gli ko genesis
TRANSCRIPT
GlikogenolisisDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Glikogenolisis adalah lintasan metabolisme yang digunakan oleh tubuh, selain glukoneogenosis, untuk
menjaga keseimbangan kadarglukosa di dalam plasma darah untuk menghindari simtoma hipoglisemia. Pada
glikogenolisis, glikogen digradasi berturut-turut dengan 3enzim, glikogen
fosforilase, glukosidase, fosfoglukomutase,[1] menjadi glukosa. Hormon yang berperan pada lintasan ini
adalah glukagondan adrenalin.
GlikogenesisDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Glikogenesis adalah lintasan metabolisme yang mengkonversi glukosa menjadi glikogen untuk disimpan di
dalam hati. Lintasan ini diaktivasi di dalam hati, oleh hormon insulin sebagai respon terhadap rasio gula darah
yang meningkat, misalnya karena kandungankarbohidrat setelah makan; atau teraktivasi pada akhir siklus
Cori.
Penyimpangan atau kelainan metabolisme pada lintasan ini disebut glikogenosis.
GlukoneogenesisDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Glukoneogenesis adalah lintasan metabolisme yang digunakan oleh tubuh, selain glikogenolisis, untuk
menjaga keseimbangan kadarglukosa di dalam plasma darah untuk menghindari simtoma hipoglisemia. Pada
lintasan glukoneogenesis, sintesis glukosa terjadi dengan substrat yang merupakan produk dari
lintasan glikolisis, seperti asam piruvat, asam suksinat, asam laktat, asam oksaloasetat, terkecuali:[1]
GlikogenesisDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Glikogenesis adalah lintasan metabolisme yang mengkonversi glukosa menjadi glikogen untuk disimpan di
dalam hati. Lintasan ini diaktivasi di dalam hati, oleh hormon insulin sebagai respon terhadap rasio gula darah
yang meningkat, misalnya karena kandungankarbohidrat setelah makan; atau teraktivasi pada akhir siklus
Cori.
Penyimpangan atau kelainan metabolisme pada lintasan ini disebut glikogenosis.
GlikolisisDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Glikolisis berasal dari kata glukosa dan lisis (pemecahan), adalah serangkaian reaksi biokimia di
mana glukosa dioksidasi menjadimolekul asam piruvat. Glikolisis adalah salah satu proses metabolisme yang
paling universal yang kita kenal, dan terjadi (dengan berbagai variasi) di banyak jenis sel dalam hampir seluruh
bentuk organisme. Proses glikolisis sendiri menghasilkan lebih sedikit energiper molekul glukosa dibandingkan
dengan oksidasi aerobik yang sempurna. Energi yang dihasilkan disimpan dalam senyawa
organikberupa adenosine triphosphate atau yang lebih umum dikenal dengan istilah ATP dan NADH.
Lintasan glikolisis yang paling umum adalah lintasan Embden-Meyerhof-Parnas (bahasa Inggris: EMP
pathway), yang pertama kali ditemukan oleh Gustav Embden, Otto Meyerhof dan Jakub Karol Parnas. Selain
itu juga terdapat lintasan Entner–Doudoroff yang ditemukan oleh Michael Doudoroff dan Nathan Entner terjadi
hanya pada sel prokariota, dan berbagai lintasan heterofermentatif dan homofermentatif.
Ringkasan reaksi glikolisis pada lintasan EMP adalah sebagai berikut:[1][2]
Sedangkan ringkasan reaksi dari glikolisis, siklus asam sitrat dan fosforilasi oksidatif adalah:[3]
Pengertian Proses Siklus Krebs ( Siklus Asam Sitrat )
October 19, 2013
A. Pengertian Siklus Krebs
Fase Kedua respirasi aerob adalah siklus Krebs. Asetil Ko-A yang masuk dalam tahap kedua
yaitu siklus Krebs atau siklus asam sitrat. Mengapa pada tahapan kedua ini dinamakan
siklus Krebs? Siklus Krebs berasal dari nama penemuannya yaitu Sir Hans Krebs (1980-
1981), seorang ahli biokimia Jerman yang mengemukakan bahwa glukosa secara perlahan
dipecah di dalam mitokondria sel dengan suatu siklus dinamakan siklus Krebs. Siklus Krebs
terjadi di matriks mitokondria dan disebut juga siklus asam trikarboksilat. Hal ini disebabkan
siklus Krebs tersebut menghasilkan senyawa yang mempunyai 3 gugus karboksil, seperti
asam sitrat dan asam isositrat. Asetil koenzim A masuk siklus Krebs melalui reaksi hidrolisis
dengan melepas koenzim A dan gugus asetil (mengadung 2 atom C), kemudian bergabung
dengan asam oksaloasetat (4 atom C) membentuk asam sitrat (6 atom C). Energi yang
digunakan untuk pembentukan asam sitrat berasal dari ikatan asetil koenzim A. Selanjutnya,
asam sitrat (C6) secara bertahap menjadi asam oksaloasetat (C4) lagi yang kemudian akan
bergabung dengan asetil Ko–A. Peristiwa pelepasan atom C diikuti dengan pelepasan energi
tinggi berupa ATP yang dapat langsung digunakan oleh sel. Selama berlangsungnya reaksi
oksigen yang diambil dari air untuk digunakan mengoksidasi dua atom C menjadi CO2,
proses tersebut disebutdekarboksilasioksidatif. Dalam setiap oksidasi 1 molekul asetil
koenzim A akan dibebaskan 1 molekul ATP, 8 atom H, dan 2 molekul CO2. Atom H yang
dilepaskan itu kemudian ditangkap oleh Nikotinamid AdeninDinukleotida (NAD) dan Flavin
Adenin Dinukleotida(FAD) untuk dibawa menuju sistem transpor yang direaksikan dengan
oksigen menghasilkan air.
B. Skema Siklus Krebs
Secara skematis siklus Krebs dapat dilihat pada Gambar 2.8.
Gambar 2.8 Siklus Krebs
(CO2) terbentuk asam α -Ketoglutamat yang disertai dengan pelepasan hidrogen dan
elektron yang ditangkap NAD membentuk NADH. Selanjutnya asam α -Ketoglutamat juga
melepaskan gugus karboksit (CO2 disertai dengan pelepasan hidrogen dan elektron yang
ditangkap NAD membentuk NADH. Asam α -Ketoglutamat lalu berikatan dengan molekul Ko-
A membentuk suksinat Ko–A. KoA kemudian dilepas dan digantikan oleh fosfat (P) berasal
dari GTP, terikat pada ADP membentuk ATP, menyebabkan suksinil Ko-A berubah menjadi
asam suksinat. Asam suksinat melepaskan 2 hidrogen (2H) dan elektron yang ditangkap
FAD membentuk FADH2, asam suksinat berubah menjadi asam fumarat. Kemudian asam
fumarat dapat menggunakan air (H2O) menjadi asam malat, selanjutnya asam malat
melepaskan hidrogen dan elektron ditangkap oleh NAD+ membentuk NADH. Dan akhirnya
asam malat berubah menjadi asam oksaloasetat. Asam aksaloasetat yang mendapat
transfer 2 atom karbon (2C) dari asetil Ko-A akan menjadi siklus Krebs kembali.
C. Hasil Siklus Krebs
Pada akhir siklus Krebs ini akan terbentuk kembali asam oksaloasetat yang berikatan
dengan molekul asetil koenzim A yang lain dan berlangsung kembali siklus Krebs, karena
selama reaksi oksidasi pada molekul glukosa hanya dihasilkan 2 molekul asetil koenzim A,
maka siklus Krebs harus berlangsung sebanyak dua kali. Selain dihasilkan energi pada siklus
Krebs, juga dihasilkan hidrogen yang direaksikan dengan oksigen membentuk air. Jadi hasil
bersih dari oksidasi 1 molekul glukosa akan dihasilkan 2 ATP dan 4 CO 2 serta 8 pasang atom
H yang akan masuk ke rantai transpor elektron.
Definisi:Siklus KrebsSiklus Krebs adalah serangkaian reaksi kompleks yang mengikuti glikolisis yang
mengkonversi karbohidrat dan lipid (gula dan lemak) menjadi ATP (adenosin trifosfat)
sebagai sumber utama energi tubuh.
Siklus Kreb dan Penjelasan Lengkap Tentang Siklus Kreb
Written By Ahmad Fauzi on Senin, 10 September 2012 | Senin, September 10, 2012
Siklus Krebs disebut juga: SIKLUS ASAM SITRAT Karena senyawa pertama
yang terbentuk adalah asam sitrat.
Siklus krebs juga disebut SIKLUS ASAM TRIKARBOKSILAT (-COOH) Karena
hampir di awal-awal siklus krebs, senyawanya tersusun dari asam
trikarboksilat. Trikarboksilat itu merupakan gugus asam (-COOH).
SIKLUS KREBS Karena yang menemukan adalah Mr.Hans Krebs ( 1937)
seorang ahli biokimia terkenal mendapatkan Nobel Prize in Physiology or
Medicine (1953) dalam metabolisme karbohidrat
Fungsi utama siklus Krebs adalah merupakan jalur akhir oksidasi Karbohidrat , Lipid
dan Protein. Karbohidrat , lemak dan protein semua akan dimetabolisme menjadi
Asetyl-KoA.
Visi dan Misi dari Jalur respirasi ini adalah menghasilkan energi.
Jadi Kalau kita mengkonsumsi karbohidrat di dalam mulut akan dicerna jadi
maltose (oleh ptyalin) dan hasil akhirnya adalah glukosa di dalam duodenum
maka akan masuk ke sel mengalami glikolisis , yang nantinya hasil akhirnya
asam piruvat apabila suasana sitoplasma tempat terdapatnya asam piruvat
itu aerob sehingga mitocondria dipastikan penuh oksigen maka asam piruvat
akan meneruskan proses perubahan menjadi asetyl Co.A dalam PraSiklus
krebs ( dekarbosilasi oksidatif). begitu juga pada lipid yang kemudian
menjadi asam lemak dan gliserol.Asam lemak dipecah à asetyl Co.A,
mengalami proses yang namanya lipolisis. Protein diubah menjadi asam
amino kemudian menjadi asetyl Co.A pada awal siklus krebstersebut OK
Dari diagram diatas terbentuknya Asetil Coa sangat strategis mempunyai
peran utama pada glukoneogenesis (pembentukan Glikogen) , transaminasi,
deaminasi ( penguraian protein / gugus amino ) dan lipogenesis
(Pembentukan lemak)
Adalah suatu proses pembentukan glukosa dari bahan non karbohidrat. Kok
bisa? Bisa aja, soalnya ketika seseorang mengalami intake karbohidrat yang
sangat rendah (mungkin mogok makan, kelaperan yang amat sangat)
sehingga tidak diimbangi dengan asupan karbohidrat yang cukup, maka
tubuh tetap akan membentuk glukosa. Tapi karena gak ada karbohidrat jadi
bahannya bukan karbohidrat tetapi lemak atau protein .OK
Hal ini merupakan salah satu mekanisme tubuh dalam upaya
mempertahankan kadar glukosa dalam keadaan normal.
untuk vitamin , minral dan air sama sekali tidak bisa digunakan dalam hal ini
Glukosa sangat penting untuk tubuh karena sumber energi utama otak dan
sel darah merah.
Setelah makan, kadar glukosa akan meningkat, maka mekanisme utamanya
adalah terjadi Glikolisis.
Sebaliknya Ketika kita makan banyak, maka glukosa harus disimpan agar
kadar gula dalam darah tidak meningkat.
Bentuk simpanan glukosa di dalam tubuh adalah glikogen.
Penyimpanan kelebihan glukosa maka akan terjadi proses glikogenesis di hati
memerlukan insulin dari pancreas.
Sebaliknya, kalau dalam keadaan lapar, puasa, aerobik atau exercise gitu,
maka kebutuhan glukosa akan meningkat, sehingga simpanan glukosa akan
dipecah melalui proses glikogenolisis. ( pembongkaran Glikogen menjadi
Glukosa di hati dengan bantuan Adrenalin / Glukagon
Jadi Inti dari metabolisme karbohidrat adalah untuk mempertahankan kadar
glukosa dalam keadaan normal. OK
Dan perlu diketahui tubuh kita tidak meminta jenis karbohidrat dari beras
namun dari apa saja jagung , singkong etc , maka sel kita sungguh baik dan
kita sukuri kecerdasannya , ia meminta Glukosa Oleh karena itu Dari jenis
karbohidrat apapun nggak masalah artinya apapun karbohidratnya pasti
hasilnya Glukosa , Glukosa yang bisa memenuhi kebutuhan sel
Agar tahu saja Kadar normal glukosa dalam darah à sekitar 80-126, di bawah
kadar itu maka akan menderita hipoglikemia, di atas kadar itu disebut
hiperglikemia ( pada penderita diabetes melitus)
Jadi bisa diartikan bahwa Proses glukoneogenesis ini jelas jelas melibatkan
melibatkan
1. Siklus krebs.
2. Transaminasi Adalah suatu proses pemindahan gugus atau pertukaran gugus
amino (alfa-amino) menjadi gugus keto (alfa-keto) atau sebaliknya.
Contoh gugus alfa-amino menjadi asam-asam amino (glutamat, aspartat, dll)
Agar benar benar memahami ternyata asama amino tersusun atas macam-macam
asam amino:
1. Asam amino esensial
2. asam amino non esesnsial
Asam amino essensial asam amino diperlukan tubuh tapi tubuh tidak bisa
membentuk
Contoh Asam amino essensial: fenilalanin, isoleusin, leusin, lisin, metionin,
triptofan, treonin dan valin, arginin dan histidin
Asam amino non essensial yaitu diperlukan tubuh tapi tubuh bisa membentuk
contoh: alanin, asparagin, aspartat, sistein, glutamat, glutamin, glisin,
hidroksiprolin, hidroksilisin, prolin, serin, dan tirosin.
Untuk proses transminasi pembentukan asam aminonya adalah asam amino
non essensial. Jadi proses transminasi itu bisa disebut juga proses
pembentukan asam amino dari asam alfa-keto.
Contoh alfa-keto yang mempunyai gugus CO (asam alfa-keto glutarat, asam
oksaloasetat)
Yang utama di transaminasi adalah alfa-ketoglutarat dan oksalo asetat
Deaminasi
Deaminasi adalah proses pelepasan gugus amino (gugus yang mengandung
N).
Contoh konkrit proses deaminasi adalah kalau mengonsumsi protein maka di
dalam tubuh akan diubah menjadi asam amino, kemudian asam amino akan
dipecah lagi yang hasil akhirnya adalah amoniak.
Tapi karena amoniak itu bersifat sangat toksik—amoniak itu tidak boleh ada
di dalam darah, apalagi di otak—maka diubah menjadi urea.
Urea kemudian akan diekskresikan melalui ginjal.
Amoniak mempunyai konsentrasi yang lebih kecil daripada urea.
Bahkan mungkin amoniak itu tidak boleh ada di urine.
kemudian kenapa di urine ada amoniak? Darimanakah amoniak urine?
Amoniak diproduksi di ginjal, dengan tujuan agar terjadi keseimbangan asam
basa.
Jadi sebenarnya hasil akhirnya amoniak, tapi karena bersifat toksik, si
amoniak itu dibawa ke hepar untuk diubah menjadi urea. Intinya produk akhir
dari protein adalah urea.
Urea yang terbentuk dari amoniak itu kemudian dimasukkan ke darah untuk
dibuang karena sebagai bahan ekskresi
Perlu dipahami yang membebaskan darah dari urea adalah Ginjal bukan hati
OK
Ginjal membebaskan darah dari urea dengan melakukan proses Filtrasi
Reabsorbsi dan Augmentasi hingga bener bener darah bebas Urea
Urea yang bercampur air dan kreatinin serta zat yang berlebihan itu
kemudian disebut Urine
maka sering jika kita makan protein berlebihan kencing kita semakin pesing
kan hehehe
Jadi jika ada gangguan pada ginjal maka dipastikan amoniak menumpuk, apa
yang terjadi? maka terjadi keracunan amoniak.
Solusinya gimana?
Tentu kita harus mengkonsumsi makanan yang rendah protein. Supaya kadar
amoniak yang dihasilkan nggak jadi banyak.OK
Masih ada ganjalan apa kalau begitu tugas hati selama ini sebagai organ
ekskresi kalau enggak membuang urea ?
Hati sebagai Organ ekskresi adalah membebaskan darah dari bangkai darah
yang rusak menjadi empedu OK
LIPOGENESIS
Lipogenesis adalah proses pembentukan lemak.
Substrat lipogenesis àdalah asetyl Co.A
Asetyl Co.A diperoleh dari glikolisis yang berlanjut ke Dekarboksilasi Oksidatif
Orang yang mengkonsumsi karbohidrat tinggi, maka di dalam tubuh akan
diubah menjadi lemak.
maka Ga heran orang yang banyak makan bisa ndut. hehe tentu ini sama
seperti sapi yang hanya makan karbohidrat ( sellulosa ) dalam rumput
ternyata sapi juga berlemak
Jadi dengan kita makan itu kita Menyediakan substrat untuk rantai respirasi (dalam
bentuk hidrogen atau elektron).
Rantai respirasi masuk ke dalam respirasi level seluler yang ada kaitannya
dengan loncatan elektron., bahan dasarnya adalah dari siklus krebs, yaitu ion
hidrogen.
Semua proses metabolisme itu hasilnya CO2, yang kemudian dibuang sebagai
udara ekspirasi
Ketika kita menghirup O2 dan O2 digunakan untuk proses
oksidasi maka O2 dibawa oleh Hb ke sel kemudian di dalam sel O2 digunakan
untuk proses pembakaran—membakar sumber-sumber energi, baik
karbohidrat, lemak maupun protein yang kemudian hasilnya CO2
CO2 ini kemudian diangkut kembali melalui paru-paru tubuh untuk di
expirasi .
Tetapi tidak semua CO2 dibuang, ada beberapa atau sebagian kecil
digunakan untuk proses pembentukan lemak.
Karena pembentukan lemak mutlak membutuhkan CO2.
Hasil dari siklus krebs àdalah CO2, ATP, ion hidrogen atau reducing ekivalen
(agen pereduksi) yang diikat oleh FAD dan NAD
Jadi Kalau O2 itu sebagai agen pengoksidasi.
sedang Ion hidrogen à bahan untuk respirasi seluler.
SIKLUS KREBS
Definisi Siklus Krebs
Adalah satu seri reaksi yang terjadi di dalam mitokondria yang membawa
katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang dengan
oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP sebagai kebutuhan
energi jaringan.
Residu asetyl dalam bentuk asetyl-KoA (CH3-CO-S-CoA, asetat aktif)
Tujuan Siklus Krebs
Menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir yang umum terdapat pada jalur
biokimia utama katabolisme tenaga
Menggambarkan bahwa CO2 tidak hanya merupakan hasil akhir
metabolisme, namun dapat berperan sebagai zat antara, misalnya untuk
proses lipogenesis.
Mengenali peran sentral mitokondria pada katalisis dan pengendalian jalur-
jalur metabolik tertentu, mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi.
Fungsi
Menghasilkan sebagian besar CO2
Metabolisme lain yang menghasilkan CO2 misalnya jalur pentosa phospat
atau P3 (pentosa phospat pathway) atau kalau di harper heksosa monofosfat.
Sumber enzym-enzym tereduksi yang mendorong RR ( Rantai Respirasi)
Merupakan alat agar tenaga yang berlebihan dapat digunakan untuk sintesis
lemak sebelum pembentukan TG untuk penimbunan lemak
Menyediakan prekursor-prekursor penting untuk sub-sub unit yang
diperlukan dalam sintesis berbagai molekul
Menyediakan mekanisme pengendalian langsung atau tidak langsung untuk
lain-lain sistem enzym
Daur Siklus Krebs
Karbohidrat , Protein dan Lemak /Lipid akan dimetabolisme yang hasil
akhirnya menjadi asetyl Co-A, dimana asetyl Co-A merupakan substrat untuk
siklus krebs.
Kemudian dari siklus krebs dihasilkan CO2, Hidrogen (FAD NAD) dan ATP.
Hidrogen (reducing ekivalen) merupakan substrat untuk rantai respirasi (RR).
Siklus krebs harus berjalan dalamSiklus Asam Sitrat (Siklus Krebs)
Keterangan:
Substrat siklus krebs adalah asetyl Co-A.
Asetyl Co-A akan bereaksi dengan oksalo asetat (OAA) à hasilnya sitrat
Asam sitrat rumusnya beda dengan asam askorbat (vitamin C), kalau vitamin
C itu rumusnya lebih mirip glukosa. Manusia tidak bisa menghasilkan vitamin
C karena ada suatu reaksi yang terputus dimana manusia itu tidak
mempunyai enzim L-glunoluase oksidase yang mengoksidasi glukosa menjadi
vitamin C.
Dari isositrat ke alfa-ketoglutarat membebaskan CO2 dan NADH (koenzim).
Kalau menghasilkan NADH pasti membutuhkan NAD.
NAD à dalam bentuk teroksidasi
NADH à dalam bentuk tereduksi
NAD merupakan derivat vitamin B3.
1. B1 à thiamin
2. B2 à riboflavin
3. B3 à niasin
Koenzim yang terkait dengan ATP hanya vitamin B2 dan B3.
Kekurangan vitamin B akan mengganggu metabolisme energi.
NADH à enzimnya isositrat dehidrogenase.
NADH akan masuk ke rantai respirasi melepaskan hidrogen dan
menghasilkan 3 ATP. Sedangkan FADH menghasilkan 2 ATP
Dekarboksilasi oksidasi à melepaskan CO2.
Dari alfa-keto menjadi suksinil Co-A à prosesnya dekarboksilasi oksidasi.
Dari succynyl Co-A menjadi succinate langsung dihasilkan ATP.
Reaksi yang menghasilkan ATP langsung: siklus krebs, glikolisis, fosforilasi
oksidatif, dan rantai respirasi.
Lemak penghasil ATP paling banyak tapi tidak menghasilkan ATP secara
langsung. Lemak banyak menghasilkan NADH dan FADH.
Dari succinate menjadi fumarate dihasilkan FADH2, membutuhkan koenzim
FAD (derivat vitamin B2), dihasilkan 2 ATP.
Dari malate ke oxaloacetat dihasilkan NADH 3 ATP.
Total ATP untuk 1 putaran (1 asetyl Co-A) siklus krebs à 12 ATP.
Glikolisis à 2 asetyl Co-A
Lemak à 8 asetyl Co.A
1 mol glukosa à 2 kali putaran
1 mol lemak à 8 kali putaran
Karbohidrat disimpan di dalam becak-bercak sitoplasma di dalam hepar.
Hepar dapat bertahan menyimpan glikogen à 0,5 gram
Berfungsi mengoksidasi hasil glikolisis mjd CO2 dan juga menyimpan energi
ke bentuk molekul berenergi tinggi spt ATP, NADH, FADH2
Sentral dalam siklus oksidatif dlm respirasi à dimana semua makromolekul
dikatabolis (Karbohidrat, Lipid dan Protein)
Untuk kelangsungannya membutuhkan : NAD, FAD, ADP, Pyr (piruvat) dan
OAA
Menghasilkan senyawa intermedier yg penting à asetil Co A, a KG & OAA
Asam amino yang dihasilkan dari alfa-ketoglutarat melalui proses
transamnasi à glutamat. Kalau asam oksaloasetat à aspartat
Merupakan prekursor untuk biosintesis makromolekul – makromolekul
Siklus krebs selain sebagai jalur akhir karbohidrat , lemak dan protein, juga
merupakan jalur awal ari makromolekul-makromolekul.
Jalur akhir à katabolisme à mengubah KH à asetyl Co.A
Jalur awal à anabolisme
Berfungsi dalam katabolisme dan juga anabolisme à amfibolik
Katabolisme à memproduksi molekul berenergi tinggi
Anabolisme à memproduksi intermedier untuk prekursor biosintesis
makromolekul
Jadi Dalam setiap siklus:
1 gugus asetil ( molekul 2C) masuk dan keluar sebagai 2 molekul CO2
Dalam setiap siklus : OAA digunakan untuk membentuk sitrat à setelah
mengalami reaksi yang panjang à kembali diperoleh OAA
Terdiri dari 8 reaksi : 4 mrpkn oksidasi à dimana energi à digunakan utk
mereduksi NAD dan FAD
Dihasilkan: 2 ATP, 8 NADH, 2 FADH2
Tidak diperlukan O2 pada TCA, tetapi digunakan pada Fosforilasi
oksidatif à untuk memberi pasokan NAD, shg piruvat dapat di ubah menjadi
Asetil Co A
Glikolisis vs SIKLUS KREBS ( TCA )
PROSES KIMIAWI PENGIKATAN ASETIL CoA OLEH OKSALO ASETAT MENJADI SITRAT
BERIKUT RUMUS BANGUN SENYAWA YANG TERLIBAT DALAM SIKLUS KREBS
Enzim tersedia dalam mitokondria
Ada dua macam enzim:
1. memerlukan NAD
2. memerlukan NADP
NADP-dependent enzyme : terdapat di matriks mitokondria dan sitosol
Peran anabolisme dalam siklus krebs ditunjukkan oleh 4 senyawa intermediet,
yaitu:
1. Sitrat
Dapat digunakan untuk membentuk kolestrol atau asam lemak. Jika terjadi gangguan atau hambatan pada perubahan sitrat menjadi sis-akusitrat sehingga sitrat menumpuk misalnya, maka sitrat tersebut akan terakumulasi dan dapat meningkatkan kolesterol atau asam lemak.
2. Alfa-ketoglutarat
Melalui proses transaminasi menghasilkan asam amino glutamat.
Purin à jika terlalu banyak di dalam tubuh akan diubah menjadi asam urat, bisa meningkatkan konsentrasi asam urat di dalam darah. Asam urat di dalam tubuh berfungsi sebagai antioksida endogen.
3. Succynil Co-A
Digunakan untuk mensitesis hem. Hem+protein globin à hemoglobin.
Kalau di dalam tanaman, succynil Co-A digunakan untuk pembentukan
klorofil.
Rumus hem dan rumus klorofil sama persis, bedanya kalau hem mengikat
logam di tengahnya adalah Fe, sedangkan klorofil logam di tengahnya adalah
Mg.
Oksalo asetat
Melalui proses transaminasi, enzimnya transaminase menjadi aspartat, purin dan pirimidin.
PEMBEBASAN ATP oleh Siklus Krebs
Siklus Krebs sebagai jalur metabolisme amfibolik
Disebut amfibolik à anabolisme dan katabolisme.
Contoh :
1. a-ketoglutarat +alanin à glutamat + piruvat
2. oksaloasetat +alanin à aspartat + piruvat
3. suksinil ko-A, merupakan prazat untuk biosintesis hem
4. Reaksi Siklus Krebs sebagai Jalur Metabolisme Amfibolik
5.
Reaksi-reaksi Anaplerotik Siklus Krebs
Masukan banyak piruvat atau asetyl Ko-A ke dalam Siklus Krebs dapat
mengurangi persediaan okasaloasetat yang digunakan untuk sintase sitrat.
Dua reaksi yang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan oksaloasetat
disebut rx anaplerotik (memenuhi)
Piruvat menjadi oksaloasetat
Piruvat menjadi malat
Pada jaringan otot yang dilatih berat, AMP menjadi IMP oleh deaminasi
oksidatif. Hasil bersihnya membentuk FUMARAT
Reaksi Anaplerotik Ketika produk intermedier TCA /siklus krebs digunakan
sbg prekursor biosintesis lainnya
Konsentrasi intermedier à turun à memperlambat kecepatan TCA Ada 5 reaksi
1. Piruvat menjadi OAA dgn enzim piruvat karboksilase
2. PEP menjadi OAA dgn enzim PEP karboksikinase
3. PEP menjadi OAA dgn enzim PEP karboksilase
4. Piruvat menjadi malat dg enzim malat
5. Reaksi transaminasi : aspartat menjadi OAA dan glutamat menjadi a-
ketoglutarat
Sekali lagi dalam Siklkus Krebs kita bisa ketahui
Jalur metabolisme daur asam trikarboksilat (asam sitrat) pertama diketemukan
oleh Krebs (1937).
Oleh karena itu, jalur ini disebut pula daur Krebs. Jalur daur ini merupakan
ajlur metabolisme yang utama dari berbagai senyawa hasil metabolisme,
yaitu hasil katabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
Asetil ko-A (sebagai hasil katabolisme lemak dan karbohidrat), oksalasetat,
fumarat, dan α-ketoglutarat (sebagaihasil katabolismeasam amino dan protein),
masuk kedalam daur Krebs untuk selanjutnya dioksidasi melalui beberapa tahap
reaksi yang kompleks menjadi CO2, H2O dan energi ATP.
Kegiatan daur asam tri karboksilat terdapat dalam sel hewan, tumbuhan, dan jasad
renik yang aerob dan merupakan metabolisme penghasil energi yang utama. Jasad
yang anaerob tidak menggunakan metabolisme daur ini sebagai penghasil
energinya.
Daur Krebs merupakan bagian rangkaian proses pernafasan yang panjang
dan kompleks, yaitu oksidasi glukosa menjadi CO2dan H2O serta produksi
ATP.
Proses pernafasan terdiri dari 4 tahap utama:
1. glikolisis (oksidasi glukosa menjadi piruvat)
2. konversi piruvat ke asetil ko-A
3. daur Krebs dan
4. proses pengangkutan elektron melalui rantai pernafasan yang dirangkaikan
degan sintesis ATP dari ADP = Pi melalui proses fosforilasi bersifat oksidasi.
Didalam sel eukariota, metabolisme asam trikarboksilat berlangsung didalam
mitokondrion. Sebagian enzim dalam metabolisme ini terdapat di dalam
cairan matriks dan sebagian lagi terikat pada bagian dalam membran
mitokondrion.