glaukoma kompilasi

7/23/2019 Glaukoma kompilasi

http://slidepdf.com/reader/full/glaukoma-kompilasi 1/71

®



GLAUCOMA

Bahasa Yunani Glaukos = Hijau kebiruan

Kesan Pupil penderita



GLAUCOMA

Definisi :

Glaukoma adalah :

“Suatu kumpulan penyakit yang ditandai dengan : adanya

optik neuropati, hilangnya lapangan pandang dimanapeningkatan tio adalah suatu faktor resiko”

Kerusakan saraf optik ini terjadi akibat hilangnya sel sel akson, yang

berdampak pada kerusakan lapangan pandang yang spesifik



GLAUCOMA

Tekanan Bola Mata :

Normal : Liesegang (2003) : 10 – 20 mmg

!ommer (Bo"#$ 2002) : 1% mmg (&' 3mmg)

(Sebagian berpendapat : 8 – 22 Hg!

Gla*oma : + 21 mmg



Penyebab glaukoma

Disebabkan adanya sumbatan aliran aqueous humor, antara lain :- Iris secara tiba-tiba memblokir aliran sehingga menimbulkan glaukoma akut

(losed angle glaucoma!"

- Penyempitan bmd#koa" $isal pada katarak intumesens, hipermetropia"

- Papil optik menjadi besar#lebar"

- %mosi, stress, kelelahan" - Pemberian midriatikum"

- &uangan gelap"

- Pada inflamasi misal u'eitis: terjadi pembesaran#oedem pembuluh darah"

- inekia baik posterior maupun anterior"

- Peningkatan outflo) resistence pada trabekula karena hipertropi sel-sel

trabekula ataupun kanalis schlem sedang koa normal (open angle glaucoma!"

- $enurunnya permeability dari trabekula"



Patofisiologi glaukoma

airan mata dibentuk di korpus siliaris melalui pupil

*+ sudut bilik mata fontana space

kanalis schlem ke kollektor kanal dan aquous'ena terkahir akan meninggalkan bola mata

melalui 'ena ciliaris ant" dan terus ke '"'orticose

ila ada gangguan pada salah satu aliran ini

terjadi glaukoma"


http://slidepdf.com/reader/full/glaukoma-kompilasi 10/71"#



,enam-ang Bola Mata.

,ato/siolog" Gla*oma



GLAUCOMA

$erupakan Pen%ebab K&B'))* K&+') di+unia, setelah Katarak

-n.orasi terkahir di 'S) enjadi P&*Y&B)B *o " kebutaan

/ulah Pengidap : 0# /uta didunia

1, /uta Buta akibat Glau3oa (-ndonesia!

'un%a tidak dia4ali dg gejala a4al %g jelas tidak enibulkan Keluhan Berarti



G5)'67$)

Tekanan Bola Mata meningkat

Mersak !"ara O-tiks

Ganggan ,engliatan



Bilik (kamera) anterior #an bilik (kamera) posterior mata terisi ole *airan en*er "ang#iset humor aqueus

A4oes mor :5olme sekitar 260 l ,ro#ksi 2 – 3 l'menit

7om-osisi : !er-a ,LA!MA Tinggi : Askorat$ ,ir8at$ laktat 9en#a : ,rotein$ Urea$ Glakosa

ngsi : ,engganti !intem 5as*lar -a#a #aeramata "g a8as*lar (Lensa$ 7ornea)

;i-ro#ksi ole 7or-s siliare (*iliar" e-itelim);ikelarkan melali : Trae*lar Mes<ork'7analis !*lemm lal ke

#alam sistem 8ena =0>

Antara erkas otot !iliaris selasela !*lera

(Aliran U5?O!CL?9AL)

GLAUCOMA



@ika aliran *airan ini tergangg (iasan"akarena -en"matan "ang mengalangikelarn"a *airan #ari ilik anterior)$ makaakan tera#i -eningkatan tekanan traokler

,eningkatan tekanan intraokler akanmen#orong -eratasan antara sara o-tiks#an retina #i agian elakang mata

Akiatn"a -asokan #ara ke sara o-tikserkrang seingga selsel saran"a mati

GLAUCOMA



7arena sara o-tiks mengalamikemn#ran$ maka akan terentk bintikbuta -a#a la-ang -an#ang mata

ang -ertama terkena a#ala la-ang-an#ang te-i$ lal #iikti ole la-ang-an#ang sentral

7eilangan La-ang -an#ang !kotoma

@ika ti#ak #ioati$ glakoma -a#a akirn"aisa men"eakan ketaan

GLAUCOMA



Glakoma s#t terka@enis glakoma "ang -aling laDimE

Glakoma s#t tertt-

@enis glakoma "ang lei eraa"aE

Glakoma sekn#er :

glakoma "ang #iseakan ole-en"matan alinan traekla ole

#ara 'sel sel ra#ang ' -igmen iris Glakoma kongenital :

glakoma "ang timl seak lair ataa#ir #alam tan -ertama seak lair

"



GLAUCOMA

,emagian Gla*oma Lain :

1 Gla*oma !#t Terka :9 Croni* O-en Angle Gla*oma (COAC)

9 Normal Tension (,ressre) Gla*oma9 Congenital (Fnantile) Gla*oma

2 Gla*ama !#t Tertt- : ,eningkatan TFO men#a#ak

iltering angle tertt- . ment- kanal2-engaliran (;rainage *annels)



Glaukoa sudut terbuka

!#t ilik mata teta-terka

Tekanan intraokler akanmeramat naik se*ara-erlaan laan #anmengakiatkan kersakan

-a#a s"ara mata7ersakan -a#a s"ara mata

tera#i -a#a tekanan "angere#a -a#a setia--en#erita

Ti#ak ergeala -a#a taa-a<al

2"

Glaukoma sudut terbuka



Gla*oma !#t Terka ' Gl ,rimer :

Biasan"a -a#a sia lant

!alran tem-at mengalirn"a mora4es teta- terka

Teta-i *airan #ari ilik anterior mengalirterlal lamat$ ATAU @aringan Traekla(salran kelarn"a mor A4os)tersmat

!e*ara ertaa- tekanan akan meningkat(am-ir selal -a#a ke#a mata)



Gla*oma !#t Terka ' Gl ,rimer :

9 ilangn"a ngsi -engliatan #imlai -a#ate-i la-ang -an#ang #an ika ti#ak #ioati-a#a akirn"a akan menalar ke selragian la-ang -an#ang$ men"eakanketaan

9 !ering tera#i setela sia 36 tan$ teta-ika#ang tera#i -a#a anakanak

9 ,en"akit ini *en#erng #itrnkan

9 ,aling sering #itemkan -a#a -en#eritadiabetes ata miopia



Gla*oma !#t Terka :

9Glakoma s#t terka lei sering tera#i

9 Biasan"a -en"akit ini lei erat ika#i#erita ole orang klit itam

9 ,a#a a<aln"a$ -eningkatan tekanan #i#alam mata ti#ak menimlkan geala

Lamalama timl geala er-a :

-en"em-itan la-ang -an#ang te-i sakit ke-ala ringan ganggan -engliatan "ang ti#ak elas(misaln"a meliat lingkaran #i sekeliling*aa"a lam- ata slit era#a-tasi-a#a kegela-an)



+iagnosa ditegakkan dengan :

)nanesa :

isus enurun, da%a akoodasi enurun, adan%aHalo , gangguan lapangan pandang, gangguan adaptasigelap, rasa sakit pada bola ata dan kepala(;!<

Peeriksaan : idak dijupai tandatanda kongesti>e seperti : odea

3ornea, 3heosis, 3%l<inje3tion han%a sedikit, tensi o3ulisedikit eningkat<

Pada .undus3op% : belu dijupai : papil atroph% (;!,

glau3oa 3upping (;!, nasalisasi p<darah, 3horoiddisekitar papil atropi<



Pada slitlap :

idak adan%a pigen pada endotel 3ornea

Pada perieter : lapangan pandang beluterganggu (en%epit!

Pengobatan

$edikaentosa :

$%oti3u (enge3ilkan pupil! Pilo3arpin 2?@

Prostigin @

&sserin

+iaoA tab 1A"

7perasi : eknik operasi :

-ride3to%

trabe3toi



Gla*oma !#t Terka :

9 ,a#a akirn"a akan tera#i -en"em-itanla-ang -an#ang "ang men"eakan-en#erita slit meliat en#aen#a "angterletak #i sisi lain ketika -en#erita meliatlrs ke #e-an (#iset penglihatanterowongan)

9 Glakoma s#t terka mngkin ar

menimlkan geala setela tera#in"akersakan "ang ti#ak #a-at #i-eraiki



GLAUCOMA



GLAUCOMA2 Gla*oma !#t Tertt- :

1 Tera#i ika salran tem-at mengalirn"a mora4es teralang ole iris

2 !etia- al "ang men"eakan -elearan --il(misaln"a *aa"a re#-$ tetes mata -elear --il"ang #ignakan ntk -emeriksaan mata ata oattertent) isa men"eakan -en"matan aliran*airan karena teralang ole irisFris isa menggeser ke #e-an #an se*ara tiatiament- salran mor a4es seingga tera#i-eningkatan tekanan #i #alam mata se*aramen#a#ak

3 !erangan isa #i-i* ole -emakaian tetes mata"ang melearkan --il ata isa ga timl tan-a

a#an"a -emi* Glakoma akt lei sering tera#i -a#a malam ari

karena --il se*ara alami akan melear #i a<a*aa"a "ang re#-



Gla*oma !#t Tertt- :

Teragi atas 3 sta#im : (er#asarkan -eralanan)

!ta#im F (,ro#ormal) 5iss menrn alo (&) Cornea oe#em 9asa sakit -a#a ola mata #an ke-ala (&H COA se#ikit #angkal$ --il se#ikit melear$ 9C

menrn C"liar ine*tion (&) TFO meningkatOnset : erlangsng eera-a am #an #a-at kemali

normal$ #an #a-at erlang kemali$ #engan inter8almlai eera-a mingg lan

#an inter8al

semakin sering mask sta#im FF



!erangan aktGlakoma



Stadiu -- ( )tta3t Glau3oa!

asa sakit dala bola ata enjalar sepanjangn< sakit kepala hebat (7s sapai untah!

isus enurun

Peeriksaan :

Palpebra bengkak

6heosis (oede 3onj, Bulbi!

6ornea oedeC keruh seperti a4an

6%l< -nje3tion (;!

67) dangkal

Pupil elebar6ongesti iris (agak keruh!

-7 eningkat

5apangan pandang en%epit



Catatan :

Penderita harus ra4at inap ok< +engan -7 %ang

terus eninggi dapat erusak retina papilatropi, eA3a>atio papil, nasalisasi p< darah, dandisekitar papil pu3at: Gla*omatos 9ing (ok<)tropi 3horoid pada tepat itu!

Stadiu --- ( )bsolut Glau3oa!

$erupakan stadiu akhir, ditandai dengan :

Kebutaan

-7 tidak dapat dikendalikanSakit pada bola ata dan kepala, berulang dan

enetap<

6%liar inje3tion (;!



6ornea keruh, 67) dangkal, ppil elebar, iris

atropi, episkleral >ein ebesar, tandakongesti (!

Dundus3op% :

Papil atroE, eA3a>atio akin dala,glau3oatous ring (;!

Bila berjalan terus, akhirn%a terjadi atropibulbi, (bulbus o3uli lunak dan enge3il!

disebut dengan ,tisis Bli



Pengobatan$edikaentosa :

opikal : $%oti3u : enge3ilkan pupil sudut bilik ata elebar

aliran aFuous huor lan3ar (P%lo3arpin 2?@!

7ral : Gli3erol "33CKgBB diinu dengan sirup

si.at : h%perosoti3

+iaoA tab 1? A 2#gC hari

$annitol in.us : #,2gCkgBB<, larutan 2@ in.us

dosis : ", grCKgBB sebagai diuereti3u<

!eagian esar geala akan mengilang setela-engoatan$ teta-i serangan terset isaerlang !etia- serangan sslan akansemakin mengrangi la-ang -an#ang -en#erita

O ti



O-erati-ride3toi : ebuat hubungan antara 67) dan 67P

6%3lodialise : ebuat hubungan 67) dengan ruangan

supra 3horoid indikasi glaukoa dengan apa3hia<

&lliotts : ebuat hub< )ntara 67) dan jaringan sub<6onjungti>al<

indikasi :

Glau3oa sudut terbuka)3ut 3ongesti>e glau3oa

Bophthalus

Glau3oa post ekstraksi katarak<

-riden3lesis : ebuat hub< )ntara 67) dan jar< Sub3onjunti>al, tetapi iris %g dikeluarkan dari 67) diselipkanpada lubang insisi s3lera dan sub<3onjungti>a dijahitkan



S3heie ( Diltration operati.! : ebuat hub< )ntara 67)dan 67P dengan jar< Sub< 6onjungti>al<

-ndikasi :Glau3oa sudut terbuka

Glau3oa sudut tertutup

Glau3oa kongenital

Goniotoi : elakukan insisi pada persisten ebrioniktissue dan trabe3ula< +iana .ontana spa3e tidakterbentuk dengan baik<

-ndikasi :

Glau3oa Kongenital

Galu3oa ju>enilis



rabe3ule3toi : engangkat trabekula

sehingga terbentuk hubungan langsungantara 67), 67P dan kanalis s3hle dan jar<Sub< 6onjungti>al<

-ndikasi

Glau3oa sudut terbuka

Glau3oa sudut tertutup

Glau3oa sekunder

Galu3oa kongenital

Glaukoa sudut



Sudut bilik ata terblokiroleh iris<

ekanan ata akaneningkat se3ara 3epat<

Gejala klinis: Sakit ata dan kepala %ang luar biasa,ata erah penurunanketajaan penglihatan<

Keadaan ga4at darurat IHarus ditangani olehdokter ata se3epatn%a<

1

Glaukoa suduttertutup

Glaukoma sudut tertutup



GLAUCOMA

3 Gla*oma !ekn#er :

Tera#i karena mata mengalami kersakan$ akiat: Fneksi ' ,era#angan Tmor 7atarak (#islokasi$ intmesens$ akotoksik)

,en"akit mata "g mem-engari -engaliranmor A4es

,lg sering : U8eitis

,en"matan 5ena Otalmiks Ce#era mata ,eme#aan Mata ,er#araan #alam mata Oat2an$ eI kortikosteroi#

GLAUCOMA



GLAUCOMA

Gla*oma 7ongenital : Ba<aan seak lair$ ganggan

-erkemangan -a#a salran mor a4ess#t ilik mata #e-an terentk ti#ak

normal

@arang tera#i

!ering #itrnkan

Biasan"a a"i terliat :

Ukran Bola mata lei esar #ari normal 7ornea mata terliat ti#ak erni

Takt sinar

7elar Air mata ika meliat *aa"a



- < Glau3oa Kongenital (Bophthalus!

ok< Gangguan pengeluaran 3airan ata %angdisebabkan kel< Kongenital dan bersi.at bilateral<

8#@ terdapat pada usia J thn<

Gejala :

Photopobia, lakriasi, blepharospase, 3ornea besar,3ornea besar<

3ornea besar dan keruh ok<oede dari epitel dan

stroa %ang disebabkan ok<peninggian -7 pada3ornea, sklera 3ornea dan bola ata enjadi

besar akibatn%a s3hlera enipis dan ber4arnakebiruan (blue s3hlera! ok<4arna pigen 3horoid<

Prognosa : /elek



Pengobatan :

+iaoA tabC L ja7perasi :

6%3lodialise

Goniotoi

--< Glau3oa Kongenital disertai kel< Kongenitallain

Glau3oa ini erupakan glau3oa sekunder%ang en%ertai kel< Kongenital %ang lain<

Peeriksaan untuk enetapkan



Peeriksaan untuk enetapkangalu3oa

Pro.okati. testuntuk erangsang tibuln%a glau3oa, gunaeastikan apakah penderita eang glau3oaatau tidak<

-ndikasi : -7 M 2#2 Hg

5apangan pandang en%epit

Dundus3opi : n< 7pti3us %ang en%erupai glau3oa

/enis Pro.okati. est :a!Nater +rinking est

+ilakukan pada sudut bilik ata lebar<



6ara :

'kur -7

Pasien inu " liter air dala 2 enit(sebelu akan !

" enit keudian ukur -7

1# enit keudian ukur -7 kebali? enita dan L# enit keudian -7 diukur

kebali<

/ika kenaikan -7 MLHg Gla*oma,atologis



b! +ark oo test

6ara :

-7 diukur sebelu asuk kaar gelap

" ja di kaar gelap, os keluar dari kaargelap, -7 diukur kebali

Bila -7 M LHg

Gla*oma ,atologis3! Hoa roph%n est

6ara :

+iukur -7

etes Hoatroph%n "@ ("2 tetes!

2 ja keudian : ukur -7

Bila -7 O"2Hg Gla*oma ,atologis

Daktor .aktor resiko



Daktor .aktor resikoGlaukoaaktor aktor resiko Glakoma termask:

Umr9i<a"at amili,eningkatan tekanan intra okler mata (TFO)9an #ekat ata ran a7etrnan Asia$ Arika ata is-anik;iaetesCe#era mata -a#a masa lam-a7ornea "ang ti-is



Penegakan diagnosa glaukoma

9 Anamnesa9 ;engan kelan:9 9asa sakit ke-ala #an ola mata9 ,engliatan kar9 !lit meliat #ekat (ok #a"a akomo#asi J)9 A#a a"angan alo (e<arna se-erti

-elangi -a#a lam- -iar)9

Ganggan a#a-tasi gela-9 Ganggan -a#a i#ang -eman#angan



Penegakan diagnosa glaukoma

9 Anamnesa9 ,emeriksaan ketaaman -engliatan

9 ,emeriksaan lam- *ela (slit lam-eIamination)

9 ,emeriksaan tekanan mata (tonometr")9 Tonometri s*iotDK normal TFO 16$ & H20$6 $

TFO tertinggi #alam al ini #iangga- normal20$6 mmg Oser8ati gla*oma: TFO 20 26

mmg$ -atologi*al gla*oma : + 26 mmg9 Tonometri a--lanasi9 Tonometri non*onta*t



,emeriksaan lem-eng o-tik(n#s*o-")

erlihat n<opti3us pu3at, lekukan n<opti3usenjadi lebih dala dan lebar, diulai dari sisteporal (ekska>atio papil!, p<darah arterienge3il sapai hilang, p<darah terdorong kenasal (nasalisasi! dan n<opti3us Atro-i



9,emeriksaan s#t mata

(gonios*o-")'ntuk eeriksa sudut bilik ata dengan :*onta*t glass dan slit lam- dengan inidapat dilihat :

i# Angle (sudut terbuka lebar!

Bila trabekula dan bod% dapat dilihat<

Fnterme#iat Angle

Bila trabekula terlihat dan 3iliari bod% han%asebagian terlihat<



Narro< Angle (sudut sepit!

bila han%a "C1 trabekula %ang terlihat

Close# Angle (sudut tertutup!Bila sudut bilik ata tidak terlihat lagi<

Selain itu dapat dilihat :

Sine3hia antara iris dan trabekula

Pelebaran p<darah dan kanalis s3hle

Hasil operasi



• ,emeriksaan la-angan -an#ang(atomate# -erimetr")

+iukur dengan perieter<*oral bidang peandangan:

Sebelah lateralCteporal O#

Sebelah superior

Sebelah nasal L# Sebelah in.erior 0#

ensi okuli pada glau3oa dapat erusak papil n<opti3usdan retina sehingga enubulkan kelainan pada bidangpeandangan<, berupa :

aBaring #ari lin# s-ot

Blind spot terletak dari lap< Pandang sentral



!ei#el !ign

pebesaran blind spot ke arah atas dan ba4ahdengan pen%epitan lap<pandang <

* Berm !ign

Pelebaran blind spot ke bagian tengah bidangpeandangan dan e%epitkan lap<pandang<

# 9oenne Nasal !te-Pen%epitan lap<pandang se3ara keseluruhanterutaa bagian nasal<

Pada saat ini 3entral >isual Eeld asih baik,ketajaan penglihatan asih baik, penderitaelihat sperti dala tabungC3erobongCteropong<



9,emeriksaan ketealan kornea(-a*"metr")

9,emeriksaan tamaan lainn"a(OCT$ G# )

9,emeriksaan Tonogra-"

Pengukuran outQo4 .a3ilit% dan3airan ata untuk engetahuiproduksi 3airan ata ()Fuous Huor!



1. Terapi dengan obat obatan :

Topical Sistemik :

Carbonic anhydrase inhibitor (Acetazolamide!ethazolamide"

#smotic agents (Glycerine !annitol $rea"

%. Terapi &aser '. Terapi pembedahan



1 Betaloker (Carteolol$ Timolol$ BetaIolol )

2 A#renergi* agonis Ala2 agonis(A-ra*loni#ine$ Brimoni#ine)

3 ,rostaglan#in analog (Latana-rost$Tra8a-ost)

,aras"m-atomimeti* agent Miotika'Colinergi* agents (,ilo*ar-ine)

6 Fniitor karonat ani#rase (;orDolami#e$ BrinDolami#e)

Topical Anti Glaucoma



1 To-ikal Beta loker (Timolol$ Carteolol)

2 To-ikal Miotika

3 To-ikal steroi# (,re# orte 1> ## gtt F)

Oral iniitor karonat ani#rase (Gla*on talet 3 ## F -er oral)

6 !-lemen 7 (As-ar 7 talet 2## F -eroral)

#bat obat Anti Glaucoma



1 Beta – Blo*ker :

;osis : 1 – 2 kali seari

Cara 7era :

1 Mengrangi -ro#ksi #ari a4eos mor

2 !e#ikit memant -eningkatan -engelaran a

Gol# !tan#ar# Tera-" (#ian#ingkan#engan aanaan lain) ntk mera<atgla*oma

Conto antaralain :

Timolol (Timo-ti*)$ BetaIolol (Beto-ti*)

Carteolol (Arteo-ti*$ Mikelan$O*-ress)

#bat – obat Anti Glaucoma

#bat obat Anti Glaucoma



?ek "g ti#ak #iinginkan #ari Beta –Blo*ker :

,errkan agi -asien Astma

Bra#"*ar#ia (;en"t @antng lamat)

Tekanan ;ara 9en#a

7elelaan

Fm-otensi

#bat – obat Anti Glaucoma



2 ,rostaglan#in analogs :

A#ala ,rostaglan#ine "g ser-a

#alam strktr kimian"a #engan-rostaglan#in-rostaglan#in t

,rostaglan#in-rostaglan#in a#alansrnsr "ang men"er-ai ormon

"ang terliat #alam sat *ak-an lear#ari ngsingsi #i selr t

,rostaglan#ine ekera -a#a gla*oma#engan meningkatkan -engelaran

(#rainage)$ #i U8eos*leral

;osis : 1 ## gtt 1



,rostaglan#in eek sam-ing :

Mera <arna #ari iris (<arna*am-ran) "g ersiat ,ermanent L?BF Men"eakan kemeraan mata#ian#ing #engan oatoat tetes mata#ari kelaskelas lainn"a ,era#angan #i#alam mata

Conto : Latano-rost (alatan)

Tra8o-rost (Tra8atan) Brimato-rost (Lmigan)



3 A#renergi* agonists '!"m-atomimeti* :

Bekera se-erti a#renalin

,a#a Gla*oma ekera : Mengrangi -ro#ksi *airan Meningkatkan -engelarann"a (#rainage)

Conto : Brimoni#ine (Al-agan)$ ?-ine-rin$;i-i8erin Baan ini r-an"a melin#ngi s"ara o-tik

?ek !am-ing : 9eaksi Alergi lokal (mata) : 12 > ?ek CN! !omnolen

Caroni* an"#rase iniitors



Caroni* an"#rase iniitors

Ummn"a #i-akai seagai se#iaan -il-il Oral LaDimn"a ntk mengilangkan *airan #ari

t -a#a -asien-asien #engan-emengkakkan (e#ema) "ang #iseakan ole-enaanan *airan

Menrnkan -ro#ksi mor A4es Conto : Bentkentk oral #ari oatoatan ini "ang #i-akai

ntk gla*oma termask a*etaDolomi#e (;iamoI) #an metaDolami#e (Ne-taDane)

BrinDolami#e (ADo-t)$ 2 – 3 kali'ari

?ek sam-ing sistemik (keselr t) : ,engrangan #ari -otassim t PPP Batat ginal !ensasisensasi kekeasan (mati rasa) ata rasa geli

-a#a tangantangan #an kakikaki 7elelaan sam-ai Asi#osis metaolik !U-resi smsm tlang Bitter taste (rasa -ait) +26> Mal$ !te8ens @onson !"n#rome



6 ,aras"m-atomimeti* agents ' Mioti*s :

Mioti*s karena mereka men"em-itkan --il--il Bekera #engan mela<an nsrnsr "angmen"er-ai a#renalin Meningkatkan -engelaran a4eos #ari mata Conto :

,ilo*ar-ine (Fso-to Car-ine) #ari #an,ilo*ar-s'aa# 1=t$ mr-k antigla*oma -ertamakali 1=%6

#eme*arim (morsol)$ e*otio-ate(,os-oline Fo#i#e)$ #an isoQro-ate (loro-r"l)

TF;A7 ;F!U7AF LAGF :

;osis 3 – kali seari ?ek !am-ing

??7 !AM,FNG : ,-il Menge*il ,engliatan 7ar ngsi menrn

9?!F7O ,ele-asan 9?TFNA ( 9etinal ;eta*men)



% Osmoti* agents

!at kelas tamaan #ari oatoatan "ang#ignakan ntk mera<at entkentkmen#a#ak (akt) #ari gla*oma #imanatekanan mata teta- sangat tinggi <ala-n#engan -era<atan-era<atan lainn"a

Oatoatan ini termask Fsosori#e(#ierikan melali mlt) #an Mannitol(#ierikan melali 8ena8ena) ?ek !am-ing : Mal

Akmlasi *airan -a#a antng #an'ata -a#a-ar-ar (gagal antng *ongesti8e #an'ata-lmonar" e#ema) ,er#araan #i otak ,ersoalan ginal



erapi 5aser

"< )rgon 5aser rabe3uloplast%()5!

2< *d: Y)G laser iridoto%

1< +iode laser 3%3loablation



erapi Pebedahan

glaukoma kompilasi

Documents