gangguan perkembangan pervasif (lbm 5)

27
Modul Jiwa & Perilaku OSCE Comprehensive Reinfocer 2007 GANGGUAN PERKEMBANGAN PADA ANAK Perkembangan anak (NORMAL) a) Penalaran/kognitif 

Upload: qorry-amanda

Post on 14-Apr-2018

255 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 1/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

GANGGUAN PERKEMBANGAN PADA ANAK 

Perkembangan anak (NORMAL)

a)  Penalaran/kognitif 

Page 2: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 2/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

b)  Perilaku

Page 3: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 3/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

c)  Emosi

Page 4: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 4/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

d)  Komunikasi

Page 5: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 5/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Gangguan perkembangan pervasif pada anak dan remaja

Page 6: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 6/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

AUTISME

Definisi

Autisme berarti preokupasi terhadap pikiran dan khayalan sendiri atau dengan kata lain

lebih banyak berorientasi kepada pikiran subyektifnya sendiri daripada melihat kenyataan

atau realita kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu penderita autisme sering disebut orang

yang hidup di “alamnya” sendiri 

Etiologi

  Masa pre natal

  Virus

  Stress maternal

  Kelainan alat bicara

  Gizi ibu

  Protein otak yg tinggi

  Inkompatibilitas imunlimfosit akan menyerang antibody ibu,sehingga

terjadi kerusakan syaraf 

  Masa pasca natal

  Psikologis

  Lingkungan

  Asah,asih,asuh

  Penyakit kronis

Kriteria Diagnosis

Page 7: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 7/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Page 8: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 8/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Penatalaksanaan

  Pendidikan khusus 

  Farmakologik  

 Haloperidol (dosis nonsedasi) mereduksi penyendirian, stereotipi, & hiperaktivitas. 

 Fenfluramin menurunkan serotonin dalam darah 

 Antagonis opiate mereduksi penyendirian interpersonal dengan menyekat opioid

endogen. 

 Litium dapat membantu terhadap perilaku agresif atau melukai diri. 

  Psikologik  

SINDROM ASPERGER 

Definisi

Termasuk dalam spectrum autis disorder yang memiliki gangguan kualitatif dalam interaksi

sosial, stereotip, dan tidak signifikan secara klinis keterlambatan dalam perkembangan kognitif 

atau menunda umum dalam bahasa.

Etiologi

1. 

Genetic  Kontrol gen pd perkembangan otak 

  Anak asperger  ayah riwayat kesulitan interaksi sosial

  Peran kromosom fragile-X sangat bermakna 

2.  Non genetic

  Infeksi pranatal

  Peningkatan insiden setelah pandemi rubella,varisella dan toksoplasmosis

  Beberapa peneliti hubungan gejala gastrointestinal dg ggn autistik 

  Abnormalitas mikroskopik asam amino, dll

Gejala

  Interaksi Sosial

kaku, tidak sensitif dg perasaan, komunikasi yg samar-samar  hubungan persahabatan

sulit, saat bicara kurang atensi/tidak menatap, menyukai rutinitas dan terstruktur.

Page 9: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 9/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

  Motorik 

Riwayat kemahiran motorik yg tertunda : mengayuh sepeda, menangkap bola, sulit

mengikat tali sepatu, sulit berbaris, kesulitan menulis, kemampuan komputer bagus,

gerakan stereotipik (+).

  Kognitif 

  Tidak ada defisit kognitif 

  Bentuk, data, fakta, waktu ingat dg seksama

  IQ normal – superior 

  Gangguan imajinasi dan kreativitas

  Bahasa

  Bicara agak formal dg tata bahasa yg tinggi  Little  professor  

  Pola intonasi terbatas, cepat, tersentak-sentak, tangensial, sirkumstansial, tidak peduli

 pendengar.

Kriteria Diagnosis

Page 10: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 10/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Penatalaksanaan

   pelatihan keterampilan sosial untuk interaksi interpersonal yang lebih efektif,

  terapi perilaku kognitif  untuk meningkatkan manajemen stres yang berhubungan dengan

kecemasan atau emosi meledak, dan untuk memotong kembali pada kepentingan obsesif dan

rutinitas yang berulang,

  obat , untuk kondisi-kondisi seperti gangguan depresi mayor dan gangguan kecemasan ,

  kerja atau terapi fisik  untuk membantu dengan miskin integrasi sensoris dan koordinasi

motorik ,

Page 11: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 11/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

  komunikasi sosial intervensi, yang khusus terapi wicara untuk membantu dengan pragmatik 

dari memberi dan menerima pembicaraan normal,

dengan pelatihan dan dukungan orang tua, khususnya dalam teknik perilaku untuk menggunakan

di rumah

SINDROM RETT

Definisi

Sindrom Rett (DSM IV) adalah suatu gangguan perkembangan pervasive yang mengenai

subtansia gricea cerebri, hanya terjadi pada wanita dan berlaku sejak lahir; sindrom ini bersifat

 progresif dan dikenalpasti dengan tingkah laku autistik, ataxia, dementia, kejang, dan kehilangan

kegunaan tangan dengan fungsi tertentu, dengan atrofi cerebral, hyperamonemia ringan

Etiologi

Penyebab utama gangguan ini tidak diketahui secara pasti, namun banyak kasus yang terdeteksi

disebabkan oleh mutasi dari gen MECP2, merupakan gen yang terlibat dalam pembuatan protein

untuk perkembangan otak secara normal. Gen MECP2 terbentuk dari kromosom X, satu dari dua

kromosom sebagai pembeda jenis kelamin seseorang

Pada wanita terdapat 2 kromosom X dalam setiap sel, mutasi gen disebabkan oleh

ketidakmampuan sel-sel dalam tubuh untuk bekerja atau tidak berfungsi salah satu kromosom

tersebut. Sehingga sel-sel tersebut gagal memutasikan dirinya untuk memiliki 2 kromosom yang

sama setiap selnya. Sekitar 20% wanita yang memiliki RS mengalami gangguan mutasi gen

MECP2. Menurut penelitian ditemukan perbedaan dalam setiap sel yang ada. Perbedaan antar sel

ini masih dalam penelitian para ahli.

Beda halnya pada anak laki-laki yang memiliki kromosom X dan Y. Gangguan disebabkan oleh

tidak berfungsinya kromosom X, sehingga anak laki-laki memiliki dampak yang lebih parah

dibandingkan anak perempuan, kebanyakan dari mereka (anak laki-laki) meninggal lebih dahulu

 pada masa perkembangan kehamilan atau awal-awal kelahiran.

Beberapa anak laki-laki dengan gangguan Rett yang dapat bertahan hidup karena memiliki

mutasi gen MECP2 dengan kromosom X lebih. Sangat sedikit dari anak laki-laki dapat

memutasikan gen tersebut hanya beberapa sel saja, diantaranya dapat bertahan hingga usia

dewasa.

Page 12: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 12/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Sindrom Rett merupakan penyimpangan genetik, sangat sedikit kasus yang muncul akibat faktor 

turunan, mutasi genetik tersebut sifatnya random dan terjadi dengan spontan saat konsepsi

terjadi. 

Gejala

Gangguan Rett atau Rett sindrom terdiri dari beberapa tahap gangguan;

1) Stage I

Gejala gangguan ini dimulai pada usia 6 sampai 18 bulan usia bayi. Pada tahap ini bayi mulai

menghindari kontak mata dan kehilangan minat pada benda-benda mainan. Pada tahap ini bayi

mengalami keterlambatan dalam merangkak dan duduk.

2) Stage II

Gejala gangguan dimulai pada usia 1-4 tahun. Beberapa gangguan yang muncul;

- Kehilangan kemampuan untuk berbicara

- Mengulang-ulang perbuatan yang sama

- Suka menggerakan tangan seperti sedang mencuci

- Menangis atau menjerit tanpa adanya provokasi

- Hambatan atau kesulitan dalam berjalan

3) Stage III

Gejala gangguan dimulai berkisar antara usia 2-10 tahun. Meskipun gangguan gerak terus

 berlanjut, anak dengan gangguan Rett masih mengalami perkembangan perilaku. Beberapa

gangguan lain pada tahap ini;

- Sering menangis atau menjerit tanpa sebab yang jelas

- Perilaku waspada

- Permasalahan atensi

- Hambatan dalam komunikasi nonverbal

4) Stage IV

Tahap gangguan ini merupakan lanjutan dari stage sebelumnya, gejala yang muncul pada usiarelatif terutama pada ebilitas (kemampuan) mobilitas diri. Gangguan yang muncul berupa

gangguan komunikasi, kesulitan dalam memahami bahasa, gangguan psikomotorik pada tangan.

Penderita gangguan Rett terlihat lemah dan beberapa diantaranya didiagnosa mengidap scoliosis.

Beberapa fakta, pada tahap ini terjadinya penurunan perilaku mengulang ―bermain-main jari-

 jari tangan seperti mencuci.

Page 13: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 13/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Banyak pasien dengan gangguan Rett meninggal secara tiba-tiba pada saat tidur. Diperkirakan

adanya kerusakan syaraf otak yang berhubungan dengan sistem pernafasan., kondisi ini disebut

dengan sudden infant death syndrome (SIDS). Rata-rata usia pasien dengan sindrom Rett dapat

 bertahan hidup 40-50 tahun. Hampir keseluruhan hidup pasien membutuhkan pertolongan dari

orang lain.

Kriteria Diagnosis

  Kriteria diagnosis utama : perkembangan yang tampak normal hingga berusia 6-18 bulan

dan mempunyai lingkar kepala normal saat lahir diikuti dengan penurunan pertumbuhan

kepala (antara 3 bulan -4 tahun), ketidakmampuan dalam berbahasa (berkomunikasi)

  Kriteria sokongan : kesulitan bernafas, ketidaknormalan electroencephalogram (EEG),

serangan, kekakuan otot, kejang, skoliosis, menggerit gigi, kaki yang kecil bila dihubungkan

dengan tinggi badan, berkurangnya lemak tubuh dan berat otot, pola tidur yang tidak normal,

lekas marah

  Kriteria pengecualian (individu dengan salah satu kriteria berikut tidak mempunyai Sindrom

Rett) : pelebaran organ tubuh, kehilangan penglihatan yang termasuk gangguan retina (optic

atrophy), microcephaly sejak lahir, gangguan metabolisme yang dapat diidentifikasi,

gangguan degeneratif bawaan lainnya

Page 14: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 14/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Penatalaksanaan

Terapi ditujukan pd intervensi simptomatik. Fisioterapi telah bermanfaat bagi disfungsi otot, dan

terapi antikonvulsan biasanya diperlukan untuk mengendalikan kejang. Terpi perilaku adalah

 berguna untuk mengendalikan perilaku melukai diri sendiri, spt terapi autistic, dan dpt membantu

mengatur disorganisasi pernafasan.

ADHD

Definisi

ADHD adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktifitas motorik anak-anak hingga

menyebabkan aktifitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Ditandai dengan

 berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan selalu

meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau sedang berdiri.

Sumber: http://www.klikdokter.com/illness/detail/47  

Etiologi

 penyebab pasti terjadinya ADHD masih belum terungkap dengan jelas, meskipun banyak studi

yang menunjukkan bahwa gen memainkan peran besar.

Page 15: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 15/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

  gen

  faktor-faktor lingkungan

  cedera otak 

  gula

  makanan aditif 

Sumber: http://www.klikdokter.com/illness/detail/47 

Gejala

anak-anak yang memiliki gejala-gejala kekurangan perhatian :

 mudah teralihkan, melupakan hal-hal , dan sering beralih dari satu aktivitas ke aktivitas

yang lain.

 mengalami kesulitan untuk fokus pada satu hal.

 menjadi bosan dengan tugas setelah hanya beberapa menit, kecuali jika mereka melakukan

sesuatu yang menyenangkan.

 mengalami kesulitan untuk memusatkanperhatian mengorganisasikan dan menyelesaikan

tugas dan mempelajari sesuatu yang baru.

 kesulitan menyelesaikan pekerjaan rumah dan sering kehilangan barang (misalnya pensil,

mainan, tugas) yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas atau kegiatan.

 tampaknya tidak mendengarkan ketka berbicara

 melamun, jadi mudah bingung dan bergerak perlahana-lahan

 mengalami kesulitan memproses informasi dengan cepat dan akurat

  perjuangan untuk mengikuti intruksi

anak-anak yang memiliki gejala hiperakitivitas :

  gelisah dan menggeliat ditempat duduk 

   bicara nonstop

  menyentuh dan bermain dengan apa saja dan segala sesuatu yang terlihat  mengalami kesulitan untuk duduk diam selama makan malam dan sekolah

  terus-menerus bergerak 

  kesulitan melakukan tugas atau kegiatan dengan tenang

Page 16: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 16/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

anak-anak dengan gejala impulsif :

  sangat sabar 

  mengucapkan komentar yang tidak pantas, menunjukkan emosi mereka tanpa menahan diri,

dan bertindak tanpa memperhatikan konsekuensi

  kesulitan menunggu untuk hal-hal yang mereka inginkan atau menunggu giliran dalam

 permainan

  sering kali menyela percakapan atau kegiatan orang lain

Kriteria Diagnosis

  Adanya 6 atau lebih gejala ADHD dan berlangsung paling sedikit 6 bulan terakhir 

  Pada gejala hiperaktif-impulsif disebabkan gangguan sbelum usia 7 thn

  Beberapa gangguan yang menimbulkan gjala tampak dlm sedikitnya 2 atau lbh situasi

  Harus ada manifestasi yang bermakna dlm kehidupannya/yg mengganggu khdpan social,

akademik/pekerjaan

  Gjala tdk berdiri sndiri selama perjalanan pnyakit dari PDV ,skozofrenia dll.

Klasifikasi

1. predominantly hyperactive-impulsive (terutama hiperaktif-impulsif)

  kebanyakan gejala (enam atau lebih) berada dikategori hiperaktif-impulsif 

  kurang dari enam gejala kekurangan perhatian yang hadir, walaupun kekurangan perhatian

mungkin masih hadir untuk beberapa derajat.

2. predominantly inattentive (didominasi pelengah)

  sebagian besar gejala (enam atau lebih) berada dikategori kekurangan perhatian dan kurang

dari enam gejala hiperaktif -impulsif yang hadir, meskipun hiperaktif-impulsif masih dapat hadir 

untuk beberapa derajat.

  anak-anak dengan subtipe ini lebih kecil kemungkinannya untuk bertindak keluar ataumengalami kesulitan bergaul dengan anak-anak lain. mungkin mereka duduk diam namun

mereka tidak memperhatikan apa yang mereka lakukan. oleh karena itu, anak mungkin akan

diabaikan, orangtua dan guru mungkin tidak menyadari bahwa ia memiliki ADHD.

3. gabungan hiperaktif-impulsif dengan lalai

Page 17: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 17/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

  enam atau lebih gejala kurangnya perhatian dan enam atau lebih gejala hiperaktif-

impulsif yang hadir.

  sebagian besar anak-anak memiliki gabungan ADHD

Sumber: http://www.klikdokter.com/illness/detail/47 

Penatalaksanaan

Terapi yang diberikan untuk tatalaksana pASIen ADHD harus dilaksanakan secara menyeluruh,

dimulai dari EdukASI dengan keluarga, terapi perilaku hingga penatalaksanaan dengan obat-

obatan farmASI. Beberapa terapi yang dapat diberikan adalah

  Terapi Obat-obatan

Terapi penunjang terhadap impuls-impuls hiperaktif dan tidak terkendelai, biasanya

digunakan antidepresan seperti Ritalin, Dexedrine, desoxyn, adderal, cylert,buspar, clonidine

  Terapi nutrisi dan diet

Keseimbangan diet karbohidrat protrein

  Terapi biomedis

Suplemen nutrisi, defisiensi mineral, dan gangguan asam amino

  Terapi perilaku

Sumber: http://www.klikdokter.com/illness/detail/47 

RETARDASI MENTAL

Definisi

Suatu keadaan perkembangan jiwa yang terhenti atau tidak lengkap, yang terutama ditandai oleh

terjadinya hendaya ketrampilan selama masa perkembangan, sehingga berpengaruh pada tingkat

kecerdasan secara menyeluruh, misalnya kemampuan kognitif, bahasa, motorik dan social.

Etiologi

  Kelainan kromosom autosomal

  Sindrom Down

  Pasien dengan trisomi 21mereka memiliki 47 kromosom,dg kromosom 21

tambahan akibat nondisjungsi selama meiosis. Karyotipe ibu normal

Page 18: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 18/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

   Nondisjunction yg terjadi setelah fertilisasimosaikisme: sel normal dan

 jaringan ditemuakan pd berbagai jaringan

  Pada translokasi terdapat fusi 2 kromosom pada kromosom21 dan

15menyebabkan 46 kromosom, walaupun adanyakromosom 21 tambahan

dan kromosom yang tertranslokasi mgkn dtemukan pd org tua atau sanak 

saudara yang tidak terkena. Carrier asimptomatik tersebut hanya memiliki 45

kromosom.

  Sindroma X rapuh (Fragile X)

Mutasi kromosom X yang diketahui sebagai tempat rapuh (Xq27.3)

  Sindrom Prader Willi

Penghilangan kecil pada kromosom 15, terjadi secara sporadic

  Cri du chat syndrome/cat cry

Kehilangan bagian kromosom 5, kelainan larynx

  Kelainan Kromosom Lain

  Faktor Genetik Lain

  Fenilketouria

Transmisi dgn trait Mendel autosomal resesif 

  Ketidakmampuan mengubah fenilalanin mjd paratirosin karena tidak adanya

atautidak aktifnya enz. Fenilalanin hidroksilase

  Defisiensi enzim reduktase dehidropiperidindapat dideteksi dlm fibroblast

  Defisiensi kofaktor, biopterindapat diukur dalam cairan tubuh

Didiagnosis dg tes urinasam fenilpiruvik bereaksi dg besi klorida dan menimbulkan

warna hijau terang, blm trdeteksi sampai bayi berusia 5-6 mgu

Positif palsuaminoasiduria lain

Sekarang pengujian inhibisi Guthrie prosedur bakteriologis

  Gangguan Rett terkait X,hny mengenai wanita

   Neuroibromatosis pykt von Recklinghausen, sind neurokutaneus akbt gen dominan

tunggal, mutasi bercak café-au alit

  Sklerosis tuberosissindrom neurokutaneus akbt transmisi autosomal dominan

Page 19: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 19/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

  Sindrom Lesch-Nyhandef enzim yg terlibat dlm metab.purin, mutilasi diri

kompulsif, mengigit jari & mulut

  Adrenoleukodistrofidemyelinisasi difus pd materi putih serebral, transmisi gen

terkait seks terletak pd ujung distal lgn pjg kromosomX

  Penyakit urin sirup mapledlm minggu2 ptma khidupan, terapidiit rendah 3 asam

amino

  Gangguan defiensi enzim lain

  Faktor Pranatal

Diabetes yg tak terkendali, anemia, emfisema, hipertensi, pemakaian jangka panjang alcohol

dan narkotik 

  Rubella

  Penyakit inklusi sitomegalik 

  Sifilis

  Toxoplasmosis

  Herpes Simpleks

  AIDS

  Sindrom alcohol janin

  Pemaparan zat prenatal

  Penyulit kehamilan

  Faktor Perinatal

  Gangguan Didapat pada Masa Anak-Anak (infeksi, trauma kepala, masalah

lainanestesi,asfiksia)

  Faktor Lingkungan dan Sosiokultural gangguan cultural, sosioekonomi rendah,

ketidakstabilan, sering pindah, pengasuh ganti2

Sumber:Kaplan dan Saddock, Sinopsis Psik iatr i edisi 7 j il id I I 

Page 20: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 20/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Kriteria Diagnosis

Gangguan Perkembangan Pervasif Gejala Khas

AUTISME Ditandai oleh adanya kelainan dan/hendayaperkembangan yg muncul sebelumusia 3 tahun (pd autism masa anak) atau setelah

3 tahun (autism tdk khas) dgn ciri kelainan

fungsi dalam 3 bidang yaitu: interaksi social,komunikasi, & perilaku yang terbatas dan

 berulang.

SINDROM RETT   Sebagian besar kasus onset gangguan

Page 21: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 21/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

terjadi pada usia 7-24 bulan  Hilangnya kemampuan gerakan tangan

yang bertujuan dan keterampilan

manipulative dari motorik halus yangterlatih.

  Disertai kehilangan /hambatan seluruh

/sebagian perkembangan berbahasa,gerakan spti mencuci tgn yg

streotipik dgn fleksi lengan di depan

dada/dagu,membasahi tgn secarastereotipik dgn ludah,hambatan dlm

mengunyah makanan yang baik,hamper 

selalu gagal dlm pengaturan buang air 

 besar/kecil, terdapat penjuluran lidah &air liur yg menetes dan kehilangan dlm

ikatan social.

SINDROM ASPERGER    Tdk adanya hambatan/keterlambatan

umum dlm perkembangan berbahasa

atau perkembangan kognitif yg scr klinis jelas

  Adanya defisiensi kualitatif dlm fungsi

interaksi social yang timbal balik   Adanya perilaku, perhatian dan aktifitas

yang terbatas, berulang & stereotipik.

ADHD   Inatensi (pemusatan perhatian yangkurang),hiperaktif (perilaku anak yang

tidak bisa diam), Impulsif (kesulitan

anak untuk menunda respon/perilakutdk sabaran)

  Gangguan tersebut minimal 6

 bulan,terjadi sebelum anak berusia 7

tahun dan setidak-tidaknya dalam 2situasi (missal rumah & sekolah)

RETARDASI MENTAL   Terjadinya hendaya keterampilan

selama masa perkembangan yang

 berpengaruh pada tingkat kecerdasan

secara menyeluruh missal kemampuankognitif, bahasa, motorik dan social.

  Adanya hendaya perilaku adaptif 

F84. GANGGUAN PERKEMBANGAN PERVASIF

Keterampilan social yang diharapkan

Perkembangan bahasa

Tidak berkembang

secara sesuai atau hilang

pada masa anak2 awal

Page 22: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 22/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Kejadian perilaku

Gangguan Perkembangan Pervasif Gejala Khas

AUTISME Ditandai oleh adanya kelainan dan/hendayaperkembangan yg muncul sebelum

usia 3 tahun (pd autism masa anak) atau setelah

3 tahun (autism tdk khas) dgn ciri kelainan

fungsi dalam 3 bidang yaitu: interaksi social,komunikasi, & perilaku yang terbatas dan

 berulang.

SINDROM RETT   Sebagian besar kasus onset gangguan

terjadi pada usia 7-24 bulan

  Hilangnya kemampuan gerakan tanganyang bertujuan dan keterampilan

manipulative dari motorik halus yang

terlatih.

  Disertai kehilangan /hambatan seluruh/sebagian perkembangan

 berbahasa,gerakan spti mencuci tgn yg

streotipik dgn fleksi lengan di depandada/dagu,membasahi tgn secara

stereotipik dgn ludah,hambatan dlm

mengunyah makanan yang baik,hamper selalu gagal dlm pengaturan buang air 

 besar/kecil, terdapat penjuluran lidah &

air liur yg menetes dan kehilangan dlm

ikatan social.

Gangguan disintegrative masa anak-anak     perkembangan normal selama 2 tahun pertama, kemudian, hilangnyaketerampilan yang telah dicapai

sebelumnya dalam dua atau lebih

 bidang berikut: pemakaian bahasa,responsivitas social, bermain,

keterampilan motorik, pengendalian

kandung kemih dan usus

SINDROM ASPERGER    Tdk adanya hambatan/keterlambatan

umum dlm perkembangan berbahasa

atau perkembangan kognitif yg scr 

klinis jelas  Adanya defisiensi kualitatif dlm fungsi

interaksi social yang timbal balik   Adanya perilaku, perhatian dan aktifitas

yang terbatas, berulang & stereotipik.

ADHD   Inatensi (pemusatan perhatian yang

kurang),hiperaktif (perilaku anak yang

tidak bisa diam), Impulsif (kesulitan

Page 23: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 23/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

anak untuk menunda respon/perilakutdk sabaran)

  Gangguan tersebut minimal 6

 bulan,terjadi sebelum anak berusia 7tahun dan setidak-tidaknya dalam 2

situasi (missal rumah & sekolah)

RETARDASI MENTAL   Terjadinya hendaya keterampilan

selama masa perkembangan yang

 berpengaruh pada tingkat kecerdasansecara menyeluruh missal kemampuan

kognitif, bahasa, motorik dan social.  Adanya hendaya perilaku adaptif 

Page 24: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 24/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

CONTOH KASUS

Seth, seorang anak laki-laki berusia 3,5 tahun, dibawa ke dokter psikiatrik karena

ketidakmampuannya untuk mengucapka kaimat, pemakaian bahasa yang idiosinkratik, dan

 perilaku yang hiperaktif dan kadang-kadang tidak dapat dikendalikan.

Seth dilahirkan dari kehamilan dengan penyulit perdarahan pada trimester kedua dan lahir 4

minggu lebih awal. Sat lahir, Seth mengalami sindrom gawat pernapasan yang ringan dan tinggal

di rumah sakit selama 2 minggu setelah kelahiran, tetapi ia pulang ke rumah dengan kesehatan

 baik. Ia merupakan seorang bayi yang memiliki infeksi telinga kronis, dan tampaknya selalu

menggunakan antibiotika sampai usia 2 tahun. Seth merupakan bayi yang mudah dirawat, ia

 bahkan jarang menangis, dan tidak memerlukan banyak perhatian

Orang tua Seth mulai tampak agak khawatir saat Seth tampaknya tidak mampu

mengkoordinasikan dirinya sendiri utuk berjalan pada usia 16 bulan. Mereka membawanya ke

dokter psikiatrik, yang memeriksanya dan menentramkan orang tua bahwa beberapa bayi

 berkembang dengan lambat dan mereka harus kembali jika Seth tidak berjalan pada usia 18

 bulan. Tepat usia 18 bulan Seth mulai berjalan. Walaupun ia canggung, orang tuanya merasakan

 bahwa kecanggungan tersebut normal untuk seusianya.

Satu hal yang diperhatikan oleh orang tuanya sejak ia berusia 6 bulan adalah bahwa Seth jarang

membuat kontak mata, tidak terlihat terseyum jika bermain dengannya, dan tampaknya lebih

suka ditinggalkan sendiri di lantai dengan mainan putaran yang sangat disukainya, ketimbang

digendong.

Pada usia 2 tahun, ia merupakan anak kecil yang tampan yang tumbh dengan baik dan tidak memiliki masalah kesehatan yang khusus. Ibunya memperhatikan bahwa Seth tampaknya

memiliki koordinasi yang buruk jika menelan, ia hanya menyukai satu atau dua makanan.

Walaupun ia memiliki beberapa kata sesudahnya, kata-katanya adalah kata-kata yang dibuatnya

sendiri untuk berbaga barang rumah tangga. Orang tuanya tidak mengerti mengaa ia tertarik 

secara khusus dengan barang tertentu, seperti penghisap debu, alat pengriting, dan pengering. Ia

tidak mengatakan “Mama” atau “Papa”, dan tampaknya relative tidak memperhatikan kedekatan

ibunya pada sebagian besar waktu. Kadang-kadang, ia mulai menangis secara histeris sampai 1

 jam, dan ibunya tidak mampu menenangkan dirinya. Perkembangan dirinya, khususnya tidak ada

minat social, adalah berbeda dari kakak perempuannya, tetapi ibunya merasa bahwa perbedaan

tersebut kemungkinan karena perbedaan jenis kelamin.

Sampai Seth masuk dalam prasekolah pada usia 3 tahun orang tuanya tidak menyadari

 bagaimana berbedanya ia dari anak-anak lain. Seth mampu untuk berbicara dengan kalimat

 pendek, tetapi bukannya berespons terhadap pertanyaan, ia tampaknya mengulangi secara persis

kata-kata yang diucapkan pada dirinya. Ia memiliki masalah dengan kata ganti dan sering kali

mengatakan “kamu” saat ia bermaksud “saya”. Ia masih tertarik dengan penghisap debu, alat

Page 25: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 25/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

 pengriting, dan pengering, ia dapat berdiri di dean pengering dan melihat ke jendela pada

gantungan pakaian selama ibunya membiarkan ia begitu. Jika ia dikagetkan, ia mulai

menepukkan tangannya secara berulang naik turun. Ia juga terlalu canggung untuk menaiki

tangga mainan di halaman. Jika ia terjatuh, ia tidak menunjukkan reaksi terhadap nyeri dan tidak 

 pernah mencari bantuan dari gurunya. Ia tampaknya paling senang berputar-putar di sekeliling putaran. Di samping ketidakmampuannya untuk bermain dengan anak lain, Seth tidak mampu

duduk diam selama aktivitas yang tenang, dan ia menolak makan makanan kecil di sekolah.

Gurunya menghubungi orang tua dan meminta supaya Seth diperiksa karena keterampilan

sosialnya yang buruk dan perilaku yang tidak dapat ditangani

Seth pertama kali diperiksa oleh seorang dokter pediatric, yang menemukan dirinya dalam

kesehatan yang sangat baik. Temuan pada pemeriksaan laboratorium adalah normal.

Pemeriksaan neurologis menemukan sejumlah tanda lunak, termasuk koordinasi motorik halus

yang buruk dan palatum dengan lengkungan yang tinggi

Pemeriksaan psikiatrik menunjukkan seorang anak laki-laki yang berkembang baik yang tidak 

membuat kontak mata dan tidak menunjukkan minat terhadap pemeriksa. Seth menjawab sedikit

 pertanyaan dengan jawaban satu atau dua kata tetapi, untuk sebagian besarnya, ia tidak 

memperhatikan keberadaan ibu atau pemeriksa.

Komunikasi Seth ditandai oleh ekolalia dan bahasa yang terlambat. Ia memiliki rentang minat

yang terbatas. IQ nya 68, dengan gangguan ringan pada fungsi adaptif. Pemeriksaan bahasa

menunjukkan pemakaian bahasa yang jelas idiosinkratik dan ekolalia yang sering.

Diagnosis adalah gangguan autistic dan retardasi mental ringan.

Page 26: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 26/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

Pedoman Diagnostik PPDGJ III

F84.0 Autisme Masa Kanak 

  Gangguan perkembangan pervasive yang ditandai oleh adanya kelainan

dan/atau hendaya perkembangan yang muncul sebelum usia 3 tahun, dan

dengan cirri kelainan fungsi dalam tiga bidang: interaksi social,

komunikasi, dan perilaku yang terbatas dan berulang

  Biasanya tidak jelas ada periode perkembangan yang normal

sebelumnya, tetapi bila ada, kelainan perkembangan sudah menjadi jelas

sebelum usia 3 tahun, sehingga diagnosis sudah dapat ditegakkan. Tetapi

gejala-gejalanya (sindrom) dapat di diagnosis pada semua kelompok 

umur 

  Selalu ada hendaya kualitatif dalam interaksi social yang timbale balik.

Ini berbentuk apresiasi yang tidak adekuat terhadap isyarat sosio-

emosional, yang tampak sebagai kurangnya respons terhadap emosi

orang lain dan/atau kurangnya modulasi terhadap perilaku dalam

konteks social; buruk dalam menggunakan isyarat social dan integrasi

yang lemah dalam perilaku social, emosional, dan komunikatif, dan

khususnya kurangnya respons timbale balik sosio-emosional

  Demikian juga terdapat hendaya kualitatif dalam komunikasi. Ini

 berbentuk kurangnya penggunaan keterampilan bahasa yang dimiliki di

dalam hubungan social, hendaya dalam permainan imaginative dan

imitasi social, keserasian yang buruk dan kurangnya interaksi timbale

 balik dalam percakapan, buruknya keluwesan dalam bahasa ekspresif 

dan kreativitas dan fantasi dalam proses piker yang relative kurang,

kurangnya respon emosional terhadap ungkapan verbal dan non verbalorang lain, hendaya dalam menggunakan variasi irama atau penekanan

sebagai modulasi komunikatif, dan kurangnya isyarat tubuh untuk 

menekankan atau member arti tambahan dalam komunikasi lisan

  Kondisi ini juga ditandai oleh pola perilaku, minat dan kegiatan yang

terbatas, berulang, dan stereotipik. Ini berbentuk kecenderungan untuk 

 bersikap kaku dan rutin dalam berbagai aspek kehidupan sehari -hari, ini

 biasanya berlaku untuk kegiatan baru dan juga kebiasaan sehari-hari

serta pola bermain. Terutama sekali dalam masa kanak yang dini, dapat

kelekatan yang khas terhadap benda-benda aneh, khususnya benda yang

tidak lunak. Anak dapat memaksakan suatu kegiatan rutin dalam ritual

yang sebetulnya tidak perlu, dapat terjadi preokupasi yang stereotipik 

terhadap suatu minat seperti tanggal, rute, atau jadwal, sering terdapat

stereotipi motorik, sering menunjukkan minat khusus terhadap segi-segi

non fungsional dari benda-benda (misalnya bau atau rasanya) dan

terdapat penolakan terhadap perubahan dari rutinitas atau dalam detil

dari lingkungan hidup pribadi (seperti perpindahan mebel atau hiasan

dalam rumah)

  Semua tingkatan IQ dapat ditemukan dalam hubungannya dengan

autism, tetapi pada tiga perempat kasus secara signifikan terdapat

retardasi mental

Page 27: Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

7/27/2019 Gangguan Perkembangan Pervasif (Lbm 5)

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-perkembangan-pervasif-lbm-5 27/27

Modul Jiwa & Perilaku

OSCE Comprehensive Reinfocer 2007

DETEKSI AUTISM DENGAN CHAT (Checklist Autism in Toddles) di atas usia 18 bulan

  Bagian A. Aloanamnesis (keterangan ditanyakan dokter dan diberikan oleh orang tua atau

orang lain yang biasa mengasuhnya)1.  Senang diayun-ayun atau diguncang-guncang naik turun di lutut?

2.  Tertarik (memperhatikan) anak lain?

3.  Suka memanjat benda-benda, seperti memanjat tangga?4.  Bisa main cilukba, petak umpet?

5.  Pernah bermain seolah-olah membuat secangkir the menggunakan mainan berbentuk 

cangkir dan teko, atau permainan lain?

6.  Pernah menunjuk atau menerima sesuatu dengan menunjuk jari?7.  Pernah menggunakan jari untuk menunjuk ke sesuatu agar anda melihat ke sana?

8.  Dapat bermain dengan mainan yang kecil (mobil mainan atau balok-balok)?

9.  Pernah memberikan suatu benda untuk menunjukkan sesuatu?

Bagian B. Pengamatan1.  Selama pemeriksaan apakah anak menatap (kontak mata dengan pemeriksa)?

2.  Usahakan menarik perhatian anak, kemudian pemeriksa menunjuk sesuatu di ruangan

 pemeriksaan sambil mengatakan: “Lihat, itu. Ada bola (atau mainan lain)”.Perhatikan mata anak, apakah anak melihat ke benda yang ditunjuk. Bukan melihat

tangan pemeriksa

3.  Usahakan menarik perhatian anak, berikan mainan gelas/cangkir dan teko. Katakan pada anak anda: “Apakah kamu bisa membuatkan secangkir susu untuk mama?”

Diharapkan anak seolah-olah membuatkan mnuman, mengaduk, menuang,

meminum. Atau anak mampu bermain seolah-olah menghidangkan makanan,

minuman, bercocok tanam, menyapu, mengepel, dll.4.  Tanyakan pada anak : “Coba tunjukkan mana “anu” (nama benda yang dikenal anak 

dan ada di sekitar kita). Apakah anak menunjukkan dengan jarinya? Atau sambilmenatap wajah anda ketika menunjuk ke suatu benda?

5.  Dapatkah anak anda meyusun kubus/ balok menjadi suatu menara?

Interpretasi :1.  Risiko tinggi menderita autis: bila tidak bisa melakukan A5,A7,B2,B3, dan B4

2.  Risiko kecil menderita autis: tidak bisa melakukan A7 dan B4

3.  Kemungkinan gangguan perkembangan lain: tidak bisa melakukan >3

4.  Dalam batas normal: tidak bisa melakukan <3

Keterangan :

Pertanyaan A5,7 dan B2,3,4 paling penting. Anak yang tidak bisa melakukan hal-hal tersebutketika di uji 2 kali (jarak 1 bulan) semua kemudian terdiagnosis sebagai autis berumur 20-42 bulan. Tetapi anak dengan keterlambatan perkembangan yang menyeluruh juga tidak bisa

melakukannya. Oleh karena itu perlu menyingkirkan kemungkinan retardasi mental.