gangguan penggunaan napza

21
GANGGUAN PENGGUNAAN NAPZA Kelompok 6

Upload: jayanti-sekar-wangi

Post on 27-Jun-2015

1.594 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

KEPERAWATAN JIWA "GANGGUAN PENGGUNAAN NAPZA"

TRANSCRIPT

Page 1: Gangguan penggunaan napza

GANGGUAN PENGGUNAAN

NAPZAKelompok 6

Page 2: Gangguan penggunaan napza

PENGGUNAAN ISTILAH NAPZA

NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lain) adalah bahan/zat/obat yang bila masuk kedalam tubuh manusia akan mempengaruhi tubuh terutama otak/susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis, dan fungsi sosialnya karena terjadi kebiasaan, ketagihan (adiksi) serta ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA. Istilah NAPZA umumnya digunakan oleh sektor pelayanan kesehatan, yang menitik beratkan pada upaya penanggulangan dari sudut kesehatan fisik,psikis, dan sosial. NAPZA sering disebut juga sebagai zat psikoaktif, yaitu zat yang bekerja pada otak, sehingga menimbulkan perubahan perilaku, perasaan, dan pikiran.

Page 3: Gangguan penggunaan napza

• NARKOBA

NARKOBA adalah singkatan Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya. Istilah ini sangat populer di masyarakat termasuk media massa dan aparat penegak hukum yang sebetulnya mempunyai makna yang sama dengan NAPZA Ada juga menggunakan istilah Madat untuk NAPZA Tetapi istilah Madat tidak disarankan karena hanya berkaitan dengan satu jenis Narkotika saja, yaitu turunan Opium.

Penyalahgunaan zat adalah penggunaan zat secara terus menerus bahkan sampai setelah terjadi masalah. Ketergantungan zat menunjukkan kondisi yang parah dan sering dianggap sebagai penyakit. Adiksi umumnya merujuk pada perilaku psikososial yang berhubungan dengan ketergantungan zat. Gejala putus zat terjadi karena kebutuhan biologik terhadap obat. Toleransi adalah peningkatan jumlah zat untuk memperoleh efek yang diharapkan. Gejala putus zat dan toleransi merupakan tanda ketergantungan fisik (Stuart & Sundeen, 1998).

Page 4: Gangguan penggunaan napza

RENTANG RESPONS GANGGUAN PENGGUNAAN NAPZA

Respon adaptif Respon Maladaptif

Eksperimental Rekreasional Situasional Peyalahgunaan Ketergantungan

(Sumber: Yosep, 2007)

Page 5: Gangguan penggunaan napza

JENIS NAPZA YANG DISALAHGUNAKAN1. NARKOTIKA

NARKOTIKA : adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Page 6: Gangguan penggunaan napza

Golongan NARKOTIKA•Narkotika Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan, dan tidak ditujukan untuk terapi serta mempunyai potensi sangat tinggi menimbulkaN ketergantungan, (Contoh : heroin/putauw, kokain, ganja).

•Narkotika Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan (Contoh : morfin, petidin).

•Narkotika Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan (Contoh : kodein).

Page 7: Gangguan penggunaan napza

2. PSIKOTROPIKA

• Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan Narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Psikotropika dibedakan dalam golongan-golongan sebagai berikut:

• Psikotropika GolonganI : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi serta mempunyai potensi amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. (Contoh : ekstasi, shabu, LSD).

• Psikotropika Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi, dan/atau tujuan ilmu pengetahuan serta menpunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan . ( Contoh amfetamin, metilfenidat atau ritalin).

Page 8: Gangguan penggunaan napza

•Psikotropika Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan (Contoh : pentobarbital, Flunitrazepam).

•Psikotropika Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindrom ketergantungan (Contoh : diazepam, bromazepam, Fenobarbital, klonazepam, klordiazepoxide, nitrazepam, seperti pil BK, pil Koplo, Rohip, Dum, MG).

Page 9: Gangguan penggunaan napza

3. ZAT ADIKTIF LAIN

• Zat adiktif lainnya adalah zat, bahan kimia, dan biologi dalam bentuk tunggal maupun campuran yang dapat membahayakan kesehatan lingkungan hidup secara langsung dan tidak langsung yang mempunyai sifat karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif, dan iritasi. Bahan-bahan berbahaya ini adalah zat adiktif yang bukan termasuk ke dalam narkotika dan psikoropika, tetapi mempunyai pengaruh dan efek merusak fisik seseorang jika disalahgunakan (Wresniwiro dkk. 1999).

• Yang dimaksud disini adalah bahan/zat yang berpengaruh psikoaktif diluar yang disebut Narkotika dan Psikotropika, meliputi :

• a. Minuman berakohol, Mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan syaraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan sebagai campuran dengan narkotika atau psikotropika, memperkuat pengaruh obat/zat itu dalam tubuh manusia.

Page 10: Gangguan penggunaan napza

•b. Inhalansia (gas yang dihirup) dan solven (zat pelarut) mudah menguap berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor dan sebagaipelumas mesin. Yang sering disalah gunakan, antara lain : Lem, thinner, penghapus cat kuku, bensin.

•c. Tembakau : Pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat. Pada upaya penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol terutama pada remaja, harus menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk penyalahgunaan NAPZA lain yang lebih berbahaya.

Page 11: Gangguan penggunaan napza

Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan NAPZA dapat digolongkan menjadi tiga golongan :

•1. Golongan Depresan (Downer) Adalah jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Jenis ini menbuat pemakaiannya merasa tenang, pendiam dan bahkan membuatnya tertidur dan tidak sadarkan diri.

•2. Golongan Stimulan(Upper) Adalah jenis NAPZA yang dapat merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahankerja. Jenis ini membuat pemakainya menjadi aktif, segar dan bersemangat.

•3. Golongan Halusinogen Adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan dan pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehinggaseluruh perasaan dapat terganggu. Golongan ini tidak digunakan dalam terapi medis.

Page 12: Gangguan penggunaan napza

Macam-macam bahan Narkotika dan Psikotropika yang terdapat di masyarakat

•Opioda•Kokain•Kanabis•Amphetamine•LSD (Lyseric acid)

•Sedatif – Hipnotik (Benzodiazepin)

•Solvent / Inhalasia

•Alkohol

Page 13: Gangguan penggunaan napza

FAKTOR PENYEBAB PENYALAHGUNAAN NAPZA

•1. Faktor Internal

a. Faktor Kepribadian

b. Inteligensia

c. Usia

d. Dorongan Kenikmatan dan Perasaan Ingin Tahu

e. Pemecahan Masalah

2. Faktor Eksternal

a. Keluarga

b. Faktor Kelompok Teman Sebaya

c. Faktor Kesempatan

Page 14: Gangguan penggunaan napza

Tabel 1. Tanda dan Gejala Intoksikasi

Opiat Ganja Sedatif-

Hipnotik

Alkohol Amfetamine

* eforia

* mengantuk

* bicara

cadel *

konstipasi

*penurunan

kesadaran

* eforia

* mata merah

* mulut kering

*banyak

bicara dan

tertawa

* nafsu makan

meningkat

*gangguan

persepsi

*pengendalian

diri berkurang

*jalan

sempoyongan

* mengantuk

*

memperpanjang

tidur

*hilang

kesadaran

* mata

merah

* bicara

cadel *jalan

sempoyong

an *

perubahan

persepsi

*penurunan

Kemampua

n menilai

*selalu

terdorong

untuk

bergerak *

berkeringat

*gemetar

* cemas

* depresi

* paranoid

Page 15: Gangguan penggunaan napza

Tabel 2. Tanda dan Gejala Putus Zat

Opiat Ganja Sedatif-

Hipnotik

Alkohol Amfetamin

e

* nyeri

* mata dan

hidung berair

* perasaan

panas dingin

* diare

* gelisah

* tidak bisa

tidur

* jarang

ditemuka

n

* cemas

* tangan

gemetar

* perubahan

persepsi

* gangguan

daya ingat

* tidak bisa

tidur

* cemas

* depresi

* muka merah

* mudah marah

* tangan

gemetar

* mual muntah

* tidak bisa

tidur

* cemas

* depresi

* kelelahan

* energi

berkurang

* kebutuhan

tidur

meningkat

Page 16: Gangguan penggunaan napza

DAMPAK PENYALAHGUNAAN NAPZA• 1. Bagi diri sendiri.

Penyalahgunaan NAPZA dapat mengakibatkan terganggunya fungsi otak dan perkembangan moral pemakainya, intoksikasi (keracunan), overdosis (OD), yang dapat menyebabkan kematian karena terhentinya pernapasan dan perdarahan otak, kekambuhan, gangguan perilaku (mental sosial), gangguan kesehatan, menurunnya nilai-nilai, dan masalah ekonomi dan hukum.

• 2. Bagi keluarga.

Penyalahgunaan NAPZA dalam keluarga dapat mengakibatkan suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu. Dimana orang tua akan merasa malu karena memilki anak pecandu, merasa bersalah, dan berusaha menutupi perbuatan anak mereka.

Page 17: Gangguan penggunaan napza

•3. Bagi pendidikan atau sekolah.

•NAPZA akan merusak disiplin dan motivasi yang sangat tinggi untuk proses belajar. Penyalahgunaan NAPZA berhubungan dengan kejahatan dan perilaku asosial lain yang menganggu suasana tertib dan aman, rusaknya barang-barang sekolah dan meningkatnya perkelahian.

•4. Bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

•Penyalahgunaan NAPZA mengakibatkan terciptanya hubungan pengedar narkoba dengan korbannya sehingga terbentuk pasar gelap perdagangan NAPZA yang sangat sulit diputuskan mata rantainya. Masyarakat yang rawan narkobatidak memiliki daya tahan dan kesinambungan pembangunan terancam .

Page 18: Gangguan penggunaan napza

PENANGGULANGAN MASALAH NAPZA

1. Pencegahan

•Pencegahan dapat dilakukan, misalnya dengan:

•a) Memberikan informasi dan pendidikan yang efektif tentang NAPZA

•b) Deteksi dini perubahan perilaku

•c) Menolak tegas untuk mencoba (“Say no to drugs”) atau “Katakan tidak pada narkoba”.

2. Pengobatan

•Terapi pengobatan bagi klien NAPZA misalnya dengan detoksifikasi. Detoksifikasi adalah upaya untuk mengurangi atau menghentikan gejala putus zat

Page 19: Gangguan penggunaan napza

3. Rehabilitasi

• Rehabilitasi adalah upaya kesehatan yang dilakukan secara utuh dan terpadu melalui pendekatan non medis, psikologis, sosial dan religi agar pengguna NAPZA yang menderita sindroma ketergantungan dapat mencapai kemampuan fungsional seoptimal mungkin. Tujuannya pemulihan dan pengembangan pasien baik fisik, mental, sosial, dan spiritual. Sarana rehabilitasi yang disediakan harus memiliki tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan (Depkes, 2001).

• Dengan rehabilitasi diharapkan pengguna NAPZA dapat:

• 1. Mempunyai motivasi kuat untuk tidak menyalahgunakan NAPZA lagi

• 2. Mampu menolak tawaran penyalahgunaan NAPZA

• 3. Pulih kepercayaan dirinya, hilang rasa rendah dirinya.

• 4. Mampu mengelola waktu dan berubah perilaku sehari-hari dengan baik

• 5. Dapat berkonsentrasi untuk belajar atau bekerja

• 6. Dapat diterima dan dapat membawa diri dengan baik dalam pergaulan dengan lingkungannya.

Page 20: Gangguan penggunaan napza

Jenis program rehabilitasi :

•a)Rehabilitasi psikososial •b)Rehabilitasi kejiwaan •c)Rehabilitasi komunitas •d)Rehabilitasi keagamaan

Page 21: Gangguan penggunaan napza

TERIMA KASIH