fotografi [compatibility mode]

59
 FOTOGRAFI Drs. Syufrawardi Dra. Nurhayati Fakhrur Razi M. i  

Upload: dwi-utari-kusuma

Post on 21-Jul-2015

97 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

FOTOGRAFIDrs. Syufrawardi y Dra. Nurhayati Fakhrur Razi, M.Si

PendahuluanPengertian Fotografi : Proses melukis dengan cahaya Kegunaan Fotografi HOBBY ( kegemaran ) :Memotret keindahan alam, pemandangan , beraneka ragam bunga hal-hal yang aneh dan lucu dll. NAFKAH PENCAHARIAN a. Pemotret dokumentasi pribadi/ Dokumentalis pribadi: pasfoto, Kartu pengenal, KTP, Papor Sim, Foto keluarga , foto Studio, Foto kenangan pada perorangan atau kelompok kerja b. Pemotret dokumentasi peristiwa / dokumentalis peristiwa Untuk kepentingan pemberitaan ( foto journalist ) :Foto spotnews spotnews, Foto essay, Foto sport c. Foto Personalities ( Tokoh-Tokoh Politik ) d. Foto Picture Story ( Cerita Foto ) e. Pi t Picture- S Sequence ( S k Sekwen F t ) Foto

Pendahuluanf. Memotret Foto-Foto Untuk Penerbitan (Picture Story, Foto Sequence, Foto Dokumentasi Sejarah, Cover Majalah Kover Buku Kover Album VCD Sejarah Majalah, Buku,Kover VCD, Piringan Hitam, Kaset) g. Memotret Foto Sebagai Unsur Audio , Visual Education Foto-foto untuk film strip, film slide, untuk pelngkap ceramah, untuk pendidikan, foto tranfaransi overhead projektor ( OHP ). h. h Memotret Foto Promosi Dan Iklan Poster Foto Untuk Iklan Iklan, Iklan, Still Foto Untuk Bioskop (Foto Promosi Rokok, Elektronik Produk,Kamera Film)

Langkah-Langkah Dalam Fotografi Memotret : benda hanya dapat dipotret kalau memantulkan cahaya Cahaya pantulan itu sampai ke lensa kamera. Lensa meneruskanya ke film. Didalam fil t j di b Did l film terjadi bayangan d i proyeksi b d yang di t t dari k i benda dipotret Mencuci Film : Untuk menimbulkan bayangan yang ada di Film yang telah disinari harus menjalani proses yang disebut mencuci film, menegative (klise) Oba da ba a Obat dan bahan kimia a ( Developer film, Fixer (penetap film ),H2O( air pembilas ) Kamar gelap (Bak pencuci, AC, Pengering film , Sumber listrik) Mencetak Dan Memperbesar Foto Alat dan bahan Kamar gelap dengan perlengkapannya Film yang sudah dinegatifkan ( y g g (Hitam Putih,Warna) ) Obat dengan bahan kimia(Developer Kertas, Fixer) Alat enlarger(Lampu,Lensa Kondeser,Film Holder,Lensa Pembesar,Frem foto kertas) Kertas Foto

ENLARGER

Lampu

Konsensor

Lensa

Frame kertas

MENCETAK GAMBAR (MENG-AFDRUK)Obat-obatan dari bahan kimia yaitu: 1. Obat Developer Paper (Obat penimbul gambar pada kertas) a. Yang diracik sendiri Natrium Sulfit (Na2SO3) Hydrochinon Borax/Potasium Bromida Motol 100gr 5gr 2gr 2gr

Cara membuat l t C b t larutan Larutan 1 Sediakan air 500cc kedalam wadah dari kaca atau plastik Masukkan Na2SO3 100gr aduk sampai larut (pengaduk tidak boleh g p (p g logam, harus kaca/kayu/bambu) Masukkan pula Borax 2gr aduk pula sampai larut

Obat Developer Paper p pLarutan 2 Sediakan air 500cc kedalam wadah dari kaca atau plastik Masukkan Motol 2gr aduk sampai larut (pengaduk tidak boleh logam, harus kaca/kayu/bambu) Masukkan pula hydrochinon 5gr aduk pula sampai larut Campurkan Larutan 1 dengan larutan 2 kemudia aduk hingga rata Siaplah larutan Developer paper 1L (1000cc) b. Yang dikemas dalam kotak yang dijual di rumah foto (SUPERBROM) Dalam kotak ini terdapat 2 bungkus bahan : p ( g ) p g ( g ) 1 pocket small (bungkus kecil) dan 1 pocket larger (bungkus besar).

Obat Developer Paper p pCara membuat larutan Superbrom Larutan 1 Sediakan air 250cc kedalam wadah plastik atau kaca Masukkan Pocket small aduk sampai larut (pengaduk tidak boleh logam, harus kaca/kayu/bambu) Larutan 2 Sediakan air 750cc kedalam wadah palstik atau kaca Masukkan Pocket larger aduk sampai larut (pengaduk tidak boleh logam, harus kaca/kayu/bambu) Campuran Larutan 1 + Larutan 2 kemudia aduk sampai rata Larutan dapat disimpan dalam botol atau wadah plastik yang tidak tembus Cahaya dan tertutup rapat, agar dapat bertahan lama

Obat Penetap Kertas(Fixer Paper Black and White)Bahan-bahan yang digunakan adalah : Hypo Film ini kemudian diproses menjadi klise > kemiduain menjadi gambar positifArah datang chy Tutup kamera

ObjekLensa

Film

PENGENALAN KAMERAKamera yang pertama Pinhole-camera ( ili Pi h l (wiliam H Henry.Fox. TALBOT I F Inggris ) i

Kamera ini memerlukan pencahayaan

a). Lubang jarum tidak cepat menyalurkan cahaya b). Film yang dipakai tidak begitu peka terhadap cahaya

PENGENALAN KAMERAKamera lubang jarum diganti dengan sebuah lensa tunggal (KAMERA OBSCURA) 1. 2. 3. 4. 5. 6. Beda (objek) Lensa Cermin Badan kamera Film(rekaman benda pada film) Arah datangnya cahaya

Pada kamera obscura Sinar masuk tidak terbatas waktunya Dapat dilihat benda dalam keadaan bergerak Cahayanya kurang mengakibatkan gambar kurang jelas terlihat.

TINJUAN KONSEP OPTICBenda

F

Bayangan S

S

Karena kamera merekam benda yang ukurannya besar pada film yang ukurannya k il 35 mm (24 x 36 k kecil 36mm, 24 x 18 18mm) M k b d yang di t t ) Maka benda dipotret harus berada diruang III (>>2F ), sehingga bayangan terbalik diperkecil. Umumnya bayangan tersebut terbentuk disekitar titik fokus

PERKEMBANGAN KAMERA DAN SEJARAH FOTOGRAFIThomas Wedgwood (1771-1805 : Inggris) 1782 Berhasil memindahkan gambar lukisan yang terdapat pada sebidang kaca dengan cahaya keatas kertas yang dibuat peka terhadap cahaya (setelah sampai diluar gambar hilang) Joseph Nicepore (1765-1833) 1816 ia melakukan percobaan dengan kamera yang dilengkapi lensa, dengan bahan-bahan kimia dia berhasil membuat gambar negative dengan bantuan cahaya diatas kertas yang peka cahaya 1822 melumerkan larutan aspal dalam minyak lavender keatas sebidang plat yang terbuat dari timah hitam dan timah putih, sesudah itu menyinarinya dalam kamera selama berjam-jam lamanya dengan sinar panas matahari sehingga did hi didapatnya gambar positif t b itif

PERKEMBANGAN KAMERA DAN SEJARAH FOTOGRAFILOUIS JAQUES MANDE DAQUERRE (1787-1851) Membuat percobaan untuk menghasilkan pemotretan yang permanent p g p y gp (sehingga 15 juni 1839 raja pemerintah perancis LOUIS PHILLIPE memberi penhargaan dengan uang 6000 franc setiap tahun ) WILLIAM HENRY FOX TALBOT (1800-1877) Inggris Menemukan proses membuat foto dengan pinhole kamera tahun 1855, Berhasil memotret rumahnya kemudian memproses dengan obat penimbul dan menghasilkan gambar GEORGE ETSMAN (1854-1932) Amerika Serikat 1888 berhasil memasarkan kamera Box yang mudah cara menggunakannya 1891 memiliki persahaan besar yaitu Estman Kodak Company, yang sekarang terkenal dengan Kodak.

.

PERKEMBANGAN KAMERA (DESAIN KAMERA)

JENIS- JENIS KAMERA BERDASARKAN SISTEM BIDIKANKamera Bidik (View Kamera) Ciri-cirinya : Sitem bidikannya melalui lensa yang berada dibelakang kamera y y y g g Benda yang akan dipotret kelihatan pada kaca buram dibelakang kamera, memakai standard dan dilengkapi dengan kerudung hitam, Kamera bidik ini dipergunakan pada studio studio foto studio-studio

Kamera Penemu Jarak (Range Finder Camera)Ciri-ciri Pandangan pada mata intai bukan melelui lensa kamera , tetapi dengan pertolongan lensa yang ada pada jendela bidik. Jendela bidik terpisah dari lensa, keuntungannya adalah jendela bidik tetap terang walau lubang diafragma diperkecil Lensanya tidak dapat ditukar-tukar, sebab jendela bidik disesuaikan pandangannya dengan lensa standarnya Terdapat selisih pandangan dari jendela bidik dengan pandangan lensa yang disebut dengan parallek Parallek diatasi dengan memasang lensa-lensakecil pada jendela bidik dibawah kedudukan tempat lampu kilat

Kamera Reflek Berlensa Tunggal(Single Reflek Kamera)Ciri-ciri Mempunyai prisma b i i li M i i bersisi lima ( (penta prisma ) t i Jendela bidik kamera ini melalui lensa e sa a e a dapat diganti-ganti sesua de ga ebu u a pemotret Lensa kamera dapa d ga ga sesuai dengan kebutuhan pe o e Jendela bidik terhubung dengan lensa melalui cermin pantul dan penta prisma Jendela bidik menggelap jika lobang diafragma diperkecil

Mengatasinya dipakai sistim pencahayaan outomatis jendela bidik tetap terang

Kamera Reflek Berlensa Tunggal(Single Reflek Kamera)

Kamera Reflek Berlensa Kembar( Twin Lens Reflek Camera)Ciri-cirinya adalah Mempunyai 2 buah susunan lensa yang dipasang pararel, mempunyai titik focus yang sama

PENGENALAN KAMERA1.Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera a.LENSA a LENSA Berfungsi memasukkan cahaya /sinar , lensanya bersifat lensa cembung (+) kamera saat ini mempergunakan lensa gabungan yang secara keseluruhan bersifat positif. Golongan lensa 1. Lensa Normal : Umumnya terpasang permanen pada kamera, fokusnya 40 s/d 55 mm, sudut pandangnya 450 26

1 : 1.4 = 50mm 1.4 = Kepekaan Lensa speed = Focus lensa/ Garis tengah lensa 1.4 = 50 mm/ 35 mm

Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera2.Lensa Sudut Lebar (wide angle lens) y g p g Lensa yang FL pendek > dari yang sebenarnya ) sebenarnya.) Distori pinggir (gambar dipinggir melebar yang lurus melengkung) Dalam prfilman disebut widescreen atau cine mascope )

Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera18-55 mm

22 55 22-55 mm

19 mm

14 mm

Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera3.Lensa Mata Ikan (Fish Eye Lens) Lensa M t Ikan (Fish Eye Lens) adalah l L Mata Ik (Fi h E L ) d l h lensa d dengan FL =16 mm 16 Sifat-sifat Lensa Mata Ikan (Fish Eye Lens): Pandangan lebar sekali mencapai 180 0 Perubahan bentuk visual Garis vertical dan horizontal menjadi cekung.

1 : 3.5 /f=8 mm 3.5 = 8 mm/ 2.28 mm

Perlengkapan atau alat-alat penting pada kameraHasil pemotretan dengan lensa mata ikan

Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera4. Lensa Teropong (tele lens) Sudut pandangan 2 0 s/d 24 0 p g Mempunyai kemampuan memotret dari jauh Sifat-sifat tele lens Mendekatkan pandangan Sudut pandangan sempit Sensitive terhadap gerak

focus 8 mm, kepekaan 3.5

Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera5. Lensa Vario (Zoom Lens) Zoom lens dipopulerkan oleh inggris Vario lens dipopulerkan oleh Jerman. Lensa zoom dapat meliputi jangkauan wide angle ; normal; tele

focus 500mm-1000mm

Perlengkapan atau alat-alat penting pada kamera6.Lensa Makro (Makro Lens ) Lensa makro adalah lensa normal yang dikonstruksikan hingga mampu memotret lebih dekat dari lensa normal. Lensa makro dapat memotret dari besar ukuran objek, bahkan ada yang sama besar dengan objek.

focus 60mm

Perlengkapan atau alat-alat penting pada kameraContoh hasil pemotretan dengan lensa makro

b. TUTUP LENSA Tutup lensa atau shutter berfungsi sebagai pengatur lamanya penyinaran film. p g g p g y p y Tutup lensa ini dapat diatur dengan pengaturan kecepatan (pengatur kedipan ) Angka-angka kecepatan (kecepatan kedip ) adalah sebagai berikut : 1 ; 2 ; 4 ; 8 ; 11; ;30 ; 60; 125 ; 250 ; 500 ; 1000 60;, Ada dua jenis shutter Rana Pusat ( Central Shutter ) Jenis ini terletak ditengah-tengah komponen lensa . terdapat pada kamera , tidak begitu mahal harganya. Fokal Plane Sh tt F k l Pl Shutter Jenis ini terletak dibelakang dan menempel dimuka film. Ada yang berbentuk tirai (kanvas hitam ) yang bergerak dari kiri ke kanan kalau tombol ditekan.

Shutter camera

Pengaturan kecepatan shutter

c. DIAFRAGMA Diafragma adalah d Di f d l h daun yang d dapat dilih t d l t dilihat dalam l lensa. F Fungsinya mengatur i t cahaya masuk (iris pada mata). Bukaan lensa dapat diatur dengan besarnya lubang diafragma. g g g p p g g g Angka-angka diafragma terdapat pada gelang melingkar lensa antara lain1,4 2,8; 4; 5,6; 8; 11; 16; 22 Angaka/ Nilai diafragma = Fokus lensa / bukaan lensa

Kamera yang focus 40 mm, dengan : angka diafragma 11, maka bukaan lensa adalah : 40/11 = 3.6 mm. angka diafragma 8 maka bukaan lensa adalah : 40/ 8 = 5 mm 8, angka diafragma 5.6, maka bukaan lensa adalah = 40/ 5.6 = 7.1 mm

Makin besar angka diafragma makin kecil bukaan lensa ( lubang diafragma ) Di f Diafragma mempunyai h b i hubungan d dengan ruangan t j tajam (DEPT OF FIELD ) makin kecil bukaan lensa makin lebar DEPT OF FIELD. Makin besar bukaan lensa makin dangkal DEPT OF FIELD, makin dekat jarak pemotretan makin dangkal DEPT OF FIELD dan sebaliknya. sebaliknya Makin panjang focus lensa makin dangkal DEPT OF FIELD dan sebaliknya

Kemudian yang perlu kita ingat dalam pemakaian diafragma adalah makin kecil lubang diafragma makin luas ruang tajam. Hal ini dapat dilihat g g g j p secara optic pada gambar di bawah ini

Disamping diafragma, jarak pemotretan dan focus lensa juga mempengaruhi ruangan tajam Makin dekat jarak pemotretan makin dangkal ruangan tajam tajam. tajam. Begitu pula dengan focus lensa makin dangkal ruangan tajam.

Secara operasional dapat diberikan contoh kamera yang dilengkapi dengan ruangan tajam pada gelang diafragma dan penemu jarak yang memakai lensa dengan focus 35 mm f/11,

kamera yang dilengkapi dengan ruang tajam pada gelang

D. PENEMU JARAK ( RANGE FINNDER) Range finder adalah suatu system untuk menemukan jarak antara lensa dengan film, hingga gambar yang terjadi pada film benar-benar tajam Pengaturan penemu jarak tersebut adalah dengan gelang pengatur jarak. Petunjuk berapa jauh dari objek tersebut dapat dilihat pada skala pada gelang penemu jarak.

Range finder g

Walaupun ada skala diatas, untuk mengatur ketajaman (penemu jarak ) kamera dilengkapi system range finder anatara lain: a.Gambar Belah ( Spilt Image ) Didalam jendela bidik dapat dilihat sebuah lingkaran yang dibagi oleh garis tenga

Belum tepat

Tepat

Sistem gambar belah

Mana sistem gambar belah yang sudah fucus(tajam) ???

b. Gambar Rangkap (System Double Image ) Pada jendela bidik ada bintik kuning , bila bintik kuning ini diarahkan pada objek ternyata objek tersebut double (rangkap ) suatu indicator jarak belum tepat. Kalau ternyata objek sudah terlihat satu, ini merupakan indicator jarak sudah tepat. c. System Mikro Prisma Pada system mikro prisma ditengah-tengah jendela bidik ada lingkaran kecil sebagai himpunan miroprisma Jika jarak belum tepat gambar tampak kabur miroprisma. dan kasar, dengan mengatur penemu jarak/ pengatur ketajaman gambar dapat dilihat halus dan tajam pada lingkaran prisma. d. Sisitem kaca buram System ini seluruh permukaan kacanya buram menadi range finder. Jika gambar sudah tajam dan jelas menanadakan jarak sudah tepat. Kesukarannya adalah ketika cuaca gelap remang-remang akan sukar dalam menajamkan objek

TATACARA MEMEGANG KAMERA

(holding camera)Posisi Membidik Horizontal Posisi badan pada bidikan horizontal bisa lurus atau jongkok Yang jongkok. terpenting adalah memperhatikan objek. Letaknya di atas objek pandang atau di bawah objek pandang. Perhatikan posisi penempatan jari jemari tangan. Tangan kanan pada posisi pegangan kamera, jari telunjuk bertenger pada tombol pelepas rana (tombol bidik) sedangkan jari yang lain mendukung jari bawah tepat pada pegangan kamera (holding camera) T Tangan ki i pada posisi l kiri d i i lensa sambil memutar gelang f bil t l focus l lensa Sementara mata kanan mengintip di belakang jendela bidik Peganglah kamera secara kuat, untuk menghindari getaran yang besar karena efeknya dapat mengaburkan gambar y p g g

TATACARA MEMEGANG KAMERAa. Tangan kiri (telunjuk dan jempol ) merangkul lensa kamera

b. Tangan kanan memegang bagian kanan kamera dan telunjuk berada diatas tombol bidikan

TATACARA MEMEGANG KAMERAc. Mata kanan mengintip di belakang jendela bidik

TATACARA MEMEGANG KAMERAPosisi Membidik Vertikal Prosedur peletakan tangan dan jemari sama persis seperti pada posisi p g j p p p p kamera horizontal. Bedanya, kita tinggal membalikkan penempatan tangan. Yakni di atas dan di bawah Posisi jari telunjuk tangan kanan pada tombol pelepas rana

E. FILM 1. 1 KEPEKAAN FILM/ ASA Dalam pemakaian film yang perlu diperhatikan adalah kepekaan film yang dipakai. Film- hitam putih dan film bewarna dalam pemotretan hanya dibedakan oleh ASA dan DIN film tersebut. ASA (American Standard Assoiation) Suatu standar kepekaan film keluaran industri Amerika DIN Deutsen Industria Norm.Suatu standar kepekaan film keluaran industri Jerman JIS Japan Industry Standar Makin tinggi nomor ASA/ DIN nya makin peka film tersebut terhadap cahaya

Tabel nomor ASA dan DIN

ASA-JIS 25 32 40 50 64 80 100 125 160 200 250 320 400 500 640

DIN 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

Film Fuji Keluaran Jepang

2. UKURAN FILMNo 1 2 3 4 5 6 7 8UKURAN LEBAR (mm)

SEBUTAN KODEMikro Submini Mini 424 Miniature135 half frame Sedang

SEBUTAN KAMERAmikro submini miniature Kamera mini Kleinbeld Sedang Sedang Kamera studio Kamera besar

CONTOH MEREK KAMERAMonox, arsip perpustakaan Minox 16, umum bisnis 16 umum, Kodak, agfa, umum Semua merk Khusus professional,Canon demi, Olympus pen Kodak, umum amatir Rolleiflex rex,icoflex graflex, umum,pers Graflex,calumet linhof, umum, studio,pers Canon, Nokion studio, percetakan khusus

8 mm 16 mm 28 mm (28 x 40 mm) 35 mm (24 x 36 mm) (24 x 18 mm)

40 mm 60 mm (6x4, 6x6, 6x9) Sedang 120 90 mm (9x12) cmFilmplat(12x18,18x24)mm Filmplat(12x18 18x24)mm BesarGriszbild

Besar

FILM-FIM YANG DIPERDAGANGKANKodak(USA, England, France, Australia) Agfa gevaert(Jerman, Belgia) Panatamic x Isopan If ; (64) Perutz (J P t (Jerman Barat) B t) Plus x pan 64 Isopan If ; (169) PERGANO : (32) Try x. 160 Isopan If ; (400) PERPATIC 17 : (64) Agfapan 25 : (25) Fuji (Jepang) ( ) PERMONIA 21: (125) Agfapan 100 : (100) A f Neopan F (64) PERMONIA 27 : (400) Agfapan 200 : (200) Neopan S (100) Orwo (Jerman Timur) Agfapan 400 : (400) Neopan ss (160) ( ) NP 10 ; (18) Agfapan 1000 : ( g p (1000 Neopan sss (200) NP 18 ; (160) Sakura (Jepang) NP 22 ; (125) Ilford(England) Konipan s (100) NP 27 ; (400) PAN F ; (50) Adox (Jerman) Konipan ss ( p (160) ) PP 3/11 ; (160) KB 14 : (32) Konipan sss (320 HP 3 ; (400) KB 17 : (64) HPS ; (800) KB 21 : (160) Ansco(USA) KB 25 : (400) ( ) SUPER HYPAN (400 )

PENCAHAYAAN (EXPOSURE)Faktor yang menentukan pencahayaan Kecepatan Lensa Terbuka (Shutter) p ( ) Bukaan Diafragma Kepekaan Film (Asa Film) Keadaan Cuaca ( Sinar Atau Cahaya Pemilihan shutter. 1/125 detik : keperluan umum 1/60 detik : untuk blitz 1/500 detik : untuk objek yang bergerak cepat atau objek yang diam diam, tetapi ingin mencapai latar belakang kabur. 1 detik atau B : pemotretan pemandangan kota pada malam hari, pemotretan kembang apidengan syarat kamera harus pakai standar.

X. Pemotretan Dalam Ruangan gIndoor Studio (Room Studio) Komponen pendukung kamera di dalam studio foto ini adalah: Lighting/Lampu Lighting atau lampu berfungsi memberi penerangan dan penciptaan p g pengaturan bayangan y g Payung Berfungsi sebagai pemantul dan menyebarkan cahaya dari sinar utama ke back ground dan model back-ground Back-ground dan Side-ground Merupakan pemberi suasana dan penghias bidang gambar yang erat sekali kaitannya dengan komposisi.

Beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam pemilihan komponen studioPemilihan Lampu Kualitas pencahayaan p y Beberapa karakter mengenai kualitas pencahayaan:1. Cahaya yang dihasilkan memusat pada model Digunakan bila kita memotre dengan tujuan hanya ingin menonjolkan objek saja, tanpa menghiraukan keberadaan back-grond dan objek j j , p g g j sekeliling. 2. Cahaya yang dihasilkan rata menyebar Memberikan efek perataan tekstur pada latar belakang dan model, sehingga model dan latar belakang mendapat porsi seimbang dalam gg g p p g pencahayaan

Warna cahaya yang dihasilkanCahaya yang dihasilkan harus netral lampu pencahayaan di dalam studio harus tidak dominan warnanya, misal: warna kuning. Karena efek yang dihasilkan akan merubah warna model

Kekuatan pencahayaan

BlitzsPada memotret di dalam ruangan kita dapat menggunakan lampu blitzs agar Hasil pemotretan tidak kekurangan cahaya, selain itu lampu blitz j g berfungsi p g y , p juga g sebagai pemicu untuk mengaktifkan lampu payung. Besarnya bukaan diafragma yang kita gunakan jika memotret dengan menggunakan lampu blitz dapat dilihat pada tabel lampu blitz

Pemilihan Payung Syarat-syarat yang harus dipenuhi bidang pemantulan Berbentuk lengkung. Dengan tujuan agar sinar utama, dapat dipantulkan dengan sempurna mengenai bidang yang dikehendaki. Berwarna netral Warna yang umum dipakai adalah warna putih atau cenderung putih, berwarna kreem mengkilap Memiliki daya pantul.

Posisi Payung y g

450

450

Objek

PENGETAHUAN TENTANG TEORI WARNAWarna merupakan merupakan komponen vital dalam fotografi Bagus tidaknya hasil pemotretan Alami tidaknya hasil pemotretan Warna Dasar Merah, Kuning ,Biru Warna gabungan Merah+Kuning Orange(Jingga) M h+K i = O (Ji ) Kuning+Biru = Hijau Biru+ Merah = Violet(Lembayung) Lawan Warna Merah Kuning Biru Hijau Violet (Lembayung) Orange (Jingga)

OBAT MENCUCI FILM BERWARNAA. Cara membuat larutan obat Obat Developer kodak color proses c 22 terdiri dari 3 kotak korak A kotak B kotak, A, dan Kotrak C 1. Siapkan wadah dari plastik atau gelas 2. Siapkan air sebanyak 350 ml dengan suhu 21 oC-27 oC 3. Masukkan k t k A aduk sampai l t k 3 M kk kotak d k i larut, kemudian di 4. Masukkan kotak B aduk sampai larut, selanjutnya 5. Masukkan kotak C aduk sampai larut, kemudian Obat Stop bath p 1. Siapkan air sebanyak 350 ml dengan suhu 21 oC-27 oC 2. Masukkan Obat yang berlebel Stop Bath 3. Aduk sampai larut (bahan ini adalah Acetic achid) Obat pengeras atau penguat (Hardener) 1. Siapkan air sebanyak 350 ml dengan suhu 21oC-27oC 2. Masukkan obat pengeras hardener A, aduk sampai larut, kemudian 3. Masukkan obat pengeras hardener B, aduk sampai larut p g p(Obat ini adalah formaldehyde hati-hati jangan sampai mengenai mata atau kulit)

Obat Bleach 1. Siapkan air sebanyak 350 ml dengan suhu 21oC-27oC 2. Masukkan obat berlabel Bleach A, aduk sampai larut, kemudian 3. Masukkan obat berlabel Bleach B, aduk sampai larut(Obat ini dapat membuat logam berkarat hati hati menggunakannya) berkarat, hati-hati

Obat Fixer 1. Siapkan air sebanyak 350 ml dengan suhu 21oC-27oC 2. Masukkan obat FIXER, aduk sampai larut

Cara mencuci film Berwarna1. Masukkan film ke tangki film (tank), 2. 2 Masukkan Obat developer 3. Putar-putar film dalam tangki tersebut selama 14 menit, 4. Tuangkan obat developer tersebut dari tangki, kemudian 5. Masukkan Obat Stop bath (melarutkan silver halide yang tidak terpakai) 6. Putar-putar fil d l 6 P t t film dalam t tangki t ki tersebut selama 4 menit, k b t l it kemudian di 7. Keluarkan obat obat stop bath 8. Masukkan Air pembilas mengalir selama 4 menit 9. Keluarkan air pembilas telungkupkan tank tersebut selama 15 detik p g p 10. Masukkan obat bleach (Merubah metallic silver mjd garam perak larut dlm hypo) 11. Putar film tersebut kira-kira 6 menit, kemudian keluarkan 12. Masukkan air pembasuh dari kran ke dalam tangki, selama 4 menit, keluarkan air pembasuh tersebut dan telungkupkan tank tsb 15 detik 13. Masukkan Larutan Fixer, (melarutkan garam perak )putar-putar film tsb. 8 menit, 14. Buka tutup tank film, alirkan air kran ke dalam tank 8 menit 15. Keluarkan film dari kumparan spiral dengan berlahan-lahan,Keringkan p p g g