fotografi bawah air

Upload: muhamad-akmal

Post on 11-Oct-2015

149 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

jenis-jenis lensa yang digunakan, teknik pengambilan foto dan lain-lain

TRANSCRIPT

Makalah Fotografi bawah airDitujukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Matakuliah Widya Selam

Disusun Oleh :Muhamad Akmal Rizkifar230210130034

UNIVERSITAS PADJADJARANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTANPROGRAM STUDI ILMU KELAUTANJATINANGOR

2014BAB IPENDAHULUAN

1.1 Definisi Fotografi berasal dari kata yunani yaitu Photography yang berasal dari kata phos dan graphein yg berarti menulis dengan cahaya, atau membuat gambar dengan alat optis dan sinar. Secara teknis gambar diterima oleh film yaitu (bahan peka cahaya) yang menghasilkan gambar negatif, selanjutnya ditransfer ke kertas foto untuk menghasilkan gambar positif. Fotografi juga merupakan seni.Pada dasarnya ada dua aliran utama dalam fotografi, aliran tersebut dibedakan pada lokasi pengambilan gambar.Indoor photography yaitu mengambil gambar didalam ruangan, fotografi itu sendiri yang mempunyai arti melukis dengan cahaya maka dalam indoor photography diperlukan alat tambahan yang berfungsi sebagai sumber cahaya buatan yang dibutuhkan oleh kamera seperti lampu studio atau pun flash (blitz). Sedangkan foto outdoor yaitu pengambilan gambar yang dilakukan di luar ruangan dengan memanfaatkan cahaya alami dari sinar matahari atau lainnya. foto outdoor juga dapat dibantu dengan tambahan flash untuk memperjelas detail fokus kamera terhadap objek foto.Dapat disimpulkan bahwa fotografi bawah air merupakan cara membuat gambar dengan menggunakan alat optis dan sinar dalam lingkup atau dalam lingkungan air dengan teknik tertentu sehingga menghasilkan gambar yang sebenarnya.

1.2 latar belakang Underwater Photography atau dalam bahasa Indonesia kita sebut sebagai kegiatan Fotografi bawah air merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan untuk dilakukan pada saat Scuba Diving. Begitu banyak objek dibawah air yang dapat kita jadikan objek foto, dari keindahan terumbu karang, birunya air, ikan-ikan, mahluk-mahluk kecil (macro), atau manusia itu sendiri.Untuk menjadi seorang fotografer bawah air yang baik, tentunya modal utamanya adalah menjadi seorang Scuba Diver yang baik, terutama dalam hal buoyancy serta pengalaman menyelam yang cukup. Tanpa kemampuan Scuba Diving yang baik tentunya kegiatan fotografi dibawah air akan menjadi kurang maksimal bahkan bisa berpotensi untuk membahayakan.Ditengah perkembangan teknologi kamera digital yang semakin canggih, Saat ini peralatan Underwater Photography bisa kita beli dengan harga yang relatif lebih murah dibanding zaman dahulu.Dengan teknologi kamera digital yang semakin canggih ini serta objek fotografi yang begitu indah di bawah air dari keindahan terumbu karang, birunya air, ikan-ikan, mahluk-mahluk kecil (macro), atau manusia itu sendiri, dan semakin banyaknya penyelam, untuk mencoba pengalaman baru seperti ini dan kedepannya bisa dijadikan sebagai pekerjaan yang menjanjikan.

1.3 Tujuan Fotografi dibawah air merupakan kegiatan dibawah air yang menyenangkan walaupun pada dasarnya kegiatan fotografi dibawah air merupakan kegiatan sampingan dalam artian kegiatan publikasi bagi para penyelam, tapi sebenarnya kegiatan fotografi dibawah air merupakan bisa dijadikan sebuah pekerjaan penyelaman.

1.4 Ruang LingkupIndonesia sebagai negara kepulauan terluas di dunia memiliki potensi kekayaan dan keindahan alam bawah lautnya, termasuk diantaranya kehidupan terumbu karang dan keanekaragaman hayatinya. Hanya saja, dokumentasi mengenai eksplorasi bawah laut sebagian besar masih dilakukan oleh bangsa asing. Masih sedikitnya apresiasi dari bangsa sendiri, untuk menjadikan laut sebagai sumber ilmu pengetahuan, dokumentasi dan inspirasi melalui media foto.Karena ruang lingkupnya di bawah air, kamera film harus dibungkus dengan underwater housing yang memiliki spesifikasi dan jenis housing yang berbeda dari setiap jenis kamera. Setiap housing pun telah didisain berbeda beda untuk bisa menahan tekanan dalam air. Pada umumnya underwater housing yang beredar di pasaran, hanya didisain untuk recreational dive dikedalaman sampai maksimal 40 - 50 meter. Sementara untuk pengambilan gambar di laut yang lebih dalam, membutuhkan jenis housing tertentu yang mampu menahan tekanan air yang sangat kuat.

BAB IIISI2.1 Jenis Aliran Fotografi Di Bawah AirAda 2 aliran fotografi underwater secara umum, yaitu Macro Photographer dan Wide Angle photographer. Macro photographer adalah mereka para peminat objek objek kecil dari jenis ikan, kuda laut, nudibranch (siput), udang, kepiting, dll. Sedangkan Wide angle photography lebih memfocuskan diri untuk mengambil gambar sudut lebar terutama pemandangan bawah air. Kedua aliran tersebut membutuhkan spesifikasi peralatan yang berbeda.

Contoh Macro Photography, seekor udang bersembunyi didalam botol Saat anda memulai kegiatan fotografi underwater, hal yang pertama yang perlu anda lakukan adalah menentukan, apakah akan mem-focuskan diri pada Macro Photography atau Wide Angle Photography. Mengapa ? Karena ini akan menentukan barang-barang apa yang perlu anda invest agar investasi anda optimal / tidak boros.Jika anda sudah mengerti prinsip fotografi dasar tentunya hal tersebut merupakan sebuah keuntungan untuk anda, jika anda masih blank mengenai fotografi, tentu saja anda perlu untuk memahaminya terlebih dahulu.

Contoh wide angle photography2.2 Memilih Digital CameraSecara umum, ada 3 jenis kamera digital yang tersedia di pasaran, semuanya bisa digunakan untuk kegiatan fotografi bawah air. Berikut ini akan kami bahas secara umum kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis kamera digital.

2.2.1pocket camera / kamera sakuKamera type ini adalah jenis kamera yang paling sederhana, di desain untuk mereka yang awam terhadap ilmu fotografi. Hampir semua merk camera mengeluarkan kamera jenis ini, untuk merk Canon, mereka membuat jajaran IXUS untuk kamera jenis pocket. Untuk mengambil gambar, produsen kamera menetapkan prosedur yang sangat sederhana yaitu POINT and SHOOT. Kelebihan kamera ini tentunya adalah harganya termurah dibanding kamera lainnya, namun kamera jenis ini jarang yang memberikan fasilitas MANUAL SHOOT karena memang didesain untuk awam fotografer. Oleh sebab itu, jika anda berencana untuk mendalami fotografi bawah air, anda tidak disarankan untuk memilih kamera jenis ini.2.2.2kamera semi professionalKamera jenis ini didesain untuk mereka yang antusias terhadap fotografi, namun belum memiliki dana yang cukup untuk membeli sistem kamera professional sekelas DSLR (Digital Single Lens Reflex). Kamera ini mirip dengan jenis pocket, namun memiliki fungsi kamera yang setara dengan kamera DSLR. Yang membedakannya dengan kamera DSLR adalah lensanya yang tidak interchangable (diganti). Jenis kamera ini sangat cocok untuk mereka yang ingin menekuni fotografi bawah air dengan budget yang pas-pasan. Kelebihan kamera ini jelas yaitu dapat memberikan fasilitas kamera digital SLR pada sebuah harga yang relatif lebih murah. Dengan memahami keterbatasan kamera, tentunya anda dapat membuat foto-foto yang dahsyat dengan kamera jenis ini. Kami sangat menyarankan anda untuk memilih tipe ini sebagai investasi awal hoby fotografi bawah air anda. Umumnya hanya dengan mengeluarkan dana sebesar 5-6 juta rupiah, anda sudah bisa memiliki kamera jenis ini lengkap dengan housingnya. Perhatikan bahwa anda harus jeli dalam memilih spesifikasi lensa kamera jenis prosumer. Jika anda menyukai fotografi Macro, pilihlah kamera dengan lensa yang memiliki focal length 35mm (equivalent 35mm), jika anda menyukai wide angle photography, piliihlah kamera yang memiliki focal length setara 28mm pada kamera 35mm.

2.2.3 Digital Single Lens Reflex Camera ProfesionalKamera ini adalah type professional, didesain untuk mereka para professional fotografer yang sudah mengerti betul aspek aspek ilmu fotografi. Perlu dicatat bahwa secanggih-canggihnya kamera jika tidak ditunjang oleh kehandalan fotografer, maka hasilnya nyaris nol besar. Falsafah The Man Behind The Gun sangat berpengaruh terhadap hasil foto. Kamera jenis ini cocok untuk mereka yang antusias terhadap fotografi, serta memiliki dana yang cukup berhubung jenis kamera ini cukup mahal. 2.3Memilih Housing CameraKamera Digital saja belum cukup untuk kegiatan fotografi bawah air. Agar aman untuk digunakan didalam air, kamera memerlukan pelindung agar menjadi kedap air. Alat pelindung tersebut lazim disebut HOUSING / Rumah. Pada Housing tersebut juga terdapat tombol-tombol yang secara mekanis dihubungkan dengan tombol pada kamera. Oleh sebab itu didalam air kita dapat melakukan setting kamera seperti kita melakukan fotografi didarat. Dengan demikian maka Housing menjadi sangat essensial dalam kegiatan underwater photography. Kekuatan material serta ketelitian tinggi sangat diperlukan dalam proses produksi sebuah housing. Oleh sebab itu tidak jarang harga housing menjadi cukup mahal, bahkan ada yang harganya lebih mahal dari harga kamera itu sendiri.Sebuah housing hanya cocok untuk satu type camera saja, Housing tidak bersifat general, artinya satu model kamera hanya compatible dengan housing peruntukannya. Contoh housing camera Canon Powershoot S80, tidak bisa digunakan untuk kamera model lainnya. Oleh sebab itu Sebelum membeli digital kamera, Pastikan bahwa Housingnya masih tersedia dipasaran untuk dibeli. Usahakan untuk membeli Kamera langsung beserta housingnya untuk mencegah tidak tersedianya housing dikemudian hari.Khusus untuk kamera DSLR, anda pun harus memberli port tambahan sesuai dengan lensa yang anda pilih. Setiap lensa memiliki satu port yang compatible, oleh sebab itu khusus untuk kamera DSLR anda hanya dapat membawa 1 jenis lensa ke dalam air.Kamera jenis non-DSLR, biasanya memiliki fungsi lensa yang mencakup macro maupun wide angle. Oleh sebab itu salah satu keunggulan kamera jenis ini dibawah air selain badannya ramping, anda juga dapat memotret macro dan wide angle dengan 1 unit kamera saja.Khusus untuk Housing camera jenis prosumer, saat ini tersedia banyak sekali casing / housing buatan produsennya sendiri dengan harga yang relatif murah dibanding buatan perusahaan lain (3rd party). Namun perlu extra hati-hati jika menggunakan casing / housing buatan manufacturer kamera tersebut, karena banyak sekali kasus flooding / bocor terjadi menimpa pemilik kamera-kamera non-DSLR tersebut.Upaya yang terbaik adalah membeli housing 3rd party seperti merk Ikelite, Sea & Sea, Subal, dll, yang memang dibuat dari bahan berkualitas tinggi serta di desain untuk pemakaian dalam aktifitas Scuba Diving.Perhatikan pula tata cara menggunakan O-Ring dan Grease pada system housing kedap air pada manual book alat masing-masing. Yang perlu diingat adalah bahwa silicon Grease bukanlah alat utama untuk mencegah kebocoran. Kebocoran hanya bisa dicegah dengan penggunaan karet O-ring yang sesuai dengan petunjuk manualnya.2.4Memilih Lensa Yang TepatHal yang perlu diperhatikan dalam memilih lensa kamera untuk underwater photography adalah FOCAL LENGTH. Secara gamblang, focal length adalah jarak titik focus terhadap sensor kamera yang menentukan faktor pembesaran sebuah lensa. Mata manusia memiliki faktor pembesaran yang sama dengan lensa 50mm, oleh sebab itu Lensa 50mm disebut juga dengan Lensa Normal. Jika kita menggunakan lensa 50mm maka tidak terjadi pembesaran sama sekali terhadap apa yang dilihat menggunakan kamera maupun dilihat secara langsung oleh mata. Lensa lebih kecil dari 50mm tentunya akan memberikan faktor pembesaran negatif atau dengan kata lain diperkecil oleh sebab itu lensa dibawah 50mm sering disebut lensa sudut lebar / wide angle. Demikian pula lensa dengan focal length diatas 50mm disebut juga lensa Tele untuk jarak jauh karena mengalami pembesaran.Berikut ini adalah perbandingan visual berbagai focal length (equiv 35mm):

Perlu diperhatikan meski tersedia banyak lensa dengan berbagai focal length, pada kegiatan underwater photography, lensa yang efektif untuk dipergunakan adalah lensa Macro dan Lensa Wide angle sesuai dengan minat sang Photographer.Dikarenakan medium air yang memiliki partikel terlarut lebih banyak ketimbang diudara, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam memotret didalam air adalah Mengambil Gambar sedekat mungkin dengan Objek. Dengan mengambil gambar sedekat mungkin maka ketajaman yang dihasilkan akan maksimal. Oleh karena itu pilihlah lensa-lensa yang memungkinkan untuk mengambil gambar sedekat mungkin.Khusus untuk kamera Digital SLR system Nikon berikut ini adalah rekomendasi lensa yang dapat saya berikan:1. Wide Angle: Nikon 12-24mm, atau Fish Eye 10,5mm2. Macro: Nikon AF-D 60mm Micro dan AF-D 105mm MicroUntuk kamera Non-SLR, rata-rata memiliki focal length 28mm dan 35mm namun tentunya dapat kita modifikasi dengan penambahan lensa add-on dari 3rd party manufacturer seperti inon, sea & sea, epogue, dll.2.5Memilih Strobe Yang TepatDunia bawah air adalah dunia yang redup bila dibandingkan dengan dunia daratan. Permukaan air telah menjadi filter yang cukup kuat untuk mengurangi kekuatan cahaya dari matahari untuk menembus sampai ke dasar laut. Oleh karena itu, benda-benda dibawah air yang tidak mendapat cahaya secukupnya akibatnya benda tersebut terlihat tidak berwarna (ke-biru-biruan), Padahal benda tersebut memiliki warna warni yang menarik. Hal ini ibarat anda melihat benda merah dalam ruang gelap, tentunya warna merah benda tersebut tidak akan terlihat oleh mata kita.Oleh karena itu, penggunaan STROBE / Flash pada fotografi bawah air merupakan hal yang sangat essential. Dengan menggunakan strobe kita dapat menghasilkan foto dengan warna warni yang sesuai dengan warna aslinya.

Perbandingan warna antara foto tanpa Strobe dan Dengan StrobeJika anda peminat Macro Photography tentunya memilih strobe yang kecil dan ramping sudah cukup efektif untuk membuat foto yang bagus, pertimbangkan juga untuk menggunakan dual strobe kiri dan kanan untuk menghilangkan bayangan. Jika anda peminat Wide Angle Photography, tentunya anda akan memerlukan strobe yang kuat untuk menyinari object pada areal yang luas.Selain strobe, kita juga memerlukan Arm system untuk menyangga strobe yang akan digunakan, selain itu arm juga harus flexible agar bisa diatur posisinya. Fungsi utama dari penggunaan arm ini adalah untuk creative lighting dan mencegah back scatter.

Kamera DSLR + Housing + Arm system + Dual StrobeBack Scatter adalah bercak-bercak putih pada foto akibat dari partikel terlarut yang menyala terang akibat disinari flash / strobe secara langsung dihadapan lensa. Back Scatter dapat di minimasi dengan menggunakan arm yang cukup panjang sehingga mengarahkan cahaya strobe agar menyinari bagian atas objek photo yang kita buat, dengan demikian partikel yang berada dihadapan lensa tidak akan mengalami pencahayaan yang kuat dari strobe.

Back Scatter (Titik2 putih) akibat arah cahaya flash sejajar dengan lensa Untuk kekuatan Strobe biasanya dideskripsikan sebagai satuan GUIDE NUMBER, semakin besar angka Guide Number maka semakin kuat kekuatan sebuah strobe. Untuk lebih jelasnya anda bisa mempelajari Dasar Dasar Fotografi untuk mengetahui seluk beluk fotografi menggunakan Flashlight / Strobe.2.6Teknik Fotografi Bawah AirTeknik memotret bawah air tidak terlalu berbeda dengan di darat, prinsipnya tetap ada pada kombinasi antara Aperture Shutter Speed ISO (detil mengenai ini bisa dicek di artikel lainnya) hanya saja perlu untuk mempertimbangkan mediumnya. Semakin dalam tempat kita memotret, semakin sedikit pula cahaya yang tersedia secara alami sehingga bukaan besar dan ISO tinggi dibutuhkan agar didapat shutter speed yang cukup supaya tidak blurred hasilnya. semakin dalam, warna pun cenderung semakin biru, mengikuti panjang gelombangnya merah adalah panjang gelombang yang terlebih dahulu hilang seiring dengan bertambahnya kedalaman. Rata-rata pada kedalaman dibawah 10 meter warna merah sudah tidak bisa ditangkap lagi jika dengan pengaturan biasa, disini pengaturan white balance secara custom sangat membantu untuk mendapatkan hasil gambar yang mendekati warna asilnya.

Hal terpenting sebelum memulai memotret bawah air jika menggunakan housing, pastikan sudah terpasang dengan benar dan dalam kondisi baik untuk menghindari terjadinya kebocoran, sebisa mungkin siapkan peralatan foto sewaktu masih di darat dan jangan terburu-buru karena mepet dengan waktu penyelaman/ snorkeling. Seringkali kejadian kamera terkena air karena pemasangan yang tidak benar (karena buru-buru) ataupun terkena cipratan air/ ombak saat memasang di kapal.

Untuk setting kamera, sebaiknya dilakukan sebelum turun dengan terlebih dahulu membayangkan apa yang hendak difoto. Sebisa mungkin gunakan RAW agar lebih mudah untuk diolah jika terjadi kesalahan minor dalam setting kamera.Penggunaan alat tambahan semisal strobe dan continues lamp juga sangat membantu untuk mengeluarkan warna dari objek yang difoto.

DAFTAR PUSTAKA

http://spotblogdoth.blogspot.com/2013/01/pengertian-dan-jenis-jenis-fotografi.htmlhttp://www.belajardiving.com/uw.phphttp://www.belajardiving.com/uw_choosing_lens.phphttp://www.belajardiving.com/uw_choosing_camera.phphttp://www.belajardiving.com/uw_choosing_strobe.phphttp://www.fototara.com/teknik-fotografi/fotografi-bawah-laut-bagian-2/