formulasi sediaan lotion dari ekstrak etanol biji buah ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/lewinda...

78
FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH SALAK (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss.) KARYA TULIS ILMIAH Oleh : LEWINDA PANGGABEAN 1515194032 PROGRAM STUDI D3 FARMASI FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN INSTITUT KESEHATAN HELVETIA MEDAN 2019

Upload: others

Post on 27-Sep-2020

18 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL

BIJI BUAH SALAK (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss.)

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh :

LEWINDA PANGGABEAN

1515194032

PROGRAM STUDI D3 FARMASI

FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

MEDAN

2019

Page 2: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK

ETANOL BIJI BUAH SALAK

(Salacca zalacca (Gaernt.) Voss.)

KARYA TULIS ILMIAH

DiajukanSebagaiSyaratUntukMenyelesaikanPendidikan

Program Studi D3 FarmasidanMemperolehGelar

AhliMadyaFarmasi (Amd., Farm.)

Disusun Oleh:

LEWINDA PANGGABEAN

1515194032

PROGRAM STUDI D3 FARMASI

FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA

MEDAN

2019

Page 3: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi
Page 4: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

Telah diuji pada tanggal : 22 Januari 2019

PANITIA PENGUJI KARYA TULIS ILMIAH

Ketua : Drs. Jacub Tarigan, M.Kes., Apt.

Anggota : 1. Novarianti Marbun, S.Farm., M.Si., Apt.

2. Ihsanul Hafiz, S.Farm., M.Si., Apt.

Page 5: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi
Page 6: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

RIWAYAT HIDUP PENULIS

A. IDENTITAS DIRI

Nama : Lewinda Panggabean

Tempat / Tanggal Lahir : Purbatua, 30-08-1996

Agama : Kristen Protestan

Jenis Kelamin : Perempuan

Anak Ke- : 4 (empat) dari 6 (enam) bersaudara

Alamat : Panabari Hutatonga Kecamatan Tano

Tombangan Angkola Provinsi Sumatera Utara

B. IDENTITAS ORANG TUA

Nama Ayah : Sisner Panggabean

Pekerjaan : PNS

Nama Ibu : Arahon Simamora

Pekerjaan : Petani

Alamat : Panabari Hutatonga Kecamatan Tano

Tombangan Angkola Provinsi Sumatera Utara

C. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Tahun 2003 - 2009 : SDN Purbatua

2. Tahun 2009 - 2012 : SMP Negeri 1 Hutaraja Tano Tombangan

Angkola

3. Tahun 2012 - 2015 : SMK Farmasi YPFSU Medan

4. Tahun 2015 - 2019 : Diploma III Farmasi Insitut Kesehatan Helvetia

Medan

Page 7: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

i

ABSTRAK

FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH

SALAK (Salacca zalacca (Gaernt.) Voss.)

LEWINDA PANGGABEAN

1515194032

Program Studi : DIII Farmasi

Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

untuk melindungi pengaruh luar dari berbagai gangguan dan rangsagan. Kulit

memerlukan perlindungan tambahan seperti pada polusi yang bersifat iritan,

pejanan sinar matahari yang mengandung sinar UV secara langsung dan lama. Biji

salak (Salacca zalacca (Gaernt.) Voss.) mengandung flavanoid, dan tanin yang

dapat melindungi kulit dari radikal bebas. Tujuan penelitan ini adalah

menformulasikan ekstrak etanol biji salak dengan menvariasikan konsentrasi

dalam bentuk sediaan lotion dan menggunakan pembanding control +.

Penelitian ini menggunakan metode ekperimental, dengan melakukan

pengekstrakan biji buah salak secara maserasi yang kemudian dilanjutkan pada

formulasi sediaan lotion ekstrak etanol biji buah salak dengan konsentrasi 1%,

3%, 5%. Evaluasi sediaan meliputi uji organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar,

iritasi dan uji kesukaan (Hedonic test).

Hasil penelitian organoleptis sediaan lotion, formula yang mengadung

ekstrak biji salak dengan konsentrasi 1% berwarna coklat mudah, konsentrasi 3%

berwarna coklat, konsentrasi 5% berwarna coklat tua dan masing-masing formula

berbau khas ekstrak biji salak dan berbentuk semi padat, memiliki nilai pH 6,1-

6,6, dengan homogenitas yang baik, dan daya sebar tidak jauh berbeda dari

control + artinya masih memenuhi daya sebar lotion yang baik.

Hasil yang didapat bahwa sediaan ekstrak etanol biji salak (Salacca

zalacca (Gaernt.) Voss.) dapat diformulasikan sebagai sediaan lotion, dan jika

dibandingkan dari evaluasi sediaan yaitu uji homogenitas, uiji pH, uji daya sebar

dan uji iritasi dengan pembanding control +, sediaan memenuhi syarat sebagai

sediaan lotion. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk menghilangkan

klorofil dari simplisia, agar menghasilkan sediaan lotion yang lebih baik.

Kata kunci : Ekstrak etanol biji buah salak (Salacca zalacca (Gaernt.)

Voss.), lotion, formulasi

Page 8: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

ii

Page 9: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang

telah melimpahkan kasih rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Formulasi Sediaan Lotion

Dari Ekstrak Biji Buah Salak (Salacca zalacca (Gaernt.) Voss.)’’. Karya Tulis

Ilmiah ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Ahli Madya

Farmasi di Institut Kesehatan Helvetia Medan.

Selama proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak

mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan kali ini penulis menyampaikn ucapan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. dr. Hj. Razia Begum Suroyo, M.Sc., M.Kes. Selaku Pembina

Yayasan Helvetia Medan.

2. Bapak Iman Muhammad, SE., S.Kom., M.M., M.Kes. Selaku Ketua

Yayasan Helvetia Medan.

3. Bapak Dr. H. Ismail Effendy, S.Si., M.Si. Selaku Rektor Institut

Kesehatan Helvetia Medan.

4. Bapak H. Darwin Syamsul, S.Si.,M.Si.,Apt. Selaku Dekan Farmasi dan

Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia Medan.

5. Ibu Hafizhatul Abadi, S.Farm., M.Kes., Apt. selaku Ketua Program Studi

D3 Farmasi Institut Kesehatan Helvetia Medan.

6. Bapak Drs. Jacub Tarigan, M.Kes.,Apt. Selaku Dosen Pembimbing yang

telah menyediakan waktu dan tenaga untuk membimbing dan memberikan

arahan kepada penulis selama penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

7. Ibu Novarianti Marbun, S.Farm., M.Si., Apt, selaku Penguji I yang

memberikan masukan yang bermanfaat untuk perbaikan Karya Tulis

Ilmiah ini.

8. Bapak Ihsanul Hafiz, S.Farm., M.Si., Apt, selaku penguji II yang telah

memberikan masukan yang bermanfaat untuk perbaikan Karya Tulis

Ilmiah ini.

9. Seluruh Dosen dan Staf Institut Kesehatan Helvetia Medan yang telah

memberikan fasilitas dan bimbingan selama proses penyusunan Karya

Tulis Ilmiah ini.

10. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada

orang tua, abang, adek serta keluarga besar yang selalu mendoakan,

memotivasi serta memberi dukungan kepada penulis baik secara moral

maupun material.

11. Sahabat, kawan satu kost dan teman- teman seperjuangan yang tidak bisa

disebutkan namanya satu persatu.

Page 10: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

iv

Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari

kesempurnaan, sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun. Akhir kata penulis mengharapkan semoga tulisan ini bermanfaat

bagi kita semua.

Medan, 12 Januari 2019

Penulis

Lewinda Panggabean

(1515194032)

Page 11: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

v

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PANITIA PENGUJI

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

ABSTRAK ................................................................................................... i

ABSTRACT .................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iii

DAFTAR ISI ................................................................................................. v

DAFTAR TABEL ........................................................................................ vii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................ 3

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................. 3

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................... 4

1.5 Hipotesis ............................................................................... 4

1.6 Kerangka Konsep Penelitian ................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 5

2.1 Tanaman Salak .................................................................... 5

2.1.1 Klasifikasi Tanaman Salak ....................................... 5

2.1.2 Morfologi Tanaman Salak ....................................... 6

2.1.3 Manfaat Biji Buah Salak ......................................... 7

2.1.4 Kandungan Kimia Biji Buah Salak ......................... 7

2.2 Kulit...................................................................................... 10

2.2.1 Definisi Kulit ............................................................ 10

2.2.2 Fungsi Kulit .............................................................. 10

2.2.3 Anatomi Kulit Secara Hispatologik ......................... 12

2.3 Simplisia ............................................................................... 14

2.4 Ekstrak ................................................................................. 15

2.4.1 Pengertian Ekstrak .................................................... 15

2.4.2 Metode Ekstraksi ...................................................... 15

2.5 Pelarut ................................................................................. 18

2.6 Kosmetik ............................................................................. 20

2.7 Emulsi .................................................................................. 20

2.7.1 Komponen Emulsi .................................................... 20

2.7.2 Tipe Emulsi............................................................. . 21

2.8 Lotion .......................................... ........................................ . 21

2.8.1 Formula Sediaan Lotion .......................................... 22

2.8.2 Bahan-bahan Pembuatan Lotion ............................. 22

Page 12: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

vi

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 26

3.1 Metode Penelitian................................................................. 26

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................... 26

3.2.1 Lokasi Penelitian ...................................................... 26

3.2.2 Waktu Penelitian ...................................................... 26

3.3 Alat dan Bahan ..................................................................... 26

3.3.1 Alat ........................................................................... 26

3.3.2 Bahan ........................................................................ 27

3.4 Sampel Penelitian ................................................................. 27

3.5 Prosedur Kerja ..................................................................... 27

3.5.1 Pengumpulan Sampel ............................................... 27

3.5.2 Pengolahan Sampel .................................................. 27

3.5.3 Pembuatan Ekstrak ................................................... 28

3.6 Formulasi Sediaan Lotion .................................................... 28

3.7 Pembuatan Sediaan Lotion .................................................. 29

3.8 Evaluasi Sediaan Lotion ...................................................... 29

3.8.1 Uji Organoleptis ....................................................... 29

3.8.2 Uji Homogenitas ...................................................... 30

3.8.3 Uji pH ....................................................................... 30

3.8.4 Pengujian Daya Sebar .............................................. 30

3.8.5 Uji Iritasi terhadap Kulit Sukarelawan ..................... 31

3.8.6 Uji Kesukaan/ Hedonik............................................ 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................. 32

4.1. Hasil Ekstraksi Serbuk Simplisia Biji Buah Salak ............... 32

4.2. Hasil Evaluasi Sediaan Lotion ........................................... 32

4.2.1. Hasil Pengujian Organoleptis Sediaan .................... 32

4.2.2. Hasil Pengujian Homogenitas Sediaan ................... 33

4.2.3. Hasil Pengujian pH Sediaan .................................... 33

4.2.4. Hasil Uji Iritasi Kulit Sukarelawan ......................... 34

4.2.5. Hasil Uji Daya Sebar ............................................... 35

4.2.6. Hasil Uji Hedonik .................................................... 35

4.3. Pembahasan ......................................................................... 36

4.3.1. Pembahasan Pengujiana Organoleptis ..................... 36

4.3.2. Pembahasan Pengujian Homogenitas ...................... 36

4.3.3. Pembahasan Pengujian pH ...................................... 37

4.3.4. Pembahasan Pengujian Iritasi .................................. 37

4.3.5. Pembahasan Pengujian Daya Sebar ........................ 37

4.3.6. Pembahasan Pengujian Kesukaan ........................... 38

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................. 39

5.1. Kesimpulan ......................................................................... 39

5.2. Saran .................................................................................... 39

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 40

LAMPIRAN

Page 13: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

vii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1. Kandungan Kimia Kopi Biji Salak .................................................... 7

2.2. Formula Sediaan Lotion ................................................................... 22

3.1. Formula Sediaan Lotion Dengan Variasi Konsentrasi ...................... 28

4.1. Data Pemeriksaan Organoleptis ......................................................... 32

4.2. Data Hasil Uji Homogenitas Sediaan Lotion..................................... 33

4.3 Data Nilai pH Sediaan Lotion ........................................................... 34

4.4 Hasil Uji Iritasi Sediaan Lotion................................................. ........ 34

4.5 Hasil Uji Daya Sebar Sediaan Lotion................................................. 35

4.6 Hasil Uji Hedonik .............................................................................. 36

Page 14: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1. Kerangka Konsep .......................................................................... 4

2.1. Tanaman Salak .............................................................................. 5

2.2. Struktur Kulit ................................................................................. 10

Page 15: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Perhitungan Formula Sediaan Lotion Ekstrak Etanol Biji

Buah Salak (Salacca zalacca (Gaernt.) Voss.) ........................ 42

2 Dokumentasi Penelitian ........................................................... 44

3 Surat Persetujuan Sukarelawan Uji Iritasi ............................... 52

4 Permohonan Pengajuan Judul KTI .......................................... 57

5 Permohonan Survei awal ......................................................... 58

6 Permohonan Izin Penelitian ..................................................... 59

7 Surat Balasan Izin Penelitian .................................................. 60

8 Lembar Bimbingan KTI ........................................................... 61

9 Lembar Bimbingan KTI ........................................................... 62

Page 16: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perawatan

kesehatan kulit merupakan salah satu faktor pendorong terjadinya peningkatan

permintaan produk kosmetika, untuk perawatan kulit. Penggunaan kosmetika

perawatan kulit ditujukan sebagai salah satu upaya perlindungan terhadap paparan

langsung sinar matahari atau sinar ultraviolet secara terus menerus terhadap kulit,

seperti kulit menjadi kemerahan dan gelap, terasa terbakar, atau resiko kanker

kulit. (1)

Kosmetika adalah sediaan atau panduan bahan yang siap untuk digunakan

pada bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin luar),

gigi dan rongga mulut untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah

penampilan, melindungi supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau

badan tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu

penyakit.(2)

Salah satu kosmetika untuk perawatan kulit adalah lotion, yang merupakan

emulsi cair yang terdiri dari fase minyak dan fase air yang distabilkan oleh

emulgator, mengandung satu atau lebih bahan aktif di dalamnya serta dapat

melindungi dan menjaga kelembapan kulit. Konsistensi yang berbentuk cair

memungkinkan pemakaian yang cepat dan merata pada permukaan kulit, sehingga

mudah menyebar dan segera kering setelah pengolesan serta meninggalkan

lapisan tipis pada permukaan kulit. (1)

Page 17: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

2

Lotion merupakan sediaan kosmetika golongan emolien (pelembut) yang

mangandung air lebih banyak. Sediaan ini memiliki beberapa sifat, yaitu sebagai

sumber lembab bagi kulit, memberi lapisan minyak yang hampir sama dengan

sebum, membuat tangan dan badan menjadi lembut, tetapi tidak berasa berminyak

dan mudah dioleskan.(3)

Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh manusia dan

mempunyai fungsi untuk melindungi dari pengaruh luar. Kerusakan pada kulit

akan mengganggu kesehatan manusia maupun penampilan, sehingga kulit perlu

dilindungi dan dijaga kesehatannya. Proses kerusakan kulit ditandai dengan

munculnya keriput, sisik, kering, dan pecah-pecah. (4)

Salah satu hal yang menyebabkan kerusakan kulit adalah radikal bebas.

Radikal bebas merupakan suatu bentuk senyawa reaktif yang memiliki elektron

yang tidak berpasangan. Radikal bebas dalam tubuh manusia bisa terbentuk

dengan metabolisme normal, tubuh yang kekurangan gizi, pola makan yang tidak

benar, gaya hidup yang salah, asap rokok, sinar ultra violet, dan lingkungan yang

terpolusi. Hal ini diperlukan suatu penangkalnya yaitu antioksidan.(4)

Salah satu hasil alam asli Indonesia adalah buah salak yang terbukti

memiliki aktivitas antioksidan yang tertinggi dari buah berry dan buah lainnya (5).

Hasil uji fitokimia kandungan kimia pada biji buah salak (Salacca zalacca

(Gaernt.) Voss.) terdapat senyawa flavanoid, tannin dan sedikit alkaloid (6). Pada

penelitian sebelumnya (Karta I W. dkk., 2015) bahwa biji salak menghasilkan

aktivitas antioksidan yang mampu menangkap radikal bebas DPPH kuat dimana

Page 18: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

3

nilai antioksidannya sebesar 436,91 mg/L GAEAC (gallic acid equivalent

antioxidant capacity) dengan IC50% sebesar 9,37 mg/mL.(5)

Hasil penelitian sebelumnya ( Sista, dkk 2017) uji aktivitas dari ekstrak

etanol biji buah salak mengandung fenol, flavonoid dan tanin dimana ketiga

senyawa tersebut memiliki aktifitas antiradikal ekstrak etanol biji buah salak

sebagai antioksidan (7). Antioksidan merupakan zat yang mampu melindungi sel

melawan kerusakan yang ditimbulkan oleh radikal bebas (Reactive Oxygen

Species) dan mencegah penuaan.(5)

Berdasarkan uraian tersebut penulis mencoba untuk menformulasikan biji

buah salak (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss.) menjadi sediaan lotion. Sehubungan

dengan telah diketahui khasiat biji buah salak sebagai antioksidan oleh peneliti

sebelumnya, maka pengujian antioksidan lotion tidak dilakukan.

Pada penelitian ini dilakukan parameter uji yaitu uji organoleptik, uji

homogenitas, uji iritasi, uji ph, uji daya sebar, uji kesukaan/ hedonik dengan

konsentrasi 0%, 1%, 3%, 5% dan kontrol positif.

1.2 Perumusan Masalah

Apakah ekstrak etanol biji buah salak (Salaccazalacca (Gaertn.) Voss.)

dapat diformulasikan dalam sediaan lotion.

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui apakah ekstrak etanol biji buah salak (Salacca zalacca

(Gaertn.) Voss.) dapat di formulasikan kedalam lotion.

Page 19: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

4

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk meningkatkan daya dan hasil

guna dari biji buah salak (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss.)

1.5 Hipotesis

Adapun hipotesis dari penelittian ini adalah diduga biji buah salak

(Salacca zalacca (Gertn.) Voss.) dapat diformulasikan dalam sediaan lotion.

1.6 Kerangka Konsep

Variabel Bebas Variabel Terikat Parameter

Gambar 1.1 Kerangka Konsep

Ekstrak biji buah

salak (Salacca

zalacca (Gaertn.)

Voss.) variasi

konsentrasi 0%, 1%,

3%, 5%,

Sediaan Lotion

Ekstrak biji buah

salak (Salacca

zalacca (Gaertn.)

Voss.)

Uji homogenitas

Homogen dan tidak

homogen

Ujii ritasi

Kemerahan gatal-gatal,

dan bengkak

Uji organoleptis

Bentuk, warna dan bau

Uji pH

Asam atau basah

Uji daya sebar

Diameter penyebaran

Hedonik atau

kesukaan Suka, Tidak

Suka dan Sebaliknya

Page 20: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Salak

2.1.1 Klasifikasi Tanaman Salak

Klasifikasi dari tanaman salak (Salacca zalacca (Gaernt.) Voss.) adalah

sebagai berikut :

Divisi : Spermatophyta

Sub divisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledoneae

Ordo : Principes

Famili : Palmae

Genus : Salacca

Spesies : Salacca zalacca (Gaent.) Voss.

Sinonim : Salacca edulis Reinw(8)

Gambar 2.1 Buah Salak ( salacca zalacca)

Page 21: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

6

2.1.2 Morfologi Tanaman Salak

Salak (Salacca zalacca) adalah sejenis palma dengan buah yang biasa

dimakan. Dalam bahasa inggris disebut salak atau snake fruit, sementara nama

ilmiahnya adalah Salacca zalacca. Buah ini disebut snake fruit karena kulitnya

mirip dengan sisik ular. (9)

Salak ditemukan tumbuh liar di alam di Jawa bagian barat daya dan

Sumatera bagian selatan. Akan tetapi asal-usul salak yang pasti belum diketahui.

Salak dibudidayakan di Thailand, Malaysia dan Indonesia.Batang salak menjalar

dibawah atau diatas tanah, membentuk rimpang, sering bercabang, diameter 10-15

cm, Daun majemuk menyirip, panjang 3-7 m, tangkai daun, pelepah dan anak

daun berduri panjang, tipis dan banyak, warna duri kelabu sampai kehitaman.

Anak daun berbentuk lanset dengan ujung meruncing, sampai kehitaman. Anak

daun berbentuk lanset dengan ujung meruncing, berukuran sampai 8 x 85 cm, sisi

bawah keputihan oleh lapisan lilin.(9)

Karangan bunga jantan kebanyakan berumah dua (dioesis), karanagan

bunga terletak dalam tongkol majemuk yang muncul diketiak daun, bertangkai

mula-mula tertutup oleh seludang, yang belakangan mongering dan mengurai

menjadi serupa serabut. Tongkol bunga jantan 50-100 cm panjangnya, terdiri atas

4-12 bulir silindris yang masing-masing panjangnya anatara 7-15 cm, dengan

banyak bunga kemerahan terletak diketiak sisik-sisik yang tersusun rapat.

Tongkol bunga betina 20-30 cm, bertangkai panjang, terdiri atas 1-3 bulir yang

panjangnya mencapai 10 cm. (9)

Page 22: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

7

Tipe buah batu berbentuk segitiga agak bulat atau bulat telur terbalik,

runcing di pangkalnya dan membulat di ujungnya, panjang 2,5-10 cm, terbungkus

oleh sisik-sisik berwarna kuning coklat sampai coklat merah mengkilap yang

tersusun seperti genting, dengan banyak duri kecil yang mudah putus di ujung

masing-masing sisik. Dinding buah tengah (sarkotesta) tebal berdaging, kuning

krem sampai keputihan, berasa manis, masam, atau sepat. Biji 1-3 butir, coklat

hingga kehitaman, keras, 2-3 cm panjangnya. (9)

2.1.3 Manfaat Biji Buah Salak

Biji buah salak telah dimanfaatkan sebagai minuman dalam bentuk kopi

biji salak. Kopi biji salak banyak digemari karena tidak mengandung kafaein

sehingga aman dikonsumsi bagi para penderita hipertensi. (10)

2.1.4 Kandungan Kimia Biji Buah Salak

Dalam biji buah salak terkandung zat aktif seperti tannin, quinon,

monoterpene, seskuiterpen, alkaloid dan flavanoid. (6)

Tabel 2.1 Kandungan Kimia Kopi Biji Salak. (5)

Parameter Satuan Kandungan

Kadar Air %bb 6,24

Kadar Abu %bb 3,49

Kadar Lemak %bb 2,95

Kadar Protein %bb 6,34

Karbohidrat %bb 80,98

Kapasitas antioksidan mg/L GAEAC 436,91

IC 50% mg/ml 9,37

Kafein %bb 0,207

Page 23: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

8

Keterangan :

a. Kadar Air

Mineral yang terdapat dalam suatu bahan dapat merupakan dua macam

garam yaitu garam organik dan anorganik. Garam organik misalnya

garam dari asam malat, oksalat, asetat pekat, dan asam lainnya. Garam

anorganik misalnya fosfat, karbonat, klorida, sulfat nitrat, dan logam

alkali. Selain itu, mineral dapat terbentuk sebagai senyawa kompleks

organik. Apabila akan ditentukan jumlah mineralnya dalam bentuk asli

adalah sangat sulit sehingga dilakukan dengan penentuan sisa pembakaran

garam mineral tersebut dengan pengabuan.(5)

b. Kadar Abu

Kadar abu biji salak yaitu 3,49%. SNI 01-3542-2004 mengatur kontrol

kualitas kopi bubuk menunjukkan kadar abu maksimal adalah 5%. Kadar

abu dihitung untuk mengetahui gambaran tingginya kandungan mineral

eksternal dan internal dalam tanaman yang berasal dari awal sampai

terbentuknya ekstrak.(5)

c. Kadar Lemak

Dengan kadar lemak yang rendah dengan nilai 2,95% tentunya kopi biji

salak memiliki keunggulan dalam konsumsinya yang nantinya tidak

menimbulkan terjadinya kolesterol.(5)

d. Karbohidrat

Senyawa karbohidrat dibentuk oleh tanaman berdaun hijau melalui proses

fotosintesa dan sebagian besar disimpan dalam sel tanaman sebagai pati

Page 24: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

9

(polisakarida), selulosa dan gula-gula sederhana. Karbohidrat ini

merupakan sumber energi utama yang disediakan melalui konsumsi

makanan sehari-hari. Dalam bahan pangan fungsi karbohidrat memberi

rasa,aroma, warna dan tekstur.

e. Protein

Protein merupakan zat gizi yang penting untuk pembentukan jaringan

tubuh serta pengatur metabolisme. Protein dalam bahan pangan disebut

protein essensial karena tidak dapat dibentuk oleh tubuh manusia dan

dapat berasal dari pangan hewani maupun nabati.

f. Vitamin

Vitamin merupakan senyawa organik penting yang terdapat dalam bahan

pangan untuk mempertahankan kesehatan tubuh. Jenis vitamin

dikelompokkan menjadi dua, yaitu larut air dan larut lemak. Pada

umumnya bahan pangan sumber vitamin adalah buah dan sayuran, serta

memiliki sifat mudah rusak oleh panas, pelarut asam, alkohol dan basa.

Oleh karena itu pada pengolahan buah dan sayuran perlu memperhatikan

suhu pemanasan dan cara pengemasan.

g. Mineral

Mineral merupakan senyawa anorganik yang juga penting untuk proses

metabolisme tubuh, terdapat dalam dua jenis yaitu mikro mineral dan

makromineral. Bahan pangan sumber mineral adalah buah dan sayur. (11)

Page 25: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

10

2.2 Kulit

2.2.1 Definisi Kulit

Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari

lingkungan hidup manusia, luas kulit orang dewasa sekitar 1,5 m2 dengan berat

kira-kira 15% berat badan. Kulit merupakan organ yang esensial dan vital serta

merupakan cermin kesehatan dan kehidupan. Kulit juga sangat kompleks, elastis

dan sensitif, serta bervariasi pada keadaan iklim, umur, seks, ras dan lokasi tubuh.

Dilihat pada gambar 2.2 (12)

Gambar 2.2 Struktur Kulit Manusia

2.2.2 Fungsi Kulit

Kulit mempunyai fungsi bermacam-macam untuk menyesuaikan dengan

lingkungan. Adapun fungsi utama kulit adalah :

a. Fungsi proteksi : menjaga bagian dalam tubuh terhadap gangguan fisik

seperti gesekan dan tarikan, gangguan kimiawi yang dapat menimbulkan

iritasi seperti radiasi. Kulit juga merupakan alat proteksi rangsangan kimia

karena stratum korneum ini bersifat impermeable terhadap zat kimia dan

air.

Page 26: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

11

b. Fungsi absorpsi : Kulit yang sehat tidak mudah menyerap air, larutan dan

benda padat tetapi cairan yang mudah menguap lebih mudah diserap yang

diserap ( kulit bersifat permeable terhadap O2, CO2 dan uap air ), begitu

juga yang larut dalam lemak. Penyerapan terjadi melalui celah antar sel

menembus sel-sel epidermis dan saluran kelenjar.

c. Fungsi ekskresi : Kelenjar kulit mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna

lagi atau sisa metabolisme dalam tubuh berupa NaCl, urea, asam urat dan

ammonia.

d. Fungsi presepsi : Kulit mengandung ujung-ujung saraf sensorik di dermis

dan subkutis sehingga kulit mampu mengenali rangsangan yang dierikan.

e. Fungsi pengaturan suhu tubuh (termoregulasi) : Kulit melakukan fungsi ini

dengan cara mengekskresikan keringat dan mengerutkan (otot

berkontraksi) pembuluh darah kulit. Di waktu suhu dingin, perederan

darah dikulit berkurang guna mempertahankan suhu badan. Pada waktu

suhu panas, peredaran darah di kulit meningkat dan terjadi penguapan

keringat dan kelenjar keringat sehingga suhu tubuh dapat dijaga tidak

terlalu panas.

f. Fungsi pembentukan pigmen : Sel pembentuk pigmen ( melanosit )

terletak dilapisan basal dan sel ini berasal dari rigi saraf. Melanosid

membentuk warna kulit, enzim melanosom dibentuk apparatus golgi

dengan bantuan tiroksinase meningkatkan metabolisme sel, Ion Cu dan

Oksigen. Sinar matahari mempengaruhi melanosom, pigmen yang terbesar

di epidermis melalui tangan-tangan dendrit.

Page 27: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

12

g. Fungsi keratinisasi : Sel basal akan berpindah ke atas dan berubah bentuk

menjadi sel spinosum. Keratinosid melalui proses sintesis dan generasi

menjadi lapisan tanduk yang berlangsung kira-kira 14-21 hari.(12)

2.2.3 Anatomi Kulit secara hispatologik

Pembagian kulit secara garis besar tersusun atas tiga lapisan utama yaitu

1. Epidermis

epidermis merupakan bagian kulit yang paling luar. Ketebalan epidermis

berbeda-beda pada berbagai bagian tubuh, yang paling tebal berukuran 1

mm misalnya pada telapak tangan dan telapak kaki.

Lapisan epidermis terdiri atas :

a. Lapisan tanduk (stratum corneum)

Lapisan kulit yang paling luar dan terdiri atas beberapa lapis sel-sel

yang gepeng yang mati,tidak berinti dan protoplasmanya telah berubah

menjadi keratin ( zat tanduk ).

b. Lapisan benang (starctu licidus)

Terdapat langsung dibawah lapisan korneum merupakan lapisan

korneum, merupakan lapisan sel-sel gepeng tanpa intidengan

protoplasma yang berubah menjadi protein yang disebut eleidin.

Lapisan tersebut tampak lebih jelas di telapak tangan dan kaki.

c. Lapisan butir (stractu granuiosum)

Merupakan 2 atau 3 lapis sel-sel gepeng dengan sitoplaasma berbutir

kasar dan terdapat inti diantaranya. Butir-butir kasar ini terdiri atas

Page 28: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

13

keratohialin. Mukosa biasanya tidak mempunyai lapisan ini. Stratum

granalosum juga tampak jelas ditangan dan kaki.

d. Lapisan taju (stractu spinosum)

Lapisan epidermis yang paling kuat dan tebal. Terdiri dari beberapa

lapis sel yang berbentuk polygonal yang besarnya berbeda-beda akibat

adanya mitosis serta sel ini makin dekat kepermukaan makin gepeng

bentuknya pada lapisan ini banyak mengandung glikogen.

e. Lapisan tunas (stractum basale)

Lapisan epidermis paling bawah dan berbatas dengan dermis. Dalam

lapisan basal terdapat melanosit. Melanosit adalah sel yang membentuk

melamin yang berfungsi melindungi kulit terhadap sinar matahari.

2. Dermis

Lapisan dermis adalah lapisan dibawah epidermis yang jauh lebih tebal

daripada epidermis. Lapisan ini terdiri atas lapisan elastik dan fibrosa

padat dengan elemen-elemen selular dan dan folikel rambut. Secara garis

besar dibagi menjadi dua yaitu :

a. Pars Papilare, yaitu bagian yang menonjol ke epidermis, berisi ujung

serabut saraf dan pembuluh darah.

b. Pars Retikulare, yaitu bagian dibawahnya yang menonjol kearah

subkutan. Bagian ini terdiri atas serabut-serabut penunjang seperti

serabut kolagen, elastin dan retikulin.

Page 29: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

14

3. Subkutis

Lapisan subkutis adalah kelanjutan dermis, terdiri atas jaringan ikat

longgar berisi sel-sel lemak di dalamnya. Sel-sel lemak merupakan sel

bulat, besar, dengan inti yang terdesak ke pinggir sitoplasma lemak yang

bertambah. Jaringan subkutan mengandung syaraf, pembuluh darah dan

limfe, kantung rambut dan di lapisan atas jaringan subkutan terdapat

kelenjar keringat. Fungsi jaringan subkutan adalah peneykat panas,

bantalan terhadap trauma, dan tempat penumpukan energi. (12)

2.3 Simplisia

Simplisia adalah bahan alamiah yang diguanakan sebagai obat yang belum

mengalami pengolahan apapun juga, dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan

yang telah dikeringkan (13). Simplisia dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu :

1. Siplisia nabati adalah simplisia berupa tanaman utuh, bagian tanaman

dan eksudat tanaman. Selnya dengan cara tertentu atau zat yang dipisahkan

dari tanamanya denga cara tertentu yang masih belum berupa zat kimia

murni.

2. Simplisia hewani adalah simplisia berupa hewan utuh, bagian hewan atau

zat yang dihasilkan hewan yang masih belum berupa zat kimia murni.

3. Simplisia mineral adalah simplisia yang berasal dari bumi , baik telah

diolah atau belum, tidak berupa zat kimia murni. (13)

Page 30: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

15

2.4 Ekstrak

2.4.1 Pengertian Ekstrak

Ekstrak adalah sediaan kering, kental atau cair dibuat dengan penyari

simplisia nabati atau hewani menurut cara yang cocok, diluar pengaruh cahaya

matahari langsung. Ekstrak kering (extractum siccum) harus mudah digerus

menjadi serbuk.

Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV, disebutkan bahwa : ekstrak

adalah sediaan kental yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari

simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuia, kemudian semua atau hampir

semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlukan sedemikian

hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan. Ekstrak cair (extractum liquidum)

adalah sediaan dari simplisia nabati yang mengandung etanol sebagai pelarut atau

sebagai pengawet. (13)

2.4.2 Metode Ekstraksi

Beberapa metode ekstraksi yang sering digunakan antara lain yaitu :

1. Ekstraksi cara dingin

Ekstraksi cara dingin adalah ekstraksi yang dilakukan pada suhu kamar

yaitu dengan cara maserasi dan perkolasi.

a. Maserasi

Maserasi adalah proses pengekstraksian simplisia menggunakan pelarut

dengan beberapa kali pengocokan atau pengadukan pada temperature

ruangan (kamar). Maserasi kinetik berarti dilakukan pengadukan yang

terus menerus.

Page 31: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

16

Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV, maserasi yaitu cara ekstraksi

dengan merendam simplisia tumbuhan atau campuran simplisia dengan

menggunakan pelarut tertentu dalam wadah tertutup, didiamkan selama

3 hari, sambil sering diaduk hingga zat terlarutsempurna lalu maserat

dipisahkan dari ampas.

b. Perkolasi

Perkolasi adalah ekstraksi dengan pelarut yang selalu baru sampai

sempurnna umumnya dilakukan pada temperature ruangan. Proses

terdiri dari tahapan pengembangan bahan, tahap maserasi antara, tahap

perkolasi sebenarnya (penetasan/penampungan ekstrak), terus menerus

sampai diperoleh ekstrak (perkolat) yang jumlahnya +1-5 kali bahan

(Depkes, 2000). Proses perkolasi diteruskan sampai menghasilakan

volume yang diinginkan dan semua senyawa kimia tertarik habis dari

simplisia, dibuktikan dengan pengujian yang tepat bahwa perkolat tidak

mengandung zat yang diinginkan lagi.

2. Ekstraksi cara panas

a. Refluks

Refluks adalah ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihnya,

selama waktu tertentu dan jumlah pelarut terbatas yang relatif konstan

dengan adanya pendingin balik.

Page 32: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

17

b. Digesti

Digesti adalah maserasi kinetik (pengadukan kontiniu) pada temperatur

yang lebih tinggi dari temperatur ruangan, umumnya dilakukan pada

temperature 40-500C.

c. Infundasi

Infundasi adalah ekstraksi dengan pelarut air pada temperature

penangas air (bejana infuse tercelup dalam penangas air, temperature

terukur +900C selama waktu tertentu (15-20 menit). Jika dilakukan

pada waktu yang lebih lama (>30 menit) disebut dengan dekok.

d. Soxhletasi

Soxhletasi adalah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang

umumnya dilakukan dengan alat khusus sehingga terjadi ekstraksi

continue dengan jumlah pelarut relative konstan dengan adanya

pendingin balik. Bahan yang akan diekstraksi diletakkan dalam sebuah

kantong ekstraksi (kertas, karton, dsbnya) dibagian dalam air ekstraksi

dari gelas yang bekerja continue (percolator). Wadah gelas yang berupa

kantong diletakkan diantara labu penyulingan dengan pendingin aliran

balik dan dihubungkan dengan labu melalui pipa. Labu tersebut berisi

bahan pelarut yang menguap dan mencapai kedalam pendingin balik, di

ekstraksi dan menarik keluar bahan yang diekstraksi. Larutan

berkumpul didalam wadah gelas dan setelah mencapai tinggi

maksimalnya secara otomatis dipindahkan kedalam labu. Sehingga zat

Page 33: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

18

yang diekstraksi terkumulasi melalui penguapan bahan pelarut murni

berikutnya. (14)

2.5 Pelarut

Pelarut pada umumnya adalah zat yang berada pada larutan dalam jumlah

yang besar, sedangkan zat lainnya dianggap sebagai zat terlarut. Pelarut yang

digunakan dalam proses ekstraksi memiliki beberapa sifat penting. Diantara sifat-

sifat penting tersebut antara lain :

1. Kemampuan melarutkan ( solubility )

2. Kecepatan menguap

3. Trayek didih

4. Berat jenis ( specific gravity )

5. Flashpoint

Adapun pelarut yang dipakai dalam proses ekstraksi antara lain :

1. Air

Air merupakan salah satu pelarut yang mudah, murah dipakai secara luas

oleh masyarakat. Pada suhu kamar, air merupakan pelarut yang baik untuk

melarutkan berbagai macam zat seperti: garam-garam alkaloida, glikosida,

asam tumbuh-tumbuhan, zat warna dan garam-garam mineral lainnya.

2. Etanol

Berbeda dengan air yang dapat melarutkan berbagai macam zat aktif,

etanol hanya dapat melarutkan berbagai macam zat aktif, etanol hanya

dapat melarutkan zat-zat tertentu saja seperti alkaloida, glikosida, damar-

damar dan minyak atsiri.

Page 34: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

19

3. Gliserin

Gliserin digunakan sebagai pelarut terutama untuk menarik zat aktif dari

simplisia yang mengandung zat samak. Gliserin juga merupakan pelarut

yang baik untuk golongan tannin dan hasil-hasil oksidanya, berbagai jenis

gom dan albumin

4. Eter

Eter merupakan pelarut yang sangat mudah menguap sehingga tidak

dianjurkan untuk pembuatan sediaan obat yang akan disimpan dalam

jangka waktu yang lama.

5. Heksana

Heksana adalah pelarut yang berasal dari penyulingan minyak bumi, baik

untuk lemak dan minyak. Pelarut ini biasanya dipergunakan untuk untuk

menghilangkan lemak pengotor dari simpisia sebelum simplisia tersebut

dibuat sediaan galenik.

6. Aceton

Aceton memiliki kemampuan hampir sama dengan heksana dimana aceton

mampu melarutkan berbagai macam lemak, minyak atsiri dan damar.

Akan tetapi, aceton tidak dipergunakan untuk sediaan galenik untuk

pemakaian dalam.

7. Chloroform

Chloroform tidak dipergunakan untuk sediaan dalam, karena secara

farmakologi, chloroform mempunyai efek toksik. Chloroform biasanya

Page 35: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

20

digunakan untuk menarik bahan-bahan yang mengandung basa alkaloida,

damar, minyak lemak dan minyak atsiri. (14)

2.6 Kosmetik

Berdasarkan Permenkes RI No.445/MenKes/Per/V/1998 yang dimaksud

dengan kosmetika adalah sediaan atau panduan bahan yang siap utuk digunakan

pada bagian luar badan (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin luar),

gigi dan rongga mulut untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah

penampilan, supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi

tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit. (2)

2.7 Emulsi

Emulsi adalah sistem dua fase, yang salah satu cairannya terdispersi dalam

caiaran lain dalam bentuk tetesan kecil. Tipe emulsi ada dua yaitu oil in water

(o/w) atau minyak dalam air (M/A), dan water in oil (W/O) atau (air dalam

minyak (A/M). Emulsi dapat distabilkan dengan penambahan bahan pengemulsi

yang disebut emulgator (emulsifying agent).

2.7.1 Komponen Emulsi

Komponen emulsi dapat digolongkan menjadi dua macam, yaitu:

1. Komponen dasar, yaitu bahan pembentuk emulsi yang harus terdapat

didalam emulsi, terdiri atas:

a. Fase dispers/ fase internal/ fase diskontinu/ fase terdispersi/ fase

dalam, yaitu zat cair yang terbagi-bagi menjadi butiran kecil didalam

zat cair lain.

Page 36: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

21

b. Fase ekternal/ fase kontinu/ fase pendispersi/ fase luar, yaitu zat cair

dalam emulsi yang berfungsi sebagai bahan dasar (bahan pendukung)

emulsi tersebut.

c. Emulgator, adalah bagian dari emulsi yang berfungsi untuk

menstabilkan emulsi

2. Komponen tambahan, adalah bahan tambahan yang sering ditambahakan

ke dalam emulsi untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Misalnya

corrigen saporis, odoris, colouris, pengawet (preservalive), dan anti

oksidan.

2.7.2 Tipe Emulsi

1. Emulsi tipe O/W (Oil in Water) atau M/A (minyak dalam air), adalah

emulsi yang terdiri atas butiran minyak yang tersebar atau terdispersi

kedalam air. Minyak sebagai fase internal dan air sebagai fase eksternal.

2. Emulsi tipe W/O (Water in Oil) atau A/M (air dalam minyak), adalah

emulsi yang terdiri atas butiran air yang tersebar atau terdispersi kedalam

minyak. Air sebagai fase internal dan minyak sebagai fase eksternal.(15)

2.8 Lotion

Lotion adalah sediaan topikal surya dipakai oleh masyarakat. Lotion

merupakan suatu suspensi, emulsi, atau larutan, dengan atau tanpa obat utuk

penggunaan topikal yang kecairannya memungkinkan pemakaian yang merata dan

pada permukaan kulit yang luas sehingga cepat kering pada kulit setelah

pemakaian dan meningkatkan kelapisan tipis dari komponen obat pada permukaan

kulit.

Page 37: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

22

Lotion merupakan preparat cair yang dimaksudkan untuk pemakain luar

pada kulit sebagai pelindung atau untuk obat karena sifat bahan-bahannya

kecairan meningkatkan pemakaian yang merata dan cepat pada permukaan kulit

yang luas. Lotion segera kering pada kulit setelah pemakaian dan meninggalkan

lapisan tipis dari komponen obat pada permukaan kulit. (16)

2.8.1 Formula Sediaan lotion

Tabel. 2.2 Formula standar pembuatan sediaan lotion adalah sebagai berikut (17)

Bahan %b/b

Setil alkohol 0,5

Asam stearat 2,5

Gliesrin 5

Trietonalamin 1

Paraffin cair 7

Propil paraben 0,05

Metil paraben 0,1

Aquadest ad 100 ml

2.8.2 Bahan-Bahan Pembuatan Lotion

1. Setil alcohol ( Stearylalcoholum)

Setil alkohol berbentuk lilin, lempengan, granul atau dadu. Memiliki bau

yang lemah dan tidak berasa. Kelarutannya yaitu larut dalam etanol (95%)

dan eter, tidak larut dalam air, larut saat dilebur dengan minyak, paraffin

cair dan padat dengan titik lebur 45° C- 52° C. Dalam lotion, krim dan

salep digunakan.(18)

2. Asam stearat ( Acidum Stearicum )

Asam stearate merupakan kristal padat atau serbuk putih atau putih

kekuningan, agak mengkilap, bauh lemak dan berasa lemak. Kelarutannya

Page 38: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

23

yaitu mudah larut dalam benzene, kloroform, dan eter, larut dalam etanol

(95%); praktis tidak larut dalam air. Memiliki titik lebur 69°C-70°C.

Penggunaan dalam sediaan topikal sebesar 1%-20%, digunakan sebagai

bahan pengemulsi ketika direaksikan dengan basa.(18)

3. Gliserin

Gliserin merupakan cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, kental

cairan higrokopis, memiliki rasa manis, kurang lebih 0,6 kali lebih manis

dari sukrosa. Gliserin berfungsi sebagai emolien, humektan, platisizer,

solven, sweetening agent dan agen tonisitas. Gliserin terutama digunakan

sebagai humektan dan emolien pada konsentrasi ≤ 30% dalam formulasi

sediaan topikal dan kosmetika.(18)

Gliserin dapat bercampur dengan air dan dengan etanol, tidak larut dalam

kloroform, dalam eter, dalam minyak lemak dan dalam minyak

menguap.(13)

4. Trietonalamin ( TEA )

Trietanolamin dengan rumus molekul CHNO memiliki sinonim TEA,

tealan, trihidroksitrietilamin. Trietolamin memiliki berat molekul sebesar

149,19 g/mol. Trietolamin berupa cairan kental yang bening, tidak

berwarna sampai kuning pucat dan memiliki bau amoniak yang lemah,

perlu disimpan dalam wadah tertutup baik. Trietolamin larut dalam air

methanol dan kloroform. Trietolamin digunakan seacara luas pada

formulasi sediaan topikal. Trietolamin akan bereaksi dengan asam mineral

menjadi bentuk garam kristal dan ester dengan adanaya asam lemak tinggi.

Page 39: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

24

Trietolamin digunakan biasanya sebagai perantara dalam pembuatan

surfaktan, tekstil, lilin, poles, herbisida, demulsifers minyak bumi, dan

bahan adiktif semen. Trietolamin juga digunakan untuk produksi pelumas

untuk sarung tangan karet dan industri tekstil. Penggunaan umum lainnya

yaitu sebagai humektan.(18)

5. Paraffin cair

Paraffin liquid merupakan cairan kental, transparan, tidak berwarna, tidak

bau, tidak memiliki rasa. Kelarutannya tidak larut dalam air dan dalam

etanol 95%, larut dalam kloroform dan eter. Paraffin terutama digunakan

dalam formulasi farmasi topikal sebagai komponen krim dan salep.(18)

6. Propil paraben

Propil paraben memiliki berat molekul 180,21 g/mol dengan rumus

molekul C10H12O3. Propil paraben atau propil p-hidroksibenzoat atau

nipasol M. Propil paraben merupakan serbuk hablur putih, tidak berbau,

dan tidak berasa. Kelarutan sangat sukar larut dalam air, larut dalam 3.5

bagian etanol (95%) p, dalam 3 bagian aseton p, dalam 140 bagian gliserin

p dan dalam 40 bagian minyak lemak, mudah larut dalam larutan alkali

hidroksida. Propil paraben banyak digunakan sebagai pengawet

antimikroba di kosmetik, produk makanan, dan formulasi farmasi. Propil

paraben dapat digunakan sendiri dan dapat juga dikombinasikan dengan

eter paraben lain, atau dengan agen antimikroba lainnya.(18)

Page 40: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

25

7. Metil Paraben

Metil paraben memiliki berat molekul sebesar 152,15 g/mol dengan rumus

melekul C8H8O3. Metil paraben atau metil ester asam 4 hidroksibenzoat,

metil phidrosibenzoat, nipaginM, uniphe p-23 merupakan serbuk hablur

halus atau kristal putih, tidak berbau, tidak mempunyai rasa tebal. Metil

paraben secara luas digunakan sebagai pengawet antimikroba dalam

kosmetik, produk makanan dan formulasi farmasi. Metil paraben dapat

digunakan baik sendiri atau kombinasi dengan yang lain. Golongan

paraben efektif pada rentang ph yang luas dan mempunyai aktivitas

antimikroba pada spektrum yang luas, meskipun paraben paling efektif

melawan kapang dan jamur. Pada sediaan topikal umumnya metil paraben

digunakan dengan konsentrasi antara 0,02-0,3%.(18)

Page 41: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

26

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian secara eksperimental

(Experimental research) yaitu suatu penelitian dengan melakukan kegiatan untuk

mengetahui pengaruh yang ada, sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu atau

eksperimen tersebut. Ciri khusus dari penelitian ekperimen adalah adanya

percobaan atau trial. Percobaan itu berupa perlakuan atau intervensi terhadap

suatu variabel. Dari perlakuan tersebut diharapkan terjadi perubahan atau

pengaruh terhadap variabel lain (19).

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fitokimia dan Semisolid Farmasi

Institut Kesehatan Helvetia Medan.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juni-Desember 2018.

3.3. Alat dan Bahan

3.3.1. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi alat-alat gelas

seperti beaker glass, gelas ukur, lumpang dan alu, timbangan digital, cawan petri,

kaca preparat, kertas perkamen, pipet tetes, batang pengaduk, pot lotion, pH

Page 42: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

27

meter, kertas saring, aluminium foil, pisau, rotary evaporator, cawan penguap,

sudip.

3.3.2. Bahan-bahan

Bahan yang digunakan antara lain : ekstrak etanol biji salak, asam stearate,

setil alcohol, paraffin cair, gliserin, trietonalamin, propil paraben, metil paraben,

aquadest.

3.4. Sampel Penelitian

Pengambilan sampel dilakukan secara purfosif yaitu tanpa

membandingkan dengan daerah lain. Sampel yang digunakan adalah biji salak

(Salacca zalacca (Gaertn.) Voss.) yang diambil dari Padangsidempuan

Kecamatan Tanotombangan Tapanuli Selatan. Sampel penelitian ini adalah

ekstrak biji salak dengan variasi konsentrasi 0% (blanko), 1%, 3%, 5%,dalam

sediaan lotion.

3.5 Prosedur Kerja

3.5.1 Pengumpulan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan secara purposif, yaitu tanpa

membandingkan tanaman daerah yang satu dengan daerah lain. Biji salak yang

diambil sebagai sampel adalah biji salak yang masih bagus.

3.5.2 Pengelolaan Sampel

Sampel biji salak yang masih bagus dibersihkan dari pengotor ditimbang

sebagai berat basah 5 kg, selanjutnya dicuci dibawah air yang mengalir sampai

bersih. Kemudian di potong kecil-kecil biji salak lalu dikeringkan dalam lemari

Page 43: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

28

pengering selama 8 jam pada suhu 600C. Biji salak yang sudah kering dihaluskan

dengan penggiling hingga menjadi serbuk halus.

3.5.3 Pembuatan Esktrak

Pada penelitian ini sampel biji salak diekstraksi dengan menggunakan

etanol 70%. Pembuatan ekstrak dilakukan dengan metode maserasi, yaitu

sebanyak 500 g serbuk simplisia dimasukkan kedalam sebuah bejana tertutup,

kemudian dimaserasi dengan menggunakan 5000 ml etanol 70%. Tuangi dengan

75 bagian etanol, ditutup, biarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya sambil

sering diaduk, diserkai, diperas. Setelah 5 hari ampas dicuci lagi dengan 25 bagian

etanol. Pindahkan ke dalam bejana tertutup, biarkan ditempat sejuk , terlindung

dari cahaya selama 2 hari. Kemudian dienap tuangkan atau disaring, filtrate yang

dihasilkan dipekatkan dengan bantuan alat rotary evaporator hingga diperoleh

ekstrak kental.(15)

3.6. Formulasi Sediaan Lotion

Sediaan lotion yang akan dibuat adalah sebanyak 50 gram dengan

menggunakan formula sebagai berikut : (20)

Tabel 3.1 Formula Sediaan Lotion dengan variasi konsentrasi

Bahan Konsentrasi % Fungsi

F1 F2 F3 F4

EBBS - 1% 3% 5% Zat aktif

Setil alkohol 0,5 0,5 0,5 0,5 Pengemulsi

Asam stearat 2,5 2,5 2,5 2,5 Pengemulsi

Gliserin 5 5 5 5 Emolien

TEA 1 1 1 1 Alkalizing agent

Paraffin cair 7 7 7 7 Emolien

Propil paraben 0.05 0,05 0,05 0,05 Pengawet

Metil paraben 0,1 0,1 0,1 0,1 Pengawet

Aquadest ad 50 ml 50 ml 50 ml 50 ml Pelarut

Page 44: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

29

Keterangan :

F1 : Formula yang tidak mengandung ekstrak biji salak

F2 : Formula yang mengandung ekstrak biji salak 1%

F3 : Formula yang mengandung ekstrak biji salak 3%

F4 : Formula yang mengandung ekstrak biji salak 5%.

3.7. Pembuatan Sediaan Lotion

1. Disiapkan semua bahan yang akan digunakan. Bahan ditimbang sesuai

dengan formula yang ada.

2. Fase minyak :(asam stearat, setil alkohol, paraffin cair, metil paraben),

Fase air : (TEA, gliserin, aquades) dipisahkan dan dilebur diatas waterbath

hingga suhu 70-80 0C

3. Setelah semuanya dilebur, dimasukkan fase air sedikit demi sedikit

kedalam lumpang panas yang berisi fase minyak, digerus hingga homogen

terbentuk lotion.

4. Kemudian dimasukkan ekstrak biji salak 1% dalam lumpang, dicampur

basis lotion sedikit demi sedikit digerus hingga homogen.

5. Lalu dimasukkan dalam wadah. Prosedur yang sama juga dilakukan pada

ekstrak dengan konsentrasi 3%, 5%.(17)

3.8. Evaluasi Sediaan Lotion

3.8.1 Uji Organoleptis

Uji organoleptik dilakukan dengan cara pengamatan secara visual terhadap

sediaan, yang dinilai dari bentuk fisik sediaan yaitu perubahan warna, bentuk dan

bau lotion. (21)

Page 45: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

30

3.8.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk melihat apakah sediaan yang telah

dibuat homogen atau tidak. Caranya, lotion dioleskan pada kaca transparan

dimana sediaan diambil 3 bagian yaitu atas, tengah dan bawah. Homogenitas

ditujukkan dengan tidak adanya butiran kasar. (22)

3.8.3 Uji pH

Penentuan pH sediaan dilakukan dengan menggunakan alat pH meter.

Caranya: alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan larutan dapar standar netral (pH

7,01) dan larutan dapar pH asam (pH 4,01) hingga alat menunjukkan harga pH

tersebut. Kemudian elektroda dicuci dengan air suling, lalu dikeringkan dengan

tissue. Sampel dibuat dalam konsentrasi 1% yaitu ditimbang 1 g sediaan dan

dilarutkan dalam 100 ml air suling. Kemudian elektroda dicelupkan dalam larutan

tersebut. Dibiarkan alat menunjukkan harga pH konstan. Angka yang ditunjukkan

pH meter merupakan pH sediaan. (23)

3.8.4 Uji Daya Sebar

Uji daya sebar dilakukan untuk menjamin pemerataan lotion saat

diaplikasikan pada kulti yang dilakuan segera setelah lotion dibuat. Lotion

ditimbang sebanyak 0,5 g kemudian diletakkan ditengah kaca bulat berskala.

Diatas lotion diletakkan kaca bulat atau bahan transparan lain dan pemberat

sehingga berat kaca bulat dan pemberat 150 g, didiamkan 1 menit, kemudian

dicatat diameter penyebarannya. Diameter sebar lotion yang baik antara 5-7

cm.(17)

Page 46: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

31

3.8.5 Uji Iritasi Terhadap Kulit Sukarelawan

Pengujian ini dilakukan dengan cara uji terbuka yang dilakukan selama 5

hari pada 10 panelis, dengan cara sediaan Lotion dioleskan ke kulit dengan

pemakaian selama 3 jam dan ditutup dengan perban. Kemudian setelah 3 jam,

perban dibuka dan diamati reaksi kulit yang terjadi. Apabila tidak terjadi iritasi

seperti rasa gatal, dan kemerahan, maka sediaan dinyatakan memenuhi syarat

penelitian. (1)

3.8.6 Uji Kesukaan

Uji kesukaan disebut juga uji hedonik. Panelis dimintakan tanggapan

pribadinya tentang kesukaan atau sebaliknya (ketidak sukaan). Disamping panelis

mengemukakan tanggapan senang, suka, atau sebaliknya, mereka juga

mengemukakan tingkat kesukaannya. Tingkat-tingkat kesukaan ini disebut skala

hedonik.(1)

Page 47: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

32

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Ekstraksi Serbuk Simplisia Biji Buah Salak

Hasil ekstraksi 500 gram serbuk simplisia biji salak dengan metode

maserasi meggunakan pelarut etanol 70% dengan perbandingan 1:10 dipekatkan

menggunakan rotary evaporator, kemudian diperoleh ekstrak kental 24 gram

(rendemen 4,8%).

4.2 Hasil Evaluasi Sediaan

4.2.1 Hasil Pengujian Organoleptis Sediaan

Hasil pemeriksaan organoleptis terhadap sediaan lotion ekstrak etanol biji

salak yang dilakukan pada 4 sediaan dengan melihat perubahan bentuk, warna,

bau sediaan. Pengujian organoleptis dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Data Pemeriksaan Organoleptis

Jenis

pemeriksaan

Hasil pemeriksaan

F1 F2 F3 F4 Control +

Bentuk Semi

Padat

Semi

Padat

Semi

Padat

Semi

Padat

Semi

Padat

Warna Putih

keruh

Coklat

muda

Coklat Coklat tua Putih

keruh

Bau Tidak

berbau

Khas

ekstrak

Khas

ekstrak

Khas

ekstrak

Bunga

sakura

Keterangan :

F1 :Formula lotion tanpa ekstrak etanol biji salak

F2 :Formula lotion yang mengandung ekstrak etanol biji salak 1%

F3 :Formula lotion yang mengandung ekstrak etanol biji salak 3%

Page 48: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

33

F4 :Formula lotion yang mengandung ekstrak etanol biji salak 5%

Control + : Formula sediaan lotion Citra

4.2.2 Hasil Pengujian Homogenitas Sediaan

Hasil uji homogenitas menunjukkan sediaan lotion yang homogen dimana

jika sediaan diletakkan pada kaca transparan tidak menunjukkan butir-butir kasar

dan menunjukkan dengan persamaan warna yang merata pada masing-masing

sediaan lotion. Hasil pengujian homogenitas sediaan dapat dilihat pada tabel 4.2

Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas Sediaan Lotion

Formula Homogenitas

F1 Homogen

F2 Homogen

F3 Homogen

F4 Homogen

Cotrol + Homogen

Keterangan :

F1 : Formula lotion tanpa ekstrak etanol biji salak

F2 : Formula lotion yang mengandung ekstrak etanol biji salak 1%

F3 : Formula lotion yang mengandung ekstrak etanol biji salak 3%

F4 : Formula lotion yang mengandung ekstrak etanol biji salak 5%

Control + : Formula sediaan lotion Citra

4.2.3 Hasil Pengujian pH Sediaan

Pengukuran pH lotion bertujuan untuk melihat keasaman sediaan agar

tidak mengiritasi kulit ketika di aplikasikan. Penentuan pH sediaan lotion ekstrak

etanol biji buah salak dilakukan dengan menggunakan pH meter. Pengujian pH

dapat dilihat pada tabel 4.3

Page 49: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

34

Tabel 4.3 Data Nilai pH Sediaan Lotion

Formula pH

F1 6,8

F2 6,6

F3 6,3

F4 6,1

Control + 6,4

Keterangan :

F1 : Formula lotion tanpa ekstrak etanol biji buah salak

F2 : Formula lotion yang mengandung ekstrak etanol biji salak 1%

F3 : Formula lotion yang mengandung ekstrak etanol biji salak 3%

F4 : Formula lotion yang mengandung ekstrak etanol biji salak 5%

Control + : Formula sediaan lotion Citra

4.2.4 Hasil Uji Iritasi Kulit Pada Sukarelawan

Hasil pemeriksaan uji iritasi pada sediaan lotion ekstrak etanol biji salak

pada konsentrasi 0%, 1%, 3%, 5% dan control +. Uji ini dilakukan untuk

mengetahui apakah sediaan lotion dapat mengiritasi kulit, yaitu dengan adanya

reaksi pada kulit diantaranya adalah, kulit kemerahan, gatal-gatal dan bengkak.

Tabel 4.4 Hasil Uji Iritasi Sediaan Lotion

Formula Hari Ke Sensasi Yang Di Timbulkan

Merah Gatal Bengkak

F1 I-V - - -

F2 I-V - - -

F3 I-V - - -

F4 I-V - - -

Control + I-V - - -

Page 50: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

35

Keterangan :

(-) : tidak mengiritasi

(+) : kulit kemerahan

(++) : kulit gatal-gatal

(+++) : kulit bengkak

4.2.5 Hasil Uji Daya Sebar

Hasil uji daya sebar sediaan lotion dapat dilihat pada tabel 4.5

Tabel 4.5. Hasil Uji Daya Sebar Sediaan Lotion

Formula Diameter

F1 6,7 cm

F2 6,8 cm

F3 6,9 cm

F4 7 cm

Control + 6,4 cm

Keterangan :

F1 : Formula sediaan lotion tanpa ekstrak etanol biji salak

F2 : Formula sediaan lotion ekstrak etanol biji salak 1%

F3 : Formula sediaan lotion ekstrak etanol biji salak 3%

F4 : Formula sediaan lotion ekstrak etanol biji salak 5%

Control + : Formula sediaan lotion Citra

Page 51: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

36

4.2.6 Hasil Uji Hedonik

Tabel 4.6 Hasil Uji Hedonik

Formula

Skala kesukaan

Warna Tekstur Bau

SS S KS TS SS S KS TS SS S KS TS

F1 0 15 0 0 1 14 0 0 0 14 1 0

F2 0 8 7 0 0 14 1 0 1 8 6 0

F3 0 5 10 0 0 5 10 0 0 6 9 0

Keterangan :

SS : Sangat suka

S : Suka

KS : Kurang suka

TS : Tidak suka

4.3 Pembahasan

4.3.1. Pembahasan Pengujian Organoleptis

Hasil dari uji organoleptis menunjukkan bahwa semakin banyak

penambahan ekstrak, maka warna dari sediaan lotion yang dihasilkan bertambah

pekat yaitu coklat muda sampai coklat tua dan dihasilkan aroma khas dari ekstrak.

Semakin tinggi penambahan konsentrasi ekstrak, maka bentuk dari sediaan lotion

yang dihasilkan bentuknya semakin cair.

4.3.2. Pembahasan Pengujian Homogenitas

Pemeriksaan homogenitas terhadap sediaan lotion menunjukkan bahwa

semua sediaan tidak memperlihatkan adanya butir-butir kasar pada saat sediaan

Page 52: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

37

dioleskan pada sekeping kaca transparan, hal ini menunjukkan bahwa sediaan

yang dibuat mempunyai susunan yang homogen.

4.3.3. Pembahasan Pengujian pH

Berdasarkan hasil uji pH pada sediaan lotion menunjukkan bahwa semakin

tinggi konsentrasi ekstrak memberikan pengaruh terhadap tingkat keasaman dari

sediaan lotion yang dihasilkan, yaitu semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka pH

yang dihasilkan semakin menurun artinya pH dari sediaan lotion yang dihasilkan

semakin asam. Sediaan lotion ini masih memenuhi kriteria pH kulit yaitu 4,5-6,5

4.3.4. Pembahasan Pengujian Iritasi

Berdasarkan hasil pengamatan uji iritasi menunjukkan bahwa sediaan

lotion ekstrak etanol biji buah salak dengan konsentrasi yang berbeda yang di

oleskan pada kulit sukarelawan tidak menunjukkan adanya reaksi iritasi.

4.3.5. Pembahasan Pengujian Daya Sebar

Hasil uji daya sebar menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi

ekstrak biji buah salak yang digunakan, daya sebar dari sediaan lotion akan

semakin meningkat, hal ini dibuktikan dengan sediaan tanpa ekstrak etanol biji

buah salak memiliki daya sebar 6,7 cm dan sediaan dengan ekstrak etanol biji

buah salak memiliki daya sebar 6,8 cm, 6,9 cm sampai 7 cm. Jika dilihat dari hasil

uji daya sebar antara sediaan yang mengandung ekstrak etanol biji buah salak

dengan sediaan yang telah beredar dipasaran, daya sebar yang dihasilkan tidak

jauh berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa formula dengan ekstrak biji buah salak

memiliki daya sebar lotion yang baik yaitu anatara 5-7 cm.

Page 53: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

38

4.3.6. Pembahasan Uji Kesukaan (Hedonic Test)

Berdasarkan tabel uji hedonik yang dilakukan kepada (15) vanelis dengan

parameter uji, menunjukkan bahwa semua vanelis lebih disuka terhadap sediaan

lotion dengan konsentrasi 1%, hal ini mungkin terjadi karena warnanya menarik

dan tidak terlalu gelap dibandingkan sediaan dengan konsentrasi 3% dan 5%.

Tekstur sediaan dengan konsentrasi 1% menunjukkan bahwa 1 orang

vanelis memilih sangat suka dan 14 orang memilih suka terhadap sediaan lotion

begitu juga sebaliknya dengan konsentrasi 3%. sedangkan dengan konsentrasi 5%

hanya 5 orang vanelis memilih suka. Kemungkinan hal ini terjadi karena bentuk

sediaan lotion dengan konsentrasi 1% dan 3% memiliki tekstur yang lebih baik

sehingga mudah dioleskan dibandingkan dengan konsentrasi 5%.

Dilihat dari hasil uji hedonik terhadap bau dari sediaan, 14 vanelis

memilih suka terhadap sediaan lotion dengan konsentrasi 1%, sedangkan bau

sediaan lotion dengan konsentrasi 3% 1 orang vanelis memilih sangat suka dan 8

orang vanelis memilih suka dan sedangkan dengan konsentrasi 5% hanya 6 orang

vanelis memilih suka terhadap sediaan lotion. Kemungkinan hal ini terjadi karena

sediaan lotion konsentrasi 5% menghasilkan aroma khas ekstrak.

Page 54: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

39

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Ekstrak etanol biji salak (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss.) dapat

diformulasikan kedalam sediaan lotion

2. Formulasi sediaan menggunakan ekstrak etanol biji salak (Salacca zalacca

( Gaernt.) Voss.) jika dibandingkan dengan sediaan yang telah beredar

dipasaran yaitu Citra (control +), menghasilkan sediaan yang memenuhi

syarat sebagai lotion, hal ini terbukti dari evaluasi sediaan yang telah

dilakukan yaitu, uji organoleptis, uji homogenitas, uji ph, uji daya sebar,

dan uji iritasi.

5.2. Saran

1. Disarankan kepada peneliti selanutnya untuk membuat sediaan lain dari

ekstrak etanol biji salak (Salacca zalacca ( Gaernt.) Voss.)

2. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk memilih formula dan gelling

agent yang berbeda.

3. Disarankan pada peneliti selanjutnya untuk mendapatkan hasil sediaan

lotion yang lebih baik.

Page 55: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

40

DAFTAR PUSTAKA

1. Megantara, I. N. P., dkk. 2017. Formulasi Lotion Buah Raspberry (Rubus

rosifolius) Dengan Variasi Konsentrasi Triethanolamin Sebagai Emolgator

Serta Uji Hedonik Terhadap Lotion. Jurnal Farmasi Udayana. Vol. 6. ISSN

2301-7716.

2. Rostamailis, dkk. Perawatan Badan, Kulit dan Rambut. Jakarta: Rineka

Cipta; 2005.

3. Sularto, S. A. dkk. 1995. Pengaruh Pemakaian Madu sebagai Pensubstitusi

Gliserin dalam Beberapa Jenis Krim Terhadap Kestabilan Fisiknya.

Bandung : Universitas Padjajaran.

4. Purwaningsih, S., Salamah, E., Budiarti. A.T., Formulasi sari lotion dengan

penambahan karagenan dan antioksidan alami dari rhizophara mucronata

lamk. Jurnal akuatitika. 5(1). 55-62.2014.

5. Karta I W., dkk. 2015. Kandunagan Gizi Pada Kopi Biji Salak (Salacca

zalacca) Produksi Kelompok Tani Abian Salak Desa Sibetan Yang

Berportensi Sebagai Produk Pangan Lokal Berantioksidan Dan Berdaya

Saing. Denpasar: Analis Kesehatan Poltekes Jurnal Virgin. ISSN:2442-2509

6. Purwanto, N., Rismawati, E., and Sadiyah, E. R., 2015, Uji Sitotoksik

Ekstrak Biji Salak (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss.) Dengan Menggunakan

Metode Brine Shrimp Lethality Test (Bslt). Bandung: Prodi Farmasi,

Fakultas MIPA, Unisba; ISSN 2460-6472

7. Werdyani, S. dkk. 2017. Antioxidant Activity of Exract and Fraction of

Salak Fruit Seeds (Salacca zalacca (Gaernt.) Vosso.) Using DPPH (2,2-

diphenyl-1-picrylhydrazyl) Method. Yogyakarta: Universitas Islam

Indonesia. Jurnal Ilmu-ilmu MIPA

8. Tjitrosoepomo, G. 1988. Taksanomi Tumbuhan Spermatophyta.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

9. Sunarjono, H., 2013. 26 Berkebun Jenis Tanaman Buah. Jakarta: Penerbit:

Penebar Swadaya.

10. Adikristya, A., 2017, Kopi Biji Salak: Mencoba Sensasi Berbeda, Otten

Magazin, 9 Maret 2017 didapatkan secara online di https://majalah

ottencoffee.co.id/kopi-biji-salak-mencoba-sensasi-berbeda/.

11. Tri Susanto dan Budi Saneto. 1994. Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian

PT.Bina Ilmu: Surabaya.

12. Wasitaatmadja, S.M., 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Ilmu Jakarta:UI Press;

1997.

13. Departemen Kesehatan RI. Farmakope Indonesia. Edisi IV. 1995

Page 56: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

41

14. Marjoni Mhd. R. Dasar-dasar Fitokimia Untuk Diploma III Farmasi.

Jakarta: Penerbit Buku Mahasiwa Kesehatan

15. Syamsuni., H, A. Ilmu Resep. Penerbit Buku Kedokteran EGC;2006.

16. Zulkarmain, N.A., Susanti, M, Latifa, N.A., Stabilitas fisik sediaan lotion

O/W dan W/O buah mahkota dewa sebagai tabir surya dan uji iritasi primer

pada kelinci, Jurnal Trad. Med; 8 (3) : 141-150; 2013

17. Ekowati, D., Hanifah, I.R. 2016. Potensi Tongkol Jagung (Zea Mays L.)

Sebagai Sunscreen Dalam Sediaan Hand Body Lotion Jurnal Ilmiah

Manuntung, 2(2). Universitas Setia Budi

18. Rowe, R.C., Paul, J. S., Marian, E.Q. Handbook of Pharmaceutical

Excepient Sixth Edition. London: pharmaceutical Press; 2009.

19. Notoatmodjo S. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi revisi, Jakarta:

PT.Rineka Cipta;2012

20. Prayogo, K., Wulandari, W. dan Suhartatik, N. 2017. Pembuatan Kopi Biji

Salak (Salacca zalacca) Dengan Variasi Lama Penyangraian Dan

Penambahan Bubuk Jahe. Surakarta: Fakultas Teknologi dan Industri

Pangan Universitas Slamet Riyadi Surakarta

21. Departemen Kesehatan RI. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta:

Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 1979.

22. Lubis, E.S., Lely, L.S., Reveny, J. 2012. Pelembab Kulit Alami Dari Sari

Buah Jeruk Bali (Citrus maxima (Burm.) Osbeck.), Jurnal of Pharmaceutics

and Pharmacolgy, Vol. 1(2): 104-111

23. Yanty, Y.N. dan Siska, V.A. 2017. Formulasi Lotion Ekstrak Kulit Buah

Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus), Jurnal Ilmiah Manuntung, 3(2).

Page 57: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

42

LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan Bahan Pembuatan Lotion

Formula yang dibuat terdiri dari 3 sediaan yaitu dengan formula lotion

ekstrak etanol biji

buah salak 0%, 1%, 3%, 5%. Masing-masing formula dibuat sebanyak 50 gram.

Perhitungan dasar lotion sebagai berikut:

Formula 1:

1. Setil alkohol

2. Asam stearat

3. Gliserin

4. TEA

5. Paraffin cair

6. Propil paraben

7. Metil paraben

Formula 2:

1. Ekstrak biji buah salak

2. Setil alkohol

3. Asam stearat

4. Gliserin

5. TEA

6. Paraffin cair

7. Propil paraben

8. Metil paraben

Page 58: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

43

Formula 3:

1. Ekstrak biji buah salak

2. Setil alkohol

3. Asam stearat

4. Gliserin

5. TEA

6. Paraffin cair

7. Propil paraben

8. Metil paraben

Formula 4:

1. Ekstrak biji buah salak

2. Setil alkohol

3. Asam stearat

4. Gliserin

5. TEA

6. Paraffin cair

7. Propil paraben

8. Metil paraben

Page 59: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

44

Page 60: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

44

Lampiran 2 Dokumen Penelitian

Gambar 1. Biji Salak

Gambar 2. Perajangan Biji Salak

Page 61: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

45

Lampiran 2 (lanjutan)

Gambar 3. Serbuk Simplisia Biji Salak

Gambar 4. Proses Penimbangan Serbuk Simplisia Biji Salak

Page 62: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

46

Lampiran 2 (lanjutan)

Gambar 5. Proses Maserasi Biji Salak Gambar 6. Proses Penyaringan Biji Salak

Gambar 7. Hasil Maserasi Biji Salak Gambar 8. Ekstrak Biji Salak

Page 63: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

47

Lampiran 2 (lanjutan)

Gambar 9. Bahan-Bahan Pembuatan Lotion Gambar 10. Alat-Alat Pembuatan Lotion

Gambar 11. Proses Pengentalan Ekstrak Biji Salak

Page 64: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

48

Lampiran 2 (lanjutan)

Uji Homogenitas Ekstrak Biji Salak

Uji pH Control + Uji pH Blanko Uji pH Ekstrak Biji Salak 1%

Uji pH Ekstrak Biji Salak 3% Uji pH Ekstrak Biji Salak 5%

Page 65: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

49

Lampiran 2 (lanjutan)

Uji daya sebar control + Uji daya sebar blanko

Uji Daya Sebar Ekstrak Biji Salak 1% Uji Daya Sebar Ekstrak Biji Salak 3%

Uji Daya Sebar Ekstrak Biji Salak 5%

Page 66: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

50

Lampiran 2 (lanjutan)

Uji Iritasi Blanko Uji Iritasi Control +

Uji Iritasi Ekstrak Biji Salak 1% Uji Iritasi Ekstrak Biji Salak 3%

Uji Iritasi Ekstrak Biji Salak 5%

Page 67: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

51

Lampiran 2 (lanjutan)

Gambar 12. Sediaan Lotion Biji Salak

Gambar 13. Sediaan Lotion Ekstrak Biji Salak Dalam Wadah Botol

Page 68: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

52

Lampiran 3 Surat Persetujuan Sukarelawan Uji Iritasi

SURAT PERSETUJUAN SUKARELAWAN UJI IRITASI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Mutiara Sinaga

Usia : 21 thn

Pekerjaan : Mahasiswi

Bersedia menjadi sukarelawan uji iritasi terhadap sediaan lotion yang

dilakukan Oleh :

Nama : Lewinda Panggabean

Nim : 1515194032

Prodi : D-III Farmasi Institut Kesehatan Hlevetia Medan

Judul : Formulasi Sediaan Lotion Dari Ekstrak Etanol Bij Buah

Salak (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss.)

Sukarelawan

Medan, Desember 2018

( )

Page 69: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

53

Lampiran 3 Lanjutan

SURAT PERSETUJUAN SUKARELAWAN UJI IRITASI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Asmarita Hutapea

Usia : 22 thn

Pekerjaan : Mahasiswi

Bersedia menjadi sukarelawan uji iritasi terhadap sediaan lotion yang

dilakukan Oleh :

Nama : Lewinda Panggabean

Nim : 1515194032

Prodi : D-III Farmasi Institut Kesehatan Hlevetia Medan

Judul : Formulasi Sediaan Lotion Dari Ekstrak Etanol Bij Buah

Salak (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss.)

Sukarelawan

Medan, Desember 2018

( )

Page 70: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

54

Lampiran 3 Lanjutan

SURAT PERSETUJUAN SUKARELAWAN UJI IRITASI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Mascinta Manurung

Usia : 21 thn

Pekerjaan : Mahasiswi

Bersedia menjadi sukarelawan uji iritasi terhadap sediaan lotion yang

dilakukan Oleh :

Nama : Lewinda Panggabean

Nim : 1515194032

Prodi : D-III Farmasi Institut Kesehatan Hlevetia Medan

Judul : Formulasi Sediaan Lotion Dari Ekstrak Etanol Bij Buah

Salak (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss.)

Sukarelawan

Medan, Desember 2018

( )

Page 71: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

55

Lampiran 3 Lanjutan

SURAT PERSETUJUAN SUKARELAWAN UJI IRITASI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Artaulina Siagian

Usia : 22 thn

Pekerjaan : Mahasiswi

Bersedia menjadi sukarelawan uji iritasi terhadap sediaan lotion yang

dilakukan Oleh :

Nama : Lewinda Panggabean

Nim : 1515194032

Prodi : D-III Farmasi Institut Kesehatan Hlevetia Medan

Judul : Formulasi Sediaan Lotion Dari Ekstrak Etanol Bij Buah

Salak (Salacca zalacca (Gaertn.) Voss.)

Sukarelawan

Medan, Desember 2018

( )

Page 72: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

56

Lampiran 3 Lanjutan

SURAT PERSETUJUAN SUKARELAWAN UJI KESUKAAN

(HedonicTest)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini, menyatakan tanggapan saya

terhadap uji kesukaan (Hedonic Test) berdasarkan parameter uji yang ada dari,

formulasi sediaan lotion dari ekstrak etanol biji buah salak (Salacca zalacca

(Gaernt.) Voss.) yang dilakukan oleh :

Nama : Lewinda Panggabean

Nim : 1515194032

Prodi : D-III Farmasi Institut Kesehatan Helvetia Medan

No Vanelis Warna Tekstur Bau

Paraf F1 F2 F3 F1 F2 F3 F1 F2 F3

1 Mutiara Sinaga (21) S S S S S S S KS KS

2 Asmarita Hutapea (22) S S KS S S S S KS KS

3 Mascinta Manurung (21) S KS KS S S KS S S KS

4 Artaulina Siagian (22) S KS KS S KS KS S S KS

5 Vinsen Waruwu (20) S KS KS S S KS S S S

6 Niat Hia (21) S S KS S S S S S S

7 Debora Sinambela (20) S S S S S S KS KS KS

8 Loren Sitorus (20) S S S S S KS S S S

9 Elvinawati Silaban (20) S KS S S S KS S KS KS

10 Puji Nainggolan (21) S S KS SS S KS S SS KS

11 Adelia Sinaga (20) S KS KS S S S S S S

12 Kristini Siregar (20) S KS KS S S KS S KS S

13 Sribintang Aritonang (22) S S S S S KS S KS S

14 Shintya Panjaitan (21) S S KS S S KS S S KS

15 Erdinawati Hutahean (21) S KS KS S S KS S S KS

Jumlah

SS : Sangat Suka

S : Suka

KS : Kurang Suka

TS : Tidak Suka

SS.0 SS.0 SS.0 SS.1 SS.0 SS.0 SS.0 SS.1 SS.0

S.15 S.8 S.5 S.14 S.14 S.5 S.14 S.8 S.6

KS.0 KS.7 KS.10 KS.0 KS.1 KS.10 KS.1 KS.6 KS.9

TS.0 TS.0 TS.0 TS.0 TS.0 TS.0 TS.0 TS.0 TS.0

Helvetia, Desember 2018

( Lewinda Panggabean )

Page 73: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

57

Lampiran 4 Pengajuan judul Karya Tulis Ilmiah

Page 74: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

58

Lampiran 5 Permohonan Survei Awal

Page 75: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

59

Lampiran 6 Permohonan Izin Peneltian

Page 76: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

60

Lampiran 7 Balasan izin Penelitian

Page 77: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

61

Lampiran 8 Lembar Bimbingan KTI

Page 78: FORMULASI SEDIAAN LOTION DARI EKSTRAK ETANOL BIJI BUAH ...repository.helvetia.ac.id/1621/8/LEWINDA PANGGABEAN... · Kulit merupakan organ yang menutupi seluruh tubuh, memiliki fungsi

62

Lampiran 9 Berita Acara Perbaikan Seminar Hasil KTI