folio sivik tingkatan 1 - tokoh

21
Folio Sivik dan Kewarganegaraan Tingkatan 1 Maktab Rendah Sains Mara Baling, Kedah Nama : Siti Mazenah Dienta Rochani binti Mohamed Tajudin Kelas : 1D/Jauzi Perkara : Tokoh-Tokoh Besar Yang Saya Sanjungi Guru Pembimbing : Puan Farihah 1

Upload: dienta-alias

Post on 05-Aug-2015

3.263 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Folio Sivik Tingkatan 1 tentang tokoh yang disanjungi.

TRANSCRIPT

Page 1: Folio Sivik Tingkatan 1 - Tokoh

Folio Sivik dan Kewarganegaraan

Tingkatan 1

Maktab Rendah Sains Mara Baling, Kedah

Nama : Siti Mazenah Dienta Rochani binti Mohamed Tajudin

Kelas : 1D/Jauzi

Perkara : Tokoh-Tokoh Besar Yang Saya Sanjungi

Guru Pembimbing : Puan Farihah

1

Page 2: Folio Sivik Tingkatan 1 - Tokoh

ISI KANDUNGAN

PENGHARGAAN……………………………3OBJEKTIF KAJIAN………………………..4KAEDAH KAJIAN………………………….5LAPORAN ISI KAJIAN……………………6

THOMAS ALVA EDISON………7 LUDWIG VAN BETHOVEEN…..10

RUMUSAN……………………………….13LAMPIRAN TOKOH-TOKOH……………14RUJUKAN……………………………..…16

Penghargaan2

Page 3: Folio Sivik Tingkatan 1 - Tokoh

Saya ingin mengucapkan syukur kepada Tuhan kerana dengan

izin-Nya, Folio Sivik ini dapat disiapkan tepat pada masanya.

Dalam menyiapkan buku ini saya mendapat sokongan dan

bantuan daripada pelbagai pihak.

Saya ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada Dr. Mohamed Tajudin bin Mohamed Alias,

kerana bimbingan dan teguran yang sangat berharga semasa

membuat kerja kursus ini.

Tidak ketinggalan juga penghargaan untuk rakan-rakan di

Kelas 1D yang turut sama membantu dari segi memberi tunjuk

ajar dan idea.

Saya juga terhutang budi kepada Perpustakaan Negara

Malaysia atas kerjasama yang diberi semasa menjalankan

penyelidikan.

Saya juga merakamkan ucapan terima kasih kepada Cikgu

Farihah kerana sanggup berkorban meluangkan masa untuk

menyemak hasil kerja kursus saya ini.

Sekian, terima kasih.

Objektif Kajian3

Page 4: Folio Sivik Tingkatan 1 - Tokoh

Objektif kajian yang mendalam tentang tokoh-tokoh besar yang mempunyai masalah pendengaran iatu Thomas Alva

Edison dan Ludwig van Bethoveen ialah :

Melengkapkan kebutuhan untuk menghadapi Peperiksaan Akhir Semester I 2012

Melahirkan rasa bersyukur kerana dilahirkan sempurna

Mendorong semangat supaya berjaya pada masa hadapan

Mengambil iktibar daripada jerih payah mereka untuk menjadi lebih maju.

Merancang pilihan kerjaya lebih awal

Kaedah Kajian

4

Page 5: Folio Sivik Tingkatan 1 - Tokoh

Kajian ini dapat dilaksanakan setelah memperoleh maklumat berdasarkan sumber Perpustakaan Negara Malaysia. Saya juga telah mengunjungi laman web

sesawang yang berkenaan untuk memperoleh maklumat tambahan.Selain itu, maklumat juga diperoleh daripada

keratan-keratan akhbar seperti akhbar Berita Harian, Utusan Malaysia dan sebagainya. Begitu juga majalah-

majalah yang saya sempat mengambil beberapa maklumat darinya.Tambahan pula, saya berkesempatan untuk membuat perbincangan serta diskusi dengan ibu bapa serta rakan-rakan. Mereka banyak membantu saya

untuk menyiapkan kerja kursus ini dalam masa yang ditetapkan.

Laporan Isi Kajian

1.Thomas Alva Edison

5

Page 6: Folio Sivik Tingkatan 1 - Tokoh

2. Ludwig van Beethoven

Thomas Alva Edison  

Thomas Alva Edison dilahirkan di Milan, Ohio pada tanggal 11 Februari 1847. Tahun 1954 orang tuanya pindah ke Port Huron, Michigan. Edison

6

Biografi

Sumbangan

Biografi

Sumbangan

Page 7: Folio Sivik Tingkatan 1 - Tokoh

pun tumbuh besar di sana. Sewaktu kecil Edison hanya sempat mengikuti sekolah selama 3 bulan. Gurunya memperingatkan Edison kecil bahwa ia tidak bisa belajar di sekolah sehingga akhirnya Ibunya memutuskan untuk mengajar sendiri Edison di rumah. Kebetulan ibunya berprofesi sebagai guru. Hal ini dilakukan karena ketika di sekolah Edison termasuk murid yang sering tertinggal dan ia dianggap sebagai murid yang tidak berbakat.

Meskipun tidak sekolah, Edison kecil menunjukkan sifat ingin tahu yang mendalam dan selalu ingin mencoba. Sebelum mencapai usia sekolah dia sudah membedah hewan-hewan, bukan untuk menyiksa hewan-hewan tersebut, tetapi murni didorong oleh rasa ingin tahunya yang besar. Pada usia sebelas tahun Edison membangun laboratorium kimia sederhana di ruang bawah tanah rumah ayahnya. Setahun kemudian dia berhasil membuat sebuah telegraf yang meskipun bentuknya primitif tetapi bisa berfungsi.

Tentu saja percobaan-percobaan yang dilakukannya membutuhkan biaya yang lumayan besar. Untuk memenuhi kebutuhannya itu, pada usia dua belas tahun Edison bekerja sebagai penjual koran dan permen di atas kereta api yang beroperasi antara kota Port Huron dan Detroit. Agar waktu senggangnya di kereta api tidak terbuang percuma Edison meminta ijin kepada pihak perusahaan kereta api, “Grand Trunk Railway”, untuk membuat laboratorium kecil di salah satu gerbong kereta api. Di sanalah ia melakukan percobaan dan membaca literatur ketika sedang tidak bertugas.

Tahun 1861 terjadi perang saudara antara negara-negara bagian utara dan selatan. Topik ini menjadi perhatian orang-orang. Thomas Alva Edison melihat peluang ini dan membeli sebuah alat cetak tua seharga 12 dolar, kemudian mencetak sendiri korannya yang diberi nama “Weekly Herald”. Koran ini adalah koran pertama yang dicetak di atas kereta api dan lumayan laku terjual. Upahnya mencapai 400 sehari.

Pada masa ini Edison hampir kehilangan pendengarannya akibat kecelakaan. Tetapi dia tidak menganggapnya sebagai cacat malah menganggapnya sebagai keuntungan karena ia banyak memiliki waktu untuk berpikir daripada untuk mendengarkan pembicaraan kosong.

Tahun 1868 Edison mendapat pekerjaan sebagai operator telegraf di Boston. Seluruh waktu luangnya dihabiskan untuk melakukan percobaan-

7

Page 8: Folio Sivik Tingkatan 1 - Tokoh

percobaan tehnik. Tahun ini pula ia menemukan sistem interkom elektrik.

Thomas Alva Edison mendapat hak paten pertamanya untuk alat electric vote recorder tetapi tidak ada yang tertarik membelinya sehingga ia beralih ke penemuan yang bersifat komersial. Penemuan pertamanya yang bersifat komersial adalah pengembangan stock ticker. Edison menjual penemuaannya ke sebuah perusahaan dan mendapat uang sebesar 40000 dollar. Uang ini digunakan oleh Edison untuk membuka perusahaan dan laboratorium di Menlo Park, New Jersey. Di laboratorium inilah ia menelurkan berbagai penemuan yang kemudian mengubah pola hidup sebagian besar orang-orang di dunia.

Tahun 1877 ia menemukan phonograph. Pada tahun ini pula ia menyibukkan diri dengan masalah yang pada waktu itu menjadi perhatian banyak peneliti: lampu pijar. Edison menyadari betapa pentingnya sumber cahaya semacam itu bagi kehidupan umat manusia. Oleh karena itu Edison mencurahkan seluruh tenaga dan waktunya, serta menghabiskan uang sebanyak 40.000 dollar dalam kurun waktu dua tahun untuk percobaan membuat lampu pijar. Persoalannya ialah bagaimana menemukan bahan yg bisa berpijar ketika dialiri arus listrik tetapi tidak terbakar. Total ada sekitar 6000 bahan yang dicobanya. Melalui usaha keras Edison, akhirnya pada tanggal 21 Oktober 1879 lahirlah lampu pijar listrik pertama yang mampu menyala selama 40 jam.

Masih banyak lagi hasil penemuan Edison yang bermanfaat. Secara keseluruhan Edison telah menghasilkan 1.039 hak paten. Penemuannya yang jarang disebutkan antara lain : telegraf cetak, pulpen elektrik, proses penambangan magnetik, torpedo listrik, karet sintetis, baterai alkaline, pengaduk semen, mikrofon, transmiter telepon karbon dan proyektor gambar bergerak.

Thomas Edison juga berjasa dalam bidang perfilman. Ia menggabungkan film fotografi yang telah dikembangkan George Eastman menjadi industri film yang menghasilkan jutaan dolar seperti saat ini. Dia pun membuat Black Maria, suatu studio film bergerak yang dibangun pada jalur berputar.

Melewati tahun 1920-an kesehatannya kian memburuk dan beliau meninggal dunia pada tanggal 18 Oktober 1931 pada usia 84 tahun.

8

Page 9: Folio Sivik Tingkatan 1 - Tokoh

Ludwig van Beethoven

Ludwig van Beethoven keluar jadi jabang bayi tahun 1770 di kota Bonn, Jerman. Semasa kanak-kanak sudah tampak jelas bakat musiknya yang

9

Page 10: Folio Sivik Tingkatan 1 - Tokoh

luar biasa dan buku musik ciptaannya muncul pertama kali tahun 1783. Di usia remaja dia berkunjung ke Wina dan diperkenalkan kepada Mozart tetapi perjumpaan keduanya berlangsung singkat. Tahun 1792 Beethoven kembali ke Wina dan sebentar dia belajar musik dengan Haydn yang kala itu pencipta musik Wina kesohor (Mozart mati setahun sebelumnya).

Beethoven menetap di Wina, Mekkahnya musik waktu itu, selama sisa hidupnya. Rasa musik Beethoven yang tinggi selaku pemain piano mengeskan tiap pendengamya dan dia berhasil baik selaku pemain maupun guru. Segera dia menjadi pencipta musik yang produktif juga. Karyanya dapat sambutan baik. Sejak umur pertengahan dua puluhan ke atas, dia sudah mampu menerbitkan dan menjual buku ciptaan musiknya tanpa kesulitan apa pun.Ketika Beethoven berumur di ujung dua puluhan, tanda-tanda ketuliannya mulai tampak. Tak pelak lagi gejala ini amat merisaukan si komponis muda. Tuli buat seorang pencipta musik betul-betul suatu malapetaka. Suatu ketika timbul keinginannya mau bunuh diri saja.

Tahun-tahun antara 1802-1815 sering dianggap masa pertengahan karier Beethoven. Pada masa istirahat itu, akibat ketuliannya menghebat, dia mulai mundur dari pergaulan masyarakat. Ketunarunguannya ini membuat orang punya kesan tidak yakin bahwa Beethoven memang betul-betul anti manusia, anti masyarakat, benci bergaul. Dia terlibat dengan percintaan yang kerap dengan gadis-gadis muda tetapi tampaknya semua hubungan ini berakhir tak bahagia dan tak pernah beristeri.

Karya musik Beethoven sendiri menggila produktifnya. Tahun-tahun terus berjalan namun perhatian yang diterimanya makin lama makin susut yang mestinya populer buat seorang komponis seperti dia di jaman itu. Tetapi, kesuksesanya jatuh terus.

Pada usia empat puluhan Beethoven menjadi seratus persen pekak. Akibatnya, dia tak pernah lagi tampil di muka umum dan semakin menjauhi masyarakat. Hasil karyanya semakin sedikit dan semakin sulit di fahami. Sejak itu dia mencipta terutama buat dirinya sendiri dan beberapa pendengar yang punya ideal masa depan. Dia pernah bilang kepada seorang kritikus musik, "Ciptaanku ini bukanlah untukmu tetapi untuk masa sesudahmu."

10

Page 11: Folio Sivik Tingkatan 1 - Tokoh

Ini merupakan ironi yang kejam dari sebuah nasib bahwa seorang komponis paling berbakat sepanjang jaman harus tertimpa musibah ketulian semacam itu. Kalau saja Beethoven dengan kekuatan tekad non-manusiawi -- dalam ketuliannya itu-- terus tetap menjaga mutu komposisi musiknya, ini akan merupakan hal yang memukau dan brilian.

Tetapi, kenyataan lebih mengherankan lagi ketimbang yang dibayangkan dalam masa tahun-tahun ketulian totalnya, Beethoven melakukan ciptaan tidak sekedar setarap dengan apa yang dihasilkan sebelumnya, melainkan umumnya dianggap merupakan hasil karya terbesarnya. Dia meninggal di Wina tahun 1827 pada usia lima puluh tujuh tahun.

Karya Beethoven yang banyak itu termasuk 9 simfoni, 32 sonata piano, 5 piano concerto, 10 sonata untuk piano dan biola, serangkaian kuartet gesek yang menakjubkan, musik vokal, musik teater, dan banyak lagi. Tetapi, yang lebih penting dari jumlah ciptaannya adalah segi kualitasnya. Karyanya merupakan kombinasi luar biasa dari kedalaman perasaan dengan kesempurnaan tata rencana. Beethoven memperagakan bahwa musik instrumental tak bisa lagi dianggap cuma punya nilai seni nomor dua. Ini dibuktikan dari komposisi yang disusunnya yang telah mengangkat musik instrumental itu ke tingkat nilai seni yang amat tinggi.Beethoven benar-benar seorang pencipta orisinal yang jempolan dan banyak perubahan-perubahan yang dilakukan dan diperkenalkannya mempunyai pengaruh yang abadi. Dia memperluas ukuran sebuah orkestra. Dia menambah panjangnya simfoni dan memperluas daya jangkaunya. Dengan mendemonstrasikan kemungkinan yang hampir tak terbatas yang bisa dihasilkan oleh piano, dia membantu menjadikan piano itu instrumen musik yang paling terkemuka. Beethoven membuka babak transisi dari musik klasik ke musik bergaya romantik dan karyanya merupakan sumber ilham untuk gaya romantik.

Dia menanamkan daya pengaruh yang menghunjam pada diri komponis-komponis yang muncul belakangan, termasuk tokoh-tokoh yang memiliki gaya berbeda seperti Brahms, Wagner, Schubert dan Tchaikovsky. Dia juga merintis jalan buat Berlioz, Gustav Mahler, Richard Strauss dan banyak lagi lainnya.

Nyata benar, Beethoven mesti ditempatkan di atas musikus mana pun dalam daftar urutan buku ini. Meski Johann Sebastian Bach nyaris punya

11

Page 12: Folio Sivik Tingkatan 1 - Tokoh

keistimewaan setara, karya Beethoven lebih luas dan lebih sering didengar ketimbang ciptaan Bach. Lebih dari itu, sejumlah penyempurnaan yang dilakukan Beethoven lebih punya pengaruh mendalam terhadap perkembangan musik selanjutnya ketimbang hasil karya Bach.

Secara umum, ide etik dan politik lebih gampang dijabarkan dengan kata-kata daripada musik dan kesusasteraan. Punya ruang lingkup pengaruh yang lebih luas dari pada musik. Atas dasar pertimbangan inilah Beethoven --meski tokoh jempolan dalam sejarah musik-- ditempatkan dalam urutan lebih rendah ketimbang Shakespeare. Dalam hal membandingkan antara Beethoven dan Michelangelo, saya amat terpengaruh dengan kenyataan bahwa umumnya orang lebih banyak gunakan waktu mendengarkan musik daripada memandang lukisan atau patung pahatan, dan atas dasar alasan ini pula saya pikir komponis-komponis musik umumnya lebih berpengaruh dibanding pelukis atau pemahat yang kemasyhurannya dalam lapangan masing-masing setara. Walhasil, tampaknya cukup layak menempatkan Beethoven pada urutan antara Shakespeare dan Michelangelo.

Rumusan

12

Page 13: Folio Sivik Tingkatan 1 - Tokoh

Sesungguhnya, dengan melakukan Kerja Kursus Sivik ini, saya telah mendapat banyak maklumat

mengenai tentang tokoh-tokoh besar yang selama ini belum saya ketahui sebelum ini. Perasaan bersyukur dan terdorong juga dapat dipupuk setelah melakukan kajian ini.Selepas melakukan

Kerja Kursus Sivik ini, saya juga telah mengenal dengan lebih lanjut tentang Thomas Edison dan

Beethoven. Saya mengagumi mereka kerana usaha jerih payah dan tidak mengundur diri

walaupun cacat anggota badan.Semangat juang mereka lah yang saya kagumi dan contohi

selepas membuat kajian ini.

Lampiran

13

Page 14: Folio Sivik Tingkatan 1 - Tokoh

Thomas Alva Edison

14

Page 15: Folio Sivik Tingkatan 1 - Tokoh

15

Page 16: Folio Sivik Tingkatan 1 - Tokoh

Ludwig van Bethoveen

16

Page 17: Folio Sivik Tingkatan 1 - Tokoh

Senarai Rujukan

Thomas Alva Edison

www.wikipedia.com http://www.projectshum.org/Edison/ http://www.imdb.com/title/tt0956251/ http://www.gutenberg.org/etext/820

http://www.nps.gov/edis/home_family/fam_album.htm

Buku-buku Rujukan Akhbar Majalah

Ludwig van Beethoveen

www.wikipedia.com http://www.all-about-beethoven.com/ http://www.beethoven-haus-bonn.de/

sixcms/detail.php//portal_en http://musicbrainz.org/artist/1f9df192-

a621-4f54-8850-2c5373b7eac9.html http://www.bl.uk/onlinegallery/

themes/music/beethoven.html Buku-buku Rujukan

Akhbar

17