fisiologi tanaman kelas a

25
LOGO Fisiologi Tanaman Rekasi Gelap Eko Agus Setiawan (105040201111061) Gusti Ngurah Ketut Budiarta (125040200111001) Joko Ariswanto (125040200111033) Choirun Nisa’ (125040200111015) Ito Fernando (125040200111022) Halimatun Syakdiah (125040200111037) KELAS A (KELOMPOK 1)

Upload: halimatun-syakdiah

Post on 30-Dec-2015

65 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fisiologi Tanaman Kelas A

LOGO

Fisiologi TanamanRekasi Gelap

Eko Agus Setiawan (105040201111061)Gusti Ngurah Ketut Budiarta(125040200111001)Joko Ariswanto (125040200111033) Choirun Nisa’ (125040200111015)Ito Fernando(125040200111022)Halimatun Syakdiah(125040200111037)

KELAS A (KELOMPOK 1)

Page 2: Fisiologi Tanaman Kelas A

Reaksi Gelap

Siklus Calvin

Fotorespirasi

Tanaman C4

Tanaman CAM

Rangkuman

Page 3: Fisiologi Tanaman Kelas A

Siklus Calvin

Siklus Calvin mirip dengan siklus asam sitrat karena ada materi yang diregenerasi dan ada yang meninggalkan siklus.

Karbon memasuki siklus calvin dalam bentuk CO2 dan meninggalkan siklus dalam bentuk gula.

Siklus menggunakan ATP sebagai energi dan NADPH sebagai tenaga pereduksi

Page 4: Fisiologi Tanaman Kelas A

Siklus Calvin Fiksasi CO2

CO2 berikatan kovalen dengan5C 2 mol 3‐PGA(3‐fosfog gliserat)

CO2 + ribulosa 1,5‐bifosfat(RuBP) karboksilase intermediate PGA

Enzim : ribulose bifosfat karboksilase/oksigenase (Rubisco)

Siklus calvin1. Karboksilasi RuBP menjadi PGA2. Reduksi PGA menjadi Gliserahdehid 3-

fosfat diperlukan ATP dan NADPH3.Pembentukan RuBP diperlukan ATP

6C02 menjadi RuBP (12 NADPH+18 ATP)

Page 5: Fisiologi Tanaman Kelas A

Siklus CalvinFiksasi Karbon Reduksi Regenerasi

Page 6: Fisiologi Tanaman Kelas A

Siklus Calvin

Page 7: Fisiologi Tanaman Kelas A

Siklus Calvin

Page 8: Fisiologi Tanaman Kelas A

FotorespirasiSuatu hari yang panas

Stomata menutup

Mencegah kehilangan air

Akses CO2 terbatas

Konsentrasi O2 meningkat

Produk fotosintesis menurun

fotorespirasi

Page 9: Fisiologi Tanaman Kelas A

Fotorespirasi Fiksasi awal karbon terjadi melalui rubisko, enzim siklus

Calvin yang menambahkan C02 ke ribulosa bifosfat. Tumbuhan semacam ini disebut tumbuhan C3 karena produk organik pertama dari fiksasi karbon merupakan senyawa berkarbon tiga 3-fosfogliserat

C3 plants

Fotorespirasi

Page 10: Fisiologi Tanaman Kelas A

Fotorespirasi

Page 11: Fisiologi Tanaman Kelas A

Fotorespirasi

Page 12: Fisiologi Tanaman Kelas A

Fotorespirasi

Page 13: Fisiologi Tanaman Kelas A

Tumbuhan C4 Dinamakan demikian karena memulai siklus calvin dengan

mode alternatif fiksasi karbon, yang membentuk senyawa berkarbon 4 sebagai produk pertamanya

C4 plants

Page 14: Fisiologi Tanaman Kelas A

Memiliki anatomi daun yang khusus (anatomi kranz)

Tumbuhan C4

Page 15: Fisiologi Tanaman Kelas A

Tumbuhan C4

Page 16: Fisiologi Tanaman Kelas A

Tumbuhan C4

Page 17: Fisiologi Tanaman Kelas A

Tumbuhan C4

Page 18: Fisiologi Tanaman Kelas A

Meliputi tumbuhan sukulen berbagai macam kaktus, nanas, dan anggota beberapa famili tumbuhan lain

Tumbuhan CAM beradaptasi untuk menghadapi lingkungan panas dan sedikit suplai air

Tumbuhan CAM

Page 19: Fisiologi Tanaman Kelas A

Tumbuhan CAM

Page 20: Fisiologi Tanaman Kelas A

Rangkuman fotosintesis

Respiration

Stomata Transpiration

WUE Fotorespirasi

Page 21: Fisiologi Tanaman Kelas A

Rangkuman Fotoefisiensi c3 vs c4

Page 22: Fisiologi Tanaman Kelas A

Rangkuman

Page 23: Fisiologi Tanaman Kelas A

Rangkuman

Page 24: Fisiologi Tanaman Kelas A

Rangkuman C4 plants have a competitive advantage over plants possessing the more common c3 carbon fixation pathway under conditions of drought, high temperatures, and nitrogen or CO2 limitation. When grown in the same environment, at 30°C, C3 grasses lose approximately 833 molecules of water per CO2 molecule that is fixed, whereas C4 grasses lose only 277. This increased water use efisiensi of C4 grasses means that soil moisture is conserved, allowing them to grow for longer in arid environments

Converting c3 plant to c4?

?

Page 25: Fisiologi Tanaman Kelas A

LOGO

Kelompok I