fisika komputasi abstrak 2005

22
ABSTRAK Sikumbang, Hera. 2005. Penerapan Borland Delphi 7.0 Pada Perangkat Bel Olimpiade Fisika UM Dengan Memanfaatkan Port Paralel Komputer. Skripsi. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Purbo Suwosono, M.Si., (II) Drs. Johanis A. Rampisela, M.S. Kata Kunci: Bel, Port Paralel, Borland Delphi 7.0. Setiap tahun Himpunan Mahasiswa Fisika Universitas Negeri Malang menyelenggarakan Olimpiade Fisika UM tingkat SMU. Pada penyelenggaraan beberapa tahun belakangan ini soal-soal yang diperlombakan lebih menarik karena disajikan secara visual menggunakan media komputer. Sayangnya, pelaksanaan Olimpiade Fisika UM tidak jarang menimbulkan masalah karena ketidaksiapan panitia menyediakan bel untuk sesi rebutan. Hal inilah yang melatarbelakangi dibuatnya paket program Bel Lomba untuk membantu kelancaran Olimpiade Fisika UM. Paket program bel lomba ini sudah diujicobakan dalam dua kali penyelenggaraan Olimpiade Fisika UM, yaitu pada tahun 2003 dan 2004. Umumnya sesi rebutan terdiri dari tiga regu peserta, tapi program ini sudah disiapkan untuk perlombaan sampai dengan lima regu peserta. Setiap regu mempunyai satu kali kesempatan menekan bel untuk setiap soal. Nama regu yang menekan tombol bel akan ditampilkan pada layar disertai dengan bunyi bel sesuai dengan nama regunya, kemudian perolehan nilai setiap regu dicatat oleh juri ke komputer. Pembuatan paket program Bel Lomba menggunakan teknik antarmuka komputer dengan memanfaatkan port paralel. Bahasa pemrograman yang dipakai adalah Borland 7

Upload: dzukronus-shofi

Post on 29-Jun-2015

396 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fisika Komputasi Abstrak 2005

ABSTRAK

Sikumbang, Hera. 2005. Penerapan Borland Delphi 7.0 Pada Perangkat Bel Olimpiade Fisika UM Dengan Memanfaatkan Port Paralel Komputer. Skripsi. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Purbo Suwosono, M.Si., (II) Drs. Johanis A. Rampisela, M.S.

Kata Kunci: Bel, Port Paralel, Borland Delphi 7.0.

Setiap tahun Himpunan Mahasiswa Fisika Universitas Negeri Malang menyelenggarakan Olimpiade Fisika UM tingkat SMU. Pada penyelenggaraan beberapa tahun belakangan ini soal-soal yang diperlombakan lebih menarik karena disajikan secara visual menggunakan media komputer. Sayangnya, pelaksanaan Olimpiade Fisika UM tidak jarang menimbulkan masalah karena ketidaksiapan panitia menyediakan bel untuk sesi rebutan. Hal inilah yang melatarbelakangi dibuatnya paket program Bel Lomba untuk membantu kelancaran Olimpiade Fisika UM.

Paket program bel lomba ini sudah diujicobakan dalam dua kali penyelenggaraan Olimpiade Fisika UM, yaitu pada tahun 2003 dan 2004. Umumnya sesi rebutan terdiri dari tiga regu peserta, tapi program ini sudah disiapkan untuk perlombaan sampai dengan lima regu peserta. Setiap regu mempunyai satu kali kesempatan menekan bel untuk setiap soal. Nama regu yang menekan tombol bel akan ditampilkan pada layar disertai dengan bunyi bel sesuai dengan nama regunya, kemudian perolehan nilai setiap regu dicatat oleh juri ke komputer.

Pembuatan paket program Bel Lomba menggunakan teknik antarmuka komputer dengan memanfaatkan port paralel. Bahasa pemrograman yang dipakai adalah Borland Delphi 7.0 dalam sistem operasi Windows Xp Proffesional yang didukung dengan file io.dll.

Hasil program Bel Lomba yang telah dibuat, diharapkan dapat membantu kelancaran Olimpiade Fisika UM pada periode-periode berikutnya. Program bel lomba ini masih dapat dikembangkan lebih lanjut seperti dengan menambahkan fasilitas format lomba.

7

Page 2: Fisika Komputasi Abstrak 2005

ABSTRAK

Faisol, Umar. 2005. Visualisasi Deret Fourier. Skripsi. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Subani, (II) Drs. Johanis A. Rampisela, M.S.

Kata Kunci: deret Fourier, media, visualisasi.

Deret Fourier merupakan hasil penguraian fungsi periodik ke dalam deret fungsi periodik sederhana yang dibangun oleh fungsi sin x dan cos x, atau fungsi eksponensial eix. Penggambaran sebuah grafik dari fungsi hasil penguraian tersebut seringkali lama dan tingkat ketelitiannya kurang apabila dilakukan secara manual. Namun, kesulitan ini dapat diatasi dengan bantuan komputer. Penggambaran dengan komputer tersebut penting sebagai media untuk menjelaskan bagaimana grafik deret Fourier itu dibentuk dari perpaduan suku-sukunya. Visualisasi yang telah dibuat, kebanyakan menampilkan hasil jadi deret Fourier untuk jumlah suku tertentu tanpa memperlihatkan bagaimana proses penjumlahan tiap sukunya itu terjadi. Melihat kebutuhan akan adanya visualisasi yang tepat sebagai media untuk menjelaskan bagaimana proses penjumlahan tiap sukunya itu terjadi hingga membentuk grafik deret Fourier, maka visualisasi ini dibuat dengan memperlihatkan proses penjumlahan tiap suku secara rinci.

Penggambaran grafik pada skripsi ini menggunakan metode merajah titik. Metode ini memanfaatkan komputer untuk menghitung nilai deret Fourier suatu fungsi untuk setiap nilai x pada jumlah suku tertentu, kemudian dilakukan penggambaran pada posisi yang telah dihitun tersebut.

Visualisasi yang dihasilkan dari skripsi ini memperlihatkan dua macam tampilan, yaitu melihat simulasi penggambaran dan tanpa melihat simulasi penggambaran. Tampilan dengan melihat simulasi penggambaran memperlihatkan proses pembentukan grafik dengan memindahkan setiap titik dari nilai fungsi pada jumlah suku sebelumnya menuju ke jumlah fungsi pada jumlah suku sekarang. Setiap tampilan memperlihatkan grafik fungsi pada jumlah suku sebelumnya, grafik fungsi dari suku yang dijumlahkan ke fungsi sebelumnya dan grafik fungsi pada jumlah suku sekarang setelah dilakukan penjumlahan. Sedangkan tampilan tanpa melihat simulasi penggambaran memperlihatkan secara langsung bentuk grafik yang terjadi untuk setiap jumlah suku.

Berdasarkan hasil program ini, dapat disarankan agar dilakukan pengembangan lebih lanjut misalnya memperbanyak jumlah fungsi yang ditampilkan dan menggunakan cara yang baru untuk menjelaskan proses terbentuknya grafik. Juga disarankan untuk memperindah tampilan agar pengguna program dapat lebih menikmati dalam melihat visualisasi.

8

Page 3: Fisika Komputasi Abstrak 2005

ABSTRAK

Ikhsan, Abd. Rokhim. 2005. Simulasi Penyebaran Air pada Permukaan Bahan Berpori. Skripsi. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I)Drs. Johanis A. Rampisela, M.S, (II) Drs. Yudiyanto, M.Si.

Kata Kunci: Fractal, Invasion percolation, Penyebaran air

Proses dinamika yang dikenal sebagai invasion percolation dapat digunakan untuk memodelkan berkas permukaan bahan berpori yang terjadi ketika air mengaliri pori-pori. Bahan yang digunakan adalah kain, kertas, dan plastik. Dalam proses ini, air akan mengalir melalui pori-pori yang memiliki hambatan paling kecil. Proses ini berlangsung melalui permukaan bahan dengan ukuran tertentu ( satuan titik ). Air bertindak sebagai penyebar yang dimulai dari permukaan sebelah kiri bahan hingga permukaan sebelah kanan.

Program invasion dibuat oleh Harvey Gould (1996) digunakan untuk mensimulasikan proses penyebaran air ketika melewati bahan berpori. Program ini menggunakan bahasa pemrograman Basic yang kemudian diubah dalam bahasa pemrograman Delphi 7.

Beberapa prosedur pendukung dikompilasi dalam program berada dalam suatu file. Simulasinya dibuat dalam satu project bernama invasion percolation. Unit-unit yang mendukung adalah unit awal, unit utama, unit ringkasan program, dan unit algoritma program.

Hal-hal yang ditampilkan dalam program adalah simulasi proses penyebaran air yang ditunjukkan dengan adanya aliran air secara dua dimensi. Selain itu ditampilkan pula lama proses, peluang air, dan grafiknya.

9

Page 4: Fisika Komputasi Abstrak 2005

ABSTRAK

Sunarto. 2005. Simulasi Pelemparan Koin untuk Memahami Distribusi Binomial dan Distribusi Gauss. Skripsi. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Johanis Rampisela, M.S., (II) Dra. Hartatiek, M.Si.

Kata Kunci: distribusi, binomial, Gauss, koin.

Peluang dari suatu kejadian A adalah P(A) yang sama dengan banyaknya kejadian A dibagi dengan banyaknya kejadian yang mungkin. Banyaknya kemungkinan yang terjadi ditentukan dengan mendaftar semua kemungkinan atau dengan pendekatan distribusi binomial, distribusi Gauss dan distribusi Poison.

Memahami peluang dapat dilakukan dengan bantuan program komputer. Disini program Simulasi Pelemparan Koin mencoba untuk membantu menunjukkan kepada pemakai tentang berbagai kemungkinan yang bisa terjadi pada koin yang dilempar m kali. Selanjutnya hasil simulasi dibandingkan dengan hasil perhitungan menurut teori binomial dan teori Gauss.

Hasil program menunjukkan bahwa distribusi hasil simulasi pelemparan n koin sebanyak m kali sesuai menurut perhitungan distribusi binomial pada koin dalam jumlah kecil maupun besar, sedangkan distrbusi Gauss sesuai untuk jumlah koin besar yaitu sekitar 500 koin ke atas. Ini terjadi karena distribusi Gauss diturunkan dari distribusi binomial.

10

Page 5: Fisika Komputasi Abstrak 2005

ABSTRAK

Santiono, Iman. 2005. Simulasi Lendutan Kecil Pelat Homogen Berdasarkan Persamaan Biharmonik dengan Metode Gauss-Seidel. Skripsi. Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Hari Wisodo S.Pd., M.Si., (II) Drs. Johanis A. Rampisela M.S.

Kata Kunci: Biharmonik, Lendutan, Gauss-Seidel.

Persamaan biharmonik banyak digunakan untuk mengkaji suatu sistem fisis. Salah satunya adalah persamaan diferensial penentu lendutan pelat. Penentuan solusi persamaan biharmonik untuk lendutan pelat dengan metode numerik sudah dilakukan, tetapi masih kurang memberikan informasi dalam mempelajari karakteristik berbagai keadaan lendutan pelat. Hal ini mengingat sistem yang ditinjau terbatas, pengguna sulit memahami program tanpa adanya visualisasi, dan program kurang komunikatif. Program ini bertujuan: (1) mencari penyelesaian persamaan biharmonik untuk berbagai keadaan lendutan pelat dengan metode numerik, (2) menyediakan software siap pakai untuk mempelajari berbagai keadaan lendutan pelat.

Dalam hal ini metode yang digunakan untuk diskretisasi persamaan biharmonik adalah metode beda hingga dengan penyelesaian dua tahap. Sedangkan metode iterasi Gauss-Seidel digunakan untuk menentukan solusinya. Digunakan bahasa Delphi 7.0 untuk menuliskan programnya dengan output program berupa kontur, bentuk lendutan dari samping, solusi persamaan biharmonik lendutan pelat dan proses ditentukannya solusi persamaan biharmonik lendutan pelat. Sementara sistem yang ditinjau bergeometri persegi atau persegi panjang, pembebanan lateral merata atau lateral terpusat, dan tumpuan sederhana pada sisi-sisinya atau tumpuan sederhana yang dihilangkan sebagian.

Program ini menunjukkan bahwa metode beda hingga dengan penyelesaian dua tahap yang solusinya ditentukan dengan metode iterasi Gauss-Seidel dapat digunakan untuk mencari penyelesaian persamaan biharmonik untuk berbagai keadaan lendutan pelat dan software yang disertai visualisasi dapat mempermudah mempelajari karakteristik berbagai keadaan lendutan pelat. Untuk pengembangan program berikutnya dalam menyelesaikan persamaan biharmonik berbagai keadaan lendutan pelat disarankan mengkaji masalah syarat batas lebih teliti.

11

Page 6: Fisika Komputasi Abstrak 2005

ABSTRAK

Nurdiana, Ida. 2005. Pengembangan Media Belajar Statistik secara Interaktif Berbasis Komputer. Skripsi, Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Johanis A. Rampisela, M.S., (II) Drs. H. Supriono K.H., M.Pd. M. A.

Kata Kunci: media belajar, statistik, interaktif, berbasis komputer.

Statistik merupakan suatu matakuliah yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa untuk menyelesaikan studi jenjang S-1 di hampir semua disiplin ilmu (Prem S. Mann, 2004:1) termasuk salah satunya adalah jurusan fisika. Dengan demikian, pemahaman yang baik tentang materi dasar statistik sangat diperlukan. Selama ini di jurusan fisika, penyampaian materi statistik disampaikan melalui media-media pembelajaran yang umum, seperti buku atau media cetak lainnya. Untuk memahami materi-materi statistik tidaklah mudah, tidak cukup hanya dengan buku. Oleh sebab itu, diperlukan suatu media yang dapat membantu mahasiswa memahami materi statistik dengan mudah. Salah satu media pembelajaran yang diharapkan dapat memudahkan mahasiswa memahami materi statistik adalah media pembelajaran berbasis komputer. Sampai saat ini belum terdapat media pembelajaran berbasis komputer sebagai penunjang perkuliahan statistik di jurusan fisika.

Komputer dapat digunakan sebagai alat bantu pendidikan (Computer Assisted Instruction), beberapa istilah lainnya yang banyak digunakan adalah Computer-Aided Learning (CAL), Computer Based Instruction/Education (CBE), dan Computer Managed Instruction (CMI). Aplikasi bidang pengajaran dengan komputer sebagai alat bantunya, diantaranya adalah: Latih dan Praktik (Drill and Practice), Penjelasan (Tutorial), Simulasi (Simulation), dan Permainan (Game).

Program komputer (software) paket belajar statistik secara interaktif yang dihasilkan dari skripsi ini dibuat dengan mengembangkan konsep CAL dalam aplikasi bidang pengajaran penjelasan, latih dan praktik, dan simulasi.

Program komputer yang dihasilkan dari skripsi ini berupa software Paket Belajar Statistik secara Interaktif. Paket Belajar ini berisi penjelasan singkat materi-materi dasar statistik, Simulasi Pelemparan Koin dan Dadu, serta program Menghitung Mean, Varians, dan Standar Deviasi untuk data tunggal atau data kelompok. Materi belajar statistik terdiri dari empat bab dan di setiap bab terdapat soal evaluasi yang berfungsi untuk mengukur tingkat pemahaman pengguna terhadap isi materi yang telah dibaca dan dipahami.

Berdasarkan hasil program ini, disarankan agar dilakukan pengembangan lebih lanjut terhadap isi materi dan juga program-program aplikasinya serta memperindah tampilan dan isi agar pengguna dapat lebih mudah dan menyenangkan dalam memahami materi. Tahap akhir dalam pengembangan media pembelajaran adalah ujicoba dan evaluasi media, maka disarankan juga untuk mengujicobakan media hasil skripsi ini dan mengevaluasinya.

12

Page 7: Fisika Komputasi Abstrak 2005

ABSTRAK

Sari, Dian Tri N. 2005. Simulasi Numerik Rangkaian RLC Seri dan Paralel dengan Metode Runge-Kutta Orde Empat. Skripsi. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Hari Wisodo, S.Pd., M .Si., (II) Drs. Johanis A. Rampisela, M.S.

Kata Kunci: simulasi, numerik, osilasi, rangkaian RLC, Runge-Kutta.

Berdasarkan hukum arus dan tegangan Kirchoff rangkaian RLC seri dan rangkaian RLC paralel menghasilkan persamaan diferensial orde dua yang linier dan tak homogen. Solusi persamaan diferensial pada rangkaian RLC seri dan paralel tersebut akan menghasilkan osilasi yang tidak teredam, kurang teredam, teredam kritis dan sangat teredam seperti pada sistem pegas yang selama ini ditentukan dengan berbagai metode analitik yang relatif sulit. Program komputer tentang rangkaian RLC yang telah ada adalah untuk rangkaian RLC seri dan hanya menampilkan osilasi yang terjadi pada arus.

Berdasar hal tersebut dibuat program komputer untuk menentukan solusi persamaan diferensial pada rangkaian RLC seri dan rangkaian RLC paralel dan memvisualisasikan osilasi yang terjadi pada rangkaian tersebut. Metode numerik yang digunakan untuk menentukan solusi persamaan diferensial pada rangkaian RLC seri dan paralel adalah metode Range-Kutta orde empat yang relatif stabil dan mempunyai kesalahan pembulatan kecil. Program komputer ini berjudul Solusi Numerik Rangkaian RLC Seri dan Paralel. Untuk rangkaian RLC seri divisualisasikan osilasi yang terjadi pada muatan (Q) dan arus (I) sedangkan untuk rangkaian RLC paralel divisualisasikan osilasi yang terjadi pada gandengan fluks () dan tegangan (V).

Program yang dihasilkan dari skripsi ini menampilkan dua macam tampilan utama yaitu tampilan untuk rangkaian RLC seri dan rangkaian RLC paralel yang dilengkapi dengan identitas pembuat program dan materi singkat tentang rangkaian RLC dan karakteristiknya. Untuk rangkaian RLC seri osilasi tidak teredam terjadi pada R=0 dan semakin besar nilai R osilasi yang terjadi semakin kurang teredam dan sebaliknya. Selain itu, dari program ini dapat disimpulkan bahwa besar kecilnya amplitudo dan periode grafik pada rangkaian RLC seri dan paralel dipengaruhi oleh nilai L dan C, dan terkait dengan metode numerik yang digunakan besar langkah waktu dt memiliki batasan minimal dan maksimal agar proses iterasi menjadi stabil.

Selanjutnya, agar user dapat memahami rangkaian RLC seri dan paralel dan karakteristiknya dengan baik disarankan untuk membaca materi singkat yang terdapat pada program Solusi Numerik Rangkaian RLC Seri dan Paralel. Untuk ke depan program ini masih dapat dikembangkan lagi dengan menambah jumlah loop rangkaian dan komponen hambatan, induktor dan kapasitor lebih dari satu untuk melihat grafik tanggapan dari persamaan diferensial yang dihasilkan oleh rangkaian listrik tersebut.

13

Page 8: Fisika Komputasi Abstrak 2005

ABSTRAK

Setya, Winda. 2005. Memahami Probabilitas Melalui Simulasi Permainan. Skripsi. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Abdulloh Fuad, M.Si. (II) Drs. Johanis A. Rampisela, M.S.

Kata Kunci: probabilitas, simulasi, permainan.

Teori probabilitas menelaah tentang perilaku faktor untung-untungan (chance factor) yang lebih mudah dijelaskan dengan contoh-contoh daripada dirumuskan dengan kata-kata. Probabilitas dari suatu peristiwa sulit dibuktikan secara eksperimen, karena apabila melakukan eksperimen, user harus melempar koin, dadu atau mengambil kartu dalam jumlah yang besar.

Penelitian ini bertujuan untuk memahami konsep tentang probabilitas dengan membuat software yang menampilkan perhitungan dan simulasi pelemparan koin, dadu serta pengambilan kartu. Hasil dari pelemparan koin, dadu, dan pengambilan kartu dilakukan secara random oleh komputer dan simulasinya dibuat dengan menggunakan efek tweening. Program ini dikerjakan menggunakan software Macromedia Flash MX Professional 2004.

Probabilitas ini membahas tentang koin dengan jumlah koin dibatasi maksimal empat, dadu dengan jumlah dadu maksimal dua, dan pengambilan kartu remi denga pengembalian. Semakin banyak jumlah lemparan atau pengambilan yang dilakukan, maka perhitungan probabilitas secara eksperimen mempunyai hasil yang hampir sama dengan perhitungan secara analitik.

14

Page 9: Fisika Komputasi Abstrak 2005

ABSTRAK

Pramono, Nugroho Adi. 2005. Solusi Numerik Persamaan Gerak. Skripsi. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing:

(I) Hari Wisodo, S.Pd, M.Si, (II) Drs. Johanis A. Rampisela, M.S.

Kata Kunci: solusi, numerik, persamaan gerak, Runge-Kutta.

Gaya yang bekerja pada suatu benda dapat berupa gaya tetap, gaya sebagai fungsi posisi, gaya sebagai fungsi kecepatan, dan gaya sebagai fungsi waktu. Secara analitik, gaya-gaya di atas memiliki persamaan dan solusi yang berbeda. Penggambaran grafik untuk beberapa solusi analitik tersebut seringkali lama dan tingkat ketelitiannya kurang jika dilakukan secara manual.

Program Solusi Numerik Persamaan Gerak bertujuan untuk mencari solusi persamaan gerak dan mensimulasikan gerak benda. Untuk mencari solusi persamaan gerak secara numerik digunakan metode Runge-Kutta.

Sistem fisis yang dikaji meliputi sistem benda dimana gaya yang bekerja pada benda tersebut berupa salah satu dari gaya tetap, gaya pegas, gaya hambat atau kombinasi dari ketika gaya. Diharapkan dengan program komputer yang siap digunakan, akan memudahkan pengguna untuk mempelajari konsep gerak pada mekanika.

Tampilan yang dihasilkan dari skripsi ini berupa grafik kecepatan terhadap waktu, grafik posisi terhadap waktu, dan grafik posisi x terhadap y. Ada dua pilihan untuk melihat tampilan tersebut, yaitu dengan melihat proses penggambaran grafik atau menampilkan secara langsung hasil dari keseluruhan proses.

15

Page 10: Fisika Komputasi Abstrak 2005

ABSTRAK

Indrianto, Lutfi. 2005. Pengkajian Konduksi Kalor Dua Dimensi Pada Keadaan Tak Tunak Berdasarkan Tinjauan Numerik. Skripsi. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing:

(I) Hari Wisodo, S.Pd, M.Si, (II) Drs. Johanis A. Rampisela, M.S.

Kata Kunci: Persamaan Difusi, Konduksi Kalor Dua Dimensi, FTCS.

Persamaan difusi dapat digunakan untuk mendeskripsikan beberapa fenomena/gejala fisika, salah satu contohnya adalah konduksi kalor. Dalam literatur sudah banyak terkumpul penyelesaian analitis atas soal-soal konduksi kalor. Namun demikian, dalam banyak situasi praktis dihadapi syarat-syarat atau kondisi batas dan bentuk geometri yang sedemikian rupa sehingga penyelesaian analitis untuk itu sulit dilakukan. Untuk situasi yang demikian, pendekatan yang paling berhasil ialah pendekatan yang didasarkan atas teknik beda hingga. Telah ada program komputer untuk mencari solusi numerik persamaan konduksi kalor satu dimensi pada keadaan tak tunak dengan menggunakan metode beda hingga skema eksplisit dengan menggunakan bahasa pemrograman Fortran. Program tersebut menampilkan perubahan suhu dalam bentuk angka-angka dan grafik sehingga tidak mudah digunakan oleh pengguna.

Program ini dibuat dengan tujuan untuk menghasilkan solusi numerik persamaan konduksi kalor dua dimensi pada keadaan tak tunak beserta software yang mudah digunakan.

Persamaan konduksi kalor dua dimensi ini diselesaikan menggunakan metode beda hingga skema FTCS (Forward Time Centered Space), yaitu digunakan pendekatan beda maju untuk suku derivatif terhadap waktu dan pendekatan beda terpusat untuk derivatif terhadap ruang dan program dibuat dengan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0.

Perambatan kalor yang dihasilkan program ini sesuai dengan konsep fisika, yaitu kalor merambat dari daerah yang bersuhu tinggi menuju daerah yang bersuhu rendah.

Pembuatan program ini diharapkan dapat memperjelas pemahaman tentang konduksi kalor pada suatu bahan dan dapat digunakan untuk belajar teori komputasi khususnya penyelesaian persamaan diferensial dengan syarat batas.

16

Page 11: Fisika Komputasi Abstrak 2005

ABSTRAK

Ramdhan, Afrizal A K. 2005. Visualisasi Gaya yang Bekerja pada Sistem Kesetimbangan. Skripsi. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Purbo Suwasono, M.Si., (II) Drs. Johanis A. Rampisela, M.S.

Kata Kunci: Visualisasi, Sistem Kesetimbangan, Eliminasi Gauss-Jordan.

Mahasiswa atau siswa biasanya sulit memahami teori kesetimbangan, ini dikarenakan kurang adanya media pembelajaran yang menggabungkan antara animasi dan perhitungan yang sebenarnya. Dengan demikian dibuat suatu program yang dapat memvisualisasikan dan mencari solusi penyelesaian pada sistem kesetimbangan.

Pada program Visualisasi Gaya yang Bekerja pada Sistem Kesetimbangan digunakan metode eliminasi Gauss-Jordan untuk mencari besaran yang terkait pada sistem kesetimbangan. Metode ini menggunakan syarat-syarat kesetimbangan untuk membentuk persamaan matriks, sehingga hasil perhitungan dengan menggunakan program dan dengan analitik akan menghasilkan angka yang sama. Metode ini akan didapat nilai besaran yang dicari dengan cepat. Sebagai alat pemrograman digunakan Macromedia Flash MX Profesional 2004, sehingga tampilan akan lebih menarik.

Program komputer yang dihasilkan skripsi ini terdiri dari enam macam permasalahan sistem kesetimbangan. Berdasarkan enam permasalahan pada program, ada dua tinjauan sistem yang dibahas yaitu, sistem yang mengalami perubahan posisi dan sistem yang posisinya tetap. Pada sistem yang posisinya tetap diperoleh besarnya gaya yang menyebabkan sistem setimbang. Sedangkan sistem yang mengalami perubahan posisi, akan diperoleh besarnya gaya-gaya yang menyebabkan sistem setimbang dan posisi batas kesetimbangan, sehingga apabila diteruskan maka sistem tidak akan setimbang. Program ini juga dapat menampilkan diagram benda bebas dari sistem yang dipilih.

Hasil program visualisasi gaya yang bekerja pada sistem kesetimbangan yang telah dibuat, diharapkan dapat membantu mahasiswa atau siswa dalam mempelajari sistem kesetimbangan. Program ini masih dapat dikembangkan lebih lanjut misalnya dengan menambah pilihan permasalahan sistem kesetimbangan, membuat tampilan visualisasi lebih menarik, dan perlu dilakukan penelitian efektivitas program dalam memahami konsep kesetimbangan.

17

Page 12: Fisika Komputasi Abstrak 2005

ABSTRAK

Sudiyono, Abdul Hamid. 2005. Program Basis Data Peralatan Laboratorium Fisika. Skripsi. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Abdulloh Fuad, M.Si., (II) Drs. Johanis A. Rampisela, M.S.

Kata Kunci: laboratorium, basis data, peralatan.

Laboratorium Fisika memerlukan adanya petunjuk penggunaan dari peralatan-peralatan yang ada di dalamnya. Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan dan menghindari kerusakan peralatan yang disebabkan kesalahan pengoperasian. Laboratorium Fisika juga membutuhkan data informasi yang berkaitan dengan kepentingan inventarisasi dan kontrol peralatan.

Tujuan dari skripsi ini adalah merancang dan membuat program pengolah data peralatan Laboratorium Fisika FMIPA UM yang dapat diakses secara cepat (dibandingkan secara manual atau tanpa menggunakan program basis data) dan dapat menampilkan atau mencetak laporan data peralatan secara sistematis.

Program Basis Data Peralatan Laboratorium Fisika merupakan program aplikasi pengolah data peralatan Laboratorium Fisika yang berkaitan dengan data dasar peralatan, data lokasi dan data kondisi peralatan. Program ini dilengkapi dengan fasilitas pembuatan laporan, baik berupa data untuk kepentingan inventarisasi maupun data dalam bentuk katalog peralatan yang dapat digunakan sebagai petunjuk operasional dari peralatan.

Program ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi 7.0 dengan format tabel Paradox 7 sebagai bentuk default dari Database Desktop pada Borland Delphi 7.0.

18