extreme lipoprotein(a) levels and improved cardiovaskular risk

Upload: forestanugraha

Post on 13-Jan-2016

22 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jantung

TRANSCRIPT

  • Oleh:Anti Mangi MangampaNIM. 0910015061

    Pembimbingdr. Muhammad Furqon, Sp.JPJournal ReadingBagian Ilmu Penyakit DalamFakultas KedokteranUniversitas Mulawarman

  • Peningkatan kadar lipoprotein(a) menyebabkan Infark Miokard dan Penyakit Jantung Koroner yang kadarnya terutama ditentukan oleh variasi dalam gen LPA.

  • Peningkatan kadar lipoprotein(a) dipertimbangkan sebagai faktor risiko penyebab untuk penyakit jantung koroner.Peningkatan kadar lipoprotein(a) yang ekstrim berhubungan dengan peningkatan risiko kardiovaskular.Penelitian mengenai gen LPA mendukung bahwa asosiasi ini adalah kausal

  • Saat ini, data mengenai kadar lipoprotein(a) dan hubungannya dengan genotip risiko LPA belum termasuk sebagai alat prediksi risiko.

    Sehingga individu yang berisiko tinggi terhadap penyakit jantung koroner akibat kadar lipoprotein yang ekstrim mungkin tetap tidak teridentifikasi.

  • Lipoprotein(a) terdiri dari kolesterol-memuat LDL-seperti partikel yang terikat dengan plasminogen-seperti glikoprotein, apolipoprotein(a).Strukturnya dapat memberikan kontribusi terhadap aterosklerosis, trombosis, dan stenosis.

  • Kadar plasma lipoprotein(a) sangat bervariasi diantara orang sehat, terutama ditentukan oleh gen LPA untuk apolipoprotein(a).Yang paling berpengaruh: kringle IV tipe 2 (KIV-2)

  • Angka yang lebih rendah dari Pengulangan gen KIV-2 berhubungan dengan peningkatan risiko Infark Miokard

    Pembawa 2 LPA alel langka polimorfisme nukleotida tunggal (SNP) (rs3798220 dan rs10455872 KIV-2 juga dilaporkan meningkatkan risiko Penyakit Jantung Koroner.

  • Hipotesis: Tambahan informasi mengenai kadar lipoprotein(a) yang ekstrim dan/atau berhubungan dengan genotip risiko LPA mungkin meningkatkan prediksi risiko Infark Miokard (IM) dan Penyakit Jantung Koroner (PJK).

  • Menggunakan studi prospektif pada populasi umum di Denmark dengan dasar informasi mengenai:

    faktor-faktor risiko konventional,kadar lipoprotein(a),pengulangan genotip LPA KIV-2 LPA rs379822 dan rs10455872.

  • Peserta: CCHS dimulai pada tahun 1976-1978 dengan pemeriksaan follow-up pada tahun 1981, 1983, 1991-1994, dan 2001-2003.Pilih perserta secara acak menurut strata usia dan jenis kelamin untuk mencerminkan rentang usia 20-80 tahun

  • Kriteria inklusi:

    keturunan Denmarktanpa riwayat PJK sebelumnyapengukuran lipoprotein(a) dilakukan segera saat mengambil sampelmemiliki darah sampel yang tersedia untuk analisis DNAinformasi lengkap mengenai faktor risiko konvensional.

  • Pengujian yang dilakukan: kuisioner self-administered dan pemeriksaan fisik.Informasi mengenai diagnosis IM dan PJK dikumpulkam dan diverifikasi dengan meninjau:penerimaan dan diagnosa rumah sakit yang dimasukkan dalam Register Pasien Nasional Denmarkpenyebab kematian yg dimasukkan dalam Register Penyebab Kematian Nasional Denmarkdari rekam medis Rumah Sakit dan dokter umum.

  • Analisa Laboratorium:

    Massa lipoprotein(a) total diukur: assay in-house

    Pengulangan LPA KIV-2 polimorfisme : real-time polymerase chain reaction

    Genotip LPA rs3798220 dan rs10455872: analisa TqMan

  • Analisa Statistik:

    Fokus analisis dilakukan pada individu-individu dengan kadar lipoprotein yang ekstrim dan atau berkaitan dengan genotip risiko LPA

    Kadar lipoprotein(a) persentil ke 24, 68, 80, 90 atau persentil 95.begitu juga dengan genotip risiko LPA

    Analisa menggunakan Stata versi 12.1 (StataCorp LP, Universitas Station, texas).

  • Analisa Statistik:

    Memperkirakan rasio multivariabel hazard dari pertama kalinya kejadian IM dan PJK dengan Confidence Interval 95% : Cox Proportional hazard regresi

    Menguji apakah rasio hazard untuk IM berbeda dari rasio hazard untuk PJK atau non-IM : Z test.

    Menggunakan basis survival10 tahun, dan mensensor individu yang dalam 10 tahun meninggal akibat penyakit lain

  • Analisa Statistik:Menggunakan prediksi risiko 10 tahunpartisipan diklasifikasikan menjadi 3, yaitu kategori risiko 10 tahun < 10%, 10-19.9%, dan 20%.

    Psurv :model regresi Cox untuk analisa waktu kejadian dg faktor2 konvensional

    Psurv_new: model Cox proporsional untuk analisa waktu kejadian dg faktor2 risiko konvensional + faktor risiko baru

  • Kemampuan prediktif dinilai menggunakan ukuran reklasifikasi dan diskriminasi yang disimpulkan menggunakan

    NRI: Net Reclassification Index (NRI)Integrated discrimination improvement (IDI)

  • Reklasifikasi dianggap sesuai jika partisipan dengan kejadian bergerak naik dalam kategori risiko

    Dan

    Bagi peserta tanpa kejadian bergerak turun dalam kategori risiko pada penambahan kategori baru.

  • Kadar lipoprotein(a) yang ekstrim atau berkaitan dengan genotip risiko LPA pada hakikatnya dapat meningkatkan prediksi risiko IM dan PJK pada populasi umum

    Sebuah pendekatan dengan melalui pengukuran lipoprotein(a) yang luas (atau genotip LPA) untuk mengidentifikasi individu-individu dengan kadar yang ekstrim pada hakikatnya dapat meningkatkan prediksi risiko IM/PJK. Kelompok partisipan dalam kelompok ini mewakili sampai seperlima dari populasi orang dewasa umum

  • Untuk menghemat biaya skrining lipoprotein(a) dilakukan pada kelompok dengan risiko PJK intermediat (berdasarkan pada faktor-faktor risiko konvensional)

  • Dibandingkan dengan jenis lipid lain yang memiliki risiko kardiovaskular seperti kolesterol Total, LDL, dan HDL, kadar lipoprotein(a) memiliki distribusi kemiringan dengan ujungnya adalah kadar yang ekstrim.

    Di antara populasi yang sehat, kadar lipoprotein bervariasi hingga 1000 kali berkisar 200 mg/dL, kira-kira 20% nya berada pada kisaran distribusi dengan kadar yang ekstrim

  • Peneliaitan sebelumnya: risiko mungkin meningkat pada peningkatan moderat kadar Lipoprotein(a), terlebih lagi pada peningkatan kadarnya yang ekstrim.

  • Genotip LPA :mempengaruhi kadar lipoprotein(a).mencerminkan perbedaan apolipoprotein(a) secara struktural.

    Secara potensial menambah informasi kadar lipoprotein(a) pada prediksi risiko PJK.

  • Kami memperhatikan terjadi peningkatan2 dalam pengukuran rekalsifikasi dan diskriminasi untuk:

    kadar lipoprotein(a) ~~ genotip risiko LPA KIV-2 ~~ genotip risiko LPA rs10455872

  • Tetapi tidak terjadi pada:

    kadar lipoprotein(a) ~~ genotip risiko LPA rs3798220

  • Ketika menambahkan kadar lipoprotein(a) yang ekstrim dan menghubungkan genotip risiko LPA KIV-2 dan/atau SNP pada faktor2 risiko konvensional reklasifikasi dan diskriminasi agak meningkat untuk IM.

    kadar lipoprotein(a) ~~ genotip risiko LPA KIV-2 ~~ genotip risiko LPA rs10455872

  • Sehingga Efek genotip = variasi genetik, marker yang lebih baik pada kadar long-term lipoprotein dibandingkan pengukuran plasam tunggal

    Dengan kata lain :: apolipoprotein(a) isoform (dikodekan dg genotip risiko LPA) adalah lebih berbahaya dan memiliki efek aterogenisitas.

  • Data-data penelitian ini mendukung :

    Menambahkan kadar lipoprotein(a) yang ekstrimdan kaitannya dengan genotip risiko LPAPadaFaktor-faktor risiko konvensional

  • Kadar lipoprotein(a) yang ekstrim dan kaitannya dengan genotip risiko LPA nampak sebagai prediktor yang lebih baik pada IM dibandingkan dengan PJK.

    Mungkin ini mencerminkan sebuah efek protrombotik pada lipoprotein(a) => proateroslerotik dan/atau prostenotik, yang khususnya memicu IM.

  • Kelebihan: penelitian yang pertama yang menyelidiki penggunaan kadar liporotein(a) dan hubungannya dengan genotip risiko LPA sebagai prediksi risiko.

  • Penelitian ini hanya dilakukan pada kelompok orang kulit putih, sehingga hasilnya mungkin tidak dapat diterapkan pada kelompok etnik lain kadar lipoprotein(a) dan distribusinya berbeda antara kelompok etnik yang berbeda

    Genotip KIV-2 mencerminkan penjumlahan dari ulangan-ulangan kedua alel diasumsikan bahwa ada efek additif dari kedua alel terhadap kadar lipoprotein(a).

  • Penelitian ini menambahkan informasi baru mengenai kadar lipoprotein(a) yang ekstrim (atau berkaitan dengan genotip risiko LPA KIV-2 atau rs10455872) ke dalam faktor-faktor risiko konvensional mungkin secara substansial meningkatakan prediksi risiko IM dan PJK

    Informasi ini dapat bermanfaat untuk profilaktik yang agresif:: Statin turunkan kolesterol LDLNiasin lipoprotein(a)

  • Thank You

    *Faktor risiko konvensionalReklasifikasi dan diskriminasiGenotip LPAApolipoprotein(a)

    *Faktor risiko konvensionalReklasifikasi dan diskriminasiGenotip LPAApolipoprotein(a)

    *Faktor risiko konvensionalReklasifikasi dan diskriminasiGenotip LPAApolipoprotein(a)

    *Faktor risiko konvensionalReklasifikasi dan diskriminasiGenotip LPAApolipoprotein(a)

    *Faktor risiko konvensionalReklasifikasi dan diskriminasiGenotip LPAApolipoprotein(a)

    *Faktor risiko konvensionalReklasifikasi dan diskriminasiGenotip LPAApolipoprotein(a)

    *