etika, disiplin, hukum keperawatan dalam...

35
ETIKA, DISIPLIN, HUKUM KEPERAWATAN DALAM PEMBERIAN PELAYANAN DI RS MENGHADAPI ERA MILENIAL Disampaikan oleh : RATNA ARYANI Disampaikan pada seminar “Etika bagi professional pemberi asuhan” RS MMC 2 Februari 2019 [email protected]

Upload: phamkiet

Post on 29-Mar-2019

246 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

ETIKA, DISIPLIN, HUKUM KEPERAWATAN DALAM PEMBERIAN PELAYANAN DI RS MENGHADAPI ERA MILENIAL

Disampaikan oleh :

RATNA ARYANI

Disampaikan pada seminar “Etika bagi professional pemberi asuhan”

RS MMC 2 Februari 2019

[email protected]

[email protected]

DAFTAR ISI

Mengapa penting membicarakan etika, disiplin & hukumkeperawatan ?

Azaz dasar etika keperawatan

Etika berkomunikasi di pelayanan RS di era milenial

Pelanggaran disiplin profesi

Alur Advokasi PPNI

MENGAPA PENTING MEMBICARAKANETIKA, DISIPLIN, HUKUM KEPERAWATAN ?

[email protected]

4

Perawat adalah tenaga kesehatan profesional

Seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan, baik di dalam maupun diluar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan (UU no. 38 tahun 2014 tentang Keperawatan)

ALASAN 1

[email protected]

PROFESIONALISME

EX

CE

LL

EN

CE

HU

MA

NIS

ME

AC

CO

UN

TA

BIL

ITY

ALT

RU

ISM

ETHICAL & LEGAL UNDERSTANDING

COMMUNICATION SKILL

CLINICAL COMPETENCE

[email protected]

6

KriteriaProfesi

Memiliki batang tubuh pengetahuan (Body of knowledge)

Pola pendidikan jenjang tinggi

Berorientasi pada jasa meningkatkan kehidupan manusia

Memungkinkan dilakukan mandiri

Memiliki kode etik

Memiliki organisasi keahlian

[email protected]

Ghadirian, F; Salsali, M; Cheragi, MA (2014). Nursing professionalism: An evolutionary concept analysis. Iran J Nurs Midwifery, Jan-Feb; 19(1): 1–10

Mehta, RS (2012). Nursing as a profession. Diunduh di https://www.slideshare.net/rsmehta/nursing-as-a-profession-13735435

Keselamatan pasien adalah faktor yang harus diutamakan oleh petugas kesehatan dibandingkan faktor yang lain Undang-undang Rumah Sakit No. 44 tahun 2009

ALASAN 2

[email protected]

American Nurses Association. Code of Ethics for Nurses with Interpretive Statements. Silver Spring, MD: American Nurses Association; 2015.

ALASAN 3

[email protected]

Perawat harus selalu mematuhi dan menaati aturan negara yang mengaturtentang praktik keperawatan, regulasi,

standar perawatan, dan Kode Etik Perawat

APA YANG PALING SERING DIALAMI ?

Dugaan Malpraktik

Kelalaian dalampenanganan pasien

Diskriminasi terhadappasien

Tindak kriminal lainnyaMudayana, A.A (2014). Peran aspek tenaga medis dalam penerapanbudaya keselamatan pasien di RS. Supplemen Majalah KedokteranAndalas, Vol. 37. No.Supl.l,

ALASAN 4

[email protected]

10

AZAS DASAR ETIKA

KEPERAWATAN

Manfaat(beneficence)

Tidak Merugikan

(non maleficence)

Kejujuran(veracity)

Kerahasiaan(confidentiality)

Keadilan

(justice)

Kesetiaan(fidelity)

MenghormatiOtonomi Pasien

(respect of the autonomy)

[email protected]

ANA (2015). Code of ethics for nurses with interpretativestatements. America : Silver Spring diunduh dihttps://www.nursingworld.org/practice-policy/nursing-excellence/ethics/code-of-ethics-for-nurses/coe-view-only/

The ICN (2012). Code of ethicsfor nurses. Switzerland : ICN. Diunduh dihttp://ethics.iit.edu/ecodes/sites/default/files/International%20Council%20of%20Nurses%20Code%20of%20Ethics%20for%20Nurses.pdf

11

Kemampuan untukmenentukan sendiri atau

mengatur diri sendiri

Perawat harus melibatkanklien untuk berpartisipasi

dalam membuat keputusan yg berhubungan dengan

asuhan keperawatan kliennya

Azas Menghormati Otonomi Pasien

(respect of the autonomy)1

Contoh: Klien dapat menyetujui dan menolak [email protected]

12

▪ Melakukan sesuatu tanpa memberi informasirelevan yg penting diketahui klien dalam membuat suatu pilihan

▪ Memberitahukan klien bahwa keadaannya baik, padahal terdapat gangguan atau penyimpangan

▪ Tidak memberikan informasi yang lengkapwalaupun klien menghendaki informasi tersebut

▪ Memaksa klien memberi informasi tentang hal-hal yang mereka sudah tidak bersedia menjelaskannya

TINDAKAN YANG TIDAK MEMPERHATIKAN OTONOMI

Melakukan sesuatu bagi klien tanpa merekadiberitahu sebelumnya

[email protected]

13

Selalu mengupayakan tiapkeputusan dibuat berdasarkan memberikan yang terbaik dantidak merugikan klien➔bermanfaat untuk menolongpasien

Azas Manfaat (beneficence)2

Resiko yang mungkin timbul dikurangi sampai seminimalmungkin dan memaksimalkan manfaat bagi pasien

[email protected]

14

▪ Tindakan dan pengobatan harusberpedoman “Primum non nocere” (yang paling utama adalah janganmerugikan)

▪ Tidak melukai atau tidak menimbulkanbahaya/ cidera bagi orang lain / klien

▪ Prinsip untuk tidak melukai orang lain berbeda & lebih keras daripada prinsipuntuk melakukan yang terbaik

▪ Resiko fisik, psikologis maupun sosial akibat tindakan dan pengobatan ygakan dilakukan hendaknya seminimalmungkin

Azas Tidak Merugikan (non maleficence)3

[email protected]

15

Azas Kejujuran (veracity)4

Perawat hendaknyamengatakan secara jujur & jelas apa yang akan dilakukanserta akibat yg dapat terjadi

Dalam memberikan informasidisesuaikan dengan tingkatpendidikan pasien

[email protected]

16

Perawat harusmenghormati“privacy” dan kerahasiaan

pasien, meskipunpenderita telah

meninggal

Azas kerahasiaan (confidentiality)5

[email protected]

17

Prinsip moral adil adalah untuk semuaindividu ➔ tindakan yang dilakukan untuk semua orang sama

▪ Tindakan yang sama tidak selalu identik▪ Persamaan berarti mempunyai

konstribusi yg relatif sama untuk kebaikan kehidupan seseorang▪ perawat harus berlaku adil & tdk berat

sebelah

Azas Keadilan (justice)6

[email protected]

18

Perawat setia pada komitmennya➔ tindakan yang dilakukan tidak menyimpang dari tanggung jawab dan peraturan yang berlaku

▪ Menepati janji▪ Menyimpan rahasia▪ Caring

18

Azas Kesetiaan7

[email protected]

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa. Fusce posuere, magna sed pulvinar ultricies, purus lectus malesuada libero, sit amet commodo magna eros quis urna.

LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET, CONSECTETUER ADIPISCING ELIT.

19

▪ MUKADDIMAH▪ PERAWAT-KLIEN▪ PERAWAT- PRAKTIK▪ PERAWAT – MASYARAKAT▪ PERAWAT – TEMAN SEJAWAT▪ PERAWAT - PROFESI

19

[email protected]

DPP PPNI (2016). Kode etik keperawatan, lambang panji PPNI dan ikrarkeperawatan. Jakarta : DPP PPNI

ETIKA BERKOMUNIKASI DI PELAYANAN RS MENGHADAPI

ERA MILENIAL

20

Selain gangguan fisik, kliendan keluarga menghadapibeban psikologik dan ketegangan jiwa, sehingga :

--- sulit berkomunikasi--- sulit bekerjasama

Oleh karenanya caraberkomunikasi menjadi halyang penting.

20

[email protected]

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa. Fusce posuere, magna sed pulvinar ultricies, purus lectus malesuada libero, sit amet commodo magna eros quis urna.

LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET, CONSECTETUER ADIPISCING ELIT.

21

Etika berasal dari kata “ethikus”dan dalam bahasa Yunani disebutethicos yang berarti kebiasaan norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran baik dan buruk tingkah laku manusia

Jadi, etika komunikasi adalah norma, nilai, atauukuran tingkah laku baik dalam kegiatan komunikasi di suatumasyarakat.

Diknas (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. edisi ketiga Jakarta : balai Pustaka.

Haryatmoko (2007). Etika Komunikasi. Jakarta : Kanisius.21

[email protected]

Speak Slowly

Speak Clearly, Not Loudly

Avoid Using Slang

Remember Your Audience

Stop and ListenBush, H; Lampert, K; Edwards, T; Hodgkinson, K (2018). Communication Skills for Nurses.

Diunduh di https://www.ausmed.com/articles/communication-skills-for-nurses/22

[email protected]

[email protected]

Reflect

Use Body Language

Know Your Communication Roadblock

Consider Learning a Foreign Language

Don’t Forget Other Methods of Communication

Bush, H; Lampert, K; Edwards, T; Hodgkinson, K (2018). Communication Skills for Nurses. Diunduh di https://www.ausmed.com/articles/communication-skills-for-nurses/

23

[email protected]

ETIKA BERKOMUNIKASI DI MEDIA SOSIAL

[email protected]

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa. Fusce posuere, magna sed pulvinar ultricies, purus lectus malesuada libero, sit amet commodo magna eros quis urna.

Nunc viverra imperdiet enim. Fusce est. Vivamus a tellus.

Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas. Proin pharetra nonummy pede. Mauris et orci.

25Pew Research Center (2018). Social Media Use in 2018. Diunduh di http://www.pewinternet.org/2018/03/01/social-media-use-in-2018/25

[email protected]

26

Hasil survei Jakpat mengenai penggunaan perangkatmobile di Indonesia yang melibatkan 3.000 responden : smartphone merupakan handset yang paling banyakdigunakan & aktivitas paling banyak dilakukan ialahmenggunakan media sosial.Facebook 35%, Instagram 29%, Twitter 11%, Path 11%

26

[email protected]

Dailysocial (2016). Laporan JakPat sebut pengguna perangkat mobile Indonesia paling sering mengakses media sosial. Diunduh di https://dailysocial.id/post/laporan-jakpat-sebut-pengguna-perangkat-mobile-indonesia-paling-sering-mengakses-media-sosial

JANGAN DITIRU

[email protected]

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Maecenas porttitor congue massa. Fusce posuere, magna sed pulvinar ultricies, purus lectus malesuada libero, sit amet commodo magna eros quis urna.

Nunc viverra imperdiet enim. Fusce est. Vivamus a tellus.

Pellentesque habitant morbi tristique senectus et netus et malesuada fames ac turpis egestas. Proin pharetra nonummy pede. Mauris et orci.

28

Definisikan dengan jelastanggungjawabmenggunakan media sosial

Atur penggunaan logo ataupun alamat email

Perjelas siapa yang bisamengakses akun institusi

Jelaskan bahwa apapun yang di posting di akun pribadi tidakmengatasnamakan institusitempat bekerja

Yakinkan tidak mempunyaikonflik kepentingan apapun

Yakinkan semua staf familiar terhadap hak-hak privasi pasien

Ventola, C.L. (2014). Social Media and Health Care Professionals: Benefits, Risks, and Best Practices. PT. Jul; 39(7): 491-499, 520

KEBIJAKAN MEMAKAI MEDIA SOSIAL BAGI INSTITUSI KESEHATAN

28

[email protected]

Jangan minta klien untukbergabung dengan

networking yang kita miliki

KEBIJAKAN BERMEDIA SOSIAL BAGI TENAGA KESEHATAN

Jangan menulis kondisiklien. Lindungi

informasi tentang klien.

29

Share informasi yang sumbernya dapat

dipertanggungjawabkan

Gunakan respectful tone ketika

mendiskusikankondisi klien

Jangan menyebutkanapapun kompensasiyang diberikan klien

Ventola, C.L. (2014). Social Media and Health Care Professionals: Benefits, Risks, and Best Practices. PT. Jul; 39(7): 491-499, 520

29

[email protected]

30

PERBEDAAN

30

Area Etika Disiplin Hukum

Substansi Masalah moral (baik-buruk)

Standar profesi/perilakupelayanan

Pelanggaran hukum(benar-salah)

Bentuk Kode etik Peraturan disiplinprofesi

UU, PP, KEPMEN

Norma Norma disiplin internal Pengaturan disiplinprofesi

Pengaturan normahukum

Sanksi Moral, hati nurani, pengucilan

Teguran, reekudasi, pencabutan STR/SIPP

Penjara, denda, dll

Ruang lingkup Perilaku profesional Kompetensi Peraturan hukumpelayanan keperawatan

Eksekutor Organisasi Profesi Konsil Keperawatan Indonesia

Hakim

[email protected]

Rahmat, J. (2018). Hand-out materi : Etik, legal dan hukum keperawatan. Jakarta : DPW PPNI

PELANGGARAN DISIPLIN PROFESI

31

Ketika melakukan praktik keperawatan :1. TIDAK KOMPETEN2. TIDAK MELAKSANAKAN TUGAS & TANGGUNG JAWAB

PROFESIONAL DENGAN BAIK3. BERPERILAKU TERCELA MENURUT UKURAN PROFESI 31

[email protected]

APAKAH TUJUAN KODE ETIK TENAGA KEPERAWATAN ?

Menghormati kliendan menjagamartabatnya

Memajukan profesikarena adanya

kepedulian terhadapperaturan dan etika

professional

Saling memberikanpenghargaan

terhadap profesikesehatan lainnya

Mempertahankankepercayaan

masyarakat pada profesi keperawatan

32

[email protected]

F Zahedi, M Sanjari, M Aala, M Peymani, K Aramesh, A Parsapour, SS Bagher Maddah, MA Cheraghi, GH Mirzabeigi, B Larijani,and M Vahid Dastgerdi (2013).The Code of Ethics for Nurses. Iran J Public Health. 42(Supple1): 1–8.

33

ALUR ADVOKASI PPNI

[email protected]

▪ Seksi organisasi, kaderisasi dan hukum DPK

▪ Bidang hukum & pemberdayaan politikDPD▪ Bidang hukum & pemberdayaan politik

▪ Majelis Kode Etik Keperawatan (MKEK) Provinsi DPW▪ Bidang hukum & pemberdayaan politik

▪ Majelis Kode Etik Keperawatan(MKEK) PusatDPP

DPP PPNI (2016). Peraturan organisasi dan pedoman Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Jakarta : DPP PPNI

34

ASPEK LEGAL PERAWAT

Surat Izin Praktik Perawat

(SIPP)

Surat Tanda Registrasi (STR)

• Bukti tertulis yang diberikankepada perawat untukmelakukan praktik perawatsecara perorangan dan/atauberkelompok → dikeluarkanoleh pemda kab/kota

• Bukti tertulis yg diberikan oleh pemerintah kepada tenaga kesehatan yg telah memiliki sertifikat kompetensi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

PERMENKES NO 148 TAHUN 2010 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK PERAWAT

35

TERIMA KASIH

35

[email protected]