essay_i22112015_reg b

2
7/23/2019 ESSAY_I22112015_REG B http://slidepdf.com/reader/full/essayi22112015reg-b 1/2 Nama : Lowis Yanmaniar (I22112015) MENGENAL INDUSTRI VAKSIN DIINDNESIA Pernahkah kamu mendengar beberapa penyakit seperti difteri, batuk rejan (pertusis), campak, gondok, demam kuning, cacar dan campak Jerman (rubella)? pasti pernahkan, penyakit ini hadir diawal abad ke-1 dan abad ke-!" dimana penyakit ini melanda ratusan ribu orang diseluruh dunia dan sebagian besarnya adalah anak-anak# Penyakit ini juga menewaskan puluhan ribu orang#  $amun, %ari ini penyakit ini mulai jarang ditemukan walapun masih ada, mengapa demikian? &aksin adalah alasan utamanya# 'stilah &aksin berasal dari dward Jenner 1*+ penggunaan istilah cacar sapi (di adaptasi dari bahasa atin aksin-us , dari &acca sapi)# dward Jenner adalah pelopor menggunakan &aksin cacar sapi untuk mencegah infeksi cacar# Pada dasarnya, &aksin memberi tubuh semacam .bocoran/ karakteristik bakteri, &irus, atau racun tertentu sehingga memungkinkan tubuh untuk belajar bagaimana cara mempertahankan diri# Jika tubuh pada akhirnya diserang oleh patogen tertentu setelah &aksin diberikan, maka sistem kekebalan tubuh sudah siap untuk melawan serangan tersebut# 0eluruh pertempuran ini berasal dari sistem kekebalan tubuh dengan bakteri  penyerangan yang begitu cepat sehingga kebanyakan orang tidak mengamati atau merasa infeksi sama sekali# aksin memanfaatkan kemampuan alami tubuh dalam belajar bagaimana untuk menghilangkan hampir semua penyebab penyakit kuman, atau mikroba, yang menyerang# aksin merupakan persiapan biologis dengan cara meningkatkan system imun dalam tubuh dalam menghadapi penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme# aksin dasarnya mengandung bagian dari seluruh tubuh mikroba yang telah dibunuh atau dilemahkan sehingga mereka tidak menyebabkan penyakit# etika seseorang diinokulasi dengan berbagai persiapan, sistem kekebalan tubuh siap menghadapi bahaya dari kuman# 0istem kekebalan tubuh dengan cepat membersihkan mereka dari tubuh# 0etelah sistem kekebalan tubuh seseorang dilatih untuk melawan penyakit, orang menjadi kebal terhadap itu# 0ebelum &aksin, satu-satunya cara untuk menjadi kebal terhadap penyakit adalah dengan mendapatkan penyakitnya dan, dengan keberuntungan untuk bertahan# Jenis kekebalan terhadap penyakit disebut imunitas alami yang diperoleh, dimana orang tersebut harus menderita gejala penyakit dan juga risiko komplikasi, yang cukup serius atau bahkan mematikan# 0elain itu, jika penyakit ini menular itu juga dapat diteruskan kepada anggota keluarga, teman, atau orang lain yang datang ke dalam kontak# aksin, yang memberikan kekebalan artifisial yang diperoleh, adalah cara yang lebih aman untuk menjadi kebal# aksin dapat mencegah penyakit terjadi pada pertamakali dan juga mengurangi risiko komplikasi dan risiko penularan# %al ini jauh lebih murah untuk mencegah penyakit dari pada mengobatinya# 0ampai saat ini, sebagian besar &aksin ditujukan untuk bayi dan anak-anak saja# 0ekarang semakin banyak &aksin yang dikembangkan untuk digunakan di kalangan orang tua, ibu hamil , remaja, wisatawan dan orang dewasa dalam suatu populasi# 0elain itu, &aksin semakin sering diberikan dalam bentuk kombinasi lebih dari satu komponen# aksinasi hewan yang digunakan baik untuk mencegah penyakit antar hewan dan untuk mencegah penularan penyakit kepada manusia# Proses pembuatan &aksin sendiri memiliki beberapa tahap, dan kita akan mencontohkan pembuatan &aksin polio yang ditempuh dengan mengebangbiakkan &irus polio untuk pembuatan &aksin polio inaktif ( 'P ) &irus polio dikembangbiakkan dengan menggunakan sel &ero sebagai media pembiakan ( sel ginjal kera ) dengan tahapan sebagai berikut 2 Penyiapan media ( sel &ero ) untuk pengembangbiakkan &irus, Penanaman 3 inokulasi &irus, Pemanenan &irus, Pemurnian &irus, 'nakti&asi 3 atenuasi &irus# Penyiapan media ( sel &ero ) dilakukan dengan menggunakan mikrokarier yaitu bahan pembawa yang akan mengikat sel tersebut,  bahan tersebut adalah $$ 4iethyl 5mino thyl ( 45 ) dan pada proses selamjutnya sel &ero ini harus dilepaskan dari mikrokarier dengan menggunakan en6im tripsin ( pankreas babi ) selanjutnya pembuangan nutrisi dengan cara dicuci dengan menggunakan larutan P70 buffer larutan ini kemudian dinetralkan dengan serum anak sapi ( calf serum )# 0el 8 sel &ero yang sudah dimurnikan dan dinetralisasi itu kemudian ditambahkan mikrokarier yang baru dan ditempatkan di bioreactor yang lebih besar dan didalamnya ditambahkan nutrisi dan &irus siap untuk dibiakkan# 0el &ero yang sudah berkambang biak dan bertambah jumlahnya kemudian dilepaskan lagi dari mikrokriernya dengan tripsin babi dan proses ini dilakukan berulang 8 ulang sampai dihasilkan jumlah yang di inginkan#  pertanyaannya sekarang, bagaimana bisa &aksin di produksi secara besar-besaran dan disebarluaskan ke seluruh dunia hingga dapat mengobati pasien# berdasarkan data yang dikeluarkan oleh 'P9: ('nternational Pharmaceutical 9anufacturing :roup) terdapat  beberapa perusahaan di dunia yang sangat besar diantaranya yaitu 0anofi-a&entis yang beroperasi di lebih dari 1"" negara dan mempekerjakan sekitar 1""#""" karyawan, d :la;o 0mithline yang merupakan organisasi global dengan kantor di lebih dari 1"" negara dan pusat-pusat riset utama di 'nggris, 5merika 0erikat, 0panyol, 7elgia dan <ina# 4i 'ndonesia sendiri tidak banyak  perusahaan farmasi yang mampu memproduksi &aksin karena proses pembuatannya yang sulit dan rumit# namun 'ndonesia termasuk negara maju di asia dalam riset dan produksi &aksin dengan P= 7io >arma (Persero) sebagai ujung tombak dalam produksi &aksin itu# P= 7io >arma (Persero) adalah 79$ (7adan saha 9ilik $egara) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah# 7io >arma adalah satu-satunya produsen &aksin bagi manusia di 'ndonesia dan terbesar di 5sia =enggara yang selama ini telah mendedikasikan dirinya dalam rangka memproduksi &aksin dan anti sera berkualitas internasional# Produksi &aksin dan anti sera ini diproduksi untuk turut serta mendukung program imunisasi nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat 'ndonesia dengan kualitas derajat kesehatan yang lebih baik# P= 7iofarma memproduksi 1 jenis produk &aksin seperti flubio &aksin influen6a, &aksin hepatitis b rekombinan, &aksin campak,aksin Poliomyelitis @ral 7i&alen =ipe 1 A B, aksin Poliomyelitis @ral 9ono&alen =ipe 1, dan aksin Poliomyelitis @ral# 0elain itu, P= 7io >arma (Persero), yang terletak di 7andung, Jawa 7arat menjadikan 'ndonesia kiblat industri &aksin bagi C* negara 'slam yang tergabung dalam 'slamic 4e&elopment 7ank ('47) dengan program &aksin halal dan berkualitas (thoyib)# %ingga kini P= 7io >arma (Persero) sudah mengekspor &aksin ke 11* negara berkembang, termasuk negara-negara 'slam, apalagi &aksin produk 7io >arma sudah mendapatkan prakualifikasi dari 7adan esehatan 4unia (D%@) sehingga meningkatkan daya saing dan kepercayaan konsumen# 7io >arma di dalam negeri mendukung pencapaian cakupan imunisasi nasional dengan melakukan edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya imunisasi ke berbagai propinsi di 'ndonesia, seperti Eogyakarta, 9akassar, 5ceh, dan Papua# 0ekitar *" persen bahan baku &aksin yang diproduksi 7io >arma berasal dari dalam negeri# 7io >arma juga menginisiasi forum riset &aksin nasional, termasuk pembentukan sembilan konsorsium untuk penelitian &aksin new =7, dengue, dan malaria# =ujuannya untuk mempercepat sinergi dan riset &aksin agar &aksin tersedia dalam jumlah yang cukup sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat#

Upload: lowisyanmaniarn

Post on 18-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ESSAY_I22112015_REG B

7/23/2019 ESSAY_I22112015_REG B

http://slidepdf.com/reader/full/essayi22112015reg-b 1/2

Nama : Lowis Yanmaniar (I22112015)

MENGENAL INDUSTRI VAKSIN DIINDNESIA

Pernahkah kamu mendengar beberapa penyakit seperti difteri, batuk rejan (pertusis), campak, gondok, demam kuning, cacar dan campak Jerman (rubella)? pasti pernahkan, penyakit ini hadir diawal abad ke-1 dan abad ke-!" dimana penyakit ini melandaratusan ribu orang diseluruh dunia dan sebagian besarnya adalah anak-anak# Penyakit ini juga menewaskan puluhan ribu orang# $amun, %ari ini penyakit ini mulai jarang ditemukan walapun masih ada, mengapa demikian? &aksin adalah alasan utamanya# 'stilah &aksin berasal dari dward Jenner 1*+ penggunaan istilah cacar sapi (di adaptasi dari bahasa atin aksin-us , dari &acca

sapi)# dward Jenner adalah pelopor menggunakan &aksin cacar sapi untuk mencegah infeksi cacar# Pada dasarnya, &aksin memberitubuh semacam .bocoran/ karakteristik bakteri, &irus, atau racun tertentu sehingga memungkinkan tubuh untuk belajar bagaimanacara mempertahankan diri# Jika tubuh pada akhirnya diserang oleh patogen tertentu setelah &aksin diberikan, maka sistem kekebalan

tubuh sudah siap untuk melawan serangan tersebut# 0eluruh pertempuran ini berasal dari sistem kekebalan tubuh dengan bakteri penyerangan yang begitu cepat sehingga kebanyakan orang tidak mengamati atau merasa infeksi sama sekali# aksin memanfaatkankemampuan alami tubuh dalam belajar bagaimana untuk menghilangkan hampir semua penyebab penyakit kuman, atau mikroba,

yang menyerang#aksin merupakan persiapan biologis dengan cara meningkatkan system imun dalam tubuh dalam menghadapi penyakit

yang disebabkan oleh mikroorganisme# aksin dasarnya mengandung bagian dari seluruh tubuh mikroba yang telah dibunuh ataudilemahkan sehingga mereka tidak menyebabkan penyakit# etika seseorang diinokulasi dengan berbagai persiapan, sistem kekebalantubuh siap menghadapi bahaya dari kuman# 0istem kekebalan tubuh dengan cepat membersihkan mereka dari tubuh# 0etelah sistem

kekebalan tubuh seseorang dilatih untuk melawan penyakit, orang menjadi kebal terhadap itu# 0ebelum &aksin, satu-satunya carauntuk menjadi kebal terhadap penyakit adalah dengan mendapatkan penyakitnya dan, dengan keberuntungan untuk bertahan# Jeniskekebalan terhadap penyakit disebut imunitas alami yang diperoleh, dimana orang tersebut harus menderita gejala penyakit dan jugarisiko komplikasi, yang cukup serius atau bahkan mematikan# 0elain itu, jika penyakit ini menular itu juga dapat diteruskan kepadaanggota keluarga, teman, atau orang lain yang datang ke dalam kontak#

aksin, yang memberikan kekebalan artifisial yang diperoleh, adalah cara yang lebih aman untuk menjadi kebal# aksindapat mencegah penyakit terjadi pada pertamakali dan juga mengurangi risiko komplikasi dan risiko penularan# %al ini jauh lebihmurah untuk mencegah penyakit dari pada mengobatinya# 0ampai saat ini, sebagian besar &aksin ditujukan untuk bayi dan anak-anak saja# 0ekarang semakin banyak &aksin yang dikembangkan untuk digunakan di kalangan orang tua, ibu hamil , remaja, wisatawan danorang dewasa dalam suatu populasi# 0elain itu, &aksin semakin sering diberikan dalam bentuk kombinasi lebih dari satu komponen#aksinasi hewan yang digunakan baik untuk mencegah penyakit antar hewan dan untuk mencegah penularan penyakit kepadamanusia#

Proses pembuatan &aksin sendiri memiliki beberapa tahap, dan kita akan mencontohkan pembuatan &aksin polio yangditempuh dengan mengebangbiakkan &irus polio untuk pembuatan &aksin polio inaktif ( 'P ) &irus polio dikembangbiakkan denganmenggunakan sel &ero sebagai media pembiakan ( sel ginjal kera ) dengan tahapan sebagai berikut 2 Penyiapan media ( sel &ero )untuk pengembangbiakkan &irus, Penanaman 3 inokulasi &irus, Pemanenan &irus, Pemurnian &irus, 'nakti&asi 3 atenuasi &irus#Penyiapan media ( sel &ero ) dilakukan dengan menggunakan mikrokarier yaitu bahan pembawa yang akan mengikat sel tersebut, bahan tersebut adalah $$ 4iethyl 5mino thyl ( 45 ) dan pada proses selamjutnya sel &ero ini harus dilepaskan dari mikrokarier 

dengan menggunakan en6im tripsin ( pankreas babi ) selanjutnya pembuangan nutrisi dengan cara dicuci dengan menggunakanlarutan P70 buffer larutan ini kemudian dinetralkan dengan serum anak sapi ( calf serum )# 0el 8 sel &ero yang sudah dimurnikan dandinetralisasi itu kemudian ditambahkan mikrokarier yang baru dan ditempatkan di bioreactor yang lebih besar dan didalamnyaditambahkan nutrisi dan &irus siap untuk dibiakkan# 0el &ero yang sudah berkambang biak dan bertambah jumlahnya kemudiandilepaskan lagi dari mikrokriernya dengan tripsin babi dan proses ini dilakukan berulang 8 ulang sampai dihasilkan jumlah yang diinginkan#

 pertanyaannya sekarang, bagaimana bisa &aksin di produksi secara besar-besaran dan disebarluaskan ke seluruh dunia hinggadapat mengobati pasien# berdasarkan data yang dikeluarkan oleh 'P9: ('nternational Pharmaceutical 9anufacturing :roup) terdapat beberapa perusahaan di dunia yang sangat besar diantaranya yaitu 0anofi-a&entis yang beroperasi di lebih dari 1"" negara danmempekerjakan sekitar 1""#""" karyawan, d :la;o 0mithline yang merupakan organisasi global dengan kantor di lebih dari 1""negara dan pusat-pusat riset utama di 'nggris, 5merika 0erikat, 0panyol, 7elgia dan <ina# 4i 'ndonesia sendiri tidak banyak  perusahaan farmasi yang mampu memproduksi &aksin karena proses pembuatannya yang sulit dan rumit# namun 'ndonesia termasuk 

negara maju di asia dalam riset dan produksi &aksin dengan P= 7io >arma (Persero) sebagai ujung tombak dalam produksi &aksin itu#P= 7io >arma (Persero) adalah 79$ (7adan saha 9ilik $egara) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah# 7io >armaadalah satu-satunya produsen &aksin bagi manusia di 'ndonesia dan terbesar di 5sia =enggara yang selama ini telah mendedikasikandirinya dalam rangka memproduksi &aksin dan anti sera berkualitas internasional# Produksi &aksin dan anti sera ini diproduksi untuk turut serta mendukung program imunisasi nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat 'ndonesia dengan kualitas derajatkesehatan yang lebih baik# P= 7iofarma memproduksi 1 jenis produk &aksin seperti flubio &aksin influen6a, &aksin hepatitis b

rekombinan, &aksin campak,aksin Poliomyelitis @ral 7i&alen =ipe 1 A B, aksin Poliomyelitis @ral 9ono&alen =ipe 1, dan aksinPoliomyelitis @ral#

0elain itu, P= 7io >arma (Persero), yang terletak di 7andung, Jawa 7arat menjadikan 'ndonesia kiblat industri &aksin bagiC* negara 'slam yang tergabung dalam 'slamic 4e&elopment 7ank ('47) dengan program &aksin halal dan berkualitas (thoyib)#%ingga kini P= 7io >arma (Persero) sudah mengekspor &aksin ke 11* negara berkembang, termasuk negara-negara 'slam, apalagi&aksin produk 7io >arma sudah mendapatkan prakualifikasi dari 7adan esehatan 4unia (D%@) sehingga meningkatkan daya saing

dan kepercayaan konsumen# 7io >arma di dalam negeri mendukung pencapaian cakupan imunisasi nasional dengan melakukan

edukasi dan sosialisasi tentang pentingnya imunisasi ke berbagai propinsi di 'ndonesia, seperti Eogyakarta, 9akassar, 5ceh, danPapua# 0ekitar *" persen bahan baku &aksin yang diproduksi 7io >arma berasal dari dalam negeri# 7io >arma juga menginisiasi forumriset &aksin nasional, termasuk pembentukan sembilan konsorsium untuk penelitian &aksin new =7, dengue, dan malaria# =ujuannyauntuk mempercepat sinergi dan riset &aksin agar &aksin tersedia dalam jumlah yang cukup sehingga dapat dirasakan manfaatnya olehmasyarakat#

Page 2: ESSAY_I22112015_REG B

7/23/2019 ESSAY_I22112015_REG B

http://slidepdf.com/reader/full/essayi22112015reg-b 2/2

45>=5F P0=55

dy tama# 'ndonesia =ermaju 4i 5sia 4alam Produksi aksin#

%ttp233Dww#5ntaranews#<om37erita3BGBCG13'ndonesia-=ermaju-4i-5sia-4alam-Produksi-aksin 4i 5kses 1+

0eptember !"1C

P= 7iofarma# Profil Pt 7iofarma# %ttp233Dww#7iofarma#<o#'d3?PageH'dI1C"1"# 4i 5kses 1+

0eptember !"1C#

 $'5'4 0<'$< 4<='@$#!""G# nderstanding 5<<'$0 Dhat =hey 5re %ow =hey Dork#

#0# 4P5F=9$= @> %5=% 5$4 %95$ 0F'<02 $'=4 0=5=#uropean <ommunities# !""G# 5<<'$0 >@F %95$0 Fesearch funded by the uropean nion#

'07$ *G-!-*-"CC-!#4@' 1"#!***3GB1