episode 119 · 2016-01-23 · lah hantu tangan empat. sebelumnya tokoh utama ... "aku mengaku...

120
Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/ ISTANA KEBAHAGIAAN 1 Episode 119 Ebook by : Tiraikasih-Kang Zusi Scan kitab by : Huybee Pendekar 212: kontribusi halaman utk yg kabur

Upload: others

Post on 03-Jul-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 1

Episode 119

Ebook by : Tiraikasih-Kang ZusiScan kitab by : Huybee

Pendekar 212: kontribusi halaman utk yg kabur

Page 2: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 2

BASTIAN TITO

HANTU PENJUNJUNG ROH MENYERINGAI LALUKELUARKAN SUARA TAWA MELENGKING. "AKUTAK TAHU SIAPA KAU ADANYA. APA JABATANMUDI ISTANA KEBAHAGIAAN INI! DENGAR BAIK-BAIK.AKU DAN KAWAN-KAWANKU DATANG KE TEMPATINI BUKAN UNTUK MELIHAT SAJIAN BIADAB INI!DAN KAU MAHLUK TIKUS KERDIL TIDAK LAYAKBICARA DENGANKU! SIAPA SUDI BERLUTUT DI HA-DAPANMU! MANA PENGUASA ISTANA KEBAHAGIA-AN. AKU HANYA MAU BICARA DENGAN HANTUMUKA-DUA! PANGGIL DIA KESINI. MENGAPA MASIHBELUM MUNCUL! APA BELUM SELESAI BERSO-LEK?!" SUASANA MENJADI TAMBAH GEMPAR BEGITUSEMUA ORANG MENDENGAR UCAPAN HANTU PEN-JUNJUNG ROH YANG KERAS LANTANG DAN BE-RANI KURANG AJAR ITU. DI TENGAH KEGEMPARANITU TIBA-TIBA HANTU SELAKSA ANGIN MEMANJATNAIK KE ATAS KURSI PUTIH. DENGAN SUARA LAN-, TANG DIA BERKATA. "KERABATKU HANTU PEN-JUNJUNG ROH, JIKA KAU TIDAK SUDI BERLUTUTBIAR AKU YANG MEWAKILKAN!" LALU ENAK SAJANENEK INI MEMUTAR TUBUHNYA, PANTATNYA Dl-SONGGENGKAN KE ARAH MIMBAR DAN BUTTPREETT! HANTU SELAKSA ANGIN PANCARKANKENTUTNYA.

Page 3: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 3

MAHLUK yang tubuhnya dikobari api itu berlari ke arah timur. Gerakannya tidak secepat seperti biasanya. Sesekali dia berhenti sambil memegangi dadanya yang remuk. Keadaannya luar biasa menggidikkan. Tubuhnya sebelah kanan hanya berupa satu lobang besar hingga isi dada dan isi perutnya terlihat dengan jelas. Bahkan usus besarnya nyaris memberojol keluar kalau tidak terkait pada satu dari dua tulang iganya yang patah. Pada kening sebelah kiri ada satu lobang besar. Lelehan darah hitam mengering menutupi sebagian wajahnya yang angker.Lalu kaki kanannya yang sebelumnya dikobari api kinikelihatan bengkok hitam kebiruan. Mahluk ini adalahyang pernah menjadi Utusan atau Wakil Para Dewa diNegeri Latanahsilam dan dikenal dengan sebutanLamanyala. Sebagaimana diceritakan dalam Episode sebe-lumnya ("Batu Pembalik Waktu") mahluk ini bertempurhabis-habisan menghadapi musuh bebuyutannyayang pernah dimakan kutukannya yakni Hantu LangitTerjungkir alias Lasedayu. Kemudian ketika HantuSelaksa Angin alias Luhpingitan muncul di tempat itudia kena pula di hajar tendangan si nenek pada bagiandada hingga terpental dan menggeletak di tanah dalamkeadaan hampir sekarat! Masih untung bagi Lama-nyala, dalam keadaan babak belur begitu rupa diamampu melarikan diri. Namun dia tidak mengetahuisama sekali kalau dibelakangnya ada seseorangmengikutinya secara diam-diam. Orang yang menguntit Lamanyala bukan lain ada-lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utamarimba persilatan Negeri Latanahsilam itu telah mem-

Page 4: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 4

berikan perintah pada Lamanyala untuk mengikuticucunya sendiri yakni Peri Angsa Putih. Hantu TanganEmpat menaruh curiga bahwa Peri Angsa Putih telahmemiliki Batu Pembalik Waktu yang pernah dicarinyasampai ke Tanah Jawa atas perintah Hantu Muka Dua.Ternyata Lamanyala tidak mampu mendapatkan batusakti itu. "Aneh," pikir Hantu Tangan Empat sambil terusmengikuti. "Kalau dia lari, seharusnya dia kembalike tempat kediamanku. Memberi tahu bahwa diagagal. Tapi mengapa Lamanyala malah lari ke ju-rusan lain? Aku harus menguntit terus. Aku harustahu menuju kemana mahluk satu ini! Sebenarnyaaku sudah lama bercuriga. Jangan-jangan dia se-ngaja memperhambakan diri padaku untuk satumaksud jahat!" Ketika sang surya condong ke barat dan di depan-nya kelihatan gugusan batu-batu warna kelabu, HantuTangan Empat mulai menyadari kemana tujuan mahlukyang diikutinya. Dia kenal betul kawasan itu karenapernah mendatanginya sebelumnya. "Di depan kawasan berbatu-batu sana ada sebuahbukit. Di bukit itu terletak Istana Kebahagiaan, sarangHantu Muka Dua. Agaknya kesanalah tujuan Lamanyala! Aneh, mengapa mahluk ini menuju Istana Kebahagiaan? Apa hubungannya dengan Hantu MukaDua? Ah! Bukan mustahil...." Di depan sana Lamanyala menyelinap di antarabatu-batu besar warna kelabu. Tak lama kemudiankelihatan atap satu bangunan besar berwarna putih,menjulang di sebuah puncak bukit. Itulah Istana Kebahagiaan. "Tidak salah! Lamanyala memang menuju IstanaKebahagiaan! Dia punya hubungan dengan penguasaistana!" Baru saja Hantu Tangan Empat berucap tiba-tibadi arah barat terdengar satu suitan keras. Dari timursatu suitan lain berkumandang menyahuti suitan

Page 5: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 5

dari barat. Tak lama kemudian hampir selusin orangberjubah hitam berkelebat dari barat dan timur ka-wasan batu lalu dengan cepat menyongsong ke arahmahluk api Lamanyala. Lamanyala segera hentikanlarinya. "Mahluk Api Lamanyala!" berseru orang palingdepan. Agaknya dia yang menjadi pimpinan dari rom-bongan orang berjubah hitam itu. "Raja Diraja telahmengetahui kedatanganmu! Kami disuruh menjem-put! Lekas kau menyelinap ke balik batu besar disebelah kanan! Apa kau tidak tahu kalau dirimu adayang menguntit?!" Lamanyala terkesiap kaget. Dia menoleh ke bela-kang. Tapi tidak melihat seseorangpun. Dalam heran-nya dia ikuti juga ucapan orang berjubah hitam tadi.Dengan cepat dia menyelinap ke balik batu besarkelabu di samping kanannya. Di sebelah depan sanaorang berjubah hitam yang jadi pimpinan memberiIsyarat pada teman-temannya. Dua belas orang me-lompat ke satu batu datar lalu sama-sama meng-hantamkan tangan ke arah batu besar dibalik manaHantu Tangan Empat tadi bersembunyi. "Wuutttt!" Dua belas sinar hitam berkiblat menghantam batu. "Byaarrr!" Batu besar hancur berkeping-keping. Debu danpecahan batu menjulang ke udara menutupi pe-mandangan. Begitu debu dan pecahan batu surutjatuh ke tanah dua belas orang berjubah pelototkanmata. "Kurang ajar! Si penguntit berhasil melarikan diri!" Lamanyala keluar dari balik tempat dia berlindung,memandang ke arah mana tadi dua belas pukulanmengandung kekuatan dahsyat menghancur leburkanbatu besar. Seperti orang-orang berjubah, diapun tidakmelihat siapa-siapa di seberang sana. "Kalian tadi melihat orang menguntit! Apa kalianmengenali siapa dia!"bertanya Lamanyala.

Page 6: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 6

"Rambutnya putih, pakaiannya kecoklatan! Ter-lalu jauh untuk dikenali!" "Rambut putih, pakaian coklat," Lamanyala meng-ulang dalam hati. "Kau sendiri apakah bisa menduga siapa pe-nguntitmu?!" Pimpinan orang-orang berjubah hitambertanya. "Hantu Tangan Empat, pasti dia..." kata Lamanyaladalam hati. Tapi pada yang bertanya dia berikan ja-waban lain. Mahluk ini gelengkan kepala dan berkata."Sulit kuduga. Di negeri ini banyak sekali orang be-rambut putih dan berpakaian warna coklat...." Orang-orang berjubah hitam memandang ke arahtadi mereka melihat sosok berambut putih berpakaiancoklat. Yang jadi pimpinan berkata. "Kalau begitu sekarang ikuti kami! Kami akanantarkan kau menghadap Raja Di Raja Penguasa IstanaKebahagiaan!" Dua belas orang berjubah hitam balikkan tubuhmereka. Enam di sebelah depan, enam di bagianbelakang. Lamanyala diapit di tengah-tengah. Saatitulah tiba-tiba dari balik sebuah batu besar melesaiselarik sinar putih. Di lain kejap terdengar jeritandahsyat. Dua orang berjubah hitam yang berada dibarisan belakang mencelat ke udara. Ketika jatuh ditanah sosok keduanya tak berkutik lagi. Menemui ajaldengan pakaian hangus dan tubuh melepuh! Di balik batu besar Hantu Tangan Empat teriakmengekeh. "Lamanyala! Siapapun majikan atau pimpinanmu, kau pasti akan mendapat sambutan istimewadarinya! Ha... ha... ha!"

HANTU Muka Dua, yang dijuluki Hantu Segala KejiSegala Tipu Segala Nafsu tegak bertolak pinggang.Kepalanya yang memiliki dua muka saat itu telahberubah menjadi muka-muka raksasa pertanda diasedang marah besar. "Wahai Junjungan, Raja Diraja semua Hantu di

Page 7: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 7

Negeri Latanahsilam ini. Mohon maafmu. Aku meng-aku salah karena gagal menjalankan tugas...." "Kau tidak usah bicara banyak! Dari keadaandirimu saja aku sudah tahu kalau kau tidak becusmenjalankan tugas rahasia! Kau telah memperhamba-kan diri pada Hantu Tangan Empat. Tapi kau tidakmampu mendapatkan rahasia ilmu bagaimana caranyamenembus waktu, masuk ke negeri seribu dua ratustahun mendatang!" "Maafkan aku Hantu Muka Dua. Puluhan hari akutak tidur-tidur mengintai kelengahan Hantu TanganEmpat. Tapi setiap aku berusaha hendak melumpuh-kannya dia seperti sudah tahu dan berjaga-jaga...." "Kau juga tidak berhasil mencuri ilmu berubahujud membentuk empat tangan!" Bentak Hantu MukaDua. "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahkumenemui ajal ketika hendak membawamu kemari!Apakah kau bisa menebus nyawa mereka?!" Sepasangmata raksasa Hantu Muka Dua sebelah depan me-mandang berapi-api pada Lamanyala. Mahluk api itukembali mengucapkan maaf dan ampun berulang kali. "Lamanyala mahluk tolol! Kau tahu! Dosamu yangterbesar adalah berlaku tolol hingga Hantu TanganEmpat bisa menguntitmu sampai ke sini!" Lamanyala terkejut. Dia tidak mengira kalau HantuMuka Dua sudah tahu siapa orang yang tadi meng-ikutinya. Hantu Muka Dua rangkapkan tangan di muka dada.Dia berpaling ke salah satu sudut ruangan besar itudimana terletak sebuah guci tanah raksasa berbobothampir dua ratus kati. Setelah diam sesaat Hantu MukaDua ulurkan tangannya sebelah kanan. Telapak dibukadan di arahkan pada guci raksasa. Begitu dia mem-bentak dan tangan itu diangkat ke atas, guci besardan luar biasa beratnya itu perlahan-lahan terangkat

Page 8: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 8

ke atas sampai tiga jengkal dari atas lantai. "Merangkak ke bawah guci!" Hardik Hantu MukaDua. Walau ngeri akan hukuman apa yang bakal menimpanya Lamanyala jatuhkan diri juga ke lantai ruangan. "Aku mohon ampunmu wahai Hantu Muka Dua.Izinkan aku kembali ke tempat kediaman Hantu TanganEmpat. Beri kesempatan sekali lagi. Aku berjanji sebe-lum bulan purnama muncul paling tidak salah satudari ilmu kesaktiannya itu sudah dapat kurampas!" "Tidak ada gunanya membual di hadapankuLamanyala! Tak ada gunanya kau kembali ke tempatkediaman Hantu Tangan Empat. Kakek itu sudah tahukalau kau adalah musuh dalam selimut. Pengabdipengkhianat! Kau menghambakan diri padanya sambilmenyembunyikan maksud culas!" "Lalu apa yang harus aku lakukan wahai HantuMuka Dua?" tanya Lamanyala. Dia melirik denganperasaan ngeri pada guci raksasa yang sampai saatitu masih menggantung di sudut ruangan. Dua wajah raksasa Hantu Muka Dua depan belakang menyeringai. Taring-taring yang lancip panjangmencuat di balik bibirnya. "Aku tahu kau masih belumbosan hidup. Jadi hukumanmu agak aku peringansedikit!" "Sang Junjungan! Jangan...." "Merangkak ke bawah guci itu!" Bentak HantuMuka Dua. "Hantu Muka Dua, aku...." "Kau membuat aku tidak sabaran!" Hantu MukaDua melangkah mendekati Lamanyala. Dengan kakikirinya dia tendang pantat mahluk api itu. Lamanyalaterpental dan jatuh tepat di bawah guci besar. HantuMuka Dua gerakkan tangan kanannya. Guci seberatdua ratus kati itu turun ke bawah langsung menggencet punggung, leher dan kepala Lamanyala. "Kraakkk!"

Page 9: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 9

Ada bagian tubuh Lamanyala yang berdetak rengkah. Entah rahang entah tulang punggungnya. Mahluk api ini berusaha meronta. Dua kakinya melejang. Duatangannya coba menggapai. Tapi percuma saja. Diatidak mampu melepaskan himpitan guci raksasa! Se-makin dia bersikeras berusaha membebaskan diri,semakin menggencet berat guci yang menindihnya! Hantu Muka Dua berkacak pinggang lalu tertawabergelak. "Kau akan tetap di situ sampai sepuluh hari sebe-lum hari lima belas bulan dua belas! Jika kelak akuberbelas hati, kau akan kubebaskan! Mungkin kaumasih bisa kupergunakan untuk urusan-urusan ter-tentu!" Habis berkata begitu Hantu Muka Dua bertepuktiga kali. Dinding batu sebelah kanan ruangan ber-geser. Muncul tiga orang gadis cantik berpakaian serbaminim. Ke tiga gadis ini langsung menjura. "Siapkan Ranjang Bahagia! Hawa dalam tubuhkuterasa panas membara! Aku butuh kesejukan! Akuingin bersenang-senang dengan kalian! Lakukan mulaisekarang!" Tiga gadis itu kembali menjura lalu goyangkandada dan pinggul masing-masing. Pakaian minim yangmembungkus tubuh ke tiganya terlepas tanggal danjatuh ke lantai ruangan.

Page 10: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 10

KITA kembali pada Hantu Langit Terjungkir alias Lasedayu dan Hantu Selaksa Angin alias Luh- pingitan. Seperti dikisahkan dalam Episode se-

belumnya ("Batu Pembalik Waktu") sepasang suamiistri yang saling terpisah selama puluhan tahun ituakhirnya bertemu. Keduanya berpeluk bertangisanpenuh gembira tapi juga penuh haru di dalam sebuahdanau kecil. "Peluk tubuhku erat-erat Luhpingitan. Kalau tidakaku akan meluncur terbalik, kepala masuk ke dalamair, kaki mencuat di atas danau. Kau akan bingungmemegangi tubuhku! Ha... ha... ha...." "Lasedayu suamiku, derita sengsaramu akan ber-akhir hari ini!" kata Luhpingitan sambil memeluk eratLasedayu dan membelai rambut putihnya yang basahkuyup. "Kau tahu, sendok sakti terbuat dari emas ituada padaku...." "Astaga! Apa katamu?!" Lasedayu terkejut seolahtak percaya akan pendengarannya. "Sendok Pemasung Nasib ada padaku...." bisikLuhpingitan. "Keterangan pemuda asing bernama Wiro Sableng itu ternyata benar. Dia pernah mengatakan hal Itu padaku! Mana sendok itu? Perlihatkan padaku." Luhpingitan menyingkapkan pakaiannya di bagi-an dada. Diantara beberapa kalung yang melingkar dilehernya, salah satu diantaranya adalah sebuah sen-dok terbuat dari emas. Pada bagian ceguk dari sendokmelekat sebuah benda berwarna merah gelap.

"Pusarku! Yang melekat di sendok itu adalahpusarku yang dulu dicukil oleh Labahala alias HantuMuka Dua! Lekas berikan sendok itu padaku. Pusarkuharus kembali ke tempat asalnya...."

Page 11: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 11

Luhpingitan cepat tanggalkan kalung sendokemas dari lehernya. Lasedayu alias Hantu Langit Ter-jungkir ulurkan tangannya untuk mengambil sendoksakti. Tangan kakek ini kelihatan gemetar. Pada saatitulah mendadak terjadi satu hal tak terduga. SebelumLasedayu sempat menyentuh sendok emas, di dalamdanau ada suara meluncur deras. Sesaat kemudiantiba-tiba air danau muncrat ke atas dan satu sosokkehitaman, licin berkilat melesat ke udara, menyambarSendok Pemasung Nasib! "Luhpingitan! Awas!" teriak Lasedayu memberiingat. Sambil berteriak kakek ini pukulkan tangankirinya. Selarik cahaya kebiruan berkiblat. Tapi diahanya memukul tempat kosong. Pelukan Luhpingitanterlepas dari tubuhnya. Akibatnya Lasedayu terdorongke depan, menyungsap tenggelam masuk ke dalamair, kepala ke bawah kaki ke atas! Luhpingitan yang tahu kalau bahaya mengancamyakni ada orang hendak merampas Sendok PemasungNasib dengan cepat hantamkan tangan kirinya, me-lepas pukulan maut bernama Tombak Kuning Peng-antar Mayat. Namun satu kekuatan dahsyat mendo-rong tubuhnya hingga dia terjajar di dalam air. Selaginenek ini berusaha mengimbangi diri, Sendok Pe-masung Nasib yang ada di tangan kanannya ditariklepas oleh sosok hitam licin tadi! Luhpingitan berteriakkeras. Kembali dia memukul. Tapi si penyambar sen-dok sakti telah menyelinap menyelam dan lenyap didalam air danau! "Celaka! Sendok sakti dirampas orang!" teriakLuhpingitan lalu butt prett! Nenek ini pancarkan keritutnya di dalam air hingga gelembung-gelembungudara mengapung naik dan mengambang di permuka-an air danau. Luhpingitan menggerung marah. Dia berusahamengejar namun terpaksa membatalkan niatnya kare-na melihat keadaan Lasedayu yang tenggelam kepalake bahwa kaki ke atas. Dia harus menolong suaminya

Page 12: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 12

itu lebih dulu. "Nasib kita buruk! Sendok Pemasung Nasib di-rampas orang!" menjelaskan Luhpingitan dengan sua-ra tersendat menahan tangis. "Aku berlaku lengah!Tolol!" Si nenek pukul-pukul kepalanya sendiri. "Nasibku rupanya akan tetap sengsara sampaimati!" kata Lasedayu pula. "Luhpingitan, bawa aku ketepi danau...." Sampai di tepi danau, sepasang suami istri itusama-sama terdiam merenung nasib. Mereka tidaktahu berapa lama berada dalam keadaan seperti ituketika tiba-tiba ada cairan merah membusai di udara.Darah! Bersamaan dengan itu dari dalam danau mele-sat satu benda hitam. Setelah melayang melintir diudara, benda ini jatuh terbanting di tepi danau, sejaraksepuluh langkah dari tempat sepasang kakek nenekberada. "Mahluk yang merampas sendok sakti!" teriakLuhpingitan lalu serta merta melompat. Lasedayu ber-kelebat pula mengikuti. Begitu sampai di hadapansosok hitam itu kaki kanan si nenek langsung menen-dang. Sosok hitam terpental sampai tiga tombak. Diarah jatuhnya sosok hitam itu terdengar satu jeritan.Luhpingitan dan Lasedayu langsung mendatangi. Me-reka menemui ada seseorang tertindih di bawah sosokhitam itu. Orang ini ternyata adalah Si Setan Ngompol.Terkencing-kencing Setan Ngompol bangkit berdiri.Muka dan pakaiannya penuh darah berasal dari sosokhitam yang tergeletak tak berkutik lagi. "Kaki tangan Hantu Muka Dua! Aku kenal mahlukhitam ini! Dia kaki tangan Hantu Muka Dua! Dia dikenaldengan panggilan Hantu Lintah Hitam!" teriak Lase-dayu sambil menuju pada sosok hitam yang meng-geletak tak bernafas lagi. "Hai! Aneh! Aku tadi melihatjelas kau menendang dadanya! Mengapa kepalanyayang hancur?!" Si kakek berseru dan berpaling padaLuhpingitan. Si nenek delikkan matanya. "Kau benar! Aku memang menendang dadanya.

Page 13: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 13

Dadanya amblas remuk. Tapi mengapa kepalanya ikutrengkah?!" Luhpingitan memandang pada SetanNgompol. "Kau yang memukul kepalanya?" Si nenekbertanya. Si Setan Ngompol gelengkan kepala. Dia meman-dang ke arah danau dengan mimik cemas. "NagaKuning.... Bocah itu! Juga Betina Bercula! Ke duanyabelum keluar dari dalam air. Aku khawatir...." "Eh, apa sebenarnya yang terjadi?" tanya HantuLangit Terjungkir. Si Setan Ngompol lalu menerangkan. "Pada saatkau dan Luhpingitan berteriak, kami bertiga sampaidi tempat ini. Kami tengah kebingungan. Wiro sahabatkami dilarikan oleh Peri Angsa Putih. Kami tak tahumau mengejar kemana. Waktu sampai di sini NagaKuning dan Betina Bercula berada di sebelah depan.Rupanya mereka melihat jelas apa yang terjadi. Ke-duanya lalu melesat masuk ke dalam danau, mengejarmahluk hitam yang merampas sendok emas itu...."

DI DALAM danau, Naga Kuning yang memangmemiliki kepandaian luar biasa dalam hai berenang,bergerak cepat mengejar Hantu Lintah Hitam yangmerampas Sendok Pemasung Nasib. Naga Kuningmelihat jelas Hantu Lintah Hitam memegang sendokemas sakti di tangan kanannya. Bocah ini sampaibeberapa kali berusaha merampas kembali benda itu.Namun gerakan Hantu Lintah Hitam selain gesit sekali-gus licin. Padahal Naga Kuning juga telah menge-luarkan ilmu melicinkan tubuh yang disebut Ilmu IKanPaus Putih. Tetap saja anak ini tidak mampu meng-ambil Sendok Pemasung Nasib itu. Setelah berenang meliuk-liuk aneh beberapa kali,Hantu Lintah Hitam melesat ke arah kiri berusahamelarikan diri. Sebelum dia berhasil mencapai tepiandanau sebelah tenggara, Naga Kuning cepat mengejardan sempat mencekal salah satu kakinya. Tak terduga

Page 14: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 14

mahlukyang sosoknya licin ini menarik kakinya sambilberbalik dan lancarkan tendangan dengan kakinyayang lain. Membuat gerakan menendang di dalam air bukansatu hal yang mudah. Bukan saja karena dua kaki tidakmenjejak tanah membentuk kuda-kuda yang kokoh,tapi selain itu daya gerak kaki tertahan oleh kekuatantabir air. Adalah luar biasa kalau mahluk berbadanhitam itu mampu menendang sedahsyat seseorangberada di alam terbuka. Naga Kuning merasa seolah dihantam batu besarketika tendangan lawan mendarat di dadanya. Tubuh-nya mencelat tiga tombak. Darah menyembur darimulutnya. Selagi dia mengapung menahan sakit danmegap-megap Hantu Lintah Hitam cepat pergunakankesempatan untuk melarikan diri kembali. Namun lagi-lagi maksudnya terhalang karena di saat bersamaanBetina Bercula alias Si Binal Bercula sampai di tempatItu, langsung menyerangnya. Betina Bercula memangberhasil mendaratkan dua pukulan telak ke tubuhHantu Lintah Hitam. Akan tetapi mahluk yang tubuhnyaberlapis kulit hitam licin ini di dalam air memilikikekebalan tahan pukulan. Betina Bercula seperti memukul bantalan kasur. Bukan lawannya yang cideratapi malah dia yang terpental terhenyak di dalam air.Selain itu dia terpaksa harus menyembulkan kepaladi permukaan air untuk menarik nafas. Ketika Betina Bercula menyelam kembali, samar-samar dia melihat Hantu Lintah Hitam memasukkansesuatu ke dalam mulutnya. Dia tidak sempat melihatbenda apa itu adanya karena di saat bersamaan NagaKuning berkelebat di dalam air menghalangi peman-dangannya. Walau cidera akibat tendangan lawan na-mun Naga Kuning cepat memulihkan keadaan dirinya.Di dalam air bocah aneh ini memang memiliki ke-mampuan lebih hebat dibanding di daratan. (Mengenaikemampuan Naga Kuning di dalam air harap bacaserial Wiro Sableng dalam rangkaian episode berjudul

Page 15: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 15

"Liang Lahat Gajah Mungkur") Naga Kuning gerakkan dua kakinya. Dua tangandisibakkan ke samping. Tubuhnya langsung melesatke arah Hantu Lintah Hitam. Anak ini rupanya sudahtahu kalau tubuh lawan yang licin itu memiliki keke-balan tertentu. Maka kali ini dia tidak menyerangdengan pukulan-pukulan melainkan mencekal leherHantu Lintah Hitam dengan lengannya. Kalau sempatlengan itu digerakkan ke belakang, tak dapat tidaktulang leher lawan akan berderak remuk. Mahluk bernama Hantu Lintah Hitam itu tidakbodoh. Sesuai dengan namanya, Hantu Lintah Hitammemiliki kelicinan tubuh luar biasa. Dengan membuatgerakan jungkir balik dalam air sambil dua sikutnyadihantamkan ke belakang untuk lolos dari cekalanmaut Naga Kuning. Begitu lolos mahluk ini kembaliberusaha melarikan diri. Namun sekali ini Naga Kuningtidak mau memberi kesempatan. Dari atas tubuhnyamelesat ke bawah. Tangan kanannya menghantamkanpukulan sakti bernama Naga Murka Menjebol Bumi! Praakk! Batok kepala Hantu Lintah Hitam rengkah. Cairanotak dan darah langsung menyembur. Naga Kuningcepat menarik lepas Sendok Pemasung Nasib yangada di tangan kanan Hantu Lintah Hitam lalu me-nendang mahluk ini hingga terlempar ke atas, melesatkeluar dari dalam danau dengan darah bertebaran kemana-mana!

"Kasihan anak itu. juga Betina Bercula! Kita harusmenolong mereka! Jangan-jangan Hantu Lintah Hitamtelah membunuh ke duanya!" Berkata Hantu LangitTerjungkir. "Suamiku, yang lebih penting dimana kini berada-nya Sendok Pemasung Nasib! Biar aku menggeledahmayat Hantu Lintah Hitam!" kata Luhpingitan pula. Dari arah danau terdengar suara keras riakan air.

Page 16: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 16

Lalu menyembul kepala Naga Kuning dan Betina Ber-cula. Melihat kemunculan ke dua orang ini Hantu LangitTerjungkir, Hantu Selaksa Angin dan Setan Ngompolmenjadi lega. Sambil naik ke darat Naga Kuning acungkan ta-ngan kanannya dan berseru. "Kek, benda ini pasti sangat berharga bagimu!" Yang diacungkan Naga Kuning bukan lain adalahsebuah sendok emas. Sendok sakti yang sanggupmengembalikan semua kesaktian Hantu Langit Ter-jungkir yang sebelumnya dicungkil oleh Hantu MukaDua. "Anak hebat! Wahai! Aku sangat berterima kasihpadamu!" kata Hantu Langit Terjungkir gembira dancepat-cepat mengambil Sendok Pemasung Nasibyangdiserahkan Naga Kuning. Ketika si kakek memperhatikan sendok emas itu tengkuknya menjadi dingin.Sosoknya yang kaki ke atas kepala ke bawah langsungmembumbung naik ke udara. Ini satu pertanda diaberada satu kemarahan luar biasa. Jeritan keras keluardari mulutnya saking tak kuasa menahan geram. "Palsu! Sendok ini palsu! Benda di cegukan sen-dok juga bukan daging pusarku!" "Celaka! Gimana beradanya sendok yang asli?!"teriak Luhpingitan. Semua orang lantas ingat padaHantu Lintah Hitam. Mereka berpaling ke arah terge-letaknya mayat orang itu. Astaga! Ternyata mayatHantu Lintah Hitam tak ada lagi di tempatnya semula!Semua mulut keluarkan seruan tertahan! "Mahluk jahanam itu tak mungkin hidup kembalilalu melarikan diri!" teriak Hantu Langit Terjungkir. "Pasti ada yang melarikan mayatnya!" kata Luh-pingitan lalu butt prett! Nenek ini pancarkan kentutnya. "Kalau cuma mayat apa perlunya dilarikan se-gala?!" ujar Si Setan Ngompol sambil pegangi bagianbawah perutnya. "Pasti ada sesuatu.... Pasti ada sesuatu!" kataNaga Kuning.

Page 17: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 17

"Aku ingat satu hal!" kata Betina Bercula tiba-tiba."Waktu aku menyelam ke dalam air, aku sempat me-lihat mahluk itu memasukkan sesuatu ke dalam mulut-nya. Mungkin sekali...." "Bukan mungkin,! Tapi pasti!" kata Hantu LangitTerjungkir memotong. "Pasti Sendok sakti itu ditelan-nya?!" "Jahanam betul! Kemana kita harus mencari-nya?!" Luhpingitan marah sekali namun begitu me-mandang Lasedayu hatinya jadi sedih. Matanya ber-kaca-kaca. Dia dapat merasakan bagaimana kecewadan terpukulnya sang suami menghadapi hilangnyasendok emas sakti itu. Naga Kuning sendiri saat itu terduduk di tanah.Sambil mengusap-usap dadanya yang terasa sakitbekas tendangan Hantu Lintah Hitam, anak ini me-mandang berkeliling. " Kalau saja si sableng itu adadi sini, mungkin kejadian seperti ini tidak akan terjadi.Dimana Wiro berada sekarang? Jangan-jangan kesela-matannya juga terancam. Peri Angsa Putih, apa tuju-anmu melarikan sahabatku itu?" Selagi merenung-renung seperti itu, selintas pikiran muncul di benakNaga Kuning. Dia bangkit berdiri, memandang padaHantu Langit Terjungkir, lalu pada Luhpingitan. "Naga Kuning, kau agaknya hendak mengatakansesuatu!" ujar Luhpingitan. "Benar, Nek," jawab si bocah. "Aku ingat ucapankalian. Jika betul Hantu Lintah Hitam anak buah HantuMuka Dua, maka menurutku besar kemungkinan yangmelarikan mayatnya adalah Hantu Muka Dua sendiriatau orang-orang suruhannya. Sebabnya lain tidakkarena Hantu Muka Dua ingin mendapatkan SendokPemasung Nasib yang telah ditelan mahluk itu!" "Kalau dibelakang semua ini memang Hantu MukaDua yang menjadi biang keladi, apa yang kau ucapkanItu pasti benar adanya!" kata Luhpingitan pula. Laludia berpaling pada suaminya. "Lasedayu, kakiku su-dah gatal untuk segera berangkat ke Istana Keba-

Page 18: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 18

hagiaan. Tanganku sudah geram untuk menghancur-kan sarang mahluk berjuluk Segala Keji, Segala Tipu,Segala Nafsu itu!" "Hantu Muka Dua memang sudah saatnya di kirimke alam roh! Tapi wahai istriku Luhpingitan, kita perlumengatur siasat. Kalau hanya mengikuti hawa amarahdan nafsu pembalasan salah-salah kita bisa celaka.Kita sudah sama tahu kalau Hantu Muka Dua telahmenyebar undangan pada semua tokoh rimba per-silatan Latanahsilam untuk hadir pada satu pertemuanbe»ar hari lima belas bulan dua belas mendatang.Bagaimana kalau saat pertemuan itu kita cari ke-sempatan...." "Suamiku, sekali ini kita berbeda pendapat," jawabLuhpingitan pula. "Aku punya firasat, undangan ituadalah satu kedok jahat belaka. Hantu Muka Dua pastimempunyai satu maksud busuk! Jadi bukankah lebihbaik kita menghancurkannya mulai dari sekarang saja?" "Kalau begitu keinginanmu, aku menurut saja,"langsung akhirnya menyetujui maksud istrinya. Luhpingitan memandang pada Naga Kuning dankawan-kawannya. "Bagaimana dengan kalian? Mau ikutbersama kami menuju Istana Kebahagiaan sekarangjuga?" Naga Kuning dan Betina Bercula tak segera men-jawab. Setan Ngompol ditanya begitu langsung ter-kenang. "Tak ada yang mau menjawab? Tak ada yang mauikut?! Kalian orang-orang dari negeri seribu dua ratustahun mendatang selama ini terkenal keberaniannya.Ternyata hari ini kalian telah berubah jadi pengecutsemua!" "Nek, kemanapun kau mengajak kami bersedia ikut.Tapi urusan dengan Istana Kebahagiaan bukan urusanmain-main. Apa lagi keadaan kakek suamimu ini belumpulih. Bukankah lebih baik semua urusan ini kitapusatkan pada mencari Sendok Pemasung Nasib itu

Page 19: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 19

lebih dulu?! Selain itu kami tidak tahu Wiro beradadimana." Berkata Naga Kuning. "Tadi otakmu cerdik pandai sekali! Sekarang me-ngapa jadi tolol dungu?! Sendok Pemasung Nasib itusudah pasti dibawa lari ke Istana Kebahagiaan. Apakahkau mau mencarinya ke tempat lain?" Luhpingitan pegang pergelangan kaki Hantu Langit Terjungkir. Sepasang kakek nenek ini lalu tinggalkan tempat itu. Naga Kuning, Setan Ngompol Si Betina Berculasaling berpandangan. Si kakek akhirnya berkata. “ Hari lima belas bulan dua belas hanya tinggal sepuluh haridari sekarang. Tak ada salahnya kita mengikuti kakeknenek itu. Kalau mencari Wiro dimana kita akan men-carinya? Mungkin kita akan menemui kesulitan. Akuyakin dia akan muncul di Istana Kebahagiaan...." Ketika kakek itu beranjak, Naga Kuning-dan BetinaBercula akhirnya mengikuti juga.

Page 20: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 20

EMPAT orang berpakaian hitam itu duduk mengelilingi perapian. Udara malam memang dingin sekali. Apalagi mereka berada di satu pedataran tinggi dan sore tadi hujan turun lebat. "Terus terang aku tidak suka dengan apa yangkita lakukan sekarang ini. Kita telah menyalahi perintahSang Junjungan, Raja Diraja Segala Hantu di NegeriLatanahsilam ini!" Berucap orang berpakaian hitamyang duduk bersandar ke satu gundukan batu besar,agak jauh dari perapian. Namanya Latuding. "Kerabatku, apa yang perlu kita cemaskan. Tugastelah kita jalankan dengan baik. Apa yang dicari sudahberada di tangan kita. Mengapa perlu cepat-cepatkembali ke Istana Kebahagiaan?" Menjawab salah satudari tiga orang yang duduk di depan perapian. Diabertindak selaku pimpinan dalam rombongan itu danbernama Lajohor. "Justru begitu perintah Sang Junjungan, begituyang harus kita lakukan! Tak ada celah sedikitpununtuk dilanggar!" Orang pertama berkata dengan nadamulai keras. "Kerabatku Latuding, aku yang jadi pimpinan da-lam rombongan mencari sendok sakti itu. Semuaanggota rombongan wajib mengikuti apa yang akuperintah dan inginkan, termasuk kau! Tapi kalau kautidak suka kita beristirahat malam ini. Kau boleh segerakembali lebih dulu ke Istana Kebahagiaan. Kau bolehmengadu apa perbuatan kami pada Sang Junjungan."Lajohor tampak mulai kesal melihat sikap dan bicaraLatuding. Dia tahu betul kalau Latuding selama inimemang punya sifat menjilat. Tak perduli akan ke-sulitan kawan sendiri, yang penting asal dapat nama

Page 21: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 21

dari Hantu Muka Dua. Orang ke tiga bernama Lawulus mengetengahipercakapan yang menjurus perselisihan itu. "Wahai para kerabatku. Kurasa Sang Junjunganbisa memahami mengapa kita beristirahat di tempatini. Belasan hari kita berkeliaran mencari sendok saktiitu. Bukan cuma menghabiskan waktu. Tapi juga me-nguras tenaga! Tidak ada salahnya kita berkemahmalam ini di sini. Besok sebelum fajar menyingsingkita lanjutkan perjalanan. Istana Kebahagiaan hanyatinggal satu hari perjalanan dari sini. Kita kembalidengan hasil besar. Masakan Sang Junjungan tidakgembira?" "Mana ada kegembiraan kalau Sang JunjunganRaja Diraja menerima kabar kalian berempat sudahjadi bangkai!" Sekonyong-konyong satu suara menggema dari tempat gelap di arah kiri perapian. Lalu menyusul suaratawa mengekeh. Empat orang yang duduk di depanperapian tersentak kaget dan serentak melompat. "Siapa yang barusan bicara?! Mengapa tidak un-jukkan diri?!" Orang bernama Lajohor membentak.Dia lalu saling membagi pandang dengan tiga teman-nya. Kembali menggema suara tawa mengekeh. Laludari kegelapan muncul sesuatu, mengapung di udara,bergerak ke arah ke empat orang itu. Begitu melihatUlapa yang muncul terkejutlah orang-orang dari IstanaKebahagiaan ini. "Hantu Langit Terjungkir!" Dua di antara merekaberseru. Yang dua lagi segera bersiap sedia, meng-gerakkan tangan ke pinggang masing-masing dimanaterselip sebilah parang. Walau dalam kegelapan na-mun masih bisa terlihat bagaimana wajah ke empatorang ini jadi berubah begitu mengenali siapa adanyaorang yang muncul. "Suamiku tidak datang sendiri! aku menemaninya!" Tiba-tiba satu suara lain terdengar. Suara perempuan,

Page 22: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 22

disusul tawa cekikikan dan ditutup suara butt prett! Satu bayangan kuning berkelebat. Di samping Hantu Langit Terjungkir kini tegak berdiri si nenek tukang kentut Hantu Selaksa Angin. "Jika kalian mengenali suamiku, pasti juga me-ngenali diriku! Hik... hik! Jadi kami tidak perlu me-nerangkan siapa diri kami atau memberi tahu apamaksud kemunculan kami! Kami sempat mendengarpembicaraan kalian. Enak didengarnya, apa kami bo-leh ikut bercakap-cakap bersama kalian?" Empat orang berpakaian hitam tak ada yang men-jawab. Mereka hanya saling lirik lalu kembali meng-awasi Hantu Langit Terjungkir dan Hantu SelaksaAngin. "Suamiku," kata Hantu Selaksa Angin alias Luh-pingitan. "Mereka rupanya tidak suka bicara dengankita. Harap dimaklumi, mereka agaknya orang-orangberpangkat tinggi! Kita ini apa dibanding mereka?Hik... hik... hik!" "Dua kakek nenek berotak miring! Kami adalahorang-orang Istana Kebahagiaan! Kami tidak sukamelihat kehadiran kalian di sini. Siapapun kalian ada-nya lekas tinggalkan tempatini!" Membentak Latuding. "Hik... hik! Kau dengar suamiku?! Seperti dugaankita mereka ternyata memang orang-orang penting!Orang-orang Istana Kebahagiaan. Tapi sayang kitadikatakannya kakek nenek otak miring. Katanya lagidia tidak suka pada kita. Lalu kita disuruh pergi. Hik..Hik! Menurutmu apa kita harus mengikuti ucapannya?!" "Kita memang harus mengikuti perintah orang itu.wahai istriku. Karena mereka orang-orang Istana Keba-hagiaan. Kita pergi saja. Tapi jangan lupa memintasesuatu pada mereka...." "Kalian ini bicara apa? Lekas pergi sebelum kamimenjadi marah!" Latuding kembali menghardik. "Kami akan pergi, kami segera pergi. Jangankhawatir wahai kerabatku. Namamu Latuding, benar?

Page 23: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 23

Dengar Latuding, kami segera pergi tapi sebelumangkat kaki dari sini serahkan pada kami SendokPemasung Nasib...." berkata Hantu Langit Terjungkir. "Jangan bicara tak karuan?! Kau menyebut bendayang tidak kami ketahui asal usulnya!" Membentakorang berpakaian hitam di sebelah kiri Hantu LangitTerjungkir. Dia adalah Lawulus. "Siang kemarin kalian mencuri sesosok mayat ditepi sebuah danau. Di dalam perut mayat itu adaSendok Pemasung Nasib! Kalian pasti telah meng-ambil sendok itu dari perut mayat. Atau kalau belum,tak ada salahnya menyerahkan mayat langsung padakami! Biar kami yang mengorek isi perut mayat itu!Hik... hik... hik!" "Benar-benar kakek nenek gila! Kawan-kawan,Iekas singkirkan dua tua bangka ini!" perintah Lajohor. Dua orang membekal parang yakni Lawulus danseorang kawannya bernama Lasendu menghunussenjatanya. Tanpa banyak bicara lagi mereka segeramenyerang Hantu Selaksa Angin dan Hantu LangitTerjungkir. Begitu yang dua ini menyerbu, dua lainnyayakni Latuding dan Lajohor segera membuat siasat.keduanya secepat kilat berkelebat, lari dan sengajaberpencar. Dua kaki Hantu Langit Terjungkir bergerak. Dua tangan Hantu Selaksa Angin tak tinggal diam. "Bukkk!" "Bukkk!" Lawulus dan Lasendu yang menyerang denganparang menjerit keras, terpental lalu terbanting ketanah tak berkutik lagi. Yang satu tewas dengan dadaremuk akibat dimakan jotosan Luhpingitan sedangkawannya menggeletak dengan leher hampir tanggaldijepit dua kaki Hantu Langit Terjungkir. Dua orang yang melarikan diri dan sengaja ber-pencar tersentak kaget hentikan lari masing-masingketika tiga orang mendadak muncul menghadang darikegelapan. Ketiga orang ini bukan lain adalah Naga

Page 24: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 24

Kuning, Betina Bercula dan Setan Ngompol. "Kalian tidak bisa meninggalkan tempat ini se-belum kawanku yang cantik ini menggeledah!" NagaKuning berkata sambil rangkapkan tangan di depandada. Bibirnya tersenyum dan dua matanya dikedip-kedipkan. Semula dua orang berpakaian serba hitam yaituLatuding dan Lajohor hendak membentak marah kare-na merasa direndahkan oleh sikap serta ucapan sibocah Naga Kuning. Tapi begitu melihat siapa yanghendak menggeledah, keduanya jadi senyum-senyum. Di Istana Kebahagiaan memang banyak gadis danperempuan cantik. Namun semua hanya boleh mela-yani Hantu Muka Dua dan orang-orang tertentu saja.Kelompok pembantu seperti Lajohor dan teman-te-mannya jarang sekali mendapat kesenangan. Tidakheran karena saat itu darah keduanya jadi terangsangmelihat si cantik genit di depan mereka. Rupanya ke dua orang ini tidak tahu siapa adanyaBetina Bercula. Selain itu kegelapan malam membuatmereka tidak bisa melihat jelas dan tidak mengetahuikalau orang berdandan menor dan berpakaian perem-puan ini sebenarnya adalah seorang laki-laki! "Ada gadis cantik hendak menggeledah, siapaberani menolak!" kata Latuding sambil senyum-se-nyum lalu kedipkan matanya pada Lajohor. "Kalian orang-orang gagah dari Istana Kebahagiaan. Aku bukan hanya akan menggeledah kalian berdua.Tapi setelah menggeledah kalian, kalian berdua jugaboleh ganti menggeledah diriku. Mulai dari ujung ram-but sampai ujung kaki! Hik... hik... hik!" Mendengar ucapan Si Binal Bercula itu Latudingdan Lajohor jadi semakin bernafsu. "Malam sudah larut. Kita jangan sampai mem-buang waktu!" ujar Betina Bercula sambil tersenyumgenit dan mematik-matik rambutnya yang keritingsebahu. Sekali tangannya kiri kanan bergerak, duaorang itu ditariknya ke tempat gelap di balik serum-

Page 25: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 25

punan semak belukar. Tak lama kemudian dari tempatgelap itu terdengar jeritan-jeritan kesakitan. Lajohor dan Latuding menghambur lari dari baliksemak belukar tanpa celana lagi. Ada darah melelehdi paha mereka. Keduanya berjingkrak-jingkrak sambilpegangi bagian bawah perut mereka yang bengkakmerah, lecet luka dan sakit sekali setengah mati! Walaumereka sudah lenyap namun di kejauhan suara jeritanmereka masih terdengar. Betina Bercula melangkah mendekati Naga Ku-ning dan sementara sambil senyum-senyum dangosok-gosok telapak tangannya. "Aku sudah menggeledah! Tapi Sendok Pema-tung Nasib itu tak ada pada mereka!" Betina Berculamemberi tahu. "Lalu apa saja yang kau temukan?" tanya NagaKuning. "Apa saja yang kau lakukan?" menyambung SetanNgompol. "Yang kutemukan hanya dua pisang batu burukrupa! Yang kulakukan cuma meremas. Masih untungtak kukupas kulitnya! Hik... hik... hik!" Betina Berculatertawa cekikikan. Ketiga orang-orang itu lalu menemuiLasedayu dan Luhpingitan. Mereka semua merasaheran. Keempat orang dari Istana Kebahagiaan itu,dari pembicaraan mereka yang sempat didengar, su-dah dapat dipastikan sebagai orang-orang Hantu MukaDua yang disebar untuk mencari Sendok PemasungNasib. Tapi anehnya sendok emas sakti itu tidakditemukan. Kalau masih berada di dalam perut Hantu Lintah Hitam, lalu dimana mayat mahluk itu merekasembunyikan? "Seharusnya kau menanyai dulu pada dua orangitu, dimana mayat Hantu Lintah Hitam berada. Bukanlangsung main remas saja! Dasar kebiasaan!" kataNaga Kuning, "sekarang dua-duanya sudah kabur!" Betina Bercula cuma tersipu-sipu. "Kita tak perlu bertengkar. Istana Kebahagiaan

Page 26: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 26

hanya tinggal satu hari perjalanan dari sini. Kalau kitameneruskan perjalanan malam ini juga, paling lambatmenjelang sore besok kita sudah sampai di sana,"berucap Lasedayu. Tak lama setelah rombongan dua kakek nenekmeninggalkan tempat itu, diatas satu pohon besarberdaun lebat dan sangat gelap, seseorang yang sejaktadi mendekam di salah satu cabang pohon kini barubisa merasa lega. Dia menarik satu sosok yang sudahjadi mayat dan sejak tadi digeletakannya melintang dicabang pohon di atasnya. Mayat ini bukan lain adalahmayat Hantu Lintah Hitam. Inilah satu akal yang telahdiatur oleh orang-orang Istana Kebahagiaan. Setelah menunggu beberapa lamanya, bila dirasa-kannya aman, orang ini segera turun dari atas pohon.Mayat Hantu Lintah Hitam dipanggulnya di bahu kiri.Lalu dia lari ke arah timur, menjauhi jalan yang di-tempuh rombongan Hantu Langit Terjungkir.

Page 27: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 27

HANTU MUKA DUA memandang seputar ruangan besar berbentuk segi enam. Masing-masing dinding ruangan dicat dengan warna berlainan sementara atap ruangan yang menyerupai kubah diberi cat berwarna merah muda. Satu-satunya pintu masuk ke ruangan segi enam ini adalah sebuah pintu berbentuk gapura yang terletak di dinding yang berwarna merah. Empat buah hiasan berupa singa berkepala dua terbuat dari perunggu tergantung di langit-langit ruang segi enam yang terletak di lantai ke dua bangunan Istana Kebahagiaan itu. Hantu Muka Dua menamakan ruangan segi enam ini Ruang Seribu Kehormatan. Disinilah direncanakan semua tokoh undangan pertemuan besar pada hari lima belas bulan dua belas mendatang akan dipersilahkan duduk. Wajah Hantu Muka Dua depan belakang tampakberseri-seri. Saat itu di sebelah kirinya berdiri HantuSejuta Tanya Sejuta Jawab. Sementara di sisi kanantegak gadis cantik bernama Luhkinki. Gadis ini adalahsalah satu gadis kesayangan Hantu Muka Dua. Bolehdikatakan kemanapun Sang Raja Diraja itu beradaLuhkinki selalu mendampingi sambil mengipasinyadengan sebuah kipas terbuat dari daun lebar yangselalu dibawanya kemana-mana. "Kerabatku Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab, harilima belas bulan dua belas masih tujuh hari dimuka. Aku gembira, kau berhasil melakukan persiapan begini baik...." Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab tersenyum lebar. "Paling lambat dua hari lagi semuanya rampungsecara keseluruhan...." "Secara keseluruhan apakah juga termasuk per-alatan rahasia itu?" tanya Hantu Muka Dua. "Termasuk peralatan rahasia itu. Semua bahan

Page 28: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 28

sudah diolah. Dua hari lagi aku akan menemui SangJunjungan untuk memberikan laporan terakhir...." "Terus terang ada beberapa hal yang masih meng-ganjal hati dan jalan pikiranku!" kata Hantu Muka Duapula. "Wahai, harap Sang Junjungan sudi memberi tahupadaku. Aku siap membantu dan menjalankan apapunyang Sang Junjungan perintahkan." "Mengenai Batu Pembalik Waktu. Sampai saat initidak diketahui dimana beradanya. Terakhir sekali se-orang mata-mata Istana memberi tahu bahwa telahterjadi satu peristiwa aneh di satu pedataran rumput.Dua nenek sakti yakni Hantu Penjunjung Roh danHantu Lembah Laekatakhijau diketahui muncul di tem-pat itu. Lalu di situ ditemukan bangkai seekor katakbesar. Aku menaruh duga, jangan-jangan salah se-orang dari dua nenek itu mengetahui perihal BatuPembalik Waktu. Bahkan wahai! Bukan tidak mungkinsalah satu dari mereka sudah memilikinya. Barangkalisi Hantu Lembah Laekatakhijau itu...." "Sang Junjungan, aku akan melakukan penyelidikan. Mudah-mudahan sebelum hari besar pertemuan aku sudah dapat memberikan laporan padamu...." "Hal lain yang menempel dalam benakku, perihalSendok Pemasung Nasib. Hantu Berpipa Emas sudahkuperintahkan untuk menyelidik. Kabarnya sendokemas sakti itu berada di tangan Hantu Selaksa Angin.Tapi sampai saat ini Hantu Berpipa Emas masih belumkelihatan mata hidungnya!" "Serahkan padaku wahai Sang Junjungan. Akuakan menyelidiki perihal yang satu ini..." kata HantuSejuta Tanya Sejuta Jawab pula. "Jika Sang Junjunganmemberi izin, siang nanti aku akan segera berangkat.Sekalian aku akan menyelidiki perihal sahabatku La-wungu. Dia aku tinggalkan di satu tempat dalam ke-adaan sakit. Mudah-mudahan tidak terjadi suatu apayang buruk atas dirinya." Hantu Muka Dua anggukkan kepala lalu berkata.

Page 29: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 29

"Aku sudah memerintahkan Lajohor untuk menyelidikiraibnya Hantu Berpipa Emas, sekaligus mencari Sen-dok Pemasung Nasib itu. Sebelumnya aku juga telahmemerintahkan Hantu Lintah Hitam untuk melakukanhal yang sama. Aku berharap sebelum hari lima belasbulan dua belas semua ganjalan itu bisa disingkirkan.Kita harus mendapatkan Batu Pembalik Waktu danSendok Pemasung Nasib!" "Percayakan padaku wahai Sang Junjungan. Akuberpikir, ada baiknya aku berangkat sekarang saja.tidak perlu menunggu sampai siang nanti...." Saat itu tiba-tiba terdengar suara genta yang entahdari mana asalnya. Semua orang yang ada di mangan itu sama memalingkan kepala ke arah pintu di dinding merah dari mana terdengar langkah-langkah mendatangi. Tak lama kemudian muncullah seseorang memang-gul sosok yang mengenakan pakaian hitam lekat licinseolah menempel ke tubuhnya. Masih dengan memanggul sosok hitam licin itu, orang yang datang menjura memberi hormat pada Hantu Muka Dua yang saat itu tegak tak bergerak. Hanya sepasang matanya membeliak besar dan dua wajahnya yang tadi berupa wajah lelaki gagah separuh baya, kini membayangkan berubah menjadi dua wajah tua seorang kakek pucat pasi, pertanda Sang Junjungan berada dalam kaget besar. "Lasedana!" seru Hantu Muka Dua menyebutnama lelaki yang memanggul sosok licin hitam. "Kauadalah salah seorang anggota rombongan yang kupe-rintahkan mencari Hantu Berpipa Emas dan menyelidikSendok Pemasung Nasib. Yang kau panggul itu adalahHantu Lintah Hitam. Mana Lajohor, pimpinan rom-bongan. Mana Latuding dan dua kawanmu lainnya?!Apa yang terjadi dengan Hantu Lintah Hitam?!" "Junjungan, izinkan saya meletakkan tubuh yangsaya panggul ini di lantai ruangan," berucap Lasedana."Sudah dua hari dua malam tubuh Hantu Lintah Hitam

Page 30: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 30

tidak lepas dari panggulan saya...." "Letakkan dia di lantai. Aku mau tahu apa yangterjadi! Lekas kau memberi keterangan!" kata Hantu'Muka Dua pula. Hati-hati sekali Lasedana membaringkan sosokHantu Lintah Hitam di lantai ruangan segi enam. Diasengaja membaringkan mayat itu menelentang. Sepa-sang mata Hantu Muka Dua membeliak besar. Duawajahnya yang tadi berupa wajah dua kakek pucat kinilangsung berubah menjadi dua wajah raksasa menye-ramkan pertanda Sang Junjungan ini telah dilanda amarah besar. Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab kelihatan tampak tenang walau dua matanya mengerenyit menandakan rasa ngeri. Luhkinki yang sejak tadi mengipasi Hantu Muka Dua, terus saja mengipas walau kini kepalanya dipalingkan ke jurusan lain karena takut bergidiknya melihat sosok yang tergeletak kaku di lantai itu. Di bacaan dada, mayat Hantu Lintah Hitam kelihat-an satu cekungan dalam hampir menyerupai sebuahlobang besar. Dua tulang iganya yang patah mencuatkeluar. Cidera ini adalah akibat tendangan Hantu Se-laksa Angirs alias Luhpingitan. Di sebelah atas, kepalaHantu Lintah Hitam terbongkar rengkah. Darah yangtelah mengering dan hitam menutupi kepalanya mulaidari ubun-ubun sampai seluruh wajahnya. Hantu Muka Dua menggigil. "Lasedana! Cepatkatakan apa yang terjadi!" "Wahui Sang Junjungan, seperti yang kau perin-tahkan kami berusaha mencari jejak Hantu BerpipaEmas dan cari Sendok Pemasung Nasib. Mohonmaafmu kami tidak berhasil mengetahui ataupun me-nyirap kabar dimana adanya Hantu Berpipa Emas. Tapidi tengah jalan kami berhasil menjajagi Hantu LintahHitam. Dia kami temui di sebuah danau, tengah men-jalankan tugas dari Sang Junjungan. Yaitu mencariSendok Pemasung Nasib. Di dalam danau itu saya dankawan-kawan melihat jelas dia berhasil merampas Sen-

Page 31: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 31

dok Pemasung Nasib dari tangan Hantu Selaksa Angin.Namun ketika dia menyelam dan melarikan sendok emas muncul beberapa orang aneh. Agaknya dua diantara mereka adalah mahluk-mahluk dari negeri seribu dua ratus tahun mendatang itu. Yang satu lagi kami kenali sebagai Si Binal Bercula alias Betina Bercula. Salah seorang dari dua mahluk asing itu, yakni anak kecil berpakaian serba hitam mencebur masuk ke dalam danau. Betina Bercula ikut menyusul. Tak lama kemudian kami lihat sosok Hantu Lintah Hitam mencelat keluar dari dalam air, jatuh tergelimpang di tepi danau. Dada jebol kepala hancur! Kami belum berani bertindak. Tak lama kemudian dari dalam danau muncul anak kecil itu. Di tangannya dia memegang Sendok Pemasung Nasib lalu diserahkannya pada Hantu Langit Terjungkir. Kakek itu segera mengambil. Tapi ketika sendok diperiksadia berteriak marah. Ternyata sendok itu bukan SendokPemasung Nasib yang asli. Hantu Langit Terjungkirmembanting dan membuang sendok itu ke tanah. Selagi orang-orang itu berada dalam kebingungan, Lajohor memimpin gerakan mengambil mayat Hantu Lintah Hitam. Kami berhasil melarikan mayat kerabat Hantu Lintah Hitam!" "Lalu apa yang terjadi dengan empat kawanmu?!"tanya Hantu Muka Dua. "Maafkan saya wahai Junjungan. Lawulus danLasendu menemui ajal di tangan Hantu Langit Ter-jungkir dan Hantu Selaksa Angin. Lajohor dan Latu-ding berhasil melarikan diri berpencar. Tapi saya tidaktahu dimana keduanya kini berada. Mudah-mudahanmereka segera muncul di tempat ini...." Hantu Muka Dua pandangi Lasedana dengan matamelotot dan rahang menggembung hingga orang inijadi mengkeret ketakutan. Tiba-tiba tawa bergelak me-ledak keluar dari mulut Hantu Muka Dua! "Lasedana! Kau telah melakukan satu perbuatanhebat! Satu perbuatan besar! Kau akan kuberikan satu

Page 32: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 32

kedudukan tinggi di Istana Kebahagiaan!" "Terima kasih wahai Sang Junjungan," kata Lase-dana jadi lega dan gembira seraya menjura hormat Hantu Muka Dua melangkah mendekati mayat HantuLintah Hitam masih dengan tertawa-tawa. Dia mengusap mulut raksasanya di sebelah depan lalu berkata. "Sendok Pemasung Nasib yang asli pasti ada dalam perutnya! Hantu Lintah Hitam pasti telah menyelamatkan sendok emas sakti itu dengan jalan menelannya!" Habis berkata begitu Hantu Muka Dua gerakkantangan kanannya. "Sreettt!" terdengar suara berkeresetan lima kaliberbarengan. Bersamaan dengan itu lima jari tanganHantu Muka Dua berubah menjadi sangat besar dandiujung kelima jari itu mencuat kuku-kuku berwarnahitam, berbenfuk pisau runcing dan tajam! Sebelum semua orang yang ada di tempat itu bisamenduga apa yang hendak dilakukan Hantu Muka Dua,penguasa Istana Kebahagiaan ini tiba-tiba membung-kuk. Tangan kanannya bergerak laksana kilat. "Breettt!" Semua orang yang ada di tempat itu melengakdingin tengkuk masing-masing. Luhkinki pejamkanmata. Perutnya mendadak menjadi mual dan dia ber-usaha keras untuk bertahan agar mulutnya tidak me-nyemburkan muntah! Perut mayat Hantu Lintah Hitam robek besar. Isiperutnya terbongkar keluar. Enak saja Hantu MukaDua memutus usus besar mahluk yang sudah jadimayat itu. Dari dalam usus yang kemudian jatuh men-jela-jela di tanah Hantu Muka Dua menemukan danmengambil sebuah benda memancarkan cahaya ku-ning yang bukan lain Sendok Pemasung Nasib adanya! Tawa Hantu Muka Dua kembali meledak di Se-antero ruangan segi enam. Sambil mengacungkansendok emas itu ke atas dia berkata.

Page 33: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 33

"Hantu Langit Terjungkir! Sendok Pemasung Na-sib ada di tanganku! Seumur hidup ilmu kepandaiandan kesaktianmu tak akan dapat dikembalikan! Ha...ha... ha! Kutuk guruku Lamanyala tak akan bisa kaupupus walau seribu Dewa seribu Peri dan seribu Roh' menolongmu! Ha... ha... ha!" (Mengenai hubunganmahluk api Lamanyala dengan Hantu Muka Dua harapbaca Episode sebelumnya berjudul "Hantu Muka Dua") Hantu Muka Dua berpaling pada Lasedana. "Kitaperlu menghadirkan putera Hantu Lintah Hitam ditempat ini! Dia perlu mengetahui bahwa ayahnya telahberbuat satu jasa besar Harap kau segera memanggilorang itu!" Lasedana menjura lalu tinggalkan ruangan segienam dengan cepat Tak selang berapa lama dia kem-bali bersama seorang pemuda bertubuh tegap tinggi,berwajah gagah tapi berkulit sangat hitam, berkilatdan licin, menyerupai Hantu Lintah Hitam. Pemuda inibernama Lakembangan dan adalah putera tunggalHantu Lintah Hitam. Sampai di hadapan Hantu Muka Dua Lakembangan segera hendak menjura. Namun pandangannyamembentur sosok yang tergeletak di lantai ruangan.Pemuda ini tersurut ngeri. Tapi begitu menyadari bah-wa orang itu adalah ayahnya, Lakembangan langsungmenggerung dan jatuhkan diri. "Apa yang terjadi dengan ayahku! Wahai! Siapaberbuat sekejam ini?!" Berurai air mata tapi tubuhmenggeletar dan dua tangan terkepal Lakembanganbangkit berdiri. Dia memandang tak berkedip padaLasedana, melirik pada Hantu Sejuta Tanya SejutaJawab. Sesaat dia menatap ke arah Luhkinki gadiscantik kesayangan Hantu Muka Dua. Selama ini taksatu orangpun di dalam Istana Kebahagiaan menge-tahui kalau antara Lakembangan dan Luhkinki telahterjalin satu hubungan cinta. Mereka tidak berani mem-perhatikan kasih sayang berterus terang dan selaluberhati-hati. Karena sekali Hantu Muka Dua tahu kalau

Page 34: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 34

gadis kesayangannya itu bercinta dengan lelaki lain,pasti melapetaka akan jatuh! Si gadis balas menatapdengan raut wajah menyatakan kesedihan. Lalu La-kembangan berpaling pada Hantu Muka Dua, jatuhkandiri berlutut di hadapan Sang Junjungan sambil terisakmenahan tangis yang sulit dibendung. Dengan tangan kirinya Hantu Muka Dua pegang bahusi pemuda lalu berkata. "Lakembangan, aku turut sedihatas kematian ayahmu. Tapi ketahuilah. Dia mati dalammelaksanakan satu tugas besar. Dia berhasil melaksanakan tugas itu. Berarti dia berjasa besar terhadap diriku dan Istana Kebahagiaan! Dia berhasil mendapatkan Sendok Pemasung Nasib yang sangat sakti ini walau untuk itu dia harus menebus dengan nyawanya sendiri. Betapa gagahnya perbuatan ayahmu! Aku Hantu Muka Dua, Raja Diraja Segala Hantu di Negeri Latanahsilam ini tidak bisa membalas jasa dan budi besarnya. Untuk itu aku akanmengangkatmu pada satu jabatan tinggi sebagaipengganti ayahmu! Dan kau berhak menyandang ju-lukannya yaitu Hantu Lintah Hitam!" "Terima kasih Sang Junjungan. Terima kasih..."kata Lakembangan dengan kepala tertunduk dan airmata jatuh bercucuran. Diantara suara isaknya, dia kemudian bertanya de-ngan parau. "Sang Junjungan, mohon kau memberitahu. Siapa yang telah membunuh ayahku begini rupa;' "Yang punya perbuatan adalah seorang nenekberjuluk Hantu Selaksa Angin dan seorang anak darinegeri seribu dua ratus tahun mendatang bernamaNaga Kuning...." "Aku pernah mendengar nama ke duanya. Akubahkan tahu dimana harus mencari nenek keparat itu!Sang Junjungan, izinkan aku mencari ke dua orangitu untuk menuntut balas!" Hantu Muka Dua menyeringai. "Kau anak baik!Yang tahu bagaimana membalas budi orang tua! Tapikau tak usah bersusah diri menghabiskan waktu dan

Page 35: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 35

tenaga mencari kedua orang itu. Tenagamu diperlukandi sini untuk menghadapi hari lima belas bulan duabelas. Kedua orang itu kelak akan muncul memenuhiundanganku. Pada saat itulah kita akan menghajardan mengirimnya ke alam roh! Aku akan memastikankematian mereka lebih mengerikan dari nasib yangmenimpa diri ayahmu!" Mendengar ucapan Hantu Muka Dua itu Lakem-bangan tak bisa berbuat apa-apa walau niatnya mem-balas dendam saat itu seperti hendak membakar diri-nya. Pemuda ini tundukkan kepala, kepalkan dua tinju-nya lalu saking geramnya dia hantamkan tangan ka-nannya ke dada sendiri seraya berteriak keras seolahberusaha melepas bendungan amarah! Hantu Muka Dua berpaling pada Hantu SejutaTanya Sejuta Jawab. "Jangan membuang waktu. Kauboleh pergi sekarang. Cari sahabatmu bernama La-wungu. Kita butuh tenaganya di Istana ini...." "Atas perintahmu aku berangkat wahai Sang Jun-jungan!" kata Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab. Setelah menjura terlebih dulu dia segera tinggalkan tempat itu. Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab kemudian ber-kata pada Lakembangan. "Lakembangan, panggil be-berapa pengawal untuk membawa mayat ayahmu.Tanam di tanah tinggi sebelah selatan Istana Kebaha-

giaan! Jangan lupa memerintahkan beberapa pelayanmembersihkan tempat ini!" Tak lama setelah Lakembangan pergi bersamapengawal membawa jenazah Hantu Lintah Hitam, Han-tu Muka Dua berkata pada Luhkinki. "Antarkan aku keRuang Penyimpanan Senjata Pusaka. Sendok emasini harus segera kusimpan!" Gadis jelita bernama Luhkinki menjura. Dia mem-buka lipatan kipas besar. Lalu sambil melangkahmengikuti dia mulai mengipasi Sang Junjungan. Di bagian belakang Istana Kebahagiaan ada satutangga batu pualam putih menuju ke sebuah lorong

Page 36: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 36

di tingkat ke tiga bangunan. Sepanjang lorong tegakberjajar selusin pengawal berpakaian serba hitam.Enam di sisi kiri, enam lagi di sisi kanan. Dua belaspengawal ini segera membungkuk hormat begitu Han-tu Muka Dua muncul di ujung lorong. Di hadapan sebuah pintu batu jauh di ujung lorongHantu Muka Dua berhenti. Dengan tangan kanannya diamenekan pintu batu. Terdengar suara berdesir halus.Pintu batu bergeser ke samping sampai setengahnya. "Kau tunggu di sini!" kata Sang Junjungan padaLuhkinki. Lalu seorang diri dia masuk ke dalam. Selama ini memang tidak pernah ada orang lain yang diperbolehkan masuk ke ruang rahasia yang terletak di balik pintu batu itu. Termasuk Luhkinki walau Hantu Muka Dua sangat menyayanginya. Konon dalam ruangan ini Hantu Muka Dua menyimpan berbagai macam senjata pusaka sakti mandraguna. Kebanyakan dari senjata itu adalah hasil rampasan atau curian. Begitu Hantu Muka Dua menginjakkan kakinya dilantai ruangan penyimpanan senjata, pintu batu kem-bali menutup dengan sendirinya. Luhkinki menolehke belakang. Dua belas pengawal di ujung lorongsebelah sana semua dilihatnya berdiri tegak, tak adayang bicara atau bergerak, juga tak ada yang me-mandang ke arahnya. Begitu dirasakannya aman de-ngan cepat gadis ini lipat kipasnya. Lalu sebelum pintubatu menutup rapat, Luhkinki selipkan ujung kipas kecelah antara pintu dan dinding batu. Dari selah kecilitu dia masih mampu melihat ke dalam ruang pe-nyimpanan benda-benda pusaka. Luhkinki memperhatikan bagaimana Hantu MukaDua melangkah ke arah dinding ruangan sebelahkanan. Dinding itu merupakan petak-petak segi empatberjumlah tujuh menyamping tujuh ke bawah. Berartiada empat puluh sembilan petak. Masing-masing petakdiberi angka mulai dari angka 1 sampai 49. Hantu Muka Dua tekankan telapak tangan kirinyake petak berangka 21. Secara aneh batu rata petak

Page 37: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 37

tersebut bergerak naik ke atas. Lalu terlihat sebuahruangan empat persegi. Hantu Muka Dua masukkanSendok Pemasung Nasib ke dalam ruangan itu. Batupetak yang tadi naik ke atas bergerak turun kembali. Di depan pintu ruangan Luhkinki melihat jelassemua apa yang dilakukan Hantu Muka Dua. Diamengingat-ingat nomor petak dimana tadi Hantu MukaDua memasukkan sendok emas sakti, lalu cepat-cepatmenarik ujung kipas dari celah pintu. Tanpa suarapintu batu itu bergerak perlahan lalu menutup rapat. Di dalam ruangan Hantu Muka Dua menyeringai.Dalam hati dia berkata. "Aku suka berbuat baik padabanyak orang. Tetapi mengapa orang selalu saja ber-niat dan berbuat jahat terhadapku?! Luhkinki, kauadalah gadis pembantu paling aku sayangi. Tapi kauberlaku khianat. Mengintai apa yang aku lakukan diruangan ini. Aku memang belum tahu apa yang adadi hati culas dan di otak kotormu. Tapi jangan mengiraaku tidak tega menjatuhkan tangan jahat padamu!"

Page 38: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 38

MALAM itu hujan turun cukup lebat. Di atas bukit batu, Istana Kebahagiaan baik di dalam maupun di sebelah luar terbungkus oleh hitamnya kegelapan. Sesekali jika kilat menyambar baru kelihatan istana itudalam bentuknya yang putih angker. Udara dingin di luaran menembus masuk sampai ke dalam istana. Di satu sudut gelap halaman belakang IstanaKebahagiaan seseorang berpakaian hijau pekat ber-jalan cepat melewati sebuah gapura kecil. Dengangerakan enteng dia melompati temboki setinggi dadalalu menyelinap ke balik sebuah patung batu berbentukseekor singa berkepala dua. Di balik patung singa ini rupanya telah menungguseorang berpakaian hitam. Dari wajah serta lekuktubuhnya jelas dia adalah seorang gadis. Di NegeriLatanahsilam gadis ini dikenal dengan nama Luhtinti.Dulunya dia merupakan seorang pembantu yang di-jadikan mata-mata oleh Hantu Muka Dua. Dalam Epi-sode berjudul "Peri Angsa Putih" diceritakan bagai-mana Peri Angsa Putih mendapat perintah untuk mem-benam dengan lahar panas dari Gunung Latinggimerutempat kediaman Hantu Muka Dua yang terletak dibawah Telaga Lasituhitam. Luhtinti dan empat orang temannya berusahamelarikan diri dari malapetaka dahsyat yang dijatuh-kan oleh Peri Angsa Putih itu. Dirinya dan kawan-kawannya kemudian ditemui dan diselamatkan olehLakasipo alias Hantu Kaki Batu. Luhtinti kemudian membantu Lakasipo menun-jukkan jalan ke Goa Pualam Merah tempat kediamanLuhjelita. Ternyata Hantu Muka Dua datang pula ketempat ini. Karena menganggap Luhtinti telah meng-khianati dirinya, Hantu Muka Dua menganiaya gadis

Page 39: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 39

itu dan mencabut seluruh rambut di kepalanya hinggaLuhtinti menjadi botak. Dari peristiwa ini tidak meng-herankan kalau Luhtinti membekal dendam kesumatbesar terhadap Hantu Muka Dua. Namun karena ilmukepandaian dan kesaktian Penguasa Istana Kebaha-giaan itu bukan tandingannya maka tak mungkin bagi-nya untuk melakukan balas dendam dengan kekuat-annya sendiri. Riwayat lain mengenai Luhtinti dapat pembacaikuti dalam Episode "Hantu Santet Laknat" dimanagadis ini bertemu dengan Pendekar 212 Wiro Sablengdi dalam rimba belantara Lasesatbuntu. Tak jauh dari tempat Luhtinti berdiri ada sebuahpohon besar. Di balik pohon ini kelihatan bayanganseorang berpakaian serba putih, tegak rangkapkantangan di depan dada, sesekali memandang berkelilingpenuh waspada. "Lama sekali aku menunggu," Luhtinti keluarkansuara tapi perlahan hampir berbisik, begitu orangberpakaian hijau sampai di hadapannya. "Lihat, pakai-anku sudah basah kuyup. Kau datang membawa beritabaik?" Orang yang datang mengangguk. Ternyata diaadalah Luhkinki, gadis cantik kesayangan Hantu MukaDua. "Aku harus berhati-hati. Kau tahu apa yang akan"terjadi atas diriku kalau sampai ada yang mengetahui.Benda yang kau cari itu memang ada dalam IstanaKebahagiaan. Hantu Muka Dua mendapatkannya duahari lewat, diambilnya dari dalam perut Hantu LintahHitam! Kini benda itu disimpannya di dalam ruangpenyimpanan barang pusaka." "Kau bisa mengambilnya?" tanya Luhtinti. "Akan aku usahakan...." "Kapan?!" Luhtinti mendesak. "Malam ini juga. Secepatnya setelah seorang kera-bat menyerahkan Bubuk Penjungkir Syaraf padaku." Wajah Luhtinti langsung berubah mendengar Luh-

Page 40: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 40

kinki menyebut Bubuk Penjungkir Syaraf. "Jadi HantuMuka Dua dan orang-orangnya telah berhasil meramuracun maut itu?" "Yang akan diberikan kerabat itu hanya dari jenispaling rendah. Tidak sampai membunuh, cukup mem-buat orang pingsan. Konon Hantu Muka Dua telahmemberikan jenis paling rendah itu pada beberapaorang pembantunya untuk diuji coba. Aku menyirapkabar salah satu korbannya adalah seorang gadisbernama Luhcinta. Aku harus pergi sekarang. Akukhawatir kerabatku itu sudah berada di satu tempatpertemuan menungguku untuk menyerahkan bubukitu...." "Aku akan menunggu di sini. Apakah tempat iniamar.?" "Cukup aman," jawab Luhkinki. Saat itulah sepa-sang mata gadis ini melihat bayangan orang yangtegak di balik pohon besar. "Celaka, ada orang meng-intip kita. Dia sembunyi di balik pohon sana!" "Jangan khawatir. Dia sahabat yang mengantaraku ke sini. Kami punya kepentingan sama. Menolongorang yang sama," menjelaskan Luhtinti. Tapi Luhkinki kelihatan bimbang. "Aku jadi ragu.Jangan-jangan.... Wahai, siapa adanya sahabatmu dibalik pohon itu?" "Namanya Wiro Sableng. Dia pemuda asing yangdatang dari negeri seribu dua ratus tahun mendatangitu...." "Wahai...! Nama hebat yang sudah kudengar sejaklama. Aku tidak ingat, apakah aku pernah melihatorangnya sebelumnya? Luhtinti, kabarnya pemuda itutampan sekali. Apakah aku boleh melihat wajahnya?" "Katamu kau harus cepat-cepat. Kerabat yanghendak menyerahkan bubuk itu...." "Dia bisa menunggu. Aku ingin melihat wajahpemuda asing itu lebih dulu. Walau cuma sesaat!"bisik Luhkinki mendesak.

Page 41: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 41

"Kau ini ada-ada saja!" Luhtinti jentikkan tangan-nya memberi tanda. Dari balik pohon Pendekar 212 melangkah keluar. "Ada apa?" tanya Wiro pada Luhtinti, lalu me-mandang ke arah Luhkinki. "Tak ada apa-apa. Sudahlah, kau kembali saja kebalik pohon!" jawab Luhtinti. Murid Sinto Gendeng jadi garuk-garuk kepala."Aneh kau ini. Tadi memberi isyarat agar aku datang.Sekarang bilang tidak apa-apa..." Wiro memandanglagi pada Luhkinki lalu kedipkan mata kirinya. Sambilsenyum-senyum dia kembali ke balik pohon besar. "Kau sudah melihat wajahnya. Sekarang apalagi?" berucap Luhtinti. "Wahai, dia memang gagah. Lebih gagah dariyang aku bayangkan! Tapi agak genit!" jawab Luhkinki."Hati-hati, jangan kau sampai jatuh cinta padanya!"Sambil menutup mulut menahan tawa Luhkinki ting-galkan tempat itu.

DI LORONG yang menuju pintu ruang penyim-panan barang-barang pusaka hanya ada dua oboryang menyala. Pertama dijalan masuk, ke dua disamping pintu ruangan, seperti biasanya dua belas

pengawal tetap ada di sepanjang lorong berjaga-jaga. Para pengawal ini serta merta memutar kepala Imasing-masing ke arah jalan masuk ketika merekamendengar ada suara langkah-langkah halus men-datangi disertai munculnya bayang-bayang seseorangdi dinding lorong. "Luhkinki!" pengawal di paling ujung yang me-rupakan pimpinan dari selusin pengawal yang ada ditempat itu menegur. "Ada apa kau datang ke sini. Kaumuncul seorang diri. Apa kau lupa aturan bahwaruangan ini hanya bisa dimasuki jika Sang Junjungan

Page 42: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 42

Hantu Muka Dua ikut hadir?! Apa kau lupa ini adalahkawasan terlarang bagi siapapun?!" "Aku tahu aturan! Aku juga sadar ini adalah kawas-an terlarang! Dengar, Hantu Muka Dua sedang tidakenak badan. Sang Junjungan sendiri yang memberiperintah padaku untuk mengambil sesuatu dari dalamRuang Penyimpan Barang Pusaka!" jawab Luhtinti. "Kami tidak bisa mempercayai. Kami tidak akanmemberi izin!" kata kepala pengawal tegas. "Aku membawa Tanda Pengenal dari Sang Jun-jungan sebagai bukti aku memang sudah mendapatizin untuk berada di tempat ini!" "Perlihatkan kepada^kami!" kata kepala pengawalpula. Luhkinki angkat tangan kanannya sampai samarata dengan mulutnya. Jari-jari tangannya yang sejaktadi digenggamkan perlahan-lahan dibuka. Lalu diamelangkah mendekati barisan pengawal. Pada saatlima jari membuka, mulut sang gadis meniup dua kali. "Fuhhhh.... Fuhhhh!" Dua rangkum asap kemerah-merahan menggebuke arah dua belas pengawal Ruang PenyimpananBarang Pusaka Istana Kebahagiaan. Mereka tidak tahuapa yang terjadi. Mereka baru berteriak ketika merasaleher masing-masing seperti tercekik dan pemandang-an menjadi gelap. Kedua belas pengawal itu langsungrubuh tumpang tindih satu sama lain, bergeletakan dilantai lorong. Sambil tekap hidungnya Luhkinki lari ke arah pintu batu di ujung lorong. Begitu sampai di depan pintu, dengan tangan kanannya gadis itu menekan bagian pintu tepat di arah mana Hantu Muka Dua dilihatnya pernah melakukan. Muncul suara berdesir halus. Per- lahan-lahan pintu batu bergeser membuka. Luhkinki cepat melompat ke dalam ruangan. Langsung ber- gerak ke arah dinding sebelah kanan dimana terdapat petak-petak batu bernomor 1 sampai 49. Dengan ta- ngan kanannya si gadis menekan petak berangka 21.

Page 43: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 43

Dia tak menunggu lama. Seperti yang sebelumnya pernah disaksikannya, petak batu itu bergerak naik ke atas. Satu cahaya kuning menyambar dari dalam petak. Itulah sinar Sendok Pemasung Nasib. Luhkinki cepat ambil sendok emas itu dan keluar dari ruangan. Walau hatinya lega namun rasa takut tetap saja membuat tengkuknya dingin dan tubuhnya keringatan.

Page 44: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 44

HANTU Muka Dua terlonjak kaget dan marah ketika seorang pengawal menemuinya, memberi laporan apa yang terjadi di lorong Ruang Penyimpanan Barang Pusaka. Dua wajah di kepalanya langsung berubah menjadi wajah-wajah raksasa garang beringas. Diikuti beberapa pengawal dia berlari menuju lorong di bagian belakang istana itu. Seperti yang dilaporkan Hantu Muka Dua mene-mukan dua belas pengawal bergeletakan di lantailorong. Muka mereka kelihatan merah sedang bibirmembiru. Menerima kabar dan melihat sendiri ke-jadian yang menimpa dua belas pengawal itu sudahmerupakan kejutan besar bagi Sang Penguasa Ista-na Kebahagiaan. Rasa terkejutnya jadi berlipat gan-da ketika dia melihat keadaan muka dan tubuh pe-ngawal itu. "Bubuk Penjungkir Syaraf! Pengawal-pengawalini menemui ajal akibat bubuk maut itu! Kurang ajar!Bagaimana mungkin ada orang mempergunakan bu-buk rahasia itu! Kurang ajar! Siapa yang punya peker-jaan! Siapa berani melakukan perbuatan gila ini didepan mata hidungku! Membunuh para pengawal de-ngan bubuk maut yang aku buat sendiri!" "Pengawal!" teriak Hantu Muka Dua. "Periksakeadaan semua pengawal lorong!" Beberapa pengawal yang datang bersama HantuMuka Dua segera memeriksa keadaan teman-temanmereka dua belas orang itu. "Mohon ampun Sang Junjungan! Kerabat yangdua belas orang ini tewas semua. Tak satupun yanghidup...." * Rahang dua wajah raksasa Hantu Muka Dua meng-

Page 45: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 45

gembung. Gerahamnya bergemeletakan. Sepuluh jari-jari tangannya dicengkeramkan hingga mengeluarkansuara berkereketan. Dua mata raksasanya depan bela-kang mendadak membeliak besar ketika memperhati-kan pintu batu ruang penyimpanan barang pusakasetengah terbuka. Sekali lompat saja dia sudah beradadi depan pintu itu lalu dengan cepat masuk ke dalamruangan. Di tengah ruangan langkahnya terpaku kelantai. Petak batu nomor 21 dilihatnya berada dalamkeadaan terbuka. Bagian dalam petak batu itu kosong! "Sendok Pemasung Nasib!" teriak Hantu MukaDua menggeledek. Terhuyung-huyung, tanpa mende-kati lagi dinding petak batu dia memutar tubuh, keluardari ruangan itu. Selagi melangkah lemas di lorongdua orang pengawal mendatanginya. Hantu Muka Dualangsung membentak. Hampir saja dia menendangsalah seorang dari pengawal itu. Dua pengawal jatuh-kan diri. Yang di sebelah kanan cepat berkata. "Maafkan kami Sang Junjungan. Kami ingin mem-beri tahu. Ternyata salah seorang dari dua belas pe-ngawal itu masih hidup! Kawan-kawan tengah meno-longnya!" "Apa?!" Hantu Muka Dua memandang ke arahjalan masuk lorong. Dilihatnya tiga orang pengawaltengah menolong mendudukan seorang temannyayang celaka. Hantu Muka Dua cepat mendatangi. Pengawal yang duduk bersandar ke dinding lo-rong itu bibirnya masih tetap membiru namun wajah-nya yang tadi merah kini pucat pasi, begitu juga duatangan dan kakinya, seolah darah dalam tubuhnyatelah terkuras habis! Dua matanya terpejam. Dalam amarahnya yang meluap Hantu Muka Duamana perdulikan keadaan orang. Dia berjongkok lalujambak rambut si pengawal. "Jahanam! Buka matamu! Katakan siapa yangdatang ke tempat ini! Siapa yang mencelakai kalian!" Bentakan dahsyat Hantu Muka Dua membuat pe-

Page 46: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 46

ngawal yang cidera menggerakkan sedikit dua mata-nya. Tapi dia cuma bisa membuka mata sebentar lalutertutup kembali. "Siapa?!" teriak Hantu Muka Dua kembali. Tangan-nya yang menjambak bergerak, hampir saja hendakmembenturkan kepala pengawal itu ke dinding batu. Mata si pengawal masih terpejam. Tapi mulutnyaterbuka sedikit. "Luh... Luhkinki...." Walau suara si pengawal perlahan sekali namunbagi Hantu Muka Dua terdengar seperti petir me-nyambar. Sekujur tubuhnya bergeletar. Badannya lak-sana diselimuti Bara. "Jahanam! Sungguh tidak kuduga!" Hantu MukaDua lepaskan jambakannya. Lalu melompat bangkit!"Pengawal! Cari gadis jahanam itu! Aku menunggu diRuang Obor Tunggal!"

HUJAN mulai reda ketika Luhkinki kembali me-nemui Luntinti di sudut gelap halaman belakang IstanaKebahagiaan. "Aku berhasil!" kata gadis berkulit hitam manisbertubuh kencang itu seraya menyodorkan SendokPemasung Nasib di tangan kanannya. Begitu sendokemas berpindah tangan, diterima oleh Luhtinti, diaberkata. "Lekas tinggalkan tempat ini!" Saat itu Wiro sudah berada di samping Luhtintidan bertanya. "Bagaimana dengan kau? Tidak ikutbeserta kami sekarang juga?" "Seperti yang sudah diatur, aku tetap di IstanaKebahagiaan sampai hari lima belas bulan dua belasmendatang." "Terima kasih Luhkinki. Kami akan beri tahu HantuLangit Terjungkir dan istrinya. Betapa besar jasamu!" Luhkinki tersenyum. Gadis ini memutar tubuh laluberlari cepat ke arah Istana Kebahagiaan. Pada saatdia hanya tinggal beberapa tombak saja dari pintugerbang Istana tiba-tiba menggema suara genta. Ber-samaan dengan itu bangunan besar istana yang tadi

Page 47: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 47

'diselimuti kegelapan kini kelihatan terang benderang.Obor di pasang menyala hampir di setiap sudut. Daridepan dan samping Istana terlihat puluhan pengawalberlarian. Ketika mereka melihat Luhkinki, semuanyaberteriak dan segera lari ke arah gadis ini. "Lihat apa yang terjadi!" kata Pendekar 212 WiroSableng pada Luhtinti. Keduanya yang saat itu hendakmeninggalkan tempat tersebut serta merta hentikanlarinya. "Puluhan pengawal menangkap Luhkinki. Gadisitu tidak melawan!" "Aku harus menolongnya!" kata Wiro. Tapi begitu dia hendak bergerak Luhtinti segeramemegang tangannya. "Hantu Muka Dua rupanyasudah tahu Sendok Pemasung Nasib itu telah dicuriLuhkinki. Mahluk itu pasti marah besar! Tapi dia tidakakan membunuh Luhkinki karena dia punya pantanganmembunuh perempuan...." "Aku tahu hal itu. Walau tidak membunuh tapipenganiayaan yang akan dilakukannya terhadap gadisitu pasti tidak kepalang tanggung. Kau segera sajapergi menemui Lakasipo. Aku akan berusaha menye-lamatkan gadis itu!" "Dengar Wiro, apapun yang terjadi dengan Luhkinki gadis itu tidak akan mati. Hantu Muka Dua pasti akan memasukkannya ke dalam tempat yang disebut Ruang Obor Tunggal. Kita masih punya kesempatanmenolongnya. Lagipula aku percaya Lakembanganpasti akan menolongnya!" Wiro masih bimbang. Saat itu dari arah timur IstanaKebahagiaan tiba-tiba serombongan orang berpakaianbiru lari kencang ke arah mereka. "Pengawal Istana tingkat kedua! Mereka berke-pandaian tinggi! Kehadiran kita sudah diketahui!" ber-ucap Luhtinti. Lalu dengan cepat dia menarik tanganWiro. Kedua orang ini lari ke arah barat. Tapi baruberlari sepuluh tombak mendadak terdengar suarasuitan berulang kali. Di lain saat dari balik tiga batu

Page 48: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 48

besar berlesatan orang-orang berpakaian serba hitam. "Pengawal tingkat satu," ujar Luhtinti. "Wiro!Kalau kau tak sanggup memukul hancur tiga batubesar di sebelah sana alamat kita akan menemuikesulitan besar di tempat ini!" "Mengapa menghancurkan batu? Aku bisa meng-hantam langsung pada rombongan kampret-kampretistana Kebahagiaan itu!" jawab Pendekar 212 WiroSableng. "Kampret? Apa pula itu?! tanya Luhtinti. Lalu diasadar. "Ah, bukan saatnya aku bertanya segala macamhal! Lekas lakukan saja apa yang aku katakan! Orang-orang itu semakin dekat!" Wiro garuk-garuk kepala tapi melakukan juga apayang dikatakan Luhtinti. Dia gerakkan tangan kananmelepas pukulan sakti bertenaga dalam tinggi ber-nama Benteng Topan Melanda Samudera tiga kaliberturut-turut. Angin laksana topan menderu ke arahtiga batu besar. Tiga dentuman dahsyat menggelegar dalam kege-lapan malam. Tiga batu besar hancur berubah menjadiribuan kerikil tajam, beterbangan di udara menutuppemandangan. Pecahan-pecahan kerikil ini melesatke berbagai penjuru. Menembus daun dan batangpepohonan bahkan menembus batu-batu besar yangada di sekitar tempat itu. Jeritan menggidikkan terdengar dimana-mana.Ternyata pecahan batu yang berbahaya itu meng-hantam rombongan pengawai Istana Kebahagiaan.Yang tertembus perutnya melolong kesakitan. Yangpecah matanya memekik setinggi langit. Yang bocorkening atau batok kepalanya menjerit tak karuan lalutergelimpang roboh bersimbah darah! Luhtinti menariktangan Wiro. Selagi pecahan batukerikil yang ribuan banyaknya menghalangi peman-dangan para pengawal Istana Kebahagiaan, keduaorang itu pergunakan kesempatan untuk melarikandiri.

Page 49: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 49

"Luhtinti, aku tadi memang menghantam tiga batubesar itu dengan pukulan mengandung tenaga dalamtinggi. Tapi menurutku tiga batu itu tak mungkin bisahancur demikian rupa. Pasti ada sesuatu...." "Itu bukan batu biasa Wiro," menyahuti Luhtintisambil berlari cepat. Hantu Muka Dua sengaja mem-buatnya. Bagian dalam di isi semacam alat rahasiayang bisa dikendalikan dari tempat tersembunyi. Jikabatu itu meledak, apa atau siapa saja yang ada disekitarnya akan kena ditembus. Puluhan bahkan ratus-an orang bisa menemui kematian. Kau menyaksikansendiri tadi bagaimana para pengawal itu mati ber-kaparan ditembus kerikil pecahan batu...." "Hantu Muka Dua benar-benar mahluk jahat luarbiasa. Aku jadi ingat pada seorang berjuluk RajaRencong. Dia tega mencabut nyawa menumpah darahpuluhan tokoh silat golongan putih dan hitam hanyauntuk melaksanakan niat, menjadi penguasa rimbapersilatan...." "Aku tidak tahu siapa Raja Rencong itu. Tapi akuyakin Hantu Muka Dua lebih kejam dan keji dari RajaRencong!" (Mengenai Raja Rencong Dari Utara harapbaca serial Wiro Sableng berjudul "Raja Rencong DariUtara") "Luhtinti bagaimanapun aku tetap mengkhawatir-kan keselamatan Luhkinki. Kau mengatakan HantuMuka Dua tidak akan membunuhnya karena dia punyapantangan membunuh perempuan. Tetapi jika HantuMuka Dua sampai menyiksa dan membuatnya cacatseumur hidup, rasanya kesengsaraan itu lebih dahsyatdari kematian. Aku harus kembali untuk menolonggadis itu...." "Wiro! Jangan lakukan itu!" teriak Luhtinti. Pendekar 212 gelengkan kepala. "Gadis itu telahmelakukan sesuatu untuk menolong kita walau diatahu bahaya besar menghadangnya. Kini dia justrutelah ditimpa melapetaka. Kau lanjutkan perjalanan ketempat Lakasipo menunggu. Sesuai petunjuk Luh-

Page 50: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 50

rinjani, istri Lakasipo yang merupakan mahluk roh darialam gaib itu, pergunakan Sendok Pemasung Nasibitu untuk memutus jala api biru yang masih menjeratdirinya. Nanti aku akan bergabung lagi dengan kaliandan teman-teman. Setelah itu kita sama-sama mencariHantu Langit Terjungkir untuk menyerahkan sendokemas itu padanya!" Luhtinti terdiam. Perlu dijelaskan, seperti dikisahkan dalam Epi-sode sebelumnya ("Batu Pembalik Waktu") setelahkeluar dari Puri Kebahagiaan, Pendekar 212 WiroSableng berpisah dengan Hantu Raja Obat yang telahmenolong Peri Bunda dari kehamilan aneh yang ter-nyata adalah akibat perbuatan guna-guna seseorang Sewaktu menuruni bukit Wiro bertemu denganNaga Kuning, Setan Ngompol dan Betina BerculaKetiga orang ini meninggalkan danau dimana merekasebelumnya berada bersama Hantu Langit Terjungkirdan Hantu Selaksa Angin. Mereka tengah berusahamencari Wiro yang sebelumnya dilarikan oleh Pes:Angsa Putih dan dibawa ke Puri Kebahagiaan.

Tanpa diketahui oleh Wiro dan kawan-kawan se-cara diam-diam perjalanan mereka terus diikuti olehPeri Angsa Putih yang saat itu telah memiliki BatuSakti Pembalik Waktu. Peri ini berada dalam kebim-bangan besar apakah dia akan menyerahkan BatuPembalik Waktu itu pada Wiro atau tetap merahasiakandan menyimpannya agar Wiro tidak dapat kembali keTanah Jawa. Satu hari perjalanan dari Puri Kebahagiaan secaratidak terduga Wiro dan rombongannya bertemu de-ngan Lakasipo yang masih terjerat dalam jala api biru.Saat itu Lakasipo alias Hantu Kaki Batu masih ditemani oleh istrinya yaitu Luhrinjani. Seperti diketahui Luhrinjani sebenarnya telah menemui ajal namun berkat pertolongan para Peri dan Dewa perempuan itu bisa muncul kembali dalam ujud tidak berbeda seperti manusia. Walau Luhrinjani memiliki

Page 51: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 51

kesaktian hebat, ternyata dia tidak mampu melepaskan Lakasipo dari jeratan jala api biru. Namun dia mengetahui bahwa salah satu benda sakti yang bisa melepaskan Lakasipo adalah sendok sakti terbuat dari emas yang dikenal dengan nama Sendok Pemasung Nasib dan selama Ini memang dicari-cari untuk menolong Hantu Langit Terjungkir. Setelah mendapat keterangan dari Naga Kuningdan kawan-kawan bahwa Sendok Pemasung Nasibkemungkinan berada di Istana Kebahagiaan, denganbantuan Luhtinti yang pernah tinggal di Istana Keba-hagiaan, Wiro menghubungi Luhtinti. Gadis kesayang-an Hantu Muka Dua ini berhasil mendapatkan sendoktersebut lalu diserahkannya pada Luhtinti. Sepertidiceritakan perbuatan Luhtinti ini ternyata diketahuiOleh Hantu Muka Dua. "Luhtinti, kau tunggu apa lagi. Pergilah sekarangjuga. Hati-hati!" Luhtinti mau membantah tapi murid Eyang SintoGendeng sudah memutar tubuh dan berkelebat kearah Istana Kebahagiaan. Saat itu di seputar halamanistana yang diterangi oleh obor masih kelihatan puluh-an pengawal berjaga-jaga. Luhkinki sendiri tidak tam-pak lagi di tempat itu. "Gadis itu pasti sudah ditangkap. Dibawa keRuang Obor Tunggal. Pengawal masih banyak, cukupsulit bagiku untuk menerobos masuk tanpa ketahuan.Lagi pula aku tidak tahu dimana terletaknya ruangjahanam tempat penyiksaan orang-orang perempuanitu. Aku harus mencari akal!" Wiro terus memper-hatikan sambil memutar otak dan garuk-garuk kepala.

Page 52: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 52

LUHTINTI berlari sekencang yang bisa dilakukannya ke arah selatan dimana terdapat sebuah lembah teduh. Di lembah inilah Lakasipo dan Luhrinjani menunggu bersama Naga Kuning, Setan Ngompol dan Betina Bercula. Sebenarnya jarak yang hendak dicapai tidak terlalu jauh. Namun di tengah jalan Luhtinti diam-diam menyadari kalau dirinya ada yang menguntit. Karenanya gadis berotak tajam ini yang pernah menjadi mata-mata Hantu Muka Dua sengaja mengambil jalan berputar. Namun ternyata sipenguntit masih tetap berada di belakangnya. "Kalau dia bukan seorang berkepandaian tinggipasti tidak mungkin dia selalu berada di belakangku.Lebih baik aku berhenti menghadapinya! Aku ingintahu siapa orangnya?" Di satu jalan mendaki Luhtinti akhirnya hentikanlari dan membalik sambil pasang kuda-kuda, siapUntuk menyerang. Suara orang bergelak tiba-tiba me-menuhi tempat itu. Di lain kejap seorang berjubahUngu muncul di hadapan si gadis. "Lawungu!" membatin Luhtinti begitu dia menge-nali siapa adanya orang di hadapannya. Seperti di-ketahui sebelumnya Lawungu telah ditinggalkan orangHantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab di satu tempat dalamkeadaan sakit. Ternyata orang berkepandaian tinggiIni mampu menyembuhkan dirinya sendiri denganmakan obat-obatan terdiri dari berbagai macam daundan akar tanaman. "Gadis cantik, berlari secepat angin. Sekarangkau terkejut melihat diriku! Wahai, pertanda kau punyasatu urusan penting. Bukankah begitu?" "Apapun urusanku, apa perdulimu?!" bentak Luh-tinti.

Page 53: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 53

"Tentu saja aku sangat perduli. Karena bukankahkau membekal sebuah sendok emas bernama SendokPemasung Nasib?!" Kejut Luhtinti bukan alang kepalang. "Bagaimanakakek ini tahu aku memiliki sendok emas sakti itu,"pikir si gadis. Tak sengaja tangannya meraba ke ping-gang. Astaga, dia dapatkan ternyata sendok emasyang diselipkannya di pinggang pakaian telah tersem-bul ujung gagangnya. Lawungu tertawa mengekeh. Sambil tudingkantelunjuk tangan kirinya ke arah sendok yang terselipdi pinggang dia berkata. "Aku tahu siapa kau adanya gadis berambut aneh.Kau dulu adalah kaki tangan Hantu Muka Dua. Kaumengkhianatinya hingga kau dihajar dan rambutmudicabutnya. Untung rambutmu masih bisa tumbuh!Ha... ha... ha!" "Kau tahu siapa aku, aku juga tahu siapa dirimu!Dulu kau dikenal sebagai tokoh baik di negeri ini. Tapikemudian berubah jahat. Malah bersama kerabatmuHantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab kau kabarnya telahbergabung dengan Hantu Muka Dua!" "Ha... ha... ha! Kabar rupanya sangat cepat diter-bangkan angin kemana-mana! Luhtinti, sendok emasdi pinggangmu itu dulu aku yang miliki. Kuberikanpada Lakasipo untuk diserahkan pada Hantu LangitTerjungkir. Tapi jaman berubah dengan cepat. Orang-orang yang tadinya ada di sisi yang sama kini salingbertentangan. Adalah wajar kalau kini aku memintakembali sendok emas itu! Serahkan secara baik-baikdan kau boleh pergi dengan aman!" Luhtinti mendengus. "Apapun yang terjadi sendokini tidak kuserahkan pada siapapun! Apalagi padamu!" Lawungu tertawa bergelak. "Katamu dulu akuorang baik. Sekarang berubah jahat! Sudah kepalangtanggung! Aku akan merampas sendok itu dari tangan-mu. Setelah itu aku akan merampas kehormatanmu!" "Mahluk keji kurang ajar!" teriak Luhtinti marah

Page 54: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 54

sekali. Gadis ini langsung menggebrak dengan satuserangan ganas. Tapi bagaimanapun Lawungu adalahsalah seorang tokoh utama di Negeri Latanahsilamyang bukan tandingan Luhtinti. Setelah habis-habisanmenggempur sampai tujuh jurus, Luhtinti mulai kele-lahan. Gerakannya menjadi lamban. Kuda-kuda ke duakakinya menjadi goyah, Di jurus ke sembilan satutendangan Lawungu yang menghantam pinggulnyamembuat gadis ini terpental jauh. Tulang pinggulnyaretak, sakitnya bukan main dan membuat dia hanyabisa merangkak-rangkak tak sanggup berdiri lagi. Sambil tertawa bergelak Lawungu melangkahmendekati Luhtinti. Dia membungkuk hendak me-nyambar sendok emas yang terselip di pinggang sigadis. Namun pandangan matanya tergoda pada pahamulus yang tersingkap. Lawungu menyeringai. Basahibibirnya dengan ujung lidah. Jari-jari tangannya di-usapkan ke paha Luhtinti. "Jahanam kurang ajar!" teriak Luhtinti. Kakinyaditendangkan ke arah selangkangan Lawungu tapigerakannya lemah sekali hingga dengan mudah lawanmenangkap. Begitu Lawungu menarik kakinya ke atasmaka pakaian Luhtinti semakin lebar tersingkap. "Ha... ha! Kulitmu ternyata mulus dan tubuhmukencang! Mari layani dulu aku barang sebentar!" La-wungu putar pergelangan kaki Luhtinti hingga gadisini menjerit tak berdaya. Tubuhnya lalu diseret ke balikserumpunan semak belukar. Lalu terdengar suarapakaian dirobek berulang kali. "Manusia jahanam! Dewa akan mengutukmu!"teriak Luhtinti ketika dilihatnya Lawungu menanggal-kan jubah ungunya hingga kini hanya mengenakancelana dalam. Sambil terus menyeringai dan basahibibirnya Lawungu membungkuk. Sesaat lagi dia hen-dak menggagahi gadis itu tiba-tiba satu bayanganhitam berkelebat dan bukk! Satu tendangan menyambar rusuk Lawungu. "Kraaakk!"

Page 55: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 55

Tiga tulang iga Lawungu patah. Jeritan setinggilangit menyembur dari mulutnya. Tubuhnya terpental,melingkar di tanah, mengerang dan menggeliat-geliat.Ketika dia berusaha mencari tahu siapa yang barusanmenendangnya kagetlah Lawungu. Dari jubah hitam-nya yang dilengkapi kerudung sampai di kepala jelasorang itu adalah Pengawal Tingkat Satu Istana Ke-bahagiaan. "Pengawal Istana Kebahagiaan! Aku adalah saha-bat Hantu Muka Dua! Kau akan menerima hukumanberat atas apa yang kau lakukan terhadapku!" Luhtinti cepat rapikan pakaiannya dan bangkitberdiri, bersembunyi di balik rerumpunan semak belu-kar dan pegang sendok emas sakti erat-erat. Gadis inijuga heran mengapa Pengawal Istana Kebahagiaanmenyelamatkan, dirinya dan menghajar Lawungu. Pengawal berjubah hitam tertawa bergelak. Diabuka jubah hitamnya dan singkapkan kerudung yangmenutupi kepalanya. "Wiro!" Luhtinti keluarkan seruan tertahan ketikamelihat siapa adanya orang yang tadi mengenakanjubah Pengawal Istana Kebahagiaan itu. Lawungusendiri tak kalah kejutnya. Dua matanya sampai men-delik besar. Tahu akan bahaya yang mengancam de-ngan cepat dia kerahkan tenaga dalam lalu lepaskanpukulan Badai Lima Penjuru dengan tangan kanannya.Tapi Wiro yang sudah melihatgelagat kembali kirimkansatu tendangan. "Kraaakkk!" Pergelangan tangan Lawungu patah. Lima sinarungu yang sempat melesat keluar dari ujung tangan-nya bertaburan ke udara. Kakek ini menjerit keras,kembali roboh dan terguling di tanah. Wiro ambil jubah hitam yang tadi dikenakannyalalu dilemparkannya pada Luhtinti. "Lekas pakai jubahitu!" Luhtinti mengenakan jubah hitam dengan mataberkaca-kaca. Kalau Wiro tidak datang tepat pada

Page 56: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 56

waktunya pasti saat itu kehormatannya telah dirampasoleh Lawungu. Begitu selesai berpakaian Luhtinti de-kati sosok kakek mesum itu lalu tendang rusuk sebelah kirinya. Akibatnya dua tulang rusuk Lawungu kembali berpatahan. Belum puas si gadis hendak tendang kepala orang itu tapi Wiro cepat mencegah. "Wiro, terima kasih. Kau telah menyelamatkan diridan kehormatanku!" kata Luhtinti dengan mata basah.Lalu dia bertanya. "Dari mana kau dapat jubah ini?" "Kugebuk seorang pengawal Istana Kebahagiaan.Hanya dengan menyamar pakai jubah ini aku bisamasuk ke dalam Istana. Aku berhasil mengeluarkanLuhkinki dari ruang penyiksaan yang disebut RuangObor Tunggal. Tapi kekasihnya bernama Lakembang-an tak dapat kutemukan. Kemungkinan dia telah di-tangkap oleh para pengamal Istana Kebahagiaan." "Dimana Luhkinki sekarang?" tanya Luhtinti. "Kubaringkan di balik batu besar sana. Terpaksakulumpuhkan karena dia menolak pergi jika tidakbersama kekasihnya. Padahal saat itu puluhan pe-ngawal Istana Kebahagiaan telah mengurung kami."Menjelaskan Wiro. "Luhtinti, kita harus segera menuju ke tempatLakasipo menunggu. Begitu Lakasipo bisa kita keluar-kan dari jeratan jala api iblis biru, kita harus bersiap-•iap menuju Istana Kebahagiaan...." "Kau melupakan satu hal!" kata Luhtinti pula. "Apa?" "Tujuan utama kita mencari Sendok PemasungNasib adalah untuk menolong Hantu Langit Ter-jungkir." "Astaga! Kau benar! Kalau begitu kau segeralahpergi ke tempat Lakasipo menunggu. Hati-hati, jangansampai kau dihadang orang untuk kedua kalinya. Akuakan pergi ke danau tempat Hantu Langit Terjungkirdan Hantu Selaksa Angin berada. Aku khawatir sepa-sang kakek nenek itu dalam putus asa mereka pergidan menghilang begitu saja. Sesudah kau menolong

Page 57: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 57

Lakasipo cepat susul aku ke danau!" "Kita harus bergerak cepat Wiro. Matahari sudahcondong ke barat. Besok adalah hari lima belas bulandua belas!" kata Luhtinti pula. Wiro mengangguk. "Sekali lagi hati-hati!" katanya.Sementara itu di kejauhan terdengar kumandang suaragenta. Setelah Luhtinti menemui Lakasipo, Luhrinjani,Naga Kuning, Betina Bercula dan Si Setan Ngompol.Dengan mempergunakan sendok emas sakti jala apibiru yang selama ini menyekap Lakasipo dapat dipu-tuskan hingga Lakasipo berhasil dibebaskan. Sebaliknya perjalanan Wiro ke danau tempatHantu Langit Terjungkir dan Hantu Selaksa Anginsebelumnya berada membawa kekecewaan. Sepa-sang kakek nenek itu ternyata tak ada lagi di tempatitu. Saat itu hari sudah malam. Luhtinti dan kawan-kawannya belum juga muncul. Wiro memutuskan un-tuk langsung saja menuju Istana Kebahagiaan.

Page 58: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 58

MAHLUK bersisik yang dikenal dengan namaTringgiling Liang Batu berteriak menyuruh Hantu Jatilandak menghentikan larinya. Sampai-saat itu kakek dan cucu ini masih terus mengusung sosok Luhmundinglaya, nenek yang tengah sekarat dalam usaha mereka mencari Luhcinta, Hantu Penjunjung Roh dan Hantu Lembah Laekatakhijau. Saat itu mereka berada di lereng sebuah bukit batu. "Kek! Kau kembali menyuruh aku berhenti. Kaliini ada apa lagi?!" tanya Hantu Jatilandak dengansuara menandakan kejengkelan. "Kau jangan mengomel saja! Pergunakan otakmuuntuk melihat kenyataan dan menghitung hari!" men-damprat Tringgiling Liang Batu. "Apa maksudmu?" tanya sang cucu. "Hari lima belas bulan dua belas hanya tinggalsatu hari dari sekarang. Kita masih belum menemukansatupun dari tiga orang yang kita cari. Dan coba kauperhatikan keadaan nenek diatas usungan ini. Tubuh-nya sudah sama renta dengan alas usungan. Aku tidakbisa memastikan lagi apa dia masih hidup atau sudahmenemui ajal! Obat yang diberikan Hantu Raja Obathanya sanggup menunda ajalnya sampai satu minggu.Kalau aku tidak salah menghitung ini adalah hariterakhir dia masih bisa bernafas! Celaka besar meng-hadang di hadapan kita!" Hantu Jatilandak berikan isyarat. Kakek dan cucu-nya itu lalu turunkan usungan ke tanah. Jatilandakdekatkan telinga kirinya ke dada peremptnn tua diatas usungan. "Aku masih mendengar detak suara jantungnyaKek!" berkata Hantu Jatilandak. "Kuharap kau tidak

Page 59: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 59

perlu bersusah hati. Kita sudah melakukan apa yangbisa kita lakukan. Kalau semua usaha tidak berhasilmengapa menyesali diri?" Tiba-tiba dikejauhan terdengar suara berdengunganeh tak berkeputusan. Tringgiling Liang Batu danHantu Jatilandak mendongak ke langit. Saat itu sangsurya telah berada di titik tertingginya. "Tepat tengah hari. Suara aneh dari arah timur.Suara apa gerangan?" berucap Hantu Jatilandak. "Suara genta," jawab Tringgiling Liang Batu. "Akuyakin suara itu datang dari Istana Kebahagiaan. Per-tanda Penguasa Istana telah siap menerima para te-tamu yang diundang dalam upacara pertemuan be-sar...." "Luar biasa. Istana Kebahagiaan sekurang-ku-rangnya masih setengah hari perjalanan dari sini. Tapisuara genta itu mengumandang sampai ke sini...."Habis berkata begitu Hantu Jatilandak menatap kearah sosok perempuan tua yang terbujur di atas tandukayu. "Tak ada jalan lain, jika satu dari tiga orang itutidak kita temukan, nenek ini terpaksa kita bawa keIstana Kebahagiaan. Orang-orang yang kita cari pastiberkumpul di sana memenuhi undangan. Mudah-mu-dahan nenek ini bisa bertahan sampai hari lima belasbulan dua belas." Kedua orang itu segera mengusung nenek mukajerangkong Luhmundinglaya. mereka berlari secepatyang bisa dilakukan ke arah datangnya suara genta.

TAK LAMA setelah Hantu Jatilandak dan Tringgiling Liang Batu meninggalkan tempat itu, kesunyian kawasan bebatuan itu dipecahkan oleh suara bentakan-bentakan. Di satu tempat terbuka di lereng miring bukit batudimana pada sisi kiri menguak sebuah jurang sedalamtiga puluh tombak, seorang gadis cantik berpakaian

Page 60: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 60

biru tengah menempur habis-habisan seorang lelakiseparuh baya berpakaian hitam. Walau kelihatan beri-ngas marah dan serangannya merupakan serangan-serangan mematikan namun anehnya gadis ini berputar sambil menangis kucurkan air mata. Lalu sesekali dari mulutnya keluar suara membentak. Lelaki yang diserang sama sekali tidak mau melawan, yang dilakukannya adalah menghindar selamatkan diri. Kalau sangat terpaksa baru dia pergunakan tangan untuk menangkis. Namun lama-lama keadaannya jadi terdesak dan bahaya maut mungkin tak dapat dihindarkannya dalam dua atau tiga jurus dimuka jika dia tetap saja mengambil sikap mengalah dan bertahan. Untuk kesekian kalinya gadis baju biru yang bukan lain adalah Luhcinta menyerang sambil membentak. "Sudah kukatakan aku tidak sudi berayahkan manusia macam kau! Mengapa masih keras kepala mengikuti diriku?!" Di dekat dua orang yang sedang bertempur itudua orang nenek tampak berdiri sambil berteriak-teriakkalang kabut. Nenek yang di atas kepalanya ada gulungan asap merah berbentuk kerucut terbalik ber-teriak berulang kali. "Cucuku! Hentikan seranganmu! Apa telingamu tuli tidak mendengar aku mengatakan orang ini adalahayah kandungmu?!" Si nenek bukan lain adalah HantuPenjunjung Roh alias Luhniknik, nenek kandung Luhcinta. Nenek satunya tak kalah keras teriakannya. "Luhcinta! Jangan hati dan otakmu kau jadikan batu! De-ngar perintah kami! Hentikan perkelahian! Dosa besarbagimu berani menyerang ayahmu! Hentikan perkela-hian! Mana kasih sayang yang selama ini kuajarkanpadamu sebagai dasar semua ilmu kepandaianmu?Apa kau lupa?! Luhcinta kita perlu bicara!" "Nenek! Aku menghormati kalian! Tapi sudahkukatakan! Percuma aku mempunyai ayah seperti dia!

Page 61: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 61

Kalau kalian menyebut kasih sayang maka ketahuilahkasih sayang itu telah tercemar oleh perbuatan kejimanusia satu ini! Dan kalau kalian tetap memaksalebih baik kalian saksikan aku mengakhiri hidup sepertiini!" Habis berkata begitu Luhcinta lalu hamburkandirinya ke jurang batu. Hantu Penjunjung Roh danHantu Lembah Laekatakhijau berteriak kaget. Mukadua nenek ini serta merta menjadi pucat. Merekaberada di tempat agak jauh dari sisi jurang dan tidakpunya kesempatan untuk menolong Luhcinta yangnekad itu. "Luhcinta cucuku!" teriak Luhniknik alias HantuPenjunjung Roh. "Jangan berlaku nekad!" "Muridku Luhcinta! Mengapa kau berbuat tolol!"Luhmasigi alias Hantu Lembah Laekatakhijau yangadalah guru Luhcinta ikut berseru. Ratusan katak yangbertempelan di kepala dan sekujur tubuhnya keluarkanjeritan keras. Satu-satunya orang yang punya kesempatan danpaling dekat dengan Luhcinta saat itu adalah Si Peno-long Budiman. Namun keadaannya saat itu setengahlumpuh. Sosoknya jatuh berlutut di tanah akibat ter-kena hantaman telak yang dilepaskan Luhcinta padabagian dadanya. Pemandangannya berkunang-ku-nang dan darah kental meleleh keluar dari mulutnya! Pada saat tidak seorangpun lagi mampu danberkesempatan menolong Luhcinta, tiba-tiba dari arahkanan melesat satu bayangan putih. Terlambat seke-japan mata saja orang ini tidak akan sanggup me-nyambar pinggang Luhcinta. Si gadis berteriak kerasdan berusaha meronta lepaskan diri. Namun ping-gangnya sudah dicekal erat. Sesaat kemudian tubuh-nya diturunkan ke tanah, disandarkan ke sebuah batubesar. Satu dada menghimpit dadanya yang meng-gelora penuh amarah. Begitu erat himpitan itu hinggaLuhcinta dapat merasa detakan jantung orang yangmenekannya itu bersatu dengan debur darah yang

Page 62: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 62

menggelegar di dadanya.

Page 63: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 63

KETIKA Luhcinta menengadah, sepasang matanya membentur satu wajah yang tak asing lagi. Satu wajah yang selama ini sangat dirindukannya karena sejak lama hati dan kasih sayangnya tertambat pada orang ini. "Wiro.... Kau menyelamatkan diriku. Mengapa...?"suara Luhcinta perlahan sekali karena tertindih isaktangis yang tak bisa dilepaskan. "Bukan aku yang menolongmu Luhcinta. Tapi Gusti Allah yang Maha Kuasa," jawab Pendekar 212Ialu jauhkan dadanya nya dari dada gadis itu. Luhcinta pejamkan matanya. Air mata jatuh me-Ngambang di wajahnya yang halus kemerahan. Dia takSanggup untuk berdiri tegak. Tubuhnya terhuyung danHampir jatuh kesamping kalau tidak lekas ditolongOleh Wiro. Saat itu juga Hantu Penjunjung Roh danHantu Laekatakhijau mendatangi, ikut membantu. Luh-Cinta senggugukkan !a!u mulai keluarkan suara menangis. “Pemuda asing mata keranjang! Jangan sentuhCucuku” tiba-tiba satu bentakan menggeledek, membuat Pendekar Wiro Sableng berpaling. Yangmembentak adalah Hantu Penjunjung Roh. Sepasang bola matanya yang berbentuk kerucut merah melesat keluar. “ Eh apa maumu nek? Aku memegang cucumubukan dengan niat buruk. Tapi untuk menolongnya!"Wiro menjawab dengan suara tenang.Hantu Penjunjung Roh palingkan kepalanya padaLuhcinta lalu mengomel. "Anak tolol! Kau hampircelaka akibat nekadmu sendiri! Sekarang apa yang

Page 64: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 64

kau tangiskan?!" Lalu kembali nenek ini memandangkearah Wiro dan berucap. "Sebagian dari keseng-saraan hidup cucuku ini adalah akibat perbuatanmu!Walau kau telah menyelamatkan nyawanya janganharap kami nenek dan gurunya akan melepaskan kaubegitu saja! Menyingkir dari hadapanku! Jangan beranipergi sebelum aku menjatuhkan hukuman atas dirimu!pemuda asing tak tahu diri!" Murid Eyang Sinto Gendeng sampai terngangamendengar kata-kata Luhniknik alias Hantu Penjun-jung Roh itu. Dia tak mau tinggal diam saja. Sambilgaruk kepala dia menjawab. "Nenek, tabunan asap batu di kepala mungkinmembuat otakmu jadi cair hingga tak bisa berpikirwajar! Aku tidak mengharap imbalan apa-apa meno-long cucumu ini! Tapi kalau kau sampai tega-teganyamendamprat diriku, sungguh aku tidak mengerti! Jikakalian tidak suka padaku memang lebih baik akuangkat kaki dari sini. Ujudmu aneh, tapi kelakuanmuternyata jauh lebih aneh! Mungkin kau perfu mandi ditujuh telaga agar bisa waras kembali!" Setelah berkata begitu Pendekar 212 segera putartubuhnya hendak tinggalkan tempat itu tapi langkahnya langsung dihadang oleh Luhrnasigi aiias HantuLembah Laekatakhijau, guru Luhcinta. "Kau mau kemana?! Apa kau tuli tidak mendengarperingatan nenek kerabatku ini agar tidak meninggalkan tempat ini?!" Luhmasagi membentak. "Aku pergi kemana aku suka! Kalau kau mau ikutboleh-boleh saja. Tapi coba kau berkaca dulu di air telaga yang bening! Apa kau pantas berjalan denganku!" Habis berkata begitu Wiro tertawa gelak-gelak. Luhmasigi menggereng marah. Matanya membeliak. Dari tenggorokannya keluar suara menggembor.Ratusan katak yang melekat di kepala dan tubuhnyakeluarkan suara bising. "Pemuda asing kurang ajar! Berani kau menghina

Page 65: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 65

diriku!" Hantu Laekatakhijau kirimkan satu jotosan kedada murid Sinto Gendeng. Wiro cepat angkat tangankirinya menangkis sambil mengerahkan tiga perempattenaga dalamnya. "Bukkk!" Dua lengan beradu keras. Wiro mengeluh kesakitan. Terhuyung-huyung se-saat lalu jatuh duduk di tanah. Tapi dengan cepat diabangkit berdiri. Sebaliknya Hantu Lembah Laekatak-hijau menjerit keras. Tubuhnya terpental dua tombak.Dia coba mengimbangi diri tapi malah jatuh tungganglanggang tak karuan. Melihat sahabatnya Hantu Lembah Laekatakhijaudibuat sedemikian rupa Hantu Penjunjung Roh jadimarah besar. Dua bola matanya yang berbentuk kerucut merah mencuat ke luar. Asap merah berbentukkerucut terbalik di kepalanya naik ke atas. Sekali lagidia membentak. Ketika dia hendak menghantam Wirodengan dua larik cahaya aneh yang keluar dari mata-nya, Hantu Lembah Laekatakhijau telah bangkit berdiridan berseru. "Sobatku! Jangan memberi malu aku! Masakanterhadap pemuda tidak waras ini saja aku perlu di-bantu! Biar aku merubah dirinya menjadi jerangkongtulang putih!" Lalu si nenek sambung seruannya de-ngan memberi perintah pada ratusan katak yang adadi kepala dan tubuhnya. "Anak-anak! Lekas kalian kuliti pemuda tak tahudiri itu!" Ratusan katak berubah beringas dan membukamulut mereka, mengeluarkan suara bising seperti maumerobek gendang-gendang telinga. Sesaat sebelumbinatang-binatang itu melesat ke arah Wiro, Luhcintamelompat dan tegak membelakangi Wiro, menghadapke arah gurunya. "Guru harap maafkan diriku! Aku...."

Page 66: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 66

"Muridku! Apa kau hendak ikut-ikutan jadi tidakwaras seperti pemuda itu?! Kau hendak membelaorang yang telah mempermainkan dirimu?!" "Guru, jangan salah sangka. Aku...." "Jangan banyak bicara Luhcinta!" memotongHantu Penjunjung Roh. "Kalau kau mau mati berduapemuda ini kami tidak akan menghalangi!" "Nek, wahai! Biarkan aku bicara dulu. Apa salahpemuda ini sampai kalian hendak menjatuhkan tanganmenghukumnya?!" Dua nenek Luhrnasigi dan Luhniknik sama-samasaling pandang pelototkan mata lalu sama-sama tertawa panjang. "Luhniknik!" kata Luhrnasigi pula. "Otak cucumubenar-benar sudah tidak waras akibat tergila-gila padapemuda asing ini. Dia masih mau membela pemudayang mempermainkan cintanya. Yang berpura-puracinta lalu meninggalkannya. Kawin dengan gadis anehbernama Luhrembulan yang entah dari mana asalusulnya! Hik... hik... hik! Wahai Luhcinta semoga paradewa membuatmu sadar dan mengampuni kesalah-anmu!" "Luhcinta," berkata Luhniknik alias Hantu Penjunjung Roh. "Kau bercinta dengan pemuda itu. Tapi kemudian kau ditinggalkannya. Dia kawin dengan gadis lain! Apa kau tidak sadar kalau kau telah diper-mainkan, dijadikan pemuas nafsu...." Paras Luhcinta menjadi semarah saga. Wiro sendiri terperangah. Dia berteriak keras. "Kalian dua nenek sinting! Siapa yang bercintadengan gadis ini! Memangnya perbuatan keji apa yangtelah aku lakukan terhadapnya? Dan aku tidak pernahkawin dengan siapapun! Juga tidak dengan gadisbernama Luhrembulan itu! Kalian rupanya sudah lamatidak dijamah lelaki hingga punya pikiran dan hatikotor mengada-ada berkhayal tidak karuan! Menuduh-ku seenaknya!" Wiro lalu berpaling pada Luhcinta danberkata.

Page 67: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 67

"Luhcinta, katakan pada dua nenek ini! Apakahselama ini kita pernah bermesra berhubungan? Apa-kah aku pernah berbuat yang tidak baik terhadapmu?!" "Tidak Wiro, kau tidak pernah berbuat sejahat ituterhadapku..." kata Luhcinta pula dengan air mataberlinang. "Katakan sendiri pada mereka...." Murid Sinto Gendeng menggeleng. "Aku tidakpunya waktu bicara urusan yang tak karuan denganmereka!" “Wiro tunggu! Jangan pergi dulu! Biar aku menjelaskan pada mereka di hadapanmu!” kata Luhcinta pula. Tapi murid Sinto Gendeng telah berkelebat pergi sementara dua nenek jadi melongo saling pandang. “Bagaimana ini?!” Luhniknik yang pertama kali membuka suara. “Kami menyirap kabar kalian menjalin cinta. Lalu pemuda itu meninggalkanmu dan melakukan perkawinan di Bukit Batu Kawin dipimpin oleh Lamahila. Tadi dia juga minta agar kau menerangkan hubunganmu selama ini dengan dirinya. Luhcinta, ada apa dibalik semua yang tidak kami duga ini? Apakah kau memang tidak mencintainya dan dia tidak mencintaimu…?” Luhcinta tundukkan kepala. “Perihal dirinya apakah mencintai diriku atau tidak…. aku tidak mengetahui Nek….” jawab Luhcinta dengan suara perlahan. “Lalu bagaimana dengan dirimu. Apakah kau mencintai dirinya?” bertanya Luhmasigi. “Aku…. Aku memang menyukainya tapi dia tidak pernah tahu. Karena, tak mungkin bagiku memberi tahu padanya...." "Kau cuma suka atau cinta?! Bicara yang betul!"kata Luhrnasigi setengah menghardik. Luhcinta tekap wajahnya dengan dua tangan.Diantara isak tangisnya dia berkata. "Aku... aku memang mencintainya Nek. Dengan sepenuh hati...." Untuk kesekian kalinya dua nenek di hadapanLuhcinta jadi ternganga dan saling pandang. Semen-

Page 68: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 68

tara itu di sebelah sana, Si Penolong Budiman aliasLatampi tegak bersandar ke sebuah batu, berusahakeras mengatur jalan darah dan pernafasannya. Se-pasang matanya menatap ke arah orang-orang itudengan pandangan sayu. Luhniknik segera mendekatiSi Penolong Budiman. Mengusap dadanya dan ber-tanya. "Anakku, kau tak apa-apa...?" "Bunda, sakit kena pukulan tak ada aritnya bagiku.Dibanding dengan sakitnya hati ini menghadapi kenya-taan. Puluhan tahun aku mencarimu dan anakku.Setelah bertemu mengapa semua urusan malah tam-bah berbelit...." "Latampi, kau tak usah menyesali diri. Ini semuakemauan Yang Kuasa. Tapi aku akan membereskansemua urusan. Kau tetap di sini." Lalu nenek satu inikembali mendekati Luhcinta dan berkata. "Cucuku,soal hubunganmu dengan pemuda asing itu aku tidakmau tahu! Kalian bercinta atau tidak aku tidak perduli.Kau merasa sakit hati ditinggal kawin aku tidak ituurusanmu sendiri! Tapi jika kau tidak mau mengakuilelaki berjubah hitam ini sebagai ayahmu, aku akanmerajammu sampai daging di badanmu tanggal se-mua!" Sepasang mata Luhcinta berkaca-kaca. "Nek, jangan kau terlalu memaksa. Siapapun adanya orang itu tahu sendiri bukankah dia kakak kandung dari ibuku? Dua orang yang lahir dari rahim yang sama? Rahimmu sendiri?!" Luhniknik merasa sekujur tubuhnya menjadi dingin dan bergetar keras. Dia gigit bibirnya sendiri keras-keras hingga berdarah. Perlahan-lahan meluncur ucapan dari mulutnya. "Kalau ada yang bersalah dalam persoalan ini, akulah orangnya. Sejak suamikuLasegara meninggalkan diriku dan membawa Latampitanpa tahu rimbanya, kemudian bertemu denganmu....Wahai! Memang seharusnya aku yang musti dirajamsampai tinggal tulang belulang...." Nenek berjuluk

Page 69: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 69

Hantu Penjunjung Roh itu menangis terisak-isak. (Untuk jelasnya mengenai riwayat Luhcinta harap bacaEpisode berjudul "Rahasia Bayi Tergantung") "Sudah, tak ada gunanya kita berlarut-larut me-nyesali diri dan berlama-lama di tempat ini. Ada baiknya kita segera berangkat ke Istana Kebahagiaan. Di sana banyak tokoh yang bisa kita jumpai. Mudah-mudahan nenek bernama Luhmundinglaya yang ka-barnya tengah mencari kita itu juga akan muncul disana." Luhmasigi berpaling pada Si Penolong Budiman. "Latampi, tabahkan hatimu. Kuatkan jiwamu. Aku harap kau suka seperjalanan bersama kami ke Istana Kebahagiaan...." "Nek, kalian pergilah dulu. Aku akan menyusulkemudian. Aku ingin bersunyi diri menenangkan hatiterlebih dulu di tempat ini," jawab Si Penolong Budi-man pula. "Kalau itu keinginanmu, kami tidak memaksa,"kata Luhmasigi lalu dia memberi isyarat pada Luhcintadan Luhniknik. Ke tiga orang itu segera tinggalkanlereng bukit batu itu.

Page 70: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 70

KOKOK ayam memecah keheningan di penghujung malam. Di ufuk timur kelihatan langit mulai terangpertanda fajar telah menyingsing. Begitu sang surya tersembul maka inilah satu pertanda bahwa hari itu adalah hari lima belas di bulan dua belas. Empat jalan di kawasan bebatuan kelabu menuju ke puncak bukit dipenuhi oleh orang-orang yang hen-dak pergi ke Istana Kebahagiaan. Mereka adalah paratokoh di Negeri Latanahsilam yang ingin memenuhi undangan Sang Penguasa yakni Hantu Muka Dua yangbergelar Hantu Segala Keji, Segala Tipu, Segala Nafsu dan telah mengangkat dirinya sebagai raja diraja segala hantu di negeri Latanahsilam. Para tokoh yangsehaluan dengan Hantu Muka Dua. Apalagi yang jelas- jelas merupakan sahabat Hantu Muka Dua dan me-nyambut pertemuan itu dengan segala kegembiraan.Sebaliknya semua tokoh yang tidak sehaluan, muncul di tempat undangan itu dengan rasa ingin tahu upacara apa sebenarnya yang hendak dilakukan di Istana Keba-hagiaan itu. Selain itu masing-masing mereka yang sudah tahu keculasan Hantu Muka Dua senantiasa mengambil sikap waspada. Bukan mustahil hal-halyang tidak terduga bisa terjadi secara mendadak. Dari dalam Istana Kebahagiaan tews saja terdengar dengung suara genta. Semakin tinggi sang surya, semakin banyak orang yang naik ke puncak bukit dimana bangunan istana besar itu terletak. Ruang besar di lantai dua tempat diadakannya pertemuan itu berbentuk segi enam. Masing-masing dinding diberi cat berlainan. Yakni hitam, biru, hijau,merah, putih dan kuning. Di depan dinding warna hitamterdapat sebuah mimbar yang dikelilingi oleh lebihdari selusin kursi besar yang juga berwarna hitam.Pada dinding hitam tepat di belakang mimbar terpam-

Page 71: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 71

pang gambar besar seekor singa berkepala dua. Di atap ruangan yang berbentuk kubah segi enamtergantung empat hiasan berupa singa berkepala duaterbuat dari perunggu. Hantu Muka Dua memberi namaruang pertemuan besar ini sebagai Ruang SeribuKehormatan. Ruang segi enam itu dipenuhi dengan ratusan kursi-kursi yang memiliki warna sesuai dengan warnadinding di belakangnya. Di sebelah depan setiap baris-an kursi sudah terhidang berbagai makanan dan mi-numan yang lezat-lezat. Semua tamu memasuki ruang-an pertemuan lewat pintu gerbang satu-satunya yangterletak di dinding warna merah. Puluhan gadis cantikmenyambut kedatangan para tetamu dan mengantar-kan mereka ke tempat duduk masing-masing. Agaknyasudah diatur demikian rupa di kursi warna apa setiaptamu dipersilahkan duduk. Di antara para tamu adayang ingin memilih kursi sendiri, tetapi dengan ramahdan halus gadis-gadis cantik itu membawa merekapada kursi yang telah ditentukan. Berlainan dengan semua kemewahan yang ada di Ruangan Seribu Kehomatan itu, di sebuah ruangan di lantai dasar Istana Kebahagiaan beberapa orangpengawal berpakaian hitam tengah merajam seorangpemuda yang dibaringkan menelungkup di atas sebuah batu penuh darah. Suara empat buah cambuk yang mendera punggung pemuda itu menggetarkan empat dinding ruangan. Pemuda yang dirajam tidak kelihatan bergerak ataupun keluarkan suara. Entah pingsan atau mungkin sudah menemui ajal. Pemuda malang ini bukan lain adalah Lakembangan, kekasih Luhkinki. Pemuda ini sebelumnya telah diangkat menduduki jabatan tinggi oleh Hantu Muka Dua. Tapi ketikadiketahui dia membantu Luhkinki dalam pencurianSendok Pemasung Nasib yaitu mencuri Bubuk Pen-jungkir Syaraf dan menyerahkannyi pada Luhkinkiuntuk melumpuhkan pengawal Ruangan Penyimpanan Barang Pusaka, maka Hantu Muka Dua memerintahkan

Page 72: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 72

orang-orangnya untuk menangkap Lakembangan. Pemuda ini dibawa ke ruangan penyiksaan dan didera dengan cambuk sejak malam tadi. Sampai saat para tetamu mulai berdatangan ke istana Kebahagiaan siksaan itu masih terus berlangsung. Sementara hampir semua kursi di Buang SeribuKehormatan mulai terisi, di kawasan berbatu-batu yangmenuju ke puncak bukit tempat berdirinya istana Keba-hagiaan, satu sosok putih yang sejak pagi mendekamdi balik sebuah batu besar mulai merasa gelisah. Diamemandang ke langit "Sang surya telah jauh tinggi.Tetapi mengapa dia belum juga muncu! Mungkin diadatang dengan cara menyamar hingga aku tidak mengenali? Kalau aku masuk ke dalam Istana sulit untuk keluar lagi tanpa menimbulkan keributan. Para pengawal Istana pasti mencurigai diriku.... Agaknya aku harus bersabar.Tapi jika sampai tengah hari dia belum juga muncul, aku terpaksa mendahului masuk ke dalam Istana." Tanpa setahu orang berpakaian putih tadi, di baliksebuah batu besar tak jauh dari tempat itu mendekampula Peri Angsa Putih yang berpakaian putih. Sepa-sang matanya yang biru menatap tak berkedip ke arahbatu di depan sana. Tak jauh dari tempatnya bersem-bunyi, bersimpuh angsa besar putih tunggangannyaTadi dia hanya sempat sekilas melihat bayangan orangberpakaian putih di balik batu sebelah sana. Hatinyatak habis-habis bertanya dan otaknya berpikir terus. "Aku sempat melihat wajahnya. Walau cuma sekilas dan sebentar tapi aku yakin belum pernah melihatgadis ini sebelumnya. Parasnya cantik luar biasa. Siapagerangan dia adanya. Siapa pula yang ditunggunya?Jangan-jangan aku dan dia menunggu orang yangsama...." Tak lama setelah dia membatin seperti itu tiba-tibadari arah timur kawasan berbatu-batu berkelebat satubayangan putih. Orang itu tidak melewati jalan biasayang ditempuh kebanyakan para undangan tapi dengan gesit dia melompat dari satu batu ke batu lainnya.

Page 73: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 73

Padahal pada bahu kirinya dia memanggul satu sosokberjubah ungu. Peri Angsa Putih lepaskan nafas lega. "Akhirnya dia muncul juga," katanya dalam hati. Lalu segera keluardari balik batu besar. Tapi gerakannya ternyata masihkalah cepat dengan gadis cantik yang ada di balik batudi sebelah sana. Gadis tak dikenal ini laksana anak panah melesat dari busurnya, berkelebat keluar dari balik batu. Tepat di atas satu batu besar, ketika orang berpakaian putih menginjakkan kakinya, si gadis cantik menjejakkan kakinya pula di batu yang sama. Keduanya saling berhadap-hadapan dan sama memandang. "Luhrembulan...." "Wiro...!" "Aku tak menyangka kau ada di sini...." Wiroturunkan sosok yang dipanggulnya yang bukan lainadalah Lawungu. Gadis berpakaian putih melirik sesaat pada sosokorang berjubah ungu yang segera dikenalinya sebagaiLawungu lalu dia menatap pemuda di hadapannya.Suaranya bergetar ketika dia berucap. "Suamiku, aku sengaja menunggumu," kata sicantik yang ternyata adalah Luhrembulan. "Berbilanghari berbilang minggu aku mencarimu. Baru sekarangbisa menemuimu. Wahai Wiro, banyak yang akan akubicarakan denganmu...." Pendekar 212 merasakan telinganya berdesing dan dadanya berdebar ketika mendengar Luhrembulan memanggilnya dengan sebutan "suamiku". Di balik batu Peri Angsa Putih mendadak pucat wajahnya dan berdebar keras dadanya mendergar ucapan itu. "Luhrembulan.... Wahai! Jadi dia rupanya!" Peri Ang-sa Putih merasakan dua lututnya mendadak goyah. Punggungnya disandarkan ke batu di belakangnya. Sepasang matanya yang biru dipejamkan. Tak dapat ditahan butir air mata bergulir jatuh ke pipinya yang halus kemerahan disengat sinar matahari. Dua

Page 74: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 74

tangannya ditekapkan ke dada. Jari-jarinya menyentuh sebuah benda yang selama ini disembunyikannya di balik pakaiannya. "Batu Pembalik Waktu..." desis Peri Angsa Putih. "Jika aku harus kehilangan pemuda yang kucintai itu,jika benar Wiro telah menjadi suami gadis bernama Luhrembulan itu, apa lagi artinya hidup ini bagiku?Lebih baik tidak satupun diantara kami yang menda- patkannya. Lebih baik Batu Pembalik Waktu ini akuserahkan pada Wiro. Kalau saja dia bersedia mem-bawaku keluar dari Negeri ini, masuk ke alam seribu dua ratus tahun mendatang, aku akan terlepas darisemua derita cinta ini. Ya! Aku harus menyerahkanbatu ini pada Wiro. Aku akan mencari kesempatan sebaik-baiknya. Makin cepat makin baik. Tapi aku tidak akan menyerahkan batu ini di depan gadis itu. Diapasti akan menghalangi, merampas bahkan mungkin menghancurkan batu ini. Lebih baik aku mendahuluimasuk ke dalam Istana Kebahagiaan...." Peri Angsa Putih dekati angsa tunggangannya dan berbisik. "Laeputih, tunggu aku di sini sampai aku kembali. Jika terjadi sesuatu di dalam istana Kebaha- giaan kau lekas menyerbu menjemputku!" Angsa Putih seolah faham akan ucapan tuannya, kedipkan sepasang mata lalu tundukkan kepala ketanah. Peri Angsa Putih segera keluar dari balik batu besar dan berkelebat ke arah Istana Kebahagiaan. Kembali pada Wiro dan Luhrembulan. "Luhrembulan, mengenai maksudmu untuk bicara, kurasa itu bisa kita lakukan nanti setelah menghadiripertemuan di Istana Kebahagiaan..." "Apa yang bisa dibicarakan dan dilakukan sekarangharus dibicarakan dan dilakukan sekarang. Aku menaruh firasat bahwa akan terjadi sesuatu di Istana itu...." "Hemmmm.... Ucapanmu mengingatkan aku pada

Page 75: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 75

kata-kata nenek berjuluk Hantu Selaksa Angin. Katanya seseorang memberi petunjuk bahwa akan terjadi satu peristiwa besar di Negeri Latanahsilam ini." "Jika orang pandai seperti Hantu Selaksa Anginbicara begitu pasti dia tidak main-main. Itu sebabnyaaku berusaha mencarimu walau mungkin pertemuanini kurang menyenangkan di hatimu. Wiro, kita tidakbisa lari dari kenyataan. Kau adalah suamiku dan akuadalah istrimu...." "Luhrembulan, sebaiknya kita tidak membicarakan hal itu saat ini. Banyak hal yang perlu dipikirkanmengapa sampai terjadi peristiwa di Bukit Batu Kawinitu. Saat itu aku berada di alam luar sadar. KemudianLamahila menemui ajal dibunuh orang. Laduliu lenyapentah kemana...." "Jika kau menginginkan kesaksian atas perkawinan kita, maka apakah aku bisa mengatakan bahwa Gusti Allahmu adalah saksi yang paling Maha Melihat dan Maha Mengetahui?" Murid Eyang Sinto Gendeng jadi terdiam mendengar kata-kata Luhrembulan itu. Sebaliknya si gadistersenyum dan berkata. "Aku mengalah, karena sebagai istri aku harus mengabdi dan menurut setiapkatamu. Kita tak akan membicarakan mengenai hu-bungan kita sebagai suami istri. Aku menunggumu disini karena aku merasa khawatir akan terjadi sesuatuyang mencelakai dirimu di Istana Kebahagiaan. Akukenal betul siapa adanya Hantu Muka Dua! Aku mena-ruh duga, semua upacara undangan pertemuan inihanya satu tipu daya belaka. Maksud tujuannya adalahuntuk menjebak para tokoh rimba persilatan NegeriLatanahsilam yang tidak sehaluan dengan dia. Danyang paling diincarnya adalah dirimu. Karena sejak dia mengutus Hantu Tangan Empat ke tanah Jawa untuk mencari Batu Pembalik Waktu, sebenarnya dia sudah punya niat untuk membunuhmu...." "Kenapa dia sejahat itu terhadapku padahal saat itu dia belum mengenal diriku apa lagi mempunyai

Page 76: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 76

sengketa dan kami terpisah sejauh seribu dua ratustahun," ujar Wiro. "Hantu Muka Dua dan beberapa tokoh sudah punyafirasat bahwa akan muncul seorang asing sakti mandraguna yang bisa merusak semua rencana mereka. Orang itu adalah dirimu. Kau dianggap sebagai satu-satunya musuh paling besar dan kuat yang bisa menggagalkan rencananya menjadi Raja Diraja Negeri Latanahsilam ini.... Kami, beberapa orang tokoh utama di Negeri Latanahsilam ini memang mempunyai kemampuan untuk melihat pada masa ratusan tahun mendatang." "Aku tidak punya niat untuk melakukan sesuatuterhadap Hantu Muka Dua. Tanggung jawab semuakejahatan yang dilakukan Hantu Muka Dua berada ditangan semua tokoh asli Negeri ini...." "Apa yang bisa kami harapkan dari mereka Wiro?Kau tahu sendiri, beberapa diantara mereka malah ter-perangkap masuk menjadi kaki tangan pembantu Hantu Muka Dua. Contohnya mahluk bernama Lamanyala, lalu Hantu Sejuta Tanya sejuta Jawab. Dan banyak yang lainnya lagi.... Aku bersyukur bisa membebaskan diri dari dia dan semua itu berkat pertolonganmu yang mau menikahi diriku. Wiro, sebelum kau memasuki Istana Kebahagiaan ada beberapa hal yang harus aku sampaikan padamu. Pertama, jangan kau meneguk minuman atau mencicipi makanan yang dihidangkan. Kecuali jika kau dipersilahkan duduk di barisan kursi berwarnahitam. Kemudian, saat ini juga aku harus memberikansatu ilmu kesaktian padamu. Jika terjadi apa-apa diIstana Kebahagiaan, kau bisa meloloskan diri denganmengandalkan ilmu kesaktian itu...." "Luhrembulan, aku berterima kasih atas perhatianmu yang begitu besar padaku. Di Istana Kebahagiaan aku yakin ada banyak para kerabat yang sehaluan dengan kita. Jika Hantu Muka Dua berbuat culas dan keji, kami pasti bisa menumpasnya."

Page 77: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 77

Luhrembulan tersenyum. Sambil memegang jari-jari tangan Pendekar 212 dia berkata. "Hantu Muka Dua manusia seribu culas seribu tipu. Tidak ada yang tahu pasti apa yang akan terjadi nanti. Di negerimu bukan-kah ada ujar-ujar yang mengatakan sedia payung sebelum hujan?" Wiro tertawa lebar mendengar kata-kata Luhrem-bulan itu. Memandangi wajah si gadis dia menyadaribetapa wajah Luhrembulan memang cantik luar biasa,melebihi kecantikan Peri Angsa Putih. "Luhrembulan," kata Wiro dan membiarkan jari-jari tangannya berada dalam genggaman si gadis. "Aku tidak ingin menyusahkan dirimu dengan mem-berikan segala ilmu kesaktian. Sebaiknya kita sama-sama menuju Istana Kebahagiaan sekarang juga...." Kini Luhrembulan yang tersenyum. "Hatiku gembira mendengar ajakanmu itu. Tapi banyak hal membuat kita harus berhati-hati dan tidak bertindak ceroboh. Kita tidak boleh memasuki Istana Kebahagiaan itu secara bersamaan. Kau yang lebih dulu atau aku.Sekarang kembangkan kedua kakimu lebar-lebar...." "Hai, kau mau menyuruh aku menari atau apa?"tanya Wiro masih bisa bercanda tapi entah mengapadia lakukan juga apa yang dikatakan Luhrembulan.Kakinya kiri kanan dikembangkan di atas batu. "Kerahkan seluruh tenaga dalammu. Bagi dua kekaki kiri dan kaki kanan..." berucap Luhrembulan se-mentara sepasang matanya yang bagus seolah me-ngendalikan jalan pikiran Pendekar 212, membuat Wirokembali melakukan apa yang dikatakan. Murid EyangSinto Gendeng ini kerahkan tenaga dalamnya yangberpusat di pusar lalu dia alirkan ke kaki kiri dan kakikanan. Luhrembulan merasakan batu besar tempatmereka berdiri bergetar hebat dan bagian batu yangberada di bawah injakan kaki sang pemuda kelihatanbergerak ke bawah membentuk cekungan. Dalam ka-gumnya melihat kehebatan tenaga dalam Wiro, Luh-

Page 78: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 78

rembulan keluarkan satu teriakan keras. Dua tangan-nya dihantamkan ke arah ke dua kaki Pendekar 212.Dua larik sinar putih berkiblat. Secara aneh dua lariksinar putih itu bergulung-gulung seperti selendang,menggelung dua kaki Wiro, mulai dari lutut turun ke bawah dan menembus batu besar. Wiro merasa se-kujur kakinya dingin luar biasa, ketika perlahan-lahanLuhrembulan menarik ke dua tangannya ke sampingbaru rasa dingin itu hilang. Dengan wajah keringatan tapi mata bersinar dansenyum manis merekah di bibirnya yang indah Luh-rembulan berkata. "Wiro. sekarang kau sudah memilikiilmu Membelah Bumi Menyedot Arwah. Kau jangansembarangan menghentakkan tumitmu ke tanah. Karena tanah akan terbelah selebar dua langkah. Siapa saja yang menjadi musuhmu akan tersedot amblas ke dalam. Sebaliknya jika kau dalam keadaan bahaya besar, kau bisa pergunakan ilmu itu untuk menyelamatkan diri. Tak usah ragu-ragu, terjun saja ke dalam tanah yang terbelah. Di lain saat kau akan muncul di satu tempat lain dalam keadaan selamat. Jika sampai ada bencana tak terduga di Istana Kebahagiaan, pergunakan ilmu itu. Para dewa pasti akan menyelamatkanmu .... Hemm... Maksudku Gusti Aliahmu pasti akan menyelamatkanmu!" Pendekar 212 Wiro Sableng benar-benar dibuatterharu oleh ucapan Luhrembulan itu. Dipegangnyajari-jari tangan si gadis lalu ditarik dan diciumnya."Tidak pernah aku bertemu dengan gadis sebaik dansepolosmu. Aku tidak tahu harus berterima kasihbagaimana. Ilmu kesaktian yang kau berikan satu halyang luar biasa...." Luhrembulan menatap wajah pemuda itu dengansepasang mata basah. "Wiro, pergilah lebih dulu keIstana Kebahagiaan. Aku akan menyusul kemudian.Jika terjadi apa-apa, aku akan menunggumu di kakiBukit Batu Kawin. Sekarang pergilah...."

Page 79: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 79

"Sebelum pergi ada yang hendak kutanyakan. Kaupasti sudah berada lama di tempat ini dan melihatsiapa-siapa para tamu yang datang. Apakah kau me-lihat tiga orang kawanku bersama Lakasipo mahlukberkaki batu itu? Apakah kau juga melihat kakekberjuluk Hantu Langit Terjungkir bersama istrinyaHantu Selaksa Angin?" "Semua orang yang kau tanyakan itu sudah berada di dalam Istana Kebahagiaan...." menerangkanLuhrembulan. "Terima kasih, juga terima kasih untuk semuakebaikanmu tadi," kata Pendekar 212 pula. Wiro ter-mangu sesaat. Lalu sekali lagi diciumnya jari-jari ta-ngan Luhrembulan. Setelah membelai pipi gadis itudengan segala ketulusan, Wiro memanggul sosokLawungu kembali baru tinggalkan tempat itu. Di atas batu Luhrembulan mengusap sendiri pipinya yang dibelai Wiro, mengecup berulang kali jari-jaritangannya yang tadi dicium pemuda itu. Bibirnyatersenyum namun air mata semakin banyak runtuhberguling melewati kelopak matanya yang ditumbuhibulu-bulu mata hitam dan lentik.

Page 80: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 80

MENJELANG tengah hari hampir seluruh kursi di Ruang Seribu Kehormatan telah terisi. Pintu masuk utama pada dinding berwarna merah yang terbuat dari dinding batu bergeser menutup. Walau ruangan itu dihadiri ratusan orang namun udara di dalamnya terasa sejuk. Para tamu sebelumnya telah dipersilakan meneguk minuman pelepas dahaga dan mencicipi hidangan lezat. Namun tidak semuanya mau minum dan menyantap makanan yang dihidangkan. Seperti yang dipesankan Luhrembulan Wiropun tidakmenyentuh minuman dan hidangan yang disuguhkanwalau beberapa gadis cantik berulang kali memper-silakannya setengah memaksa. Luhrembulan sudahmengetahui bahwa semua makanan dan minumanyang disuguhkan itu mengandung zat tertentu yangbisa membuat seseorang menjadi lamban pikiran sertatindakannya. Sewaktu Pendekar 212 masuk sambil mendukungsosok Lawungu di bahunya para pengawal tidak adayang mencegah. Demikian juga ketika sebelumnyaHantu Jatilandak dan Tringgiling Liang Batu munculdengan memandu sosok Luhmundinglaya yang tengah sekarat! Agaknya Hantu Muka Dua telah memberiperintah pada semua anak buahnya agar mengizinkanmasuk setiap tamu yang datang sekalipun merekaadalah orang-orang tidak sehaluan atau penantangkekuasaan Istana Kebahagiaan ataupun mereka yangmuncul secara aneh. Dibalik semua ini tentu adaapa-apanya, pikir murid Sinto Gendeng. Di kiri kanan mimbar, di hadapan dinding ruanganberwarna hitam kelihatan duduk para tokoh yang jelasdiketahui adalah para pendukung atau kaki tanganHantu Muka Dua. Di antara mereka tampak Hantu

Page 81: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 81

Sejuta Tanya Sejuta Jawab. Lalu Hantu Bara Kaliatusyang duduk berdampingan dengan Sepasang GadisBahagia yang merupakan dua cucu kembar HantuSejuta Tanya Sejuta Jawab. Lalu sepasang kakeknenek yang dikenal dengan julukan Sepasang HantuBercinta yakni kakek bernama Lajahilio dan nenekbernama Luhjahilio. Sampai saat itu di keningnyamasih melekat potongan tangan kanannya yang ditem-pelkan Hantu Selaksa Kentut. Tampang si nenek satuini kelihatan bertambah angker karena mata kirinyahanya merupakan satu rongga besar. Mata yang cumasatu ini bergerak kian kemari mencari musuh besaryang telah membuat dirinya sengsara begitu rupayakni Luhcinta dan Hantu Selaksa Angin. Di dekat Sepasang Hantu Bercinta ini duduk Lama-nyala. Tubuh sebelah kanan geroak besar, usus men-jela dan kepalanya kelihatan gepeng rengkah akibathukuman yang dijatuhkan Hantu Muka Dua yaitu ke-palanya ditindih dengan guci seberat dua ratus kati.Dari rengkahan kepala itu masih kelihatan melelehdarah kental. Kakek satu ini berulang kali memandanggeram ke arah Hantu Langit Terjungkir yang duduk dibarisan kursi putih. Karena Hantu Langit Terjungkiralias Lasedayulah yang membuat dirinya rusak me-ngerikan seperti itu. Apa lagi kemudian ditambahdengan hantaman-hantaman yang pernah diterimanyadari Luhpingitan alias Hantu Selaksa Kentut. Pada deretan kursi hitam itu duduk pula seorangkakek berkepala botak. Kulit tubuhnya sampai kekepala kelihatan gelap hangus sedang bibirnya mem-biru pertanda ada racun mengindap dalam aliran da-rahnya. Kakek ini buntung tangan kanannya. Sikapnyatenang-tenang saja mengisap sebatang pipa terbuatdari emas. Tapi begitu sepasang matanya melihattampang Pendekar 212 Wiro Sableng, tenggorokannyakeluarkan suara menggembor. Kakek ini bukan lainadalah Hantu Berpipa Emas yang pernah diperintahkan Hantu Muka Dua untuk merampas Sendok Pemasung

Page 82: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 82

Nasib dari tangan Hantu Selaksa Angin. Tapi gagal, malah ketika Wiro Sableng menolong si nenek, Hantu Berpipa Emas mengalami malapetaka besar yakni terpaksa kehilangan tangan kanannya, amblas buntung dimakan Kapak Maut Naga Geni 212! Kini sebagian racun kapak itu masih mendekam di dalam dirinya. Kakek ini memang luar biasa, orang lain tubuhnya pasti sudah gosong bahkan menemui ajal didera racun kapak sakti itu. Satu mahluk angker masih terdapat dalam kelompok para tamu yang duduk di barisan kursi hitam. Mahluk ini dikenal dengan sebuatan Sang Junjungan. Ujud asalnya adalah seekor kelelawar yang kemudian bisa berubah menjadi mahluk bermuka tengkorak berbadan jerangkong, memiliki sepasang mata yang bisamenyemburkan api. Sang Junjungan diketahui adalahguru dari Hantu Santet Laknat yakni nenek sakti jahatyang kemudian menjelma ke sosok aslinya seorangdara cantik bernama Luhrembulan berhati baik yaitusetelah melangsungkan pernikahan dengan Pendekar 212 Wiro Sableng. Saat itu sudah sejak tadi matanyamencari-cari, namun tetap saja dia tidak melihat murid- nya Hantu Santet Laknat yang selama ini dikenalnyapunya ujud seorang nenek berwajah buruk seperti seekor gagak hitam! Tentu saja dia tidak bisa mene-mukan Hantu Santet Laknat di ruangan itu karena sang nenek telah berubah ujud menjadi Luhrembulan, se orang gadis cantik luar biasa.

Yang mengherankan adalah bahwa gadis jelita berpakaian ungu bernama Luhjelita ternyata ikut duduk di barisan kursi hitam. Sikapnya tenang-tenang saja malah sesekali menebar senyum genit padaorang-orang yang memperhatikannya. Beberapaorang yang sudah tahu riwayat gadis ini tidak merasaaneh karena sejak lama Luhjelita dikenal sebagaikekasih Hantu Muka Dua, pandai merayu dan meng-goda kaum lelaki. Satu-satunya kursi yang masih kosong di barisan

Page 83: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 83

kursi hitam di depan mimbar adalah kursi yang terletakdi sebelah kiri mahluk api bernama Lamanyala. Pada deretan kursi warna merah yakni berhadap-hadapan dengan deretan kursi hitam tampak dudukgadis cantik Luhrembulan, Pelawak Sinting asli dankembarannya Pelawak Sinting palsu. Lalu tak terdugadi situ duduk pula Peri Angsa Putih didampingi PeriBunda dan Peri Sesepuh. Karena berada di kelompok kursi yang sama PeriAngsa Putih lebih bisa melihat Luhrembulan denganjelas. Diam-diam dia harus mengakui betapa halusnyakulit gadis itu dan betapa cantiknya wajahnya. Tidakheran kalau Pendekar 212 terpikat dan menikahinya.Peri Bunda dan Peri Sesepuh yang memperhatikanPeri Angsa Putih sejak tadi memandang secara anehpada Luhrembulan, salah seorang dari mereka ajukanpertanyaan. "Gadis cantik yang kau pandangi itu. Kaukenal siapa dirinya?" "Dia yang bernama Luhrembulan. Istri pemudaasing Wiro Sableng!" Peri Sesepuh dan Peri Bunda sama terkejut. "Darimana kau tahu dia adalah istri Wiro?" tanya PeriSesepuh. "Dari mana aku tahu tak usah kau tanyakan!"jawab Peri Angsa Putih kesal. "Kau kelihatan jengkel. Apa yang ada dalam benakmu. Apa yang akan kau lakukan? Kau telah ke-dahuluan. Tak mungkin lagi memiliki pemuda itu!" "Memang tidak, tapi gadis itu juga tak akan me-milikinya!" jawab Peri Angsa Putih sambil meraba BatuPembalik Waktu yang tersembunyi di balik pakaiannya. "Memangnya apa yang hendak kau lakukan?"tanya Peri Sesepuh. "Lihat saja nanti!" "Wahai, jangan-jangan kau hendak membunuhpemuda itu!" ujar Peri Bunda. "Sudahlah, jangan banyak bertanya lagi. Lihat sajananti!" kata Peri Angsa Putih lalu palingkan kepalanya

Page 84: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 84

ke jurusan lain. Berpindah ke barisan kursi biru yang berada disisi kiri barisan kursi hitam, di sini duduk Latampi,beberapa orang tokoh tak dikenal, lalu Naga Kuningdan Betina Bercula. Terakhir sekali juga ada Luhrinjani,istri Lakasipo yang telah meninggal dan bisa munculdalam ujud setengah manusia setengah roh. Latampibeberapa kali mencoba melirik ke arah Luhcinta. Gadisitu dilihatnya duduk memandang lurus-lurus kemuka. Sementara itu di barisan kursi kuning duduk Luhtinti dan Luhkinki yang menutupi kepalanya dengankerudung lebar. Di sini juga tampak duduk Luhsantinibekas istri Hantu Bara Kaliatus. Lalu seorang daracantikyang keningnya ditempeli bunga tanjung kuningdan bukan lain adalah Luhcinta, duduk pula di barisankursi kuning ini. Pada deretan kursi hijau terlihat Hantu LembahLaekatakhijau dan Hantu Penjunjung Roh, Hantu Jati-landak dan Tringgiling Liang Batu lalu tokoh bekenHantu Tangan Empat beserta belasan tamu lainnya. Hantu Penjunjung Roh menyikut lengan HantuLaekatakhijau lalu berbisik. "Lihat gambar singa kepala dua di dinding hitam. Perhatikan empat hiasan singabesar berkepala duj yang tergantung di langit-langitruangan. Bukankah sama dengan gagang pisau yangmenancap di dada nenek bernama Luhmundinglayaitu?" Sepasang mata Hantu Laekatakhijau membesar lalu nenek ini anggukkan kepala. "Berarti Hantu Muka Dua yang punya pekerjaan. Dia yang inginkan kematian nenek di atas tandu itu! Mengapa?" "Dugaanku, mungkin dia tidak mau si nenekmengungkapkan rahasia yang diketahuinya. Siapatahu rahasia itu ada sangkut paut dengan dirinya pula!" "Mungkin. Tapi mana benarnya kita akan segeratahu! Aku akan memberitahukan Luhmundinglayabahwa tiga orang yang dicarinya berada di tempat ini!"kata Hantu Penjunjung Roh.

Page 85: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 85

Terakhir sekali deretan kursi putih. Diantara tamuyang duduk di tempat ini adalah Pendekar 212 WiroSableng, dan Lakasipo. Lalu di sebelah belakang tidur-tidur ayam duduk si gemuk Hantu Raja Obat. Disebelahnya duduk Si Setan Ngompol yang selalupegangi bagian bawah perutnya menahan kencing.Ternyata Hantu Langit Terjungkir dan istrinya HantuSelaksa Kentut juga duduk di deretan kursi putih,terpisah agak jauh dari Wiro. si kakek duduk dengantangan di atas kursi sementara dua kaki menggantungdi udara. Ini satu pertanda bahwa kakek ini belummendapat kesembuhan. "Semua tamu, lawan dan kawan dikumpulkan diruangan tertutup begini rupa. Kemana mata meman-dang hanya tembok tebal yang menghadang. Wahaiistriku, apakah kau tidak merasa curiga akan terjadisesuatu di tempat ini?" berbisik Hantu Langit Ter-jungkir alias Lasedayu pada istrinya Hantu SelaksaAngin alias Luhpingitan. "Aku memang sedang menduga-duga," balas ber-bisik Hantu Selaksa Angin. "Aku ingat akan ucapanguruku Datuk Tanpa Bentuk Tanpa Ujud. Katanya akanterjadi satu peristiwa besar di Negeri Latanahsilam ini.Selain itu aku harus mencari Tuhan atau Gusti Allah.Tapi yang jadi pokok pikiranku saat ini adalah SendokPemasung Nasib itu. Sebelumnya bukankah Luhtintidiurus untuk mendapatkan benda itu melalui gadisbernama Luhkinki di Istana Kebahagiaan. Kita me-nunggunya sampai sore kemarin, dia tidak muncul.Kini aku tidak melihat dia di antara para tamu. Tapiaku curiga pada dua perempuan yang duduk berke-rudung hitam di barisan kursi kuning di samping kirikita. Salah satu dari mereka kurasa adalah Luhtinti." "Kalau begitu biar aku melesat ke tempat perempuan itu," kata Hantu Langit Terjungkir. Namun sebelum kakek ini bergerak tiba-tiba suaragenta dalam Istana Kebahagiaan berhenti. Bersamaandengan itu mengumandang suara tiupan terompet

Page 86: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 86

keras dan panjang. Lalu seorang berjubah hitam yangduduk di barisan kursi hitam sebelah depan ujungkanan bangkit berdiri. Dia melangkah ke mimbar.Setelah menyapu seluruh hadirin dengan sepasangmatanya yang berwarna kelabu, orang ini membukamulut. Suaranya keras lantang. "Atas nama Raja Diraja Istana Kebahagiaan, HantuMuka Dua yang merupakan Hantu Segala Hantu NegeriLatanahsilam. kami mengucapkan selamat datangpada semua yang hadir. Pintu merah ruangan SeribuKehormatan sudah ditutup, berarti semua undangantelah berada di tempat ini. Namun kami merasa, kamimelihat dan kami menyadari bahwa ada dua tamupenting yang belum hadir. Pertama, kerabat tokohterkenal bernama Lawungu...." Baru saja orang berjubah itu menyebut namaLawungu tiba-tiba dari barisan kursi putih melayangsesosok tubuh berjubah ungu. "Blukkk!" Sosok ini jatuh dan terduduk tempat di kursikosong di sebelah Lamanyala yang berada di barisankursi warna hitam. Sosok berjubah ungu ini bukan lainadalah Lawungu, yang terduduk dalam keadaan kaku,mata mendelik dan mulut terbuka! Semua orang yangada di Ruang Seribu Kehormatan menjadi gempar dansemua mata ditujukan pada Pendekar 212 yang barusan melemparkan tubuh Lawungu itu. Di tempat duduknya Wiro sendiri tenang-tenang saja. Beberapa orang geleng-gelengkan kepala melihatkejadian itu. Diantaranya tiga orang Peri yang duduksaling berdampingan. Lalu banyak pula yang mem-perlihatkan tampang marah, antara lain Hantu BaraKaliatus, Lamanyala dan Hantu Sejuta Tanya sejutaJawab. Tapi ada juga yang tersenyum-senyum malahtertawa mengekeh melihat apa yang dilakukan pemudaasing itu. Mereka antaranya adalah Naga Kuning,Hantu Langit Terjungkir, Hantu Raja Obat dan HantuJatilandak. Di barisan kursi merah Si Pelawak Sinting

Page 87: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 87

asli kembangkan payungnya ke udara lalu goyangkankerincingannya. Di tempat duduknya Luhjelita melayangkan senyum ke arah Pendekar 212. Dia teringat peristiwa di gua batu pualam. Ketika dia gagal memindahkan ke telapak tangannya tiga buah tahi lalat yang ada di bawa pusar pemuda itu. Sementara itu banyak orang yang mengambil sikap berdiam diri tapi sebenarnya merasa tegang. Ketika melihat Peri Angsa Putih menggeleng-gelengkan kepalanya Wiro tersenyum malah enak sajadia lambaikan tangannya ke arah Peri itu. MembuatPeri Sesepuh dan Peri Bunda jadi terheran-heran danmemandang pada Peri Angsa Putih dengan air mukabertanya-tanya. Orang di atas mimbar angkat tangan kirinya. Suaraberisik segera sirap. Semula banyak para tamu mengira orang yang mewakili Hantu Muka Dua ini akan marahbesar. Ternyata setelah memandang ke arah sosokLawungu dan melirik pada Pendekar 212, orang iniberkata. "Ternyata kerabat Lawungu telah berada di antarakita. Hanya sayang yang datang cuma tubuh kasar.Rohnya mungkin singgah di tempat lain. Istana Keba-hagiaan dengan ini menyatakan duka cita. Dan kepadapemuda asing berpakaian putih di barisan kursi putih,atas nama Sang Junjungan Raja Diraja Hantu MukaDua , Istana Kebahagiaan mengucapkan terima kasihkarena telah bersusah payah membawa jenazah La-wungu ke tempat ini...." "Butt prettt!" Tiba-tiba terdengar suara kentut di barisan kursiputih. Naga Kuning dan Betina Bercula cepat tekapmulutnya menahan tawa. Setan Ngompol pegang bagi-an bawah perutnya yang langsung basah. KembaliRuang Seribu Kehormatan menjadi berisik. Di atasmimbar orang berjubah kelihatan merah padam wa-

Page 88: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 88

jahnya. Setelah menunggu sesaat dia kembali membuka mulut. "Rupanya ada tamu yang masuk angin! Dan agakkurang ajar!" Tak usah khawatir! Istana Kebahagiaan, menyediakan besi panas untuk menyumpal pantatnya!" Hantu Selaksa Angin tertawa panjang mendengarkata-kata orang di atas mimbar itu. Sebaliknya HantuLangit Terjungkir melesat satu tombak ke udara danberseru lantang. "Siapa saja berani mengganggu istriku, kepalanya akan kujadikan ganjalan pantatku se-umur-umur!" Lamanyala dan Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawabserta merta bangkit dari kursi mafeing-masing, siaphendak mendatangi Hantu Langit Terjungkir dan HantuSelaksa Angin. Tapi orang di atas mimbar mencegahdengan isyarat tangan kiri. "Ingat petunjuk Sang Jun-jungan! Kita harus menghormati semua tamu apapunyang terjadi dan mereka lakukan!" Dengan geram Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab dan Lamanyala kembali ke tempat duduknya. Orang di atas mimbar lantas membuka mulutnya kembali. "Tamu penting ke dua yang tidak kelihatan hadir di tempat ini adalah seorang nenek sakti, kerabat yangdikenal dengan panggilan Hantu Santet Laknat! Mung-kin dia datang dengan jalan menyamar dan sebenarnyasudah hadir di ruangan ini. Jika benar diharapkankesudiannya untuk bangkit memperlihatkan diri!" Hampir semua orang kecuali Peri Angsa Putihmelayangkan padangan ke seantero ruangan. Tak adayang bangkit berdiri memperkenalkan diri sebagaiHantu Santet Laknat. Namun diam-diam Peri AngsaPutih memperhatikan bagaimana dua orang saat itusaling berpandangan dan sama menyeruakkan se-nyum di bibir masing-masing. Kedua orang itu adalahPendekar 212 Wiro Sableng dan gadis cantik ber-pakaian putih bernama Luhrembulan. Peri Angsa Putihcoba memeras otaknya berpikir-pikir apa arti senyum-an sepasang suami istri itu.

Page 89: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 89

Setelah ditunggu sekian lama tidak ada yangbangkit memperkenalkan diri sebagai Hantu SantetLaknat, orang di atas mimbar berkata. "Sayang sekali, kerabat Hantu Santet Laknat rupanya memang tidak ada di tempat ini! Sekarang izinkanIstana Kebahagiaan memperlihatkan bahwa di sinihukum bisa berubah menjadi pengampunan. Tapi adakalanya hukum bisa berubah menjadi kematian. Dankematian di Istana Kebahagiaan semudah dan secepatmembalikkan tangan!" Orang di atas mimbar bertepuktiga kali.

Page 90: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 90

DARI sebuah pintu di belakang mimbar padadinding hitam, muncul dua orang berpakaian hitam menggotong sesosok tubuh lelaki yang hanya mengenakan sehelai celana pendek. Punggungnya hancur bersimbah darah. Di belakang dua peng-gotong melangkah dua orang berpakaian hitam mem-bawa cambuk besar. Sosok yang digotong dilemparkan ke lantai. Orang ini tidak bergerak tidak bersuara.Di balik kerudung wajah Luhkinki mendadak sontakberubah. Di sebelahnya Luhtinti cepat memeganglengan gadis ini. "Lakembangan.... Itu Lakembangan..." bisik Luhkinki. "Kuatkan hatimu Luhkinki. Kita sudah menduga hal ini akan terjadi...." "Tapi aku tak menduga akan sekejam ini. Aku harus menolong Lakembangan. Aku tak perduli sekalipun ikut mati bersamanya!" "Jangan tolol!" sentak Luhtinti sambil memeganglengan sahabatnya itu lebih erat. Di atas mimbar orang berjubah hitam berucaplantang. "Seorang manusia tolol bernama Lakembang-an telah berlaku keji! Berbuat khianat pada SangJunjungan Raja Diraja Segala Hantu Negeri Latanah-silam. Untuk itu hukuman cambuk sampai mati sudahdiputuskan atas dirinya! Tapi nyawanya masih bisadiselamatkan jika kekasihnya, seorang gadis bernamaLuhkinki yang telah melarikan diri dari Ruang OborTunggal mau menyerahkan diri dan berlutut di tengahruangan. Memohon ampun pada Sang Junjungan Hantu Muka Dua!" Luhkinki merasakan tubuhnya bergetar. Dia hendak bangkit berdiri tapi lagi-lagi dicegah oleh Luhtinti.

Page 91: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 91

Setelah menunggu sesaat orang berjubah hitam kem-bali berseru. "Tak ada yang muncul! Tak ada yang minta ampun! Berarti kematian menjadi bagian Lakembangan! Kita semua akan menyaksikan! Semoga ini menjadipelajaran berharga bagi siapa saja yang berani ber-khianat terhadap Sang Junjungan Hantu Muka Dua!"Habis berkata begitu orang ini jentikkan jari-jari tangan-nya memberi isyarat. Dua orang yang memegangcambuk langsung angkat tangan masing-masing. Duacambuk berkelebat menghantam ke arah punggungLakembangan yang sudah tidak berkutik itu. Tiba-tiba dua larik cahaya merah menderu daribarisan kursi putih. Dua orang yang memegang cam-buk menjerit dan terpental, terbanting di lantai, menggeliat-geliat. Tangan masing-masing kelihatan mele-puh merah seperti bekas dipanggang! Suasana di Ruang Seribu Kehormatan serta mertamenjadi geger! Di kursinya Si Setan Ngompol langsungterpancar kencingnya! Begitu kegegeran sirna suasana di Ruang SeribuKehormatan itu berubah menjadi sesunyi di pekuburan. Di kelompok barisan kursi hitam, orang berjubahhitam berpaling ke arah deretan kursi hijau. Di sanadilihatnya seorang nenek yang kepalanya ada buntalanasap merah berbentuk kerucut terbalik, memandangke arahnya dengan sepasang mata yang memiliki bolamata juga berbentuk kerucut merah dan bergerakmundur maju. "Hantu Penjunjung Roh! Jadi kau orangnya yangbarusan menghalangi pelaksanaan hukuman! Sungguh kau seorang tamu tak tahu aturan, tidak tahu menerima budi tuan rumah! Berlututlah minta ampun!" Hantu Penjunjung Roh menyeringai lalu keluarkansuara tawa melengking. "Aku tak tahu siapa kau adanya. Apa jabatanmu di Istana Kebahagiaan ini! Dengar baik-baik! Aku dan kawan-kawan datang ke tempat ini bukan untuk melihat sajian biadab ini! Dan

Page 92: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 92

kau mahluk tikus kerdil tidak layak bicara denganku! Siapa sudi berlutut di hadapanmu! Mana penguasa Istana Kebahagiaan. Aku hanya mau bicara dengan Hantu Muka Dua! Panggil dia kesini Mengapa masih belum muncul! Apa belum selesai bersolek?!" Suasana menjadi tambah gempar begitu semuaorang mendengar ucapan Hantu Penjunjung Roh yangkeras lantang dan berani kurang ajar itu! Di tengahkegemparan itu tiba-tiba Hantu Selaksa Angin meman-jat naik ke atas kursi putih. Dengan suara lantang diaberkata. "Kerabatku Hantu Penjunjung Roh, jika kautidak sudi berlutut biar aku yang mewakilkan!" Laluenak saja nenek ini memutar tubuhnya, pantatnyadisonggengkan ke arah mimbar dan butt preett HantuSelaksa Angin pancarkan kentutnya. Kembali kegemparan melanda Ruang Seribu Ke-hormatan sementara Hantu Penjunjung Roh, HantuSelaksa Angin dan Hantu Lembah Laekatakhijau ter-tawa cekikikan. Hantu Langit Terjungkir terkekeh-ke-keh sedang Setan Ngompol kuyup terkencing-kencingdi kursinya! Semua orang yang duduk di barisan kursi hitamkelihatan menggeram marah dan merah padam mukamasing-masing. Namun mereka masih bisa mengen-dalikan diri. Tak ada yang bergerak. Mereka sudah bisa mengukur siapa adanya tiga nenek yang ada di tempat itu. Apalagi ada pesan dari Hantu Muka Dua agar tidak melakukan sesuatu terhadap apapun yang diperbuat para tamu. Akan tetapi lain halnya dengan orang di atas mimbar. Amarah yang meledak membuat dia lupa diri dan bertindak menurut kemauannya sendiri. "Hantu Penjunjung Roh dan Hantu Selaksa Angin!! Sebagai tamu kekurang ajaran kalian sudah lewat batas! Terpaksa aku mengusir roh kalian keluar dari tempat ini. Tubuh kasar kalian untuk sementara boleh tetap di sini!" Tangan kiri kanan orang di atas mimbar bergerak laksana kilat, dua larik sinar hitam menderu ke arah Hantu Penjunjung Roh dan Hantu Selaksa Angin!

Page 93: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 93

Hantu Penjunjung Roh umbar tawa panjang. Duamatanya dikedipkan. Dua larik sinar hitam menderudahsyat dari rongga mata si nenek. Orang di atasmimbar menjerit keras. Tubuhnya mencelat mental,terbanting ke dinding hitam lalu menggeletak di lantaidengan kepala hancur dan dada bolong! Di atas kursi Hantu Selaksa Angin tertawa kecewa.Sambil usap-usap tangannya dia berkata. "KerabatkuHantu Penjunjung Roh, kau tidak memberi kesempatan padaku untuk menghajar tikus kerdil itu! Hik...hik... hik!" Selagi semua orang terkesiap menyaksikan apa yang terjadi, Luhkinki membuat lompatan kilat menyambar tubuh kekasihnya yang tergeletak di lantai. Dua orang yang tadi menggotong Lakembangan cobamenghalangi tapi entah dari mana datangnya duagelombang angin menghantam ke dua orang itu hingga terpental dan muntahkan darah segar.

****

SEMENTARA itu di balik dinding hitam, tepat padasalah satu mata gambar singa berkepala dua yangternyata adalah sebuah lobang yang tak terlihat daridepan, Hantu Muka Dua turunkan kaca aneh yangditempelkannya di mata gambar kepala singa. Sejaktadi kaca itu diarahkannya pada Peri Angsa Putih.Hantu Muka Dua menyeringai. "Jelas sudah! Apa yangdikatakan Lamanyala tidak dusta! Aku lihat sendirimelalui kaca yang punya daya tembus hebat ini! BatuSakti Pembalik Waktu memang ada pada Peri AngsaPutih. Disembunyikan di balik dada pakaiannya,.Hemmm.... Rasanya aku tak perlu beriama-iama men-jamu para tamu. Batu sakti itu harus segera akudapatkan. Setelah itu...." Hantu Muka Dua menyeringai.Tangan kirinya dipakai mengusap dagu wajahnya se-

Page 94: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 94

belah depan. Saat itu pintu ruangan rahasia di belakang dindinghitam diketuk orang dari luar. Hantu Muka Dua segeramembukanya. Seorang pengawal tingkat dua berse-ragam biru menjura lalu melaporkan semua apa yangterjadi di Ruang Seribu Kehormatan. "Kembali ke tempatmu! Semua yang terjadi tak perlu dirisaukan! Singkirkan semua korban dari Ruangan Seribu Kehormatan. Aku akan segera muncul! Siapkan tanda-tanda kemunculanku di Ruang SeribuKehormatan!" Sesaat setelah pengawal berjubah biru keiuarmeninggalkan ruangan, Hantu Muka Dua menekandinding di sebelah kirinya. Dinding itu bergerak, ber-putar membalik. Kelihatanlah satu ruangan aneh di-penuhi berbagai alat rahasia, di dalam ruangan itu adaempat orang berseragam merah darah. Keempatnyalangsung menjura begitu melihat Hantu Muka Dua. "Aku akan segera keluar menyambut para tetamudi Ruang Seribu Kehormatan. Pada saatnya aku akanmenginjak alat rahasia di kaki mimbar. Begitu kalianmelihat pelampung kayu di sudut sana bergerak naik,itu saatnya kalian harus menarik turun empat tongkatbesi pengunci alat penyembur Bubuk Penjungkir Sya-raf. Bersamaan dengan itu kalian harus cepat meng-injak empat alat rahasia di lantai di bawah empattongkat besi. Seluruh lantai dan dinding berwarnahitam akan bergerak turun hingga semua yang ada ditempat itu termasuk kalian yang ada di sini akanselamat dari racun maut Bubuk Penjungkir Syaraf!" "Semua perintah Sang Junjungan sudah kami ingat dan akan kami kerjakan begitu menerima isyarat!" Empat orang berjubah merah dalam ruangan alatrahasia itu berucap berbarengan. Hantu Muka Dua menyeringai. Setelah memegangbahu salah seorang petugas itu, dia mengambil sebuahjubah merah yang bagian dadanya ada gambar singaberkepala dua. Sambil mengenakan jubah itu dia ma

Page 95: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 95

suk ke dalam sebuah ruangan dari mana dia meng-ambil sebuah benda terbuat dari emas yang demikiantipisnya hingga bisa digulung. Benda ini dimasuk-kannya ke balik jubahnya lalu dia melangkah menujuRuang Seribu Kehormatan.

***

KETIKA Luhkinki melompat menyambar tubuhLakembangan, Luhtinti tak bisa berbuat lain dan cepatmembantu. Kesempatan ini dipergunakan pula olehPendekar 212. Dia bergerak mendekati Luhtinti danberbisik menanyakan Sendok Pemasung Nasib. "Jangan khawatir, ada padaku. Segera akan kuberi-kan padamu! Sebelumnya aku pergi ke danau. TapiKakek Hantu Langit Terjungkir tak ada di sana! Rupa-nya dia sudah duluan ke sini bersama istrinya," kataLuhtinti pula. "Berikan sendok itu padaku sekarang juga! Kitatidak punya waktu lama! Aku punya firasat akan terjadiapa-apa di tempat ini!" Dari balik pakaiannya Luhtinti mengambil sebuahsendok emas lalu dengan cepat diberikannya padaWiro. Wiro kembali ke deretan kursi putih tempatnyaduduk, langsung menemui Hantu Langit Terjungkir. "Kek, Sendok Pemasung Nasib ada padaku!" kataWiro begitu sampai di hadapan Hantu Langit Terjung-kir. Sosok Hantu Langit Terjungkir mengapung setinggi satu tombak ke udara saking kagetnya tapi sekaligusgirang luar biasa! Hantu Selaksa Angin pancarkankentutnya butt preett! Begitu melayang turun HantuLangit Terjungkir yang sudah melihat sendok emassakti dalam genggaman Wiro langsung menyambar.Tapi setelah sendok ada dalam genggamannya diajadi bingung sendiri. "Celaka! Bagaimana aku harus mempergunakansendok sakti ini untuk menyembuhkan diri dan me-

Page 96: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 96

ngembalikan kesaktian ku?!" "Aku juga tidak tahu!" Hantu Selaksa Angin ber-ucap setengah menangis. Sementara itu tiba-tibagentamenggema di Ruang Seribu Kehormatan. Seseorangberseru memberitahu bahwa Hantu Muka Dua Pe-nguasa Istana Kebahagiaan akan segera muncul diRuang Seribu Kehormatan. Jika genta bergema sampai tiga kali di susul dengan tiupan terompet sebanyaktiga kali pula itulah satu pertanda bahwa Sang Jun-jungan Raja Diraja Negeri Latanahsilam Hantu MukaDua akan segera memasuki ruangan. "Wiro! Tanyakan pada Gusti Aliahmu bagaimanasuamiku harus mempergunakan sendok ini untukmengembalikan semua kesaktiannya!" Wiro garuk kepala. Dia jadi ikutan bingung. Sendok itu diambilnya dari tangan si kakek. Hendak ditusukkannya ke pusar Hantu Langit Terjungkir diatakut kesalahan. Syukur kalau si kakek sembuh, kalaupusarnya malah jebol bisa celaka! "Wiro, lakukan sesuatu!" seru Hantu Langit Ter-jungkir, dia hendak mengambil sendok itu kembalidari tangan Wiro. "Kek, aku tak tahu bagaimana caranya. Tapi....Kau, kau bisa menelan sendok ini?! Mungkin...." "Jangankan sendok, pohonpun akan kutelan asalaku bisa sembuh!" kata Hantu Langit Terjungkir pula.Lalu dia sambar sendok emas dari tangan Wiro. Saat itu genta berbunyi untuk ke dua kalinya.Hantu Langit Terjungkir tanpa ragu-ragu langsung sajamenelan sendok emas. Tapi karena kepalanya kebawah kaki ke atas sulit baginya untuk menelan sendok sakti itu. Terpaksa Wiro dan Hantu Selaksa Angin membalikkan tubuh si kakek. "Telan Kek, cepat!" kata Wiro. Hantu Langit Terjungkir menelan tapi hekk! Diatercekik. Sendok meyangsrang di ujung tenggorokan-nya. Pada saat yang sama dua bayangan berkelebat.Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab dan Hantu Berpipa

Page 97: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 97

Emas tahu-tahu sudah berada di tempat itu. HantuSejuta Tanya Sejuta Jawab yang otaknya berada diatas kepala rupanya telah melihat benda apa yangbarusan dimasukkan Hantu Langit Terjungkir ke dalammulutnya. Dia membentak. "Keluarkan sendok, emas itu! Muntahkan cepat!Serahkan padaku atau kalian semua di sini bakalmenemui kematian kejap ini juga!" "Jika kau dan kawanmu si buntung ini memang mau mencari mati berbarengan dengan kami, memang tak ada salahnya. Hik... hik!" Satu suara berucap dibelakang Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab. Ketikakakek ini berpaling dia lihat beberapa orang bergerakcepat dan tahu-tahu dia bersama Hantu Berpipa Emassudah berada dalam kurungan beberapa orang, yangpertama adalah Hantu Penjunjung Roh, lalu Hantu KakiBatu alias Lakasipo, Tringgiling Liang Batu dan La-tampi. "Kalian memilih mati bersama memang tak ada salahnya!" Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab men-jawab tantangan. Sambil menyeringai dia angkat ta-ngannya memberi isyarat ke arah barisan kursi hitam.Dari tempat ini beberapa orang segera berkelebat,membuat kurungan di sebelah luar. Mereka adalahHantu Bara Kaliatus, Sepasang Hantu Bercinta danLamanyala. Keempat orang ini sama-sama angkattangan, siap untuk digebukkan pada orang-orang yang |mengurung Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab dan Hantu Berpipa Emas. "Wahai! Tidak ada kematian senikmat mati ber- sama! Karena itu biar aku menyertai kalian para sa- habat!" Satu suara bergema di tempat itu. Lalu satu bayangan berkelebat dan mengapung di udara. Ternyata orangnya adalah Hantu Tangan Empat. Saat itu sosoknya telah berubah menjadi mahluk berambut merah. Dari kulit kepalanya mengepul asap merah.

Page 98: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 98

Dua matanya menjorok keluar rongga. Hidungnya berubah panjang dan bengkok. Empat tangannya menggantung di udara siap menghantam ke arah parapengurung di sebelah belakang. Perlahan-lahan Latampi, Lakasipo, Hantu Pen-junjung Roh dan Tringgiling Liang Batu sama-samaangkat tangan kanan siap pula lancarkan seranganmaut! Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab memandang berkeliling, mengukur-ukur membanding kekuatan.Saat itulah pandangannya membentur sosok darajelita berpakaian serba putih yang entah kapan berge-rak tapi tahu-tahu telah berada di depan Pendekar 212Wiro Sableng. Wajah cantik satu pemandangan bagus untuk dilihat. Tapi entah mengapa hati Hantu SejutaTanya Sejuta Jawab jadi bergetar ketika beradu pan-dang dengan gadis cantik Luhrembulan itu. Dia meng-angkat tangan dan berseru pada kawan-kawannya. "Semua kembali ke tempat! Ingat perintah SangJunjungan Hantu Muka Dua!" Hantu Sejuta TanyaSejuta Jawab berseru lalu mendahului kembali kekursinya. Hantu Langit Terjungkir masih tercekik-cekik ber-usaha menelan sendok dalam mulutnya. Wiro jadi taksabaran dan juga kasihan meihat kakek itu mendelik-delik tak karuan. Dia tusukkan dua jari tangan kanan-nya, menotok urat besar di pangkal leher si kakek. "Hekkk!" Hantu Langit Terjungkir tercekik keras. Tapi sendok emas lolos masuk ke dalam tenggorokannya terusmeluncur ke dalam perut! Saat itu juga dari kepala sikakek kelihatan mengepul asap kuning. Perutnya yangkempes menggembung. Dari pusarnya yang bolongkeluar suara letupan-letupan aneh. Lalu ada sinarkuning menutupi pusarnya. Tubuh si kakek mendadakmelesat ke udara. Jungkir balik beberapa kali. Ketikaturun ke kursi ternyata dia kini mampu berdiri secarawajar, kaki ke bawah kepala ke atas.

Page 99: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 99

"Aku sembuh! Aku sembuh!" teriak Hantu LangitTerjungkir. "Tubuhku ringan sekali! Aku merasa adahawa sakti dalam diriku! Wahai betapa indahnya duniaini dilihat kalau tidak berbalik! Hik... hik... hik! "Tapi sendok itu masih ada dalam perutmu!" ujaristrinya, Hantu Selaksa Angin. "Celaka!" Wajah si kakek jadi berubah. "Jangan pikirkan sendok dalam perut. Kalau kauberak pasti keluar dan bisa kau ambil!" kata Wiro pula.Lalu dia berbisik. "Kek, kau harus buktikan kau benar-benar sembuh. Kau benar-benar sudah memiliki ke-saktianmu seperti semula...." "Eh, apa maksudmu?" tanya Hantu Langit Terjungkir. "Kau lihat mimbar itu?" "Dari tadi aku sudah melihati Memangnya akubuta?" tukas si kakek. "Kalau nanti aku beri tanda, apa kau sanggup menghancurkan mimbar itu?" tanya Wiro. "Jangankan satu mimbar. Sepuluh mimbar kaususun akan aku buat ludas!" jawab Hantu LangitTerjungkir. Wiro tertawa. "Kalau begitu duduklah kembali.Jangan macam orang tolol berdiri terus di atas kursi.Tunggu tanda dariku!" Di tempatnya duduk Hantu Sejuta Tanya SejutaJawab berbisik geram ke telinga Hantu Berpipa Emas."Kurang ajar! Lasedayu menelan sendok sakti! Diapasti sudah mendapatkan dan menguasai semua ilmukepadaiannya kembali! Aku harus memberi tahu Sang Junjungan!"

r*

Page 100: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 100

SAAT itu menggema suara genta untuk ke tigakalinya. Hantu Penjunjung Roh dekati kerabatnya Hantu Laekatakhijau. "Tiga orang yang dicari Luhmundinglaya ada disini! Kita harus segera memberi tahukan nenek itu!Apa yang hendak dikatakannya. Aku punya firasatkeadaan tambah gawat!" "Aku akan memanggil Luhcinta dan Latampi, kauharap segera memberi tahu Tringgiling Liang Batu danHantu Jatilandak untuk mengusung nenek itu ke sudutdinding putih dan merah kata Hantu Laekatakhijaupula. Semua orang bergerak cepat. Sebelum terompetpertama berbunyi semua sudah berkumpul di sudutyang ditentukan sementara semua orang yang ada ditempat itu memperhatikan orang yang ada di tempatitu memperhatikan dengan perasaan heran tapi takada yang berani mengusik termasuk kelompok tuanrumah di barisan kursi hitam. "Luhmundinglaya!" kata Hantu Penjunjung Rohsambil letakkan tangan kanannya ke dada Luhmun-dinglaya untuk mengalirkan tenaga dalamnya mem-beri kekuatan pada si nenek yang sekarat. "Aku taktahu kau pingsan atau sekarat! Aku minta kau janganmati dulu! Orang yang kau cari semua ada di sini!Luhcinta! Aku Hantu Penjunjung Roh dan kerabatkuHantu Laekatakhijau! Juga Latampi alias Si PenolongBudiman!" Entah suara ucapan Hantu Penjunjung Roh, entahkekuatan tenaga dalam yang dialirkan ke tubuhnya,tiba-tiba nenek muka tengkorak di atas tandu bergerakduduk! Matanya yang selama ini terpejam terbukanyalang mengerikan, memandang seputar orang-orang yang mengelilinginya.

Page 101: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 101

"Wahai, dimana aku ini. Masih di dunia atau sudahdi alam roh..." si nenek buka mulutnya, bicara sepertiorang setengah mengigau. "Maha Besar Yang Kua-sa...." Suara si nenek berubah perlahan lalu mulutnyaterkancing dan kepalanya manggut-manggut. "Luhmundinglaya! Kita tak punya waktu banyak!Lekas katakan rahasia apa yang kau ketahui tentangdiri kami semua yang ada di sini!" Hantu Laekatakhijaubicara keras-keras ke telinga si nenek di atas tandu. Terompet pertama tiba-tiba menggema keras diseantero Ruang Seribu Kehormatan. "Nek, lekas katakan apa yang mau kau sam-paikan!" Latampi untuk pertama kalinya ikut bicarasementara Luhcinta pegang bahu si nenek dan denganlembut berkata. "Nenek Luhmundinglaya, harapankami padamu sangat besar. Tolong kami semua yangada di sini. Jika kau memang tahu rahasia kehidupankami harap segera mengatakan. Kami telah terlalulama sengsara dalam ketidak pastian yang meracuniperjalanan hidup kami. Yang Kuasa akan memberikekuatan dan berkah padamu...." Sepasang mata Luh-cinta mulai berkaca-kaca. Si nenek di atas tandu juga kucurkan air mata.Suaranya terbata-bata. "Semua... semua kesalahanku! Ibu... ibu bayiyang tergantung di hutan itu... Dia... dia bukanLuhpiranti sebenarnya" Si nenek di atas tandu me-mandang ke arah Luhniknik lalu berkata. "SahabatkuHantu Penjunjung Roh, perempuan malang itu bukananak kandungmu, bukan Luhpiranti. Tapi..." Hantu Penjunjung Roh kerenyitkan kening. Asapmerah berbentuk kerucut di atas kepalanya mengepulke atas. Yang lain-lain sama menatap pada Luhmun-dinglaya. Mereka semua seperti barusan mendengarsambaran petir. "Tua bangka keparat! Kau ini bicara apa?!" bentakHantu Penjunjung Roh. Tangannya hendak menjambak rambut si nenek di atas tandu, tapi segera dicegah

Page 102: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 102

oleh Hantu Lembah Laekatakhijau. "Semua orang tahuLuhpiranti adalah anak kandungku walau kemudianaku sesali seumur-umur karena kawin dengan Latampi kakaknya sendiri! Gi!a! Kau jangan berani bicara tak karuan!" Luhcinta pejamkan matanya yang basah mendengar ucapan neneknya itu. Hatinya seperti disayat-sayat, Sebaliknya Luhmundinglaya kucurkan air mata. Lalu gelengkan kepala. "Nek, kalau perempuan itu bukan Luhpiranti, bukan ibuku lalu...." Luhmundinglaya angkat tangannya memberi isyarat memotong kata-kaia Luhcinta sambil geleng-gelengkan kepala. Saat itu kumandang terompet yang kedua memenuhi Ruang Seribu Kehormatan. Si nenek di atas tandu masih saja geleng-gelengkan kepala. "Nek, bicaralah! Waktu kita tak ada lagi!" desakLuhcinta setengah meratap. Sementara Wiro telahberada pula di tempat itu bergabung dengan yanglain-lainnya. "Perempuan itu memang ibumu wahai Luhcinta.Dia ibu kandungmu, tetapi dia bukan Luhpiranti. Bukananak Luhniknik nenekmu ini. Bukan adik Latampi...." "Gila! Aku mau gila mendengar kata-katamu!"sentak Luhniknik alias Hantu Penjunjung Roh. "Kalauperempuan gantung diri di hutan itu bukan anakku,bukan Luhpiranti lalu siapa dia?!" "Maafkan aku Luhniknik. Aku mohon padamu danpada semua yang ada di sini," Luhmundinglaya susutair matanya, lalu meneruskan ucapannya.""Waktu Luhpiranti masih bayi dirinya kuculik, kutukar dengan bayiorang lain...." "Jahanam! Mengapa kau lakukan itu!" teriak Luh-niknik marah. Luhmasigi guru Luhcinta juga ikut-ikutan marah. "Memang salahku, memang dosaku..." kata Luh-mundinglaya dengan air mata semakin deras. "Ku-lakukan karena aku kasihan pada bayimu. Kau sendiri

Page 103: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 103

tahu, waktu itu hidupmu morat marit tak karuan denganLasegara suamimu. Niatku tidak jahat, aku hanya inginmenyelamatkan Luhpiranti yang masih bayi. Lagi pula,entah mengapa aku sekali melihat begitu suka padanya. Daripada hidupnya tersia-sia lebih baik akupelihara, Kaiau kuminta padamu pasti kau tidak maumenyerahkan. Lalu kucari bayi lain yang juga masihmerah, kutukar...." 'Bagaimana mungkin aku tidak tahu bayiku ditukar orang!" kata Luhniknik lalu pukul keningnya sendiri. Tubuhn/a iaiu terhuyung, hampir terhenyak dilantai kalau tidak segera dipegang oleh Luhmasigi danLuhcinta. "Maafkan aku Luhniknik. Aku juga mohon maafpada semua orang yang ada di sini..." "Kemarahan Luhniknik yang sudah sampai padapuncaknya tapi tidak terlepaskan membuat nenek satuini merasa lemas sekujur tubuhnya Iaiu mulai kucurkan air mata. "Luhmundinglaya perempuan gila.... Kautahu apa akibat perbuatanmu? Perempuan yang jadiibu Luhcinta itu sampai bunuh diri karena menyangkadia benar anakku, benar-benar adik Latampi!" "Dosaku terlalu besar. Itu sebabnya aku mencarimu, mencari Luhmasigi, Luhcinta dan Latampi. Untuk menceritakan semua kejadian itu, untuk mintamaaf dan minta ampun...." "Tidak ada yarig bisa memaafkan dan mengam-punimu nenek setan!" ujar Luhniknik. Dua bola matanya yang berbentuk kerucut merah bergerak-gerakseperti menyala, "Saat ini ingin sekali aku memecahkan kepalamu.. " "Nek, kalau semua ceritamu ini benar adanya..." kata Luhcinta . "Lalu apa yang terjadi dengan Luhpiranti...." "Ya! Kau kemanakan anakku itu?!" "Aku lagi-lagi harus minta maaf dan minta ampun-mu, Luhniknik...." "Tua bangka kurang ajar! Hanya itu saja bisamu!minta maaf minta ampun! Lekas kau jawab pertanyaan

Page 104: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 104

Luhcinta! Jika benar anakku Luhpiranti kau tukardengan bayi perempuan yang kemudian jadi ibu Luh-cinta, sekarang dimana adanya Luhpiranti! Apa yangterjadi dengan dirinya!" "Mohon ampunmu Luhniknik. Bayi anakmu itu aku pelihara dengan baik. Tapi nasibnya buruk. Ketikausianya tujuh tahun, dia meninggal dunia akibat se-rangan demam panas. Anak itu aku makamkan di satutempat jauh di selatan Bukit Batu Kawin." "Kau membunuh dua insan tidak berdosa! Anakkudan perempuan yang gantung diri itu!" teriak Luh-niknik. Lalu nenek ini menangis sesenggukan. "Aku mohon ampun, dosaku memang setinggigunung sedalam lautan. Aku...." Suara Luhmunding-laya terputus. Di tenggorokannya terdengar suaraseperti tercekik. Tubuhnya bergetar keras lalu jatuhtertelentang di atas tandu. Luhcinta menekap mulutnya menahan ratap tangis yang seperti hendak meledakkan dadanya. Ketikaakhirnya dia mengangkat kepalanya pandangannyabertemu dengan pandangan Latampi. Di lubuk hatinyasaat itu muncul perasaan betapa besar dosanya se-lama ini karena tidak pernah mengakui lelaki itu se-bagai ayahnya. Rahasia besar yang disingkapkan Luh-mundinglaya memberi kenyataan bahwa Latampi bu-kanlah kakak kandung ibunya. Dan dia terlahir secarawajar dari hasil hubungan sepasang suami istri yangbukan merupakan kakak adik. Apa yang selama inimenghantui jalan hidup dan pikiran serta hati Luhcintakini hilang lenyap tak berbekas. "Ayah..." ucapan itu meluncur dari mulut Luhcinta."Maafkan kesalahanku selama ini..." Luhcinta taksanggup meneruskan kata-katanya. Gadis ini meng-hambur masuk ke dalam pelukan Latampi. "Anakku Luhcinta..." Latampi memeluk Luhcintaerat-erat dan menciumi keningnya berulang kali.

Page 105: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 105

DI ATAS kursi birunya, Naga Kuning berbisik padaBetina Bercula yang kebetulan duduk duduk di se-belahnya. "Apa yang terjadi di sebelah sana. Aku lihat Luh-cinta dan Latampi saling menangis dan berpelukan.Orang-orang itu, mereka tengah bermain sandiwaraatau apa!" "Tak dapat kuduga. Saat ini aku tengah memikirkan sesuatu. Apa kau tidak merasa kita ini seperti sengaja dipindahkan duduk di tempat ini. Pasti ada yang tidak beres." "Aku sudah merasa sejak tadi," jawab Naga Kuning pula. "Coba kau lihat kesebelah kanan. Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab hanya terpisah beberapa kursi dari kita di deretan kursi hitam. Sejak dia kalah gertak tadi sebentar-sebentar dia melirik pada kita.Agaknya dia hendak melampiaskan kemarahannyapada kita. Agaknya ada suatu rencana jahat hendakdilakukannya pada kita!” “Kita harus waspada.” “Aku sejak tadi sudah berjaga-jaga. Kalau dia berani mencelakai kita ditempat ini dia bakal tahu rasa....” “Memangnya kau berani melakukan apa di sarangharimau ini?” tanya Betina Bercula. “Lihat saja nanti! Dia celakai kita. Dia akan menyesal seumur hidup!” kata Naga Kuning pula.

****

KETIKA tadi hampir terjadi bentrokan hebat danakhirnya Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab dan kawan-kawan kembali ke kursi barisan hitam, Luhrembulantidak kembali ke kursinya di barisan merah, melainkanmelangkah ke deretan kursi hitam dan berhenti dihadapan Sepasang Gadis Bahagia.

Page 106: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 106

"Ada apa kau berdiri di hadapan kami?!" menghardik Luhkenanga, gadis termuda dari sepasang gadis kembar ini. Luhkemboja sang kakak memegang tangan adiknya sambil tersenyum dia berkata lembut. "Gadis cantik, aku tidak pernah melihat dirimu sebelumnya.Kecantikanmu sungguh luar biasa, membuat kamikagum. Sehabis pertemuan ini apakah kita bisa ber-jumpa? Jika kau sudi kami berdua akan mengundang-mu ke tempat kediaman kami." "Aku tahu apa yang ada di dalam benakmu, wahaigadis bernama Luhkemboja!" "Hai! Kau tahu namaku!" "Lebih dari itu aku tahu kelainan yang ada dalamdirimu dan adikmu! Kelainan yang selama ini menebarkekejian tiada tara...." "Kakakku, agaknya si cantik ini hendak mengadilikita. Atau hanya sekedar memberi wejangan! Hik..hik... hik!" Luhkenanga tertawa cekikikan. "Aku tidak menyalahkan diri kalian kakak dan adik.Semua kekejian dan perbuatan mesum yang kalianlakukan terhadap sesama jenis adalah akibat perbuatan jahat orang lain yang telah mengguna-gunai kalian!" Sepasang Gadis Bahagia terbelalak. Saat itu Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab telah bangkit dari kursinya dan mendatangi. "Gadis berpakaian putih! Kau siapa! Apa yang kau bicarakan dengan dua cucuku!" Luhrembulan tidak perdulikan teguran Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab. Sambil terus memandang ke arah dua gadis kembar dia berkata. "Sehabis pertemuan carilah Hantu Raja Obat. Minta obat penyembuhan padanya. Jika Dewa memberi kesembuhan pada kalian, jangan lagi berani menebar fitnah bahwa pemuda asing bernama Wiro Sableng itu telah merampas kehormatan kalian dan gadis-gadis di Negeri ini!" Habis berkata begitu Luhrembulan memutar tubuhnya dan kembali ke barisan kursi warna merah.

Page 107: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 107

"Hai! Tunggu! Jika kelainan dalam diri kami memang akibat guna-guna perbuatan jahat orang harap kau memberi tahu siapa orang yang telah berbuat begitu keji terhadap kami?" Dari tempatnya duduk di deretan kursi merahLuhrembulan hanya gelengkan kepala lalu melirikpada Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab yang membuattokoh satu ini kembali merasa bergetar. "Aneh, mengapa aku merasa begitu jerih padagadis satu ini. Padahal wajahnya cantik luar biasa..."membatin Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab. Tiba-tibatokoh utama Negeri Latanahsilam ini ingat. Wajahnyalangsung berubah. "Astaga Aku ingat sekarang! keja-dian di tepi telaga tempo hari! Aku seperti berada dialam mimpi. Bukankah gadis ini yang tiba-tiba munculmemberi tahu bahwa dua cucuku Sepasang GadisBahagia mempunyai kelainan, hanya bergairah ter-hadap sesama jenis sebagai akibat diguna-gunai olehseseorang. Gadis ini juga mengatakan bahwa duacucunyalah yang telah mencuri Tongkat Bahagia Biru!Berarti, saat itu aku tidak bermimpi! Gadis ini jugayang memberi tahu kalau Hantu Muka Dua yang telahmemperkosa dua cucuku! Waktu itu dia sempat meng-hantamku. Aku sanggup dirobohkannya dengan satugebrakan saja..." Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawabmerasa tengkuknya mendadak menjadi dingin. Nyalinya seperti leleh, dia tidak berani memandang kejurusan Luhrembulan. Sementara itu Luhjelita yang juga berada di barisan kursi hitam bersama-sama Sepasang Gadis Bahagia, sudah sejak tadi mencari kesempatan untuk men-datangi dua cucu Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawabitu. Dia marah besar terhadap keduanya karena me-rekalah yang menebar fitnah bahwa Wiro telah meram-pas kehormatan dirinya di dalam sebuah goa!

Page 108: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 108

SUARA terompet menggema untuk ke tiga kalinya di Ruang Seribu Kehormatan. Sesaat kemudian Hantu Muka Dua muncul dari balik sebuah pintu di dinding hitam, langsung melangkah dan naik ke mimbar. Semua orang yang ada di barisan kursi hitam bangkit berdiri dan membungkuk hormat lalu mengelu-elu sang Raja Diraja dengan tepuk tangan menggemuruh. Para tamu lainnya ada yang ikut bertepuk tangan sekedar memberi penghormatan. Hantu Muka Dua angkat tangan kanannya tinggi-tinggi. Setelah suara tepukan sirap dan para peng-ikutnya di barisan kursi hitam duduk kembali di tempatmasing-masing penguasa Istana Kebahagiaan inimembuka mulut. Suaranya keras menggetarkan enamdinding ruangan pertanda dia memiliki tenaga dalamsangat tinggi. "Terima kasih.... Terima kasih untuk segala kehadiran dan penghormatan. Wahai! Semua penghormatan itu aku kembalikan pada semua tamu yang ada di sini tanpa kecuali. Aku mengucapkan selamat datang.Sebelum aku memberi tahukan maksud undanganpertemuan besar ini, izinkan aku terlebih dulu mem-berikan kehormatan tertinggi berupa penghargaan se-buah piagam emas pada seseorang yang selama initelah memberikan jasa begitu besar terhadap keakraban hubungan di Negeri Latanahsilam ini. Orang yang kumaksudkan bukan lain adalah Peri Angsa Putih dari Negeri Atas Langit!" Keadaan di Ruang Seribu Penghormatan heningsesaat lalu suara tepuk tangan menggemuruh, di tempat duduknya di barisan kursi merah Peri Angsa Putih diam-diam merasa heran. Selama ini hubungannya dengan Hantu Muka Dua penuh silang

Page 109: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 109

sengketa. Bahkan beberapa waktu lalu dia memusnahkan tempat kediaman Hantu Muka Dua yang terletak di bawah sebuah telaga. Mengapa kini mahluk itu memuji dan malah memberi penghormatan dan penghargaan pada dirinya? Di atas mimbar, dari balik jubah kebesarannyaHantu Muka Dua keluarkan sebuah benda, sebuahpiagam yang terbuat dari lembaran emas tipis. Denganwajah berseri-seri depan belakang Hantu Muka Duamemandang pada Peri Angsa Putih. "Peri Angsa Putih, dengan segala kehormatan akuselaku tuan rumah penguasa tungga! Istana Keba-hagiaan meminta kesudianmu untuk menerima pia-gam emas ini!" Peri Angsa Putih masih tetap duduk di tempatnya.Kemudian agak bimbang dia bergerak bangkit, hantuMuka Dua memberi tanda. Dua orang gadis cantikmuncul, melangkah menuju ke mimbar. Kali ini sangPeri tak mungkin lagi menolak. Selagi melangkah ke arah mimbar Peri AngsaPutih tiba-tiba mendengar suara mengiang di telinga-nya. Dia melirik ke kanan. Dilihatnya Hantu TanganEmpat bangkit berdiri dari kursinya di barisan kursiwarna hijau. Dia segera tahu yang tengah menyam-paikan ucapan jarak jauh itu adalah kakeknya itu. "Cucuku, berhati-hatilah. Selama ini Hantu MukaDua tidak pernah bersikap ramah terhadapmu, akuyakin dia mengincar sesuatu pada dirimu. Mungkinnyawamu! Buka matamu, pasang telingamu!" Di saat yang bersamaan Pendekar 212 WiroSableng juga mendengar suara mengiang di telingakirinya. "Wiro, aku tahu Peri Angsa Putih mencintaimu.Aku menaruh firasat Hantu Muka Dua tengah melaku-kan jebakan jahat terhadap dirinya. Bersiaplah. Lin-dungi dirinya sebelum terlambat...." Pendekar 212 bangkit berdiri. Dia memandangberkeliling, mencari-cari siapa gerangan yang mengi-rimkan ucapan jarak jauh itu. ketika pandangannya

Page 110: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 110

membentur Luhrembulan dilihatnya gadis itu terse-nyum padanya dan anggukkan kepalanya. Agaknyaperlu diingatkan, sebagai penjelmaan Hantu SantetLaknat, Luhrembulan tetap memiliki semua ilmu ke-saktian yang dimiliki si nenek. Satu diantaranya adalahilmu yang disebut "Menyadap Suara Batin". Yakni ilmukesaktian yang dapat menyampaikan suara dari jauhlewat angin. Sesaat murid Sinto Gendeng tatap lekat-lekat wajahcantik jelita Luhrembulan. Hatinya terenyuh haru. Walau dia tahu dia tak bisa balas menyampaikan ucapan ke telinga si gadis namun dalam hati Pendekar 212 berkata. "Luhrembulan, sungguh tulus hatimu. Selama ini kau menganggap diriku sebagai suamimu. Dan aku ini hanya milikmu seorang. Selama ini aku merasa seolah kau tidak akan melepaskan diriku untuk selama-lamanya, apalagi kalau sampai ada gadis lain merasa memiliki diri dan kasih sayangku. Namun ternyata kau masih mau membagi perhatian untuk melindungi orang yang katamu mencintai diriku. Tuhan akan memberkahi dan mengasihimu, Luhrembulan...." Diapit dua gadis cantik Peri Angsa Putih sampaidi depan mimbar. Dua gadis segera berbisik pergi.Hantu Muka Dua memberi isyarat agar Peri AngsaPutih lebih mendekat. Peri itu melangkah maju. Jarakmereka kini hanya terpisah satu langkah. Hantu MukaDua masih tetap di atas mimbar sedang sang Peritegak di lantai agak lebih rendah dari sang penguasaIstana Kebahagiaan itu. Sambil tersenyum Hantu Muka Dua membukagulungan piagam emas. Piagam itu kemudian disodorkannya pada Peri Angsa Putih sambil berucap. "Peri Angsa Putih, terimalah piagam emas inidengan hati tulus karena Istana Kebahagiaan mem-berikannya padamu juga dengan hati tulus...." Mendengar ucapan Hantu Muka Dua itu Peri AngsaPutih ulurkan tangan, siap menerima piagam emas

Page 111: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 111

dengan tersenyum pula. Tapi tiba-tiba lembaran pia-gam emas melayang jatuh kelantai. Secepat kilat duatangan Hantu Muka Dua membuat gerakan aneh. saatitu juga Peri Angsa Putih merasakan sekujur tubuhnyalumpuh tak bisa bergerak lagi barang sedikitpun! "Ilmu Membuhul Urat Mengikat Otot!" seseorangyang mengetahui apa yang terjadi berteriak dari barisan kursi hijau. Dia bukan lain adalah Hantu Penjunjung Roh. "Hantu Muka Dua berbuat keji! Dia melumpuhkanPeri Angsa Putih dengan ilmu Membuhul Urat Meng-ikat Otot!" Hantu Selaksa Angin yang juga mengetahuikejadian itu ikut berteriak. Dalam kegemparan yang serta merta meledak diRuang Seribu Penghormatan tangan kanan Hantu MukaDua laksana kilat berkelebat ke dada Peri Angsa Putih. "Breeettt!" Pakaian sang Peri robek besar. Dadanya tersingkap lebar. Sebuah benda empat persegi panjang memiliki tujuh warna aneh tersembul di antara celah dadanya. "Batu Pembalik Waktu!" beberapa orang berteriakhampir berbarengan. Mereka adalah Pendekar 212Wiro Sableng, Setan Ngompol, Hantu Sejuta TanyaSejuta Jawab, Lamanyala, Luhrembulan dan HantuTangan Empat. Di tempat duduknya Naga Kuning tersentak. "BatuPembalik Waktu? Mana...? Mana batunya?!" teriak anakini sambil memukul-mukul tangan Setan Ngompol yangsaat itu duduk terkangkang terkencing-kencing. "Bocah geblek! Apa kau sudah buta?! Lihat dadaPeri Angsa Putih! Batu itu terselip di dadanya!" "Astaga! Aku tidak memperhatikan! Pandangankuhanya tertuju pada dadanya yang putih bagus dankencang!" jawab naga Kuning lalu buka dua matanyalebih lebar, memandang ke arah dada Peri Angsa Putihyang tersingkap lebar. "Bocah edan!" maki Setan Ngompol. Dengan gerakan kilat Hantu Muka Dua menyambar

Page 112: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 112

Batu Pembalik Waktu yang tersembul di antara celahdada Peri Angsa Putih. Bersamaan dengan itu diainjakkan kaki kanannya ke lantai mimbar dimana terda-pat sebuah alat rahasia yang jika diinjak akan menaik-kan pelambung isyarat di dalam sebuah ruangan dibalik dinding hitam yang dijaga oleh empat orangpembantu kepercayaan Hantu Muka Dua. Pada saat Hantu Muka Dua merampas Batu Pem-balik Waktu dari dada Peri Angsa Putih beberapa orangserta merta berkelebat ke arah penguasa Istana Ke-bahagiaan itu. Masing-masing mereka sama hantam-kan tangan kanan, berusaha mencegah agar batu saktitidak sampai jatuh ke tangan Hantu Muka Dua. Sadar kalau dirinya segera akan dilanda gempuranserangan mematikan sambil berusaha menginjak alatrahasia di kaki mimbar Hantu Muka Dua membentengidirinya dengan ilmu "Tangan Hantu Tanpa Suara" Ilmuini adalah ilmu yang dirampas Hantu Muka Dua daritangan Hantu Tangan Empat Tubuhnya berputar seperti gasing, membentuk kerucut terbalik dan mengepulkan asap merah. Siapa saja lawan atau benda apa saja yang sempat tersedot gerakan berputar, sosok tubuhnya niscaya akan terpental bahkan bisa hancur luluh! Orang pertama yang berkelebat dan menghantamke arah Hantu Muka Dua adalah Pendekar 212 WiroSableng. Sinar putih panas berkiblat dari tangannya,mengeluarkan suara gelegar dahsyat dan menyilaukanseantero ruangan. Itulah pukulan sakti "Sinar Matahari"! Pukulan ke dua yang melabrak penguasa IstanaKebahagiaan itu adalah selarik sinar kuning menebarsantarnya bau setanggi. Berbarengan dengan itu adaudara sangat dingin menggetarkan tengkuk semuaorang yang ada di sekitar situ. "Pukulan Salju Putih Latinggimeru!" seseorangberteriak ketika mengenali pukulan sakti yang dilepas-kan Hantu Selaksa Angin ke arah Hantu Muka Dua itu.

Page 113: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 113

Dari barisan kursi hitam Lamanyala melesat kedepan, coba melindungi Hantu Muka Dua denganhantaman kobaran api dahsyat. Tapi ketika pukulanSalju Putih Latinggimeru menyerempetnya, kakek satuini segera terpental. Tubuhnya yang sudah cidera dangeroak besar semakin ringsak! Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab sudah sejaktadi melompat dari kursi. Namun nyalinya leleh untukturun tangan membantu Hantu Muka Dua karena saatitu dilihatnya Hantu Tangan Empat bergerak mendekatidengan empat tangan terpentang ke atas. Lalu darisamping lain gadis cantik Luhrembulan sudah bangkitpula dari kursinya dan memandang mengawasinya.Sesaat Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab hanya tegakterdiam. Namun ketika sudut matanya melirik NagaKuning yang tegak di kursi kuning bersama BetinaBercula, dendam lama kembali berkobar. Bocah inidipilihnya sebagai pelampiasan amarahnya. Sekaliberkelebat dia sudah ada di hadapan Naga Kuning.Apa yang dilakukan Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawabini justru satu kesalahan besar karena sebelumnyaNaga Kuning dan Betina Bercula memang sudah ber-siap waspada mengatur rencana kalau sampai si kakekmelakukan sesuatu terhadapnya. Ketika Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab siapmelepaskan pukulan Menara Mayat Meminta Nyawake arah Naga Kuning, dengan cepat Betina Berculaberkelebat lalu merangkul sekaligus menarik pinggangHantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab dari belakang. Takampun lagi kakek ini jatuh terhenyak di atas deretankursi kuning. Jubahnya tersibak lebar. Kesempatanini tidak disia-siakan oleh Naga Kuning. Tubuhnyayang kecil dan disertai aji pelicin badan Ilmu Ikan Paus,menyusup ke bagian bawah jubah si kakek. Tangankanannya mencengkeram. Hantu Sejuta Tanya SejutaJawab merasakan ada hawa dingin menyambar se-langkangannya. Ketika dia coba memeriksa kagetlahkakek satu ini. Jeritan keras menggelegar dari mulut-

Page 114: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 114

nya. Saat itu dia dapatkan anggota rahasia di bawahperutnya tak ada lagi! Lenyap tak berbekas! NagaKuning telah "mengambii" aurat terlarang sang kakekdengan mempergunakan ilmu Menahan Darah Memin-dah Jazad yang dicurinya dari Hantu Selaksa Anginsewaktu si nenek mengajarkan ilmu itu tempo haripada Pendekar 212 Wiro Sableng! Hantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab menjerit-jerit kalang kabut Dia berkelebat seperti orang kalap kian kemari. Tapi dalam kegaduhan besar itu dia tak lagi meiihat dimana beradanya Naga Kuning dan Si Betina Bercula! Di luar Istana Kebahagiaan, angsa putih raksasaPeri Angsa Putih yang menangkap suara-suara anehdari bangunan dinding Istana berkali-kali. Namun sia-sia belaka. Angsa setia tunggangan Peri Angsa Putihini akhirnya tergeletak dengan kepala hancur di sisitimur Istana Kebahagiaan. Mahluk bernama Sang Junjungan yang adalahguru Hantu Santet Laknat yang telah berusaha mem-bantu Hantu Muka Dua tersentak kaget ketika diamelihat bagaimana gadis cantik bernama Luhrembu-lan ikut menyerang Hantu Muka Dua dengan pukulanLintah Penyedot Jantung. "Pukulan Lintah Penyedot Jantung! Itu adalah ilmupukulan yang dimiliki muridku si Hantu Santet Laknat!Siapa sebenarnya gadis cantik ini?!" Sang Junjunganberusaha mendekati tapi arus orang yang saling meng-gebrak membuat dirinya terpental tak karuan. Ketika kekacauan besar mulai pecah di RuangSeribu Kehormatan, Luhkinki dan Luhtinti yang me-mangku Lakembangan keluarkan seruan tertahan. Ka-rena tiba-tiba pemuda yang tengah sekarat ini berdiribangkit sambil berucap. "Kaki mimbar... alat rahasia di kaki mimbar..." Laluseperti ada satu kekuatan gaib yang masuk ke dalamtubuhnya pemuda ini melompat berdiri, melangkahcepat menuju mimbar di tempat mana tengah terjadi

Page 115: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 115

perkelahian dahsyat antara Hantu Muka Dua dan parapembantunya melawan Pendekar 212 yang dibantuoleh para tokoh pembenci Hantu Muka Dua. "Lakembangan! Kau mau kemana?!" teriak Luhkinki. "Lakembangan! Kembali ke sini!" berseru Luhtinti. Tapi Lakembangan terus melangkah cepat ke arahmimbar. Luhkinki dan Luhtinti segera mengejar. Begitusampai di depan mimbar, Lakembangan menyusup diantara orang-orang yang bertempur lalu jatuhkan diri di kaki mimbar. Dua tangannya berusaha menggapai alat rahasia yang saat itu siap hendak diinjak Hantu Muka Dua. "Jahanam! Apa yang kau lakukan!" teriak HantuMuka Dua marah. Kaki kanannya bergerak. "Praaakkk!" Kepala Lakembangan pecah. Tubuhnya terpental. Usahanya untuk mencegah Hantu Muka Dua meng-injak alat rahasia sia-sia belaka. Nyawanya putus saatitu juga. Sementara kaki kanan Hantu Muka Duaberhasil menginjak alat rahasia di lantai mimbar Luh-kinki dan Luhtinti sama-sama terpekik. Dua gadis iniberusaha menghalangi. Dalam marahnya Hantu MukaDua lupa kalau dirinya mempunyai pantangan mem-bunuh perempuan. Dia gerakkan tangan kiri dua kaliberturut-turut. Melepas pukulan Mengelupas PuncakLangit Mengeruk Kerak Bumi. Dua jeritan mengenas-kan terdengar di antara hiruk pikuk kegaduhan. SosokLuhkinki dan Luhtinti terkapar di lantai ruangan, hanyatinggal berupa tulang belulang mengerikan! Pendekar 212 Wiro Sableng berteriak marah. Tangankanannya menyelinap ke pinggang mencabut KapakMaut Naga Geni 212. Luhcinta berteriak keras. Latampikeluarkan bentakan dahsyat. Hantu Tangan Empat ge-rakkan empat tangannya, menyambar cucunya Peri Angsa Putih dan membawanya ke tempat aman. Setelah membebaskan cucunya ini dari kelumpuhan akibat ilmu "Membuhul Urat Mengikat Otot" Hantu Tangan Empat cepat-cepat kembali ke tengah ruangan

Page 116: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 116

ikut bergabung menghantam Hantu Muka Dua. Peri Bunda dan Peri Sesepuh tidak tinggal diam. Hantu Langit Terjungkir menggerung keras. Lakasipo telah lebih dulu melesat sambil hantamkan kaki batunya. Semua serangan yang dilancarkan para tokoh di tempat itu diarahkan ke satu sasaran. Hantu Muka Dua! Penguasa Istana Kebahagiaan membentak garang. Putaran tubuhnya dalam gerak ilmu "Tangan Hantu Tanpa Suara" semakin kencang. Tangan kirinyamelepaskan pukulan "asap hijau" yang bisa membuatlawan menjadi buta. Lalu dalam pada itu kaki kanannyayang kini bebas masih sempat menginjak alat rahasiadi kaki mimbar, bersamaan dengan itu Wiro memberiisyarat pada Hantu Langit Terjungkir agar segeramenghantam mimbar. Tidak tunggu lebih lama kakekini segera lepaskan Pukulan Dewa Warna Kuning danPukulan Dewa Warna Biru ke arah mimbar. Ruang Seribu Kehormatan itu laksana kiamatketika sekian banyak pukulan saling bentrokan dah-syat. Mimbar hancur berantakan. Pada saat itu jugasosok Hantu Muka Dua kelihatan melesat ke atas.Empat hiasan singa kepala dua yang tergantung dilangit-langit ruangan keluar suara mendesis keras.Lalu dari lobang mata, hidung, telinga serta muluthiasan itu mengepul keluar asap merah. "Bubuk Maut Penjungkir Syaraf!" seseorang ber-teriak. Beberapa orang yang tak sengaja menghisap asapmerah itu langsung roboh dan terjengkang di lantaidengan mata mencelet mulut berbusa merah! Kegemparan tambah menggelegar di Ruang Seribu Kehormatan. Banyak orang coba menerobos mencari jalan keluar untuk selamatkan diri. Tapi enam dinding laksana benteng baja yang tak mungkin ditembus. Ditengah kegaduhan itu Hantu Langit Terjungkir berteriak keras. "Lakasipo! Hantu Bara Kaliatus! Hantu Raja Obat!Kalian semua anak-anakku! Lekas mendekat kemari!"

Page 117: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 117

Hantu Muka Dua sempat tercekat mendengar te-riakan itu. Namun saat itu dia lebih memusatkan per-hatian pada usaha menyelamatkan diri. Apa lagi sesuairencana dilihatnya lantai di depan dinding hitam mulaibergerak turun. Dia cepat melayang ke bawah. Hantu Muka Dua memang hebat luar biasa. Begitubanyak pukulan sakti mematikan yang menghantamdirinya namun dia masih bisa bertahan menyelamat-kan diri dengan ilmu andalannya "Tangan Hantu TanpaSuara". Sinar merah berputar dahsyat melindungi diri-nya yang tergoncang hebat kian kemari ketika Latampimemghantamkanya dengan pukulan "Menebar BudiHari ke Lima", dan Pendekar 212 susul dengan pukulanTangan Dewa Menghantam Batu Karang yang dida-patnya dari Datuk Rao Basaluang Ameh, walau dia masih bisa bertahan namun Batu Pembalik Waktu yang ada dalam pegangan tangan kanannya terlepas mental, mencelat ke langit-langit ruangan di mana asap beracun dari Bubuk Penjungkir Syaraf menggebubu siap menebar maut ditengah pekik jerit dan kegaduhan tiada tara! Hantu Muka Dua berseru kaget. Cepat dia lompatke atas untuk menggapai Batu Pembalik Waktu, disaat yang sama Peri Angsa Putih juga telah melesatpula guna dapatkan batu itu Beberapa orang lainnyayang mengetahui benda apa adanya Batu PembatikWaktu itu tak tinggal diam. Mereka berserabutan me-lesat ke atas berusaha mendapatkan. Orang-orang inidiantaranya adalah Luhcinta, Hantu Berpipa Emas,Hantu Tangan Empat, Pendekar 212 Wiro Sableng danLuhrembulan. Yang paling gesit dan cepat gerakannyaadalah mahluk setengah manusia setengah Roh Luh-rinjani istri Lakasipo. Namun sesaat lagi dia hampirberhasil menggapai Batu Pembalik Waktu dari sam-ping Hantu Muka Dua menyikut rusuknya hingga Luh-rinjani terpental ke kiri. Selagi sekian banyak orang berusaha mendapatkan Batu Pembalik waktu, beberapa lainnya berusaha

Page 118: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 118

mencegah atau menyadari tak mungkin bisa menda-patkan batu itu malah kini lepaskan pukulan-pukulansakti menghantam batu tujuh warna itu. Kebanyakandari mereka adalah yang duduk di barisan kursi hitamyang menjadi kaki tangan Hantu Muka Dua, kecualiHantu Sejuta Tanya Sejuta Jawab yang saat itu masihkalang kabut kelabakan akibat kehilangan barang ber-harga di bawah perutnya! Sebelas pukulan sakti yang dilepaskan para tokohberkepandaian tinggi menghantam Batu PembalikWaktu. Ruang Seribu Kehormatan laksana digoncangseribu gempa! Istana Kebahagiaan menggeletar dankeluarkan suara berderak. Batu Pembalik Waktu patahdua. Dua gelombang cahaya yang memancarkan tujuhwarna pelangi keluar dari dua potongan batu lalumencuat ke udara, melabrak hancur atap Istana Keba-hagiaan. Kemudian dengan mengeluarkan suara men-desis keras dua gelombang cahaya tujuh warna pe-langi itu membalik dan berputar kebawah saling bersambungan satu dengan lainnya membentuk satutong raksasa. Semua orang yang ada di dalam RuangSaribu Kehormatan tersedot dan tenggelam ke dalamputaran tong raksasa tujuh cahaya. Jerit pekik terdengar dimana-mana. Ketika putaran cahaya mulai melesat ke atas, menggulung danmembawa semua orang yang ada dalam istana Keba-hagiaan, Luhrembulan berusaha mendekati Pendekar212. Tapi keduanya terpisah cukup jauh. Gadis inihanya bisa berteriak. "Wiro! Ilmu Membelah Bumi Menyedot Arwah!Lekas hujamkan tumitmu ke lantai! Selamatkan dirimu!" Luhrembulan berusaha melompat. Dia berhasilmendekati Wiro dan cepat ulurkan tangannya. "Wiro! Pegang tanganku! Cepat!" teriak Luhrem-bulan. Hanya terpisah seujung kuku jari-jari Luhrembulandan tangan Pendekar 212 akan saling bersentuhan tiba-tiba satu ledakan maha dahsyat menggelegar. Semua

Page 119: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 119

orang yang ada di ruang Seribu Kehormatan bermen-talan tetapi masih tetap berada dalam gulungan putaran cahaya tujuh pelangi yang membentuk tong berputar itu. Jerit pekik tidak terkendalikan lagi. ketika tubuhnya mental, terpisah dari Luhrem-bulan, secara tak sengaja Pendekar 212 Wiro Sablengterpelanting di hadapan Hantu Muka Dua. Semula diahendak teruskan niatnya mencabut Kapak Maut NagaGeni 212, tapi maksud itu dibatalkan. Dengan satugerakan kilat Wiro hantamkan telapak tangan kanan-nya ke kening musuh besarnya itu. "Plaaakkk!" Hantu Muka Dua terpental dua tombak. Matanyamendelik. Mulutnya keluarkan jeritan setinggi langit.Di keningnya yang hangus mengepulkan asap Kinitertera tiga deretan angka: 212! Sewaktu ledakan maha dahsyat menghancurkanIstana Kebahagiaan hingga berkeping-keping, gelom-bang tujuh warna berbentuk tong raksasa menderudahsyat, mengiblatkan sinar menyilaukan lalu melesatke udara seolah menembus langit. Kemudian lenyaptak berbekas seperti ditelan jagat raya. Perlahan-lahan debu, tanah dan kerikil hancuranbangunan Istana Kebahagiaan luruh ke bawah. Puncakbukit batu di mana Istana itu berdiri sebelumnya kinikelihatan hanya tinggal berupa satu kawasan rata dansunyi. Kemanapun mata memandang tak ada pepo-honan atau satu mahluk hiduppun yang tampak.

TAMAT

Page 120: Episode 119 · 2016-01-23 · lah Hantu Tangan Empat. Sebelumnya tokoh utama ... "Aku mengaku salah dan siap menerima hukum-an!" "Bagus! Kau masih tahu diri! Dua anak buahku ... Habis

Tiraikasih-Kangzusi http://cerita-silat.co.cc/

ISTANA KEBAHAGIAAN 120

Segera Terbit

SEGERA TERBIT YANG ANDA TUNGGU-TUNGGUEPISODE PERTAMA DARI RANGKAIAN KISAH

PETUALANGAN PENDEKAR 212 WIRO SABLENGBERIKUTNYA:

KEMBALI KE TANAH J AW A