epidemiologi keperawatan maternitas

Upload: lan-pondaag

Post on 09-Oct-2015

59 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

maternitas

TRANSCRIPT

  • EPIDEMIOLOGI KEPERAWATAN MATERNITAS

  • keperawatan maternitas berfokus pada perawatan wanita hamil dan keluarganya pada seluruh tahap kehamilan dan kelahiran, termasuk masa 4 minggu setelah bayi lahir.

  • PRIORITAS MASALAHPenyakit hipertensi pada kehamilan berperan besar dalam morbiditas dan mortalitas maternal dan perinatal. Hipertensi diperkirakan menjadi komplikasi sekitar 7% sampai 10% seluruh kehamilan.

  • PENDEKATAN

    Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan sistolik dan diastolik sampai mencapai atau melebihi 140/90 mmHg. Jika tekanan darah pada ibu trimester pertama diketahui, maka angka tersebut dipakai sebagai patokan dasar tekanan darah dasar ibu.

  • Klasifikasi hipertensi dalam kehamilan meliputi:Hipertensi (tanpa proteinuria atau edema)Preeklampsia ringanPreeklmpsia beratEklampsia

  • Adapun diagnosa yang diangkat adalah :Ansietas yang berhubungan dengan Preeklampsia dan efeknya pada ibu dan bayi.

    Kurang pengetahuan tentang penatalaksanaan (diet, tirah baring)

    Koping individu / keluarga tidak efektif yang berhubungan dengan keterbatasan aktivitas ibu dan kekhawatiran ibu tentang komplikasi kehamilan atau ketidakmampuan untuk bekerja di luar rumah.

  • Alasan Pengangkatan DiagnosaKarena dengan peningkatan pengetahuan dan perawatan ibu akan kesehatannya dan janin secara rohani dan jasmani, diharapkan kondisi ibu dan bayi setelah persalinan akan berada dalam kondisi yang optimal tanpa suatu efek akibat koping yang tidak efektif, hipertensi dan penatalaksanaannya

  • METODOLOGI

    Pengkajian Perencanaan Asuhan KeperawatanPelaksanaanPenilaian

  • DIAGNOSA I

    Ansietas yang berhubungan dengan preeklampsia dan efeknya pada ibu dan bayi

  • PENGKAJIAN

    Pengenalan Kelompok Masyarakat

    Kira-kira 85% preeklampsia terjadi pada kehamilan pertama. Preeklampsia terjadi pada 14% sampai 20% kehamilan dengan janin lebih dari satu dan 30% pasien mengalami anomali rahim yang berat. Pada ibu yang mengalami hipertensi kronis atau penyakit ginjal insiden dapat mencapai 25%.

  • Pengumpulan DataTinjauan status kesehatan umumMewawancarai pasienRiwayat pasienPengkajian fisik

  • Merumuskan Masalah Keperawatan dan Diagnosa Keperawatan

    Diagnosa keperawatan ini berhubungan dengan :Hipertensi yang disertai proteinuria dan / atau edemaAliran darah ginjal dan filtrasi glomerulus menurunKlirens kreatinin urin menurunNitogen urea darahKreatinin serumAsam urat serum meningkatMempengaruhi sistem saraf pusat dengan menginduksi edema otak dan meningkatkan resisten otak.

  • Prioritas Masalah

    Preeklampsia yang membawa dampak buruk bagi ibu dan janinnya

  • PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATANTUJUAN :Ibu dan janin tidak menderita gejala sisa akibat preeklampsia atau penatalaksanaannya.Janin tidak akan mengalami distres.Bayi baru lahir akan dilahirkan dalam kondisi optimal tanpa suatu efek akibat penyakit maternal dan penatalaksanaannya

    SASARAN : Pelayanan ditujukan pada pasien. Diharapkan kerjasama dari keluarga dan orang-orang disekitar.

  • Rencana Asuhan Keperawatan

    Mengkaji berat badan pasien setiap harinya.Memantau tekanan darah, urin (untuk proteinuria), refleks dan kondisi janin.Mengadakan konseling terhadap pasien dan keluarganya tentang tanda-tanda bahaya preeklampsia.Memasang kateter urine menetap untuk memantau fungsi ginjal dan keadaan urin.

  • Jangka Waktu

    Proses perawatan dilakukan sampai tekanan diastolik turun normal, dengan demikian pasien dapat dipulangkan. Nasihatkan untuk istirahat dan perhatikan tanda-tanda preeklampsia berat, kontrol 2 kali seminggu untuk memantau tekanan darah, urine, keadaan janin, serta gejala dan tanda-tanda preeklampsia berat; jika tekanan diastolik naik, rawat kembali.

  • Menetapkan Kriteria Keberhasilan dari Rencana TindakanAman bagi klienDapat dicapai dengan sumber-sumber yang tersediaDidasarkan pada pengetahuan, pengalaman dan dasar ilmiah:Diagnosa keperawatan Rasional

  • Pelaksana

    Pelaksana semua rencana asuhan keperawatan adalah perawat.

  • PELAKSANAAN

    Dalam pelaksanaan ini perawat membantu klien mencapai tujuan kegiatan yang dilakukan :Pengkajian ulang klienMemperbaiki data dasarMeninjau dan merevisi rencana asuhanMelaksanakan intervensi keperawatan yang telah direncanakanMemanfaatkan sumber daya dan potensi yang ada

  • PENILAIANDaya GunaPerawat mengumpulkan data tentang respon klien untuk mengetahui apakah intervensi berhasil.

    Hasil GunaBandingkan respon klien. Jika perlu lakukan modifikasi asuhan. Hasil yang diperoleh sesuai dengan intervensi.

    Kelayakan Dalam hal ini, kelayakan intervensi terhadap pasien untuk mengetahui respon.

    KecukupanKecukupan dan kelengkapan sumber-sumber yang tersedia sangat menunjang dalam proses intervensi.

  • DIAGNOSA IIKURANG PENGETAHUAN TENTANG PENATALAKSANAAN (DIET, TIRAH BARING)

  • PENGKAJIANPengenalan Kelompok Masyarakat

    Perawat memeriksa formulir pendaftaran dan catatan prenatal ibu. Riwayat sosial dan pengalaman memberi informasi tentang status perkawinan ibu, status gizi, keyakinan budaya, tingkat aktivitas dan kebiasaan yang berhubungan dengan kesehatan seperti merokok, penggunaan obat dan allkohol.

  • Pengumpulan DataTinjauan status kesehatan umum

    Mewawancarai pasien

    Riwayat pasien

    Pengkajian fisik

  • Merumuskan Masalah Keperawatan dan Diagnosa KeperawatanDiagnosa keperawatan ini berhubungan dengan :Kesalahan posisi tirah baring.Kebosanan dalam pelaksanaan tirah baring yang lama.Diet yang tidak terkontrol baik dapat mempengaruhi tekanan darah pasien.

  • Prioritas MasalahAdanya ketidaknyamanan pada posisi tirah baring.

    Diet yang tidak teratur sehingga mempengaruhi kesehatan pasien.

  • PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN Tujuan :Ibu akan melahirkan dalam kondisi optimal tanpa suatu akibat pada kondisi dan penatalaksanannya.Sasaran Pelayanan :Pelayanan ditujukan kepada pasien.

  • Rencana Asuhan keperawatanKOPING TERHADAP TIRAH BARINGPerawat memberikan penyuluhan kepada pasien akan pentingnya pengetahuan tirah baring.Di tempat tidur, perawat menganjurkan pasien untuk berbaring pada sisi kiri (dan ganti ke sisi kanan jika perlu ). Hal ini untuk membuat lebih banyak darah memasuki rahim dan janin.Perawat menganjurkan kepada pasien untuk meningkatkan asupan cairan pasien menjadi 8 gelas /hari dan tambahkan serat kasar (misalnya buah-buahan dan sayuran berdaun) kedalam makanan pasien untuk mengurangi konstipasi.Perawat menganjurkan pasien untuk melibatkan diri dalam aktivitas atau latihan fisik yang ringan.

  • NUTRISI

    Perawat memberikan penyuluhan tentang pentingnya nutrisi yang seimbang bagi ibu hamil.Menghindarkan pasien dari makanan asin.Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan diet yang bergizi dan seimbang. Berkolaborasi dengan ahli diet untuk menentukan diet yang paling cocok untuk setiap wanita hamil.Menghindarkan pasien dari alkohol dan rokok.Menganjurkan pasien untuk minum air mineral 8-10 gelas setiap hari.Menganjurkan pasien untuk mengonsumsi makanan yang mengandung serat.

  • Jangka waktuProses perawatan dilakukan sampai pasien dapat mengerti tentang penatalaksanaan tirah baring dan diet, sehingga pasien dapat merasa nyaman dan kesehatannya dapat terjaga sampai persalinannya.

  • Menetapkan Kriteria Keberhasilan dari Rencana TindakanAman bagi klienDapat dicapai dengan sumber-sumber yang tersediaDidasarkan pada pengetahuan, pengalaman dan dasar ilmiah:Diagnosa keperawatan Rasional

  • Pelaksana

    Pelaksana semua rencana asuhan keperawatan adalah perawat dan bekerjasama dengan ahli diet/gizi.

  • PELAKSANAANPengkajian ulang klienMemperbaiki data dasarMeninjau dan merevisi rencana asuhanMelaksanakan intervensi keperawatan yang telah direncanakanMemanfaatkan sumber daya dan potensi yang ada

  • PENILAIANDaya GunaPerawat mengumpulkan data tentang respon klien untuk mengetahui apakah intervensi berhasil.Hasil GunaBandingkan respon klien. Jika perlu lakukan modifikasi asuhan. Hasil yang diperoleh sesuai dengan intervensi.Kelayakan Dalam hal ini, kelayakan intervensi terhadap pasien untuk mengetahui respon.KecukupanKecukupan dan kelengkapan sumber-sumber yang tersedia sangat menunjang dalam proses intervensi.

  • DIAGNOSA IIIKoping ibu dan keluarga yang tidak efektif yang berhubungan dengan keterbatasan aktifitas ibu dan kekuatiran ibu tentang komplikasi kehamilan atau ketidak mampuan ibu untuk bekerja di luar rumah.

  • PENGKAJIANPengenalan Kelompok Masyarakat

    Solusi paling baik dikembangkan melalui partisipasi keluarga. Mengkaji riwayat sosial dan pengalaman memberi informasi tentang status perkawinan ibu, keyakinan budaya, tingkat aktivitas, dan kebiasaan yang berhubungan dengan kesehatan

  • Pengumpulan DataMewawancarai Pasien dan keluarga pasien

    Riwayat Pasien

  • Merumuskan Masalah Keperawatan dan Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan ini berhubungan dengan:Krisis situasional/maturasionalPerubahan hidup beragamRelaksasi tidak adekuatSistem pendukung tidak adekuatSedikit atau tidak pernah olahragaNutrisi burukHarapan yang tak terpenuhiKerja berlebihanPersepsi tidak realistikMetode koping tidak efektif

  • Prioritas MasalahMetode koping yang tidak efektif

  • PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATANTujuan:Keluarga dan ibu akan mampu berkoping secara efektif terhadap keadaan ibu yang berisiko tinggi, penatalaksanaan, dan hasil akhirnya.

    Sasaran :Pelayanan ditujukan pada pasien. Diharapkan kerjasama dari keluarga dan orang-orang disekitar.

  • Rencana Asuhan KeperawatanKaji keefektifan strategi koping dengan mengobservasi perilaku dari pasien dan keluarganya.

    Catat laporan gangguan tidur, peningkatan keletihan, kerusakan konsentrasi, peka rangsang, penurunan toleransi sakit kepala, ketidakmampuan untuk mengatasi/menyelesaikan masalah pasien .

    Libatkan pasien dan keluarga dalam perencanaan keperawatan dan beri dorongan partisipasi maksimum dalam rencana pengobatan pasien.

    Dorong pasien untuk mengevaluasi prioritas/tujuan hidup.

    Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan mulai merencanakan perubahan hidup yang perlu.bantu untuk menyesuaikan, ketimbang membatalkan tujuan diri/keluarga.

  • Jangka WaktuProses perawatan dilakukan sampai pasien merasa nyaman dan tenang dalam menanti persalinannya

  • Menetapkan Kriteria Keberhasilan dari Rencana TindakanAman bagi klienDapat dicapai dengan sumber-sumber yang tersediaDidasarkan pada pengetahuan, pengalaman dan dasar ilmiah:Diagnosa keperawatan Rasional

  • Pelaksana

    Pelaksana semua rencana asuhan keperawatan adalah perawat yang bekerjasama dengan keluarga pasien

  • PELAKSANAANPengkajian ulang klienMemperbaiki data dasarMeninjau dan merevisi rencana asuhanMelaksanakan intervensi keperawatan yang telah direncanakanMemanfaatkan sumber daya dan potensi yang ada

  • PENILAIANDaya GunaPerawat mengumpulkan data tentang respon klien untuk mengetahui apakah intervensi berhasil.

    Hasil GunaBandingkan respon klien. Jika perlu lakukan modifikasi asuhan. Hasil yang diperoleh sesuai dengan intervensi.

    Kelayakan Dalam hal ini, kelayakan intervensi terhadap pasien untuk mengetahui respon.

    KecukupanKecukupan dan kelengkapan sumber-sumber yang tersedia sangat menunjang dalam proses intervensi.

  • SEKIAN DAN TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA