edukasi dan organisasi

35
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. RM PADA USIA DEWASA Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas dan Keluarga I Disusun Oleh: Kelompok 8 (A12.1) Iin Cempaka (22020112130061) Agnes Yovita Prisca R (22020112130040) Fitria Mega Wardani (22020112130070) Dewa Ayu Anggi G (22020112120005) Ebtabes Fianfi (22020112130057) Dhewa Adhi P (22020112130067)

Upload: diksi-puspita-dewi

Post on 13-Sep-2015

250 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

y

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN. RM PADA USIA DEWASA Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas dan Keluarga I

Disusun Oleh:Kelompok 8 (A12.1)

Iin Cempaka(22020112130061)Agnes Yovita Prisca R(22020112130040)Fitria Mega Wardani(22020112130070)Dewa Ayu Anggi G(22020112120005)Ebtabes Fianfi(22020112130057)Dhewa Adhi P(22020112130067)

JURUSAN KEPERAWATANFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG2014

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA TN. R (32 TAHUN) PADA KELUARGA DEWASA DI GONDANG TIMUR IV

PENGKAJIAN KELUARGAPengkajian dilakukan pada hari Minggu tanggal 09 November 2014 di rumah Tn.RM pukul 16.30 WIB, Rabu tanggal 12 November 2014 di rumah Tn.RM pukul 16.30 WIB, Sabtu tanggal 15 November 2014 di rumah Tn.RM pukul 18.50 WIB

A. DATA UMUM1. Nama Kepala Keluarga (KK): Roby Maulana2. Alamat: Jl. Gondang Timur IV no 28, Tembalang, Semarang 3. No. Telp (HP): 0857289125954. Pekerjaan: Swasta5. Pendidikan: SMA6. Komposisi:No.NamaHubungan dengan KKUmurJenis KelaminPendidikanPekerjaan

1.Triana SariIstri28 tahunPerempuanSMASwasta

2. Nandita Nada MaulanaAnak pertama3,5 tahunPerempuan Paud-

3.JuminoMertua-Laki-lakiSDPetani Kunir

4. TemuMertua-PerempuanSDPetani Kunir

5.Anjar AgustioAdik Ipar23 tahunLaki-lakiD3Pegawai Depag

7. Ny. TS39 thTn. RM28 thTn. JuNy. TTn. PSNy. RITn.AA23 thNy. I35 thNy. R39 thTn. K45 thTn.A49 thTn. AhSMA Tn. Ri20 thNy. MA2 SMP2 SMPTK1 SDGenogram

Ny.N3,5 th

8. Tipe KeluargaKeluarga merupakan keluarga tipe extended. Ny. TS mengatakan, saya tinggal di rumah ini bersama bapak ibu, adik bungsu, anak dan suami saya.tapi suami saya jarang dirumah mbak soalnya kalo pulang kerja tuh malem, terus liburnya juga gak mesti hari minggu.Keluarga Ny. TS merupakan keluarga usia Dewasa. Suami Ny. TS jarang di rumah karena sibuk bekerja. Ny. TS tinggal satu rumah bersama kedua orang tuanya, adik bungsunya, suami dan anaknya.9. Latar Belakang Budayaa. Suku Bangsa Ny. TS mengatakan, Bapak Ibu saya asli dari Semarang mbak, saya lahir dan dibesarkan di Semarang juga.. Tn. J mengatakan, Kalau saya asli Semarang mbak. Ny. T mengatakan, Saya juga asli Semarang mbak, rumah saya sama rumah mbah kung dulu deketan mbakb. Kebiasaan diet terkait budayaNy. TS mengatakan, Keluarga dibiasakan makan masakan rumah mbak, jarang sekali makan bareng diluar, kalau makan diluar paling anak saya itu sukanya makan di Olive. Ny. T mengatakan, Kalau mbah kung biasanya saya belikan masakan diluar mbak soalnya mbak Triana itu udah masak sendiri, paling kalau mbah kung pengen sayurnya mbak Triana ya minta, kalau lagi gak pengen ya gak mintac. Bahasa yang digunakanNy. TS mengatakan, Kalau bahasa sehari-hari bahasa jawa kadang juga bahasa Indonesia. Tn. J dan Ny. T mengatakan, Bahasanya ya Campur-campur gitu mbak, Indonesia sama Jawad. Adat atau tradisiNy. TS mengatakan, Kalau aturan di keluarga ini sama dengan keluarga lain seperti menghormati orang yang lebih tua, harus sopan juga kalau ngomong, anak saya juga saya tanamkan untuk bisa mengaji tapi anaknya belum mau mbak.Ny. T mengatakan, Wah kalau saya ya gimana mbak mau ngajarin anak, orang saya saja SD gak lulus, anak-anak saya itu ya bisa sendiri mbak, udah ngerti sendiri, kalau ngaji ya ikut TPQ di masjid.10. Agama yang Dianut Keluargaa. AgamaNy. TS mengatakan, seluruh anggota keluarga saya muslim semua, mbak.b. Kegiatan rutin keagamaanNy. TS mengatakan, Kalau di lingkungan ini sering diadakan pengajian tetapi saya tidak pernah ikut pengajian karena anak saya masih kecil jadi nggak bisa di tinggal, tapi kalau ibu saya sering ikut, mbak.Ny. T mengatakan, Saya ikut pengajian itu seminggu sekali mbak, tiap hari jumat, tempatnya itu bergilir, giliran gitu lho mbak, minggu ini di rumah siapa, besoknya di rumah siapa, muter gitu mbak.c. Persepsi keluarga tentang agamaNy. TS mengatakan, Ya agama itu penting toh, mbak. Sholat lima waktu harus rutin, harus bisa mengaji.Ny. T mengatakan, Kalo shalat ya harus tepat waktu mbak, kalo udah adzan dibiasakan harus langsung shalat, kalo berangkat pengajian ya tepat waktu mbak, kan mulainya kalo pengajian itu tiap jam 19.30d. Kepercayaan dan nilai-nilai agamaNy. TS mengatakan, Kalau ada masalah di keluarga kita berusaha menyelesaikan, tapi hasilnya kita pasrahkan.11. Status Sosial Ekonomi Keluargaa. Kelas sosialNy. TS mengatakan, Saya dan suami saya punya rekening sendiri-sendiri mbak, soalnya sekarang itu gaji dari perusahaan di transfer lewat rekening.Ny. TS mengatakan, Kalau sodakoh di usahakan, mbak.Keluarga Tn. RM masuk dalam tipe keluarga sejahtera III. Keluarga Tn. RM mampu memenuhi kebutuhan dasar, sosial, psikologis, dan mempunyai tabungan.b. Penanggung jawab ekonomiNy. TS mengatakan, Saya masuk di KK suami saya, mbak, sudah nggak ikut orang tua, tapi saya tetap tinggal satu rumah dengan bapak ibu saya. Penanggung jawab ekonomi di keluarga saya ya suami saya, mbak, tapi kan saya juga bekerja jadi kebutuhan keluarga di tanggung bersama. Kalau make dan bapak saya juga mempunyai penghasilan sendiri, tapi kalau kurang ya kita ngasih bapak sama makeTn. J mengatakan, Penanggung jawab ekonomi ya bareng-bareng, kan saya sama mbah uti itu sama-sama kerjac. Dukungan ekonomiNy. TS mengatakan, Alhamdulilah, kebutuhan untuk keluarga saya tercukupi, mbak jadi saya tidak membutuhkan pertolongan orang lain. Kalau make dan bapak sering dapat kiriman uang dari kakak-kakak saya.Ny. T mengatakan, Kalau anak-anak saya itu lagi turah ya dikasih mbak, kalau buah-buahan gitu kalau kulkas saya kosong ya diidi sama anak-anak saya mbak.d. Tabungan/asuransiNy. TS mengatakan, Punya asuransi dari perusahaan mbak. Asuransi CNR itu loh mbak. Kalau BPJS belum punya mbak, soalnya dari perusahaan nggak ngurusin.Ny. T mengatakan, Lah tabungan buat apa mbak, sing mau di tabung ki opo, saya sama mbah kung tidak punya tabungan mbak, asuransi juga gak punya.12. Aktifitas Rekreasi KeluargaNy. TS mengatakan, Saya seringnya main ke ADA sama anak dan suami saya tapi juga jarang mbak, soalnya ayahnya jarang libur. Kalau bapak dan make nggak pernah keluar-keluar mbak, paling kalau keluar itu paling ke ladang. Hiburan kalau di rumah ya paling nonton TV.Tn. J mngatakan, hiburan saya sama mbah uti itu kalo lagi di rumah itu ya nonton TV paling mbakB. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat IniNy T dan Tn. RM memiliki satu orang anak berjenis kelamin Perempuan. Ny. TS memiliki 3 saudara kandung, 2 perempuan dan satu laki-laki. Kakak pertama dan kedua Ny.T sudah tidak tinggal satu rumah dengan Ny.T, tetapi adik laki-laki Ny.T masih tinggal satu rumah dengan Ny.T. Suami Ny.T bekerja di salah satu perusahaan di Semarang.2. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum terpenuhiTugas perkembangan keluarga Ny. TS yang belum terpenuhi yaitu dalam mempertahankan kesehatan anaknya. Hal ini dikarenakan anak Ny.T sering batuk, pilek, demam karena sering makan ciki, es, junkfood, dll.3. Riwayat keluarga IntiNy. TS menikah dengan Tn. RM diusia 24 dan 28 tahun tanpa adanya proses perjodohan. Mereka mempunyai satu orang anak perempuan berusia 3,5 tahun.4. Riwayat Keluarga Sebelumnyaa. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnyaNy. TS mengatakan, Bapak dan Ibu saya alhamdulilah sehat mbak, nggak pernah mondok di rumah sakit. Paling yang sering sakit anak saya, soalnya sering minum es, jadi sering demam, batuk, pilek.Ny. T mengatakan, Saya itu sakitnya paling ya pusing mbak sama pegel-pegel gitu di kaki sampai sujud itu tidak bisab. Hubungan dengan keluarga besarNy. TS mengatakan, Kakak saya yang pertama di ngesrep, mbak, jadi kesininya kalau hari minggu. Kalau kakak saya yang kedua tinggal di belakang rumah make, jadi sering datang ke rumah.

C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN1. Denah Rumah

R. TamuK. Tidur

Ruang keluargaK. Tidur

K. Tidur

DapurK.M.

2. Karakteristik Tetangga dan komunitas RWNy. TS tinggal di perkampungan warga. Ny. TS mengatakan, Warganya disini baik, mbak, tapi lingkungannya nggak aman, soalnya sering ada kejadian kehilangan motor. Tapi kalau perampokan jarang.3. Mobilitas Geografis KeluargaNy. TS mengatakan, saya tinggal disini sejak lahir nggak pernah pindah-pindah. Ny. TS mengatakan, saya kalau pergi ke pabrik, naik angkot yang disediakan dari pabrik. Kan lewat di depan rumah sini. Kalau suami saya berangkatnya naik motor. Kalau mau pergi yang jauh-jauh, saya sering dianter suami. Kalau nggak ada suami ya cotho, mbak. Soalnya saya nggak bisa naik motor, gimana mau bisa motor aja nggak punya. Nggak ada yang beliin, mbak.Ny. T mengatakan, Kalo pergi-pergi kalau dekat ya saya jalan mbak sama mbah kung itu, kalau jauh ya minta diantar anak, wong mbah kung itu gak bisa naik motor, saya juga gak bisa.4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan MasyarakatNy. TS mengatakan, Saya di rumah kalau habis pulang kerja sekitar jam 3-an, jadi kalau pagi sampai siang yang dirumah itu paling make kalau nggak ke ladang sama anak saya. Ny. TS mengatakan, saya jarang ngerumpi sama tetangga, paling kumpul sama tetangga kalau lagi arisan. Tiap kamis sore sebulan sekali, mbak. Kalau Bapak-bapak malamnya, mbak.Tn. J mengatakan, Kalau disini itu ya mbak, tiap bulan itu ada pertemuan namanya Bulan Jumpa, nah tempatnya itu giliran mbak di rumah-rumah warga, siangnya itu ibu-ibu sekitar jam 4 sore, malemnya baru bapak-bapak.5. Sistem Pendukung Keluargaa. InformalNy. TS mengatakan, Kalau nggak sakit, nggak ke dokter mbak. Ke dokter paling kalau anak saya sakit. Kalau saya sendiri sering ke bidan, soalnya saya pakai KB Suntik, jadi harus rutin ke bidan 3 bulan sekali.b. FormalNy. TS tidak pernah memeriksakan kesehatannya.D. STRUKTUR KELUARGA1. Pola Komunikasi keluargaKomunikasi keluarga sifatnya terbuka dan bersifat langsung satu sama lain. Kalau ada masalah di musyawarahkan antar anggota keluarga. Komunikasi dilakukan setiap hari secara langsung. Pada keluarga ini jarang ada masalah soalnya jarang ketemu dengan keluarga besar.2. Struktur Kekuatan KeluargaStruktur kekuatan keluarga Ny. TS yaitu legitimate power/authority. Hal ini dikarenakan pengambilan keputusan sering dilakukan oleh ayah Ny. TS yaitu Ny.J, tetapi mengenai masalah keluarga inti Ny. TS ayah dan ibu Ny. TS tidak ikut campur bahkan tidak mengetahui.3. Struktur Peran (Formal dan Informal)a. Peran FormalStruktur peran keluarga Ny. TS terdiri dari Tn. RM yang berperan sebagai kepala keluarga, Ny. TS berperan sebagai penengah di antara anggota keluarga. Ny. TS dan Tn. RM bersama-sama mencari nafkah untuk keluarga.b. Peran informalNy. TS berperan sebagai anggota keluarga.4. Nilai dan Norma KeluargaNilai dan Norma di keluarga Ny.TS dan Tn. RM berdasarkan agama yang dianut yaitu Islam. Ny.T dan Tn. RM juga menanamkan kesopanan dalam keluarga. Anak Ny.T dan Tn. RM diajarkan untuk mengaji namun belum mau.E. FUNGSI KELUARGA1. Fungsi AfektifKeluarga Ny. TS dan Tn. RM tampak rukun antar sesama keluarga, saling menghormati, mencintai, penuh kasih saying, dan saling memiliki antar anggota keluarga. Kakak pertama Ny.T berkunjung setiap hari minggu.2. Fungsi SosialHubungan di keluarga Ny.T dan Tn. RM tampak harmonis, dan hubungan antara keluarga Ny.TS dan warga baik dan rukun. Ny. TS sering berbincang dengan tetangga ketika arisan.3. Fungsi Perawatan Kesehatana. Kemampuan keluarga mengenal kesehatanNy. TS tidak memiliki riwayat penyakit tertentu seperti DM dan Hipertensi, tetapi saat ditanya mengenai kesehatan anaknya Ny. TS dapat menyebutkan penyebab anaknya sakit. Anak Ny. TS sering sakit batuk, pilek karena minum es, makan ciki, junk food, makan gorengan.b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatanJika anaknya/ keluarga sakit, Ny. TS langsung pergi ke dokter langganan.c. Kemampuan keluarga merawatNy. TS sudah sering mengingatkan anaknya untuk tidak minum es, makan ciki tetapi anaknya masih sering memaksakan ibunya untuk membeli makanan tersebut.d. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkunganKondisi rumah Ny.T tampak rapi dan bersih karena Ny.T selalu mempunyai waktu untuk membersihkan rumah setiap hari.e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatanNy. TS mengatakan, Saya rutin kok mbak ke bidan, soalnya saya pakai KB suntik mbak, 3 bulan sekali harus kontrol.4. Fungsi ReproduksiNy. TS mempunyai satu orang anak perempuan. Ny.T belum ingin memiliki anak lagi karena masih trauma anak pertama yang lahir dengan jalan sesar.5. Fungsi EkonomiNy. TS mengatakan, Sekarang saya masih kerja mbak di pabrik. Saya mendapat gaji sebesar Rp 337.000 setelah 6 hari bekerja. Ditambah gaji dari suami saya. Saya juga punya tabungan kok mbak.Ny. T mengatakan, Alhamdulillah ekonomi kita cukup mbak, saya dan mbah kung juga gak pernah minta ke anak, kalau di kasih ya diterima, tapi kalau gak di kasih ya gak pernah minta.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA1. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjanga. Stressor jangka panjangNy. TS tampak gembira ketika diwawancara. Ny.T tampak senang apabila ada tamu yang datang ke rumahnya. Ny. TS memiliki keinginan untuk naik haji.b. Stressor jangka pendekStressor yang dialami Ny.T yaitu menyangkut masalah kesehatan anaknya. 2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stressor/SituasiKeluarga Ny. TS dan Tn. RM mampu menghadapi stressor yang dirasakan dengan beberapa mekanisme koping positif seperti menonton TV, melakukan pekerjaan rumah dan dengan beristirahat/tidur3. Strategi Koping yang DigunakanStrategi koping yang digunakan oleh Ny. TS yaitu ketika ada masalah Ny.T sering mengalihkannya dengan cara tidur dan menonton tv. Selain nonton TV, Ny. TS sering mengalihkan stress yang dirasakan dengan mengerjakan pekerjaan Rumah. Sedangkan orang tua Ny. TS yaitu Ny. T dan Tn. J mengalihkan stress yang dirasakan dengan tidur, karena setelah tidur efek di badan menjadi segar.4. EfektivitasKoping yang dilakukan oleh Ny. TS dengan menonton tv sangat efektif. Sedangkan koping yang dilakukan oleh Ny. T dan Tn. J berdampak pada tubuh menjadi segar kembali

G. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIAKebutuhan DasarKeterangan

Nutrisi dan cairanNy. TS mengatakan, kalau makan itu sehari 3 x mbak, lauknya juga ganti-ganti, kadang sayur kadang ayam. Kalau anak saya nggak suka sayur, mbak, buah aja nggak suka kecuali jeruk.

Istirahat dan tidurNy. TS mengatakan, Kalau tidur ya jam 11 malam kalau bangun ya jam 4 kadang jam 4.30. Kalau malam-malam kebangun itu mau kencing nanti ya tidur lagi.

MobilisasiNy. TS mengatakan, apa saja yang bisa dikerjakan ya saya kerjakan. Kekuatan otot 5/5/5/5

EliminasiNy. TS mengatakan, kalau musim hujan sekarang ini sering kencing, mbak sekitar 6 kali.

Personal hygieneNy. TS mengatakan, saya dan keluarga mandi 2x sehari setiap hari. Saya keramasnya setiap hari karena kerjanya di tempat obat jadi suka bau obat.

H. PENGKAJIAN PSIKIATRIK1. Konsep Diria. Gambaran diriNy. TS mengatakan, semua anggota keluarga tidak ada yang rendah diri. Kami juga menerima keadaan fisik kami, mbak.b. Harga diriNy. TS mengatakan, Saya sangat bersyukur mbak dengan semua yang saya miliki ini. Rejeki kan udah ada yang ngatur.c. Ideal diriNy. TS mengatakan, apa ya, mbak. Sudah mbak, sudah tercukupi semua.Ny. T mengatakan, Saya tidak ada kepengenan apa-apa mbak, ntar kalo pengen apa-apa malah bingung mbak.d. Identitas diriNy. TS mengatakan, saya isteri dari Bapak Roby dan seorang ibu untuk anak saya Nandita.Ny. T mengatakan, Anak-anak saya kan sudah pada bekerja mbak, jadi saya sama mbah kung itu cari uang ya untuk berdua saja, sudah tidak punya tanggung jawab apa-apa.2. Status Kesehatan MentalNy. TS, Tn. RM, Ny. T dan Tn. J tampak tidak ada gangguan mental.3. Pengkajian RisikoNy. TS sering merasakan pegal-pegal

I. PEMERIKSAAN FISIK1. Keadaan fisik Ny. TSPemeriksaan FisikNy.TS

TD110/70 mmHg

HR74 x/menit

RR15 x/menit

BB75 kg

TB155 cm

KepalaMesosefal

RambutRambut hitam, panjang dan bersih

MataSimetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik

HidungSimetris, bersih, tidak secret

TelingaSimetris, bersih, tidak ada serumen, tidak ada nyeri

Gigi dan mulutMukosa bibir lembab, gigi berlubang

EkstrimitasTidak terdapat edema, luka. Kekuatan otot 5/5/5/5

KulitKulit bersih berwarna sawo matang

Dada Tidak terkaji

AbdomenTerdapat bekas luka sesar

2. Keadaan fisik Ny. TPemeriksaan FisikNy. T

TD110/60 mmHg

HR65 x/menit

RR16 x/menit

BB47 kg

TB150 cm

KepalaMesosefal

RambutRambut putih, digelung dan bersih

MataSimetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik

HidungSimetris, bersih, tidak secret

TelingaSimetris, bersih, tidak ada serumen, tidak ada nyeri

Gigi dan mulutMukosa bibir lembab, gigi banyak yang ompong

EkstrimitasTidak terdapat edema, luka. Kekuatan otot 5/5/5/5

KulitKulit bersih dan berkeriput

Dada Tidak terkaji

AbdomenTidak ada lesi, suara bising usus normal

3. Keadaan fisik Tn. JPemeriksaan FisikTn. J

TD120/80 mmHg

HR70 x/menit

RR18 x/menit

BB59 kg

TB175 cm

KepalaMesosefal

RambutRambut hitam, pendek dan bersih

MataSimetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, mata terlihat merah

HidungSimetris, bersih, tidak secret

TelingaSimetris, bersih, tidak ada serumen, tidak ada nyeri

Gigi dan mulutMukosa bibir lembab, terdapat gigi ompong

EkstrimitasTidak terdapat edema, luka. Kekuatan otot 5/5/5/5

KulitKulit bersih dan berwarna sawo matang

Dada Tidak terkaji

AbdomenTidak terdapat lesi, suara bising usus normal

ANALISA DATANoData FokusMasalahEtiologiDiagnosa keperawatan

1Ds: KLien mengatakan susah memulai tidur dimalam hari Klien mengatakan tidak pernah tidur siang Klien mengatakan sering terjagaDo: Lama tidur klien selama 5 jam/hariGangguan pola tidurKurang kontrol tidurGangguan pola tidur pada keluarga RM khususnya mertua Ny T b.d kurang kontrol tidur

2Ds: Klien mengatakan tidak tahu cara mengenai menambah nafsu makan anak Klien mengatakan tidak tahu akibat pemberian susu terlalu banyak pada anak dan pemakaian dot pada anak usia diatas 2 tahunDo: Klien memperlihatkan perilaku tidak tepat yaitu sering memaksa sang anak untuk tidak terlalu banyak minum susu Klien terlihat mengungkapkan masalah dalam pengaturan nutrisi anakKurang pengetahuanKurang pajanan pengetahuanKurang pengetahuan pada keluarga Tn RM khususnya istrinya Ny TS b.d kurang pajanan pengetahuan

DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Gangguan pola tidur pada keluarga RM khususnya mertua Ny T b.d kurang kontrol tidur 2. Kurang pengetahuan pada keluarga Tn RM khususnya istrinya Ny TS b.d kurang pajanan pengetahuan

INTERVENSI KEPERAWATANNoDx KepTujuan Kode NICIntervensiNama / TTD

UmumKhusus

11Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30 menit, gangguan pola tidur pada keluarga Tn RM khususnya mertuanya Ny TS dapat teratasiDengan kriteria hasil :1. Keluarga dapat menyebutkan hal-hal yang menyebabkan pola tidur tidak baik2. Keluarga dapat menyebutkan akibat yang timbul jika kebutuhan tidur tidak terpenuhi sempurna3. Keluarga dapat menyebutkan kembali cara rendam air hangat4. Keluarga mampu mengidentifikasi hal-hal yang dapat meningkatkan tidur5. Klien mampu memenuhi kebutuhan tidurnyaa. Mendiskusikan pola tidur klienb. Mendiskusikan faktor yang dapat mencegah atau menghambat tidurc. Mendiskusikan kemampuan untuk mengurangifaktor yang mencegah atau menghambat tidurd. Mengajarkan cara menciptakan suasananyaman untuk mengurangi atau menghilangkan distraksi lingkungandan gangguan tidur.e. Mendiskusikan rutinitas jadwal tidur di rumahf. Menjelaskan mengenai teknik relaksasi yaitu rendam air hangat pada kaki.g. Mendiskusikan jadwal harian untuk bangun, tidur dan istirahat secara konsisten

22Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x30 menit, kurang pengetahuan pada keluarga Tn RM khususnya istrinya Ny TS b.d kurang pajanan pengetahuan dapat teratasi. Dengan kriteria hasil :1. Keluarga dapa menyebutkan kembali mengenai mengenai pentingnya menjaga asupan gizi seimbang pada anak meningkat2. Keluarga dapat menyebutkan mengenai dampak pemakain dot meningkat3. Keluarga dapat menyebutkan kembali cara meningkatkan nafsu makan pada anaknya4. Keluarga mampu memutuskan untuk mengambil tindakan dalam mengatur asupan gizi pada anaknya5. Keluarga mampu menyediakan asupan gizi yang tepat pada anaknya6. Keluarga mampu memodifikasi makanan sang anak untuk menambah nafsu makan sang anak7. Keluarga mampu mebatasi pemakaian dot pada sang anaka. Diskusikan tentang asupan gizi yang baik pada anak usia 3-4 tahunb. Berikan penilaian tentang tingkat pengetahuan klienc. Menjelaskan tentang manfaat pentingnya menjaga asupan gizi seimbang pada anak usia 3-4 tahund. Menjelasan tentang dampak pemakain dot pada anak di atas 2 tahune. Memberikan penjelasan tentang dampak mengonsumsi susu terlalu banyak pada anak usia 3-4 tahunf. Memerikan penjelasan tentang cara meningkatkan nafsu makan pada anak usia 3-4 tahung. Mengajarkan kepada klien dan keluarganya tentang apa yang harus dilakukan untuk mencegah dampak negatif yang akan timbul dari perilaku yang kurang tepat dalam keluarga

IMPLEMENTASI KEPERAWATANNoTanggal dan waktuDx KepImplementasiNama/ TTD

1Sabtu, 15 November 201418.45-19.151Pendidikan kesehatan tentang gangguan pola tidur, hal-hal yang dapat menyebabkan sulit tidur, akibat kebutuhan tidur tidak terpenuhi dan cara relaksasi rendam air hangat dengan keluarga Tn. RM yang dihadiri mertuanya yaitu Ny. TKontrak selanjutnya tanggal 18 November 2014 jam 19.00 untuk kegiatan pendidikan kesehatan mengenahi asupan gizi yang tepat pada anak usia 3-4 tahun

2Selasa, 18 November 201419.30-20.002Pendidikan kesehatan tentang asupan gizi yang tepat pada anak usia 3-4 tahun, bahaya penggunaan dot terlalu lama, dampak mengonsumsi susu terlalu banyak pada anak usia 3-4 tahun dan cara meningkatkan nafsu makan pada anak usia 3- 4 tahun dengan keluarga Tn. RM yang dihadiri istrinya yaitu Ny. TS dan mertuanya Ny. T

EVALUASINoDx KeperawatanEvalusi

11S: Keluarga mengatakan bahwa memahami mengenai meteri yang telah diberikan pada pendidikan kesehatan, yaitu tentang pendidikan kesehatan rendam air hangatO: Keluarga dapat mengungkapkan kembali apa yang sudah dijelaskan mengenai cara rendam air hangat, namun keluarga belum dapat mendemonstrasikan rendam air hangat untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas tidurA:Implementasi yang telah dilaksanakan dengan metode ceramah, dan poster, belum sepenuhnya dimengerti oleh keluarga. Perlu metode lain yang lebih efektifP: Perlu adanya metode demonstrasi dan penambahan media ditambah dengan bahan yang sesuai dengan kondisi di keluarga

22S: Keluarga mengatakan bahwa memahami apa yang sudah dijelaskan penyaji, namun keluarga mengatakan bahwa sulit untuk mengimplementasikan apa yang sudah dipaparkanO:Keluarga dapat mengungkapkan kembali apa yang sudah dijelaskan mengenai cara mengatur gizi seimbang untuk anaknya, namun keluarga tidak dapat memutuskan mengenai cara menambah nafsu makan sang anakA: Implementasi yang telah dilaksanakan dengan metode ceramah, media ppt dan flip chart, belum sepenuhnya dimengerti oleh keluarga. Perlu metode lain yang lebih efektifP: Perlu adanya metode demonstrasi dan penambahan media ditambah dengan bahan yang sesuai dengan kondisi di keluarga