edisi awal tahun 2014 warna

48
1 BAHANA MAHASISWA Edisi Awal Januari 2014

Upload: bahana-mahasiswa

Post on 06-Apr-2016

274 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Edisi kali ini membahas persoalan yang dialami oleh Unit Kegiatan Mahasiswa di universitas Riau. Mulai dari persoalan dana hingga kegiatan yang tak terlaksana. Selain itu, di edisi ini dimuat karya para pemenang dalam lomba sempena 3 Dekade Bahana Mahasiswa. Selamat Membaca

TRANSCRIPT

Page 1: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

1BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

Page 2: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

2 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

DAFTAR ISI

03 REDAKSI YTH

SEULAS PINANG

CATATAN KRU

JENGAH & MINDA

OPINI

SEKAPUR SIRIH

ARFAUNNAS

04

06

16

19

24

33

08LAPORAN UTAMA 1Ketidakjelasan dana untuk

kelembagaan buat mereka susahberkegiatan

LAPORAN UTAMA 2Cerita dari ketua kelembagaan di

UR soal susahnya dana

SEMPENACerita dari mereka yang

berprestasi: Kelompok paduansuara yang berjuang untuk bisa

jadi UKM

GELAGATPunya sesuatu yang unik, Said

Suhil terapkan cara mengajar yangunik dan berbeda

GALERI 3 DEKADEKarya pemenang lomba

sempena 3 Dekade BahanaMahasiswa

FEATURECatatan perayaan 3 Dekade

Bahana Mahasiswa

BINCANG - BINCANGDari Film Di Balik Frekuensi, Luviana

bercerita soal perjuangannya

KHASANAHMakanan khas dengan bahan

mudah didapatkan: Asidah

CATATAN AKHIR TAHUNKumpulan berita selama 2013

STT : Surat Keputusan Menteri Penerangan RI No. 1031/SK/Ditjen PPG/STT/1983

ISSN : 0215-7667Penerbit: Lembaga Pers Bahana Mahasiswa

Universitas RiauPenasehat : Prof. Dr. Ashaluddin Jalil.M.S (Rektor)

Drs. Rahmat, MT (PR III)

Pemimpin Umum : Ahlul FadliPemimpin Redaksi : Nurul FitriaPemimpin Perusahaan: HermanSekretaris Umum : Trinata PardedeBendahara Umum : Nurul FitriaRedaktur Pelaksana : SuryadiRedaktur : Hamzah, Jeffri Nofrizal T.SLitbang : SuryadiReporter : Hamri Hompi, Trinata

Pardede Jeffri Nofrizal T.SFotografer : Herman, Jeffri Nofrizal T.SSirkulasi : Jeffri Nofrizal Torade SStaff Iklan : Hamri HompiPerpustakaan dan : Hamri HompiDokumentasiLayouter & Perwajahan: Nurul FitriaCover : Edo Fernando

Alamat Redaksi/Iklan : Kampus UR GobahJl Pattimura No 9 Pekanbaru. Tel (0761) 47577Dicetak pada : CV WITRA IRZANI.Isi diluar tanggung jawab percetakan

Redaksi menerima tulisan berupa opini dan artikelkarya orisinil. Redaksi berhak melakukan

penyuntingan.Contact UsFacebook : Bahana RiauTwitter : @bahana_riauEmail : [email protected] : bahanamahasiswa.co

12

17

20

22

29

34

38

40

Page 3: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

3BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

Yori Elf itrianiMahasiswa HIFISIP UR 2011

Assalamualaikum Wr Wb.UNTUK BAPAK DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK.

Sebelumnya, terima kasih kepada Bahana Mahasiswa atas kesempatan untukmenyampaikan surat pembaca ini. Salam sejahtera, semoga Bapak dalam keadaansehat walafiat dan lancar dalam segala urusan. Amin

Parkiran sepeda motor dan mobil di kampus kita selalu tergenang air jika hujanlebat. Kami merasa tidak nyaman dengan kondisi seperti ini, mohon tanggapan dansolusi dari Bapak untuk kejelasan masalah ini. Terima kasih. Wassalamualaikum WrWb.

Heri SuryadiPembantuDekan II FISIPUR

Waalaikumsalam Wr Wb.PERSOALAN PARKIR FISIP TERGENANG, ini akibat pembangunan gedung S2 FISIP

pada tahun 2012 lalu. Mobilisasi alat berat yang mengangkut peralatan serta lokasipembangunan gedung S2 ternyata berdampak menutup saluran air sekunder dan debitaliran air tersumbat.

Usaha yang dilakukan sampai saat ini adalah membuat saluran baru dan dialirkanke saluran primer jalan utama. Selain itu, untuk masalah keadaan paving block rusakakibat genangan air di parkiran, sampai saat ini sedang dalam tahap perbaikan.

KEPADA REKTOR YANG TERHORMAT. Universitas Riau memiliki banyakinfrastruktur penunjang minat bakat mahasiswa, seperti arena panjat tebing serta PKM.Namun yang masih membingungkan, ini milik siapa? Apakah sudah menjadi milik UR?Tolong penjelasannya sehingga mahasiswa tahu dan dapat menggunakan fasilitastersebut dengan lebih efektif lagi. Terima kasih.

AndraUKMOlahraga UR

SEBAGAIMANA DIKETAHUI PADA PENYELENGGARAAN Pekan OlahragaNasional ke XVIII di Propinsi Riau pada 20 September 2012 lalu, telah dibangunprasarana panjat tebing (wall climbing) di lokasi kampus Bina Widya PanamPekanbaru. Pasca pelaksanaan PON sampai saat ini belum ada kejelasan statuspengelolaan dan kepemilikan dari aset tersebut.

Dari pihak UR telah menyurati Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Propinsi Riauuntuk meminta kejelasan status pengelolaan dan kepemilikan prasarana ini pada 10April 2013. Namun hingga saat ini belum mendapatkan jawaban. Terima kasih.

Prof Dr Ashaluddin Jalil MSRektor UR

KEPADA PENGELOLA RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UR. RSP saat inikurang dalam publikasi peran dan fungsinya untuk mahasiswa di UR.Tolong penjelasannya. Terima Kasih.

Rudi Royman Butar-butarSosiologi 2011 FISIP UR

Dr Zulharman, M.Med.EdDirektur Rumah Sakit/ Ka Klinik UR

RSP DALAM TAHAP PENGURUSAN IZIN OPERASIONAL, sampai saatini yang bisa beroperasi adalah izin klinik. Pelayanan yang dapt diberikansebatas rawat jalan dan emergency dasar dari pukul 07.30 – 20.00. Mudah-mudahan akhir 2013 RSP sudah mendapatkan izin operasional.

Untuk fungsi RSP, wadah ini dijadikan tempat pengembangan ilmupengetahuan dan memberikan pelayanan kesehatan pada civitasakademika UR dan masyarakat umum. Informasi lebih lanjut dapat diaksesdi www.rsa.unri.ac.id

Parkir FISIP Tergenang

Status Infrastruktur UR

Fungsi RSP

REDAKSI YTH

Page 4: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

4 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

SEULAS PINANG

‘Ngemis’ Dana Ala Kelembagaan

BICARA SOALINSTITUSI,tak lepas dari

sistem danmekanisme yangberlaku. Baik sistemdan mekanisme,menjulanglahprestasi dankemampuan.

Tak ubahnyasebuah perguruantinggi. Sebagaikawahcandradimuka,sistem danmekanisme yangbaik jadi unsurutama. Baik sistem,tentu bernaslulusannya. Mantapmekanisme, unggulproduk ciptaanya.Harapan ini bisaterwujud di Univer-sitas Riau sangatbesar dandidambakanseluruh civitas akademika.

Universitas Riau sebagai insitusipendidikan tinggi berfungsi mencetakkaum intelektual. Menjadi penerusbangsa—tentunya mahasiswa—menimbailmu di institusi ini diberi ruang bebasuntuk berkreatifitas. Gunanyamembiakkan bakat serta kemampuan daridiri sendiri untuk khalayak ramai. Caranya?

Ikut kapal yangnamanyaorganisasi.

Disini mahasiswabelajar jadi awaksekaligusnakhoda kapal.Menguruskeperluanselama berlayarhinggamenentukankemana arahkapal hendakditambatkan.Mantap awakdan nakhoda,tempat nanindah jadipelabuhan.Salah-salah,terima nasibkaram di tengahlaut.

Kapal seperti inibanyak tersedia

di UR. Yang besar ada dalam lingkup UnitKegiatan Mahasiswa, biasa disingkat UKMatau Badan Eksekutif Mahasiswa danBadan Legislatif Mahasiswa (BEM danBLM). Awak yang hendak bergabung bisadari seluruh mahasiswa UR. Agak lebihkecil—namun juga penting—adadilingkungan fakultas ataupun jurusan.Sebutannya BEM fakultas serta Himpunan

Ilustrasi: Edo Fernando

Page 5: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

5BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

SEULAS PINANG

Mahasiswa Jurusan. Yang hendak gabungtentu berasal dari lingkungan dekat situsaja.

Kapal ada, anggota ada. Tapi apa jadinyakalau peralatan yang dibutuhkan tak ada?Tentu semuanya menyorot ke TuanBandar yang jadi pemasok kebutuhan.Tak ada tuan bandar, kapal tak jalan.Dipaksa jalan, mati megap-megap habispersedian ditengah laut. Untung kalaudapat pelampung penyelamat, kalau tak?Mati tenggelam habis tu dimakan buaya.

Seperti inilah gambaran keadaanorganisasi tempatnya mahasiswa URbelajar kini. Wadah pengembangankreatifitas, melatih kepemimpinan sertakerjasama tim, yang katanya harus bergiatharumkan nama universitas. Banyakprogram pengembangan kreatifitasdirancang, saat pelaksanaan, pengurusgigit jari, pusing tujuh keliling. Alasannya,dana untuk pelaksanaan tak ada.

Banyak sudah lembaga mahasiswa jalanditempat karena terkendala dana yangsusah didapatkan dari universitas selakuinduk semang penyalur dana. Kegiatanterlaksana tentunya tak hanya butuhsemangat dari pengurus serta ide kreatif.Tapi juga dana untuk realisasiperlengkapan pendukung ide kreatif.

UKM tempatnya mahasiswaberwirausaha, Koperasi Mahasiswa atauKopma. Wadah para enterpreunermembiakkan jiwa usaha ini teredam.Pasalnya tak jelas dana untuk merekaberwirusaha dari mana. Uang simpananpokok mahasiswa yang seharusnyadiserahkan ke mereka untuk dikelola takjelas juntrungannya.

M Zulkarnain, Ketua Kopma paparkanhendak buat koperasi untuk mahasiswaberisi bahan kebutuhan pokok. Jadimahasiswa butuh, tinggal ke koperasi.“Kalau tak ada uang bisa ngutang. Kanmereka juga anggota Kopma, walaupunpasif. Nanti sebelum wisuda, minta suratbebas kopma, bayar hutangnya,” ujar

Zulkarnain.

Beralih kesebelah, Andra dari UKMOlahraga buka cerita. Berkali-kali anggotaUKM Olahraga ikut lomba tingkatnasional, dana yang diberikan dari univer-sitas sedikit. Padahal ini untuk harumkannama universitas dan kenalkan paraolahragawan asal UR.

Tak hanya itu, 2013 lalu ia gagas OpenTournament Taekwondo undang kawan-kawan dari Sumatera Barat dan Jambi.“Proposal yang kita kasi cuma tembus Rp20 jutaan. Padahal taekwondo itu lombayang perlu dana besar,” ujar Andra.

Untuk hadapi persoalan keuangan ini,alternatif pertama, ya cari Tuan Bandardari luar induk semang. Jika organisasihendak berkegiatan, mereka juga haruskreatif cari dana dari luar. Tak lagimengharap air cucuran dari rektorat.Sebab jika ada bantuan dana untukkegiatan dari rektorat, tak jamin 100% fulldana yang dibutuhkan diberi.

Opsi kedua, ini terkait dengan mekanismeinstitusi. Kegiatan dibantu tapi buat dululaporan kegiatan serta laporkan semuakwitansinya. Bisa cepat, bisa jugaberbulan-bulan setelah kegiatan barudana dilansir ke kelembagaan. Atau yanglebih tragis, bisa jadi tak ada bantuansama sekali.

“Disana ada hak kelembagaan mahasiswa,janganlah kalian seperti mengemis-ngemis. Lucu jadinya mengemis hak kaliansendiri,” ujar Zulfikar Djauhari, KepalaBKP UR.

Ya inilah yang terjadi. Bagaimana hendakharumkan nama universitas, jika kegiatanyang dibuat untuk capai tujuan itu takdidukung? Tentu harapan kosong jadinya.

Ada bantuan yang diberikan, tapi berupadoa, duit nanti dululah. Kalau ini pun kamijawabnya tunda dululah mengharumkannama universitas.#

Page 6: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

6 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

CATATAN KRU

PERTANYAAN INI TENTUNYAMENGGELITIK. Antara ingin jawabatau mendiamkan saja. Tapi tak etis

rasanya jika tak dijawab. Inilah pertanyaanpaling sering terdengar ketika kru Bahanahendak wawancara. Biasanya kemahasiswa tingkat awal.Tak dipungkiri ini juga karena beberapabulan Bahana tak muncul ke peredaran.Sampai kru sendiripun sudah kehilangansemangat. Kami sudah liputan, wawancarasana-sini tapi tak juga cetak-cetak. Ya inilahyang terjadi.Tentu ada sebab musabab. Kalau dibilangmanusia itu selalu mencari hal lain untukdisalahkan, bisa jadi. Tapi inilahkenyataannya. Kenapa Bahana tak munculdalam wujud ‘nyata’.Bahana harus bolak balik Rektorat sejakJuli. Bukan untuk wawancara, tapi urusankeuangan. Secara garis besar, Bahana takbisa hadir dalam bentuk cetak karenaterkendala keuangan dan digantungnyaposisi Bahana di 2013.

DI PERTENGAHAN TAHUN ITU, Bahanasulit sekali mengadakan kegiatan.Kendalanya, no money. Padahal banyakprogram kerja yang hendak dilaksanakan.Yang terbesar, Sempena 3 dekade BahanaMahasiswa pada 17 Juli. Adakan lombamenulis, foto dan karikatur tingkat Riau.Tentu sebagai ‘anak’ dari Universitas Riau,

SuryadiRedaktur PelaksanaBahana Mahasiswa

kami minta bantuan ke induk semang.Ikuti prosedur yang ada, kami masukkanproposal. Bagai pungguk merindukanbulan, jawaban atas proposal tak didapatsampai hari H. Akhirnya kegiatanterselenggara tanpa bantuan secuil pun dariUR.Pengurus pontang-panting sana-sini caribantuan. Sasaran, tentu alumni Bahana,serta relasi kawan-kawan yang relamembantu. Dana dapat seadanya, tanpabantuan dari induk semang.Baru satu kegiatan. Cetak yang jadi agendawajib juga tak bisa direalisasikan. Pasalnyaya nggak ada duit untuk cetak. Majalah kamiedisi Mei soal PPL, sampai Januari ini masihberstatus ngutang. Pada 7 Januari barulahhutang ini dibayar—baru si induk memberiuang. Itupun awalnya sempat dibilangkwitansi cetak yang telah kami berikanhilang. Untung percetakan masih punyakwitansi hutang setengah tahun itu.Tentu ini sangat miris sekali. Tak bisa cetak,kami tak mati akal. Kami hidupkan liputan dimedia online. Memanfaatkan website kami,bahanamahasiswa.co liputan kampus terusdi update.Sudah 2 kegiatan tak ada bantuan. Kegiatanrutin lainnya DJMTD Bahana Mahasiswa.Diklat dasar jurnalistik buat kawan-kawanmahasiswa. Ini juga jadi wadah untukmerekrut pengurus Bahana nantinya.Diadakan tiap April dan November.DJMTD April tak ada dana mengucur. Saatdicek, ya nanti, uang belum turun. Itujawaban yang didapat. Sampai diklat awalDesember pun tak ada dana yangdisalurkan. Alasannya, tutup buku. Padahalproposal sudah masuk dari November.Secara jelas 3 kegiatan besar Bahana selakuUnit Kegiatan Mahasiswa di UR tak adadibiayai kampus.Bahana tetap ingin berkegiatan. Tak ada

Penantian Demi SelembarSurat Sakti?

Bagai punggukmerindukan bulan,jawaban atas proposaltak didapat sampai hariH.

Page 7: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

7BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

CATATAN KRU

Apa pula sebab musababkisruh dengan alumni jadialasan SK kami tak turun.Berkali-kali ditemui, ituterus alasannya.

uang, putar otak. Untuk diklat saja,seluruh pengurus terpaksa rogoh koceksendiri. Beli perlengkapan pakai duit si A,beli makanan pakai duit si B, sewaperalatan pakai duit si C. Kami berusahatetap berkegiatan walau bantuan rektorattak turun.Hanya satu kegiatan yang dibantu, saatpengiriman kru ikut pelatihan di Bali.Itupun dengan segenap usaha terusbolak-balik ke bagian staff PembantuRektor III.Tentu ini jadi pertanyaan. Kenapa susahsekali? Apa sebabnya?

SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNTUKBAHANA. Inilah sebab kenapa kami takbisa dapatkan uang untuk buat kegiatan.Surat yang menyatakan siapa sajapengurus Bahana ini harus diurus setiappergantian kru. Supaya bagiankemahasiswaan tahu siapa saja orangyang duduk dilembaga ini.Awalnya setiap minta dana alasan soaluang belum turun masih dianggaplumrah. Namun pada Mei, jawaban lainseperti ‘uruslah SK kalian’ mulaimengudara dengan jelas. Kala itu kamiberpendapat sebagai lembaga pers,tentunya kebebasan pers juga kami miliki.Cukup satu saja surat izin terbit darikementrian penerangan dizaman PakHarto yang jadi pegangan kami. Namunkampus tak terima. Harus ada SK.Diskusi kami jajaki ke alumni. Dizamannyaapakah ada membuat SK. Ada yang bilangbuat, ada yang bilang tidak. Cukuplaporan pergantian pengurus saja, itujawaban yang tak buat SK. Bingung, soalini kami diamkan sejenak.Ternyata saat Sempena 3 Dekase Bahana,alumni banyak mengkritisi soal Bahana.Perubahan format jadi majalah hingga takmencantumkan lambang UR di spandukkegiatan—sebenarnya karena kesal takada bantuan dari UR. Akhirnya terjadiselisih paham antara pengurus denganalumni. Kami kira ini hanya soal internal,antara pengurus dan alumni.Bulan berganti, pergantian pengurus punterjadi. Pemimpin Umum yang dulunyaLovina, berpindah ke Ahlul Fadli. Kamipunsepakat buat saja SK. Daripada karena halini Bahana berlarut-larut tak bisaberkegiatan. Permohonan SK diajukan.

Turunnya selembar kertas inipundinantikan.Ternyata surat ini tak turun-turun.Alasannya, selesaikan masalah kaliandengan alumni, ujar Rahmat saat ditemui.Kaget. Itu yang dirasakan. Ini soal internal,kenapa kampus sampai PR III mengurusihal ini. Apa pula sebab musabab kisruhdengan alumni jadi alasan SK kami takturun. Berkali-kali ditemui, itu terusalasannya.Terus didesak, PR III mewadahipertemuan antara alumni denganpengurus Bahana. Tempatnya sungguhspesial, Pangeran Hotel. Turut hadirkawan-kawan dari Presidium BLM, BEMdan PD III se UR.Intinya pertemuan ini membahas Bahanamau diapakan. Dheni Kurnia, saat itu jadimoderator lempar opsi ke hadirin.“Bahana dilanjutkan atau ditutup?”tanyanya. Lucu, bagaimana mungkinalumni ingin almamater organisasi merekaini ditutup. Tapi ntah lah apa yang adadipikiran. Tak ada yang tahu kecuali dirisendiri.Setelah pertemuan ini digelar kembalidiskusi perwakilan alumni, pengurusBahana dan perwakilan kelembagaanbersama PR III. Hasilnya, urusan alumnidan Bahana biarlah diselesaikan secarainternal. Cukup kampus berurusandengan Bahana selaku organisasi dikampus. Tentu tak ada soal lagi setelahini. SK tinggal meluncur turun, dan Bahanabisa berkegiatan lagi.Namun yang dinanti tak kunjung datang.Surat itu tak juga sampai. Setelah bolakbalik meminta barulah 20 Oktober suratturun. Itupun saat diminta baruditandatangani Rahmat, PR III. Jadiselama berbulan-bulan, dimana surat initerdampar? Demi sepucuk surat kami takbisa berkegiatan secara maksimal.Sungguh terlalu.#

Page 8: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

8 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

Grasak Grusuk Soal UangOleh Hamzah

Pengurus kelembagaan sulit buat kegiatan. Ditenggarai karena soal dana. Limbung sana-sinicari kejelasan soal pendanaan. Sedikit suluh diharapkan hingga peroleh solusi yang dinanti.

RUANGAN TIGA KALITIGA METER INIKERAP DIKUNJUNGI.

Dilantai satu bagiankemahasiswaan palingsudut. Dengan kaca hitamtembus pandang kelilingidinding ruang kubustersebut. Paling sedikitsatu mahasiswa pastidatang. Yang dicari staffPembantu Rektor III urusipencairan keuangankemahasiswaan, HengkiIrawan.Berdasarkan pengamatankru—juga menunggu diruangan ini— pertanyaanpaling sering ditanyakan,apakah uang dari proposalyang mereka ajukan telahcair. Jawabannyaberagam. Bisa sudah, jika

uang dan administrasinyasudah oke. Bisa belum,karena tidak ada uang atauadministrasi belumlengkap.Jika uang ada, wajah yangmasuk keruangan ini keluardengan senyum. Jika takada, wajah lesu terukir.

SISTEM KEUANGANKELEMBAGAAN SEDANGJADI SOROTAN. Sebabnya,lembaga tengah mengeluhkarena tak ada uang untukbuat kegiatan. “Untukapalah dana ditahan, kanmemang untuk kita juga,”keluh Ahmad YaminPulungan, Ketua UnitKegiatan Mahasiswa(UKM) Pramuka Universi-

tas Riau (UR).Keluhan soal susahnyaadakan kegiatankelembagaan mulaimencuat sejak Oktober.“Sudah banyak kawan-kawan dari kelembagaanyang mengadu,” ujar Padli,Ketua Badan EksekutifMahasiswa (BEM) UR.Kelembagaanmenceritakan kesulitanberkegiatan dan BEMmenampung keluhantersebut.Menyoal dana, ZulfikarDjauhari, Kepala BidangKerjasama PengembanganUR, jelaskan mahasiswabingung karena tidakmembahas perencanaandan pelaksanaan anggaran.

Page 9: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

9BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

Berbicara anggaran, adaperencanaan dimanaanggaran yang akandikeluarkan dirancanguntuk membiayai berbagaikegiatan. Baik belanjabarang habis pakai ataubelanja modal—inventaris.“Kalau fokus bicara danadibagian PR III, berarti soalkemahasiswaan,” ujarnya.Untuk perencanaan, BiroAdministrasi Perencanaandan Sistem Informasiatau BAPSI yangbertanggung jawabuntuk jadi pengelola .Semua perencanaan dibuatPR III dan diajukan keBAPSI. Dana ini harusnya50 persen digunakan untukkegiatan kemahasiswaan.“Diutamakan melayanikegiatan mahasiswa,” jelasZulfikar.Sejalan dengan Zulfikar,Desy Riasari, Kepala BagianDana Masyarakat jugapaparkan soal mekanismependanaan. Dalamsetahun, perencanaananggaran akan diusulkanoleh Bendahara PenganduPengeluaran KegiatanKemahasiswaan atauBPPUKM ke KuasaPengguna Anggaran atauKPA. Nantinya setelah KPAsetuju soal perencanaananggaran selama setahunitu, barulah Bendahara bisaberikan dana. “Dana yangkeluar sesuai usulan,”ujarnya.Zulfikar jelaskanmekanismenya dari awalhingga dana cair butuhwaktu minimal dua pekan.Saat mahasiswa ajukanpemohonan, butuh waktusatu hari untukdipertimbangkan ke PR III.Dari pengampu kegiatanmahasiswa ke PR II selakupengelola dana dibutuhkanwaktu satu hari. Begitujuga dari PR II ke BadanAnggaran, Umum danKeuangan atau BAUK lalumenuju Bagian Keuangan

dan Bendahara. Prosesyang agak lama adadibagian Bendaharamencairkan dana danmelaporkan pada bagiankeuangan. “Di SOPnya inimakan waktu 5 hari,” tuturZulfikar.Pengajuan hinggapencairan perlu waktu duaminggu, untuk itu setiapkelembagaan disarankanpaling lambat untukmengajukan permohonandua pekan sebelumkegiatan. Lebih cepat lebihbaik. “Yang perlu dicatat,dua pekan ini waktu mini-mal kalau tata kelolanyasudah baik,” ujar Zulfikar.Desy tekankan dana dapatdicairkan untuk kegiatanyang telah diusulkan.Usulan tersebut terangkumdalam Rencana Kerja danAnggaran KementrianNegara/ Lembaga atauRKAKL. Berbicara soalUKM, tentunyakelembagaan inimemberikan usulankegiatan setahun dalambentuk proposal kepadaPR III dan nantinya akandiserahkan ke BPPUKM.Bagaimana dengankelembagaan yang takberikan usulan? MenurutZulfikar tentu ini akanmenyulitkan. Ia ceritakanPR III pernah mengeluhsoal ini. “Persoalannyapergantian pengurus ditiap

kelembagaan beda dengansiklus penganggaranuniversitas,” tutur Zulfikarmeniru ucapan PR III.Siklus anggaran universitasJanuari hingga Desember.Sekitar Oktoberseharusnya kelembagaansudah mulai memasukkanusulan kegiatan untuktahun selanjutnya. “Karenatiap tengah Desember kitasudah tutup buku,”jelasnya. Jika lembaga takserahkan rancangan, inijadi problema. “Tapi disiniPR III harus cerdik dantanggap,” tambahnya.Ia jelaskan bahwa sebagaipengelola bagiankemahasiswaan, apalagijika sudah lebih 2 tahuntentu sudah paham soalkegiatan rutin yangdiadakan kelembagaan.Tinggal lihat proposaltahun sebelumnya dan bisaajukan anggaran sesuaidengan program tahun laluyang terlaksana. “Yasetidaknya sudah tahulahkegiatan rutinnya apa,”ujarnya. Karena jika bicarakegiatan rutin, walaupunganti pengurus, kegiatanrutin tetap terlaksana.Bagaimana jika kegiatanpengurus selanjutnya

Setiap kelembagaandisarankan palinglambat untukmengajukanpermohonan duapekan sebelumkegiatan. Lebihcepat lebih baik.

Zulf ikar DjauhariKepala BKP UR

LAPORAN UTAMA

Page 10: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

10 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

adalah soal komunikasi,”tambahnya.

“SEKARANG LUMAYANSULIT DAPAT DANA,kalaupun dapat nggakpernah penuh,” keluhSatria, Mantan Ketua UKMBahasa dan Sastra atauBatra. UKM yang berfokuspada kegiatan seni teaterdan puisi, dan kinimenambah ruang kreasi dimusik.Apakah ini karena gantisistem keuangan UR yang

jadi Badan Layanan Umum?Zulfikar menampik hal ini.“Pengelolaan KeuanganBadan layanan Umum atauPK BLU tidakmempengaruhi,” jelasnya.Justru sekarang lebihmudah dan lebih jelas.Jika dahulu sebelum PKBLU, seluruh uang universi-tas akan diserahkan ke kasnegara dan dikelola melaluiDirektur Jendral PerguruanTinggi atau Dikti. Sehinggasetiap memerlukan danamelapor ke pengampukeuangan, dana diambildari kas negara baruditerima universitas melaluirekening universitas.“Kalau sekarang uangnyaada di kas universitas,” ujarZulfikar. Hanya saja sistemdalam pengelolaankeuangan tetap berjalan

seperti biasa. Ada usulandan laporan pertanggungjawaban atau lpj.“Biasanya dikasi danasetengah dulu, nantisetelah lpj baru dilunasi,”tambahnya.Desy membenarkan soaldana kegiatan yangdiberikan setengahdimuka. “Ini pakai uangpersedian universitas,setelah buat lpj, dananyadilunasi semua sesuaikwitansi,” jelasnya.Lpj nantinya akan diberikanBPPUKM kepadabendahara sehingga danayang dikeluarkan diawal—dana persediaan—diisikembali, dan bendaharadapat melaporkannya keKantor PelayananPerbendaharaan Negaraatau KPPN. Ini nantinyaakan disahkan melaluiSurat Perintah Pengesahanpendapatan dan Belanja(SP3B). Sesuai mekanismepencairan AnggaranPendapatan BelanjaNegara.Dulunya kelembagaanpunya pos dana di DanaPersatuan Orang TuaMahasiswa atau DanaPotma, sekarang? “Sudahtidak lagi, sejak 2010 sudahmasuk di PenerimaanNegara Bukan Pajak atauPNBP,” ujar Desy. Ini sesuaiUndang-undang nomor 20tahun 1997, dimana danabukan berasal dari pajakdikategorikan dana PNBP.“Sekarang dana ini dikelolauniversitas melalui PR III,”ujar Rahmat, PR III UR.Sebelumnya dana potmayang tiap awal semesterdibayar oleh mahasiswa

berbeda dari sebelumnya?“Nah disini yang pentingkelembagaan harus ajukanrencana kegiatannya.Paling tidak PR IIImengingatkan soal ini.Susah nanti kalau tak adakegiatan,” jawabnya.Toni Era Wijaya,Koordinator PresidiumBadan LegislatifMahasiswa beri komentarsoal penganggaran ini.“Ada miss komunikasiantara UKM dengan pihakrektorat,” ujarnya. Iamenambahkan peran PR IIIsangat penting disini untukmengakomodir bagaimanapenganggaran darikelembagaan bisa match-ing dengan rektorat.

“Kelemahan PR III disini

Rahmat, MTPembantu Rektor III UR

Diskusi Kelembagaan yangditaja Bahana Mahasiswa.Membahas persoalankeuangan kelembagaan.Foto: Fadli

LAPORAN UTAMA

Page 11: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

11BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

baru dikelola olehpengurus dana potma.Setiap kelembagaanmendapatkan dana ini,dimana BLM punya perandalam membagi persentasidana ke setiap UKM. Danaini digunakan untukmenjalankan kegiatanUKM. Namun kini dana inisudah tak ada.“Ini karena universitasmulai menerapkan tertibanggaran, jadi setiappungutan Rp 1 itu harusdilaporkan ke negara,”jelasnya. Ini merupakanpenerapan dari UU PNBP.Dana PNBPpengelolaannyadikembalikan ke universi-tas. Dimana 70 persen daridana tersebutdikembalikan ke fakultasdan 30 persen ke universi-tas.“Seharusnya kegiatanmahasiswa jadi lebihbanyak dan mudahterakomodir,” ujar Zulfikar.Menurut catatannya,perencanaan dana PNBPpada 2013 untuk dana PRIII sekitar Rp 6,8 miliar,sedangkan deposit di 2012sekitar Rp 4,9 miliar.Sehingga selama 2013 PRIII miliki dana Rp 11,7 miliar.Sampai akhir tahun, danayang tersisa sekitar Rp 4,5miliar.Dalam diskusi menyoalpermasalaham keuanganlembaga mahasiswa yangditaja Bahana Mahasiswa,Arifien Mansoer, mantan

kegiatanmahasiswaterkendala karenatak adanyaanggaran diawal.

PadliKetua BEM UR

LAPORAN UTAMA

Pembantu Rektor III ceritapengalaman dikala iamemimpin.“Saat itu uang dianggarkancuma Rp 70 juta, sayaharus cari sponsor sana siniuntuk bantu kegiatan,”ceritanya. Saat itu keadaankeuangan PR III tidaksebanyak sekarang, namundemi terealisasinyakegiatan yang telahdirencanakan, maka Arifienputar otak cari sumberdana.“Justru ini yangdisayangkan, dulu dananyasedikit tapi prestasi kitabanyak, sekarang uangnyabanyak, tapi kok malahsusah bekegiatan,” ujarZulfikar menyayangkankondisi yang dialamikelembagaan mahasiswa.

“KITA MASIH TERKATUNG-KATUNG buat kegiatan,kadang pembina yangmembantu dana,” ceritaSatria. UKM Batra punyapembina yaitu PembantuDekan III FakultasKeguruan dan IlmuPendidikan UR, Syafrial.Kebanyakan kalau kurangdana, mereka memintabantuan ke pembina. Laincerita dengan UKMPramuka, “Kami angsurkanproposal keluar universi-

tas,” ujar Ahmad Yamin.Padli, selaku Ketua BEMmelihat masalah ini sebagaitak tertibnyapenganggaran kegiatanyang ada. “Kadang kawan-kawan dari fakultas jugadatang ke universitasuntuk minta bantu dana.Padahal inikan posnyaUKM,” ujar Padli.Menanggapi hal ini Zulfikarberpendapat perlunyakesadaran dari tiap orang.Fakultas sadar seharusnyamereka membantukegiatan mahasiswa difakultasnya, pihak rektoratdapat mengutamakankegiatan yang diadakanUKM. “Harus ada programprioritas,” ujar Zulfikar.Selain itu juga kesadarandari kelembagaan, jikasudah dapat dana darifakultas ya sudah, janganminta lagi ke rektorat.Kecuali jika programnyadalam skala besar.

“KALAU KELEMBAGAANBUAT KEGIATAN DANKURANG DANA, bisa pakaimekanisme meminjam,”ujar Zulfikar.Menurutnya, setiapkegiatan mahasiswaterkendala karena takadanya anggaran diawal.Dari universitas seharusnyadapat mengakomodirdengan memberikanmekanisme peminjaman.Dimana mahasiswa akanmengajukan suratpermohonan peminjamandana kepada PR II melaluipengampu kegiatanmahasiswa, PR III.Nantinya PR III sepertimemberikan disposisi,ketika dana sudah keluardari bendahara, uangtersebut akandikembalikan. “Yang keluaruang kan juga yang ngasipinjaman. Nanti bisalangsung dipotong sesuaibesaran peminjaman,” ujarZulfikar.#Yaya

Page 12: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

12 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

Kita-kitaPunyaCerita

Oleh Nurul Fitria

Susah buat kegiatan. Mulaidari acara dibuat seadanya,

kumpul-kumpul uangdengan anggota, sampai

acara dibatalkan. Disinikelembagaan buka cerita

sebab musababnya.

LAPORAN UTAMA

RANGKAIAN ACARASUDAH DIRANCANG.Konsep lomba

dipublikasi, peserta mulaimendaftar. Panitiamengecek dana untukkegiatan. Proposal sudahdiantar beberapa minggusebelum acara, harapannyasudah ada kejelasan hariitu. “Ternyata dana takturun dari rektorat,” ceritaArif, Wakil Ketua UnitKegiatan MahasiswaBahasa dan Sastra atauUKM Batra.Semua anggota panik.Kumpulkan uang yang ada,periksa uang kas. Ternyatatak cukup. Menahan malu,panitia hubungi seluruhpeserta yang mendaftar,bilang acara dibatalkan.“Itu program kerjapengurus sebelumnya,pengurus kali ini tak inginbuat kegiatan itu,” ujar Arif.Ini cerita dari UKM Batrayang gagal gelar lombabaca puisi peringati haulSoeman Hs, sastrawan dantokoh pendidikan di Riau.Kegiatan dengan skalabesar tak jadi terselenggara

karena tak ada dana.Bagaimana dengan UKMlainnya?

LAIN BATRA YANGBERHUBUNGAN DENGANSENI, lain pula UKMOlahraga. Menaungikegiatan untuk kesehatanjasmani, tahun 2013 Andraketua dari UKM ini buatgebrakan. “Kita buat OpenTournament Taekwondo,”ujarnya. Kegiatandirancang terlaksana Mei,baru pertama di Universi-tas Riau, segala peralatanbaru diperlukan.Mulai dari matras hinggapelindung kepala danbadan untuk bertanding.Tentunya biaya untuklengkapi ini semua takmurah. Belum lagi untukhadiah pemenang yangbesar sampai biaya 40wasit pertandingan. “Sayaharus cari dana sekitar Rp150 juta,” tutur Andra.Proposal ia ajukanFebruari, harapannyasemakin cepat diajukan,semakin cepat dapat danauntuk kegiatan. Bolakbalik rektorat ia jalani.“Waktu itu di acc—accord-

ing, setujui— cuma Rp 3juta, saya pikir buat apa,mending cari keluar,” ujarAndra.Open Tornament yang iagelar dihadiri peserta dariJambi, Sumatera Utara danSumatera Barat. Melihatsegala perlengkapan yangdibutuhkan hingga biayayang digunakan, uang Rp 3juta tak banyak membantu.Andra hubungi pihak luaryang bisa bantu danakhirnya mendapat spon-sor. Kala itu ia jugamengadu ke pembina UKMini. “Nggak tau gimanaceritanya, bantuan naik jadiRp 5 juta. Dan akhirnya kitadapat Rp 20 juta. Saya jadiheran,” ceritanya.Namun bantuan dana darirektorat tak tepat saatacara ia peroleh.“Berbulan-bulan setelahacara baru dapat,”jelasnya.Ini untuk kegiatan yangdiadakan UKM Olahraga.Ketika anggota UKM iniikut partisipasi turnamendiluar Riau, ternyata takjuga dapat dukunganmateril. “Kita sudah malasminta, dibuat proposalntah kapan cairnya,” kesal

Rahmat, PR III UR dan Ketua kelembagaan. Budi-KSR PMI, Tony-PresidiumBLM, Irvandi- Batra, Padli-BEM, Junaidi-Arroyan, Fadli-Bahana, Andra-Olahraga, Yamin-Pramuka dan Kholik-Menwa.

Page 13: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

13BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

AndraKetua UKM Olahraga UR

Stand UKM di UR Exhibition yangditaja BEM UR. Tempat bagi paraUKM memperkenalkan diri kemahasiswa. Foto: Herman

LAPORAN UTAMA

Andra.Saat itu turnamentaekwondo diadakan diBukittinggi, SumateraBarat, berlanjut ke Medan,Sumatera Utara. Masihtingkat daerah tetangga.Sampai di tingkat nasionaldi Jakarta hinggaInternasional diikuti 25negara di Yogyakarta jugatak ada campur tanganuniversitas. “Sudah malas.Kita cari dana sendiri ajadari luar,” ujar Andra.Malas untuk buat proposalbantuan dana ini dirasakanAndra karena tak adakejelasan soal pencairandana di UR. Percuma untukbuat proposal tapi cairnyatak jelas kapan. Jika inginbantuan dicairkan,mahasiswa punyakewajiban lain lagi. Buatlaporan dan serahkanseluruh kwitansi terkaitkegiatan. Setelah itu, tetapmenantikan kabar apakahuangnya telah cair. Jika taksabar, sering mengeceknyake rektorat adalahalternatif lain.“Ya semuanya akhirnyapakai biaya sendiri. Kawan-kawan ikut tanding caturdan bridge berangkat dulupakai uang sendiri,berbulan-bulan kemudianbaru dicairkan,” ujar Andra.Ia tetap menyayangkan,setelah mahasiswaselesaikan tanggungjawabnya buat laporan

kenapa uang masih lamasekali dicairkan.Beralih ke UKM KoperasiMahasiswa atau Kopma.Ladangnya mahasiswamelatih jiwa berwirausaha.Sampai saat ini Kopmabelum banyak buatkegiatan. “Mahasiswa jugabertanya sebenarnyakegiatan Kopma ini apa,”cerita MuhammadZulkarnain, Ketua Kopma.Kopma dulunya bertempatdi kampus UR Gobah, adaminimarket yang dijadikanmahasiswa untuk tempatberbelanja. Namun setelahkebakaran pada 27 Sep-tember 2010,menghanguskan asetKopma berupa bangunandan isinya, UKM ini pindahke Stadion Mini KampusUR Panam.Pindah ke pusat kegiatanmahasiswa di Panam, takbuat Kopma banyakberkegiatan. Pasalnyasama dengan UKM

sebelumnya. Tak ada dana.Sebenarnya Kopma untukberkegiatan punya danatetap berupa simpananpokok yang dibayarseluruh mahasiswa barusaat awal masuk UR.Nominalnya Rp 5 ribuperorang. Sehinggadengan membayarsimpanan pokok, seluruhmahasiswa UR adalahanggota pasif Kopma.“Tapi uang itu tidak pernahkami peroleh darirektorat,” ujar Zul. Ia ceritapernah menanyakan soaldana ini ke Rahmat, PR III,jawaban yang ia dapat,uangnya ada di BendaharaUniversitas. Ia tanya keBendahara, jawabannyauang berada di rekeningPR III. “Kami jadi diopor-opor, padahal yangdibutuhkan cumakejelasan,” sesal Zul.Ia menyadari telah terjadimiss komunikasi antarapengurus Kopmasebelumnya denganrektorat. “Kalau laporankeuangannya sudah beresdan kegiatannya jelas akankita kasih uangnya. Adakok,” ujar Rahmatmenanggapi soal simpananpokok.Bagi zul, yang penting saatini adalah dibuatkannyatempat untuk transaksiantara pengurus Kopmadengan mahasiswa. “Kitamaunya dibuatkan minimarketlah. Jual kebutuhansehari-hari. Jadi mahasiswabisa belanja disana,ngutangpun nggakmasalah,” ujar Zul.Menurutnya, inilah gunakoperasi bagi mahasiswa.Soal hutang, sebelum

Page 14: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

14 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

JunaidiKetua UKMAr-Royyan

UR

Kesulitan danamemaksa parapengurus harusmerogoh saku sendiriuntuk tutupikekurangan dana.

LAPORAN UTAMA

meninggalkan universitas,seluruh mahasiswa akanurus surat bebas Kopma.Isinya menyatakanmahasiswa bersangkutantak memiliki hutang diKopma. Disinilah jikamahasiswa memilikihutang, harus melunasinya.Tak ada simpanan pokokyang diperoleh, darimanaKopma buat kegiatan?“Kita manfaatkan uangbebas Kopma yang sudahterkumpul,” ujar Zul.Setiap mahasiswa urussurat bebas Kopma harusbayar Rp 5 ribu. Uang inilahyang diputar pengurusKopma buat kantin tendadekat jembatan kupu-kupu. Menjual makananringan dan jus buah.“Kami butuh kejelasansupaya bisa berkegiatan,”tutur Zul lagi. Ia ceritakejadian saat ia hadapipersepsi mahasiswa dandosen terhadap Kopma.“Kita dianggap punyabanyak uang, padahalnyatanya nggak. Malahdicap sebagai ladangtempat korupsi, sedihsaya,” tambahnya.Saat itu ia antarkan suratrekomendasi anggota daritiap fakultas sebagaipengurus Kopma.Pergantian pengurus, Zuldapat saran agar pengurusKopma utusan tiap-tiapfakultas 2 orang. Surat iaantar. “Kalau mau belajarkorupsi, belajarlah diKopma,” Zul meniruucapan salah satu PD III

saat ia antarkan surat.Menilik persoalan UKMdibidang keagamaanternyata juga sama. BagiJunaidi, Ketua UKM Ar-Royyan, administrasi yangrumit membuat pusing.“Itu kalau kwitansinya jugabisa diterima,” paparJunaidi.Selama berkegiatanpengurus UKM ini punyasolusi. “Kami sudah biasabakul infak dan kaspengurus. Diluar mesjidjuga ada warung keciluntuk pemasukan.” Satukegiatan besar yangberhasil diadakan adalahMusabaqah TilawatilQuran atau MTQ tingkatUR dimana pemenangnyadikirim ke Padang untukbertanding dengan jawaradari tiap daerah. “Ini kitakerjasama dengan pihakUR. Dari Ar-Royyan jadipanitianya,” jelas Junaidi.Kesulitan dana memaksapara pengurus harusmerogoh saku sendiriuntuk tutupi kekurangandana. Seperti yang dialamiUKM Korps SukarelawanPalang Merah indonesiaatau KSR PMI. RentangOktober mereka hendakbuat diklat untukperekrutan pengurus baru.Dana dibutuhkan sekitarRp 6 juta. “Kami haruskumpulkan uang darisenior, anggota lama danbaru. Kurang memang, tapidaripada nggak ada uang,udah kapok ngutang,” ujarKarin, Sekretaris PMI.Budi selaku Ketua KSR PMIcerita soal kegiatan merekaterkendala karena kurangdana. Sekitar Juni KSR PMI

adakan kegiatan besarberupa khitanan masalkerjasama dengan RumahSakit Pendidikan UR.Target mereka, ada 50anak akan disunat. “Diluardugaan yang datang 80orang, kewalahan kitasampai pukul 3 sore,” ujarBudi.Namun yang buat khawatiradalah dana sampaikegiatan terlaksana takada dari UR. Budi sempatmengadu soal ini kepadasenior. Solusinya merekadibantu senior mintabantuan sponsor dari BankRiau dan Sari roti.Meminjam sana sini jugajadi alternatif.Kenapa belum dapat danabantuannya, Budi jelaskanbahwa saat ia mintapenjelasan, uang dapatdiberikan kalau adakwitansi. Selesai acaraseluruh kwitansi ialaporkan kepada bagianurusi keuangan untukmahasiswa. “Dananya baruada November,” ujar Karin.Budi menyesalkan soalrumitnya pencairan danakegiatan kelembagaan.Baginya, bagaimanakelembagaan maumembuat kegiatan jikamendapatkan bantuandana saja susah. “Jadinyanggak ada uang, nggak adakegiatan,” keluhnya. Parapengurus menyumbanguntuk adakan kegiatansesekali bisa saja, tapi jikaterus menerus, ini tidakbisa. “Kita disinikan jugabelum kerja, tapi belajar.

Malah dicapsebagai ladangtempatkorupsi...

Page 15: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

15BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

LAPORAN UTAMA

Uang juga dikirimi dariorangtua di kampung,”tambahnya.Cerita senada jugadiutarakan UKM Pramuka.Tak ada dana, mereka buatkegiatan seadanya.Pramuka hendak adakanTemu Karya Nasional. Danayang dibutuhkan Rp 50juta, proposal merekaajukan dan akhirnya di accRp 6 juta. “Sisanya kita carisendiri,” ujar Ahmad yaminPulungan.Ia keluhkan soal danauntuk kegiatankelembagaan. “Cairnyasusah, nanti tidak penuhsesuai yang diajukan.Kenapalah dananyaditahan, padahal untukkita-kita jugakan,”sesalnya.Bagi Yamin, tak adanyadana, tak buat Pramukaberdiam diri. Mereka tetapmengadakan perekrutananggota serta baktimasyarakat. Kegiatan baktisosial yang mereka adakanbiasanya gotong royong didesa-desa sekitarPekanbaru atau kemarindisekitar PerseroanTerbatas PerkebunanNusantara V atau PTPN V.“Ya pandai-pandai caridana,” ujarnya.

HARI H SEBELUM ACARASUDAH MULAI DEKAT,namun dana untukkegiatan masih belum jugaada. Ivandi Riski, KetuaUKM Batra bingung, harusdapat dana dari mana.Namun beruntung PD 3FKIP bersedia membantuuntuk masalah dana. “Yakalau kita punya masalahselalu Pak Syafrial yangbantu kami,” ujar Ivan.Syafrial menjadi pembinaUKM Batra periode 2013-2014. Dengan jadinyaSyafrial sebagai pembina,UKM Batra sedikit lega soal

BERANGKAT DI JUMATSORE PUKUL 6, dua buspariwisata telah menanti.

Satu bus diisi seluruh utusankelembagaan. Satunya lagiangkut para stafkemahasiswaan. Suasanakontras terlihat, buskelembagaan harus berpadatansampai kenek bus berdirisepanjang perjalanan tak dapattempat duduk. Sedangkan busuntuk staf kemahasiswaanmasih terdapat kursi kosong.

Ditengah kesulitan keuanganyang mendera kelembagaanmahasiswa, Universitas Riausanggup keluarkan dana Rp 49juta untuk buat MusyawarahRencana Pembangunan atauMusrenbang. Tempatpelaksanaannya di Padangselama tiga hari. Kelembagaanyang hadir disuguhkankemewahan.

Dana Musrenbang sebesar Rp49 juta dihabiskan untuk sewa 2bus Rp 16,8 juta, konsumsi Rp9.625.000, ruangan tempatrapat kelembagaan Rp 4,6 juta.Bantuan peserta atau bahasalainnya uang saku dianggarkansebesar Rp 16,8 juta sampaibiaya alat tulis kantor Rp1.350.000.

Jika dihitung, perwakilankelembagaan yang hadirsebagai peserta Musrenbang 22orang, masing-masing dapatuang saku Rp 300 ribu. Secarakeseluruhan berjumlah Rp 6,6juta bukan Rp 16,8 juta.

“Dana sebesar Rp 16.800.000itu sebenarnya untuk biayapenginapan, tapi dalampelaporannya dibuat bantuanpeserta,” kata Hengki stafPembantu Rektor III.

Musrenbang ExpressSepenggal cerita dari yang katanya musrenbang

PADA MUSRENBANG INISEMUA KELEMBAGAANMAHASISWA bertanyakejelasan uang untuk kegiatankelembagaan yang merekapimpin. Keuangan selalu sajatersendat-sendat.

Permasalahan ini dijawabRahmat karena tidak samanyaperencanaan dari rektorat dankelembagaan. Apa yang dimintaoleh kelembagaan terkadangtidak sesuai denganperencanaan yang telah di buatoleh Kemahasiswaan.

“Bahkan kita terkadang harusubah dan masuk-masukkankedalam perencanaan sesuaidengan mata anggaran yangtelah dibuat,” tambah Rahmat.

Sayang jawaban Rahmat takbegitu memuaskan. Yamin,Ketua UKM Pramuka mengakutak paham soal penjelasanRahmat. Lain yang ditanya, lainyang dijawab.

Musrenbang harusnya jadi titikcerah soal keuangankelembagaan mahasiswa.Semua perencanaan digodokbersama. Dipimpin Toni EraWijaya, seluruh kelembagaansepakat agar RancanganAnggaran Belanja atau RAByang mereka usulkan tak usahdibahas. Disepakati bersama,nantinya biarlah PR III yangbahas ini di Musrenbanguniversitas.

Akhirnya, kegiatan Musrenbangbanyak diisi dengan kegiatanhiburan. Jalan-jalan dan belanja.Tak hanya untuk utusankelembagaan, tapi juga stafkemahasiswaan besertakeluarganya.# Suryadi

dana. “Alhamdulillah PakSyafrial mau membantukalau kami kurang dana,”syukur Ivan. Batra dapatmalaikat penolong untuk

buat kegiatan. Bagaimanadengan UKMlainnya?#Hamzah, Nata,Ompi.

Page 16: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

16 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

Untuk Bonus Panjang Umur

KITA DAPAT MENGHAMBAT PENUAANALAMIAH dengan jalani kebiasaan sehat,tentu untuk cegah kita kena penyakit.

Penuaan merupakan proses kompleks,beberapa kebiasaan ini dapat bantumelawannya.Makan sayur dan buah beraneka warna. Anekawarna sayur dan buah menunjukkankandungan nutrisi dan antioksidan berbeda.Dengan beragam kombinasi sayur dan buahyang dikonsumsi, tentu manfaatnya berbedapula. Konsistensi konsumsi beragam sayur danbuah akibatkan laju perkembangan penyakitkronik melambat. Berat badan terjaga,bonusnya lebih panjang umur.Sikat gigi teratur. Kesehatan gigi buruk telahdikaitkan dengan banyak risiko penyakitkronis. Sikat gigi dapat hilangkan bakteri

1. Kantor berita utama negara Italia3. Desakan hati (Ing)5. Sejenis gula7. Lampu8. Salah satu negara Eropa11. Bagian (sinonim)13. Excluding (singkatan)14.Kantor berita Syiria

MENDATAR

MENURUN1. Asia tenggara2. Burung3. Hewan melata4. Calon bayi6. Kepala staf daerah militer8. Makanan ringan khas garut9. Toilet12.Hewan penghasil madu13.Galeri pusaka sejarah

JENGAH

penyebab gigi keropos. Jika tidak dibersihkan,bakteri dapat bertambah banyak danmemasuki aliran darah. Akibatnya terjadiinflamasi—peradangan— dan meningkatkanrisiko penyakit kardiovaskular—gangguanpada jantung dan pembuluh darah. Jadimulailah mengatur jadwal sikat gigi anda.Bergerak lebih banyak. Sama seperti mesin,jika tak pernah dipakai akan rusak. Kurangbergerak aktif menyebabkan tubuh kehilanganmassa otot dan mempercepat prosespenuaan. Perubahan yang terjadi akibat umurpada otot dapat diperlambat dengan banyakbergerak aktif. Jadi rajinlah berolahraga mini-mal 15 menit sehari.

Penulis Mories DeoJurusan Ilmu Ekonomi 2011

Jawaban dikirimkan ke kantor redaksi

Bahana Mahasiswa, dan dapatkan hadiah

menarik.

Page 17: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

17BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

Oleh Jeffri Novrizal Torade SPengakuan dari ‘Selembar Kertas’

BERBAGAI UPAYADILAKUKAN DafitMarpaung perjuangkan

agar kelompok paduan suarayang ia latih dapat jadi salahsatu Unit Kegiatan Mahasiswadi Universitas Riau.Pembinanya, Arza Aibonotikadan Morina Siregar punberusaha bicara denganpetinggi UR. “Kegiatan inibermanfaat namun belumdapat legalitas,” sesal Arza.Untuk jadi salah satu UKM diUR, Dafit harus ajukan usulanpembentukan ke BadanLegislatif Mahasiswa atauBLM UR. Tindak lanjutnya,BLM akan adakan ujikelayakan dengan lihat apasaja kegiatan serta rutinitasyang dilakukan danbagaimana struktur anggota.Barulah legalitaspembentukan akandiputuskan saat KongresMahasiswa berlangsung,dihadiri Badan EksekutifMahasiswa atau BEM, UKMserta mahasiswa UR.Oktober 2011 lalu Dafitkonsultasi dengan pihak BLMdan disarankan buat proposalberisi latar belakangpembentukan sertapendukung dibentuknya UKMtersebut. “Nanti ajukan sajake PR 3 dan ditinjau,” ujarDafit meniru ucapan daripihak BLM.Saat Bahana konfirmasi kepihak BLM, ternyata proposalbelum diterima. “Setahu saya

nggak ada,” ujar MuhammadRokhim, selaku pengurus BLMsaat itu.April 2013 Dafit buat pro-posal. Ditujukan ke RektorUR. “Saya serahkan keasistennya, karena beliau takada di tempat,” jelas Dafit.Sampai kini kelompok paduansuara masih menantikeputusan. Bisakah merekamenjadi salah satu UKM dandapatkan legalitas daripimpinan rektorat.“Kami mengharapkan SuratKeputusan keluar dan BWSbisa jadi UKM,” harap Fitria,anggota kelompok ini.

KELOMPOK PADUAN SUARAyang telah berdiri sejak 1 Mei2011 bertempat di gedungkuliah Bahasa Jepang iniawalnya bernama PaduanSuara Fakultas Keguruan danIlmu Pendidikan UniversitasRiau disingkat Paduan Suara

FKIP Unri. Namun karenakurangnya anggota darimahasiswa FKIP, kelompok inimelebur dan menerimaanggota dari luar FKIP.Namapun berubah. SimponicaChoir dipilih. Karena terlaluumum, ditambahkan kata Unridi belakang nama. Perubahankembali terjadi saat Unriberubah nama jadi UR.Berdasarkan kesepakatanbersama anggota, nama BinaWidya Simponica Choir pundipilih. Bina Widya merupakannama jalan tempat kampusUR berada.Anggota saat kelompok inidibentuk hanya tujuh orang.Adakan seleksi di FKIP,bertambah jadi duapuluh.Setelah melebur, BWS buatperekrutan saat Dies NatalisUR dan tercatat telah adaenampuluh anggota berasaldari berbagai fakultas di UR.“Kita sudah mencukupi syaratminimal dari paduan suara

SEMPENA

Jadi wadahkembangkan bakat didunia tarik suara,kelompok ini ingindiakui sebagai lembagamahasiswa.

Penampilan BWS di Pengukuhan guru besar UR di RektoratLantai IV. Foto: Jeffri

Page 18: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

18 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

yaitu 40 orang,” jelas Dafit.Dua tahun berdiri, BWSbukanlah minim pengalaman.Kerap kali mereka diundang isiacara baik dari dalam maupunluar UR. Beberapa penampilanyang dapat disaksikan saatdiadakannya wisuda di UR.Selain itu, saat acara DiesNatalis ataupun PelantikanGuru Besar juga terlihatsekelompok mahasiswa inimenyanyikan lagu nasional,daerah ataupun internasional.Dari luar UR, BWS kerap dapatundangan mengisi eventseperti acara MusyawarahNasional Partai Demokrat 19Mei lalu. Penampilan merekadisaksikan langsung AnasUrbaningrum dan Edi BaskoroYudhoyono. “Merekabersorak supaya kamimenyanyikan lagu daerahlainnya,” kenang Dafitbangga.Selain itu BWS juga tampildalam acara Diskusi Migasyang ditaja BEM UR kerjasamadengan Pertamina serta acaraKonferensi Real Estate Indo-nesia (REI).Dalam hal perlombaan, ukiranprestasi menakjubkansekaligus mengherankan jugaberhasil diraih BWS saatRektor Cup. Mereka berhasilmenyabet juara 1,2 dan 3 dariperlombaan itu. “Kita jugabingung kenapa kita semuayang dapat,” ujar Dafit.Dalam penampilannya, BWSkerap menampilkan lagu

nasional, internasional danmelayu. Demi tak kecewakanpihak yang mengundang,BWSpun minta pihakpenyelenggara untukmenyaksikan mereka saatlatihan.Kini mereka bersiapmenorehkan pestasi ditingkat internasional denganikuti perlombaan di Thailand.Dengan menyiapkan duakonsep yang akan merekatunjukkan, Mix Choir untuklagu bebas dan Folkloreuntuk lagu daerah. Segalakonsep serta teknispenampilan disiapkan. Taklupa setiap Jumat Sabtumereka berlatih.BWS BERHARAP DAPATPERHATIAN UNIVERSITAS.“Kalau diingat kejadianmenyedihkan, saya pernahmenangis karena diusir saatlatihan di ruang kuliah FKIPBahasa Indonesia,” kenangDafit. Hal paling penting yangia dan teman-temannyaperjuangkan adalahmendapatkan sarana danprasarana untuk kelompokyang ia latih.Meily, salah satu pelatih BWSpernah mengajukan proposaluntuk dapatkan bantuandana. “Ini untuk dapatkanruangan latihan jelang ikutlomba di Thailand,” ujarnya.Pihak rektorat pernah berikan

usulan untuk gunakanruangan di lantai 1 gedungrektorat. Namun BWS melihatruangan tersebut tak terlalukondusif dengan jumlahanggota yang banyakKesusahan penuhi peralatanpenunjang latihanpun diakuiMeily. “Kita perlu alat musikseperti microphone,kondensor, sound systembahkan untuk meminjamorgan tunggal ke rektoratjuga agak sulit,” aku Meily.Hasilnya, berpindah tempatuntuk latihanpun dilakoniBWS. “Bisa jadi jadwal latihanmolor karena harus caritempat yang kondusif,” jelasDafit. Ia mengusahakan agarkonsentrasi anggota BWS takterpecah karena suasana yangberisik atau kepanasan dansibuk mengipas diri sendiri.Johan, salah satu anggotaBWS mengaku sangat senangbergabung di kelompok ini.“Teman-temannya asyik,”ujarnya. Dengan menerapkansistem latihan yang baiksehingga dapat bermanfaatbagi seluruh anggota.“Kita butuh realisasi dengansepucuk kertas dari rektoratyang melegalkan kita jadiUKM dan bisa jadi tempatmahasiswanya berkarya,”ucap Dafit.#

SEMPENA

Dua tahun berdiri,BWS bukanlahminim pengalaman.Kerap kali merekadiundang isi acara

Suasana latihan vokal anggota BWS di salah satu ruangkuliah FKIP. Foto: Jeffri

Page 19: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

19BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

OPINI

BAGI SEBAGIAN ORANG ORGANISASI ITUmembosankan dan merepotkan.Sebenarnya apa itu organisasi? fungsinya?

Pentingkah? Pertanyaan ini selintas mungkin jadipikiran dibenak setiap mahasiswa terutamamahasiswa baru.Berorganisasi itu sama seperti mencari sebuah jatidiri. Permasalahanya adalah kebanyakanmahasiswa tak sadar dengan kelebihan-kelebihanyang dimiliki.Dunia kampus sediakan wadah bernamaorganisasi. Berbagai macam jenis organisasidengan seabrek kegiatan siap menyapa untukbergabung dan kembangkan bakat terpendam.Organisasi internal kampus, jadi wadah untukkembangkan wawasan dan integritas kepribadian.Khusus mahasiswa baru, saya sarankan agarmemilih organisasi internal kampus dulu sebelumlanjut ketingkat organisasi eksternal kampus.Kelompok mahasiswa sejati—sebutan mahasiswaaktif di organisasi—atau aktifis mahasiswa.Mereka memang layak dinilai sebagai mahasiswa

dengan segudang pengalaman. Dengan ikutorganisasi mahasiswa banyak manfaat untuk masadepan—dengan catatan, berperan aktif, bukanhanya terdaftar namanya namun jarang ikutikegiatan.Ikut organisasi berarti belajar soft skills, melatihleadership untuk tumbuhkan sikap dan karakter.Juga terlatih untuk utarakan pendapat di hadapanorang lain. Sehingga di dunia kerja, keterampilan inipasti bermanfaat sekali.Belajar mengatur waktu mutlak harus dilakukan.Awalnya akan sedikit kewalahan membagi antarakuliah dan organisasi. Tapi nantinya akan terbiasa.Serta memperluas jaringan dengan orang baru.Jujur, penulis sendiri ketika belum masuk organisasi,hanya punya teman satu jurusan dalam kelas saja.Tak menyangka, masuk organisasi jadi bisa ikutikegiatan di berbagai kampus dan bertemu denganmahasiswa yang berbeda pula. Jika ikut organisasi, akan terlatih berinteraksidengan berbagai macam tipe orang, tentu akansemakin memperluas pemahaman akan berbagaikarakteristik orang.#

Yopi PranotoMahasiswa Jurusan Sosiologi

Menteri Sosial Politik BEM UR

KAMPUS, EPISENTRUM INTELEKTUAL,tempat budaya akademik dan tradisiilmiah dikembangkan. Penuh etika, estetika,

keberanian, serta sikap tanggung jawab. Khususbagi organisasi mahasiswa, tentu lebihkedepankan metode berbasis riset, keterpaduanakses informasi dan teknologi tepat guna.Kelembagaan mahasiswa adalah bagian integralkampus. Perlu dikuatkan posisinya dalamkonstitusi. Karena tugas yang ditanggung semakinkompleks dan substantive, terutama dalam capaivisi dan misi pendidikan nasional.Tantangan kedepannya cukup tinggi,soal perilakumahasiswa yang cendrung pragtis, pragmatis dankelompok sangat majemuk. Maka dibutuhkansistem dan sumber daya manusia handal, berani,dan konsisten.Jika dikaji dan ditelusuri dalam pendekatankonstitusional, kelembagaan mahasiswa harus

melakukan optimalisasi penuh terhadap UU 40Tahun 2009 soal kepemudaan. Juga seluruh poindalam pasal 28, UU 12 tahun 2012 tentangpendidikan tinggi khususnya pasal 77 harus kitaperjuangkan hak previlagenya.Organisator mahasiswa kini hadapi memudarnyakesadaran dan lemah pemahaman soal perbedaanyang kurang bisa disikapi dengan bijak. Sehinggakonflik vertical dan horizantal cukup sering terjadidalam kehidupan kampus.Harapannya, pegiat organisasi mahasiswa lebihkonsisten berjuang demi tujuan umum daripadatujuan pribadi. Kita harus aktif tanpa bosanmembuka pikiran, pandangan dan rekomendasiterhadap konsep-konsep pembangunan.Masyarakat kampus yang cerdas dan responsivemampu lahirkan sikap-sikap toleran serta empatik,bahwa perbedaan akan selalu hadir dalamkehidupan. Terakhir jadilah pribadi yang berimandan berwawasan.#

Temukan Jati Diri diOrganisasi

Organisasi Mahasiswadalam Konstitusi

RafzamzaliMahasiswa Jurusan IlmuPemerintahan FISIP UR

Page 20: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

20 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

MEMASUKI RUANGKELAS jurusanBimbingan Konseling

sambil menenteng peralatan‘tempur’. Lelaki yang telahmengabdi di FakultasKeguruan dan IlmuPendidikan disingkat FKIPUniversitas Riau sejak 1987 inibersiap mengajar mata kuliahkomputer. Sekitar 50mahasiswa mengikutipelajaran.Semua menantikan nomor‘hoki’ pilihan dosennyatersebut. Mahasiswa dengannomor yang disebut akanpresentasikan hasil kerja.Teknik khusus terobosan SaidSuhil Achmad ini terkadangbuat mahasiswanya deg-degser. Hoki atau tidak, kembalikepada mahasiswa sendiri.

SAID—SAPAAN AKRABNYAmengajar dengan sistemmultimedia. Berbagai saranapendukung dan aplikasiseperti website, jejaring sosial,video dan audio ia gunakan.Berbeda dengan dosen lain, iatak memanggil mahasiswadengan nama. Nomor ‘hoki’jadi pengganti nama, danangka ini ia beritahu diawalperkuliahan.Seluruh data terkaitmahasiswa tersimpan rapidalam database miliknya. Dataini diinput saat pertemuanpertama dengan mahasiswa.“Mulai dari nama orangtuasampai alamatnya ada dalamkomputer saya,” ujar Said.Teknik ini ia pilih untukmelatih mahasiswa berani

TeknikNomor SaidSuhil

Oleh Hamri Hompi

bicara serta ikutiperkembangan teknologi.Dengan pemilihan nomorsecara acak, semuanya dapatkesempatan sama.Said mengenang kejadian lucusaat awal ia terapkan tekniknomor ini padamahasiswanya. Karena takutnomornya disebutkan,mahasiswa tersebut sampaimenangis. “Saat nomornya saya sebut,mau tidak mau ya harusbicara,” ujar pria alumnusFKIP UR ini. Mahasiswa yangnomornya disebutkan harusbicara, jika tidak, ia harus relakeluar dari kelas. “Kalaumereka jawabnya tak bisa, yanggak apa. Itu kan jugangomong namanya,” tambahSaid.

Manfaatkan berbagaimedia, buat teknikmengajarnya efektifuntuk diikuti paramahasiswa.

GELAGAT

Page 21: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

21BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

Cara ini juga jadi alternatifpemecahan masalah Saidyang susah mengingat namaorang. Ia takkan takut namamahasiswanya tertukar.Hanya dengan mengingatangka, ia bisa memberikannilai kepada mahasiswa.Seluruh nama dan angka telahterdata, cukup buka laptop,maka seluruhnya tersedia.Said biasakan mahasiswagunakan multimedia untukpembelajaran. Sepertipresentasi tugas. Setiapmahasiswa buat powerpoint,dan jika ada penjelasan, makacukup direkam dan diinputsesuai dengan slidenya.Semua teknik multimedia initelah diajarkan Said kepadamahasiswa.“Mereka tinggal praktekkansaja,” jelasnya, Baginya,multimedia itu komponenteks, animasi, grafik, gambar,audio dan video. Gabungkansemua jadi satu dalam powerpoint maka semua sudahjelaskan.Said juga terbiasa membawaperalatan sendiri sepertiproyektor dan microphone

pernah merasa kesulitan atauterbebani. “Kalau orangbilang pakai alat-alat beginijadi lambat belajarnya,menurut saya tidak,” ujarlelaki yang hobi fotografi ini.Ia umpamakan dengan balapantara sepeda dayung danmotor. Sepeda bisa mulaiduluan—ibarat proses belajartanpa media— tapi motoryang mulai belakangan bisadengan cepat sampai tujuan.

TERKAIT pengalaman uniksaat mengajar, Said punyacerita. Pernah ia mengajar diruang C5 Micro Teaching FKIPUR yang bersebelahandengan kantornya. Karenasibuk dan banyak kerjaan

belum selesai, ia tetap beradadi kantor. Namun perkuliahantetap berjalan. Caranya, iamanfaatkan media berupavideo live dihubungkandengan televisi dalamruangannya.“Di ruang C5 ada kamera jadibisa dihubungkan pakaiantena. Kalau bell dalamruangan saya bunyi, berartiada mahasiswa yang keluar,”kata Said tertawa kecil.Mahasiswa juga bisamengetahui tugas dan ujian diFacebook dengangunakanprogram dan pass-word. Jika waktu yangdisediakan habis, secaraotomatis program mati.Mahasiswapun dapatberkonsultasi via emailataupun chating di facebookdengan Said. “Saya gunakanonline sudah sejak dulusebelum UR gunakan onlinejuga,”katanya.Dhiny Rahmanisa, mahasiswijurusan BK FKIP URmenjelaskan pembelajarandengan Said memanfaatkanteknologi yang tergolongcanggih. “Nilai bisa cepat

keluar dan bisadilihat olehmahasiswa,”ujarnya. Terkaitcara mengajar,walaupun tekniknomor tersebutmembuatmahasiswanyagugup, Dhinymerasa senangkarena Said jugasenang bercandasaat mengajar. #

Said Suhil diruang kerjanya.Foto: Ompi

GELAGAT

dalam mengajar. Said tak

Karena takutnomornyadisebutkan,mahasiswa tersebutsampai menangis.

Page 22: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

22 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

AGAR MELAYUTAK HILANGDI HATI

Tiga dekade sudah Bahana Mahasiswa bertungkus lumus diUniversitas Riau. Dari awal dibentuk pada 1983 hingga kini,satu hal tak berubah. Selalu ada tulisah soal melayu. Mulaidari opini sampai liputan khusus.

Kini diusia 30 tahun, Bahana menyuarakan gerakan MenolakLupa Budaya Melayu. Banyak cara untuk realisasikan gerakanini. Diantaranya melalui karya yang diperlombakan dalamsempena 3 dekade Bahana Mahasiswa. Mulai dari esai,fotohingga karikatur. Dan inilah para jawaranya. Dhany Pratamauntuk karikatur Busana Melayu, Raynaldi menjepret sebuahpenampilan teatrikal dan Elsa Susanti merangkai kata lewatesainya.

Page 23: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

23BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

Page 24: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

24 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

JIKA ORANG menyimpan air dalamteko, di Pelalawan ada tradisimenyimpan air dalam Labu yangdikeringkan. Disebut Labu Betung,khasiat menyimpan air dalam media iniuntuk sembuhkan penyakit guna-guna—akibat ilmu hitam. Kini tak tahuapakah masih ada yang mempercayaikhasanah melayu ini.

Karena itu, pria yang kerap disapa Alulini menuliskannya, agar orang tetaptahu. Bernama lengkap Ahlul Fadli, kiniia jadi Pemimpin Umum Bahana. Sejak2009 bergabung, mahasiswa FKIPJurusan Pendidikan luar Sekolah iniberharap melalui tulisan, tradisi initetap mengabadi.

SURYADI. Lahir di Panipahan,delapan hari sebelum berakhir bulanketiga masehi 20 tahun silam. Tigabulan jadi mahasiswa Sosiologi FISIPUR, langsung bergabung di BahanaMahasiswa.

Dari nama memang keturunan jawa,tapi lahir dan bertungkus lumus ditanah Melayu, Riau. Becerite soalMelayu, orang Panipahan kalauberniat sering dengan upah-upah.Upah-upah dengan nasi kuning,dibumbui dengan telur kadangdengan ayam. Nasi kuning dalambalai diangkat di atas kepala sambilmembaca doa. “Mak bilang kalausaya lulus kuliah akan diupah-upah,”ujar lelaki yang kini jadi RedakturPelaksana Bahana Mahasiswa.

JAJARAN ikan segar tersusun rapilaksana sedang berjemur, sebelumdikeringkan dengan prosespengasapan. Inilah Ikan Salaimakanan khas wilayah di sekitarsungai besar.Disajikan pada acarabesar ataupun adat istiadat, biasadigulai atau disambal.

Minimnya pengetahuan generasimuda akan kemelayuan cukupmengiris hati. Sebab tu BahanaMahasiswa cube mengingatkan lagi.“Salah satunya terus menulis tentangkhasanah Riau,” ujar Nurul Fitria, darakelahiran 11 April 1991. Akrab disapaYaya, gadis ini telah bergabung diBahana sejak April 2011. Mahasiswijurusan Pendidikan Matematika FKIPini dipercaya sebagai PemimpinRedaksi.

JALAN-JALAN KE SERUSA, singgahsebentar membeli teri, jangan lupadatang ke Bahana, karena Bahana UKMdi Unri. Berpantun Herman tak lahpandai sangat, tapi ia pernah ikut lombasemasa SMP se-Kecamatan di kotakelahirannya Bagansiapiapi. Takmenang, tapi juara harapan. Berpantuntermasuk khasanah Melayu yang mestidilestarikan, tapi sekarang kawula mudasudah mulai lupa.

Mahasiswa kelahiran 11 Juni 1990 inisedang menuntut ilmu di FakultasEkonomi jurusan Ilmu Ekonomi.Konsentrasi diekonomi media danindustri. Hampir lima semester keluarmasuk organisasi kampus, sekarangdipercaya sebagai Pimpinan Perusahaan.Cita-citanya cuma satu, tetap lestarikanbudaya melayu.

Page 25: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

25BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

HAMZAH, budak melayu kelahiranSei Guntung Inhil. Lelaki yang hobikatakan Nage—merujuk pada halmengada-ada—ini bergabung keBahana pada November 2011.Sebagai Redaktur, ia banyak belajarsoal menulis.

“Awak ni tinggal, besar dan makanditanah melayu, jadilah orangmelayu juge,” ujarnya. Ia suka senibela diri silat. Aliran apapun.Menurutnya silat mengajarkan sifatjujur, berani, arif, rendah diri danpantang menyerah. Ia ingat pesanguru silatnya di Guntung sebelumbelajar di Pekanbaru, “Kalau ditempat orang, engkau jangannampakkan ayam jantan,tengokkanlah ayam betine je.”

NATA DE COCO, nama plesetan yangdiperoleh dara kelahiranSilaumaraja, Kisaran, Sumatera utaraini. Nama lengkap sebenarnyaTrinata Pardede. 27 Desember lalutepat berusia 20 tahun. Iabergabung di Bahana pada Novem-ber 2012 dan kini dipercaya sebagaiSekretaris Umum.

Walau berdarah Batak, ia banyaktahu soal melayu. “Lebih banyaktahu dibanding suku sendiri,”ujarnya. Ia prihatin karena takbanyak anak melayu yang tahu soalmakanan khas melayu denganbahan tepung pulut dibungkus daunpisang. Lepat Bugi, makanan yangenak ini menurutnya harusdilestarikan.

“Salam kenal untuk siapa saja,” katadara kelahiran Inhil 27 April 1993 ini.Memiliki nama lengkap Hamri Hompi,gadis yang hobi menari ini menuntutilmu di jurusan HubunganInternasional FISIP UR. PecintaWinnie The Pooh ini senang bisamenulis di Bahana dan sekarangdipercaya sebagai staff iklan.

Terlahir dari orangtua berdarah Bugistak menutup pengetahuannya soalMelayu. Karena hobi menari, Tarianpersembahan sebagai tarianpenyambut tamu khas budayamelayu sangat ia sukai.

3 Dekade BerkaryaJULI merupakan waktu yang penuh makna bagi Bahana. Di hariketujuhbelas pada 1983 lahirlah sebuah media kampus UniversitasRiau. Menjadi wadah bagi mahasiswa untuk belajar dan berkarya.Pada 2013 ini, genap sudah usia Bahana Mahasiswa 30 tahun. Dengantetap mempunyai tujuan mengembangkan akademis yang kritis,Bahana selangkah demi selangkah bergerak untuk mencapai tujuan.

Sempena hari jadi Bahana, berbagai kegiatan terlaksana. Mulai dariPelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut se Sumatera bekerjasama denganFOPERSM4, Sekolah Jurnalistik untuk siswa dan lembaga mahasiswa,Perlombaan karya berupa esai, komik dan foto bertajuk Menolak LupaBudaya Melayu hingga sampai ke malam puncak hari jadi Bahana.

Hari penting bertepatan dengan bulan Ramadhan tersebut diisidengan kegiatan diskusi, buka bersama hingga pengumumanpemenang lomba. Selain itu juga ada peluncuran buku Melongok 99Kisah Mengabadi, kumpulan tulisan Kilas Balik yang diterbitkan Bahana.Acara inipun jadi kesempatan bagi kru Bahana untuk berkumpul danberdiskusi dengan alumni Bahana.

Dan Desember lalu, kami menambah personil melalui Diklat JurnalistikMahasiswa Dasar. Kini Sudah ada 25 personil muda yang siap

KARENA TERTARIK DENGAN makanangratis selama 3 hari, Jeffri‘terperangkap’ di Bahana. BergabungNovember 2012, mahasiswa IlmuEkonom i FE ini jadi Redaktur NonLiputan . Belajar soal jurnalistik,akhirnya buat ia tertarik menulismakanan khas melayu yang hampirhilang.

Asidah, panganan sederhana berbahanterigu dan kanji. Dimakan kapan sajadimasak dengan cara digoreng.Adonan kuning emas ini dapatdibentuk pola menarik. “Karenamenarik, jadi sayang untuk dimakan,”ujar pria bernama lengkap JeffriNovrizal Torade Sianturi. Panganan inidulunya disajikan untuk acara adat.

Page 26: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

26 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

Fotogra fer: Raynald i

Page 27: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

27BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

VISI MEWUJUDKAN PROPINSI RIAUSEBAGAI pusat perekonomian dankebudayaan melayu dalam lingkungan

masyarakat yang agamis, sejahtera lahir danbathin, di Asia Tenggara tahun 2020,sepertinya mulai kabur. Mengingatkebudayaan Melayu sudah mulai terkikisakibat kekurangsiapan Riau menghadapiglobalisasi yang menghantam danketidaksadaran masyarakat Riau akanpeperangan kebudayaan. Semua golongan,suka atau tidak, harus menerima kenyataanglobalisasi menjadi virus mematikan penyebabpudarnya eksistensi budaya lokal.

Teknologi informasi dan komunikasi telahmembawa budaya lain merambah ke semualapisan masyarakat tanpa bisa dicegah.Berbagai pengaruh budaya asing sebagaidampak arus globalisasi tidak terelakkan.Didorong oleh teknologi informasi dankomunikasi yang tumbuh pesat, bak sedangmemerankan sebuah revolusi sosial memasukisemua sudut kehidupan. Mengaburkan batas-batas tradisinonal, pendidikan, merombakstruktur dunia usaha, kesehatan,pemerintahan, bahkan pola relasiantarmasyarakat dan individu. Inilahtantangan bagi semua bangsa ( Justiani 2009).

Permasalahan utama timbul ketika berbagaipengaruh tersebut diterima oleh generasimuda. Terhentinya pola pewarisan budaya darigolongan tua karena tidak bisa mengikuti

Demi Melayu Tak Hilangdi Bumi

perkembangan teknologi informasi . Dilainpihak generasi muda cepat menangkap segalasesuatu tanpa filter. Pada akhirnya budayadahulu yang tak ternilai harganya, kini jadibudaya tak bernilai di mata generasi muda. Halini tentu melemahkan kesadaran merekamemandang budaya Melayu sebagai jati diriBumi Lancang Kuning.

Di samping persoalan kemajuan teknologiinformasi, letak geografis Propinsi Riau yangberdekatan dengan negara tetangga jugapatut dipertimbangkan. Sebagai jalurperdagangan Internasional serta persoalanheterogenitas penduduk baru. Singgunganantar budaya merupakan hal tak terelakkan.Sikap aktif untuk menghindari kemusnahandiperlukan, sehingga memilih sesuatu dalamkebudayaan lain dan bisa dimanfaatkan untukmemperkaya dan memperkuat diri sendiri.

Teknologi informasi dankomunikasi telah membawabudaya lain merambah kesemua lapisan masyarakattanpa bisa dicegah.

Elsa SusantiMahasiswi FKIP URProgram Studi Pendidikan Matematika2011

3Dekade

Page 28: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

28 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

(Sapardi Djoko Damono, 1997). Masalahannya,kesadaran untuk bersikap cerdas dankesempatan untuk memilih inilah yang masihsulit ditemukan

Penolakan terhadap globalisasi bukanlahpilihan yang tepat, karena dapat menghambatkemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.Menyusun strategi dalam melestarikan budayamelayu merupakan langkah tepat. Dapatmemilah dan memilih budaya positif sertamenanamkan jiwa nasionalis terhadapkebudayaan Melayu hal awal yang dapatdilakukan. Tetap mengikuti perkembanganbudaya modern tapi tak mengesampingkanbudaya sendiri. Nasib Bumi Lancang Kuningdan nilai-nilai kebudayaan Melayu sangattergantung kepada kemampuan penalaran,dan manajemen masyarakat Riau khususnyakaum muda sebagai generasi penerus.

Langkah lainnya, setiap pribadi masyarakatRiau turut andil melestarikan budaya Melayudengan menggunakan bahasa melayu sebagaibahasa sehari-hari. Tak hanya masyarakat asliRiau, tapi juga pendatang yang bermukim diRiau. Sesuai tuntutan pepatah, Dimana bumidipijak, di situ langit dijunjung.

Peran Pemerintah Riau sebagai pembuatankebijakan juga tak terlepas dalam usahapelestarian ini. Contohnya membangun mu-seum budaya dan lembaga pelestarian bendacagar budaya Melayu agar menghindarikerusakan lebih lanjut. Mendaftarkan hakpaten cipta budaya Melayu Riau untukmenghindari kehilangan akan kebudayaansendiri. Membuat suatu wadah atau lembagauntuk menyalurkan bakat dan kreatifitasgenerasi muda dalam hal kebudayaan sertamengadakan pementasan kebudayaan diberbagai pusat kebudayaan atau tempatumum secara berkesinambungan.

Langkah konkrit yang dapat dilakukan agargenerasi muda bisa mendalami kebuadayaanmelayu terjun langsung dalam kegiatan yangdekat dengan generasi muda. Sepertimengadakan festival seni, pameran batikMelayu, menambahkan mata pelajaranmuatan lokal Arab Melayu,menerbitkan tulisan terkait budaya MelayuRiau dalam media informasi sertamengiiklankan di chanel-chanel televisi dalam/luar negeri. Selain itu, setiap daerah memilih

duta wisata agar generasi muda berperan aktifdalam mempromosikan kekayaan seni, budayadan pariwisata lokal. Sehingga takkan melayuhilang di Bumi Lancang Kuning ini.

Usaha-usaha Pemerintah Riaumengoptimalkan perlindungan,pengembangan serta pemanfaatan terhadapbudaya Melayu tak akan maksimal tanpadukungan dan kerjasama Pemerintah Daerah,tokoh pendidik Riau serta semua lapisanmasyarakat Riau. Masyarakat Riau selainberperan dengan terus mengasah kemampuandan keterampilan juga diharapakan mampumembangkitkan kembali Lembaga AdatMelayu(LAM). Selain itu masyarakat yangberperan sebagai tokoh Melayu tempatanharus bangkit kembali untuk menggalakanKKBM (Kekerabatan Keluarga Besar Melayu)yang sudah berdiri beberapa tahun yang lalu.

Dalam pencapaian keberhasilan upayapertahanan dan pelestarian budaya Melayu,dibutuhkan kebersamaan untuk salingmendukung dan mengisi satu sama lain.Sehingga mengantarkan Propinsi Riau sebagaipropinsi yang mampu menjaga danmelestarikan budaya serta merealisasikan visidan filosofi pembangunan daerah mengacukepada nilai-nilai luhur kebudayaan Melayu.Sebagai kawasan lintas budaya yang telahmenjadi jati diri masyarakatnya, sebagaimanaterungkap dari ucapan Laksamana Hang Tuah“Tuah Sakti Hamba Negeri, Esa Hilang DuaTerbilang, Patah Tumbuh Hilang Berganti,Takkan Melayu Hilang di Bumi”.#

Peran Pemerintah Riausebagai pembuatankebijakan juga tak terlepasdalam usaha pelestarianini. Contohnya membangunmuseum budaya danlembaga pelestarian bendacagar budaya Melayu

3Dekade

Page 29: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

29BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

FEATURE

DETIK-DETIK PENENTUMENDEKAT. Kain hitampenutup bingkai siap

ditarik. Dua orang itu terusberceloteh. Sindiran mengalirdari mulut. Tak ada yangpeduli, begitupun pemimpinnegeri melayu ini, begitu ucapsalah satunya. Badan merekahitam. Dari ujung kaki hinggakepala. Mereka terusmendekati kain hitam. Muluttak berhenti berucap. Terusmenyindir. Kini mereka berdiridisamping kain hitam.Keduanya terdiam, tanganbergerak menarik kain.Melongok 99 Kisah Mengabadi.Tulisan ini tertera dibawahgambar Candi Muara Takus.Kain hitam tadi menutupipigura dengan gambar inididalamnya.

USIA KEPALA TIGA, jikadiibaratkan manusia, sudah

Bahana Mahasiswa Menolak LupaOleh Suryadi

Secuil usaha Bahana Mahasiswa diusia kepalatiga menolak lupa budaya melayu.

tak muda lagi. BegitulahBahana. Sebagai salah satuunit kegiatan mahasiswadikampus, lembaga yangberkecimpung dalam pers inisudah tua. Selisih 21 tahundari berdirinya UniversitasRiau, Bahana lahir pada 17 Juli1983.Berkutat dengan jurnalistik,produk yang dihasilkanberupa berita seputar dalam

dan luar kampus. Telah tigadekade berproses,perkembangan produkpunterjadi. Bermula dari koran,sedikit demi sedikitmengalami perubahan keukuran lebih kecil, sebesarkertas A3. Kini bentuknya jadimajalah.Media yang digunakan jugaberkembang. Dulunya Cumacetak, kini beralihmemanfaatkanperkembangan teknologiberupa website. Tak hanya itu,berita videopun coba digarap.Tigapuluh tahun berkarya,tentunya banyak perubahanterjadi.Namun satu yang takberubah. Kemelayuan Bahanatak bisa terganti. Bukankarena apa-apa, sebab budayadimana Bahana lahir tak bisadilepaskan. Bak pohon, buahyang dihasilkan tetaplahmelayu karena berakar di

Bak pohon, buahyang dihasilkantetaplah melayukarena berakar ditanah melayu.

Penarikan kainhitam, tanda launch-ing buku ‘Melongok99 Kisah Mengabadi’pada HUT 3 dekadeBahana Mahasiswa.Foto: Dok Bahana.

Page 30: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

30 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

tanah melayu.Buktinya, disetiap produkBahana akan selalu ada rubrikmembahas melayu. BaikKhasanah—liputan makananatau tradisi khas melayu, KilasBalik—kilas sejarahkebudayaan atau cagarbudaya melayu, Karikaturataupun opini membahasmelayu. Semua ini hanyasebagian kecil usaha Bahanaagar melayu tak hilang diBumi Lancang Kuning ini.

TARIAN ZAPINMENGHENTAK. Alunan musikmelayu yang sarat akan bunyi-bunyian gendang mengisiruangan. Penarimenggerakkan tubuh ikuti

irama. Penonton menyaksikantarian penyambut khasmelayu berasal dari Bengkalisini.Tarian selesai. Balai AdatMelayu kembali sunyi.Pembawa acara majumemanggil Rahmat,Pembantu Rektor III UR,sampaikan kata sambutan.Dilanjutkan Fakhrunnas MAJabbar, Alumni Bahana. Ya,mereka berpesan agar Bahanadiusianya yang dusah 30tahun dapat jadi lebih baiklagi.Hari itu, 17 Juli 2013, Bahanaadakan perayaan Sempena 3Dekade di gedung kantorLembaga Adat Melayu di JalanDiponegoro tersebut.Mengundang rekan

kelembagaan, alumni sertajaringan Bahana acaraberlangsung dari pukul 4 sorehingga malam.Satu lagi tradisi yang taklekang di Bahana adalahdiskusi. Rayakan harikelahirannya, acara diisidiskusi soal kemelayuan.Bagaimana kondisi marwahmelayu kini. Tak ingin melayuhilang, Bahana coba galipersoalan yang ada.Ilham Muhammad Yasir,Ketua Aliansi JurnalisIndependen Pekanbaru pandudiskusi. Sebagai Pematerihadir Muslim Rasyid dariJaringan Kerja PenyelamatHutan Riau atau Jikalahari,Taufik Ikram Jamil,Budayawan Riau sekaligus

12

4 5

1) Penampilan Tari Zapin dari sanggar Muhibah Seni, menyambut kedatangan tamu.2) Fakhrunnas MA Jabbar, Alumni dan Pemimpin Redaksi pertama Bahana beri sambutan.3) Rahmat, Pembantu Rektor III UR beri kata sambutan sekaligus buka acara.

Page 31: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

31BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

Akibatnya konflik berujungkorban mewarnai perjuanganmasyarakat adat denganpihak perusahaan. Ini semuadilakukan untuk pertahanakanmarwah mereka yang sejakdulu diwarisi oleh nenekmoyang mereka. Tiga puluhlima menit bincang-bincangsoal Melayu. Selanjutnya tamuundangan sejenakmendengarkan ceramahsingkat sebelum menikmatibuka puasa. Peringatan MiladBahana Bertepatan padabulan Ramadhan.Acara yang bertajuk MenolakLupa Budaya Melayu ini punmenyajikan makanan khasmelayu untuk berbuka puasa.Lepat bugi dan minuman airmata pengantin tersaji di mejapanganan. Tak hanya melaluipanganan yang tersedia,disekeliling ruangandipamerkan berbagai karyaterkait melayu. Mulai darikartun karya Sindikat KartunisRiau, hingga tulisan soalmelayu yang pernah dimuatBahana serta benda yangditemukan berkaitan dengantulisan.Seperti Labu Betung, diambildari nama desa BetungKecamatan Pangkalan Kuras,Pelalawan. Terbuat dari LabuAir yang dilubangi dan dijemurhingga isinya membusukselama seminggu. Fungsinyauntuk menyimpan air. Selainitu juga ada Songket, kaintenun bermotif dari benangemas. Bagi masyarakatMelayu, kain songketmenandakan kedudukanseseorang sering dipakai dilingkungan kerajaan.Beralih kemakanan, tentufamiliar dengan Belacan,penyedap rasa terbuat dariikan dan udang kecil. Bumbupenyedap rasa berbau tajamini banyak diproduksi diKabupaten Rokan Hilir,tepatnya Pulau Halang. Begitusampai di pulau, baunya akanlangsung hinggapi

alumni Bahana dan Efrianto,Ketua Aliansi Masyarakat AdatNusantara atau AMAN Riau.Melayu menarik untukdiperbincangkan karenakondisinya mulaimengkhawatirkan. Sebabkondisi hutan dan sungaisebagai marwah—sumberpenghidupan— melayu sudahsemakin memburuk. Hutanterus ditebang oleh korporasi,kebakaran hutan melandaRiau beberapa bulan terakhir,hingga kabut membuatnegara tetangga angkatbicara. Sungai pun mengalaminasib sama. Sungai Siak, ikonmasyarakat Melayu Riausudah tercemar karenaperilaku warga sekitarmembuang sampahsembarangan.

FEATURE

Hutan terusditebang olehkorporasi,kebakaran hutanmelanda Riaubeberapa bulanterakhir, hinggakabut membuatnegara tetanggaangkat bicara.

3

6

4) Fakhrunnas beri hadiah pemenang karikatur, Dhany Pratama.5) Penandatanganan cover buku ‘Melongok 99 Kisah Mengabadi’.6) Temu Ramah Alumni Bahana Mahasiswa, dari kiri T Zulmizan Assegaf, Fakhrunnas dan Lovina. Foto Dok Bahana.

Page 32: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

32 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

penciuman.Makanan lainnya, khassuku Sakai, ManggaloSakai. Terbuat daritumbuhan ubi racun yangmenjalar di hutan. Ubidikupas lalu direndam agarlembut. Diparut dandimasukkan kedalamkarung goni untuk diperas.Tujuannya supaya racunkeluar. Hasil parutandigongseng. “Enaknyadimakan dengan ikanSelais yang disalai,” ujarUcok yang juga berasaldari suku Sakai, kiniMahasiswa Ilmu EkonomiUniversitas Riau.Menyoal ikan salai,makanan khas melayuyang dibuat dengan teknikpengasapan ini mulailangka. Sebab ikan Selaisyang jadi bahan mulaisusah didapatkan.Panganan khas saat pestaadat ini banyak diproduksidi daerah Pelalawan.Serbuk mirip tepungtapioka dibuat dari batangpohon rumbia yang hidupdi rawa-rawa yang kayaakan karbohidrat jugaditampilkan. Sagu.Tentunya masyarakatmelayu familiar denganmakanan yang banyak didaerah Bengkalis.Juga ada Lemang,makanan dari beras ketanyang dibalut dengan daunpisang dan dimasakdengan bambu. Berasketan digulung dengandaun pisang ditambahdengan santan kelapakemudian dibakar. Bagimasyarakat Melayu,lemang biasanya dimakanpada saat hari raya IdulFitri dan Idul Adha.Tak hanya makanan,pelengkap upacara adatseperti Tepung tawar jugaditampilkan. Peralatantepung tawar diantaranya,

FEATURE

beras kuning, bunga-bunga,ramuan penabur danperasapan dengan kemenyan.Biasanya digunakan untuksyukuran, keselamatan,memohon rezeki danmembuang segala penyakit.Biasanya Beras kuning ditaburpada orang yang sedangberhajat serta membacakandoa selamat.Warisan budaya Melayu inidisajikan Bahana sebagaibentuk kepedulian terhadapMelayu. Tak hanya itu, diluarruangan lampu sumbudengan minyak tanahbertempatkan botol siruphiasi tepian sisi kiri dan kanantangga. Bagi masyarakatPanipahan, Kecamatan PasirLimau Kapas, KabupatenRokan Hilir lampu ini disebutPelito. Pada malam ke 27Ramadhan pelito menerangipelataran rumah-rumah.

PANGGUNG KEMBALIBERGETAR KALA SANGGARMUHIBAH SENI tampilkanseni tradisonal Kayat. Senitradisional berasal darimasyarakat rantau Kuantan

dan Masyarakat Rokan iniberupa penyampaian puisiberirama. Dendangan diiringihentak gendang serta rebab.Isi puisi berupa pesan sertanasihat. Kayat dimainkandengan tari-tarian, ruangansontak bertambah ramaiketika penari kayat mengajakundangan ikut menari.Tak habis di sini, Bahana terusmembuktikan kepeduliannyaterhadapa Melayu. Tulisan-tulisan tentang Melayu yangterkumpul di rubrik Kilas Balik,sejak 1993 hingga 2012dikumpul dandidokumentasikan dalambentuk buku. Malam ulangtahun Bahana ke tiga puluhtahun buku ini dilaunching.Berjudul Melongok 99 KisahMengabadi.Serempak tepuk tangandiberikan tamu yang hadir.Semoga buku hasil karyaBahana Mahasiswa dapatmengingatkan kembalikebudayaan Melayu. Bahanapun terus bertekadmempertahankan serta tetapkomitmen membahanakanMelayu.#

Diskusi soal kemelayuan. Dimoderatori Ilham Yasir, turut jadi pembicara,Muslim dari Jikalahari bicara soal keadaan hutan, Efrianto dari AMANdan Taufik Ikram Jamil dari Lembaga Adat Melayu Riau. Foto: Dok Bahana

Page 33: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

33BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

PAKAIAN SALAH SATU PERHIASAN YANGselalu dikenakan manusia. Dalam Islam,berpakaian pun ada aturannya. Termasuk

tata cara berpakaian bagi seorang muslim danmuslimah. Untuk muslimah, diperintahkanuntuk menutup aurat gunakan khimar ataupenutup.Jilbab berasal dari bahasa arab berarti pakaianlapang penutup seluruh aurat wanita kecualimuka, telapak tangan dan kaki. Dalam AlQuran dinyatakan jilbab bukan hanya sekedarmenutupi kepala saja tapi harus menutupileher, bahu dan dada. Saat ini sangat banyakmodel dari pakaian berjilbab, tapi apapun jenisdan modelnya, menutup aurat lebih baikdaripada tidak. Berjilbab baiknya karena Allahbukan hanya sekedar ikut tren masa kini.Lalu, apakah wanita harus selalu menutupauratnya? Apakah tidak ada yangdiperbolehkan untuk melihat muslimah tanpamenggunakan khimar? Jawabannya adadalam wahyu Allah SWT yang jelaskanmuslimah tidak diperbolehkanmemperlihatkan auratnya kecuali pada 12golongan.Golongan tersebut ialah suami, ayah, ayahsuami—bapak mertua, putra mereka—keturunan sedarah, putra-putri suami mereka,saudara laki-laki—saudara kandung, baikseayah atau seibu, putra-putri saudara kandunglelaki—Keponakan, putra-putri saudarakandung perempuan, wanita-wanita muslimah,hamba sahaya, orang kurang akal—

yang boleh terlihat—wajah dan telapaktangan. Tidak tipis agar tak tembuspandang. Tidak sempit sehinggamembentuk lekukan tubuh.Selain itu pakaian juga tidak menyerupaipakaian lelaki dan wanita yang tidak islami.Tidak menampakkan rambut dan leherwalaupun sedikit. Hindari memakai parfumberlebihan hingga dapat menarik perhatianlelaki yang bukan mahram, karena itumemancing pandangan. “Kalian, paraperempuan keluar rumah dengan memakaiwewangian sehingga para laki-laki menciumbau harum kalian?! Sesungguhnya hati laki-lakiitu ditentukan oleh bau yang dicium olehhidungnya. Keluarlah kalian dari rumahdengan tidak memakai wewangian”. (HR.Abdurrazaq dalam al Mushannaf no 8107).Dengan demikian mudah-mudahan selainwanitanya yang menjaga kehormatan,lelakinya pun dapat menjaga pandangan,sehingga dapat terhindar dari dosa danmaksiat.Namun dalam kondisi darurat ada beberapakondisi pengecualian dimana yang bukanmahram boleh melihat sebagian dari auratwanita . Dengan catatan bahwapengecualian ini masih dalamkoridor rukhshah—keringanan, dimaksudkanuntuk meringankan dan memudahkan bukandibuat-buat. Kondisi-kondisi tersebut adalahsebagai berikut: Dokter diperbolehkanmelihat “letak rasa sakit”, Jika tidak ada lagidokter wanita yang sanggup mengobati.Dalam kondisi gawat darurat, sepertikebakaran atau hendak tenggelam. Dalamkasus ini tindakan cepat dan kemahiran jadipriorotas, namun laki-laki tersebut. Dankondisi-kondisi lainnya yang dianggap ataudapat dikatakan sebagai kondisi darurat.Semoga Allah memudahkan langkah kitauntuk selalu menjalankan SyariatNya. Hinggakita dapat menjadi muslim muslimah yangpantas memasuki JannahNya.

Saibatul AslamiahMahasiswi Hubungan Internasional FISIP

angkatan 2009

Antara Penutup Kepalaatau Penutup Aurat

ARFAUNNAS

sama sekali tidak ada syahwat terhadapwanita dan anak-anak yang belum mengertitentang aurat perempuan. Hal ini dapatdilihat dalam Qs. AnNur: 31.Bagi seorang muslimah, menutup aurathukumnya wajib. Berjilbab juga bukanhanya sekedar menutupi kepala. Melainkanada beberapa syarat yang harus terpenuhi

agar dapat mejaga kemuliaanwanita.Dari sebuah sumber Hukum

Wanita Mengenakan Parfum —Muslim.or.id, syarat tersebutantara lain: Hendaknya pakaianmenutupi seluruh tubuh danhanya memperlihatkan bagian

Page 34: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

34 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

STOP NONTON METRO TVTanggal 25 NovemberPada HUT Metro tertulis

pada spanduk biru seukuranbentangan badan. Spandukitu ia genggam ke sisi badandengan kedua tangannya.Mengintari bundaran HotelIndonesia atau HI gunakanmantel hujan merah danmasker hijau. Tanda silangmerah hiasi masker. Hujanturun dan menggenangibadan jalan tak ia pedulikan.Alunan pianika menemaninyaajukan aksi protes atasperistiwa yang ia alami. Iaadalah Luviana.Cuplikan adegan diatasterlihat pada film dokumenterDi Balik Frekuensi karya UcuAgustin. Film ini ceritakan duaperistiwa terkait kekuasaanmedia di Indonesia. Mulai dari

pemanfaatan frekuensi publikuntuk kepentingan politikhingga antikritiknyamanajemen media. Tak segan-segan, bagi yang mengkritiknewsroom pun harus bersiapdi’istirahatkan’ dari pekerjaandi media tersebut.Juga dijelaskan terjadiKonglomerasi Media. Dimanakonsentrasi kepemilikanmedia terpusat dikuasaisegelintir kelompok. Ini jadifenomena di Indonesia. Dalamcuplikan film di jelaskanpertumbuhan media di Indo-nesia saat ini.Ada 1248 stasiun radio, sekitar1706 media cetak dan 76stasiun televisi telahmenyentuh lapisanmasyarakat. Dan yangmenunjukkan perkembangansignifikan sekitar 176 stasiun

televisi tengah ajukan izinsiaran. Bagaimana denganmedia online? Sudah terciptaberibu portal online denganberbagai nama yang jugadijadikan referensi bagimasyarakat untukmendapatkan informasi.Yanuar Nugroho, penelitisenior bidang Inovasi danPerubahan Sosial di Manches-ter University kritisi soalkebebasan di Indonesiasetelah lihat perkembanganmedia saat ini. “Apa kitabenar-benar bebas? Benarbahwa media kita banyak danberagam. Bebas memilihmana yang hendak dilihat.Tapi mari berpikir sejenak danmerefleksi. Media memangbanyak, tapi pemiliknya ya itu-itu saja,” ujarnya dalam filmDBF.

Elang Mahkota Teknologi (Emtek) milik keluargaSariatmadja, Eddy Kusnadi Sariatmadja. 2 tv nasional, 1 tvlokal dan beberapa media online. Media:SCTV, Indosiardan O Channel

CT Corp milik Chairul Tanjung. Pemilik Trans TV, Trans7dan detik.com

Surya Paloh pemilik Media Group. Kini turutberkecimpung dalam dunia politik. Pemilik Metro TV, MediaIndonesia serta Metronews.com ini menguasai 1 tv nasional,3 surat kabar dan media online

Visi Media Asia yang dimiliki Bakrie &Brothers, AburizalBakrie menancapkan cakarnya di 2 tv nasional dan mediaonline yaitu TVOne, antv serta vivanews.com

Page 35: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

35BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

LUVIANA, kerja di Metro Tvsejak 2002 hinggadi’istirahatkan’ pada 2012.Awali karir sebagai reporterdan lima tahun kemudiandipercaya sebagai AsistenProduser. Dari awal iabersikap kritis soalpemberitaan di Metro Tv.Kritik ke manajemenpundilakukan.Puncaknya pertengahan 2011.Ia beserta rekan-rekan buatmosi tidak percaya kemanajemen Metro Tv.Tepatnya 12 Agustus merekaajukan tuntutan. Akibatnya,perempuan yang akrab disapaLuvi ini dipindahkan darinewsroom ke Human ResearchDevelopment atau HRD MetroTv. Tak terima, ia bersikukuhkembali bekerja di newsroom.Perjuangan panjang dialamiLuvi sampai adakanpertemuan dengan pemilikMetro Tv, Surya Paloh.Perjalanan perjuangkanhaknya ini terangkum dalamfilm DBF.Film ini diputar padaacara Bedah Film di audito-rium Sutan Balia Fakultas IlmuSosial dan Ilmu Politik Univer-sitas Riau atau FISIP UR. DitajaHimpunan Mahasiswa

Komunikasi, Aliansi JurnalisIndependen Kota Pekanbarudan Alumni Narasi SumateraKelompok Kerja Riau. Turuthadir Luviana dan Ilham Yasirdari AJI Pekanbaru sebagaipembicara. Setelah acaratersebut kru Bahana NurulFitria berbincang dengan Luvimembahas kondisi media danpekerjanya. Berikut petikanperbincangan tersebut:Tanggapan tentangkonglomerasi media?Ini menjelaskan kepemilikanmedia terpusat. Seorangpemilik media seharusnyahanya memiliki satu media disatu daerah. Kenyataannyasekarang, satu orang itu bisamemiliki beberapa mediabahkan masih dalam satudaerah. Contohnya HaryTanoe bisa punya RCTI, GlobalTV, MNC TV dan Sindo radio.Chairul Tanjung juga punyaTrans7 dan Trans Tv, AburizalBakrie punya TVOne dan antv.Fenomena sekarang, pemilikmedia juga terjun dalampolitik. Seharusnya itu tidakboleh. Akibatnya media bukanlagi menjadi pemberiinformasi berimbang, tapi jaditempat kampanye partaipolitik. Partai si pemilik media

akan dipromosikan dimedianya sendiri. Ini jadikonglomerasi media.Akibatnya?Media sebagai sumberinformasi jika dimiliki olehbeberapa orang sajasebabkan informasi takberagam. Kita kan perlukeberagaman pemilik mediadan keberagaman siaran.Makin beragam media danpemiliknya maka makinbanyak informasi yangdiperoleh.Alternatif apa yang bisadilakukan masyarakat?Sekarang ruang sudahterbuka. Warga bisamendapatkan berita daninformasi tidak hanya darimedia mainstream. Sudah adajurnalisme warga dan sosialmedia. Semuanya juga bisamenyampaikan informasilewat blog dan lainnya. Bedadengan orde baru dulu,semuanya serba tertutup.Yang perlu diperkuat adalahmasyarakat yang beradadiluar lingkaran media main-stream memperkokohkedudukannya. Ini jadikekuatan baru.

BINCANG-BINCANGBINCANG - BINCANG

MNC Group milik Hary Tanoesoedibjo3 tv nasional & 17 lokal. 1 Surat Kabar, 2 tabloid & 4Majalah, 22 jaringan radio, 4 majalah dan media online.Media: RCTI, Global TV, MNC TV, Indovision, TOPTv,Okezone.com, Sindo radio dan Seputar Indonesia

Kompas Gramedia Group miliki Jacob Oetama10 tv lokal, 16 jaringan radio, 25 surat kabar, 61majalah, 2 tabloid dan media online. Media: Kompastv, Kompas.com, Tribun, Bobo dan Sonora FM

Dahlan Iskan dan Azrul Ananda Pemilik Jawa PosGroup. 21 tv lokal, 148 surat kabar, 2 majalah, 23 tabloid& media online. Grup ini memiliki jaringan di seluruhIndonesia. Media: JTV, Jawa Pos, Riau Pos, RadarSurabaya, Metro Siantar dan lainnya

PT TempoInti Media

FeminaGroup

MahakaMediaGroup

Page 36: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

36 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

Terkait perjalanan Luvi,bagaimana kontribusi dansikap Luvi di Metro?Aku gabung di Metrotahun 2002 jadi reporter.Sekitar 2007 dipercaya jadiAsisten Produser. Gabungdi Metro, dari awal akutermasuk kritis terhadapmanajemen dan siaran,bisa dilihat dari tulisan-tulisanku. Aku pernah ikutdi program Kick Andy, 8-11Show juga Metro Siang.Tapi namanya orang dibelakang layar ya nggakbanyak yang tahu. Intinya,kontribusiku membuatprogram lebih baik diMetro.Kenapa sampai buat mositidak percaya padamanajemen?Itu sekitar 2008 kita buatgerakan. Mulai terlihatbeberapa kejanggalan.Mulai dari liputannyabanyak yang ada SuryaPalohnya, mulai kritisipemberitaan. Aku 2007diangkat jadi AsistenProduser, baru tahumanajemennya kacaubanget disana. Nggak adapenilaian tertulis kinerjakawan-kawan. Nggak jelasdasar penilaian bagaimana.Ini terkait denganpemberian bonus ataupeningkatan jabatan

Soal pembagian bonus,karena penilaian nggakjelas ini banyakdampaknya. Ada yangnggak dapat sama sekaliatau dapat 6x lebihbanyak. Ketika ditanyakenapa si anu dapat bonuslebih banyak? Apa dasarpenilaiannya? Jawabannyaya nggak ada. Semuapenilaian subjektif.Masalah lainnya soal gajikawan-kawan. Kita punyatenaga kerjaoutsourching—pekerjayang tak berhubunganlangsung denganperusahaan tempatbekerja, tapi melaluiperusahaan perantarauntuk mengaturperjanjian—gajinya nggaknaik-naik. Segitu-gitu aja.Trus soal pekerja kontraktapi udah berjalanbertahun-tahun. Banyaktidak jelas statusnya.Puncaknya tahun 2011 kitabuat mosi tidak percayakepada manajemen.Usaha lain yang dilakukanuntuk bahas persoalan inibagaimana?Kita coba untuk bicaradengan manajemen. Nahkalau mau ketemu manajeritu, susahnya mintaampun. Dikirim suratformal, sampai tiga bulannggak dibalas. Kalau protesatau nanya, siap-siapdipecat. Jadi orang takutbersuara karena nggakmau dipecat. Aku pernahprotes soal programberbayar advertorial yangharusnya diberi tandasupaya orang tahu.Kenyataannya itu jadicatatan merah buatku. Jadiberpikir kalau ada serikatpekerja ini jadi lebih mudahdiselesaikan.Seberapa penting adanyaserikat pekerja di suatumedia?Serikat pekerja itu pentingbanget dan diatur dalam

Undang-Undang Nomor 13Tentang Ketenagakerjaan.Dengan adanya serikatpekerja, kita jadi punyatempat untuk dudukbareng dengan pemilikmedia atau manajemenmedia. Jadi bisa berunding.Apa yang pekerja danpihak manajemen mau.Kita juga bisa memberikritik dan pihakmanajemen bisamendengarkan karenaadanya wadah ini.Misalnya ada pekerja udahkerja bertahun-tahun tapibelum juga diangkat, terusbelum dapat asuransikesehatan atau gajinyakecil. Nah itu bisa kitabicarakan. Jadi adamediatornya. Biasanyaharus ada Perjanjian KerjaBersama atau PKB. Inidibuat keduabelah pihak.Jadi serikat pekerja ituwadah, PKB inilandasannya. Bisa dudukbareng, terus bisamengkritik manajemen,karena itu halal. Bisameminta kenaikan gajiyang sesuai dengan kinerjakarena itu hak. Memintaasuransi itu halal karena itumerupakan kewajibanperusahaan terhadapburuhnya. Semuanya jaditerakomodir karena diaturdalam klausul di undang-undang.Realisasinya?Kenyataannya saat inisusah. Belum ada yangseperti itu. Manajemen ituanti kritik, susah ditemui.Jadi kaya take or leave it.Keputusannya ini, kalaukamu mau ambil, kalaunggak mau silakan pergi.Saat ini yang punya PKBhanya dua media. PertamaTempo, kedua kantorberita radio KBR 68H.Semuanya di Jakarta.Ini membuktikan kondisiperkerja media itu masihriskan banget di depan

Akibatnya me-dia bukan lagimenjadi pemberiinformasiberimbang, tapijadi tempatkampanye partaipolitik

BINCANG - BINCANG

Page 37: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

37BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

manajemen media. Nggakpunya kekuatan untukbertemu, berundingataupun membuat PKB.Soal mosi tidak percaya,apa saja tuntutan yangdiajukan?Pertama kita minta adanyareformasi manajemenredaksi, lalu memintaadanya organisasi serikatpekerja, memperhatikankesejahteraan karyawanterus soal memperjelasstatus karyawan.Perkembangannyasekarang?Keberhasilan tuntutan initerjadinya reformasimanajemen. Pemimpinredaksinya diganti danWapemrednya dimintamundur karena dianggaptidak becus. Selain itu,Redaktur Pelaksananyadipindah kebagianPenelitian danPengembangan (Litbang)dan satunya ke bagianiklan karena dianggap tidakkompeten.Tuntutan lainnya yangditanggapi soal kawan-kawan yang sudah 6 bulanbekerja kontrak juga padadiangkat jadi karyawantetap. Pekerja outsourchingjuga diminta mundur dulu3 bulan, setelah itu barudipanggil dan diangkat jadikaryawan.Harapannya kedepan?Pertama menuntaskankasusku, kedua bersamakawan-kawan AJImenyusun RUUindependensi ruangredaksi. Selain itu kitamenggugat frekuensipublik, jangan lagi pemilikmedia melakukankonglomerasi media. Sayajuga berharap kawan-kawan di media punyaserikat atau organisasi.Karena pada zamanSuharto terjadi

BINCANG - BINCANG

pembunuhan organisasiyang kejam dan kini masihjuga terjadi.Mirisnya ketika kitaberbicara kepada kawan-kawan media yangmengerti politik, ekonomidan hukum, diajakberorganisasi merekamalah takut. Beda denganburuh pabrikmemperjuangkan upahlayaknya harus melalui

perjalanan panjang sampaike pengadilan.Jangan sampai karenamasalah ekonomi malahmenghilangkan kekritisan.Miris saat melihat ada yangkehilangan kekritisankarena ekonomi minim.Alasannya ntar di pecatsusah. Tapi ada juga orangkarena minimnya ekonomijustru tambah kritis untukmemperjuangkannya.#

Page 38: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

38 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

Panganan TradisonalTergerus Zaman

SIANG itu Jeffri- KruBahana mengunjungiDinas Kebudayaan dan

Pariwisata Propinsi Riau.Hendak berdiskusi denganstaff dinas yangberkecimpung mengurusiaset budaya di Riau.Sembilan orang sedangbekerja dalam ruangandinas tersebut. Ketika sayajelaskan niatan berdiskusisoal makanan khas melayubernama Asidah, setiaporang sibuk menanggapi.“Hei, kue Asidah dariRengat tu,” ujar seorangIbu menimpali ketika barumasuk ruangan. Temansebelahnyapun menimpalibahwa itu kue khasmelayu, tak hanya dariRengat.“Tapi asal awalnyanya dariRengat tu,” ujar Ibutersebut tetap bersikeras.Sayangnya, dari sini takbanyak informasi yang bisa

didapatkan.“Pasalnya belum ada orangdinas yang mengurusimasalah kuliner,” ujarTabrani, staff dinastersebut.

ENSIKLOPEDIA KebudayaanMelayu Riau ditulis TimPusat PenelitianKebudayaandanKemasyarakatan(P2KK) Universitas Riau,menjelaskan banyakpenyebutan untukpanganan khas melayu ini.Salah satunya Ghasidah,panganan khas Baturijalterbuat dari tepunggandum dan memiliki rasamanis.Makanan ini dibentuk khasmengerucut dan diguntingmenyerupai kulit nenas.Ada juga yang menyebutbahwa panganan ini adalahkue raja yang disajikan

pada acara tertentu.Biasanya digunakan dalamkegiatan antarkue, prosesiadat istiadat perkawinanBaturijal. Bisa juga saatacara kenduri, syukuran,tunangan dan hari rayabesar. Aturanmenyantapnya dimulai daribagian bawah, karena jikadiambil langsung bagianatas dianggap tidak sopan.Kue basah ini selaindisebut Ghasidah, ada jugayang menyebutnya Asidahatau Khasidah. Kue khasdaerah pesisir ini dibawapara Sultan melalui jalur airdan disebarkan didaratan.Jeffri bertemu dengan HjKartini, yang masihmempertahankankhasanah melayu dansering membuat pangananini bersama anaknya. Iabersedia mempraktekkanproses pembuatanpanganan yang bahannya

Kue raja yang kini bisa dikonsumsi khalayak ramai. Mudah dibuat serta bahan-bahan murah. Sayang, generasi sekarang tak banyak kenal panganan ini.

Oleh Jeffri Novrizal Torade S

Page 39: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

39BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

mudah didapatkan ini.“Anak-anak sekarangtaunya cake. Mana tausama makanan sepertiini,” ujar Kartini diselakerjanya membuatAsidah. Ia berpendapattak banyak orang tuayang mau mewariskanmakanan khas melayukepada anaknya.“Makanan seperti inidianggap kuno,”tambahnya.

PEMBUATAN panganan initermasuk mudah. Denganbahan sederhana sepertitepung terigu, tepungkanji, gula pasir, mentega,minyak goreng, bawangmerah, garam, telur, bubukkayu manis dan cengkehserta air matangsecukupnya.“Membuatnya miripseperti dodol, mudah danmurah,” ujar Kartini.Proses awal, dua mangkoktepung terigu yang sudahdiayak dicampur dengangula pasir dan garamsecukupnya, ditambahsebutir telur. Ditambahempat mangkuk airmatang, bahan diaduksekitar 10 menit hinggamerata. Lalu taburkanserbuk cengkeh dan kayumanis. Kembali diaduk.Setelah mengaduk adonan,selanjutnyamempersiapkan taburanuntuk kue basah ini.Bawang merah yang telahdiiris ditaburi sedikittepung kanji lalu di gorenghingga kuning keemasan.“Ini supaya bawangnyatidak lengket saatdigoreng,” jelas Kartini.Minyak bekas menngorengbawang tadi dicampurdengan mentegasecukupnya. Bagi duaminyak campuan mentega.Minyak dikuali digunakanuntuk menggoreng adonan

yang telah dibuat. Adonanharus terus diaduk supayatak lengket. “Kalau bisakualinya dari tembaga biartak lengket,” tambahKartini ditengah mengadukadonan. Sesekali saatminyak dikuali mulaimengering, tambahkancampuran minyak –mentega yang telahdisisihkan tadi. Mengadukadonan dilakukan sekitar20 menit.“Tandanya Asidah sudahmasak kalau ia tak lagilengket di sendok yangdigunakan untukmengaduk. Usahakansendoknya dari kayusupaya tak panas,” tuturwanita yang tinggaldidaerah Rumbai ini.Saat adonan telah matang,saatnya berkreatifitas. PolaAsidah biasanya berupabunga, buah nenas atauikan. “Terserah bentuknya,sesuai selera masing-masing. Tapi harus cepat.Sifatnya kue ini kalau panasmasih lunak, tapi kalausudah dingin keras,” jelasKartini. Setelah membuatpola, Asidah diolesi minyakyang disihkan tadi agarmengkilap dan ditaburibawang goreng sesuaiselera.

“SUSAH mengajak anakmuda mengenal budayamelayu, merekakanberpendapat itu takpenting,” ujar Kartini. Iamenambahkan perlupendekatan baru untukmengajarkan caramemasak danmenghilangkan rasa apatistersebut. “Maunya orangdinas sering buat lombamasakan melayu,” usulnya.Elmustian Rahman, penelitikebudayaan melayumengatakan Asidah masihada dalam acara adatmelayu. “Makin berupamakanan khas melayu yangada, makin kayalahpengetahuan yang dimilikimasyarakat,” ujarnya.Fakrunnas, mahasiswaUniversitas Riau asal RokanHilir pun sejalan denganpemikiran Elmustian.Didaerah asalnya makananini masih menjadipanganan khas setiap hariraya. “Terutama anakperempuan ataupun ibu-ibu membuat Asidah ini,”ujarnya. Tabrani, staffDinas Kebudayaan danPariwisata Propinsi Riaubagian Pemasaran danPromiosipun berharapinstansi pemerintah dapatmelestarikan khasanahmelayu ini. #

Kartini sedang membentuk Asidah (Kanan); Bahan-bahanmembuat Asidah (Kiri). Foto: Jeffri

Page 40: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

40 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

Page 41: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

41BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

Catatan Aksi dari Mahasiswa

SENIN (29/4), Himpunan Mahasiswa jurusan IlmuKomunikasi (Himakom)Fakultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik (FISIP) UR aksi damaidari pukul 10.00 hingga soredi belakang gedung dekanatFISIP. Mereka sengajabangun pondok usang,gambarkan kondisilaboratorium tempat praktikmereka yang belum selesai.Ada spanduk bertuliskanSeribu uang anda sangat

USAI DEMO KENAIKAN hargaBahan Bakar Minyak (BBM),sekitar 10 orang dari BadanEksekutif Mahasiswa (BEM)Fakultas Pertanian dan BEMFaperika datangi SekretariatBEM Universitas Riau, Kamis(14/6). Lembaga Mahasiswaini merupakan anggota AliansiMahasiswa Peduli Rakyat(Amper) Riau.

LILIN BERJAJARMENYALA di depangerbang masuk Kantor PTPLN (Persero) WilayahRiau dan Kepulauan Riau(WRKR) Jalan Setiabudipada 30 September. Lilinmenandakan krisis listrikyang berlangsung di Riau.Yopi Pranoto,Koordinator Aksi,sampaikan bahwa Riauyang punya sumber dayaalam melimpah tidaksanggup untuksejahterakan rakyat. Yopiberharap pemerintahsegera menangani krisislistrik dan tidak ada lagipemadaman bergilir.#

Kecewa Lab Tak Selesai

Dua Kelembagaan Kecewa dengan Presma UR

Aksi bakar lilin depan kantor PLN. Foto: Dok Bahana

BEM UR Demo PLN

Mereka mencoret plang namadepan sekre BEM UR danbentang spanduk yangbertulis Presma Pengecut. “Inisebagai ungkapan rasakekecewaan kami terhadapPresiden Mahasiswa (Presma)dan Wakil Presiden (Wapres)mahasiswa yang tidak ikutmelakukan aksi,” ujar AnasRitonga Wakil BEM Faperta.

Ketidak hadiran Presma saataksi penolakan BBM karenasedang mengisi acarapertemuan bersama GerakanMahasiswa Kristen Indonesia(GMKI), di saung jembatankupu-kupu. “Kan sudah adadari berbagai kementrian,”jelas Zulfa. Mentri Hukum danAdvokasi BEM UR membela.#

berarti bagi kami,serta  pengibaranbendera setengahtiang dan meletakankotak sumbangandisampingnya.“Kotak sumbanganbanyak diisimahasiswa dan jugadosen,” ucapSaipudin IkhwanKetua Himakom.#

Posko yang dibuat mahasiswa Ikom.Foto:Dok Bahana

Page 42: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

42 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

Catatan Kegiatan dari UKM

UNIT KEGIATAN MAHASISWA Korps Suka RelawanPalang Merah Indonesia Universitas Riau (UKMKSR-PMI UR) adakan diklat bagi anggota baruMinggu (15/9). Diklat ini bentuk perekrutananggota yang memiliki minat dan keinginanmenjadi relawan.Calon relawan PMI yang mendaftarkan dirisebelumnya berjumlah 30 orang, hanya 15 orangyang hadir pada hari diklat pertama. Calon relawanakan ikuti dua kali diklat. Pertama diklat ruanganselama satu bulan, waktunya Sabtu dan Minggu.Setelah itu diklat lapangan. “Waktunya belumkami tentukan,” jelas Yudha, Ketua Panitia. Diklatini akan berakhir Oktober mendatang.#

RESIMEN MAHASISWA (MENWA), Batalyon/041Indra Buana Universitas Riau adakanPrapendidikan Dasar (Pradiksar) di halamansekretariat Menwa Jumat (1/11). Di awali denganupacara pembukaan, di ikuti Danramil 06 Sukajadi,perwakilan Kodim, Pembantu Rektor III RahmatMT,  Pembantu Dekan III Fakultas Pertanian,Alumni Menwa, perwakilan guru pendampingsiswa Sekolah Menengah Kejuruan dan pesertaPradiksar serta Menwa.Materi yang diberikan tentang Tata UpacaraMiliter, Peraturan Baris-berbaris, Kawal Mimbar,Kecakapan Bertindak, implementasi perintah dancara memberi Intruksi.#

MTQ UR 2013

UKM Menwa BuatPradiksat

SABTU (11/5), pelaksanaan Musabaqah TilawatilQur’an (MTQ) tingkat Universitas Riau (UR) telahusai. Dalam kegiatan ini, ada 12 cabangperlombaan.Pemenang kategori putra Cabang Tilawatil Quran,juara 1 Kasrimadi dari Fakultas llmu Sosial dan IlmuPolitik (FISIP), kategori putri, juara 1 Wahyuni Fitrijuga dari FISIP. Pemenang kategori putra cabangTartilil Qur’an Ali Hussamad dari FKIP sedangkankategori putri Sezi Nurwitri Yanti Program StudiIlmu Keperawatan (PSIK). Pemenang cabangSyahril Qur’an Ricer Reflio, Cia Novita dan FauziSyaputra asal PSIK.Pemenang cabang Fahmil Qur’an yakni MiftahulHusna, Fenny Marizza dan Wulan Tari, FKIP.Pemenang cabang Karya Tulis Ilmiah Al- Qur’an

KSR PMI UR CariRelawan

Winda Hartati mahasiswi FE. Jawara kategoriputra cabang Hifdzil Qur’an 1 juz yakni FikriMunawwir Faperta sedangkan putri diraih ImaHartati FKIP. Pemenang cabang Hifdzil Qur’an 2juz yakni Rezki Fadillah dari FE. Said Almuhajirdari FMIPA menang cabang Hifdzil Qur’an 5 juz.Pemenang kategori putra cabang KhaththilQuran yakni Hidayat FISIP. kategori putri yakni,Laila Ramadhani, FISIP. Pemenang cabang Debat Kandungan Al- Qur’an dalam Bahasa Arabyakni, Zulfadli dan Maimunah FISIP. Pemenangcabang  Debat Kandungan Al- Qur’an dalamBahasa Inggris Syaiba dan Nur Azizah FISIP.Pemenang kategori putra cabang Qira’ah sab’ah,Endriadi FKIP.Pemenang diutus untuk ikuti MTQ mahasiswatingkat nasional di Universitas Andalas danUniversitas Negeri Padang Sumatera Barat padaJuni.#

Panggung MTQ bertempat di lokasi panjat tebingUR. Foto: Dok Bahana

Page 43: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

43BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

Catatan Dari Mereka Yang Dipilih

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA Universitas Riau bentuk Panitia Pemilihan Raya Univer-sitas (PPRU) 2013 Rabu (18/12). Riski Oktavia mahasiswa Fakultas Perikanan terpilihsebagai Ketua, Hermanto mahasiswa Fakultas Pertanian sebagai Wakil.Pelaksanaan Pemira tahun ini berbeda dari sebelumnya. Dewan Perwakilan Mahasiswa,sebelumnya Badan Legislatif Mahasiswa dipilih langsung di Fakultas masing-masinglewat mekanisme Pemira. Sebelumnya legislatif dipilih di Kongres mahasiswa. Caramenggunakan hak suara pun berbeda, tidak lagi mencontreng dengan kertas suara tapidengan sistem electronic vote. “Ini lebih hemat waktu, dana dan memperkecil ada nyakonflik,” jelas Atqo.#

LEONALARISA TIDAK LOLOS VERIFIKASI calon Gubernur BEM Fakultas Pertanian UR karenaada berkas yang dinilai tidak sah. Persyaratan pencalonan poin ke 2 huruf K dijelaskan, tidakcacat organisasi selama menjadi pengurus HMJ/ UKM/ BEM/ BLM, dibuktikan dengan suratpernyataan diketahui Ketua HMJ/ UKM/ BEM/ BLM. Sedangkan Leonalarisa dinilai cacatorganisasi saat menjadi pengurus HMJ Agroteknologi.Kamis 7 November 2013 pukul 13.55, PPRF meloloskan Arizal Muhammad Bagus sebagai calonGubernur dan Nur Suhada sebagai calon Wakil Gubernur. Serta berita acara Kamis 7 Novem-ber 2013 pukul 15.10, menggugurkan Leonalarisa Sitepu dan Novianto Pratama. Namun beritaacara pengguguran Leonalarisa tidak ditanda tangani oleh tim suksesnya.Selanjutnya, PPRF mengeluarkan berita acara pada Senin, 11 November pukul 12.08 dandiperkuat dengan Surat Keputusan PPRF nomor 01/SK/PPRF-FP/XI/2013, menetapkan ArizalMuhammad dan Nur Suhada terpilih secara aklamasi sebagai Gubernur dan Wakil GubernurFaperta UR. Ditetapkan 9 November.#

Panitia Pemilihan Raya Universitas Terbentuk

Leonalarisa Digugurkan, Arizal MenangAklamasi

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) danBadan Legislatif Mahasiswa (BLM) FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Uni-versitas Riau dilantik secara serentak.Pelantikan berlangsung di ruang serbagunaFKIP UR Selasa (17/9). Dr. H. M Nur Mustafa,M.pd, Dekan FKIP UR bacakan naskahpelantikan, sebagai ikrar dan diikuti 60 oranganggota BEM dan 29 orang anggota BLM.

FAKULTAS MATEMATIKA DAN IlmuPengetahuan Alam Universitas Riau(FMIPA UR) adakan Pemilihan Raya(Pemira) pada Selasa (7/5). Pemira inimemilih Gubernur dan Wakil GubernurBadan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode2013/2014. Kandidat nomor urut 2 DwiAdhari Nugraha dan Dadhe Riawanmenang dengan perolehan suara 484 darinomor urut 1 M. Asnawir dan Arjinal, 321suara. Suara tidak sah ada 13.#

Dwi Adhari Jadi KetuaBEM FMIPA UR

BEM dan BLM FKIP URDilantik Serentak

Muhammad Sergio Vernando Ketua BEM FKIPUR dan M. Yusuf ketua BLM akan pimpinkelembagaan mahasiswa tertinggi di Fakultasini selama satu tahun ke depan.#

Penghitungan suara pemilihan ketua BEMFMIPA. Foto: Dok Bahana

Page 44: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

44 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA Universitas Riau (BEMUR) kerjasama dengan Serikat Pekerja Kilang Minyak PutriTujuh (SP-KMPT) adakan kuliah umum dan seminar nasionalSabtu (22/6). Acara berlangsung di Gedung Sutan BaliaFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UR. Panitiaangkat tema, Migas Untuk Kesejahteraan Rakyat.Pemateri, Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara(BUMN), Kurtubi, Pengamat Perminyakan, MarwanBatubara, Peneliti IRESS, Faisal Yusra, Presiden KPSMI danNaryanto Wagimin, Direktur Pembinaan Hulu MigasKementeriaan ESDM. Selain itu, Ugan Gandar, PresidenFSPPB dan Agung Marsudi, Peneliti Duri Institute jugabertindak sebagai pemateri.#

Catatan Seminar Hadirkan Tokoh Nasional

BADAN EKSEKUTIFMAHASISWA Universitas Riau(BEM UR), adakan seminarnasional Jumat (15/11). Acaraberlangsung di Gedung Drs.Sutan Balia FISIP UR. IrmanGusman sampaikan tips dantrik menjadi seorangnegarawan muda. Lima halyang jadi sumberkemakmuran bangsa untuksekarang dan masa depan,Brain, Dream, Spirit, Confident,Pray. Jika 5 hal ini diterapkanmaka akan menjadi sukses.#

RIBUAN MAHASISWA UNI-VERSITAS RIAU berdesakanmemadati gedung Sutan BaliaFakultas Ilmu Sosial dan IlmuPolitik (FISIP) pada Sabtu (16/11). Sebuah seminar PeranPemuda Dalam MembangunBangsa diselenggarakanBadan Legislatif Mahasiswa FISIP.Ir Joko Widodo hari itu punyaagenda resmikan Bank DKIJakarta di Pekanbaru. Iausahakan hadir mengisiseminar. Seluruh mahasiswaberteriak histeris saat Jokowikeluar dari mobil dan mulaimemasuki gedung, acaradibuka dengan taripersembahan. “Saya enggaknyangka bakal ngisi seminar dikampus ini,” ujar Jokowi.#

BEM UR Hadirkan Irman Gusman

Ketika Jokowi Mengisi Seminardi UR

SeminarMigas,Dahlan

Iskan JadiPembicara

Irman Gusman saat beri materi. Foto: Dok Bahana

Jokowi mengambil daun sirih. Foto: Dok Bahana

Page 45: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

45BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

Catatan Dari Mereka Yang Dapat Gelar Baru

UNIVERSITAS RIAU KEMBALI kukuhkandua orang Guru Besar, Prof. Syaiful Bahri,MSi, PhD pada jurusan Teknik Kimia danProf. DR. Hj. Marnis, SE. MS pada jurusanIlmu Manajemen. Pengukuhandilaksanakan dalam sidang terbuka senatUniversitas Riau, Sabtu (28/9) di AulaRektorat lantai empat.Dengan pengukuhan ini Universitas Riautelah memiliki 43 orang guru besar. DariFakultas Ekonomi ada 7, Fakultas Teknik 2,FISIP ada 4, FMIPA 7, Faperika 14, Faperta 5dan  FKIP 4 orang guru besar.Syaiful Bahri meraih gelar Profesor berkatkajian soal Konversi Biomasa Menjadi

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA Universi-tas Riau (BEM UR) taja Pekan BudayaMelayu di Gedung Rektorat lantai IV. PekanBudaya bertajuk Peran Pemuda dalamMenjaga Kearifan Lokal Budaya Melayu Riau.Berlangsung 28 hingga 30 November lalu.Agenda terbagi menjadi 2 konsep, Seminardan Pelatihan Budaya Melayu.

Nur Mustafa, Syaiful Bahri dan MarnisDikukuhkan jadi Guru Besar UR

Pyrolysis Oil Sebagai Sumber Energi MasaDepan. Sementara itu Marnis meraih gelarProfesor mengkaji tentang Kepemimpinan,dengan judul Super Leadership, Self Leader-ship dan Kinerja Karyawan.Dihari ke enambelas Desember, Nur Mustafamenyusul. Nur Mustafa dalam pidatopengukuhannya ambil judul ProfesionalisasiGuru dan Kaitannya dengan PendidikanPrajabatan dan Pelatihan. Dia mengatakanbahwa dalam dunia pendidikan, terutamapendidikan formal, posisi guru atau pendidikmerupakan kunci penting dalam upayapeningkatan mutu atau kinerja pendidikandan guru harus mendapat perhatian utama.#

Kiri: Syaiful Bahri dan Marnis bersama Keluarga. Kanan: Nur Mustafa bersamaIstri. Foto: Dok Bahana

Romi dan Rismun, Bujang Dara MelayuUR 2013

Romi Kurniadi, jurusan Pendidikan EkonomiFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 2012dan Rismun Sufia Monike JurusanMatematika 2011 dinobatkan sebagai Bujangdan Dara Melayu UR. Selain mendapatpenghargaan Bujang dan Dara jugamendapat uang pembinaan sebesar Rp. 500ribu.#

Page 46: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

46 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

Catatan Seputar Universitas Riau

SEMBILAN TAHUN SUDAH bangunanfakultas hukum Universitas Riau berdiri,sampai sekarang belum bisa dipakai.Bangunan ditutupi semak dan rumputliar. Terhambatnya pembangunangedung yang berada pada lahan 18hektar ini bersengketa dengan PT HasratTata Jaya (HTJ).Menurut Eki Khadafi, Kepala UnitHukum dan Tata Perlengkapan (UHTP)UR, pihak universitas masih melakukanperlawanan hukum. ”Rektorat akantetap bertahan dan lahan akan kita milikidengan perlawanan hukum,” ucapnya,saat ditemui di ruangan kerjanya.Sampai saat ini, pihak Universitas Riaudan PT HTJ masih menuggu PeninjauanKembali (PK) dari Mahkamah Agung(MA). “Jika PK tidak berpihak pada UR,kita akan lakukan denderverzet  atauperlawanan pihak ketiga yakniKementrian Keuangan,” tutup Eki.#

HARI KETIGA JUNIkesempatan terakhir bagimahasiswa peserta KuliahKerja Nyata (Kukerta)Gelombang II Juli – Agustus2013 untuk ikut pembekalan.Sekitar 75 mahasiswa hadirdengarkan materi. DijelaskanKukerta kali ini, tak ada JaketKukerta. Biaya pendaftaran

PEMBANTU REKTOR IIIUniversitas Riau Drs RahmatMT, di dampingi Zulfikarbagian perencanaan Universi-tas Riau dan Syafri HartoPembantu Dekan III, FakultasIlmu Sosial dan Ilmu Politik(FISIP), sosialisasi mengenaiUang Kuliah Tunggal (UKT).Berlangsung di ruang rapatsenat universitas rektoratlantai empat, Sabtu (18/5).Zulfikar paparkan hal-hal yangberkenaan dengan UKT. Dasar

hukum pelaksanaan UKT UUNo. 12 Tahun 2012 Pasal 88tentang Standar Satuan BiayaOperasional PendidikanTinggi. UKT merupakanperhitungan seluruh biayakuliah selama empat tahun,yang mana biaya kuliahselama empat tahun itu dibagidelapan sesuai semesterselama empat tahun tersebut.Hasil pembagian itu dibayartiap semesternya. Jadi, ketikakuliah mahasiswa tidak lagidipungut biaya-biaya lain.

Misalnya, biaya Kuliah KerjaNyata, Praktek PengalamanLapangan dan biaya-biayawajib yang biasanya harusdibayar mahasiswa ketikakuliah, karena telah dibayardiawal semester. ini lah yangdisebut UKT. “Pokoknyasegala macam pungutan wajibmahasiswa selama mengikutikuliah itu dibayar diawalmasuk kuliah,” tegas Zulfikar.

UR Sepakati Uang Kuliah Tunggal

KukertaUR 2013SedikitBeda

Rp 150 ribu, setengahnyadigunakan untuk biayapembuatan baju kaus dantopi, sedangkan Rp 75 ribulainnya untuk operasional:asuransi Rp 15 ribu; buat bukupanduan, insentif pemateripembekalan serta operasionalsurvei dan lainnya.#

Gedung Penantian UR

Gedung Fakultas Hukum di Kampus UR Panam, dikelilingiSemak. Foto: Dok Bahana

Page 47: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

47BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014

Page 48: Edisi Awal Tahun 2014 Warna

48 BAHANA MAHASISWAEdisi Awal Januari 2014