ebook panduan ilmu sharaf dasar

149
ILMU SHARAF DASAR Teori dan Praktek Bahasa Arab

Upload: ijusasa

Post on 21-Nov-2015

191 views

Category:

Documents


40 download

DESCRIPTION

Ilmu dasar Sharaf

TRANSCRIPT

  • ILMU SHARAF DASAR Teori dan Praktek Bahasa Arab

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    1

    Kata Pengantar

    Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah yang telah memberi

    kemudahan bagi kami dalam menerbitkan Buku Panduan Ilmu Sharaf

    Dasar yang dirangkaikan dengan Video Panduan Ilmu Sharaf Dasar.

    Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi

    Muhammad, keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya

    dengan baik hingga hari akhir.

    Buku Panduan Ilmu Sharaf Dasar dan Video Panduan Ilmu Sharaf

    Dasar merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi. Oleh karena itu,

    kami sangat merekomendasikan bagi pembaca untuk memadukan antara

    membaca Buku Panduan dan menyimak pemaparannya pada Video

    Panduan.

    Tak lupa kami memohon kepada Allah agar memudahkan pembaca

    dalam memahami isi Buku Panduan ini khususnya, dan bahasa Arab

    umumnya.

    Penerbit

    KomunitasBelajar.com

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    2

    ~

    ~

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    3

    MUKADIMAH

    : .

    Tidak diragukan bahwasannya mempelajari bahasa Arab adalah hal yang

    wajib bagi setiap muslim dan muslimah sesuai kadar yang dengannya ia

    mampu menunaikan hal-hal yang Allah wajibkan baginya. Seperti

    misalnya; memahami makna dzikir-dzikir dan bacaan shalat, memahami

    perintah dan larangan Allah , ataupun yang semisalnya.

    Hal ini tentunya merupakan motivasi yang besar bagi seorang muslim untuk

    lebih mencurahkan waktu dan tenaga dalam mempelajari dan memahami

    bahasa Arab. Di sisi lain, kita ketahui bahwasannya tidak semua orang

    memiliki kesempatan dan waktu luang yang sama dalam menunaikan

    kewajiban yang mulia ini. Namun hal ini hendaknya tidak menjadi

    hambatan bagi seseorang untuk tetap mempelajari bahasa Arab.

    Para ulama sering sekali menjelaskan sebuah kaidah yang hendaknya

    menjadi pegangan seorang muslim dalam menjalani kehidupannya sehari-

    hari. Yaitu:

    Sesuatu yang tidak bisa diperoleh secara keseluruhan, sebagiannya

    jangan ditinggalkan.

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    4

    Pada dasarnya, cara belajar yang paling ideal adalah langsung bertatap

    muka dengan pengajar atau pembimbing. Dan hal ini merupakan suatu

    nikmat yang sangat besar.

    Akan tetapi, kita ketahui bersama bahwasannya nikmat tersebut tidaklah

    dimiliki setiap orang dikarenakan kesibukan dalam menunaikan kewajiban-

    kewajiban yang lain.

    Berpijak dari hal ini, kami menerbitkan Buku Panduan Ilmu Sharaf

    Dasar yang disertai dengan video panduannya, dengan harapan bisa

    menjadi solusi bagi saudara-saudara kami yang terus ingin mempelajari

    bahasa Arab namun tidak memiliki waktu luang.

    Semoga Allah senantiasa menganugerahkan bagi kita semua ilmu yang

    bermanfaat dan amalan yang diterima di sisi-Nya.

    Sebagaimana juga kami memohon kepada-Nya dengan nama-nama-Nya

    yang Maha Indah dan sifat-sifat-Nya yang maha tinggi agar mengampuni

    dosa kami, dosa kedua orang tua kami, dan seluruh kaum muslimin.

    Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

    Penulis:

    Mohamad Nursamsul Qamar bin Makmun

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    5

    Definisi Ilmu Sharaf dan perbedaannya dengan

    Ilmu Nahwu

    Ilmu Sharaf adalah ilmu yang mempelajari struktur yang membangun suatu kata dalam bahasa Arab

    Ilmu Nahwu adalah ilmu yang mempelajari perubahan

    harakat akhir suatu kata dan kedudukannya dalam kalimat

    Tujuan Mempelajari Ilmu sharaf 1. Memahami dasar atau fondasi bahasa Arab

    2. Meringkas waktu dalam mempelajari bahasa Arab

    3. Menjaga lisan/tulisan agar tidak terjatuh ke dalam kesalahan (Lahn)

    dalam mempraktekkan bahasa Arab

    4. Mampu berinteraksi dengan kamus-kamus Bahasa Arab

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    6

    Beberapa istilah yang digunakan dalam

    ilmu Sharaf

    A.

    (Wazan/rumus)

    Wazan adalah rumus baku suatu kata yang dengannya arti kata tersebut bisa diketahui

    Dalam bahasa Arab, Wazan diberi simbol berikut:

    - Huruf disebut

    (Faa Kalimah)

    - Huruf disebut sebagai (Ain Kalimah)

    - Huruf disebut sebagai

    (Lam Kalimah)

    Contoh penggunaannya sebagaimana firman Allah :

    Pada kata huruf sebagai , huruf sebagai , dan huruf sebagai

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    7

    B. Istilah lainnya seperti:

    a. (Lazim) = yang tidak langsung bekerja mempengaruhi

    objeknya

    b.

    (Mutaaddi) = yang langsung bekerja mempengaruhi

    objeknya

    c. (Fiil/kata kerja): Kata yang tidak menerima tanwin dan Alif

    Laam

    d. (Isim/kata benda): Kata yang bisa menerima tanwin, Alif

    Laam, dan bisa berkedudukan sebagai Mudhaf dan Mudhaf Ilaihi

    e. : Kata yang berada dalam wazan dan dipergunakan dalam

    bahasa Arab

    f. : Kata yang berada dalam wazan namun tidak dipergunakan

    dalam bahasa Arab

    g. : kata yang didengar dari orang Arab. Baik pada Al-Quran,

    Hadits, maupun syair-syair terdahulu.

    h. : kata yang mengikuti wazan

    i.

    : tidak mengikuti wazan

    C. (Tashrif) atau (Sharf)

    Secara bahasa adalah perubahan.

    Secara istilah adalah ilmu yang mempelajari perubahan

    struktur/bentuk yang terjadi pada setiap kata dalam bahasa Arab

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    8

    Berikut contoh Wazan yang menjelaskan perubahan kata yang terjadi dalam

    bahasa Arab:

    Berikut penjelasannya:

    1. Fiil Madhi (

    )

    Fiil Madhi adalah kata kerja yang digunakan untuk waktu lampau

    Contoh:

    ( :4)Artinya: Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang

    ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam

    di atas 'Arsy (As-Sajdah: 4)

    Dalam ayat ini Allah mengingatkan kepada hamba-hamba-Nya

    bahwasannya Dia-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam

    enam hari.

    Hal yang dimaklumi bersama, penciptaan langit dan bumi telah terjadi

    di waktu yang lampau. Sehingga fiil yang digunakan dalam ayat ini

    adalah Fiil Madhi ( ).

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    9

    2. Fiil Mudhari ( )

    Fiil Mudhari adalah kata kerja yang digunakan untuk waktu sekarang atau akan datang

    Contoh:

    ( :34) Artinya: Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti)

    apa yang akan diusahakannya besok (Luqman: 34)

    Keterangan waktu yang dipergunakan pada ayat ini adalah kata (esok). Oleh karena itu, Fiil yang digunakan adalah Fiil Mudhari

    ( ).

    Cara mengubah Fiil Madhi menjadi Fiil Mudhari adalah dengan

    menambahkan

    (Huruf Mudhari) ke dalam Fiil Madhi.

    Huruf Mudhari ada empat, yaitu ( ) yang tergabung dalam

    kata

    Berikut cara penulisannya:

    + +

    + +

    3.

    Masdar (

    )

    Mashdar dikenal sebagai sumber/induk kata

    Berdasarkan ciri-cirinya, Masdar termasuk dalam kategori isim.

    Adapun dari sisi penggunaan, Masdar berfungsi sebagaimana fiil.

    Contoh:

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    10

    ( :4) Artinya: Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan

    perang) maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila

    kamu telah mengalahkan mereka maka tawanlah mereka

    (Muhammad: 4)

    Kata termasuk dalam kategori Isim dikarenakan berkedudukan sebagaimana Mudhaf. Dan telah kita lewati bahwasannya di antara

    ciri-ciri Isim adalah bisa berkedudukan sebagai Mudhaf atau Mudhaf

    Ilaih.

    Namun dari sisi lain, kata ini juga mencakup perintah untuk menebas

    leher orang-orang Kafir Harbi ketika berada di medan perang; di mana

    hal itu adalah suatu pekerjaan yang merupakan fungsi Fiil.

    Secara umum, apabila kita ingin mengartikan kata yang berada pada

    Wazan Masdar ke dalam bahasa Indonesia, bisa dengan

    menambahkan imbuhan.

    Misalnya:

    : pukul + pe-an = pemukulan

    : kerja + pe-an = pekerjaan1

    4.

    Masdar Mim (

    )

    Mashdar Miim = Mashdar

    1 Demikian pula imbuhan-imbuhan lainnya yang disesuaikan dengan makna masing-masing Fiil

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    11

    Masdar Miim memiliki kesamaan dengan Masdar yang telah kita

    jelaskan sebelumnya.

    Namun suatu kata terkadang memiliki Masdar Miim yang lebih sering

    digunakan dari Masdarnya, atau terkadang keduanya sama-sama

    sering digunakan.

    Seperti kata

    yang merupakan Masdar Miim yang lebih sering

    digunakan daripada Masdarnya; yaitu kata 2 .

    Allah berfirman:

    ( :29)

    Artinya: Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan

    mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala

    yang besar (Al-Fath: 29)3

    5. Isim Fail (

    )

    Isim Fail adalah Isim yang menunjukkan subjek/pelaku

    Contoh:

    ( :3) Artinya: dan yang menyaksikan dan yang disaksikan (Al-Buruj: 3)

    Kata adalah Isim Fail yang digunakan untuk menunjukkan subjek.

    2 Kata

    juga disebutkan dalam surah Al-Baqarah: 285

    3 Asalnya adalah

    kemudian ditambahkan Taa Marbuthah di akhirnya

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    12

    6. Isim Maful ( )

    Isim Maful adalah Isim yang menunjukkan objek

    Contoh:

    ( :3) Artinya: dan yang menyaksikan dan yang disaksikan (Al-Buruj: 3)

    Kata adalah Isim Maful yang digunakan untuk menunjukkan objek.

    7. Fiil Amr (

    )

    Fiil Amr adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan perintah

    Contoh:

    ( :1) Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang

    menciptakan (Al-Alaq: 1)

    Sering kita mendengar dari khathib atau penceramah bahwasannya

    ayat pertama yang diturunkan dalam Al-Quran adalah perintah untuk

    belajar.

    Akan lahir sebuah pertanyaan besar; Darimanakah kesimpulan yang

    menyatakan bahwasannya ayat tersebut mengandung perintah yang

    konsekuensinya adalah kewajiban untuk melakukan perintah

    tersebut?

    Setelah kita mempelajari bentuk wazan Fiil Amr, tentunya kita

    langsung bisa menjawab: Karena wazan yang digunakan pada kata

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    13

    adalah wazan yang digunakan untuk Fiil Amr, yang dalam bahasa Arab digunakan untuk menunjukkan perintah. Dan apabila ada

    perintah (dalam Al-Quran atau Hadits) maka konsekuensinya adalah

    wajib untuk dilakukan.

    Cara Membuat Fiil Amr adalah dengan menghapus Huruf Mudhari

    pada awal Fiil Mudhari, kemudian menjazm (memberi harakat sukun)

    pada huruf akhirnya.

    +

    +

    Cara membaca Hamzah Washal pada Fiil Amr:4

    a. Apabila Ain Fiil berharakat Fathah atau Kasrah, maka dibaca

    Kasrah

    Contoh:

    b. Apabila Ain Fiil berharakat Dhamah, maka dibaca Dhamah.

    Contoh:

    8.

    Fiil Nahyi (

    )

    Fiil Nahyi adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan larangan

    Contoh:

    ( :22)

    4 Pada dasarnya Fiil Amr tidaklah memiliki Hamzah. Namun dikarenakan tatkala Huruf Mudharaah dihapus dari Fiil

    Mudhari, huruf awal pada Fiil tersebut berubah menjadi sukun.

    Hal ini tentu saja bertentangan dengan kaidah umum bahasa Arab, yaitu; tidak boleh ada kata yang diawali dengan

    huruf Sukun.

    Oleh karena itu, diberi tambahan Hamzah Washal di awalnya untuk menghindari agar kata tersebut tidak diawali oleh

    huruf Sukun.

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    14

    Artinya: Janganlah kamu adakan tuhan yang lain di samping Allah,

    agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah). (Al-

    Isra: 22)

    Kita ketahui bersama bahwasannya menyekutukan Allah adalah

    suatu keharaman dan termasuk dosa yang tidak diampuni jika

    pelakunya meninggal sebelum bertaubat dan kembali menauhidkan

    Allah .

    Keharaman menyekutukan Allah bisa kita simpulkan dari ayat ini.

    Dalam ayat ini, disebutkan lafaz

    yang merupakan bentuk Wazan Fiil Nahyi. Dalam bahasa Arab Wazan ini menunjukkan

    larangan. Dan hukum asalnya apabila terdapat suatu larangan dalam

    ayat Al-Quran atau Hadits, maka perkara yang dilarang tersebut

    adalah haram.

    9. Isim Zaman ( )

    Isim Zaman adalah isim yang menunjukkan keterangan waktu

    Contoh:

    ( :59) Artinya: Berkata Musa: "Waktu untuk pertemuan (kami dengan)

    kamu itu ialah di hari raya dan hendaklah dikumpulkan manusia pada

    waktu matahari sepenggalahan naik" (Thaha: 59)

    Setelah Allah memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya kepada

    Firaun melalui tangan Nabi Musa Alaihissalam, Firaun berkata

    kepada Nabi Musa: Apakah engkau ingin mengusir kami dari negeri

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    15

    kami dengan sihirmu wahai Musa? Sungguh kami akan

    mendatangkan sihir yang semisalnya. Maka buatlah pertemuan antara

    kami dengan engkau5

    Nabi Musa Alaihissalam menjawab (sebagaimana yang Allah

    kisahkan): Waktu untuk pertemuan antara kalian dengan kami

    adalah hari raya.

    Dalam ayat ini Nabi Musa alaihissalam menjawab tantangan Firaun

    tentang waktu pertemuan yang ia minta dengan ucapannya (waktu yang dijanjikan)

    10. Isim Makaan ( )

    Isim Makaan adalah Isim yang menunjukan keterangan tempat

    Contoh:

    ( :86)

    Artinya: Hingga apabila dia telah sampai ke tempat terbenam

    matahari, dia melihat matahari terbenam di dalam laut yang

    berlumpur hitam, (Al-Kahf: 86)

    Asal kata dalam ayat ini adalah - (tenggelam). Sehingga makna kata dalam ayat ini adalah tempat terbenamnya matahari.

    Kata juga bisa diartikan sebagai Isim Zaman. Yaitu waktu

    terbenamnya matahari. Seperti:

    (shalat magrib)

    5 (QS Thaha: 57-58)

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    16

    11. Isim Alat ( )

    Isim Alat adalah Isim yang menunjukan alat Cara membuat isim alat adalah dengan mengubah suatu kata

    mengikuti wazan Isim Alat.

    Contoh:

    ( :2) Artinya: dan Kitab yang ditulis (Ath-Thur: 2)

    Apabila kita ingin membuat isim alat dari kata , maka kita tinggal mengubahnya mengikuti wazan .6

    +

    6 Secara wazan adalah

    (tanpa ), namun penggunaannya sehari-hari ditambahkan

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    17

    Pembagian Fiil

    Berdasarkan jumlah kata dasarnya, fiil terbagi menjadi 2 bagian:

    A. Tsulatsi (

    )

    Fiil Tsulatsi terbagi menjadi dua

    1. Tsulatsi Mujarrad (

    )

    Yaitu kata kerja yang terdiri dari tiga huruf ( ) dan tidak

    mendapatkan tambahan,

    Terdiri dari enam wazan, yaitu:

    1. -

    2. -

    3. -

    4. -

    5. -

    6. -

    2. Tsulatsi Mazid )

    (

    Yaitu kata kerja yang asalnya terdiri dari 3 huruf ( ) , dan mendapatkan tambahan satu, dua, atau tiga huruf.

    Terbagi menjadi 3 :

    1. Yang mendapat tambahan satu huruf ( )

    Terdapat tiga wazan :

    a. Dengan tambahan Hamzah )(

    -

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    18

    b. Dengan tambahan Ain Fiil

    -

    c. Dengan tambahan alif )(

    -

    2. Yang mendapat tambahan dua huruf ( )

    Terdapat lima wazan :

    a. Dengan tambahan taa )( di awal kata dan pada ain

    fiilnya

    -

    b. Dengan tambahan ta` )( dan alif )(

    -

    c. Dengan tambahan alif )( dan ta` )(

    -

    d. Dengan tambahan alif )( dan nun )(

    -

    e. Dengan tambahan alif )( dan lam fiil

    -

    3. Yang mendapat tambahan tiga huruf (

    )

    Terdapat beberapa wazan, diantaranya:

    Dengan tambahan alif )(, sin )(, dan ta` )(

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    19

    -

    B. Rubai ( )

    Fiil Rubai terbagi menjadi dua bagian:

    1. Rubai Mujarrad ) ( Yaitu kata kerja yang huruf aslinya terdiri dari 4 huruf

    ( )

    Di antara wazannya adalah:

    -

    2. Rubai Mazid 7) (

    Yaitu kata kerja yang asalnya terdiri dari 4 huruf ( ) , dan mendapatkan tambahan satu huruf.

    Pada bab ini hanya terdapat satu wazan, yaitu:

    -

    7 Fiil Rubai juga terbagi kedalam Rubai Mazid Biharfain dan terdapat padanya 2 bab, yaitu:

    1.

    contoh:

    2.

    contoh:

    Namun kedua wazan ini tidak kami masukkan ke dalam Buku dan Video Panduan Ilmu Sharaf Dasar dengan dua alasan:

    1. Meringkas buku dan video.

    2. Agar tidak memberatkan para pemula, mengingat video tersebut kami tujukan kepada pelajar yang baru

    menapakkan kakinya dalam dunia bahasa Arab

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    20

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    21

    Fiil Tsulatsi yang tidak mendapatkan tambahan

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    22

    - Suatu Fiil hanya dapat digunakan dalam satu wazan saja.

    - Cara mengetahui suatu Fiil termasuk ke dalam suatu wazan, dengan

    mencocokkan harakat Ain Fiil pada Fiil Madhi dan Mudharinya ke

    dalam salah satu Wazan yang ada.

    Contoh:

    -

    -

    -

    -

    - Masdar pada Fiil Tsulatsi Mujarrad adalah (tidak bisa

    dikiaskan) dan harus disandarkan pada kaidah .8

    8 Lihat arti pada hal. 7

  • moc.rajaleBsatinumoK rasaD farahS umlI

    32

    1 baB

    -

    -

    -

    nazaW .A

    aynnaparenep hotnoc-hotnoC .B

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    24

    Bagaimana cara mengetahui suatu kata termasuk ke dalam bab

    pertama atau selainnya?

    Untuk mengetahui suatu kata termasuk ke dalam bab pertama atau

    selainnya dengan melihat penggunaan kata tersebut dalam Al-Quran,

    Hadis, maupun syair-syair orang Arab.

    Misalnya kata .

    Kata disebutkan dalam Al-Quran pada firman Allah:

    ( :25)

    Artinya: Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mukminin) di

    medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, (At-

    Taubah: 25)

    Dan Allah juga berfirman dalam ayat lain:

    ( :3)

    Artinya: Dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat

    (banyak). (Al-Fath: 3)

    Dengan melihat Harakat

    pada kata

    yang Fathah dan

    harakat

    pada kata yang Dhamah. Maka kita pastikan kata

    tersebut termasuk kedalam bab pertama.

    -

    -

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    25

    Telah menolong

    Contoh:

    ( :25)

    Artinya: Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mukminin) di

    medan peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, (At-

    Taubah: 25)

    Sedang/akan menolong

    Contoh:

    ( :3)

    Artinya: Dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat

    (banyak). (Al-Fath: 3)

    Pertolongan

    Contoh:

    ( :3) Artinya: Dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat

    (banyak). (Al-Fath: 3)

    Penolong

    Yang ditolong

    Contoh:

    ( :33)

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    26

    Artinya: janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh.

    Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan (Al-Isra: 33)

    Tolonglah!

    Contoh:

    Nabi bersabda:

    ) (

    Artinya: Tolonglah saudaramu yang menzalimi atau yang dizalimi (HR:

    Bukhari)9

    Jangan tolong

    Waktu/tempat menolong

    Alat untuk menolong

    Kata dan tergolong muhmal.

    9 Diriwayatkan Imam Bukhari dalam

    Bab:

    dari Anas bin Malik

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    27

    Fiil tergolong ke dalam bab pertama berdasarkan firman Allah :

    ( :21)

    Artinya: Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-

    nunggu dengan khawatir (Al-Qashash: 21)

    Dan Allah juga berfirman dalam ayat lain:

    ( :22)

    Artinya: Dari keduanya keluar mutiara dan marjan (Ar-Rahman: 22)

    Dengan melihat Harakat

    pada kata

    yang Fathah dan Harakat

    pada kata

    yang Dhamah. Maka kita pastikan kata tersebut

    termasuk kedalam bab pertama.

    -

    -

    Telah keluar

    Contoh:

    ( :21)

    Artinya: Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggu-

    nunggu dengan khawatir (Al-Qashash: 21)

    Sedang/akan keluar

    Contoh:

    ( :22)

    Artinya: Dari keduanya keluar mutiara dan marjan (Ar-Rahman: 22)

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    28

    Contoh:

    ( :72) Artinya: Atau kamu meminta upah kepada mereka?", maka upah dari

    Tuhanmu adalah lebih baik, dan Dia adalah sebaik-baik Pemberi rezeki.

    (Al-Muminun: 72)

    Akan tetapi kata dalam ayat ini memiliki arti Upah berbeda dengan kata

    -

    yang artinya keluar1 0.

    Masdar dari -

    (keluar) adalah

    mengikuti Wazan

    sebagaimana firman Allah :

    ( :46)

    Artinya: Dan jika mereka mau keluar (berangkat), tentulah mereka

    menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi Allah tidak

    menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan

    mereka (At-Taubah: 46)

    10 Kami sengaja tetap memberikan masdar dengan bentuk

    pada wazan

    -

    dikarenakan lima tujuan:

    1. Agar tidak membuat bingung pelajar mengingat Panduan Ilmu Sharaf ini diperuntukkan bagi pemula.

    2. Karena, apabila kami langsung menyebutkan bentuk Masdar

    yaitu;

    , hal tersebut akan

    menyelisihi keumuman Masdar yang telah kami buat di awal dan yang sering disebutkan para ulama dalam

    buku-buku Sharaf

    3. Agar menambah wawasan bahwasannya terkadang suatu kata dalam bahasa Arab memiliki kerangka huruf

    yang sama namun memiliki arti yang berbeda.

    4. Wazan Masdar pada Fiil Tsulatsi Mujarrad adalah , yaitu harus berdasarkan kaidah (yang

    didengar dari orang-orang Arab) bukan sekedar mengikuti wazan yang ada.

    5. Bentuk Wazan pada

    sengaja disebutkan oleh para ulama dengan satu bentuk Wazan saja agar

    memudahkan para pelajar dalam mempelajari ilmu Sharaf.

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    29

    Yang keluar

    Yang dikeluarkan

    Keluarlah!

    Contoh:

    ( :18) Artinya: Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang

    terhina lagi terusir. (Al-Araf: 18)

    Jangan keluar!

    Waktu/tempat keluar

    Dalam ilmu Tajwid sering kita mendengar kata yang artinya

    tempat keluarnya huruf.

    Alat untuk keluar

    Kata tergolong Muhmal

  • moc.rajaleBsatinumoK rasaD farahS umlI

    03

    nahitaL .C

    ! .1

    ! .2

    ! .3

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    31

    D. Kosakata Baru

    Bersujud Menulis Mengingat Bersyukur Menolong

    Tinggal Menyembah Kafir Duduk Keluar

    Meninggalkan

  • moc.rajaleBsatinumoK rasaD farahS umlI

    23

    2 baB

    -

    -

    -

    nazaW .A

    aynnaparenep hotnoc-hotnoC .B

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    33

    Fiil tergolong ke dalam bab kedua berdasarkan firman Allah :

    ( :78)

    Artinya: Dan ia membuat11 perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada

    kejadiannya; (Yasin: 78)

    Dan Allah juga berfirman dalam ayat lain:

    ( :25)

    Artinya: Allah membuat12 perumpamaan-perumpamaan itu untuk

    manusia supaya mereka selalu ingat. (Ibrahim: 25)

    Dengan melihat Harakat

    pada kata yang Fathah dan

    Harakat

    pada kata yang Kasrah. Maka kita pastikan kata

    tersebut termasuk ke dalam bab kedua.

    -

    -

    Telah memukul

    Contoh:

    ( :78) Artinya: Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada

    kejadiannya; (Yasin: 78)

    11 Sebagaimana yang telah kami jelaskan pada kata

    , terkadang suatu kata memiliki susunan huruf yang sama

    namun memiliki arti yang berbeda. Pada buku ini pembaca akan mendapatkan banyak contoh ayat yang memiliki arti

    yang berbeda dengan arti yang kami sebutkan. Namun perlu diketahui bahwasanya yang menjadi fokus pembahasan

    adalah bentuk Wazan dan penggunaannya. 12 Idem

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    34

    Sedang/akan memukul

    Contoh:

    ( :25)

    Artinya: Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia

    supaya mereka mengambil pelajaran. (Ibrahim: 25)

    Pukulan

    Contoh:

    ( :4) Artinya: Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir (di medan

    perang) maka pancunglah batang leher mereka. (Muhammad: 4)

    Yang memukul

    Yang dipukul

    Pukullah

    Contoh:

    ( :60) Artinya: Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu

    Kami berfirman: "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". (Al-Isra: 33) .

    Jangan pukul

    Contoh:

    ( :74)

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    35

    Artinya: Maka janganlah kamu menjadikan tandingan-tandingan bagi

    Allah (An-Nahl: 74)

    Waktu/tempat keluar

    Alat pemukul13

    Kata termasuk ke dalam bab kedua berdasarkan firman Allah :

    ( :35)

    Artinya: Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai

    keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta

    disegerakan (azab) bagi mereka (Al-Ahqaf: 35)

    Dan juga firman Allah :

    ( :90)

    13 Kata digunakan untuk pemukul kasti, raket, atau alat-alat pemukul lainnya

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    36

    Artinya: Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka

    sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang

    berbuat baik (Yusuf: 90)

    Dengan melihat Harakat

    pada kata yang Fathah dan Harakat

    pada kata yang Kasrah. Maka kita pastikan kata tersebut

    termasuk ke dalam bab kedua.

    -

    -

    Telah bersabar

    Contoh:

    ( :35)

    Artinya: Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai

    keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta

    disegerakan (azab) bagi mereka (Al-Ahqaf: 35)

    Sedang/akan bersabar

    Contoh:

    ( :90) Artinya: Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka

    sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang

    berbuat baik (Yusuf: 90)

    Sabar/kesabaran

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    37

    Contoh:

    ( :67)

    Artinya: Dia menjawab: "Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan

    sanggup sabar bersama aku. (Al-Kahfi: 64)

    Yang bersabar

    Contoh:

    (:44) Artinya: Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar

    (Shaad: 44)

    Yang disabari

    Bersabarlah!

    Contoh:

    ( :35)

    Artinya: Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai

    keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta

    disegerakan (azab) bagi mereka (Al-Ahqaf: 35)

    Jangan bersabar!

    Waktu/tempat bersabar

    Alat untuk bersabar

  • moc.rajaleBsatinumoK rasaD farahS umlI

    83

    nahitaL .C

    ! .1

    ! .2

    ! .3

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    39

    D. Kosakata Baru

    Berucap Mengetahui/

    mengenal Memfitnah Bersabar Memukul

    Duduk Bersumpah Menisbahkan Membawa/

    hamil Mendahului

    Turun/menginap Kembali Mencuci Memalingkan

  • moc.rajaleBsatinumoK rasaD farahS umlI

    04

    3 baB

    -

    -

    -

    nazaW .A

    hotnoc-hotnoC .B

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    41

    Kata termasuk ke dalam bab ketiga berdasarkan firman Allah :

    ( :76)

    Artinya: lalu mereka berkata: "Apakah kamu menceritakan kepada mereka

    (orang-orang mukmin) apa yang telah diterangkan Allah kepadamu (Al-

    Baqarah: 76)

    Dan juga firman Allah :

    ( :26)

    Artinya: Katakanlah: "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua,

    kemudian Dia memberi keputusan antara kita dengan benar. Dan Dialah

    Maha Pemberi keputusan lagi Maha Mengetahui (Yusuf: 90)

    Dengan melihat Harakat

    pada kata

    yang Fathah dan Harakat

    pada kata yang Fathah. Maka kita pastikan kata tersebut

    termasuk ke dalam bab ketiga.

    -

    -

    Telah membuka/memberi kemenangan

    Contoh:

    ( :65) Artinya: Tatkala mereka membuka barang-barangnya, mereka

    menemukan kembali barang-barang (penukaran) mereka, dikembalikan

    kepada mereka (Yusuf: 65)

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    42

    Dan juga firman Allah :

    ( :1) Artinya: Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan

    yang nyata. (Al-Fath: 1)

    Sedang/akan membuka

    Contoh:

    ( :26)Artinya: Katakanlah: "Tuhan kita akan mengumpulkan kita semua,

    kemudian Dia memberi keputusan14 antara kita dengan benar. Dan Dialah

    Maha Pemberi keputusan lagi Maha Mengetahui (Yusuf: 90)

    Pembukaan/kemenangan

    Contoh:

    ( :1) Artinya: Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan

    yang nyata. (Al-Fath: 1)

    Yang membuka/yang memberi kemenangan

    Contoh:

    ( :89)

    14 Pada contoh ini, kata memiliki arti yang berbeda. Hal ini sebagaiman yang telah kami jelaskan bahwasanya

    terkadang suatu kata memiliki struktur huruf yang sama namun berbeda arti. Untuk mengetahui makna dari kata yang

    memiliki Wazan yang sama adalah dengan melihat bentuk dan konteks kalimatnya.

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    43

    Artinya: Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami

    dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya

    (Al-Araf: 89)

    Yang dibuka/terbuka

    Bukalah!

    Contoh:

    ( :89)

    Artinya: Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami

    dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya

    (Al-Araf: 89)

    Jangan buka!

    Waktu/tempat membuka

    Alat untuk membuka (kunci)

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    44

    Kata termasuk ke dalam bab ketiga berdasarkan firman Allah :

    ( :98)

    Artinya: Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu

    imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? (Yunus: 98)

    Dan juga firman Allah :

    ( :88)

    Artinya: (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna (Asy-

    Syuara: 88)

    Dengan melihat Harakat

    pada kata

    yang Fathah dan Harakat

    pada kata yang Fathah. Maka kita pastikan kata tersebut

    termasuk ke dalam bab ketiga.

    -

    -

    Telah memberi manfaat

    Contoh:

    ( :98) Artinya: Dan mengapa tidak ada (penduduk) suatu kota yang beriman, lalu

    imannya itu bermanfaat kepadanya selain kaum Yunus? (Yunus: 98)

    Sedang/akan memberi manfaat

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    45

    Contoh:

    ( :88) Artinya: (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, (Asy-

    Syuara: 88)

    Manfaat15

    Contoh:

    ( :76) Artinya: Katakanlah: "Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah,

    sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat kepadamu dan tidak (pula)

    memberi manfaat?!" (Al-Maidah: 76)

    Yang memberi manfaat/bermanfaat

    Yang diberi manfaat

    Berilah manfaat!

    Jangan memberi manfaat!

    Waktu/tempat memberi manfaat

    Alat untuk memberi manfaat

    Kata dan tergolong Muhmal.

    15 Masdar Miim yang didengar dari orang Arab (yang mengikuti kaidah ) untuk kata adalah

    dengan

    ditambah Taa Marbuthah

  • moc.rajaleBsatinumoK rasaD farahS umlI

    64

    nahitaL .C

    ! .1

    ! .2

    ! .3

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    47

    D. Kosakata Baru

    Melaknat Membuat

    Syariat Melarang

    Memberi

    manfaat

    Membuka/

    Memberi

    kemenangan

    Menjadikan Memotong Menyembelih Mengusap Menarik

    Mendorong/

    membela

    Berenang Menanam

  • moc.rajaleBsatinumoK rasaD farahS umlI

    84

    4 baB

    -

    -

    -

    nazaW .A

    hotnoc-hotnoC .B

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    49

    Kata termasuk ke dalam bab keempat berdasarkan firman Allah :

    ( :1)

    Artinya: Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang

    mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan

    (halnya) kepada Allah. (Al-Mujadalah: 1)

    Dan juga firman Allah :

    ( :171)

    Artinya: Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang

    kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak

    mendengar selain panggilan dan seruan saja. (Al-Baqarah: 171)

    Dengan melihat Harakat

    pada kata yang Kasrah dan Harakat

    pada kata yang Fathah. Maka kita pastikan kata tersebut

    termasuk ke dalam bab keempat.

    -

    -

    Telah mendengar

    Contoh:

    ( :1) Artinya: Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang

    mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan

    (halnya) kepada Allah. (Al-Mujadalah: 1).

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    50

    Sedang/akan mendengar Contoh:

    ( :171) Artinya: Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang

    kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak

    mendengar selain panggilan dan seruan saja. (Al-Baqarah: 171)

    Pendengaran

    Contoh:

    ( :20) Artinya: Mereka selalu tidak dapat mendengar (kebenaran) dan mereka

    selalu tidak dapat melihat(nya). (Hud: 20)

    Yang mendengar

    Yang didengar

    Dengarlah!

    Contoh:

    ( :46) Artinya: Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar dan menurut,

    dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka

    dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka (An-Nisa: 46)

    Jangan dengar!

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    51

    Contoh:

    ( :26) Artinya: Dan orang-orang yang kafir berkata: "Janganlah kamu mendengar

    dengan sungguh-sungguh akan Al-Quran ini dan buatlah hiruk-pikuk

    terhadapnya, supaya kamu dapat mengalahkan mereka (An-Nisa: 46)

    Waktu/tempat mendengar

    Alat untuk mendengar

    Kata termasuk ke dalam bab keempat berdasarkan firman Allah :

    ( :249)

    Artinya: Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia

    pengikutku. (Al-Baqarah: 249)

    Dan juga firman Allah :

    ( :28)

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    52

    Artinya: (yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang

    didekatkan kepada Allah. (Al-Muthaffifin: 28)

    Dengan melihat Harakat

    pada kata

    yang Kasrah dan Harakat

    pada kata

    yang Fathah. Maka kita pastikan kata tersebut

    termasuk ke dalam bab keempat.

    -

    -

    Telah meminum

    Contoh:

    ( :249)

    Artinya: Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia

    pengikutku. (Al-Baqarah: 249)

    Sedang/akan meminum

    Contoh:

    ( :28) Artinya: (yaitu) mata air yang minum daripadanya orang-orang yang

    didekatkan kepada Allah. (Al-Muthaffifin: 28)

    Minuman

    Namun yang lebih sering digunakan dalam bahasa Arab adalah .16

    16 Sesuai dengan kaidah

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    53

    Contoh:

    ( :55) Artinya: Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum. (Al-

    Waqiah: 55)

    Yang meminum

    Yang diminum

    Minumlah!

    Contoh:

    ( :43) Artinya: (Dikatakan kepada mereka): "Makan dan minumlah kamu dengan

    enak karena apa yang telah kamu kerjakan". (Al-Mursalat: 43)

    Jangan minum!

    Waktu/tempat meminum

    Contoh:

    :(66) Artinya: Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya

    (masing-masing). (Al-Baqarah: 60)

    Alat untuk meminum

  • moc.rajaleBsatinumoK rasaD farahS umlI

    45

    nahitaL .C

    ! .1

    ! .2

    ! .3

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    55

    D. Kosakata Baru

    Memuji Mengetahui Menghafal Meminum Mendengar

    Mengendarai Menetapi/

    lazim

    Memahami Marah Membenci

    Berhasrat Menaiki Beramal/

    Bekerja Tertawa Gembira

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    56

    Bab 5

    -

    -

    -

    A. Wazan

    - Wazan ini tidak memiliki Isim Fail. Hal tersebut dikarenakan Fiil-Fiil

    yang masuk ke dalam bab ini keumumannya adalah Fiil yang

    menunjukkan sifat.

    - Pengganti Isim Fail dikenal dengan istilah Sifat Musyabbahah (sifat

    yang diserupakan dengan Isim Fail). Diantara wazannya:

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    57

    B. Contoh-contoh

    Kata termasuk ke dalam bab kelima berdasarkan firman Allah :

    ( :69)

    Artinya: Dan mereka itulah sebaik-baik teman (An-Nisa: 69)

    Adapun kata , harakat Ain Fiilnya adalah dhamah, berdasarkan apa

    yang disebutkan para ulama dalam kamus-kamus bahasa Arab.17

    Diantaranya

    Dengan melihat Harakat

    pada kata yang Dhamah dan

    Harakat

    pada kata yang Dhamah. Maka kita pastikan kata

    tersebut termasuk ke dalam bab kelima.

    -

    -

    Telah baik

    Contoh: 17 Kamus bahasa Arab merupakan alternatif lain untuk mengetahui harakat Ain Fiil suatu kata.

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    58

    ( :69) Artinya: Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya (An-Nisa: 69)

    Sedang/akan baik

    Kebaikan

    Contoh:

    ( :14) Artinya: dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga). (Ali Imran:

    14)

    Yang baik

    Contoh:

    ( :8)

    Artinya: Maka apakah orang yang dijadikan (syaitan) menganggap baik

    pekerjaannya yang buruk lalu dia meyakini pekerjaan itu baik, (Fathir: 8)

    Yang diperlakukan baik

    Jadilah baik!

    Jangan baik!

    Waktu/tempat baik

    Alat untuk baik

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    59

    Kata termasuk ke dalam bab kelima berdasarkan firman Allah :

    ( :73)

    Artinya: Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang

    disembah. (Al-Hajj: 73)

    Adapun kata Harakat Ain Fiilnya adalah Dhamah, berdasarkan apa

    yang disebutkan para ulama dalam kamus-kamus bahasa Arab.

    Dengan melihat Harakat

    pada kata

    yang Dhamah dan

    Harakat

    pada kata

    yang Dhamah. Maka kita pastikan kata

    tersebut termasuk ke dalam bab kelima.

    -

    -

    Telah lemah

    Contoh:

    ( :73)

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    60

    Artinya: Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang

    disembah. (Al-Hajj: 73)

    Sedang/akan lemah

    Lemah/kelemahan

    Contoh:

    ( :54) Artinya: Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah,

    kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi

    kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali)

    dan beruban. (Ar-Rum: 54)

    Yang lemah

    Contoh:

    :(66) Artinya: sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah. (An-Nisa: 76)

    Yang dilemahkan

    Jadilah lemah!

    Jangan lemah!

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    61

    Waktu/tempat lemah

    Alat untuk lemah

  • moc.rajaleBsatinumoK rasaD farahS umlI

    26

    nahitaL .C

    ! .1

    uraB atakasoK .D

    hasuS /kuruB

    keleJ

    /hadnI

    kitnaC kiaB hameL

    /kedneP

    sakgniR

    /raseB

    gnugA tareB takeD

    /haduM

    gnapmaG

    nakkijijnem/kuruB huaJ

  • moc.rajaleBsatinumoK rasaD farahS umlI

    36

    6 baB

    -

    -

    -

    nazaW .A

    hotnoc-hotnoC .B

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    64

    Kata - termasuk ke dalam bab keenam berdasarkan apa yang

    disebutkan para ulama dalam kamus-kamus bahasa Arab.

    -

    -

    Telah menghitung

    Sedang/akan menghitung

    Hitungan/perhitungan

    Contoh:

    ( :5) Artinya: Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan. (Ar-

    Rahman: 5)

    Yang menghitung

    Sehingga komputer disebut juga (alat yang menghitung)

    Yang dihitung

    Hitunglah!

    Jangan hitung!

    Waktu/tempat menghitung

    Alat untuk menghitung

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    65

    Perhatikan!

    Kata memiliki dua Wazan yang berbeda.

    a. - artinya Menghitung yang berada pada bab

    keenam, dan

    b. - artinya Menyangka yang berada pada bab

    keempat, seperti pada firman Allah :

    ( :21) Artinya: Apakah orang-orang yang membuat kejahatan itu menyangka

    bahwa Kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman

    dan mengerjakan amal saleh, (Al-Jatsiyah: 21)

    Dan juga firman Allah :

    ( :36)

    Artinya: Apakah manusia mengira, bahwa ia akan dibiarkan begitu saja

    (tanpa pertanggung jawaban)? (Al-Qiyamah: 36)

    Pada ayat pertama kita lihat harakat ain Fiil Madhinya Kasrah dan pada

    ayat kedua harakat ain Fiil Mudharinya adalah Fathah, yang merupakan

    wazan yang berada pada bab keempat.

    Masdar pada bab ini memiliki bentuk

    dan bukan

    hal ini

    dikarenakan kaidah Masdar pada bab Tsulatsi Mujarrad harus

    berlandaskan pada kaidah .

    Masdar yang disandarkan pada kaidah terkadang memiliki

    lebih dari satu bentuk.

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    66

    Misalnya pada Fiil -

    yang termasuk ke dalam bab pertama.

    Fiil -

    memiliki tiga bentuk Masdar

    1. sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan

    oleh Ibnu Masud Radhiyallahu Anhu, Nabi bersabda:

    Artinya: Kemudian diutus kepada janin tersebut seorang malaikat, lalu ia

    meniupkan ruh kepadanya, dan ia diperintah dengan empat perkara;

    penulisan rezeki, ajal, perbuatan, dan statusnya sebagai orang yang selamat

    atau sebagai orang yang celaka. (HR. Bukhari dan Muslim)

    2. sebagaimana disebutkan dalam firman Allah :

    ( :22)Artinya: Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula)

    pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh)

    sebelum Kami menciptakannya (Al-Hadid: 22)

    3.

    Kata - memiliki beberapa masdar di antaranya:

    a. seperti pada firman Allah :

    ( :19)

    Artinya: Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka

    sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Ali Imran: 19)

    b. seperti pada firman Allah :

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    67

    ( :5) Artinya: Matahari dan bulan (beredar) menurut perhitungan. (Ar-

    Rahman: 5)

    c.

    d.

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    68

    Rangkuman

    Fiil Tsulatsi Mujarad (yang hanya terdiri dari tiga huruf dan tidak

    mendapatkan tambahan) memiliki enam bab yang disusun

    berdasarkan perbedaan harakat ain fiilnya

    Fiil Tsulati Mujarrad terbagi menjadi enam wazan:

    Setiap fiil memiliki wazan masing-masing, untuk mengetahui suatu

    fiil termasuk ke salah satu dari enam bab tsulatsi mujarad, harus

    berlandaskan pada kaidah (yang didengar dari orang Arab

    terdahulu) baik yang termaktub dalam Al-Quran, hadits, maupun

    syair-syair Arab atau dengan merujuk kepada kamus-kamus yang

    diakui para ulama

    -

    -

    -

    -

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    69

    Tidak semua hasil penerapan wazan terpakai dalam bahasa Arab.

    Sebagian ada yang terpakai (Mustamal) dan sebagian lainnya tidak

    terpakai (Muhmal)

    Wazan Fiil Tsulatsi Mujarad sifatnya hanyalah untuk

    mempermudah dalam mempelajari ilmu sharaf. Apabila antara

    Wazan dan Samai (yang didengar dari orang Arab) bertentangan,

    maka kata yang dilandaskan pada Samai harus lebih didahulukan

    dari pada kata yang diambil dari hasil penerapan Wazan.

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    70

    Fiil Tsulatsi yang mendapatkan tambahan

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    71

    Fiil Tsulatsi yang mendapatkan tambahan terbagi tiga:

    a. Yang mendapatkan tambahan satu huruf ) (

    b. Yang mendapatkan tambahan dua huruf ) (

    c. Yang mendapatkan tambahan tiga huruf )

    (

    Pada wazan Fiil Tsulatsi Mazid Biharf, semua Huruf Mudhari

    demikian juga huruf mim tambahan yang ada pada Masdar Mim dan

    yang selainnya diberi harakat Dhamah.

    Wazan Masdar pada Tsulatsi Mazid adalah , sehingga Masdar

    yang dihasilkan dari penerapan Wazan bisa langsung digunakan dalam

    bahasa Arab.

    Wazan Isim Zaman dan Makan serta Isim Alat pada bab Tsulatsi

    Mazid, kebanyakannya tergolong ke dalam kategori Muhmal.

    Berdasarkan butuh atau tidaknya kepada Mafulun Bihi (objek) Fiil

    terbagi menjadi dua:

    a.

    (yang tidak membutuhkan objek)

    Contoh:

    Tatkala seseorang mendengar kalimat ini (yang artinya: hujan

    turun), ia langsung memahami bahwasannya yang dimaksud

    adalah tetesan-tetesan air yang turun dari langit dan tidak lagi

    menantikan kata lain untuk melengkapi kalimat itu.

    b.

    (yang membutuhkan objek)

    predikat subjek

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    72

    Contoh:

    Tatkala seseorang mendengar kalimat ini, dia langsung memahami

    bahwasannya Zaid melancarkan pukulan kepada Amr.

    Akan tetapi apabila kita menghapus kata yang berkedudukan

    sebagai objek, sehingga tersisa (Zaid memukul); orang

    yang mendengar kalimat ini akan menantikan kata lain yang akan

    melengkapi kalimat . Siapakah gerangan yang

    dipukulnya?

    Oleh karena itu kita mengambil kesimpulan bahwasannya fiil

    adalah kata yang membutuhkan Maful Bih (objek) untuk

    melengkapi kalimatnya; yang dalam bahasa Arab dikenal dengan

    istilah

    predikat

    / subjek objek

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    73

    Bab 1

    -

    Huruf tambahan pada wazan ini adalah huruf hamzah () yang ada

    di awal kata. Sehingga yang asalnya berubah menjadi

    .

    A. Wazan

    Fiil Tsulatsi yang mendapatkan tambahan satu huruf

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    74

    Wazan -

    memiliki beberapa arti, diantaranya:

    a. Menjadikan Fiil Lazim (yang tidak membutuhkan objek) menjadi

    Mutaadi (membutuhkan objek)

    b. Menjadikan Fiil Mutaadi Ila Mafulin Bihi Wahid (yang

    membutuhkan satu objek) menjadi Mutaadi Ilaa Mafulaini

    (membutuhkan dua objek)

    Apabila kita ingin menerjemahkan kata dalam Wazan ini ke dalam

    bahasa Indonesia, bisa dengan menambahkan imbuhan me-kan, mem-

    per-kan, atau yang semisalnya yang maknanya berkisar pada:

    a. Menjadikan

    b. Membuat jadi

    c. Menyebabkan jadi

    B. Contoh-contoh

    Apabila suatu Fiil termasuk kedalam kategori Fiil Lazim (yang tidak

    membutuhkan objek) tatkala diberi tambahan satu huruf, Fiil tersebut

    berubah menjadi

    (membutuhkan satu objek).

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    75

    Perhatikan contoh berikut:

    ( :69)

    Artinya: Dan mereka itulah sebaik-baiknya teman (An-Nisa: 69)

    Kata disini berkedudukan sebagai Tamyiz dan bukan Mafulun Bihi (objek).

    Kalimat yang ada pada ayat ini telah sempurna walaupun tidak memiliki

    Mafulun Bihi. Hal tersebut dikarenakan Fiil adalah Fiil Lazim

    sehingga tidak membutuhkan Mafulun Bihi untuk melengkapi

    kalimatnya.

    Namun tatkala Fiil diberi tambahan satu huruf di awalnya

    sehingga menjadi , kata tersebut berubah menjadi

    (Fiil yang membutuhkan satu objek) untuk

    melengkapi kalimatnya.

    baik Menjadikan baik

    Contohnya:

    :(164)

    Artinya: Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam

    kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat

    sebaik-baiknya. (Al-Kahf: 104)

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    76

    Kata dalam ayat ini berkedudukan sebagai Mafulun Bihi (objek) bagi kata

    Telah membaguskan/telah berbuat baik

    Sedang/akan berbuat baik

    Perbuatan baik

    Contoh:

    ( :23) Artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan

    menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu

    bapakmu dengan sebaik-baiknya. (Al-Isra`: 23)

    Yang berbuat baik

    Contoh:

    ( :113) Artinya: Dan diantara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada (pula)

    yang Zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata. (Ash-Shaffat: 113)

    Yang diperlakukan baik

    Artinya: Berbuat baiklah!

    Contoh:

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    77

    ( :77) Artinya: dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah

    berbuat baik, kepadamu (Al-Qashash: 77)

    Jangan berbuat baik

    Waktu/tempat berbuat baik

    Alat untuk berbuat baik

    Perhatikan wazan Masdar !

    Sebelumnya pada Fiil Tsulatsi Mujarrad, kita telah jelaskan

    bahwasannya wazan Masdar Fiil Tsulatsi Mujarrad harus disandarkan

    pada kaidah (apa yang didengar dari orang Arab). Namun pada

    Fiil Tsulatsi Mazid, Wazan Masdarnya adalah , sehingga Masdar

    yang dihasilkan dari penerapan wazan, bisa langsung digunakan dalam

    bahasa Arab.

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    78

    Apabila suatu Fiil termasuk ke dalam kategori Fiil yang

    membutuhkan satu objek, maka tatkala diberi tambahan satu huruf

    dengan wazan , kata tersebut berubah menjadi

    (membutuhkan dua Maful Bihi).

    Perhatikan contoh berikut:

    mendengar memperdengarkan

    Allah berfirman:

    ( :1)

    Artinya: Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang

    mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan

    (halnya) kepada Allah. (Al-Mujadalah: 1)

    Pada ayat ini, kata membutuhkan satu Maful Bih, yaitu kata

    .

    Apabila kata kita ubah ke dalam bentuk dengan

    menambahkan satu huruf diawalnya, maka kata tersebut berubah

    menjadi membutuhkan dua Maful Bih.

    Contohnya:

    ( :80)

    Artinya: Sesungguhnya kamu tidak dapat menjadikan orang-orang

    yang mati mendengar dan (tidak pula) menjadikan orang-orang yang

    2

    1

    +

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    79

    tuli mendengar panggilan, apabila mereka telah berpaling

    membelakang. (An-Naml: 80)

    Pada ayat ini, kata membutuhkan dua Maful Bih; a. b.

    Telah memperdengarkan

    Sedang/akan memperdengarkan

    Contoh:

    ( :22) Artinya: Sesungguhnya Allah memberi pendengaran kepada siapa yang

    dikehendaki-Nya dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang

    yang didalam kubur dapat mendengar. (Fathir: 22)

    Memperdengarkan

    Yang memperdengarkan

    Contoh:

    ( :22) Artinya: Sesungguhnya Allah memberi pendengaran kepada siapa yang

    dikehendaki-Nya dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang

    yang didalam kubur dapat mendengar. (Fathir: 22)

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    80

    Yang diperdengarkan

    Contoh:

    ( :46)

    Artinya: Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari

    tempat-tempatnya. Mereka berkata: "Kami mendengar", tetapi kami tidak

    mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula): "Dengarlah" sedang

    kamu sebenarnya tidak diperdengarkan apa-apa. (An-Nisa: 46)

    Perdengarkanlah!

    Contoh:

    ( :38)

    Artinya: Alangkah terangnya pendengaran mereka dan alangkah tajamnya

    penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami. (Maryam: 38)

    Jangan perdengarkan

    Waktu/tempat memperdengarkan

    Alat untuk memperdengarkan

  • moc.rajaleBsatinumoK rasaD farahS umlI

    18

    nahitaL .C

    ! .1

    ! .2

    ! .3

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    82

    D. Kosakata Baru

    Membalikkan Masuk ke agama

    islam Memperdengarkan

    Berbuat baik/

    Menjadikan baik

    Memaksa Menginformasikan Memuliakan Berbuka

    Mengutus/

    mengirim Menurunkan Merusak

    Melakukan

    Ihram

    Menjulurkan

    pakaian sampai ke

    bawah mata kaki

    Menyempurnakan Memberi makan Memberi nikmat

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    83

    Bab 2

    -

    Pada bab ini huruf tambahan diberikan pada

    sehingga

    menjadi yang dibaca

    +

    A. Wazan

    Wazan -

    memiliki beberapa arti, diantaranya:

    a. Menjadikan Fiil Lazim (yang tidak membutuhkan objek) menjadi

    Mutaadi (membutuhkan objek)

    b. Menjadikan Fiil Mutaadi Ilaa Mafulin bihi Wahid (yang

    membutuhkan satu objek) menjadi Mutaadi Ilaa Mafulaini

    (membutuhkan dua objek)

    Apabila kita ingin menerjemahkan kata ini ke dalam bahasa

    Indonesia, bisa dengan menambahkan imbuhan me-kan, mem-

    per-kan, atau yang semisalnya, yang maknanya berkisar pada:

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    84

    a. Menjadikan

    b. Membuat jadi

    c. Menyebabkan jadi

    Bab -

    memiliki beberapa bentuk Masdar, yaitu:

    a.

    b.

    c.

    d.

    Namun dikarenakan buku Panduan ini dibuat ringkas dan ditujukan untuk

    pemula, maka kami hanya akan membahas satu bentuk Masdar saja, yaitu;

    .

    B. Contoh-contoh

    Kata -

    berasal dari

    -

    yang tergolong ke dalam kategori

    Fiil Lazim. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah :

    ( :19)

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    85

    Artinya: dan jika kamu kembali, niscaya Kami kembali (pula); dan angkatan

    perangmu sekali-kali tidak akan dapat menolak dari kamu sesuatu

    bahayapun, biarpun dia banyak (Al-Anfal: 19)

    Pada ayat ini kata

    tidak membutuhkan Mafulun Bih atau yang kita kenal dengan Fiil Lazim. Namun tatkala diberi tambahan satu huruf

    pada Ain Fiilnya, berubah menjadi

    (membutuhkan satu objek)

    banyak Memperbanyak

    Sebagaimana firman Allah :

    ( :86)

    Artinya: Dan ingatlah di waktu dahulunya kamu berjumlah sedikit, lalu

    Allah memperbanyak jumlah kamu. (Al-Araf: 86)

    Pada ayat ini dhamir (kata ganti) berkedudukan sabagai Maful Bih, yang menunjukkan bahwasannya kata

    setelah diberi tambahan

    pada Ain Fiilnya menjadi termasuk ke dalam kategori Fiil Mutaaddi

    (membutuhkan Maful Bih)

    Telah memperbanyak

    Contoh:

    ( :86)

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    86

    Artinya: Dan ingatlah di waktu dahulunya kamu berjumlah sedikit, lalu

    Allah memperbanyak jumlah kamu. (Al-Araf: 86)

    Sedang/akan memperbanyak

    Perbanyakan

    Yang memperbanyak

    Yang diperbanyak

    Perbanyaklah!

    Jangan perbanyak

    Waktu/tempat memperbanyak

    Alat untuk memperbanyak

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    87

    Fiil -

    berasal dari kata -

    (mengetahui)

    Contoh penggunaan kata dalam Al-Quran adalah firman Allah :

    ( :60)

    Artinya: Sungguh tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya

    (masing-masing) (Al-Baqarah: 60)

    Dalam ayat ini, Kata berkedudukan sebagai Fiil (predikat) dan kata

    sebagai Fail (subjek). Adapun kata berkedudukan

    sebagai Mafulun Bihi (objek). Dalam ayat ini terlihat jelas bahwasannya

    kata tergolong kedalam

    (Fiil yang

    membutuhkan satu objek). Tatkala diberi tambahan satu huruf pada

    Ain Fiilnya, berubah menjadi

    (membutuhkan dua

    objek).

    mengetahui mengajarkan

    Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah :

    ( :31)

    Artinya: Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda)

    seluruhnya, kemudian mengemukakannya (Al-Baqarah: 31)

    1

    +

    2

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    88

    Perhatikan! Pada ayat ini kata berkedudukan sebagai Mafulun Bihi pertama dan kata

    sebagai Mafulun Bihi kedua.

    Telah mengajarkan

    Contoh:

    :(31) Artinya: Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda)

    seluruhnya, kemudian mengemukakannya (Al-Baqarah: 31)

    Sedang/akan mengajarkan

    Contoh:

    ( :282) Artinya: Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah

    Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al-Baqarah: 282)

    Pengajaran

    Yang mengajar (guru/pengajar)

    Yang diajar

    Ajarkanlah!

    Jangan ajarkan

    Waktu/tempat pengajaran

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    89

    Alat untuk mengajar

    Perlu diperhatikan bahwasannya Wazan Isim Zaman Wa Makan serta Isim

    Alat pada bab Tsulatsi Mazid, kebanyakannya tergolong ke dalam kategori

    Muhmal.

    Wazan -

    juga memiliki makna sesuatu yang dilakukan

    berkali-kali.

    Contoh:

    ( :31)

    Artinya: Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum

    kepada (keelokan rupa)nya, dan mereka mengiris-iris (melukai) (jari)

    tangan mereka seraya berkata: "Maha sempurna Allah, ini bukanlah

    manusia. (Yusuf: 31)

    Dalam ayat ini, para wanita yang dikisahkan ketika melihat Nabi Yusuf,

    mereka langsung mengiris-iris tangan mereka dikarenakan terkesima

    melihat ketampanan Nabi Yusuf Alaihissalaam.

    Akan lahir sebuah pertanyaan; Darimanakah kesimpulan yang

    menyatakan bahwasanya kata dalam ayat ini menunjukkan makna mengiris-iris (dengan mengartikan melakukannya berkali-kali)?

    Berikut beberapa jawabannya:

    1. Demikianlah orang-orang Arab menggunakannya dalam percakapan.

    +

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    90

    2. Kata

    yang berasal dari Tsulatsi Mujarrad termasuk ke dalam

    kategori Fiil Mutaaddi (membutuhkan satu objek). Dalam ayat ini

    kata juga hanya membutuhkan satu objek, yaitu kata

    , sehingga tidak ada perbedaan antara kata

    yang berada pada Fiil

    Tsulatsi Mujarrad dengan kata

    pada bab ini dari sisi butuh atau

    tidaknya kepada Mafulun Bihi. Maksudnya; keduanya sama-sama

    hanya membutuhkan satu Mafulun Bihi saja).

    Namun disebutkan dalam kaidah bahasa Arab:

    Penambahan huruf dalam suatu kata menunjukkan

    penambahan makna pada kata tersebut

    Apabila dari sisi kebutuhan terhadap Mafulun Bihi sama, maka akan

    ada makna lain yang harus diberikan kepada kata yang memiliki huruf

    lebih banyak.

    Sehingga pada ayat ini digunakan kata

    yang memiliki makna lebih

    dalam, dalam mengungkapkan kekaguman para wanita yang melihat

    Nabi Yusuf.

  • moc.rajaleBsatinumoK rasaD farahS umlI

    19

    nahitaL .C

    ! .1

    ! .2

    ! .3

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    92

    D. Kosakata Baru

    Membolak-balik Memotong-

    motong

    Mengajarkan Memperbanyak

    Memberi

    kerancuan

    Memberitahukan Memisahkan Memuliakan

    Melatih Mengajak bicara Menurunkan Menyerahkan/

    memasrahkan

    Melatih Melemahkan Mengeluarkan

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    93

    Bab 3

    -

    Huruf tambahan pada Wazan ini adalah huruf Alif yang berada setelah

    Faa Kalimah. Sehingga yang asalnya berubah menjadi

    A. Wazan

    Wazan ini memiliki dua bentuk Mashdar, yaitu;

    dan

    . Kita

    akan membahas kedua-duanya, mengingat tambahannya hanya satu

    dan keduanya sering digunakan dalam bahasa Arab

    Wazan -

    memiliki makna

    (pekerjaan yang

    dilakukan oleh dua orang/dua pihak) namun hanya ditinjau dari salah

    satunya saja.

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    94

    B. Contoh-contoh

    Telah mendebat

    Contoh:

    ( :5) Artinya: dan mereka mendebat dengan (alasan) yang batil untuk

    melenyapkan kebenaran dengan yang batil itu; (Ghafir: 5)

    Sedang/akan mendebat

    Contoh:

    ( :74)

    Artinya: Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan berita gembira

    telah datang kepadanya, diapun bersoal jawab dengan (malaikat-malaikat)

    Kami tentang kaum Luth. (Hud: 74)

    Perdebatan

    Contoh:

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    95

    ( :32) Artinya: Mereka berkata "Hai Nuh, sesungguhnya kamu telah berbantah

    dengan kami, dan kamu telah memperpanjang bantahanmu terhadap kami,

    maka datangkanlah kepada kami azab yang kamu ancamkan kepada kami,

    (Hud: 32)

    Yang mendebat

    Yang didebat

    Debatlah!

    Contoh:

    ( :125) Artinya: dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. (An- Nahl: 125)

    Janganlah mendebat

    Contoh:

    :(661) Artinya: Dan janganlah kamu berdebat (untuk membela) orang-orang yang

    mengkhianati dirinya. (An-Nisa: 107)

    Waktu/tempat mendebat

    Alat untuk mendebat

    Kata artinya mendebat. Dan perdebatan adalah kegiatan yang

    dilakukan oleh dua orang/dua pihak. Akan tetapi, pada wazan yaitu

    kita hanya melihat kepada salah satu yang mendebat.

  • moc.rajaleBsatinumoK rasaD farahS umlI

    69

    nahitaL .C

    ! .1

    ! .2

    ! .3

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    97

    D. Kosakata Baru

    Berusaha terus

    bertahan/konsisten Berlomba Memerangi Mendebat

    Mendekatkan Menjauhkan Berusaha untuk

    terus bersabar Berpetualang

    Mengikat perjanjian Memberkahi Memisahkan Berjabat tangan

    Berjihad/

    bersungguh-

    sungguh

    Bermuamalah/

    berinteraksi Mengingkari Menolong

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    98

    Rangkuman

    Huruf Mudhari dan Huruf Miim tambahan pada Fiil Tsulatsi yang

    mendapatkan tambahan satu huruf adalah berharakat Dhamah

    Fiil Tsulatsi Mazid Biharf terbagi menjadi tiga:

    Apabila suatu Wazan diberi tambahan huruf, maka Wazan tersebut

    akan memiliki makna lebih dibanding yang tidak mendapatkan

    tambahan berdasarkan kaidah umum dalam bahasa Arab:

    Penambahan satu huruf pada Fiil Tsulatsi memberikan makna baru

    bagi kata yang ditambahkan tersebut; di antaranya:

    1. Menjadikan Fiil Lazim menjadi Fiil Mutaaddi

    2. Menjadikan Fiil Mutaaddi Ilaa Mafulin Bihi Waahid (yang

    membutuhkan satu objek menjadi Mutaaddi Ilaa Mafuulaini

    (membutuhkan dua objek) dst.

    -

    -

    -

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    99

    3. Memberikan makna Al-Musyarakah (pekerjaan yang dilakukan

    dua orang atau dua pihak, namun hanya dilihat dari salah satunya

    saja.

    4. Memberikan makna sesuatu yang dilakukan berkali-kali

    5. Dan makna-makna yang lain tergantung bentuk dan konteks

    kalimatnya

    Fiil Tsulatsi Maziid Biharfin sifatnya adalah qiyasi baik dari sisi Wazan

    maupun makna.

  • moc.rajaleBsatinumoK rasaD farahS umlI

    001

    1 baB

    -

    lawa id adareb gnay )( filA furuH halada ini nazaW adap nahabmat furuH

    haletes adareb gnay )( aaT furuH nad atak

    nazaW .A

    istalusT liiF nahabmat naktapadnem gnay

    furuh aud

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    101

    Wazan -

    memiliki makna

    (Mengenakan

    pekerjaan kepada sesuatu, hingga akhirnya sesuatu tersebut disifati

    dengan pekerjaan itu); atau dengan kata lain Membuat Fiil Mutaaddi

    menjadi Fiil Lazim. Oleh karena itu, Wazan ini kebanyakannya hanya

    bisa dimasuki oleh Fiil Mutaaddi.

    B. Contoh

    Sebagaimana yang telah kita jelaskan bahwasannya wazan

    membuat Fiil Mutaaddi menjadi Fiil Lazim atau yang memiliki makna

    (mengenakan pekerjaan kepada sesuatu, hingga akhirnya

    sesuatu tersebut disifati dengan pekerjaan itu).

    Perhatikan contoh berikut:

    Muhammad menolong Zaid

    Pada kalimat ini kata berkedudukan sebagai Fail (yang melakukan

    pekerjaan) dan kata berkedudukan sebagai Mafulun Bihi (yang

    dikenakan padanya pekerjaan).

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    102

    Apabila kita ingin merubah ke dalam bentuk , maka kita

    membuatnya menjadi:

    Zaid tertolong

    Dengan menghilangkan Fail yang sebelumnya yaitu kata . Hal

    tersebut dikarenakan Pertolongan telah menjadi sifat bagi kata

    (pada kalimat Zaid tertolong), sehingga tidak diperlukan lagi

    penyebutan siapa yang menolongnya.

    Perhatikan!

    Pada kalimat , kata

    membutuhkan Mafulun Bihi,

    yaitu kata . Tatkala diubah menjadi , kata

    tidak

    membutuhkan Mafulun Bihi.

    menolong tertolong

    Telah mendapatkan pertolongan (menang)

    Contoh:

    ( :227)

    Artinya: Kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan beramal

    saleh dan banyak menyebut Allah dan mendapat kemenangan sesudah

    menderita kezaliman. (Asy-Syuara: 227)

    Sedang/akan mendapatkan pertolongan

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    103

    Contoh:

    ( :39) Artinya: Dan ( bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan

    dengan zalim mereka membela diri (Asy-Syura: 39)

    Pertolongan

    Yang mendapatkan pertolongan

    Contoh:

    ( :43)Artinya: Dan tidak ada bagi dia segolonganpun yang akan menolongnya

    selain Allah; dan sekali-kali ia tidak dapat membela dirinya (Al-Kahfi: 43)

    Yang diberi pertolongan

    Berilah pertolongan!

    Contoh:

    ( :10)Artinya: Maka dia mengadu kepada Tuhannya: "bahwasanya aku ini adalah

    orang yang dikalahkan, oleh sebab itu menangkanlah (aku)" (Al-Qamar: 10)

    Jangan beri pertolongan!

    Waktu/tempat diberi pertolongan

    Alat untuk diberi pertolongan

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    104

    Kaidah tambahan pada bab ini:

    Apabila (

    ) berupa huruf

    Ithbaq, maka

    huruf tambahan () diubah menjadi huruf ()

    Huruf Ithbaq (

    ) ada empat:

    a. Shaad ( )

    b. Dhaad ( )

    c. Thaa ( )

    d. Zhaa ( )

    Contohnya firman Allah :

    ( :27)

    Artinya: Sesungguhnya Kami akan mengirimkan unta betina sebagai

    cobaan bagi mereka, maka tunggulah (tindakan) mereka dan bersabarlah"

    (Al-Qamar: 27)

  • moc.rajaleBsatinumoK rasaD farahS umlI

    501

    nahitaL .C

    ! .1

    ! .2

    ! .3

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    106

    D. Kosakata Baru

    Berkumpul/

    Terkumpul Tersebar Berusaha bersabar Menang

    Mendekat Siaga/

    Berhati-hati Terlarang Melakukan

    Merasa cukup/

    Qanaah Terpecah belah

    Mengintip/

    Melihat Menjauh

    Mengambil

    manfaat Menisbahkan Mengistilahkan

    Menyentuh

    (benda)

    Berijtihad/

    Bersungguh-sungguh

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    107

    Bab 2

    -

    Pada bab ini huruf tambahan diberikan adalah alif () di awal kata

    dan huruf nun () yang berada sebelum

    A. Wazan

    Diantara makna Wazan -

    adalah

    (Mengenakan

    pekerjaan kepada sesuatu, hingga akhirnya sesuatu tersebut disifati

    dengan pekerjaan itu). Atau dengan kata lain Membuat Fiil Mutaaddi

    menjadi Fiil Lazim, sehingga Wazan ini kebanyakannya hanya bisa

    dimasuki oleh Fiil Mutaaddi.

    Contoh:

    Anak (itu) memecahkan kaca

    Pada contoh ini kata mengenakan pekerjaan kepada yaitu;

    memecahkannya.

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    108

    Apabila kita ingin merubah ke dalam bentuk Wazan maka

    kalimatnya menjadi:

    Kaca (menjadi) pecah

    Dengan menghilangkan kata , karena sifat Pecah telah menjadi

    sifat bagi kata Kaca.

    B. Contoh

    Membalik Terbalik

    Telah kembali/berbalik ke belakang

    Contoh:

    ( :144)Artinya: Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang

    (murtad)?! (Alu Imran: 144)

    Sedang/akan kembali

    Contoh:

    ( :143)

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    109

    Artinya: Dan Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu

    (sekarang) melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang

    mengikuti Rasul dan siapa yang membelot (Al-Baqarah: 143)

    Pembalikan

    Kata

    saat ini lebih sering diterjemahkan dengan kata Kudeta

    Yang kembali ke belakang

    Contoh:

    ( :14) Artinya: dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (Az-

    Zukhruf: 14)

    Yang dibalikkan ke belakang

    Kembalilah ke belakang!

    Jangan kembali ke belakang!

    Waktu/tempat kembali

    Contoh:

    ( :227)

    Artinya: Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat

    mana mereka akan kembali. (Asy-Syuara: 227)

    Alat untuk kembali

  • moc.rajaleBsatinumoK rasaD farahS umlI

    011

    nahitaL .C

    ! .1

    ! .2

    ! .3

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    111

    D. Kosakata Baru

    Terbuka Roboh/

    Runtuh Lapang dada

    Kembali/

    Terbalik

    Terputus/

    Terpotong

    Tergerak/

    Termotivasi Beranjak Terbagi

    Terkelupas Terputus/

    Berakhir (masa) Tertuang (air) Terjalin (akad)

    Terbelah/

    Terbagi-bagi

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    112

    Bab 3

    -

    Huruf tambahan pada wazan ini adalah Huruf Taa () di awal kata dan

    huruf tambahan pada

    A. Wazan

    Diantara makna wazan -

    adalah

    (berusaha

    menjadikan suatu pekerjaan menjadi sifatnya).

    Contoh:

    Zaid mempelajari Al-Qiraaah (bacaan Al-Quran)

    Pada contoh ini disebutkan bahwasanya; Zaid berusaha dengan susah

    payah untuk mengetahui Al-Qiraah (bacaan Al-Quran). Berbeda

    dengan:

    Zaid mengetahui Al-Qiraaah (bacaan Al-Quran)

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    113

    Pada contoh kedua, ilmu Al-Qiraah (bacaan Al-Quran) telah menjadi

    sifat Zaid. Adapun pada contoh pertama, ilmu tersebut belum menjadi

    sifat bagi Zaid. Akan tetapi Zaid berusaha agar ilmu tersebut menjadi

    sifatnya.

    B. Contoh-contoh

    Kata asalnya adalah

    , sebagaimana disebutkan dalam firman Allah

    :

    ( :21)

    Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan

    yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan

    (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak mengingat (menyebut) Allah

    (Al-Ahzab : 21)

    Pada ayat ini, kata artinya adalah mengingat. Tatkala diubah ke

    dalam Wazan yaitu;

    , maknanya berubah menjadi Berusaha

    untuk mengingat/berusaha mengambil pelajaran.

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    114

    Telah mengambil pelajaran/berusaha mengingat

    Contoh:

    ( :201)

    Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa

    was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga

    mereka melihat kesalahan-kesalahannya. (Al-Araf: 201)

    Sedang/akan mengambil pelajaran

    Contoh:

    ( :25)

    Artinya: Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia,

    supaya mereka mengambil pelajaran. (Ibrahim: 25)

    Mengambil pelajaran

    Yang mengambil pelajaran

    Yang diambil darinya pelajaran

    Ambillah pelajaran!

    Jangan ambil pelajaran!

    Waktu/tempat mengambil pelajaran

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    115

    Alat untuk mengambil pelajaran

    Apabila Wazan berbentuk Fiil Mudhari dan didahului oleh

    Huruf Taa Mudhari (

    ):

    , tatkala dua huruf Taa bertemu,

    salah satunya boleh dihapus.

    Seperti pada firman Allah :

    ( :4)

    Artinya: Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan

    izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. (Al-Qadr: 4)

    Dan juga firman Allah :

    ( :17)

    Artinya: Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang

    tidak dapat menciptakan (apa-apa)?. Maka mengapa kamu tidak

    mengambil pelajaran. (An-Nahl: 17)

    Demikian pada ayat-ayat yang lain.

  • moc.rajaleBsatinumoK rasaD farahS umlI

    611

    nahitaL .C

    ! .1

    ! .2

    ! .3

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    117

    D. Kosakata Baru

    Keluar (lulus) Kemajuan/

    Perkembangan Turun

    Berusaha

    mengingat

    Terputus/

    Terpotong Mendekat

    Berhenti (mogok)/

    Menganggur Ikut campur

    Berenung/

    Berkonsentrasi Memancar Meresap Berlatih

    Mendalami

  • moc.rajaleBsatinumoK rasaD farahS umlI

    811

    4 baB

    -

    nad atak lawa id )( aaT furuH halada ini nazaw adap nahabmat furuH

    aratna adareb gnay filA furuH furuh

    nad

    nazaW .A

    nazaw ankam aratnaiD -

    halada

    naajrekep(

    .)aynaudek isis irad tahilid nad kahip aud uata gnaro aud nakukalid gnay

    hotnoC .B

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    119

    Telah saling berperang

    Sedang/akan saling berperang

    Saling berperang

    Yang saling berperang

    Yang saling diperangkan

    Saling berperanglah!

    Jangan saling berperang!

    Waktu/tempat saling berperang

    Alat untuk saling berperang

    - Wazan juga memiliki makna membuat-buat. Misalnya:

    Zaid sakit

    Contoh ini menjelaskan bahwasanya Zaid benar-benar sakit. Apabila

    dirubah ke dalam bentuk , yaitu;

    Zaid berpura-pura sakit

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    120

    - Sebagaimana Wazan sebelumnya, yaitu; -

    , apabila Wazan ini

    didahului oleh Huruf Taa Mudhari, maka salah satu dari dua huruf Taa

    tersebut boleh dihilangkan.

    Contoh hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim

    dari sahabat Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu Nabi bersabda:

    Artinya: Janganlah saling bermusuhan, saling dengki, saling

    membelakangi!. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Tidak boleh

    seorang muslim memboikot saudaranya lebih dari tiga hari. (HR. Bukhari &

    Muslim)

    Pada hadits ini disebutkan kata:

  • moc.rajaleBsatinumoK rasaD farahS umlI

    121

    nahitaL .C

    ! .1

    ! .2

    ! .3

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    122

    D. Kosakata Baru

    Saling

    membelakangi

    Saling

    berperang Berpura-pura sakit Saling membunuh

    Saling

    memboikot

    Saling

    Berbisik-bisik

    Saling

    berinteraksi

    Berpura-pura

    tahu/Sok tahu

    Saling

    berdebat

    Saling

    bermusuhan

    Saling

    bertikai

    Saling

    Berlomba

    Terpuji Saling

    mengenali

    Saling

    mengajari Saling Memaafkan

    Saling

    mendengki

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    123

    Bab 5

    -

    Huruf tambahan pada wazan ini adalah Huruf Hamzah () yang berada

    di awal kata dan huruf tambahan pada

    A. Wazan

    Wazan kebanyakannya digunakan untuk warna dan penyakit18

    18 contoh yang digunakan untuk penyakit: (cacat pada mata), (bengkok)

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    124

    B. Contoh

    Telah berwarna hitam

    Contoh:

    ( :106)Artinya: Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada

    mereka dikatakan): "Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? Karena itu

    rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu (Ali Imran: 106)

    Sedang/akan berwarna hitam

    Contoh:

    ( :106)Artinya: Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada

    pula muka yang hitam muram (Ali Imran: 106)

    Berwarna hitam (kehitam-hitaman)

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    125

    Yang berwarna hitam

    Contoh:

    ( :60)

    Artinya: Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang

    berbuat dusta terhadap Allah, mukanya menjadi hitam (Az-Zumar: 60)

    Yang diwarnai hitam

    Berwarna hitamlah!

    Janganlah berwarna hitam!

    Waktu/tempat berwarna hitam

    Alat untuk berwarna hitam

  • moc.rajaleBsatinumoK rasaD farahS umlI

    621

    nahitaL .C

    ! .4

    ! .5

    uraB atakasoK .D

    matih anrawreB uajiH anrawreB gninuk anrawreB harem anrawreB

    hitup anrawreB urib anrawreB

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    127

    Rangkuman

    Fiil Tsulatsi yang mendapatkan tambahan dua huruf memiliki lima

    bab:

    Fiil Tsulatsi Maziid biharfain memiliki beberapa makna:

    1.

    (mengenakan pekerjaan kepada sesuatu hingga akhirnya

    sesuatu tersebut disifati dengan pekerjaan itu)

    2.

    (berusaha menjadikan suatu pekerjaan sebagai sifatnya)

    3.

    (pekerjaan yang dilakukan oleh dua orang atau dua pihak)

    4. Yang menunjukkan warna dan penyakit

    5. Sesuatu yang dibuat-buat

    6. Dan makna-makna yang lain tergantung bentuk dan konteks

    kalimatnya

    Wazan Fiil Tsulatsi Maziid biharfain sifatnya adalah qiyasi baik dari

    sisi Wazan maupun makna sesuai dengan bentuk dan konteks

    kalimatnya

    -

    -

    -

    -

    -

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    128

    -

    Huruf tambahan pada wazan ini adalah Huruf Hamzah () Siin (), dan Taa

    () yang berada di awal kata.

    A. Wazan

    Wazan memiliki beberapa makna, di antaranya;

    (permintaan)

    Fiil Tsulatsi yang mendapatkan tambahan

    tiga huruf

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    129

    Contoh:

    Ustadz menafsirkan pelajaran untuk Zaid

    Apabila diubah ke dalam bentuk , menjadi:

    Zaid meminta penafsiran kepada ustadz tentang pelajaran

    B. Contoh

    Telah meminta ampunan

    Contoh:

    (:24)

    Artinya: Dan Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya; maka ia meminta

    ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat. (Shaad:

    24)

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    130

    Sedang/akan meminta ampunan

    Contoh:

    . . .( :7)

    Artinya: (Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang berada

    di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-

    Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (Ghafir: 7)

    Permohonan ampunan

    Yang meminta ampunan

    Yang dimintai ampunan

    Mintalah pengampunan!

    Contoh

    (:19) Artinya: Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan yang

    berhak disembah selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan

    bagi (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan (Muhammad:

    19)

    Janganlah memohon ampunan!

    Waktu/tempat memohon ampunan

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    131

    Alat untuk meminta ampunan

    - Wazan juga memiliki makna yang lain, di antaranya Perasaan

    menganggap sesuatu.

    Contoh:

    Artinya: Besar, tatkala diberi tambahan Hamzah, Siin, dan Taa,

    berubah menjadi: yang artinya Merasa besar/sombong

    Contoh:

    ( :34) Artinya: Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat:

    "Sujudlah kamu kepada Adam" maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia

    enggan dan takabur (sombong) dan adalah ia termasuk golongan orang-

    orang yang kafir. (Al-Baqarah: 34)

  • moc.rajaleBsatinumoK rasaD farahS umlI

    231

    nahitaL .C

    -"

    ! .1

    ! .2

    ! .3

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    133

    D. Kosakata Baru

    Meminta

    pertolongan

    Meminta

    kemenangan Sombong Memohon ampunan

    Meminta penafsiran Bertanya Menganggap jauh Menganggap

    agung/besar

    Mengambil

    kesimpulan

    Mengurus (surat-

    surat)

    Meminta

    penyelamatan Penyerahan diri

    Menganggap remeh Kesulitan

  • Ilmu Sharaf Dasar KomunitasBelajar.com

    134

    Rangkuman

    Fiil Tsulatsi Maziid Bitsalaatsati ahrufin memiliki beberapa makna:

    1. Ath-Thalab (permintaan)

    2. perasaan menganggap sesuatu

    3. Dan makna-makna yang lain tergantung bentuk dan konteks

    kalimatnya

    Wazan Fiil Tsulatsi Maziid bitsalaatsati ahrufin sifatnya adalah qiyasi

    baik dari sisi wazan maupun makna sesuai dengan bentuk dan konteks

    kalimatnya

    Perhatikan!

    Kita telah jelaskan bahwasannya di antara tujuan mempelajari ilmu sharaf

    adalah meringkas waktu dalam mempelajari bahasa Arab.

    Hal tersebut dikarenakan penguasaan terhadap suatu bahasa bergantung

    pada penguasaan terhadap kosa kata yang ada pada bahasa tersebut.

    Mempelajari Ilmu Sharaf akan menghasilkan kemampuan untuk

    memahami atau mengaplikasikan sebuah kata yang telah diketahui asalnya

    dengan mengacu pada wazan-wazan yang ada sesuai dengan bentuk