drajat bagus prakoso(6250407012)

153
i MINAT BERMAIN FUTSAL DI JENIS LAPANGAN VINYIL, PARQUETTE, RUMPUT SINTETIS DAN SEMEN PADA PENGGUNA LAPANGAN DI SEMARANG SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata 1 untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Oleh Drajat Bagus Prakoso 6250407012 JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Upload: drajatbagusprakoso

Post on 03-Aug-2015

177 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Vinyil, Parquette, Rumput Sintetis dan Semen pada Pengguna Lapangan di Semarang

TRANSCRIPT

Page 1: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

i

MINAT BERMAIN FUTSAL DI JENIS LAPANGAN VINYIL,

PARQUETTE, RUMPUT SINTETIS DAN SEMEN PADA

PENGGUNA LAPANGAN DI SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan dalam rangka penyelesaian Studi Strata 1

untuk memperoleh gelar Sarjana Sains

Oleh

Drajat Bagus Prakoso

6250407012

JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2012

Page 2: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

ii

ABSTRAK

Drajat Bagus Prakoso. 2012. Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Vinyil,

Parquette, Rumput Sintetis dan Semen pada Pengguna Lapangan di Semarang. Skripsi. Jurusan Ilmu Keolahragaan. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri

Semarang. Pembimbing I. Drs. Hadi Setyo Subiyono, M. Kes. Pembimbing II.

Dr. Setya Rahayu, MS.

Kata kunci : Minat Bermain Futsal.

Dalam perkembangannya olahraga futsal tidak sekedar bertujuan untuk

olahraga prestasi namun dalam masa sekarang ini selain prestasi dan melatih teknik

para pengguna lapangan juga bermain futsal untuk tujuan membentuk dan menjaga

kondisi tubuh ataupun untuk mencari kesenangan. Sarana penunjang dari bermain

futsal salah satunya adalah lapangan futsal. Lapangan futsal yang di teliti adalah

lapangan futsal jenis vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen. Penelitian ini

bertujuan mengetahui minat bermain futsal di jenis lapangan vinyil, parquette, rumput

sintetis dan semen, yaitu pada pengguna lapangan dan mengetahui jumlah lapangan

futsal dan jumlah pengguna lapangan futsal jenis vinyil, parquette, rumput sintetis

dan semen yang ada di Semarang.

Populasi penelitian yaitu pengguna lapangan futsal sebanyak 6513 orang.

Sampel sebanyak 298 orang diperoleh melalui teknik Proporsional Random

Sampling diambil dengan memproporsionalkan lapangan futsal sebesar 50% dan

sebesar 100% pada lapangan futsal yang terdapat 1 di Semarang. 10% dari jumlah

populasi pengguna lapangan yang sudah di proporsionalkan lapangan futsalnya.

Hasil penelitian bahwa minat bermain futsal di jenis lapangan vinyil,

parquette, rumput sintetis dan semen pada pengguna lapangan di Semarang

adalah 80,4% minat bermain futsal di lapangan vinyil, 69,8% minat bermain

futsal di lapangan parquette, 80,3% minat bermain futsal di lapangan rumput

sintetis dan 75% minat bermain futsal di lapangan semen. Hasil survei lapangan

futsal dan pengguna lapangan adalah 44 lapangan futsal dengan 1 jenis lapangan

vinyil terdapat 100 orang, 4 lapangan futsal jenis parquette terdapat 560 orang, 15

lapangan futsal jenis rumput sintetis terdapat 2176 orang dan 24 lapangan futsal jenis

semen 3677 orang.

Simpulan penelitian ini bahwa minat bermain futsal di jenis lapangan vinyil,

parquette, rumput sintetis dan semen pada pengguna lapangan di Semarang

dikatakan tinggi atau berminat. Tempat futsal dan jumlah pengguna lapangan

futsal di Semarang juga dikatakan banyak. Saran yang dapat diberikan peneliti

adalah pengguna lapangan harus lebih cermat dalam memilih lapangan futsal yang

akan digunakan, dilihat dari harga sewa lapangan, keadaan lapangan dan fasilitas dari

tempat futsal. Pengguna lapangan juga harus bisa memilih jenis lapangan mana yang

cocok untuk berlatih dan lapangan mana yang digunakan untuk bertanding.

Page 3: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

iii

Page 4: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

iv

Page 5: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

v

Page 6: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

A hard beginning make a good ending (John Heywood)

Hidup adalah perjuangan yang tak henti-henti (dewa 19 band)

Persembahan

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

1. Kedua orangtuaku yang terhormat Bapak Rijanto

Walidjo(Alm) dan Ibu Tarsinah yang telah memberikan

doa, semangat, motivasi, perlindungan, dan perjuangan.

2. Kakakku Teguh Pamuji Raharjo, Candra Taryanti Agustin

dan Adikku Ponco Fajar Nugroho yang tersayang

3. Almamater FIK UNNES

4. Widia Damdini Sidik tercinta dan keluarga yang selalu

memberi semangat.

5. Sahabatku Heri Priono dan Ahmad Amiruddin yang selalu

memberi semangat, saran dan kritik membangun.

6. Teman-teman IKOR 2007 terima kasih untuk semuanya.

7. Teman-teman Kost Taman Langit

8. Cah Songo FC tetap semangat selalu

Page 7: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, dan hidayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul ―Minat Bermain Futsal di

Jenis Lapangan Vinyil, Parquette, Rumput Sintetis dan Semen pada Pengguna

Lapangan di Semarang‖ dapat diselesaikan dengan baik.

Penyusunan skripsi ini ditujukkan sebagai tugas akhir untuk memperoleh

gelar Sarjana Sains di Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai

pihak, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang atas kesempatan yang diberikan kepada

penulis untuk menyelesaikan studi di Universitas Negeri Semarang.

2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan pelayanan dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan

studi di Universitas Negeri Semarang.

3. Ketua Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan fasilitas dan pelayanan selama masa studi di jurusan Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.

4. Drs. Hadi Setyo Subiyono, M.Kes, dosen pembimbing I yang telah membimbing

dan memberikan petunjuk serta arahan sehingga penulisan skripsi ini dapat

terselesaikan.

5. Dr. Setya Rahayu, MS, dosen pembimbing II yang telah membimbing dan

memberikan petunjuk serta arahan sehingga penulisan skripsi ini dapat

terselesaikan.

Page 8: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

viii

6. Seluruh staff pengajar Jurusan Ilmu Keolahragaan yang telah memberikan ilmu

selama penulis menempuh pendidikan di Universitas Negeri Semarang.

7. Seluruh pengelola lapangan yang tidak bisa disebutkan keseluruhan namanya

yang telah membantu penulis selama penelitian.

8. Bapak Rijanto Walidjo (Alm) dan Ibu Tarsinah yang senantiasa mengiringi

langkah ini dengan doa, ridho, serta kasih sayang.

9. Sahabat-sahabatku seperjuangan Mahasiswa IKOR 2007.

10. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga semua bantuan dan jasa yang telah diberikan kepada penulis

mendapatkan balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam

penulisan skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu saran dan kritik

yang membangun akan penulis terima dengan terbuka demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya maupun bagi pembaca pada umumnya. Amin.

Semarang,

Penulis

Page 9: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

ix

DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL .............................................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 4

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 5

1.4 Penegasan Istilah ................................................................................... 6

1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................. 7

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................... 8

2.1 Minat Bermain Futsal ............................................................................ 8

2.2 Olahraga Futsal ...................................................................................... 15

2.3 Lapangan Futsal ..................................................................................... 31

2.4 Pengguna Lapangan ............................................................................... 37

2.5 Kerangka Berfikir .................................................................................. 48

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................................... 41

3.1 Populasi .................................................................................................. 41

3.2 Sampel ................................................................................................... 42

3.3 Teknik Sampling .................................................................................... 45

Page 10: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

x

3.4 Variabel Penelitian ................................................................................. 47

3.5 Definisi Operasional Variabel ............................................................... 47

3.6 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 48

3.7 Instrumen Penelitian .............................................................................. 51

3.8 Validitas dan Reliabilitas Penelitian ...................................................... 51

3.9 Prosedur Penelitian ................................................................................ 54

3.10 Pelaksanaan Penelitian ........................................................................... 54

3.11 Metode Analisis Data ............................................................................ 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 59

4.1 Hasil Penelitian ...................................................................................... 59

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................. 73

4.3 Rangkuman Hasil Penelitian .................................................................. 78

4.4 Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 82

5.1 Kesimpulan ............................................................................................ 82

5.2 Saran ...................................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 84

LAMPIRAN ....................................................................................................................... 88

Page 11: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Klasifikasi Faktor Minat Pengguna Lapangan ........................................... 38

2. Daftar Jumlah Populasi ............................................................................... 42

3. Sampel Penelitian ............................................................................................... 43

4. Proporsional Lapangan Futsal ............................................................................ 46

5. Proporsional Sampel .......................................................................................... 46

6. Kriteria Presentase ............................................................................................. 57

7. Distribusi Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Vinyil, Parquette,

Rumput Sintetis dan Semen Pada Pengguna Lapangan .............................. 60

8. Presentase Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Vinyil Pada

Pengguna Lapangan di Semarang ................................................................... 63

9. Presentase Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Parquette Pada

Pengguna Lapangan di Semarang ................................................................... 64

10. Presentase Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Rumput Sintetis

Pada Pengguna Lapangan di Semarang .......................................................... 65

11. Presentase Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Semen Pada

Pengguna Lapangan di Semarang .................................................................... 66

12. Distribusi Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Vinyil ............................... 67

13. Distribusi Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Parquette ................... 68

14. Distribusi Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Rumput Sintetis ......... 70

15. Distribusi Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Semen .............................. 71

Page 12: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Ukuran Lapangan ........................................................................................................ 24

2. Bentuk Dan Ukuran Gawang Futsal ............................................................................ 26

3. Bentuk Dan Ukuran Jaring Gawang Futsal ................................................................. 28

4. Bola Futsal ................................................................................................................... 28

5. Lapangan Futsal Jenis Vinyil ...................................................................................... 33

6. Lapangan Futsal Jenis Parquette ................................................................................. 34

7. Lapangan Futsal Jenis Rumput Sintetis ...................................................................... 35

8. Lapangan Futsal Jenis Semen ..................................................................................... 37

9. Grafik Distribusi Minat Bermain Futsal di Vinyil, Parquette,

Rumput Sintetis dan Semen Pada Pengguna Lapangan .............................................. 60

10. Grafik Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Vinyil ............................................. 67

11. Grafik Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Parquette ........................................ 69

12. Grafik Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Rumput Sintetis ............................. 70

13. Grafik Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Semen ............................................ 72

Page 13: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Surat Keputusan Pembimbing ................................................................................ 88

2. Surat Permohonan Ijin Penelitian ........................................................................... 89

3. Surat Keterangan Hasil Penelitian ......................................................................... 90

4. Hasil Lapangan Futsal dan Jumlah Pengguna Lapangan Futsal Jenis

Vinyil, Parquette, Rumput Sintetis dan Semen di Semarang ................................. 94

5. Hasil Proporsional Lapangan Futsal dan Proporsional Sampel ............................. 97

6. Instrumen Penelitian ............................................................................................... 99

7. Kisi-Kisi Angket Penelitian Pengelola Lapangan ................................................... 101

8. Angket Penelitian Pengelola Lapangan ................................................................. 102

9. Kisi-Kisi Angket Penelitian Pengguna Lapangan .................................................. 106

10. Angket Penelitian Penguna Lapangan ................................................................... 107

11. Hasil Uji Validitas Angket Penelitian Pengguna Lapangan .................................. 112

12. Hasil Uji Reliabilitas Angket Penelitian ................................................................ 113

13. Tabulasi Data Hasil Penelitian Pada Lapangan Vinyil .......................................... 114

14. Tabulasi Data Hasil Penelitian Pada Lapangan Parquette .................................... 115

15. Tabulasi Data Hasil Penelitian Pada Lapangan Rumput Sintetis .......................... 116

16. Tabulasi Data Hasil Penelitian Pada Lapangan Semen .......................................... 120

17. Hasil Analisis Deskriptif Persentase Per-Indikator (Lapangan Vinyil) ................. 125

18. Hasil Analisis Deskriptif Persentase Per-Indikator (Lapangan Parquette) ............ 126

Page 14: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

xiv

19. Hasil Analisis Deskriptif Persentase Per-Indikator (Lapangan Rumput

Sintetis) .................................................................................................................. 127

20. Hasil Analisis Deskriptif Persentase Per-Indikator (Lapangan Semen) ................ 129

21. Hasil Analisis Deskriptif Persentase Total ............................................................. 132

22. Dokumentasi .......................................................................................................... 135

Page 15: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Olahraga di tanah air dalam masa sekarang ini bagi sebagian kalangan

sudah dimanfaatkan menjadi olahraga yang lebih mengarah keolahraga non-

prestasi atau olahraga rekreasi semata. Namun sebagian kalangan yang lain masih

ada yang menginginkan prestasi dalam olahraga yang ditekuni. Akan tetapi

olahraga masa kini sudah lebih modern dibandingkan kegiatan olahraga di masa

lalu. Olahraga dilakukan tidak hanya semata-mata untuk mengacu kepada prestasi

saja namun olahraga juga dilakukan dengan tujuan mengisi waktu senggang atau

hanya sekedar untuk memanfaatkan fasilitas olahraga yang tersedia namun lebih

dari itu, seperti yang dikemukakan oleh M. Sajoto (1998 :10) bahwa : ada empat

dasar tujuan manusia melakukan kegiatan olahraga sekarang ini yaitu : (a) mereka

yang melakukan olahraga untuk rekreasi, (b) tujuan pendidikan, (c) mencapai

tingkat kesegaran jasmani tertentu, (d) mencapai sasaran atau prestasi tertentu.

Futsal merupakan jenis olahraga baru di Indonesia, namun tingkat

kepopulerannya manyamai olahraga lain seperti olahraga bulutangkis, bola voli,

dan tenis lapangan. Hal ini disebabkan karena futsal dapat dimainkan dari usia

anak – anak hingga dewasa. Tujuan bermain mereka pun yang berbeda-beda, ada

yang sekedar mencari hiburan, mencari keringat, mengembangkan bakat, bahkan

1

Page 16: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

2

juga ada yang demi prestasi. Futsal dikategorikan sebagai cheapes sport (olahraga

murah) karena tidak terlalu mengeluarkan biaya yang mahal untuk

memainkannya.

Menurut Justinus Lhaksana (2011:7) futsal adalah permainan yang sangat

cepat dan dinamis. Dari segi lapangan yang relatif kecil, hampir tidak ada ruangan

untuk membuat kesalahan. Oleh karena itu, diperlukan kerjas sama antar pemain

lewat passing yang akurat, bukan hanya untuk melewati lawan.

Olahraga futsal merupakan salah satu olahraga yang permainannya

didasari dari olahraga sepak bola, namun perbedaan dengan sepak bola adalah

karena futsal dimainkan oleh beberapa orang saja dan di tempat atau lapangan

yang relatif lebih kecil dari lapangan sepak bola. Futsal adalah permainan bola

yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang.

Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan dengan kaki. Selain lima

pemain utama, setiap tim juga diperbolehkan memiliki pemain cadangan. Dalam

maksud lain futsal juga merupakan jenis sepak bola tertutup yang secara resmi

disahkan oleh Badan Perkumpulan Antar Negara Sepak Bola, Fédération

Internationale de Football Association (FIFA). Namanya berasal dari bahasa

Portugis futebol de salão, dan bahasa Spanyol fútbol de salón. Keduanya berarti

sepak bola dalam ruangan. Futsal dimainkan oleh lima pemain dalam satu tim.

Salah satunya merupakan penjaga gawang. waktu permainan futsal juga singkat

yaitu 20 menit.

Page 17: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

3

Dalam masa sekarang, lapangan futsal mengalami beberapa modifikasi

dalam hal jenis bahan dari lapangan futsal yang dalam dalam hal ini sangat

berpengaruh dalam beberapa faktor, yaitu faktor kenyamanan bermain dan tingkat

resiko cedera. Faktor kenyamanan dalam hal ini terkait dengan sarana dan

prasarana. Sedangkan tingkat resiko cedera terkait dengan kondisi jenis lapangan

dan permainan futsal itu sendiri. Lapangan futsal saat ini memiliki berbagai jenis,

dibawah ini penulis jelaskan mengenai jenis lapangan futsal yang terdapat di

dunia terutama di Indonesia : 1) Lapangan futsal jenis vinyl : jenis lapangan yang

bahannya terbuat dari sejenis karet yang empuk. Jenis lapangan vinyl juga biasa

disebut rubber karena bahan dasarnya yang menyerupai karet. 2) Lapangan futsal

jenis parquette : jenis lapangan yang terbuat dari kayu, material jenis ini sudah

cukup lama digunakan dan biasa di Gedung Olah Raga (GOR). 3) Lapangan

futsal jenis rumput sintetis : lapangan jenis ini sejatinya diperuntukkan untuk

indoor soccer bukan futsal. Lapangan jenis ini bukanlah untuk tujuan prestasi

namun hanya untuk fun. 4) Lapangan futsal jenis semen : lapangan jenis ini

mudah ditemui terutama di daerah pinggiran kota besar. Hal ini dikarenakan

nilainya yang ekonomis serta daya tahan yang lama.

Banyaknya jenis lapangan futsal ini dapat dimaklumi karena dalam

pembuatan lapangan futsal membutuhkan biaya yang tidak murah. Jenis bahan

lapangan futsal sendiri juga menjadikan harga sewa yang bermacam-macam,

dengan jenis lapangan semen menjadi harga sewa lapangan yang paling murah,

dan jenis lapangan dengan menggunakan bahan vinyl merupakan harga sewa

Page 18: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

4

yang paling mahal. Hal ini menyebabkan munculnya permasalahan yang

menitikberatkan pada aspek kenyamanan dan keefektifan saat bermain futsal di

jenis lapangan tertentu, banyak mengeluhkan kondisi lapangan yang kurang

sesuai dengan yang diinginkan.

Sehubungan dengan hal tersebut, penulis memiliki keinginan untuk

mengadakan penelitian dengan judul “Minat Bermain Futsal di Lapangan

Vinyil, Parquette, Rumput Sintetis, dan Semen Pada Pengguna Lapangan di

Semarang”, dengan alasan sebagai berikiut : 1) Bermunculannya lapangan-

lapangan futsal dengan berbagai jenis bahan lapangan yang digunakan. 2) Penulis

sering mengalami kejadian disekitar mengenai beberapa pengguna lapangan yang

mengeluh akan bermain futsal dijenis lapangan tertentu. 3) Untuk bahan acuan

bagi penulis sendiri, maupun pengguna lapangan yang akan bermain futsal di

jenis lapangan tertentu. 4) Selain itu penulis juga dapat menerapkan ilmu bidang

keolahragan yang telah di berikan oleh dosen-dosen Jurusan Ilmu Keolahragaan.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam suatu penelitian mempunyai permasalahan yang perlu diteliti,

dianalisis dan dicari pemecahan masalah tersebut. Dalam olahraga futsal bagi

seseorang, minat merupakan faktor yang mempengaruhi proses dan

perkembangan olahraga futsal tersebut, terutama dalam minat bermain dalam

beberapa jenis lapangan yang berbeda. Oleh pernyataan benar atau salah

membutuhkan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.

Page 19: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

5

Sesuai dengan alasan pemilihan judul dan kenyataan yang ada di

lapangan saat ini, maka permasalahan yang muncul adalah :

1) Bagaimanakah minat bermain futsal di jenis lapangan vinyil, parquette,

rumput sintetis, dan semen pada pengguna lapangan?

2) Seberapa besar minat bermain futsal pengguna lapangan pada lapangan

futsal jenis vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen?

3) Berapa jumlah lapangan futsal jenis vinyil, parquette, rumput sintetis dan

semen di Semarang?

4) Berapa orang yang menggunakan lapangan futsal jenis vinyil, parquette,

rumput sintetis dan semen dihitung dalam satu hari?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang didapat dalam penelitian ini tidak terlepas dari permasalahan

yang ada, yaitu:

1) Untuk mengetahui minat bermain futsal pada jenis lapangan vinyil,

parquette, rumput sintetis, dan semen pada pengguna lapangan.

2) Untuk mengetahui besarnya minat pengguna lapangan pada jenis lapangan

vinyil, parqquette, rumput sintetis dan semen.

3) Untuk mengetahui jumlah lapangan futsal jenis vinyil, parquette, rumput

sintetis dan semen yang ada di Semarang.

4) Untuk mengetahui pengguna lapangan yang bermain pada lapangan futsal

jenis vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen yang ada di Semarang

dalam satu hari.

Page 20: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

6

1.4 Penegasan Istilah

Dari judul diatas, agar tidak terjadi penafsiran istilah yang tidak tepat

serta menghindari penyimpangan permasalahan yang dibicarakan dan mengarah

pada tujuan penelitian, diperluakan penegasan istilah meliputi:

1) Minat

Minat merupakan kecenderungan afektif seseorang untuk membuat

pilihan aktivitas, kondisi-kondisi individual dapat merubah minat seseorang.

Sehingga dapat dikatakan minat itu tidak stabil sifatnya (Muhaimin, 1994: 4) dan

minat adalah kecenderungan seseorang untuk memilih dan melakukan suatu

kegiatan tertentu diantara sejumlah kegiatan lain yang tersedia (Whiterington,

1991: 135).

Minat sebagai kecendeungan objek yang menetap untuk merasa tertarik

pada bidang studi atau pokok bahasan tertentu dan senang mempelajari materi itu

(WS Winkel, 1996 : 188).

2) Bermain Futsal

Futsal adalah permainan bola kaki yang menggunakan lapangan kecil,

dengan jumlah pemain yang hanya lima orang dan gawang yang kecil. Bola yang

digunakannya juga kecil dan berat. Untuk permainan terdapat beberpa perbedaan

prisip yang harus dipahami oleh pemainnya (Murhananto, 2006 : 1).

Pengertian bermain futsal dalam penelitian ini adalah aktifitas olahraga

futsal bersifat bermain atau bersenang-senang yang dipilih untuk diperoleh

Page 21: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

7

datanya sebagai acuan dalam penelitian dan selanjutnya akan dikembangkan

menjadi sebuah hasil penelitian.

3) Pengguna Lapangan

Pengguna lapangan dalam kaitan penelitian ini adalah objek penelitian

yang digunakan, yang dimana data diambil dengan cara mendatangi tempat futsal

dan pada saat itu pula peneliti memberikan suatu data yang akan diisi oleh

pengguna lapangan tersebut.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin didapat dari penelitian ini adalah

1.5.1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dalam penelitian ini adalah untuk memberi saran kepada

pembaca, pengguna lapangan futsal ataupun klub-klub futsal yang akan bermain

futsal baik latihan ataupun bertanding untuk memilih jenis lapangan mana yang

sebaiknya digunakan. khususnya dalam hal IPTEK olahraga, kenyamanan dan

tingkat resiko cedera yang akan terjadi dalam jenis lapangan yang akan digunakan.

1.5.2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dalam penelitian ini adalah mengetahui minat bermain

futsal di jenis lapangan vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen pada

pengguna lapangan yang mungkin dapat dijadikan acuan bagi pribadi pengguna

lapangan atau klub-klub futsal untuk sekedar menjadi sarana berlatih ataupun

bertanding. Kemudian jika lebih disosialisasikan ini bertujuan untuk masukan

kepada pihak-pihak yang berkompeten.

Page 22: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam penelitian ini di kaji teori – teori yang berhubungan, sesuai dan

mendukung pembahasan – pembahasan yang terdapat dalam penelitian ini.

2.1 Minat Bermain Futsal

2.1.1 Pengertian Minat Bermain futsal

Minat adalah kecenderungan seseorang untuk memilih melakukan

suatu kegiatan tertentu diantara sejumlah kegiatan lain yang berbeda

(Sapariah dkk, 1982:10). Minat merupakan masalah yang penting dalam

aktifitas seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Minat yang ada pada diri

seseorang akan memberikan gambaran dalam aktivitas untuk mencapai

tujuan. Dengan diketahuinya minat seseorang akan dapat menentukan

aktivitas apa saja yang dipilihnya dan akan melakukannya.

Minat dalam kamus besar bahasa Indonesia diartikan sebagai

kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu gairah, keinginan. (W.J.S.

Purwadarminta, 1999:225). Minat merupakan salah satu aspek psikis yang

membantu dan mendorong seseorang untuk memenuhi kebutuhannya, maka

minat harus ada dalam diri seseorang, sebab minat merupakan modal dasar

untuk mencapai tujuan.

8

Page 23: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

9

Minat adalah kecenderungan seseorang untuk memilih dan melakukan

suatu kegiatan tertentu diantara sejumlah kegiatan lain yang tersedia

(Whiterington, 1991:135). Menurut Hilgard dalam bukunya Slameto

(2003:57) ―Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan

dengan mengenang beberapa kegiatan yang dimiliki seseorang, diperhatikan

terus menerus yang disertai dengan rasa senang.‖

Menurut Slameto (2003:180) ―Minat adalah suatu rasa lebih suka dan

rasa ketertarikan pada suatu hal aktivitas, tanpa adanya menyuruh‖. Menurut

Syaiful Bahri Djamarah (2002:132) ―Minat adalah kecenderungan yang tetap

untuk memperhatikan dengan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan

diminati seseorang diperhatikan terus menerus yang disertai rasa senang‖.

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan tersebut diatas, peneliti

dapat menarik kesimpulan bahwa minat bermain futsal adalah kecenderungan

hati seseorang yang terarah kepada suatu obyek tertentu yang dinyatakan

dalam berbagai tindakan, tindakan dalam hal ini adalah minat bermain futsal,

dan karena adanya suatu perhatian dan perasaan tertarik pada obyek yang

dalam hal ini adalah jenis-jenis lapangan futsal yang menjadi objek

penelitian.

2.1.2 Ciri – Ciri Minat Bermain Futsal

Menurut pendapat dari Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono

(1998:156) ada beberapa ciri-ciri minat yang dapat didefinisikan, antara lain:

(1) cara mengikuti aktivitas olahraga; (2) serius tidaknya dalam mengikuti

Page 24: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

10

aktifitas olahraga. Seseorang yang berminat melakukan aktifitas olahraga

seperti olahraga futsal, sepak bola, bulu tangkis, bola basket dan olahraga

lainnya tidak akan mengenal lelah dan dapat menikmati kegiatan tersebut,

bahkan dengan sendirinya ia berlatih sendiri tanpa ada yang membimbing.

Seseorang yang berminat terhadap olahraga futsal memiliki harapan

atau cita-cita dari kegiatan tadi dalam konteks dengan cara melakukannya

secara sungguh-sungguh dengan saling mendukung seperti: orang tua, teman,

dan orang yang ada disekitarnya. Selain itu sarana dan prasaran sangatlah

penting dalam mendukung minat tersebut.

Dorongan yang ada pada diri individu, menggambarkan perlunya

perlakuan yang luas, sehingga ciri-ciri terlihat lebih terinci dan jelas sesuai

dengan faktor usia. Oleh karena itu ciri-ciri minat anak akan menjadi

pedoman penyelenggara program aktifitas olahraga dan yang arahnya akan

lebih dikategorikan kepada hasil latihan berupa : psikomotor, afektif, kognitif,

dan domain yang lain. Dengan adanya penggunaan pedoman maka pandangan

dan pengembangan program akan sesuai dengan ketepatan masa berlatih

dalam melakukan aktifitas olahraga. Kemudian diharapkan akan muncul

dalam pikiran, bahwa pada umumnya orang memiliki ragam tentang

pengertian sehat secara rohani dan sehat secara jasmani yang perlu

diperhatikan.

Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian.

Walaupun minat terhadap suatu hal tidak merupakan hal yang hakiki untuk

Page 25: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

11

dapat mempelajari hal tersebut. Sejalan dengan pendapat Slameto (2003:180)

menjelaskan ciri-ciri minat yang ada pada diri masing-masing individu adalah

sebagai berikut

1) Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan dibentuk dan dipelajari

kemudian.

2) Minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa

seseorang lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya.

3) Minat dapat dimanifestasikan melalui partisipasi dalam aktifitas.

4) Minat mempunyai segi motivasi dan perasaan

5) Orang yang memiliki minat terhadap suatu objek akan cenderung

memberikan perhatian yang lebih besar terhadap objek tersebut.

Minat merupakan suatu perangkat mental yang terdiri dari kombinasi,

perpaduan dan campuran dari perasaan, harapan, prasangka, cemas, takut dan

kecenderungan-kecenderungan lain yang mengarah individu kepada suatu

pilihan tertentu (Dewa Ketut Sukardi, 1994:46).

Hurlock B. Elizabeth (1992:114) berpendapat bahwa minat merupakan

sumber motivasi yang medorong individu untuk melakukan apa yang

diinginkan apabila diberikan kebebasan untuk memilihnya.

2.1.3 Bentuk – Bentuk Minat.

Menurut M. Buchori (1991:136) Minat dapat dibedakan menjadi 2

macam yaitu :

Page 26: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

12

1) Minat Primitif

Minat primitif disebut juga minat yang bersifat biologis, seperti

kebutuhan jasmani, bebas bergaul dan sebagainya. Jadi pada jenis minat ini

meliputi kesadaran tentang aktifitas bermain futsal yang langsung dapat

memuaskan dorongan untuk mempertahankan kesegaran jasmani diri.

2) Minat Kultural

Minat kultural disebut juga minat sosial yaitu berasal atau diperoleh

dari proses belajar. Jadi kultural disini lebih tinggi nilainya daripada minat

primitif.

2.1.4 Unsur – Unsur Minat

Minat juga dapat dilihat dari wujud pernyataan dari pengakuan seseorang

dalam malakukan sesuatu dapat berupa rasa tertarik orang tersebut terhadap objek

yang diminatinya, dikatakan berminat sesuatu bila individu itu memiliki beberapa

unsur yang menjadi indikator minat antara lain :

1) Keinginan

Seseorang dikatakan berminat apabila individu disertai adanya

keinginan, yaitu kreativitas jiwa yang tinggi yang semata-mata tertuju

pada suatu objek. keinginan rasa keingintahuan yang besar akan muncul

jika seseorang tertarik dan terpusat perhatiannya. Perhatian itu sendiri

menurut M. Surya (2003:7) mengandung unsur pemusatan tenaga psikis

berupa kesadaran yang turut serta pada aktivitas tersebut yang ditujukan

pada suatu objek.

Page 27: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

13

Keinginan dalam bidang olahraga dalam hal ini sangat berperan

penting karena seseorang apabila memiliki keinginan yang kuat terhadap

olahraga yang ditekuninya, maka dengan sendirinya akan menekuninya

dan lebih bersemangat dalam menjalani latihan-latihan dalam olahraga itu

sendiri, lain halnya dengan orang yang kurang memiliki keinginan kuat

maka tidak akan menekuninya dan mendalami olahraga itu karena

mungkin hanya menganggap olahraga tersebut sebagai olahraga yang

biasa dan tidak mempunyai nilai lebih. Dalam hal ini olahraga yang

dimaksud adalah olahraga futsal.

2) Sikap

Sikap merupakan daya penggerak dalam menentukan tingkah

laku seseorang. Menurut Stephen P. Robbins dan Tymothy A. Judge

(2008:92) sikap (attitude) adalah pernyataan evaluatif baik yang

menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan terhadap objek,

individu, atau peristiwa. Hal ini mencerminkan perasaan tentang

bagaimana seseorang mengenai sesuatu.

Sikap merupakan organisasi pendapat, keyakinan seseorang

mengenai objek atau situasi yang relatif tetap, yang disertai adanya

perasaan tertentu dan memberikan dasar kepada orang tersebut untuk

membuat respon atau berperilaku dalam cara tertentu yang dipilihnya.

(Bimo Walgito, 2003:110)

Page 28: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

14

3) Kesenangan

Perasaan senang terhadap suatu objek, baik orang maupun benda

akan menimbulkan minat pada diri seseorang. Orang yang merasa tertarik

kemudian pada gilirannya timbul kesenangan yang mengkehendaki agar

objek tersebut bisa dimilikinya atau dicobanya. Dengan demikian, maka

individu yang bersangkutan berusaha untuk mempertahankan objek

tersebut. Dalam hal ini objek yang dimaksud adalah jenis-jenis lapangan

futsal.

4) Dorongan

Dorongan yang dimaksud adalah kemauan yang terarah pada

suatu tujuan yang dikehendaki oleh akal pikiran. Dorongan ini akan

melahirkan timbulnya suatu perhatian dan pemusatan perhatian terhadap

suatu objek. sehingga dengan demikian akan muncul minat individu yang

bersangkutan.

2.1.5 Macam – Macam Minat.

Menurut Dewa Ketut Sukardi (1988:64) yang mengutip pendapat Carl

Safran, dikemukakan bahwa ada 3 cara dapat digunakan untuk menentukan minat,

antara lain:

1) Minat yang diekspresikan / Expressed Interest

Seseorang dapat mengungkapkan minat atau pilihannya dengan

kata-kata tertentu. Misal : Seseorang mungkin mengatakan bahwa dirinya

tertarik dalam mengumpulkan mata uang logam dan perangko.

Page 29: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

15

Dalam penelitian ini adalah ketertarikan pada jenis lapangan futsal yang

berbeda-beda

2) Minat yang diwujudkan / Manifestasi Interest

Seseorang dapat mengungkapkan minat bukan melalui kata-kata

melainkan dengan tindakan atau perbuatan yaitu ikut serta berperan aktif

dalam suatu kegiatan. Misal : kegiatan UKM, klub olahraga, dan

sebagainya yang menarik minatnya.

Dalam penelitian ini yang dimaksudkan adalah masuk dalam klub-klub

futsal.

3) Minat yang diinventariskan / Inventord Interest

Seseorang menilai minatnya agar dapat diukur dengan menjawab

terhadap pertanyaan tertentu atau urutan pilihannya untuk kelompok

aktifitas tertentu. Pertanyaan-pertanyaan untuk mengukur minat

seseorang disusun menggunakan metode angket.

Berdasarkan penjelasan diatas maka dalam penelitian ini peneliti lebih

menggunakan minat yang diekspresikan atau expressed interest, karena sesuai dengan

teknik pengambilan data yang akan dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini.

2.2 Olahraga Futsal

2.2.1 Sejarah Futsal

Futsal adalah kata yang digunakan secara internasional untuk

permainan sepakbola dalam ruangan. Kata itu berasal dari kata FUTbol atau

FUTebol (dari bahasa Spanyol atau Portugal yang berarti permainan

Page 30: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

16

sepakbola) dan Salon atau SALa (dari bahasa Perancis atau Spanyol yang

berarti dalam ruangan).

Secara resmi, badan sepakbola dunia FIFA mengemukakan bahwa

futsal pertama kali dimainkan di Montevideo, Uruguay, pada tahun 1930. Saat

itu, Juan Carlos Ceriani memperkenalkan pertandingan sepakbola lima lawan

lima untuk suatu kompetisi bagi remaja. Pertandingan itu dilakukan di

lapangan basket. Pertandingan itu tidak menggunakan dinding pembatas,

artinya ada kesempatan bola keluar lapangan dan terjadi tendangan ke dalam.

Saat itu pertandingan dilakukan di dalam ruangan maupun di luar ruangan.

Awalnya, Juan Carlos Ceriani yang berasal dari Argentina menjadi

pelatih di Montevideo. Hujan yang sering mengguyur Montevideo

membuatnya kesal. Semua proses latihan dari jadwal yang sudah disusunnya

berntakan. Kalau hujan gerimis, mungkin ia masih akan melanjutkan latihan.

Namun, hujan yang mengguyur sangat deras sehingga membuat lapangan

tergenang air. Jadwal latihan berantakan, latih tanding dibatalkan dengan

sebab yang sama.

Mulanya, Juan Carlos Ceriani memikirkan penyelesaian masalahnya

dengan memindahkan tempat latihan ke dalam ruangan. ―Beres‖, gumamnya

sambil tersenyum. Latihan dapat berjalan lancar karena tempat latihan aman

dari hujan, tidak becek dan bebas banjir. Mulanya ia tetap menggunakan

aturan main seperti sepakbola. Demikian juga dengan jumlah pemain tiap tim,

yakni 11 orang. Namun, permainan dalam ruangan ini diubah sedikit demi

Page 31: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

17

sedikit. Karena lapangan sempit, ia mengurangi jumlah pemain menjadi lima

untuk setiap tim. Karena menarik dan memberi tantangan baru, permainan itu

digemari oleh masyarakat Montevideo. Penggemar sepakbola di kota itu

kemudian beramai-ramai mencoba permainan itu. Jadilah futsal sebagai

permainan yanng tersebar luas.

Sejarah futsal versi FIFA itu tidak diterima begitu saja. Versi lain

mengatakan bahwa tahun 1854 permainan sejenis sudah dilakukan di Negara

Kanada. Masyarakat Negara Brasil juga tidak setuju dengan sejarah versi

FIFA. Mereka mengklaim bahwa pada saat yang bersamaan dengan cerita

Juan Carlos Ceriani, masyarakat Brasil juga melakukan permainan yang sama.

Hanya saja mereka bermain di jalan-jalan. Permainan di Brasil juga tidak

memakai aturan permainan yang jelas. Ada yang tetap menggunakan

peraturan sepakbola, ada juga yang mengkombinasikannya dengan olahraga

bolabasket. Bahkan ada yang tidak memakai peraturan, artinya terserah saja.

Di masing-masing daerah di Brasil terdapat peraturan yang berbeda-beda.

Keadaan ini membuat petinggi sepakbola Brasil merasa kesulitan

dalam mengembangkan futsal. Pada tahun 1935, dibuatlah kesepakatan dan

penetapan aturan tentang cara futsal dimainkan. ―Paling tidak, harus ada

perbedaan antara futsal dan sepakbola‖, begitu kira-kira kesepakatan mereka.

Akhirnya, pada pertengahan 1936 mereka mengeluarkan peraturan futsal yang

tidak jauh berbeda dengan peraturan permainan futsal yang berlaku saat ini.

Page 32: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

18

Peraturan itu memang bukan peraturan resmi, hanya saja dengan peraturan

yang ada, olahraga futsal menyebar kemana-mana. Futsal semakin digemari.

Kira-kira dua puluh tahun kemudian, tepat pada tahun 1954, peraturan

futsal dibakukan. Perkembangan futsal di Brasil amat pesat. Klub-klub futsal

bermunculan dan membentuk kompetisi futsal pertama di dunia. Tidak heran

prestasi Timnas Brasil sangat hebat.

Sejak saat itu, futsal menyebar ke seluruh penjuru dunia. Amerika

Latin menjadi kawasan yang terjangkit virus futsal. Semua orang di sana

bermain futsal. Futsal berkembang di Eropa. Di Italia perkembangan futsal

dimulai tahun 1950-an. Saat itu, futsal dibawa oleh pemain impor dari

Amerika Latin yang berlaga di Seri A. Saat-saat senggang, para pemain itu

memainkan futsal. Akhirnya, futsal digemari di Italia.

Lain halnya dengan Inggris. Futsal mengalami sedikit modifikasi.

Klub-klub Premier League sering mengadakan latih tanding enam lawan

enam di lapangan rumput. Akhirnya diselenggarakan turnamen semacam itu

dengan sponsor London Express, harian terkenal di Kota London.

Pada tahun 1974, berkumpullah perwakilan dari berbagai negara.

Pertemuan yang diadakan di Sao Paolo, Brasil. Menyepakati pembentukan

FIFUSA (The Federacao Internationale de Futebol de Salao) sebagai

organisasi resmi yang mewadahi futsal. Saat itu, Joao Hevelange menjadi

ketua umunya. Setelah terbentuknya FIFUSA, futsal semakin cepat menyebar

Page 33: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

19

ke seluruh penjuru dunia. Penyebaran ke Asia, Afrika, dan Amerika Utara

sangat pesat pada tahun 1980-an.

Akan tetapi, FIFUSA menjadi vakum setelah tahun 1989. FIFA

mengambil alih futsal dan mengganti peraturan yang telah ada. Tidak Cuma

itu, nama futsal diciptakan untuk menyeragamkan nama yang ada. Saat belum

terbentuk nama futsal, memang permainan lima lawan lima ini memiliki

banyak nama. Ada yang menyebut five-a-side-game karena memang masing-

masing tim terdiri dari lima orang. Ada orang yang menyebut mini soccer

karena seperti sepakbola mini. Yang memainkannya di jalanan menyebutnya

street soccer. Ada juga yang menyebut indoor soccer atau beach soccer.

Sejak saat itu, aturan baru ditetapkan oleh FIFA. Sabagai misal, bola

yang digunakan berukuran lebih kecil daripada sebelumnya, tetapi dengan

berat yang tetap. Wasit kedua diperkenalkan untuk mengganti hakim garis.

Peraturan lain adalah tidak adanya sistem offside. Lemparan kedalam saat

bola keluar juga diganti dengan tendangan kedalam. Selain itu, jumlah

pergantian pemain juga dibebaskan. Peraturan-peraturan itu mempercepat

penyebaran futsal secara resmi ke berbagai penjuru dunia. FIFA lalu

menyelenggarakan Piala Dunia Futsal pertama di Belanda tahun 1989. Pada

piala dunia pertama itu Brasil merebut juara. Penyelenggaraan berikutnya

diadakan di Hongkong, Timnas Brasil kembali menjadi juara dunia. Lagi-lagi

Brasil menjadi juara saat Piala Dunia Futsal ketiga di Spanyol tahun 1996.

Tidak mau kalah, Spanyol merebut juara saat Piala Dunia Futsal

Page 34: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

20

diselenggarakan di Guatemala tahun 2000. Di Piala Dunia Futsal kelima di

Taiwan tahun 2004 lalu, Spanyol masih mempertahankan gelar juaranya.

Tidak mau kalah dengan Piala Dunia Futsal, Komite Eksekutif UEFA

yang mewadahi organisasi sepakbola di Eropa memperkenalkan UEFA

European Championship sebagai kompetisi resmi di Eropa. Setahun

kemudian, tepatnya tahun 1989 Piala Eropa Futsal mulai bergulir. Dari 24

negara yang ikut penyisihan, delapan negara yang lolos ke putaran final

Spanyol 1999. Hasilnya Rusia menjadi juara setelah mengalahkan Spanyol

melalui adu pinalti. Piala Eropa Futsal berikutnya diselenggarakan di Rusia,

dengan juara Spanyol setelah mengalahkan Ukraina 2-1. Pada Piala Eropa

Futsal tahun 2003 lalu di Republik Ceko, Spanyol justru menjadi juara setelah

mengandaskan mimpi Rusia dengan skor 2-1.

Selain kompetisi resmi, banyak sekali kompetisi tidak resmi yang

berlangsung. Penyelenggara kompetisi semakin memasyarakatkan futsal di

berbagai negara. Demikan pula di Indonesia. Banyak sekali kejuaraan yang

juga sangat menumbuhkan gairah olahraga futsal di Tanah Air.

Pada tahun 2002, olahraga futsal mulai merambah ke Indonesia.

Dengan cepat mendapat tempat di hati para pencinta olahraga. Mulai dari

lingkungan sekolah, kampus, sampai perusahaan. Tidak jarang pihak

perusahaan kerap mengadakan turnamen futsal di lingkungannya untuk

menjalin keakraban diantara sesama karyawan (Asmar, 2008:2).

Page 35: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

21

Para pengusaha menjadikan olahraga futsal sebagai peluang bisnis.

Mereka tidak segan menyewa ruang di mal atau pusat-pusat perbelanjaan

untuk disulap menjadi lapangan futsal. Hingga saat ini, sejumlah futsal center

modern dengan nilai investasi milyaran rupiah bermunculan dimana-mana.

Bukan hanya Jakarta, di kota Surabaya, Bandung, Medan, Palembang,

Yogyakarta, Makasar, dan kota-kota besar lain, mulai bermunculan lapangan

futsal berstandar internasional. Di Yogyakarta misalnya, tidak kurang ada 100

lapangan futsal. Hal itu menandakan makin banyaknya pengusaha yang

mencoba terjun di bisnis ini.

Kompetisi resmi tingkat nasional di Indonesia mulai diadakan tahun

2008 oleh Badan Futsal Nasional (BFN), lembaga yang khusus didirikan oleh

PSSI nuntuk mengelola futsal di Indonesia. Indonesia Futsal Liga (IFL)

diikuti oleh tujuh klub seluruh Indonesia, yaitu Elektronik Futsal PLN,

Biangbola Futsal Club, Pelindo II FC, My Futsal, SWAP, Mastrans, dan

Dupian Farfak. Berlangsung selama empat bulan yang dibagi dalam empat

seri. Seri I di Jakarta, seri II di Bandung, seri III di Yogyakarta, dan seri IV di

Semarang. Juara IFL mewakili Indonesia di AFC futsal Champions League,

kompetisi futsal tertinggi di Asia (Asmar Jaya, 2008:3).

2.2.2 Permainan Futsal.

Dalam bermain futsal lebih mudah mencetak gol, tetapi gawang

sendiri juga lebih gampang kebobolan. Maka pemain futsal harus banyak

bergerak. Karena dengan banyak gerak, maka dalam permainan harus banyak

Page 36: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

22

melakukan passing, oleh sebab itu teknik passing harus benar-benar dikuasai

oleh para pemain futsal. Permainan ini justru tidak banyak melakukan teknik

dribbling karena lapangannya kecil, teknik ini hanya dilakukan untuk

menjaga bola dan menanti pergerakan teman. Juga digunakan untuk melewati

lawan, tetapi bukan berarti kemampuan teknik ini diabaikan, dan mutlak harus

dikuasai pemain. Pemain yang mempunyai teknik dribbling yang baik dapat

melakukan penetrasi ke daerah lawan dengan lebih baik. Ada kalanya pemain

juga melalkukan untuk mencetak gol.

Jumlah pemain yang sedikit juga mengakibatkan permainan futsal

menjadi permainan yang lebih melelahkan. Permainan futsal menuntut

pergerakan cepat dan pemain dituntut melakukan gerakan dan operan atau

dalam istilah futsal passing and running.

Kerakter bola yang keras juga amempengaruhi permainan. Bola

tidak gampang memantul, sehingga passing harus lebih bertenaga. Sundulan

kepala juga jarang dilakukan. Tendangan ke gawang juga dilakukan dengan

tenaga yang kuat, sehingga bola akan meluncur cepat. Untuk itu sering terjadi

kontrol bola menggunakan telapak kaki, dengan keuntungan bola lebih cepat

dapat diarahkan. Maka tidak heran jika banyak orang mengatakan bahwa

salah satu karakter futsal adalah cepat.

Dalam futsal kiper atau penjaga gawang adalah pemain yang sangat

berperan. Kiper harus mempu menerima tendangan dari jarak dekat dengan

bola yang berat dan kecil. Dengan ukuran gawang yang lebih kecil kiper tidak

Page 37: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

23

perlu menjatuhkan diri, melompat jauh kesamping atau melompat tinggi ke

atas, apalagi lapangannya keras. Tetapi gerak reflek kiper dalam

mengantisipasi bola sangat dibutuhkan. Gawang yang kecil juga

menyebabkan kiper harus bereaksi menangkap atau menepis bola. Pada bola-

bola atas biasanya kiper hanya menjulurkan tangan untuk menepis dan dengan

begitu gawang sudah bisa terlindungi. Pada bola-bola bawah kiper juga tidak

perlu melompat ke samping, hanya perlu bergerak sedikit saja untuk

menjangkau bola dengan kaki. Tetapi intinya bagaimanapun kiper harus

memiliki reaksi dan gerak reflek yang kuat.

Permainan olahraga futsal adalah permainan bola dangan kecepatan.

Kunci pokonya adalah ball felling artinya bagaimana menggunakan perasaan

saat menyentuh bola dengan kaki.

2.2.3 Peraturan Futsal.

Peraturan permainan futsal dikeluarkan oleh FIFA. Peraturan-

peraturan tersebut ada yang baku, tetapi ada pula yang dapat diubah sesuai

dengan kebutuhan pertandingan. Peraturan permainan yang sudah disesuaikan

dengan kebutuhan pertandingan disebut peraturan futsal (Murhananto,

2006:11). Berikut adalah peraturan-peraturan permainan futsal yang terkait

dalam penelitian ini disertai penjelasannya.

Page 38: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

24

2.2.3.1 Peraturan 1 – Lapangan

Lapangan harus berbentuk bujur sangkar. Garis samping pembatas

lapangan harus lebih panjang dari garis gawang.

1) Ukuran.

Ukuran panjang : minimal 25 m dan maksimal 42 m.

Ukuran lebar : minimal 15 m dan maksimal 25 m.

Untuk ukuran pertandingan Internasional :

Ukuran panjang : minimal 38 m dan maksimal 42 m.

Ukuran lebar : minimal 18 m dan maksimal 25 m.

Gambar 1.

Bentuk, Ukuran Dan Tanda Lapangan Futsal.

(Sumber : Justinus Lhaksana, 2009:10)

Page 39: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

25

2) Tanda Lapangan.

a. Lapangan ditandai dengan garis pembatas lapangan. Garis yang

berukuran lebih panjang disebut garis samping (toeuch line).

Sedangkan garis berukuran lebih pendek disebut garis gawang

(goal line).

b. Lebar garis pembatas 8 cm.

c. Lapangan dibagi menjadi dua bagian dengan luas yang sama dan

diberi garis. Garis tersebut disebut garis tengah.

d. Titik tengah ditandai dengan titik di tengah lapangan. Dari titik

tengah tersebut dibuat lingkaran dengan jari-jari 3 meter. Garis

melingkar di tengah lapangan tersebut dinamai garis tengah.

3) Daerah Pinalti.

Areal di depan garis gawang yang di tandai dengan garis

setengah lingkaran disebut garis pinalti.

4) Titik Pinalti.

Titik pinalti pertama adalah titik dengan jarak 6 bmeter dari titk

tengan antara kedua tiang gawang. Titik ini tepat berada di garis yang

menggambarkan daerah pinalti.

Titik pinalti kedua adalah titik dengan jarak 10 meter dari titik

tengah antara kedua tiang gawang.

Page 40: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

26

5) Daerah Tendangan Sudut.

Di setiap sudut di dalam lapangan dibuat garis setengah

lingkaran berjari-jari 25 cm.

6) Daerah Bebas.

Lima meter ke kanan dan ke kiri dari perpotongan garis tengah

dan garis samping disebut garis bebas. Daerah bebas ini dimaksudkan

sebagai daerah bebas pandangan ke lapangan. Karena itu, daerah bebas

ini harus tetap kosong. Di luar lapangan dari daerah bebas ini terdapat

meja bagi wasit ketiga dan pencatat waktu. Jarak garis lapangan

dengan meja paling kurang dua meter.

7) Daerah Pergantian Pemain.

Lima meter dari batas daerah bebas adalah daerah pergantian

pemain. Daerah ini ditandai dengan garis yang memotong garis

samping, dangan lebar garis 8 cm dan panjang 88 cm (40 cm di dalam

lapangan dan di luar lapangan).

8) Gawang.

Gambar 2.

Bentuk dan Ukuran Gawang Futsal. (Sumber : Sahda Halim, 2009:19)

Page 41: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

27

Gawang harus ditempatkan di bagian tengah masing-masing

gaaris gawang. Gawang terdiri dari dua tiang gawang (goal post) yang

sama dan dihubungkan dengan palang gawang secara horizontal

(cross bar). Jarak antar tiang gawang (diukur dari bagian dalam tiang)

3m dan jarak dari lapangan ke palang gawang (diukur dari bagian

dalam palang) atau tinggi gawang adalah 2m.

Kedua tiang gawang dan palang memiliki diameter yang sama,

yakni 8 cm. Bahan yang digunakan bisa terbuat dari kayu dan besi.

Bentuk tiang gawang bisa kotak atau bulat. Bentuk bulat lebih

dianjurkan karena akan memberi ketepatan bila bola menyentuh tiang

gawang. Selain itu, bentuk tiang gawang yang bulat tidak

membahayakan.

Gawang dilengkapi jaring yang dapat dibuat dari nilon. Jaring

diikatkan ke tiang gawang dan palang gawang. Kedalaman jaring dari

gawang adalah 80 cm untuk bagian atas dan 100 cm untuk bagian

bawah. Jaring mempunyai rentang ukuran rata-rata 10 cm2 yang

ditujukan supaya bisa diketahui terjadi gol atau tidak dan bola tidak

melewati gawang saat terjadinya gol.

Page 42: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

28

Gawang boleh dipindahkan, tetapi harus dipasangkan secara

aman selama permainan.

Gambar 3.

Jaring Gawang Futsal

(Gambar Ini Berasal Dari Data Pribadi Peneliti Pada Tanggal 19

Desember 2011)

9) Permukaan Lapangan.

Permukaan lapangan harus mulus, rata dan tidak kasar.

Pemilihan untuk permukaan lapangan lebih bertujuan untuk

keselamatan pemain.

2.2.3.2 Peraturan 2 – Bola.

Gambar 4.

Bola futsal (Sumber : Justinus Lhaksana, 2009:11)

Page 43: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

29

Bola yang digunakan harus memenuhi persyratan sebagai berikut.

1) Berbentuk bulat.

2) Ukuran bola nomor 4

3) Terbuat dari kulit atau bahan lainnya.

4) Diameter minimum 62 cm dan maksimal 64 cm.

5) Berat bola saat pertandingan dimulai minimum 390 gram dan

maksimum 440 gram.

6) Tekanannya sama dengan 0,4 – 0,6 atmosfer (400 – 6—g/cm³).

7) Bola dijatuhkan dari ketinggian 2 meter, pantulan pertama berkisar 55

cm – 65 cm.

2.2.3.3 Peraturan 3 – Pemain.

1) Jumlah pemain.

Pertandingan futsal dimainkan oleh dua tim. Masing-masing

tim terdiri dari lima pemain, salah satu diantaranya bertugas sebagai

penjaga gawang.

2) Penggantian pemain.

Penggatian pemain dapat dilakukan sewaktu-waktu selama

pertandingan berlangsung. Jumlah penggantian pemain selama

pertandingan berlangsung tidak dibatasi. Seorang pemain yang telah

diganti dapat masuk kembali ke dalam lapangan untuk menggantikan

pemain lainnya. Jumlah pemain cadangan atau pemain pengganti

maksimal tujuh orang pemain.

Page 44: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

30

Pergantian pemain dapaat dilakukan saat bola di dalam atau

diluar permainan dengan mengikuti persyaratan sebagai berikut.

(1) Pemain yang ingin meninggalkan lapangan harus melakukannya

di daerah penggantiannya sendiri, tetapi dilakukan setelah pemain

yang diganti sudah melewati batas lapangan.

(2) Penggantian pemain sangat bergantung kepada kewewenangan

wasit, apakah dipanggil untuk bermain atau tidak.

(3) Penggantian dianggap sah ketika pemain pengganti telah masuk

lapangan. Saat itu pemain tersebut telah menjadi pemain aktif dan

pemain yang digantikan telah keluar dan berhenti menjadi pemain

aktif.

(4) Penjaga gawang boleh berganti tempat dengan pemain lainnya.

2.2.3.4 Peraturan 4 – Perlengkapan pemain.

Seorang pemain tidak boleh menggunakan peralatan atau memakai

apapun yang membahayakan dirinya atau pemain lainnya, termasuk dalam

bentuk perhiasan apapun.

Perlengkapan dasar yang diwajibkan bagi seorang pemain sebagai

berikut.

1) Seragam atau kostum (di beri nomor 1 – 15, harus tampak pada bagian

belakang kostum dan warna nomor harus berbeda dan lebih kontras

dari warna bajunya), untuk penjaga gawang memakai kaos dengan

Page 45: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

31

warna berbeda dengan warna lain, diperkenankan memakai celana

panjang, dibagian luar harus ditutup dengan kaos kaki.

2) Celana pendek.

3) Kaos kaki.

4) Pengaman kaki (shinguards).

5) Sepatu dengan model yang diperkenankan untuk dipakai, terbuat dari

kain atau kulit lunak atau sepatu gimnastik dengan sol karet atau

terbuat dari bahan sejenisnya. Penggunaan sepatu adalah wajib.

2.2.3.5 Peraturan 5 – Lamanya pertandingan.

Setiap pertandingan terdiri atas dua babak, masing-masing 20 menit

waktu bersih, artinya bola mati tidak di hitung.

Setiap tim berhak meminta waktu untuk time-out selama satu menit di

setiap babak. Kesempatan time-out sebaiknya digunakan secara baik oleh

pelatih dan offisial. Sebab, pada saat time-out pelatih dapat memberikan

instruksi secara bersama kepada seluruh pemain. Kondisi berikut dapat

diberlakukan untuk mendapatkan time-out.

Waktu istirahat antar babak tidak boleh lebih dari 15 menit.

2.3 Lapangan Futsal.

Lapangan futsal berbentuk persegi panjang dengan tanda-tanda lapangan

yang sudah peneliti jelaskan pada peraturan futsal.

Page 46: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

32

2.3.1 Lapangan Futsal Jenis Vinyil, Parquette, Rumput Sintetis dan Semen.

Dalam penelitian ini peneliti memperoleh data dari beberapa jenis

lapangan futsal yang ada di Semarang dan memiliki kriteria yang bisa menjadi

bahan penelitian. Berikut adalah penjelasan dari beberapa jenis lapangan futsal

yang ditentukan sebagai data penelitian :

1) Vinyl

Jenis lapangan ini adalah bahannya terbuat dari sejenis karet yang

empuk. Jenis lapangan vinyl juga biasa disebut rubber karena bahan

dasarnya yang menyerupai karet.

Lapangan vinyil ini sering digunanakan saat pertandingan besar,

seperti saat kemarin di acara SEA GAMES dalam cabang olahraga futsal.

Lapangan yang digunakan adalah lapangan futsal yang berjenis bahan

dari vinyil. Lapangan futsal jenis vinyil ini juga mempunyai kelebihan

dan kekurangan yang mendasar, yaitu :

Kelebihan : lapangan futsal jenis vinyil sangat nyaman untuk digunakan

baik untuk bertanding maupun berlatih selain itu tingkat resiko cedera

untuk bermain futsal di lapangan ini juga kecil, kaena terkait jenis bahan

dari lapangan futsal ini yang terbuat dari karet atau vinyil.

Kekurangan : lapangan futsal jenis vinyil jika digunakan dalam waktu

yang lama, lapisan bagian atas dan di bawahnya bisa terlepas. Ini

menyebabkan timbulnya permukaan lapangan yang menonjol di bagian

tertentu.

Page 47: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

33

Gambar 5.

Lapangan Futsal Jenis Vinyil

2) Parquette

Jenis lapangan ini berbahan dasar kayu. Lapangan ini lebih populer

di daerah Eropa dan Amerika Latin. Material jenis ini sudah cukup lama

digunakan dan biasa di Gedung Olah Raga (GOR). Lapangan jenis ini

sering digunakan untuk pertandingan baik resmi maupun tidak resmi.

Karena ukuran lapangan ini yang sudah berstandar FIFA.

Lapangan futsal jenis parquette ini juga mempunyai kelebihan dan

kekurangan yang mendasar, yaitu :

Kelebihan : Lapangan jenis ini memiliki tingkat kerataan yang baik dan

memungkinkan laju bola mengalir lancar. Ukuran lapangan futsal yang

relatif panjang dibanding jenis lapangan lain menjadikan pengguna

(Gambar berasal dari data pribadi peneliti, data di ambil pada tanggal 5

Mei 2012)

Page 48: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

34

lapangan jenis parquette ini bisa lebih mengeluarkan kemampuan teknik

dan kecepatan untuk berlari saat bermain.

Kekurangan : permukaan lapangan futsal jenis parquette salah satu

permukaan lapangan futsal yang keras. Pengguna lapangan bila tidak

bermain dengan hati-hati bisa mengakibatkan cedera pada pengguna

lapangan tersebut.

Gambar 6.

Lapangan Futsal Jenis Parquette.

(Gambar Berasal Dari Data Pribadi Peneliti di Ambil Pada Tanggal 4 Mei

2012)

3) Rumput Sintetis

Lapangan jenis ini berbahan dari jenis rumput buatan yang terbuat

dari bahan plastik. Lapangan jenis ini sejatinya diperuntukkan untuk

indoor soccer bukan futsal. Lapangan jenis ini bukanlah untuk tujuan

prestasi namun hanya untuk kesenangan.

Page 49: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

35

Lapangan jenis ini ukurannya relatif lebih kecil dibandingkan

dengan jenis lapangan vinyil, parquette ataupun semen. Karena kendala

ukuran inilah lapangan jenis ini sering digunakan pengguna lapangan

untuk melatih teknik umpan pendek dan permainan cepat. Lapangan

futsal jenis rumput sintetis ini juga mempunyai kelebihan dan kekurangan

yang mendasar, yaitu :

Kelebihan : lapangan futsal jenis rumput sintetis tingkat kenyamanannya

hampir sama dengan lapangan futsal jenis vinyil. Perbedaannya hanya

lapangan ini terbuat dari rumput buatan. Lapangan futsal jenis vinyil ini

juga empuk dan ketika pengguna lapangan itu jatuh tidak akan terlalu

sakit atau tidak akan menimbulkan resiko cedera yang parah.

Kekurangan : Pada lapangan futsal jenis ini terdapat butiran-butiran

karet. Butiran karet yang menyebar di rumput membuat kulit lebih mudah

luka ketika terjatuh.

Gambar 7.

Lapangan Futsal Jenis Rumput Sintetis

(Gambar Berasal Dari Data Pribadi Peneliti, Data Di Ambil Pada Tanggal 2 Mei 2012 )

Page 50: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

36

4) Semen

Lapangan jenis ini terbuat dari bahan dasar semen, yang dibuat

sedatar mungkin supaya bisa digunakan untuk bermain futsal. Lapangan

jenis ini mudah ditemui terutama di daerah pinggiran kota besar. Hal ini

dikarenakan nilainya yang ekonomis serta daya tahan yang lama.

Lapangan futsal jenis semen ini juga mempunyai kelebihan dan

kekurangan yang mendasar, yaitu :

Kelebihan : Lapangan futsal jenis semen ini memiliki kerataan lapangan

yang bagus. lapangan futsal jenis semen ini permukaannya sangat keras

namun kesat. Sehingga memudahkan pengguna lapangan untuk

digunakan berlari mengejar bola tanpa takut terpeleset.

Kekurangan : Lapangan futsal jenis semen memang permukaannya kesat

atau tidak mudah menyebabkan terpeleset untuk pengguna lapangan.

Namun jika pengguna lapangan tidak bermain dengan hati-hati atau tidak

sengaja jatuh, maka akan mengakibatkan pengguna lapangan itu bisa

lebih mudah cedera. Karena jenis lapangan ini permukaannya sangat

keras. Sehingga jatuh sedikit saja bisa menimbulkan luka kecil.

Page 51: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

37

Gambar 8.

Lapangan Futsal Jenis Semen.

(Gambar Berasal Dari Data Pribadi Peneliti, Data Di Ambil Pada

Tanggal 20 Desember 2011)

2.4 Pengguna Lapangan

Pengguna lapangan dalam kaitan penelitian ini adalah responden yang

memenuhi ketentuan yang telah di jelaskan terlebih dahulu oleh peneliti di

awal sebelum memberikan angket kepada responden dan diminta untuk

mengisi angket mengenai minat pada jenis lapangan yang ia mainkan saat itu

juga, dengan cara di berikan angket berupa kuesioner yang diisi oleh

responden yang bersangkutan tanpa adanya paksaan atau pengaruh dari orang

lain.

Page 52: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

38

Kuesioner adalah alat pengumpulan informasi dengan cara

menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis, untuk menjawab secara tertulis pula

oleh responden (S. Margono, 1996 : 167). Dengan data kuesioner ini peneliti

memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan penelitian yang

dilakukan yaitu sekitar minat pada jenis lapangan yang saat itu sedang dimainkan.

2.5 Kerangka Berfikir

Kajian Jenis Lapangan Futsal

Minat pengguna lapangan terhadap jenis lapangan juga mempunyai

beberapa faktor, antara lain : sport economy dan sport medicine. Sport

economy berkaitan dengan harga sewa lapangan. Jika sport medicine

berkaitan mengenai tingkat resiko cedera yang terjadi saat bermain di jenis

lapangan tertentu. Dalam hal ini peneliti akan menjelaskan minat pengguna

lapangan terhadap jenis lapangan vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen.

Tabel 1.

Klasifikasi Faktor Minat Pengguna Lapangan

No. Jenis Lapangan Sport Economy Sport Medicine

1. Vinyil Harga sewa lapangan ini

untuk perjamnya relatif

lebih mahal jika

dibandingkan dengan

lapangan jenis lain.

Lapangan jenis ini berbahan

lebih empuk daripada lapangan

jenis yang lain. Tingkat resiko

cedera yang terjadi saat bermain

relatif lebih kecil.

Page 53: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

39

2. Parquette Harga sewa lapangan

jenis ini termasuk harga

sewa yang terjangkau

oleh pengguna

lapangan.

Untuk jenis lapangan ini

seharusnya tingkat resiko

cederanya kecil. Karena

menggunakan bahan dasar kayu

yang permukaan lapangannya

kesat. Namun tingkat resiko

cedera yang terjadi dalam

lapangan ini bisa juga terbilang

tinggi. jika kurang adanya

perwatan lapangan yang baik

dan pengguna lapangan kurang

hati-hati sat bermain.

3. Rumput Sintetis Harga sewa lapangan

jenis ini relatif sedikit

mahal, tetapi tidak

semahal jenis vinyil.

Lapangan jenis ini

seringnya digunakan

oleh pekerja kantoran

yang semata-mata ingin

Lapangan jenis ini dibuat

menyerupai rumput, itulah

sebab dinamakan rumput

sintetis yang sebisa mungkin

dibuat nyaman untuk digunakan

oleh pengguna lapangan.

Sehingga tingkat resiko cedera

di lapangan jenis ini relatif

Page 54: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

40

melepas penat setelah

seharian bekerja di

kantor. Lapangan ini

memang ditujukan

bukan untuk olahraga

prestasi namun untuk

kesenangan saja.

kecil. Jika ada yang jatuh pun

maka tidak akan menimbulkan

efek yang berlebih.

4. Semen Harga sewa lapangan ini

paling ekonomis

dibandingkan lapangan

jenis yang lainnya.

Lapangan jenis ini terbuat dari

bahan yang keras. Maka jika

pengguna lapangan tidak hati-

hati saat bermain futsal maka

tingkat resiko cedera pada jenis

lapangan ini sangat tinggi.

Page 55: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

41

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode adalah pengetahuan tentang berbagai macam kerja yang

disesuaikan dengan obyek studi-studi ilmu yang bersangkutan. Untuk mencari

kebenaran kebenaran secara ilmiah dilakukan melalui metode penelitian.

Penelitian dilakukan untuk mengumpulkan data secara obyektif yang mendukung

hipotesis. Tujuan pengumpulan data adalah untuk menguji dan bukan

membuktikan kebenaran atau ketidak benaran suatu hipotesis.

Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif

yaitu jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur

statistik atau bentuk hitungan lainnya. Seorang peneliti yang mengadakan

penelitian kualitatif biasanya berorientasi pada teoritis (Suharsimi Arikunto,

24:2010)

3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin

meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitian ini

merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi

populasi atau studi sensus (Suharsimi Arikunto, 2010:173).

Berdasarkan pengertian di atas, maka populasi dalam penelitian ini adalah

pengguna lapangan futsal yang bermain pada jenis lapangan futsal vinyil,

41

Page 56: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

42

parquette, rumput sintetis dan semen di Semarang (daftar nama tempat futsal

selengkapnya tedapat pada lampiran).

Tabel 2

Daftar Jumlah Populasi

No Jenis Lapangan Futsal Jumlah Populasi

1.

2.

3.

4.

Vinyil

Parquette

Rumput Sintetis

Semen

100 orang

560 orang

2176 orang

3677 orang

Jumlah Populasi 6513 orang

Data populasi pengguna lapangan di atas diperoleh dari hasil survei

tempat futsal di Semarang.

3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Suharsimi

Arikunto, 2010:174). Dalam hal ini peneliti mencari data yang diperlukan

menurut pertimbangan atau mengambil manfaat dari semua keterangan dalam

kategori yang telah terperinci, dan pengambilan sampelnya ditentukan oleh

peneliti sampai merasa cukup. Kriteria sampel yang akan peneliti tentukan

meliputi: 1) Jenis kelamin sampel adalah laki-laki. 2) Sampel pernah

menggunakan lapangan futsal tertentu beberapa kali. 3) Sampel pernah

menggunakan minimal dua lapangan jenis lain.

Page 57: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

43

Berdasarkan pengertian diatas maka sampel dalam penelitian ini adalah

pengguna lapangan futsal di jenis lapangan vinyil, parquette, rumput sintetis dan

semen di Semarang dengan jumlah sampel 298 sampel atau pengguna lapangan

yang dijelaskan pada tabel 3 berikut ini :

Tabel 3.

Sampel Penelitian

No Nama Tempat

Futsal

Jenis

Lapangan Sampel Jumlah

1 Singosari

Village Futsal Semen 14

156

2 Media Futsal Semen 8

3 Zona 6 Futsal Semen 8

4 San Bao Lung Semen 8

5 Futsal United

Semarang Semen 14

6 Buana Futsal Semen 15

7 Cepoko Futsal Semen 12

8 Bintang Indoor

Soccer Semen 15

9 Venus Futsal Semen 20

10 Golden Indoor

Soccer Futsal Semen 20

11 Hamas Futsal

Stadium Semen 10

12 Fanny Futsal Semen 12

Page 58: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

44

Stadium

13 Fanny Futsal

Stadium

Rumput

Sintetis 14

98

14 Galaxy Indoor

Soccer

Rumput

Sintetis

13

15

The Stadium

Fetsal Centre

Rumput

Sintetis 13

16

Harvest

Siliwangi

Footsal

Rumput

Sintetis 14

17 Grha Futsal Rumput

Sintetis 14

18 GOR Metro

Futsal Stadium

Rumput

Sintetis 15

19 Mega Futsal Rumput

Sintetis 15

20 GOR Jati Diri

Futsal Parquette 15

34

21 Futsal

Mulawarman Parquette 19

22 Gadjol Futsal Vinyil 10 10

Page 59: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

45

3.3 Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan adalah proporsional random sampling

yaitu pengambilan sampel penelitian secara acak dari jumlah klub futsal yang ada.

Oleh karena itu untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan

subyek dari setiap tempat strata wilayah ditentukan seimbang atau sebanding

dengan banyaknya subyek dalam masing-masing wilayah (Suharsimi Arikunto,

2010:182). Dalam penentuan sampel diambil proporsi 50% dari masing-masing

populasi, kemudian 50% diambil sejumlah sampel dari jumlah populasi dengan

cara random (acak). Sesuai dengan ketentuan yang disebutkan Suharsimi

Arikunto (2010:183), yaitu sebagai berikut: apabila subyek penelitian jumlahnya

kurang dari 100 maka dalam menentukan besarnya sampel lebih baik diambil

semua sebagai anggota sampel, sehingga penelitian ini merupakan penelitian

populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil 10 - 15% atau

20 - 25% atau lebih ( Suharsimi Arikunto, 2006:113).

Dalam hal ini peneliti sudah mengadakan survei terhadap lokasi

penelitian yaitu di tempat futsal yang memiliki karakteristik seperti apa yang

dijelaskan dalam penelitian ini dan telah menentukan proporsional sampel yang

akan di jadikan subjek penelitian. Proporsional ini dilakukan kepada objek

penelitian dan kepada subjek penelitian, yaitu pada tempat futsal yang memiliki

jenis-jenis lapangan futsal yang sesuai dengan karakteristik di proporsionalkan

50% sementara pengguna lapangan sendiri mengikuti dari 50% objek penelitian

maka diambil 10% dari pengguna lapangan yang ada, jika terdapat hanya satu

Page 60: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

46

lapangan futsal saja, maka lapangan itu diambil keseluruhan (tabel proporsional

hasil lapangan dan sampel pengguna lapangan selengkapnya terdapat pada

lampiran).

Tabel 4.

Proporsional Lapangan Futsal.

No Jenis Lapangan

Futsal

Jumlah

Survei

Lapangan

Prosentase

Proporsional

Hasil Proporsial

Lapangan

1.

2.

3.

4.

Semen

Rumput Sintetis

Parquette

Vinyil

24

15

4

1

50%

50%

50%

100%

12

7

2

1

Tabel 5.

Proporsional Sampel

No Jenis

Lapangan

Jumlah

Pengguna

Lapangan

Jumlah Hasil

Proporsional

Lapangan

Prosentase

Proporsional Sampel

1.

2.

3.

4.

Semen

Rumput Sintetis

Parquette

Vinyil

3688

2176

560

100

1565

982

335

100

10%

10%

10%

10%

156

98

34

10

Total 6524 2982 - 298

Hasil proporsional pengguna lapangan tersebut diambil dari 10% dari

jumlah pengguna lapangan yang tercantum dalam tabel 5. di atas.

Page 61: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

47

3.4 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2008:38) Variabel penelitian adalah suatu atribut atau

sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti, dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian (Suharsimi

Arikunto, 2010:159).

1) Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi (Suharsimi Arikunto,

2010:164). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jenis lapangan futsal.

2) Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel akibat (Suharsimi Arikunto, 2010:164).

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah minat pengguna

lapangan futsal.

3.5 Definisi Operasional Variabel

1) Jenis Lapangan

Jenis lapangan yang dikaji dalam penelitian ini adalah lapangan futsal

dengan jenis vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen.

2) Minat Pengguna Lapangan Futsal

Minat pengguna lapangan dalam penelitian ini dapat diukur dengan

menggunakan angket yang tersedia yang selanjutnya diisi oleh pengguna

lapangan.

Page 62: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

48

3.6 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data merupakan faktor yang penting, karena dengan

adanya data analisis dapat dilakukan dan selanjutnya dapat ditarik suatu

kesimpulan. Untuk memperoleh data yang digunakan dibutuhkan suatu cara atau

alat yang tepat agar kesimpulan yang diambil tidak menyesatkan. Menurut

Mohammad Nazir (2003:174), pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis

dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Metode pengumpulan data

dalam penelitian, yaitu :

1) Metode Angket

Metode yang digunakan dala penelitian ini adalah metode survei dengan

teknik angket atau kuesioner. Metode angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis

yang digunakan untuk diperolehnya informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi Arikunto, 2010:192).

Untuk didapatkan data, banyak sekali cara yang dapat ditempuh. Namun

demikian agar data dapat terkumpul sesuai dengan tujuan penelitian, maka harus

digunakan teknik pengumpulan data yang sesuai dengan tujuan penelitian.

Sedangkan menurut Bimo Walgito (2003 :30) kuesioner atau yang juga disebut

angket adalah suatu metode penelitian dengan menggunakan daftar pertanyaan

yang harus dijawab oleh seseorang yang dikenai atau disebut responden.

Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket langsung tipe

pilihan, artinya angket disampaikan langsung kepada orang yang dimintai

Page 63: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

49

informasi tentang dirinya dengan cara memilih salah satu jawaban yang telah

tersedia.

Dipilihnya angket jenis pilihan karena angket tipe ini dapat memberi

maksud peneliti, sehingga responden segera terdorong untuk mengisi angket

tersebut lebih mudah dalam memberikan jawaban dan waktu yang diperlukan

untuk menjawab singkat jika dibandingkan dengan angket tipe lain.

Tujuan dari pembuatan angket adalah untuk (1) diperoleh informasi yang

relevan dengan tujuan survey; (2) diperoleh informasi dengan reliabilitas dan

validitas setinggi mungkin. Jadi dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa

angket adalah suatu daftar yang berisikan serangkaian pertanyaan tentang gejala

yang akan diselidiki.

Adapun angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut: (1) dipandang dari cara menjawab adalah digunakan angket tertutup,

yang sudah disediakan pertanyaan dan pilihan jawaban sehingga responden

tinggal memlilih sesuai dengan pribadinya; (2) dipandang dari jawaban yang

diberikan adalah digunakan angket langsung, yaitu responden langsung menjawab

tentang pribadinya sendiri; (3) dipandang dari bentuknya adalah penggunaan

angket check list, sebuah daftar, dimana responden tinggal mengimbuhkan tanda

check atau silang pada jawabanyang sesuai (Suharsimi Arikunto, 2010:193-194).

Alasan penggunaan metode angket langsung adalah sebagai berikut: (1)

bahwa subyek adalah orang yang paling tahu dengan dirinya; (2) bahwa apa yang

dinyatakan benar dan dapat dipercaya; (3) bahwa interprestasi subyek tentang

Page 64: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

50

pertanyaan-pertanyaan yang diajukan adalah sama dengan apa yang dimaksud

dalam penelitian.

2) Metode Dokumentasi

Dalam metode dokumentasi peneliti memegang chek-list untuk mencari

variabel yang sudah ditentukan (Suharsimi Arikunto, 2010:274). Dalam metode

ini peneliti mempunyai chek-list yang selanjutnya akan diberikan untuk pengelola

lapangan dan kemudian diisi oleh pengelola lapangan. Dalam chek-list tersebut

terdapat beberapa data yang harus diisi oleh pengelola lapangan dengan tujuan

mendapatkan data yang valid mengenai hal-hal yang dibutuhkan dalam penelitian.

3) Metode Observasi

Observasi sering disebut juga dengan metode pengamatan. Dalam

menggunakan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya

dengan format blangko pengamatan sebagai pengamatan (suharsimi arikunto

2010 : 229)

Peneliti melakukan pengamatan terhadap tempat tempat futsal yang ada

di Semarang dengan tujuan mengetahui jumlah tempat futsal yang menyediakan

jenis lapangan futsal yang berkaitan dengan penelitian selain itu peneliti juga

memberikan data berupa angket yang akan di isi oleh pengelola tempat futsal atau

penjaga tempat futsal yang bertujuan untuk mengetahui informasi tentang

lapangan futsal tersebut.

Page 65: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

51

3.7 Instrumen Penelitian

Menyusun instrumen adalah pekerjaan penting dalam langkah penelitian,

akan tetapi mengumpulkan data jauh lebih penting lagi, terutama apabila peneliti

menggunakan metode yang memiliki cukup besar celah untuk di masuki unsur

minat peneliti (Suharsimi Arikunto, 2010:211).

Supaya pertanyaan–pertanyaan dalam instrumen penelitian lebih

sistematis dan dapat mengenai sasaran yang akan dituju maka sebagai langkah

awal terlebih dahulu disusun kisi-kisi instrumen penelitian. Dari kisi-kisi

instrumen penelitian tersebut dijabarkan ke dalam pertanyaan-pertanyaan yang

siap digunakan sebagai alat pengumpul data atau instrumen penelitian (tabel

instrumen penelitian terdapat pada lampiran).

3.8 Validitas dan Reliabilitas Penelitian

1) Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan-tingkatan

kevalidan dan kesahihan suatu instrumen (Suharsimi Arikunto, 2010:168).

Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.

Apabila dapat mengungkapkan data variabel yang diteliti secara tepat (Suharsimi

Arikunto, 2010:72). Dalam penelitian ini digunakan analisis butir untuk menguji

validitas setiap butir, maka skor yang ada pada tiap butir dikorelasikan dengan

skor total. Untuk menguji validitas instrumen ini menggunakan bantuan program

Page 66: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

52

SPSS versi 16. Harga yang diperoleh dari tiap-tiap item kemudian

dikonsultasikan dengan r tabel dengan taraf signifikan 5%.

Berdasarkan hasil uji coba koesioner kepada 10 responden diperoleh hasil

bahwa 25 butir angket yang diujicobakan semuanya valid karena memiliki harga rxy >

rtabel = 0,632 untuk α =5% dengan n = 10. Dengan demikian seluruh butir angket

tersebut dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian (data selengkapnya pada

lampiran).

2) Uji Reliabilitas.

Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk dipergunakan sebagai alat pengumpul data karena

instrumen sudah baik (Suharsimi Arikunto, 2010:221). Semakin valid instrumen

maka semakin tinggi harga reliabilitasnya (Hamzah B. Uno, 2007:11). Untuk

mengetahui ketepatan ini, pada dasarnya dilihat dari kesejajaran hasil. Secara

garis besar, ada dua jenis reliabilitas yaitu reliabilitas eksternal dan reliabilitas

internal. Reliabilitas eksternal diperoleh dengan cara mengolah hasil pengetesan

yang berbeda baik instrumen yang berbeda maupun instrumen yang sama.

Sedangkan reliabilitas internal diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu

kali pengetesan.

Ada dua cara untuk menguji reliabilitas eksternal yaitu teknik paralel

dengan dua stel instrumen diujikan pada kelompok responden, hasilnya

dikorelasikan. Dan yang kedua adalah teknik ulang dengan satu perangkat

Page 67: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

53

instrumen diujikan pada sekelompok responden dua kali pada waktu berbeda

kemudian hasil keduanya dikorelasikan.

Namun dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus alpha, rumus

alpha digunakan untuk mencari instrumen yang skornya bukan 1 atau 0, tetapi

yang digunakan untuk mencari reliabilitas yang skornya, merupakan rentangan

beberapa nilai misal (1 sampai 4) misalnya angket.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh untuk mencari reliabilitas dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut :

(1) Angket diuji cobakan kepada responden (beberapa klub futsal yang

sedang menggunakan lapangan futsal)

(2) Meneliti angket yang masuk apakah ada jawaban yang belum dijawab

(3) Menentukan skor yang diperoleh berdasarkan jawaban responden

dengan ketentuan sebagai berikut :

Jawaban a nilai 4 sangat setuju

Jawaban b nilai 3 setuju

Jawaban c nilai 2 tidak setuju

Jawaban d nilai 1 sangat tidak setuju

(4) Memasukkan kedalam tabel persiapan

(5) Memasukkan kedalam tabel persiapan perhitungan hitung reliabilitas

(6) Untuk mengetahui reliabilitas instrumen dengan bantuan aplikasi

program SPSS versi 16.

Page 68: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

54

Berdasarkan hasil uji reliabilitas menggunakan bantuan program

SPSS versi 16, diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,9779. Pada taraf

kesalahan 5% dengan n = 10 diperoleh harga rtabel = 0,632. Karena koefisien

reliabilitas lebih besar dari nilai rtabel, dapat dinyataan bahwa angket tersebut

reliabel dan dapat digunakan untuk pengambilan data penelitian.

3.9 Prosedur Penelitian

Tahapan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Memilih masalah

2) Merumuskan masalah

3) Menentukan variabel

4) Menentukan sumber data (populasi dan sampel)

5) Merancang dan menyusun instrumen

6) Mengumpulkan data

7) Analisis data

8) Menarik kesimpulan

9) Menulis laporan

3.10 Pelaksanaan Peneltian

Penelitian dilaksanakan secara bertahap dengan urutan sebagai

berikut:

1) Menentukan pengguna lapangan futsal yang akan menjadi responden

uji coba angket.

Page 69: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

55

2) Menguji coba angket. Setelah dapat mengetahui jumlah koresponden

dalam uji coba angket soal diuji cobakan untuk dikerjakan oleh

koresponden tersebut.

3) Mengolah data dari hasil uji coba angket. Data yang diperoleh dari hasil

uji coba angket kemudian dihitung dengan sistem penilaian seperti yang

telah diterapkan sebelumnya. Dari data skor atai nilai jawaban tersebut

disusun dalam bentuk tabel persiapan perhitungan untuk kemudian

dijadikan data atau bahan pengujian validitas dan reliabilitas angket

penelitian yang disusun.

4) Mengadakan angket sejumlah sampel dalam penelitian yang telah

ditentukan sebelumnya dan membagikannya kepada sampel yang

menjadi responden sampel penelitian untuk dikerjakan.

5) Melakukan penskoran terhadap jawaban yang diberikan oleh respoden

dan disusun dalam suatu tabel untuk dilakukan perhitungan dan analisis

data.

3.11 Metode Analisis Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, perlu segera digarap

oleh peneliti. Secara garis besar pengerjaan analisis data meliputi tiga langkah

yaitu persiapan, tabulasi, dan penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian

(Suharsimi Arikunto, 20120:278).

Dalam pelaksanaan penelitian ada dua bentuk analisis data berdasarkan

jenis data, bahwa apabila data telah terkumpul, maka dapat dikualifikasikan

Page 70: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

56

menjadi dua kelompok data, yaitu data kualitatif digunakan pada data non statistik

dan data kuantitatif digunakan pada analisis statistik (Suharsimi Arikunto,

2010:278).

Dalam penelitian, data yang dianalisis adalah data yang diperoleh dari

jawaban pengisian angket oleh pengguna lapangan di jenis lapangan vinyil,

parquette, rumput sintetis dan semen.

1) Persiapan

Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain mengecek sejauh mana

atau identitas apa saja yang sangat diperlukan bagi pengolahan data lebih lanjut,

mengecek kelengkapan data dan mengecek macam isian data.

2) Tabulasi

Sekumpulan data dan informasi yang diperoleh perlu disusun dalam suatu

bentuk pengaturan yang logis dan ringkas dalam bentuk tabulasi. Langkah

pertama dalam tabulasi ini adalah membuat suatu klasifikasi. Skema klasifikasi

pada umumnya sudah disusun sebelum semua data terkumpul, yang kemudian

disempurnakan lagi setelah data semua data terkumpul. Klasifikasi ini dibuat

menurut ciri-ciri kebutuhan dari data itu sendiri sesudah dibuat skema klasifikasi,

kasus-kasus individual atau item-item dari data itu dipisah-pisahkan dan dihitung

menurut macam-macam kategorinya (Kartono Kartini, 1990:332).

Page 71: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

57

Skor presentase angket penelitian terbagi empat kriteria seperti yang

terlihat dalam tabel dibawah ini yang diperoleh dari perhitungan :

Skor tertinggi = jumlah item pertanyaan x nilai tertinggi

= 25 x 4 = 100

Skor terendah = jumlah item pertanyaan x nilai terendah

= 25 x 1 = 25

Persentase tertinggi = (4/4) x 100%

= 100%

Persentase terendah = (1/4) x 100%

= 25%

Rentang persentase = 100% - 25%

= 75%

Interval kelas persentase = 75% : 4

= 18,75%

Rentang skor = jumlah skor tertinggi–jumlah skor terendah

= 100 – 25 = 75

Rentang kelas interval = rentang skor : nilai tertinggi

= 75 : 4 = 18,75

Tabel 6.

Kriteria Persentase

No Skor Persentase Kriteria

1. 84 – 100 84% - 100% Sangat Berminat

2. 64 – 83 64% - 83% Berminat

3. 44 – 63 44% - 63% Tidak Berminat

4. 25 – 44 25% - 44% Sangat Tidak Berminat

Berhubung dengan angket yang dibuat berupa pertanyaan tertutup maka

dalam tabulasi diadakan pengkodean hasil jawaban yang kontinyu yaitu sangat

berminat, berminat, tidak berminat dan sangat tidak berminat.

Page 72: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

58

3) Teknik Analisis Data

Untuk menentukan metode analisa data harus melihat alat pengambil data

yang akan diteliti. Penelitian ini berbentuk riset deskriptif presentase yang bersifat

eksploratif bertujuan menggambarkan keadaan atau fenomena. Pendapat

Saifuddin Azwar (2003:126) Analisis deskriptif presentase bertujuan memberikan

deskripsi mengenai keadaan subjek penelitian berdasarkan data dari variabel yang

diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti dan tidak dimasukkan untuk menguji

hipotesis.

Adapun perhitungan yang digunakan untuk menggambarkan fenomena

tersebut adalah dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

NP : Nilai persen yang dicari

n : Skor mentah yang diperoleh

N : Jumlah seluruh nilai

(Ngalim Purwanto, 1990:102).

Page 73: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

59

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan pada penelitian yang berjudul ―Minat Bermian Futsal di

Jenis Lapangan Vinyil, Parquette, Rumput Sintetis dan Semen Pada Pengguna

Lapangan di Semarang‖ maka bab VI ini menguraikan tentang has il penelitian

dan pembahasan hasil penelitian.

4.1 Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan adalah

analisis deskriptif presentase. Analisis ini digunakan untuk mengetahui besar

minat bermain futsal di jenis lapangan vinyil, parquette, rumput sintetis dan

semen pada pengguna lapangan di Semarang.

4.1.1 Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Vinyil, Parquette, Rumput

Sintetis dan Semen Pada Pengguna Lapangan di Semarang.

Minat bermain futsal di jenis lapangan futsal pada pengguna lapangan

di Semarang dikatakan tinggi atau berminat. Penjelasan mengenai minat

bermain futsal di jenis lapangan vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen

ini berdasarkan pada data yang diperoleh peneliti di lapangan dan di analisis

deskriptif presentase dan diperoleh skor rata-rata untuk diketahui minat

bermain futsal di jenis lapangan vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen

pada pengguna lapangan di Semarang yang disajikan pada tabel berikut ini :

59

Page 74: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

60

Gambar 9.

Grafik Distribusi Minat Bermain Futsal di Vinyil, Parquette,

Rumput Sintetis dan Semen Pada Pengguna Lapangan.

Tabel 7.

Distribusi Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Vinyil, Parquette, Rumput

Sintetis dan Semen Pada Pengguna Lapangan

Kriteria Vinyil Parquette Rumput Sintetis Semen

Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase

Sangat

Berminat 4 40,00 % 1 2.94 % 50 51.02 % 30 19.23 %

Berminat 6 60,00 % 32 94.12 % 47 47.96 % 122 78.21 %

Tidak

Berminat 0 0,00 % 1 2.94 % 1 1.02 % 4 2.56 %

Sangat

Tidak

Berminat

0 0,00 % 0 0.00 % 0 0.00 % 0 0.00 %

Jumlah 10 100 % 34 100 % 98 100 % 156 100 %

Lebih jelasnya tabel berikut dapat dituangkan secara grafik pada diagram

batang sebagai berikut :

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

Sangat Berminat Berminat Tidak berminat Sangat Tidak Berminat

40,00

60,00

0,00 0,002,94

94,12

2,94 0,00

51,02 47,96

1,02 0,00

19,23

78,21

2,56 0,00

Vinyl Parquette Rumput Sintetis Semen

Page 75: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

61

Berdasarkan hasil analisis deskriptif presentase yang tertuang pada

tabel 10 Dan gambar 9 di atas, diketahui bahwa terdapat 298 sampel dengan

pembagian masing-masing jenis lapangan, berikut penjelasannya : (1) pada

jenis lapangan vinyil terdapat 10 pengguna lapangan yang menggunakannya;

4 pengguna lapangan atau 40% yang memiliki minat bermain di jenis

lapangan vinyil dalam kategori sangat berminat dan 6 pengguna lapangan atau

60% yang memiliki minat bermain di jenis lapangan vinyil dalam kategori

berminat. (2) pada jenis lapangan parquette terdapat 34 pengguna lapangan

yang menggunakannya; ada 1 pengguna lapangan atau 2,94% yang memiliki

minat bermain di jenis lapangan parquette dalam kategori sangat berminat, 32

pengguna lapangan atau 94,12% yang memiliki minat bermain di jenis

lapangan parquette dalam kategori berminat, dan ada 1 pengguna lapangan

atau 2,94 yang memiliki minat bermain di jenis lapangan parquette dalam

kategori tidak berminat. (3) pada jenis lapangan rumput sintetis terdapat 98

pengguna lapangan yang menggunakannya; 50 pengguna lapangan atau

51,02% yang memiliki minat bermain di jenis lapangan rumput sintetis dalam

kategori sangat berminat, 47 pengguna lapangan atau 47,96% yang memiliki

minat bermain di jenis lapangan rumput sintetis dalam kategori berminat dan

hanya ada 1 pengguna lapangan atau 1,02% yang memiliki minat bermain di

jenis lapangan rumput sintetis dalam kategori tidak berminat. (4) pada jenis

lapangan semen dterdapat 156 pengguna lapangan yang menggunakannya; 30

pengguna lapangan atau 19,23% yang memiliki minat bermain di jenis

Page 76: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

62

lapangan semen dalam kategori sangat berminat, 122 pengguna lapangan atau

78,21% yang memiliki minat bermain di jenis lapangan semen dalam kategori

berminat, dan hanya ada 4 pengguna lapangan atau 2,56% yang memiliki

minat bermain di jenis lapangan semen dalam kategori tidak berminat

Dengan demikian menunjukkan bahwa secara umum minat bermain

futsal di jenis lapangan vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen pada

pengguna lapangan di Semarang tersebut yang paling banyak diminati adalah

jenis lapangan rumput vinyil karena memiliki prosentase rata-rata terbesar

yaitu 80,4% (lebih lengkapnya terdapat pada lampiran).

Untuk mengetahui secara keseluruhan kriteria dari minat bermain

futsal di jenis lapangan vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen pada

pengguna lapangan di Semarang. Maka disusun analasisi deskriptif presentase

secara keseluruhan yang mencakup perolehan skor dari masing-masing

indikator beserta kriteria untuk menentukan tingkat kriteria. Analisis

deskriptif presentase secara keseluruhan dapat dilihat dalam tabel dibawah

ini.

Page 77: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

63

Tabel 8.

Presentase Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Vinyil Pada Pengguna

Lapangan di Semarang

No Indikator Sub Indikator Skor Presentase Kriteria

1.

Keinginan

Bermain

Futsal

Membentuk dan

Menjaga Kondisi

Tubuh

75 93,8% Sangat

Berminat

Mendapat Prestasi 69 86,3% Sangat

Berminat

Mendapatkan

Penghargaan

Berupa Hadiah

66 82,5% Sangat

Berminat

Mengetahui

Olahraga Futsal 65 81,3% Berminat

Bermain di Jenis

Lapangan

(Instrinsik)

96 80,0% Berminat

Bermain di Jenis

Lapangan

(Ekstrinsik)

60 75,0% Berminat

2. Kesenangan

Hobi (Instrinsik) 63 78,8% Berminat

Hobi (Ekstrinsik) 67 83,8%

Sangat

Bermnat

3. Sikap

Perhatian

Terhadap Olahraga

Futsal

58 72,5% Berminat

Perubahan Sikap 71 88,8% Sangat

Berminat

4. Dorongan

Diri Sendiri 59 73,8% Berminat

Orang Lain 55 68,8% Berminat

Page 78: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

64

Tabel 9.

Presentase Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Parquette Pada Pengguna

Lapangan di Semarang

No Indikator Sub Indikator Skor Presentase Kriteria

1.

Keinginan

Bermain

Futsal

Membentuk dan

Menjaga Kondisi

Tubuh

235 86,4 % Sangat

Berminat

Mendapat Prestasi 163 59,9 % Tidak

Berminat

Mendapatkan

Penghargaan

Berupa Hadiah

154 56,6 % Tidak

Berminat

Mengetahui

Olahraga Futsal 209 76,8 % Berminat

Bermain di Jenis

Lapangan

(Instrinsik)

273 66,9 % Berminat

Bermain di Jenis

Lapangan

(Ekstrinsik)

211 77,6 % Berminat

2. Kesenangan Hobi (Instrinsik) 203 74,6 % Berminat

Hobi (Ekstrinsik) 219 80,5 % Berminat

3. Sikap

Perhatian Terhadap

Olahraga Futsal 164 60,3 %

Tidak

Berminat

Perubahan Sikap 217 79,8 % Berminat

4. Dorongan

Diri Sendiri 172 63,2 % Berminat

Orang Lain 152 55,9 % Tidak

Berminat

Page 79: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

65

Tabel 10.

Presentase Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Rumput Sintetis Pada

Pengguna Lapangan di Semarang

No Indikator Sub Indikator Skor Presentase Kriteria

1. Keinginan

Bermain

Futsal

Membentuk dan

Menjaga Kondisi Tubuh 757 96,6 %

Sangat

Berminat

Mendapat Prestasi 665 84,8 % Sangat

Berminat

Mendapatkan

Penghargaan Berupa

Hadiah

614 78,3 % Berminat

Mengetahui Olahraga

Futsal 611 77,9 % Berminat

Bermain di Jenis

Lapangan (Instrinsik) 943 80,2 % Berminat

Bermain Di Jenis

Lapangan (Ekstrinsik) 665 84,8 %

Sangat

Berminat

2. Kesenangan

Hobi (Instrinsik) 637 81,3 % Berminat

Hobi (Ekstrinsik) 637 81,3 % Berminat

3. Sikap

Perhatian Terhadap

Olahraga Futsal 575 73,3 % Berminat

Perubahan Sikap 642 81,9 % Sangat

Berminat

4. Dorongan

Diri Sendiri 564 71,9 % Berminat

Orang Lain 546 69,6 % Berminat

Page 80: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

66

Tabel 11.

Presentase Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Semen Pada Pengguna

Lapangan di Semarang

No Indikator Sub Indikator Skor Presentase Kriteria

1. Keinginan

Bermain

Futsal

Membentuk dan

Menjaga Kondisi

Tubuh

1083 86,8 % Sangat

Berminat

Mendapat

Prestasi 924 74,0 % Berminat

Mendapatkan

Penghargaan

Berupa Hadiah

853 68,3 % Berminat

Mengetahui

Olahraga Futsal 967 77,5 % Berminat

Bermain di Jenis

Lapangan

(Instrinsik)

1445 77,2 % Berminat

Bermain di Jenis

Lapangan

(Ekstrinsik)

921 73,8 % Berminat

2. Kesenangan Hobi (Instrinsik) 935 74,9 % Berminat

Hobi (Ekstrinsik) 994 79,6 % Berminat

3. Sikap

Perhatian

Terhadap

Olahraga Futsal

889 71,2 % Berminat

Perubahan Sikap 1023 82,0 % Sangat

Berminat

4. Dorongan Diri Sendiri 846 67,8 % Berminat

Orang Lain 817 65,5 % Berminat

Page 81: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

67

1) Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Vinyil pada Pengguna Lapangan.

Berdasarkan hasil analisi deskriptif presentase dari data yang

diperoleh di lapangan, yaitu 10 pengguna lapangan dengan skor rata-rata 80,4

dengan presentase 80,4% dan termasuk kategori berminat. Ditinjau dari minat

bermain futsal di jenis lapangan vinyil pada pengguna lapangan di Semarang

diperoleh hasil seperti yang disajikan pada tabel berikut :

Tabel 12.

Distribusi Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Vinyil

No Rentang

Presentase Kriteria Frekuensi Presentase

1. 84% - 100% Sangat Berminat 4 40 %

2. 64% - 83% Berminat 6 60 %

3. 44% - 63% Tidak Berminat 0 0

4. 25% - 44% Sangat Tidak Berminat 0 0

Jumlah 10 100 %

Lebih jelasnya, tabel tersebut dapat dituangkan secara grafik pada

diagram batang berikut :

0,00

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

Sangat Berminat

Berminat Tidak berminat

Sangat Tidak Berminat

40,00

60,00

0,00 0,00

Gambar 10.

Grafik Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Vinyil

Page 82: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

68

Berdasarkan hasil analisis deskriptif presentase yang tertuang pada

tabel 12 dan gambar 10 di atas, diketahui bahwa terdapat 10 pengguna

lapangan yang bermain di jenis lapangan vinyil, dengan penjelasan ; terdapat

4 pengguna lapangan atau 40% yang minat bermain di jenis lapangan vinyil

dalam kategori sangat berminat dan 6 pengguna lapangan atau 60% yang

minat bermain di jenis lapangan viniyil dalam kategori berminat.

Dengan demikian menunjukkan bahwa secara umum minat

bermain futsal di jenis lapangan vinyil pada pengguna lapangan di Semarang

dalam kategori berminat dengan prosentase rata-rata 80,4%.

2) Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Parquette pada Pengguna Lapangan

Berdasarkan hasil analisis deskriptif presentase dari data yang

diperoleh di lapangan, yaitu 34 pengguna lapangan dengan skor rata-rata

69,76 dengan presentase 69,8% dan termasuk kategori berminat. Ditinjau dari

minat bermain futsal di jenis lapangan parquette pada pengguna lapangan di

Semarang diperoleh hasil seperti yang disajikan pada tabel berikut :

Tabel 13.

Distribusi Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Parquette

No Rentang Presentase Kriteria Frekuensi Presentase

1. 84% - 100% Sangat Berminat 1 2,94 %

2. 64% - 83% Berminat 32 94,12 %

3. 44% - 63% Tidak Berminat 1 2,94

4. 25% - 44% Sangat Tidak Berminat 0 0

Jumlah 34 100 %

Page 83: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

69

Lebih jelasnya, tabel tersebut dapat dituangkan secara grafik pada

diagram batang berikut :

Berdasarkan hasil analisis deskriptif presentase yang tertuang pada

tabel 13 dan gambar 11 di atas, diketahui bahwa terdapat 34 pengguna

lapangan yang bermain di jenis lapangan parquette, dengan penjelasan ;

terdapat 1 pengguna lapangan atau 2,94% yang minat bermain di jenis

lapangan parquette dalam kategori sangat berminat, 32 pengguna lapangan

atau 94,.12% yang minat bermain di jenis lapangan parquette dalam kategori

berminat dan 1 pengguna lapangan atau 2,94% yang minat bermain di jenis

lapangan parquette dalam kategori tidak berminat.

Dengan demikian menunjukkan bahwa secara umum minat bermain

futsal di jenis lapangan parquette pada pengguna lapangan di Semarang dalam

kategori berminat dengan prosentase rata-rata 69,8%.

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

100,00

Sangat Berminat

Berminat Tidak berminat

Sangat Tidak Berminat

2,94

94,12

2,94 0,00

Gambar 11.

Grafik Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Parquette

Page 84: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

70

3) Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Rumput Sintetis pada Pengguna

Lapangan

Berdasarkan hasil analisi deskriptif presentase dari data yang

diperoleh di lapangan, yaitu 98 pengguna lapangan dengan skor rata-rata

80,27 dengan presentase 80,3% dan termasuk kategori berminat. Ditinjau dari

minat bermain futsal di jenis lapangan rumput sintetis pada pengguna

lapangan di Semarang diperoleh hasil seperti yang disajikan pada tabel

berikut :

Tabel 14.

Distribusi Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Rumput Sintetis

No Rentang Presentase Kriteria Frekuensi Presentase

1. 84% - 100% Sangat Berminat 50 51.02%

2. 64% - 83% Berminat 47 47,96%

3. 44% - 63% Tidak Berminat 1 1,02%

4. 25% - 44% Sangat Tidak Berminat 0 0

Jumlah 98 100 %

Lebih jelasnya, tabel tersebut dapat dituangkan secara grafik pada

diagram batang berikut :

0,00

20,00

40,00

60,00

Sangat Berminat

Berminat Tidak berminat

Sangat Tidak Berminat

51,02 47,96

1,02 0,00

Gambar 12.

Grafik minat bermain fusal di jenis lapangan rumput sintetis.

Page 85: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

71

Berdasarkan hasil analisis deskriptif presentase yang tertuang pada

tabel 14 dan gambar 12 di atas, diketahui bahwa terdapat 98 pengguna

lapangan yang bermain di jenis lapangan rumput sintetis, dengan penjelasan ;

terdapat 50 pengguna lapangan atau 51,02% yang minat bermain di jenis

lapangan rumput sintetis dalam kategori sangat berminat, 47 pengguna

lapangan atau 47,96% yang minat bermain di jenis lapangan rumput sintetis

dalam kategori berminat dan 1 pengguna lapangan atau 1,02% yang minat

bermain di jenis lapangan rumput sintetis dalam kategori tidak berminat.

Dengan demikian menunjukkan bahwa secara umum minat bermain

futsal di jenis lapangan rumput sintetis pada pengguna lapangan di Semarang

dalam kategori berminat dengan prosentase rata-rata 80,3%.

4) Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Semen pada Pengguna Lapangan

Berdasarkan hasil analisi deskriptif presentase dari data yang

diperoleh di lapangan, yaitu 156 pengguna lapangan dengan skor rata-rata

74,98 dengan presentase 75,0% dan termasuk kategori berminat. Ditinjau dari

minat bermain futsal di jenis lapangan semen pada pengguna lapangan di

Semarang diperoleh hasil seperti yang disajikan pada tabel berikut :

Tabel 15.

Distribusi Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Semen

No Rentang Presentase Kriteria Frekuensi Presentase

1. 84% - 100% Sangat Berminat 30 19,23%

2. 64% - 83% Berminat 122 78,21%

3. 44% - 63% Tidak Berminat 4 2,56%

4. 25% - 44% Sangat Tidak Berminat 0 0

Jumlah 156 100%

Page 86: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

72

Lebih jelasnya, tabel tersebut dapat dituangkan secara grafik pada

diagram batang berikut :

Berdasarkan hasil analisis deskriptif presentase yang tertuang pada

tabel 15 dan gambar 13 di atas, diketahui bahwa terdapat 156 pengguna

lapangan yang bermain di jenis lapangan semen, dengan penjelasan; terdapat

30 pengguna lapangan atau 19,23% yang minat bermain di jenis lapangan

semen dalam kategori sangat berminat, 122 pengguna lapangan atau 78,21%

yang minat bermain di jenis lapangan semen dalam kategori berminat dan 4

pengguna lapangan atau 2,56% yang minat bermain di jenis lapangan semen

dalam kategori tidak berminat.

Dengan demikian menunjukkan bahwa secara umum minat bermain

futsal di jenis lapangan semen pada pengguna lapangan di Semarang dalam

kategori berminat dengan prosentase rata-rata 75,0%.

0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,00

Sangat Berminat

Berminat Tidak berminat

Sangat Tidak Berminat

19,23

78,21

2,56 0,00

Gambar 13.

Grafik Minat Bermain Futsal di Jenis Lapangan Semen.

Page 87: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

73

4.1.2 Jumlah Lapangan Futsal dan Pengguna Lapangan Futsal Jenis Vinyil ,

Parquette, Rumput Sintetis dan Semen pada Pengguna Lapangan.

Hasil survei lapangan futsal dan pengguna lapangan pada penelitian

ini adalah 44 lapangan futsal dengan 1 jenis lapangan vinyil terdapat 100

orang, 4 lapangan futsal jenis parquette terdapat 560 orang, 15 lapangan futsal

jenis rumput sintetis terdapat 2176 orang dan 24 lapangan futsal jenis semen

3677 orang.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

Setelah memperoleh hasil penelitian, maka penulis akan membahas

lebih mendalam tentang hasil penelitian tersebut, sehingga dapat dipahami

dengan lebih jelas dan dapat dilihat apakah hasil tersebut telah mencapai

tujuan yang telah ditetapkan seperti yang terdapat dalam bab I.

Berdasarkan hasil analsisis deskriptif presentase data penelitian

menunjukkan bahwa minat bermain futsal di jenis lapangan vinyil, parquette,

rumput sintetis dan semen pada pengguna lapangan di Kota Semarang dalam

empat jenis lapangan tersebut mempunyai kriteria sebagai berikut 80,4%

minat bermain futsal di jenis lapangan vinyil pada pengguna lapangan, 69,8%

minat bermain futsal di jenis lapangan parquette pada pengguna lapangan,

80,3% minat bermain futsal di jenis lapangan rumput sintetis pada pengguna

lapangan dan 75,0% minat bermain futsal di jenis lapangan semen pada

pengguna lapangan. Hasil penelitian tersebut memberikan gambaran bahwa

saat ini jenis lapangan futsal yang paling diminati pengguna lapangan

Page 88: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

74

menurut prosentase adalah (1) lapangan futsal jenis rumput vinyil; (2)

lapangan futsal jenis rumputr sintetis; (3) lapangan futsal jenis semen; (4)

lapangan futsal jenis parquette.

Indikator-indikator yang menjadi faktor munculnya minat terdiri atas

indikator keinginan bermain futsal, indikator kesenangan, indikator sikap dan

indikator dorongan. Indikator-indikator tersebut menjadi acuan peneliti untuk

menjadikan pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui besarnya minat pada

pengguna lapangan futsal.

Berdasarkan dari presentase yang diperoleh setelah dibuat

perhitungan, indikator keinginan bermain futsal memperoleh 82,9% untuk

lapangan futsal jenis vinyil, 86,4% untuk lapangan futsal jenis parquette,

96,6% untuk lapangan futsal jenis rumput sintetis dan 86,8% untuk lapangan

futsal jenis semen, dan jika dilihat dari tabel yang ada kriteria indikator

keinginan bermain futsal termasuk dalam kriteria sangat tinggi dalam

mempengaruhi minat bermain futsal di jenis lapangan vinyil, parquette,

rumput sintetis dan semen pada pengguna lapangan di Semarang, dipengaruhi

oleh keinginan membentuk dan menjaga kondisi tubuh, mendapatkan prestasi

dalam olahraga futsal, mendapatkan penghargaan berupa hadiah, mengetahui

jenis lapangan futsal, harga sewa lapangan dan keinginan bermain di jenis

lapangan futsal yang akan digunakan ataupun keinginn bermain futsal di jenis

lapangan yang lainnya.

Page 89: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

75

Minat bermain futsal di jenis lapangan vinyil, parquette, rumput

sintetis dan semen pada pengguna lapangan di Semarang juga dipengarui oleh

indikator kesenangan. Berdasarkan hasil perhitungan presentase keinginan

bermain futsal pengguna lapangan pada indikator kesenangan yang terdiri atas

hobi dimana indikator hobi dibedakan menjadi dua pemahaman, yaitu

instrinsik dan ekstrinsik, yaitu : 81,3% minat di jenis lapangan vinyil, 77,6%

minat di jenis lapangan parquette, 82,0% minat di jenis lapangan rumput

sintetis, 77,3% minat di jenis lapangan semen, dan jika dilihat dari tabel yang

ada kriteria indikator kesenangan termasuk dalam kriteria tinggi dalam

mempengaruhi minat bermain futsal di jenis lapangan vinyil, parquette,

rumput sintetis dan semen pada pengguna lapangan di Semarang, dipengaruhi

oleh hobi dan kegemaran bermain futsal pengguna lapangan.

Berdasarkan hasil perhitungan dari indikator sikap untuk masing-

masing jenis lapangan futsal yang menerangkan tentang perhatian terhadap

olahraga futsal dan keinginan adanya perubahan sikap setelah bermain

olahraga futsal memperoleh 80,6% untuk jenis lapangan vinyil, 70,0% untuk

jenis lapangan parquette, 77,6% untuk jenis lapangan rumput sintetis dan

76,6% untuk jenis lapangan semen. Jika dilihat dari tabel kriteria indikator

sikap termasuk dalam kriteria tinggi dalam mempengaruhi minat bermain

futsal di jenis lapangan vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen pada

pengguna lapangan di Semarang.

Page 90: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

76

Hal ini berdasarkan pada perhatian pengguna lapangan seperti cara

pengguna lapangan untuk mengetahui tentang olahraga futsal baik dari buku-

buku olahraga dan media massa serta bertanya kepada oranglain yang lebih

mengetahui tentang olahraga futsal, serta keinginan dari pengguna lapangan

sendiri untuk adanya perubahan sikap dan keinginan untuk lebih bermain

sportif disaat bermain futsal.

Perhatian pengguna lapangan terhadap perkembangan olahraga futsal

karena perlunya informasi-informasi yang berkaitan dengan olahraga futsal di

Indonesia dan peraturan-peraturan yang terus berkembang serta permainan-

permainan yang melibatkan taktik dan strategi saat bertanding. Lapangan

futsal dengan jenis yang di minati pengguna lapangan juga berpengaruh

terhadap permainan bahkan berpotensi untuk menjadikan pengguna lapangan

giat berlatih dan mendapat prestasi yang membanggakan.

Indikator dorongan juga mempengaruhi minat bermain futsal di jenis

lpaangan vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen pada penguna lapangan

di Semarang. Berdasarkan hasil perhitungan presentase, indikator dorongan

yang terdiri atas dorongan dari diri sendiri dan dorongan dari orang lain

memperoleh 71,3% untuk jenis lapangan vinyil, 59,6% untuk jenis lapangan

parquette, 70,8% untuk jenis lapangan rumput sintetis dan 66,6% untuk jenis

lapangan semen dan jika dilihat dari tabel kriteria indikator dorongan

termasuk dalam kategori tinggi dalam mempengaruhi minat bermain futsal di

Page 91: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

77

jenis lapangan vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen pada pengguna

lapangan di Semarang.

Dari hasil penelitian di atas bahwa indikator terbesar yang

mempengaruhi minat bermian futsal di jenis lapangan vinyil, parquette,

rumput sintetis dan semen pada pengguna lapang di Semarang adalah

indikator kesenangan yaitu sebesar 81,3% untuk lapangan futsal jenis vinyil,

77,6% untuk lapangan futsal jenis parquette, 82,0% untuk lapangan futsal

jenis rumput sintetis dan 77,3% untuk lapangan futsal jenis semen. Hasil

presentase indikatornya adalah sebesar 79,55%.

Minat seseorang akan lebih terlihat apabila objek tersebut sesuai

sasaran dan berkaitan dengan keinginan dan kebutuhan seseorang yang

bersangkutan atau responden. Jika individu tertarik untuk menggunakan suatu

objek atau tempat berarti objek atau tempat tersebut dirasa diperlukan dan

dibutuhkan oleh individu.

Ini terbukti bahwa pengguna lapangan futsal di jenis lapangan vinyil,

parquette, rumput sintetis dan semen benar-benar menggunakan lapangan

yang mereka gunakan atas kesadaran sendiri tanpa adanya paksaan dari orang

lain dan pengguna lapangan menggunakan lapangan futsal tersebut di

karenakan mereka melakukan olahraga futsal untuk menyalurkan hobi dan

kesenangan mereka.

Dalam penelitian ini peneliti melakukan survei di Semarang untuk

mendapatkan data tempat futsal dengan kriteria jenis lapangan futsal yang

Page 92: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

78

sesuai dengan penelitian dan berhasil memperoleh data 44 lapangan futsal

vinyil, parquette, rumput sintetis dan semenPada penelitian ini terdapat 1

jenis lapangan vinyil dengan 100 pengguna lapangan, 4 lapangan futsal jenis

parquette dengan 560 pengguna lapangan, 15 lapangan futsal jenis rumput

sintetis dengan 2176 pengguna lapangan dan 24 lapangan futsal jenis semen

dengan 3677 pengguna lapangan.

4.3 Rangkuman Hasil Penelitian

minat bermain pengguna lapangan di jenis lapangan futsal jenis vinyil,

parquette, rumput sintetis dan semen di Semarang dikategorikan tinggi atau

berminat. Minat bermain futsal di jenis lapangan vinyil, parquette, rumput

sintetis dan semen pada pengguna lapangan di Semarang sebanyak 80,4%

atau 10 pengguna lapangan jenis vinyil, 69,8% atau 34 pengguna lapangan di

jenis lapangan parquette, 80,3% pengguna lapangan di jenis lapangan rumput

sintetis dan 75,0% atau 156 pengguna lapangan di jenis lapangan semen.

Ditinjau dari indikator yang memunculkan minat bermain futsal di jenis

lapangan vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen pada pengguna

lapangan di Kota Semarang yaitu : (1) pada lapangan futsal jenis vinyil

sebanyak 40,00% atau 4 pengguna lapangan sangat berminat dan 60,00% atau

6 pengguna lapangan berminat; (2) pada lapangan futsal jenis parquette

sebanyak 2,94% atau 1 pengguna lapangan sangat berminat, 94,12% atau 32

pengguna lapangan berminat dan 2,94% atau 1 pengguna lapangan tidak

berminat; (3) pada lapangan futsal jenis rumput sintetis sebanyak 51,02% atau

Page 93: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

79

50 pengguna lapangan sangat berminat, 47,96% atau 47 penguna lapangan

berminat ; (4) pada lapangan futsal jenis semen sebanyak 19,23% atau 30

pengguna lapangan sangat berminat, sebanyak 78,21% pengguna lapangan

berminat, sebanyak 2,56% atau 4 pengguna lapangan tidak berminat. Tidak

ada penguna lapangan yang sangat tidak berminat bermain futsal di jenis

lapangan jenis vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen di Semarang.

Ditinjau dari indikator yang memunculkan minat bermain futsal di

jenis lapangan vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen pada pengguna

lapangan di Semarang yaitu : (1) pada lapangan futsal jenis vinyil sebanyak

40,00% atau 4 pengguna lapangan sangat berminat dan 60,00% atau 6

pengguna lapangan berminat; (2) pada lapangan futsal jenis parquette

sebanyak 2,94% atau 1 pengguna lapangan sangat berminat, 94,12% atau 32

pengguna lapangan berminat dan 2,94% atau 1 pengguna lapangan tidak

berminat; (3) pada lapangan futsal jenis rumput sintetis sebanyak 51,02% atau

50 pengguna lapangan sangat berminat, 47,96% atau 47 penguna lapangan

berminat; (4) pada lapangan futsal jenis semen sebanyak 19,23% atau 30

pengguna lapangan sangat berminat, sebanyak 78,21% pengguna lapangan

berminat, sebanyak 2,56% atau 4 pengguna lapangan tidak berminat. Tidak

ada penguna lapangan yang sangat tidak berminat bermain futsal di jenis

lapangan jenis vinyil, parquette, rumput sintetis dan semen di Semarang.

Hasil survei lapangan futsal dan pengguna lapangan pada penelitian

ini adalah 44 lapangan futsal dengan 1 jenis lapangan vinyil terdapat 100

Page 94: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

80

pengguna lapangan, 4 lapangan futsal jenis parquette terdapat 560 pengguna

lapangan, 15 lapangan futsal jenis rumput sintetis terdapat 2176 pengguna

lapangan dan 24 lapangan futsal jenis semen terdapat 3677 pengguna

lapangan.

4.4 Keterbatasan Penelitian

Walaupun penelitian ini telah diusahakan sebaik-baiknya, tetapi ada

beberapa keterbatasan dan kekurangan yang dialami oleh peneliti, diantaranya

yaitu :

1) Sulitnya mengetahui kebenaran ataupun kesungguhan responden dalam

mengisi angket. Usaha yang dilakukan untuk memperkecil kesalahan yaitu

dengan memberi gambaran tentang maksud dan tujuan penelitian.

2) Penelitian ini lingkupnya adalah daerah Semarang, jadi peneliti sulit untuk

mengetahui tempat-tempat futsal yang letaknya di daerah terpencil dan

tempat-tempat futsal yang baru didirikan. Untuk mengatasinya peneliti

awalnya bertanya kepada kecamatan dan kelurahan setempat untuk

memberikan informasi pasti letak dari tempat futsal yang ada di daerahnya

dan kemudian peneliti langsung mensurvei tempat yang telah

diberitahukan.

3) Saat pengambilan data terdapat beberapa tempat futsal yang tidak bisa

peneliti sebutkan namanya yang tidak bersedia untuk diambil datanya

bahkan hanya sekedar survei tidak diijinkan dengan berbagai macam

alasan. Untuk mencegah dari hal yang tidak diinginkan peneliti tidak

Page 95: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

81

memberanikan diri untuk mengambil data di tempat tersebut akan tetapi

peneliti meminta ijin untuk sekedar mencantumkan nama untuk data

survei tempat futsal di Semarang.

Page 96: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

82

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

1) Minat bermain futsal pengguna lapangan di jenis lapangan vinyil, parquette,

rumput sintetis dan semen di Semarang dikategorikan tinggi atau berminat.

2) Minat bermain futsal di jenis lapangan vinyil, parquette, rumput sintetis dan

semen pada pengguna lapangan di Semarang sebanyak 80,4% atau 10

pengguna lapangan jenis vinyil, 69,8% atau 34 pengguna lapangan di jenis

lapangan parquette, 80,3% pengguna lapangan di jenis lapangan rumput

sintetis dan 75,0% atau 156 pengguna lapangan di jenis lapangan semen.

3) Hasil survei penelitian tempat dan jenis lapangan futsal beserta jumlah

pengguna lapangannya diperoleh hasil sebagai berikut: 44 lapangan futsal

dengan 1 jenis lapangan vinyil terdapat 100 pengguna lapangan, 4 lapangan

futsal jenis parquette terdapat 560 pengguna lapangan, 15 lapangan futsal

jenis rumput sintetis terdapat 2176 pengguna lapangan dan 24 lapangan futsal

jenis semen terdapat 3677 pengguna lapangan.

82

Page 97: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

83

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan

saran-saran sebagai berikut :

1) Pengguna lapangan harus bisa cermat untuk menggunakan lapangan yang

akan digunakan, sebelumnya di cek dulu bagaimana harga sewa lapangan,

keadaan lapangan dan fasilitas lapangan supaya saat bermain futsal pengguna

lapangan merasa nyaman.

2) Pengguna lapangan harus lebih bisa memilih lapangan mana yang cocok

untuk berlatih dan mana yang cocok untuk bertanding.

3) Pengelola lapangan sebaiknya mendirikan lapangan futsal dengan jenis yang

sekarang ini lebih diminati oleh pengguna lapangan yaitu lapangan futsal

jenis vinyil, karena lapangan futsal jenis vinyil termasuk dalam jumlah

sedikit di Semarang.

4) Pengelola supaya lebih mendukung dalam hal kenyamanan bermain dengan

menambah dan memperbaiki sarana prasarana di tempat futsal yang dikelola.

Page 98: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

84

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Rineka Cipta

Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Rineka

Cipta

Anton M. Moeliono dkk. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai

Pustaka.

Hendra Surya. 2003. Kiat Mengatasi Kesulitan Belajar. Jakarta : PT Elex Media

Komputindo

Asmar Jaya. 2008. Futsal :Gaya Hidup, Peraturan dan Tips-Tips Permainan.

Yogyakarta : Pustaka Timur

Bimo Walgito. 2003. Psikologi Suatu Pengantar. Yogyakarta : ANDI

Dewa Ketut Sukardi. 1987. Pengantar Teori Konseling (Suatu Uraian

Ringkasan). Jakarta : Ghalia Indonesia

____________________. 1994. Bimbingan dan Konseling. Jakarta : PT Bina

Aksara

Hamzah B. Uno. 2007. Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar

yang Kreatif dan Efektif. Jakarta : Bumi Aksara

Yosua. 2011. Jenis-Jenis Lapangan Futsal. Di unduh dari

http://www.duniasoccer.com/jenis_jenis_lapangan_futsal.html (di akses

9/01/12)

Hurlock B. Elizabeth. 1992. Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan

Sepanjang Rentang Kahidupan, Edisi Kelima. Jakarta : Erlangga

Justinus Lhaksana. 2011. Taktik dan Strategi FUTSAL Modern. Depok : Be

Champion (Penebar Swadaya Group)

Kartono Kartini. 1990. Pengantar Psikologi Research Sosial. Bandung : Mandar

Maju

Page 99: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

85

Masri Singarimbun. 1993. Metode Penelitian suatu Survey. Jakarta : LP3ES.

M. Buchori. 1991. Psikologi Umum. Bandung : Pn Tarsip

M. Sajoto. 1990. Peningkatan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga.

Semarang : Dahara Prizie

M. Surya. 2003. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung : Yayasan

Bhakti Winaya

Muhaimin. 1994. Korelasi Minat Belajar Pendidikan Jasmani terhadap Hasil

Belajar Pendidikan Jasmani. IKIP Semarang

Murhananto. 2006. Dasar – Dasar Permainan Futsal. Jakarta : Kawan

Pustaka

Mohammad Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia

Ngalim Purwanto, 1990. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

Bandung : Remaja Rosada Jaya

PSSI. 2009. Futsal Referee Workshop ( Edisi Bahasa Indonesia). Jakarta :

DIFAMATA

Robbins, Stephen P dan Tymothy A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi, Edisi 12

Buku 1. Jakarta : Salemba Empat

Sahda Halim. 2009. 1 Hari Pintar Main Futsal. Yogyakarta : Media Pressindo

Saifuddin Azwar. 2003. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset

Saparinah, dkk. 1982. Psiklogi Olahraga Buku Tuntunan. Jakarta : Depdikbud

Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge. 2008. Organizational Behavior. (12th

edition). New Jersey : Pearson Education, Inc

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta :

PT Rieneka Cipta

Suharsimi Arikunto. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi

Aksara

Page 100: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

86

_______________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta.

PT. Rineka Cipta

Sutrisno Hadi. 2000. S t a t is t i k. Yogyakarta: Andi Offset.

Syaiful Bahri Djamarah. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Rieneka

Cipta

S. Margono. 1996. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT Rieneka

Cipta

Whiterington HC. 1991. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Ilmu.

W.J.S Purwadarminta. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai

Pustaka

WS Winkel. 1996. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta : PT

Grasindo

Page 101: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

87

DAFTAR

LAMPIRAN

Page 102: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

88

Lampiran 1

Page 103: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

89

Lampiran 2

Page 104: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

90

Lampiran 3

Page 105: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

91

Lanjutan Lampiran 3

Page 106: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

92

Lanjutan Lampiran 3

Page 107: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

93

Lanjutan Lampiran 3

Page 108: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

94

Hasil Survei Lapangan Futsal dan Jumlah Pengguna Lapangan Futsal Jenis Vinyil,

Parquette, Rumput Sintetis dan Semen di Semarang

No Nama Tempat Futsal Jenis Lapangan Alamat Tempat Futsal

Jumlah Rerata

Pengguna

Lapangan

Perhari

1 Champion Futsal Semen Jalan Raya Banaran, Sekaran, Gunungpati 150

2 Buana Futsal Semen Jalan Taman Siswa 51, Sekaran, Gunungpati 150

3 San Bao Lung Semen Cempakasari, Sekaran, Gunungpati 80

4 Zona 6 Futsal Semen Jalan Raya Taman Siswa, Sekaran,

Gunungpati 80

5 Bintang Indoor Soccer Semen Jalan Selekor, Patemon Baru, Gunungpati 150

6 Cepoko Futsal Semen Kelurahan Cepuko, Gunungpati 123

7 Brasil Sport Futsal Semen Jalan Bangetayu, Genuk Sari, 120

8 Shima Futsal 1 Semen Jalan Bangetayu Kulon, Rt. 04 Rw. I, Genuk 300

9 Venus Futsal Semen Jalan Pedurungan Tengah XII, Semarang 200

10 Futsal United Semarang Semen Jalan Majapahit, No.603 B, Semarang 140

11 Spider Futsal Stadium Semen Jalan Gajah Raya, No.56, Gayamsari,

Semarang 300

12 Media Futsal Semen Kendeng Barat II/25, Sampangan, Semarang 75

13 Calcio United Futsal

Centre Semen

Jalan Walisongo (Tugu Raya), KM 8,

Semarang -

14 Calcio United Futsal

Centre Semen

Jalan Perintis Kemerdekaan, No.285,

Banyumanik -

15 Shima Futsal II Semen Jalan Wolter Monginsidi, Pedurungan,

Semarang 300

16 Singosari Village Futsal Semen Jalan Singosari 28, Semarang 145

Lampiran 4

Page 109: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

95

17 Prima Futsal Semen Mijen, Semarang 200

18 Merdeka Futsal Semen Gang Nangka, Sekaran, Gunungpati 300

19 Hamas Futsal Stadium Semen dan

Rumput Sintetis Komplek Belakang Pasar Mangkang Semarang

Semen : 100

Rmpt Sntts :

144

20 Fanny Futsal Stadium Semen dan

Rumput Sintetis

Jalan Soekarno-Hatta No.212, Pedurungan,

Semarang

Semen : 120

Rumpt Sntts :

144

21 Galaxy Indoor Soccer Semen dan

Rumput Sintetis Jalan Soekarno-Hatta, 188 A, Semarang.

Semen : 120

Rmpt Sntts :

128

22 Golden Indoor Soccer

Futsal

Semen dan

Rumput Sintetis Jalan Subali Raya, Krapyak, Semarang Barat

Semen : 200

Rmpt Sntts :

110

23 Radja Futsal Semen dan

Rumput Sintetis Jalan Majapahit 133, Gayamsari, Semarang

Semen : 150

Rmpt Sntts :

200

24 Radja Futsal Semen dan

Rumput Sintetis Ngesrep Timur, Tembalang, Semarang

Semen : 172

Rmpt Sntts: 148

25 Mega Futsal Rumput Sintetis Jalan Wolter Monginsidi No.7, Semarang 150

26 Grha Futsal Rumput Sintetis Jalan Arteri Soekarno-Hatta 298, Semarang 144

27 Harvest Siliwangi Footsal Rumput Sintetis Jalan Siliwangi 560, Krapyak, Semarang Barat 138

28 Metro Sport Centre Rumput Sintetis Jalan Karta Negara I-2, Seamarang 144

29 GOR Metro Futsal Stadium Rumput Sintetis Jalan Imam Bonjol N0.47-49 Semarang 144

30 Futsal Kick Off Stadium Rumputy Sintetis Jalan Arteri Utara Yos Sudarso, Tanah Mas,

Semarang -

Lanjutan Lampiran 4

Page 110: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

96

31 The Stadium Futsal Centre Rumput Sintetis Jalan Raden Patah 81, Kelurahan Rejomulyo,

Semarang Timur 134

32 Friend’s Futsal Rumput Sintetis Jalan Kedungmundu, Tembalang 148

33 Dewa Futsal Rumput Sintetis Jalan Tirto Agung Raya No.98, Pedalangan,

Tembalang 300

34 Garasi Futsal Parquette Jalan Padi Raya, No.16 A, Genuk Semarang 225

35 GOR Jati Diri Futsal Parquette Jalan Karangrejo, Gajah Mungkur, Semarang 150

36 GOR Knight Stadium

Futsal Parquette

Jalan Arteri Utara Yos Sudarso Komkplek

Grand Marina, Kelurahan Tawangsari,

Semarang Barat

-

37 Futsal Mulawarman Parquette Jalan Mulawarman Selatan, Tembalang 185

38 Gadjol Futsal Vinyil Jalan Raya Sukorini, Sumowono 100

Lanjutan Lampiran 4

Page 111: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

97

Hasil Proporsional Lapangan Futsal dan Proporsional Sampel

No Nama Tempat

Futsal Jenis Lapangan

Jumlah Pengguna

Lapangan

Jumlah

Populasi

Hasil

Proporsional

Sampel

(10%)

Sampel

1 Singosari Village

Futsal Semen 144

1564 156

14

2 Media Futsal Semen 75 8

3 Zona 6 Futsal Semen 80 8

4 San Bao Lung Semen 80 8

5 Futsal United

Semarang Semen 140

14

6 Buana Futsal Semen 150 15

7 Cepoko Futsal Semen 123 12

8 Bintang Indoor

Soccer Semen 150

15

9 Venus Futsal Semen 200 20

10 Golden Indoor

Soccer Futsal Semen 200

20

11 Hamas Futsal

Stadium Semen 100

10

12 Fanny Futsal

Stadium Semen 120

12

13 Fanny Futsal

Stadium Rumput Sintetis 144

982 98

14

14 Galaxy Indoor

Soccer Rumput Sintetis 128

13

15

The Stadium Fetsal

Centre Rumput Sintetis 134

13

Lampiran 5

Page 112: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

98

16 Harvest Siliwangi

Footsal Rumput Sintetis 138

14

17 Grha Futsal Rumput Sintetis 144 14

18 GOR Metro Futsal

Stadium Rumput Sintetis 150

15

19 Mega Futsal Rumput Sintetis 150 15

20 GOR Jati Diri

Futsal Parquette 150

335 34

15

21 Futsal Mulawarman Parquette 185 19

22 Gadjol Futsal Vinyil 100 100 10 10

Lanjutan Lampiran 5

Page 113: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

99

Instrumen Penelitian

Indikator / Metode Angket Observasi Dokumentasi

Keinginan Bermain Futsal

- Membentuk dan

menjaga kondisi tubuh

- Mendapat prestasi

- Mengetahui olahraga

futsal

- Mendapat penghargaan

berupa hadiah

- Bermain di jenis

lapangan

Kesenangan

- Hobi

Sikap

- Perhatian terhadap

olahraga futsal

Lampiran 6

Page 114: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

100

- Perubahan sikap √

Dorongan

- Diri sendiri

- Orang lain

Sport economy

- Harga sewa Lapangan

per-jamnya

- Banyaknya pengguna

lapangan

Sport medicine

- Kejadian cedera

- Tingkat cedera

Sport facility

- Keberadaan fasilitas

- Kepemilikan fasilitas

Lanjutan Lampiran 6

Page 115: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

101

Kisi-Kisi Angket Penelitian Pengelola Lapangan

Topik Indikator Sub-Indikator Pertanyaan No.

Olahraga

Futsal

Sport Economy Harga sewa lapangan

perjamnya

1

Banyaknya pengguna

lapangan

2

Sport Medicine Kejadian cedera 3

Tingkatan cedera yang

terjadi

4

Sport Facility Keberadaan fasilitas 5

Kepemilikan fasilitas 6

Lampiran 7

Page 116: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

102

Angket Pengelola Lapangan

I. IDENTITAS

Nama Pengelola :

Nama Tempat yang di Kelola :

Alamat Tempat yang di Kelola :

II. PENGANTAR

1. Angket ini diedarkan kepada anda dengan maksud untuk mendapatkan

informasi sehubungan dengan penelitian tentang minat bermain futsal di

lapangan futsal jenis vinyil / parquette / rumput sintetis / semen.

2. Informasi yang diperoleh dari anda sangat berguna bagi kami untuk

menganalisis tentang minat bermain futsal di lapangan futsal jenis vinyil /

parquette / rumput sintetis / semen..

3. Data yang kami dapat semata-mata untuk kepentingan penelitian, untuk itu

anda tidak perlu ragu untuk mengisi angket ini.

4. Kejujuran anda dalam menjawab pertanyaan kami sangat membantu dalam

penelitian ini.

Lampiran 8

Page 117: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

103

III. PENGISIAN

Anda diharapkan memberikan jawaban yang benar adanya tanpa adanya

pengaruh atau paksaan dari pihak lain mengenai jawaban yang akan anda isi pada

setiap nomor pertanyaan.

IV. CONTOH PENGISIAN

NO

RUANG

LINGKUP

YANG PERLU DIUNGKAP JAWABAN

I Sumber

Daya

Manusia

Pendidikan terakhir, pekerjaan,

dan kegiatan yang berhubungan

dengan olahraga ?

Pendidikan terakhir SMA,

pekerjaan karyaawan, Atlet

Futsal.

V. DAFTAR PERTANYAAN

NO

RUANG

LINGKUP

YANG PERLU DIUNGKAP JAWABAN

I Sport

Economy

1. Berapa harga sewa lapangan

perjamnya dan adakah

perubahan harga sewa

apabila sebuah klub menjadi

member pada tempat futsal

yang anda kelola?

Lanjutan Lampiran 8

Page 118: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

104

2. Berapa banyak rata-rata

pengguna lapangan yang

menggunakan lapangan

futsal di tempat futsal yang

anda kelola per-harinya?

II Sport

Medicine

3. Berapa kejadian cedera yang

terjadi di lapangan yang anda

kelola setiap

harinya?Jelaskan tingkat

cedera yang sering terjadi

saat pengguna lapangan

bermain pada tempat futsal

yang anda kelola!

4. Apakah anda memberikan

pertolongan atau bantuan

khusus pada pengguna

lapangan yang cedera saat

menggunakan lapangan

futsal yang anda kelola?Jika

ada, Jelaskan pertolongan

apa yang anda berikan!

Lanjutan Lampiran 8

Page 119: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

105

III Sport

Facility

5. Fasilitas apa saja yang anda

sediakan pada tempat futsal

yang anda kelola untuk

pengguna lapangan?

6. Apakah fasilitas di tempat

futsal yang anda kelola milik

pribadi atau hasil kerjasama

dengan instansi lain?

TERIMAKASIH

Lanjutan Lampiran 8

Page 120: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

106

Kisi – Kisi Angket Penelitian Pengguna Lapangan

Minat Indikator

Sub-Indikator Pertanyaan No.

Faktor

Intrinsik

Faktor

Ekstrinsik

Faktor

Intrinsik

Faktor

Ekstrinsik

Minat yang

di

ekspresikan

Keinginan

bermain

futsal

Membentuk

dan menjaga

kondisi tubuh

Mendapat

prestasi

1, 2 3, 4

Mengetahui

olahraga

futsal

Mendapatkan

penghargaan

berupa hadiah

7, 8 5, 6

Bermain di jenis lapangan 9, 10, 11 12, 13

Kesenangan Hobi Hobi 14, 15 16, 17

Sikap Perhatian

terhadap

olahraga

futsal

Perubahan

sikap

18, 19 20, 21

Dorongan Diri Sendiri orang lain 22, 23 24, 25

Lampiran 9

Page 121: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

107

ANGKET PENELITIAN PENGGUNA LAPANGAN

I. IDENTITAS

Nama responden :

Alamat :

II. PENGANTAR

1. Angket ini diedarkan kepada anda dengan maksud untuk mendapatkan

informasi sehubungan dengan penelitian tentang minat bermain futsal di

lapangan futsal jenis vinyil / parquette / rumput sintetis / semen.

2. Informasi yang diperoleh dari anda sangat berguna bagi kami untuk

menganalisis tentang minat bermain futsal di lapangan futsal jenis vinyil /

parquette / rumput sintetis / semen.

3. Data yang kami dapat semata-mata untuk kepentingan penelitian, untuk itu

anda tidak perlu ragu untuk mengisi angket ini.

4. Kejujuran anda dalam menjawab pertanyaan kami sangat membantu dalam

penelitian ini.

Lampiran 10

Page 122: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

108

III. PETUNJUK PENGISIAN

Setiap pertanyaan pilihlah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan

dan pemikiran anda, lalu bubuhkan tanda ―cek‖ ( √ ) pada kolom yang tersedia.

Keterangan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

IV. CONTOH PENGISIAN

No Pertanyaan SS S TS STS

1 Olahraga futsal sangat penting untuk anda √

V. DAFTAR PERTANYAAN

No Pertanyaan SS S TS STS

1. Menurut anda, apakah kesehatan adalah hal

pokok bagi kehidupan? Terutama bila anda

bermain futsal.

2. Apakah anda bermain futsal mempunyai tujuan

supaya badan sehat dan kebugaran tubuh

terjaga?

Lanjutan Lampiran 10

Page 123: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

109

3. Apakah anda ingin mendapatkan prestasi dalam

olahraga futsal?

4. Apakah menurut anda jenis lapangan futsal

berpengaruh terhadap prestasi anda bermain

futsal?

5. Apakah anda ingin mendapatkan hadiah dari

bermain futsal?

6. Apakah menurut anda jenis lapangan futsal yang

digunakan menunjang prestasi anda supaya saat

bermain futsal anda mendapat hadiah?

7. Apakah anda bermain futsal dikarenakan ingin

mengenal olahraga futsal lebih dalam?

8. Apakah anda bertanya kepada orang lain

mengenai ketidak pahaman anda bermain futsal?

9. Apakah anda memiliki keinginan atau minat

bermain futsal di jenis lapangan yang anda

gunakan?

10. Apakah menurut anda jenis lapangan yang anda

gunakan sesuai dengan keinginan anda?

Lanjutan Lampiran 10

Page 124: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

110

11. apakah anda memiliki keinginan atau minat

bermain futsal di jenis lapangan lain selain jenis

lapangan yang sekarang anda gunakan?

12. Apakah anda bermain futsal di tempat yang

sekarang anda gunakan dipengaruhi oleh harga

sewa lapangan?

13. Apakah keinginan bermain futsal anda

dipengaruhi oleh kenyamanan anda saat bermain

di jenis lapangan futsal yang anda gunakan?

14. Apakah anda merasa senang bermain futsal?

Terutama di jenis lapangan yang anda gunakan.

15. Apakah olahraga futsal adalah pilihan olahraga

yang paling utama daripada bermain olahraga

lainnya?

16. Apakah anda menginginkan kesenangan saat

bermain futsal?

17. Apakah anda ingin mendapat kesenangan saat

bermain futsal di jenis lapangan futsal yang anda

gunakan?

18. Apakah anda mengetahui olahraga futsal dari

buku-buku mengenai futsal?

Lanjutan Lampiran 10

Page 125: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

111

19. Apakah anda mengikuti perkembangan olahraga

futsal dari media massa?

20. Apakah dengan bermain futsal anda

menginginkan perubahan sikap dari diri anda?

21. Apakah anda menginginkan sikap sportif saat

bermain futsal dengan tim anda sendiri maupun

tim lawan?

22. Apakah orang lain memberikan dorongan anda

untuk bermain futsal?

23. Apakah setiap anda bermain futsal

menginginkan ada seseorang yang mendukung

anda?

24. Apakah dengan bermain futsal anda ingin

mendapat perhatian dari orang lain?

25. Apakah dengan bermain futsal anda ingin

mendapat apresiasi dari orang lain?

TERIMAKASIH

Lanjutan Lampiran 10

Page 126: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

112

Lampiran 11

Page 127: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

113

Lampiran 12

Page 128: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

114

Lampiran 13

Page 129: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

115

Lampiran 14

Page 130: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

116

Lampiran 15

Page 131: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

117

Lanjutan Lampiran 15

Page 132: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

118

Lanjutan Lampiran 15

Page 133: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

119

Lanjutan Lampiran 15

Page 134: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

120

Lampiran 16

Page 135: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

121

Lanjutan Lampiran 16

Page 136: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

122

Lanjutan Lampiran 16

Page 137: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

123

Lanjutan Lampiran 16

Page 138: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

124

Lanjutan Lampiran 16

Page 139: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

125

Lampiran 17

Page 140: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

126

Lampiran 18

Page 141: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

127

Lampiran 19

Page 142: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

128

Lanjutan Lampiran 19

Page 143: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

129

Lampiran 20

Page 144: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

130

Lanjutan Lampiran 20

Page 145: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

131

Lanjutan Lampiran 20

Page 146: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

132

Lampiran 21

Page 147: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

133

Lanjutan Lampiran 21

Page 148: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

134

Lanjutan Lampiran 21

Page 149: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

135

DOKUMENTASI

Pengisian Angket Uji Validitas

Daftar Harga Sewa Lapangan Per-Jamnya (Mega Futsal)

113 112 Lampiran 22

Page 150: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

136

Pengisian Angket Pengelola Lapangan (Shima Futsal)

Jadwal Main Futsal (Shima Futsal)

Lanjutan Lampiran 22

Page 151: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

137

Pengisian Angket Penelitian Pengguna Lapangan

Lapangan Futsal Jenis Vinyil di Gadjol Futsal

Lanjutan Lampiran 22

Page 152: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

138

Lapangan Futsal Jenis Parquette di GOR Jati Diri Semarang

Lapangan Futsal Jenis Rumput Sintetis di GOR Metro Futsal Stadium

Lanjutan Lampiran 22

Page 153: Drajat Bagus Prakoso(6250407012)

139

Lapangan Futsal Jenis Semen di Bintang Indoor Soccer

Lanjutan Lampiran 22