Transcript
  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    1/29

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Geologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari dan mengembangkan

    pengetahuan yang berkaitan dengan kebumian meliputi bentuk muka bumi, jenis

    material penyusun, sifat-sifat fisika dan kimia yang terjadi dalam proses-proses

    pembentukannya dan sejarah bumi, serta upaya-upaya pengendalian bumi demimendukung kehidupan manusia. Sedangkan dalam proses-proses geologi dapat

    bersifat menguntungkan maupun merugikan bagi kelangsungan hidup manusia.

    Salah satu bentuk proses yang merugikan seperti gerakan tanah, banjir, dan lain-

    lain. Oleh karena itu Penyelidikan Geoteknik dilaksanakan dengan

    memperhatikan aspek-aspek geologi dan melakukan rekayasa geoteknik untuk

    mengurangi dampak negatif yang merugikan bagi manusia secara langsung.

    Pendidikan Geologi dilaksanakan dengan membekali mahasiswa Teknik

    Geologi dengan keterampilan-keterampilan di bidang Teknologi ebumian yang

    bersifat aplikatif serta berguna bagi masyarakat secara luas. !alam mendukung

    tujuan pendidikan tersebut mahasiswa diberikan kesempatan untuk belajar secara

    langsung melakukan erja Praktik agar memiliki pengalaman dalam melakukan

    pekerjaan Geologi laboratorium, maupun di lapangan yang sesuai dengan bidang

    yang diambil oleh pelaksanan kerja praktik.

    "lmu-ilmu geologi yang telah diterima selama perkuliahan di kampus akan

    dipraktikan dan dianggap sebagai magang kerja di kantor, laboratorium, atau

    lapangan. Pada kerja praktik kali ini, penulis mengambil pengalaman pekerjaan

    berupa kegiatan penyelidikan tanah #endungan arangtalun, ecamatan

    $gluwar, abupaten %agelang, Pro&insi 'awa Tengah dibawah naungan PT.

    Selimut #umi (dhi )ipta.

    *

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    2/29

    1.2. Maksud dan Tujuan

    *.+.*. %aksud

    erja Praktik ini dimaksudkan untuk memperkenalkan dan

    membekali mahasiswa geologi pada dunia kerja dengan melakukan

    pekerjaan yang berhubungan dengan geologi pada instansi terkait. Selain

    itu, dimaksudkan pula sebagai salah satu syarat kurikulum pembelajaran

    tingkat S* Program Studi Teknik Geologi, akultas Teknik ni&ersitas

    !iponegoro.

    *.+.+. Tujuan

    *. %engetahui prosedur dan proses suatu kerja secara langsung yang

    berkaitan dengan kegiatan kegeologian.

    +. %ampu melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan ilmu geologi

    pada suatu institusi.

    . %engetahui gambaran umum mengenai dunia pekerjaan

    sebelum mahasiswa terjun langsung ke dunia pekerjaan.

    1.3. Ruang Lingku

    erja praktik yang dilakukan merupakan pekerjaan yang berhubungan

    dengan bidang geologi. (dapun pekerjaan yang telah dilakukan selama kerja

    praktik yaitu /

    *. %elakukan kegiatan lapangan berupa Penyelidikan Geoteknik #endungan

    arangtalun, ecamatan $gluwar, abupaten %agelang, Pro&insi 'awa

    Tengah dengan mengikuti Proses Pemboran dan Pemetaan.

    +. %elakukan analisis laboratorium data-data lapangan hasil pemboran dan

    pemetaan, serta melakukan interpretasi bawah permukaan berdasarkan hasil

    pemboran dan pemetaan permukaan.

    1.!. "aktu dan Te# at Pelaksanaan $erja Praktik

    *.0.*. 1aktu Pelaksanaan erja Praktik

    +

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    3/29

    Pelaksanaan kerja praktik dilakukan selama 2 hari terhitung dari

    tanggal + 'uni +2*0 sampai + 'uli +2*0.

    *.0.+. Tempat Pelaksanaan erja Praktik

    erja praktik dilaksanakan di PT. Selimut #umi (dhi )ipta yang

    beralamat di 'alan arang (nyar Gunung $o. +34 Semarang, 'awa

    Tengah.

    1.%. &iste#atika Penulisan La 'ran

    Sistematika penulisan 5aporan erja Praktik dibagi dalam urutan sebagai

    berikut /

    #ab " Pendahuluan

    #ab ini menjelaskan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, ruang

    lingkup, waktu pelaksanaan dan lokasi pelaksanaan kerja praktik, serta

    sistematika penulisan laporan.

    #ab "" Tinjauan Pustaka

    #ab ini berisi tentang teori-teori sebagai landasan pelaksanaan pekerjaan

    penyelidikan Geoteknik di lapangan serta teori yang digunakan sebagai

    acuan dalam pelaksanaan analisa laboratorium

    #ab """ Pelaksanaan erja Praktik

    #ab ini menjelaskan mekanisme pekerjaan yang dilaksanakan mahasiswa

    kerja praktik, meliputi pembahasan mengenai proses pekerjaan pemboran

    yang dilakukan dan kegiatan analisa laboratorium.

    #ab "6 Penutup

    #ab ini berisi tentang kesimpulan dari kerja praktik yang telah dilakukan

    dan rekomendasi-rekomendasi yang perlu dicantumkan.

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    4/29

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    5/29

    Ta)a 3 Tahap Pungujian, meliputi pekerjaan-pekerjaan percobaan

    penetrasi, vane test , penyelidikan muka airtanah yang diikuti

    dengan penyelidikan tekanan pori, pompa uji, percobaan

    pembebanan, dan uki pemampatan. edua pekerjaan dilakukan di

    laboratorium.

    2.1 Pe#*'ran

    egiatan Pemboran memberikan informasi data mengenai keadaan bawah

    tanah melalui garis lubang pemboran. Pemboran dapat dilakukan secara &ertikal

    maupun menyudut. !ari sebuah pemboran dibuat sebuah laporan pemboran. !idalamnya dicatat dengan cermat material-material apa saja yang ditemukan, dan

    selain itu juga kecepatan penetrasi dan perilaku dari alat pemboran. ita dapat

    menggunakan berbagai metode, yang ber&ariasi mulai dari pendesakan sebuah

    besi sonda 8sondir9 atau pipa pancang ke dalam bawah tanah, penjatuhan sebuah

    puls atau pahat 8perkusi9, penyemprotan tanah hingga lepas dengan sebuah

    tombak semprot, sampai kepada pemutaran atau teknik perkusi putar. Pada hampir

    semua metode ini, material akan muncul dalam keadaan sangat terganggu di

    permukaan bumi. !engan demikian hanya dapat diterangkan jenis material yang

    ditemukan di kedalaman tertentu 86erhoef, *:;

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    6/29

    Gambar 2.1 Komponen Pemboran Geote ni tipe !ore Drill

    %otor penggerak alat bor pada umumnya terdiri dari bagian-bagian

    berikut 81esley *:449 /

    *. (lat yang dapat memutar stang-stang bor dengan kecepatan yang bisa

    diatur dan dapat memberikan gaya ke bawah.

    +. Pompa untuk memancarkan air pencuci 8 "ash "ater 9 kebawah, melalui

    bagian dalam stang bor.

    3

    erekan=katrol (#heave)

    %enara 8 Derric )

    Hoisting !able

    Drill Head

    Hoisting $oll

    Mesin Penggera Bor

    %ater #"ivel

    %esin pompa

    Pompa Pembilas

    Pipa >isap

    Pipa pelindung

    olam lumpur pembilas

    Pipa #or (#tang Bor)

    epala tabung "nti

    Tabung inti (core barrel)

    Pahat "nti

    ?eaming shell

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    7/29

    . ?oda pemutar ("inches) dan derric atau tripod untuk menaikan dan

    menurunkan stang-stang dan alat-alat bor ke dalam lubang.

    Sistem pemboran mesin yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sistem rotar&

    drilling 8pemboran putar9. #erdasarkan sistem penetrasinya, metode rotar&

    drilling terdiri dari + sistem tricone dan drag bit . !isebut tricone jika penetrasinya

    berupa gerusan (crushing) dan drag bit jika hasil penetrasinya berupa potongan.

    Sistem tricone digunakan untuk tanah sedang hingga lunak dan sistem drag bit

    pada tanah lunak.

    2.2 Met'de Penga#*ilan +'nt') Tana)

    Sebagai diketahui bahwa bila tanah terbentuk tanpa mendapatkan

    gangguan dalam perkembangan selanjutnya, maka dapat diperoleh gambaran

    profil yang khas berupa hori@on (, # dan ) dengan melakukan korelasi data

    pemboran berdasarkan hasil deskripsi sampel hasil coring maupun cuting . Sampel

    hasil pemboran dipisah menjadi dua macam, yaitu /2.2.1 )ontoh tanah tidak asli A Disturbed #amples'

    )ontoh tanah tidak asli adalah contoh tanah yang diambil dari

    proses pemboran tanpa dilakukan usaha untuk melindungi struktur asli

    tanah tersebut. )ontoh tanah segera dimasukkan ke dalam kantong plastik

    secukupnya dan diikat dengan rapat kemudian diberikan label berisikan

    tempat pengambilan contoh tanah, tanggal pengambilan, nomor kode,

    nomor titik pemboran, kedalaman, dan keterangan lain bila diperlukan.2.2.2 )ontoh tanah asli A ndisturbed #amples'

    )ontoh tanah asli yang dimaksudkan disini adalah contoh tanah

    yang masih menunjukkan sifat-sifat aslinya seperti yang didapatkan saat

    pemboran. Saat pengambilan contoh tanah asli perlu menggunakan

    peralatan khusus seperti tabung-tabung contoh 8Gambar +.+9.

    Tabung contoh berupa silinder berdinding tipis yang mempunyai

    diameter tertentu, ketebalan dinding tertentu dan panjang tabung tertentu.

    4

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    8/29

    Tabung tanah dipasang pada ujung #tang Bor . Saat pengambilan sampel

    tanah asli, #tang Bor ditekan sampai tabung sampel tanah terisi

    sepenuhnya lalu ditunggu beberapa saat sampai contoh tanah mapan.

    Selanjutnya #tang Bor diputar setengah putaran agar hubungan contoh

    tanah dengan tanah dibawahnya terputus. #aru kemudian #tang Bor

    diangkat ke permukaan kembali dengan hati-hati dari lubang bor.

    Gambar 2.2 Macam macam pengambilan contoh tanah &ang dipasang padau*ung stang bor (+#!H,B-+ $/-00 1 31)

    )ontoh tanah yang terbuka lalu ditutup dengan parafin agar

    mengurangi penguapan kadar air. )ontoh tanah kemudia dikemas dengan

    rapi dan bebas dari gangguan kemudian dikirim ke laboratorium untuk

    dianalisis.

    2.3 &i,at -isik dan Mekanik Tana)

    "stilah tanah dipakai untuk mencakup semua bahan seperti lempung, pasir,

    kerikil dan batu-batu yang besar 81esley, *:449. ntuk membedakan serta

    menunjukkan dengan tepat masing-masing sifat bahan-bahan ini, telah dipakai

    metode-metode sistematik, sehingga untuk tanah-tanah tertentu dapat diberikan

    nama yang tepat dan istilah-istilah tentang sifatnya dapat dipilih dengan tepat.

    %etode sistematik ini pada umumnya disebut sistem klasifikasi. ntuk

    membedakan dan menentukan berbagai tanah tentunya berbeda dengan metoda-

    ;

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    9/29

    metoda yang dipakai dalam bidang geologi atau ilmu tanah. Sistem klasifikasi

    yang dipakai dalam hal ini dimaksudkan untuk memberikan keterangan mengenai

    sifat-sifat teknis dari bahan-bahan itu dengan cara yang sama seperti halnya

    pernyataan-pernyataan secara geologis dimaksudkan untuk memberikan

    keterangan mengenai asal geologis dari bahan-bahan itu.

    Sifat fisik tanah meliputi ukuran butir tanah, Porositas Tanah, adar (ir

    (sli Tanah, #erat "si Tanah, #erat 'enis Tanah, #atas-batas (tterberg dan lain-

    lain. Sedangkan sifat mekanik tanah seperti uat Geser Tanah yang dapat diukur

    di 5aboratorium dengan uji Direct #hear , +ria4ial !ompression +est , dan

    ncon5ined !ompression test .

    +. .* kuran #utir Tanah

    kuran butir tanah tidak dapat dinyatakan dalam ukuran linear

    tunggal, dikarenakan butir tanah tidak berbentuk bola ataupun kubus,

    sehingga diartikan dengan ukuran butir tanah tergantung pada dimensi

    yang dapat diukur dan bagaimana cara pengukurannya.

    Gambar 2.6 nit Penga&a +anah 7eng ap Model Gri55in #/H 89:

    :

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    10/29

    (da dua macam pengukuran yang umum digunakan dalam

    penentuan ukuran butir tanah, yakni dengan menggunakan ayakan

    sebagaiman terlihat pada Gambar +. 9. maupun menggunakan analisa

    hidrometer. hasil ayakan kemudian ditimbang dari masing-masing nomor

    ayakan. #erikut salah satu klasifikasi butir tanah berdasarkan ukuran

    butirnya dalam milimeter.

    Gambar 2.; Klasi5i asi butiran tanah menurut n5ined #oil !lassi5ication#&stem #+M M/+ dan /nternational

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    11/29

    udara. !engan demikian tanah tersebut hanya terdiri dari dua unsur yakni

    butiran tanah dan udara pengisi pori.

    Sebaliknya kita dapat menemukan keadaan dimana pori tanah tidak

    mengandung udara sama sekali, jadi pori tersebut menjadi penuh terisi air.

    !alam hal ini tanah dikatakan jenuh sempurna 8fully saturated9.

    Partikel padat, air dan udara yang terkandung di dalam tanah,

    masing-masing mempunyai berat dan &olume.

    Gambar 2.3 Diagram +anah dan /stilah istilah &ang diguna an dalamrumus rumus

    Keterangan =

    >udara?>air ? volume udara

    >air?>"ater ? volume air

    >rongga?>pori ? volume rongga@pori

    >padat?>solid ? volume butiran

    > ? volume total

    %1 ? Berat ca"an

    %2 ? Berat ca"an Atanah basah

    %6 ? Berat ca"an A tanah ering ovenadar air asli tanah biasanya dinyatakan dalam bentuk perbandingan

    antara berat air yang terkandung di dalam tanah 81w9 terhadap berat dari

    bagian padat tanah 81s9 dan dinyatakan dalam bentuk rumusan sebagai

    berikut /

    W =Ww

    Ws x 100

    **

    Keterangan =

    %" ? berat air(%" ? " . G# . %) ɣ

    %s ? berat butiran(%s ? G# . %) ɣ

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    12/29

    +. . #erat "si Tanah 8 ᵞ 9#erat isi adalah perbandingan antara berat tanah basah dan isi tanah.

    #esaran tersebut dinyatakan dalam satuan gr=cm . Pengujian isi tanah ini

    dilakukan untuk mengetahui besarnya berat isi yang dimiliki tanah dalam

    keadaan padat. #erat isi dari suatu tanah juga mempengaruhi fungsi

    sebagai dasar atau landasan bawah dari suatu kontruksi.

    +. .0 #erat 'enis Tanah 8Gs9

    #erat jenis tanah adalah perbandingan antara berat &olume butiran

    padat dengan berat &olume air pada temperature tertentu. >arga berat jenis

    butiran tanah sering dibutuhkan dalam bermacamBmacam perhitungan

    mekanika tanah, harga-harga tersebut diperoleh dari pengujian di

    laboratorium. #erat jenis dari berbagai jenis tanah berkisar antara +,3 B

    +,:.

    +. .< #atas-batas (tterberg

    $ilai-nilai batas atterberg 8konsistensi9 ditemukan pada tahun *:*:

    oleh seorang bernama (tterberg. $ilai-nilai ini terdapat pada tanah

    berbutir halus 8clay atau silt9 yang terdiri dari /

    a. #atas )air 85iCuit 5imit9 D 55

    b. #atas Plastis 8Plastis 5imit9 D P5

    c. #atas Susut 8Skrink 5imit9 D ST

    #ayangkanlah satu sample tanah berbutir halus yang telah di campur

    air sehingga mencapai keadaan cair. 'ika campuran ini kemudian dibiarkan

    menjadi kering sedikit demi sedikit, maka tanah ini akan melalui beberapa

    tahapan keadaan, dari keadaan padat sampai keadaan cair.

    #ayangkanlah satu sample tanah berbutir halus yang telah di campur

    air sehingga mencapai keadaan cair. 'ika campuran ini kemudian dibiarkan

    menjadi kering sedikit demi sedikit, maka tanah ini akan melalui beberapa

    tahapan keadaan, dari keadaan padat sampai keadaan cair.

    Suatu hal yang sangat penting pada tanah berbutir halus adalah sifat

    plastisnya. Plastisnya disebabkan oleh adanya partikel lempung dalam

    tanah. Plastisitas digambarkan sebagai kemampuan tanah dalam

    *+

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    13/29

    menyesuaikan perubahan bentuk dalam menyesuaikan perubahan bentuk

    pada &olume yang konstan tanpa retak-retak atau remuk.

    adar air 8w9 membentuk tanah menjadi / )air, Plastis, Semi plastis

    dan padat. >al ini berhubungan dengan konsistensi yakni gaya tarik

    menarik antara partikel lempung. #atas cair dan batas plastis merupakan

    nilai yang sangat penting, selisih antara batas cair dan batas plastis di sebut

    indeks plastis.

    adar air dinyatakan dalam persen,dimana terjadi transisi dari

    keadaan padat ke keadaan semi-padat didefinisikan sebagai batas susut.

    adar air dimana transisi dari keadaan semi-padat ke keadaan plastis

    terjadi dinamakan batas plastis dan dari keadaan plastis ke keadaan cair

    dinamakan batas cair, dan batas-batas ini dinamakan dan dikenal juga

    sebagai batas-batas atterberg.

    Gambar 2. Peralatan !asagrande untu penentuan batas cair

    #atas cair 8559 adalah batas antara keadaan cair dan plastis atau

    kadar air dimana tanah mempunyai kekuatan geser yang kecil, yang

    *

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    14/29

    menyebabkan dapat dengan mudah mengalir menutup celah. $ilai 55

    diperoleh dari pengujian dengan menggunakan alat )asagrande terlihat

    pada Gambar +.39.

    (lat tersebut terdiri dari mangkok kuningan yang bertumpu pada

    dasar karet yang keras. %angkok kuningan dapat di angkat dan di jatuhkan

    di atas dasar karet keras tersebut dengan sebuah pengungkit eksentris di

    jalankan oleh suatu alat pemutar. ntuk melakukan uji batas cair, pasta

    tanah di letakkan didalam mangkok kuningan kemudian digores tepat di

    tengahnya dengan alat penggores standar,dengan menjalankan alat

    pemutar,mangkok kemudian dinaik-turunkan dari ketinggian 2, : 4 in 8*2

    mm9. adar air dinyatakan dalam persen, dari tanah yang dibutuhkan

    untuk menutup goresan yang berjarak 2.< in 8*+,4 mm9 sepanjang dasar

    contoh tanah di dalam mangkok sesudah +< kali pukulan di definisikan

    sebagai batas cair.

    Gambar 2.8 Penentuan Batas !air

    #atas plastis adalah kadar air pada batas bawah daerah plastis.

    eadaan ini ditandai dengan mulainya terjadi retak-retak rambut apabila

    tanah tersebut dibentuk batang dengan dimeter ,+ mm. Pengujian batas

    plastis di lakukan dengan cara memplintir tanah kohesif 8butiran halus9

    *0

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    15/29

    dengan kadar air tertentu pada permukaan kaca datar seperti pada Gambar

    +.;9, sehigga pada diameter sekitar mm tanah hasil plintiran tersebut

    menjadi retak-retak. Tanah akan berperilaku plastis pada rentang kadar air

    antara batas plastis 8P59 sampai batas cair 8559, rentang kadar air tersebut

    di namakan indeks plastisitas.

    Gambar 2.9 Metode Menggiling tanah 7empung untu mengetahui Batas

    Plastisn&a

    #atas (tterberg khususnya batas cair dan batas plastis tidak secara

    langsung memberikan angka-angka yang dapat dipakai dalam perhitungan,

    yang kita peroleh dari percobaab (tterberg adalah suatu gamabaran secara

    garis besar akan sifat-sifat tanah yang bersangkutan. Tanah yang batas

    cairnya tinggi biasanya mempunyai sifat teknik yang buruk, yaitu

    kekuatannya rendah, kompresibilitasnya tinggi. Tanah yang indek

    plastisitasnya besar biasanya mempunyai penyusutan dan pengembangan&olume yang besar.

    +. .3 "ndeks Plastis dan "ndeks ecairan Tanah

    IP = ¿ − PL

    Keterangan =

    /P ? inde s plastis

    77 ? Batas cair

    P7 ? Batas plastis

    *

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    16/29

    #atas plastis didefinisikan sebagai kadar air, dinyatakan dalam

    persen, dimana tanah apabila digulung samapai dengan diameter *=; in

    8 ,+ mm9 menjadi retak-retak. #atas plastis merupakan batas terendah dari

    tingkat keplastisitasan suatu tanah. )ara pengujiannya adalah sangat

    sederhana, yaitu dengan menggulung massa tanah berukuran elipsoida

    dengan telapak tangan di atas kaca datar.

    Sifat plastis dari suatu tanah disebabkan oleh air yang terserap di

    sekeliling permukaan lempung, maka dapat diharapkan bahwa tipe dan

    jumlah mineral lempung yang dikandung dalam suatu tanah akan

    mempengaruhi batas batas plastis dan batas cair yang bersangkutan.

    Skempton 8*:< 9 menyelidiki bahwa indeks plastis suatu tanah akan

    bertambah menurut garis lurus sesuai dengan bertambahnya persentase

    dari fraksi berukuran lempung yang di kandung oleh tanah.

    #atas susut adalah kadar air dimana tanah mulai berbentuk padat.

    Pada kadar air ini, apabila tanah tersebut dikeringkan lebih lanjut tidak

    akan terjadi penyusutan &olume.

    *3

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    17/29

    BAB III

    PELA$&ANAAN $ER(A PRA$TI$

    3.1 (enis Pekerjaan ang Dilakukan

    'enis pekerjaan yang dilakukan adalah Penyelidikan Tanah untuk

    keperluan perencanaan pembangunan bendungan. Pekerjaan dilaksanakan di

    Sungai Progo tepatnya pada #endungan yang terletak di !esa arangtalun,

    ecamatan $gluwar, abupaten %agelang. egiatan pekerjaan yangdilaksanakan adalah egiatan Pemetaan Geoteknik dan Pemetaan Geologi,

    egiatan Pemboran meliputi Proses Pemboran dan ji Penetrasi, (nalisis

    5aboratorium serta orelasi data pemboran.

    egiatan Pemetaan dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan gambaran

    sebaran tanah dan batuan yang terdapat pada daerah penelitian. Sedangkan

    Pengeboran dilakukan untuk mengetahui kondisi tanah bawah permukaan dan

    mendapatkan contoh tanah yang rele&an untuk dilakukan analisa laboratorium

    untuk mendapatkan sifat fisika dan mekanis tanah tersebut, sehingga kita dapat

    mengetahui pola pondasi yang sesuai untuk pembangunan bendungan agar

    bendungan yang akan dibangun lebih stabil dan aman.

    Pekerjaan erja Praktik mengenai Penyelidikan Tanah yang telah

    dilakukan, dapat dikelompokkan menjadi bagian yakni egiatan Pemetaan,

    egiatan Pemboran, dan ji 5aboratorium. !alam bab ini, kita akan membahas

    masing-masing bagian pekerjaan tersebut diatas.

    .*.* Pemetaan Geoteknik

    Pemetaan ini dilakukan di area sekitar sungai Progo dengan dimensi

    luas peta 3< >a dengan rincian

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    18/29

    sehingga dapat menentukan penanganan geoteknik yang tepat pula

    kedepannya. Pemetaan geoteknik yang dilakukan dapat dibagi menjadi

    tiga tahapan, yaitu tahap pra pemetaan, saat pemetaan dan pasca pemetaan.

    #erikut akan dijelaskan mengenai tahapan-tahapan tersebut beserta

    langkah kerjanya/

    *. Pra Pemetaan

    (dapun langkah kerja yang dilakukan pada tahap ini adalah

    sebagai berikut/

    − %empersiapkan data sekunder untuk memberikan gambaran

    mengenai kondisi lapangan yang akan dipetakan, seperti peta

    topografi dan peta ?#" 8?upa #umi "ndonesia9

    − %empersiapkan alat-alat untuk pengambilan data di lapangan,

    seperti kamera, alat tulis, GPS dan clipboard .

    − %empersiapkan peta dasar untuk melakukan deliniasi.

    − %elakukan peri@inan ke dinas terkait pada wilayah pemetaan.

    +. Saat Pemetaan5angkah kerja yang dilakukan pada saat pemetaan adalah sebagai

    berikut/

    − %elakukan koordinasi pembagian tugas dengan tim pemetaan agar

    pemanfaatan waktu dapat dilakukan sefisien mungkin, karena

    dirasa wilayah yang dipetakan cukup luas.

    − %elakukan pemetaan yang meliputi karakteristik dan sebaran tanah

    pada daerah pemetaan.

    *;

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    19/29

    Gambar 6.2 Kegiatan pemetaan

    − %elakukan perekaman data yang diperlukan sebagai bukti di

    lapangan dengan kamera, buku catatan lapangan dan deliniasi di

    peta.

    . Pasca Pemetaan

    (dapun langkah kerja yang dilakukan pada tahap ini, antara lain/

    − %elakukan rekapitulasi data hasil pemetaan 8buku catatan

    lapangan, data koordinat GPS, foto lapangan, dll9− %elakukan digitasi peta dari data yang telah didapatkan di

    lapangan dengan menggunakan program (utocad +2*+. 8lihat

    5(%P"?($ "9−

    %enyusun laporan dokumentasi dari bukti-bukti yang direkammelalui kamera saat di lapangan.

    .*.+ Pemboran

    Pemboran dilakukan di ; titik yakni #>-*(, #>-+(, #>- (, #>-

    0(, #>--3(, #>-4( dan #> ;( yang telah ditentukan disesuaikan

    dengan kebutuhan data untuk mendukung pembangunan bendungan

    arangtalun. ntuk pembahasan mengenai pelaksanaan pemboran dibagi

    *:

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    20/29

    menjadi bagian yakni komponen pemboran, Proses pemboran dan

    hambatan-hambatan dalam kegiatan pemboran.

    omponen Pemboranomponen pemboran terdiri dari sumberdaya manusia

    8pekerja9 dan alat pemboran. egiatan pemboran yang dilaksanakan di

    sungai Progo desa arangtalun ini dikoordinir oleh bapak Sadali dan

    dua pekerja pembantu sehingga jumlah total tenaga pemboran

    sebanyak orang pekerja. Selama proses pemboran dilaksanakan oleh

    pekerja, akan tetapi untuk membantu dalam perpindahan alat

    pemboran yang berat dari titik satu ke titik pemboran selanjutnya

    menggunakan tenaga bantuan dari warga setempat untuk menambah

    efisiensi waktu pekerjaan.

    Gambar 6.6 Mesin Pemboran K-K,<

    (lat pemboran sebagaimana terlihat pada Gambar . dan

    Gambar +.*9 dibagi menjadi 0 sistem yakni /• !irculating #istem terdiri dari selang=pipa 8pipa isap dan pipa

    tekan9, "ater s"ivel , kran pengatur tekanan pompa, dan mesin

    pompa.

    +2

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    21/29

    • Hoisting #istem terdiri dari derric kerekan, hoisting cable ,

    drill head dan hoisting s"ivel.• $otating #istem terdiri dari pipa stang, pipa pelindung, kepala

    tabung ini, tabung inti, bit , dan drill head. %esin pemutar stang

    bor yang digunakan dalam pemboran di Sungai Progo !esa

    arangtalun adalah tipe O 7$• Po"er #istem terdiri dari mesin penggerak mesin bor dan

    konponen lain. Sedangkan dalam kegiatan pemboran yang

    dilaksanakan di Sungai Progo !esa arangtalun, mesin yang

    digunakan adalah diesel ;P Proses Pemboran

    >ambatan-hambatan pada pemboran

    hasil

    .*. ji 5aboratorium

    Sampel yang diuji yg mana

    ji lab apa aja

    >asil lab

    .+.*Peralatan Pekerjaan ji %ekanika Tanah di 5aboratorium

    a. ji (tterberg

    ji (tterberg adalah pengujian untuk mengetahui sifat

    keplastisan suatu tanah. #atas atterberg terdiri dari batas cair, batas

    plastis, dan batas susut. #atas cair adalah kadar air dimana tanah

    berada dalam batas keadan cair dan plastis. #atas plastis

    merupakan kadar air tanah pada kedudukan antara daerah plastis

    dan semi padat. Sedangkan batas susut merupakan kadar air pada

    kedudukan antara daerah semi padat dan padat, yaitu persentase

    kadar air dimana pengurangan kadar air selanjutnya tidak

    mengakibatkan perubahan &olume tanahnya. Pengujian atterberg

    ini mencakup uji batas cair, batas plastis, dan batas susut. (lat-alat

    yang digunakan untuk melakukan pengujian ini adalah sebagai

    berikut /

    +*

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    22/29

    *.(lat )asagrande

    Gambar .0 )asagrande

    ++

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    23/29

    +.Spatula

    Gambar .< Spatula

    .)awan Sample

    Gambar .3 )awan sample

    0.Timbangan

    Gambar .4 Timbangan

    +

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    24/29

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    25/29

    b. ji Soil Test

    ji soil test adalah pengujian untuk mengetahui kadar air dan

    berat sampel, baik dalam keadaan basah maupun kering. (lat-alat

    yang digunakan untuk melakukan pengujian ini adalah sebagai

    berikut /

    *.)awan sampel ukuran kecil

    Gambar .** )awan sampel

    +.Timbangan

    Gambar .*+ Timbangan

    +

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    26/29

    .O&en

    Gambar .* O&en

    0.(lat )etakan

    Gambar .*0 )etakan

    1.3 Pelaksanaan Pekerjaan

    *. .* 5ingkup Pekerjaan?uang lingkup pekerjaan kerja praktik yang dilakukan di PT.

    Selimut #umi (dhi )ipta meliputi uji atterberg, unit weight, uji soil test

    dan melakukan deskripsi core.

    *. .+ !eskripsi Pekerjaan Fang !ilakukan

    ji laboratorium yang kami laksanakan di kantor PT. Selimut

    #umi (dhi )ipta adalah ji batas plastisitas tanah (tterberg, unit

    weight, uji soil test dan melakukan deskripsi core. Sample yang kami

    +3

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    27/29

    uji adalah #>-* kedalaman 0,

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    28/29

    Gambar .*< ji (tterberg

  • 8/19/2019 uji mekanika tanah kp

    29/29

    - Timbang sampel yang telah diukur. (pabila sampel terlalu

    rapuh, maka sampel dapat dicetak menggunakan cetakan

    yang ada.


Top Related