Download - Transportasi multimoda - Perhubungan
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 1/76
EDIS I 08/2012
TRANSPORTASI
MULTIMODA
UPAYA PEMERINTAH WUJUDKAN
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 2/76
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 3/76
Majalah Kementerian PerhubunganNo.STT. No. 349 SK/Ditjen PPG/STT 1976
ISSN : 0853179X
PembinaMenteri Perhubungan RI
Wakil Menteri Perhubungan RI
PenasehatSekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan
Inspektur Jenderan Kementerian Perhubungan
Dirjen Perhubungan Darat
Dirjen Perhubungan Laut
Dirjen Perhubungan Udara
Dirjen Perkeretaapian
Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan
Kepala Badan Litbang Perhubung
PengarahKepala Pusat Komunikasi Publik
Penanggung Jawab/Pemimpin UmumEuis Eliany Kusumah
Pelaksana Pimpinan Redaksi
Nina Anggraeni
EditorNuris Rochmadi
Fransiskus Agung Setiawan
Dewan RedaksiProf.Dr.H.K.Martono SH LLM
Ir. Drs. Djoko Setijowarno, MT
Mia Ermaya
Badrul Ulum
Gatut Aribowo
Risky Rahardjo
Sekretaris RedaksiTyasmitha
Yosephin
Mifdhal
PhotographerPaino
Herdin
Wisnu
Hari Buyung
Hari Supriyono
Karyoto
Elvis Sendouw
Creative DesignFranky Houtman
Agnesia Cindy
Alamat RedaksiJl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat
Telp. (021) 3504631, 3811308 Ext. 1122, 1419
Fax (021) 3504631, 3511809e-mail: [email protected]
PenerbitKementerian Perhubungan RI
3
E D I T O
R I A L
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
Permasalahan yang jamak ditemui di kota-kota besar dunia,
termasuk kota besar di Indonesia adalah soal transportasi.
Semakin hidup suatu kota, pergerakan masyarakatnyasemakin tinggi. Hal itu perlu diimbangi dengan laju sarana
transportasi (moda) dan infrastrukturnya.
Umumnya masalah timbul ketika moda yang dipilih masyarakat
adalah kendaraan pribadi. Masalah semakin pelik, ketika pertumbuhan
kendaraan pribadi tidak seimbang dengan pertambahan panjang
jalan. Inilah yang membuat pemangku kebijakan, mulai beralih untuk
menekan penggunaan kendaraan pribadi dan meningkatkan sarana
serta prasarana angkutan umum.
Caranya melalui sistem transportasi antarmoda dan sistem
transportasi angkutan umum terpadu (multimoda). Artinya, berbagai
moda dapat terkombinasikan dengan baik, efisien serta efektif
sehingga orang dapat berpindah dari satu jenis angkutan ke angkutan
lainnya dengan cepat, murah dan nyaman.
Legalitas penyelenggaraan transportasi antarmoda/ multimoda
di Indonesia, di antaranya: UU No. 38/2004 tentang Jalan; UU No.
22/2009 tentang LLAJ (Lalu Lintas & Angkutan Jalan); UU No. 23/2007
tentang Perkeretaapian; UU No. 17/2008 tentang Pelayaran; UU
No. 1/2009 tentang Penerbangan; PP No. 8/2011 tentang Angkutan
Multimoda; dan Kepmenhub No. 49/2005 tentang Sistranas (Sistem
Transportasi Nasional); Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2011
tentang Angkutan Multimoda; Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun
2012; Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan dan Pengusahaan Angkutan Multimoda.
Selain itu, Pemerintah kini telah memiliki cetak biru transportasi
multimoda. Isinya mengarah pada pengembangan transportasi yang
dituangkan dalam bentuk program optimasi, pengembangan dan
pembangunan, serta aksesibilitas pada 25 pelabuhan utama, 7 terminal
khusus CPO dan batu baru, 14 bandara kargo, 9 kota metropolitan, dan
183 daerah tertinggal. Sedangkan cita-cita Pemerintah di masa yang
akan datang khususnya di bidang transportasi antarmoda/ multimoda
adalah terwujudnya penyelenggaraan pelayanan one stop service pada
angkutan penumpang dan barang.Sistem transportasi antarmoda dan
multimoda ini tidak sekadar mimpi. Karena
di beberapa kota di Indonesia sudah
menerapkannya, bahkan sudah terkoneksi.
Salah satu contoh sukses yang kami
angkat adalah transportasi multimoda
di Palembang. Harapannya ke depan,
implementasi transporasi antarmoda/
multimoda semakin meluas di seluruh
wilayah Indonesia.n
EDITORIAL
EDISI 0 8 /2 0 1 2
MENGENAL LAYANAN
TRANSPORTASI
INDONESIA MENUJUTRANSPORTASI MULTIMODA
ANTARMODA-MULTIMODA
Transportasi Multimoda
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 4/76
T R A N
S I S I
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
Trans Utama
12 - 17n Transportasi yang Efektif dan Efisienn Upaya Pemerintah Wujudkan Transportasi Multimoda
n Konektivitas melalui Transportasi Multimoda
n Hasil Riset Melandasi Kebijakan Transportasi
n Konektivitas Transportasi di Palembang
18 - 23
6 - 11
TRANS ISI TRANSMEDIA Edisi 8 Tahun 2012
7
44
1212
Trans News
n Tiga Maskapai Ditegur karena Langgar Tarif Batas Atas41n Masyarakat Apresiasi Penyelenggaraan Mudik Gratis42 - 47n Penjaga Perlintasan KA Tidak Kenal Libur
Trans Moda Udara
52
24 - 27
48
n ATKP Surabaya Dapat Sertifikasi Sekolah Penerbangan
53 n Kinerja Ketepatan Waktu Maskapai Alami Fluktuasi
1241
28 - 32
Kolom Opinin Pelayanan Angkutan Lebaran Tahun 201233 - 36
n Joint Statement Ri dengan Australia Bidang SAR Maritim49
n Harapan Masyarakat Kinerja Kemenhub Lebih Baik Lagi40
n Indonesia Fokus Membangun Transportasi dan Energi38 - 39
n Evaluasi Angkutan Lebaran 201237
n Perkuat Koordinasi Antar Lini50 - 51
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 5/76
5
T R A N
S I S I
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
Trans Moda Laut
Trans Sejarahn Meniti Jejak Sejarah
Rel KA
Trans Featuren Kisah Yos, Tukang
Bubut Roda Kereta Api56 - 57
Trans Figure
n Pengalaman Naik KAMembuat Tania Peduli
74
n Indonesia Ratifikasi Dua Konvensi IMO
n BPSDM Percepat Pembuatan Modul Kepelautan
54
Transiklopedian Bandara Pertama
di Indonesia 72 - 73
Trans Teknon Hoverbike, Motor Terbang
dari Dunia Fiksi62 - 63
Trans Unik
n KompangMenyatukan Wilayah
di Kepulauan Riau
68 - 69
Trans Wisatan Kawasan Wisata
Kawah Kamojang 70 - 71
54
56
70
64 - 67
55
Trans Visitn Menuju Ekonomi Hijau
Sebuah Catatan dariKTT Bumi Rio de
Janeiro Brasil
58 - 61
72
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 6/76
T R A N
S U T A M A
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
Transportasi yang
Efektif dan Efisien
P
ermasalahan yang jamak ditemui di kota-kota
besar dunia, termasuk kota besar di Indonesia
adalah soal transportasi. Semakin hidup suatu
kota, pergerakan masyarakatnya semakin tinggi.Hal itu perlu diimbangi dengan laju sarana transportasi
(moda) dan infrastrukturnya.
Umumnya masalah timbul ketika moda yang dipilih
masyarakat adalah kendaraan pribadi. Masalah semakin
pelik, ketika pertumbuhan kendaraan pribadi tidak seimbang
dengan pertambahan panjang jalan. Inilah yang membuat
pemangku kebijakan, mulai beralih untuk menekan
penggunaan kendaraan pribadi dan meningkatkan sarana
serta prasarana angkutan umum.
Proses peralihan ini tidak gampang. Selain harus
mengubah pola pikir masyarakat tentang manfaatmenggunakan transportasi umum, juga harus membenahi
angkutan massal. Dengan konsep unimoda yang sebagian
masih dipratekkan di negara Indonesia, orang tetap akan
malas menggunakan angkutan umum. Karena mereka akan
kesulitan dalam proses pergantian moda, waktu menunggu
yang lama, tempat pergantian yang tidak nyaman, jumlah
pergantian angkutan yang tidak menentu dan akhirnya
menyuburkan tumbuhnya angkutan umum yang tidak resmi.
Langkah terobosan yang telah Pemerintah lakukan
adalah sistem transportasi antarmoda dan sistem
transportasi angkutan umum terpadu (multimoda). Artinya,
berbagai moda dapat terkombinasikan dengan baik, efisien
serta efektif sehingga orang dapat berpindah dari satu jenis
angkutan ke angkutan lainnya dengan cepat, murah dan
nyaman.
Antarmoda dan multimoda ini merupakan dua istilah yang
berbeda. Menurut Prof Dr Ir Agus Taufik Mulyono, M.T dalam
T R A N
S U T A M A
|
|
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 7/76
7
T R A N
S U T A M A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
sebuah pemaparan Seminar Nasional
Transportasi di Universitas Bung
Hatta Sumatera Barat, transportasi
antarmoda mengarah pada situasi di
mana penumpang dan atau barang
menggunakan lebih dari satu moda
transportasi dalam satu perjalananyang berkesinambungan.
Sedangkan transportasi
multimoda, merupakan transportasi
barang dengan menggunakan paling
sedikit 2 (dua) moda transportasi
yang berbeda, atas dasar satu
kontrak yang menggunakan
dokumen transportasi multimoda
dari suatu tempat barang yang
diterima oleh operator transportasi
multimoda ke suatu tempat yang
ditentukan untuk penerimaanbarang tersebut (Peraturan
Pemerintah No 8 Tahun 2011
tentang Angkutan Multimoda).
Legalitas penyelenggaraan
transportasi antarmoda/ multimoda
di Indonesia, di antaranya: UU No.
38/2004 tentang Jalan; UU No. 7
T R A N
S U T A M A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
Foto :Dok.Puskom Publik/Pn
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 8/76
T R A N
S U T A M A
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
22/2009 tentang LLAJ (Lalu Lintas
& Angkutan Jalan); UU No. 23/2007
tentang Perkeretaapian; UU No.
17/2008 tentang Pelayaran; UU No.
1/2009 tentang Penerbangan; PP No.
8/2011 tentang Angkutan Multimoda;
dan Kepmenhub No. 49/2005 tentang
Sistranas (Sistem Transportasi
Nasional); Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2011 tentang
Angkutan Multimoda; Peraturan
Presiden Nomor 26 Tahun 2012;
Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor 8 Tahun 2012 tentangPenyelenggaraan dan Pengusahaan
Angkutan Multimoda.
Keterpaduan sistem jaringan
pelayanan (susunan rute-rute
pelayanan transportasi yang
membentuk satu kesatuan
hubungan) dan jaringan prasarana
transportasi multimoda/ antarmoda
menunjukkan keterpaduan
pemberlakuan 5 (lima) UU tersebut.
Tujuannya mencapai efektivitas dan
efisiensi serta berkelanjutan dalam
penyelenggaraan sistem transportasi
antarmoda/ multimoda. Hal inisesuai dengan sasaran Sistranas,
yakni terwujudnya penyelenggaraan
transportasi yang efektif dan efisien.
Transportasi bisa dikatakan
“efektif” jika dapat mewujudkan
keselamatan, aksesibilitas tinggi,
keterpaduan, kapasitas mencukupi,
teratur, lancar dan cepat, mudah
dicapai, tepat waktu, nyaman,
tarif terjangkau, tertib, aman, dan
polusinya rendah. Dikatakan “efisien”
jika transportasi tidak membebani
masyarakat luas tetapi mampu
memberi pelayanan yang maksimal
dan optimal dalam satu kesatuan
jaringan transportasi nasional.
Transportasi yang efektif dan
efisien ini, kata Agus yang saat
ini menjabat Ketua Forum Studi
Transportasi Antar Perguruan
Tinggi (FSTPT), menjadi indikator
F o t o : E l v i s S .
“Masyarakat harus
mendapat jaminankeselamatan,
kualitas, ketepatan
waktu, serta
keterjangkauan
biaya. Para
operator angkutan
antarmoda/
multimoda
memberikan
jaminan solusikonflik, toleransi
keterlambatan alat
angkut, jaminan
keamanan operasi
bisnis. Dan
regulator menjamin
pengaturan
keterpaduan dan
jaminan kelaikan
fungsi alat angkut.”
|
|
T R A N
S U T A M A
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 9/76
9
T R A N
S U T A M A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
kunci dalam keterpaduan jaringan
pelayanan dan prasarana transportasi
multimoda atau antarmoda.
Keduanya harus menyatu dalam
pelaksanaan pembangunan,
pembinaan (pengaturan-
pengendalian-pengawasan), danpenyelenggaraan.
Keterpaduan jaringan pelayanan
dan prasarana transportasi
merupakan interkoneksi pada
simpul transportasi (titik temu untuk
memfasilitasi kegiatan alih moda),
yang disebut terminal antarmoda.
Terminal ini melayani transportasi
multimoda atau antarmoda, yang
tidak pernah putus (single seamless
service) , baik dari aspek pengguna,operator, maupun regulator jasa
transportasi.
Masyarakat yang merupakan
aspek pengguna harus mendapat
jaminan keselamatan, kualitas,
ketepatan waktu, serta
keterjangkauan biaya. Para operator
angkutan antarmoda/ multimoda
memberikan jaminan solusi konflik,
toleransi keterlambatan alat angkut,
jaminan keamanan operasi bisnis.
Dan regulator menjamin pengaturan
keterpaduan dan jaminan kelaikan
fungsi alat angkut.
“Kompleksitas masalah dan
capaian yang ingin diwujudkan
dalam penyelenggaraan keterpaduan
jaringan pelayanan dan prasarana
pada kegiatan terminal antarmoda
harus mempertimbangkan tatanan
fasilitas, tatanan fungsional, dantatanan operasional. Tatanan fasilitas,
fungsional, dan operasional pada
pengelolaan terminal antarmoda/
multimoda diperlukan standardisasi
(norma, standar, pedoman, manual,
kriteria) untuk mewujudkan sistem
transportasi yang efektif dan efisien,”
ungkap Agus dalam kesempatan
kuliah umum di Universitas Bung
Hatta, Padang, Sumatera Barat.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang bagaimana jaringan antarmoda dan
multimoda, Agus memberikan perspektif keduanya.
(Integrasi hierarki transportasi multimoda)
Jaringan multimoda konvensional
point-to-point , asal perjalanan (asal
A, B, dan C) dihubungkan secara
independen oleh moda transportasi
(jalan dan rel) ke lokasi tujuanperjalanan (tujuan D, E, dan F).
Lalu lintas dikumpulkan pada 2
(dua) titik transhipment, yaitu stasiun
KA dengan konsolidasi pergerakan
penumpang/ barang. Hal ini dapat
menghasilkan load-factor dan/ atau
frekuensi transportasi yang lebih tinggi,
khususnya di antara terminal.
Untuk pergerakan dari koridor
sistem multimoda, terdiri dari:
rangkaian pusat (hub) yang
berkompetisi, yang menyatukan
jaringan lokal dan regional. Pusat
distribusi biasanya satu terminal
koordinasi dengan jaringan tingkat
lokal. Pusat artikulasi, biasanya
merupakan terminal utama yang
memiliki jaringan antarmoda dan
multimoda, berkoordinasi dengan
jaringan tingkat global.
Bagaimana dengan
angkutannya? Angkutan multimoda
terdiri dari angkutan barang dengan
minimal dua moda berbeda atas
dasar satu kontrak, dilengkapi
dokumen angkutan multimoda dari
tempat penerima awal ke penerima
lain oleh badan usaha angkutan
9
T R A N
S U T A M A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 10/76
T R A N
S U T A M A
0
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
berkesinambungan, tepat waktu,
dan door to door service sesuai
standar yang dibakukan. Kemudian
sinkronisasi dan keterpaduan
jadwal pelayanan, efektivitas dan
efisiensi aktivitas alih moda; yang
didukung sistem layanan tiket,dokumen angkutan dan sistem IT
yang memadai.
Kedua, capaian transportasi
antarmoda layanan angkutan
penumpang dan/ atau barang,
sedangkan transportasi multimoda
memberikan pelayanan angkutan
barang yang dilaksanakan oleh
satu operator transportasi
multimoda yang didukung
dokumen tunggal.
Ketiga, capaian keterpaduan
pelayanan transportasi antarmoda/
multimoda diwujudkan melalui
keterpaduan antara trayek/
lintas/ rute angkutan jalan,
KA, penyeberangan sungai dan
danau, laut dan udara. Dukungan
keunggulan moda harus
disesuaikan dengan teknologi dan
karakteristik wilayah layanan,serta lintasan tataran transportasi
(Tatranas-Tatrawil-Tatralok).
Keempat, efektivitas layanan
angkutan barang multimoda
digunakan petikemas (container) :
LCL (less than container load)
yakni pengirim menyerahkan
barang kepada operator,
konsolidasi muatan dilakukan di
CFS (container freight station) ;
dan FCL (full container load) yakni
pengirim menyerahkan barang
kepada operator, pengisian dan
pengeluaran barang ke/ dari
petikemas dapat dilakukan di
gudang pengirim dan gudang
penerima barang.
Kelima, layanan angkutan
multimoda harus secara
berurutan. Yakni, angkutan dari
asal barang ke simpul transportasi
(Rantai Transportasi Antarmoda)
moda di suatu terminal/ simpul yang
berperan menyediakan kontinuitas
pergerakan dalam rantai transportasi.
Dan akhirnya dekomposisi menunjuk
pada pemisahan barang/ penumpang
di terminal terdekat dari tujuan
dan mentransfer ke dalam jaringan
distribusi lokal/ regional.
Lebih lanjut, Agus optimis bahwa
jaringan pelayanan transportasi
antarmoda/ multimoda pelan-pelan,
akan diwujudkan di Indonesia. Oleh
karena itu, segenap komponen
penyelenggara transportasi termasuk di
dalamnya masyarakat secara bersama
mendukungnya.
Menurut Agus, ada tujuh hal
untuk bisa fokus mewujudkan
transportasi antarmoda/ multimoda.
Pertama, capaian pelayanan yang
dengan standar keselamatan dan
keamanan.
Kemudian, transportasi
antarmoda sendiri menunjuk pada
transportasi yang menggunakan
lebih dari satu alat angkut dalam
satu perjalanan (intermodialisme=
banyak alat angkut dalam satu kali
perjalanan).
Fungsi utama transportasi
antarmoda meliputi komposisi,
koneksi, perpindahan, dan
dekomposisi. Komposisi adalah
mengumpulkan dan mengkonsolidasi
barang/ penumpang di simpul
transportasi. Sedangkan koneksi,
mengalirkan barang dan/ atau
penumpang di antara minimal dua
simpul. Kemudian perpindahaan
mengandung makna memindahkan
F o t o
: D o k . P u s k o m P u b l i k / P n
0
|
|
T R A N
S U T A M A
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 11/76
T R A N
S U T A M A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
asal atau moda feeder line
(jalan, KA, kombinasi jalan dan
KA, penyeberangan). Angkutan
dari simpul transportasi asal
ke simpul transportasi tujuan
atau moda main line (KA, laut,
udara). Dan angkutan darisimpul transportasi tujuan ke
tempat penerima barang atau
moda distribution line (jalan,
KA, kombinasi jalan dan KA,
penyeberangan).
Keenam, kolaborasi moda
transportasi. Bisa kolaborasi
antara moda jalan/KA dan laut
yang saat ini menjadi paling
populer untuk angkutan barang.
Moda jalan dengan moda udara,populer untuk angkutan barang
mewah. Land bridge dengan
sea train (populer angkutan
petikemas antar negara yang
dipisahkan laut). Piggy back
yakni kolaborasi jalan dan
KA, dimana stasiun asal KA
membawa barang dari moda jalan
sampai stasiun tujuan, kemudian
distribusikan ke penerima yang
dilakukan oleh moda jalan.
Ketujuh, sistem tiket terpadu
angkutan penumpang antarmoda untuk perjalanan dengan
antarmoda. Misalnya yang saat ini
sedang berlangsung adalah TITAM
(Tiket Terpadu Antar-Moda) yang
mencakup jasa kereta api, bus
Damri, pelayaran Pelni dan juga
ferry. Rute yang dilayani Titam,
terdiri dari rute reguler, yaitu
Bandung-Gambir-Tanjungkarang-
Kertapati-Palembang. Untuk
rute non reguler, yaitu Bandung-Gambir-Tanjungpriok hingga
Sekupang, Batam. (misal tiket
terpadu KA dan pesawat bagi
penumpang dari Bandung yang
menggunakan pesawat Garuda
melalui Bandara Soekarno-Hatta).
Sistem terpadu tiket
ini harus didukung oleh
sistem informasi pelayanan,
standar pelayanan
(keamanan, keselamatan,
kenyamanan, kemudahan
akses, kemudahan mobilitas,dan kemudahan informasi),
keterpaduan jaringan
pelayanan dan prasarana
transportasi dalam bentuk
interkoneksi pada simpul
transportasi yang berfungsi
sebagai titik temu yang
memfasilitasi alih moda
(terminal antarmoda),
dan terminal antarmoda
harus mampu memberikanpelayanan menerus yang
tidak pernah putus terhadap
antarmoda yang terlibat,
dengan mempertimbangkan
tatanan: fasilitas, fungsional,
operasional.n
Foto: Dok.Humas Drive III
T R A N
S U T A M A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 12/76
T R A N
S U T A M A
2
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
UPAYA PEMERINTAH WUJUDKAN
T R A N
S U T A M A
2
|
|
TRANSPORTASIMULTIMODA
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 13/76
T R A N
S U T A M A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
T R A N
S U T A M AP
emerintah Indonesia terus berkomitmen
untuk menyatukan wilayah satu sama lain
dengan sistem transportasi terpadu. Tidak
main-main, Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono sendiri yang memberikan instruksi.
Menurut Menteri Perhubungan, E. E. Mangindaan,
instruksi presiden tersebut disampaikan saat memimpinsidang kabinet beberapa waktu yang lalu. Dalam rapat
itu dibahas mengenai multimoda, yakni optimalisasi jalur
transportasi darat, kereta api, laut, dan udara. “Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan penguatan
jalur laut untuk distribusi logistik ke seluruh provinsi,
khususnya di bagian timur Indonesia. Jadi saya sekarang
harus fokus lebih banyak kepada laut, NKRI melalui laut
itu mutlak.”
Lebih lanjut, Kementerian Perhubungan melakukan
langkah cepat dengan menyusun Cetak Biru
Transportasi Antarmoda/ Multimoda, yang saat ini sudah
diselesaikan. Cetak biru yang merupakan panduan untuk
mengintegrasikan moda transportasi nasional ini dibuat
guna mendukung kelancaran arus barang dan arus
penumpang serta mendukung Sislognas yang efektif dan
efisien, serta mendesak segera diterapkan.
Posisinya, cetak biru tersebut telah ditandatangani
oleh Presiden dan diharapkan dapat segera
diimplementasikan dalam waktu dekat. Supaya menyatu
dengan program sektor yang lain, cetak biru transportasi
multimoda ini disinkronisasi dengan cetak biru logistiknasional dan turut mendukung terciptanya sistem
logistik yang terintegrasi menjelang ASEAN Economic
Community (AEC) pada tahun 2015.
Cetak biru ini berisi arah pengembangan transportasi
yang dituangkan dalam bentuk program optimasi,
pengembangan dan pembangunan, serta aksesibilitas
pada 25 pelabuhan utama, 7 terminal khusus CPO dan
batu bara, 14 bandara kargo, 9 kota metropolitan, dan
183 daerah tertinggal. Sedangkan cita-cita Pemerintah
di masa yang akan datang khususnya di bidang
transportasi antarmoda/ multimoda adalah terwujudnyapenyelenggaraan pelayanan one stop service pada
angkutan penumpang dan barang.
Upaya pemerintah ini disambut baik dan didukung
oleh kalangan pengusaha. Wakil Ketua Umum Kadin
Bidang Perdagangan, Distribusi dan Logistik Natsir
Mansyur mengungkapkan pihaknya akan mendukung
implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun
2012 tentang cetak biru pengembangan sistem logistik
nasional.
F o t o : E l v i s
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 14/76
T R A N
S U T A M A
4
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
T R A N
S U T A M A
4
“Pengusaha-pengusaha
yang tergabung di Kadin sudah
berkomitmen membantu
menyediakan kapal. Pemerintah
didorong untuk menyediakan
pelabuhan. Total investasi masih
harus dibahas lebih lanjut,” ungkap
Mansyur.
Menurut Natsir, sarana
dan infrastruktur perikanan di
Indonesia yang masih ditingkatkan
berkontribusi besar meningkatkan
ongkos logistik. Namun ia yakin
revitalisasi pelabuhan perikanan
merupakan salah satu solusi untuk
|
|
menekan biaya logistik menjadi
10% pada 2015. “Nanti konsepnya
multimoda karena didukung juga oleh
bandara internasional sehingga bisa
menekan lead time dalam proses
ekspor produk perikanan,” jelasnya.
Sosialisasi Pelaksanaan
Transportasi MultimodaLebih lanjut, menurut Kepala
Badan Litbang Kementerian
Perhubungan, Denny L. Siahaan,
sektor logistik Indonesia dalam
tatanan ekonomi nasional memiliki
peran yang sangat strategis untuk
mewujudkan bangsa yang berdaya
saing. Oleh karena itulah sistem
logistik serta Badan Usaha Angkutan
Multimoda (BUAM) harus dibuat
efektif dan efisien.
Dengan terbitnya aturan tentang
transportasi multimoda, Denny
berharap ada perbaikan signifikan
dalam sistem logistik nasional
Indonesia. Karena jika dilihat dari
hasil survei Indeks Kinerja Logistik/
Logistic Performance Index (LPI) yang
diselenggarakan oleh Bank Dunia,
rangking sistem logistik nasional
Indonesia secara menyeluruh berada
di urutan ke-75 dari 155 negara yang
disurvei, bahkan menempatkan posisiIndonesia di bawah kinerja negara
ASEAN lainnya seperti Filipina (44)
dan Vietnam (53).
Selain itu, kontribusi share sektor
transportasi di dalam national cost of
logistic sangat besar. Yang menjadi
penyebab biaya logistik nasional
cukup tinggi, antara lain karena
disiplin nasional yang kurang seperti
masih tingginya waktu pelayanan,
masih adanya pungutan tidak
resmi atau pungli, adanya biaya-
biaya transaksi yang terselubung/
hidden cost , serta adanya hambatan
operasional pelayanan dan
kemacetan di pelabuhan sehingga
berujung kurang efisiennya
konektivitas di Indonesia.
Untuk itu selain pembenahan
sistem logistik nasional, diperlukan
pula dukungan konektivitas atauinfrastuktur untuk pengembangan
kegiatan ekonomi utama transportasi.
Sejalan dengan konektivitas sebagai
salah satu pilar kesuksesan
Program Masterplan Percepatan dan
Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3EI) diperlukan pula
enam faktor penggerak sistem
logistik nasional.
Pertama, komoditas
penentu yang mana ada 22 buah F o t o : D o k . P u s k o m P u b l i k / P n
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 15/76
T R A N
S U T A M A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
T R A N
S U T A M A
2012 yang lalu.
Menurut Umar Aris, Kepala Biro
Hukum dan KSLN Kementerian
Perhubungan, bahwa yang menjadi
hakekat dari peraturan angkutan
multimoda tersebut adalah efisiensi.
Peran angkutan multimoda inimerupakan komponen penting dari
sistem logistik. Dan dalam dekade
belakangan ini berkembang sangat
pesat karena pergerakan barang
semakin membutuhkan angkutan
yang efisien dan dapat dilaksanakan
dengan cepat, sehingga dibutuhkan
suatu sistem yang kemudian
dinamakan multimoda.
Kemudian, Denny menambahkan,
salah satu unsur pelaksanan
angkutan multimoda adalah
jasa angkutan multimoda yang
diselenggarakan oleh BUAM tidak
semata-mata hanya memberikan
layanan dari satu tempat asal
ke tempat tujuan, tetapi juga
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
F o t o : H u m a s D r i v e I I I
“Peran angkutanmultimoda inimerupakan
komponen pentingdari sistem logistik.
Dan dalam dekadebelakangan iniberkembangsangat pesat
karena pergerakanbarang semakinmembutuhkanangkutan yang
efisien dan dapatdilaksanakandengan cepat,
sehingga dibutuhkansuatu sistem
yang kemudiandinamakanmultimoda.”
komoditi strategis yang akan
dikembangkan dalam MP3EI.
Kedua infrastruktur, salah
satunya yaitu transportasi.
Ketiga, service provider atau
penyedia jasa angkutan multimoda
yang harus profesional agarefisien. Keempat, legalitas
atau peraturan perundangan.
Kelima, sumber daya manusia.
Keenam, teknologi informasi
dan komunikasi.
Sebagai jawaban untuk
meningkatkan efektifitas dan
efisiensi dari sistem logistik
nasional, Denny melanjutkan,
maka Kementerian Perhubungan
telah menerbitkan Peraturan
Menteri Perhubungan
Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan dan
Pengusahaan Angkutan Multimoda
yang sebelumnya telah didahului
dengan terbitnya Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2011
tentang Angkutan Multimoda serta
pada tingkat makro Pemerintah
juga telah mengeluarkan CetakBiru pengembangan Sistem
Logistik Nasional melalui terbitnya
Peraturan Presiden Nomor 26
Tahun 2012 pada tanggal 5 Maret
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 16/76
T R A N
S U T A M A
6
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
menyediakan jasa transportasi, jasa
pergudangan, konsolidasi muatan,
penyediaan ruang muatan; dan/
atau kepabeanan untuk angkutan
multimoda ke luar negeri dan ke
dalam negeri.
Dampak adanya BUAM tersebut,Perusahaan Jasa Pengurusan
Transportasi (JPT) yang selama
ini menyelenggarakan usaha
jasa pengurusan transportasi
sesuai dengan Peraturan Menteri,
diberikan waktu peralihan paling
lama 3 (tiga) tahun menjadi badan
usaha angkutan multimoda sejak
ditetapkannya peraturan tersebut.
SDM MultimodaYang juga menjadi sorotan
Denny adalah soal sumber daya
manusia (SDM) multimoda. Ia
mengakui bahwa saat ini SDM
bidang transportasi multimoda dan
usaha jasa logistik yang kompeten
serta profesional terbilang langka.
dan pelatihan yang menangani
pengembangan SDM transportasi
perlu dikelola secara profesional
sehingga mampu bersaing di
logistik internasional.
Ke depan, lanjut Denny, perlu
penataan secara terencanadisertai dengan standardisasi
terkait dengan pengembangan
SDM transportasi multimoda
dan logistik nasional. Kebutuhan
standardisasi tersebut bisa
dengan pembentukan lembaga
sertifikasi profesi angkutan
multimoda. Dan tentunya perlu
ada subsidi pelatihan SDM
angkutan multimoda.
Segala pekerjaan rumah
yang telah disebut di atas harus
memiliki pola arah yang jelas.
Oleh karena itu ditetapkanlah
arah pengembangan angkutan
barang di masa yang akan datang.
Ada lima arah pengembangan
angkutan barang yang lebih
|
|
T R A N
S U T A M A
“Sementara itu, lembagapendidikan dan pelatihan yang
tersedia masih sangat sedikit.”
Menurutnya, untuk
menghasilkan SDM yang
kompeten dan profesional
di bidang jasa logistik, maka
keberadaan lembaga pendidikan
F o t o : D
o k . P u s k o m P u b l i k / P n
|
|
6
“BUAM tidaksemata-mata hanya
memberikan layanandari satu tempatasal ke tempat
tujuan tetapi juga
menyediakan jasatransportasi, jasa
pergudangan,konsolidasi muatan,penyediaan ruangmuatan; dan/atau
kepabeanan untukangkutan multimodake luar negeri danke dalam negeri.”
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 17/76
T R A N
S U T A M A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
upaya penyelenggaraan transportasi
angkutan barang multimoda antar
pulau di Indonesia yang terpadu.
Tidak hanya untuk angkutan
barang, hal yang sama juga berlaku
pada angkutan penumpang. Inilah
yang akan menjadi fokus pada pola
transportasi antarmoda. Arah
pengembangannya meliputi,
angkutan penumpang antar
pulau yang difokuskan pada
angkutan udara. Feeder angkutan
penumpang (di dalam pulau)
dilayani oleh jaringan angkutan
jalan dan KA. Oleh karena itu,
dikembangkan jaringan angkutan
KA untuk penumpang.
Kemudian, pengembangan
interkoneksi angkutan penumpang
di simpul/ kota strategis
difokuskan pada layanan angkutan
umum bukan kendaraan pribadi.
Lalu mempersingkat waktutempuh dan tarif yang murah di
dalam interkoneksi simpul/ kota
strategis yang berbasis angkutan
umum. Dan yang tidak terlupakan
adalah konektivitas antara
angkutan udara dan kereta api,
seperti yang akan dikembangkan
di Kuala Namu (Sumatera utara)
dan Jakarta.n
T R A N
S U T A M A
T R A N S M E D I A | E d i s i 6 | 2 0 1 2
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
difokuskan pada pola
transportasi multimoda.
Pertama, angkutan barang
dilayani oleh simpul pelabuhan.
Kedua, interkoneksi di areal
pelabuhan harus diperbaiki
dengan fasilitas bongkar
muat yang baik, waktu operasi
optimum, jaringan KA sampai
ke dermaga. Ketiga, jaringan
KA diprioritaskan sampai ke
pelabuhan strategis (utama
primer/sekunder).
Keempat, pengembangan
dry port atau terminal angkutan
barang dengan trayek khususperlu disediakan sebagai simpul
pengumpul dan penyebar
angkutan barang di wilayah
hinterland masing-masing.
Kelima, fungsi logistik kiranya
perlu diimplementasikan.
Ke depan, harapannya lebih
fokus pada keterpaduan antara
moda darat (jalan) – moda
laut – moda KA. Hal ini sebagai
“Presiden SusiloBambang Yudhoyono
menginstruksikanpenguatan jalur
laut untuk distribusi
logistik ke seluruhprovinsi, khususnyadi bagian timur
Indonesia. Jadi sayasekarang harus
fokus lebih banyakkepada laut, NKRI
melalui laut itumutlak,” kata Menteri
Perhubungan EEMangindaan
F o t o : F r a n s A g u n g
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 18/76
T R A N
S U T A M A
8
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
Konektivitas melalui
|
|
T R A N
S U T A M A
Kementerian Perhubungan
telah menetapkan KM
15 Tahun 2010 tentang
Cetak Biru Transportasi
Antarmoda dan Multimoda. Cetak
biru ini berisi arah pengembangan
transportasi yang dituangkan
dalam bentuk program optimasi,
pengembangan dan pembangunan,
serta aksesibilitas.Menurut Kepala Pusat Penelitian
dan Pengembangan Manajemen
Transportasi Multimoda Nurjanah,
program tersebut diarahkan pada 25
pelabuhan utama, 7 terminal khusus
CPO dan batu bara, 14 bandara
kargo, 9 kota metropolitan, dan
183 daerah tertinggal. “Sedangkan
cita-cita Pemerintah di masa yang
akan datang khususnya di bidang
transportasi antarmoda/ multimoda
adalah terwujudnya penyelenggaraan
pelayanan one stop service pada
angkutan penumpang dan barang.”
Pelayanan one stop service
ini, kata Nurjanah, memiliki roh
efisiensi dan efektifitas, kerena akan
lebih memperlancar perpindahan
barang maupun penumpang di
seluruh Indonesia. Tujuannya
untuk menurunkan biaya angkutan.
“Efeknya jelas, yakni dengan
menurunnya biaya angkutan maka
menekan harga barang, sehingga
daya beli masyarakat tinggi. Artinya
taraf kesejahteraan masyarakat
naik.”
Mengingat sistem transportasi
multimoda ini masih ke angkutan
barang, maka cetak birunya tidak
terlepas dari sistem logistiknasional. Cetak biru Sislognas
merupakan arah dan pola
pengembangan sistem logistik
nasional pada tingkat makro
yang dijadikan acuan kebijakan
Pemerintah di sektor logistik, dalam
rangka meningkatkan kelancaran
distribusi barang dan peningkatan
dunia usaha nasional di pasar
global, serta untuk menyejahterakan
kehidupan masyarakat.
“Arah kebijakan pengembangan
sistem logistik nasional bertumpu
pada 6 faktor penggerak utama
yang saling berkaitan: komoditas
penggerak utama, pelaku dan
penyedia jasa logistik, infrastruktur
transportasi, teknologi informasi dan
komunikasi, manajemen sumber
daya manusia, serta regulasi dan
kebijakan,” terang Nurjanah.
“Pusat Penelitian
dan Pengembangan
Manajemen
Transportasi
Multimoda sudah
mengusulkan,
entah membentuk
suatu instansiuntuk menangani
multimoda ini,”
ucap Kepala Pusat
Penelitian dan
Pengembangan
Manajemen
Transportasi
Multimoda, Nurjanah.
TransportasiMultimoda
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 19/76
T R A N
S U T A M A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
F o t o : F r a n s A g u n g
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
T R A N
S U T A M A
T R A N
S U T A M A
Salah satu faktor penggerak yang
sejauh ini mendapat perhatian serius
Pemerintah adalah peran dan fungsi
infrastruktur transportasi. Ini menjadi
kunci dalam kelancaran pergerakan
arus barang dan penumpang yang
efektif dan efisien. Infrastrukturbersama 5 faktor lainnya, berjuang
bersama-sama mewujudkan visi
dan misi logistik Indonesia tahun
2025, yakni keterpaduan jaringan
pelayanan transportasi, jaringan
prasarana transportasi, dan pelayanan
transportasi dari berbagai moda yang
ada sehingga dapat mewujudkan
sistem logistik nasional. Visi misi-nya
sendiri yaitu locally integrated, globally
connected for national competitivenessand social welfare .
Lebih lanjut, diakui oleh Nurjanah,
saat ini kinerja sektor logistik
nasional masih belum optimal,
walau ada peningkatan. Berdasarlan
hasil survei Indeks Kinerja Logistik/
Logistic Performance Index (LPI) oleh
Bank Dunia yang dipublikasikan padatahun 2012, posisi Indonesia naik dari
peringkat 75 pada tahun 2010 menjadi
peringkat ke 59 dari 155 negara yang
disurvei.
Tentu posisi ini akan terus
ditingkatkan karena angkutan
antarmoda/ multimoda semakin
penting mengingat adanya integrasi
sistem logistik ASEAN menuju
perwujudan pasar tunggal ASEAN
dan adanya penandatanganan ASEANFramework Agreement on Multimodal
Transport yang menyiratkan adanya
liberalisasi di bidang jasa angkutan
antarmoda/multimoda di kawasan
ASEAN. “Selain itu secara nasional
masih adanya disparitas harga serta
kurangnya konektivitas antar wilayah
maka Pemerintah perlu membangunsistem transportasi antarmoda/
multimoda yang efektif dan efisien,”
ucap Nurjanah.
Selain terhubung langsung
dengan Sislognas, Cetak Biru
Transportasi Antarmoda dan
Multimoda juga tidak terpisah
dengan Masterplan Percepatan dan
Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3EI). Hubungan itu
ditunjukkan dengan bersinergiuntuk mengatasi kemiskinan,
Trans Jogja yang melayani sampai ke Bandara Adisutjipto
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 20/76
T R A N
S U T A M A
0
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
T R A N
S U T A M A
|
|
dengan meningkatkan konektivitas satu
wilayah dengan wilayah lain. Oleh karena
itu, banyak instansi Pemerintah yang
dilibatkan.
Transportasi yang BerkelanjutanSecara operasional, menurut
Nurjanah, multimoda yang merupakan
angkutan barang telah dilaksanakan
di seluruh Indonesia. Apalagi saat
ini telah dilakukan pembangunan
dan pengembangan, peningkatanaksesibilitas serta optimalisasi pada
jaringan prasarana, jaringan pelayanan,
dan pelayanan transportasi seperti
peningkatan peran dry port (antara
lain Cikarang Dry Port dan Gede Bage
di Bandung). Kemudian, peningkatan
keterpaduan jaringan prasarana antara
pelabuhan dengan kereta api seperti
di Pelabuhan Tanjung Priok yang
mulai ditingkatkan jalur rel menuju
ke pelabuhan, serta antara bandara
“Saya yakin
cita-cita dalam
Cetak Biru
Transportasi
Antarmoda dan
Multimoda yangterkait dengan
Sislognas dan
MP3EI dapat
terwujud,” kata
Nurjanah
dengan kereta api seperti di Bandara
Kualanamu yang semuanya mendukung
penerapan transportasi multimoda.
Sedangkan keterpaduan moda
(antarmoda) untuk angkutan penumpang
juga telah berjalan di beberapa daerah.
Hal itu tampak pada single seamless
services seperti saat ini telah dilakukan
pengembangan sistem tiket terpadu
antarmoda dengan menggunakan kereta
api, angkutan penyeberangan, dan
angkutan jalan (bus) yang biasa disebutdengan TITAM (tiket terpadu antarmoda)
dengan rute regular (Bandung-Gambir-
Tangjung Karang-Kertapati-Palembang)
dan rute non regular (Bandung-Gambir-
Tanjung Priok-Sekupang-Batam).
Kemudian ada keterpaduan moda
antara kereta api (Prambanan Ekspress
jurusan Jogja-Solo dengan Trans Jogja
dan Batik Solo Trans). Sedangkan untuk
keterpaduan jaringan pelayanan dari
Bandara Adi Sutjipto dengan bus Trans
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 21/76
2
T R A N
S U T A M A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
2
T R A N
S U T A M A
2
Jogja dan Kereta Prambanan Ekspres
yang melayani lintas Kutoarjo-Solo.
Dan masih banyak lagi contoh yang
lain.
Dalam pelaksanaan angkutan
antaramoda/ multimoda, ada
permasalahan yang perlu disikapi olehpihak-pihak terkait. Pertama, kualitas
Badan Usaha Angkutan Multimoda
(BUAM) nasional masih belum sebaik
di negara lain. Landasan untuk
peningkatan kualitas BUAM ada pada
PP No. 8/2011 Pasal 7. Persoalan ini
terkait langsung dengan sumber daya
manusia yang ada di dalamnya.
Oleh karena itu, di dalam peraturan
ditegaskan bahwa saat mengajukan
izin BUAM harus memiliki SDMyang berkompetensi. Sayangnya
belum ada Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP) bidang Multimoda.
Namun, walau belum ada LSP maka
takaran kompetensinya adalah sudah
berpengalaman bekerja minimal
3 tahun di perusahaan
angkutan logistik.
“Harapan ke depan, para
operator bisa profesional, sehingga
mampu bersaing di kancah
global. Membuat perpindaan arus
barang dan penumpang dapat
lancar. Indeks Kinerja Logistik/
Logistic Performance Index (LPI)akan meningkat, sehingga dapat
menurunkan biaya logistik, dan
tentunya berimbas pada peningkatan
pendapatan masyarakat secara
nasional,” harap Nurjanah.
Berikutnya, ia melanjutkan,
diakui masih dijumpai kurang
lancarnya arus barang yang
mengakibatkan ekonomi biaya tinggi
khususnya pada simpul transportasi
seperti di pelabuhan dan bandaratertentu. Serta masih kurangnya
keterpaduan jaringan pelayanan,
jaringan prasarana, dan pelayanan
transportasi dalam mendukung
kelancaran mobilitas penumpang di
perkotaan serta di sebagian wilayah
Indonesia, khususnya pada
daerah tertinggal.
Persoalan di atas
telah diantisipasi dengan melakukan
peningkatan pembangunan
keterpaduan infrastruktur
transportasi (darat, kereta api,
ASDP, laut dan udara) baik pada
jaringan prasarana maupun jaringan
pelayanan transportasi. “Tentunyadidukung pula oleh peningkatan
kualitas pelayanan melalui
penerapan teknologi, informasi, dan
komunikasi di bidang transportasi
multimoda (seperti adanya cargo
information system, electronic data
interchange, tracking and tracing,
serta national single windows),” ujar
Nurjanah.
Simpul TransportasiSalah satu bagian penting dari
penyelenggaraan transportasi
multimoda adalah simpul
transportasi. Menurut Nurjanah,
simpul transpotasi mengarah
pada suatu tempat yang berfungsi
untuk kegiatan menaikkan
dan menurunkan penumpang,
membongkar dan memuat barang,
mengatur perjalanan serta tempatpemindahan intramoda dan
antarmoda. Wujud dari simpul
Foto: Frans Agung
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 22/76
T R A N
S U T A M A
2
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
T R A N
S U T A M A
2
|
|
berupa terminal transportasi
jalan, stasiun kereta api,
terminal perairan pedalaman,
pelabuhan penyeberangan,
pelabuhan laut, dan bandara.
“Saya sangat menekankan
pentingnya memperhatikan unsurkeselamatan dan keamanan pada
tiap simpul-simpul transportasi
ini,” kata Nurjanah.
Simpul transportasi harus
diperhatikan karena, lanjutnya,
setiap saat orang berpindah dari
satu moda ke moda lain, sehingga
rawan terjadi tindak kejahatan.
Kalau bicara antarmoda dan
multimoda, harus ada aturan
tegas, jika ada kasus kejahatan
yang merugikan masyarakat
di simpul transportasi siapa
yang bertanggungjawab. “Pusat
Penelitian dan Pengembangan
Manajemen Transportasi
Multimoda memiliki kajiannya,
seperti bagaimana mengatur
keamanan di simpul-simpul
transportasi. Misalnya ada orang
sudah turun dari kereta api menuju
ke kapal laut. dalam perjalanan
orang tersebut terjadi kecopetan.
Nah, pada posisi itu ia harusmelapor ke operator kereta api
atau ke kapal, penumpang dan
operator bingung. Inilah pentingnya
nanti penerapan transportasi
antarmoda/multimoda karena
sudah jadi satu sistem” jelas
Nurjanah.
Sayangnya, ia melanjutkan,
sampai saat ini belum ada
kelembagaan khusus yang
mengatur transportasi antarmoda/
multimoda. Inilah yang menjadi
tantangan berikutnya ke
depan. Yang jelas, sekarang
Indonesia sudah mempunyai
cetak biru, sudah ada perangkat
peraturan dari Undang-undang
“Harapan ke depan,
para operator bisa
profesional, sehingga
mampu bersaing di
kancah global. Membuat
perpindaan arus
barang dan penumpang
dapat lancar. Indeks
Kinerja Logistik/
Logistic Performance
Index (LPI) akan
meningkat, sehingga
dapat menurunkan
biaya logistik, dantentunya berimbas
pada peningkatan
pendapatan masyarakat
secara nasional,” harap
Nurjanah.
F o t o : Y o s e f T r i a d i
Batik Solo Trans di Bandara Adi Soemarmo
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 23/76
2
T R A N
S U T A M A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
2
T R A N
S U T A M A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
sampai ke Peraturan
Menteri Perhubungan.
“Pusat Penelitian dan
Pengembangan Manajemen
Transportasi Multimoda
sudah mengusulkan, untuk
membentuk suatu instansi
yang menangani multimoda,”
ucap Nurjanah.
Ke depan lembaga
tersebut akan terwujud
supaya dapat mempercepat
cita-cita Pemerintah untuk
menyatukan negeri. Karena
pihaknya selama ini, kata
Nurjanah, sebatas policy
research . “Saya yakin cita-
cita Transportasi Antarmoda
dan Multimoda yang terkait
dengan Sislognas dan MP3EI
dapat terwujud."n
2
T R A N
S U T A M A
2
Foto: Elvis S.
Foto: Frans Agung
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 24/76
Hasil Riset Melandasi
KebijakanTransportasiI
ndonesia sudah tidak zamannya lagi
mengembangkan transportasi unimoda.
Dengan kemajuan yang telah bergerak di
banyak sektor, diperlukan sistem transportasi
antarmoda/ multimoda untuk menunjang efektifitas
dan efisiensi mobilitas masyarakat.
Demikian salah satu kesimpulan dari
pembicaraan Trans Media dengan Prof. Dr. Ir.
Hj. Erika Buchari, M.Sc di Palembang, Sumatera
Selatan. “Sebaiknya angkutan umum tidak
dikembangkan secara unimoda, tetapi sudahdipersiapkan ke arah multimoda.”
Pembicaraan dengan guru besar bidang
transportasi dari Universitas Sriwijaya ini, tidak
hanya teori, tetapi juga hasil risetnya di Kota
Palembang, yang bertekad mau menjadi kota
perintis dalam menerapkan sistem transportasi
multimoda.
Menurut Erika, konsep angkutan umum
multimoda harus memenuhi 6 kriteria komponen:
moda penghubung (connecting modes) , moda utama
(main modes) , jaringan multimoda (multimodal
T R A N
S U T A M A
4
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
network: main route, feeder route) , fasilitas peralihan
moda (transfer point) , fasilitas peralihan antar moda
dengan jaringan berbeda (intermodal transfer point) ,
dan peraturan.
Connecting Modes sebagai moda penghubung
sebelum dan sesudah moda utama yang sedang
digunakan. Moda sebelum atau ”access mode”
merupakan moda yang digunakan dari rumah ke
tempat perhentian angkutan umum (halte/ stasiun/
terminal) bisa dengan jalan kaki, bersepeda, naikmobil atau motor, dan menggunakan taxi. Sedangkan
moda sesudah atau ”egress mode” adalah moda yang
digunakan dari tempat perhentian (halte/ stasiun/
terminal) ke tempat tujuan.
Main Modes, biasanya digunakan dalam perjalanan
paling panjang dan paling lama dari moda lainnya.
Sudah banyak penelitian dan pengembangan moda
utama ini, tentang pengembangan alat angkutan
umum, sinkronisasi jadwal antara moda satu dengan
lainnya. Salah satu yang disoroti dalam hal ini adalah
F o t o : F r a n s A g u n g
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 25/76
ini sudah terjadi, ada konektivitas
antara bandara, BRT, bus air di
sungai musi dan kereta api,” tutur
Erika.
Peraturan. Peraturan sebagai alat
pengontrol kinerja angkutan umum juga sebaiknya berubah ke arah
multimodality. Peraturan tentang
moda utama, moda pengumpan,
moda sebelum dan sesudah,
ketersambungan dengan moda
lain melalui Transfer Point dan
Intermodal Transfer Point belum
ada. “Tapi saat ini Palembang
sedang menyusun Public Transport
Authority atau otoritas angkutan
umum dan berjuang untuk dapat
mengimplementasikannya.”
POTENSI PASAR
Untuk mewujudkan sistem
tranportasi multimoda, Erika
melanjutkan, perlu dana yang
tidak sedikit. Pemerintah perlu
menggandeng peran swasta. Oleh
karena itu, Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Daerah
bersama para akademisi setempat
harus melakukan kajian berbasis
data sebagai upaya untuk menarik
investor.
Erika sendiri telah melakukan
kajian di Kota Palembang. Hasilnya,
masyarakat yang menggunakan
transportasi multimoda cukup
tinggi, yakni 32.94% dari semua
perjalanan, atau 30% lebih tinggi
dari Negeri Belanda. Mereka yang
“Sayamembayangkan,sistem multimoda
itu seperti jasaekspedisi. Kita
bayar sekali, tanpa
tahu moda apasaja yang dipakai,yang jelas barangkita sudah sampai
tujuan dengan cepat,murah, dan aman.Dan saya yakin itu
bisa diterapkan,” kataProf. Dr. Ir. Hj. Erika
Buchari, M.Sc.
2
T R A N
S U T A M A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 |
jika ongkos parkir di pusat kota
dibuat mahal. “Di Palembang
sudah ada park and ride
khususnya di setiap penghujung
rute Bus Rapid Transit (Trans
Musi), seperti di Plaju dan
Alang-alang Lebar, walau belum
diberikan sistem,” ungkap Erika.
Intermodal Transfer Point.Fasilitas ini sangat penting
karena merupakan titik sambung
antara dua jenis moda dari dua
jenis jaringan yang berbeda.
Contohnya antara jaringan sungai
dan jaringan jalan, atau kereta
api. “Di Palembang
sistem pembayaran. Sampai saat
ini diyakini, pembayaran dengan
kartu cerdas (smart card) paling
efektif untuk memendekkan waktu
perjalanan.
Multimodal Network. Hal yangpaling mendasar dari komponen
multimoda adalah tersedianya
jaringan yang terpadu antara
moda-moda (multimodal network) .
Karakteristik utama dari jaringan
multimoda adalah memiliki jaringan
yang tersambung antarjenis (moda)
dan mengenal adanya perbedaan
level atau jenjang dari jaringan.
Jaringan level tertinggi untuk
moda kecepatan tinggi dan akses
terbatas, sedangkan tingkatan yang
terendah adalah untuk moda jarak
pendek, memiliki akses ke jaringan
yang lebih tinggi, berkecepatan
rendah, dan kepadatan jaringan
yang lebih tinggi.
Transfer Point. Komponen ini
sangat penting untuk menarik
penumpang angkutan pribadi
yang dapat berintegrasi dengan
angkutan umum. Fasilitas parkir
yang cukup untuk menampung
kebutuhan akan dapat menarik
penumpang angkutan pribadi untuk
meninggalkan mobil pribadinya dan
selanjutnya menyambung dengan
angkutan umum. Terlebih lagi
F o t o : F r a n s
A g u n g
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 26/76
T R A N
S U T A M A
6
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
T R A N
S U T A M A
6
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
kendaraan umum, tetapi mereka
memilih moda ini karena terpaksa.
Hal itu tampak dari pengakuan
sebagian besar responden yang
hanya melakukan perjalanan dua
kali tiap hari, yakni pergi dan pulang.
Salah satu penyebabnya adalah modayang ada kurang nyaman dan tidak
terintegrasi.
Temuan-temuan dari survei
di atas, menunjukkan adanya
peluang untuk mengembangkan
sistem transportasi yang bagus di
Palembang. Karena, pada dasarnya,
masyarakat Palembang mayoritas
mengandalkan angkutan umum.
Tinggal bagaimana memanajemen
transportasi massal yang menjamin
keselamatan, cepat, murah, tepat
waktu dan terintegrasi. Maka
ditetapkanlah, Bus Rapid Transit
(BRT) sebagai moda utama di Kota
Palembang.
BRT yang diberi nama Trans
Musi ini supaya cepat maka sistem
pembayarannya memakai skema
smart cards . Kemudian, dibuat
penyesuaian antara rute BRT dengan
rute pengumpan (design feeder
routes) . Menata ulang jaringan
multimoda terpadu BRT, bus/ oplet
dan angkutan sungai.
“Menata ulang infrastruktur
sesuai dengan kebutuhan BRT dan
Intermodal Transfer Point. Fasilitas
transfer dengan moda sebelum
(access) dan sesudah (egress) . Dan
tentunya, reformasi peraturan,
kebijakan dan organisasi,” ujar Erika.Sesuai rekomendasi hasil
survei ditetapkan koridor-koridor
Trans Musi. Kemudian untuk
menguji pendapat publik dilakukan
survey stated preference dan
revealed preference di koridor
yang direncanakan. Hasilnya
menunjukkan, pertama, ada potensi
pasar untuk rute BRT dan skema
smart card lebih kurang 70%
F o t o : F r a n s A g u n g
“Sebaiknya
angkutan
umum tidak
dikembangkan
secara unimoda,
tetapi sudah
dipersiapkan ke
arah multimoda.”
naik kendaraan umum itu, sebagian
besar memilih moda bus, oplet dan
boat sebagai moda utama. Dari
moda utama, diperlukan moda
penyambung untuk bisa mengatar
mereka sampai ke tepat tujuan.
Temuan berikutnya, jaringan
rute bus and oplet di kota
Palembang saling tumpang tindih
(overlapping) . Inilah yang menjadi
salah satu penyebab dari kemacetan,
para supir kendaraan umum pun
susah mendapatkan rejeki karena
overlapping tersebut.
Walaupun masyarakat Palembang
memiliki animo yang tinggi untuk naik
Trans Musi dengan latar belakang Jembatan Ampera
F o t o : F r a n s A g u n g
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 27/76
2
T R A N
S U T A M A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
2
T R A N
S U T A M A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
dari responden yang setiap hari
menggunakan koridor itu. Kedua,
BRT dan smart card lebih disukai
sebanyak 45%, sisanya menyukai
BRT saja atau smart card saja atau
abstain .
“Dengan penyajian data ini makadapat diketahui bahwa ada potensi
pasar bidang transportasi yang siap
ditawarkan kepada para investor.
Saya yakin di daerah lain seperti
Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor juga
lebih kurang menunjukkan potensi
yang mirip. Tinggal bagaimana
Pemerintah Daerah setempat
serius dalam menggarap potensi
transportasi multimoda,” tutur
Erika.
Jadi apakah menurut Anda
transportasi multimoda itu
mutlak? Dengan penuh keyakinan
Erika mengatakan bahwa pola
pembangunan transportasi harus
mengarah ke multimoda. Sekarang
sudah memiliki cetak biru Sistranas,
Sislognas, MP3Ei dan Transportasi
Multimoda. Tinggal bagaimana itu
secara bertahap diimplementasikan.
Secara khusus, Erika
meminta peran masing-
masing Kepala Daerah
untuk mendukung program
Pemerintah Pusat dalam
hal transportasi multimoda.
“Saya membayangkan, sistemmultimoda itu seperti jasa
ekspedisi. Kita bayar sekali,
tanpa tahu moda apa saja yang
dipakai, yang jelas barang kita
sudah sampai tujuan dengan
cepat, murah, dan aman. Dan
saya yakin itu bisa diterapkan.”n
Trans Musi di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II
F o t o : F r a n s A g u n g
“Saat ini Palembang
sedang menyusun Public
Transport Authority atauotoritas angkutan umum
dan berjuang untuk dapat
mengimplementasikannya.”
F o t o : F r a n s A g u n g
Bandara Sultan Mahmud Badarudin II
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 28/76
B
eberapa kota di Indonesia
telah menerapkan sistem
transportasi multimoda, baik
itu untuk angkutan barang
maupun penumpang. Salah satunya adalahdi Kota Pelembang, Sumatera Selatan.
Untuk melihat penerapan sistemnya, Trans
Media berkunjung ke kota empek-empek
tersebut.
Dalam catatan sejarah, Palembang
merupakan kota tua karena sudah ada
sejak 683 M. Hal ini dibuktikan dengan
prasasti Kedukan Bukit. Palembang
merupakan pusat Kerajaan Sriwijaya yang
mengandalkan kekuatannya dari sektor
maritim.
Luas wilayah Kota Palembang
mencapai 400,61 km². Secara administratif,
kota ini terbagi dalam 16 Kecamatan
dan 107 Kelurahan. Daerah-daerah
yang berbatasan langsung dengan
Kota Palembang adalah Kabupaten
Banyuasin (Utara); Kabupaten Ogan Ilir
di Palembang
Konektivitas
Transportasi
T R A N
S U T A M A
8
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
Foto : Frans Agun
Stasiun Kertapati Palembang yang sudahterintegrasi dengan Bus Air dan Trans Musi
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 29/76
dan Kabupaten Banyuasin (Selatan);
Kabupaten Banyuasin (Timur);
Kabupaten Banyuasin, Muaraenim
dan Ogan Ilir (Barat). Jumlah
penduduknya lebih kurang 1.500.000
jiwa.
Angkutan BarangUntuk angkutan barang, Trans
Media menemui Kepala Humas
PT KAI Divre III Jaka Jakarsih.
Menurutnya, angkutan barang di
Palembang sudah memenuhi sistem
transportasi multimoda, khususnya
terkait dengan konektivitas. Batubara
adalah komoditas andalan yang
diangkut oleh KA barang. “Selama ini
angkutan barang masih mendominasi
kontribusi pendapatan perseroan
dibanding angkutan penumpang.
Secara komposisi, kontribusi
angkutan barang untuk Divre III sudah
70% dari total pendapatan dan 30%-
nya adalah angkutan penumpang,”
kata Jaka.
Untuk mengangkut batubara, PT
KAI Divre III bekerja sama dengan
PT Bara Alam Utama (BAU) danPT Prima Media Sarana Sejahtera
(PMSS). Sebelumnya, PT KAI Divre
III juga sudah menjalin kerjasama
dengan PT Bukit Asam melalui
angkutan KA Babaranjang dan KA
Batubara serta KA Batubara PT SB
untuk PT Semen Baturaja.
Contoh konektivitas yang terjadi
di angkutan barang ini, seperti
ditunjukkan dengan pengangkutan
batubara hasil produksi PT BukitAsam di Tanjung Enim ke Pelabuhan
Tarahan (Lampung) dan Stasiun
Kertapati (Palembang) kemudian
dilanjutkan menggunakan kapal
tongkang. Untuk pengangkutan
dari Tanjung Enim Baru-Tarahan,
KA Batubara yang beroperasi lebih
dikenal dengan nama KA Babaranjang
(Batubara Rangkaian Panjang) atau
disebut KA BBR. Ada 18 KA yang
beroperasi setiap harinya dari Stasiun
Tanjung Enim Baru ke Pelabuhan
Tarahan, pergi pulang.Sesuai namanya, KA Babaranjang
merupakan KA terpanjang di
Indonesia. Satu rangkaian KA
Babaranjang terdiri dari 40 gerbong
KKBW dengan 2 lokomotif CC202 atau
60 gerbong KKBW dengan 3 lokomotif
CC202. Menggunakan dua lokomotif
terbaru CC205 mampu menarik 50
gerbong KKBW. Panjangnya, bisa
mencapai 1 kilometer lebih.
Angkutan PenumpangTidak hanya angkutan barang,
angkutan penumpang di Palembang
juga sudah saling terkoneksi.
Uniknya, konektivitas yang terjadi
di sini tidak hanya antara BRT (Bus
Rapid Transit) yang diberi nama Trans
Musi dengan kereta api, tetapi juga
angkutan sungai dan bandara.
2
T R A N
S U T A M A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
KA barang di Sumatera Selatan yang mengangkutbatu bara terintegrasi dengan dermaga di
Kertapati dan Pelabuhan Tarahan, Lampung.
“Dengan demikian,
Masripin
melanjutkan, para
pendatang yang
masuk ke Palembang
melalui Bandara
SMB II bisa naik
Trans Musi yang
sudah terintegrasi
dengan moda keretaapi dan bus sungai.
Bagi wisatawan, bus
sungai ini cukup
menarik karena
rutenya ada yang ke
tempat wisata Pulo
Kemaro.”
Foto : Frans Agung
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 30/76
Menurut Kepala Dinas
Perhubungan Kota Palembang,
Masripin HM. Toyib, konektivitas
yang terjadi di Palembang yakni:
Keterpaduan Trans Musi dengan
moda pesawat pada Koridor 5
(Bandara Sultan Mahmud BadaruddinII – Alang-Alang Lebar); Keterpaduan
Trans Musi Koridor 1 dengan moda
angkutan sungai yang disebut
Bus Sungai; Keterpaduan Trans
Musi Koridor 4 dengan Kereta Api,
Bus Sungai (Terminal Karya Jaya
– Jaka Baring). “Dermaga yang
sudah dibangun untuk mendukung
keterpaduan ini telah dibangun di
bawah Jembatan Ampera dan di
dekat Stasiun Kertapati.”Dengan demikian, Masripin
melanjutkan, para pendatang yang
masuk ke Palembang melalui
Bandara SMB II bisa naik Trans Musi
yang sudah terintegrasi dengan
moda kereta api dan bus sungai.
“Bagi wisatawan bus sungai ini cukup
menarik karena rutenya ada yang ke
tempat wisata Pulo Kemaro.”
Penggunaan bus sungai, sungguh
disadari oleh Pemkot Palembang
untuk tetap mendorong dan
mengkampanyekan penggunaan
perahu tradisional yang saat ini
jumlahnya tidak kurang dari 1000
buah. Apalagi, Palembang dengan
banyaknya aliran sungai, sempat
disebut sebagai “Venesia”-nya
Indonesia. “Bus sungai ini, menjadi
moda alternatif untuk mengurangi
dan mengalihkan sebagianpengguna jalan raya ke sungai untuk
mengurangi kepadatan lalu lintas.
Selain itu, dapat memberi efisiensi
biaya pembangunan dan perawatan
jalan raya.”
Berikut rute bus sungai: Benteng
Kuto Besak (BKB) – Kampung
Kapitan – Ki Gede Ing Suro (30 ilir)
– 35 Ilir – Tangga Buntung – Masjid
Ki Merogan – Jaka Baring; Benteng
Kuto Besak (BKB) – Dewi Pengasih
– PT. Garam – Mesjid Lawang
Kidul – Kawah Tengkurep – Bagus
Kuning – Pulau Kemaro – Patra
Ogan – Sei Lais; Benteng Kuto
Besak (BKB) – Kampung Kapiten
– Ki Gede Ing Suro (30 ilir) – 35 Ilir
– Tangga Buntung – Zikon – Musi
II – Gandus – Solok Betutu – Pulo
Kerto.
Transportasi DaratSalah satu terobosan yang
dilakukan Palembang dalam
transportasi darat adalah
mempraktikkan BRT, sekaligus
secara perlahan memindahkan
operasional angkot dan bus
kota ke pinggiran kota sebagai
angkutan pengumpan (feeder)
bagi BRT.
T R A N
S U T A M A
0
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
“Dinas Perhubungan
Kota Palembang
menargetkan
pada tahun 2016
nanti, bus kota dan
angkot sudah tidak
beroperasional lagidi jalan protokol.
Sehingga, Bus
Rapid Transit
(BRT) Transmusi
dapat lebih
optimal melayani
masyarakat.”
Pemkot Palembang mengeluarkan kebijakanuntuk transportasi umum dan mobil dinas
menggunakan bahan bakar gas
F o t o
: F r a n s A g u n g
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 31/76
Dinas Perhubungan Kota
Palembang menargetkan pada
tahun 2016 nanti, bus kota dan
angkot sudah tidak beroperasi
lagi di jalan protokol. Sehingga,
BRT dapat lebih optimal melayani
masyarakat. “Kita targetkan nantisudah bisa dilakukan pada 2016,”
kata Masripin.
Untuk mencapai target
tersebut, saat ini Dishub
Palembang sudah tidak lagi
memperpanjang trayek bus kota
dan angkot. Bus yang sudah
berusia 10 tahun, izin trayeknya
tidak akan diperpanjang. Setiap
tahunnya, rata-rata Dishub
mengeluarkan izin trayek untuk80-90 unit. “Sampai saat ini jumlah
bus kota di Palembang mencapai
350 bus. Kita upayakan, setiap
tahun 80 unit bus bisa dikurangi,
otomatis tahun 2016 rencana yang
diinginkan terwujud,” ujar Masripin.
Supaya kebijakan ini dapat
diterima dengan baik, maka pihaknya
sudah mengajak puluhan pengusaha
bus kota untuk menjadi feeder bagiTrans Musi atau bergabung untuk
mengelola Trans Musi. Ada 10 rute
feeder yang segera dibuka, yakni
rute Talang Betutu-Alang-alang
Lebar, Talang Kelapa-Alang-Alang
Lebar, Talang Jambe- Alang-
Alang Lebar, Perumdam-Talang
Buruk, Sukabangun II-KM 5. Jalan
Sosial-KM 5, Tegal Binangun-Plaju
Laut, Kertapati-Panca Usaha,
Makrayu-Bukit Besar, dan WayHitam-KM 5. Sedangkan untuk
bergabung, konsepnya bisa dengan
menginvestasikan bus untuk dikelola
3
T R A N
S U T A M A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
oleh PT Sarana Pembangunan
Palembang Jaya, BUMD yang
mengelola Trans Musi.
Jumlah BRT pada tahap
pertama sebanyak 25 unit dengan
2 Koridor, 74 halte, berbahan bakar
dual fuel (gas dan solar). Padatahap kedua jumlah bus bertambah
menjadi 85 buah yang melayani
17.000 penumpang per hari.
Diharapkan pada tahun 2013 nanti,
Trans Musi mempunyai 250 unit
armada dengan 8 Koridor ditambah
2 Koridor anglomerasi (angkutan
pengumpan dari luar kota).
“Anglomerasi dari 2 kabupaten
terdekat, Ogan Ilir dan Banyuasin,”
ujar Masripin.Bertambahnya armada Trans
Musi yang juga mulai terkoneksi
dengan moda lainnya, harus
Halte integrasi Trans Musi dengan Dermaga BusSungai yang salah satu rutenya menuju Stasiun
Kertapati -
F o t o : D i s h u b P a l e m b a n g
Kepala Dishub Pelembang, Masripin Toyib, SE, Msi F o t o : F r a n s A g u n g
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 32/76
ditopang dengan sistem tiket yang
modern dan sistem GPS (Global
Positioning System) . Oleh karena
itu, sistem pembayaran Trans Musi
menggunakan smart card mulai
tanggal 1 April 2012. Sampai saat
ini sudah 85% peralatan smartcard terpasang di Bus Trans Musi.
“Biaya naik Trans Musi Rp. 4000.
Semua laporan kegiatan Trans Musi
sudah sistem online, semua data
pemasukan dan pengeluaran sistem
online dan dapat dimonitor setiap
saat.”
Selain dipasang peralatan smart
card, di dalam bus Trans Musi juga
dilengkapi sistem GPS Tracking.
Gunanya, untuk memantau lokasiarmada Trans Musi, kecepatan
armada, serta dapat mengatur
jarak headway . Sehingga kontrol
operasional dapat lebih terpantau
dan sistem kerja dapat lebih efektif.
“Saat ini headway-nya 5-10 menit,”
ujar Masripin.
Terkait dengan sumber daya
manusia, para awak Trans Musi
baik sopir maupun pramugaranya
wajib mengikuti pelatihan. Menurut
Manajer Transmusi PT SP2J, Aries
Rachmansyah, hal ini dilakukan
sebagai upaya peningkatan kinerja
dan pelayanan terhadap penumpang.
“Pelatihan disiplin ini dimaksudkan
agar para sopir dapat mengubah
pola secara konvensional menuju
ke arah transportasi modern, yakni
dengan mengutamakan keselamatan
dan pelayanan penumpang,” ujarnya.Lebih lanjut, untuk mendukung
transportasi darat, Dishub
Palembang juga menerapkan
program ATCS/ ITS. Data simpang
yang bersinyal berjumlah 48 simpang
yang terdiri dari 33 simpang traffic
light dan 15 simpang warning light.
Sebagian besar sudah memakai
lampu led dan sudah diberi
tambahan traffic countdown di 18
simpang.
Apakah pembangunan
transportasi di Palembangini berwawasan lingkungan?
Ketika ditanya seperti itu,
Masripin mengungkapkan
bahwa di daerahnya telah
dijalankan gasifikasi
transportasi umum dan
kendaraan dinas. Pada
tahun 2010, ada bantuan
converter kit sebanyak 666
unit untuk angkutan umum
(angkot) dari Kementerian
Perhubungan, namun
hingga saat ini yang aktif
108 unit, hal ini disebabkan
masalah suku cadang dan
SPBG yang ada hanya 1
unit.
Namun pada tahun
2012, pemasangan
converter kit sebanyak 200
unit untuk angkot dan taksi
serta kendaraan dinas. Seiring dengan
itu, telah dibangun 4 unit SPBG yang
tersebar di Kota Palembang. Inilah
langkah nyata untuk mewujudkan Kota
Palembang sebagai “Urban Transport
Go Green and Pro Poor.”
Pembangunan transportasi ini juga berpihak pada pejalan kaki dan
transportasi tidak bermotor. Hal itu
ditunjukkan dengan pemasangan
petunjuk informasi bagi pejalan kaki.
Selain itu, sejak tahun 2009 dijalankan
program car free day setiap hari
minggu. Pedestrian dan jalur sepeda
pun dibangun sesuai dengan standar
yang sesuai.
Segala upaya di atas pada
kenyataannya mulai dirasakanmasyarakat Palembang sendiri. Di
tingkat nasional, kota seribu sungai ini
menerima penghargaan Wahana Tata
Nugraha (WTN) 2011, karena dinilai
berhasil mengembangkan sistem
transportasi dan lalu lintas sekaligus
melalui kehadiran Bus Rapit Transit
(BRT) Trans Musi.n
T R A N
S U T A M A
2
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
Petunjuk informasi bagi pejalan kaki
“Terkait dengan
sumber daya manusia,
para awak Trans Musi
baik sopir maupun
pramugaranya wajib
mengikuti pelatihan.Pelatihan disiplin ini
dimaksudkan agar
para sopir dapat
mengubah pola secara
konvensional menuju
ke arah transportasi
modern, yakni dengan
mengutamakankeselamatan
dan pelayanan
penumpang,” ujar
Manajer Transmusi
PT SP2J, Aries
Rachmansyah.
F o t o : F r a n s A g u n g
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 33/76
3
K O L O
M O P I N I
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
PelayananAngkutanLebaran Tahun 2012Djoko Setijowarno
Mudik Lebaran
merupakan fenomena
religi dan kultural,
sehingga mudik adalah
fenomena permanen menjelang Idul
Fitri di bumi Indonesia yang kaya akan
budaya. Karena merupakan kegiatanrutin, maka sejumlah inovasi untuk
menyamankan dan mengurangi korban
kecelakaan bagi pemudik sudah
dilakukan Pemerintah dan swasta
dengan maksimal. Namun, jumlah
pemudik setiap tahun meningkat pesat
tak sebanding dengan sediaan yang
telah diberikan.
Yang menjadi sorotan adalah
pemudik sepeda motor. Pilihan mudik
dengan menggunakan sepeda motor
umumnya karena lebih murah. Tapi
masalahnya, sepeda motor bukanlah
sarana transportasi yang ideal
untuk perjalanan jarak jauh. Sepeda
motor lebih tepat disebut angkutan
komunitas yang dirancang untuk
perjalanan 10-15 kilometer dalam
sehari. Sesungguhnya, kehadiran
sepeda motor sebagai sarana
transportasi mudik yang menempuh
perjalanan berpuluh kilometer jauhnya
sudah dalam tahap merisaukan.
Setiap tahun angka kecelakaan
sepeda motor selalu meningkat pesat,
seolah sulit untuk ditekan. Sepertinya,
semua orang dapat mahfum bila
kecelakaan sepeda motor meningkat.
Pasalnya, kebiasaan perjalanan dalam
kota menjadi perjalanan antar kota
yang membutuhkan konsentrasi
dan fisik yang prima. Kelelahan dankecemasan dalam perjalanan dapat
menimbulkan kecelakaan itu. Selain
kemahiran berkendaraan sepeda
motor dan pengetahuan situasi jalan
juga amat diperlukan.
Salah satu cara mengendalikan
sepeda motor adalah dengan
menurunkan kapasitas silinder
sepeda motor agar tidak digunakan
sebagai moda transportasi jarak jauh.
Sudah saatnya pemerintah mengubah
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 34/76
K O L O M
O P I N I
4
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
“Menurut hemat
saya, sejumlah
ikhtiar kebijakan
telah diupayakan
Pemerintah
untuk melayani
masyarakat yang
akan mudik di
musim Lebaran
tahun ini. Harus
diakui dalam
kurun waktu
bersamaan harus
mengangkut
jutaan orang
berpindah
memerlukan
sarana dan
prasarana
yang andal dan
mendukung.”
kebijakan industri sepeda motor,
yakni menurunkan silinder di bawah
100 cc. Produksi untuk mesin di
atas 100 cc hanya diizinkan untuk
keperluan tertentu saja. Di negeri
produsen sepeda motor saja, seperti
di China dan Jepang, silinder sepedamotor dibatasi hanya boleh di bawah
100 cc dan operasionalnya pun
terbatas. Tidak semua jalan boleh
dilalui sepeda motor.
F o t o : E a l v i s S .
F o t o : E l v i s S .
Untunglah pada Lebaran tahun
ini kembali ada tawaran mudik
gratis bagi para pemudik sepeda
motor. Moda yang disiapkan
menggunakan kapal dari Pelabuhan
Tanjung Priok menuju Pelabuhan
Tanjung Emas di Semarang dandengan bus ke Solo dan Purwokerto
sangat bagus. Animo pemudik
tinggi, membuat Kementerian
Perhubungan menambah frekuensi
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 35/76
3
K O L O
M O P I N I
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
kapal dan ketersedian bus serta
truk untuk mengangkut sepeda
motor. Langkah Kemenhub
dan antusiasme warga ini patut
mendapat apresiasi.
Lebih lanjut, menurut saya,pelayanan moda kereta api (KA)
di musim lebaran tahun ini juga
perlu mendapat apresiasi. Tolerasi
100 persen dengan meniadakan
penumpang berdiri di dalam KA
untuk perjalanan KA jarak jauh
sebagai upaya memanusiawikan
penumpang KA sudah memberikan
penilaian positif bagi masyarakat
pengguna KA.
Kemudahan mendapatkan
tiket KA yang tak harus mengantri
lagi di loket stasiun merupakan
peningkatan pelayanan. Pemesanan
tiket KA sekarang bisa didapat
secara on line , internet, gerai
minimarket atau agen perjalanan.
Sistem boarding meniadakan
pengantar ke peron dan
menyamakan nama di tiket dengan
kartu identitas sudah dilakukan.
Di sisi lain juga dalam upaya
menangkal atau menghilangkan
praktik percaloan tiket KA yang
selama ini sangat dikeluhan
calon penumpang KA.
Moda transportasi lain,seperti kapal laut dapat meniru
model pelayanan yang sudah
dilakukan PT Kereta Api dalam
ikhtiar untuk memanusiawikan
penumpang. Sudah saatnya
penumpang mendapat
pelayanan yang prima dari
penyedia jasa transportasi.
Memenuhi SediaanTerkait dengan fasilitas jalan,
menurut saya jalur pantai utara
(Pantura) idealnya terdiri dari
delapan lajur agar perjalanan
arus mudik lancar. Saat ini
jalur ini hanya terdiri dari dua
lajur. Untuk Lebaran tahun
ini, kemacetan arus mudik
bertambah parah.
Misalnya, rute Jakarta-
Semarang harus ditempuh
dalam waktu 44 jam, tahun lalu 35
jam. Jika kondisi tidak berubah dan
kendaraan semakin bertambah,
pada Lebaran tahun depan jarak ini
sangat mungkin waktu tempuhnya
bisa bertambah dari tahun ini.Mengutip hasil studi di
Kementerian Koordinator
Perekonomian tahun 2008, jalur
Pantura butuh delapan lajur agar
arus mudik dan balik pada masa
Lebaran lancar. Meski demikian,
menambah lajur bukan merupakan
solusi positif. Sebagai gantinya,
Pemerintah perlu mendorong
pemanfaatan transportasi massal
seperti kereta api. Ini jauh lebih
murah dan mudah dilakukan
sepanjang ada komitmen dari
pemerintah.
Frekuensi perjalanan dan
perubahan urutan rangkaian atau
stamformasi kereta perlu ditambah.
Saat ini, lokomotif yang digunakan
hanya mampu membawa 10
kereta, masih mampu menarik 20
kereta sekaligus. Dengan demikian
F o t o : D o k . P u s k o m P u b l i k
/ H a r s t u
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 36/76
K O L O M
O P I N I
6
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
semakin banyak penumpang
yang dapat diangkut dalam
sekali perjalanan. Menambah
kapasitas jalan hanya akan
mendorong pertumbuhan
kendaraan bermotor
dan semakin menambahpenggunaan bahan bakar
minyak.
Kelaikan bus dan kesehatan
pengemudiKemudian soal moda
bus, adalah suatu kewajiban
memeriksa kendaraan di
terminal dan kesehatan
pengemudi tak hanya dilakukan
pada musim lebaran tiba. Akan
tetapi merupakan wewenang
setiap terminal keberangkatan
melakukan itu.
Terlebih di musim lebaran
ini, jumlah bus umum yang
digunakan mengangkut
pemudik bertambah banyak.
Tak hanya di terminal, bus-
bus pemudik gratis juga wajib
diperiksa kondisi busnyayang keberangkatannya
tak dilakukan di terminal,
tetapi di daerah tertentu yang
mudah dijangkau pemudik,
misalnya Lapangan Parkir
Timur Senayan yang kerap
digunakan untuk berkumpulnya
bus mudik gratis dari sejumlah
pengusaha ternama yang sudahmelakukannya secara rutin
setiap tahun.
Ada juga sejumlah bus
mudik yang berangkat tidak
dari terminal, karena sudah
disewa oleh sekelompok orang,
misalnya dari kawasan industri
perlu mendapat perhatian
perihal kelaikan kendaraan
dan kesehatan pengemudinya.
Tujuannya, supaya perjalananyang memakan waktu relatif
lama tersebut berlangsung
selamat.
PenutupMenurut hemat saya,
sejumlah ikhtiar kebijakan telah
diupayakan Pemerintah untuk
melayani masyarakat yang
akan mudik di musim Lebarantahun ini. Harus diakui dalam
kurun waktu bersamaan harus
mengangkut jutaan orang
berpindah memerlukan sarana
dan prasarana yang andal dan
mendukung.
Kenyamanan mungkin akan
terganggu, karena lama waktu
perjalanan bisa bertambah.
Namun, setidaknya keselamatan
dapat lebih terjamin, sehinggatarget untuk menurunkan
angka kecelakaan dapat
digapai. Segala kekurangan
penyelenggaraan angkutan
Lebaran 2012 menjadi bahan
evaluasi dan pemantik untuk
segera dibenahi. Semoga di
musim Lebaran 2013 kita
bisa menikmati pelayanan
transportasi yang lebih baik dari
tahun ini.n
“Menurut hemat
saya, sejumlah
ikhtiar kebijakan
telah diupayakan
Pemerintah
untuk melayanimasyarakat yang
akan mudik di
musim Lebaran
tahun ini. Harus
diakui dalam
kurun waktu
bersamaan harus
mengangkut jutaan
orang berpindah
memerlukan
sarana dan
prasarana
yang andal dan
mendukung.”
Foto: Dok.PuskomPublik/Harstu
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 37/76
3
T R A N
S N E W S
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
Menteri Perhubungan EE Mangindaan
menutup Posko Angkutan Lebaran Nasional
Kementerian Perhubungan. Penutupan
tersebut ditandai dengan pelepasan tanda
pengenal sebagai petugas penyelenggara angkutan mudik
Lebaran tahun 2012.
Mangindaan berterima kasih kepada semua pihak
yang terlibat sehingga angkutan lebaran tahun ini dapat
berjalan. Di sisi lain diakui ada beberapa catatan, yang
perlu ditindaklanjuti di tahun-tahun mendatang. “Kami
terus berupaya melakukan yang terbaik untuk memberikan
keselamatan, kenyamanan dan keamanan bagi pemudik.”
Secara khusus, pada kesempatan tersebut, Mangindaan
memberi apresiasi terhadap pelaksanaan mudik gratis yang
digelar perusahaan BUMN dan swasta. Hal ini, katanya,
sangat membantu mengurangi tingkat kemacetan dan
kecelakaan lalu lintas. Begitu juga dengan mudik gratis bagipengguna sepeda motor yang juga digelar oleh Kemenhub.
Berdasarkan data Posko Tingkat Nasional, total pemudik
masa lebaran 2012 mengalami kenaikan 10,76% atau
meningkat 1.400.964 orang. Dari 13.015.020 pemudik menjadi
14,41 juta orang. Dari jumlah yang ada, angkutan moda
transportasi kereta api mengalami peningkatan tertinggi
yakni mencapai 26,15% disusul moda udara meningkat
18,23%. Untuk angkutan jalan terjadi peningkatan 11,31%
dan laut 0,40%. Sedangkan angkutan sungai, danau, dan
penyebrangan justru mengalami penurunan sebesar 1,84%.n
3
T R A N
S N E W S
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
Evaluasi
AngkutanLebaran2012
F o t o : E l v i s S .
F o t o :
E l v i s S .
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 38/76
T R A N
S N E W S
8
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
Pertumbuhan ekonomi
di kawasan asia pasifik
sangat tinggi. Hal ini
juga berpengaruh pada
kondisi perekonomian nasional.
Artinya, pembangunan infrastruktur
menjadi kunci untuk bisa bersaing
pada kancah perekonomian kawasan
maupun global.“Untuk itu, Pemerintah telah
menyiapkan dana 20 miliar dolar
AS atau sekitar Rp190 triliun
(kurs Rp9.500 per dolar AS) untuk
pembangunan infrastruktur
pada 2013,” kata Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) saat
membuka Konferensi Para Menteri
dan Gubernur se Asia Pasifik (Asia
Pacific Ministers dan Regional
Governor Conference/APMRGC)
serta Konferensi dan Pameran
Infrastruktur International Indonesia
(Indonesia International Infrastructure
Conference and Exhibition/IIICE) di
Jakarta Convention Center, Selasa
(28/8/2012).
Dana tersebut, kata Yudhoyono,
akan difokuskan pada sektor
transportasi dan energi. Di sektortransportasi, pihaknya akan
menambah kapasitas jalan-jalan
nasional sepanjang 4.278 km dari
yang sudah ada. Selain itu juga
untuk membangun jalan-jalan baru
sepanjang 559 km, rel kereta api
sepanjang 380 km dan 15 bandara.
Pembangunan seluruh infarstruktur
ini setidaknya membutuhkan kucuran
dana lebih dari 250 miliar USD.
“Untuk mendukung upaya ini,
kita telah mengembangkan berbagai
modalitas bagi kemitraan yang
komprehensif dan strategis. Kita
kembangkan skema public-private
partnerships (PPP), yang insya Allah
akan menarik minat sektor swasta
untuk berinvestasi,” ucap Yudhoyono.
Usaha yang dilakukan
Pemerintah Indonesia ini, iamenambahkan, merupakan suatu
langkah strategis yang harus
dilakukan. Mengingat kawasan Asia
Pasifik terus berkembang, bahkan
menjadi lokomotif bagi pertumbuhan
ekonomi dunia. Pertumbuhan
ekonomi di kawasan diperkirakan 4,3
persen pada 2012, dan menjadi 4,7
persen pada 2013.
Sementara Ketua Umum Kadin
Indonesia Suryo Bambang Sulisto
Indonesia Fokus Membangun
Transportasi dan
Energi
T R A N
S N E W S
8
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
F o t o : D o k . P u s k o m P u b l i k / H e r d i n
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 39/76
3
T R A N
S N E W S
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
mengatakan, Masterplan
Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia
(MP3EI) merupakan sebuah
peluang yang dapat dimanfaatkan
oleh dunia usaha Tanah Air. “Bagi
Kadin, paket proyek pembangunaninfrastruktur untuk MP3EI
merupakan peluang yang sangat
besar,” tutur Suryo.
Ia memaparkan, MP3EI
merupakan rencana berjangka
waktu 15 tahun yang terdiri atas
sekitar 750 proyek dengan total
nilai proyek yang mencapai hingga
sekitar 240 miliar dolar AS.
Setelah membuka
penyelenggaraan APMRGC dan
IIICE 2012, Presiden berkenan
berkeliling ke stan para peserta.
Salah satu yang dikunjungi adalah
stan Kementerian Perhubungan,
yang perannya cukup strategis
dalam acara ini.
Dalam kunjungannya ke stan
Kementerian Perhubungan,
Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono memperhatikan dengansungguh-sungguh proyek-proyek
3
T R A N
S N E W S
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
F o t o : E l v
i s S .
F o t o : E l v i s S .
infrastruktur yang ditawarkan
Kementerian Perhubungan
melalui sistem pembiayaan
Public Private Partnership (P3)
dan proyek-proyek infrastruktur
yang dibiayai melalui dana APBN.
Lebih lanjut, Presiden juga memfokuskan pada
pengembangan bandara
di Indonesia yang dibiayai
melalui dana APBN, yang juga
ditampilkan dalam pameran
IIICE 2012 ini. Bahkan ia secara
cepat menghitung kebutuhan
dana yang diperlukan.
Selain Kementerian
Perhubungan, peserta IIICE
2012 datang dari kementerianterkait, dunia usaha, para
pakar teknis dan logistik, dan
gubernur dari 33 provinsi se-
Indonesia.n
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 40/76
T R A N
S N E W S
0
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
T R A N
S N E W S
0
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
Menteri Perhubungan
E.E Mangindaan
secara resmi melantik
2 pejabat baru: Leon
Muhamad (58) menjadi Sekretaris
Jenderal Kementerian Perhubungan,
menggantikan Ir. Muh Ikhsan Tatang
yang memasuki masa pensiun; dan
Mayjen TNI (Marinir) Muhammad Alfan
Baharuddin (55) sebagai Kepala Badan
SAR Nasional menggantikan Marsdya.
TNI Daryatmo, S.IP.“Pergantian pejabat strategis
setingkat Sekretaris Jenderal dan
Kepala Basarnas, senantiasa menjadi
perhatian banyak orang, namun
semuanya ini mengandung harapan,
tidak saja dalam lingkungan kerja
yang mengharapkan adanya perbaikan
kinerja menjadi lebih baik tapi juga
dari kalangan masyarakat umum,”
kata Mangindaan dalam sambutannya.
Menurutnya, masyarakatumumnya mengharapkan para pejabat
dapat membuat kebijakan inovatif
terkait pelayanan. Misalnya mampu
memberikan angkutan yang selamat,
prima, tertib, aman, nyaman, dan
terjangkau oleh masyarakat luas.
“Dalam hal ini mampu melaksanakan
konektivitas di seluruh tanah air
dengan memperhatikan faktor
keselamatan dan keamanan sesuai
dengan prinsip-pinsip dalam MP3EI,”
ungkap Mangindaan.
Pada kesempatan tersebut, ia
pun menghimbau kepada semua
mitra kerja, pemangku kepentingan,
dan stakeholder di sektor
transportasi untuk ikut mendukung
reformasi birokrasi di Kementerian
Perhubungan. Langkah-langkah
reformasi birokrasi harus mampu
menjadikan cara berpikir para
pegawai, maupun pejabat berorientasipenuh kepada tugas yang diemban.
“Jika mindset tersebut dapat tercapai,
maka akan menciptakan budaya
kerja Kementerian Perhubungan
yang baik sesuai dengan apa yang
diharapkan. Harapan saya jangan
sampai orientasinya berubah atau
terpengaruh oleh kepentingan
tertentu,” tutur Mangindaan.
Lebih lanjut, Mangindaan juga
berharap kepada Basarnas untukselalu sigap dalam mengantisipasi
berbagai kemungkinan musibah yang
terjadi. Apalagi Basarnas merupakan
satu-satunya badan pemerintah
yang diberi tugas di bidang
pencarian dan pertolongan serta
penyelamatan terhadap musibah,
baik pelayaran, penerbangan
maupun musibah lainnya. Dengan
demikian, Basarnas mempunyai nilai
yang sangat strategis yaitu sebagai
quality assurance yang harus mampu
menunjukkan dan memberikan
jaminan rasa aman akan tersedianya
pelayanan jasa untuk melakukan
tugas-tugas SAR.
Terkait dengan profil Leon
Muhamad, ia sebelumnya menjabat
Dirjen Perhubungan Laut. Sebagai
seorang pejabat, ia merintis karirnya
dari bawah di lingkungan Kementerian
Perhubungan. Pria yang juga alumniAkedemi Ilmu Pelayaran (sekarang
STIP) angkatan 1978 tersebut masuk
menjadi pegawai di lingkungan Ditjen
Perhubungan Laut pada tahun 1987.
Karirnya berkembang cukup pesat,
pernah menjadi Atase Perhubungan
Indonesia di Singapura pada tahun
2004 sampai dengan tahun 2008,
kemudian menjabat Direktur Lalu
Lintas dan Angkutan Laut Ditjen
Perhubungan Laut pada tahun2008-2011. Pria kelahiran Sumani,
Padang itu mencapai puncak karir
di lingkungan Ditjen Perhubungan
Laut pada tahun 2011 setelah
dilantik menjadi Direktur Jenderal
Perhubungan Laut. Satu tahun menjadi
Dirjen Perhubungan Laut, Leon
Muhammad dipercaya mengemban
jabatan baru yaitu menjadi Sekretaris
Jenderal Kementerian Perhubungan.n
HarapanMasyarakat
KinerjaKemenhub
Lebih Baik Lagi F o t o : D o k . P u s k o m P u b l i k / H a r s u
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 41/76
4
K O L O
M O P I N I
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
4
T R A N
S N E W S
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
Buntut dari pelanggaran
tarif batas atas dalampenyelenggaraan angkutan
mudik lebaran 2012,
Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara Kementerian Perhubungan
memberikan teguran tertulis kepada
tiga maskapai.
Ketiga maskapai tersebut adalah
PT Lion Mentari Airlines, PT Citilink
Indonesia dan PT Aviastar Mandiri.
Dasar dari pengaturan tarif adalah
KM 26 Tahun 2010. “Dan dari hasil
investigasi tim Ditjen Perhubungan
Udara di Bandara Internasional
Soekarno Hatta, Jakarta, Bandara
Radin Inten Bandar Lampung dan
Bandara Sultan Thaha Jambi dari 30
Juli 2012 sampai 25 Agustus 2012,”
kata Dirjen Perhubungan Udara
Kemenhub Herry Bhakti usai acara
halal bihalal Kemenhub beberapa
waktu lalu.Menurut Herry, maskapai Lion Air
melakukan pelanggaran tarif untuk
rute Jakarta-Palangkaraya, Jakarta-
Denpasar, Jakarta-Solo, Jakarta-
Banjarmasin, Jakarta-Batam, Jakarta-
Semarang, Jakarta-Lombok, Jakarta-
Palembang dan Jakarta-Jogjakarta.
“Pada rute tersebut, tarif
penumpang yang diberlakukan oleh
PT Lion Air melebihi tarif batas atas
sebesar 0,43 persen sampai dengan 1
Tiga Maskapai Ditegur karena
persen (sebagaimana diaktur KM 26
tahun 2010),” ucap Herry.
Kemudian, maskapai PT Aviastar
Mandiri melanggar untuk rute
Jakarta-Ketapang dengan tarif
melebihi tarif batas atas sebesar 3
persen. Sementara itu pelanggaran
yang dilakukan oleh PT Citilink
Indonesia untuk rute Jakarta-
Banjarmasin, dengan tarif 15 persen di
atas ketentuan yang berlaku.
Terhadap tuduhan pelanggaran
tersebut Direktur Utama PT
Citilink Indonesia Arif Wibowo yang
dikonfirmasi mengatakan bahwa
pihaknya telah menyampaikan surat
tanggapan kepada Dirjen Perhubungan
udara melalui No:CITILINK/
JKTDZQG/20006/12 tanggal 16 Agustus
2012.
“Tarif tiket sebagaimana
yang menjadi temuan tim Ditjen
Perhubungan Udara adalah untuk
rute Jakarta-Balikpapan, bukan rute
Jakarta-Banjarmasin, jadi terlihat
tinggi dari harga tarif batas atas,’’
jelas Arif.
Tim juga terus melakukan
pemantauan evaluasi terhadap data
penumpang angkutan udara yang
diberlakukan di Bandara Soekarno
Hatta Jakarta, Bandara Radin Inten
Lampung dan Bandara Sultan Thaha,
Jambi.n
Langgar TarifBatas Atas
F o t o : E l v i s S .
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 42/76
T R A N
S M O D A
2
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
Arus mudik dan balik
Lebaran 2012 telah
usai. Secara umum,
penyelenggaraan mudik
dan balik di tahun ini bisa dikatakan
sukses. Apalagi jumlah peserta mudik
gratis yang dipelopori Kementerian
Perhubungan bisa dikatakan berhasil.
Masyarakat pun sependapat denganhal itu.
Kemenhub sendiri mengadakan
mudik gratis dengan menggunakan
KRI Banda Aceh dan bus. Tujuan dari
program ini adalah untuk menekan
penggunaan sepeda motor untuk
mudik, sehingga dapat menekan
jumlah kecelakaan yang pada tahun
sebelumnya didominasi pengguna
sepeda motor.
Masyarakat ApresiasiPenyelenggaraan
Mudik
Gratis
T R A N
S N E W S
2
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
Foto: Elvis S.
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 43/76
4
T R A N
S M O D A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
Menurut Menteri
Perhubungan Evert Erenst
Mangindaan, mudik gratis
pengendara sepeda motor tahun
ini semakin diminati. Tercatat
sebanyak 1.023 kendaraan motor
dengan 1.981 penumpang telahdiangkut dengan KRI Banda Aceh
pada tahap pemberangkatan
pertama 16 Agustus 2012 dengan
rute Tanjung Priok - Tanjung
Emas, Semarang.
“Pada tahap kedua 18 Agustus
2012, tercatat 373 kendaraan
bermotor roda dua berikut 718
penumpangnya diangkut oleh KRI
Banda Aceh menuju pelabuhan
Tanjung Emas, Semarang,” kata
Mangindaan.
Dengan demikian, kegiatan
mudik gratis untuk para pengguna
sepeda motor yang merupakan
kerja sama Kemenhub-TNI AL-
PT (Persero) Pelindo II ini telah
mengangkut 1.396 motor berikut
2.699 orang penumpangnya dari
Dermaga Nusantara, Pelabuhan
Tanjung Priok. “Kegiatan ini
merupakan salah satu upaya
untuk mengurangi bahaya mudik
dengan sepeda motor,” ujar
Mangindaan.
Pada arus balik, mereka yang
menggunakan KRI Banda Aceh
kembali mendapat sambutan dari
masyarakat. Tercatat, sebanyak
635 unit sepeda motor dan 1.486
penumpang diberangkatkan dari
terminal penumpang PelabuhanTanjung Emas Semarang kembali
ke Jakarta.
Wakil Menteri Perhubungan,
Bambang Susantono mengatakan
pada saat pelepasan pemudik
(23/8/2012), fasilitas arus
balik gratis ini dilakukan guna
mengurangi padatnya jalur mudik
oleh sepeda motor. “Tujuannya
agar menginspirasi lebih banyak
orang memanfaatkan fasilitas
4
T R A N
S N E W S
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
“Mereka mengakui bahwa
naik sepeda motor bukanlah
cara bijaksana untuk mudik.
Anggapan biaya lebih
murah dengan sepeda motor,
senyatanya tidak sebanding
dengan risiko kecelakaan dan
kelelahan di jalan. Program
ini baik guna mengurangi
kecelakaan. Daripada naik
motor, mending seperti ini, lebih
selamat, aman dan tentunya lebih
nyaman.”
Foto: Elvis S.
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 44/76
T R A N
S M O D A
4
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
T R A N
S N E W S
4
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
mudik gratis ini, sehingga penggunaan
sepeda motor untuk mudik dapat
dikurangi,” ungkap Bambang.
Ia berharap agar ke depannya
kapasitas kapal pengangkut pemudik
tersebut dapat ditingkatkan pada
tahun-tahun berikutnya. Pihaknya
akan mengoptimalkan peran kapal laut
sebagai alat transportasi Lebaran pada
periode berikutnya. Evaluasi secara
menyeluruh pun dilakukan sehingga
kapasitas penumpang kapal pun juga
dapat terus ditingkatkan lagi. “Untuk
moda transportasi laut, udara, dankereta api pada angkutan Lebaran
ini terkendali baik, sedangkan untuk
angkutan jalan masih kurang lancar.”
Selain menggunakan KRI Banda
Aceh, Kemenhub juga mengadakan
mudik gratis menggunakan truk dan
bus. Sepeda motor diangkut dengan
truk, sedangkan pemiliknya naik bus
dengan jurusan Solo dan Purwokerto.
“Tujuannya mengurangi pemudik
sepeda motor. Oleh karena itu,
F o t o : E l v i s S .
Foto: Elvis S.
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 45/76
4
T R A N
S M O D A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
4
T R A N
S N E W S
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
4
T R A N
S N E W S
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
mereka yang mendaftar harus
menyerahkan sepeda motornya,
untuk kemudian diangkut
dengan truk. Sedangkan
pemudiknya naik bus,” kata
Dirjen Perhubungan Darat,
Suroyo Alimoeso saat melepaspara pemudik gratis di Kantor
Pusat PPD Cawang, Jakarta
(16/8/2012).
Pada kesempatan itu, Suroyo
melepas para pemudik dengan
tujuan Purwokerto 4 bus (185
orang) dan tujuan Solo 6 bus (278
orang), Sementara pada hari
sebelumnya telah diangkut 84
motor tujuan Purwokerto dengan
2 truk, dan 119 motor tujuan Solo
diangkut dengan 3 truk.
Dengan demikian, kata
Suroyo, jumlah motor dan
penumpang yang diangkut
melalui program Mudik
Gratis 2012 Bagi Pengendara
Motor yang diselenggarakan
Ditjen Perhubungan DaratKemenhub tahun ini mengalami
peningkatan lebih dari 200 persen
dibandingkan tahun lalu. Tahun
2012, sebanyak 203 motor dan
463 penumpang diangkut dengan
truk menuju Solo dan Purwokerto.
Sedangkan tahun 2011, tercatat
sebanyak 62 motor dan 156
penumpang diangkut dengan
tujuan yang sama.
Sebagai pelopor, Kemenhub
berharap program mudik gratis
ini dapat diikuti oleh instansi-
instansi lain, khususnya
swasta dan BUMN. Pada masa
angkutan lebaran tahun ini, ada
17 kelembagaan sektor swasta
dan badan usaha milik negara
menyelenggarakan mudikgratis.
Tercatat ada 1.769
bus, 24 truk, dan 20 mobil
yang mengangkut pemudik
secara cuma-cuma. Jumlah
armada mudik gratis yang
diselenggarakan sektor swasta/
BUMN tersebut lebih kurang
telah membantu mengangkut
87.648 penumpang dan
1.200 motor. “Diharapkan
melalui mudik gratis ini dapat
Foto: Elvis S.
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 46/76
T R A N
S M O D A
6
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
T R A N
S N E W S
6
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
mengurangi kepadatan dan
tingkat kecelakaan arus mudik
pengendara roda dua khususnya
di jalur Pantura. Saya sungguh
berharap dengan beralihnya
sebagian pengguna sepeda motor
ke angkutan umum bus dan kapallaut melalui program mudik gratis
dengan bus dan angkutan roda
dua melalui Kapal TNI KRI Banda
Aceh ini, tingkat kecelakaan dapat
ditekan,” tegas Bambang.
Apresiasi MasyarakatProgram positif yang pro
rakyat dari Kemenhub ini pada
kenyataannya mendapat apresiasi
dari masyarakat. Dari 8 orang yang
mengikuti mudik gratis, kompak
mereka mengatakan kepada Trans
Media , bahwa program ini sangat
membantu dan memberikan
F o t o : E l v i s S .
Foto: Elvis S.
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 47/76
4
T R A N
S M O D A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
4
T R A N
S N E W S
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
F o t o : E l v i s S
jaminan keselamatan, keamanan,
dan kenyamanan selama
perjalanan mudik.
“Saya secara pribadi
mengucapkan banyak terima
kasih pada Kemenhub karena
dengan program ini, mudik kami
nyaman,” kata Primono, warga
Bekasi yang naik KRI Banda Aceh.
Apa yang dikatakan Primono
senada dengan Sudarsono.
Menurutnya, mudik dengan
kapal memang nyaman. Karena
kalau dihitung-hitung, lama
perjalanannya tidak jauh berbeda
dibandingkan lewat darat.“Yang pasti, kalau lewat darat
melelahkan karena macetnya.”
Lain lagi yang diungkapkan
Hodik dan Teguh Prasetyo. Selain
bersyukur karena bisa menikmati
fasilitas mudik gratis ini, mereka
memberikan masukan terkait
dengan tempat sampah dan
toilet. Menurut mereka, tempat
sampahnya terlalu sedikit dan
toiletnya lebih banyak untuk
perempuan, padahal pemudiknya
banyak yang laki-laki. “Kalau
soal makanan sih, memang
tidak sebanyak tahun lalu. Kami
maklum karena jumlah pemudik
tahun ini lebih banyak.”
Bagaimana pemudik yang
menggunakan bus? Dari empat
orang yang diwawancarai,
semuanya sepakat kalau mudikgratis seperti ini menjauhkan
mereka dari risiko kecelakaan.
Supardi mengungkapkan, ia
baru kali pertama ikut mudik
gratis. Sebelumnya ia mudik
menggunakan sepeda motor.
Menurut laki-laki asal Cilincing
yang mudik ke Solo ini, naik
sepeda motor memang lebih
cepat, tetapi jauh lebih berisiko.
Hal senada juga diungkap
oleh Sudani, Mafudin, dan Isnen.
Intinya, mereka mengakui bahwa
naik sepeda motor bukanlah cara
bijaksana untuk mudik. Anggapan
biaya lebih murah dengan sepeda
motor, senyatanya tidak sebanding
dengan risiko kecelakaan dan
kelelahan di jalan. “Menurut saya,
program ini baik guna mengurangi
kecelakaan. Daripada naik motor,
mending seperti ini, lebih selamat,
aman dan tentunya lebih nyaman,”
kata Isnen.
Oleh karena itu, mereka sama-
sama berharap supaya tahun depanprogram mudik gratis diadakan
lagi. “Soal macet di jalan sih wajar,
namanya juga mudik. Tapi yang
jelas naik bus seperti ini jauh lebih
bijaksana daripada naik motor,”
tegas Mafudin asal Cakung yang
mudik ke Purwokerto.n
MahfudinSudani
“Saya secara
pribadi
mengucapkanbanyak terima
kasih pada
Kemenhub
karena dengan
program ini,
mudik kami
nyaman,” kataPrimono, warga
Bekasi yang
naik KRI Banda
Aceh.
PrimonoTeguh
Foto: Elvis S.
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 48/76
T R A N
S M O D A
8
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
T R A N
S N E W S
8
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
Salah satu elemen penting
terciptanya keselamatan
dalam transportasi kereta
api adalah peran penjaga
perlintasan. Sebagai apresiasi
terhadap pengabdian mereka,
Dharma Wanita Kementerian
Perhubungan memberikan bingkisan
kepada 50 orang penjaga perlintasan.
“Kepedulian pimpinan
Kementerian Perhubungan kepadapara penjaga pintu perlintasan
bukan tanpa alasan. Saya sengaja
menghadiri acara penyerahan
bantuan karena ingin melihat
dari dekat keadaan para penjaga
perlintasan. Apalagi mereka sudah
bekerja keras demi keselamatan
masyarakat banyak, ini yang kami
hargai,” kata Penasehat Darma
Wanita Kementerian Perhubungan,
Adelina Mangindaan, isteri Menteri
Perhubungan EE Mangindaan.
Menurut Adelina yang didampingi
Wijayanti Tundjung, istri Dirjen
Perkeretaapian Kementerian
Perhubungan, Tundjung Inderawan,
meski pekerjaan penjaga perlintasan
terkesan sepele, namun pekerjaan ini
harus dihargai. Karena menyangkut
keselamatan orang banyak,
khususnya pengguna kendaraan
bermotor.
Apalagi, disaat masyarakat
bersuka cita atas kemenangan yang
diraih setelah berpuasa satu bulan
penuh di bulan Ramadhan, bahkan
ada yang mudik untuk mengunjungikelurganya di daerah, para penjaga
lintasan kereta ini tidak bisa
berkumpul bersama keluarganya.
Mereka harus tetap menjalankan
tugasnya, untuk menjaga pintu
perlintasan agar tidak diterobos
pengguna jalan raya. Selain itu, tugas
mereka juga mengingatkan pengguna
kendaraan untuk tetap sabar dan
hati-hati. Kalau sampai ada yang
menerobos, keselamatan nyawa akan
terancam.
“Jadi ini merupakan tugas mulia,
apalagi tugas mereka (penjaga
perlintasan) tidak bisa digantikan oleh
orang lain. Mereka sangat berjasa
pada masyarakat dan kami sangat
menghargai tugas mereka,” tutur
Adelina.
Tundjung Inderawan
menambahkan, untuk meningkatkan
faktor keselamatan, para penjaga
perlintasan ini pun diharuskan
mengikuti ujian sertifikasi. Saat ini
tercatat ada 2.755 petugas penjaga
perlintasan yang sudah memiliki
sertifikasi. Sertifikat juga wajibdimiliki oleh Masinis, Asisten Masinis
dan Pimpinan Perjalanan Kereta Api.
Sugiyana, salah seorang penjaga
perlintasan di DKI Jakarta merasa
bangga karena pekerjaannya
sebagai penjaga pintu perlintasan
dihargai oleh pimpinan Kementerian
Perhubungan yang merupakan
kementerian teknis transportasi
perkeretaapian. “Meski tugas
saya hanya sebagai penjaga pintu
perlintasan kereta api, yang
merupakan pekerjaan sepele, tapi
mendapat perhatian dari pimpinan,”
ujarnya.
Raut kegembiraan Sugiyana
juga terpancar di 49 teman-
teman seprofesinya. Mereka yang
berseragam putih biru tua itu tampak
menerima beras 1 karung, bingkisan
sembilan bahan pokok (sembako)dalam satu dus besar serta satu
parcel aneka buah-buahan di dekat
perlintasan Bukit Duri Jakarta Timur.
Mereka adalah karyawan PT
Kereta Api Indonesia yang bertugas
sebagai penjaga perlintasan kereta
api di kawasan Jabodetabek. Dalam
kondisi panas, hujan bahkan saat
orang-orang menikmati liburan
lebaran, mereka dengan setia tetap
berada di posnya.n
Penjaga Perlintasan KATidak Kenal Libur
Foto: Dok.PuskomPublik/Hari S. Buyung
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 49/76
4
T R A N
S M O D A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
4
T R A N
S N E W S
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
Menteri Perhubungan, EE
Mangindaan menerima
courtesy call Menteri
Transportasi Australia,
Anthony Albanese di kantor Kementerian
Perhubungan. Acara ini merupakan
bagian dari rangkaian kegiatan
kunjungan kerja Menteri Transportasi
Australia ke Indonesia.
Pertemuan yang diselenggarakan
tertutup tersebut, berlangsung antara
Menteri Perhubungan RepublikIndonesia EE Mangindaan dan Menteri
Transportasi Australia Anthony
Albanese. Pada pertemuan tersebut,
Mangindaan didampingi Wakil Menteri
Perhubungan, Sekretaris Jenderal yang
juga sebagai pelaksana tugas Dirjen
Perhubungan Laut, Direktur Jenderal
Perhubungan Darat, Direktur Jenderal
Perhubungan Udara, Kepala Badan
SAR Nasional, Kepala Biro Hukum dan
Kerjasama Luar Negeri serta pejabatterkait di Kementerian Perhubungan.
Sementara, Albanese didampingi para
pejabat dari Kementerian Transportasi
Australia.
Baik Mangindaan maupun Albanese
menyambut baik kerja sama di bidang
SAR Maritim ini. “Indonesia dan
Australia memiliki kerjasama dalam
bidang kemanusiaan sejak tahun 2008,
terutama dalam transportasi. Ini tindak
lanjut bilateral meeting antara Indonesia
dan Australian pada bulan Juli yang lalu
di mana salah satu point yang diminta
adalah kerja sama SAR antara Indonesia
dan Australia. Ini implementasinya,” kata
Mangindaan.
Pernyataan Mangindaan senada
dengan Albanes. Menurutnya, sejak
pertemuan Perdana Menteri Julia Eileen
Gillard dan Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono, kedua negara berkomitmen
untuk meningkatkan
kerja sama terutama
untuk Basarnas.
“Akan ada rencana
komprehensif untuk
menggunakan
teknologi,
menggunakan
satelit yang lebih
baik, kapal-kapal
yang lebih baik juga.
Australia membantudalam cara-cara yang praktis untuk
peningkatan kapasitas SAR di Indonesia.
Jadi, ini tentang peningkatan kapasitas
secara keseluruhan bukan sekadar
kapal-kapalnya saja,” kata Albanese.
Kedua Menteri menyetujui hal-hal
sebagai berikut:
• Pertukaran pegawai antar Badan
SAR kedua negara, BASARNAS dan
AMSA, untuk meningkatkan pertukaran
pengetahuan dan keahlian;• Peningkatan sistem informasi
pelacakan kapal yang disediakan untuk
BASARNAS guna mengidentifikasi kapal-
kapal yang dapat membantu dalam
operasi SAR;
• Peningkatan teknologi komunikasi
satelit maritim untuk Indonesia guna
dipergunakan dalam operasi SAR,
dengan tujuan untuk melaksanakan
koordinasi operasional yang lebih
baik dengan kapal-kapal dagang yang
melintas;
• Pelatihan-pelatihan tambahan di
bidang SAR;
• Pembentukan forum SAR rutin untuk
saling bertukar informasi dan praktik
yang berlaku secara internasional; dan
• Memfasilitasi perijinan yang cepat
bagi pesawat Australia untuk beroperasi
di ruang udara Indonesia dan untuk
mendarat dalam rangka pengisian bahan
bakar di lapangan terbang di Indonesiapada waktu melaksanakan operasi SAR
bekerjasama dengan Indonesia.
Kegiatan-kegiatan ini akan
dilaksanakan melalui Paket Bantuan
Keselamatan Transportasi kepada
Indonesia yang dikenal dengan ITSAP,
yang telah berjalan dengan baik selama
5 (lima) tahun ini.
Sebagai tambahan atas inisiatif ini,
para Menteri menggarisbawahi perlunya
menyusun protokol SAR antar-Badan
untuk mempercepat pengerahan
kapal laut dan pesawat terbang yang
diperlukan guna menolong orang-orang
yang mengalami kesulitan di laut.
Setelah melakukan pertemuan
tertutup, Albanese melakukan
pembahasan mengenai SAR Maritim
dengan Wamenhub, Bambang
Susantono di kantor Kementerian
Pertahanan. Hasil pembahasantersebut akan dituangkan dalam suatu
pernyataan bersama terkait dengan
komitmen peningkatan kerja sama
kedua negara dalam kerjasama SAR
Maritim. Kerja sama itu meliputi
pengalokasian sejumlah anggaran oleh
Pemerintah Australia untuk berbagai
kegiatan baru seperti pertukaran
pegawai (exchange of officer) , dan
pengadaan sistem komunikasi
penanganan SAR dengan teknologi
Joint Statement RI dengan AustraliaBidang SAR Maritim
F o t o : D o k . P u s k o m P u b l i k / H e r d i n
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 50/76
T R A N
S M O D A
0
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
T R A N
S N E W S
0
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
Perkuat KoordinasiAntar Lini
Kementerian Perhubungan
mendapat tugas untuk
membangun konektivitas,
mulai dari skala nasional
sampai ke Kawasan ASEAN dan
global. Untuk mewujudkan hal
itu, satu hal yang harus dilakukan
adalah mempunyai sistem yang
mengordinasikan antara satu unitdengan unit yang lain.
“Kalau koordinasi antar lini
terabaikan, maka akibatnya fatal. Kita
harus solid dan memiliki koordinasi
yang lancar, itulah yang diharapkan
oleh bangsa dan negara kepada
kita,” kata Menteri Perhubungan EE
Mangindaan, dalam sambutannya
saat membuka Rapat Kerja Dinas
Direktorat Jenderal Perhubungan
Udara 2012 di Jakarta.
Menurut Mangindaan, koordinasi
yang solid harus mutlak dimiliki
oleh Kementerian Perhubungan
mengingat wilayah Indonesia
sangat luas. Semua potensi di
Kemenhub harus disatukan untuk
bisa mewujudkan konektivitas dalam
bidang transportasi, khususnya
dalam hal ini adalah angkutan udara.Apalagi, industri ini memainkan
peran utama dalam kegiatan ekonomi
dunia dan merupakan sub sektor
transportasi yang tumbuh paling
pesat di dunia.
Itulah mengapa, Mangindaan
melanjutkan, keselamatan dan
keamanan adalah kunci yang harus
dipegang oleh semua pemangku
kepentingan dalam transportasi
udara. “Elemen-elemen kunci yang
dibutuhkan penerbangan sipil adalah
kepastian terhadap keselamatan,
keamanan, efisiensi serta teknologi
ramah lingkungan di tingkal global,
regional, dan nasional.”
Dengan demikian, hal tersebut
sejalan dengan tema Rakerdin,
yakni “Kita Tingkatkan Peran
Regulator dalam MelaksanakanFungsi Pembinaan Keselamatan
dan Keamanan.” Melalui tema
ini, diharapkan para pejabat di
lingkungan Ditjen Perhubungan
Udara dapat menjalankan fungsi
pembinaan keselamatan dan
keamanan penerbangan secara
optimal yang meliputi aspek
pengaturan, pengendalian dan
pengawasan seiring dengan gerakan
reformasi birokrasi.
F o t o : E l v i s S .
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 51/76
5
T R A N
S M O D A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
5
T R A N
S N E W S
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
Adapun tujuan
diselenggarakannya Rakerdin
Ditjen Perhubungan Udara adalah
diperolehnya kesamaan pandang atau
persepsi tentang pelaksanaan tugas
Ditjen Perhubungan Udara sejalan
dengan amanat dalam Undang-undang No. 1 Tahun 2009 tentang
Penerbangan maupun Peraturan
Menteri Perhubungan No KM 60
Tahun 2010 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Perhubungan
dan No 41 Tahun 2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Otoritas Bandar Udara.
“Ini penting, karena dalam
rangka pembinaan keselamatan
dan keamanan penerbangan olehPemerintah kepada operator bandar
udara maupun operator angkutan
udara, perlu adanya kesatuan
berpikir dari setiap pejabat atau staf
di lingkungan Ditjen Perhubungan
Udara,” tegas Mangindaan.
Tanggung Jawab BersamaLebih lanjut, dalam kesempatan
yang sama, Direktur JenderalPerhubungan Udara Herry Bhakti
S Gumay menuturkan bahwa
keselamatan penerbangan
merupakan tanggung jawab bersama.
Setiap pemangku kepentingan di
bidang penerbangan harus merasa
bertanggung jawab, sekaligus
terdorong untuk selalu mematuhi
dan mengikuti standar tingkat
keselamatan.
“Keselamatan penerbangan
adalah kunci bagi penyedia
jasa penerbangan agar dapat
berkontribusi dalam memenuhi
kepentingan negara,” ujar Herry.
Standar ICAO (Organisasi
Penerbangan Sipil Internasional),
menurut Herry, telah menetapkan
bahwa prioritas dalam penerbangan
adalah tercapainya sebuah sistem
yang selamat. ICAO telah menetapkan
target keselamatan, sebagai berikut:
pertama, mengurangi jumlah
kecelakaan fatal dan kematian di
seluruh dunia terlepas dari volume
lalu lintas udara.
Kedua, mencapai penurunan
signifikan dalam tingkat kecelakaan,terutama di negara yang masih tinggi
tingkat kecelakaannya.
Ketiga, tidak ada satupun wilayah
yang memiliki tingkat kecelakaan
lebih dari dua kali tingkat kecelakaan
di seluruh dunia.
Salah satu alasan
diselenggarakannya Rakerdin Ditjen
Perhubungan Udara ini adalah
ingin menyatukan visi dengan
ICAO demi mencapai keselamatan
dan keamanan transportasi udara.
Salah satu langkah konkretnya
adalah sikap konsistensi dalam
melaksanakan standar internasinal
maupun konsistensi peraturan dan
pengawasan oleh Ditjen Perhubungan
Udara sebagai otoritas penerbangan diIndonesia.
“Upaya tersebut diharapkan dapat
dilaksanakan secara bersama-samna
dengan gerakan reformasi birokrasi
yang juga sudah mulai dilaksanakan,
sehingga pembinaan keselamatan
dan keamanan penerbangan dapat
semakin ditingkatkan seiring dengan
berhasilnya gerakan reformasi
birokrasi pada Ditjen Perhubungan
Udara,” tutup Herry. n
F o t o : E l v i s
F o t o : E l v i s
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 52/76
T R A N
S M O D A
2
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
Akademi Teknik dan
Keselamatan Penerbangan
(ATKP) Surabaya
mendapatkan sertifikasi
Sekolah Penerbang (Pilot School
Certificate) dari Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara yang telah
ditandatangani oleh Direktur Kelaikan
Udara dan Pengoperasian Pesawat
Udara dengan nomor sertifikat PSC
141-014 dengan tanggal penerbitan,
14 Agustus 2012.
Penyerahan Pilot School
Certificate 141 ATKP Surabaya
yang merupakan lembagapendidikan di bawah naungan Badan
Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BPSDM) Perhubungan ini
diberikan oleh Direktur Jenderal
Perhubungan Udara, Herry Bhakti
kepada Kepala BPSDM Perhubungan,
Bobby R. Mamahit di Ruang Kutai,
kantor Kementerian Perhubungan,
Jakarta.
“Dengan dikeluarkannya
sertifikat ini kita sudah memiliki 14
sekolah penerbang. Tetapi kalau kita
melihat dari pemenuhan kebutuhan
penerbang yang tinggi, sekolah yang
sudah ada saat ini masih dirasa
kurang,” kata Dirjen Perhubungan
Udara, Herry Bhakti.
Penyerahan Sertifikat Sekolah
Penerbang ini,
menurut Herry,merupakan
bentuk
pengakuan
dari regulator
yaitu Direktorat
Jenderal
Perhubungan
Udara terhadap
kemampuan
suatu
pendidikan bagi
calon-calon
penerbang
Indonesia. “Dengan adanya sekolah
pilot ATKP Surabaya ini selain kita
dapat mendidik tenaga penerbang
yang berkualitas internasional
kita pun dapat menunjukkan pada
dunia internasional bahwa kita
mempunyai tempat pendidikan yang
berkelas internasional dengan yangdiakui ICAO. Hal itu sejalan dengan
kampanye Indonesia untuk menjadi
anggota Dewan Council ICAO,”
urainya.
Pada kesempatan yang sama,
Kepala BPSDM Perhubungan, Bobby
Mamahit mengatakan bahwa dengan
perkembangan dunia penerbangan
dewasa ini pemenuhan terhadap pilot
ini harus dibentuk dan diciptakan.
“Jangan sampai kita menjadi tamu di
negara sendiri,” ujarnya menegaskan.
Selain itu Bobby menambahkan
bahwa pemenuhan terhadap
kebutuhan instruktur juga dibutuhkan.
Ia menghimbau saat ini sangat
dibutuhkan instruktur yang memiliki
motivasi berdedikasi terhadap Bangsa
dan Negara, berdedikasi terhadap
almamater, atau juga terhadap
juniornya.
Sertifikasi Sekolah Penerbang
(Pilot School Certificate) ini diberikan
kepada Sekolah Pilot ATKP Surabaya
setelah melewati 5 (lima) fase proses
sertifikasi yaitu: fase pertama,
Pre-Application Phase; fase kedua,
Formal Application Phase ; fase
ketiga, Document Compliance Phase ;
fase keempat, Demonstration andInspection Phase ; dan fase kelima
yaitu Certification Phase yang telah
dilaksanakan sejak 31 Mei sampai
dengan 14 Agustus 2012.
Sebagai bagian dari rangkaian fase
keempat yang diwajibkan, Pilot School
Certificate (PSC) 141 ATKP Surabaya,
pada 28 Juli 2012 yang lalu telah
dilaksanakan In- flight Demonstration
di Bandar Udara Blimbingsari
Banyuwangi, Jawa Timur. Dari hasilevaluasi yang dilakukan oleh tim
sertifikasi DKUPPU didapatkan
hasil memuaskan, dengan catatan
memperbaiki beberapa corrective
action plan .
Selain itu, Direktur Jenderal
Perhubungan Udara pun telah
mengeluarkan Surat Izin Kegiatan
Angkutan Udara Bukan Niaga untuk
Pilot School ATKP Surabaya pada 13
Agustus 2012 yang lalu.n
ATKP SURABAYADapat Sertifikasi Sekolah Penerbangan
TRANS MODA
UDARA
o: Frans Agung
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 53/76
5
T R A N
S M O D A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
Sekretaris Jenderal IMO Koji Sekimizu
Kinerja Ketepatan
Waktu/KKW (On Time
Performance /OTP)maskapai penerbangan
berjadwal periode Januari – Juni 2012
mengalami fluktuasi (naik-turun)
dibandingkan dengan kinerja periode
yang sama tahun lalu.
Dari enam maskapai
penerbangan, Sriwijaya Air dan Lion
Air mengalami peningkatan kinerja
dibandingkan periode yang sama
tahun lalu. Sementara itu, Garuda
Indonesia dan Merpati Airlinesmengalami penurunan kinerja
dibandingkan periode yang sama
tahun 2011.
Periode ini, Wings Air berhasil
masuk kategori market share
domestic di atas 3% dengan mencatat
Kinerja Ketepatan Waktu gemilang
sebesar 83,77%. Sementara itu,
Indonesia Air Asia periode tahun ini
tidak masuk dalam daftar Kinerja
Ketepatan Waktu karena memiliki
pangsa pasar domestik masih
dibawah 3%.Berdasarkan data yang diperoleh
periode Januari – Juni 2012, Garuda
Indonesia mencatat KKW tertinggi
dengan rata-rata 85,46% disusul
Wings Air 83.77%, Sriwijaya Air
78.87%, Lion Air 75.14%, Batavia
70.60%, dan Merpati 66.31%.
Sedangkan dibandingkan
periode Januari-Juni 2011, Garuda
Indonesia mencatat KKW 86,22%,
Sriwijaya Air 76,17 %, Indonesia
AirAsia 72,90%, Merpati Nusantara
Airlines 72,36%, Batavia Air 70,53%
dan terakhir Lion Air dengan KKW
70,16%.
Maskapai penerbangan berjadwal
tersebut tahun ini memiliki market
share domestic yaitu PT. Garuda
Indonesia sebanyak 22,76%, PT. Metro
Batavia sebanyak 11,22%, PT. Lion
Mentari Airline sebanyak 41,48%, PT.Sriwijaya Air sebanyak 12,26%, PT.
Merpati Nusantara Airlines sebanyak
3,63%, dan PT. Wings Abadi Airlines
sebanyak 3,32%.
Dirjen Perhubungan Udara
Kemenhub Herry Bhakti S. Gumay
mengatakan maskapai yang memiliki
OTP di bawah 70% masuk kategori
rapor merah, sehingga harus
diawasi. “Tingkat OTP di bawah
70% artinya masih mendapat rapor
merah. OTP antara 70%-80% masih
kuning, sedangkan 80%-90% sudah
baik, di atas 90% artinya excellent
(sempurna),” jelas Herry Bhakti.
Tabel Rekap Kinerja Ketepatan
Waktu (On Time Performance)
Penerbangan Badan Usaha Angkutan
Uara Niaga Berjadwal dengan Market
Share Domestik Diatas 3% Bulan
Januari – Juni 2012.n
Kinerja Ketepatan Waktu
BULAN GARUDA BATAVIA LION AIR SRIWIJAYA AIR MERPATI WINGS AIR
JANUARI 90.57% 71.21% 74.94% 72.61% 63,77% 81.89%
FEBRUARI 87.58% 70.35% 76.99% 78.90% 70.17% 84.32%
MARET 81.54% 70.00% 77.41% 79.80% 63.00% 84.58%
APRIL 85.22% 70.59% 76.97% 81.08% 72.00% 86.67%
MEI 87.00% 70.49% 74.72% 80.61% 68.25% 82.25%
JUNI 80.88% 70.94% 69.79% 80.24% 60.65% 82.94%
Rata-rata
Tahun 201285.46% 70.60% 75.14% 78.87% 66.31% 83.77%
Maskapai Alami
Fluktuasi
5
T R A N
S M O D A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
Foto: Frans Agung
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 54/76
T R A N
S M O D A
4
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
TRANS MODA
LAUT
Indonesia Ratifikasi
F o t o : D o k . P u s k o m P u b l i k / H e r d i n
Dua Konvensi IMO
I
ndonesia telah selesai
meratifikasi 2 Konvensi
International Maritime
Organization (IMO), yaitu
Konvensi MARPOL Annex III, IV, V, danVI serta Konvensi SAR Bidang Maritim
(Maritime Search and Rescue) . Notifikasi mengenai ratifikasi
kedua konvensi IMO tersebut
diserahkan Menteri Perhubungan
Republik Indonesia, EE. Mangindaan
kepada Sekretaris Jenderal IMO, Koji
Sekimizu beberapa saat yang lalu.
Sekimizu menyatakan
apresiasinya kepada Kementerian
Perhubungan Republik Indonesia
karena telah meratifikasi dua
konvensi IMO yang dinilai sangat
penting tersebut. Selanjutnya ia
mendukung Kemenhub untuk dapat
mempercepat proses ratifikasi
konvensi-konvensi IMO lainnya,
seperti Ballast Water Convention dan
Ship Recycling Convention.
International Maritime
Organization (IMO) adalah badan
khusus PBB yang menangani
masalah-masalah kemaritiman
dengan tugas utama meningkatkan
keselamatan dan keamanan
pelayaran serta mencegahpencemaran laut dari kapal.
Dengan ratifikasi ini, Indonesia
menegaskan komitmennya untuk
memberi usaha terbaik dalam
menjamin keamanan perdagangan
dan transportasi dalam wilayah
perairan di Indonesia. Setidaknya
hingga saat ini, Indonesia telah
meratifikasi 21Konvensi IMO dan
Code, yang merupakan aturan di
bidang keselamatan pelayaran,
keamanan pelayaran, dan
perlindungan lingkungan laut,
antara lain, SOLAS 1974, MARPOL
73/78 Annex I dan II, LOAD LINES
66, TONNAGE 69, STP 71, STP
PROTOCOL 73, INMARSAT OA
AMANDEMEN *(FAL 1965, CLC 69,
CLC Protocol 92, ISM CODE, ISPS
CODE, IMDG CODE dan lain-lain.
Selain Konvensi IMO, Indonesia juga
telah meratifikasi Basel Convention
1989, Maritime Liens and Mortgages
1993, dan ILO Convention 185
tentang Dokumen Identitas Pelaut.
Implementasi konvensi-konvensiyang telah diratifikasi tersebut
telah dielaborasi dalam Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2008
tentang Pelayaran. Untuk memenuhi
standar keselamatan pelayaran,
Indonesia juga telah mengeluarkan
Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor KM 65 Tahun 2009 tentang
Non-Covention Vessel Standard .
Sebagai tindak lanjut Undang-
Undang Nomor 17 tahun 2008 saat
ini juga telah diterbitkan Peraturan
Pemerintah Nomor 61 Tahun
2009 tentang Kepelabuhanan. Di
bidang perlindungan laut juga telah
dikeluarkan Peraturan Presiden
Nomor 102 Tahun 2006 tentang
Keadaan Darurat Penanggulangan
Tumpahan Minyak Tingkat
Nasional.n
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 55/76
5
T R A N
S M O D A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
Untuk meningkatkan
kualitas sumber
daya manusia bidang
pelayaran, Badan
Pendidikan Sumber Daya Manusia
(BPSDM) Kementerian Perhubungantengah membuat kurikulum baru
dengan mengacu pada Amandemen
Manila. Awal tahun 2013, kurikulum
baru tersebut akan mulai diterapkan
di seluruh sekolah kepelautan di
Indonesia.
“BPSDM secara terus menerus
membuat kurikulum baru para
siswa-siswi dan taruna kepelautan,
sehingga pada waktunya kurikulum
ini sudah bisa diterapkan di seluruh
sekolah-sekolah pelayaran yang ada
di Indonesia,” kata Kepala BPSDM
Kementerian Perhubungan, Capt
Bobby R Mamahit di Jakarta.
Untuk itu, tim dari BPSDM dan
Direktorat Jenderal Perhubungan
Laut terus melakukan koordinasi
untuk membuat modul-modul
pengajaran pendidikan kepelautan
yang memenuhi ketentuan
Amandemen Manila. “Kita terus
bekerja cepat untuk menyelesaikan
modul-modul ini supaya dapat
digunakan tepat pada waktunya untuk
kemudian segera diterapkan,” ungkap
Bobby.
Untuk diketahui, Amandemen
Manila secara resmi akan berlaku
pada tanggal 1 Januari 2017. Artinya
seluruh ijazah para pelaut seluruh
dunia sudah mengacu pada ketentuan
yang ditetapkan oleh International
Maritime Organization (IMO). Jika
ada sekolah kepelautan yang tidak
mengikuti ketentuan IMO, maka
konsekuensinya mereka yang lulus
dari sekolah tersebut tidak boleh
bekerja di perusahaan pelayaran
manapun di seluruh dunia.Untuk itulah pemerintah telah
memutuskan, mulai 1 Januari 2013
atau 4 tahun sebelum ketentuan
tersebut diberlakukan, mulai
menerapkan sistem pendidikan
kepelautan yang mengacu kepada
ketentuan Amandemen Manila tadi.
“Kalau kita mulai tahun 2013, setelah
menempuh pendidikan selama empat
tahun, mereka sudah bisa langsung
menyesuaikan dengan ketentuan yang
baru,” jelas Bobby.
Usaha yang dilakukan oleh BPSDM
ini mendapat sambutan positif dari
Sekretaris Jenderal IMO Koji Sekimizu.
Menurut Koji, dengan kebijakan ini
Indonesia akan mampu bersaing
dalam dunia kepelautan dunia. Apalagi,
Indonesia termasuk salah satu negara
penghasil para pelaut andal di dunia.
Saat ini kebutuhan pelaut dunia sekitar
200.000 orang, dan Indonesia mampu
memasok sekitar 2.000 pelaut dan
akan bertambah menjadi sekitar 3000
pelaut pada tahun 2014 nanti.
Dengan jumlah tersebut, Indonesia
menjadi negara nomor 4 di dunia
sebagai pemasok tenaga pelaut.
“Kalau kita bisa memasok 3000 pelaut
setiap tahunnya, itu berarti di atas yang
mereka minta yaitu 2000 pelaut per
tahun,” tutup Bobby. n
BPSDM Percepat Pembuatan
Modul Kepelautan
Kepala BPSDM Kementerian Perhubungan, Capt Bobby R Mamahit
F o t o : E l v i s S .
5
T R A N
S M O D A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 56/76
T R A N
S F E A T U R E
6
Yos, biasa dia dipanggil,
merupakan karyawan di Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Balai Yasa
Lahat PT Kereta Api Indonesia
(Persero). Pria kelahiran Jakarta 8 juli
1991 itu dipercaya sebagai operator
mesin otomatis bubut roda kereta api.
Mesin dengan merk Hegenscheidt
MFD buatan Jerman itu sejak awal
kedatangannya pada bulan Desember
2011 lalu, langsung dipegang olehnya.
Bidang kerja Yos bisa dibilang
sangat vital dalam transportasi kereta
api secara keseluruhan. Roda kereta
api harus selalu dalam keadaan
prima karena langsung bersentuhan
dengan rel dan menahan beban di
atasnya. “Kalau diameter roda tidak
sama maka fatal. Kereta bisa anjlok
atau slip,” kata Yos.
Menurutnya, ketika kereta api
mulai beroperasi, maka ada gesekan
yang terjadi antara roda dan rel.
Lama kelamaan gesekan tersebut
dapat menyebabkan kerusakan pada
roda. Salah satu jenis kerusakan
yang saya tangani adalah flens
tipis dan diameternya tidak sama,
yang disebabkan roda terlalu lama
bergesekan dengan rel sehingga aus.
“Kalau sudah aus, roda kereta harus
di re-profil, sesuai dengan bentuk rel.
Kisah Yos,
Tukang
Bubut Roda Kereta Api
Deruan bunyi kereta api sudah
terdengar dari kejauhan. Semakin
jelas terdengar, membuat Yos Randika
memelankan kendaraannya. Minggirsejenak di tepi jalan sambil menanti
datangnya kereta.
Ketika kereta melintas,
senyum bangganya terkembang
melihat roda-roda gerbong
mengkilat tertepa terik
matahari.
“Heeemmmm…lumayan
juga ya hasil kerjaku,” gumam
Yos saat bercerita kepada
Trans Media. Kereta yang ia
lihat adalah kereta barang
yang melintas dari Stasiun
Tanjung Enim Baru ke Dermaga
Kertapati. Keduanya merupakan
daerah di Sumatera Selatan
yang terpisah jarak 165 km
dengan waktu sekitar 5 jam.
F o t o
: F r a n s
A g u n g
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 57/76
5
T R A N
S F E A T U R E
Profil roda kereta api harus polos,
halus, dan mengkilat,” tutur Yos.
Flens adalah bagian roda kereta
api paling luar yang berbentuk
pipih. Sedangkan diameter bagian
roda kereta api yang langsung
bersentuhan dengan rel. “Nah, padabagian diameter ini selisihnya harus
nol. Tidak ada toleransi,” jelas Yos.
Kalau diameternya tidak
sama, ia melanjutkan, tidak hanya
menyebabkan anjlok atau slip tetapi
juga berpengaruh pada tegangan
listrik. Ini berlaku pada roda yang
posisinya berada di bagian lokomotif.
Karena di bagian tersebut terdapat
traksi motor, yakni motor listrik
yang digunakan sebagai penggerakrangkaian kereta atau gerbong.
Dalam sehari, Yos mengaku bisa
membubut roda kereta api sebanyak
10 pasang roda. Memang dari jumlah
masih kalah banyak dari mesin bubut
manual yang bisa sampai 12 pasang
roda. Tetapi, tingkat akurasinya jauh
lebih bagus yang otomatis, karena
terdapat proses membaca data yang
detail. “Pokoknya, pihak manajemen,
berpesan supaya alat ini dirawat dan
semakin ahli mengopersikannya.
Hasil dari mesin harus dijaga
kualitasnya.” Mesin datang November
2011.
Cinta KADunia kereta api bukan hal baru
bagi Yos. Walau lahir di Jakarta, ia
tumbuh dan besar di Tangjung Enim
yang menjadi pusat pertambangan
batu bara di Sumetera Selatan.
Apalagi, Sang Ayah bekerja sub
kontrak di PT Bukit Asam (BA)
Tanjung Enim yang bergerak di
bidang pertambangan batu bara.
Angkutan batu bara di wilayah
Sumatera Selatan, termasuk di PT BA
umumnya menggunakan kereta api.
Hanya sedikit saja yang menggunakan
truk. Karena daya angkutnya jauh
lebih banyak dan besar menggunakan
kereta api. Inilah awal ketertarikan Yos
pada kereta api.
“Menurut saya, kereta api itu unik.
Dari bentuknya saja, yang panjang
tampak mengular saat berjalan. Dari
segi angkutan, satu gerbong sajabisa mengangkat 50 ton batu bara,
sedangkan truk maksimal 25 ton. Kalau
satu rangkaian terdiri dari 40 gerbong
saja sudah berapa banyak batu bara
dapat diangkut,” tutur Yos dengan
semangat.
Itulah mengapa, ia menambahkan,
sebisa mungkin saya pergi naik
kereta api. Lalu ia memberi contoh
saat melakukan perjalanan dinas
ke Yogyakarta. “Kalau saya sedangmengikuti pelatihan di Balai Pelatihan
Teknik Prasarana di Yogyakarta, saya
memaksa diri saya untuk naik kereta
api. Apalagi kereta di Jawa umumnya
nyaman sekali walaupun kelas
ekonomi.”
Lebih lanjut, Yos yang lulusan
SMK di Tanjung Enim, menerangkan
dua jenis roda kereta api berdasarkan
bentuk fisik: pertama roda bandage
(antara roda bagian luar dan pelek
rodanya terpisah hanya melekat erat)
dan roda solid (keseluruhan roda
merupakan satu bagian yang menyatu).
Kemudian berdasarkan penggunaannya
roda kereta api terbagi menjadi 3 jenis:
roda kereta penumpang, roda gerbong,
dan roda lokomotif.
Pada roda kereta api terdapat batas
minimal ukuran dalam penggunaanya.
Artinya apabila ukuran roda telah
melebihi batas minimal pemakaiannya,
maka roda tersebut sudah tidak dapat
digunakan lagi. Ukuran diameter dari
setiap jenis roda dapat dilihat padatabel berikut dan gambar berikut:
Ukuran Roda Kereta Penumpang Dan
Gerbong
Ukuran Roda Lokomotif
Pada roda bandage, roda terdiri
dari 3 bagian yaitu as roda, pelek, dan
roda bagian luar. Sedangkan pada roda
solid, bedanya dengan bandage adalah
bagian roda yang menyatu, hanya
memiliki as roda dan piringan roda itu
sendiri.
Lalu apa yang menjadi cita-cita
Yos? “Saya hanya ingin jadi ahli di
mesin bertipe PN 190 ini, baik sebagai
operator, maupun teknologi dan
software -nya. Saat ini baru sedikit saja
yang saya ketahui. Kalau teknisinya
datang dari Jerman, itulah kesempatan
saya untuk bertanya dan belajar
sebanyak-banyaknya,” harap Yos.n
No Jenis roda Maksimal Minimal
1 Bandage 777 730
2 Solid 777 720
No Jenis roda Maksimal Minimal
1 Bandage 914 845
2 Solid 914 845
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
Foto :Frans Agung
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 58/76
T R A N
S V I S I T
8
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
T R A N
S V I S I T
8
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
Perjalanan panjang dariTanah Air menuju kota
Rio De Janeiro, Brasil,
tak terasa lelah ketika
menyaksikan kata demi kata
meluncur dari pidato Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Pemimpin-pemimpin negara
dan utusan-utusan dari berbagai
pemangku kepentingan memberikan
apresiasi dan harapan yang tinggi
atas komitmen yang ditegaskan
oleh Presiden pada UN Summit on
Sustainable Development (RIO + 20
Summit).
“Ini adalah waktu dimana
kita bisa mematahkan sisa-sisa
mitos tentang pembangunan dan
lingkungan. Kita dapat mematahkan
mitos bahwa pembangunan pasti
akan mengarah pada deforestrasi.
Kita dapat mematahkan mitos
bahwa pembangunan otomatis
akan meningkatkan emisi. Kita
dapat mematahkan mitos bahwa
pembangunan akan menyebabkan
ketimpangan. Kita dapat mematahkan
mitos bahwa kita hanya bisa memilih
antara pembangunan dan demokrasi
dan kita tidak bisa memiliki
keduanya,” kata Presiden dalam
pidatonya yang bertajuk Moving
Towards Sustainability: Together We
Must Create the Future We Want .Dengan suara yang mantap,
Presiden mengajak negara-negara
di dunia untuk bahu-membahu
menyelamatkan bumi dengan
pendekatan yang berkelanjutan.
Hal ini memberikan pesan penting
bahwa pembangunan, pemerataan,dan kelestarian alam dapat berjalan
seiring sejalan tanpa saling
menegasi.
Pada KTT Rio + 20 itu, Presiden
menyampaikan pandangan filosofi
‘green economy’ yang menekankan
Sebuah Catatan dari KTT
Bumi Rio de Janeiro Brasil
MENUJU
EKONOMIHijauDrs. Imam Hambali, MSi
F
o t o : S e t k a b , g o , i d
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 59/76
5
T R A N
S V I S I T
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
5
T R A N
S V I S I T
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
adanya keseimbangan antara
kesejahteraan ekonomi rakyat
dan keadilan sosial dengan
tetap mengurangi risiko-risiko
kerusakan lingkungan dan
ekologi. Intinya, ekonomi hijau
adalah model ekonomi atau
pembangunan ekonomi yang
berbasis pembangunan yang
berkelanjutan.
Mengingat pentingnyakomitmen atas aspek ekonomi,
keadilan, dan lingkungan,
saat ini ada lembaga
konsultan internasional yang
memperkenalkan The Global
Green Economy Index. Ada 4
dimensi yang dipakai sebagai
acuan sejauh mana suatu negara
mempromosikan model ekonomi
hijau. Keempat aspek itu adalah
komitmen pemimpin nasional,
kebijakan domestik yang ramah
lingkungan, investasi yang ramah
lingkungan, dan kegiatan ekonomi
seperti wisata yang berdimensi
lingkungan.
Dalam konteks nasional,
green economy mendapat
dukungan dari Pemerintah
dengan memasukkannya dalam
penataan kebijakan nasional. Hal
ini tercermin dari sejak awal, ketika
Pemerintah membenahi kerangka
perencanaan dalam pembangunan,
baik di level nasional maupun di
daerah. Filosofi, pendekatan, dan
strategi yang menyeimbangkan
pertumbuhan, pemerataan, dan
keberlanjutan tanpa melupakan
aspek budaya yang dekat dengan
lingkungan menjadi sisi-sisi
penting yang diakomodasi di dalam
Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN)
Tahun 2010-2014 maupun di dalam
RPJM Daerah-daerah.
Masih dalam konteks
perencanaan kewilayahan,
perhatian juga ditujukan kepada
penajaman substansi terhadap
Rencana Tata Ruang WilayahNasional (RTRWN) dan RTRW
Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Kebijakan spasial yang tepat akan
turut menuntun pembangunan
yang ramah lingkungan dan ramah
budaya. Sedangkan dalam konteks
kebijakan sektoral, Pemerintah
memberikan perhatian pada enam
sektor utama, yaitu kebijakan
energi terbarukan, kebijakan
bangunan yang memperhatikan
aspek lingkungan, transportasi
yang rendah emisi, manajemen
air, manajemen persampahan,
maupun manajemen pertanahan.
Terakhir, Presiden SBY yang
menjadi pembicara ke-13 dari 33
Kepala Negara/ Pemerintahan
yang mendapat giliran berbicara,
mengajak para pemimpin dunia
yang hadir pada KTT Rio + 20 iniuntuk menegaskan kembali tekad
“Dengan suara yangmantap, Presiden
SBY mengajak
negara-negara
di dunia untuk
bahu-membahu
menyelamatkan
bumi dengan
pendekatan yang
berkelanjutan. Hal inimemberikan pesan
penting bahwa
pembangunan,
pemerataan, dan
kelestarian alam
dapat berjalan
seiring sejalan tanpa
saling menegasi.”
F o t o : D o k . D r s . I m a m H a m b a l i , M S i
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 60/76
T R A N
S V I S I T
0
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
T R A N
S V I S I T
0
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
membangun dunia baru. “Mari kita
membuat lompatan besar menuju
dunia yang berkelanjutan dengan
pertumbuhan ekuitas.”
Peran Indonesia
Lebih lanjut, dalam agendadiskusi pada forum KTT Rio + 20,
beberapa negara tampak terlibat
perdepatan serius. Salah satunya
adalah tarik ulur poin “Sustainable
Transport” dalam Outcome Rio+20,
antara kelompok negara G77
(Indonesia termasuk di dalamnya)
dengan negara-negara European
Union (EU), Amerika Serikat (US)
dan Kanada.
Selain itu, delegasi Indonesia,
khususnya dari Kementerian
Perhubungan, turut ambil andil
dalam beberapa diskusi yang
menarik. Misalnya, berpartisipasi
sebagai pembahas dalam side event
“Assessing Sustainable Transport in
the context of Green Economy.”
Pada side events yang
diselenggarakan oleh SloCAT
(Sustainable Low Carbon
Transport) , ADB (Asian
Development Bank) , ITDP,
EMBARQ, DCE, dan UN-Habitat
itu, pembicara mengangkat
masalah bahwa semakin banyak
penduduk dunia yang tinggal di
perkotaan, semakin banyak mega
cities , maka semakin besar pula
persoalan urban transport . Oleh
karena itu, perlu kebijakan yang lebih
terintegrasi antara perencanaan kota
dengan sistem transportasinya.
Lebih spesifik, misalnya
kebijakan untuk memfasilitasi
pengguna sepeda untuk aktifitaswarga kota, antara lain dengan
membangun infrastrukturnya
seperti dedicated lane untuk sepeda,
penyewaan sepeda, dan lain-lain.
Jika memerlukan pendanaan seputar
program-program sustainable
transport bisa melalui Multinational
Development Bank seperti Asian
Development Bank.
Menurut delegasi Kementerian
Perhubungan RI, apa yangdisampaikan dalam side events di
atas sangat bagus. Tetapi tidak serta
merta dapat diterapkan di negara
berkembang. Mengingat masing-
masing negara memiliki karakteristik
dan tantangan yang berbeda. Karena
berbagai keterbatasan, seringkali
Peran aktif
Kemenhub adalah
ikut berpartisipasi
sebagai pembahas
dalam side
event “AssessingSustainable
Transport in the
context of Green
Economy.”
F o t o :
E l v i s S .
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 61/76
6
T R A N
S V I S I T
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
6
T R A N
S V I S I T
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
program-program terkait
perbaikan sistem transportasi
dan sustainable transport belum
dapat berjalan seperti yang
diharapkan. Namun demikian
saat ini sudah banyak kemajuan/
perbaikan yang telah dicapai.
Selain menjadi pembicara
pada side events tersebut,
delegasi Kemenhub RI juga
menjadi pembicara pada Seminar
“Building a Sustainable Total
Transport System for Rio+40.”
Kegiatan ini diselenggarakan
atas kerja sama antara Air
transport Action Group dan
Business Agenda for Sustainable
Development Group. Delegasi
Kemenhub RI menyampaikan
pandangannya bahwa kebijakantransportasi tidak bisa parsial
melainkan harus terpadu, karena
kebijakan pada satu moda
selalu terkait dan membutuhkan
dukungan moda lain.
Akhirnya, dari keikutsertaan
Kementerian Perhubungan
dalam KTT Rio + 20 ini,
diharapkan ada perkembangan
mengenai perbaikan sistem
transportasi dan sustainable
transport yang dilakukan oleh
beberapa negara. Poin-poin
positif yang menjadi simpul-
simpul KTT dapat memberikan
masukan dalam mendukungkan
kebijakan “Moving Towards
Sustainability.”
Kementerian Perhubungan
sebagai anggota delegasi
diikuti oleh Dirjen Perhubungan
Darat Drs. Suroyo Alimoeso,
Staf Ahli Bidang Lingkungan
Perhubungan Wendy Aritenang
Phd, Direktur Lalu Lintas Ditjen
Perkeretaapian Ir. Hanggoro
Budi Wiryawan, wakil dari
Pusat Kajian Kemitraan &
Pelayanan Jasa Transportasi
Drs. Imam Hambali, MSi dan
wakil dari Direktorat Lalu
Lintas Jalan I Made Suartika
ATD. Meng.Sc.n
F o t o : D o k . D r s . I m a m H a m b a l i , M S i
F o t o : D o k . D r s . I m a m H a m b a l i , M S i
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 62/76
T R A N
S T E K N O
2
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
Teknologi otomotif terus
berkembang. Salah satuarah perkembangannya
adalah ingin menjawab
kebutuhan zaman. Semakin
maju dunia, masalah semakin
kompleks, maka teknologi pun
harus bergerak maju sebagai
sebuah solusi.
Hoverbike, kendaraan masa
depan, adalah sesuatu yang
diimpikan oleh pembuatnya
menjadi solusi untuk padatnyatransportasi darat. Chris Malloy,
sang pembuat, menuturkan bahwa
kendaraan ini sejenis motor yang
mampu melayang-layang di udara
atau seperti hoverboat (melayang
di air).
Secara fisik, Hoverbike tampak
sebagai kendaraan transportasi
yang muncul dari sebuah karya
Motor Terbang dari Dunia Fiksi
Hoverbike,
Hoverbike,
kendaraan masa
depan, adalah
sesuatu yang
diimpikan oleh
pembuatnya
menjadi solusi
untuk padatnya
transportasi
darat.
F o t o : h o v e r - b i k e c o m
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 63/76
6
T R A N
S T E K N O
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
fiksi. Peruntukkannya pun sama dengan
kendaraan pribadi pada umumnya.
Yang membedakannya adalah dari segi
terbangnya. Inilah yang menawarkan
solusi bagi Anda yang tidak mau
merasakan kemacetan yang parah.
Hoverbike mampu terbang danmengangkat dirinya agak jauh dari tanah
melalui beberapa teknologi tolakan. Hal
ini dimungkinkan karena Hioverbike
memanfaatkan beberapa rentang prinsip
anti-gravitasi pendek, sehingga dapat
mengurangi gaya gesek.
Bagaimana dengan mesin dan
kemampuannya? Kendaraan ini memiliki
mesin yang cukup mumpuni yaitu 4
stroke dan berkapasitas 1.170 cc. Selain
itu, juga memiliki dua baling-baling
sebagai pengganti roda yang mampu
menyalurkan tenaga hingga 80 kW dan
terbang hingga ketinggian 10.000 kaki.
Memang jika dilihat dari struktur
bentuknya terlihat benda ini mempunyai
ukuran selebar mobil, dan nampaknya
cukup rumit untuk mengendarainya.
Namun, tak menutup kemungkinan
bila benda ini bisa dikembangkan untuk
transportasi masa depan.n F o t
o : B l o g s p o t . c o m
F o t o : B l o g s p o t . c o m
F o t o : h o v e r - b i k e . c o m
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 64/76
T R A N
S S E J A R A H
4
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
Meniti Jejak Sejarah
Rel KA
T R A N
S S E J A R A H
4
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 65/76
6
T R A N
S S E J A R A H
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
Moda transportasi
yang paling unik bisa
dikatakan kereta api.
Selain bentuknya
mengundang daya tarik, kereta api
juga memiliki jalan yang eksklusif.
Dia hanya berjalan di rel dan ketika
ia beroperasi semua kendaraan
termasuk pejalan kaki harus memberi
kesempatan bagi kereta api untuk
lewat.
Keunikan inilah yang membuat
Trans Media tertarik untuk lebih jauh
menelusuri jejak sejarah penemuan
rel kereta api.
Bukti awal keberadaan relkereta, yang sejauh ini ditemukan
adalah rel kereta Diolkos sepanjang
6 sampai 8,5 km, yang diangkut
kapal ‘the Isthmus’ dari Corinth di
Yunani sekitar tahun 600 SM. Roda
kendaraan ditarik oleh manusia dan
hewan yang berlari di dalam trek
untuk mencegah gerbong keluar dari
rute yang dimaksudkan.
Kemudian kereta api mulai
muncul di Eropa setelah “Dark
Ages”. Catatan paling awal mengenai
kereta api di Eropa dari periode ini
adalah jendela kaca di ‘the Minster of
Freiburg im Breisgau’sekitar tahun
1350.
Pada 1515, Kardinal Matthaus
Lang menulis gambaran ‘Reisszug’,
kereta api yg digerakkan oleh kabel di
Hohensalzburg Castle, Austria. Jalur
ini awalnya menggunakan rel kayudan tali rami, serta dijalankan oleh
tenaga manusia atau hewan. Jalur
tersebut masih ada, sekalipun dalam
bentuk yang diperbarui, dan mungkin
adalah kereta api tertua yang masih
beroperasi.
Sekitar tahun 1550-an
diperkirakan telah dikembangkan
trem di Jerman untuk memfasilitasi
pengangkutan bak bijih ke dan dari
tambang, memanfaatkan rel kayu
primitif. Georgius Agricola pada
tahun 1556 menggunakan gerobak
“Hund” dengan roda ‘unflanged’
yang berjalan pada papan kayu dan
pin vertikal yang dipasang ke dalam
celah antara papan-papan, agar
dapat berjalan dengan baik. Seperti
sistem transportasi yang digunakan
oleh penambang Jerman di Caldbeck,
Cumbria, mungkin dari 1560-an.
Rel kereta api pertama ini menjadi
rel kereta gantung yang dibuat di
Broseley, Shropshire pada suatuwaktu sebelum 1605. Kereta yang
berjalan di rel tersebut, membawa
batubara untuk James Clifford
dari pertambangannya ke bawah
sungai Severn, kemudian dimuat
ke tongkang dan dibawa ke kota-
kota tepi sungai. Meskipun catatan
dokumenter pertama ini baru ada
kemudian, mungkin konstruksinya
mendahului Wagonway Wollaton,
yang selesai pada 1604. Dan sampai
sekarang dianggap sebagai instalasi
Inggris paling awal. Berjalan
dari Strelley ke Wollaton dekatNottingham.
Pada abad ke-18, jalur trem ada
di sejumlah daerah. Ralph Allen,
sebagai contoh, membangun trem
untuk mengangkut batu dari sebuah
tambang lokal untuk memasok
kebutuhan para pembangun. Tentu
saja trem tersebut dipakai untuk
mengangkat barang tambang
sendiri, seperti batu bara.
RelDalam perkembangan waktu,
para pengamat pada zamannya
menilai bahwa untuk transportasi
angkutan, roda pada kereta kuda
ternyata pergerakkan lebih kaku
dibandingkan roda kereta api yang
bergerak di rel. Sehingga rel kereta
api sangat cocok untuk mengangkut
barang-barang yang padat atau
Georgius Agricola (1494-1555)
F o t o : w h e n w a s i t i n v e n t e d . o r g
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 66/76
T R A N
S S E J A R A H
6
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
berat seperti batu bara dan mineral
tambang lainnya.
Pada akhir tahun 1760 an,
Coalbrookdale Company mulai
memperbaiki pelat dari besi cor
dengan permukaan atas rel dari
kayu. John Curr, seorang manajertambang batu bara, menciptakan
rel bergelang. Sementara itu Willim
Jessop, seorang insinyur sipil, telah
berhasil menggunakan bentuk
tepi rel untuk perluasan kanal
hutan Charnwood di Nanpantan,
Loughborough, Leicestershire
pada 1789. Jessop menjadi rekan di
Butterley Company pada 1790.
Era ekspansi besar kereta api
terjadi pada akhir tahun 1860-
an, ketika dunia telah mengenal
proses Bessemer untuk membuat
baja murah. Bahan baja inilah
yang menjadi bahan utama untuk
membuar rel kereta api. Rel baja
bertahan lebih lama daripada rel yang
terbuat dari besi.
Perkembangan sejarah
rel menunjukkan peningkatan
signifikan ketika James
Watt, seorang penemu dan
insinyur mesin dari Inggris,
mengembangkan mesin
reciprocatin untuk menggerakkanroda. Lebih lanjut, penemuan Watt
ini beserta temuan mesin uapnya,
dikembangkan oleh John Fitch
dari Amerika dengan membuat
lokomotif kereta api uap tahun
1794. Tahap kerja pertama kereta
api lokomotif uap ini dibangun di
Inggris tahun 1804 oleh Richard
Trevithick.
Pada 1830, hanya ada
64.1 km jalur kereta api yang
didokumentasikan di Amerika.
Setelah itu, jalur kereta api
berkembang pesat. Sepuluh tahun
kemudian, 1840, jalur kereta api
telah berkembang menjadi 2,755.18
mil (4,434.03 km). Dua dekade,
menjadi 28,919.79 mil (46,541.89
km) dan 20 tahun kemudian
jumlahnya menjadi tiga kali lipat
87,801.42 miles (141,302.69 km).
KA Cepat
Sebelum pengembangan kereta
api listrik, transportasi darat selain
kereta api kebanyakan kendaraan
bertenaga kuda. Jalur trem
listrik pertama di dunia dibuka di
Lichterfelde dekat Berlin, Jerman,
1881. Dibangun oleh Werner von
Siemens (lihat Gross-Lichterfelde
Tramway).
Pada tahun 1890, tenaga listrik
menjadi praktis dan lebih luas, yang
memungkinkan operasional keretaapi bawah tanah. Kota-kota besar
seperti London, New York dan Paris
membangun sistem kereta api bawah
tanah.
Di beberapa negara, jalan kereta
api listrik tumbuh di luar daerah
metropolitan untuk menghubungkan
dengan pusat-pusat perkotaan
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 67/76
6
T R A N
S S E J A R A H
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
lainnya. Di Eropa juga terdapat sistem
yang sama. Yang lebih penting satu
sistem kereta api menghubungkan
setiap kampung dan kota di Belgia.
Salah satu sistem trem yang lebih
penting di Asia adalah Hong Kong
Tramways, mulai dioperasikan tahun1904 dan mengoperasikan double-
decker trams.
Di awal abad 20, rel kereta api
mengambil alih perjalanan jarak jauh
dari transportasi jalan dan perjalanan
udara, khususnya di Amerika Serikat.
Kemudian dilanjutkan di negara-
negara lain. Misalnya di negara
Jepang yang mempunyai kereta api
cepat Shinkansen pada tahun 1964.
Rel kecepatan tinggi, berfungsi pada
kecepatan sampai di atas 300 km/jam.
Rel sejenis dibangun juga di Spanyol,
Perancis, Jerman, Itali, Republik
Rakyat Cina, Taiwan, Inggris, Korea
Selatan, Skandinavia, Belgia dan
Belanda.n
F o t o : V i s u a l b u z z e r . c o m
Foto: Worldpress.com
Jalur kereta purba ditemui di daerah Diolkos, Yunani.
Durham, Willington Rail Station,Train arriving to a crowdedplatform 1280
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 68/76
T R A N
S U N I K
8
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
Di Provinsi ini ada beberapa
moda transportasi
sungai yang digunakan
masyarakat dalam
beraktifitas sehari-hari. Satu
di antaranya adalah kompang.
Penduduk setempat menyebut
kompang sebagai alat angkut
tradisional seperti rakit yang
berfungsi untuk mengangkut orang
atau juga barang.
Dari bentuknya hampir
mirip dengan getek. Tetapi
dari segi kapasitas lebih
besar. Sehingga lebih tahan
pada gelombang sekaligus
kokoh dalam menyeberangkan
penduduk sekitar dengan barang
bawaannya. Transportasi ini
terbilang unik, karena masih
bertahan di zaman modern
seperti sekarang ini.
Hampir semua penduduk di
Provinsi Kepuluan Riau bergantung
pada kompang. Misalnya saja
penduduk di Kecamatan Paranap.
Kecamatan ini dikenal juga sebagai
Luhak Tiga Lorong. Saat ini sudah
dimekarkan menjadi dua kecamatan
yaitu Kecamatan Batang Peranap dan
Menyatukan Wilayah di Kepulauan Riau Kompang Kecamatan Paranap
T R A N
S U N I K
8
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
Sebagai negara kepulauan, ada banyak Provinsi di Indonesia yang wilayahnyaterdiri dari beberapa pulau. Salah satunya adalah Kepulauan Riau. Di wilayahseperti ini, peran transportasi sungai menjadi sangat strategis.
s u n g a i k u a n t a n . c o m
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 69/76
T R A N
S U N I K
6
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
Kecamatan Peranap.
Kecamatan Peranap selama
beberapa waktu merupakan daerah
penghasil kayu utama di Indragiri
Hulu di samping Seberida. Eksplorasi
kayu ini tidak jarang menimbulkan
konflik dengan masyarakat.Masyarakat tempatan bergerak di
bidang perdagangan, peternakan,
pertanian karet dan sawit.
Peranap juga mengandung
potensi batubara yang sangat besar.
Peranap juga merupakan daerah
penghasil karet yang cukup besar,
karena penduduknya rata-rata bertani
karet. Semula direncanakan pada
tahun 2005 sudah beroperasi PLTGU
Peranap, tetapi rencana ini berubahmenjadi PLTGU Cerenti, salah
satu kecamatan di Kuansing yang
berbatasan dengan Peranap.
Bagi masyarakat Paranap yang
masih mengandalkan kekayaan alam,
tentu bergantung pada kompang
sebagai alat mobilitas mereka.
Dengan alat ini mereka bisa ke
seberang dari kampungnya menuju
ke kampung lain.
Dalam perkembangannya, moda
transportasi sungai ini mendapat
tantangan setelah ada pembuatan
jalan darat yang tembus ke kota
Paranap melalui desa Napal/
Semelinang Tebing. Selain itu, telah
dibangun sebuah jembatan gantung
besi melintasi Sungai Kuantan antara
Desa Pauhranap dan Kampung Baru.
Sekalipun demikian, para pemilik
kompang tetap bisa tersenyumkarena masih banyak penduduk yang
setia menggunakan kompang.
Penduduk lain yang masih
menggunakan kompang adalah
penduduk Kabupaten Kuantan
Singingi. Bagi mereka, kompang
digunakan untuk menyeberangi
Sungai Kuantan. Memang sudah
ada jembatan, tetapi sebaran
penduduknya masih luas, sehingga
kompang masih dibutuhkan sekali.
Bisa dikatakan, alat transportasi
ini menjadi sabuk yang mengikat
wilayah kepulauan ini supaya tetap
menjadi satu kesatuan.
Apa yang bisa dilakukan
masyarakat dengan kompang?
Seperti disebut di atas, kompang
tidak hanya mengangkut penumpangtetapi juga barang. Barang yang
diangkut umumnya adalah barang
ekonomi seperti hasil pertanian
dan perkebunan. Dengan kata lain,
kompang berperan besar dalam
menggerakkan perekonomian
masyarakat.
Walaupun sampai sekarang
masih memakai sistem tradisional
yakni menggunakan galah, tapi
ini sebagai kampanye ramah
lingkungan. Hanya dengan
mengeluarkan uang Rp 1000 untuk
dapat menggunakannya.
Nama Alat Musik Uniknya, nama kompang
di Kepulauan Riau tidak hanya
menunjuk pada alat transportasi
tetapi juga alat musik khas Riau.
Bagi masyarakat Riau, kompang
merupakan sejenis alat musik
tradisional yang paling popular di
kalangan masyarakat Melayu. Ia
tergolong dalam kumpulan alat musik
gendang. Kulit kompang biasanya
berasal dari kulit kambing betina,
namun dalam perkembangannya
bahan bakunya bisa dari kulit lembu,kerbau atau juga dari getah sintetis.
Berdasarkan catatan sejarah,
alat musik kompang berasal dari
dunia Arab dan dipercayai dibawa
masuk ke Tanah Melayu pada zaman
Kesultanan Melaka oleh pedagang
India Muslim. Ada juga sumber yang
menyebutkan, kompang dibawa dari
Jawa pada abad ke-13 oleh pedagang
Arab.
Dengan demikian, baik kompang
sebagai alat transportasi maupun alat
musik, keduanya menjadi bagian yang
melekat dalam budaya masyarakat
Kepulauan Riau. Ada nilai-nilai
tradisional yang melekat dalam diri
kompang. Semoga generasi sekarang
pun mampu menangkap nilai-nilai
tersebut sebagai sebuah nilai yang
harus dipegang dalam menghadapi
arus modern sekarang ini.n
T R A N
S U N I K
6
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
s u n g a i k u a n t a n . c o m
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 70/76
T R A N
S W I S A T A
0
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
Ka wasan Wisa ta
J
awa Barat tidak sepi dari
kunjungan wisatawan. Ada
banyak daerah yang tak
habis-habisnya dieksploitasi
menjadi destinasi pariwisata.
Kekayaan alamnya menjadi daya
tarik tersendiri. Itu pulalah yang
menjadi andalan Kawah Kamojang
yang terletak di Kecamatan Ibun,
Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Saat Trans Media mengunjungi
tempat tersebut, hal pertama
yang membuat takjub adalah
pemandangannya. Semakin dekat
dengan tujuan semakin indah
pemandangannya. Kanan dan
kiri jalan ditumbuhi pepohonan
besar, lebat dan hijau. Jauh mata
memandang tampak rangkaian
bukit yang berbaris membentuk
gugusan yang sangat menggoda.
Memanjakan mata dengan warna
kehijauan, coklat, coklat muda,
berlatar langit biru memutih.
Di kawasan Kawah Kamojang
banyak sekali terdapat kawah dan
sumber panas bumi. Salah satu
yang unik yaitu Kawah KeretaApi. Dari kawah ini keluar uap
air dengan tekanan tinggi dan
disertai suara gemuruh yang
cukup keras.
Beda dengan kawah lainnya, di sini
ada seorang kakek yang malakukan
semacam atraksi. Hal pertama yang ia
lakukan adalah melemparkan plastik
dan berbagai botol air mineral kosong
ke atas lubang kawah tersebut, sehingga
botol-botol plastik tersebut terlontar
cukup tinggi ke udara. Berikutnya, ia
berdiri di atas lubang kawah tersebut.
Dan yang terkahir, ia menaruh ujung
potongan batang bambu di mulut kawah,
sehingga menimbulkan suara seperti
suara pluit kereta api. Mungkin inilah
yang menjadi alasan kenapa disebutdengan Kawah Kereta Api.
Kawah lainnya ada yang
dipergunakan untuk terapi asap.
Pengunjung dapat melakukan terapi
dengan duduk-duduk di sekitar sebuah
kawah yang mengeluarkan asap.
Fasilitas lain yang ada di kawasan
wisata kawah Kamojang adalah tempat
parkir kendaraan yang cukup luas, MCK,
Musholla, kios pedagang makanan dan
souvenir .
Di atas telah disinggung bahwa
Kawasan Kawah Kamojang banyak
terdapat sumber panas bumi. Maka tidak
mengherankan beberapa sumur panas
bumi di sana dimanfaatkan sebagai
pembangkit listrik tenaga panas bumi.
Yang cukup mencengangkan, sumur
pertama yang dibor ternyata dilakukan
T R A N
S W I S A T A
0
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
Foto: Cynthia Iskandar
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 71/76
T R A N
S W I S A T A
7
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
pada jaman pemerintahan penjajahan Belanda
tahun 1926. Dari sumur-sumur yang letaknya
terpisah-pisah, energi panas bumi dialirkan ke
turbin pembangkit listrik melalui pipa-pipa besi
yang besar.
Pembangkit listrik tersebut dikelola oleh
PT Indonesia Power (anak perusahaan PLN).
Sedangkan sumur-sumur panas buminya dikelola
oleh PT Petamina Geothermal Energy (anak
perusahaan Pertamina). Pembangkit listrik tenaga
panas bumi (PLTP) Kamojang modern merupakan PLTP pertama
di Indonesia dan diresmikan oleh Presiden Soeharto tahun 1983.
Sumur-sumur panas bumi dan pembangkit listrik ini tertutup
untuk umum.
Kawasan Wisata Kawah Kamojang terletak di perbatasan
Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung. Jadi untuk mencapai
kawah Kamojang dapat ditempuh lewat Garut atau lewat
Bandung.
Untuk rute Bandung adalah Bandung - Majalaya - Paseh -
PLTP Kamojang - Kawah Kamojang.
Untuk Rute Garut adalah Garut - Tarogong - Samarang - PLTP
Kamojang - Kawah Kamojang.
Tidak ada kendaraan umum yang sampai ke lokasi kawah.
Kendaraan umum hanya lewat di lokasi PLTP Kamojang.
Selanjutnya dapat dilanjutkan dengan berjalan kaki hingga
gerbang masuk kawasan wisata Kamojang dengan jarak sekitar 2
km dan menanjak dengan beda ketinggian sekitar 150 m.
Kondisi jalan hingga ke lokasi PLTP cukup baik dan mulus.
begitu pula hingga mendekati Kawah Manuk. Namun dari situ
hingga gerbang masuk dan tempat parkir jalan berupa jalan
pasir dan batu sekitar 400m. tetapi tidak perlu khawatir karena
kondisi jalan pasir berbatu tersebut cukup padat dan baik hingga
kendaraan dapat melewatinya dengan mudah.n
T R A
N S W I S A T A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
Foto: Cynthia Iskandar
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 72/76
T R A N
S I K L O P E D I A
2
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
M enurut Direktur Utama PT
Angkasa Pura II Tri S. Sunoko, jumlah penumpang pesawat yang
melalui Bandara Soekarno-Hatta
Cengkareng sepanjang 2011
mencapai 51,17 juta atau sudah
terpakai 132% dari daya tampung
yang ada yakni 22 juta, naik
15,37% dibandingkan realisasi
jumlah penumpang di 2010 yang
sebanyak 44,35 juta. Jumlah ini
memberi kontribusi minimal 70%
terhadap total penumpang yang
dilayani 12 bandara di bawah PT
AP II.
Capaian jumlah penumpang
sampai 51 juta orang pada 2011,
membuat bandara ini menempati
urutan ke-11 sebagai bandara
tersibuk di dunia. Kendati
demikian, Bandara Soekarno-
Hatta dinilai aman dan laik
operasi. Demikian hasil penilaian
Bandara Pertamadi Indonesia
Airport Council International (ACI).
Namun tahukah Anda, ada
bandara lain sebelum Bandara
Soekarno-Hatta berdiri? Sejarah
mencatat, sebelum bandara
yang masuk Provinsi Banten
itu berdiri, Indonesia memiliki
Bandara Internasional Kemayoran
di Jakarta Pusat. Bandara yang
dibangun pada tahun 1934 dan
secara resmi dibuka pada tanggal
8 Juli 1940 ini menjadi bandara
pertama yang dimiliki olehIndonesia.
Pada tanggal 6 Juli 1940
bandara ini sudah mulai
beroperasi, dengan ditandai
pendaratan pertama yang
dilakukan oleh pesawat jenis
DC-3 Dakota milik perusahaan
penerbangan Hindia Belanda,
KNILM (Koningkelije Nederlands
Indische Luchtvaart Maatschapij)
yang diterbangkan dari lapangan
T R A N
S I K L O P E D I A
2
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
Foto: multiply.com Foto: airliners.net
F o t o : b l o g s p o t . c o m
F o t o : m a t a n e w s . c o m
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 73/76
7
T R A N
S I K L O P E D I A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
S
udara Tjililitan, sekarang Halim
Perdanakusuma. Pesawat sejenis,
yakni DC-3 beregistrasi PK-AJW
juga yang pertama bertolak dari
Kemayoran menuju Australia,
sehari kemudian.
Pengelolaan Bandara
Kemayoran dilakukan oleh
pemerintah Hindia Belanda, yang
diserahkan pada KNILM sampai
masa pendudukan Jepang.
Pada hari peresmiannya, KNILMmenggelar beberapa pesawat
miliknya. Di apron terdapat
pesawat DC-2 Uiver, DC-3 Dakota,
Fokker F-VIIb 3m, Grumman
G-21 Goose, de Havilland DH-89
Dragon Rapid dan Lockheed L-14
Super Electra. Sekitar dua bulan
kemudian KNILM mendatangkan
pesawat baru: seperti Douglas
“Salah satu kisah
sejarah yangmembuat Bandara
Kemayoran
mendunia adalah
penyebutan
bandara ini di
salah satu serial
kartun Tintin.”
DC-5 dan Sikorsky S-43 Baby Clipper.
Salah satu kisah sejarah yang
membuat Bandara Kemayoran
mendunia adalah penyebutan
bandara ini di salah satu serial kartun
Tintin. Dalam salah satu episode
cerita dalam komik dari Belgia itu,
disebutkan adegan penerbangan 714
ke Sydney, dengan menampilkan
menara pemandu lalu lintas (tower)
Bandara Kemayoran. Gambar yang
ditampilkan sesuai dengan kondisisebenarnya.
Pada akhirnya, bandara dengan
kode KMO ini mulai berhenti
beroperasi pada 1 Januari 1983 dan
resmi berhenti beroperasi pada
tanggal 1 Juni 1984. Sedangkan
sejak tahun 1975, penerbangan
internasional untuk sementara
dialihkan ke Halim Perdanakusuma.
Sedangkan Bandara
Internasional Soekarno-Hatta
dibuka secara resmi pada tanggal 1
Januari 1984 untuk menggantikan
Kemayoran. Kemudian, Bandara
Halim Perdanakusuma yang
kemudian digunakan sebagai
pangkalan militer dan VVIP serta
bandara sipil terbatas.n
7
T R A N
S I K L O P E D I A
T R A N S M E D I A | E d i s i 8 | 2 0 1 2
F o t o : a v
i a c a o p o r t u g a l . n e t
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 74/76
T R A N
S F I G U R E
4
TRANSMEDIA|Edisi8|2012
Banyak orang kepribadiannya dibentuk oleh pengalaman masa kecil. Salah
satunya adalah Tania Gunadi (28). Gadis Indonesia yang sekarang terkenal
sebagai artis Hollywood itu punya kesan khusus dengan kereta api.
Pengalaman masa kecilnya tidak terlepas dari moda tranportasi
yang menjadi favorit di Indonesia ini. Waktu itu, ia mengaku lupa
persisnya kapan, Tania melakukan perjalanan dari Bandung ke
Jakarta. jelas dalam ingatannya, saat itu adalah kali pertama
baginya naik kereta api.
Yang mengagetkan kedua orang tua Tania, adalah saat
melewati perkampungan kumuh, Tania tiba-tiba merengek
ingin turun dan menghampiri penduduk di sana. Tania kecil
ingin sekali memberikan selimut kepada seorang nenek
yang dilihatnya dari kaca jendela kereta.
”Aku berkata kepada diriku. Suatu saat, aku akan
membuat keputusan untuk diriku sendiri. Aku akan berbuat
sesuatu untuk mereka yang tak mampu,” gumam Tania kalaitu.
Ternyata, pengalaman masa kecil tersebut masih
menggurat jelas dalam hati. Itulah yang menjadi motivasinya
untuk memberikan sebagian dari jerih payah bekerja sebagai
artis di negeri orang demi membantu warga miskin di sebuah
desa di Garut Jawa Barat dengan membuatkan sumur.
Karier Tania dimulai saat lulus SMA tahun 2000, ia
memenangi lotre ”green card” untuk menetap di Amerika
Serikat. Tingginya biaya hidup di AS memaksanya kuliah
sambil bekerja serabutan. Saat bekerja di restoran Pizza,
ia salah menerjemahkan menu pesanan piza pelanggan.
Alhasil, jabatan Tania pun lalu melorot menjadi koki.
Tak bisa membedakan saus dan sambal, Tania turun
jabatan lagi menjadi pencuci piring. Dinilai gagal
membersihkan piring kotor, Tania terpaksa bekerja di
toilet.
Tapi kini, Tania telah menjadi bintang di
beragam serial televisi, dan bermain di lebih dari
40 film televisi ataupun film layar lebar. Saat ini,
ia sedang sibuk menjadi pengisi suara atau voice
actor di film seri animasi Transformers Prime yang tahun ini bakal memasuki penayangan
musim ketiga.n
Membuat Tania Peduli
Pengalaman
Naik KA
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 75/76
7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan
http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 76/76