Transcript
Page 1: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 1/76

EDIS I 08/2012

TRANSPORTASI

MULTIMODA

UPAYA PEMERINTAH WUJUDKAN

Page 2: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 2/76

Page 3: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 3/76

Majalah Kementerian PerhubunganNo.STT. No. 349 SK/Ditjen PPG/STT 1976

ISSN : 0853179X

PembinaMenteri Perhubungan RI

Wakil Menteri Perhubungan RI

PenasehatSekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan

Inspektur Jenderan Kementerian Perhubungan

Dirjen Perhubungan Darat

Dirjen Perhubungan Laut

Dirjen Perhubungan Udara

Dirjen Perkeretaapian

Kepala Badan Pengembangan SDM Perhubungan

Kepala Badan Litbang Perhubung

PengarahKepala Pusat Komunikasi Publik

Penanggung Jawab/Pemimpin UmumEuis Eliany Kusumah

Pelaksana Pimpinan Redaksi

Nina Anggraeni

EditorNuris Rochmadi

Fransiskus Agung Setiawan

Dewan RedaksiProf.Dr.H.K.Martono SH LLM

Ir. Drs. Djoko Setijowarno, MT

Mia Ermaya

Badrul Ulum

Gatut Aribowo

Risky Rahardjo

Sekretaris RedaksiTyasmitha

Yosephin

Mifdhal

PhotographerPaino

Herdin

Wisnu

Hari Buyung

Hari Supriyono

Karyoto

Elvis Sendouw

Creative DesignFranky Houtman

Agnesia Cindy

Alamat RedaksiJl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat

Telp. (021) 3504631, 3811308 Ext. 1122, 1419

Fax (021) 3504631, 3511809e-mail: [email protected]

PenerbitKementerian Perhubungan RI

3

     E     D     I     T     O

     R     I     A     L

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

Permasalahan yang jamak ditemui di kota-kota besar dunia,

termasuk kota besar di Indonesia adalah soal transportasi.

Semakin hidup suatu kota, pergerakan masyarakatnyasemakin tinggi. Hal itu perlu diimbangi dengan laju sarana

transportasi (moda) dan infrastrukturnya.

Umumnya masalah timbul ketika moda yang dipilih masyarakat

adalah kendaraan pribadi. Masalah semakin pelik, ketika pertumbuhan

kendaraan pribadi tidak seimbang dengan pertambahan panjang

 jalan. Inilah yang membuat pemangku kebijakan, mulai beralih untuk

menekan penggunaan kendaraan pribadi dan meningkatkan sarana

serta prasarana angkutan umum.

 Caranya melalui sistem transportasi antarmoda dan sistem

transportasi angkutan umum terpadu (multimoda). Artinya, berbagai

moda dapat terkombinasikan dengan baik, efisien serta efektif

sehingga orang dapat berpindah dari satu jenis angkutan ke angkutan

lainnya dengan cepat, murah dan nyaman.

Legalitas penyelenggaraan transportasi antarmoda/ multimoda

di Indonesia, di antaranya: UU No. 38/2004 tentang Jalan; UU No.

22/2009 tentang LLAJ (Lalu Lintas & Angkutan Jalan); UU No. 23/2007

tentang Perkeretaapian; UU No. 17/2008 tentang Pelayaran; UU

No. 1/2009 tentang Penerbangan; PP No. 8/2011 tentang Angkutan

Multimoda; dan Kepmenhub No. 49/2005 tentang Sistranas (Sistem

Transportasi Nasional); Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2011

tentang Angkutan Multimoda; Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun

2012; Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 8 Tahun 2012 tentang

Penyelenggaraan dan Pengusahaan Angkutan Multimoda.

Selain itu, Pemerintah kini telah memiliki cetak biru transportasi

multimoda. Isinya mengarah pada pengembangan transportasi yang

dituangkan dalam bentuk program optimasi, pengembangan dan

pembangunan, serta aksesibilitas pada 25 pelabuhan utama, 7 terminal

khusus CPO dan batu baru, 14 bandara kargo, 9 kota metropolitan, dan

183 daerah tertinggal. Sedangkan cita-cita Pemerintah di masa yang

akan datang khususnya di bidang transportasi antarmoda/ multimoda

adalah terwujudnya penyelenggaraan pelayanan one stop service  pada

angkutan penumpang dan barang.Sistem transportasi antarmoda dan

multimoda ini tidak sekadar mimpi. Karena

di beberapa kota di Indonesia sudah

menerapkannya, bahkan sudah terkoneksi.

Salah satu contoh sukses yang kami

angkat adalah transportasi multimoda

di Palembang. Harapannya ke depan,

implementasi transporasi antarmoda/

multimoda semakin meluas di seluruh

wilayah Indonesia.n

EDITORIAL

EDISI 0 8 /2 0 1 2

MENGENAL LAYANAN

TRANSPORTASI 

INDONESIA MENUJUTRANSPORTASI MULTIMODA

ANTARMODA-MULTIMODA

Transportasi Multimoda

Page 4: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 4/76

  T  R  A  N

  S  I  S  I

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

Trans Utama

12 - 17n Transportasi yang Efektif dan Efisienn Upaya Pemerintah Wujudkan Transportasi Multimoda

n Konektivitas melalui Transportasi Multimoda

n Hasil Riset Melandasi Kebijakan Transportasi

n Konektivitas Transportasi di Palembang

18 - 23

  6 - 11

TRANS ISI TRANSMEDIA Edisi 8 Tahun 2012

7

44

1212

Trans News

n Tiga Maskapai Ditegur karena Langgar Tarif Batas Atas41n Masyarakat Apresiasi Penyelenggaraan Mudik Gratis42 - 47n Penjaga Perlintasan KA Tidak Kenal Libur

Trans Moda Udara

52

24 - 27

48

n ATKP Surabaya Dapat Sertifikasi Sekolah Penerbangan

53 n Kinerja Ketepatan Waktu Maskapai Alami Fluktuasi

1241

28 - 32

Kolom Opinin Pelayanan Angkutan Lebaran Tahun 201233 - 36

n Joint Statement Ri dengan Australia Bidang SAR Maritim49

n Harapan Masyarakat Kinerja Kemenhub Lebih Baik Lagi40

n Indonesia Fokus Membangun Transportasi dan Energi38 - 39

n Evaluasi Angkutan Lebaran 201237

n Perkuat Koordinasi Antar Lini50 - 51

Page 5: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 5/76

5

     T     R     A     N

     S     I     S     I

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

Trans Moda Laut

Trans Sejarahn Meniti Jejak Sejarah

Rel KA

Trans Featuren Kisah Yos, Tukang

Bubut Roda Kereta Api56 - 57

Trans Figure

n Pengalaman Naik KAMembuat Tania Peduli

 74

n Indonesia Ratifikasi Dua Konvensi IMO

n BPSDM Percepat Pembuatan Modul Kepelautan

54

Transiklopedian Bandara Pertama

di Indonesia  72 - 73

Trans Teknon Hoverbike, Motor Terbang

dari Dunia Fiksi62 - 63

Trans Unik

n KompangMenyatukan Wilayah

di Kepulauan Riau

  68 - 69

Trans Wisatan Kawasan Wisata

Kawah Kamojang  70 - 71

54

56

70

64 - 67

55

Trans Visitn Menuju Ekonomi Hijau

Sebuah Catatan dariKTT Bumi Rio de

Janeiro Brasil

58 - 61

72

Page 6: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 6/76

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

Transportasi yang

Efektif dan Efisien

P

ermasalahan yang jamak ditemui di kota-kota

besar dunia, termasuk kota besar di Indonesia

adalah soal transportasi. Semakin hidup suatu

kota, pergerakan masyarakatnya semakin tinggi.Hal itu perlu diimbangi dengan laju sarana transportasi

(moda) dan infrastrukturnya.

Umumnya masalah timbul ketika moda yang dipilih

masyarakat adalah kendaraan pribadi. Masalah semakin

pelik, ketika pertumbuhan kendaraan pribadi tidak seimbang

dengan pertambahan panjang jalan. Inilah yang membuat

pemangku kebijakan, mulai beralih untuk menekan

penggunaan kendaraan pribadi dan meningkatkan sarana

serta prasarana angkutan umum.

Proses peralihan ini tidak gampang. Selain harus

mengubah pola pikir masyarakat tentang manfaatmenggunakan transportasi umum, juga harus membenahi

angkutan massal. Dengan konsep unimoda yang sebagian

masih dipratekkan di negara Indonesia, orang tetap akan

malas menggunakan angkutan umum. Karena mereka akan

kesulitan dalam proses pergantian moda, waktu menunggu

yang lama, tempat pergantian yang tidak nyaman, jumlah

pergantian angkutan yang tidak menentu dan akhirnya

menyuburkan tumbuhnya angkutan umum yang tidak resmi.

Langkah terobosan yang telah Pemerintah lakukan

adalah sistem transportasi antarmoda dan sistem

transportasi angkutan umum terpadu (multimoda). Artinya,

berbagai moda dapat terkombinasikan dengan baik, efisien

serta efektif sehingga orang dapat berpindah dari satu jenis

angkutan ke angkutan lainnya dengan cepat, murah dan

nyaman.

Antarmoda dan multimoda ini merupakan dua istilah yang

berbeda. Menurut Prof Dr Ir Agus Taufik Mulyono, M.T dalam

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

|

|

Page 7: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 7/76

7

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

sebuah pemaparan Seminar Nasional

Transportasi di Universitas Bung

Hatta Sumatera Barat, transportasi

antarmoda mengarah pada situasi di

mana penumpang dan atau barang

menggunakan lebih dari satu moda

transportasi dalam satu perjalananyang berkesinambungan.

Sedangkan transportasi

multimoda, merupakan transportasi

barang dengan menggunakan paling

sedikit 2 (dua) moda transportasi

yang berbeda, atas dasar satu

kontrak yang menggunakan

dokumen transportasi multimoda

dari suatu tempat barang yang

diterima oleh operator transportasi

multimoda ke suatu tempat yang

ditentukan untuk penerimaanbarang tersebut (Peraturan

Pemerintah No 8 Tahun 2011

tentang Angkutan Multimoda).

Legalitas penyelenggaraan

transportasi antarmoda/ multimoda

di Indonesia, di antaranya: UU No.

38/2004 tentang Jalan; UU No. 7

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

Foto :Dok.Puskom Publik/Pn

Page 8: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 8/76

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

22/2009 tentang LLAJ (Lalu Lintas

& Angkutan Jalan); UU No. 23/2007

tentang Perkeretaapian; UU No.

17/2008 tentang Pelayaran; UU No.

1/2009 tentang Penerbangan; PP No.

8/2011 tentang Angkutan Multimoda;

dan Kepmenhub No. 49/2005 tentang

Sistranas (Sistem Transportasi

Nasional); Peraturan Pemerintah

Nomor 8 Tahun 2011 tentang

Angkutan Multimoda; Peraturan

Presiden Nomor 26 Tahun 2012;

Peraturan Menteri Perhubungan

Nomor 8 Tahun 2012 tentangPenyelenggaraan dan Pengusahaan

Angkutan Multimoda.

Keterpaduan sistem jaringan

pelayanan (susunan rute-rute

pelayanan transportasi yang

membentuk satu kesatuan

hubungan) dan jaringan prasarana

transportasi multimoda/ antarmoda

menunjukkan keterpaduan

pemberlakuan 5 (lima) UU tersebut.

Tujuannya mencapai efektivitas dan

efisiensi serta berkelanjutan dalam

penyelenggaraan sistem transportasi

antarmoda/ multimoda. Hal inisesuai dengan sasaran Sistranas,

yakni terwujudnya penyelenggaraan

transportasi yang efektif dan efisien.

Transportasi bisa dikatakan

“efektif” jika dapat mewujudkan

keselamatan, aksesibilitas tinggi,

keterpaduan, kapasitas mencukupi,

teratur, lancar dan cepat, mudah

dicapai, tepat waktu, nyaman,

tarif terjangkau, tertib, aman, dan

polusinya rendah. Dikatakan “efisien”

 jika transportasi tidak membebani

masyarakat luas tetapi mampu

memberi pelayanan yang maksimal

dan optimal dalam satu kesatuan

 jaringan transportasi nasional.

Transportasi yang efektif dan

efisien ini, kata Agus yang saat

ini menjabat Ketua Forum Studi

Transportasi Antar Perguruan

Tinggi (FSTPT), menjadi indikator

   F   o   t   o  :   E   l   v   i   s   S .

“Masyarakat harus

mendapat jaminankeselamatan,

kualitas, ketepatan

waktu, serta

keterjangkauan

biaya. Para

operator angkutan

antarmoda/

multimoda

memberikan

jaminan solusikonflik, toleransi

keterlambatan alat

angkut, jaminan

keamanan operasi

bisnis. Dan

regulator menjamin

pengaturan

keterpaduan dan

jaminan kelaikan

fungsi alat angkut.”

|

|

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

Page 9: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 9/76

9

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

kunci dalam keterpaduan jaringan

pelayanan dan prasarana transportasi

multimoda atau antarmoda.

Keduanya harus menyatu dalam

pelaksanaan pembangunan,

pembinaan (pengaturan-

pengendalian-pengawasan), danpenyelenggaraan.

Keterpaduan jaringan pelayanan

dan prasarana transportasi

merupakan interkoneksi pada

simpul transportasi (titik temu untuk

memfasilitasi kegiatan alih moda),

yang disebut terminal antarmoda.

Terminal ini melayani transportasi

multimoda atau antarmoda, yang

tidak pernah putus (single seamless

service) , baik dari aspek pengguna,operator, maupun regulator jasa

transportasi.

Masyarakat yang merupakan

aspek pengguna harus mendapat

 jaminan keselamatan, kualitas,

ketepatan waktu, serta

keterjangkauan biaya. Para operator

angkutan antarmoda/ multimoda

memberikan jaminan solusi konflik,

toleransi keterlambatan alat angkut,

 jaminan keamanan operasi bisnis.

Dan regulator menjamin pengaturan

keterpaduan dan jaminan kelaikan

fungsi alat angkut.

“Kompleksitas masalah dan

capaian yang ingin diwujudkan

dalam penyelenggaraan keterpaduan

 jaringan pelayanan dan prasarana

pada kegiatan terminal antarmoda

harus mempertimbangkan tatanan

fasilitas, tatanan fungsional, dantatanan operasional. Tatanan fasilitas,

fungsional, dan operasional pada

pengelolaan terminal antarmoda/

multimoda diperlukan standardisasi

(norma, standar, pedoman, manual,

kriteria) untuk mewujudkan sistem

transportasi yang efektif dan efisien,”

ungkap Agus dalam kesempatan

kuliah umum di Universitas Bung

Hatta, Padang, Sumatera Barat.

Untuk mengetahui lebih jelas tentang bagaimana jaringan antarmoda dan

multimoda, Agus memberikan perspektif keduanya.

(Integrasi hierarki transportasi multimoda)

Jaringan multimoda konvensional

point-to-point , asal perjalanan (asal

A, B, dan C) dihubungkan secara

independen oleh moda transportasi

(jalan dan rel) ke lokasi tujuanperjalanan (tujuan D, E, dan F).

Lalu lintas dikumpulkan pada 2

(dua) titik transhipment, yaitu stasiun

KA dengan konsolidasi pergerakan

penumpang/ barang. Hal ini dapat

menghasilkan load-factor dan/ atau

frekuensi transportasi yang lebih tinggi,

khususnya di antara terminal.

Untuk pergerakan dari koridor

sistem multimoda, terdiri dari:

rangkaian pusat (hub) yang

berkompetisi, yang menyatukan

 jaringan lokal dan regional. Pusat

distribusi biasanya satu terminal

koordinasi dengan jaringan tingkat

lokal. Pusat artikulasi, biasanya

merupakan terminal utama yang

memiliki jaringan antarmoda dan

multimoda, berkoordinasi dengan

 jaringan tingkat global.

Bagaimana dengan

angkutannya? Angkutan multimoda

terdiri dari angkutan barang dengan

minimal dua moda berbeda atas

dasar satu kontrak, dilengkapi

dokumen angkutan multimoda dari

tempat penerima awal ke penerima

lain oleh badan usaha angkutan

9

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

Page 10: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 10/76

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

berkesinambungan, tepat waktu,

dan door to door service sesuai

standar yang dibakukan. Kemudian

sinkronisasi dan keterpaduan

 jadwal pelayanan, efektivitas dan

efisiensi aktivitas alih moda; yang

didukung sistem layanan tiket,dokumen angkutan dan sistem IT

yang memadai.

Kedua, capaian transportasi

antarmoda layanan angkutan

penumpang dan/ atau barang,

sedangkan transportasi multimoda

memberikan pelayanan angkutan

barang yang dilaksanakan oleh

satu operator transportasi

multimoda yang didukung

dokumen tunggal.

Ketiga, capaian keterpaduan

pelayanan transportasi antarmoda/

multimoda diwujudkan melalui

keterpaduan antara trayek/

lintas/ rute angkutan jalan,

KA, penyeberangan sungai dan

danau, laut dan udara. Dukungan

keunggulan moda harus

disesuaikan dengan teknologi dan

karakteristik wilayah layanan,serta lintasan tataran transportasi

(Tatranas-Tatrawil-Tatralok).

Keempat, efektivitas layanan

angkutan barang multimoda

digunakan petikemas (container) :

LCL (less than container load)

yakni pengirim menyerahkan

barang kepada operator,

konsolidasi muatan dilakukan di

CFS (container freight station) ;

dan FCL (full container load)  yakni

pengirim menyerahkan barang

kepada operator, pengisian dan

pengeluaran barang ke/ dari

petikemas dapat dilakukan di

gudang pengirim dan gudang

penerima barang.

Kelima, layanan angkutan

multimoda harus secara

berurutan. Yakni, angkutan dari

asal barang ke simpul transportasi

(Rantai Transportasi Antarmoda)

moda di suatu terminal/ simpul yang

berperan menyediakan kontinuitas

pergerakan dalam rantai transportasi.

Dan akhirnya dekomposisi menunjuk

pada pemisahan barang/ penumpang

di terminal terdekat dari tujuan

dan mentransfer ke dalam jaringan

distribusi lokal/ regional.

Lebih lanjut, Agus optimis bahwa

 jaringan pelayanan transportasi

antarmoda/ multimoda pelan-pelan,

akan diwujudkan di Indonesia. Oleh

karena itu, segenap komponen

penyelenggara transportasi termasuk di

dalamnya masyarakat secara bersama

mendukungnya.

Menurut Agus, ada tujuh hal

untuk bisa fokus mewujudkan

transportasi antarmoda/ multimoda.

Pertama, capaian pelayanan yang

dengan standar keselamatan dan

keamanan.

Kemudian, transportasi

antarmoda sendiri menunjuk pada

transportasi yang menggunakan

lebih dari satu alat angkut dalam

satu perjalanan (intermodialisme=

banyak alat angkut dalam satu kali

perjalanan).

Fungsi utama transportasi

antarmoda meliputi komposisi,

koneksi, perpindahan, dan

dekomposisi. Komposisi adalah

mengumpulkan dan mengkonsolidasi

barang/ penumpang di simpul

transportasi. Sedangkan koneksi,

mengalirkan barang dan/ atau

penumpang di antara minimal dua

simpul. Kemudian perpindahaan

mengandung makna memindahkan

   F   o   t   o

  :   D   o   k .   P   u   s   k   o   m   P   u   b   l   i   k    /   P   n

|

|

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

Page 11: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 11/76

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

asal atau moda feeder line  

(jalan, KA, kombinasi jalan dan

KA, penyeberangan). Angkutan

dari simpul transportasi asal

ke simpul transportasi tujuan

atau moda main line  (KA, laut,

udara). Dan angkutan darisimpul transportasi tujuan ke

tempat penerima barang atau

moda distribution line  (jalan,

KA, kombinasi jalan dan KA,

penyeberangan).

Keenam, kolaborasi moda

transportasi. Bisa kolaborasi

antara moda jalan/KA dan laut

yang saat ini menjadi paling

populer untuk angkutan barang.

Moda jalan dengan moda udara,populer untuk angkutan barang

mewah. Land bridge dengan

sea train  (populer angkutan

petikemas antar negara yang

dipisahkan laut). Piggy back

yakni kolaborasi jalan dan

KA, dimana stasiun asal KA

membawa barang dari moda jalan

sampai stasiun tujuan, kemudian

distribusikan ke penerima yang

dilakukan oleh moda jalan.

Ketujuh, sistem tiket terpadu

angkutan penumpang antarmoda untuk perjalanan dengan

antarmoda. Misalnya yang saat ini

sedang berlangsung adalah TITAM

(Tiket Terpadu Antar-Moda) yang

mencakup jasa kereta api, bus

Damri, pelayaran Pelni dan juga

ferry. Rute yang dilayani Titam,

terdiri dari rute reguler, yaitu

Bandung-Gambir-Tanjungkarang-

Kertapati-Palembang. Untuk

rute non reguler, yaitu Bandung-Gambir-Tanjungpriok hingga

Sekupang, Batam. (misal tiket

terpadu KA dan pesawat bagi

penumpang dari Bandung yang

menggunakan pesawat Garuda

melalui Bandara Soekarno-Hatta).

Sistem terpadu tiket

ini harus didukung oleh

sistem informasi pelayanan,

standar pelayanan

(keamanan, keselamatan,

kenyamanan, kemudahan

akses, kemudahan mobilitas,dan kemudahan informasi),

keterpaduan jaringan

pelayanan dan prasarana

transportasi dalam bentuk

interkoneksi pada simpul

transportasi yang berfungsi

sebagai titik temu yang

memfasilitasi alih moda

(terminal antarmoda),

dan terminal antarmoda

harus mampu memberikanpelayanan menerus yang

tidak pernah putus terhadap

antarmoda yang terlibat,

dengan mempertimbangkan

tatanan: fasilitas, fungsional,

operasional.n

Foto: Dok.Humas Drive III

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

Page 12: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 12/76

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

UPAYA PEMERINTAH WUJUDKAN

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

|

|

TRANSPORTASIMULTIMODA

Page 13: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 13/76

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     AP

emerintah Indonesia terus berkomitmen

untuk menyatukan wilayah satu sama lain

dengan sistem transportasi terpadu. Tidak

main-main, Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono sendiri yang memberikan instruksi.

Menurut Menteri Perhubungan, E. E. Mangindaan,

instruksi presiden tersebut disampaikan saat memimpinsidang kabinet beberapa waktu yang lalu. Dalam rapat

itu dibahas mengenai multimoda, yakni optimalisasi jalur

transportasi darat, kereta api, laut, dan udara. “Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan penguatan

 jalur laut untuk distribusi logistik ke seluruh provinsi,

khususnya di bagian timur Indonesia. Jadi saya sekarang

harus fokus lebih banyak kepada laut, NKRI melalui laut

itu mutlak.”

Lebih lanjut, Kementerian Perhubungan melakukan

langkah cepat dengan menyusun Cetak Biru

Transportasi Antarmoda/ Multimoda, yang saat ini sudah

diselesaikan. Cetak biru yang merupakan panduan untuk

mengintegrasikan moda transportasi nasional ini dibuat

guna mendukung kelancaran arus barang dan arus

penumpang serta mendukung Sislognas yang efektif dan

efisien, serta mendesak segera diterapkan.

Posisinya, cetak biru tersebut telah ditandatangani

oleh Presiden dan diharapkan dapat segera

diimplementasikan dalam waktu dekat. Supaya menyatu

dengan program sektor yang lain, cetak biru transportasi

multimoda ini disinkronisasi dengan cetak biru logistiknasional dan turut mendukung terciptanya sistem

logistik yang terintegrasi menjelang ASEAN Economic

Community  (AEC) pada tahun 2015.

Cetak biru ini berisi arah pengembangan transportasi

yang dituangkan dalam bentuk program optimasi,

pengembangan dan pembangunan, serta aksesibilitas

pada 25 pelabuhan utama, 7 terminal khusus CPO dan

batu bara, 14 bandara kargo, 9 kota metropolitan, dan

183 daerah tertinggal. Sedangkan cita-cita Pemerintah

di masa yang akan datang khususnya di bidang

transportasi antarmoda/ multimoda adalah terwujudnyapenyelenggaraan pelayanan one stop service pada

angkutan penumpang dan barang.

Upaya pemerintah ini disambut baik dan didukung

oleh kalangan pengusaha. Wakil Ketua Umum Kadin

Bidang Perdagangan, Distribusi dan Logistik Natsir

Mansyur mengungkapkan pihaknya akan mendukung

implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun

2012 tentang cetak biru pengembangan sistem logistik

nasional.

   F   o   t   o  :   E   l   v   i   s

Page 14: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 14/76

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

“Pengusaha-pengusaha

yang tergabung di Kadin sudah

berkomitmen membantu

menyediakan kapal. Pemerintah

didorong untuk menyediakan

pelabuhan. Total investasi masih

harus dibahas lebih lanjut,” ungkap

Mansyur.

Menurut Natsir, sarana

dan infrastruktur perikanan di

Indonesia yang masih ditingkatkan

berkontribusi besar meningkatkan

ongkos logistik. Namun ia yakin

revitalisasi pelabuhan perikanan

merupakan salah satu solusi untuk

|

|

menekan biaya logistik menjadi

10% pada 2015. “Nanti konsepnya

multimoda karena didukung juga oleh

bandara internasional sehingga bisa

menekan lead time  dalam proses

ekspor produk perikanan,” jelasnya.

Sosialisasi Pelaksanaan

Transportasi MultimodaLebih lanjut, menurut Kepala

Badan Litbang Kementerian

Perhubungan, Denny L. Siahaan,

sektor logistik Indonesia dalam

tatanan ekonomi nasional memiliki

peran yang sangat strategis untuk

mewujudkan bangsa yang berdaya

saing. Oleh karena itulah sistem

logistik serta Badan Usaha Angkutan

Multimoda (BUAM) harus dibuat

efektif dan efisien.

Dengan terbitnya aturan tentang

transportasi multimoda, Denny

berharap ada perbaikan signifikan

dalam sistem logistik nasional

Indonesia. Karena jika dilihat dari

hasil survei Indeks Kinerja Logistik/ 

Logistic Performance Index  (LPI) yang

diselenggarakan oleh Bank Dunia,

rangking sistem logistik nasional

Indonesia secara menyeluruh berada

di urutan ke-75 dari 155 negara yang

disurvei, bahkan menempatkan posisiIndonesia di bawah kinerja negara

ASEAN lainnya seperti Filipina (44)

dan Vietnam (53).

Selain itu, kontribusi share  sektor

transportasi di dalam national cost of

logistic  sangat besar. Yang menjadi

penyebab biaya logistik nasional

cukup tinggi, antara lain karena

disiplin nasional yang kurang seperti

masih tingginya waktu pelayanan,

masih adanya pungutan tidak

resmi atau pungli, adanya biaya-

biaya transaksi yang terselubung/

hidden cost , serta adanya hambatan

operasional pelayanan dan

kemacetan di pelabuhan sehingga

berujung kurang efisiennya

konektivitas di Indonesia.

Untuk itu selain pembenahan

sistem logistik nasional, diperlukan

pula dukungan konektivitas atauinfrastuktur untuk pengembangan

kegiatan ekonomi utama transportasi.

Sejalan dengan konektivitas sebagai

salah satu pilar kesuksesan

Program Masterplan Percepatan dan

Perluasan Pembangunan Ekonomi

Indonesia (MP3EI) diperlukan pula

enam faktor penggerak sistem

logistik nasional.

Pertama, komoditas

penentu yang mana ada 22 buah   F   o   t   o  :   D   o   k .   P   u   s   k   o   m   P   u   b   l   i   k    /   P   n

Page 15: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 15/76

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

2012 yang lalu.

Menurut Umar Aris, Kepala Biro

Hukum dan KSLN Kementerian

Perhubungan, bahwa yang menjadi

hakekat dari peraturan angkutan

multimoda tersebut adalah efisiensi.

Peran angkutan multimoda inimerupakan komponen penting dari

sistem logistik. Dan dalam dekade

belakangan ini berkembang sangat

pesat karena pergerakan barang

semakin membutuhkan angkutan

yang efisien dan dapat dilaksanakan

dengan cepat, sehingga dibutuhkan

suatu sistem yang kemudian

dinamakan multimoda.

Kemudian, Denny menambahkan,

salah satu unsur pelaksanan

angkutan multimoda adalah

 jasa angkutan multimoda yang

diselenggarakan oleh BUAM tidak

semata-mata hanya memberikan

layanan dari satu tempat asal

ke tempat tujuan, tetapi juga

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

   F   o   t   o  :   H   u   m   a   s   D   r   i   v   e   I   I   I

“Peran angkutanmultimoda inimerupakan

komponen pentingdari sistem logistik.

Dan dalam dekadebelakangan iniberkembangsangat pesat

karena pergerakanbarang semakinmembutuhkanangkutan yang

efisien dan dapatdilaksanakandengan cepat,

sehingga dibutuhkansuatu sistem

yang kemudiandinamakanmultimoda.”

komoditi strategis yang akan

dikembangkan dalam MP3EI.

Kedua infrastruktur, salah

satunya yaitu transportasi.

Ketiga, service provider atau

penyedia jasa angkutan multimoda

yang harus profesional agarefisien. Keempat, legalitas

atau peraturan perundangan.

Kelima, sumber daya manusia.

Keenam, teknologi informasi

dan komunikasi.

Sebagai jawaban untuk

meningkatkan efektifitas dan

efisiensi dari sistem logistik

nasional, Denny melanjutkan,

maka Kementerian Perhubungan

telah menerbitkan Peraturan

Menteri Perhubungan

Nomor 8 Tahun 2012 tentang

Penyelenggaraan dan

Pengusahaan Angkutan Multimoda

yang sebelumnya telah didahului

dengan terbitnya Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2011

tentang Angkutan Multimoda serta

pada tingkat makro Pemerintah

 juga telah mengeluarkan CetakBiru pengembangan Sistem

Logistik Nasional melalui terbitnya

Peraturan Presiden Nomor 26

Tahun 2012 pada tanggal 5 Maret

Page 16: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 16/76

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

menyediakan jasa transportasi, jasa

pergudangan, konsolidasi muatan,

penyediaan ruang muatan; dan/

atau kepabeanan untuk angkutan

multimoda ke luar negeri dan ke

dalam negeri.

Dampak adanya BUAM tersebut,Perusahaan Jasa Pengurusan

Transportasi (JPT) yang selama

ini menyelenggarakan usaha

 jasa pengurusan transportasi

sesuai dengan Peraturan Menteri,

diberikan waktu peralihan paling

lama 3 (tiga) tahun menjadi badan

usaha angkutan multimoda sejak

ditetapkannya peraturan tersebut.

SDM MultimodaYang juga menjadi sorotan

Denny adalah soal sumber daya

manusia (SDM) multimoda. Ia

mengakui bahwa saat ini SDM

bidang transportasi multimoda dan

usaha jasa logistik yang kompeten

serta profesional terbilang langka.

dan pelatihan yang menangani

pengembangan SDM transportasi

perlu dikelola secara profesional

sehingga mampu bersaing di

logistik internasional.

Ke depan, lanjut Denny, perlu

penataan secara terencanadisertai dengan standardisasi

terkait dengan pengembangan

SDM transportasi multimoda

dan logistik nasional. Kebutuhan

standardisasi tersebut bisa

dengan pembentukan lembaga

sertifikasi profesi angkutan

multimoda. Dan tentunya perlu

ada subsidi pelatihan SDM

angkutan multimoda.

Segala pekerjaan rumah

yang telah disebut di atas harus

memiliki pola arah yang jelas.

Oleh karena itu ditetapkanlah

arah pengembangan angkutan

barang di masa yang akan datang.

Ada lima arah pengembangan

angkutan barang yang lebih

|

|

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

“Sementara itu, lembagapendidikan dan pelatihan yang

tersedia masih sangat sedikit.”

Menurutnya, untuk

menghasilkan SDM yang

kompeten dan profesional

di bidang jasa logistik, maka

keberadaan lembaga pendidikan

   F   o   t   o  :   D

   o   k .   P   u   s   k   o   m   P   u   b   l   i   k    /   P   n

|

|

“BUAM tidaksemata-mata hanya

memberikan layanandari satu tempatasal ke tempat

tujuan tetapi juga

menyediakan jasatransportasi, jasa

pergudangan,konsolidasi muatan,penyediaan ruangmuatan; dan/atau

kepabeanan untukangkutan multimodake luar negeri danke dalam negeri.”

Page 17: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 17/76

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

upaya penyelenggaraan transportasi

angkutan barang multimoda antar

pulau di Indonesia yang terpadu.

Tidak hanya untuk angkutan

barang, hal yang sama juga berlaku

pada angkutan penumpang. Inilah

yang akan menjadi fokus pada pola

transportasi antarmoda. Arah

pengembangannya meliputi,

angkutan penumpang antar

pulau yang difokuskan pada

angkutan udara. Feeder angkutan

penumpang (di dalam pulau)

dilayani oleh jaringan angkutan

 jalan dan KA. Oleh karena itu,

dikembangkan jaringan angkutan

KA untuk penumpang.

Kemudian, pengembangan

interkoneksi angkutan penumpang

di simpul/ kota strategis

difokuskan pada layanan angkutan

umum bukan kendaraan pribadi.

Lalu mempersingkat waktutempuh dan tarif yang murah di

dalam interkoneksi simpul/ kota

strategis yang berbasis angkutan

umum. Dan yang tidak terlupakan

adalah konektivitas antara

angkutan udara dan kereta api,

seperti yang akan dikembangkan

di Kuala Namu (Sumatera utara)

dan Jakarta.n

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   6    |   2   0   1   2

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

difokuskan pada pola

transportasi multimoda.

Pertama, angkutan barang

dilayani oleh simpul pelabuhan.

Kedua, interkoneksi di areal

pelabuhan harus diperbaiki

dengan fasilitas bongkar

muat yang baik, waktu operasi

optimum, jaringan KA sampai

ke dermaga. Ketiga, jaringan

KA diprioritaskan sampai ke

pelabuhan strategis (utama

primer/sekunder).

Keempat, pengembangan

dry port atau terminal angkutan

barang dengan trayek khususperlu disediakan sebagai simpul

pengumpul dan penyebar

angkutan barang di wilayah

hinterland masing-masing.

Kelima, fungsi logistik kiranya

perlu diimplementasikan.

Ke depan, harapannya lebih

fokus pada keterpaduan antara

moda darat (jalan) – moda

laut – moda KA. Hal ini sebagai

“Presiden SusiloBambang Yudhoyono

menginstruksikanpenguatan jalur

laut untuk distribusi

logistik ke seluruhprovinsi, khususnyadi bagian timur

Indonesia. Jadi sayasekarang harus

fokus lebih banyakkepada laut, NKRI

melalui laut itumutlak,” kata Menteri

Perhubungan EEMangindaan

   F   o   t   o  :   F   r   a   n   s   A   g   u   n   g

Page 18: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 18/76

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

Konektivitas melalui

|

|

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

Kementerian Perhubungan

telah menetapkan KM

15 Tahun 2010 tentang

Cetak Biru Transportasi

Antarmoda dan Multimoda. Cetak

biru ini berisi arah pengembangan

transportasi yang dituangkan

dalam bentuk program optimasi,

pengembangan dan pembangunan,

serta aksesibilitas.Menurut Kepala Pusat Penelitian

dan Pengembangan Manajemen

Transportasi Multimoda Nurjanah,

program tersebut diarahkan pada 25

pelabuhan utama, 7 terminal khusus

CPO dan batu bara, 14 bandara

kargo, 9 kota metropolitan, dan

183 daerah tertinggal. “Sedangkan

cita-cita Pemerintah di masa yang

akan datang khususnya di bidang

transportasi antarmoda/ multimoda

adalah terwujudnya penyelenggaraan

pelayanan one stop service  pada

angkutan penumpang dan barang.”

Pelayanan one stop service

ini, kata Nurjanah, memiliki roh

efisiensi dan efektifitas, kerena akan

lebih memperlancar perpindahan

barang maupun penumpang di

seluruh Indonesia. Tujuannya

untuk menurunkan biaya angkutan.

“Efeknya jelas, yakni dengan

menurunnya biaya angkutan maka

menekan harga barang, sehingga

daya beli masyarakat tinggi. Artinya

taraf kesejahteraan masyarakat

naik.”

Mengingat sistem transportasi

multimoda ini masih ke angkutan

barang, maka cetak birunya tidak

terlepas dari sistem logistiknasional. Cetak biru Sislognas

merupakan arah dan pola

pengembangan sistem logistik

nasional pada tingkat makro

yang dijadikan acuan kebijakan

Pemerintah di sektor logistik, dalam

rangka meningkatkan kelancaran

distribusi barang dan peningkatan

dunia usaha nasional di pasar

global, serta untuk menyejahterakan

kehidupan masyarakat.

“Arah kebijakan pengembangan

sistem logistik nasional bertumpu

pada 6 faktor penggerak utama

yang saling berkaitan: komoditas

penggerak utama, pelaku dan

penyedia jasa logistik, infrastruktur

transportasi, teknologi informasi dan

komunikasi, manajemen sumber

daya manusia, serta regulasi dan

kebijakan,” terang Nurjanah.

“Pusat Penelitian

dan Pengembangan

Manajemen

Transportasi

Multimoda sudah

mengusulkan,

entah membentuk

suatu instansiuntuk menangani

multimoda ini,”

ucap Kepala Pusat

Penelitian dan

Pengembangan

Manajemen

Transportasi

Multimoda, Nurjanah.

TransportasiMultimoda

Page 19: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 19/76

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

   F   o   t   o  :   F   r   a   n   s   A   g   u   n   g

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

Salah satu faktor penggerak yang

sejauh ini mendapat perhatian serius

Pemerintah adalah peran dan fungsi

infrastruktur transportasi. Ini menjadi

kunci dalam kelancaran pergerakan

arus barang dan penumpang yang

efektif dan efisien. Infrastrukturbersama 5 faktor lainnya, berjuang

bersama-sama mewujudkan visi

dan misi logistik Indonesia tahun

2025, yakni keterpaduan jaringan

pelayanan transportasi, jaringan

prasarana transportasi, dan pelayanan

transportasi dari berbagai moda yang

ada sehingga dapat mewujudkan

sistem logistik nasional. Visi misi-nya

sendiri yaitu locally integrated, globally

connected for national competitivenessand social welfare .

Lebih lanjut, diakui oleh Nurjanah,

saat ini kinerja sektor logistik

nasional masih belum optimal,

walau ada peningkatan. Berdasarlan

hasil survei Indeks Kinerja Logistik/

Logistic Performance Index (LPI) oleh

Bank Dunia yang dipublikasikan padatahun 2012, posisi Indonesia naik dari

peringkat 75 pada tahun 2010 menjadi

peringkat ke 59 dari 155 negara yang

disurvei.

Tentu posisi ini akan terus

ditingkatkan karena angkutan

antarmoda/ multimoda semakin

penting mengingat adanya integrasi

sistem logistik ASEAN menuju

perwujudan pasar tunggal ASEAN

dan adanya penandatanganan ASEANFramework Agreement on Multimodal

Transport  yang menyiratkan adanya

liberalisasi di bidang jasa angkutan

antarmoda/multimoda di kawasan

ASEAN. “Selain itu secara nasional

masih adanya disparitas harga serta

kurangnya konektivitas antar wilayah

maka Pemerintah perlu membangunsistem transportasi antarmoda/

multimoda yang efektif dan efisien,”

ucap Nurjanah.

Selain terhubung langsung

dengan Sislognas, Cetak Biru

Transportasi Antarmoda dan

Multimoda juga tidak terpisah

dengan Masterplan Percepatan dan

Perluasan Pembangunan Ekonomi

Indonesia (MP3EI). Hubungan itu

ditunjukkan dengan bersinergiuntuk mengatasi kemiskinan,

Trans Jogja yang melayani sampai ke Bandara Adisutjipto

Page 20: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 20/76

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

|

|

dengan meningkatkan konektivitas satu

wilayah dengan wilayah lain. Oleh karena

itu, banyak instansi Pemerintah yang

dilibatkan.

Transportasi yang BerkelanjutanSecara operasional, menurut

Nurjanah, multimoda yang merupakan

angkutan barang telah dilaksanakan

di seluruh Indonesia. Apalagi saat

ini telah dilakukan pembangunan

dan pengembangan, peningkatanaksesibilitas serta optimalisasi pada

 jaringan prasarana, jaringan pelayanan,

dan pelayanan transportasi seperti

peningkatan peran dry port  (antara

lain Cikarang Dry Port dan Gede Bage

di Bandung). Kemudian, peningkatan

keterpaduan jaringan prasarana antara

pelabuhan dengan kereta api seperti

di Pelabuhan Tanjung Priok yang

mulai ditingkatkan jalur rel menuju

ke pelabuhan, serta antara bandara

“Saya yakin

cita-cita dalam

Cetak Biru

Transportasi

Antarmoda dan

Multimoda yangterkait dengan

Sislognas dan

MP3EI dapat

terwujud,” kata

Nurjanah

dengan kereta api seperti di Bandara

Kualanamu yang semuanya mendukung

penerapan transportasi multimoda.

Sedangkan keterpaduan moda

(antarmoda) untuk angkutan penumpang

 juga telah berjalan di beberapa daerah.

Hal itu tampak pada single seamless

services seperti saat ini telah dilakukan

pengembangan sistem tiket terpadu

antarmoda dengan menggunakan kereta

api, angkutan penyeberangan, dan

angkutan jalan (bus) yang biasa disebutdengan TITAM (tiket terpadu antarmoda)

dengan rute regular (Bandung-Gambir-

Tangjung Karang-Kertapati-Palembang)

dan rute non regular (Bandung-Gambir-

Tanjung Priok-Sekupang-Batam).

Kemudian ada keterpaduan moda

antara kereta api (Prambanan Ekspress

 jurusan Jogja-Solo dengan Trans Jogja

dan Batik Solo Trans). Sedangkan untuk

keterpaduan jaringan pelayanan dari

Bandara Adi Sutjipto dengan bus Trans

Page 21: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 21/76

2

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

2

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

2

Jogja dan Kereta Prambanan Ekspres

yang melayani lintas Kutoarjo-Solo.

Dan masih banyak lagi contoh yang

lain.

Dalam pelaksanaan angkutan

antaramoda/ multimoda, ada

permasalahan yang perlu disikapi olehpihak-pihak terkait. Pertama, kualitas

Badan Usaha Angkutan Multimoda

(BUAM) nasional masih belum sebaik

di negara lain. Landasan untuk

peningkatan kualitas BUAM ada pada

PP No. 8/2011 Pasal 7. Persoalan ini

terkait langsung dengan sumber daya

manusia yang ada di dalamnya.

Oleh karena itu, di dalam peraturan

ditegaskan bahwa saat mengajukan

izin BUAM harus memiliki SDMyang berkompetensi. Sayangnya

belum ada Lembaga Sertifikasi

Profesi (LSP) bidang Multimoda.

Namun, walau belum ada LSP maka

takaran kompetensinya adalah sudah

berpengalaman bekerja minimal

3 tahun di perusahaan

angkutan logistik.

“Harapan ke depan, para

operator bisa profesional, sehingga

mampu bersaing di kancah

global. Membuat perpindaan arus

barang dan penumpang dapat

lancar. Indeks Kinerja Logistik/

Logistic Performance Index (LPI)akan meningkat, sehingga dapat

menurunkan biaya logistik, dan

tentunya berimbas pada peningkatan

pendapatan masyarakat secara

nasional,” harap Nurjanah.

Berikutnya, ia melanjutkan,

diakui masih dijumpai kurang

lancarnya arus barang yang

mengakibatkan ekonomi biaya tinggi

khususnya pada simpul transportasi

seperti di pelabuhan dan bandaratertentu. Serta masih kurangnya

keterpaduan jaringan pelayanan,

 jaringan prasarana, dan pelayanan

transportasi dalam mendukung

kelancaran mobilitas penumpang di

perkotaan serta di sebagian wilayah

Indonesia, khususnya pada

daerah tertinggal.

Persoalan di atas

telah diantisipasi dengan melakukan

peningkatan pembangunan

keterpaduan infrastruktur

transportasi (darat, kereta api,

ASDP, laut dan udara) baik pada

 jaringan prasarana maupun jaringan

pelayanan transportasi. “Tentunyadidukung pula oleh peningkatan

kualitas pelayanan melalui

penerapan teknologi, informasi, dan

komunikasi di bidang transportasi

multimoda (seperti adanya cargo

information system, electronic data

interchange, tracking and tracing,

serta national single windows),” ujar

Nurjanah.

Simpul TransportasiSalah satu bagian penting dari

penyelenggaraan transportasi

multimoda adalah simpul

transportasi. Menurut Nurjanah,

simpul transpotasi mengarah

pada suatu tempat yang berfungsi

untuk kegiatan menaikkan

dan menurunkan penumpang,

membongkar dan memuat barang,

mengatur perjalanan serta tempatpemindahan intramoda dan

antarmoda. Wujud dari simpul

Foto: Frans Agung

Page 22: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 22/76

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

|

|

berupa terminal transportasi

 jalan, stasiun kereta api,

terminal perairan pedalaman,

pelabuhan penyeberangan,

pelabuhan laut, dan bandara.

“Saya sangat menekankan

pentingnya memperhatikan unsurkeselamatan dan keamanan pada

tiap simpul-simpul transportasi

ini,” kata Nurjanah.

Simpul transportasi harus

diperhatikan karena, lanjutnya,

setiap saat orang berpindah dari

satu moda ke moda lain, sehingga

rawan terjadi tindak kejahatan.

Kalau bicara antarmoda dan

multimoda, harus ada aturan

tegas, jika ada kasus kejahatan

yang merugikan masyarakat

di simpul transportasi siapa

yang bertanggungjawab. “Pusat

Penelitian dan Pengembangan

Manajemen Transportasi

Multimoda memiliki kajiannya,

seperti bagaimana mengatur

keamanan di simpul-simpul

transportasi. Misalnya ada orang

sudah turun dari kereta api menuju

ke kapal laut. dalam perjalanan

orang tersebut terjadi kecopetan.

Nah, pada posisi itu ia harusmelapor ke operator kereta api

atau ke kapal, penumpang dan

operator bingung. Inilah pentingnya

nanti penerapan transportasi

antarmoda/multimoda karena

sudah jadi satu sistem” jelas

Nurjanah.

Sayangnya, ia melanjutkan,

sampai saat ini belum ada

kelembagaan khusus yang

mengatur transportasi antarmoda/

multimoda. Inilah yang menjadi

tantangan berikutnya ke

depan. Yang jelas, sekarang

Indonesia sudah mempunyai

cetak biru, sudah ada perangkat

peraturan dari Undang-undang

“Harapan ke depan,

para operator bisa

profesional, sehingga

mampu bersaing di

kancah global. Membuat

perpindaan arus

barang dan penumpang

dapat lancar. Indeks

Kinerja Logistik/

Logistic Performance

Index (LPI) akan

meningkat, sehingga

dapat menurunkan

biaya logistik, dantentunya berimbas

pada peningkatan

pendapatan masyarakat

secara nasional,” harap

Nurjanah.

   F   o   t   o  :   Y   o   s   e   f   T   r   i   a   d   i

Batik Solo Trans di Bandara Adi Soemarmo

Page 23: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 23/76

2

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

2

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

sampai ke Peraturan

Menteri Perhubungan.

“Pusat Penelitian dan

Pengembangan Manajemen

Transportasi Multimoda

sudah mengusulkan, untuk

membentuk suatu instansi

yang menangani multimoda,”

ucap Nurjanah.

Ke depan lembaga

tersebut akan terwujud

supaya dapat mempercepat

cita-cita Pemerintah untuk

menyatukan negeri. Karena

pihaknya selama ini, kata

Nurjanah, sebatas policy

research . “Saya yakin cita-

cita Transportasi Antarmoda

dan Multimoda yang terkait

dengan Sislognas dan MP3EI

dapat terwujud."n

2

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

2

Foto: Elvis S.

Foto: Frans Agung

Page 24: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 24/76

Hasil Riset Melandasi

KebijakanTransportasiI

ndonesia sudah tidak zamannya lagi

mengembangkan transportasi unimoda.

Dengan kemajuan yang telah bergerak di

banyak sektor, diperlukan sistem transportasi

antarmoda/ multimoda untuk menunjang efektifitas

dan efisiensi mobilitas masyarakat.

Demikian salah satu kesimpulan dari

pembicaraan Trans Media dengan Prof. Dr. Ir.

Hj. Erika Buchari, M.Sc di Palembang, Sumatera

Selatan. “Sebaiknya angkutan umum tidak

dikembangkan secara unimoda, tetapi sudahdipersiapkan ke arah multimoda.”

Pembicaraan dengan guru besar bidang

transportasi dari Universitas Sriwijaya ini, tidak

hanya teori, tetapi juga hasil risetnya di Kota

Palembang, yang bertekad mau menjadi kota

perintis dalam menerapkan sistem transportasi

multimoda.

Menurut Erika, konsep angkutan umum

multimoda harus memenuhi 6 kriteria komponen:

moda penghubung (connecting modes) , moda utama

(main modes) , jaringan multimoda (multimodal

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

network: main route, feeder route) , fasilitas peralihan

moda (transfer point) , fasilitas peralihan antar moda

dengan jaringan berbeda (intermodal transfer point) ,

dan peraturan.

Connecting Modes sebagai moda penghubung

sebelum dan sesudah moda utama yang sedang

digunakan. Moda sebelum atau ”access mode”  

merupakan moda yang digunakan dari rumah ke

tempat perhentian angkutan umum (halte/ stasiun/

terminal) bisa dengan jalan kaki, bersepeda, naikmobil atau motor, dan menggunakan taxi. Sedangkan

moda sesudah atau ”egress mode”  adalah moda yang

digunakan dari tempat perhentian (halte/ stasiun/

terminal) ke tempat tujuan.

Main Modes, biasanya digunakan dalam perjalanan

paling panjang dan paling lama dari moda lainnya.

Sudah banyak penelitian dan pengembangan moda

utama ini, tentang pengembangan alat angkutan

umum, sinkronisasi jadwal antara moda satu dengan

lainnya. Salah satu yang disoroti dalam hal ini adalah

   F   o   t   o  :   F   r   a   n   s   A   g   u   n   g

Page 25: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 25/76

ini sudah terjadi, ada konektivitas

antara bandara, BRT, bus air di

sungai musi dan kereta api,” tutur

Erika.

Peraturan. Peraturan sebagai alat

pengontrol kinerja angkutan umum juga sebaiknya berubah ke arah

multimodality. Peraturan tentang

moda utama, moda pengumpan,

moda sebelum dan sesudah,

ketersambungan dengan moda

lain melalui Transfer Point dan

Intermodal Transfer Point  belum

ada. “Tapi saat ini Palembang

sedang menyusun Public Transport  

Authority  atau otoritas angkutan

umum dan berjuang untuk dapat

mengimplementasikannya.”

 

POTENSI PASAR

Untuk mewujudkan sistem

tranportasi multimoda, Erika

melanjutkan, perlu dana yang

tidak sedikit. Pemerintah perlu

menggandeng peran swasta. Oleh

karena itu, Pemerintah Pusat

maupun Pemerintah Daerah

bersama para akademisi setempat

harus melakukan kajian berbasis

data sebagai upaya untuk menarik

investor.

Erika sendiri telah melakukan

kajian di Kota Palembang. Hasilnya,

masyarakat yang menggunakan

transportasi multimoda cukup

tinggi, yakni 32.94% dari semua

perjalanan, atau 30% lebih tinggi

dari Negeri Belanda. Mereka yang

“Sayamembayangkan,sistem multimoda

itu seperti jasaekspedisi. Kita

bayar sekali, tanpa

tahu moda apasaja yang dipakai,yang jelas barangkita sudah sampai

tujuan dengan cepat,murah, dan aman.Dan saya yakin itu

bisa diterapkan,” kataProf. Dr. Ir. Hj. Erika

Buchari, M.Sc.

2

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |

 jika ongkos parkir di pusat kota

dibuat mahal. “Di Palembang

sudah ada park and ride

khususnya di setiap penghujung

rute Bus Rapid Transit  (Trans

Musi), seperti di Plaju dan

Alang-alang Lebar, walau belum

diberikan sistem,” ungkap Erika.

Intermodal Transfer Point.Fasilitas ini sangat penting

karena merupakan titik sambung

antara dua jenis moda dari dua

 jenis jaringan yang berbeda.

Contohnya antara jaringan sungai

dan jaringan jalan, atau kereta

api. “Di Palembang

sistem pembayaran. Sampai saat

ini diyakini, pembayaran dengan

kartu cerdas (smart card) paling

efektif untuk memendekkan waktu

perjalanan.

Multimodal Network. Hal yangpaling mendasar dari komponen

multimoda adalah tersedianya

 jaringan yang terpadu antara

moda-moda (multimodal network) .

Karakteristik utama dari jaringan

multimoda adalah memiliki jaringan

yang tersambung antarjenis (moda)

dan mengenal adanya perbedaan

level atau jenjang dari jaringan.

Jaringan level tertinggi untuk

moda kecepatan tinggi dan akses

terbatas, sedangkan tingkatan yang

terendah adalah untuk moda jarak

pendek, memiliki akses ke jaringan

yang lebih tinggi, berkecepatan

rendah, dan kepadatan jaringan

yang lebih tinggi.

Transfer Point. Komponen ini

sangat penting untuk menarik

penumpang angkutan pribadi

yang dapat berintegrasi dengan

angkutan umum. Fasilitas parkir

yang cukup untuk menampung

kebutuhan akan dapat menarik

penumpang angkutan pribadi untuk

meninggalkan mobil pribadinya dan

selanjutnya menyambung dengan

angkutan umum. Terlebih lagi

   F   o   t   o  :   F   r   a   n   s

   A   g   u   n   g

Page 26: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 26/76

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

kendaraan umum, tetapi mereka

memilih moda ini karena terpaksa.

Hal itu tampak dari pengakuan

sebagian besar responden yang

hanya melakukan perjalanan dua

kali tiap hari, yakni pergi dan pulang.

Salah satu penyebabnya adalah modayang ada kurang nyaman dan tidak

terintegrasi.

Temuan-temuan dari survei

di atas, menunjukkan adanya

peluang untuk mengembangkan

sistem transportasi yang bagus di

Palembang. Karena, pada dasarnya,

masyarakat Palembang mayoritas

mengandalkan angkutan umum.

Tinggal bagaimana memanajemen

transportasi massal yang menjamin

keselamatan, cepat, murah, tepat

waktu dan terintegrasi. Maka

ditetapkanlah, Bus Rapid Transit  

(BRT) sebagai moda utama di Kota

Palembang.

BRT yang diberi nama Trans

Musi ini supaya cepat maka sistem

pembayarannya memakai skema

smart cards . Kemudian, dibuat

penyesuaian antara rute BRT dengan

rute pengumpan (design feeder

routes) . Menata ulang jaringan

multimoda terpadu BRT, bus/ oplet

dan angkutan sungai.

“Menata ulang infrastruktur

sesuai dengan kebutuhan BRT dan

Intermodal Transfer Point. Fasilitas

transfer dengan moda sebelum 

(access)  dan sesudah (egress) . Dan

tentunya, reformasi peraturan,

kebijakan dan organisasi,” ujar Erika.Sesuai rekomendasi hasil

survei ditetapkan koridor-koridor

Trans Musi. Kemudian untuk

menguji pendapat publik dilakukan

survey stated preference  dan

revealed preference  di koridor

yang direncanakan. Hasilnya

menunjukkan, pertama, ada potensi

pasar untuk rute BRT dan skema

smart card lebih kurang 70%

   F   o   t   o  :   F   r   a   n   s   A   g   u   n   g

“Sebaiknya

angkutan

umum tidak

dikembangkan

secara unimoda,

tetapi sudah

dipersiapkan ke

arah multimoda.”

naik kendaraan umum itu, sebagian

besar memilih moda bus, oplet dan

boat sebagai moda utama. Dari

moda utama, diperlukan moda

penyambung untuk bisa mengatar

mereka sampai ke tepat tujuan.

Temuan berikutnya, jaringan

rute bus and oplet di kota

Palembang saling tumpang tindih 

(overlapping) . Inilah yang menjadi

salah satu penyebab dari kemacetan,

para supir kendaraan umum pun

susah mendapatkan rejeki karena

overlapping  tersebut.

Walaupun masyarakat Palembang

memiliki animo yang tinggi untuk naik

Trans Musi dengan latar belakang Jembatan Ampera

   F   o   t   o  :   F   r   a   n   s   A   g   u   n   g

Page 27: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 27/76

2

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

2

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

dari responden yang setiap hari

menggunakan koridor itu. Kedua,

BRT dan smart card  lebih disukai

sebanyak 45%, sisanya menyukai

BRT saja atau smart card saja atau

abstain .

“Dengan penyajian data ini makadapat diketahui bahwa ada potensi

pasar bidang transportasi yang siap

ditawarkan kepada para investor.

Saya yakin di daerah lain seperti

Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor juga

lebih kurang menunjukkan potensi

yang mirip. Tinggal bagaimana

Pemerintah Daerah setempat

serius dalam menggarap potensi

transportasi multimoda,” tutur

Erika.

Jadi apakah menurut Anda

transportasi multimoda itu

mutlak? Dengan penuh keyakinan

Erika mengatakan bahwa pola

pembangunan transportasi harus

mengarah ke multimoda. Sekarang

sudah memiliki cetak biru Sistranas,

Sislognas, MP3Ei dan Transportasi

Multimoda. Tinggal bagaimana itu

secara bertahap diimplementasikan.

Secara khusus, Erika

meminta peran masing-

masing Kepala Daerah

untuk mendukung program

Pemerintah Pusat dalam

hal transportasi multimoda.

“Saya membayangkan, sistemmultimoda itu seperti jasa

ekspedisi. Kita bayar sekali,

tanpa tahu moda apa saja yang

dipakai, yang jelas barang kita

sudah sampai tujuan dengan

cepat, murah, dan aman. Dan

saya yakin itu bisa diterapkan.”n

Trans Musi di Bandara Sultan Mahmud Badarudin II

   F   o   t   o  :   F   r   a   n   s   A   g   u   n   g

“Saat ini Palembang

sedang menyusun Public

Transport Authority atauotoritas angkutan umum

dan berjuang untuk dapat

mengimplementasikannya.”

   F   o   t   o  :   F   r   a   n   s   A   g   u   n   g

Bandara Sultan Mahmud Badarudin II

Page 28: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 28/76

B

eberapa kota di Indonesia

telah menerapkan sistem

transportasi multimoda, baik

itu untuk angkutan barang

maupun penumpang. Salah satunya adalahdi Kota Pelembang, Sumatera Selatan.

Untuk melihat penerapan sistemnya, Trans

Media  berkunjung ke kota empek-empek

tersebut.

Dalam catatan sejarah, Palembang

merupakan kota tua karena sudah ada

sejak 683 M. Hal ini dibuktikan dengan

prasasti Kedukan Bukit. Palembang

merupakan pusat Kerajaan Sriwijaya yang

mengandalkan kekuatannya dari sektor

maritim.

Luas wilayah Kota Palembang

mencapai 400,61 km². Secara administratif,

kota ini terbagi dalam 16 Kecamatan

dan 107 Kelurahan. Daerah-daerah

yang berbatasan langsung dengan

Kota Palembang adalah Kabupaten

Banyuasin (Utara); Kabupaten Ogan Ilir

di Palembang

Konektivitas

Transportasi

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

Foto : Frans Agun

Stasiun Kertapati Palembang yang sudahterintegrasi dengan Bus Air dan Trans Musi

Page 29: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 29/76

dan Kabupaten Banyuasin (Selatan);

Kabupaten Banyuasin (Timur);

Kabupaten Banyuasin, Muaraenim

dan Ogan Ilir (Barat). Jumlah

penduduknya lebih kurang 1.500.000

 jiwa.

Angkutan BarangUntuk angkutan barang, Trans

Media  menemui Kepala Humas

PT KAI Divre III Jaka Jakarsih.

Menurutnya, angkutan barang di

Palembang sudah memenuhi sistem

transportasi multimoda, khususnya

terkait dengan konektivitas. Batubara

adalah komoditas andalan yang

diangkut oleh KA barang. “Selama ini

angkutan barang masih mendominasi

kontribusi pendapatan perseroan

dibanding angkutan penumpang.

Secara komposisi, kontribusi

angkutan barang untuk Divre III sudah

70% dari total pendapatan dan 30%-

nya adalah angkutan penumpang,”

kata Jaka.

Untuk mengangkut batubara, PT

KAI Divre III bekerja sama dengan

PT Bara Alam Utama (BAU) danPT Prima Media Sarana Sejahtera

(PMSS). Sebelumnya, PT KAI Divre

III juga sudah menjalin kerjasama

dengan PT Bukit Asam melalui

angkutan KA Babaranjang dan KA

Batubara serta KA Batubara PT SB

untuk PT Semen Baturaja.

Contoh konektivitas yang terjadi

di angkutan barang ini, seperti

ditunjukkan dengan pengangkutan

batubara hasil produksi PT BukitAsam di Tanjung Enim ke Pelabuhan

Tarahan (Lampung) dan Stasiun

Kertapati (Palembang) kemudian

dilanjutkan menggunakan kapal

tongkang. Untuk pengangkutan

dari Tanjung Enim Baru-Tarahan,

KA Batubara yang beroperasi lebih

dikenal dengan nama KA Babaranjang

(Batubara Rangkaian Panjang) atau

disebut KA BBR. Ada 18 KA yang

beroperasi setiap harinya dari Stasiun

Tanjung Enim Baru ke Pelabuhan

Tarahan, pergi pulang.Sesuai namanya, KA Babaranjang

merupakan KA terpanjang di

Indonesia. Satu rangkaian KA

Babaranjang terdiri dari 40 gerbong

KKBW dengan 2 lokomotif CC202 atau

60 gerbong KKBW dengan 3 lokomotif

CC202. Menggunakan dua lokomotif

terbaru CC205 mampu menarik 50

gerbong KKBW. Panjangnya, bisa

mencapai 1 kilometer lebih.

Angkutan PenumpangTidak hanya angkutan barang,

angkutan penumpang di Palembang

 juga sudah saling terkoneksi.

Uniknya, konektivitas yang terjadi

di sini tidak hanya antara BRT (Bus

Rapid Transit) yang diberi nama Trans

Musi dengan kereta api, tetapi juga

angkutan sungai dan bandara.

2

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

KA barang di Sumatera Selatan yang mengangkutbatu bara terintegrasi dengan dermaga di

Kertapati dan Pelabuhan Tarahan, Lampung.

“Dengan demikian,

Masripin

melanjutkan, para

pendatang yang

masuk ke Palembang

melalui Bandara

SMB II bisa naik

Trans Musi yang

sudah terintegrasi

dengan moda keretaapi dan bus sungai.

Bagi wisatawan, bus

sungai ini cukup

menarik karena

rutenya ada yang ke

tempat wisata Pulo

Kemaro.”

Foto : Frans Agung

Page 30: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 30/76

Menurut Kepala Dinas

Perhubungan Kota Palembang,

Masripin HM. Toyib, konektivitas

yang terjadi di Palembang yakni:

Keterpaduan Trans Musi dengan

moda pesawat pada Koridor 5

(Bandara Sultan Mahmud BadaruddinII – Alang-Alang Lebar); Keterpaduan

Trans Musi Koridor 1 dengan moda

angkutan sungai yang disebut

Bus Sungai; Keterpaduan Trans

Musi Koridor 4 dengan Kereta Api,

Bus Sungai (Terminal Karya Jaya

– Jaka Baring). “Dermaga yang

sudah dibangun untuk mendukung

keterpaduan ini telah dibangun di

bawah Jembatan Ampera dan di

dekat Stasiun Kertapati.”Dengan demikian, Masripin

melanjutkan, para pendatang yang

masuk ke Palembang melalui

Bandara SMB II bisa naik Trans Musi

yang sudah terintegrasi dengan

moda kereta api dan bus sungai.

“Bagi wisatawan bus sungai ini cukup

menarik karena rutenya ada yang ke

tempat wisata Pulo Kemaro.”

Penggunaan bus sungai, sungguh

disadari oleh Pemkot Palembang

untuk tetap mendorong dan

mengkampanyekan penggunaan

perahu tradisional yang saat ini

 jumlahnya tidak kurang dari 1000

buah. Apalagi, Palembang dengan

banyaknya aliran sungai, sempat

disebut sebagai “Venesia”-nya

Indonesia. “Bus sungai ini, menjadi

moda alternatif untuk mengurangi

dan mengalihkan sebagianpengguna jalan raya ke sungai untuk

mengurangi kepadatan lalu lintas.

Selain itu, dapat memberi efisiensi

biaya pembangunan dan perawatan

 jalan raya.”

Berikut rute bus sungai: Benteng

Kuto Besak (BKB) – Kampung

Kapitan – Ki Gede Ing Suro (30 ilir)

– 35 Ilir – Tangga Buntung – Masjid

Ki Merogan – Jaka Baring; Benteng

Kuto Besak (BKB) – Dewi Pengasih

– PT. Garam – Mesjid Lawang

Kidul – Kawah Tengkurep – Bagus

Kuning – Pulau Kemaro – Patra

Ogan – Sei Lais; Benteng Kuto

Besak (BKB) – Kampung Kapiten

– Ki Gede Ing Suro (30 ilir) – 35 Ilir

– Tangga Buntung – Zikon – Musi

II – Gandus – Solok Betutu – Pulo

Kerto.

Transportasi DaratSalah satu terobosan yang

dilakukan Palembang dalam

transportasi darat adalah

mempraktikkan BRT, sekaligus

secara perlahan memindahkan

operasional angkot dan bus

kota ke pinggiran kota sebagai

angkutan pengumpan (feeder)

bagi BRT.

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

“Dinas Perhubungan

Kota Palembang

menargetkan

pada tahun 2016

nanti, bus kota dan

angkot sudah tidak

beroperasional lagidi jalan protokol.

Sehingga, Bus

Rapid Transit

(BRT) Transmusi

dapat lebih

optimal melayani

masyarakat.”

Pemkot Palembang mengeluarkan kebijakanuntuk transportasi umum dan mobil dinas

menggunakan bahan bakar gas

   F   o   t   o

  :   F   r   a   n   s   A   g   u   n   g

Page 31: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 31/76

Dinas Perhubungan Kota

Palembang menargetkan pada

tahun 2016 nanti, bus kota dan

angkot sudah tidak beroperasi

lagi di jalan protokol. Sehingga,

BRT dapat lebih optimal melayani

masyarakat. “Kita targetkan nantisudah bisa dilakukan pada 2016,”

kata Masripin.

Untuk mencapai target

tersebut, saat ini Dishub

Palembang sudah tidak lagi

memperpanjang trayek bus kota

dan angkot. Bus yang sudah

berusia 10 tahun, izin trayeknya

tidak akan diperpanjang. Setiap

tahunnya, rata-rata Dishub

mengeluarkan izin trayek untuk80-90 unit. “Sampai saat ini jumlah

bus kota di Palembang mencapai

350 bus. Kita upayakan, setiap

tahun 80 unit bus bisa dikurangi,

otomatis tahun 2016 rencana yang

diinginkan terwujud,” ujar Masripin.

Supaya kebijakan ini dapat

diterima dengan baik, maka pihaknya

sudah mengajak puluhan pengusaha

bus kota untuk menjadi feeder bagiTrans Musi atau bergabung untuk

mengelola Trans Musi. Ada 10 rute

feeder yang segera dibuka, yakni

rute Talang Betutu-Alang-alang

Lebar, Talang Kelapa-Alang-Alang

Lebar, Talang Jambe- Alang-

Alang Lebar, Perumdam-Talang

Buruk, Sukabangun II-KM 5. Jalan

Sosial-KM 5, Tegal Binangun-Plaju

Laut, Kertapati-Panca Usaha,

Makrayu-Bukit Besar, dan WayHitam-KM 5. Sedangkan untuk

bergabung, konsepnya bisa dengan

menginvestasikan bus untuk dikelola

3

     T     R     A     N

     S     U     T     A     M     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

oleh PT Sarana Pembangunan

Palembang Jaya, BUMD yang

mengelola Trans Musi.

Jumlah BRT pada tahap

pertama sebanyak 25 unit dengan

2 Koridor, 74 halte, berbahan bakar

dual fuel (gas dan solar). Padatahap kedua jumlah bus bertambah

menjadi 85 buah yang melayani

17.000 penumpang per hari.

Diharapkan pada tahun 2013 nanti,

Trans Musi mempunyai 250 unit

armada dengan 8 Koridor ditambah

2 Koridor anglomerasi (angkutan

pengumpan dari luar kota).

“Anglomerasi dari 2 kabupaten

terdekat, Ogan Ilir dan Banyuasin,”

ujar Masripin.Bertambahnya armada Trans

Musi yang juga mulai terkoneksi

dengan moda lainnya, harus

Halte integrasi Trans Musi dengan Dermaga BusSungai yang salah satu rutenya menuju Stasiun

Kertapati -

   F   o   t   o  :   D   i   s   h   u   b   P   a   l   e   m   b   a   n   g

Kepala Dishub Pelembang, Masripin Toyib, SE, Msi   F   o   t   o  :   F   r   a   n   s   A   g   u   n   g

Page 32: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 32/76

ditopang dengan sistem tiket yang

modern dan sistem GPS (Global

Positioning System) . Oleh karena

itu, sistem pembayaran Trans Musi

menggunakan smart card mulai

tanggal 1 April 2012. Sampai saat

ini sudah 85% peralatan smartcard terpasang di Bus Trans Musi.

“Biaya naik Trans Musi Rp. 4000.

Semua laporan kegiatan Trans Musi

sudah sistem online, semua data

pemasukan dan pengeluaran sistem

online dan dapat dimonitor setiap

saat.”

Selain dipasang peralatan smart

card, di dalam bus Trans Musi juga

dilengkapi sistem GPS Tracking.

Gunanya, untuk memantau lokasiarmada Trans Musi, kecepatan

armada, serta dapat mengatur

 jarak headway . Sehingga kontrol

operasional dapat lebih terpantau

dan sistem kerja dapat lebih efektif.

“Saat ini headway-nya 5-10 menit,”

ujar Masripin.

Terkait dengan sumber daya

manusia, para awak Trans Musi

baik sopir maupun pramugaranya

wajib mengikuti pelatihan. Menurut

Manajer Transmusi PT SP2J, Aries

Rachmansyah, hal ini dilakukan

sebagai upaya peningkatan kinerja

dan pelayanan terhadap penumpang.

“Pelatihan disiplin ini dimaksudkan

agar para sopir dapat mengubah

pola secara konvensional menuju

ke arah transportasi modern, yakni

dengan mengutamakan keselamatan

dan pelayanan penumpang,” ujarnya.Lebih lanjut, untuk mendukung

transportasi darat, Dishub

Palembang juga menerapkan

program ATCS/ ITS. Data simpang

yang bersinyal berjumlah 48 simpang

yang terdiri dari 33 simpang traffic

light  dan 15 simpang warning light.

Sebagian besar sudah memakai

lampu led dan sudah diberi

tambahan traffic countdown  di 18

simpang.

Apakah pembangunan

transportasi di Palembangini berwawasan lingkungan?

Ketika ditanya seperti itu,

Masripin mengungkapkan

bahwa di daerahnya telah

dijalankan gasifikasi

transportasi umum dan

kendaraan dinas. Pada

tahun 2010, ada bantuan

converter kit sebanyak 666

unit untuk angkutan umum

(angkot) dari Kementerian

Perhubungan, namun

hingga saat ini yang aktif

108 unit, hal ini disebabkan

masalah suku cadang dan

SPBG yang ada hanya 1

unit.

Namun pada tahun

2012, pemasangan

converter kit sebanyak 200

unit untuk angkot dan taksi

serta kendaraan dinas. Seiring dengan

itu, telah dibangun 4 unit SPBG yang

tersebar di Kota Palembang. Inilah

langkah nyata untuk mewujudkan Kota

Palembang sebagai “Urban Transport

Go Green and Pro Poor.”

Pembangunan transportasi ini juga berpihak pada pejalan kaki dan

transportasi tidak bermotor. Hal itu

ditunjukkan dengan pemasangan

petunjuk informasi bagi pejalan kaki.

Selain itu, sejak tahun 2009 dijalankan

program car free day  setiap hari

minggu. Pedestrian dan jalur sepeda

pun dibangun sesuai dengan standar

yang sesuai.

Segala upaya di atas pada

kenyataannya mulai dirasakanmasyarakat Palembang sendiri. Di

tingkat nasional, kota seribu sungai ini

menerima penghargaan Wahana Tata

Nugraha (WTN) 2011, karena dinilai

berhasil mengembangkan sistem

transportasi dan lalu lintas sekaligus

melalui kehadiran Bus Rapit Transit

(BRT) Trans Musi.n

  T  R  A  N

  S  U  T  A  M  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

Petunjuk informasi bagi pejalan kaki

“Terkait dengan

sumber daya manusia,

para awak Trans Musi

baik sopir maupun

pramugaranya wajib

mengikuti pelatihan.Pelatihan disiplin ini

dimaksudkan agar

para sopir dapat

mengubah pola secara

konvensional menuju

ke arah transportasi

modern, yakni dengan

mengutamakankeselamatan

dan pelayanan

penumpang,” ujar

Manajer Transmusi

PT SP2J, Aries

Rachmansyah.

   F   o   t   o  :   F   r   a   n   s   A   g   u   n   g

Page 33: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 33/76

3

     K     O     L     O

     M     O     P     I     N     I

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

PelayananAngkutanLebaran Tahun 2012Djoko Setijowarno

Mudik Lebaran

merupakan fenomena

religi dan kultural,

sehingga mudik adalah

fenomena permanen menjelang Idul

Fitri di bumi Indonesia yang kaya akan

budaya. Karena merupakan kegiatanrutin, maka sejumlah inovasi untuk

menyamankan dan mengurangi korban

kecelakaan bagi pemudik sudah

dilakukan Pemerintah dan swasta

dengan maksimal. Namun, jumlah

pemudik setiap tahun meningkat pesat

tak sebanding dengan sediaan yang

telah diberikan.

Yang menjadi sorotan adalah

pemudik sepeda motor. Pilihan mudik

dengan menggunakan sepeda motor

umumnya karena lebih murah. Tapi

masalahnya, sepeda motor bukanlah

sarana transportasi yang ideal

untuk perjalanan jarak jauh. Sepeda

motor lebih tepat disebut angkutan

komunitas yang dirancang untuk

perjalanan 10-15 kilometer dalam

sehari. Sesungguhnya, kehadiran

sepeda motor sebagai sarana

transportasi mudik yang menempuh

perjalanan berpuluh kilometer jauhnya

sudah dalam tahap merisaukan.

Setiap tahun angka kecelakaan

sepeda motor selalu meningkat pesat,

seolah sulit untuk ditekan. Sepertinya,

semua orang dapat mahfum bila

kecelakaan sepeda motor meningkat.

Pasalnya, kebiasaan perjalanan dalam

kota menjadi perjalanan antar kota

yang membutuhkan konsentrasi

dan fisik yang prima. Kelelahan dankecemasan dalam perjalanan dapat

menimbulkan kecelakaan itu. Selain

kemahiran berkendaraan sepeda

motor dan pengetahuan situasi jalan

 juga amat diperlukan.

Salah satu cara mengendalikan

sepeda motor adalah dengan

menurunkan kapasitas silinder

sepeda motor agar tidak digunakan

sebagai moda transportasi jarak jauh.

Sudah saatnya pemerintah mengubah

Page 34: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 34/76

  K  O  L  O  M

  O  P  I  N  I

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

“Menurut hemat

saya, sejumlah

ikhtiar kebijakan

telah diupayakan

Pemerintah

untuk melayani

masyarakat yang

akan mudik di

musim Lebaran

tahun ini. Harus

diakui dalam

kurun waktu

bersamaan harus

mengangkut

jutaan orang

berpindah

memerlukan

sarana dan

prasarana

yang andal dan

mendukung.”

kebijakan industri sepeda motor,

yakni menurunkan silinder di bawah

100 cc. Produksi untuk mesin di

atas 100 cc hanya diizinkan untuk

keperluan tertentu saja. Di negeri

produsen sepeda motor saja, seperti

di China dan Jepang, silinder sepedamotor dibatasi hanya boleh di bawah

100 cc dan operasionalnya pun

terbatas. Tidak semua jalan boleh

dilalui sepeda motor.

   F   o   t   o  :   E   a   l   v   i   s   S .

   F   o   t   o  :   E   l   v   i   s   S .

Untunglah pada Lebaran tahun

ini kembali ada tawaran mudik

gratis bagi para pemudik sepeda

motor. Moda yang disiapkan

menggunakan kapal dari Pelabuhan

Tanjung Priok menuju Pelabuhan

Tanjung Emas di Semarang dandengan bus ke Solo dan Purwokerto

sangat bagus. Animo pemudik

tinggi, membuat Kementerian

Perhubungan menambah frekuensi

Page 35: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 35/76

3

     K     O     L     O

     M     O     P     I     N     I

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

kapal dan ketersedian bus serta

truk untuk mengangkut sepeda

motor. Langkah Kemenhub

dan antusiasme warga ini patut

mendapat apresiasi.

Lebih lanjut, menurut saya,pelayanan moda kereta api (KA)

di musim lebaran tahun ini juga

perlu mendapat apresiasi. Tolerasi

100 persen dengan meniadakan

penumpang berdiri di dalam KA

untuk perjalanan KA jarak jauh

sebagai upaya memanusiawikan

penumpang KA sudah memberikan

penilaian positif bagi masyarakat

pengguna KA.

Kemudahan mendapatkan

tiket KA yang tak harus mengantri

lagi di loket stasiun merupakan

peningkatan pelayanan. Pemesanan

tiket KA sekarang bisa didapat

secara on line , internet, gerai

minimarket atau agen perjalanan.

Sistem boarding meniadakan

pengantar ke peron dan

menyamakan nama di tiket dengan

kartu identitas sudah dilakukan.

Di sisi lain juga dalam upaya

menangkal atau menghilangkan

praktik percaloan tiket KA yang

selama ini sangat dikeluhan

calon penumpang KA.

Moda transportasi lain,seperti kapal laut dapat meniru

model pelayanan yang sudah

dilakukan PT Kereta Api dalam

ikhtiar untuk memanusiawikan

penumpang. Sudah saatnya

penumpang mendapat

pelayanan yang prima dari

penyedia jasa transportasi.

Memenuhi SediaanTerkait dengan fasilitas jalan,

menurut saya jalur pantai utara

(Pantura) idealnya terdiri dari

delapan lajur agar perjalanan

arus mudik lancar. Saat ini

 jalur ini hanya terdiri dari dua

lajur. Untuk Lebaran tahun

ini, kemacetan arus mudik

bertambah parah.

Misalnya, rute Jakarta-

Semarang harus ditempuh

dalam waktu 44 jam, tahun lalu 35

 jam. Jika kondisi tidak berubah dan

kendaraan semakin bertambah,

pada Lebaran tahun depan jarak ini

sangat mungkin waktu tempuhnya

bisa bertambah dari tahun ini.Mengutip hasil studi di

Kementerian Koordinator

Perekonomian tahun 2008, jalur

Pantura butuh delapan lajur agar

arus mudik dan balik pada masa

Lebaran lancar. Meski demikian,

menambah lajur bukan merupakan

solusi positif. Sebagai gantinya,

Pemerintah perlu mendorong

pemanfaatan transportasi massal

seperti kereta api. Ini jauh lebih

murah dan mudah dilakukan

sepanjang ada komitmen dari

pemerintah.

Frekuensi perjalanan dan

perubahan urutan rangkaian atau

stamformasi kereta perlu ditambah.

Saat ini, lokomotif yang digunakan

hanya mampu membawa 10

kereta, masih mampu menarik 20

kereta sekaligus. Dengan demikian

   F   o   t   o  :   D   o   k .   P   u   s   k   o   m   P   u   b   l   i   k

    /   H   a   r   s   t   u

Page 36: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 36/76

  K  O  L  O  M

  O  P  I  N  I

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

semakin banyak penumpang

yang dapat diangkut dalam

sekali perjalanan. Menambah

kapasitas jalan hanya akan

mendorong pertumbuhan

kendaraan bermotor

dan semakin menambahpenggunaan bahan bakar

minyak.

Kelaikan bus dan kesehatan

pengemudiKemudian soal moda

bus, adalah suatu kewajiban

memeriksa kendaraan di

terminal dan kesehatan

pengemudi tak hanya dilakukan

pada musim lebaran tiba. Akan

tetapi merupakan wewenang

setiap terminal keberangkatan

melakukan itu.

Terlebih di musim lebaran

ini, jumlah bus umum yang

digunakan mengangkut

pemudik bertambah banyak.

Tak hanya di terminal, bus-

bus pemudik gratis juga wajib

diperiksa kondisi busnyayang keberangkatannya

tak dilakukan di terminal,

tetapi di daerah tertentu yang

mudah dijangkau pemudik,

misalnya Lapangan Parkir

Timur Senayan yang kerap

digunakan untuk berkumpulnya

bus mudik gratis dari sejumlah

pengusaha ternama yang sudahmelakukannya secara rutin

setiap tahun.

Ada juga sejumlah bus

mudik yang berangkat tidak

dari terminal, karena sudah

disewa oleh sekelompok orang,

misalnya dari kawasan industri

perlu mendapat perhatian

perihal kelaikan kendaraan

dan kesehatan pengemudinya.

Tujuannya, supaya perjalananyang memakan waktu relatif

lama tersebut berlangsung

selamat.

PenutupMenurut hemat saya,

sejumlah ikhtiar kebijakan telah

diupayakan Pemerintah untuk

melayani masyarakat yang

akan mudik di musim Lebarantahun ini. Harus diakui dalam

kurun waktu bersamaan harus

mengangkut jutaan orang

berpindah memerlukan sarana

dan prasarana yang andal dan

mendukung.

Kenyamanan mungkin akan

terganggu, karena lama waktu

perjalanan bisa bertambah.

Namun, setidaknya keselamatan

dapat lebih terjamin, sehinggatarget untuk menurunkan

angka kecelakaan dapat

digapai. Segala kekurangan

penyelenggaraan angkutan

Lebaran 2012 menjadi bahan

evaluasi dan pemantik untuk

segera dibenahi. Semoga di

musim Lebaran 2013 kita

bisa menikmati pelayanan

transportasi yang lebih baik dari

tahun ini.n

“Menurut hemat

saya, sejumlah

ikhtiar kebijakan

telah diupayakan

Pemerintah

untuk melayanimasyarakat yang

akan mudik di

musim Lebaran

tahun ini. Harus

diakui dalam

kurun waktu

bersamaan harus

mengangkut jutaan

orang berpindah

memerlukan

sarana dan

prasarana

yang andal dan

mendukung.”

Foto: Dok.PuskomPublik/Harstu

Page 37: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 37/76

3

     T     R     A     N

     S     N     E     W     S

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

Menteri Perhubungan EE Mangindaan

menutup Posko Angkutan Lebaran Nasional

Kementerian Perhubungan. Penutupan

tersebut ditandai dengan pelepasan tanda

pengenal sebagai petugas penyelenggara angkutan mudik

Lebaran tahun 2012.

Mangindaan berterima kasih kepada semua pihak

yang terlibat sehingga angkutan lebaran tahun ini dapat

berjalan. Di sisi lain diakui ada beberapa catatan, yang

perlu ditindaklanjuti di tahun-tahun mendatang. “Kami

terus berupaya melakukan yang terbaik untuk memberikan

keselamatan, kenyamanan dan keamanan bagi pemudik.”

Secara khusus, pada kesempatan tersebut, Mangindaan

memberi apresiasi terhadap pelaksanaan mudik gratis yang

digelar perusahaan BUMN dan swasta. Hal ini, katanya,

sangat membantu mengurangi tingkat kemacetan dan

kecelakaan lalu lintas. Begitu juga dengan mudik gratis bagipengguna sepeda motor yang juga digelar oleh Kemenhub.

Berdasarkan data Posko Tingkat Nasional, total pemudik

masa lebaran 2012 mengalami kenaikan 10,76% atau

meningkat 1.400.964 orang. Dari 13.015.020 pemudik menjadi

14,41 juta orang. Dari jumlah yang ada, angkutan moda

transportasi kereta api mengalami peningkatan tertinggi

yakni mencapai 26,15% disusul moda udara meningkat

18,23%. Untuk angkutan jalan terjadi peningkatan 11,31%

dan laut 0,40%. Sedangkan angkutan sungai, danau, dan

penyebrangan justru mengalami penurunan sebesar 1,84%.n

3

     T     R     A     N

     S     N     E     W     S

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

Evaluasi

AngkutanLebaran2012

   F   o   t   o  :   E   l   v   i   s   S .

   F   o   t   o  :

   E   l   v   i   s   S .

Page 38: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 38/76

  T  R  A  N

  S  N  E  W  S

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

Pertumbuhan ekonomi

di kawasan asia pasifik

sangat tinggi. Hal ini

 juga berpengaruh pada

kondisi perekonomian nasional.

Artinya, pembangunan infrastruktur

menjadi kunci untuk bisa bersaing

pada kancah perekonomian kawasan

maupun global.“Untuk itu, Pemerintah telah

menyiapkan dana 20 miliar dolar

AS atau sekitar Rp190 triliun

(kurs Rp9.500 per dolar AS) untuk

pembangunan infrastruktur

pada 2013,” kata Presiden Susilo

Bambang Yudhoyono (SBY) saat

membuka Konferensi Para Menteri

dan Gubernur se Asia Pasifik (Asia

Pacific Ministers dan Regional

Governor Conference/APMRGC)

serta Konferensi dan Pameran

Infrastruktur International Indonesia

(Indonesia International Infrastructure

Conference and Exhibition/IIICE) di

Jakarta Convention Center, Selasa

(28/8/2012).

Dana tersebut, kata Yudhoyono,

akan difokuskan pada sektor

transportasi dan energi. Di sektortransportasi, pihaknya akan

menambah kapasitas jalan-jalan

nasional sepanjang 4.278 km dari

yang sudah ada. Selain itu juga

untuk membangun jalan-jalan baru

sepanjang 559 km, rel kereta api

sepanjang 380 km dan 15 bandara.

Pembangunan seluruh infarstruktur

ini setidaknya membutuhkan kucuran

dana lebih dari 250 miliar USD.

“Untuk mendukung upaya ini,

kita telah mengembangkan berbagai

modalitas bagi kemitraan yang

komprehensif dan strategis. Kita

kembangkan skema public-private

partnerships (PPP), yang insya Allah

akan menarik minat sektor swasta

untuk berinvestasi,” ucap Yudhoyono.

 Usaha yang dilakukan

Pemerintah Indonesia ini, iamenambahkan, merupakan suatu

langkah strategis yang harus

dilakukan. Mengingat kawasan Asia

Pasifik terus berkembang, bahkan

menjadi lokomotif bagi pertumbuhan

ekonomi dunia. Pertumbuhan

ekonomi di kawasan diperkirakan 4,3

persen pada 2012, dan menjadi 4,7

persen pada 2013.

Sementara Ketua Umum Kadin

Indonesia Suryo Bambang Sulisto

Indonesia Fokus Membangun

Transportasi dan

Energi

  T  R  A  N

  S  N  E  W  S

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

   F   o   t   o  :   D   o   k .   P   u   s   k   o   m   P   u   b   l   i   k    /   H   e   r   d   i   n

Page 39: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 39/76

3

     T     R     A     N

     S     N     E     W     S

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

mengatakan, Masterplan

Percepatan dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia

(MP3EI) merupakan sebuah

peluang yang dapat dimanfaatkan

oleh dunia usaha Tanah Air. “Bagi

Kadin, paket proyek pembangunaninfrastruktur untuk MP3EI

merupakan peluang yang sangat

besar,” tutur Suryo.

Ia memaparkan, MP3EI

merupakan rencana berjangka

waktu 15 tahun yang terdiri atas

sekitar 750 proyek dengan total

nilai proyek yang mencapai hingga

sekitar 240 miliar dolar AS.

Setelah membuka

penyelenggaraan APMRGC dan

IIICE 2012, Presiden berkenan

berkeliling ke stan para peserta.

Salah satu yang dikunjungi adalah

stan Kementerian Perhubungan,

yang perannya cukup strategis

dalam acara ini.

Dalam kunjungannya ke stan

Kementerian Perhubungan,

Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono memperhatikan dengansungguh-sungguh proyek-proyek

3

     T     R     A     N

     S     N     E     W     S

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

   F   o   t   o  :   E   l   v

   i   s   S .

   F   o   t   o  :   E   l   v   i   s   S .

infrastruktur yang ditawarkan

Kementerian Perhubungan

melalui sistem pembiayaan

Public Private Partnership (P3)

dan proyek-proyek infrastruktur

yang dibiayai melalui dana APBN.

Lebih lanjut, Presiden juga memfokuskan pada

pengembangan bandara

di Indonesia yang dibiayai

melalui dana APBN, yang juga

ditampilkan dalam pameran

IIICE 2012 ini. Bahkan ia secara

cepat menghitung kebutuhan

dana yang diperlukan.

Selain Kementerian

Perhubungan, peserta IIICE

2012 datang dari kementerianterkait, dunia usaha, para

pakar teknis dan logistik, dan

gubernur dari 33 provinsi se-

Indonesia.n

Page 40: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 40/76

  T  R  A  N

  S  N  E  W  S

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

  T  R  A  N

  S  N  E  W  S

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

Menteri Perhubungan

E.E Mangindaan

secara resmi melantik

2 pejabat baru: Leon

Muhamad (58) menjadi Sekretaris

Jenderal Kementerian Perhubungan,

menggantikan Ir. Muh Ikhsan Tatang

yang memasuki masa pensiun; dan

Mayjen TNI (Marinir) Muhammad Alfan

Baharuddin (55) sebagai Kepala Badan

SAR Nasional menggantikan Marsdya.

TNI Daryatmo, S.IP.“Pergantian pejabat strategis

setingkat Sekretaris Jenderal dan

Kepala Basarnas, senantiasa menjadi

perhatian banyak orang, namun

semuanya ini mengandung harapan,

tidak saja dalam lingkungan kerja

yang mengharapkan adanya perbaikan

kinerja menjadi lebih baik tapi juga

dari kalangan masyarakat umum,”

kata Mangindaan dalam sambutannya.

Menurutnya, masyarakatumumnya mengharapkan para pejabat

dapat membuat kebijakan inovatif

terkait pelayanan. Misalnya mampu

memberikan angkutan yang selamat,

prima, tertib, aman, nyaman, dan

terjangkau oleh masyarakat luas.

“Dalam hal ini mampu melaksanakan

konektivitas di seluruh tanah air

dengan memperhatikan faktor

keselamatan dan keamanan sesuai

dengan prinsip-pinsip dalam MP3EI,”

ungkap Mangindaan.

Pada kesempatan tersebut, ia

pun menghimbau kepada semua

mitra kerja, pemangku kepentingan,

dan stakeholder  di sektor

transportasi untuk ikut mendukung

reformasi birokrasi di Kementerian

Perhubungan. Langkah-langkah

reformasi birokrasi harus mampu

menjadikan cara berpikir para

pegawai, maupun pejabat berorientasipenuh kepada tugas yang diemban.

“Jika mindset tersebut dapat tercapai,

maka akan menciptakan budaya

kerja Kementerian Perhubungan

yang baik sesuai dengan apa yang

diharapkan. Harapan saya jangan

sampai orientasinya berubah atau

terpengaruh oleh kepentingan

tertentu,” tutur Mangindaan.

Lebih lanjut, Mangindaan juga

berharap kepada Basarnas untukselalu sigap dalam mengantisipasi

berbagai kemungkinan musibah yang

terjadi. Apalagi Basarnas merupakan

satu-satunya badan pemerintah

yang diberi tugas di bidang

pencarian dan pertolongan serta

penyelamatan terhadap musibah,

baik pelayaran, penerbangan

maupun musibah lainnya. Dengan

demikian, Basarnas mempunyai nilai

yang sangat strategis yaitu sebagai

quality assurance yang harus mampu

menunjukkan dan memberikan

 jaminan rasa aman akan tersedianya

pelayanan jasa untuk melakukan

tugas-tugas SAR.

Terkait dengan profil Leon

Muhamad, ia sebelumnya menjabat

Dirjen Perhubungan Laut. Sebagai

seorang pejabat, ia merintis karirnya

dari bawah di lingkungan Kementerian

Perhubungan. Pria yang juga alumniAkedemi Ilmu Pelayaran (sekarang

STIP) angkatan 1978 tersebut masuk

menjadi pegawai di lingkungan Ditjen

Perhubungan Laut pada tahun 1987.

Karirnya berkembang cukup pesat,

pernah menjadi Atase Perhubungan

Indonesia di Singapura pada tahun

2004 sampai dengan tahun 2008,

kemudian menjabat Direktur Lalu

Lintas dan Angkutan Laut Ditjen

Perhubungan Laut pada tahun2008-2011. Pria kelahiran Sumani,

Padang itu mencapai puncak karir

di lingkungan Ditjen Perhubungan

Laut pada tahun 2011 setelah

dilantik menjadi Direktur Jenderal

Perhubungan Laut. Satu tahun menjadi

Dirjen Perhubungan Laut, Leon

Muhammad dipercaya mengemban

 jabatan baru yaitu menjadi Sekretaris

Jenderal Kementerian Perhubungan.n

HarapanMasyarakat

KinerjaKemenhub

Lebih Baik Lagi   F   o   t   o  :   D   o   k .   P   u   s   k   o   m   P   u   b   l   i   k    /   H   a   r   s   u

Page 41: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 41/76

4

     K     O     L     O

     M     O     P     I     N     I

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

4

     T     R     A     N

     S     N     E     W     S

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

Buntut dari pelanggaran

tarif batas atas dalampenyelenggaraan angkutan

mudik lebaran 2012,

Direktorat Jenderal Perhubungan

Udara Kementerian Perhubungan

memberikan teguran tertulis kepada

tiga maskapai.

Ketiga maskapai tersebut adalah

PT Lion Mentari Airlines, PT Citilink

Indonesia dan PT Aviastar Mandiri.

Dasar dari pengaturan tarif adalah

KM 26 Tahun 2010. “Dan dari hasil

investigasi tim Ditjen Perhubungan

Udara di Bandara Internasional

Soekarno Hatta, Jakarta, Bandara

Radin Inten Bandar Lampung dan

Bandara Sultan Thaha Jambi dari 30

Juli 2012 sampai 25 Agustus 2012,”

kata Dirjen Perhubungan Udara

Kemenhub Herry Bhakti usai acara

halal bihalal Kemenhub beberapa

waktu lalu.Menurut Herry, maskapai Lion Air

melakukan pelanggaran tarif untuk

rute Jakarta-Palangkaraya, Jakarta-

Denpasar, Jakarta-Solo, Jakarta-

Banjarmasin, Jakarta-Batam, Jakarta-

Semarang, Jakarta-Lombok, Jakarta-

Palembang dan Jakarta-Jogjakarta.

“Pada rute tersebut, tarif

penumpang yang diberlakukan oleh

PT Lion Air melebihi tarif batas atas

sebesar 0,43 persen sampai dengan 1

Tiga Maskapai Ditegur karena

persen (sebagaimana diaktur KM 26

tahun 2010),” ucap Herry.

Kemudian, maskapai PT Aviastar

Mandiri melanggar untuk rute

Jakarta-Ketapang dengan tarif

melebihi tarif batas atas sebesar 3

persen. Sementara itu pelanggaran

yang dilakukan oleh PT Citilink

Indonesia untuk rute Jakarta-

Banjarmasin, dengan tarif 15 persen di

atas ketentuan yang berlaku.

Terhadap tuduhan pelanggaran

tersebut Direktur Utama PT

Citilink Indonesia Arif Wibowo yang

dikonfirmasi mengatakan bahwa

pihaknya telah menyampaikan surat

tanggapan kepada Dirjen Perhubungan

udara melalui No:CITILINK/

JKTDZQG/20006/12 tanggal 16 Agustus

2012.

“Tarif tiket sebagaimana

yang menjadi temuan tim Ditjen

Perhubungan Udara adalah untuk

rute Jakarta-Balikpapan, bukan rute

Jakarta-Banjarmasin, jadi terlihat

tinggi dari harga tarif batas atas,’’

 jelas Arif.

Tim juga terus melakukan

pemantauan evaluasi terhadap data

penumpang angkutan udara yang

diberlakukan di Bandara Soekarno

Hatta Jakarta, Bandara Radin Inten

Lampung dan Bandara Sultan Thaha,

Jambi.n

Langgar TarifBatas Atas

   F   o   t   o  :   E   l   v   i   s   S .

Page 42: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 42/76

  T  R  A  N

  S  M  O  D  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

Arus mudik dan balik

Lebaran 2012 telah

usai. Secara umum,

penyelenggaraan mudik

dan balik di tahun ini bisa dikatakan

sukses. Apalagi jumlah peserta mudik

gratis yang dipelopori Kementerian

Perhubungan bisa dikatakan berhasil.

Masyarakat pun sependapat denganhal itu.

Kemenhub sendiri mengadakan

mudik gratis dengan menggunakan

KRI Banda Aceh dan bus. Tujuan dari

program ini adalah untuk menekan

penggunaan sepeda motor untuk

mudik, sehingga dapat menekan

 jumlah kecelakaan yang pada tahun

sebelumnya didominasi pengguna

sepeda motor.

Masyarakat ApresiasiPenyelenggaraan

Mudik

Gratis

  T  R  A  N

  S  N  E  W  S

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

Foto: Elvis S.

Page 43: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 43/76

4

     T     R     A     N

     S     M     O     D     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

Menurut Menteri

Perhubungan Evert Erenst

Mangindaan, mudik gratis

pengendara sepeda motor tahun

ini semakin diminati. Tercatat

sebanyak 1.023 kendaraan motor

dengan 1.981 penumpang telahdiangkut dengan KRI Banda Aceh

pada tahap pemberangkatan

pertama 16 Agustus 2012 dengan

rute Tanjung Priok - Tanjung

Emas, Semarang.

“Pada tahap kedua 18 Agustus

2012, tercatat 373 kendaraan

bermotor roda dua berikut 718

penumpangnya diangkut oleh KRI

Banda Aceh menuju pelabuhan

Tanjung Emas, Semarang,” kata

Mangindaan.

Dengan demikian, kegiatan

mudik gratis untuk para pengguna

sepeda motor yang merupakan

kerja sama Kemenhub-TNI AL-

PT (Persero) Pelindo II ini telah

mengangkut 1.396 motor berikut

2.699 orang penumpangnya dari

Dermaga Nusantara, Pelabuhan

Tanjung Priok. “Kegiatan ini

merupakan salah satu upaya

untuk mengurangi bahaya mudik

dengan sepeda motor,” ujar

Mangindaan.

Pada arus balik, mereka yang

menggunakan KRI Banda Aceh

kembali mendapat sambutan dari

masyarakat. Tercatat, sebanyak

635 unit sepeda motor dan 1.486

penumpang diberangkatkan dari

terminal penumpang PelabuhanTanjung Emas Semarang kembali

ke Jakarta.

Wakil Menteri Perhubungan,

Bambang Susantono mengatakan

pada saat pelepasan pemudik

(23/8/2012), fasilitas arus

balik gratis ini dilakukan guna

mengurangi padatnya jalur mudik

oleh sepeda motor. “Tujuannya

agar menginspirasi lebih banyak

orang memanfaatkan fasilitas

4

     T     R     A     N

     S     N     E     W     S

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

 “Mereka mengakui bahwa

naik sepeda motor bukanlah

cara bijaksana untuk mudik.

Anggapan biaya lebih

murah dengan sepeda motor,

senyatanya tidak sebanding

dengan risiko kecelakaan dan

kelelahan di jalan. Program

ini baik guna mengurangi

kecelakaan. Daripada naik

motor, mending seperti ini, lebih

selamat, aman dan tentunya lebih

nyaman.”

Foto: Elvis S.

Page 44: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 44/76

  T  R  A  N

  S  M  O  D  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

  T  R  A  N

  S  N  E  W  S

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

mudik gratis ini, sehingga penggunaan

sepeda motor untuk mudik dapat

dikurangi,” ungkap Bambang.

Ia berharap agar ke depannya

kapasitas kapal pengangkut pemudik

tersebut dapat ditingkatkan pada

tahun-tahun berikutnya. Pihaknya

akan mengoptimalkan peran kapal laut

sebagai alat transportasi Lebaran pada

periode berikutnya. Evaluasi secara

menyeluruh pun dilakukan sehingga

kapasitas penumpang kapal pun juga

dapat terus ditingkatkan lagi. “Untuk

moda transportasi laut, udara, dankereta api pada angkutan Lebaran

ini terkendali baik, sedangkan untuk

angkutan jalan masih kurang lancar.”

Selain menggunakan KRI Banda

Aceh, Kemenhub juga mengadakan

mudik gratis menggunakan truk dan

bus. Sepeda motor diangkut dengan

truk, sedangkan pemiliknya naik bus

dengan jurusan Solo dan Purwokerto.

“Tujuannya mengurangi pemudik

sepeda motor. Oleh karena itu,

   F   o   t   o  :   E   l   v   i   s   S .

Foto: Elvis S.

Page 45: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 45/76

4

     T     R     A     N

     S     M     O     D     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

4

     T     R     A     N

     S     N     E     W     S

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

4

     T     R     A     N

     S     N     E     W     S

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

mereka yang mendaftar harus

menyerahkan sepeda motornya,

untuk kemudian diangkut

dengan truk. Sedangkan

pemudiknya naik bus,” kata

Dirjen Perhubungan Darat,

Suroyo Alimoeso saat melepaspara pemudik gratis di Kantor

Pusat PPD Cawang, Jakarta

(16/8/2012).

Pada kesempatan itu, Suroyo

melepas para pemudik dengan

tujuan Purwokerto 4 bus (185

orang) dan tujuan Solo 6 bus (278

orang), Sementara pada hari

sebelumnya telah diangkut 84

motor tujuan Purwokerto dengan

2 truk, dan 119 motor tujuan Solo

diangkut dengan 3 truk.

Dengan demikian, kata

Suroyo, jumlah motor dan

penumpang yang diangkut

melalui program Mudik

Gratis 2012 Bagi Pengendara

Motor yang diselenggarakan

Ditjen Perhubungan DaratKemenhub tahun ini mengalami

peningkatan lebih dari 200 persen

dibandingkan tahun lalu. Tahun

2012, sebanyak 203 motor dan

463 penumpang diangkut dengan

truk menuju Solo dan Purwokerto.

Sedangkan tahun 2011, tercatat

sebanyak 62 motor dan 156

penumpang diangkut dengan

tujuan yang sama.

Sebagai pelopor, Kemenhub

berharap program mudik gratis

ini dapat diikuti oleh instansi-

instansi lain, khususnya

swasta dan BUMN. Pada masa

angkutan lebaran tahun ini, ada

17 kelembagaan sektor swasta

dan badan usaha milik negara

menyelenggarakan mudikgratis.

Tercatat ada 1.769

bus, 24 truk, dan 20 mobil

yang mengangkut pemudik

secara cuma-cuma. Jumlah

armada mudik gratis yang

diselenggarakan sektor swasta/

BUMN tersebut lebih kurang

telah membantu mengangkut

87.648 penumpang dan

1.200 motor. “Diharapkan

melalui mudik gratis ini dapat

Foto: Elvis S.

Page 46: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 46/76

  T  R  A  N

  S  M  O  D  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

  T  R  A  N

  S  N  E  W  S

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

mengurangi kepadatan dan

tingkat kecelakaan arus mudik

pengendara roda dua khususnya

di jalur Pantura. Saya sungguh

berharap dengan beralihnya

sebagian pengguna sepeda motor

ke angkutan umum bus dan kapallaut melalui program mudik gratis

dengan bus dan angkutan roda

dua melalui Kapal TNI KRI Banda

Aceh ini, tingkat kecelakaan dapat

ditekan,” tegas Bambang.

 

Apresiasi MasyarakatProgram positif yang pro

rakyat dari Kemenhub ini pada

kenyataannya mendapat apresiasi

dari masyarakat. Dari 8 orang yang

mengikuti mudik gratis, kompak

mereka mengatakan kepada Trans

Media , bahwa program ini sangat

membantu dan memberikan

   F   o   t   o  :   E   l   v   i   s   S .

Foto: Elvis S.

Page 47: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 47/76

4

     T     R     A     N

     S     M     O     D     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

4

     T     R     A     N

     S     N     E     W     S

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

   F   o   t   o  :   E   l   v   i   s   S

 jaminan keselamatan, keamanan,

dan kenyamanan selama

perjalanan mudik.

“Saya secara pribadi

mengucapkan banyak terima

kasih pada Kemenhub karena

dengan program ini, mudik kami

nyaman,” kata Primono, warga

Bekasi yang naik KRI Banda Aceh.

Apa yang dikatakan Primono

senada dengan Sudarsono.

Menurutnya, mudik dengan

kapal memang nyaman. Karena

kalau dihitung-hitung, lama

perjalanannya tidak jauh berbeda

dibandingkan lewat darat.“Yang pasti, kalau lewat darat

melelahkan karena macetnya.”

Lain lagi yang diungkapkan

Hodik dan Teguh Prasetyo. Selain

bersyukur karena bisa menikmati

fasilitas mudik gratis ini, mereka

memberikan masukan terkait

dengan tempat sampah dan

toilet. Menurut mereka, tempat

sampahnya terlalu sedikit dan

toiletnya lebih banyak untuk

perempuan, padahal pemudiknya

banyak yang laki-laki. “Kalau

soal makanan sih, memang

tidak sebanyak tahun lalu. Kami

maklum karena jumlah pemudik

tahun ini lebih banyak.”

Bagaimana pemudik yang

menggunakan bus? Dari empat

orang yang diwawancarai,

semuanya sepakat kalau mudikgratis seperti ini menjauhkan

mereka dari risiko kecelakaan.

Supardi mengungkapkan, ia

baru kali pertama ikut mudik

gratis. Sebelumnya ia mudik

menggunakan sepeda motor.

Menurut laki-laki asal Cilincing

yang mudik ke Solo ini, naik

sepeda motor memang lebih

cepat, tetapi jauh lebih berisiko.

Hal senada juga diungkap

oleh Sudani, Mafudin, dan Isnen.

Intinya, mereka mengakui bahwa

naik sepeda motor bukanlah cara

bijaksana untuk mudik. Anggapan

biaya lebih murah dengan sepeda

motor, senyatanya tidak sebanding

dengan risiko kecelakaan dan

kelelahan di jalan. “Menurut saya,

program ini baik guna mengurangi

kecelakaan. Daripada naik motor,

mending seperti ini, lebih selamat,

aman dan tentunya lebih nyaman,”

kata Isnen.

Oleh karena itu, mereka sama-

sama berharap supaya tahun depanprogram mudik gratis diadakan

lagi. “Soal macet di jalan sih wajar,

namanya juga mudik. Tapi yang

 jelas naik bus seperti ini jauh lebih

bijaksana daripada naik motor,”

tegas Mafudin asal Cakung yang

mudik ke Purwokerto.n

MahfudinSudani

“Saya secara

pribadi

mengucapkanbanyak terima

kasih pada

Kemenhub

karena dengan

program ini,

mudik kami

nyaman,” kataPrimono, warga

Bekasi yang

naik KRI Banda

Aceh.

PrimonoTeguh

Foto: Elvis S.

Page 48: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 48/76

  T  R  A  N

  S  M  O  D  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

  T  R  A  N

  S  N  E  W  S

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

Salah satu elemen penting

terciptanya keselamatan

dalam transportasi kereta

api adalah peran penjaga

perlintasan. Sebagai apresiasi

terhadap pengabdian mereka,

Dharma Wanita Kementerian

Perhubungan memberikan bingkisan

kepada 50 orang penjaga perlintasan.

“Kepedulian pimpinan

Kementerian Perhubungan kepadapara penjaga pintu perlintasan

bukan tanpa alasan. Saya sengaja

menghadiri acara penyerahan

bantuan karena ingin melihat

dari dekat keadaan para penjaga

perlintasan. Apalagi mereka sudah

bekerja keras demi keselamatan

masyarakat banyak, ini yang kami

hargai,” kata Penasehat Darma

Wanita Kementerian Perhubungan,

Adelina Mangindaan, isteri Menteri

Perhubungan EE Mangindaan.

Menurut Adelina yang didampingi

Wijayanti Tundjung, istri Dirjen

Perkeretaapian Kementerian

Perhubungan, Tundjung Inderawan,

meski pekerjaan penjaga perlintasan

terkesan sepele, namun pekerjaan ini

harus dihargai. Karena menyangkut

keselamatan orang banyak,

khususnya pengguna kendaraan

bermotor.

Apalagi, disaat masyarakat

bersuka cita atas kemenangan yang

diraih setelah berpuasa satu bulan

penuh di bulan Ramadhan, bahkan

ada yang mudik untuk mengunjungikelurganya di daerah, para penjaga

lintasan kereta ini tidak bisa

berkumpul bersama keluarganya.

Mereka harus tetap menjalankan

tugasnya, untuk menjaga pintu

perlintasan agar tidak diterobos

pengguna jalan raya. Selain itu, tugas

mereka juga mengingatkan pengguna

kendaraan untuk tetap sabar dan

hati-hati. Kalau sampai ada yang

menerobos, keselamatan nyawa akan

terancam.

“Jadi ini merupakan tugas mulia,

apalagi tugas mereka (penjaga

perlintasan) tidak bisa digantikan oleh

orang lain. Mereka sangat berjasa

pada masyarakat dan kami sangat

menghargai tugas mereka,” tutur

Adelina.

Tundjung Inderawan

menambahkan, untuk meningkatkan

faktor keselamatan, para penjaga

perlintasan ini pun diharuskan

mengikuti ujian sertifikasi. Saat ini

tercatat ada 2.755 petugas penjaga

perlintasan yang sudah memiliki

sertifikasi. Sertifikat juga wajibdimiliki oleh Masinis, Asisten Masinis

dan Pimpinan Perjalanan Kereta Api.

Sugiyana, salah seorang penjaga

perlintasan di DKI Jakarta merasa

bangga karena pekerjaannya

sebagai penjaga pintu perlintasan

dihargai oleh pimpinan Kementerian

Perhubungan yang merupakan

kementerian teknis transportasi

perkeretaapian. “Meski tugas

saya hanya sebagai penjaga pintu

perlintasan kereta api, yang

merupakan pekerjaan sepele, tapi

mendapat perhatian dari pimpinan,”

ujarnya.

Raut kegembiraan Sugiyana

 juga terpancar di 49 teman-

teman seprofesinya. Mereka yang

berseragam putih biru tua itu tampak

menerima beras 1 karung, bingkisan

sembilan bahan pokok (sembako)dalam satu dus besar serta satu

parcel aneka buah-buahan di dekat

perlintasan Bukit Duri Jakarta Timur.

Mereka adalah karyawan PT

Kereta Api Indonesia yang bertugas

sebagai penjaga perlintasan kereta

api di kawasan Jabodetabek. Dalam

kondisi panas, hujan bahkan saat

orang-orang menikmati liburan

lebaran, mereka dengan setia tetap

berada di posnya.n

Penjaga Perlintasan KATidak Kenal Libur

Foto: Dok.PuskomPublik/Hari S. Buyung

Page 49: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 49/76

4

     T     R     A     N

     S     M     O     D     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

4

     T     R     A     N

     S     N     E     W     S

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

Menteri Perhubungan, EE

Mangindaan menerima

courtesy call Menteri

Transportasi Australia,

Anthony Albanese di kantor Kementerian

Perhubungan. Acara ini merupakan

bagian dari rangkaian kegiatan

kunjungan kerja Menteri Transportasi

Australia ke Indonesia.

Pertemuan yang diselenggarakan

tertutup tersebut, berlangsung antara

Menteri Perhubungan RepublikIndonesia EE Mangindaan dan Menteri

Transportasi Australia Anthony

Albanese. Pada pertemuan tersebut,

Mangindaan didampingi Wakil Menteri

Perhubungan, Sekretaris Jenderal yang

 juga sebagai pelaksana tugas Dirjen

Perhubungan Laut, Direktur Jenderal

Perhubungan Darat, Direktur Jenderal

Perhubungan Udara, Kepala Badan

SAR Nasional, Kepala Biro Hukum dan

Kerjasama Luar Negeri serta pejabatterkait di Kementerian Perhubungan.

Sementara, Albanese didampingi para

pejabat dari Kementerian Transportasi

Australia.

Baik Mangindaan maupun Albanese

menyambut baik kerja sama di bidang

SAR Maritim ini. “Indonesia dan

Australia memiliki kerjasama dalam

bidang kemanusiaan sejak tahun 2008,

terutama dalam transportasi. Ini tindak

lanjut bilateral meeting antara Indonesia

dan Australian pada bulan Juli yang lalu

di mana salah satu point yang diminta

adalah kerja sama SAR antara Indonesia

dan Australia. Ini implementasinya,” kata

Mangindaan.

Pernyataan Mangindaan senada

dengan Albanes. Menurutnya, sejak

pertemuan Perdana Menteri Julia Eileen

Gillard dan Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono, kedua negara berkomitmen

untuk meningkatkan

kerja sama terutama

untuk Basarnas.

“Akan ada rencana

komprehensif untuk

menggunakan

teknologi,

menggunakan

satelit yang lebih

baik, kapal-kapal

yang lebih baik juga.

Australia membantudalam cara-cara yang praktis untuk

peningkatan kapasitas SAR di Indonesia.

Jadi, ini tentang peningkatan kapasitas

secara keseluruhan bukan sekadar

kapal-kapalnya saja,” kata Albanese.

Kedua Menteri menyetujui hal-hal

sebagai berikut:

• Pertukaran pegawai antar Badan

SAR kedua negara, BASARNAS dan

AMSA, untuk meningkatkan pertukaran

pengetahuan dan keahlian;• Peningkatan sistem informasi

pelacakan kapal yang disediakan untuk

BASARNAS guna mengidentifikasi kapal-

kapal yang dapat membantu dalam

operasi SAR;

• Peningkatan teknologi komunikasi

satelit maritim untuk Indonesia guna

dipergunakan dalam operasi SAR,

dengan tujuan untuk melaksanakan

koordinasi operasional yang lebih

baik dengan kapal-kapal dagang yang

melintas;

• Pelatihan-pelatihan tambahan di

bidang SAR;

• Pembentukan forum SAR rutin untuk

saling bertukar informasi dan praktik

yang berlaku secara internasional; dan

• Memfasilitasi perijinan yang cepat

bagi pesawat Australia untuk beroperasi

di ruang udara Indonesia dan untuk

mendarat dalam rangka pengisian bahan

bakar di lapangan terbang di Indonesiapada waktu melaksanakan operasi SAR

bekerjasama dengan Indonesia.

Kegiatan-kegiatan ini akan

dilaksanakan melalui Paket Bantuan

Keselamatan Transportasi kepada

Indonesia yang dikenal dengan ITSAP,

yang telah berjalan dengan baik selama

5 (lima) tahun ini.

Sebagai tambahan atas inisiatif ini,

para Menteri menggarisbawahi perlunya

menyusun protokol SAR antar-Badan

untuk mempercepat pengerahan

kapal laut dan pesawat terbang yang

diperlukan guna menolong orang-orang

yang mengalami kesulitan di laut.

Setelah melakukan pertemuan

tertutup, Albanese melakukan

pembahasan mengenai SAR Maritim

dengan Wamenhub, Bambang

Susantono di kantor Kementerian

Pertahanan. Hasil pembahasantersebut akan dituangkan dalam suatu

pernyataan bersama terkait dengan

komitmen peningkatan kerja sama

kedua negara dalam kerjasama SAR

Maritim. Kerja sama itu meliputi

pengalokasian sejumlah anggaran oleh

Pemerintah Australia untuk berbagai

kegiatan baru seperti pertukaran

pegawai (exchange of officer) , dan

pengadaan sistem komunikasi

penanganan SAR dengan teknologi

Joint Statement RI dengan AustraliaBidang SAR Maritim

   F   o   t   o  :   D   o   k .   P   u   s   k   o   m   P   u   b   l   i   k    /   H   e   r   d   i   n

Page 50: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 50/76

  T  R  A  N

  S  M  O  D  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

  T  R  A  N

  S  N  E  W  S

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

Perkuat KoordinasiAntar Lini

Kementerian Perhubungan

mendapat tugas untuk

membangun konektivitas,

mulai dari skala nasional

sampai ke Kawasan ASEAN dan

global. Untuk mewujudkan hal

itu, satu hal yang harus dilakukan

adalah mempunyai sistem yang

mengordinasikan antara satu unitdengan unit yang lain. 

“Kalau koordinasi antar lini

terabaikan, maka akibatnya fatal. Kita

harus solid dan memiliki koordinasi

yang lancar, itulah yang diharapkan

oleh bangsa dan negara kepada

kita,” kata Menteri Perhubungan EE

Mangindaan, dalam sambutannya

saat membuka Rapat Kerja Dinas

Direktorat Jenderal Perhubungan

Udara 2012 di Jakarta.

Menurut Mangindaan, koordinasi

yang solid harus mutlak dimiliki

oleh Kementerian Perhubungan

mengingat wilayah Indonesia

sangat luas. Semua potensi di

Kemenhub harus disatukan untuk

bisa mewujudkan konektivitas dalam

bidang transportasi, khususnya

dalam hal ini adalah angkutan udara.Apalagi, industri ini memainkan

peran utama dalam kegiatan ekonomi

dunia dan merupakan sub sektor

transportasi yang tumbuh paling

pesat di dunia.

Itulah mengapa, Mangindaan

melanjutkan, keselamatan dan

keamanan adalah kunci yang harus

dipegang oleh semua pemangku

kepentingan dalam transportasi

udara. “Elemen-elemen kunci yang

dibutuhkan penerbangan sipil adalah

kepastian terhadap keselamatan,

keamanan, efisiensi serta teknologi

ramah lingkungan di tingkal global,

regional, dan nasional.”

Dengan demikian, hal tersebut

sejalan dengan tema Rakerdin,

yakni “Kita Tingkatkan Peran

Regulator dalam MelaksanakanFungsi Pembinaan Keselamatan

dan Keamanan.” Melalui tema

ini, diharapkan para pejabat di

lingkungan Ditjen Perhubungan

Udara dapat menjalankan fungsi

pembinaan keselamatan dan

keamanan penerbangan secara

optimal yang meliputi aspek

pengaturan, pengendalian dan

pengawasan seiring dengan gerakan

reformasi birokrasi.

   F   o   t   o  :   E   l   v   i   s   S .

Page 51: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 51/76

5

     T     R     A     N

     S     M     O     D     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

5

     T     R     A     N

     S     N     E     W     S

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

Adapun tujuan

diselenggarakannya Rakerdin

Ditjen Perhubungan Udara adalah

diperolehnya kesamaan pandang atau

persepsi tentang pelaksanaan tugas

Ditjen Perhubungan Udara sejalan

dengan amanat dalam Undang-undang No. 1 Tahun 2009 tentang

Penerbangan maupun Peraturan

Menteri Perhubungan No KM 60

Tahun 2010 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Perhubungan

dan No 41 Tahun 2011 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kantor

Otoritas Bandar Udara.

“Ini penting, karena dalam

rangka pembinaan keselamatan

dan keamanan penerbangan olehPemerintah kepada operator bandar

udara maupun operator angkutan

udara, perlu adanya kesatuan

berpikir dari setiap pejabat atau staf

di lingkungan Ditjen Perhubungan

Udara,” tegas Mangindaan.

Tanggung Jawab BersamaLebih lanjut, dalam kesempatan

yang sama, Direktur JenderalPerhubungan Udara Herry Bhakti

S Gumay menuturkan bahwa

keselamatan penerbangan

merupakan tanggung jawab bersama.

Setiap pemangku kepentingan di

bidang penerbangan harus merasa

bertanggung jawab, sekaligus

terdorong untuk selalu mematuhi

dan mengikuti standar tingkat

keselamatan.

“Keselamatan penerbangan

adalah kunci bagi penyedia

 jasa penerbangan agar dapat

berkontribusi dalam memenuhi

kepentingan negara,” ujar Herry.

Standar ICAO (Organisasi

Penerbangan Sipil Internasional),

menurut Herry, telah menetapkan

bahwa prioritas dalam penerbangan

adalah tercapainya sebuah sistem

yang selamat. ICAO telah menetapkan

target keselamatan, sebagai berikut:

pertama, mengurangi jumlah

kecelakaan fatal dan kematian di

seluruh dunia terlepas dari volume

lalu lintas udara.

Kedua, mencapai penurunan

signifikan dalam tingkat kecelakaan,terutama di negara yang masih tinggi

tingkat kecelakaannya.

Ketiga, tidak ada satupun wilayah

yang memiliki tingkat kecelakaan

lebih dari dua kali tingkat kecelakaan

di seluruh dunia.

Salah satu alasan

diselenggarakannya Rakerdin Ditjen

Perhubungan Udara ini adalah

ingin menyatukan visi dengan

ICAO demi mencapai keselamatan

dan keamanan transportasi udara.

Salah satu langkah konkretnya

adalah sikap konsistensi dalam

melaksanakan standar internasinal

maupun konsistensi peraturan dan

pengawasan oleh Ditjen Perhubungan

Udara sebagai otoritas penerbangan diIndonesia.

“Upaya tersebut diharapkan dapat

dilaksanakan secara bersama-samna

dengan gerakan reformasi birokrasi

yang juga sudah mulai dilaksanakan,

sehingga pembinaan keselamatan

dan keamanan penerbangan dapat

semakin ditingkatkan seiring dengan

berhasilnya gerakan reformasi

birokrasi pada Ditjen Perhubungan

Udara,” tutup Herry. n

   F   o   t   o  :   E   l   v   i   s

   F   o   t   o  :   E   l   v   i   s

Page 52: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 52/76

  T  R  A  N

  S  M  O  D  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

Akademi Teknik dan

Keselamatan Penerbangan

(ATKP) Surabaya

mendapatkan sertifikasi

Sekolah Penerbang (Pilot School

Certificate) dari Direktorat Jenderal

Perhubungan Udara yang telah

ditandatangani oleh Direktur Kelaikan

Udara dan Pengoperasian Pesawat

Udara dengan nomor sertifikat PSC

141-014 dengan tanggal penerbitan,

14 Agustus 2012.

Penyerahan Pilot School

Certificate  141 ATKP Surabaya

yang merupakan lembagapendidikan di bawah naungan Badan

Pengembangan Sumber Daya

Manusia (BPSDM) Perhubungan ini

diberikan oleh Direktur Jenderal

Perhubungan Udara, Herry Bhakti

kepada Kepala BPSDM Perhubungan,

Bobby R. Mamahit di Ruang Kutai,

kantor Kementerian Perhubungan,

Jakarta.

“Dengan dikeluarkannya

sertifikat ini kita sudah memiliki 14

sekolah penerbang. Tetapi kalau kita

melihat dari pemenuhan kebutuhan

penerbang yang tinggi, sekolah yang

sudah ada saat ini masih dirasa

kurang,” kata Dirjen Perhubungan

Udara, Herry Bhakti.

Penyerahan Sertifikat Sekolah

Penerbang ini,

menurut Herry,merupakan

bentuk

pengakuan

dari regulator

yaitu Direktorat

Jenderal

Perhubungan

Udara terhadap

kemampuan

suatu

pendidikan bagi

calon-calon

penerbang

Indonesia. “Dengan adanya sekolah

pilot ATKP Surabaya ini selain kita

dapat mendidik tenaga penerbang

yang berkualitas internasional

kita pun dapat menunjukkan pada

dunia internasional bahwa kita

mempunyai tempat pendidikan yang

berkelas internasional dengan yangdiakui ICAO. Hal itu sejalan dengan

kampanye Indonesia untuk menjadi

anggota Dewan Council ICAO,”

urainya.

Pada kesempatan yang sama,

Kepala BPSDM Perhubungan, Bobby

Mamahit mengatakan bahwa dengan

perkembangan dunia penerbangan

dewasa ini pemenuhan terhadap pilot

ini harus dibentuk dan diciptakan.

“Jangan sampai kita menjadi tamu di

negara sendiri,” ujarnya menegaskan.

Selain itu Bobby menambahkan

bahwa pemenuhan terhadap

kebutuhan instruktur juga dibutuhkan.

Ia menghimbau saat ini sangat

dibutuhkan instruktur yang memiliki

motivasi berdedikasi terhadap Bangsa

dan Negara, berdedikasi terhadap

almamater, atau juga terhadap

 juniornya.

Sertifikasi Sekolah Penerbang

(Pilot School Certificate) ini diberikan

kepada Sekolah Pilot ATKP Surabaya

setelah melewati 5 (lima) fase proses

sertifikasi yaitu: fase pertama,

Pre-Application Phase;  fase kedua,

Formal Application Phase ; fase

ketiga, Document Compliance Phase ;

fase keempat, Demonstration andInspection Phase ; dan fase kelima

yaitu Certification Phase  yang telah

dilaksanakan sejak 31 Mei sampai

dengan 14 Agustus 2012.

Sebagai bagian dari rangkaian fase

keempat yang diwajibkan, Pilot School

Certificate  (PSC) 141 ATKP Surabaya,

pada 28 Juli 2012 yang lalu telah

dilaksanakan In- flight Demonstration  

di Bandar Udara Blimbingsari

Banyuwangi, Jawa Timur. Dari hasilevaluasi yang dilakukan oleh tim

sertifikasi DKUPPU didapatkan

hasil memuaskan, dengan catatan

memperbaiki beberapa corrective

action plan .

Selain itu, Direktur Jenderal

Perhubungan Udara pun telah

mengeluarkan Surat Izin Kegiatan

Angkutan Udara Bukan Niaga untuk

Pilot School ATKP Surabaya pada 13

Agustus 2012 yang lalu.n

ATKP SURABAYADapat Sertifikasi Sekolah Penerbangan

TRANS MODA

UDARA 

o: Frans Agung

Page 53: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 53/76

5

     T     R     A     N

     S     M     O     D     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

Sekretaris Jenderal IMO Koji Sekimizu

Kinerja Ketepatan

Waktu/KKW (On Time

Performance /OTP)maskapai penerbangan

berjadwal periode Januari – Juni 2012

mengalami fluktuasi (naik-turun)

dibandingkan dengan kinerja periode

yang sama tahun lalu.

Dari enam maskapai

penerbangan, Sriwijaya Air dan Lion

Air mengalami peningkatan kinerja

dibandingkan periode yang sama

tahun lalu. Sementara itu, Garuda

Indonesia dan Merpati Airlinesmengalami penurunan kinerja

dibandingkan periode yang sama

tahun 2011.

Periode ini, Wings Air berhasil

masuk kategori market share

domestic di atas 3% dengan mencatat

Kinerja Ketepatan Waktu gemilang

sebesar 83,77%. Sementara itu,

Indonesia Air Asia periode tahun ini

tidak masuk dalam daftar Kinerja

Ketepatan Waktu karena memiliki

pangsa pasar domestik masih

dibawah 3%.Berdasarkan data yang diperoleh

periode Januari – Juni 2012, Garuda

Indonesia mencatat KKW tertinggi

dengan rata-rata 85,46% disusul

Wings Air 83.77%, Sriwijaya Air

78.87%, Lion Air 75.14%, Batavia

70.60%, dan Merpati 66.31%.

Sedangkan dibandingkan

periode Januari-Juni 2011, Garuda

Indonesia mencatat KKW 86,22%,

Sriwijaya Air 76,17 %, Indonesia

AirAsia 72,90%, Merpati Nusantara

Airlines 72,36%, Batavia Air 70,53%

dan terakhir Lion Air dengan KKW

70,16%.

Maskapai penerbangan berjadwal

tersebut tahun ini memiliki market

share domestic  yaitu PT. Garuda

Indonesia sebanyak 22,76%, PT. Metro

Batavia sebanyak 11,22%, PT. Lion

Mentari Airline sebanyak 41,48%, PT.Sriwijaya Air sebanyak 12,26%, PT.

Merpati Nusantara Airlines sebanyak

3,63%, dan PT. Wings Abadi Airlines

sebanyak 3,32%.

Dirjen Perhubungan Udara

Kemenhub Herry Bhakti S. Gumay

mengatakan maskapai yang memiliki

OTP di bawah 70% masuk kategori

rapor merah, sehingga harus

diawasi. “Tingkat OTP di bawah

70% artinya masih mendapat rapor

merah. OTP antara 70%-80% masih

kuning, sedangkan 80%-90% sudah

baik, di atas 90% artinya excellent  

(sempurna),” jelas Herry Bhakti.

Tabel Rekap Kinerja Ketepatan

Waktu (On Time Performance)  

Penerbangan Badan Usaha Angkutan

Uara Niaga Berjadwal dengan Market

Share Domestik Diatas 3% Bulan

Januari – Juni 2012.n

Kinerja Ketepatan Waktu

BULAN GARUDA BATAVIA LION AIR SRIWIJAYA AIR MERPATI WINGS AIR

JANUARI 90.57% 71.21% 74.94% 72.61% 63,77% 81.89%

FEBRUARI 87.58% 70.35% 76.99% 78.90% 70.17% 84.32%

MARET 81.54% 70.00% 77.41% 79.80% 63.00% 84.58%

APRIL 85.22% 70.59% 76.97% 81.08% 72.00% 86.67%

MEI 87.00% 70.49% 74.72% 80.61% 68.25% 82.25%

JUNI 80.88% 70.94% 69.79% 80.24% 60.65% 82.94%

Rata-rata

Tahun 201285.46% 70.60% 75.14% 78.87% 66.31% 83.77%

Maskapai Alami

Fluktuasi

5

     T     R     A     N

     S     M     O     D     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

Foto: Frans Agung

Page 54: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 54/76

  T  R  A  N

  S  M  O  D  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

TRANS MODA

LAUT

Indonesia Ratifikasi

   F   o   t   o  :   D   o   k .   P   u   s   k   o   m    P   u   b   l   i   k    /   H   e   r   d   i   n

Dua Konvensi IMO

I

ndonesia telah selesai

meratifikasi 2 Konvensi 

International Maritime

Organization (IMO), yaitu

Konvensi MARPOL Annex III, IV, V, danVI serta Konvensi SAR Bidang Maritim 

(Maritime Search and Rescue) . Notifikasi mengenai ratifikasi

kedua konvensi IMO tersebut

diserahkan Menteri Perhubungan

Republik Indonesia, EE. Mangindaan

kepada Sekretaris Jenderal IMO, Koji

Sekimizu beberapa saat yang lalu.

Sekimizu menyatakan

apresiasinya kepada Kementerian

Perhubungan Republik Indonesia

karena telah meratifikasi dua

konvensi IMO yang dinilai sangat

penting tersebut. Selanjutnya ia

mendukung Kemenhub untuk dapat

mempercepat proses ratifikasi

konvensi-konvensi IMO lainnya,

seperti Ballast Water Convention  dan

Ship Recycling Convention.

International Maritime

Organization (IMO) adalah badan

khusus PBB yang menangani

masalah-masalah kemaritiman

dengan tugas utama meningkatkan

keselamatan dan keamanan

pelayaran serta mencegahpencemaran laut dari kapal.

Dengan ratifikasi ini, Indonesia

menegaskan komitmennya untuk

memberi usaha terbaik dalam

menjamin keamanan perdagangan

dan transportasi dalam wilayah

perairan di Indonesia. Setidaknya

hingga saat ini, Indonesia telah

meratifikasi 21Konvensi IMO dan

Code, yang merupakan aturan di

bidang keselamatan pelayaran,

keamanan pelayaran, dan

perlindungan lingkungan laut,

antara lain, SOLAS 1974, MARPOL

73/78 Annex I dan II, LOAD LINES

66, TONNAGE 69, STP 71, STP

PROTOCOL 73, INMARSAT OA

AMANDEMEN *(FAL 1965, CLC 69,

CLC Protocol 92, ISM CODE, ISPS

CODE, IMDG CODE dan lain-lain.

Selain Konvensi IMO, Indonesia juga

telah meratifikasi Basel Convention

1989, Maritime Liens and Mortgages

1993, dan ILO Convention 185

tentang Dokumen Identitas Pelaut.

Implementasi konvensi-konvensiyang telah diratifikasi tersebut

telah dielaborasi dalam Undang-

Undang Nomor 17 Tahun 2008

tentang Pelayaran. Untuk memenuhi

standar keselamatan pelayaran,

Indonesia juga telah mengeluarkan

Peraturan Menteri Perhubungan

Nomor KM 65 Tahun 2009 tentang

Non-Covention Vessel Standard .

Sebagai tindak lanjut Undang-

Undang Nomor 17 tahun 2008 saat

ini juga telah diterbitkan Peraturan

Pemerintah Nomor 61 Tahun

2009 tentang Kepelabuhanan. Di

bidang perlindungan laut juga telah

dikeluarkan Peraturan Presiden

Nomor 102 Tahun 2006 tentang

Keadaan Darurat Penanggulangan

Tumpahan Minyak Tingkat

Nasional.n

Page 55: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 55/76

5

     T     R     A     N

     S     M     O     D     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

Untuk meningkatkan

kualitas sumber

daya manusia bidang

pelayaran, Badan

Pendidikan Sumber Daya Manusia

(BPSDM) Kementerian Perhubungantengah membuat kurikulum baru

dengan mengacu pada Amandemen

Manila. Awal tahun 2013, kurikulum

baru tersebut akan mulai diterapkan

di seluruh sekolah kepelautan di

Indonesia.

“BPSDM secara terus menerus

membuat kurikulum baru para

siswa-siswi dan taruna kepelautan,

sehingga pada waktunya kurikulum

ini sudah bisa diterapkan di seluruh

sekolah-sekolah pelayaran yang ada

di Indonesia,” kata Kepala BPSDM

Kementerian Perhubungan, Capt

Bobby R Mamahit di Jakarta.

Untuk itu, tim dari BPSDM dan

Direktorat Jenderal Perhubungan

Laut terus melakukan koordinasi

untuk membuat modul-modul

pengajaran pendidikan kepelautan

yang memenuhi ketentuan

Amandemen Manila. “Kita terus

bekerja cepat untuk menyelesaikan

modul-modul ini supaya dapat

digunakan tepat pada waktunya untuk

kemudian segera diterapkan,” ungkap

Bobby.

Untuk diketahui, Amandemen

Manila secara resmi akan berlaku

pada tanggal 1 Januari 2017. Artinya

seluruh ijazah para pelaut seluruh

dunia sudah mengacu pada ketentuan

yang ditetapkan oleh International

Maritime Organization (IMO). Jika

ada sekolah kepelautan yang tidak

mengikuti ketentuan IMO, maka

konsekuensinya mereka yang lulus

dari sekolah tersebut tidak boleh

bekerja di perusahaan pelayaran

manapun di seluruh dunia.Untuk itulah pemerintah telah

memutuskan, mulai 1 Januari 2013

atau 4 tahun sebelum ketentuan

tersebut diberlakukan, mulai

menerapkan sistem pendidikan

kepelautan yang mengacu kepada

ketentuan Amandemen Manila tadi.

“Kalau kita mulai tahun 2013, setelah

menempuh pendidikan selama empat

tahun, mereka sudah bisa langsung

menyesuaikan dengan ketentuan yang

baru,” jelas Bobby.

Usaha yang dilakukan oleh BPSDM

ini mendapat sambutan positif dari

Sekretaris Jenderal IMO Koji Sekimizu.

Menurut Koji, dengan kebijakan ini

Indonesia akan mampu bersaing

dalam dunia kepelautan dunia. Apalagi,

Indonesia termasuk salah satu negara

penghasil para pelaut andal di dunia.

Saat ini kebutuhan pelaut dunia sekitar

200.000 orang, dan Indonesia mampu

memasok sekitar 2.000 pelaut dan

akan bertambah menjadi sekitar 3000

pelaut pada tahun 2014 nanti.

Dengan jumlah tersebut, Indonesia

menjadi negara nomor 4 di dunia

sebagai pemasok tenaga pelaut.

“Kalau kita bisa memasok 3000 pelaut

setiap tahunnya, itu berarti di atas yang

mereka minta yaitu 2000 pelaut per

tahun,” tutup Bobby. n

BPSDM Percepat Pembuatan

Modul Kepelautan

Kepala BPSDM Kementerian Perhubungan, Capt Bobby R Mamahit

   F   o   t   o  :   E   l   v   i   s   S .

5

     T     R     A     N

     S     M     O     D     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

Page 56: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 56/76

  T  R  A  N

  S  F  E  A  T  U  R  E

Yos, biasa dia dipanggil,

merupakan karyawan di Unit

Pelaksana Teknis (UPT) Balai Yasa

Lahat PT Kereta Api Indonesia

(Persero). Pria kelahiran Jakarta 8 juli

1991 itu dipercaya sebagai operator

mesin otomatis bubut roda kereta api.

Mesin dengan merk Hegenscheidt

MFD buatan Jerman itu sejak awal

kedatangannya pada bulan Desember

2011 lalu, langsung dipegang olehnya.

Bidang kerja Yos bisa dibilang

sangat vital dalam transportasi kereta

api secara keseluruhan. Roda kereta

api harus selalu dalam keadaan

prima karena langsung bersentuhan

dengan rel dan menahan beban di

atasnya. “Kalau diameter roda tidak

sama maka fatal. Kereta bisa anjlok

atau slip,” kata Yos.

Menurutnya, ketika kereta api

mulai beroperasi, maka ada gesekan

yang terjadi antara roda dan rel.

Lama kelamaan gesekan tersebut

dapat menyebabkan kerusakan pada

roda. Salah satu jenis kerusakan

yang saya tangani adalah flens

tipis dan diameternya tidak sama,

yang disebabkan roda terlalu lama

bergesekan dengan rel sehingga aus.

“Kalau sudah aus, roda kereta harus

di re-profil, sesuai dengan bentuk rel.

 Kisah Yos,

Tukang

 Bubut Roda Kereta Api 

Deruan bunyi kereta api sudah

terdengar dari kejauhan. Semakin

 jelas terdengar, membuat Yos Randika

memelankan kendaraannya. Minggirsejenak di tepi jalan sambil menanti

datangnya kereta.

Ketika kereta melintas,

senyum bangganya terkembang

melihat roda-roda gerbong

mengkilat tertepa terik

matahari.

“Heeemmmm…lumayan

 juga ya hasil kerjaku,” gumam

Yos saat bercerita kepada

Trans Media. Kereta yang ia

lihat adalah kereta barang

yang melintas dari Stasiun

Tanjung Enim Baru ke Dermaga

Kertapati. Keduanya merupakan

daerah di Sumatera Selatan

yang terpisah jarak 165 km

dengan waktu sekitar 5 jam.

   F  o   t  o

  :   F  r  a  n  s

   A  g  u  n  g

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

Page 57: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 57/76

5

     T     R     A     N

     S     F     E     A     T     U     R     E

Profil roda kereta api harus polos,

halus, dan mengkilat,” tutur Yos.

Flens adalah bagian roda kereta

api paling luar yang berbentuk

pipih. Sedangkan diameter bagian

roda kereta api yang langsung

bersentuhan dengan rel. “Nah, padabagian diameter ini selisihnya harus

nol. Tidak ada toleransi,” jelas Yos.

Kalau diameternya tidak

sama, ia melanjutkan, tidak hanya

menyebabkan anjlok atau slip tetapi

 juga berpengaruh pada tegangan

listrik. Ini berlaku pada roda yang

posisinya berada di bagian lokomotif.

Karena di bagian tersebut terdapat

traksi motor, yakni motor listrik

yang digunakan sebagai penggerakrangkaian kereta atau gerbong.

Dalam sehari, Yos mengaku bisa

membubut roda kereta api sebanyak

10 pasang roda. Memang dari jumlah

masih kalah banyak dari mesin bubut

manual yang bisa sampai 12 pasang

roda. Tetapi, tingkat akurasinya jauh

lebih bagus yang otomatis, karena

terdapat proses membaca data yang

detail. “Pokoknya, pihak manajemen,

berpesan supaya alat ini dirawat dan

semakin ahli mengopersikannya.

Hasil dari mesin harus dijaga

kualitasnya.” Mesin datang November

2011.

Cinta KADunia kereta api bukan hal baru

bagi Yos. Walau lahir di Jakarta, ia

tumbuh dan besar di Tangjung Enim

yang menjadi pusat pertambangan

batu bara di Sumetera Selatan.

Apalagi, Sang Ayah bekerja sub

kontrak di PT Bukit Asam (BA)

Tanjung Enim yang bergerak di

bidang pertambangan batu bara.

Angkutan batu bara di wilayah

Sumatera Selatan, termasuk di PT BA

umumnya menggunakan kereta api.

Hanya sedikit saja yang menggunakan

truk. Karena daya angkutnya jauh

lebih banyak dan besar menggunakan

kereta api. Inilah awal ketertarikan Yos

pada kereta api.

“Menurut saya, kereta api itu unik.

Dari bentuknya saja, yang panjang

tampak mengular saat berjalan. Dari

segi angkutan, satu gerbong sajabisa mengangkat 50 ton batu bara,

sedangkan truk maksimal 25 ton. Kalau

satu rangkaian terdiri dari 40 gerbong

saja sudah berapa banyak batu bara

dapat diangkut,” tutur Yos dengan

semangat.

Itulah mengapa, ia menambahkan,

sebisa mungkin saya pergi naik

kereta api. Lalu ia memberi contoh

saat melakukan perjalanan dinas

ke Yogyakarta. “Kalau saya sedangmengikuti pelatihan di Balai Pelatihan

Teknik Prasarana di Yogyakarta, saya

memaksa diri saya untuk naik kereta

api. Apalagi kereta di Jawa umumnya

nyaman sekali walaupun kelas

ekonomi.”

Lebih lanjut, Yos yang lulusan

SMK di Tanjung Enim, menerangkan

dua jenis roda kereta api berdasarkan

bentuk fisik: pertama roda bandage

(antara roda bagian luar dan pelek

rodanya terpisah hanya melekat erat)

dan roda solid (keseluruhan roda

merupakan satu bagian yang menyatu).

Kemudian berdasarkan penggunaannya

roda kereta api terbagi menjadi 3 jenis:

roda kereta penumpang, roda gerbong,

dan roda lokomotif.

Pada roda kereta api terdapat batas

minimal ukuran dalam penggunaanya.

Artinya apabila ukuran roda telah

melebihi batas minimal pemakaiannya,

maka roda tersebut sudah tidak dapat

digunakan lagi. Ukuran diameter dari

setiap jenis roda dapat dilihat padatabel berikut dan gambar berikut:

Ukuran Roda Kereta Penumpang Dan

Gerbong

Ukuran Roda Lokomotif

Pada roda bandage, roda terdiri

dari 3 bagian yaitu as roda, pelek, dan

roda bagian luar. Sedangkan pada roda

solid, bedanya dengan bandage adalah

bagian roda yang menyatu, hanya

memiliki as roda dan piringan roda itu

sendiri.

Lalu apa yang menjadi cita-cita

Yos? “Saya hanya ingin jadi ahli di

mesin bertipe PN 190 ini, baik sebagai

operator, maupun teknologi dan

software -nya. Saat ini baru sedikit saja

yang saya ketahui. Kalau teknisinya

datang dari Jerman, itulah kesempatan

saya untuk bertanya dan belajar

sebanyak-banyaknya,” harap Yos.n

No  Jenis roda  Maksimal  Minimal 

1 Bandage 777 730

2 Solid 777 720

No  Jenis roda  Maksimal  Minimal 

1 Bandage 914 845

2 Solid 914 845

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

Foto :Frans Agung

Page 58: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 58/76

  T  R  A  N

  S  V  I  S  I  T

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

  T  R  A  N

  S  V  I  S  I  T

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

Perjalanan panjang dariTanah Air menuju kota

Rio De Janeiro, Brasil,

tak terasa lelah ketika

menyaksikan kata demi kata

meluncur dari pidato Presiden

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pemimpin-pemimpin negara

dan utusan-utusan dari berbagai

pemangku kepentingan memberikan

apresiasi dan harapan yang tinggi

atas komitmen yang ditegaskan

oleh Presiden pada UN Summit on

Sustainable Development  (RIO + 20

Summit).

“Ini adalah waktu dimana

kita bisa mematahkan sisa-sisa

mitos tentang pembangunan dan

lingkungan. Kita dapat mematahkan

mitos bahwa pembangunan pasti

akan mengarah pada deforestrasi.

Kita dapat mematahkan mitos

bahwa pembangunan otomatis

akan meningkatkan emisi. Kita

dapat mematahkan mitos bahwa

pembangunan akan menyebabkan

ketimpangan. Kita dapat mematahkan

mitos bahwa kita hanya bisa memilih

antara pembangunan dan demokrasi

dan kita tidak bisa memiliki

keduanya,” kata Presiden dalam

pidatonya yang bertajuk Moving

Towards Sustainability: Together We  

Must Create the Future We Want .Dengan suara yang mantap,

Presiden mengajak negara-negara

di dunia untuk bahu-membahu

menyelamatkan bumi dengan

pendekatan yang berkelanjutan.

Hal ini memberikan pesan penting

bahwa pembangunan, pemerataan,dan kelestarian alam dapat berjalan

seiring sejalan tanpa saling

menegasi.

Pada KTT Rio + 20 itu, Presiden

menyampaikan pandangan filosofi

‘green economy’  yang menekankan

Sebuah Catatan dari KTT

Bumi Rio de Janeiro Brasil 

MENUJU

EKONOMIHijauDrs. Imam Hambali, MSi

   F

   o   t   o  :   S   e   t   k   a   b ,   g   o ,   i   d

Page 59: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 59/76

5

     T     R     A     N

     S     V     I     S     I     T

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

5

     T     R     A     N

     S     V     I     S     I     T

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

adanya keseimbangan antara

kesejahteraan ekonomi rakyat

dan keadilan sosial dengan

tetap mengurangi risiko-risiko

kerusakan lingkungan dan

ekologi. Intinya, ekonomi hijau

adalah model ekonomi atau

pembangunan ekonomi yang

berbasis pembangunan yang

berkelanjutan.

Mengingat pentingnyakomitmen atas aspek ekonomi,

keadilan, dan lingkungan,

saat ini ada lembaga

konsultan internasional yang

memperkenalkan The Global

Green Economy Index. Ada 4

dimensi yang dipakai sebagai

acuan sejauh mana suatu negara

mempromosikan model ekonomi

hijau. Keempat aspek itu adalah

komitmen pemimpin nasional,

kebijakan domestik yang ramah

lingkungan, investasi yang ramah

lingkungan, dan kegiatan ekonomi

seperti wisata yang berdimensi

lingkungan.

Dalam konteks nasional,

green economy  mendapat

dukungan dari Pemerintah

dengan memasukkannya dalam

penataan kebijakan nasional. Hal

ini tercermin dari sejak awal, ketika

Pemerintah membenahi kerangka

perencanaan dalam pembangunan,

baik di level nasional maupun di

daerah. Filosofi, pendekatan, dan

strategi yang menyeimbangkan

pertumbuhan, pemerataan, dan

keberlanjutan tanpa melupakan

aspek budaya yang dekat dengan

lingkungan menjadi sisi-sisi

penting yang diakomodasi di dalam

Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Nasional (RPJMN)

Tahun 2010-2014 maupun di dalam

RPJM Daerah-daerah.

Masih dalam konteks

perencanaan kewilayahan,

perhatian juga ditujukan kepada

penajaman substansi terhadap

Rencana Tata Ruang WilayahNasional (RTRWN) dan RTRW

Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Kebijakan spasial yang tepat akan

turut menuntun pembangunan

yang ramah lingkungan dan ramah

budaya. Sedangkan dalam konteks

kebijakan sektoral, Pemerintah

memberikan perhatian pada enam

sektor utama, yaitu kebijakan

energi terbarukan, kebijakan

bangunan yang memperhatikan

aspek lingkungan, transportasi

yang rendah emisi, manajemen

air, manajemen persampahan,

maupun manajemen pertanahan.

Terakhir, Presiden SBY yang

menjadi pembicara ke-13 dari 33

Kepala Negara/ Pemerintahan

yang mendapat giliran berbicara,

mengajak para pemimpin dunia

yang hadir pada KTT Rio + 20 iniuntuk menegaskan kembali tekad

“Dengan suara yangmantap, Presiden

SBY mengajak

negara-negara

di dunia untuk

bahu-membahu

menyelamatkan

bumi dengan

pendekatan yang

berkelanjutan. Hal inimemberikan pesan

penting bahwa

pembangunan,

pemerataan, dan

kelestarian alam

dapat berjalan

seiring sejalan tanpa

saling menegasi.”

   F   o   t   o  :   D   o   k .   D   r   s .   I   m   a   m    H   a   m   b   a   l   i ,   M   S   i

Page 60: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 60/76

  T  R  A  N

  S  V  I  S  I  T

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

  T  R  A  N

  S  V  I  S  I  T

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

membangun dunia baru. “Mari kita

membuat lompatan besar menuju

dunia yang berkelanjutan dengan

pertumbuhan ekuitas.”

Peran Indonesia

Lebih lanjut, dalam agendadiskusi pada forum KTT Rio + 20,

beberapa negara tampak terlibat

perdepatan serius. Salah satunya

adalah tarik ulur poin “Sustainable

Transport”  dalam Outcome Rio+20,

antara kelompok negara G77

(Indonesia termasuk di dalamnya)

dengan negara-negara European

Union (EU), Amerika Serikat (US)

dan Kanada.

Selain itu, delegasi Indonesia,

khususnya dari Kementerian

Perhubungan, turut ambil andil

dalam beberapa diskusi yang

menarik. Misalnya, berpartisipasi

sebagai pembahas dalam side event  

“Assessing Sustainable Transport in

the context of Green Economy.” 

Pada side events  yang

diselenggarakan oleh SloCAT

(Sustainable Low Carbon

Transport) , ADB (Asian

Development Bank) , ITDP,

EMBARQ, DCE, dan UN-Habitat

itu, pembicara mengangkat

masalah bahwa semakin banyak

penduduk dunia yang tinggal di

perkotaan, semakin banyak mega

cities , maka semakin besar pula

persoalan urban transport . Oleh

karena itu, perlu kebijakan yang lebih

terintegrasi antara perencanaan kota

dengan sistem transportasinya.

Lebih spesifik, misalnya

kebijakan untuk memfasilitasi

pengguna sepeda untuk aktifitaswarga kota, antara lain dengan

membangun infrastrukturnya

seperti dedicated lane  untuk sepeda,

penyewaan sepeda, dan lain-lain.

Jika memerlukan pendanaan seputar

program-program sustainable

transport bisa melalui Multinational

Development Bank seperti Asian

Development Bank.

Menurut delegasi Kementerian

Perhubungan RI, apa yangdisampaikan dalam side events  di

atas sangat bagus. Tetapi tidak serta

merta dapat diterapkan di negara

berkembang. Mengingat masing-

masing negara memiliki karakteristik

dan tantangan yang berbeda. Karena

berbagai keterbatasan, seringkali

Peran aktif

Kemenhub adalah

ikut berpartisipasi

sebagai pembahas

dalam side

event “AssessingSustainable

Transport in the

context of Green

Economy.”

   F   o   t   o  :

   E   l   v   i   s   S .

Page 61: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 61/76

6

     T     R     A     N

     S     V     I     S     I     T

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

6

     T     R     A     N

     S     V     I     S     I     T

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

program-program terkait

perbaikan sistem transportasi

dan sustainable transport  belum

dapat berjalan seperti yang

diharapkan. Namun demikian

saat ini sudah banyak kemajuan/

perbaikan yang telah dicapai.

Selain menjadi pembicara

pada side events  tersebut,

delegasi Kemenhub RI juga

menjadi pembicara pada Seminar

“Building a Sustainable Total

Transport System for Rio+40.”  

Kegiatan ini diselenggarakan

atas kerja sama antara Air

transport Action Group dan

Business Agenda for Sustainable

Development Group. Delegasi

Kemenhub RI menyampaikan

pandangannya bahwa kebijakantransportasi tidak bisa parsial

melainkan harus terpadu, karena

kebijakan pada satu moda

selalu terkait dan membutuhkan

dukungan moda lain.

Akhirnya, dari keikutsertaan

Kementerian Perhubungan

dalam KTT Rio + 20 ini,

diharapkan ada perkembangan

mengenai perbaikan sistem

transportasi dan sustainable

transport  yang dilakukan oleh

beberapa negara. Poin-poin

positif yang menjadi simpul-

simpul KTT dapat memberikan

masukan dalam mendukungkan

kebijakan “Moving Towards

Sustainability.” 

Kementerian Perhubungan

sebagai anggota delegasi

diikuti oleh Dirjen Perhubungan

Darat Drs. Suroyo Alimoeso,

Staf Ahli Bidang Lingkungan

Perhubungan Wendy Aritenang

Phd, Direktur Lalu Lintas Ditjen

Perkeretaapian Ir. Hanggoro

Budi Wiryawan, wakil dari

Pusat Kajian Kemitraan &

Pelayanan Jasa Transportasi

Drs. Imam Hambali, MSi dan

wakil dari Direktorat Lalu

Lintas Jalan I Made Suartika

ATD. Meng.Sc.n

   F   o   t   o  :   D   o   k .   D   r   s .   I   m   a   m    H   a   m   b   a   l   i ,   M   S   i

   F   o   t   o  :   D   o   k .   D   r   s .   I   m   a   m    H   a   m   b   a   l   i ,   M   S   i

Page 62: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 62/76

  T  R  A  N

  S  T  E  K  N  O

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

Teknologi otomotif terus

berkembang. Salah satuarah perkembangannya

adalah ingin menjawab

kebutuhan zaman. Semakin

maju dunia, masalah semakin

kompleks, maka teknologi pun

harus bergerak maju sebagai

sebuah solusi.

Hoverbike, kendaraan masa

depan, adalah sesuatu yang

diimpikan oleh pembuatnya

menjadi solusi untuk padatnyatransportasi darat. Chris Malloy,

sang pembuat, menuturkan bahwa

kendaraan ini sejenis motor yang

mampu melayang-layang di udara

atau seperti hoverboat (melayang

di air).

Secara fisik, Hoverbike tampak

sebagai kendaraan transportasi

yang muncul dari sebuah karya

Motor Terbang dari Dunia Fiksi

Hoverbike,

Hoverbike,

kendaraan masa

depan, adalah

sesuatu yang

diimpikan oleh

pembuatnya

menjadi solusi

untuk padatnya

transportasi

darat.

   F   o   t   o  :   h   o   v   e   r  -   b   i   k   e   c   o   m

Page 63: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 63/76

6

     T     R     A     N

     S     T     E     K     N     O

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

fiksi. Peruntukkannya pun sama dengan

kendaraan pribadi pada umumnya.

Yang membedakannya adalah dari segi

terbangnya. Inilah yang menawarkan

solusi bagi Anda yang tidak mau

merasakan kemacetan yang parah.

Hoverbike mampu terbang danmengangkat dirinya agak jauh dari tanah

melalui beberapa teknologi tolakan. Hal

ini dimungkinkan karena Hioverbike

memanfaatkan beberapa rentang prinsip

anti-gravitasi pendek, sehingga dapat

mengurangi gaya gesek.

Bagaimana dengan mesin dan

kemampuannya? Kendaraan ini memiliki

mesin yang cukup mumpuni yaitu 4

stroke dan berkapasitas 1.170 cc. Selain

itu, juga memiliki dua baling-baling

sebagai pengganti roda yang mampu

menyalurkan tenaga hingga 80 kW dan

terbang hingga ketinggian 10.000 kaki.

Memang jika dilihat dari struktur

bentuknya terlihat benda ini mempunyai

ukuran selebar mobil, dan nampaknya

cukup rumit untuk mengendarainya.

Namun, tak menutup kemungkinan

bila benda ini bisa dikembangkan untuk

transportasi masa depan.n   F   o   t

   o  :   B   l   o   g   s   p   o   t .   c   o   m

   F   o   t   o  :   B   l   o   g   s   p   o   t .   c   o   m

   F   o   t   o  :   h   o   v   e   r  -   b   i   k   e .   c   o   m

Page 64: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 64/76

  T  R  A  N

  S  S  E  J  A  R  A  H

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

Meniti Jejak Sejarah

Rel KA

  T  R  A  N

  S  S  E  J  A  R  A  H

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

Page 65: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 65/76

6

     T     R     A     N

     S     S     E     J     A     R     A     H

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

Moda transportasi

yang paling unik bisa

dikatakan kereta api.

Selain bentuknya

mengundang daya tarik, kereta api

 juga memiliki jalan yang eksklusif.

Dia hanya berjalan di rel dan ketika

ia beroperasi semua kendaraan

termasuk pejalan kaki harus memberi

kesempatan bagi kereta api untuk

lewat.

Keunikan inilah yang membuat

Trans Media  tertarik untuk lebih jauh

menelusuri jejak sejarah penemuan

rel kereta api.

Bukti awal keberadaan relkereta, yang sejauh ini ditemukan

adalah rel kereta Diolkos sepanjang

6 sampai 8,5 km, yang diangkut

kapal ‘the Isthmus’ dari Corinth di

Yunani sekitar tahun 600 SM. Roda

kendaraan ditarik oleh manusia dan

hewan yang berlari di dalam trek

untuk mencegah gerbong keluar dari

rute yang dimaksudkan.

Kemudian kereta api mulai

muncul di Eropa setelah “Dark

Ages”. Catatan paling awal mengenai

kereta api di Eropa dari periode ini

adalah jendela kaca di ‘the Minster of

Freiburg im Breisgau’sekitar tahun

1350.

Pada 1515, Kardinal Matthaus

Lang menulis gambaran ‘Reisszug’,

kereta api yg digerakkan oleh kabel di

Hohensalzburg Castle, Austria. Jalur

ini awalnya menggunakan rel kayudan tali rami, serta dijalankan oleh

tenaga manusia atau hewan. Jalur

tersebut masih ada, sekalipun dalam

bentuk yang diperbarui, dan mungkin

adalah kereta api tertua yang masih

beroperasi.

Sekitar tahun 1550-an

diperkirakan telah dikembangkan

trem di Jerman untuk memfasilitasi

pengangkutan bak bijih ke dan dari

tambang, memanfaatkan rel kayu

primitif. Georgius Agricola pada

tahun 1556 menggunakan gerobak

“Hund” dengan roda ‘unflanged’

yang berjalan pada papan kayu dan

pin vertikal yang dipasang ke dalam

celah antara papan-papan, agar

dapat berjalan dengan baik. Seperti

sistem transportasi yang digunakan

oleh penambang Jerman di Caldbeck,

Cumbria, mungkin dari 1560-an.

Rel kereta api pertama ini menjadi

rel kereta gantung yang dibuat di

Broseley, Shropshire pada suatuwaktu sebelum 1605. Kereta yang

berjalan di rel tersebut, membawa

batubara untuk James Clifford

dari pertambangannya ke bawah

sungai Severn, kemudian dimuat

ke tongkang dan dibawa ke kota-

kota tepi sungai. Meskipun catatan

dokumenter pertama ini baru ada

kemudian, mungkin konstruksinya

mendahului Wagonway Wollaton,

yang selesai pada 1604. Dan sampai

sekarang dianggap sebagai instalasi

Inggris paling awal. Berjalan

dari Strelley ke Wollaton dekatNottingham.

Pada abad ke-18, jalur trem ada

di sejumlah daerah. Ralph Allen,

sebagai contoh, membangun trem

untuk mengangkut batu dari sebuah

tambang lokal untuk memasok

kebutuhan para pembangun. Tentu

saja trem tersebut dipakai untuk

mengangkat barang tambang

sendiri, seperti batu bara.

RelDalam perkembangan waktu,

para pengamat pada zamannya

menilai bahwa untuk transportasi

angkutan, roda pada kereta kuda

ternyata pergerakkan lebih kaku

dibandingkan roda kereta api yang

bergerak di rel. Sehingga rel kereta

api sangat cocok untuk mengangkut

barang-barang yang padat atau

Georgius Agricola (1494-1555)

   F   o   t   o  :   w   h   e   n   w   a   s   i   t   i   n   v   e   n   t   e   d .   o   r   g

Page 66: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 66/76

  T  R  A  N

  S  S  E  J  A  R  A  H

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

berat seperti batu bara dan mineral

tambang lainnya.

Pada akhir tahun 1760 an,

Coalbrookdale Company mulai

memperbaiki pelat dari besi cor

dengan permukaan atas rel dari

kayu. John Curr, seorang manajertambang batu bara, menciptakan

rel bergelang. Sementara itu Willim

Jessop, seorang insinyur sipil, telah

berhasil menggunakan bentuk

tepi rel untuk perluasan kanal

hutan Charnwood di Nanpantan,

Loughborough, Leicestershire

pada 1789. Jessop menjadi rekan di

Butterley Company pada 1790.

Era ekspansi besar kereta api

terjadi pada akhir tahun 1860-

an, ketika dunia telah mengenal

proses Bessemer untuk membuat

baja murah. Bahan baja inilah

yang menjadi bahan utama untuk

membuar rel kereta api. Rel baja

bertahan lebih lama daripada rel yang

terbuat dari besi.

Perkembangan sejarah

rel menunjukkan peningkatan

signifikan ketika James

Watt, seorang penemu dan

insinyur mesin dari Inggris,

mengembangkan mesin

reciprocatin untuk menggerakkanroda. Lebih lanjut, penemuan Watt

ini beserta temuan mesin uapnya,

dikembangkan oleh John Fitch

dari Amerika dengan membuat

lokomotif kereta api uap tahun

1794. Tahap kerja pertama kereta

api lokomotif uap ini dibangun di

Inggris tahun 1804 oleh Richard

Trevithick.

Pada 1830, hanya ada

64.1 km jalur kereta api yang

didokumentasikan di Amerika.

Setelah itu, jalur kereta api

berkembang pesat. Sepuluh tahun

kemudian, 1840, jalur kereta api

telah berkembang menjadi 2,755.18

mil (4,434.03 km). Dua dekade,

menjadi 28,919.79 mil (46,541.89

km) dan 20 tahun kemudian

 jumlahnya menjadi tiga kali lipat

87,801.42 miles (141,302.69 km).

KA Cepat

Sebelum pengembangan kereta

api listrik, transportasi darat selain

kereta api kebanyakan kendaraan

bertenaga kuda. Jalur trem

listrik pertama di dunia dibuka di

Lichterfelde dekat Berlin, Jerman,

1881. Dibangun oleh Werner von

Siemens (lihat Gross-Lichterfelde

Tramway).

Pada tahun 1890, tenaga listrik

menjadi praktis dan lebih luas, yang

memungkinkan operasional keretaapi bawah tanah. Kota-kota besar

seperti London, New York dan Paris

membangun sistem kereta api bawah

tanah.

Di beberapa negara, jalan kereta

api listrik tumbuh di luar daerah

metropolitan untuk menghubungkan

dengan pusat-pusat perkotaan

Page 67: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 67/76

6

     T     R     A     N

     S     S     E     J     A     R     A     H

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

lainnya. Di Eropa juga terdapat sistem

yang sama. Yang lebih penting satu

sistem kereta api menghubungkan

setiap kampung dan kota di Belgia.

Salah satu sistem trem yang lebih

penting di Asia adalah Hong Kong

Tramways, mulai dioperasikan tahun1904 dan mengoperasikan double-

decker trams.

Di awal abad 20, rel kereta api

mengambil alih perjalanan jarak jauh

dari transportasi jalan dan perjalanan

udara, khususnya di Amerika Serikat.

Kemudian dilanjutkan di negara-

negara lain. Misalnya di negara

Jepang yang mempunyai kereta api

cepat Shinkansen pada tahun 1964.

Rel kecepatan tinggi, berfungsi pada

kecepatan sampai di atas 300 km/jam.

Rel sejenis dibangun juga di Spanyol,

Perancis, Jerman, Itali, Republik

Rakyat Cina, Taiwan, Inggris, Korea

Selatan, Skandinavia, Belgia dan

Belanda.n

   F   o   t   o  :   V   i   s   u   a   l   b   u   z   z   e   r .   c   o   m

Foto: Worldpress.com

Jalur kereta purba ditemui di daerah Diolkos, Yunani.

Durham, Willington Rail Station,Train arriving to a crowdedplatform 1280

Page 68: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 68/76

  T  R  A  N

  S  U  N  I  K

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

Di Provinsi ini ada beberapa

moda transportasi

sungai yang digunakan

masyarakat dalam

beraktifitas sehari-hari. Satu

di antaranya adalah kompang.

Penduduk setempat menyebut

kompang sebagai alat angkut

tradisional seperti rakit yang

berfungsi untuk mengangkut orang

atau juga barang.

Dari bentuknya hampir

mirip dengan getek. Tetapi

dari segi kapasitas lebih

besar. Sehingga lebih tahan

pada gelombang sekaligus

kokoh dalam menyeberangkan

penduduk sekitar dengan barang

bawaannya. Transportasi ini

terbilang unik, karena masih

bertahan di zaman modern

seperti sekarang ini.

Hampir semua penduduk di

Provinsi Kepuluan Riau bergantung

pada kompang. Misalnya saja

penduduk di Kecamatan Paranap.

Kecamatan ini dikenal juga sebagai

Luhak Tiga Lorong. Saat ini sudah

dimekarkan menjadi dua kecamatan

yaitu Kecamatan Batang Peranap dan

Menyatukan Wilayah di Kepulauan Riau Kompang  Kecamatan Paranap

  T  R  A  N

  S  U  N  I  K

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

Sebagai negara kepulauan, ada banyak Provinsi di Indonesia yang wilayahnyaterdiri dari beberapa pulau. Salah satunya adalah Kepulauan Riau. Di wilayahseperti ini, peran transportasi sungai menjadi sangat strategis.

   s   u   n   g   a   i   k   u   a   n   t   a   n .   c   o   m

Page 69: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 69/76

     T     R     A     N

     S     U     N     I     K

6

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

Kecamatan Peranap.

Kecamatan Peranap selama

beberapa waktu merupakan daerah

penghasil kayu utama di Indragiri

Hulu di samping Seberida. Eksplorasi

kayu ini tidak jarang menimbulkan

konflik dengan masyarakat.Masyarakat tempatan bergerak di

bidang perdagangan, peternakan,

pertanian karet dan sawit.

Peranap juga mengandung

potensi batubara yang sangat besar.

Peranap juga merupakan daerah

penghasil karet yang cukup besar,

karena penduduknya rata-rata bertani

karet. Semula direncanakan pada

tahun 2005 sudah beroperasi PLTGU

Peranap, tetapi rencana ini berubahmenjadi PLTGU Cerenti, salah

satu kecamatan di Kuansing yang

berbatasan dengan Peranap.

Bagi masyarakat Paranap yang

masih mengandalkan kekayaan alam,

tentu bergantung pada kompang

sebagai alat mobilitas mereka.

Dengan alat ini mereka bisa ke

seberang dari kampungnya menuju

ke kampung lain.

Dalam perkembangannya, moda

transportasi sungai ini mendapat

tantangan setelah ada pembuatan

 jalan darat yang tembus ke kota

Paranap melalui desa Napal/

Semelinang Tebing. Selain itu, telah

dibangun sebuah jembatan gantung

besi melintasi Sungai Kuantan antara

Desa Pauhranap dan Kampung Baru.

Sekalipun demikian, para pemilik

kompang tetap bisa tersenyumkarena masih banyak penduduk yang

setia menggunakan kompang.

Penduduk lain yang masih

menggunakan kompang adalah

penduduk Kabupaten Kuantan

Singingi. Bagi mereka, kompang

digunakan untuk menyeberangi

Sungai Kuantan. Memang sudah

ada jembatan, tetapi sebaran

penduduknya masih luas, sehingga

kompang masih dibutuhkan sekali.

Bisa dikatakan, alat transportasi

ini menjadi sabuk yang mengikat

wilayah kepulauan ini supaya tetap

menjadi satu kesatuan.

Apa yang bisa dilakukan

masyarakat dengan kompang?

Seperti disebut di atas, kompang

tidak hanya mengangkut penumpangtetapi juga barang. Barang yang

diangkut umumnya adalah barang

ekonomi seperti hasil pertanian

dan perkebunan. Dengan kata lain,

kompang berperan besar dalam

menggerakkan perekonomian

masyarakat.

Walaupun sampai sekarang

masih memakai sistem tradisional

yakni menggunakan galah, tapi

ini sebagai kampanye ramah

lingkungan. Hanya dengan

mengeluarkan uang Rp 1000 untuk

dapat menggunakannya.

 Nama Alat Musik Uniknya, nama kompang

di Kepulauan Riau tidak hanya

menunjuk pada alat transportasi

tetapi juga alat musik khas Riau.

Bagi masyarakat Riau, kompang

merupakan sejenis alat musik

tradisional yang paling popular di

kalangan masyarakat Melayu. Ia

tergolong dalam kumpulan alat musik

gendang. Kulit kompang biasanya

berasal dari kulit kambing betina,

namun dalam perkembangannya

bahan bakunya bisa dari kulit lembu,kerbau atau juga dari getah sintetis.

Berdasarkan catatan sejarah,

alat musik kompang berasal dari

dunia Arab dan dipercayai dibawa

masuk ke Tanah Melayu pada zaman

Kesultanan Melaka oleh pedagang

India Muslim. Ada juga sumber yang

menyebutkan, kompang dibawa dari

Jawa pada abad ke-13 oleh pedagang

Arab.

Dengan demikian, baik kompang

sebagai alat transportasi maupun alat

musik, keduanya menjadi bagian yang

melekat dalam budaya masyarakat

Kepulauan Riau. Ada nilai-nilai

tradisional yang melekat dalam diri

kompang. Semoga generasi sekarang

pun mampu menangkap nilai-nilai

tersebut sebagai sebuah nilai yang

harus dipegang dalam menghadapi

arus modern sekarang ini.n

     T     R     A     N

     S     U     N     I     K

6

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

   s   u   n   g   a   i   k   u   a   n   t   a   n .   c   o   m

Page 70: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 70/76

  T  R  A  N

  S  W  I  S  A  T  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

Ka wasan  Wisa ta 

J

awa Barat tidak sepi dari

kunjungan wisatawan. Ada

banyak daerah yang tak

habis-habisnya dieksploitasi

menjadi destinasi pariwisata.

Kekayaan alamnya menjadi daya

tarik tersendiri. Itu pulalah yang

menjadi andalan Kawah Kamojang

yang terletak di Kecamatan Ibun,

Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Saat Trans Media  mengunjungi

tempat tersebut, hal pertama

yang membuat takjub adalah

pemandangannya. Semakin dekat

dengan tujuan semakin indah

pemandangannya. Kanan dan

kiri jalan ditumbuhi pepohonan

besar, lebat dan hijau. Jauh mata

memandang tampak rangkaian

bukit yang berbaris membentuk

gugusan yang sangat menggoda.

Memanjakan mata dengan warna

kehijauan, coklat, coklat muda,

berlatar langit biru memutih.

Di kawasan Kawah Kamojang

banyak sekali terdapat kawah dan

sumber panas bumi. Salah satu

yang unik yaitu Kawah KeretaApi. Dari kawah ini keluar uap

air dengan tekanan tinggi dan

disertai suara gemuruh yang

cukup keras.

Beda dengan kawah lainnya, di sini

ada seorang kakek yang malakukan

semacam atraksi. Hal pertama yang ia

lakukan adalah melemparkan plastik

dan berbagai botol air mineral kosong

ke atas lubang kawah tersebut, sehingga

botol-botol plastik tersebut terlontar

cukup tinggi ke udara. Berikutnya, ia

berdiri di atas lubang kawah tersebut.

Dan yang terkahir, ia menaruh ujung

potongan batang bambu di mulut kawah,

sehingga menimbulkan suara seperti

suara pluit kereta api. Mungkin inilah

yang menjadi alasan kenapa disebutdengan Kawah Kereta Api.

Kawah lainnya ada yang

dipergunakan untuk terapi asap.

Pengunjung dapat melakukan terapi

dengan duduk-duduk di sekitar sebuah

kawah yang mengeluarkan asap.

Fasilitas lain yang ada di kawasan

wisata kawah Kamojang adalah tempat

parkir kendaraan yang cukup luas, MCK,

Musholla, kios pedagang makanan dan

souvenir .

Di atas telah disinggung bahwa

Kawasan Kawah Kamojang banyak

terdapat sumber panas bumi. Maka tidak

mengherankan beberapa sumur panas

bumi di sana dimanfaatkan sebagai

pembangkit listrik tenaga panas bumi.

Yang cukup mencengangkan, sumur

pertama yang dibor ternyata dilakukan

  T  R  A  N

  S  W  I  S  A  T  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

Foto: Cynthia Iskandar

Page 71: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 71/76

     T     R     A     N

     S     W     I     S     A     T     A

7

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

pada jaman pemerintahan penjajahan Belanda

tahun 1926. Dari sumur-sumur yang letaknya

terpisah-pisah, energi panas bumi dialirkan ke

turbin pembangkit listrik melalui pipa-pipa besi

yang besar.

Pembangkit listrik tersebut dikelola oleh

PT Indonesia Power (anak perusahaan PLN).

Sedangkan sumur-sumur panas buminya dikelola

oleh PT Petamina Geothermal Energy (anak

perusahaan Pertamina). Pembangkit listrik tenaga

panas bumi (PLTP) Kamojang modern merupakan PLTP pertama

di Indonesia dan diresmikan oleh Presiden Soeharto tahun 1983.

Sumur-sumur panas bumi dan pembangkit listrik ini tertutup

untuk umum.

Kawasan Wisata Kawah Kamojang terletak di perbatasan

Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung. Jadi untuk mencapai

kawah Kamojang dapat ditempuh lewat Garut atau lewat

Bandung.

Untuk rute Bandung adalah Bandung - Majalaya - Paseh -

PLTP Kamojang - Kawah Kamojang.

Untuk Rute Garut adalah Garut - Tarogong - Samarang - PLTP

Kamojang - Kawah Kamojang.

Tidak ada kendaraan umum yang sampai ke lokasi kawah.

Kendaraan umum hanya lewat di lokasi PLTP Kamojang.

Selanjutnya dapat dilanjutkan dengan berjalan kaki hingga

gerbang masuk kawasan wisata Kamojang dengan jarak sekitar 2

km dan menanjak dengan beda ketinggian sekitar 150 m.

Kondisi jalan hingga ke lokasi PLTP cukup baik dan mulus.

begitu pula hingga mendekati Kawah Manuk. Namun dari situ

hingga gerbang masuk dan tempat parkir jalan berupa jalan

pasir dan batu sekitar 400m. tetapi tidak perlu khawatir karena

kondisi jalan pasir berbatu tersebut cukup padat dan baik hingga

kendaraan dapat melewatinya dengan mudah.n

     T     R     A

     N     S     W     I     S     A     T     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

Foto: Cynthia Iskandar

Page 72: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 72/76

  T  R  A  N

  S  I  K  L  O  P  E  D  I  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

 M enurut Direktur Utama PT

Angkasa Pura II Tri S. Sunoko, jumlah penumpang pesawat yang

melalui Bandara Soekarno-Hatta

Cengkareng sepanjang 2011

mencapai 51,17 juta atau sudah

terpakai 132% dari daya tampung

yang ada yakni 22 juta, naik

15,37% dibandingkan realisasi

 jumlah penumpang di 2010 yang

sebanyak 44,35 juta. Jumlah ini

memberi kontribusi minimal 70%

terhadap total penumpang yang

dilayani 12 bandara di bawah PT

AP II.

Capaian jumlah penumpang

sampai 51 juta orang pada 2011,

membuat bandara ini menempati

urutan ke-11 sebagai bandara

tersibuk di dunia. Kendati

demikian, Bandara Soekarno-

Hatta dinilai aman dan laik

operasi. Demikian hasil penilaian

 Bandara Pertamadi Indonesia

Airport Council International (ACI).

Namun tahukah Anda, ada

bandara lain sebelum Bandara

Soekarno-Hatta berdiri? Sejarah

mencatat, sebelum bandara

yang masuk Provinsi Banten

itu berdiri, Indonesia memiliki

Bandara Internasional Kemayoran

di Jakarta Pusat. Bandara yang

dibangun pada tahun 1934 dan

secara resmi dibuka pada tanggal

8 Juli 1940 ini menjadi bandara

pertama yang dimiliki olehIndonesia.

Pada tanggal 6 Juli 1940

bandara ini sudah mulai

beroperasi, dengan ditandai

pendaratan pertama yang

dilakukan oleh pesawat jenis

DC-3 Dakota milik perusahaan

penerbangan Hindia Belanda,

KNILM (Koningkelije Nederlands

Indische Luchtvaart Maatschapij)

yang diterbangkan dari lapangan

  T  R  A  N

  S  I  K  L  O  P  E  D  I  A

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

Foto: multiply.com Foto: airliners.net

   F   o   t   o  :   b   l   o   g   s   p   o   t .   c   o   m

   F   o   t   o  :   m   a   t   a   n   e   w   s .   c   o   m

Page 73: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 73/76

7

     T     R     A     N

     S     I     K     L     O     P     E     D     I     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

S

udara Tjililitan, sekarang Halim

Perdanakusuma. Pesawat sejenis,

yakni DC-3 beregistrasi PK-AJW

 juga yang pertama bertolak dari

Kemayoran menuju Australia,

sehari kemudian.

Pengelolaan Bandara

Kemayoran dilakukan oleh

pemerintah Hindia Belanda, yang

diserahkan pada KNILM sampai

masa pendudukan Jepang.

Pada hari peresmiannya, KNILMmenggelar beberapa pesawat

miliknya. Di apron terdapat

pesawat DC-2 Uiver, DC-3 Dakota,

Fokker F-VIIb 3m, Grumman

G-21 Goose, de Havilland DH-89

Dragon Rapid dan Lockheed L-14

Super Electra. Sekitar dua bulan

kemudian KNILM mendatangkan

pesawat baru: seperti Douglas

“Salah satu kisah

sejarah yangmembuat Bandara

 Kemayoran

mendunia adalah

 penyebutan

bandara ini di

salah satu serial

kartun Tintin.” 

DC-5 dan Sikorsky S-43 Baby Clipper.

Salah satu kisah sejarah yang

membuat Bandara Kemayoran

mendunia adalah penyebutan

bandara ini di salah satu serial kartun

Tintin. Dalam salah satu episode

cerita dalam komik dari Belgia itu,

disebutkan adegan penerbangan 714

ke Sydney, dengan menampilkan

menara pemandu lalu lintas (tower)  

Bandara Kemayoran. Gambar yang

ditampilkan sesuai dengan kondisisebenarnya.

Pada akhirnya, bandara dengan

kode KMO ini mulai berhenti

beroperasi pada 1 Januari 1983 dan

resmi berhenti beroperasi pada

tanggal 1 Juni 1984. Sedangkan

sejak tahun 1975, penerbangan

internasional untuk sementara

dialihkan ke Halim Perdanakusuma.

Sedangkan Bandara

Internasional Soekarno-Hatta

dibuka secara resmi pada tanggal 1

Januari 1984 untuk menggantikan

Kemayoran. Kemudian, Bandara

Halim Perdanakusuma yang

kemudian digunakan sebagai

pangkalan militer dan VVIP serta

bandara sipil terbatas.n

7

     T     R     A     N

     S     I     K     L     O     P     E     D     I     A

   T   R   A   N   S   M   E   D   I   A    |   E   d   i   s   i   8    |   2   0   1   2

   F   o   t   o  :   a   v

   i   a   c   a   o   p   o   r   t   u   g   a   l .   n   e   t

Page 74: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 74/76

  T  R  A  N

  S  F  I  G  U  R  E

TRANSMEDIA|Edisi8|2012

 Banyak orang kepribadiannya dibentuk oleh pengalaman masa kecil. Salah

satunya adalah Tania Gunadi (28). Gadis Indonesia yang sekarang terkenal

sebagai artis Hollywood itu punya kesan khusus dengan kereta api.

Pengalaman masa kecilnya tidak terlepas dari moda tranportasi

yang menjadi favorit di Indonesia ini. Waktu itu, ia mengaku lupa

persisnya kapan, Tania melakukan perjalanan dari Bandung ke

Jakarta. jelas dalam ingatannya, saat itu adalah kali pertama

baginya naik kereta api.

Yang mengagetkan kedua orang tua Tania, adalah saat

melewati perkampungan kumuh, Tania tiba-tiba merengek

ingin turun dan menghampiri penduduk di sana. Tania kecil

ingin sekali memberikan selimut kepada seorang nenek

yang dilihatnya dari kaca jendela kereta.

”Aku berkata kepada diriku. Suatu saat, aku akan

membuat keputusan untuk diriku sendiri. Aku akan berbuat

sesuatu untuk mereka yang tak mampu,” gumam Tania kalaitu.

Ternyata, pengalaman masa kecil tersebut masih

menggurat jelas dalam hati. Itulah yang menjadi motivasinya

untuk memberikan sebagian dari jerih payah bekerja sebagai

artis di negeri orang demi membantu warga miskin di sebuah

desa di Garut Jawa Barat dengan membuatkan sumur.

Karier Tania dimulai saat lulus SMA tahun 2000, ia

memenangi lotre  ”green card”  untuk menetap di Amerika

Serikat. Tingginya biaya hidup di AS memaksanya kuliah

sambil bekerja serabutan. Saat bekerja di restoran Pizza,

ia salah menerjemahkan menu pesanan piza pelanggan.

Alhasil, jabatan Tania pun lalu melorot menjadi koki.

Tak bisa membedakan saus dan sambal, Tania turun

 jabatan lagi menjadi pencuci piring. Dinilai gagal

membersihkan piring kotor, Tania terpaksa bekerja di

toilet.

Tapi kini, Tania telah menjadi bintang di

beragam serial televisi, dan bermain di lebih dari

40 film televisi ataupun film layar lebar. Saat ini,

ia sedang sibuk menjadi pengisi suara atau voice

actor di film seri animasi Transformers Prime  yang tahun ini bakal memasuki penayangan

musim ketiga.n 

 Membuat Tania Peduli 

 Pengalaman

 Naik KA

Page 75: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 75/76

Page 76: Transportasi multimoda - Perhubungan

7/18/2019 Transportasi multimoda - Perhubungan

http://slidepdf.com/reader/full/transportasi-multimoda-perhubungan 76/76


Top Related