Download - TJP Advokat
-
8/11/2019 TJP Advokat
1/25
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Indonesia adalah negara hukum1dan bukan negara yang berdasarkan
kekuatan (maachstaat)2 yang menuntut adanya jaminan kesederajatan bagi
setiap orang di hadapan hukum (equality before the law).3Untuk menjamin
kesederajatan setiap orang di hadapan hukum, maka negara kemudian
membuat perangkat-perangkat hukum dalam proses pelaksanaan dan
penegakan hukum di Indonesia. Salah satu instrumen dalam penegak hukum
tersebut adalah advokat, yang bersifat bebas dan mandiri dan dijamin oleh
hukum, serta setara dengan penegak hukum lainnya dalam menegakkan
hukum dan keadilan.4
Advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di
dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan berdasarkan
undang-undang advokat.5 Pelayanan jasa hukum tersebut dapat sebagai
advokat, pengacara, penasehat hukum, pengacara praktek, ataupun sebagai
konsultan hukum.6
Advokat merupakan profesi terhormat (officium nobile)
yang harus menjaga citra dan martabat kehormatan profesinya.7
Konsekuensi dari advokat sebagai penegak hukum yang merupakan
profesi terhormat adalah, profesi ini diatur secara ketat dalam kode etik
profesinya, yaitu Kode Etik Advokat Indonesia. Hal tersebut untuk
1Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, Pasal 1 ayat
(3).
2 Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, UUD NRI 1945 dan RI No 24 tahun 2003
Tentang Mahkamah Konstitusi, (Jakarta :Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi Republik
Indonesia, 2005), hal. 13.
3Frans H Winarta, Suara Rakyat Hukum Tertinggi, (Jakarta: Kompas, 2009) hal. 7.
4 Republik Indonesia, Undang-Undang Advokat, UU No. 18 Tahun 2003, LN RI Tahun
2003 No. 49, TLN No. 4288, pasal 5 ayat (1).
5Republik Indonesia,Ibid. Pasal 1 angka 1.
6Komite Kerja Advokat Indonesia, Kode Etik Advokat Indonesia, Pasal 1 huruf a.
7Ibid. Pembukaan Kode Etik Advokat Indonesia.
-
8/11/2019 TJP Advokat
2/25
2
menghindari terciderainya harkat dan martabat dari profesi advokat. Kode
etik tersebut menjadi pedoman bagi seluruh advokat Indonesia untuk
menjalankan profesinya, baik berupa norma yang menekankan kewajiban,
melarang, maupun membolehkan.
Selain kode etik, advokat juga diatur secara khusus melalui undang-
undang, yang menandakan bahwa profesi ini memiliki legalitas dalam
melakukan kegiatannya di Indonesia. Pengaturan yang ada di UU sendiri
adalah pengaturan yang bersifat lebih umum dan harus dilaksanakan dengan
tindakan-tindakan yang lebih dapat terukur, sementara pada kode etik,
norma-norma yang ada di dalamnya lebih spesifik terhadap apa-apa saja
yang harus dimiliki oleh seorang advokat.
Kode etik sendiri pada asasnya berbeda dengan pengaturan yang ada
di undang-undang, dikarenakan dari proses pembuatan kode etik tersebut,
bagaimana kode etik tersebut dapat ditegakkan, serta bagaimana kode etik
tersebut dilaksanakan oleh profesi advokat. Yang pertama ialah, proses
pembuatan kode etik berbeda dengan undang-undang yang dibuat
berdasarkan fungsi legislatif oleh Presiden bersama-sama dengan DPR,
sementara kode etik advokat indonesia, dibuat oleh organisasi advokat yang
mewadahi seluruh advokat yang ada di Indonesia. Perbedaan pertama ini
membawa konsekuensi terhadap perbedaan kedua dan ketiga. Perbedaan
kedua adalah, dikarenakan pembuatnya yang berbeda dimana UU dibuat
oleh negara, sementara kode etik dibuat oleh organisasi advokat, maka
pelanggaran terhadap UU akan menyebabkan negara memiliki kewenangan
untuk memberikan sanksi terhadap pelanggarnya, sementara dalam hal
pelanggaran kode etik, maka yang akan menanganinya adalah organisasiadvokat yang menaungi advokat tersebut, dan hukumannya berupa sanksi
administratif. Perbedaan ketiga terletak dari perbedaan filosofis dari
peraturan dan kode etik. Peraturan, pada asasnya berisi perintah, larangan,
dan kebolehan. Pelaksanaan dari peraturan tersebut dilakukan dengan
tindakan-tindakan yang nyata, yang tidak mewajibkan pelakunya untuk
menghayati tindakan tersebut. Sementara, dalam hal kode etik, isinya adalah
-
8/11/2019 TJP Advokat
3/25
-
8/11/2019 TJP Advokat
4/25
4
Konsultan Hak Kekayaan Intelektual adalah profesi advokat yang
menspesialisasikan layanan hukumnya pada pengurusan aspek hukum
dari hak kekayaan intelektual. Contoh jasa layanan yang dilakukan oleh
konsultan HKI adalah sebagai kuasa dalam pendaftaran hak kekayaan
intelektual.10
4.
Pengacara publik
Pengacara publik adalah pengacara yang bergerak pada bidang
advokasi masyarakat luas dan kepentingan umum dan biasanya
melakukan kegiatan-kegiatan tersebut secara pro bono. Selain
melakukan kegiatan litigasi, pengacara publik juga melakukan
advokasi berupa penyuluhan dan pendidikan hukum kepada
masyarakat sebagai salah satu solusi alternatif mengingat minimnya
jumlah tenaga advokat publik. Pengacara publik sendiri dapat
ditemukan di lembaga-lembaga non-pemerintah seperti Lembaga
Bantuan Hukum.
Kembali kepada kode etik advokat, mengingat advokat sendiri adalah
suatu hal yang dapat dikatakan harus ada dalam setiap negara yang berdasarkan
hukum, maka pengaturan mengenai profesi ini bukan hanya ada di Indonesia.
Negara-negara lainnya yang memiliki penegak hukum advokat juga akan
memiliki code of conduct untuk memberikan batasan yang jelas bagi advokat
dalam menjalankan kegiatannya. Untuk itu, dalam makalah ini akan dibahas
bagaimana kode etik advokat mengatur setiap kegiatan yang dilakukan oleh
advokat terkait dengan profesinya. Pembahasan sendiri akan didasari dengan
skenario mengenai advokat yang terjadi dalam film berseri Suits season1 episode
1 yang berjudul Pilot. Settingcerita yang bertempatan di New York menjadikanpembahasan kode etik yang dilakukan ialah juga terhadap kode etik advokat di
negara bagian New York.
10 Permohonan pendaftaran ciptaan hak cipta dalam daftar umum ciptaan dilakukan atas
permohonan yang diajukan oleh Pencipta atau Pemegang Hak Cipta atau Kuasa. Kuasa yang
dimaksud disini adalah konsultan hukum kekayaan intelektual yang terdaftar dalam Direktorat
Jenderal Haki. Lihat Republik Indonesia, Undang-Undang Hak Cipta, UU No. 19 Tahun 2002, LN
RI Tahun 2002 No. 85, TLN RI No.4220. Pasal 1 angka 15 jo. Pasal 37 ayat (1) jo. Pasal 37 ayat(4).
-
8/11/2019 TJP Advokat
5/25
5
2.
Rumusan Masalah
2.1
Bagaimana kode etik Advokat dalam "Suits Season 1 Episode 1" ditinjau
dari peraturan perundang-undangan negara bagian New York?
2.2
Bagaimana kode etik Advokat dalam "Suits Season 1 Episode 1" ditinjua
dari peraturan perundang-undangan Indonesia?
3.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan umum dari penulisan ini adalah:
1.
Untuk mengetahui kode etik Advokat dari segi peraturan perundang-
undangan di negara bagian New York.
2.
Untuk mengetahui kode etik Advokat dari segi peraturan perundang-
undangan di Indonesia.
Secara khusus, penulisan ini bertujuan untuk memenuhi tugas mingguan
mata kuliah Etika dan Tanggung Jawab Profesi Hukum.
-
8/11/2019 TJP Advokat
6/25
6
BABII
SINOPSIS FILM
SUITS SEASON 1 EPISODE 1: PILOT
Suits adalah film seri tentang hukum yang menceritakan tentang kehidupan
pengacara di kantor hukum tier 111 di New York yang penuh dengan intrik,
konflik, dan keglamoran. Film karya Kevin Bray ini bercerita mengenai kasus-
kasus yang ditangani oleh kantor hukum Pearson Hardman, sebuah lawfirm papan
atas di New York yang sangat ketat dalam proses seleksi pengacara mereka. Tidak
main-main, mereka membuat standar tinggi dimana hanya lulusan Harvard Law
School saja yang dapat diterima untuk menjadi pengacara di kantor tersebut.
Cerita bermula ketika Harvey Specter, seorang lulusan Harvard Law School
yang merupakan Junior Partner12 di Pearson Hardman yang diwajibkan untuk
memiliki associate13 oleh Jessica Pearson, managing partner 14dari lawfirm
tersebut. Harvey Specter sendiri dikenal sebagai 'lone ranger'yang lebih memilih
untuk bekerja sendiri dalam mengangani kasus-kasusnya, dikarenakan ia sulit
percaya terhadap orang lain, serta merasa tidak ada yang dapat mengikuti pola
kerjanya yang memiliki standar tinggi. Namun, akibat desakan dari sangmanaging partner15, akhirnya Harvey tidak memiliki pilihanlain.
11Peringkat satu.
12Junior Partnerpada umumnya adalahpartner(sekutu) pada suatu kantor hukum, yang
belum memasukkan modal, atau umumnya disebut juga sebagai non-equity partner. Lihat Robert
W. Denney, What Being a Nonequity Partner Means: From Lifestyle to Leadership Choices, http://www.americanbar.org/publications/law_practice_home/law_practice_archive/lpm_magazine
_articles_v33_is6_pg12.html diakses pada 12 Maret 2014.
13Associateadalah level umum untuk pengacara di kantor hukum, yang posisinya berada
di bawah partners, namun berada di atas paralegal. Lihat Carolyn Barratt, How to Become anAssociate at a Law Firm,http://www.wikihow.com/Become-an-Associate-at-a-Law-Firm diakses
pada 12 Maret 2014.
14Managing partner adalah titel tertinggi yang diberikan kepada senior partner yang
menjadi pimpinan dari pengelolaan sebuah firma dalam operasional sehari-hari. Lihat
http://www.businessdictionary.com/definition/managing-partner.html, diakses pada 12 Maret2014.
http://www.americanbar.org/publications/law_practice_home/law_practice_archive/lpm_magazine_articles_v33_is6_pg12.htmlhttp://www.americanbar.org/publications/law_practice_home/law_practice_archive/lpm_magazine_articles_v33_is6_pg12.htmlhttp://www.wikihow.com/Become-an-Associate-at-a-Law-Firmhttp://www.businessdictionary.com/definition/managing-partner.htmlhttp://www.businessdictionary.com/definition/managing-partner.htmlhttp://www.wikihow.com/Become-an-Associate-at-a-Law-Firmhttp://www.americanbar.org/publications/law_practice_home/law_practice_archive/lpm_magazine_articles_v33_is6_pg12.htmlhttp://www.americanbar.org/publications/law_practice_home/law_practice_archive/lpm_magazine_articles_v33_is6_pg12.html -
8/11/2019 TJP Advokat
7/25
7
Saat seleksi dilaksanakan, seluruh peserta yang hadir saat wawancara adalah
lulusan Harvard Law Schol, namun tidak ada satu orang pun yang dapat
memenuhi standar tinggi yang ditetapkan Harvey. Hingga, muncul seorang
pemuda yang melarikan diri dari kejaran aparat yang hendak menangkapnya.
Pemuda tersebut adalah Michael Mike Ross yang biasa dipanggil Mike Ross,
yang memiliki photographic memory16, sebuah kelainan langka yang
menyebabkannya memiliki ingatan yang luar biasa. Dalam episode ini,
diungkapkan bahwa sebenarnya Mike Ross hanya secara kebetulan mengikuti
wawancara yang diadakan oleh Pearson Hardman dalam mencari associateuntuk
Harvey.
Mike Ross pada awalnya adalah seorang mahasiswa yang brilian dan
berencana untuk melanjutkan pendidikan di Harvard Law School. Pada masa
kuliah, dengan memanfaatkan memori fotografinya, temannya Trevor berhasil
menghasutnya untuk mengingat tes matematikanya dan menjualnya kepada anak
dekan untuk mendapatkan uang. Hanya saja upaya tersebut ternyata tidak berhasil,
tindakannya diketahui sang dekan yang menyebabkan dekan tersebut dipaksa
mundur dari jabatannya dan hal terakhir yang dilakukannya sebelum
mengundurkan diri adalah mengeluarkan Mike dari universitas, dan
memberitahukan kepada Harvard tindakan yang dilakukan oleh Mike, sehingga ia
tidak akan diterima selamanya di Harvard Law School.
Di awal cerita, Mike mendapati bahwa neneknya menderita sakit yang
memerlukan pengobatan intensif, yang tidak dapat ditutupi oleh social security
(asuransi sosial) yang ia miliki. Alhasil, apabila Mike ingin pengobatan intensif
terhadap neneknya dilanjutkan, ia harus merogoh kantongnya sendiri untuk
membayar biaya pengobatan yang sangat besar. Satu-satunya cara yang dapatdilakukannya selain menjadi joki untuk LSAT17, adalah menjadi perantara
narkotika untuk temannya, Trevor.
16Photographic memoryadalah kondisi langka dimana seseorang dapat mengingat secara
jelas, dan dapat dengan mudah menganalisis ingatan tersebut, sejauh ini photographic memory
masih belum dapat dibuktikan kebenarannya. Lihat Barry Gordon, Does Photographic Memory
Exist? , http://www.scientificamerican.com/article/i-developed-what-appears-to-be-a-ph/ diakses
pada 12 Maret 2014.
http://www.scientificamerican.com/article/i-developed-what-appears-to-be-a-ph/http://www.scientificamerican.com/article/i-developed-what-appears-to-be-a-ph/ -
8/11/2019 TJP Advokat
8/25
8
Ketika ia mengantar narkotika sesuai pesanan Trevor, ia baru menyadari
kalau ia sedang berada dalam operasi jebakan untuk menjebak gembong narkoba.
Mike kemudian memutuskan untuk kabur dan secara tidak kebetulan memasuki
ruangan dimana Pearson Hardman mengadakan wawancara, dan disana ia
langsung membuat Harvey terkesan dengan memorinya yang luar biasa. Setelah
berdebat dan beradu kemampuan dengan Harvey, akhirnya terpilihlah Mike
sebagai associate untuk Harvey.
Pagi pertama setelah promosinya menjadisenior partner, Harvey dikejutkan
karena Jessica memutuskan untuk mencabut promosi tersebut akibat tindakan
Harvey yang mengelabui kliennya, yang akhirnya diketahui dan mengakibatkan
Pearson Hardman dipecat dari penasihat hukum kliennya tersebut. Setelah
beberapa perdebatan, Harvey mengatakan bahwa apabila promosinya dicabut, ia
akan pergi ke kantor hukum lainnya berikut seluruh klien yang telah diperolehnya
selama ini. Mendengar hal tersebut, Jessica sepakat untuk mengembalikan
promosi Harvey, namun dengan catatan ia mau untuk melakukan kasus pro-bono
yang diberikan. Kasus tersebut diterima oleh Harvey dengan berat hati, lalu
dilimpahkannya kepada Mike meskipun ia diharuskan untuk mengerjakannya
sendiri.
Kasus pro-bono tersebut adalah mengenai pelecehan seksual yang diteirma
oleh Nancy, klien pro-bono, dari bosnya dikantor. Ketika Nancy melaporkan
pelecehan tersebut, ia malah dipecat. Mike kemudian berjanji kepada Nancy akan
membantunya. Namun pada prosesnya, Mike menemukan beberapa hambatan
teknis, seperti salah satunya ia tidak mengerti bagaimana cara mengisi formulir
subpoena18 (subpoena adalah cara memanggil secara paksa seseorang untuk
memberikan kesaksian pada proses penyelidikan maupun persidangan). Mike jugaakhirnya dibantu oleh Rachel, seorang paralegal pada Pearson Hardman yang
memiliki kemampuan luar biasa, dalam mencari saksi untuk memberikan
keterangan yang memperkuat posisi kliennya pada persidangan nantinya.
17 LSAT atau Law School Admission Test adalah tes yang diadakan untuk menyeleksi
seseorang sebelum masuk ke sekolah hukum, lihat The LSAT, http://www.lsac.org/jd/lsat/about-
the-lsat/ diakses pada 12 Maret 2014.
18 Subpoena adalah surat yang dikeluarkan oleh pengadilan untuk memanggil secara
paksa seseorang untuk memberikan kesaksian pada proses penyelidikan maupun persidangan, lihathttp://www.thefreedictionary.com/Subpoena+ad+testificum , diakses pada 12 Maret 2014.
http://www.lsac.org/jd/lsat/about-the-lsat/http://www.lsac.org/jd/lsat/about-the-lsat/http://www.lsac.org/jd/lsat/about-the-lsat/http://www.lsac.org/jd/lsat/about-the-lsat/ -
8/11/2019 TJP Advokat
9/25
9
Di saat bersamaan, Harvey menyempatkan diri untuk menemui klien
barunya, sambil menyerahkan sebuah amplop coklat. Ketika kliennya membuka
amplop tersebut, ia terkejut melihat bahwa isinya adalah foto kliennya bersama
wanita lainnya. Harvey menjelaskan bahwa kliennya sangat rentan untuk terkena
sabotase pada perusahaannya, sehingga ia menyarankan agar kliennya membagi
saham berdua dengan istrinya agar istrinya tidak bisa secara sepihak melakukan
votinguntuk menurunkannya.
Setelah melalui persiapan, Harvey dan Mike menemukan cara untuk
mengalahkan lawannya yang masih bersikeras untuk tidak mengakui kesalahan-
kesalahannya. Caranya ialah Harvey dan Mike mengungkapkan kesalahan lainnya
dari lawannya yang jauh lebih berat dan bersifat kejahatan, dengan kompensasi
mereka tidak akan melaporkan hal tersebut kecuali lawannya mau mengakui dan
membayar kerugina yang diderita oleh kliennya akibat dipecat dan telah
dilecehkan secara seksual sebelumnya. Pada ruang persidangan, Harvey dan Mike
kemudian memberikan beberapa berkas yang berisi rekaman telepon dan
pembayaran yang menuntut saksi untuk tutup mulut, serta sebuah affidavit19dari
saksi tersebut (Joanna) yang menyatakan bahwa ia dibayar untuk memberikan
keterangan palsu.
Di akhir cerita, ketika mereka meninggalkan ruang persidangan, Mike
menanyakan mengapa Harvey pergi ke rumah Joanna, mengira bahwa Harvey
peduli terhadap kliennya. Namun, Harvey membalas ia melakukan hal tersebut
karena hal tersebut merupakan tugasnya.
19Affidavitadalah sumpah tertulis yang dibuat secara sukarela oleh seseorang, di bawah
sumpah atau sepengetahuan pejabat yang berwenang. Lihat Affidavit, http://legal-dictionary.thefreedictionary.com/affidavit,diakses pada 12 Maret 2014.
http://legal-dictionary.thefreedictionary.com/affidavithttp://legal-dictionary.thefreedictionary.com/affidavithttp://legal-dictionary.thefreedictionary.com/affidavithttp://legal-dictionary.thefreedictionary.com/affidavit -
8/11/2019 TJP Advokat
10/25
10
BABIII
PEMBAHASAN
1. Kode Etik Advokat di Indonesia
Sebagai orang yang berpraktik memberi jasa hukum baik di dalam maupun
di luat pengadilan, advokat terikat pada kode etik yang mengatur perilakunya.
Advokat yang oleh Undang-Undang Nomor 18 tahun 2003 mengalami perluasan
makna20 hingga termasuk di dalamnya advokat, pengacara, penasihat hukum,
pengacara praktik ataupun konsultan hukum, tunduk pada Kode Etik Advokat
Indonesia yang di dalamnya uraian bab dan perlindungan hukum yang menjadi
hak bagi profesi-profesi terkait. Sebagai penegak hukum, kegiatan advokat
banyak bersentuhan dengan prosedur hukum yang sangat rentan disalahgunakan
atau justru membahayakan bagi advokat itu sendiri. Oleh karenanya, suatu
pedoman yang secara jelas mengakomodasi lingkup kerja advokat sangatlah
penting. Jika mengacu pada teori Friedmann tentang Legal System, diketahui
bahwa sistem hukum terdiri dari 3 (tiga) komponen utama yang meliputi: 1).
Legal Substance, 2). Legal Structure, 3). Legal Culture. Dalam konteks profesi
advokat, legal substance diwujudkan dengan adanya Kode Etik Advokat
Indonesia, sedangkan unsur legal structure diwujudkan dengana danya Dewan
Kehormatan21 yang secara aktif akan menjadi penegak norma-norma yang
terkandung di dalam kode etik. Komponen legal culture sendiri diwujudkan
dengan adanya budaya untuk selalu mendasarkan segalanya kepada hukum yang
berlaku, dan hukum yang berlaku itu sendiri harus mengandung semangat untuk
20Sebelumnya, pengacara didefinisikan sebagai seseorang yang memiliki profesi untuk
memberikan jasa hukum di dalam pengadilan di lingkup wilayah yang sesuai dengan izin praktekberacara yang dimilikinya. Sehubungan dengan hal tersebut, apabila pengacara tersebut akan
beracara di luar lingkup wilayah izin prakteknya tersebut di atas, maka ia harus meminta izin
terlebih dahulu ke pengadilan di mana ia akan beracara. Sedangkan advokat adalah seseorang yang
memiliki profesi untuk memberikan jasa hukum kepada orang di dalam pengadilan atau seseotang
yang mempunyai izin praktek beracara di pengadilan di seluruh wilayah Negara Republik
Indonesia. Pembedaan ini merupakan warisan Pemerintahan Belanda yang mengaturnya demikianpadaReglement op de Rechterlijke Organisatie en het Beleid der Justitie in Indonesia(Stb. 1847
Nomor 23 jo. Stb. 1848 Nomor 57), Pasal 185 sampai Pasal 192.
21Pasal 1 huruf e Kode Etik Advokat Indonesia mendefinisikannya sebagai, h lembaga
atau badan yang dibentuk oleh organisasi profesi advokat yang berfungsi dan berkewenangan
mengawasi pelaksanaan kode etik Advokat sebagaimana semestinya oleh Advokat dan berhak
menerima dan memeriksa pengaduan terhadap seorang Advokat yang dianggap melanggar KodeEtik Advokat.
-
8/11/2019 TJP Advokat
11/25
11
mencapai tujuan hukum meliputi kepastian, keadilan, dan kemanfaatan
sebagaimana dicetuskan oleh Gustav Radbruch.22
Kode Etik Advokat Indonesia mengatur baik kerpibadian advokat maupun
cara advokat berperilaku. Dilihat dari segi kepribadian, advokat haruslah
seseorang yang bersikap satria, jujur dalam mempertahankan keadilan dan
kebenaran dilandasi moral yang tinggi, luhur dan mulia, dan yang dalam
melaksanakan tugasnya menjunjung tinggi hukum, Undang-undang Dasar
Republik Indonesia, Kode Etik Advokat serta sumpah jabatannya.23Norma yang
sangat abstrak ini selanjutnya dikonkretisasi dalam wujud:24
a. Advokat dapat menolak untuk memberi nasihat dan bantuan hukum
kepada setiap orang yang memerlukan jasa dan atau bantuan hukum
dengan pertimbangan oleh karena tidak sesuai dengan keahliannya dan
bertentangan dengan hati nuraninya, tetapi tidak dapat menolak dengan
alasan karena perbedaan agama, kepercayaan, suku, keturunan, jenis
kelamin, keyakinan politik dan kedudukan sosialnya.
b. Advokat dalam melakukan tugasnya tidak bertujuan semata-mata untuk
memperoleh imbalan materi tetapi lebih mengutamakan tegaknya
hukum, kebenaran dan keadilan.
c. Advokat dalam menjalankan profesinya adalah bebas dan mandiri serta
tidak dipengaruhi oleh siapapun dan wajib memperjuangkan hak-hak
azasi manusia dalam Negara Hukum Indonesia.
d. Advokat wajib memelihara rasa solidaritas di antara teman sejawat.
e. Advokat wajib memberikan bantuan dan pembelaan hukum kepada
teman sejawat yang diduga atau didakwa dalam suatu perkara pidana
atas permintaannya atau karena penunjukan organisasi profesi.f. Advokat tidak dibenarkan untuk melakukan pekerjaan lain yang dapat
merugikan kebebasan, derajat dan martabat Advokat.
22Bernard L. Tanya, Teori Hukum: Strategi Lintas Generasi, Bandung: Genta, 2010, hlm.
99.
23Komite Kerja Advokat Indonesia.Ibid. Pasal 2.
24Ibid. Pasal 3.
-
8/11/2019 TJP Advokat
12/25
12
g. Advokat harus senantiasa menjunjung tinggi profesi Advokat sebagai
profesi terhormat (officium nobile).
h. Advokat dalam menjalankan profesinya harus bersikap sopan terhadap
semua pihak namun wajib mempertahankan hak dan martabat advokat.
i. Seorang Advokat yang kemudian diangkat untuk menduduki suatu
jabatan Negara (Eksekutif, Legislatif dan judikatif) tidak dibenarkan untuk
berpraktek sebagai Advokat dan tidak diperkenankan namanya dicantumkan atau
dipergunakan oleh siapapun atau oleh kantor manapun dalam suatu perkara yang
sedang diproses/berjalan selama ia menduduki jabatan tersebut.
Dalam menjalankan hubungannya dengan klien, advokat tidak boleh
memberatkan klien dengan cara membebani klien dengan biaya yang tidak
perlu,25 sehingga pertimbangan besarnya honorarium dikaitkan dengan
kemampuan klien26adalah suatu keharusan. Selain itu, dalam perkara pro bono,
atau perkara yang ditangani secara cuma-cuma, advokat tetap harus memberikan
perhatian yang sama seperti terhadap perkara untuk mana ia menerima uang
jasa.27 Walaupun kepentingan klien diutamakan, hak retensi28 advokat tetaplah
diakui sepanjang hal tersebut tidak merugikan klien.29 Kewajiban lain advokat
terkait klien adalah suatu tanggung jawab untuk memegang rahasia jabatan
tentang hal-hal yang diberitahukan oleh klien secara kepercayaan dan wajib tetap
menjaga rahasia itu setelah berakhirnya hubungan antara Advokat dan klien itu.30
Selain terhadap klien, Kode Etik Advokat Indonesia juga mengatur
hubungan advokat dengan teman sejawatnya. Dalam beracara, advokat dilarang
mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan baik secara tertulis maupun lisan dalam
pengadilan saat bertemu dengan teman sejawatnya.31 Aturan tersebut muncul
25Ibid. Pasal 4 huruf e.
26Ibid. Pasal 4 huruf d.
27Ibid. Pasal 4 huruf f.
28Hak retensi adalah hak untuk menahan terlebih dahulu produk atau prestasi yang sudah
dibuatnya sampai klien/pihak yang terlibat dalam perikatan melunasi segala kewajibannya.
29Ibid. Pasal 4 huruf k.
30
Ibid. Pasal 4 huruf h.
-
8/11/2019 TJP Advokat
13/25
13
sebagai konkretisasi dari ketentuan bahwa Hubungan antara teman sejawat
Advokat harus dilandasi sikap saling menghormati, saling menghargai dan saling
mempercayai.32
Dalam menangani perkara, beberapa pedoman terkait hal tersebut
meliputi:
a.
Surat-surat yang dikirim oleh Advokat kepada teman sejawatnya
dalam suatu perkara dapat ditunjukkan kepada hakim apabila dianggap
perlu kecuali surat-surat yang bersangkutan dibuat dengan membubuhi
catatan "Sans Prejudice ".
b. Isi pembicaraan atau korespondensi dalam rangka upaya perdamaian
antar Advokat akan tetapi tidak berhasil, tidak dibenarkan untuk
digunakan sebagai bukti di muka pengadilan.
c. Dalam perkara perdata yang sedang berjalan, Advokat hanya dapat
menghubungi hakim apabila bersama-sama dengan Advokat pihak
lawan, dan apabila ia menyampaikan surat, termasuk surat yang
bersifat "ad informandum" maka hendaknya seketika itu tembusan dari
surat tersebut wajib diserahkan atau dikirimkan pula kepada Advokat
pihak lawan.
d. Dalam perkara pidana yang sedang berjalan, Advokat hanya dapat
menghubungi hakim apabila bersama-sama dengan jaksa penuntut
umum.
e. Advokat tidak dibenarkan mengajari dan atau mempengaruhi saksi-
saksi yang diajukan oleh pihak lawan dalam perkara perdata atau oleh
jaksa penuntut umum dalam perkara pidana.
f.
Apabila Advokat mengetahui, bahwa seseorang telah menunjukAdvokat mengenai suatu perkara tertentu, maka hubungan dengan
orang itu mengenai perkara tertentu tersebut hanya boleh dilakukan
melalui Advokat tersebut.
g.
Advokat bebas mengeluarkan pernyataan-pernyataan atau pendapat
yang dikemukakan dalam sidang pengadilan dalam rangka pembelaan
31Ibid. Pasal 5 huruf b.
32Ibid. Pasal 5 huruf a.
-
8/11/2019 TJP Advokat
14/25
14
dalam suatu perkara yang menjadi tanggung jawabnya baik dalam
sidang terbuka maupun dalam sidang tertutup yang dikemukakan
secara proporsional dan tidak berkelebihan dan untuk itu memiliki
imunitas hukum baik perdata maupun pidana.
h. Advokat mempunyai kewajiban untuk memberikan bantuan hukum
secara cuma-cuma (pro deo) bagi orang yang tidak mampu.
i. Advokat wajib menyampaikan pemberitahuan tentang putusan
pengadilan mengenai perkara yang ia tangani kepada kliennya pada
waktunya.
Selain terkait hak dan kewajiban, advokat juga terikat dengan aturan-
aturan lain seperti pemasangan iklan tentang dirinya, pemasangan papan nama
kantor, peletakkan kantor, bahkan larangan untuk memberi izin bagi karyawan-
karyawannya yang tidak berkualifikasi untuk mengurus perkara atau memberi
nasehat hukum kepada klien dengan lisan atau dengan tulisan.33
Terkait aturan-aturan tersebut, apabila ditemukan pelanggaran, maka
terhadapnya dapat diadukan kepada Dewan Kehormatan baik dalam tingkat
cabang/daerah atau pusat. Pengaduan ini dapat dilakukan oleh:34
a.
Klien.
b. Teman sejawat Advokat.
c. Pejabat Pemerintah.
d. Anggota Masyarakat.
e. Dewan Pimpinan Pusat/Cabang/Daerah dari organisasi profesi dimana
Teradu menjadi anggota.
Pengaduan ini harus disampaikan secara tertulis disertai dengan alasan-
alasannya kepada Dewan Kehormatan Cabang/Daerah atau kepada dewanPimpinan Cabang/Daerah atau Dewan Pimpinan Pusat dimana teradu menjadi
anggota. Dewan Kehormatan Cabang/Daerah atau kepada dewan Pimpinan
Cabang/Daerah atau Dewan Pimpinan Pusat dimana teradu menjadi anggota.
Terhadap pengaduan tersebut, akan dilaksanakan pemeriksaan bertingkat.
33Ibid. Pasal 8 huruf e.
34Ibid. Pasal 11 ayat (1).
-
8/11/2019 TJP Advokat
15/25
15
Pemeriksaan tingkat I dilakukan oleh Dewan Kehormatan Cabang/Daerah dengan
diawali pemberitahuan kepada pihak teradu dalam rentang waktu 14 (empat belas)
hari. Setelahnya, diberi tenggang waktu 21 (dua puluh satu) hari untuk
memberikan jawaban tertulis. Dalam hal teradu tidak menyampaikan jawaban
sebagaimana diatur di atas dan dianggap telah melepaskan hak jawabnya, Dewan
Kehormatan Cabang/Daerah dapat segera menjatuhkan putusan tanpa kehadiran
pihak-pihak yang bersangkutan. Dalam sidang pertama, dimungkinkan terjadi
perdamaian antar para pihak selama perkara yang sedang berjalan adalah kasus
perdata atau perkara yang hanya memuat kepentingan pengadu dan teradu.
Sidang pemeriksaan berisi 3 (tiga) orang anggota yang salah satunya
merangkap sebagai ketua majelis. Majelis dapat terdiri dari Dewan Kehormatan
yang dipimpin oleh Ketua Dewan Kehormatan. Sidang-sidang dilakukan secara
tertutup, sedangkan keputusan diucapkan dalam sidang terbuka.35Hukuman yang
diberikan dapat berupa:
a. Peringatan biasa.
b. Peringatan keras.
c. Pemberhentian sementara untuk waktu tertentu.
d. Pemecatan dari keanggotaan organisasi profesi.
Terhadap keputusan tersebut dapat diajukan banding kepada Dewan
Kehormatan Pusat. Nantinya, Dewan Kehormatan Pusat dapat menguatkan,
mengubah atau membatalkan keputusan Dewan Kehormatan Cabang/Daerah
dengan memutus sendiri. Keputusan ini akan bersifat final dan mengikat, yang
tidak dapat diganggu gugat dalam forum manapun, termasuk dalam MUNAS.
Jika dikaitkan dengan afilm Suits Season 1 Episode 1, diketahui bahwa
Harvey, salah satu lawyer terbaik dari Law Firm Pearson Hardman menunjukkanperilaku yang tidak sopan kepada kliennya karena ia nampak berbicara dengan
nada sinis dan mengancam. Dalam konteks tersebut, yang dilakukan oleh Harvey
justru tidaklah membantu masalah yang dihadapi kliennya, namun ia justru
memojokkan sekalipun tindakan yang ia lakukan disebabkan karena kliennya
sendiri yang telah melakukan tindakan negatif. Jika mengacu pada uraian aturan
kode etik sebagaimana dijelaskan di atas, advokat harus tetap menjaga
35Ibid. Pasal 14.
-
8/11/2019 TJP Advokat
16/25
16
perilakunya kepada klien, mengingat secara konseptual tugas dari advokat adalah
untuk memberikan bantuan hukum, konsultasi, dan hal-hal lainnya terkait masalah
hukum yang dihadapi seseorang. Selain itu, Harvey sendiri sempat berbohong dan
menjebak kliennya, yang mana hal ini sangat bertolak belakang dari kepribadian
yang diharapkan ada dalam diri seorang advokat, yaitu jujur, berjiwa kastaria, dan
konsisten dalam melakukan penegakan hukum.
Dalam film tersebut juga dijelaskan bagaimana Harvey bersaing dengan
koleganya bernama Louis Litt, yang mana persaingan di antara keduanya nampak
tidak sehat. Louis melakukan intimidasi kepada Mike Ross, associateyang baru
saja direkrut oleh Harvey. Dalam konteks ini, apa yang dilakukan oleh Louis LItt
tidaklah sesuai dengan kode etik dimana rekan sejawat seharusnya saling
menghormati dan menghargai. Pun ketika terdaoat persaingan, hal tersebut
haruslah menjadi kompetisi sehat dengan orientasi untuk meningkatkan kualitas
masing-masing. Ketentuan tersebut nampak dalam salah satu klausula pada kode
etik, Advokat wajib memelihara rasa solidaritas di antara teman sejawat.,
bahkan selanjutnya dinyatakan pula bahwa antar teman sejawat haruslah bekerja
sama dan saling tolong menolong atas nama profesionalitas pekerjaan. Persaingan
dalam pekerjaan adalah hal yang sudah biasa, oleh karenanya perlu dibiasakan
pula persaingan yang tetap berada dalam lingkup sopan dan patut itu sendiri.
Hal lain yang cukup menarik dari film tersebut adalah diangkatnya cerita
tentang kewajiban advokat dalam menangani kasus pro bono, atau kasus cuma-
Cuma yang biasanya menimpa orang tidak mampu. Secara konseptual, kasus pro
bono merupakan wujud pengabdian advokat kepada masyarakat sebagai profesi
yang tak hanya mencari keuntungan, namun dalam rangka menegakkan hukum,
advokat menunjukkan perannya dalam membawa kemanfaatan bagi segenapwarga masyarakat. Hal tersebut tercantum dalam kode etik pada bagian Advokat
dalam melakukan tugasnya tidak bertujuan semata-mata untuk memperoleh
imbalan materi tetapi lebih mengutamakan tegaknya hukum, kebenaran dan
keadilan., yang diulang lagi pada bagian Advokat mempunyai kewajiban untuk
memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma (pro deo) bagi orang yang tidak
mampu.
-
8/11/2019 TJP Advokat
17/25
17
Biasanya, kasus pro bono ini dikenakan kepada setiap firma hukum
sebagai wujud tanggung jawab sosial bagi masyarakat. Adalah hal yang wajar
apabila firma hukum berusaha untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya,
namun sebagai wujud kepedulian, maka setidak-tidaknya setiap advokat
bertanggung jawab untuk menyelesaiakan kasus pro bono. Meskipun tidak
dibayar, penyelesaian kasus pro bono harus medapatkan curahan perhatian
sebanyak perhatian yang diberikan untuk kasus dengan biaya yang mahal. Hal ini
dapat ditemukan dalma diri Mike Ross yang sangat bersungguh-sungguh untuk
menyelesaikan kasus pelecehan seksual yang dialami oleh Celemenza, mantan
pegawai McGregor. Dalam film tersebut, diketahui bahwa Mike Ross begitu
bekerja keras untuk melakukan riset, juga mencari saksi untuk memberikan
keterangan dalam persidangan Clemenza. Meskipun Mike Ross sangat berusaha
menyelesaikan kasus Clemenza, ia tidak pernah berjanji kepada kliennya untuk
memenangkan pekara tersebut karena pada dasarnya hal tersebut tidak
diperbolehkan oleh kode etik.
Mike Ross pun banyak berkomunikasi dengan Clemenza terkait
pengalaman buruknya menjadi korban pelecehan seksual yang selanjutnya dipecat
secara sepihak oleh perusahaan dengan alasan performa kerja yang rendah.
Terhadap apa yang dikomunikasikan tersebut, advokat juga memiliki tanggung
jawab untuk merahasiakannya, apalagi mengingat kasus ini adalah pelecehan
seksual yang justru berpotensi menyebabkan viktimisasi ganda apabila informasi
tersebut diketahui publik. Justru korban yang akan semakin dirugikan dengan
adanya penyebaran berita tersebut.
Terkait beberapa pelanggaran yang ditemukan dalma analisa film ini,
maka penegakannya harus diserahkan kepada Dewan Kehormatan melaluimekanisme pengaduan. Dalam konteks film ini, yang dapat mengadukan meliputi
Harvey atau Mike Ross terkait perilaku Louis Litt yang sudah mengintimidasi
Mike Ross. Pelanggaran lain yang dilakukan adalah direkrutnya Mike Ross yang
sebenarnya tidak memiliki latar belakang pendidikan hukum sama sekali,
sedangkan ia ssendiri sudah diperbolehkan oleh atasannya, Harvey, untuk
menangani kasus sendiri. Hal ini tidak sesuai dengan ketentuan dalam kode etik
karena pada dasarnya tidak terdapat jaminan apakah pendapat yang diberikan
-
8/11/2019 TJP Advokat
18/25
18
Mike Ross sudah tepat secara hukum dan benar-benar dapat membantu klien.
Yang ditakutkan adalah apabila masukan tersebut justru menjadi bomerang bagi
Mike Ross dan Harvey sendiri, karena bisa jadi rekomendasi tersebut justru
membawa kerugian yang semakin besar bagi pihak korban. Di samping itu, secara
formil, Mike Ross tidak punya validitas sebagai orang yang berkapabilitas dan
berkapasitas untuk menangani kasus hukum dan memberikan masukan hukum
bagi klien.
Satu hal lagi yang menarik untuk dikaji adalah perilaku advokat lawan
yang ternyata telah membayar seorang saksi untuk memberikan keterangan palsu
di bawah sumpah agar dapat mengalahkan Harvey dan Mike Ross. Selain dapat
dijerat dengan kejahatan pidana karena telah memberikan keterangan saksi, secara
etis hal tersebut juga sangatlah tidak pantas karena secara filosfis seoranga dvokat
haruslah bertindak jujur dan berjiwa ksatria dimana ia akan menegakkan hukum
sebagaimana mestinya, dan justru tidak menyalahgunakannya. Selain terlibat
dalam perkara pidana turut serta memberikan keterangan saksi palsu, advokat
lawan yang berperilaku demikian juga dapat ditindak oleh Dewan kehormatan
terkait perilakunya yang tidak etis dan sangat mungkin utnuk diberikan sanksi.
2. Kode Etik Advokat di Negara bagian New York
Dalam Preamble, Point I New York Rules of Professional Conduct,
dijelaskan bahwa As a representative of clients, a lawyer assumes many roles,
including advisor, advocate, negotiator, and evaluator. As an officer of the legal
system, each lawyer has a duty to uphold the legal process; to demonstrate
respect for the legal system; to seek improvement of the law; and to promote
access to the legal system and the administration of justice. Klausula tersebutharus dimaknai bahwa peran advokat sangatlah signifikan mengingat ia memiliki
spesialisasi kemampuan di bidang hukum yang tidak semua orang memilikinya.
Sebagai seorang advokat, ia harus mampu memberi saran, membantu, menjadi
insiator dalam bernegosiasi, dan menjadi pengevaluasi atas proses hukum yang
berjalan. Hal ini dilaksanakan untuk mencapai penegakan hukum yang dapat
diakses oleh semua orang mengingat hal tersebut juga merupakan hak warga
negara.
-
8/11/2019 TJP Advokat
19/25
19
Dalam menyelesaikan kasusnya, dijelaskan dalam Point 2 bahwa The
touchstone of the client-lawyer relationship is the lawyers obligation to assert the
clients position under the rules of the adversary system, to maintain the clients
confidential information except in limited circumstances, and to act with loyalty
during the period of the representation., yang artinya advokat harus menyertai
klien dalam sistem peradilan yang berlaku, juga melindungi kerahasiaan informasi
sebagaimana dipertegas lagi dalam Rule1.6 a, Rule1.6 b, Rule1.6 c, dan sedia
membantu kebutuhan klien. Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, Rule 1.1 a
menjelaskan bahwa, A lawyer should provide competent representation to a
client. Competent representation requires the legal knowledge, skill, thoroughness
and preparation reasonably necessary for the representation..Tentu diperlukan
orang yang memang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk dapat memberikan
bantuan hukum bagi mereka yang membutuhkan agar klien tidak berada dalam
posisi yang semakin sulit. Perlu diingat bahwa keberadaan advokat adalah untuk
membantu klien, bukan untuk memperburuk perkara yang sedang berjalan.
Dalam membantu penyelesaian perkara, advokat harus menjalin
komunikasi dengan klien. Dalam Rule 1.4 huruf a, dinyatakan bahwa advokat
haruslah selalu memberikan informasi kepada klien yang meliputi:
i. any decision or circumstance with respect to which the clients
informed consent, as defined in Rule 1.0(j), is required by these Rules;
ii. any information required by court rule or other law to be
communicated to a client; and
iii. material developments in the matter including settlement or plea
offers.
Informasi tersebut penting untuk disampaikan karena sebagai klien yangtidak mengerti apapun, informasi yang demikian akan membantu ia mengambil
keputusan atas proses hukum yang sedang dijalaninya. Selain itu, dengana danya
informasi tersebut, advokat akan dapat mendiskusikan tindakan terbaik apakah
yang akan diambil berikutnya. Hal ini sangat berkaitan dengan Rule1.4 huruf b
yang menyatakan bahwa, A lawyer shall explain a matter to the extent
reasonably necessary to permit the client to make informed decisions regarding
the representation.
-
8/11/2019 TJP Advokat
20/25
20
Selanjutnya, dalam kode etik tersbeut juga diatur bagaimana peran advokat
untuk memberikan kemanfaatan bagi orang banyak melalui kewajiban
menyelesaikan kasus pro bono. Hal tersebut dapat dilihat dalam ketentuan Rule
6.1, tentang Voluntary Pro Bono Service yang bebrunyi: Lawyers are strongly
encouraged to provide pro bono legal services to benefit poor person:.
(a) Every lawyer should aspire to:
(1).provide at least 20 hours of pro bono legal services each year to
poor persons;
(2).
contribute financially to organizations that provide legal services
to poor persons.
(b) Pro bono legal services that meet this goal are:
(1).professional services rendered in civil matters, and in those
criminal matters for which the government is not obliged to
provide funds for legal representation, to persons who are
financially unable to compensatcounsel;
(2).activities related to improving the administration of justice by
simplifying the legal process for, or increasing the availability and
qualitof legal services to, poor persons; and
(3).professional services to charitable, religious, civic and educational
organizations in matters designed predominantly to address the
needs of poor persons.
Dari uraian ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa advokat setidaknya
wajib menyediakan 20 jam untuk menangani perkara cuma-cuma bagi masyarakat
yang kurang mampu dalma rangka memperjuangan akses kepada hukum. Pro
bono ini dinyatakan berhasil apabila layanan profesional sudah diberikan, adanyakegiatan terkait membantu akses terhadap proses hukum, dan layanan profesional
untuk kegiatan derma, keagamaan, pendidikan, dan sebagainya. Secara lebih
lengkap, keterangan tentang kasus pro bon dijelaskan pada bagian komentar
sebagai berikut:
[2B] Paragraphs (a)(1) and (a)(2) recognize the critical need for legal
services that exists among poor persons. Legal services under
these paragraphs consist of a full range of activities, including
-
8/11/2019 TJP Advokat
21/25
-
8/11/2019 TJP Advokat
22/25
22
- charitable, religious, civic, cultural, community, governmental and
educational organizations in matters in furtherance of their
organizational purposes, where the payment of legal fees would
significantly deplete the organization's economic resources.
2. Consideration of Pro Bono Work
Pro bono work will be conducted on the same professional basis as
work performed for fee-paying clients in all material respects. The time
spent on pro bono matters generally will be treated the same as time
spent on legal work for fee-paying clients with respect to all matters,
including but not limited to compensation, billable hour requirements,
targets or guidelines (if any), and bonus eligibility.
3. Encouragement of Pro Bono Work
4. Support of Legal Services Organizations
Jika dikaitkan dengan film di atas, diketahui bahwa advokat-advokat yang
tergabung dalam Pearson dan Hardman adalah advokat-advokat yang berkualitas
dan berkapabilitas. Hal itu dapat dilihat dari rekam jejak karir dari diri mereka
masing-masing hingga menyokong nama dari firma hukum tempat mereka
bekerja. Selain itu,Harvey dengan dibantu Mike Ross sedang melaksanakan
penyelesaian kasus pelecehan seksual yang dialami oleh Clemenza. Hal ini
merupakan perwujudan dari kewajiban hukum untuk menyelesaikan kasus
probono yang oleh regulasi, diatur setidaknya harus mencapai batasan 20 jam.
Perlu dipahami bahwa Clemenza disini adalah orang tidak mampu yang juga tidak
paham hukum, sehingga peran Harvey dan Mike Ross sangatlah dibutuhkan
dalam penyelesaian kasusnya. Apalagi mengingat posisi Clemenza melawanbosnya sendiri, McGregor, yang jelas memiliki posisi tawar yang berbeda.
Dalam hal ini, Harvey dan Mike Ross membantu Clemenza menyelesaikan
perkara dengan memaksa akses dokumen perusahaan McGregor untuk
membktikan adanya pelecehan seksual yang memang terjadi dan untuk
membuktikan bahwa memang pemecatan kepada Clemenza dengan alasan
performa kinerja yang rendah adalah alasan yang tidak relevan. Mike Ross terus
menjalin komunikasi dengan Clemenza, dan ia pun merahasiakan informasi
-
8/11/2019 TJP Advokat
23/25
23
tersebut dengan dasar bahwa itu adalah kewajiban jabatan yang dimilikinya.
Terhadap apa yang dikomunikasikan tersebut, advokat juga memiliki tanggung
jawab untuk merahasiakannya, apalagi mengingat kasus ini adalah pelecehan
seksual yang justru berpotensi menyebabkan viktimisasi ganda apabila informasi
tersebut diketahui publik. Ini merupakan salah satu wujud tanggung jawab moral
dari advokat untuk melindungi kliennya.
Mike Ross dan Harvey juga sudah merepresentasikan Clemenza dalam
peradilan dengan sangat baik, yaitu melawan advokat dari McGregor. Hal ini
sesuai dengan semangat yang dianut oleh bagian pembukaan dari kode etik yang
bersangkutan, The touchstone of the client-lawyer relationship is the lawyers
obligation to assert the clients position under the rules of the adversary system,
to maintain the clients confidential information except in limited circumstances,
and to act with loyalty during the period of the representation.. Untuk seseorang
yang tak banyak paham tentang hukum, hal yang demikian sangatlah penting bagi
kemajuan dan penyelesaian perkaranya. Tanpa keberadaan harvey dan Mike Ross,
tentu perkara tersebut akan sangat sulit diselesaikan mengingat advokat dari
McGregor sendiri sudah berperilaku licik dengan membayar seseorang untuk
memberikan keterangan palsu demi memenangkan McGregor. Adalah hal yang
sangat tidak etis untuk menyalahgunakan hukum yang ada seperti yang dilakukan
oleh pengacara McGregor tersbeut. Namun, harvey dan Mike Ross dengan
kompetensinya berusaha membongkar dan menyelesaikan kasus tersebut.
-
8/11/2019 TJP Advokat
24/25
24
BABIV
PENUTUP
1. Kesimpulan
1.1
Penerapan Kode Etik Advokat Indonesia terhadap Suits Season 1
Episode 1
Penerapan Kode Etik Advokat Indonesia terhadap Suits Season 1 dapat
dirincikan ke dalam beberapa poin sebagai berikut:
a. Perlakuan intimidatif Louis Litt terhadap Mike Ross, associate baru
di Pearson Hardman tidaklah sesuai dengan kode etik, dimana
seharusnya rekan sejawat bertindak saling menghormati dan
menghargai.
b. Persangan antara Harvey Specter dan Louis Litt adalah persaingan
yang tidak sehat karena mencakup hal-hal yang melanggar Kode
Etik seperti yang telah dijelaskan dalam poin 1. Padahal, persaingan
antara advokat haruslah kompetisi yang sehat dengan orientasi untuk
meningkatkan kualitas masing-masing. Ketentuan tersebut terdapat
dalam klausula Advokat wajib memelihara rasa solidaritas di
antara teman sejawat.
c. Penanganan kasus pro-bonoyang serius yang dilakukan oleh Mike
Ross adalah hal yang sesuai dengan kehendak Kode Etik, yang
menekankan bahwa Advokat memiliki
1.2 Penerapan Kode Etik Advokat di Negara Bagian New York
terhadap Suits Season 1 Episode 1
a. Dalam Kode Etik Advokat di Negara Bagian New York, terdapat
kewajiban untuk menyediakan 20 jam untuk mengangani perkarasecara cuma-cuma bagi masyarakat yang kurang mampu. Hal
tersebut diwujudkan oleh kantor hukum Pearson Hardman dengan
membagikan jatah kasus pro-bono terhadap advokat-advokat yang
ada di dalamnya terlepas dari jabatan.
b. Tindakan Harvey Specter yang melempar kasus pro-bono kepada
associate-nya adalah tindakan yang bertentangan dengan poin
pertama, dikarenakan tujuan filosofis dari pelaksanaan pro-bono
-
8/11/2019 TJP Advokat
25/25
adalah untuk menyadarkan advokat bahwa fungsi utama mereka
adalah memberikan bantuan tanpa pandang bulu.
2. Saran
a.
Terhadap pelaksanaan kode etik, haruslah benar-benar dimaknai dan
dipahami oleh seseorang yang berprofesi sebagai advokat, bukan hanya
untuk sekedar dilaksanakan, melainkan ada nilai-nilai etika dan moralitas
yang terkandung di dalamnya yang juga harus dihayati.
b. Terhadap pemberian bantuan hukum secara cuma-cuma, haruslah dibuat
sistem pengawasan yang jelas mengenai hal tersebut kepada advokat, agar
tidak dapat dilakukan penyelewengan maupun penyelundupan pelaksanaan
bantuan hukumpro-bono.