Download - Tentir Kuliah Histologi (Organel)PDF
TENTIR Kuliah
MODUL :
Sel dan Genetika
ORGANEL SEL (I)
DIPERSEMBAHKAN OLEH:
DEPARTEMEN HISTOLOGI
Assalamu’alaikum, guys
Kali ini Departemen Histologi balik lagi dengan produk terbaru yang
ga kalah ditunggu-tunggu, yaitu TENTIR PRAKTIKUM.
Sebelum belajar marilah kita berdoa. Berdoa dipersilahkan.
......
......
......
Berdoa Selesai. Selamat belajar teman sejawat!
Pokok Bahasan :
• Membran plasma
• Komponen sitoplasma
• Apparatus golgi
• Retikulum endoplasma
• Ribosom
• Lisosom
• Peroksisom
• Sitoskeleton
• Nukleus & Nukleolus
• Mitokondria
• Kloroplas
I. MEMBRAN PLASMA
Gambar : Struktur membran plasma
Gambar : Struktur membran sel (2)
♫ Memisahkan sitoplasma dengan lingkungan ekstrasel
♫ Lipid bilayer; 7,5-10nm
♫ Tersusun atas fosfolipid, kolesterol,protein, ologosakarida model 2osaic
cair
♫ Fungsi:
Mempertahankan lingkungan intrasel
Pengenalan&pengaturan sel&lingkungan
Penerima sinyal
Pertukaran zat intar&ekstrasel protein integrin
II. SITOPLASMA
Gambar : Sitoplasma
Mengandung :
♫ Sitosol matriks intrasel cairan kental/jel
♫ Organel
♫ Sitoskeleton
♫ Deposit karbohidrat,lipid, pigmen
♫ Interaksi antar organel :
Pengambilan&pelepasan zat oleh sel
Sintesis protein
Pencernaan intrasel
Gerakan organel&vesikel melalui mikrotubulus
Gambar : Pergerakan organel dan vesikel
Sitosol
♫ Mengontrol pergerakan intrasel
♫ Mengatur kekentalan sitoplasma
♫ Mengandung enzim membebaskan energi
♫ Tempat perangkat sintesis protein
III. APPARATUS GOLGI
Gambar : Apparatus golgi
♫ Organel penting dalam jalur sekresi
♫ Paling banyak di sel penghasil sekret
♫ Fungsi:
Kendali lalu lintas vesikel daur membran
Pengolahan protein dari ER
Modifikasi pasca translasi
♫ Tumpukan 4-10 sisterna
♫ Kompartemen:
kompartemen cis
Kompartemen intermedia
kompartemen trans
IV. RETIKULUM ENDOPLASMA
♫ Sistem membran anastomosis saluran sisterna
♫ RER dan SER ribosom pada permukaan
♫ RER >> sel pensekresi protein
♫ SER sel pensekresi steroid
RER:
Memisahkan protein yg tdk perlu utk sitosol
Glikosilasi awal glikoprotein
Sintesis fosfolipid
Perakitan protein
Modifikasi pasca translasi
SER:
Sekresi hormon steroid
Sintesis fosfolipid utk membran sel
Paling banyak di hati menetralisir zat toksik
oksidasi,konjugasi,metilasi
Gambar : RE kasar dan halus
V. RIBOSOM
Gambar : Ribosom
♫ Partikel kecil padat elektron
♫ Ukuran 20x30nm
♫ Terdiri dari 2 subunit, 4 jenis r RNA dan 80 protein
♫ Terdapat pada prokariot dan eukariot
♫ RNA dari kedua subunit dibuat di nukleus
♫ Poliribosom sintesis protein melekat pada RER
♫ Tidak memiliki membrane
Gambar : Ribosom dan fungsinya dalam sintesis protein
VI. LISOSOM
Gambar : Lisosom
♫ Badan padat elektron ,ø0,25-0,8µm
♫ Berisi granul
♫ Lisosom primer&sekunder
♫ Enzim pencernaan tertutup membran disintesis dari ER
♫ Fungsi:
Penghancuran sel hidrolase apoptosis
Fagositosis bakteri
Autofagi
Pencernaan matriks ekstrasel osteoklas
Gambar : Kerja lisosom
VII. PEROKSISOM
♫ Badan mikro, ukuran 0,2-1µm
♫ Mengandung enzim oksidase urat, oksidase asam amino-D, katalase
♫ Oksidasi asam lemak H2O2
♫ H2O2 air&O2
♫ >>> sel hati aktivitas metabolisme
♫ Menghasilkan energi tetapi tidak disimpan dalam bentuk ATP
♫ Fungsi: belum jelas dalam metabolisme sel
Gambar : peroksisom
VIII. SITOSKELETON
♫ Mikrotubulus, filamen aktin, filamen intermediat.
♫ Fungsi:
Memberi bentuk sel
Pergerakan organel&vesikel
Pergerakan sel
Mikrotubulus
♫ Bentuk tabung,ø25nm
♫ Tersusun atas tubulin β&α polimerisasi
♫ Fungsi:
Bentuk sel
Transpor intrasel
Struktur yang tersusun atas mikrotubulus:
Silia
Flagela
Sentriol
Gambar : Mikrotubulus
Filamen Aktin
♫ Filamen halus,ø5-7nm
♫ Subunit globular heliks ganda
♫ Bentuk:
Otot rangka aktin-miosin kontraktilitas
Korteks sel endositosis, migrasi sel
Penggerak komponen sitoplasma
Pembelahan sel
Gambar : Filamen Aktin
Filamen Intermediate
♫ Ø 10-12nm
♫ Keratin: kuku, kulit
♫ Neurofilamen
♫ Fungsi: menahan tarikan dan regangan pada dinding sel
Gambar : Stitoskeleton
IX. NUKLEUS DAN NUKLEOLUS
Nukleus
♫ Merupakan manajer sel
♫ Nukleus merupakan organel terbesar dalam sel dan mengandung
DNA
♫ Gen di dalam nukleus menyimpan informasi yang penting untuk
mensintesis protein
Struktur nukleus :
Mengandung kromatin
Mengandung nukleolus
Selaput inti ini membatasi nukleus dari sitoplasma
Struktur selaput inti sama dengan membran plasma
Selaput inti berpori keluar masuk ion&molekul
Fungsi pori mengatur keluar masuknya ion dan molekul ukuran
< 9nm
Bagian selaput inti yang menghadap kearah dalam dilapisi oleh
‘nuclear lamina’
Nuclear lamina merupakan struktur yang menyerupai jaring yang
terdiri dari filament protein dan berfungsi untuk mempertahankan
bentuk nukleus
Hampir semua gen yang mengatur sel terdapat di dalam nukleus
♫ Gen-gen suatu sel terdapat disepanjang DNA
♫ Di dalam inti, DNA berasosiasi dengan protein (disebut dengan kromatin)
♫ Pada saat sel melakukan persiapan pembelahan, kromatin tampak lebih
padat dan cukup tebal dan tampak sebagai struktur yang terpisah (disebut
kromosom).
♫ Jumlah kromosom bervariasi diantara species eukaryotes
♫ Sebagai contoh, manusia memiliki 46 kromosom
Fungsi utama nukleus:
Mengotrol sintesa protein di dalam sitoplasma
Sebagai template RNA Tiga tipe RNA yang dikode (rRNA,
tRNA, mRNA)
Tempat replikasiDNA Pengaturan Aktivitas Sel
Nukleolus
♫ Struktur bulat, ø 1 µm
♫ Kaya r RNA dan protein
♫ Terletak dalam nukleus
♫ Heterokromatin sering melekat pada permukaan nukleolus
Kromatin
♫ Kromosom pada derajat gelungan yang berbeda
♫ Bentuk kromatin berdasar derajat kondensasi:
heterokromatin- sangat mampat/sangat padat -, tidak aktif
mentranskripsi
-terdapat pada sel-sel interfase
eukromatin- mampat/padat dan distribusi seluruh nukleus
Aktif transkripsi
♫ Kromosom menempati teritori tertentu;
yang aktif transkripsi, pada periferi
yang tidak ditranskripsi, dekat pusat
protein pada heterokromatin berikatan pada lamin
Ribosomes Chromatic Nucleolus Pore Nuclear envelope
Ringkasan sintesis protein pada prokariot dan eukariot :
Matriks Inti:
♫ Komponen diantara nukleolus dan kromatin
♫ Terdiri : protein, metabolit, ion.
♫ Membentuk kerangka inti
X. MITOKONDRIA
♫ Mitokondria (Yun.Mitos, benang+chondros, granula)
♫ Bentuk bulat/filamen, panjang 10µm
♫ Merubah energi kimiawi energi yang dimanfaatkan sel (ATP dan
panas) aktivitas sel dan menjaga suhu
♫ Memiliki DNA mitokondria diturunkan melalui ibu
Gambar : Mitokondria
Gambar : Mitokondria (2)
• Tersusun atas; membran luar, ruang intermembran, membran dalam,
matriks.
• Jumlah mitokondria dalam sel tergantung aktivitas sel
Fungsi
♫ Respirasi seluler
♫ Menghasilkan ATP
Dari pemecahan gula, lemak dan bahan-bahan lainnya
Dalam keberadaan oksigen
♫ Memecah molekul yang lebih besar menjadi lebih kecil untuk
menghasilkan energi = katabolisme
♫ Menghasilkan energi dalam keberadaan oksigen = respirasi aerob
Struktur
♫ Terdiri dari 2 membran
Membran luar yang halus
Membran dalam yang berlipat cristae
♫ Terdapat ruang yang berisi cairan di antara 2 membran
♫ Ruang internal yang berisi cairan
Matriks mitokondria
Pada matriks terdapat DNA, ribosom & enzymes
DNA Mitokondria
♫ Untai ganda&melingkar mirip DNA bakteri
♫ Dibuat dalam mitokondria
♫ Untuk sintesis protein dalam mitokondria
♫ Diturunkan melalui ibu
♫ Mengandung:
2 gen rRNA
22 gen tRNA
13 gen mengkode protein
Perbedaan DNA inti sel dan DNA mitokondria
Karakteristik DNA inti mtDNA
Ukuran
Jumlah kopi/sel
Struktur
Penurunan
Rekombinasi
Laju mutasi
3 milyar pb
2
Linier, dikemas dalam
kromosom
Paternal & maternal
Ya
Rendah
16.569 pb
Bisa > 1000
Sirkuler
Maternal
Tidak
5 – 10 x inti
XI. KLOROPLAS
♫ Plastida pada sel tumbuhan yang mengandung klorofil
♫ Tempat fotosintesis
♫ Bentuk cakram
♫ Terdapat granum tumpukan tilakoid
♫ Tersusun atas :
Membran luar, membran dalam
Stroma
DNA
RNA
Ribosom
Granum
Mengapa 2 membran?
Meningkatkan area permukaan untuk membrane-bound enzymes yang mensintesa ATP
Referensi
Fawcett DW. Buku ajar histologi. Edisi ke-12. Hartanto H editor.
Jakarta:EGC;2002.
Gartner LP, Hiatt JL, Strum JM. Essential biologi sel dan histologi. Edisi
ke-6. Saputra L, editor. Jakarta:Binarupa Aksara;2012.
Young B, Lowe JS, Stevens A, Heath JW. Wheater’s functional histology:
a text and colour atlas
Junqueira LC, Carneiro J. Histologi dasar teks dan atlas. Edisi ke-10. Dany
F editor. Jakarta:EGC;2004.
Cui D, Naftel JP, Lynch JC, Yang G, Daley WP, Haines DE et al. Atlas of
histology with functional and clinical correlation. 1st
ed. Philadelphia:
Lippincott Williams and Wilkins;2011.
Cttn:
Kami yang membuat tentir ini tidak lebih pintar dari yang membaca
tentir ini
Mohon saran kritik tambahan koreksi hub 089607047937
Mohon maaf kalau ada kesalahan baik pengetikan ataupun hal-hal lain
yang mengganggu kenyamanan Anda.
Tetaplah bertentir ria bersama maskapai kami MedArmies airlines
Semoga tentir ini dapat membantu teman-teman dalam pembelajaran ya.
Kami minta maaf jika ada kekurangan. Jikalau ada mohon untuk segera
menghubungi salah satu dari kami agar diperbaiki. Terima kasih.
SEMANGAT YAAA!!!!