Download - Tanda Dan Gejala Kehamilan
Tanda dan Gejala Kehamilan (2) :
1. Tanda mungkin hamil
2. Tanda tidak pasti hamil
3. Tanda pasti hamil
Tanda Mungkin Hamil
Amenorhea – Wanita tidak datang menstruasi 2 bulan berturut-turut.
Nausea (mual) dan emesis (muntah) -Umumnya terjadi pada wanita hamil muda umur 6-
8 minggu. Mual-mual pada pagi hari disebut morning sickness. Akibat dari pengaruh
hormon progesteron dan estrogen sehingga pengeluaran asam lambung berlebihan.
Mastodynia – Payudara terasa nyeri dan kencang disebabkan payudara membesar karena
pengaruh hormon estrogen pada ductus mammae dan progesteron pada alveoli.
Quickening – Perasaan gerakan janin pada minggu ke 18 atau minggu 20 (primigravida)
dan umur 14 atau 16 minggu pada multi gravida. Gerakan janin pertama kali dapat
digunakan untuk menentukan umur kehamilan.
Miksi – Wanita hamil trimester I dan III sering merasakan sering kencing karena uterus
yang gravid mendesak vesica urinaria.
Konstipasi – Kesulitan buang air besar karena pengaruh hormon progesteron yang
menghambat peristaltik usus dan karena perubahan pola makan.
Weight gain – Pertambahan berat badan ibu tidak selalu berbanding lurus dengan
pertambahan berat janin. Pertambahan berat badan ibu ada artinya setelah umur 20
minggu.Umumnya pertambahan berat badan normal selama kehamilan adalah 8-14 kg.
Fatigue – Perasaan lelah pada ibu hamil sulit diterangkan, namun kerja jantung dirasakan
lebih berat pada umur 32 minggu.
Nail sign – Umumnya umur 6 minggu wanita hamil mengeluh ujung kuku lunak dan
lebih tipis.
Mengidam – Ingin makanan atau minuman tertentu. Hal ini terjadi pada bulan-bulan
pertama.
Sinkope (pingsan) – Adanya gangguan sirkulasi ke daerah kepala (sentral) sehingga
menyebabkan iskemik susunan saraf pusat.
Pigmentasi kulit – Pengaruh hormon kortikosteroid plasenta, sering dijumpai pada muka
(chloasma gravidarum), dinding perut (striae gravidarum = suatu perubahan warna seperti
jaringan parut), leher dan sekitar payudara (hiperpigmentasi areola mamae, puting susu
menonjol, kelenjar montgomery menonjol, pembuluh darah menifes).
Epulis – Hipertropi papilla ginggivae (gusi berdarah).
Varises – Pemekaran vena-vena, dapat terjadi pada kaki, betis dan vulva. Biasanya
dijumpai pada triwulan akhir.
Tanda Tidak Pasti Hamil
Perut membesar
Uterus membesar, sesuai dengan umur kehamilan.
Tanda Chadwicks, mukosa vagina berwarna kebiruan karena hipervaskularisasi hormon
estrogen.
Discharge, lebih banyak dirasakan wanita hamil. Ini pengaruh hormon estrogen dan
progesteron.
Tanda Goodell, portio teraba melunak.
Tanda Hegar, isthmus uteri teraba lebih panjang dan lunak.
Tanda Piscaseck, pembesaran dan pelunakan pada tempat implantasi. Biasannya
ditemukan saat umur 10 minggu.
Teraba ballotement (tanda ada benda mengapung/ melayang dalam cairan), pada umur
16-20 minggu.
Kontraksi Braxton Hicks, kontraksi uterus (perut terasa kencang) tetapi tidak disertai rasa
nyeri.
Reaksi kehamilan positif
Tanda Pasti Hamil
Adanya gerakan janin yang dapat dilihat, dirasakan dan diraba serta ditemukan bagian-
bagian janin.
Terdengar denyut jantung janin secara auskultasi – Dapat didengar dengan stetoscop
monoculer laenec, doppler, alat kardiotograf dan dilihat pada USG.
Terlihat tulang-tulang janin pada foto rontgen – rongten sudah tidak disarankan.
Tanda dan Gejala Kehamilan (3) :
A. Tanda-Tanda Kehamilan
1. Pasti
Denyut jantung janin
Pergerakan janin
Bagian janin terlihat dengan USG
2. Tidak pasti
Lebih bersifat tanda hamil (sign)
Perubahan fisiologis dan perubahan anatomis lain selain dari yang gejala dike-
mukakan oleh ibu (data subjektif) dan ditemukan oleh pemeriksa (data objektif)
berupa :
Pembesaran uterus dan perubahan bentuk uterus
Teraba bentuk/ bagian janin
Ballotemen dan pergerakan janin
Tanda Chadwick
Tanda Piskacek
Tanda Hegar
Tanda Goodel
Tanda Braxton Hicks saat palpasi
Tes kehamilan positif
3. Kemungkinan
Lebih bersifat gejala hamil (symptom)
Kemudian perubahan fisiologis yang dikemukakan ibu kepada pemeriksa bahwa ia
merasa dirinya hamil (data subjektif)
Ibu mengemukakan :
Amenore
Mual dan muntah
Pembesaran buah dada, pembesaran puting susu dan terasa gatal,
Sering kencing
Kelelahan
Perubahan warna pada buah dada (areola lebih gelap)
Peningkatan suhu basal
Pembesaran kelenjar Montgomery
Pengeluaran kolestrum
Air liur berlebihan
Tanda chadwick
Quickening
Perubahan pigmentasi kulit seperti :
o Kloasma, striae pada perut dan buah dada,
o Linea nigra, eritema telapak tangan (vascular spider)
A. Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
Perubahan yang disampaikan oleh ibu yang dapat memberi indikasi adanya kehamilan :
Peningkatan suhu basal
Produksi terus menerus progesteron oleh korpus luteum untuk mempertahankan
dinding endometrium untuk menerima implantasi zygot, mengakibatkan pen-
ingkatan suhu basal yang dimulai pada saat terjadi ovulasi.
Peningkatan suhu basal (oral) 0,5 derajat celcius.
Amenore
Dengan dipertahankannya dinding endometrium oleh progesteron maka tidak akan
terjadi menstruasi atau aminore. Sebagai indikasi adanya kehamilan.
Aminore dapat juga terjadi pada kondisi lain di luar kehamilan misalnya :
Penyakit kronis
Tumor hipofise
Malnutrisi
Perubahan faktor lingkungan
Perubahan emosi, terutama wanita yang takut hamil
Perubahan buah dada, pigmentasi kulit dan pembesaran uterus
Produksi estrogen dan progesteron oleh plasenta akan mengakibatkan perubahan
pada trimester I kehamilan
Juga produksi hormon somatomammatropin atau human plasental lactogen (HPL)
ikut menstimulasi pertumbuhan mammae untuk persiapan laktasi nanti.
Hormon ekstrogen, menyebabkan perkembangan ductus pada buah dada dan hor-
mon progestero menstimulasi perkembanagn system alveoli buah dada.
Progesteron bersama-sama dengan HPL memberi dan tanda pembesaran buah dada,
buah dada terasa gatal dan agak keras yang dialami oleh ibu kira-kira pada 2 bulan
kehamilan.
Hypertrofi dari alveoli mammae mengakibatkan buah dada terasa ada benjolan
(nodul), perkembangan kelenjar montgemory mengalami hypertrofi pada kelenjar
sebaseae sekitar areola mammae.
Pembesaran puting susu dan pengeluaran kolostrum biasanya muncul kehamilan 12
minggu.
Pembesaran mamma mengakibatkan vena-vena payudara ikut melebar sehingga
akan tampak jelas di bawh kulit.
Pembesaran mammae dapat terjadi pada keadaan :
Wanita dengan kontrasepsi pil
Pada tumor otak dan tumor ovarium
Kehamilan palsu (pseudo pregnancies)
Puting warna lebih gelap disebabkan oleh pengaruh ekstrogen dan progesteron ter-
hadap melanosit stimulating hormon (MSH), yang dapat terjadi pada bulan ke tiga
kehamilan.
Linea nigra, striae, kloasma gravidarum
Linea nigra adalah garis coklat pada pertengahan perut mulai atas simfisis sampai
bawah pusat
Strae adalah (bekas guratan akibat peregangan kulit karena kehamilan), misalnya
dinding perut, buah dada, yang baru disebut srtae gravidarum.
Kloasma gravidarum (topeng kehamilan) karena pigmentasi kulit, akan hilang sete-
lah kehamilan, juga terjadi pada ibu dengan kontrasepsi pil.
Eritema telapak tangan dan vaskular spider
Diduga oleh pengaruh hiper estrogenic, terjadi bulan ke 5-6 kehamilan
Jika eritema terjadi trimester I hati-hati dengan penyakit hepatitis, vaskular spider
spider dapat timbul pada muka, leher, dada sebelah atas, lengan.
Mual dan muntah, normal terjadi pada trimester I kehamilan oleh karena perubahan
hormonal
Kelelahan terjadi oleh karena adanya peningkatan metabolisme (BMR)terutam pada
awal kehamilan berlanjut terus selama kehamilan.
Perubahan anatomi dan fisiologis sebagai indikasi kehamilan
Pengaruh estrogen dan progesteron terhadap hypertrofi sel dinding endometrium
pada awal kehamilan dengan terjadinya pembesaran uterus.
Konsekuensi pembesaran uterus terjadi dengan bertambahnya ukuran dan tere-
gangnya sel-sel dinding uterus.
Dinding uterus menjadi lebih kuat dengan adanya hypertrofi, disertai bertambahnya
jaringan elastis dan akumulasi jaringan fibrosa.
Setelah bulan ke3 pembesaran uterus juga disebabkan oleh pengaruh mekanisme
dari penekanan dalam uterus yang berasal dari pertumbuhan hasil konsepsi
Selama terjadi hypertrofi sel dinding uterus pada awal kehamilan akan disertai :
Bertambah besarnya pembuluh darah uterus dan pembuluh limfe.
Mengakibatkan vaskularisasi bertambah, terjadi kongesti, edema pada bagian lunak
uterus disertai hipertrofi dari kelenjar pada serviks
Hal ini memberikan beberapa tanda yang dapt diidentifikasi pada kehamilan 6
minggu sebagai :
Tanda Chadwick,
Keadaan di mana terjadi perubahan warna pada mukosa vulva dan vagina menjadi
warna biru keunguan, termasuk postio uteri
Tanda googdel
Perubahan dari keadaan tidak hamil seperti cuping hidung menjadi lebih lunak
seperti bibir pada keadaan hamil
Tanda hegar (gambar)
Berikutnya kekuatan ismus uteri untuk mendukung korpus uteri yang membesar, se-
hingga uterus lebih antefleksi, terutama terjadi pada kehamilan 3 bulan.
Uterus yang lebih antefleksi dan masih berada dirongga panggul menekan kandung
kemih sehingga terjadi keluhan sering kencing.
Keluhan sering kencing akan berhenti kira-kira bulan ke-4, oleh karena pada saat ini
uterus sudah nauk kerongga abdomen sehingga penekanan terhadap kandung kemih
sudah hilang.
Tanda piskacek
Pembesaran uterus pada awal kehamilan akan tidak simetris,
Normal zygot berimplantasi pada dinding atas korpus uteri, lebih sering pada dind-
ing posterior.
Jika implantasi zygot lebih dekat pada salah satu tanduk uterus (cornu uterus), maka
area ini akan membesar lebih dahulu dibanding area lain sebagai respon terhadap
pertumbuhan hasil konsepsi, sehingga akan memberi tanda pembesaran uterus yang
tidak simetris kira-kira pada kehamilan 8-10 minggu, yang dikenal dengan tanda
piskkacek.
Tanda Broxton Hicks
Tertariknya otot uterus oleh karena pembesaran uterus, akan meningkatkan konsentrasi
aktin-myosin dalam sel otot, sehingga menimbulkan konsentrasi dari otot uterus.
Konsentrasi ini tidak teratur, tidak disertai rasa nyeri, tidak dapt dikenali saat pe-
meriksaan bimanual, kira-kira pada minggu ke 6.
Pergerakan janin (fetal movement) dan Quickening
Janin mulai bergerak pada bulan ke 3 kehamilan, tapi gerakan lebih kuat dan dapat
diidentifikasi pada sat palpasi pada bulan minggu ke 20, karena saat ini dinding
uterus lebih kurang ketebalnnya.
Ibu akan dapat merasakan pergerakan janinnya kira-kira sekitar minggu ke 18 dari
HPHT, gerakan pertama yang dapat diidentifikasi oleh ibu adalah dikenal dengan
Quickening (tanda ada yang bergerak karena ada sesuatu dalam uterus ibu)
Ballotemen
Lentingan tiba-tiba yang terjadi oleh karena janin berada dan tenggelam dalam suatu
kumpulan cairan.
Bila ditekan ke bawah sedikit dengan jari oleh pemerika akan kembali melenting ke
atas yang dikenal dengan ballotemen.
Ballotemen terjadi oleh karena pada saat ini janin masih kecil tidak sebanding den-
gan jumlah air ketuban yang masih banyak.
Denyut jantung janin (DJJ)
Jantung janin mulai berdenyut pada awal minggu ke 4 dari fertilisasi atau 6 minggu
dari HPHT.
Dapat terdengar dengan ultrasonic (Dapton) antara 12-20 minggu kehamilan.
Tes hormonal untuk identifikasi adanya kehamilan
Tes kehamilan berdasarkan adanya produksi Human Chorionic Gonadotropin
(HCG) oleh synsitiotrofoblast pada awal kehamilan.
HCG ini disekresikan kedalam sirkulasi ibu dan akan tampak dalam plama darah
yang selanjutnya akan terdeteksi lewat urine
HCG dapat terdeteksi dalam urine dalam 26 hari setelah konsepsi atau 40 hari dari
HPHT, kadarnya akan meningkat dengan cepat antara 30-60hari kehamilan.
Kadar HCG akan menurun setelah 60-70 hari masa kehamilan
Akan terus menerun sampai pada hari ke100-130 kehamilan
Penentuan status kehamilan dengan sistem digit dengan ketentuan sebagai berikut :
Digit ke 1
Jumlah bayi yang dilahirkan dalam keadaan matur (cukup bulan)
Matur jika ibu melahirkan setelah kehamilan 36 minggu (minggu ke 37) dengan be-
rat 2500 gram atau lebih.
Digit ke 2
Jumlah bayi yang dilahirkan dalam keadaan premature
Prematur jika ibu melahirkan bayi dengan kehamilan antara 26-28 minggu dengan
berat lahir antara 1000-2499gram.
Digit ke 3
Jumlah kehamilan yang berakhir dengan abortus atau hasil konsepsi dikeluarkan se-
belum 28 minggu dengan berat lahir antara 500-999 gram.
Walaupun ibu melahirkan bayi antara kehamilan 20-28 minggu dengan berat lahir
antara 500-999gram, yang biasanya disebut partus immature, namun dalam siastem
ini termasuk dalam kelompok abortus.
Digit ke 4 ->jumlah anak yang masih hidup
Digit ke 5 ->jumlah kehamilan ganda
Hal ini jarang dipakai kecuali jika ada riwayat kehamilan ganda.
Untuk klinis, biasanya status kehamilan ditulis berdasarkan sistem paling sederhana yang digu-
nakan oleh pada umumnya pemberi asuhan di klinik untuk memberikan persepsi yang sama ten-
tang penulisan status kehamilan yaitu G,P,A
Gravida (G) menunjukkan berapa kali seorang wanita mengalami kehamilan tanpa
memandang umur kehamilan dan tanpa memperhitungkan jumlah bayi yang ada di
dalam rahim (Gemilli)
Para (P) menunjukkan berapa kali seorang wanita melahirkan janin yang viable
tanpa melihat cara lahir dan apakah lahir hidup atau mati. (Viable artinya janin telah
mampu hidup di luar uterus dengan mencapai umur 28mg dan berat lahir 1000gr.
Abortus (A) menujukkan berapa kali seorang wanita mengalami abortus
Untuk klinis terdapat 10 komponen yang disepakati bersama dengan obgin sebagai
partner kerja di bidang klinik untuk mendiagnosis seorang wanita hamil yaitu :
Hamil (G,P,A)
Umur kehamilan (Gravida ...... minggu)
Letak dan punggung janin
Turunnya bagian terndah janin (ditulis dengan lambang)
Intra / ekstra uterin
Tunggal atau ganda
Hidup / mati
Belum inpartu / inpartu kala......fase.....
Keadaan ibu (masalah)
Keadaan janin (masalah)
Kesepuluh komponen ini tentu saja tidak akan terpenuhi semuanya sebelum ke-
hamilan berlanjut, sehingga penulisan tertentu hanya berdasarkan dari data yang ada
saat kita menetapkan diagnosis (komponen kurang dari 10, tetapi dengan urutan
tetap sekuen)
Contoh diagnosis kehamilan
G1,P0,A0, gravida 34-36 minggu, letak kepala PUKI, BDP (diisi lambang misal :
kepala 1/3 masuk PAP), intra uteri, tunggal, hidup, belum intrapartu, keadaan ibu
anemia, keadaan ibu baik
Gravida (hamil)
Untuk membantu apakah kehamilan pertama (primigravida) atau kehamilan beru-
lang (multigravida) ada beberapa parameter yang dapat dipakai
Parameter Primigravida Multigravida
Pigmentasi
Mammae
Abdomen
Perineum
Striae lividae
Masih tegang
Tonus otot tegang
Masih utuh
Striae albicans
Sudah agak kendor
Tonus agak melar/ kendor
Ada bekas robekan halus
Umur kehamilan
Dalam klinis biasanya umur kehamilan ini ditulis dalam minggu dengan ketentuan :
Dalam setiap rentang 2 minggu
Ditulis dengan umur kehamilan genap (24-26minggu, 26-28 minggu)
Untuk kehamilan genap selalu berada pada rentang pada angk pertam (hamil 24
minggu tepat ditulis 24-26 minggu)
Catatan:
Kepastian jumlah minggu, plus berapa hari biasanya hanya ditentukan melalui USG
oleh dokter, dengan alasan bahwa tidak ada yang tahu pasti saat tepatnya terjadi
konsepsi, sehingga umur kehamilan hanya dapt diperkiran (dengan rentang 2
minggu)
Cara lain seorang bidan untuk lebih objektif dalam menentukan masa gestasi (bukan
dengan pemeriksan USG, tapi hanya lewat HPHT (adalah) adalah dengan menghi-
tung seluruh hari hamil kemudian dibagi 7 hari, hasilnya adalah masa gestasi dalam
minggu, plus beberpa hari.
Penulisan umur kehamilan dapat berubah sesuai dengan kesepakatan yang berlaku
antara tim pemberi asuhan pada ibu hamil di satu RS, apalagi jika umur kehamilan
hanya dihitung melalui HPHT,
Letak dan Punggung
Untuk menentukan letak dan punggung janin terlebih dahulu harus diketahui salah
satu hubunga fetus dengan uterus dan panggul yaitu :
Letak (lie) atau sikap berbaris fetus atau sikap berbaring fetus dalam uterus yaitu
hubungan antara sumbu badan janin dan sumbu panggul :
Longitudinal lie (memanjang) kepala/bokong paling depan dijalan lahir.
Tranverse lie (melintang)
Oblique lie (miring)
Punggung janin ditentukan dengan pemeriksaan palpasi leopold II dengan menen-
tukan adanya tahanan pada salah satu sisi perut ibu.
Turunya bagian terendah janin
Turunya bagian terendah (kepala pada kehamilan normal) menggunakan patokan
Apakah bagian terendah janin (kepala) sudah masuk PAP, dengan pemeriksaan den-
gan Leopold III
Jika ternyata sudh masuk maka kita harus mengetahui seberapa besar perkiraan
bagian kepala telah masuk PAP pada saat palpasi leopold IV.
Masuknya kepala janin dapat diperkirakan dengan patokan sebagai berikut :
Kepala melayang diatas PAP (floating)
Kepala sedikit menyinggung PAP
Kepala masuk 1/3 PAP (convorgen)
Kepala masuk ½ PAP (parallel)
Kepala masuk 2/3 PAP (divergen)
Intra atau eksra uteri
Janin dikatakan intra uteri bila :
Saat palpasi teraba bagian besar janin
Ibu tidak meras nyeri pada saat palpasi
Kehamilan dapat berlanjut mendekati immature sampai mature
Tunggal atau ganda
Janin dikatakan tunggal bila :
Pembesaran perut normal sesuai umur kehmilan
Saat palpasi teraba satu kepala, satu punggung dan bagian kecil
Detak jantung janin terdengar dominan hanya pada satu point
Ibu merasakan pergerakan janin sellu hanya pada satu sisi
Hidup
Janin dikatakan hidup bila :
Terdengar DJJ dengan kuat dan teratur selama 1 menit penuh.
Ibu merasakan pergerakan dengan dan sering
Saat palpasi dapat dirasakn pergerkan janin
Belum inpartu atau inpartu kala.....,fase.....
Dikatakan belum impartu bila belum ada tanda-tanda inpartu.
Tanda inpartu yaitu :
inpartu fase laten:
Kontraksi uterus 2X/10 menit, lamanya < 20 detik
Dilatasi serviks kurang dari 3cm
Ada atau belum pelepasan pervaginam
Inpartu fase aktif
Kontraksi uterus adekuat dengan kreteria :
Kontraksi uterus 3X dalam 10 menit, durasi <40 detik
Dilatasi servik lebih dari 3 cm atau sudah 4 cm
Biasanya sudah ada pelepasan pervaginam
Keadaan ibu
Yang dinilai tentang keadaan ibu apakah ibu mengalami kondisi yang dapat meng-
ganggu kehamilan dan persalinan termasuk :
Hiperemesis Gravidarum, Anemia, penyakit jantung, TBC, ginjal, dan lain-lain.
Preeklampsia / eklampsia
Hydramnion / ologohydamnion, CPD
Solusio plasenta / plasenta previa
Keadaan janin
Peneilaian keadaan janin termasuk menilai kondisi apakah ada keadaan yang meny-
ertai janin antara lain :
Fetal distress, gawat janin
Hydocepalus, makrocemia, dan lain-lain
Pedoman penting dalam mengdiagnosis Kehamilan
Perkiraan tanggal lahir dan masa gestasi
Perkiraan tanggal lahir berdasarkan :
Rumus naegele
Rumus Mc Donald
Perhitungan bulan dalam kebidanan (klinis)
Bulan kalender (calendar month) : 30-31 hari atau 41/3 minggu
Bulan sabit (lunar month) :28 hari 4 masa gestasi normal (dari HPHT sampai dengan
TPL) adalah :
Untuk bulan kalender :280 hari = 9 bulan + 5 hari -> 40 minggu.
Untuk bulan sabit : 280 hari =10 bulan = 40 minggu.
Pedoman penting dalam mengdiagnosis kehamilan
Tanggal perkiraan partus, dengan rumus naegele :
Siklus 28 hari : (tanggal + 7) (bulan + 9/-3) (tahun tetap / + 1)
Siklus 32 hari : (tanggal + 14) selanjutnya sama dengan diatas.
Penentuan seorang wanita hamil :
Dengan pemeriksaan urine (hormonal pregnancy test)
Chorionic gonadotropine hormone (HCG) di produksi oleh syncyotrophpblast dapat
terdeteksi dalam urine :
26 hari setelah konsepsi
Peningkatan hebat antara 30-60 hari kehamilan
Penurunan terjadi antara 100-130 hari kehamilan
Detak jantung janin (fetal heart beat) :
Mulai berdenyut sejak 4 minggu sesudah fertilisasi (6 minggu dari HPHT)
Dengan ultrasonic stethoscope dapat terdengar antara minggu ke 12-20 dari HPHT
Dengan stetoskop laenec dapat terdengar mulai minggu 16.
Pergerakan janin (fetal movement) :
Mulai pada bulan ke 3 kehamilan
Bergerak jelas sekitar minggu ke 20 yang dapat diraba dengan jelas pada saat pal-
pasi perut oleh karena pembesaran uterus sehingga dindng uterus cukup tipis untuk
periksa meraba pergerakan janin
Ibu sendiri dapat menyadari pergerakan janin dirasakan sekitar minggu ke 18 dari
HPHT (pergerakan pertama yang dirasakan ibu disebut quickening)
Pergerakan janin mulai dihitung setelah kehamilan 34 – 36 minggu.
Untuk kondisi tertentu perhitungan gerakan janin dapat dilakukan pada kehamilan
28 minggu.
Faktor yang mempengaruhi gerakan janin adalah :
Waktu siang atau malam
Janin lebih aktif bergerak pada dini hari jam 02.00
Janin kurang aktif pada pagi hari jam 08.00
Umur kehamilan
Kadar glukosa darah ibu
Stimulus suara
Status prilaku janin sendiri
Ibu yang menggunakan obat-obat tertentu/ibu perokok
Persepsi ibu dapat terganggu
Mengenai gerakan janin pada kehamilan poli hydramnion atau oligo hydramnion ->
penurunan air ketuba mengakibatkan ruang getar janin berkurang sehingga gerakan
janin sulit dirasakan ibu.
Normal jika sekurang – kurangnya terdapat 10 kali gerakan janin dalam 10 jam.
Yang perlu diperhatikan ibu adalah :
Ibu harus menghitung berapa lama waktu janin bergerak sampai 10 kali (normal jika
dihitung mulai pagi hari dan tercapai sebelum makan siang)
Anjurkan ibu untuk memperhatikan dan menghitung gerakan janin pada waktu yang
sama setiap hari -> pagi – siang
Jika ibu tidak merasakan janinnya bergerak selama 2 hari atau janin bergerak kurang
dari 10 kali selama 1 jam dalam 1 hari -> segera hubungi bidan atau dokter.
Bagian janin (fetal outline) :
Ballotement dapat diraba sekitar minggu ke 20 oleh karena janin yang masih kecil
tenggelam dalam cairan amnion.
Kepala, badan bagian kecil dapat diraba jelas setelah minggu ke 24 dengan palpasi.
Kadar hemoglobin wanita :
Kadar Hb pada wanita tidak hamil 14 gram %
Kadar Hb normal pada wanita hamil 12 gram %
Anemia adalah jika kadar Hb < 12 gram %
Anemia kehamilan jika kadar Hb < 10 gram %
Wanita hamil dengan Hb antara 10 – 12 gram % harus mulai diberikan tablet
besi,asam folat dan vitamin.
Pemberian tablet besi adalah 30mg – 60mg Fe/hari yang dapat berupa :
150 mg ferrous sulfate (30 mg Fe)
300 mg ferrous gluconate (37,5 mg Fe)
100 mg ferrous fumarate (33,5 mg Fe)
Keperawatan Maternitas oleh Elisabeth Tulak, S.pd, A.keb, M.Kes (Dosen terbaik Politeknik
Kesehatan Makassar Prodi Keperawatan Parepare)
Tabel Perbandingan Antara Primipara Dan Multipara
Bagian Primipara Multipara
Perut Tegang Longgar, terdapat striae
Pusat Menonjol Dapat datar
Rahim Tegang Agak lunak
Payudara Tegang,tegak Menggantung, agak lunak, terdapat striae
Labia Bersatu Agak terbuka
Himen Koyak beberapa tempat Karankula himenalis
Vagina Sempit dengan rugae utuh Lebar, rugae berkurang
Serviks Licin, lunak, tertutup Sedikit terbuka, teraba bekas robekan persalinan
Pembukaan Mendatar lalu membuka Membuka dan mendatar
Perineum Masih utuh Bekas luka episiotomi