FISIKA DASAR
Oleh Wayan Suparta, PhD
Prodi Informatika
Pertemuan 3: IFA 103 (2 SKS)
Universitas Pembangunan Jaya
(Hukum Newton &
Aplikasinya)
Sub Pokok Bahasan:
1. Hukum I, II, III Newton
2. Gaya Gesek
3. Gerak Benda Pada Bidang
Miring
4. Hukum Gravitasi Universal
Capaian Pembelajaran: Mampu memahami dan menerapkan
konsep Hukum Newton I, II, dan III, serta
aplikasi Hukum Newton dalam kehidupan
sehari-hari.
1. Hukum Newton Tentang Gerak
Selama tidak ada resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda
maka benda tersebut akan selalu pada keadaannya, yaitu benda
yang diam akan selalu diam dan benda yang bergerak akan bergerak
dengan kecepatan konstan.
F = 0 a = 0
Hukum
Kelembaman
Sistem
Inersial
HUKUM I NEWTON
Massa Kelembaman
Sistem Inersial v = konstan
Jika pengaruh dari luar tidak dapat diabaikan,
seberapa jauh sebuah benda mampu
mempertahankan sifat kelembamannya ?
MASSA (m)
Skalar Satuan SI
kilogram (kg)
2
1
2
1
a
a
m
m
HUKUM II NEWTON
Percepatan pada sebuah benda sebanding dengan
resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut.
Fa aF m xx maF
yy maF
zz maF
HUKUM III NEWTON
Jika dua benda berinteraksi, gaya yang dilakukan
oleh benda pertama pada benda kedua sama dan
berlawanan arah dengan gaya yang dilakukan oleh
benda kedua pada benda pertama.
2112 FF M1 M2
F12 F21
2. GAYA GESEK
Benda diam
F
W
N
fs
Gaya berat
Gaya normal
Gaya gesek
statik
Nf smakss , Nf kk statik kinetik
Benda bergerak
Gaya gesek
kinetik
F
W
N
fk
a
maksss fFf ,
0F aF m
makssfF ,
1. Gaya Kontak
Gaya yang terjadi hanya pada benda-benda yang bersentuhan:
a. Gaya gravitasi
b. Gaya Listrik
c. Gaya Magnet
Macam-macam gaya kontak:
Gaya reaksi dari gaya berat yang dikerjakan benda terhadap bidang tempat benda
terletak (benda melakukan aksi, bidang melakukan reaksi). Arah gaya normal N
selalu tegak lurus pada bidang.
a. Gaya Normal
1
N
(a)
mg
2
(b)
= mg = aksi 12F
= mg = aksi 21F
(c)
(a) : Benda (1) berada diatas bidang (2)
(b) : Gaya aksi pada bidang
(c) : Gaya reaksi pada benda
N > 0 → Benda menekan bidang tempat benda terletak
N = 0 → Benda meninggalkan bidang lintasannya
N< 0 → tidak mungkin
Keterangan gambar :
fs < s N
fs = s N
benda diam
benda akan
bergerak
1. Gaya gesekan statik
2. Gaya Gesekan Kinetik (fk)
Gaya gesekan yang bekerja antara 2 permukaan benda yang saling
bergerak relatif
fk k N fk = gaya gesekan statis
k = Koefisien gesekan statis
N = Gaya Normal
f F
N
W = mg
Jika benda ditarik dengan gaya F, tapi benda belum bergerak
karena ada gaya gesekan fs melawan F
Jika gaya F diperbesar hingga akhirnya benda bergerak, maka
gaya gesekan pada saat benda mulai bergerak
fk < fs
3. Gerak Benda pada Bidang Miring
3.1 Gerak benda pada bidang miring licin (tanpa ada gesekan)
N
y
x
mg sin
mg cos
mg
Gaya yang bekerja pada benda:
1. Gaya Normal
N = mg cos
2. Gaya Berat
W = mg Diuraikan menjadi 2 komponen :
Fx = mg sin
Fy = mg cos
Gaya yang menyebabkan benda bergerak pada bidang
miring ke bawah (sumbu x)
Fx = ma, mg sin = ma
3.2 Gerak benda pada bidang miring dengan
adanya gesekan
N
y x
mg sin mg cos
mg
Fk
Gaya yang bekerja pada benda:
1. Gaya Normal
2. Gaya Berat
3. Gaya Gesekan
N = mg cos
W = mg
Fk = kN = kmg cos
F = ma
mg sin - Fk = ma
3.3 Sistem Katrol
A
B
k
(a)
a
a
T T
mB g
mA g
fA
NA
Diagram bebas sistem
benda A dan benda B
(b)
Jika benda bergerak maka berlaku hukum Newton II: maF Untuk kedua benda berlaku :
gmm
mma
BA
AkB
Untuk bidang kasar : Untuk bidang licin :
gmm
ma
BA
B
3.4 Dua Buah Benda yang Bertumpuk pada
Bidang Horizontal
m2
m1
(a) Balok m1 berada diatas balok
m2
(b) Diagram gaya-gaya vertikal untuk
tiap balok
=
=
Pasangan
aksi reaksi
M2 g
M1 g
N2,1
N2,1
N1,2
y
Gaya Normal pada
benda m1 :
Gaya Normal pada
benda m2 :
N1 = m1 g N2 = (m1 + m2) g
DIAM BERGERAK
STATIKA DINAMIKA
0F
amF
a = 0
RANGKUMAN
4. HUKUM GRAVITASI UNIVERSAL
1m
2m
12r
1. Hukum Newton tentang Gravitasi
Semesta Setiap partikel di alam menarik partikel lain dengan gaya yang besarnya
berbanding langsung dengan hasil kali masa kedua partikel tersebut dan berbanding terbalik dengan kwadrat jarak antara kedua massa tersebut.
221
r
mmF
221
r
mmGF
konstanta gravitasi
2
21110672.6
kg
mNG
12F
21F
12r̂
122
12
2112 r̂F
r
mmG
1221 FF
Bagaimana gaya gravitasi oleh massa berbentuk bola ?
Gaya gravitasi pada massa m di permukaan bumi : 2
B
B
R
mMGF
massa bumi
Jari-jari bumi
32313 FFF
cos2 3231
2
32
2
313 FFFFF
2. Berat Benda dan Gaya Gravitasi 2. Berat Benda dan Gaya Gravitasi
2
B
B
R
mMGF
mgW 2
B
B
R
MGg
m1038.6 62
21110672.6
kg
mN
kg1098.5 24
280.9 sm
Berat benda pada
permukaan bumi
Bagaimana berat benda pada ketinggian h dari permukaan bumi ?
hRr B
2r
mMGF B
Jarak benda ke pusat bumi
2)( hR
mMGF
B
B
gmW 2)( hR
MGg
B
B
Semakin jauh dari permukaan bumi, percepatan gravitasi
semakin kecil
3. Materi Pengayaan:
Hukum Kepler
3. Materi Pengayaan:
Hukum Kepler
1. Semua planet beredar dalam lintasan elip dengan matahari
sebagai fokus.
2. Vektor posisi setiap planet terhadap matahari dalam interval
waktu yang sama menyapu luasan yang sama pula.
3. Kwadrat perioda orbit setiap planet sebanding dengan
pangkat tiga dari sumbu mayor lintasannya.
Misal orbit planet terhadap matahari adalah lingkaran :
r
vM
r
MMG PPM
2
2
Tr2
22 Trr
MG M
32
2 4r
GMT
M
KM
F1 F1
a
b c
MP v
r
MM
3.1 Hukum Kepler II dan Kekekalan Momentum
Sudut
3.1 Hukum Kepler II dan Kekekalan Momentum
Sudut
F Frτ
Momen gaya :
rr ˆ)(rF 0
Selalu menuju ke pusat orbit
0dt
dLτ konstanL
prL )( vr m ?
r
MM
dr dtvdA
Luasan yang disapu r dalam selang waktu dt
r
rhdA 21
dr
sindrh sin2
1 rdrdA rr d 21
dtvr 21
dt
dA2 vr
m
L
m
L
dt
dA
2 = konstan
Dalam interval waktu yang sama posisi r
menyapu luasan yang sama pula
h
3.2 Energi Gerak Planet dan Satelit 3.2 Energi Gerak Planet dan Satelit
M
m
v
r
r
MmGmvE 2
21
Hukum Newton II : r
mv
r
GMm 2
2
r
GMmmv
2
2
21
r
MmG
r
MmGE
2 r
GMm
2
Berapakah kecepatan minimum benda untuk lepas dari gravitasi bumi?
mak
B
B
Bi
r
mMG
R
mMGmv 2
21
M
m
vi rmak h
0fv
makB
BirR
GMv11
22
Bmak Rrh
makrB
Besc
R
GMv
2
4. Gaya Pasang – Surut
• Merupakan perbedaan gaya yang dialami sebuah
titik di permukaan planet dengan gaya yang bekerja
di pusat planet.
A A’ D
C
R r
Menurut definisi di atas: ps A CF F F
• Terapkan Hukum Newton di titik A dan C untuk
memperoleh:
ps
ps
F GMm GMmrr R
RrR
rF GMm
Rr
r
2 2
2
4
1 1
2 12
1
Persamaan bentuk terakhir yang diperoleh di atas
merupakan persamaan untuk menghitung besarnya gaya
pasang – surut di daerah ekuator. Bagaimana untuk
daerah di kutub?
LATIHAN 3
1. Dua buah balok yang masing-masing bermassa 1 kg (sebelah kiri) dan 3 kg
(sebelah kanan) diletakkan berdampingan di atas lantai horisontal dimana
koefisien gesekan antara lantai dan balok 1 kg adalah 0,2 sedangkan antara
lantai dan balok 3 kg adalah 0,1. Tentukan percepatan dari kedua balok tersebut
dan gaya aksi-reaksi bila balok 1 kg didorong ke kanan dengan gaya sebesar 12
N.
2. Sebuah balok bermassa 3 kg terletak di atas lantai dimana koefisien gesekan
antara balok tersebut dan lantai adalah 0,1. Diatas balok tersebut diletakkan
balok kedua yang bermassa 1 kg dimana koefisien gesekan antara kedua balok
adalah 0,2. Bila balok pertama ditarik dengan gaya sebesar 12 N, hitung
percepatan dari kedua balok trsebut.
3. Sebuah benda berada pada permukaan bumi, massa benda itu adalah 320 kg.
Bila benda tersebut dibawa pada ketinggian 3 R dari permukaan bumi.
Tentukanlah:
a. Massa benda pada ketinggian tersebut
b. Besar percepatan gravitasi pada ketinggian tersebut
b. berat benda pada ketinggian tersebut
5. Sebuah benda diukur beratnya di permukaan bumi 2500 N, jika benda
berada pada ketinggian 2 kali jari-jari bumi dari permukaan bumi, maka
tentukanlah berat benda pada ketinggian tersebut!
6. Dua buah benda berada pada bidang yang sejajar. Masing-masing benda
memiliki massa yang berbeda. Massa benda pertama adalah 2500 kg dan
900 kg. Ke dua benda ini terpisah sejauh 10 m. Tentukanlah letak benda ke
3 yang bermassa 4500 kg harus diletakkan agar gaya gravitasi yang
dialaminya nol!
7. Sebuah balok yang massanya 5 kg didorong dari keadaan diam dengan gaya
200N seperti pada gambar (A). Hitung percepatan balok jika koefisien
gesekan statis dan kinetis peti 0.6 dan 0.4.
8. Dua balok beratnya sama 50 N dihubungkan dengan tali melalui katrol pada
bidang seperti pada gambar (B). Koefisien gesekan kedua bidang sama
yaitu 0.2. Tentukanlah percepatan dan tegangan tali pada sistem tersebut!
(A) (B)
9. Dua buah benda digantungkan dengan seutas tali pada katrol silinder yang licin tanpa
gesekan. Massa m1 dan m2 masing- masing 5 kg dan 3 kg. Tentukan percepatan beban
dan tegangan tali.
10. Perhatikan gambar berikut:
11. Perbandingan massa planet A dan B adalah 2 : 3 sedangkan perbandingan jari-
jari planet A dan B adalah 1 : 2. Jika berat benda di planet A adalah w maka
berapa berat benda tersebut di planet B?
12. Dalam sistem pada gambar, geskan dan massa dari katrol keduanya dapat
diabaikan. Berapakan percepatan m2, jika m1 = 500 g, m2 = 750 g, dan F =
2,5 N.
Hitung tegangan tali T.
m1
T1
T1
T2 m2
F