Download - Rekap Data Sni

Transcript
  • No. SNI Judul SNI No. SNI

    1 SNI 03-2527-1991

    Metode pengujian karakteristik akifer

    tertekan dengan uji pemompaan jacob 1 SNI 06-4825-1998

    2 SNI 03-2528-1991

    Metode eksplorasi awal air tanah dengan

    cara geolistrik wenner 2 SNI 06-4826-1998

    3 SNI 03-2817-1992

    Metode pengujian akifer tertekan dengan

    pemompaan papadopulos cooper 3 SNI 15-4839-1998

    4 SNI 03-2818-1992

    Metode eksplorasi air tanah dengan

    geolistrik susunan schlumberger 4 SNI 03-1968-1990

    5 SNI 03-3969-1995

    Metode pemboran air tanah dengan

    geolistrik susunan schlumberger 5 SNI 03-1972-1990

    6 SNI 03-3970-1995

    Metode pengukuran tinggi muka air tanah

    bebas di sumur 6 SNI 03-1973-1990

    7 SNI 03-1965.1-2000

    Metode pengujian kadar air tanah dengan

    alat speedy 7 SNI 03-2460-1991

    8 SNI 03-6436-2000

    Metode pengujian sumur injeksi den

    pemompaan untuk penentuan sifat

    hidraulik 8 SNI 03-2491-1991

    9 SNI 03-6454-2000 Metode pengujian ketegaklurusan sumur 9 SNI 03-2495-1991

    10 SNI 19-6739-2002

    Metode pengujian untuk penentuan

    kapasitas jenis dan penaksiran

    transmisivitas 10 SNI 03-3403-1994

    11 SNI 19-6740-2002

    Metode pengujian untuk penentuan

    transmisivitas akuifer tertekan 11 SNI 03-3418-1994

    12 SNI 19-6471-2002

    Metode pengujian untuk penentuan

    transmisivitas akuifer tertekan 12 SNI 03-3976-1995

    REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013

    SDA (A) (B) Binamarga

    SNI yang tercantum dalam dokumen Kontrak

  • 13 SNI 19-6742-2002

    Metode pengujian kolom air di lapangan

    untuk penentuan sifat-sifat hidraulik akuifer 13 SNI 03-4142-1996

    14 SNI 19-6473-2002

    Metode pengujian sifat hidraulik akuifer

    dengan cara theis 14 SNI 03-4156-1996

    15 SNI 03-6376-2000

    Tata cara pembuatan sumur uji dan paritan

    uji secara manual 15 SNI 03-4433-1997

    16 SNI 03-6377-2000 Tata cara pencucian sumur 16 SNI 03-4806-1998

    17 SNI 03-6496-2000 Tata cara pembangunan sumur produksi 17 SNI 03-4807-1998

    18 SNI 19-6744-2002

    Tata cara pemilihan metode uji sifat

    hidraulik akuifer dengan teknik sumur 18 SNI 03-4808-1998

    19 SNI 03-2835-2002

    Tata cara perhitungan harga satuan

    pekerjaan tanah 19 SNI 03-2834-2000

    20 SNI 03-2401-1991 Tata cara perencanaan umum bendung 20 SNI 03-6429-2000

    21 SNI 03-2851-1991

    Tata cara perencanaan teknis bendung

    penahan sedimen 21 SNI 03-2492-2002

    22 SNI 03-6432-1994

    Tata cara penetapan banjir desain dan

    kapasitas pelimpah untuk bendung 22 SNI 03-6817-2002

    23 SNI 03-7043-2004

    Tata cara desain hidraulik tubuh bendung

    tetap dengan peredam energi tipe MDL 23 SNI 03-6889-2002

    24 SNI 03-6737-2002

    Metode perhitungan awal laju sedimentasi

    waduk 24 SNI 15-2049-2004

    25 SNI 03-6381-2000 Spesifikasi bangunan ukur debit cippoletti 25 SNI 15-7064-2004

    26 SNI 03-6416.1-2000

    Spesifikasi bahan sambungan pada

    bendungan beton bagian 1: Pemilihan

    Bahan Penahan Air 26 SNI 15-0302-2004

  • 27 SNI 03-6416.2-2000

    Spesifikasi Bahan Sambungan pada

    Bendungan Beton Bagian 2 : Pelaksanaan,

    Pemasangan Penahan Air untuk

    Sambungan 27 SNI 2417:2008

    28 SNI 03-6720.1-2002

    Tata Cara Desain Geotekstil sebagai Filter

    dan Transisi dalam Bendungan Urugan 28 SNI 2458:2008

    29 SNI 03-6720.2-2002

    Tata Cara Pengukuran Lubang dan

    Permeabilitas Geotekstil sebagai Filter dan

    Transisi dalam Bendungan Urugan 29 SNI 3407:2008

    30 SNI 03-6720.3-2002

    Tata Cara Pemasangan Geotekstil sebagai

    Filter dan Transisi dalam Bendungan

    Urugan 30 SNI 07-1154-1989

    31 SNI 03-1731-1989 Tata Cara Keamanan Bendungan 31 SNI 07-1155-1989

    32 SNI 19-6459-2000

    Tata Cara Pengontrolan Sedimentasi pada

    Waduk 32 SNI 03-6764-2002

    33 SNI 03-6460.1-2000

    Tata Cara Keamanan Penerowongan untuk

    Konstruksi Sipil Bagian 1 : Perencanaan

    dan Organisasi 33 SNI 07-6401-2000

    34 SNI 03-6460.2-2000

    Tata Cara Keamanan Penerowongan

    Bagian 2 : Bahaya Darurat dan Lingkungan

    Kerja 34 SNI 03-6812-2002

    35 SNI 03-6460.3-2000

    Tata Cara Keamanan Penerowongan

    Bagian : 3 Komunikasi, Kebisingan dan

    Transportasi 35 SNI 03-6816-2002

    36 SNI 03-6465-2000

    Tata Cara pengujian kualitas Bendungan

    Urugan 36 SNI 07-0722-1989

    37 SNI 03-6455.1-2000

    Metode Pengukuran Debit pada Saluran

    Terbuka dengan Bangunan ukur Parshall

    Flum dan Saniiri Flum 37 SNI 07-3015-1992

    38 SNI 03-6455.2-2000

    Metode Pengukuran Debit pada Saluran

    Terbuka Bangunan ukur Ambang V-rata 38 SNI 05-3065-1992

    39 SNI 03-6455.3-2000

    Metode Pengujian Aliran pada Saluran

    Terbuka dengan Bangunan Ukur Empat

    Persegi 39 SNI 03-3448-1994

    40 SNI 03-6455.4-2000

    Metode Pengukuran Debit pada Saluran

    Terbuka dengan Ambang Tajam Segi Tiga 40 SNI 03-4434-1997

  • 41 SNI 03-6455.5-2000

    Metode Pengukuran Debit Saluran Terbuka

    dengan Ambang Tajam Persegi Panjang

    judul direvisi menjadi:Tata cara

    pengukuran debit pada saluran terbuka

    menggunakan bangunan ukur tipe

    pelimpah atas 41 SNI 07-6443-2000

    42 SNI 03-6395-2000 Spesifikasi Alat Ukur Debit Orifice 42 SNI 07-6892-2002

    43 SNI 03-2402-1991

    Tata Cara Perencanaan Umum Irigasi

    Tambak Udang 43 SNI 2417 : 2008

    44 SNI 3417:2008

    Tata cara penentian titik perum

    menggunakan alat sipat ruang 44 SNI 03-4432-1997

    45 SNI 19-6745-2002

    Metode Penentuan Posisi Titik Perum

    Menggunakan Dua Buah Sextant 45 SNI 03-4814-1998

    46 SNI 19-6471.1-2000

    Tata Cara Pengerukan Muara Sungai dan

    Pantai Bagian 1 : Survei Lokasi dan

    Investigasi 46 SNI 03-4815-1998

    47 SNI 19-6471.2-2000

    Tata Cara Pengerukan Muara Sungai dan

    Pantai Bagian 2 : Pertimbangan yang Mem-

    pengaruhi Pekerjaan Pengerukan 47 SNI 3967:2008

    48 SNI 19-6471.3-2000

    Tata Cara Pengerukan Muara Sungai dan

    Pantai Bagian 3 : Pemilihan Peralatan 48 SNI 03-2816-1992

    49 SNI 19-6471.4-2000

    Tata Cara Pengerukan Muara Sungai dan

    Pantai Bagian 4 : Pelaksanaan dan

    Pengawasan 49 SNI 03-1974-1990

    50 SNI 03-2414-1991

    Metode Pengukuran Debit Sungai dan

    Saluran Terbuka. Judul direvisi menjadi:

    Tata cara pengukuran debit aliran sungai

    dan saluran terbuka menggunakan alat

    ukur arus dan pelampung 50 SNI 03-4810-1998

    51 SNI 03-2526-1991

    Metode Pemilihan Lokasi Pos Duga Air di

    Sungai. Judul direvisi menjadi: Tata cara

    pemilihan lokasi pos duga arus air di

    sungai 51 SNI 03-6877-2002

    52 SNI 03-2829-1992

    Metode perhitungan tiang pancang beton

    pada krib di sungai. judul direvisi menjadi :

    Tata cara perhitungan krib tiang pancang

    beton di sungai 52 SNI 06-2433-1991

    53 SNI 3404:2008

    Tata cara pemasangan inklinometer dan

    pemantauan pergerakan horizontal tanah 53 SNI 06-2456-1991

  • 54 SNI 03-3408-1994

    Metode Pengukuran Kecepatan Aliran

    pada Model Fisik dengan Alat Ukur Arus

    Tipe Baling-Baling. judul direvisi

    menjadi:Tata cara pengukuran kecepatan

    aliran pada uji model hidraulik fisik (umh-

    fisik) dengan alat ukur arus tipe baling-

    baling 54 SNI 03-6834-2002

    55 SNI 3409:2008

    Tata cara pengukuran kecepatan aliran

    pada uji model hidraulik fisik (umh-fisik) 55 SNI 06-2432-1991

    56 SNI 3410:2008

    Tata cara pengukuran pola aliran pada

    model fisik 56 SNI 06-2434-1991

    57 SNI 3411:2008

    Tata cara pengukuran tinggi muka air pada

    model fisik 57 SNI 2490:2008

    58 SNI 03-3412-1994 Metode Perhitungan Debit Sungai Harian 58 SNI 06-2488-1991

    59 SNI 03-3413-1994

    Metode Pengukuran Debit Puncak Sungai

    dengan Cara Tidak Langsung 59 SNI 1969:2008

    60 SNI 3965-2008

    Tata cara pembuatan model fisik sungai

    dengan dasar tetap 60 SNI 03-1975-1990

    61 SNI 03-6456.1-2000

    Metode Pengontrolan Sungai selama

    Pelaksanaan Konstruksi Bendungan

    Bagian 1 : Pengendalian Sungai selama

    Pelaksanaan Konstruksi Bendungan 61 SNI 3423:2008

    62 SNI 03-6456.2-2000

    Metode Pengontrolan Sungai Selama

    Pelaksanaan Kons-truksi Bendungan

    Bagian 2 : Penutupan Alir Sungai dan

    Bendungan Pengelak 62 SNI 1967:2008

    63 SNI 19-6738-2002

    Metode Perhitungan Debit Andal Air Sungai

    Dengan Analisis Lengkung Kekerapan.

    Judul direvisi menjadi :Tata cara

    perhitungan debit andalan air sungai

    dengan analisis lengkung kekerapan 63 SNI 1966:2008

    64 SNI 03-1724-1989

    Tata Cara Perencanaann Hidrologi dan

    Hidraulik untuk Bangunan di Sungai. Judul

    direvisi menjadi :Tata cara perhitungan

    debit andalan air sungai dengan analisis

    lengkung kekerapan 64 SNI 03-4431-1997

    65 SNI 03-2400-1991

    Tata Cara Perencanaan Umum Krib di

    Sungai 65 SNI 1742:2008

    66 SNI 03-3441-1994

    Tata Cara Perencanaan Teknik Pelindung

    Tebing Sungai Dari Pasangan batu 66 SNI 03-6825-2002

  • 67 SNI 2830:2008

    Tata cara perhitungan tinggi muka air

    sungai dengan cara pias 67 SNI 03-4141-1996

    68 SNI 03-6467.1-2000

    Tata Cara Pengukuran Aliran Benda Cair

    pada Saluran Terbuka dengan Bangunan

    Ukur Ambang Lebar Horizontal dan Ujung

    Hulu Bulat 68 SNI 1972:2008

    69 SNI 03-6467.2-2000

    Tata Cara Pengukuran Aliran Air pada

    Saluran Terbuka secara Tidak Langsung

    dengan Metode Kemiringan Luas 69 SNI 03-2493-1991

    70 SNI 03-2415-1991

    Metode Perhitungan Debit Banjir. Judul

    direvisi menjadi Tata cara perhitungan

    debit banjir 70 SNI 15-2530-1991

    71 SNI 03-2819-1992

    Metode Pengukuran Debit Sungai dan

    Saluran Terbuka dengan Alat Ukur Arus

    Tipe Baling-Baling 71 SNI 03-6826-2002

    72 SNI 03-2820-1992

    Metode Pengukuran Debit Sungai dan

    Saluran Terbuka dengan Pelampung

    Permukaan. 72 SNI 03-6827-2002

    73 SNI 15-2531-1991

    74 SNI 03-6886-2002

    75 SNI 13-6427-2000

    76 SNI 03-6412-2000

    77 SNI 03-6797-2002

    78 SNI 03-6388-2000

    79 SNI 03-6894-2002

    80 SNI 6753 : 2008

    81 SNI 03-6756-2002

  • 82 SNI 03-6758-2002

    83 SNI 03-6399-2000

    84 SNI 03-4797-1998

    85 SNI 03-4478-1997

    86 SNI 06-2440-1991

    87 SNI 1743:2008

    88 SNI 03-2439-1991

    89 SNI03-2828-1992

    90 SNI 19-6413-2000

    91 SNI 03-6893-2002

    92 SNI 06-2441-1991

    93 RSNI M-01-2003

    94 SNI 13-6717-2002

    95 SNI 03-1971-1990

    96 SNI 03-6795-2002

    97 SNI 03-6820-2002

    98 SNI 03-6732-2002

    99 RSNI S-01-2003

  • 100 SNI 03-6819-2002

    101 SNI 03-6719-2002

    102 SNI 03-4800-1998

    103 SNI 4799:2008

    104 SNI 0013-81

    105 SNI 03-6832-2002

    106 SNI 03-6799-2002

    107 SNI 03-1154-1989

    108 SNI 03-1155-1989

    109 SNI 03-4798-1998

    110 RSNI S-01-2004

    111 SNI 03-2442-1991

    112 SNI 07-0242.1-2000

    113 SNI 06-6443-2000

    114 SNI 03-6798-2002

    115 SNI 03-6887-2002

    116 RSNI T-01-2005

  • 117 RSNI M-06-2004

    118 SNI 03-6721-2002

    119 SNI 03-6818-2002

    120 SNI 03-6869-2002

    121 SNI 19-6426-2000

    122 SNI 03-1966-1990

    123 SNI 03-1967-1990

    124 SNI 03-6371-2000

    125 SNI 3422:2008

    126 SNI 03-3422-1994

    127 SNI 03-1742-1989

    128 SNI 03-2828-1992

    129 SNI 03-4141-96

    130 SNI 2827:2008

    131 SNI 1743 : 2008

    132 SNI 03-4804-1998

    133 SNI 03-6969-2003

    134 SNI 1970: 2008

    135 SNI 1970:2008

  • 136 SNI 03-2432-1991

    137 SNI 03-2434-1991

    138 SNI 03-3642-1994

    139 SNI 03-3643-1994

    140 SNI 03-3644-1994

    141 SNI 06-6832-2002

    142 SNI 03-4428-1997

    143 SNI 03-4137-1996

    144 SNI 03-6441-2000

    145 SNI 03-3639-2002

    146 SNI 06-6890-2002

    147 SNI 06 2456-1991

    148 SNI-06-2489-1991

    149 SNI 03-3426-1994

    150 SNI 03-3640-1994

    151 SNI 03-6723-2002

    152 SNI 03-6757-2002

    153 SNI 03-6835-2002

  • 154 SNI 03-6868-2002

    155 SNI 3432:2008

    156 SNI 06-6441-2000

    157 SNI 06-2489-1991

    158 SNI 6753:2008

    159 SNI 03-4799-1998

  • Judul SNI No. SNI

    Spesifikasi Campuran Cat Marka Jalan

    Siap Pakai Warna Putih dan Kuning 1 SNI 2418.2:2009

    Spesifikasi Cat Termoplastik Pemantul

    warna putih dan warna kuning untuk marka

    jalan (bentuk padat) 2 SNI 2418.3:2009

    Spesifikasi Manik-Manik Kaca (glass bead)

    untuk marka jalan 3 SNI 065-2419-1991

    Metode pengujian tentang analisis saringan

    agregat halus dan kasar. 4 SNI 06-2548-1991

    metode pengujian slump beton 5 SNI 06-2549-1991

    metode pengujian berat isi beton 6 SNI 06-2550-1991

    spesifikasi abu terbang sebagai bahan

    tambahan untuk campuran beton 7 SNI 06-2551-1991

    metode pengujian kuat tarik beton 8 SNI 06-2552-1991

    spesifikasi bahan tambahan untuk beton 9 SNI 06-2553-1991

    metode pengujian kuat tekan beton inti

    pemboran 10 SNI 06-2554-1991

    metode pengujian kandungan udara pada

    beton segar 11 SNI 06-2555-1991

    tata cara pengadukan dan pengecoran

    beton 12 SNI 06-2556-1991

    REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013

    (B) Binamarga (C)Cipta Karya

    SNI yang tercantum dalam dokumen Kontrak

  • metode pengujian jumlah bahan dalam

    agregat yang lolos saringan No.200

    (0,075mm) 13 SNI 06-4821-1991

    metode pengujian bilding dari beton segar 14 SNI 05-6437-2000

    spesifikasi beton siap pakai 15 SNI 19-6449-2000

    metode pengujian kadar semen portland

    dalam beton segar dengan cara titrasi

    volumetri 16 Sni 19-6777-2002

    metode pengujian untuk menentukan suhu

    beton segar semen portland 17 SNI 19-6778-2002

    metode pengujian kadar air dalam beton

    segar dengan cara titrasi volumetri 18 SNI 19-6779-2002

    tata cara pembuatan rencana campuran

    beton normal 19 SNI 19-6780-2002

    metode pengujian kuat tekan beton silinder

    dengan cetakan silinder di dalam tempat

    cetakan 20 SNI 19-6781-2002

    metode pengambilan dan pengujian beton

    inti 21 SNI 19-6784-2002

    metode pengujian mutu air untuk

    digunakan dalam beton 22 SNI 2547: 2008

    tata cara pengambilan contoh agregat 23 SNI 03-2916-1992

    semen portland 24 SNI 03-2917-1992

    semen portland komposit 25 SNI 16-4828-1998

    semen portland pozzolan 26 SNI 06-4829-1998

  • metode pengujian keausan agregat dengan

    mesin Los Angeles 27 SNI 06-3822.1-2000

    metode pengambilan contoh untuk

    campuran beton segar 28 SNI 06-6396-2000

    metode pengujian sifat kekekalan bentuk

    agregat terhadap larutan natrium sulfat dan

    magnesium sulfat 29 SNI 07-6404-2000

    jalinan tujuh kawat baja tanpa lapisan

    bebas tegangan untuk konstruksi beton

    praktekan 30 SNI 03-6419-2000

    kawat baja tanpa lapisan bebas tegangan

    untuk konstruksi beton praktekan 31 SNI 03-6481-2000

    Spesifikasi Baja Struktural 32 SNI 03-7065-2005

    spesifikasi kawat baja dengan proses

    canay dingin untuk tulangan beton 33 SNI 03-6719-2002

    spesifikasi anyaman kawat baja polos yang

    dilas untuk tulangan beton 34 SNI 6773:2008

    tata cara pendetailan penulangan beton 35 SNI 19-6783-2002

    baja canai panas untuk konstruksi umum 36 SNI 03-6785-2002

    beja canai panas untuk konstruksi dengan

    pengelasan 37 SNI 19-6786-2002

    baut kepala segi enam untuk konstruksi

    dengan kekuatan tinggi, mempunyai

    ukuran lebar kunci besar dan panjang ulir

    metrik nominal - kelas c untuk tingkat 8.8

    dan 10.9 38 SNI 3981 : 2008

    tata cara penyambung tiang pancang beton

    pracetak penampang persegi dengan

    sistem monolit bahan epoxy 39 SNI 03-3982-1995

    spesifikasi tiang pancang beton pracetak

    untuk fondasi jembatan ukuran

    (300x300,35x350,400x400) mm2, panjang

    10-20 meter dengan baja tulangan BJ 24

    an BJ 40 40 SNI 00004 : 2008

  • Metode pengujian untuk menentukan

    daerah lapisan seng paling tipis dengan

    cara dreece pada besi atau baja digalvins 41 SNI 03-6405-2000

    Spesifikasi pagar anyaman kawat baja

    berlapis seng 42 SNI 05-6375-2000

    Cara uji keausan agregat dengan mesin

    abrasi los angeles 43 SNI 07-6398-2000

    spesifikasi karet spon sebagai bahan

    pengisi siar muai pada perkerasan beton

    dan konstruksi bangunan 44 SNI 6774 : 2008

    bahan penutup sambungan beton tipe

    elasos tuang panas. 45 SNI 6775-2008

    Spesifikasi pengisi siar muai siap pakai

    untuk perkerasan bangunan beton 46 SNI 19-6776-2002

    Spesifikasi bantalan elastomer tipe polos

    dan tipe berlapis untuk perletakan

    jembatan 47 SNI 19-6782-2002

    metode pengujian kotoran organik adlam

    pasir untuk campuran mortar dan beton 48 SNI 03-2916-1992

    metode pengujian kuat tekan beton 49 SNI 03-6419-2000

    metode pembuatan dan perawatan benda

    uji beton di lapangan 50 SNI 1739:2008

    metode pengujian kadar rongga agregat

    halus yang tidak dipadatkan 51 SNI 1740:2008

    metode pengujian titik nyala dan titik bakar

    dengan cleveland open cup 52 SNI 1741:2008

    cara uji penetrasi aspal 53 SNI 03-6770-2002

  • metode pengujian konsistensi aspal

    dengan cara apung 54 SNI 03-6771-2002

    metode pengujian daktilitas bahan-bahan

    aspal. 55 SNI 03-7566-202

    cara uji titik lembek aspal dengan alat cicin

    dan bola ring and ball) 56 SNI 03-3989-2000

    cara uji kadar air dalam produk minyak dan

    bahan mengandung aspal dengan cara

    penyulingan 57 SNI 03-1746-2000

    metode pengujian fraksi aspal cair dengan

    cara penyulingan 58 SNI 03-6382-2000

    cara uji berat jenis dan penyerapan air

    agregat kasar 59 SNI 03-6415-2000

    metode mempersiapkan contoh tanah dan

    tanah mengandung agregat 60 SNI 03-6420-2000

    cara uji analisis ukuran butir tanah 61 SNI 03-6570-2001

    cara uji penentuan batas cair untuk tanah 62 SNI 19-6718-2002

    caar uji penentuan batas plastis dan indeks

    plastisitas tanah 63 SNI 03-6767-2002

    metode pengujian kuat lentur beton normal

    dengan dua titik pembebanan 64 SNI 03-6768-2002

    cara uji kepadatan ringan untuk tanah 65 SNI 03-6769-2002

    metode pengujian kekuatan tekan mortar

    semen portland untuk pekerjaan sipil 66 SNI 03-6765-2002

  • metode pengujian gumpalan lempung dan

    butir-butir mudah pecah dalam agregat 67 SNI 03-7011-2004

    cara uji slump beton 68 SNI 03-7012-2004

    metode pembuatan dan perawatan benda

    uji beton di laboratorium 69 SNI 03-7015-2004

    metode pengujian kehalusan semen

    portland 70 SNI 03-1735-2000

    metode pengujian konsistensi normal

    semen portland dengan alat vicat untuk

    pekerjaan sipil 71 SNI 03-1736-2000

    metode pengujian waktu ikat awal semen

    portland dengan alat vicat untuk pekerjaan

    sipil 72 SNI 03-1745-2000

    metode pengujian berat jenis semen

    portland 73 SNI 03-3985-2000

    metode pengujian hubungan antara kadar

    air dan kepadatan pada campuran tanah

    semen 74 SNI 19-6411-2000

    metode pengujian uji basah dan kering

    campuran tanah semen dipadatkan 75 SNI 03-6462-200

    metode pengujian kadar semen pada

    campuran segar semen tanah 76 SNI 03-6464-2000

    tata cara klasifikasi tanah dan campuran

    tanah agregat untuk konstruksi jalan 77 SNI 03-6470-2000

    spesifikasi agregat lapis fondasi bawah,

    lapis fondasi atas dan lapis permukaan 78 SNI 03-2396-2001

    metode pengujian kadar aspal dan

    campuran beraspal cara sentrifius 79 SNI 03-6572-2001

    cara uji ketahanan campuran beraspal

    terhadap kerusakan akibat rendaman 80 SNI 03-6573-2001

    metode pengujian untuk menentukan

    tingkat kepadatan perkerasan beraspal 81 SNI 03-6574-2001

  • metode pengujian kuat tekan campuran

    beraspal 82 SNI 03-6575-2001

    tata cara pengambilan contoh aspal 83 SNI 03-6652-2002

    metode pengujian pemulihan aspal dengan

    alat penguap putar 84 SNI 19-6772-2002

    metode pengujian agregat halus atau pasir

    yang mengandung bahan plastis dengan

    cara setara pasir 85 SNI 03-2396-2001

    metode pengujian kehilangan berat minyak

    dan aspal dengan cara A 86 SNI 19-3964-1994

    cara uji kepadat berat untuk tanah 87 SNI 19-3983-1995

    cara uji penyelimutan dan pengelupasan

    pada campuran agregat-aspal 88 SNI 19-7029-2004

    metode pengujian kepadatan lapangan

    dengan alat konus pasir 89 SNI 19-7030-2004

    metode pengujian kepadatan berat isi

    tanah di lapangan balon karet 90 SNI 03-3214-1994

    metode pengujian berat jenis maksimum

    campuran beraspal 91 SNI 3242:2008

    metode pengujian berat jenis aspal padat 92 SNI 19-2454-2004

    metode pengujian campuran aspal dengan

    alat marshall 93 SNI 19-3964-1994

    tata cara penyimpanan benda uji dari

    contoh agregat 94 SNI 19-3983-1995

    metode pengujian kadar air agregat 95 SNI 19-7029-2004

    metode pengujian untuk menentukan tanah

    ekspansif 96 SNI 19-7030-2004

    spesifikasi agregat halsu utnuk pekerjaan

    adukan dan plesteran dengan bahan dasar

    semen 97 SNI 03-3214: 2008

    spesifikasi bahan pengisi utnuk campuran

    aspal 98 SNI 3242 : 2008

    spesifikasi aspal keras berdasarkan

    penetrasi 99 SNI 19-2454-2002

  • spesifikasi agregat halus utnuk campuran

    perkerasan aspal 100 SNI 19-6457-2000

    spesifikasi pipa baja bergelombang dengan

    lapis pelindung logam untuk pembuangan

    air dan drainase bawah tanah 101 SNI 03-1977-1990

    spesifikasi aspal cair tipe penguapan cepat 102 SNI 03-1978-1990

    spesifikasi aspal cair tipe penguapan

    sedang 103 SNI 03-2447-1991

    semen portland 104 SNI 03-2448-1991

    Spesifikasi aspal emulsi anionik 105 SNI 03-2452-1991

    spesifikasi pipa saluran dari tanah lempung 106 SNI 03-2855-1992

    kawat baja tanpa lapisan bebas tegangan

    untuk konstruksi beton, jalinan tujuh 107 SNI 03-6386-2000

    kawat baja tanpa lapisan bebas tegangan

    untuk konstruksi beton 108 SNI 03-6839-2002

    spesifikasi aspal emulsi kationik 109 SNI 04-7018-2004

    spesifikasi aspal keras berdasarkan

    kekentalan 110 SNI 04-7019-2004

    spesfikasi kerb beton untuk jalan 111 SNI 03-1727-1989

    spesifikasi pipa baja yang dilas dan tanpa

    sambungan dengan lapis hitam dan

    galvinis 112 SNI 03-1728-1989

    Metode pengujian untuk menentukan

    daerah lapisan seng paling tipis dengan

    cara dreece pada besi atau baja digalvins 113 SNI 03-1963-1990

    tata cara pembuatan dan perawatan benda

    uji kuat tekan dan lentur tanah semen di

    laboratorium 114 SNI 03-2394-1991

    metode pengujian kuat tekan bebas tanah

    semen 115 SNI 03-2395-1991

    cara uji butiran agregat ksar berbentuk

    pipih, lonjong atau pipih dan lonjong 116 SNI 03-2397-1991

  • cara uji campuran beraspal panas untuk

    ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1

    inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci)

    dengan alat marshall 117 SNI 03-2404-1991

    metode pengujian kekentalan aspal cair

    dengan alat saybolt 118 SNI 03-2405-1991

    tata cara pendetailan penulangan beton 119 SNI 03-2840-1992

    metode pengambilan contoh

    uji,bentuk,ukuran, dan klasifikasi 120 SNI 03-2841-1992

    metode pengujian pengukuran pH pasta

    tanah semen untuk stabilisasi 121 SNI 03-2845-1992

    Metode pengujian batas plastis tanah 122 SNI 03-2846-1992

    Metode pengujian batas cair tanah dengan

    alat Cassagrande 123 SNI 03-3427-1994

    tata cara pengklasifikasikan tanah dengan

    cara unifikasi tanah 124 SNI 03-2410-1994

    cara uji analisis ukuran butir tanah 125 SNI 03-3435-1994

    Metode pengujian batas susut tanah 126 SNI 03-3436-1994

    Panduan pengujian kepadatan ringan

    untuk tanah 127 SNI 03-3646-1994

    Metode Pengujian Kepadatan Lapangan

    Dengan Alat Konus Pasir Judul direvisi

    menjadi :Cara uji kepadatan lapangan

    dengan alat konus pasir 128 SNI 03-3647-1994

    metode pengujian gumpalan lempung dan

    butir-butir mudah pecah dalam agregat 129 SNI 06-6373-2000

    cara uji penetrasi lapangan dengan alat

    sondir 130 SNI 03-1726-2002

    131 SNI 03-1729-2002

    metode pengujian berat isi dan rongga

    udara dalam agregat 132 SNI 03-1730-2002

    metode pengujian untuk pengukuran

    panjang beton inti hasil pengorbanan 133 SNI 03-6896-2002

    cara uji berat jenis dan penyerapan air

    agregat halus. 134 SNI 2835:2008

    Cara uji berat jenis dan penyerapan air

    agregat halus 135 SNI 2836:2008

  • metode pengujian daktilitas bahan-bahan

    aspal. 136 SNI 2837:2008

    metode pengujian titik lembek aspal dan

    ter 137 SNI 03-3433-2002

    metode pengujian kadar residu aspal

    emulsi dengan penyulingan 138 SNI 3434:2002

    aspal emulsi tertahan saringan No.20 139 SNI 03-6759-2002

    metode pengujian jenis muatan partikel

    aspal emulsi 140 SNI 6897:2008

    Spesifikasi aspal emulsi anionik 141 SNI 7395:2008

    metode pengujian agregat halus atau pasir

    yang mengandung bahan plastis dengan

    cara setara pasir 142 SNI 7394:2008

    metode pengujian tebal dan panjang rata-

    rata agregat 143 SNI 7393:2008

    metode pengujian viskositas aspal minyak

    dengan alat brookfield thermosel 144 SNI 03-7017.1-2004

    metode penentuan kadar parafin dalam

    aspal 145 SNI 03-7017.2-2004

    tata cara pengambilan contoh aspal 146 SNI 2839:2008

    metode pengujian penetrasi bahan-bahan

    bitumen 147 SNI 2839:2008

    pengujian campuran beraspal dengan alat

    marshall 148 SNI 2837:2008

    survai kerataan permukaan perkerasaan

    jalan dengan alat ukur NAASRA 149 SNI 03-3433-2002

    metode pengujian kadar aspal denganc ara

    ekstraksi menggunakan alat soklet 150 SNI 3434-2002

    spesifikasi bahan pengisi utnuk campuran

    aspal 151 SNI 03-6759-2002

    metode pengujian berat jenis nyata

    campuran beraspal dipadatkan

    menggunakan benda uji kering permukaan

    jenuh 152 SNI 6897:2008

    metode pengujian pengaruh panas dan

    uadra terhadap lapisan tipis aspal yang

    diputar 153 SNI 7395:2008

  • tata cara pengambilan contoh uji secara

    acak untuk bahan konstruksi 154 SNI 7393:2008

    cara uji analisis ukuran butir tanah 155 SNI 03-7017.1-2004

    Metode Pengujian Viskositas Aspal Minyak

    dengan Alat Brookfield Termosel 156 SNI 03-7017.2-2004

    Campuran beraspal, Metode pengujian

    dengan alat Marshall 157 SNI 03-1728-1989

    cara uji ketahanan campuran beraspal

    terhadap kerusakan akibat rendaman 158 SNI 03-1728-1989

    spesifikasi aspal cair penguapan sedang 159 SNI 2835-2008

    160 SNI 2836-2008

    161 SNI 7394-2008

    162 SNI 03-4164-1996

    163 SNI 04-4165-1996

    164 SNI 03-4166-1996

    165 SNI 03-6435-2000

    166 SNI 03-6760-2002

    167 SNI 03-6761-2002

    168 SNI 03-6762-2002

    169 SNI 07-0242.1-2000

    170 SNI 07-6402-2000

    171 SNI 07-6403-2000

    172 SNI 03-6763-2000

  • 173 SNI 03-6764-2000

    174 SNI 03-6880-2002

    175 SNI 03-1734-1989

    176 SNI 03-2847-1992

    177 SNI 03-3430-1994

    178 SNI 03-3445-1994

    179 SNI 7392:2008

    180 SNI 2835:2008

    181 SNI 07-0242.1-2000

  • Judul SNI No. SNI Judul SNI

    Pengukuran Aliran air dalam saluran

    tertutup untuk meter air minum bagian 2 1 SNI 03-1727-1989

    Pedoman Perencanaan pembebanan

    untuk rumah dan gedung

    Pengukuran Aliran air dalam saluran

    tertutup untuk meter air minum bagian 3 2 SNI 03-3976-1995

    Tata Cara Pengadukan dan

    pengecoran beton

    Metode pengambilan contoh meter air

    bersih ( ukuran 13 sampai dengan 40 mm 3 SNI 03-2834-2000

    Tata cara pembuatan rencana

    campuran beton normal

    Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk

    air minum dengan jangka sorong 4 SNI 03-3449-2002

    Tata cara perancangan campuran

    beton ringan dengan agregat

    Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk

    air minum terhadap tekanan hidrolik 5 SNI 03-1729-2002

    Tata cara perencanaan struktur baja

    untuk bangunan gedung

    Metode Pengujian Ketebalan Dinding Pipa

    PVC Untuk Air Minum 6 SNI 04-0225-2000

    Persyaratan Umum instalasi listrik

    2000 (PUIL 2000)

    Metode pengujian bentuk dan sifat tampak

    pipa untuk air minum 7 SNI 06-0084-2002 Pipa PVC untuk saluran Air Minum

    Metode pengambilan contoh uji pipa pvc

    untuk air mimum 8 SNI 03-1733-2004

    tata cara perencanaan lingkungan

    perumahan di perkotaan

    Metode pengujian perubahan panjang pipa

    pvc untuk air minum dengan uji tungku 9 SNI 03-1726-2002

    tata cara perencanaan ketahanan

    gempa untuk rumah dan gedung

    Metode pengujian perubahan panjang pipa

    pvc untuk air minum terhadap methilen

    klorida 10 SNI 03-1734-1989

    tata perencanaan beton dan struktur

    dinding bertulangan untuk rumah dan

    gedung

    Metode pengujian kadar pvc pada pipa pvc

    untuk air minum dengan thf 11 SNI 03-2847-1992

    tata cara perencanaan perhitungan

    struktur beton untuk bangunan

    gedung

    Metode pengujian diameter luar pipa pvc

    untuk air minum pada pipa meter 12 SNI 03-3430-1994

    tata cara perencanaan dinding

    struktur pasangan balok beton

    berongga bertulangan untuk

    bangunan rumah dan gedung

    REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013

    (C)Cipta Karya

    SNI yang tercantum dalam dokumen Kontrak

    SNI yang telah tercantum dalam Regulasi

  • Metode pengujian dimensi pipa polietilen

    (pe) untuk air minum 13 SNI 03-2407-1994tata cara pengecatan kayu untuk

    rumah dan gedung

    Metode Pengujian kinerja pompa dengan

    menggunakan model 14 SNI 03-1736-1989

    tata cara perencanaan struktur

    bangunan untuk pencegahan bahaya

    kebakaran pada bangunan rumah dan

    gedung

    Metode pengujian koagulasi flokulasi

    dengan cara jar 15 SNI 03-1745-1989

    tata cara pemasangan sistem hidran

    untuk pencegahan bahaya kebakaran

    pada bangunan rumah dan gedung

    Metode pengujian kinerja untuk paket

    instalasi penjernihan air kapasitas dibawah

    51 16 SNI 03-1977-1990

    tata cara dasar koordinasi modular

    untuk perancangan bangunan rumah

    dan gedung

    Metode pengujian tekanan internal rendah

    sambungan mekanik pipa polietilena (pe) 17 SNI 03-2394-1991

    tata cara perencanaan dan

    perancangan bangunan kedokteran

    nuklir di rumah sakit

    Metode pengujian perubahan panjang pipa

    polietilena (pe) 18 SNI 03-2395-1991tata cara perencanaan bangunan

    radiologi di rumah sakit

    Metode penentuan densitas referensi

    polietilena (pe) hitam dan pe berwarna 19 SNI 03-2397-1991tata cara perancangan bangunan

    sederhana tahan angin

    Metode pengujian kehilangan tekanan

    pada sistem sambungan mekanik pipa

    polietilena 20 SNI 03-2404-1991

    tata cara pencegahan rayap pada

    pembuatan bangunan rumah dan

    gedung

    Metode pengujian koaguilasi dan filtrasi

    bertekanan 21 SNI 03-2405-1991

    tata cara penanggulangan rayap pada

    bangunan rumah dan gedung dengan

    termitisida

    Spesifikasi meter air 22 SNI 03-1735-2000

    tata cara perencanaan bangunan dan

    lingkungan untuk pencegahan bahaya

    kebakaran pada bangunan rumah dan

    gedung

    Spesifikasi sumur gali untuk sumber air

    bersih 23 SNI 03-1746-2000

    tata cara perencanaan dan

    pemasangan sarana jalan ke luar

    untuk penyelamatan terhadap bahaya

    kebakaran pada bangunan gedung

    Spesifikasi instalasi air minum tipe

    cikapayang 5 24 SNI 03-3985-2000

    tata cara perencanaan, pemasangan

    dan pengujian sistem deteksi dan

    alarm kebakaran untuk pencegahan

    bahaya kebakaran pada bangunan

    gedung

    Spesifikasi cincin karet sambungan pipa air

    minum, sir limbah dan air hujan 25 SNI 03-3989-2000

    tata cara perencanaan dan

    pemasangan sistem sprinkler

    otomatik untuk pencegahan bahaya

    kebakaran pada bangunan gedung

    Spesifikasi pipa polietilen (pe) dan

    sambungan air minum 26 SNI 03-6571-2001sistem pengendalian asap kebakaran

    pada bangunan gedung

  • Spesifikasi poli-aluminium khlorida cair

    untuk pengolahan air 27 SNI 03-0712-2004sistem manajemen asap dalam mal,

    atrium dan ruangan bervolume besar

    Spesifikasi soda abu untuk pengolahan air

    bersih 28 SNI 03-6573-2001

    tata cara perancangan pencahayaan

    daruratm tanda arah dan sistem

    peringatan bahaya pada bangunan

    gedung

    Spesifikasi fiensa pipa baja untuk

    penyedian air bersih ukuran *110-366) mm 29 SNI 03-7015-2004sistem proteksi petir pada bangunan

    gedung

    Spesifikasi pipa pvc bertekanan

    berdiameter 110-315 untuk air brersih 30 SNI 04-0227-1994 tegangan standar

    Sistem plambing 31 SNI 04-7018-2004sistem pasokan daya listrik darurat

    dan siaga

    Tata cara perencanaan sistem plambing 32 SNI 04-7019-2004sistem pasokan daya listrik darurat

    menggunakan energi tersimpan

    Spesifikasi pipa baja bergelombang

    dengan lapis pelindung logam untuk

    pembuang 33 SNI 03-6390-2000konservasi energi sistem tata udara

    pada bangunan gedung

    Spesifikasi unit paket instalasi pengolahan

    air 34 SNI 03-6572-2001

    tata cara perancangan sistem

    ventilasi dan pengkondisian udara

    pada bangunan gedung

    Spesifikasi desinfeksi perpipaan air bersih 35 SNI 03-6197-2000

    konservasi energi sistem

    pencahayaan buatan pada bangunan

    gedung

    Spesifikasi pipa resin termoseting

    bertekanan berpenguat fiber glass 36 SNI03-2396-2001

    tata cara perancangan sistem

    pencahayaan alami pada bangunan

    gedung

    Spesifikasi simbol gambar sistem

    penyediaan air dan sistem drainase

    didalam tanah 37 SNI03-6575-2001

    tata cara perancangan sistem

    pencahayaan buatan pada bangunan

    gedung

    Perencanaan instalasi saringan pasir

    lambat 38 SNI 03-6481-2000 sistem plambing 2000

    Tata cara pengoperasian dan perawatan

    instalasi saringan pasir lambat 39 SNI 03-2398-2002tata cara perencanaan tangki septic

    dengan sistem resapan

    Tata cara commisioning instalasi

    pengolahan air 40 SNI 03-6379-2000spesifikasi dan pemasangan

    perangkap bau

  • Tata cara Pengelasan pipa baja untuk air

    dilapangan 41 SNI 03-7011-2004keselamatan pada bangunan fasilitas

    pelayanan kesehatan

    Tata cara pengambilan contoh air dari

    saluran tertutup 42 SNI 03-2453-2002

    tata cara perencanaan sumur resapan

    air hujan untuk lahan pekarangan

    Tata cara pelapisan epoksi cair untuk

    bagian dalam dan luar pada perpipaan air

    dar. 43 SNI 03-2459-2002

    spesifikasi sumur resapan air hujan

    untuk lahan pekarangan

    Tata cara perencanaan uunit paket

    instalasi pengolahan air 44 SNI 03-6389-2000konservasi energi selubung bangunan

    pada bangunan gedung

    Tata cara pengoperasian danpemeliharaan

    unit paket instalasi pengolahan air 45 SNI 03-6196-1994prosedur audit energi pada bangunan

    gedung

    Tata cara pengawasan pemasangan

    perpipaan besi daktif dan perlengkapannya 46

    SNI 1301-1304 atau

    edisi terakhir Spe bahan bangunan

    Tata Cara Pemasangan Perpipaan Besi

    Daktil dan Perlengkapannya 47 SNI '03-3986 instalasi alarm kebakaran otomatis

    Spesifikasi Sumur Gali Untuk Sumber Air

    Bersih 48 SNI 03-3987

    tata cara perencanaan pemasangan

    pemadaman api ringan untuk

    pencegahan bahaya kebakaran pada

    bangunan rumah dan gedung

    Spesifikasi Pipa PVC Bertekanan

    Berdiameter 110-315 mm untuk Air Bersih 49 SNI '03-3988

    pengujian kemampuan pemadaman

    dan penilaian alat pemadam api

    ringan

    Cara uji jalar api pada permukaan bahan

    bangunan untuk pencegahan bahaya

    keba.. 50 SNI 03-3986 instalasi alarm kebakaran otomatis

    Cara uji bakar bahan bangunan untuk

    pencegahan bahaya kebakaran pada

    bangu 51 SNI 03-3988

    pengujian kemampuan pemadaman

    dan penilaian alat pemadam api

    ringan

    Cara uji ketahanan api komponen struktur

    bangunan untuk pencegahan bahaya ke.. 52

    Metode pengujian cat penghambat api

  • Metode pengujian sifat penyalaan bahan

    bangunan

    Metode pengujian proteksi kebakaran

    terhadap pintu kebakaa=ran pada

    bangunan..

    Tata cara perencanaan dan pemasangan

    sistem prinkle otomatis untuk

    pencegahan

    Tata cara perencanaan dan pemasangan

    sarana jalan keluar untuk penyelamatan

    terhadap bahaya kebakaran pada

    bangunan gedung

    Spesifikasi Hidran Kebakaran Tabung

    Basah

    Spesifikasi Proteksi untuk Bukaan pada

    Konstruksi Tahan Api

    Spesifikasi Sistem Pengolahan Udara di

    Dapur dan Ruang Parkir sebagai

    Pengendali Asap Kebakaran Dalam

    Bangunan

    Instalasi Pompa yang Dipasang Tetap

    untuk Proteksi Kebakaran

    Spesifikasi Damper Kebakaran

    Spesifikasi Umum Sistem Ventilasi

    Mekanis dan Sistem Tata Udara sebagai

    Pengendali Asap Kebakaran Dalam

    Bangunan (Damper Kebakaran)

    Spesifikasi Umum Sistem Pengolahan

    Udara sebagai Pengendali Asap

    Kebakaran Dalam Bangunan

    Spesifikasi Sistem Pengolahan Udara

    Sentral Sebagai Pengendali Asap

    Kebakaran Dalam Bangunan

    Spesifikasi bahan bangunan untuk

    pencegahan bahaya kebakaran pada

    bangunan

  • Keselamatan pada Bangunan Fasiltas

    Pelayanan Kesehatan

    Sistem manajemen asap di dalam mal

    atrium dan ruangan bervolume besar

    Sistem proteksi petir pada bangunan

    Tata Cara Perencanaan Akses Bangunan

    dan Akses Lingkungan Untuk Pencegahan

    Bahaya Kebakaran Pada Bangunan

    Rumah dan Gedung.

    Tata Cara Perencanaan Struktur Bangunan

    untuk Pencegahan Bahaya Kebaka-ran

    pada Bangunan Rumah dan Gedung

    Tata Cara Pemasangan Sistem Hidran

    untuk Pencegahan Bahaya Kebakaran

    pada Bangunan Rumah dan Gedung.

    Tata Cara Perencanaan Pemasangan dan

    Pengujian Sistem-Deteksi dan Alarm untuk

    Pencegahan Bahaya Kebakaran pada

    Bangunan Rumah dan Gedung

    Tata Cara Pemeliharaan Keselamatan dan

    Kesehatan Kerja pada Fasilitas

    Pengolahan Sampah

    Tata Cara Pemasangan Damper

    Kebakaran

    Tata Cara Penanggulangan Keadaan

    Darurat untuk Bangunan

    Tata Cara perencanaan sistem udara

    bertekanan untuk sarana jalan keluar

    kedap api

    Tata Cara Perancangan Sistem

    Pencahayaan Alami pada Bangunan

    Gedung

    Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi

    dan Pengkondisian Udara pada Bangunan

    Gedung

    Tata Cara Perancangan Sistem

    Transportasi Vertikal dalam Gedung (lif)

    Tata Cara Perancangan Pencahayaan

    Darurat, Tanda Arah dan Sistem

    Peringatan Bahaya pada Bangunan

    Gedung

  • Tata Cara Perancangan Sistem

    Pencahayaan Buatan Pada Bangunan

    Gedung

    Tata Cara Perencanaan Proteksi

    Bangunan dan Peralatan terhadap

    Sambaran Petir

    Tata Cara Perencanaan Sistem Pemadam

    Api FM 200 (hfc-227ea)

    Tata Cara Perancangan Sistem

    Pencahayaan Alami pada Bangunan

    Gedung

    Metode Pengambilan dan Pengukuran

    Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah

    Perkotaan.

    Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota

    Kecil dan Sedang di Indonesia

    Spesifikasi komposter rumah tangga

    individual dan komunal

    Spesifikasi kompos dari sampah organik

    domestik

    Tata cara pemilihan lokasi tempat

    pembuangan air bersih

    Pengolahan sampah di permukaan

    Tata cara teknik operasional teknik

    sampah perkotaan

    Metode Pengambilan dan Pengukuran

    Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah

    Perkotaan.

    Spesifikasi Timbulan Sampah Untuk Kota

    Kecil dan Sedang di Indonesia

    Spesifikasi komposter rumah tangga

    individual dan komunal

    Spesifikasi kompos dari sampah organik

    domestik

    Tata cara pemilihan lokasi tempat

    pembungan air sampah

    Pengolaan sampah dipermukaan

    Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah

    Perkotaan

  • Metode Dasar Pengukuran Tubuh Manusia

    untuk Rancangan Teknologi

    Spesifikasi Koordinasi Modular Bangunan

    Rumah dan Gedung

    Spesifikasi Ukuran Terpilih Untuk

    Bangunan Rumah dan Gedung

    Spesifikasi Rumah Tumbuh Rangka

    Beratap dengan Komponen Beton

    Spesifikasi Komponen Beton Pracetak

    untuk Rumah Tumbuh Rangka Beratap

    Spesifikasi Rumah Tumbuh Rangka

    Beratap RTRB Kayu

    Spesifikasi satuan rumah susun modular

    Spesifikasi Tingkat Bunyi dan Waktu

    Dengung dalam Bangunan Gedung dan

    Perumahan (Kriteria Desain yang

    Direkomendasikan)

    Spesifikasi kayu awet untuk perumahan

    dan gedung

    Sistem pasokan daya listrik darurat dan

    siaga

    Sistem pasokan daya listrik darurat

    menggunakan energi tersimpan (SPDDT)

    Tata Cara Perencanaan Pembebanan

    Untuk Rumah dan Gedung

    Tata cara pelaksanaan mendirikan

    bangunan gedung

    Tata cara dasar koordinasi modular untuk

    perancangan rumah dan gedung

    Tata Cara Perencanaan dan Perancangan

    Bangunan Kedokteran Nuklir di Rumah

    Sakit

    Tata Cara Perencanaan dan Perancangan

    Bangunan Radiologi di Rumah Sakit

    Tata Cara Perencanaan Rumah

    Sederhana Tahan Angin

  • Tata Cara Pencegahan Rayap Pada

    Pembuatan Bangunan Rumah dan Gedung

    Tata Cara Penanggulangan Rayap Pada

    Bangunan Rumah dan Gedung dengan

    Termitisida

    Tata cara pengerjaan lembaran asbes

    semen untuk penutup atap pada bangunan

    Tata Cara Pengerjaan Lembaran Asbes

    Semen Untuk Dinding Pada Bangunan

    Rumah dan Gedung

    Tata Cara Perencanaan Rumah Susun

    Modular

    Tata Cara Perencanaan Kepadatan

    Bangunan Lingkungan Bangunan Rumah

    Susun Hunian

    Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan

    Kolam Renang

    Tata Cara Pengecatan Dinding Tembok

    Dengan Cat Emulsi

    Tata Cara Perhitungan Harga Satuan

    Pekerjaan Penutup Langit-langit Untuk

    Bangunan dan Gedung

    Tata Cara Perhitungan Harga Satuan

    Pekerjaan Atap Untuk Bangunan dan

    Gedung

    Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan

    Stadion

    Tata Cara Perencanaan Teknik Bangunan

    Gedung Olah Raga

    Tata Cara Pemilihan dan Pemasangan Ven

    pada sistem Plumbing

    Tata Cara Perencanaan Ketahanan

    Gempa Untuk Rumah dan Gedung

    Tata Cara Perencanaan Bangunan Baja

    Untuk Gedung

    Tata Cara Perencanaan Gedung Sekolah

    Menengah Umum

    Tata Cara Pengecatan Genteng Beton

    Tata cara perhitungan harga satuan

    pekerjaan tanah untuk konstruksi

    bangunan gedung

    Tata cara perhitungan harga satuan

    pekerjaan pondasi untuk konstruksi

    bangunan

  • Tata cara perhitungan harga satuan

    pekerjaan plesteran untuk konstruksi

    bangunan

    Tata Cara Pengecatan Genteng Keramik

    Tata cara perhitungan harga satuan

    pekerjaan kayu untuk bangunan gedung

    Tata Cara Perencanaan Teknis Konservasi

    Energi Pada Bangunan Rumah dan

    Gedung

    Tata cara perhitungan harga satuan

    pekerjaan dinding untuk konstruksi

    bangunan

    Tata cara perhitungan harga satuan

    pekerjaan penutup lantai dan dinding

    Tata cara perhitungan harga satuan

    pekerjaan beton untuk konstruksi

    bangunan gedung

    Tata cara perhitungan harga satuan

    pekerjaan besi dan alumunium untuk

    konstruksi

    Pemeriksaan dan pengujian lift traksi listrik

    pada bangunan gedung - Bagian 1:

    Pemeriksaan dan pengujian serah terima

    Tata Cara Pemeriksaan dan Pengujian Lift

    traksi listrik pada bangunan gedung -

    bagian 2: Pemeriksaan dan Pengujian

    berkala

    Tata cara perhitungan harga satuan

    pekerjaan langit-langit untuk konstruksi

    Tata cara perhitungan harga satuan

    pekerjaan langit-langit untuk konstruksi

    bangunan

    Tata cara perhitungan harga satuan

    pekerjaan plesteran untuk konstruksi

    bangunan

    Tata Cara Pengecatan Genteng Keramik

    Tata cara perhitungan harga satuan

    pekerjaan kayu untuk bangunan gedung

    Tata Cara Perencanaan Teknis Konservasi

    Energi Pada Bangunan Rumah dan

    Gedung

    Tata cara perhitungan harga satuan

    pekerjaan dinding untuk konstruksi

    bangunan gedung

    Tata cara perhitungan harga satuan

    pekerjaan penutup lantai dan dinding untuk

    konstruksi bangunan gedung

  • Tata cara perhitungan harga satuan

    pekerjaan besi dan alumunium untuk

    konstruksi bangunan gedung

    Pemeriksaan dan pengujian lift traksi listrik

    pada bangunan gedung - Bagian 1:

    Pemeriksaan dan pengujian serah terima

    Tata Cara Pemeriksaan dan Pengujian Lift

    traksi listrik pada bangunan gedung -

    bagian 2: Pemeriksaan dan Pengujian

    berkala

    Tata Cara Pelaksanaan Mendirikan

    Bangunan Gedung

    Tata Cara Pelaksanaan Mendirikan

    Bangunan Gedung

    Tata Cara Perhitungan Harga Satuan

    Pekerjaan Tanah untuk Konstruksi

    Bangunan Gedung dan Perumahan

    Tata Cara Perhitungan Harga Satuan

    Pekerjaan Pondasi untuk Konstruksi

    Bangunan Gedung dan Perumahan

    Tata cara perhitungan harga satuan

    pekerjaan beton untuk konstruksi

    bangunan gedung dan perumahan

    Metode Pengujian Kuat Tekan Dinding

    Pasangan Bata Merah di Laboratorium

    Metode Pengujian Kuat Lentur Dinding

    Pasangan Bata Merah di Laboratorium

    Metode Pengujian Kuat Geser Dinding

    Pasangan Bata Merah di Laboratoriu

    Metode Pengujian Kedataran dan Kerataan

    Lantai Menggunakan Sistem Bilangan F

    Metode Pengujian Pembebanan Lantai

    Beton Bertulang Pada Bangunan

    Bertingkat dengan Beban Air

    Metode Pengujian untuk Tiang Tunggal

    terhadap Beban Tarik Aksial Statis

    Metode pengujian beban lateral pada

    pondasi tiang

    Spesifikasi Pipa Baja yang Dilas dan Tanpa

    Sambungan dengan Lapis Hitam dan

    Galvanis Panas

    Spesifikasi Tabung Baja Karbon Struktural

    Berbentuk Bulat dan Lainnya yang

    Dibentuk Dalam Keadaan Dingin dengan

    Dilas Tanpa Kampuh

    Spesifikasi Pelat Baja Karbon dengan Kuat

    Tarik Rendah dan Medium

    Spesifikasi tabung baja karbon struktural

    yang dibentuk dalam keadaan panas

  • Spesifikasi baja strukturalo

    Spesifikasi beton struktural

    Tata Cara Perencanaan Beton Bertulang

    dan Struktur Dinding Bertulang Untuk

    Rumah dan Gedung

    Tata Cara Penghitungan Struktur Beton

    Untuk Bangunan Gedung

    Tata Cara Perencanaan Dinding Struktur

    Pasangan Blok Beton Berongga Bertulang

    Untuk Bangunan Rumah dan Gedung

    Tata Cara Pemasangan Panel Beton

    Ringan Berserat

    Tata cara perencanaan dan pelaksanaan

    bangunan gedung menggunakan panel

    Tata cara perhitungan harga satuan

    pekerjaan tanah untuk konstruksi

    bangunan

    Spesifikasi Pipa Baja yang Dilas dan Tanpa

    Sambungan dengan Lapis Hitam dan

    Galvanis Panas

  • Regulasi No. SNI

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 1 SNI 03-1968-1990

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 2 SNI 03-1972-1990

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 3 SNI 03-1973-1990

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 4 SNI 03-2491-1991

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006

    KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 5 SNI 03-3403-1994

    KU.08.08/P2AT-L/2004/2005 6 SNI 03-3418-1994

    PERMEN PU No.06/PRT/M/2007 7 SNI 03-4142-1996

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 8 SNI 03-4156-1996

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 9 SNI 03-4806-1998

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 10 SNI 03-4807-1998

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 11 SNI 03-4808-1998

    REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013

    SNI yang digunakan dalam Pengujian SNI yang telah tercantum dalam Regulasi

    Bina Marga

  • PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 12 SNI 03-6429-2000

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 13 SNI 03-2492-2002

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 14 SNI 03-6817-2002

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 15 SNI 2417:2008

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 16 SNI 2458:2008

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 17 SNI 3407:2008

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 18 SNI 07-6443-2000

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 19 SNI 2417 : 2008

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 20 SNI 03-2816-1992

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 21 SNI 03-1974-1990

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 22 SNI 03-4810-1998

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 23 SNI 03-6877-2002

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006

    KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 24 SNI 06-2433-1991

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 25 SNI 06-2456-1991

  • PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 26 SNI 03-6834-2002

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 27 SNI 06-2432-1991

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 28 SNI 06-2434-1991

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 29 SNI 2490:2008

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 30 SNI 06-2488-1991

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 31 SNI 1969:2008

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 32 SNI 03-1975-1990

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 33 SNI 3423:2008

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 34 SNI 1967:2008

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 35 SNI 1966:2008

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 36 SNI 03-4431-1997

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 37 SNI 1742:2008

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 38 SNI 03-6825-2002

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 39 SNI 03-4141-1996

  • PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 40 SNI 1972:2008

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 41 SNI 03-2493-1991

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 42 SNI 15-2530-1991

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 43 SNI 03-6826-2002

    PERMEN PU No.29/PRT/M/2006 44 SNI 03-6827-2002

    KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 45 SNI 15-2531-1991

    KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 46 SNI 03-6886-2002

    KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 47 SNI 13-6427-2000

    KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 48 SNI 03-6412-2000

    KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 49 SNI 03-6894-2002

    KEPMEN PU No. 10/KPTS/2000 50 SNI 6753 : 2008

    51 SNI 03-6756-2002

    52 SNI 03-6758-2002

  • 53 SNI 03-4797-1998

    54 SNI 03-4478-1997

    55 SNI 06-2440-1991

    56 SNI 1743:2008

    57 SNI 03-2439-1991

    58 SNI 03-2828-1992

    59 SNI 19-6413-2000

    60 SNI 03-6893-2002

    61 SNI 06-2441-1991

    62 RSNI M-01-2003

    63 SNI 03-1971-1990

    64 SNI 03-6795-2002

    65 SNI 06-6443-2000

  • 66 SNI 03-6887-2002

    67 RSNI T-01-2005

    68 RSNI M-06-2004

    69 SNI 03-6721-2002

    70 SNI 03-6869-2002

    71 SNI 19-6426-2000

    72 SNI 03-1966-1990

    73 SNI 03-1967-1990

    74 SNI 3422:2008

    75 SNI 03-3422-1994

    76 SNI 03-1742-1989

    77 SNI 03-2828-1992

    78 SNI 03-4141-96

    79 SNI 2827:2008

    80 SNI 03-4804-1998

  • 81 SNI 03-6969-2003

    82 SNI 1970: 2008

    83 SNI 1970:2008

    84 SNI 03-2432-1991

    85 SNI 03-2434-1991

    86 SNI 03-3642-1994

    87 SNI 03-3644-1994

    88 SNI 03-4428-1997

    89 SNI 03-4137-1996

    90 SNI 03-6441-2000

    91 SNI 03-3639-2002

    92 SNI 06 2456-1991

    93 SNI-06-2489-1991

    94 SNI 03-3640-1994

    95 SNI 03-6757-2002

    96 SNI 03-6835-2002

    97 SNI 3432:2008

    98 SNI 06-6441-2000

  • 99 SNI 6753:2008

    100 SNI 03-2527-1991

    101 SNI 03-2817-1992

    102 SNI 03-1965.1-2000

    103 SNI 03-6436-2000

    104 SNI 03-6454-2000

    105 SNI 19-6739-2002

    106 SNI 19-6740-2002

    107 SNI 19-6471-2002

    108 SNI 19-6742-2002

    109 SNI 19-6473-2002

    110 SNI 03-6465-2000

    111 SNI 03-6455.3-2000

    112 SNI 06-2548-1991

    113 SNI 06-2549-1991

    114 SNI 06-2550-1991

    Cipta Karya

    Sumber Daya Air

  • 115 SNI 06-2551-1991

    116 SNI 06-2552-1991

    117 SNI 06-2553-1991

    118 SNI 06-2554-1991

    119 SNI 06-2555-1991

    120 SNI 06-2556-1991

    121 SNI 06-4821-1991

    122 SNI 05-6437-2000

    123 SNI 19-6449-2000

    124 SNI 19-6777-2002

    125 SNI 19-6778-2002

    126 SNI 19-6779-2002

    127 SNI 19-6781-2002

    128 SNI 19-6784-2002

    129 SNI 03-6770-2002

    130 SNI 03-6771-2002

    131 SNI 03-7566-202

    132 SNI 03-4164-1996

    133 SNI 04-4165-1996

  • 134 SNI 03-4166-1996

    135 SNI 03-6435-2000

    136 SNI 03-6760-2002

    137 SNI 03-6761-2002

    138 SNI 03-6762-2002

  • Judul SNI No. SNI

    1 SNI 03-2394-1991

    Metode pengujian tentang analisis saringan

    agregat halus dan kasar. 2 SNI 03-2397-1991

    metode pengujian slump beton 3 SNI 03-2404-1991

    metode pengujian berat isi beton 4 SNI 03-2405-1991

    metode pengujian kuat tarik beton 5 SNI 03-1735-2000

    metode pengujian kuat tekan beton inti

    pemboran 6 SNI 03-1736-2000

    metode pengujian kandungan udara pada

    beton segar 7 SNI 03-1746-2000

    metode pengujian jumlah bahan dalam

    agregat yang lolos saringan No.200

    (0,075mm) 8 SNI 03-1745-2000

    metode pengujian bilding dari beton segar 9 SNI 03-3985-2000

    metode pengujian kadar semen portland

    dalam beton segar dengan cara titrasi

    volumetri 10 SNI 03-3989-2000

    metode pengujian untuk menentukan suhu

    beton segar semen portland 11 SNI 03-6571-2001

    metode pengujian kadar air dalam beton segar

    dengan cara titrasi volumetri 12 SNI 03-7012-2004

    REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013

    SNI yang digunakan dalam Pengujian SNI yang dipergunakan di Perguruan Tinggi sebagai kurikulum

    Bina Marga

  • metode pengujian kuat tekan beton silinder

    dengan cetakan silinder di dalam tempat

    cetakan 13 SNI 03-1735-2000

    metode pengambilan dan pengujian beton inti 14 SNI 03-1736-2000

    metode pengujian mutu air untuk digunakan

    dalam beton 15 SNI 03-6573-2001

    metode pengujian keausan agregat dengan

    mesin Los Angeles 16 SNI 03-7015-2004

    metode pengambilan contoh untuk campuran

    beton segar 17 SNI 03-6390-2000

    metode pengujian sifat kekekalan bentuk

    agregat terhadap larutan natrium sulfat dan

    magnesium sulfat 18 SNI 03-6572-2001

    Metode pengujian untuk menentukan daerah

    lapisan seng paling tipis dengan cara dreece

    pada besi atau baja digalvins 19 SNI 03-6197-2000

    Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi

    los angeles 20 SNI 03-2396-2001

    metode pengujian kotoran organik adlam pasir

    untuk campuran mortar dan beton 21 SNI 03-6575-2001

    metode pengujian kuat tekan beton 22 SNI 03-6481-2000

    metode pembuatan dan perawatan benda uji

    beton di lapangan 23 SNI 03-2398-2002

    metode pengujian kadar rongga agregat halus

    yang tidak dipadatkan 24 SNI 03-6379-2000

    metode pengujian titik nyala dan titik bakar

    dengan cleveland open cup 25 SNI 03-7011-2004

    cara uji penetrasi aspal 26 SNI 03-2453-2002

  • metode pengujian konsistensi aspal dengan

    cara apung 27 SNI 03-2459-2002

    metode pengujian daktilitas bahan-bahan

    aspal. 28 SNI 03-6389-2000

    cara uji titik lembek aspal dengan alat cicin

    dan bola ring and ball) 29 SNI 03-6390-2000

    cara uji kadar air dalam produk minyak dan

    bahan mengandung aspal dengan cara

    penyulingan 30 SNI 03-6196-1994

    metode pengujian fraksi aspal cair dengan

    cara penyulingan 31 SNI 03-6572-2001

    cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat

    kasar 32 SNI 03-1735-2000

    metode mempersiapkan contoh tanah dan

    tanah mengandung agregat 33 SNI 03-1746-2000

    cara uji analisis ukuran butir tanah 34 SNI 03-6573-2001

    cara uji penentuan batas cair untuk tanah 35 SNI 03-1744-1989

    cara uji penentuan batas plastis dan indeks

    plastisitas tanah 36 SNI 03-1742-1989

    metode pengujian kuat lentur beton normal

    dengan dua titik pembebanan 37 SNI 03-1964-1990

    cara uji kepadatan ringan untuk tanah 38 SNI 03-1965-1990

    metode pengujian kekuatan tekan mortar

    semen portland untuk pekerjaan sipil 39 SNI 03-1966-1990

    metode pengujian gumpalan lempung dan

    butir-butir mudah pecah dalam agregat 40 SNI 03-1967-1990

  • cara uji slump beton 41 SNI 03-2827-1992

    metode pembuatan dan perawatan benda uji

    beton di laboratorium 42 SNI 03-2832-1992

    metode pengujian kehalusan semen portland 43 SNI 03-1972-1990

    metode pengujian konsistensi normal semen

    portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipil 44 SNI 03-1973-1990

    metode pengujian waktu ikat awal semen

    portland dengan alat vicat untuk pekerjaan sipil 45 SNI 03-6429-2000

    metode pengujian berat jenis semen portland 46 SNI 03-1974-1990

    metode pengujian hubungan antara kadar air

    dan kepadatan pada campuran tanah semen 47 SNI 03-2491-1991

    metode pengujian uji basah dan kering

    campuran tanah semen dipadatkan 48 SNI 03-3402-1994

    metode pengujian kadar semen pada

    campuran segar semen tanah 49 SNI 03-3419-1994

    metode pengujian kadar aspal dan campuran

    beraspal cara sentrifius 50 SNI 06-2432-1991

    cara uji ketahanan campuran beraspal

    terhadap kerusakan akibat rendaman 51 SNI 06-2434-1991

    metode pengujian untuk menentukan tingkat

    kepadatan perkerasan beraspal 52 SNI 03-2439-1991

    metode pengujian kuat tekan campuran

    beraspal 53 SNI 06-2440-1991

  • metode pengujian pemulihan aspal dengan

    alat penguap putar 54 SNI 03-1972-1990

    metode pengujian agregat halus atau pasir

    yang mengandung bahan plastis dengan cara

    setara pasir 55 SNI 03-1973-1990

    metode pengujian kehilangan berat minyak

    dan aspal dengan cara A 56 SNI 03-6429-2000

    cara uji kepadat berat untuk tanah 57 SNI 03-1974-1990

    cara uji penyelimutan dan pengelupasan pada

    campuran agregat-aspal 58 SNI 03-2491-1991

    metode pengujian kepadatan lapangan

    dengan alat konus pasir 59 SNI 03-2823-1992

    metode pengujian kepadatan berat isi tanah di

    lapangan balon karet 60 SNI 03-3402-1994

    metode pengujian berat jenis maksimum

    campuran beraspal

    metode pengujian berat jenis aspal padat

    metode pengujian campuran aspal dengan

    alat marshall

    metode pengujian kadar air agregat

    metode pengujian untuk menentukan tanah

    ekspansif

    Metode pengujian untuk menentukan daerah

    lapisan seng paling tipis dengan cara dreece

    pada besi atau baja digalvins

  • metode pengujian kuat tekan bebas tanah

    semen

    cara uji butiran agregat ksar berbentuk pipih,

    lonjong atau pipih dan lonjong

    cara uji campuran beraspal panas untuk

    ukuran agregat maksimum dari 25,4 mm (1

    inci) sampai dengan 38 mm (1,5 inci) dengan

    alat marshall

    metode pengujian kekentalan aspal cair

    dengan alat saybolt

    metode pengambilan contoh uji,bentuk,ukuran,

    dan klasifikasi

    metode pengujian pengukuran pH pasta tanah

    semen untuk stabilisasi

    Metode pengujian batas plastis tanah

    Metode pengujian batas cair tanah dengan alat

    Cassagrande

    cara uji analisis ukuran butir tanah

    Metode pengujian batas susut tanah

    Panduan pengujian kepadatan ringan untuk

    tanah

    Metode Pengujian Kepadatan Lapangan

    Dengan Alat Konus Pasir Judul direvisi

    menjadi :Cara uji kepadatan lapangan dengan

    alat konus pasir

    metode pengujian gumpalan lempung dan

    butir-butir mudah pecah dalam agregat

    cara uji penetrasi lapangan dengan alat sondir

    metode pengujian berat isi dan rongga udara

    dalam agregat

  • metode pengujian untuk pengukuran panjang

    beton inti hasil pengorbanan

    cara uji berat jenis dan penyerapan air agregat

    halus.

    Cara uji berat jenis dan penyerapan air

    agregat halus

    metode pengujian daktilitas bahan-bahan

    aspal.

    metode pengujian titik lembek aspal dan ter

    metode pengujian kadar residu aspal emulsi

    dengan penyulingan

    metode pengujian jenis muatan partikel aspal

    emulsi

    metode pengujian agregat halus atau pasir

    yang mengandung bahan plastis dengan cara

    setara pasir

    metode pengujian tebal dan panjang rata-rata

    agregat

    metode pengujian viskositas aspal minyak

    dengan alat brookfield thermosel

    metode penentuan kadar parafin dalam aspal

    metode pengujian penetrasi bahan-bahan

    bitumen

    pengujian campuran beraspal dengan alat

    marshall

    metode pengujian kadar aspal denganc ara

    ekstraksi menggunakan alat soklet

    metode pengujian berat jenis nyata campuran

    beraspal dipadatkan menggunakan benda uji

    kering permukaan jenuh

    metode pengujian pengaruh panas dan uadra

    terhadap lapisan tipis aspal yang diputar

    cara uji analisis ukuran butir tanah

    Metode Pengujian Viskositas Aspal Minyak

    dengan Alat Brookfield Termosel

  • cara uji ketahanan campuran beraspal

    terhadap kerusakan akibat rendaman

    Metode pengujian karakteristik akifer tertekan

    dengan uji pemompaan jacob

    Metode pengujian akifer tertekan dengan

    pemompaan papadopulos cooper

    Metode pengujian kadar air tanah dengan alat

    speedy

    Metode pengujian sumur injeksi den

    pemompaan untuk penentuan sifat hidraulik

    Metode pengujian ketegaklurusan sumur

    Metode pengujian untuk penentuan kapasitas

    jenis dan penaksiran transmisivitas

    Metode pengujian untuk penentuan

    transmisivitas akuifer tertekan

    Metode pengujian untuk penentuan

    transmisivitas akuifer tertekan

    Metode pengujian kolom air di lapangan untuk

    penentuan sifat-sifat hidraulik akuifer

    Metode pengujian sifat hidraulik akuifer

    dengan cara theis

    Tata Cara pengujian kualitas Bendungan

    Urugan

    Metode Pengujian Aliran pada Saluran

    Terbuka dengan Bangunan Ukur Empat

    Persegi

    Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air

    minum dengan jangka sorong

    Metode pengujian kekuatan pipa pvc untuk air

    minum terhadap tekanan hidrolik

    Metode Pengujian Ketebalan Dinding Pipa

    PVC Untuk Air Minum

    Cipta Karya

    Sumber Daya Air

  • Metode pengujian bentuk dan sifat tampak

    pipa untuk air minum

    Metode pengambilan contoh uji pipa pvc untuk

    air mimum

    Metode pengujian perubahan panjang pipa pvc

    untuk air minum dengan uji tungku

    Metode pengujian perubahan panjang pipa pvc

    untuk air minum terhadap methilen klorida

    Metode pengujian kadar pvc pada pipa pvc

    untuk air minum dengan thf

    Metode pengujian diameter luar pipa pvc

    untuk air minum pada pipa meter

    Metode pengujian dimensi pipa polietilen (pe)

    untuk air minum

    Metode Pengujian kinerja pompa dengan

    menggunakan model

    Metode pengujian koagulasi flokulasi dengan

    cara jar

    Metode pengujian kinerja untuk paket instalasi

    penjernihan air kapasitas dibawah 51

    Metode pengujian tekanan internal rendah

    sambungan mekanik pipa polietilena (pe)

    Metode pengujian perubahan panjang pipa

    polietilena (pe)

    Metode pengujian kehilangan tekanan pada

    sistem sambungan mekanik pipa polietilena

    Metode pengujian koaguilasi dan filtrasi

    bertekanan

    Metode pengujian cat penghambat api

    Metode pengujian sifat penyalaan bahan

    bangunan

    Metode pengujian proteksi kebakaran

    terhadap pintu kebakaa=ran pada bangunan..

    Metode Pengujian Kuat Tekan Dinding

    Pasangan Bata Merah di Laboratorium

    Metode Pengujian Kuat Lentur Dinding

    Pasangan Bata Merah di Laboratorium

  • Metode Pengujian Kuat Geser Dinding

    Pasangan Bata Merah di Laboratoriu

    Metode Pengujian Kedataran dan Kerataan

    Lantai Menggunakan Sistem Bilangan F

    Metode Pengujian Pembebanan Lantai Beton

    Bertulang Pada Bangunan Bertingkat dengan

    Beban Air

    Metode Pengujian untuk Tiang Tunggal

    terhadap Beban Tarik Aksial Statis

    Metode pengujian beban lateral pada pondasi

    tiang

  • Judul SNI No. SNI

    Tata cara perencanaan dan perancangan bangunan

    kedokteran nuklir di rumah sakit

    Tata cara perancangan bangunan sederhana tahan

    angin 1 SNI 02-2406-1991

    Tata cara pencegahan rayap pada pembuatan

    bangunan rumah dan gedung 2 SNI 03-1724-1989

    Tata cara penanggulangan rayap pada bangunan

    rumah dan gedung dengan termitisida 3 SNI 03-2851-1991

    Tata cara perencanaan bangunan dan lingkungan

    untuk pencegahan bahaya kebakaran pada

    bangunan rumah dan gedung 4 SNI 03-3432-1994

    Tata cara perencanaan sistem proteksi pasif untuk

    pencegahan bahaya kebakaran pada bangunan

    gedung 5 SNI 03-2401-1991

    Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana

    jalan ke luar untuk penyelamatan terhadap bahaya

    kebakaran pada bangunan gedung 6 SNI 03- 2402-1991Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem

    pipa tegak dan slang untuk pencegahan bahaya

    kebakaran pada bangunan gedung 7 SNI 03-2400-1991Tata cara perencanaan, pemasangan dan

    pengujian sistem deteksi dan alarm kebakaran

    untuk pencegahan bahaya kebakaran pada

    bangunan gedung 8 SNI 03-3441-1994

    Tata cara perencanaan dan pemasangan sistem

    springkler otomatik untuk pencegahan bahaya

    kebakaran pada bangunan gedung 9 SNI 03-1962-1990

    Sistem pengendalian asap kebakaran pada

    bangunan gedung 10 SNI 03-6456.1-2000

    Sistem manajemen asap dalam mal, atrium dan

    ruangan bervolume besar 11 SNI 03-6456.2-2000

    REKAP DATA SNI HASIL MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN SEMESTER I (JAN-JUN) TAHUN 2013

    SNI yang dipergunakan di Perguruan Tinggi sebagai kurikulum

    SNI yang mendukung Lingkungan

    (terkait KBI, AMDAL, TBRL dan MAPI)*KBI = Konstruksi Berkelanjutan Indonesia

    *AMDAL = Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

    *TBRL = Teknologi dan Bangunan Ramah Lingkungan

    *MAPI = Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

    Bidang Sumber Daya Air

  • Tata cara perencanaan akses bangunan dan akses

    lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran

    pada bangunan rumah dan gedung 12 SNI 03-1731-1989

    Tata cara pencegahan dan pemasangan sarana

    jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya

    kebakaran pada gedung 13 SNI 03-6465-2000

    Tata cara perancangan pencahayaan darurat, tanda

    arah dan sistem peringatan bahaya pada bangunan

    gedung 14 SNI 03-6460.2-2000

    Sistem proteksi petir pada bangunan gedung 15 SNI 03-6460.3-2000

    Konservasi energi sistem tata udara pada bangunan

    gedung * 16 SNI 19-6459-2000

    Tata cara perancangan sistem ventilasi dan

    pengkondisian udara pada bangunan gedung

    Konservasi energi sistem pencahayaan buatan

    pada bangunan gedung * 17

    SNI 03-3437-1994/SNI 03-

    3438-1994

    Tata cara perancangan sistem pencahayaan alami

    pada bangunan gedung 18 SNI 2444;2008

    Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan

    pada bangunan gedung 19 SNI 2442;2008

    Sistem plambing 2000 20 SNI 1724-1989-F

    Tata cara perencanaan tangki septic dengan sistem

    resapan 21 SNI 1942-1989-F

    Spesifikasi dan pemasangan perangkap bau 22 SNI 1942-1989-F

    Keselamatan pada bangunan fasilitas pelayanan

    kesehatan 23

    SNI 03-3440-1994/SNI 03-

    3439-1994

    Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan

    untuk lahan pekarangan 24

    SNI 739;2008 (RSNI S-01-

    2006)

    Bidang Jalan dan Jembatan

  • Spesifikasi sumur resapan air hujan untuk lahan

    pekarangan 25 SNI 03-6879-2002

    Konservasi energi selubung bangunan pada

    bangunan gedung * 26 SNI 19-6878-2002

    Konservasi energi sistem tata udara pada bangunan

    gedung *

    Prosedur audit energi pada bangunan gedung * 27 SNI 03-4164-1996

    Tata cara perancangan sistem ventilasi dan

    pengkondisian udara pada bangunan gedung 28 SNI 03-4165-1996

    Tata cara perencanaan akses bangunan dan akses

    lingkungan untuk pencegahan bahaya kebakaran

    pada bangunan gedung 29 SNI 03-4166-1996

    Tata cara perencanaan dan pemasangan sarana

    jalan keluar untuk penyelamatan terhadap bahaya

    kebakaran pada bangunan gedung 30 SNI 03-6435-2000

    Tata cara perancangan sistem transportasi vertical

    dalam gedung (lif) 31 SNI 03-6760-2002

    Pengujian CBR Laboratorium 32 SNI 03-6761-2002

    Pengujian Kepadatan Ringan Pada Tanah 33 SNI 03-6762-2002

    Pengujian Berat Jenis Tanah 34 SNI 03-1734-1989

    Pengujian Kadar Air Tanah 35 SNI 03-2847-1992

    Pengujian Batas Plastis dan Indeks Plastisitas

    Tanah 36 SNI 03-3430-1994

    Pengujian Batas Cair Tanah 37 SNI 03-3445-1994

    Bidang Permukiman

  • Pengujian Penetrasi Lapangan Dengan Alat Sondir 38 SNI 7392 : 2008

    Pengujian Untuk Mendapatkan Kepadatan Tanah

    Maksimum Dengan Kadar Air Optimum 39 RSNI S-10-2002

    Pengujian Slump Beton 39 RSNI T-11-2002

    Pengujian Berat Isi Beton, Volume Produksi

    Campuran Dan Kadar Udara Beton

    Keputusan Menteri

    Permukiman dan Prasarana

    Wilayah

    Pengujian Kuat Tekan Beton Silinder Dengan

    Cetakan Silinder Di Dalam Tempat Cetakan Nomor :11/KPTS/M/2003

    Pengujian Kuat Tekan Beton 40 RSNI T-20-2004

    Pengujian Kuat Tarik Belah Beton 41 RSNI S-07-2004

    Pengujian Berat Isi Beton Ringan Struktural 42 RSNI M-08-2004

    Pengujian Abrasi Beton Di Laboratorium

    Keputusan Menteri

    Permukiman dan Prasarana

    Wilayah Nomor :

    Pengujian Daktilitas Bahan-Bahan Aspal 43 SNI 1739 : 2008

    Pengujian Titik Lembek Aspal Dengan Alat Cincin

    Dan Bola (Ring And Ball ) 44 SNI 1740 : 2008

    Pengujian Kelekatan Agregat Terhadap Aspal 45 SNI 1741 : 2008

    Pengujian Kehilangan Berat Minyak Dan Aspal 46 SNI 06-6770-2002

  • Pengujian Slump Beton 47 SNI 03-6771-2002

    Pengujian Berat Isi Beton, Volume Produksi

    Campuran Dan Kadar Udara Beton 48 SNI 03-6766-2002

    Pengujian Kuat Tekan Beton Silinder Dengan

    Cetakan Silinder Di Dalam Tempat Cetakan

    Pengujian Kuat Tekan Beton

    Pengujian Kuat Tarik Belah Beton

    Pengujian Kuat Lentur Beton Memakai Gelagar

    Seder-Hana Dengan Sistem Beban Titik Di Tengah

    Pengujian Berat Isi Beton Ringan Struktural 51 SNI 03-6382-2000

    52 SNI 03-6383-2000

    53 SNI 03-6415-2000

    54 SNI 03-6420-2000

    55 SNI 03-6570-2001

    56 SNI 03-6571-2001

    57 SNI 19-6718-2002

    SNI 03-3989-2000

    SNI 03-1746-2000

    49

    50

  • 59 SNI 03-6768-2002

    60 SNI 03-6769-2002

    61 SNI 03-6765-2002

    63 SNI 03-7012-2004

    64 SNI 03-7015-2004

    65 SNI 06-2459-2002

    66 SNI 03-6968-2003

    67 SNI 03-1735-2000

    68 SNI 03-1736-2000

    69 SNI 03-1745-2000

    70 SNI 03-3985-2000

    SNI 03-6767-2002

    SNI 03-7011-2004

    58

    62

  • 71 SNI 19-6411-2000

    72 SNI 03-6462-2000

    73 SNI 03-6464-2000

    74 SNI 19-6470-2000

    75 SNI 03-2396-2001

    76 SNI 03-6572-2001

    77 SNI 03-6573-2001

    78 SNI 03-6574-2001

    79 SNI 03-6575-2001

    80 SNI 19-6772-2002

    81 SNI 03-1733-2004

    82 SNI 03-2406-1991

    83 SNI 03-1733-2004

    84 SNI 03-2453-2002

    85 SNI 03-7013-2004

    86 SNI 03-6981-2004

    SNI 2418.3:200987

  • 88 SNI 19-6777-2002

    89 SNI 19-6778-2002

    90 SNI 19-6779-2002

    91 SNI 05-6437-2000

    92 SNI 06-4829-2005

    93 SNI 07-6405-2000

    94 SNI 03-6375-2000

    95 SNI 6774 : 2008

    96 SNI 6775 : 2008

    97 SNI 19-6776-2002

    98 SNI 19-6782-2002

    99 SNI 07-6405-2000

    100 SNI 19-3964-1994

    101 SNI 19-3983-1995

    102 SNI 19-7029-2004

    103 SNI 19-7030-2004

    104 SNI 19-3241-1994

    105 SNI 3242 : 2008

  • 106 SNI 19-2454-2002

    107 SNI 03-6368-2000

    108 SNI 03-6379-2000

    109 SNI 03-6966-2003

    110 SNI 03-2398-2002

    111 SNI 03-2399-2002

    112 SNI 19-6409-2000

    113 SNI 19-6410-2000

    114 SNI 19-6466-2000

    115 SNI 03-3986-1995

  • Judul SNI

    Tata Cara Perencanaan Umum Drainase

    Perkotaan

    Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan

    Hidraulik untuk Bangunan di Sungai.

    Tata Cara Perencanaan Teknis Bendung

    Penahan Sedimen.

    Tata Cara Penetapan Banjir Desain dan

    Kapasitas Pelimpah Untuk Bendung.

    Tata Cara Perencanaan Umum Bendung.

    Tata Cara Perencanaan Umum Irigasi

    Tambak Udang.

    Tata Cara Perencanaan Umum Krib di

    Sungai

    Tata Cara Perencanaan Teknik Pelindung

    Tebing Sungai Dari Pasangan batu.

    Tata Cara Perencanaan Penanggulangan

    Longsoran

    Metode Pengontrolan Sungai selama

    Pelaksanaan Konstruksi Bendungan

    Bagian 1 : Pengendalian Sungai selama

    Pelaksanaan Konstruksi Bendungan

    Metode Pengontrolan Sungai Selama

    Pelaksanaan Konstruksi Bendungan

    Bagian 2 : Penutupan Alir Sungai dan

    Bendungan Pengelak

    SNI yang mendukung Lingkungan

    (terkait KBI, AMDAL, TBRL dan MAPI)*KBI = Konstruksi Berkelanjutan Indonesia

    *AMDAL = Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

    *TBRL = Teknologi dan Bangunan Ramah Lingkungan

    *MAPI = Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

    Bidang Sumber Daya Air

  • Tata Cara Keamanan Bendungan.

    Tata Cara Pengendalian Mutu

    Bendungan Urugan

    Tata Cara Keamanan Penerowongan

    Bagian 2 : Bahaya Darurat dan

    Lingkungan Kerja

    Tata Cara Keamanan Penerowongan

    Bagian : 3 Komunikasi, Kebisingan dan

    Transportasi

    Tata Cara Pengontrolan Sedimentasi

    pada Waduk

    Perencanaan stabilisasi tanah dengan

    bahan serbuk pengikat untuk konstruksi

    jalan

    Spesifikasi bukaan pemisah jalur

    Spesifikasi Kereb beton untuk jalan

    Tata cara Drainase Perencanaan

    Permukaan Jalan

    Tata Cara Pelaksanaan Stabilisasi Tanah

    dengan kapur untuk Jalan

    Tata Cara Pelaksanaan Stabilisasi Tanah

    dengan Semen Portland untuk Jalan

    Raya

    Pelaksanaan stabilisasi bahan jalan

    langsung di tempat dengan bahan serbuk

    pengikat

    Spesifikasi penerangan jalan di kawasan

    perkotaan

    Bidang Jalan dan Jembatan

  • Metode Uji pH tanah untuk pengujian

    korosi logam

    Metode Uji Tingkat Kebisingan Jalan L10

    dan Leq

    Metode pengujian kuat tekan dinding

    pasangan bata merah dilaboratorium

    Metode pengujian kuat lentur dinding

    pasangan bata merah di laboratorium

    Metode pengujian kuat geser dinding

    pasangan bata merah di laboratorium

    Metode pengujian kedataran dan

    kerataan lantai menggunakan sistem

    bilangan f

    Metode pengujian pembebanan lantai

    beton bertulang pada bangunan

    bertingkat dengan beban air

    Metode pengujian untuk tiang tunggal

    terhadap beban tarik aksial statis

    Metode pengujian tiang pancang terhadap

    barang lateral

    Tata cara perencanaan beton bertulang

    dan struktur dinding bertulang untuk

    rumah dan gedung

    Tata cara penghitungan struktur beton

    untuk bangunan gedung

    Tata cara perencanaan dinding struktur

    pasangan blok beton berongga bertulang

    untuk bangunan rumah dan gedung

    Tata cara pemasangan panel beton

    ringan berserat.

    Bidang Permukiman

  • Tata cara perencanaan dan pelaksanaan

    bangunan gedung menggunakan panel

    jaring kawat baja tiga dimensi ( PJKB-3D)

    las pabrikan

    Standar pasokan air untuk pemadam

    kebakaran di permukiman kota dan

    sekitarnya

    Tata cara perencanaan ruang dan

    aksesibilitas bangunan bagi pengguna

    kursi roda

    Proteksi pada peralatan komputer,

    elektronik/ pengolah data

    Cara uji jalar api pada permukaan bahan

    bangunan untuk pencegahan bahaya

    kebakaran pada bangunan rumah dan

    gedung

    Cara uji bakar bahan bangunan untuk

    pencegahan bahaya kebakaran pada

    bangunan rumah dan gedung

    Cara uji ketahanan api komponen struktur

    bangunan untuk pencegahan bahaya

    kebakaran pada bangunan rumah dan

    gedung

    Metode pengujian cat penghambat api

    Tata cara pengklasifikasian jenis

    penggunaan bangunan berdasarkan

    peringkat ancaman bahaya kebakaran

    Metode uji ketahanan api pintu rakitan

  • Metode pengujian sifat penyalaan bahan

    bangunan

    Metode pengujian proteksi kebakaran

    terhadap pintu kebakaran pada

    bangunan.

    Spesifikasi hidran kebakaran tabung

    basah

    Spesifikasi peralatan pengolah udara

    individual sebagai sistem pengendalian

    asap terzona dalam bangunan gedung

    Spesifikasi proteksi untuk bukaan pada

    konstruksi tahan api

    Spesifikasi sistem pengolahan udara di

    dapur dan ruang parkir sebagai

    pengendali asap kebakaran dalam

    bangunan

    Instalasi pompa yang dipasang tetap

    untuk proteksi kebakaran

    Sistem pengendalian asap kebakaran

    pada bangunan gedung

    Spesifikasi damper kebakaran

    Tata cara perencanaan dan pemasangan

    sistem sprinkle otomatis untuk

    pencegahan bahaya kebakaran pada

    bangunan gedung.

    Tata cara perencanaan dan pemasangan

    sarana jalan keluar untuk penyelamatan

    terhadap bahaya kebakaran pada

    bangunan gedung

  • Spesifikasi umum sistem ventilasi

    mekanis dan sistem tata udara sebagai

    pengendali asap kebakaran dalam

    bangunan

    Spesifikasi umum sistem pengo-lahan

    udara sebagai pengendali asap

    kebakaran dalam bangunan

    Spesifikasi sistem pengolahan udara

    sentral sebagai pengendali asap

    kebakaran dalam bangunan

    Spesifikasi bahan bangunan untuk

    pencegahan bahaya kebakaran pada

    bangunan rumah dan gedung

    Keselamatan pada bangunan

    Fasiltas pelayanan kesehatan

    Sistem manajemen asap di dalam mal

    atrium dan ruangan bervolume besar

    Sistem proteksi petir pada bangunan

    Spesifikasi sumur resapan air hujan untuk

    lahan pekarangan

    Spesifikasi fasilitas tempat bermain di

    ruang terbuka lingkungan rumah susun

    sederhana

    Tata cara perencanaan akses bangunan

    dan akses lingkungan untuk pencegahan

    bahaya kebakaran pada bangunan rumah

    dan gedung.

    Tata cara perencanaan struktur bangunan

    untuk pencegahan bahaya kebakaran

    pada bangunan rumah dan gedung

    Tata cara perencanaan pemasangan

    sistem pipa tegak dan slang untuk

    pencega-han bahaya kebakaran pada

    bangunan gedung.

    Tata cara perencanaan dan pemasangan

    sistem-deteksi kebakaran untuk

    pencegahan bahaya kebakaran pada

    bangunan gedung

  • Tata cara pencatatan pemeliharaan

    keselamatan dan kesehatan kerja pada

    fasilitas pengolahan sampah

    Tata cara pemasangan damper

    kebakaran

    Tata cara penanggulangan keadaan

    darurat untuk bangunan

    Tata cara sistem udara bertekanan untuk

    sarana jalan keluar kedap api

    Tata cara perancangan sistem

    pencahayaan alami pada bangunan

    gedung

    Tata cara perancangan sistem ventilasi

    dan pengkondisian udara pada bangunan

    gedung

    Tata cara perancangan sistem

    transportasi vertikal dalam gedung (lif)

    Tata cara perancangan pencahayaan

    darurat, tanda arah dan sistem peringatan

    bahaya pada bangunan gedung

    Tata cara perancangan sistem

    pencahayaan buatan pada bangunan

    gedung

    Tata Cara Perencanaan Sistem

    Pemadam Api FM 200 (Hfc-227ea)

    Tata cara perencanaan lingkungan

    perumahan di perkotaan

    Tata cara perencanaan umum drainase

    perkotaan

    Tata cara perencanaan lingkungan

    perumahan di perkotaan

    Tata cara perencanaan teknik sumur

    resapan air hujan untuk lahan pekarangan

    Tata cara perencanaan fasilitas

    lingkungan rumah susun sederhana

    Tata cara perencanaan lingkungan

    perumahan sederhana tidak bersusun di

    daerah perkotaan.

    Pengukuran aliran air dalam saluran

    tertutup untuk meter air minum bagian

    3: metode dan peralatan pengujian meter

    air minum

    (ISO 4064-3 : 2005, MOD)

  • Metode pengujian kinerja unit paket

    instalasi penjernihan air kapasitas di

    bawah 5 liter/ detik

    Metode pengujian tekanan internal rendah

    sambungan mekanik pipa polietilena (pe)

    Metode pengujian perubahan panjang

    pipa polietilena (pe)

    Metode pengujian kinerja pompa dengan

    menggunakan model

    Pipa polietilena untuk air minum

    Tata cara pengelasan pipa baja untuk air

    di lapangan

    Tata cara pengambilan contoh air dari

    saluran tertutup

    Tata cara perencanaan unit paket

    instalasi pengolahan air

    Tata cara pengoperasian dan

    pemeliharaan unit paket instalasi

    pengolahan air

    Tata cara pengawasan pemasangan unit

    paket instalasi penjernihan air

    Tata cara pemasangan perpipaan besi

    daktil dan perlengkapannya

    Tata cara pengelasan pipa baja untuk air

    di lapangan

    Metode pengambilan dan pengukuran

    contoh timbulan dan komposisi sampah

    perkotaan

    Spesifikasi timbulan sampah untuk kota

    kecil dan sedang di indonesia

    Spesifikasi komposter rumah tangga

    individual dan komunal

    Spesifikasi kompos dari sampah organik

    domestik

    Tata cara pemilihan lokasi tempat

    pembuangan akhir sampah

    Pengelolaan sampah di permukiman

  • Tata cara teknik operasional pengelolaan

    teknik sampah perkotaan

    Spesifikasi pipa beton untuk saluran air

    limbah, saluran air hujan dan gorong-

    gorong

    Spesifikasi dan tata cara pemasangan

    perangkap bau

    Spesifikasi saluran air huijan pracetak

    berlubang untuk lingkungan permukiman

    Tata cara perencanaan tangki septik

    dengan sistem resapan

    Tata cara perencanaan bangunan mck

    umum

    Tata cara pengambilan contoh limbah

    tanpa pemadatan dari truk

    Tata cara penimbunan tanah untuk

    bidang resapan pada pengolahan air

    limbah rumah tangga.

    Tata cara evaluasi lapangan untuk sistem

    peresapan pembuangan air limbah rumah

    tangga.

    Instalasi Alarm kebakaran otomatik

  • 1 SNI 03-2527-1991 Metode pengujian karakteristik akifer tertekan dengan uji pemompaan jacob

    2 SNI 03-2817-1992 Metode pengujian akifer tertekan dengan pemompaan papadopulos cooper

    3 SNI 03-1965.1-2000 Metode pengujian kadar air tanah dengan alat speedy

    4 SNI 03-6436-2000

    Metode pengujian sumur injeksi den pemompaan untuk penentuan sifat

    hidraulik

    5 SNI 03-6454-2000 Metode pengujian ketegaklurusan sumur

    6 SNI 19-6739-2002

    Metode pengujian untuk penentuan kapasitas jenis dan penaksiran

    transmisivitas

    7 SNI 19-6739-2002

    Metode pengujian untuk penentuan kapasitas jenis dan penaksiran

    transmisivitas

    8 SNI 19-6740-2002 Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan

    9 SNI 19-6471-2002 Metode pengujian untuk penentuan transmisivitas akuifer tertekan

    10 SNI 19-6742-2002

    Metode pengujian kolom air di lapangan untuk penentuan sifat-sifat hidraulik

    akuifer

    11 SNI 19-6473-2002 Metode pengujian sifat hidraulik akuifer dengan cara theis

    12 SNI 03-1731-1989 Tata Cara Keamanan Bendungan

    13 SNI 19-6459-2000 Tata Cara Pengontrolan Sedimentasi pada Waduk

    14 SNI 03-6460.2-2000

    Tata Cara Keamanan Penerowongan Bagian 2 : Bahaya Darurat dan

    Lingkungan Kerja

    15 SNI 03-6460.3-2000

    Tata Cara Keamanan Penerowongan Bagian : 3 Komunikasi, Kebisingan dan

    Transportasi

    16 SNI 03-6465-2000 Tata Cara pengujian kualitas Bendungan Urugan

    17 SNI 03-6455.3-2000Metode Pengujian Aliran pada Saluran Terbuka dengan Bangunan Ukur Empat

    Persegi

    18 SNI 03-1724-1989

    Tata Cara Perencanaann Hidrologi dan Hidraulik untuk Bangunan di Sungai.

    Judul direvisi menjadi :Tata cara perhitungan debit andalan air sungai dengan

    analisis lengkung kekerapan

    19 SNI 03-1968-1990 Metode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar.

    20 SNI 03-1972-1990 metode pengujian slump beton

    21 SNI 03-1973-1990 metode pengujian berat isi beton

    22 SNI 03-2491-1991 metode pengujian kuat tarik beton

    23 SNI 03-3403-1994 metode pengujian kuat tekan beton inti pemboran

    24 SNI 03-3418-1994 metode pengujian kandungan udara pada beton segar

    25 SNI 03-4142-1996metode pengujian jumlah bahan dalam agregat yang lolos saringan No.200

    (0,075mm)

    26 SNI 03-4156-1996 metode pengujian bilding dari beton segar

    27 SNI 03-4806-1998metode pengujian kadar semen portland dalam beton segar dengan cara titrasi

    volumetri

    28 SNI 03-4807-1998 metode pengujian untuk menentukan suhu beton segar semen portland

    SNI YANG TERKAIT PADA MASING-MASING ASPEK

    Judul SNI SNINo.

  • 29 SNI 03-4808-1998 metode pengujian kadar air dalam beton segar dengan cara titrasi volumetri

    30 SNI 03-6429-2000metode pengujian kuat tekan beton silinder dengan cetakan silinder di dalam

    tempat cetakan

    31 SNI 03-2492-2002 metode pengambilan dan pengujian beton inti

    32 SNI 03-6817-2002 metode pengujian mutu air untuk digunakan dalam beton

    33 SNI 2417:2008 metode pengujian keausan agregat dengan mesin Los Angeles

    34 SNI 2458:2008 metode pengambilan contoh untuk campuran beton segar

    35 SNI 3407:2008metode pengujian sifat kekekalan bentuk agregat terhadap larutan natrium

    sulfat dan magnesium sulfat

    36 SNI 07-6443-2000Metode pengujian untuk menentukan daerah lapisan seng paling tipis dengan

    cara dreece pada besi atau baja digalvins

    37 SNI 2417 : 2008 Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi los angeles

    38 SNI 03-2816-1992metode pengujian kotoran organik adlam pasir untuk campuran mortar dan

    beton

    39 SNI 03-1974-1990 metode pengujian kuat tekan beton

    40 SNI 03-4810-1998 metode pembuatan dan perawatan benda uji beton di lapangan

    41 SNI 03-6877-2002 metode pengujian kadar rongga agregat halus yang tidak dipadatkan

    42 SNI 06-2433-1991 metode pengujian titik nyala dan titik bakar dengan cleveland open cup

    43 SNI 06-2456-1991 cara uji penetrasi aspal

    44


Top Related