Transcript
  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    1/37

    Peningkatan Keragaman Genetik 

    • Hibridisasi

    • Mutasi• Ploidisasi

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    2/37

    Hibridisasi

    Hibridisasi adalah penyerbukan silang antara

    tetua yang berbeda susunan genetiknya.

    Tujuan utama hibridisasi:

    1. Menggabungkan semua karakter baik ke dalamsatu genotipe baru;

    2. Memperluas keragaman genetik;

    3. Memanaatkan !igor hibrida

    ". Menguji potensi tetua #uji turunan$

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    3/37

    Hibridisasi

    Hibridisasi pada tanaman menyerbuk silang

    biasanya untuk menghasilkan tanaman

    inbreeding #perka%inan antar kerabat dekat$

    atau untuk menguji potensi hasil suatu tetua. Hibridisasi pada tanaman menyerbuk sendiri

    merupakan langkah pertama program

    pemuliaan& karena umumnya pemuliaantanaman dimulai dengan menyilangkan dua

    tetua homo'igot yang berbeda genotipenya.

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    4/37

    Hibridisasi

    Hibridisasi dibagi ke dalam beberapa

    kategori& yaitu:

    1. Hibridisasi intra!arietas.

    2. Hibridisasi inter!arietas3. Hibridisasi interspesiik.

    ". Hibridisasi intergenerik.

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    5/37

    Hibridisasi

    Hibridisasi intravarietas. 

    Persilangan dilakukan antara tanaman yang

    !arietasnya sama

    Hibridisasi intervarietas. 

    Persilangan dilakukan antara tanaman yang

    !arietasnya berbeda dari spesies yang sama&

    disebut juga Hibridisasi intraspesifik.

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    6/37

    Hibridisasi

    Hibridisasi interspesifik.

    Tanaman dari dua spesies yang berbeda& dengan

    genus yang sama disilangkan& disebut juga

    hibridisasi intragenerik. Persilangan ini pada umumnya dilakukan untuk

    memindahkan gen ketahanan penyakit& hama dan

    kekeringan pada !arietas tanaman gandum&

    tomat& tebu& dan lain(lain.

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    7/37

    Hibridisasi

    Hibridisasi intergenerik. Persilangan dilakukan antar tanaman dari

    genus yang berbeda.

    )eberapa *ontoh tanaman hasil persilanganini& yaitu Raphanobrassica& Rabbage& Maize-

    teosinte& sugar*ane(sorghum& dan lain(lain.

    +uga biasa digunakan untuk memindahkan

    karakter ketahanan penyakit& hama dankekeringan dari genus tanaman liar ke

    tanaman budi daya.

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    8/37

    Mutasi

     ,rti mutasi:

    -MP/T : perubahan pada pasangan(

    pasangan basa dna # point mutation 0 mutasi

    titik 0 mutasi noktah$ ,- : termasuk perubahan jumlah dan

    struktur kromosom

    Perubahan siat akibat mutasi akan menurun

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    9/37

    Mutasi

    Mutasi ⇒ sumber penyebab keragaman

    genetik

    Tanpa mutasi :

    en(gen pengendali siat tertentu akan

    seragam

     ,lel(alel tidak terbentuk tidak dapat

    dilakukan analisis genetik 4rganisme tidak mampu bertahan dan

    beradaptasi terhadap perubahan lingkungan

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    10/37

    Mutasi

    Penyebab mutasi :

    1. -pontan Terjadi di alam& laju mutasi lambat : 15(6 ( 15(7 

    pasangan nukleotida termutasi per generasi. Penyebabnya tidak diketahui pasti

    2. /nduksi #mutasi buatan$ terjadi karena perlakuan bahan penyebab mutasi

    #mutagen$ Meningkatkan laju mutasi #15(8(15(9$

    Hanya meniru # sama dengan $ mutasi alami

     ,lel(alel yang terbentuk tidak dapat diramalkan

    #random& untung(untungan$

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    11/37

    Mutasi

    Ma*am mutasi :

    1. Mutasi kromosom

    Perubahan benang kromosom yang dapatberakibat perubahan susunan atau letak

    beberapa gen

    Translokasi& in!ersi& delesi& duplikasi.

    Tanaman menjadi steril akibat matinya tepung

    sari.

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    12/37

    Mutasi

    2. Mutasi gen apat terjadi dua arah& yaitu dari dominan ke

    resesi atau sebaliknya

    Mutasi gen resisi lebih sering terjadi dibanding

    mutasi gen dominan.

    -ering terjadi pada siat kualitati tanaman

    serealia pada siat tinggi tanaman& panjang dan

    lebar daun& ketahanan terhadap penyakit&

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    13/37

    Mutasi

    3. Mutasi genom

     Menyebabkan perubahan banyak gen& terkait

    dengan siat kuantitati& seperti produksi. Perubahan yang terjadi sering sulit teramati

    dan baru terlihat melalui analisis statistik

    Menimbulkan keragaman pada populasi

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    14/37

    Mutasi

    4byek mutasi :

     radiasi

    4byek bagian tanaman yang digunakan biji&

    tepungsari& stek& tunas

    Tiap bagian tanaman memiliki radiosensiti!itas

    berbeda

    eaksinya tergantung pada kondisi isiologistanaman dan kondisi pra dan pas*a perlakuan

    )iji paling mudah digunakan karena mudah

    ditreatment.

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    15/37

    Mutasi

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    16/37

    Mutasi

    Pengaruh mutagen pada obyek mutasi

    #generasi M1$ dapat berujud:

    1.

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    17/37

    MutasiKerusakan tanaman dan letalitas

     ,.

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    18/37

    MutasiKerusakan tanaman dan letalitas

    Pada generasi M1 dan =1 -ulit memisahkan perubahan penampilan tanaman

    akibat pengaruh isiologis atau pengaruh genetis

    Mutasi belum dapat teramati pada generasi M1 dan=1& ke*uali ada penduga khusus atau yang dimutasi

    gamet haploid. 

     ,danya mutasi baru dapat teramati pada generasi

    m2 dst.

    ntuk kepentingan pemuliaan diharapkan

    perlakuan mutagenik dapat menghasilkan eek

    isiologis yang ke*il namun eek genetis yang

    besar atau kuat.

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    19/37

    Mutasi

    ). ek sitologis ek sitologis dapat teramati dengan mikroskop

    kromosom yang termutasi terlihat lebih lengket

    dan bergerombol lebih banyak pada sel(sel yangsedang bermitosis dan bermiosis yang teramati

    adalah tipe mutasi kromosom& bukan tipe mutasi

    gen atau mutasi sitoplasma.

    Pada le!el molekuler& mutasi terjadi karenamodiikasi pasangan nukleotida dalam dna.

    Mutasi gen biasanya berhubungan dengan

    sterilitas dan letalitas segregasi mutasi gen

    biasanya mengikuti rasio tipe monogenik 3 : 1.

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    20/37

    Mutasi

    >. -terilitas

    Penggunaan mutagen dosis tinggi dapat

    mengakibatkan sterilitas yang tinggi

    tanaman M1 menghasilkan jumlah tanamanM2 yang tereduksi.

    -terilitas terjadi karena abrasi kromosom&

    mutasi gen& mutasi sitoplasma dan eekisiologis abrasi kromosom merupakan

    penyebab utama sterilitas.

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    21/37

    Mutasi

    . Titik(titk dan garis(garis.

     Mun*ulnya titik(titk dan garis(garis pada daun

    berhubungan dengan reaksi mutagenik padamutasi khloroil tanaman M2 berupa

    albinia& ?antha& khlorina dan !iridis.

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    22/37

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    23/37

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    24/37

    Ploidisasi

     Genom jumlah kromosom dasar 

     Jumlah kromosom dasar setiapgenom = “x”

    “x” = Jumlah kromosom dasarsetiap genom.

    “n” = informasi yang menyatakanbahwa sel tersebut berasal darihasil pembelahan miosis (gamet)

    2n = informasi yang menyatakanbahwa sel tersebut berasal dari

    gabungan dua buah gamet (zigot)

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    25/37

    Ploidisasi

    Polyploidi -uatu keadaan sel atau indi!idu dengan

    tambahan satu atau lebih genom dari jumlah

    kromosom dasar # ? $.  Tanaman polyploid tersebar luas di alam

     ,ngiospermae : 35 @

    raminae : 65 @

    >ru*ierae : "2 @

    eguminosae : 23 @

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    26/37

    Ploidisasi

    Populasi polyploidi memiliki kemampuan

    kompetisi yang lebih baik dibanding

    moyangnya yang diploid⇒ ditunjukkan

    dengan daerah penyebaran yang lebih luas⇒ memiliki toleransi yang lebih tinggi

    terhadap lingkungan ekstrim.

    )anyak tanaman budidaya berupa polyploid

    alami : pisang& gandum& kapas& tembakau&

    tebu& ubi jalar dll.

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    27/37

    Ploidisasi

     

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    28/37

    Ploidisasi

    Ma*am tanaman polyploid :

     ,utopolyploid :

    4rganisme yang memiliki lebih dari satu pasang kromosom&

    dimana pasangan benang kromosomnya homolog. >ontoh : genom a haploid #?$ ; aa diploid #2?$; aaa triploid

    #3?$; aaaa tetraploid #"?$ dst. idapat dari penggandaan

    kromosom langsung suatu tanaman.

     ,llopolyploid : 4rganisme yang memiliki lebih dari satu pasang kromosom&

    dimana pasangan benang kromosomnya tidak homolog.

    >ontoh : allotetraploid : aabb #"?$ . didapat dari

    penggandaan kromosom hasil persilangan interspesiik.

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    29/37

    Ploidisasi

    Polyploidi mengakibatkan inti sel lebih besar dan

    !olume bertambah⇒ tanaman akan lebih rimbun&

    daun lebih besar dan tebal& bunga lebih besar&

    buah& sel dan inti lebih besar.⇒ 

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    30/37

    Ploidisasi

    -iat(siat khas tanaman polyploid banyak

    disukai ⇒ tantangannya : bagaimana *ara

    memperbaiki gangguan keseimbangan

    isiologis serta dalam %aktu yang bersamaandapat memelihara siat polyploid yang

    diharapkan.

    >ontoh gangguan keseimbangan isiologis :

    siat buruk pada tanaman poliploid mudadalam menyimpan dan menggunakan air&

    karena stomata yang besar dan kadang(

    kadang perkembangannya lambat.

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    31/37

    Ploidisasi

    Tanaman poliploid dapat terjadi se*ara

    spontan dan melalui induksi

    -P4BT,B: kegagalan mitosis selama

    megasporogenesis& kegagalan kromosom untukmemisah pada anaase #non(disjun*tion$ ( mutasi

    somatik alami

    /B

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    32/37

    Ploidisasi

    Problem fertilitas pada tanaman

    autopolyploid Problem ertilitas #sterilitas$ disebabkan oleh:

    1.  ,danya ketidak teraturan pasangan kromosompada pembelahan meiosis & yaitu kromosom yang

    berpisah # e?. : 3 ( 1 pada autotetraploid$

    menyebabkan gamet(gamet tidak mampu hidup

    dan semi steril. +ika kromosom pada anaase iterpisah 2 ( 2 mengakibatkan terbentuknya

    gamet(gamet diploid yang stabil.

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    33/37

    Ploidisasi

    Problem ertilitas #sterilitas$ disebabkan

    oleh:

    2.

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    34/37

    Ploidisasi

    Prospek dan penggunaan autopolyploid +umlah kromosom bahan asal relati lebih

    sedikit. +umlah kromosom gandanya tidak

    melebihi jumlah optimum. )ahan asal harus berupa populasi menyerbuk

    silang sehingga kombinasi pada tingkatan

    ploidinya mudah terlihat dan eek

    hetero'igositasnya dapat dimanaatkan. -pesies tanaman penghasil daun& bukan biji

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    35/37

    Ploidisasi

     ,lloploid bila genom dari spesies yang

    berbeda #interspesiik hibrid$ bergabung ⇒ 

    susunan genetiknya disebut.

    Tanaman C1 steril⇒ tidak ada atau hanyabeberapa khromosom yang homolog.

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    36/37

    Ploidisasi

    Hambatan dan prospek keberhasilan

    induksi allopolyploid Penggandaan jumlah kromosom hibrida tidak

    selamanya berhasil dengan mudah⇒

     karenasetelah berhasil mendapatkan hibrida yang

     jumlahnya sedikit ⇒ dihadapkan pada kesulitan

    perlakuan terhadap tanaman untuk mendapatkan

    sektor tetraploid yang mampu membentuk

    tetraploid. alam praktek⇒  terlebih dahulu dilakukan

    penggandaan kromosom pada tetuanya ⇒ 

    dilakukan persilangan.

  • 8/17/2019 PT 5. Peningkatan Keragaman Genetik

    37/37

    Ploidisasi


Top Related