Download - Pp jadi

Transcript
Page 1: Pp jadi

Combussion Engine

Page 2: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Motor Penggerak Mula

Definisi Motor Penggerak Mula Jenis-jenis Motor Penggerak Mula

Prinsip

Page 3: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Motor penggerak mula : motor yang merubah tenaga primer yang tidak diwujudkan dalam bentuk aslinya, tetapi diwujudkan dalam bentuk tenaga mekanis.

Page 4: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Contoh

Page 5: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Motor Penggerak Mula vs Jenis Tenaga

Motor penggerak mula

Jenis tenaga primer

Turbin air Mesin uap

Motor bakar Kincir angin

aliran air aliran uap

akibat Pembakaran

Kimia bahan bakar

aliran angin

Page 6: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Prinsip Pengubahan Tenaga pada Motor

Penggerak Mula

Input :

Tenaga primerTenaga bentuk lain misal : panas

Output :

Tenaga mekanik

Page 7: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Tenaga Primer tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Jumlah tenaga primer yang dimasukkan pada suatu motor selalu sama besar dengan jumlah tenaga yang dihasilkan ( out - put )

Tenaga primer tidak akan pernah dapat diubah 100% menjadi tenaga mekanis. Sebagian tenaga primer akan dikeluarkan dalam bentuk lain seperti panas. Gas buang, pendinginan, gesekan & Radiasi bagian tenaga yang tidak dapat diubah menjadi tenaga mekanis dinilai sebagai kerugian pada proses pengubahan tenaga.

Page 8: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Contoh: Pada Motor Bensin, Tenaga Primer 100% 0C. panas/kalori hasil pembakaran hanya akan menghasilkan rendemen/effisiensi sebesar kurang lebih 30%. Sedang yang lain hilang. Karena terbawa gas buang 30%, diserap oleh sistem pendingin 30%, akibat gesekan dan radiasi 10%.

Page 9: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Udara

Bahan bakar Pembakaran Tekanan naik akibat pembakaran

Tekanan mendorong torak bergerak lurus

Proses pengubahan tenaga kimia bahan bakar mjd tenaga mekanik pd motor bakar Mekanisme Engkol : berfungsi merubah gerak

translasi torak ( gerak bolak-balik torak) menjadi gerak putar pada poros engkol.

Page 10: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Macam-macam motor bakar pembakaran dalam1. Motor torak

•Gerak Translasi / gerak bolak-balik torak dirubah menjadi gerak putar poros engkol.

•Untuk mengurangi getaran, jumlah silinder dapat dibuat lebih dari Satu.

•Digunakan pada motor 2 tak dan 4 tak baik motor Bensin maupun Diesel

Page 11: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

2. Motor Wankel

isap

buang

•Gerakan torak berotasi (berputar )

•Pengisian, kompresi dan pembuangan

diatur oleh torak•Lebih ringan•Getaran kecil•Jarang digunakan dan

tidak diproduksi secara massal

Contoh : Mazda RX-7 Mercedes Benz

Page 12: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

3. Turbin gas

Penggunaan : Pesawat terbang, penggerak generator listrik

Page 13: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Macam2 konstruksi Motor Torak a. Motor 2 Tak Bensin

Sifat sifat yang menonjol- Pendinginan dengan udara,getaran sirip keras- Pelumasan silinder dengan mencampurkan oli kebahan bakar- Pengisian, pembilasan, kompresi

dan pembuangan lewat saluran- saluran diatur oleh torak- Pembentukan campuran bahan bakar diluar silinder- Penyalaan dengan sistem pengapian atau penyalaan diri

Page 14: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

b. Motor 2 Tak Diesel

Sifat –sifat yang menonjol- Pendingin dengan air pendingin- Pembilasan memanjang- Memerlukan katup buang- Pengisapan dan pembilasan

dijalankan oleh kompresor yang langsung menekan udara ke dalam silinder- Pelumasan tekan- Penyalaan dengan penyalaan

diri

Penggunaan : Kapal laut, Kereta api

Page 15: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

c. Motor Otto (Bensin 4 Tak )

Sifat-sifat yang menonjol- Pendinginan dg air pendingin- Pelumasan silinder dg semprotan oli /percik (dg

sistem panci, sirkulasi tekan olh pompa oli )- Pengisian, kompresi, pembuangan diatur olhmekanisme katup- Pembentukan campuran bahan bakar &udara tjd

di luar silinder- Pembakaran dengan sistem pengapian

Page 16: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Motor Diesel ( 4Tak )

Sifat-sifat yang menonjol- Pendingian dengan air

pendingin- Pelumasan silinder dengan

semprotan oli atau percikan

- Pengisian, kompresi, pembuangan diatur oleh mekanisme katup- Pembentukan campuran

bahan bakar dan udara didalam silinder

- Pembakaran terjadi dengan sendirinya

Page 17: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Penggolongan Motor Torak

Langkah kerja Motor 2 T

Pengisian silinder dilanjutkan dengan kompresi

Pembakaran dilanjutkanpembuangan dan pembilasan

Motor 2 Tak adalah motor yang memerlukan 2 kali langkah torak (satu putaran poros engkol) untuk menghasilkan satu kali usaha/kerja.

Page 18: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Motor 4T

Langkah isap Langkah Komp Langkah Kerja Langkah Buang

Motor 4 Tak adl Motor yang membutuhkan 4 kali langkah torak ( 2 kali putaran poros engkol ) untuk menghasilkan satu kali usaha.

Page 19: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

SIKLUS KERJA

Intake strokeCompression strokePower strokeExhaust stroke

Siklus kerja engine empat langkahadalah:

Page 20: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

szgdzG:\Engine Automotive\Presentasi Dasar Motor\MesinDiesel4Langkah.exe

Page 21: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

IntakePiston bergerak dari TDC ke BDCIntake valve membuka & exhaust

valve menutupUdara luar terhisap

(karena di dalam ruang bakar kevakumannya lebih tinggi)

Page 22: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Page 23: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Page 24: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Efisiensi Volumetrikadlh

Prosentase pemasukan udara yang dihisap terhadap volume

ruang bakar yang tersedia.

Page 25: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

PENGISAPAN

Gasoline Engine Pada gasoline engine yang dihisap adalah Udara + Bahan bakar.

Diesel Engine Pada diesel engine yang dihisap adalah Udara murni.

Page 26: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Compression

Piston bergerak dari BDC ke TDCKedua valve menutupUdara dikompresikan Panas

(karena ruangnya dipersempit)

Page 27: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Page 28: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Power

Gas sisa pembakaran mengembang (ekspansi karena panas, yang menyebabkan gaya dorong)

Kedua valve menutupPiston terdorong turun ke BDC

Page 29: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Page 30: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Exhaust

Piston bergerak dari BDC ke TDCExhaust valve membukaGas sisa pembakaran terbuang

(melalui exhaust valve & exhaust manifold)

Page 31: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Page 32: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

UNSUR-UNSUR PEMBAKARAN

Syarat terjadinya pembakaran yaitu:adanya 3 unsur: udara, bahan bakar & panas.

Air + Fuel + Heat = Combustion

Page 33: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

7821

7821

7821

7821

Lapisan Atmosfermengandung:* 21% Oksigen* 78% Nitrogen* 1% Lain-lain

UDARA

Page 34: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Syarat Udara

Sejuk/kelembabanTemperatur

Udara yang dibutuhkan dalam pembakaran pada engine adalah yang mempunyai kerapatan (density) yang tinggi, sehingga banyak mengandung O2..

Faktor yang mempengaruhi density udara:

Page 35: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Page 36: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Page 37: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

BAHAN BAKAR (FUEL)

Page 38: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Page 39: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

PERBANDINGAN UDARA & BB

Page 40: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

TABEL CALORIFIC VALUE

JENIS BAHAN BAKAR

Gross Calorific Value

Minyak tanah Minyak solar Minyak diesel Minyak bakar

19.740 btu/lb 19.570 btu/lb 19.140 btu/lb 18.635btu/lb

Sumber: Buku Bahan Bakar Pertamina

Page 41: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

PANAS (HEAT)

Gasoline, Panas pada engine gasoline diperoleh dari letikan bunga api spark plug.

Diesel Panas pada engine diesel diperoleh dari udara yang dikompresikan dalam ruang bakar.

Page 42: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Page 43: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Proses Terjadinya Panas

Udara yang dihisap oleh ruang bakarkemudian dikompresikan,

karena adanya penyempitan ruangmaka molekul-molekul udara saling bergesekan

yang akan menimbulkan panas.

Page 44: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Page 45: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Over-lapping

Over-lapping adalah kondisi kedua valve (intake & exhaust) membuka secara

bersama-sama (simultan).

Fungsi Over-lapping:a. Proses pembilasan ruang bakar

b. Membuka intake port lebih awal, sehingga pemasukan udara lebih

banyak.

Page 46: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Kemampuan (performance) engine dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:1. Displacement (volume langkah total)2. Compression ratio3. Efisiensi panas

Page 47: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

• Volume Langkah Total

Volume langkah total besarnya sudah ditentukan (fix)dari manufacturer.

Volume langkah adalah volume yang terjadi bila piston bergerak dari TDC sampai BDC.

Sedangkan volume total sebuah engineadalah volume langkah dikalikan dengan

jumlah keseluruhan silindernya.

Page 48: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Perhitungan

VL = . D2 . L . n

Keterangan:VL = Volume langkah total (Displacement)………ccD = Diameter silinder ……………………………cmL = Langkah piston (stroke) …………………….cmn = Jumlah silinder

Page 49: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Length ofStroke

Diameter of bore

Stroke Volume

Page 50: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

• Compression Ratio

Perbandingan Kompresi (Compression ratio)adalah perbandingan volume antara

pada saat posisi BDC dan TDC.

Page 51: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Page 52: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Yang mempengaruhi besarnya Perbandingan kompresi adlh:

a. Panjang langkah pistonb. Bentuk cylinder headc. Design bentuk piston crown

Page 53: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

• Efisiensi Panas

Efisiensi panas suatu engine adalah perbandingan panas yang diubah menjadi

kerja efektif terhadap panas yang dihasilkan oleh pembakaran.

Page 54: Pp jadi

Teknologi dan Rekayasa

Keseimbangan Panas

Proses pembakaran di dalam cylindermenghasilkan panas. Panas tersebut ada yang diubah menjadi tenaga efektif dan

sebagian lagi hilang.


Top Related