Download - persentase skripsi

Transcript
Page 1: persentase skripsi

OLEHOLEHEMMIEMMI

NIM : 92067NIM : 92067

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DAN KEHARMONISAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI

BELAJAR PADA SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN SMK HASANUDDIN MEDAN

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SKRIPSI

JURUSAN TEKNIK ELEKTROPROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS NEGERI PADANG

2008 – 2009

Page 2: persentase skripsi

Latar Belakang PenulisanLatar Belakang Penulisan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara

Keluarga merupakan wadah pendidikan yang memiliki pengaruh cukup signifikan bagi perkembangan dan kedewasaan yang dicapai siswa, pendidikan dalam keluarga berlangsung secara kompleks dan multidimensi, baik pendidikan moral, etika, keterampilan.

Page 3: persentase skripsi

Pendidikan sekolah merupakan lanjutan dari sistem pendidikan di rumah tangga, keberhasilan siswa di sekolah tentu tidak terlepas dari kondisi orang tua terutama tingkat pendidikan orangtua.

Untuk mengetahui berhasil tidaknya seseorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung

Tapi pada kenyataannya di SMK Hasanudin Kelas X Teknik Komputer Jaringan pada proses belajar mengajar siswa tidak dapat meraih prestasi belajar yang setara dengan kemampuan inteligensinya. Ada siswa yang mempunyai kemampuan inteligensi tinggi tetapi memperoleh prestasi belajar yang relatif rendah, namun ada siswa yang walaupun kemampuan inteligensinya relatif rendah, dapat meraih prestasi belajar yang relatif tinggi. Itu sebabnya taraf inteligensi bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan seseorang, karena ada faktor lain yang mempengaruhi yaitu kecerdasan emosional dan adanya keluarga yang harmonis.

Page 4: persentase skripsi

Kecerdasan emosi atau EQ meliputi gimana cara mengenali emosi diri, kemampuan untuk mengelola emosi diri seperti kemampuan individu dalam menangani perasaan agar dapat terungkap dengan tepat atau selaras,memotivasi diri sendiri, menganali emosi orang lain, membina hubungan.

Keluarga yang harmonis adalah situasi dan kondisi dalam keluarga dimana didalamnya tercipta kehidupan beragama yang kuat, suasana yang hangat, saling menghargai, salng pengertian, saling terbuka, saling menjaga dan diwarnai kasih sayang dan rasa saling percaya sehingga memungkinkan anak untuk tumbuh dan berkembang secara seimbang.

Page 5: persentase skripsi

Dalam kaitan pentingnya kecerdasan emosional pada diri siswa dan keharmonisan keluarga sebagai salah satu faktor penting untuk meraih prestasi akademik, maka dalam penyusunan skripsi ini penulis tertarik untuk meneliti :”Hubungan antara Kecerdasan Emosional dan Keharmonisan Keluarga dengan Prestasi Belajar pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan di SMK Hasanuddin Medan

Page 6: persentase skripsi

Pembatasan MasalahPembatasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada :Hubungan antara kecerdasan emosional siswa dan keharmonisan keluarga dengan prestasi belajar .

Perumusan MasalahPerumusan Masalah

Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

• Bagaimana tingkat kecerdasan emosional siswa Kelas X SMK Hasanuddin Medan Jurusan Teknik Informatika.• Bagaimana kondisi keluarga siswa Kelas X SMK Hasanuddin Medan Jurusan Teknik Informatika.• Apakah terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dan keharmonisan keluarga siswa Kelas X SMK Hasanuddin Medan Jurusan Teknik Informatika.

Page 7: persentase skripsi

Tujuan PenelitianTujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosional

siswa Kelas X SMK Hasanuddin Medan Jurusan Teknik Informatika2. Untuk mengetahui kondisi keluarga siswa Kelas X SMK Hasanuddin Medan Jurusan Teknik Informatika3. Untuk mengetahui hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dan keharmonisan keluarga siswa Kelas X SMK Hasanuddin Medan Jurusan Teknik Informatika

Page 8: persentase skripsi

HipotesisHipotesis1. Terdapat hubungan yang positif antara Kecerdasan emosional (X1) terhadap prestasi belajar (Y) siswa kelas X Teknik Komputer Jaringan SMK Hasanuddin Medan 2008-2009.2. Terdapat hubungan yang positif antara keharmonisan keluarga (X2) terhadap prestasi belajar (Y) siswa kelas X Teknik Komputer Jaringan SMK Hasanuddin Medan 2008-2009.3. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional (X1) dan keharmonisan keluarga

dengan Prestasi belajar (Y) siswa kelas X Teknik Komputer Jaringan SMK Hasanuddin Medan 2008-2009

Page 9: persentase skripsi

Populasi dan SampelPopulasi dan Sampel

Penelitian dilakukan pada SMK Hasanuddin Medan Kelas X Teknik Komputer Jaringan Yang terdiri dari 4 Kelas Masing-MasingKelas Berjumlah 40 Orang Siswa.Populasi : 160 Orang SiswaSampel : 80 Orang SiswaSampel menggunakan metode (Proporsional Random Sampling)Sesuai dengan pendapat M. Nasir (1988:360) dengan rumus :

Keterangan : ni : Jumlah sampel per sub populasi Ni : Total sub populasi

N : Total populasi n : Besarnya sample

Page 10: persentase skripsi

Metode Analisis DataMetode Analisis Data

a. Tahap Persiapan b. Uji Coba Alat Ukurc. Pelaksanaan Penelitiand. Hasil Uji Asumsie. Pembahasan

Page 11: persentase skripsi

a. Persiapan Penelitiana. Persiapan Penelitian1. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa SMK Hasanuddin

Medan. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan dokumentasi. Angket digunakan untuk mengungkap kecerdasan emosional dan keharmonisan keluarga, sementara itu dokumentasi digunakan untuk mengetahui prestasi belajar, yang diperoleh dari nilai raport.

• Angket kecerdasan emosional dalam penelitian ini disusun berdasarkan 5 faktor yang berpengaruh terhadap kecerdasan emosioanl yang dikemukakan Goleman (2002 : 57), yakni mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain dan membina hubungan.

• Angket Kecerdasan emosioal pada penelitian ini disusun menggunakan skala Likert dengan 4 pilihan jawaban denganrentangan jawaban 1 sampai 4. Pernyataan disusun dalam bentuk favourable dan unfavourable. Penilaian yang diberikan kepada jawaban dari pernyataan Favourable adalah sebagai berikut: sangat sesuai (SS) mendapat nilai 4, sesuai (S) mendapat nilai 3, jawaban tidak sesuai (TS) mendapat nilai 2, dan jawaban sangat tidak sesuai (STS) mendapat nilai 1. Kemudian pula sebaliknya untuk pernyataan dalam bentuk Unfavourable.

Page 12: persentase skripsi

2. Selanjutnya angket keharmonisan keluarga dalam penelitian ini disusun berdasarkan 6 (enam) aspek keharmonisan keluarga yang dikemukakan Hawari (dalam Murni, 2004), yakni menciptakan kehidupan beragama dalam keluarga, mempunyai waktu bersama keluarga, mempunyai komunikasi yang baik antar anggota keluarga, saling menghargai antara anggota keluarga, hubungan ikatan yang erat antar anggota keluarga, serta kuantitas dan kualitas konflik yang minim.

• Angket Keharmonisan Keluarga juga pada penelitian ini disusun menggunakan skala Likert dengan 4 pilihan jawaban denganrentangan jawaban 1 sampai 4. Pernyataan disusun dalam bentuk favourable dan unfavourable. Penilaian yang diberikan kepada jawaban dari pernyataan Favourable adalah sebagai berikut: sangat sesuai (SS) mendapat nilai 4, sesuai (S) mendapat nilai 3, jawaban tidak sesuai (TS) mendapat nilai 2, dan jawaban sangat tidak sesuai (STS) mendapat nilai 1. Kemudian pula sebaliknya untuk pernyataan dalam bentuk Unfavourable.

Page 13: persentase skripsi

b. Uji Coba Alat Ukur b. Uji Coba Alat Ukur

• Pelaksanaan uji coba kedua angket ini, dilakukan pada tanggal 8 November 2008 pada siswa SMK Hasanuddin Medan. Selanjutnya dari tanggal 25 November 2008 dilakukan pengecekan sekaligus penyekoran terhadap angket yang telah terkumpul serta dilakukan pengolahan data.Jumlah Siswa Untuk uji coba angket ini adalah 30 orang dan waktu pengisian angket adalah 30 Menit.

• Kemudian pada waktu penyebaran angket ini, peneliti dibantu beberapa orang guru untuk memudahkan penyebaran dan mengawasi jalannya pengisian angket oleh para siswa yang berjumlah 40 orang.

Page 14: persentase skripsi

• Berdasarkan hasil uji coba angket kecerdasan emosional yang berjumlah 30 item, diketahui bahwa terdapat 4 item yang gugur dan 26 item yang valid. Item yang gugur adalah item nomor 1, 8, 16 dan item nomor 27. Sedangkan item yang valid memiliki koefisien rbt antara 0,304 sampai rbt = 0,759. Selanjutnya dari hasil pengujian reliabilitas untuk angket kecerdasan emosional yang menggunakan rumus Alpha Cronbach diperoleh koefisien rtt = 0,917 dengan p < 0,010. Berdasarkan hasil ini, maka angket yang telah disusun dinyatakan reliabel atau dapat dipercaya untuk digunakan pada saat yang lain dalam mengungkap kecerdasan emosional.

Page 15: persentase skripsi

• Kemudian berdasarkan hasil uji coba angket keharmonisan keluarga keharmonisan keluarga yang berjumlah 40 item, diketahui bahwa terdapat 2 item yang gugur dan 38 item yang valid. Item yang gugur adalah item nomor 20 dan dan item nomor 28. Sedangkan item yang valid memiliki koefisien rbt antara 0,266 sampai rbt = 0,779. Selanjutnya dari hasil pengujian reliabilitas untuk angket keharmonisan keluarga yang menggunakan rumus Alpha Cronbach diperoleh koefisien rtt = 0,953 dengan p < 0,010. Berdasarkan hasil ini, maka angket yang telah disusun dinyatakan reliabel atau dapat dipercaya untuk digunakan pada saat yang lain dalam mengungkap keharmonisan keluarga.

Page 16: persentase skripsi

c. Pelaksanaan Penelitianc. Pelaksanaan Penelitian• Penelitian ini dimulai dari tanggal tanggal 2

Desember 2008 dengan jumlah siswa yang menjadi objek Penelitian berjumlah 80 orang

• Setelah angket selesai diisi maka langkah selanjutnya adalah Skoring untuk angket kecerdasan emosional dan keharmonisan keluarga langkahnya adalah sbb:

• Memilah data berdasarkan angket, yakni angket kecerdasan emosional sebagai variabel bebas X1 dan keharmonisan keluarga sebagai variabel bebas X2 serta prestasi belajar sebagai variabel terikat Y.

• Kemudian memasangkan nilai total masing-masing variabel untuk setiap orang dan hal ini menjadi data induk penelitian.

Page 17: persentase skripsi

D. Hasil PenelitianD. Hasil Penelitian• Teknik analisis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Analisis Regresi 2 Prediktor. Hal ini dilakukan sesuai dengan judul penelitian dan identifikasi variabel-variabelnya, dimana Analisis Regresi 2 Prediktor digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua variabel bebas dengan satu variabel terikat. Namun sebelum data yang sudah terkumpul dianalisis, maka perlu dilakukan analisis uji asumsi yang meliputi uji normalitas dan uji linieritas hubungan.

Page 18: persentase skripsi

• 1.Uji Asumsi a. Uji Normalitas SebaranUji normalitas sebaran ini adalah untuk membuktikan bahwa penyebaran data penelitian yang menjadi pusat perhatian, menyebar berdasarkan prinsip kurve normal.

• b. Uji Linieritas HubunganUji linieritas hubungan dimaksudkan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dalam penelitian ini. Artinya apakah kecerdasan emosional dan keharmonisan keluarga dapat menerangkan timbulnya prestasi belajar.

Page 19: persentase skripsi

2.Hasil Perhitungan Analisis Regresi2.Hasil Perhitungan Analisis Regresi

• Berdasarkan hasil perhitungan Analisis Regresi, diketahui bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara kecerdasan emosional dan keharmonisan keluarga dengan prestasi belajar. Ini berarti semakin tinggi kecerdasan emosional dan semakin harmonis kondisi keluarga siswa, maka prestasi belajarnya semakin tinggi, sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosional dan semakin tidak harmonis kondisi keluarga seorang siswa, maka prestasi belajarnya semakin rendah .

Page 20: persentase skripsi

3. Hasil Perhitungan mean Hipotetik 3. Hasil Perhitungan mean Hipotetik dan Mean Empirikdan Mean Empirik

• Berdasarkan hasil analisis data dari uji asumsi (uji normalitas) diketahui bahwa nilai rata-rata/mean empirik kecerdasan emosional adalah 64,663, sementara untuk variabel keharmonisan keluarga nilai rata-rata/mean empiriknya adalah 102,013.

Page 21: persentase skripsi

Gambaran selengkapnya mengenai perbandingan Gambaran selengkapnya mengenai perbandingan mean/nilai rata-rata hipotetik dengan mean/nilai mean/nilai rata-rata hipotetik dengan mean/nilai

rata-rata empirik dapat dilihat pada tabel di bawah rata-rata empirik dapat dilihat pada tabel di bawah ini.ini.

Page 22: persentase skripsi

5. Pembahasan • Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat

hubungan positif yang sangat signifikan antara kecerdasan emosional dan keharmonisan keluarga dengan prestasi belajar. Ini berarti semakin tinggi kecerdasan emosional dan semakin harmonis kondisi keluarga seorang siswa, maka prestasi belajarnya semakin tinggi, sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosional dan semakin tidak harmonis kondisi keluarga seorang siswa, maka prestasi belajarnya semakin rendah. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi Freg = 31,195 ; p < 0,010. Dengan demikian maka hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini, dinyatakan diterima.

Page 23: persentase skripsi

Selain itu dengan menggunakan perhitungan rumus Analisis Parsial Jenjang Pertama didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar dengan mengendalikan variabel keharmonisan keluarga, dimana berdasarkan perhitungan dari korelasi parsial diketahui rx1y-2 = 0,509 dengan p < 0,010. Kemudian diketahui juga bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara keharmonisan keluarga dengan prestasi belajar dengan mengendalikan variabel kecerdasan emosional, dimana rx2y-1 = 0,355 dengan p < 0,010.

Page 24: persentase skripsi

KesimpulanKesimpulanBerdasarkan hasil-hasil yang telah diperoleh dalam

penelitian ini, maka dapat disimpulkan hal-hal :1. Terdapat hubungan positif yang sangat

signifikan antara kecerdasan emosional dan keharmonisan keluarga dengan prestasi belajar. Ini berarti semakin tinggi kecerdasan emosional dan semakin harmonis kondisi keluarga seorang siswa, maka prestasi belajarnya semakin tinggi, sebaliknya semakin rendah kecerdasan emosional dan semakin tidak harmonis kondisi keluarga seorang siswa, maka prestasi belajarnya semakin rendah. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi Freg = 31,195 ; p < 0,010. Dengan demikian maka hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini, dinyatakan diterima.

Page 25: persentase skripsi

2. Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar dengan mengendalikan variabel keharmonisan keluarga, dimana berdasarkan perhitungan dari korelasi parsial diketahui rx1y-2 = 0,509 dengan p < 0,010. Kemudian diketahui juga bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara keharmonisan keluarga dengan prestasi belajar dengan mengendalikan variabel kecerdasan emosional, dimana rx2y-1 = 0,355 dengan p < 0,010.

3. Variabel atau faktor kecerdasan emosional memberikan pengaruh sebesar 29,200% terhadap pencapaian prestasi belajar, sementara variabel atau faktor keharmonisan keluarga memberikan pengaruh sebesar 15,559%. Dari kedua variabel ini diketahui bahwa prestasi belajar dipengaruhi oleh kecerdasan emosional dan keharmonisan keluarga sebesar 44,759%. Ini berarti masih terdapat 55,241% pengaruh dari faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar. Faktor lain tersebut adalah faktor lingkungan keluarga yang meliputi kondisi ekonomi keluarga dan pendidikan orangtua.

Page 26: persentase skripsi

4. Siswa SMK Hasanuddin Medan, dinyatakan memiliki kecerdasan emosional yang tergolong sedang. Hal ini disebabkan nilai rata-rata empirik sebesar 64,663 tidak berselisih secara berarti dengan nilai rata-rata hipotetiknya, yakni 65. Kemudian dalam hal keharmonisan keluarga, para siswa tergolong cenderung harmonis, sebab nilai rata-rata empirik 95 lebih besar daripada nilai rata-rata hipotetik keharmonisan keluarganya, yakni 95.

Page 27: persentase skripsi

SARANSARAN1. Saran Kepada Lembaga • Melihat Kecerdasan emosional yang tergolong sedang,

maka disarankan kepada pihak sekolah agar dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Misalnya dengan mengadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa.

2. Saran Kepada Orang Tua• Melihat kondisi kecerdasan emosional yang tergolong

sedang dan keharmonisan keluarga tergolong tinggi, maka disarankan agar berupaya meningkatkan kecerdasan emosional siswa, misalnya dengan menanamkan arti penting kecerdasan emosional dalam kehidupan. Juga disarankan kepada para orangtua agar terus meningkatkan keharmonisan keluarga agar anak merasa berah berada di rumah dan tidak mencari kegiatan-kegiatan lain di rumah yang cenderung negatif.

Page 28: persentase skripsi

3. Saran Kepada Subjek PenelitianKepada subjek penelitian diharapkan agar dapat meningkatkan kecerdasan emosional. Dengan meningkatnya kecerdasan emosional ini diharpkan para siswa dapat lebih mudah dalam mencapai prestasi belajar yang optimal. Salah satu cara meningkatkan kecerdasan emosional adalah dengan mempelajar pengalaman atau kisah dari orang-orang yang berhasil atau sukses dalam hidup..4. Saran Kepada Peneliti BerikutnyaMenyadari bahwa penelitian ini tidaklah sempurna, maka disarankan kepada peneliti selanjutnya yang ingin melanjutkan penelitian ini untuk mengkaji faktor-faktor lain yang berhubungan dengan peningkatan prestasi belajar, diantaranya faktor ekonomi keluarga dan tingkat pedndikan orangtua. Diharapkan dengan adanya penelitian lanjutan ini, hasil penelitian menjadi lebih lengkap

Page 29: persentase skripsi

Top Related