Transcript
Page 1: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

PERANAN GERAKAN

WAHABIYAH DALAM MEMBANTU

MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN RAJA ABDUL AZIZ DI ARAB SAUDI

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum)

Oleh:

NUR UMAMAH

NIM 107022001528

K O N S E N T R A S I T I M U R T E N G A H

PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1432/2011

Page 2: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

PERANAN GERAKAN

WAHABIYAH DALAM MEMBANTU

MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN RAJA ABDUL AZIZ DI ARAB SAUDI

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum)

Oleh:

NUR UMAMAH

NIM 107022001528

Pembimbing

Drs. H. Azhar Saleh, MA.

NIP: 19581012-199203-1-004

K O N S E N T R A S I T I M U R T E N G A H

PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

J A K A R T A

1432/2011

Page 3: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi dengan judul “Peranan Gerakan Wahabiyah dalam Membantu

Mewujudkan Pemerintahan Raja Abdul Aziz di Arab Saudi”, telah diujikan

dalam munaqasah Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, pada hari Selasa tanggal 21 Juni 2011. Skripsi ini telah

diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Humaniora (S.Hum)

pada Program Studi Sejarah Peradaban Islam.

Jakarta, 21 Juni 2011

Sidang Munaqasah

Ketua Merangkap Penguji II, Sekretaris

Drs. H. M. Ma’ruf Misbah, MA. Sholikatus Sa’diyah, M.Pd.

NIP. 19591222 1991103 1 003 NIP. 19750417 200501 2 007

Anggota

Pembimbing Skripsi Penguji I

Drs. H. Azhar Saleh, MA. Dr. Ujang Tholib, MA

NIP. 19581012 199203 1 004 NIP. 19470807 198103 1 001

Page 4: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk

memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelas S.1 di Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli

saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya

bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 21 Juni 2011

Nur Umamah

Page 5: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

No : Istimewa

Lamp : 1Berkas

Hal : Proposal Pengajuan Skripsi

Kepada Yth

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora

Di

Tempat

Assalamu’alaikum wr.wb

Segala Puja dan Puji Syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah memberikan

Nikmat-Nya dan Kemuliaan-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam

senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad SAW yang telah menuntun

umat manusia dari jalan kegelapan dan menuju jalan yang diridhai Allah SWT.

Selanjutnya saya yang bertandangan dibawah ini:

Nama : Nur Umamah

Semester : Tujuh

Nim : 107022001528

Jurusan : Sejarah dan Peradaban Islam

Fakultas : Adab dan Humaniora

Universitas : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Bermaksud ingin mengajukan Proposal Skripsi ini dengan “Peranan Gerakan

Wahabiyah dalam Membantu Mewujudkan Pemerintahan Raja Abdul Aziz di

Arab Saudi”, dengan memenuhi Persyaratan Proposal Pengajuan Judul Skripsi,

Outline beserta daftar pustaka sementara

Demikian Surat ini saya sampaikan, atas persetujuannya saya ucapkan terima kasih

Wassalamu’alaikum wr.wb

Jakarta, 02 Februari 2011

Mengetahui

Pembimbing Akademik Hormat Saya,

(Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah)

NIP. 1050228259

Page 6: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

i

ABSTRAK

Nur Umamah

Peranan Gerakan Wahabiyah dalam Membantu Mewujudkan Pemerintahan Raja

Abdul Aziz di Arab Saudi

Munculnya persekutuan doktrin Wahabi dan kekuatan Saudi telah mulai

sejak beberapa tahun yang lalu. Pada abad ke-20, dua perkembangan transformasi

faham Wahabi dan kerajaan Saudi di dalam kekuatan utama dunia Islam terus

berlanjut dan berlangsung hingga saat ini. Di mana Syeikh Abdul Aziz Ibn Saud

(1902-1953) memerankan dengan lihai perjuangan antara Turki di satu sisi dan

ekspansi kekuasaan Inggris di Arabia Selatan di sisi lain. Faham Wahabi

(Muhammad Ibn Abd Wahab, 1703-1792) yang pada abad 18 di Arabia adalah

merupakan respon penting terhadap perubahan-perubahan keadaan pada saat itu.

dimana salah satu dari perubahan ini adalah mengembalikan Islam kepada ajaran

yang murni sesuai al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Hal ini berlangsung dalam waktu

yang lama, di mana semua itu memerlukan proses perlahan dan bertahap yang

dimulai dari daerah-daerah terpencil dunia Islam.

Tulisan ini menyajikan serta memfokuskan kajian tentang bagaimana

peranan gerakan Wahabiyah dalam membantu mewujudkan pemerintahan raja

Abdul Aziz di Arab Saudi. Pada masa ini (Raja Abdul Aziz) tanpa adanya gerakan

Wahabi, maka keluarga Sa’ud mungkin tidak akan mempunyai kesempatan besar

untuk menuntut suatu Semenanjung yang demikian luasnya. Gerakan Wahabi juga

merupakan sumber legitimasi yang tidak putus-putusnya bagi rezim Saudi. Raja

Abdul Aziz juga menjadikan gerakan Wahabi sebagai ideologi dalam

pemerintahannya. Dalam hal ini, penulis juga berharap tulisan ini dapat mengisi

mata rantai sejarah peranan gerakan Wahabiyah dalam membantu mewujudkan

pemerintahan Raja Abdul Aziz di Arab Saudi, sehingga dapat memberikan

banyak manfaat dan pengetahuan dalam penulisan sejarah selanjutnya.

Page 7: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

ii

KATA PENGANTAR

بسم اهلل الرحمن الرحيم

Tiada kata yang pantas terucap selain puji syukur kehadirat Allah SWT.

atas segala limpahan karunia-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam tercurahkan kepada kekasih Allah

dan manusia termulia, Nabi Muhammad SAW. yang telah membuka zaman baru

bagi peradaban dunia.

Dalam studi di perguruan tinggi, skripsi telah menjadi keharusan sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis membahas skripsi yang berjudul “Peranan Gerakan

Wahabiyah dalam Membantu Mewujudkan Pemerintahan Raja Abdul Aziz di

Arab Saudi”.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terimasih dan

penghargaan sebesar-besarnya kepada orang-orang dan instansi yang telah

membantu terciptanya penulisan skripsi ini:

1. Dr. Wahid Hasyim selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora beserta

seluruh jajarannya. Drs. H. Ma’ruf Misbah, MA. dan Ibu Sholikatus

Sa’diyah, M.Pd. selaku ketua dan sekertaris Jurusan Sejarah dan

Peradaban Islam yang telah membantu dalam proses perkuliahan.

2. Drs. Azhar Shaleh, MA. yang ditengah kesibukannya telah bersedia

meluangkan waktu untuk membimbing penulis dan memberikan arahan

yang sangat berguna ke arah terwujudnya skripsi ini.

Page 8: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

iii

3. Dosen, beserta seluruh staf pengajar Fakultas Adab dan Humaniora yang

telah banyak memberikan sumbangan pemikiran selama penulis

menempuh studi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah ini.

4. Seluruh staf perpustakaan Universits Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, Perpustakaan Fakultas, Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan

Iman Jama’ yang telah menyediakan berbagai sumber yang dibutuhkan

untuk menulis skripsi ini.

5. Kedua orang tuaku tercinta serta seluruh keluargaku yang telah

memberikan doa restunya serta motivasi moril maupun materil dengan

penuh keikhlasan yang sangat berharga bagi penulis.

Semoga amal yang telah diberikan kepada penulis dapat dibalas oleh Allah

SWT dengan pahala yang berlipat ganda. Demi kesempurnaan skripsi ini di masa

mendatang penulis menerima saran dan kritik yang konstruktif dari para pembaca

yang budiman. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi setiap langkah kita. Amin

Demikian sepatah kata dari penulis, semoga skripsi ini bermanfaat untuk

kita semuanya.

Jakarta, 21 Juni 2011

Nur Umamah

Page 9: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................... ii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

BabI PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah ........................................ 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 8

D. Metode Penelitian ...................................................................... 9

E. Konsep dan Teori ....................................................................... 10

F. Sistematika Penulisan ................................................................. 11

Bab II MUNCULNYA GERAKAN WAHABIYAH DI ARAB SAUDI 13

A. Proses Berdirinya Gerakan Wahabiyah ..................................... 13

B. Biografi Tokoh Pendiri Gerakan Wahabiyah ............................ 17

C. Konsep Ajaran-ajaran Wahabiyah ............................................. 23

Bab III UPAYA RAJA ABDUL AZIZ DALAM MEMBENTUK

PEMERINTAHAN DI ARAB SAUDI ......................................... 31

A. Biografi Raja Abdul Aziz .......................................................... 31

B. Usaha-usaha yang Dilakukan Raja Abdul Aziz dalam Merebut

Wilayah-wilayah di Arab Saudi ................................................. 36

C. Kondisi Arab Saudi ketika Dipimpin oleh Raja Abdul Aziz ...... 44

Page 10: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

v

D. Peranan Raja Abdul Aziz dalam Membentuk Pemerintahan Arab

Saudi .......................................................................................... 50

Bab IV PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM MEMBANTU

MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN RAJA ABDUL AZIZ DI

ARAB SAUDI ................................................................................ 56

A. Gerakan Wahabiyah sebagai Legitimasi Perjuangan Raja Abdul

Aziz ........................................................................................... 56

B. Wahabiyah Dijadikan sebagai Ideologi oleh Raja Abdul Aziz di

Arab Saudi ................................................................................. 58

C. Dampak dari Keterkaitan Gerakan Wahabiyah dengan Raja Abdul

Aziz bagi Negara Arab Saudi .................................................... 63

Bab V PENUTUP ....................................................................................... 68

A. Kesimpulan .............................................................................. 68

B. Saran-saran ............................................................................... 70

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 71

Page 11: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Arab Saudi merupakan salah satu negara di dunia Islam yang cukup

strategis, terutama di negara tersebut terdapat Baitullah di Makkah yang

menjadi pusat ibadah haji kaum Muslimin seluruh dunia. Apalagi perjalanan

Islam tidak bisa dilepaskan dari wilayah Arab Saudi, sebab disanalah

Rasulullah SAW lahir dan Islam bermula. Dari negara ini juga muncul

gerakan Wahabi yang banyak membawa pengaruh di dunia Islam. Lebih jauh

lagi, Arab Saudi sering juga dianggap sebagai reprentasi negara Islam yang

berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah. Arabia menjadi pusat bagi kerajaan Saudi

dan gerakan Wahabi pada tahun 1745, di mana Ibn Sa’ud menjadi kepala

sebuah pemerintahan kesukuan kecil di Arabia Utara dengan menjalin

hubungan kepada seorang penyebar mazhab Hambaliyah, Muhammad Ibn

Abdul Wahhab.1

Dengan semangatnya Abd al-Wahhab hendak membebaskan Islam

dari semua kerusakan yang diyakininya telah menggerogoti agama Islam.

Pada masa Abd al-Wahhab modernitas telah merevolusi konsepsi manusia

mengenai realitas di dunia dengan memperkenalkan konsep yang

mengguncang kesadaran. Modernisme juga telah menambah kompleksitas

tatanan sosial dan ekonomi, sehingga masyarakat-masyarakat tradisional yang

1 Ira M. Lapidus, Sejarah Sosial Umat Islam, (Jakarta: Raja Garapindo, 1999), h.188.

1

Page 12: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

2

berjuang untuk berkembang dan menjadi moderen merasa semakin

terealinasi.

Di dunia Islam, masyarakat, budaya dan gerakan yang berbeda

merespon dampak dari modernitas yang mengacaukan keseimbangan itu

dengan cara yang beragam. Beberapa, seperti gerakan Kemalis di Turki

misalnya menanggapinya dengan mencoba melancarkan Westernisasi dan

sebisa mungkin bergerak menjauh dari Islam. Sedangkan dari gerakan

Wahabi sendiri merespon kekuatan modernitas yang mengacaukan

keseimbangan serta merespons situasi moral dan sosial yang rentan dan

menyergapnya dengan mencari tempat perlindungan. Dalam hal ini,

perlindungan itu diperoleh dengan melekatkan diri pada teks-teks Islam

tertentu untuk mendapatkan rasa kepastian dan kenyamanan.

Menurut kaun Wahabi kita wajib kembali kepada Islam yang

dipandang murni, sederhana dan lurus yang diyakini dapat sepenuhnya

direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh Nabi

secara riteral, dan dengan secara ketat mentaati praktek-praktek ritual yang

benar.2

Adapun sebelum datangnya Abd al-Wahhab keadaan di wilayah

Arabia sangat memprihatinkan. Tidak ada orang yang menegur kecuali

beberapa orang yang dikehendaki Allah mampu menegur. Secara umum

kebanyakan orang memusatkan perhatiannya kepada kehidupan dan ambisi-

2 Khaled Abou El-Fadh, Selamatkan Islam Dari Muslim Puritan. Penerjemah Helmi Mustofa

(Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2006), h. 61-63.

Page 13: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

3

ambisi duniawi sedikit orang yang tegak untuk menegakkan kalimat Allah

dan membela agama Allah.

Demikian halnya keadaan di kedua Tanah Suci (Makkah dan

Madinah) dan juga di Yaman. Di daerah itu terkenal dengan adanya tindakan-

tindakan syirik dan pembangunan kubah-kubah di atas kuburan dan

pemanjatan permohonan dan permintaan selamat kepada para wali. Di Yaman

aneka kemusyrikan itu sangat banyak. Melihat bercokolnya dan

merajalelanya kemusyrikan di masyarakat dan tidak adanya orang yang

bertindak untuk membasminya ataupun bangkit berdakwah ke jalan Allah,

maka Abd al-Wahhab meneguhkan hatinya untuk berdakwah. Karenanya,

saat beliau di Uyainah beliau bekerja keras untuk menyebarkan ilmu,

memberikan bimbingan menyurati para ulama dalam membahas dakwah ini

dan bertukar pikiran dengan mereka, dengan harapan mereka dapat

bekerjasama dengannya dengan membela Agama Allah dan memerangi

kemusyrikan. Dakwah beliau ini disambut baik oleh para ulama kedua Tanah

Suci (Makkah dan Madinah), Yaman dan ulama negeri-negeri lain.3

Ideologi Wahabi dihidupkan kembali pada awal abad ke-20 di bawah

kepemimpinan Abd al-Aziz Ibn al-Sa’ud (1902-1953) pendiri negara Saudi

moderen, yang menganut teologi Wahabi dan menggabungkan dirinya dengan

suku-suku Nejd. Inilah yang menjadi cikal-bakal negara Arab Saudi.

Pemberontakan Wahabi pertama di Semenanjung Arab pada abad ke-18

3 Syaikh Abdul Aziz Bin Abdullah Bin Baz, Imam Muhammad bin Abdul Wahhab:Dakwah

Dan Jejak Perjuanganya. Penerjemah Rahmat Arifin Muhammad bin Ma’ruf (Jakarta: Megatama

Sofwa Presindo, 1919 H), h. 28-30.

Page 14: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

4

bertujuan menggulingkan kendali Utsmani dan memperkuat Abd al-Wahhab

ke dunia Arab. Kaum Wahabi juga berupaya mengontrol Mekkah dan

Madinah dan dengan melakukan itu Wahabi mendapatkan kemenangan

simbolis yang besar dengan mengendalikan pusat spiritual dunia Islam.4

Dan pada tahun 1902 juga Abd Al-Aziz ibn Sa’ud berhasil merebut

kota Riyadh yang ketika itu berada di bawah kekuasaan keluarga Al-Rasyid

dari Najd Utara, dan memulai gelombang penaklukan yang mencapai tahap

menentukannya pada penaklukan atas penguasa Syarif Hasyimiyah di Hijaz

pada akhir 1924. Dengan meniru metode nenek moyangnya, Abd al-Aziz

mencapai tujuanya dengan cara menyebarluaskan ideologi Wahhabiyah di

tingkat masyarakat. Menjelang tahun 1917, Riyadh ibu kota kerajaan Abd Al-

Aziz menjadi pusat kebangkitan agama. Sekolah-sekolah al-Qur’an

berkembang dan prestasi keilmuan diberi penghargaan. Kehadiran pada

shalat-shalat jamaah diwajibkan dan hukuman fisik diberikan kepada mereka

yang tidak hadir. Merokok dilarang, musik dikutuk, dan tertawa keras

dipandang sebagai tanda ketidak senonohan. Kehidupan di ibu kota dicirikan

oleh keselarasan tingkat tinggi dalam perilaku umum yang berasal dari hasrat

orang-orang beriman dan para warga negara pemerintahan Wahabiyah baru

untuk memenuhi standar-standar keislaman sebagaimana yang ditafsirkan

oleh ulama-ulama Nejd. Keselarasan perilaku yang dituntut selama era

kebangkitan 1920-an ini, terabadikan dengan sendirinya.

4 Abou El Fadh, Selamatkan Islam Dari Muslim Puritan, h. 79.

Page 15: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

5

Dengan menghidupkan kembali gagasan tentang sebuah komunitas

orang beriman yang disatukan oleh ketaatan mereka kepada Allah dan

kemauan untuk hidup selaras dengan hukum-hukum Allah, ideologi

Wahabiyah yang tumbuh dibawah kepemimpinan Abd al-Aziz membentuk

sebuah identitas kebangsaan diantara masyarakat Semenanjung yang berbeda-

beda secara etnis dan kesukuan itu. Dengan mengklaim pemerintahan atas

persetujuan para ulama, Abd al-Aziz menjadikan keimanan dan ketaatan

kepada dirinya sendiri sebagai penguasa Islam yang adil.5

Disinilah letak kemampuan Raja Abdul Aziz dalam memfungsikan

hal-hal tersebut di atas yang menjadikanya dapat merealisasikan keberhasilan

yang unik dalam menjalankan berbagai urusan Kerajaan Saudi Arabia sejak

memulai berbagai upayanya yang sukses dalam menyatukanya sampai beliau

wafat pada tahun 1953M. Selama pada masanya Raja Abdul Aziz memerintah

dengan bijak dan berlandaskan pada prinsip-prinsip Islam yang bersumber

dari al-Qur’an dan Sunnah Nabi, terutama prinsip Syura, dengan adanya

majlis atau dewan yang terdiri dari para ulama besar, pemimpin suku dan

penguasa, yang mana Raja Abdul Aziz berkumpul dengan mereka dan

meminta pendapat mereka tentang urusan kerajaan. Inilah yang paling

penting di mana seorang raja harus seorang muslim yang lurus dan dikenal

5 John. L. Esposito. Ensklopedi Oxford Dunia Islam Modern, (Bandung: Mizan, 2001), h.

162.

Page 16: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

6

baik agamanya. Dan Raja Abdul Aziz telah meletakkan teladan yang wajib

diteladani oleh anak-anaknya.6

Pada tahun 1953 M, kepemimpinan Saudi telah melonggarkan

penekanan identitasnya sebagai pewaris ajaran Wahabiyah. Namun dalam

masyarakat pengaruh Wahabi tetap terlihat dalam keseragaman berpakaian

dan perilaku umum lainnya. Yang lebih signifikan dari warisan Wahabiyah

tampak nyata dalam etos-etos sosial yang mengaggap bahwa pemerintah

bertanggungjawab atas moral kolektif yang mengatur masyarakat, dari

perilaku individu hingga perilaku lembaga, bisnis dan pemerintahan itu

sendiri.7

Di Saudi sendiri Islam tercantum sebagai agama negara dan sumber

hukum. Ajaran Islam versi mazhab Wahabi itulah yang merajut aktivitas

pendidikan, hukum, dan dasar etika masyarakat di Arab Saudi. Misalnya,

pemerintah mengharuskan pertokoan dan kantor-kantor pemerintah ditutup

ketika azdan shalat dikumandangkan dan mereka sangat dianjurkan shalat

berjamaah. Menurut Sheikh Muhammad bin Abdul Wahab, para ulama

bertanggung jawab memperkenalkan dan mensosialisasikan ajaran Islam.

Kerja sama ulama dan pemerintah (umara) disebutkan merupakan kewajiban.

Pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan ajaran agama seperti shalat,

6 Departemen Pendidikan Tinggi Universitas Islam Imam Muhammad Bin Saud, Kumpulan

Makalah Sejarah Raja Abdul Aziz, (Riyadh KSA: Universitas Islam Imam Muhammad Ibn Saud,

1419 H), h. 88.

7 John.L.Esposito, Ensklopedi Oxford Dunia Islam Modern, h. 162-163.

Page 17: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

7

zakat, puasa, dan haji. Adapun ulama membantu pemerintah memberi

petunjuk bagi pelaksanaan ajaran agama itu.8

Bertitik tolak dari realitas yang ada ini penyusun merasa terpanggil

untuk membahas lebih mendalam tentang “Peranan Gerakan Wahabiyah

dalam Menbantu Mewujudkan Pemerintahan Raja Abdul Aziz di Arab

Saudi”. Dengan pembahasan tersebut diharapkan akan mendapatkan suatu

gambaran, dan jawaban yang konkrit dalam mengetahui sejarah mengenai

peranan gerakan Wahabiyah dalam membantu mewujudkan pemerintahan

Raja Abdul Aziz di Arab Saudi.

B. Perumusan dan Pembatasan Masalah

Secara umum, dapat diidentifikasi berbagai permasalahan yang terkait

dengan topik yang diangkat dalam penelitian ini seperti pengaruh Wahabiyah

dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat pada masa lalu dan sekarang,

latar belakang sosial, ekonomi, dan politik kehidupan ulama, karakteristik

tradisi keagamaan yang berkembang dalam masyarakat di Arab Saudi.

Namun karena keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya, saya akan merumuskan

pembahasan skripsi yang akan dikaji ini dalam beberapa pertanyaan:

1. Mengapa gerakan Wahabiyah digunakan Raja Abdul Aziz dalam

membentuk pemerintahanya di Arab Saudi?

2. Apa saja peranan yang diberikan gerakan Wahabiyah terhadap

pemerintahan Raja Abdul Aziz di Arab Saudi?

8 http://abuumar.multiply.com/journal/item/289/Mazhab Resmi Saudi Arabia adalah Wahabi.

Page 18: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

8

3. Apa saja dampak dari keterkaitan peranan Wahabiyah dengan Raja

Abdul Aziz bagi negara Arab Saudi?

Dan untuk menghindari melebarnya pembahasan dalam penulisan

skripsi ini, maka penulis membatasi pembahasan pada kurun waktu

pemerintahan Raja Abdul Aziz Ibn al-Sa’ud (1902-1953), yang mana pada

masa ini ideologi Wahabi dihidupkan kembali pada awal abad ke-20.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini pula terdapat beberapa tujuan dan

manfaat penelitian, dan adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui kenapa gerakan Wahabiyah digunakan oleh Raja

Abdul Aziz dalam membentuk pemerintahanya di Arab Saudi.

b. Untuk mengetahui peranan gerakan Wahabiyah terhadap

pemerintahan Raja Abdul Aziz di Arab Saudi.

c. Untuk mengetahui dampak dari keterkaitan peranan Wahabiyah

dengan Raja Abdul Aziz bagi negara Arab Saudi.

2. Manfaat Penelitian

a. Agar dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa maupun

masyarakat umum mengenai munculnya gerakan Wahabi di Saudi

Arabia.

Page 19: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

9

b. Dapat juga dijadikan sebagai bahan kajian dan untuk memperkaya

wawasan tentang sejarah Islam.

c. Agar bisa juga menjadi acuan dalam penelitian selanjutnya.

d. Untuk memenuhi sebagai syarat untuk kelulusan Strata 1.

D. Metode Penelitian

Skripsi ini ditulis dengan menggunakan metode penelitian sejara

dengan melalui beberapa tahapan:

1. Heuristik: mengumpulkan sumber-sumber dan mengumpulkan data-data

serta beberapa tulisan tentang sejarah peranan gerakan Wahabiyah,

khususnya yang membahas mengenai pada masa-masa dari

kepemimpinan Abd al-Aziz ibn al-Sa’ud.

2. Kritik: sumber-sumber yang terkumpul kemudian dilakukan kritik, baik

kritik terhadap sumber primer maupun skunder.

3. Interpretasi: pemahaman yang mendalam mengenai teks-teks yang telah

melalui fase kritik, di mana penulis sudah menemukan korelasi dan

pemahaman yang baru mengenai tema yang akan dibahas.

4. Historiografi pemahaman yang diperoleh setelah melalui beberapa tahap

yang ditransfer dalam bentuk tulisan dengan metode induktif, dengan

pola khusus-umum yang dimulai dari tahun 1902-1953, yaitu pada masa

di mana gerakan Wahabiyah digunakan Raja Abdul Aziz untuk

mewujudkan pemerintahanya dan gerakan Wahabiyah menjadi suatu

ideologi di Arab Saudi.

Page 20: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

10

E. Konsep dan Teori

Dalam penulisan tentang masalah peranan gerakan Wahabiyah dalam

membantu mewujudkan pemerintahan raja Abdul Aziz, banyak sekali tulisan

baik berbentuk buku, jurnal dan karya tulis lainnya penulis merasa kesulitan

dalam sumber referensi, dan ditambah lagi kebanyakan sumber yang memuat

tentang peranan gerakan Wahabiyah dalam membantu mewujudkan

pemerintahan Raja Abdul Aziz dalam bahasa asing seperti bahasa Arab dan

bahasa Inggris. Dan mereka juga harus mencari mana yang benar-benar

otentik dan otoritatif dalam membedah wacana tersebut.

Dan penggunaan sumber yang digunakan oleh penulis diantara buku-

buku yang di kumpulkan adalah Syekh Muhammad Bin Abdul Wahab dan

Ajarannya, Imam Muhammad Bin Abdul Wahhad: Dakwah dan Jejak

Perjuanganya, Politik Kebangkitan Islam: Keragaman dan Kesatuan,

Selamatkan Islam Dari Muslim Puritan, Sejarah Sosial Umat Islam dan lain-

lainnya.

Kemudian menginterpretasi pemahaman yang mendalam mengenai

teks-teks yang telah melalui fase kritik, di mana penulis sudah menemukan

korelasi dan pemahaman yang baru mengenai tema yang dibahas.

Pemahaman yang diperoleh setelah melalui beberapa tahap ditransfer

dalam bentuk tulisan dengan metode induktif, dengan pola khusus-umum,

dari tahun 1902-1953, yaitu pada masa Raja Abdul Aziz berkuasa, yang di

Page 21: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

11

tandai dengan keterkaitan Wahabiyah di dalam mewujudkan kekuasaan Raja

Abdul Aziz.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan penulis dalan penulisan skripsi ini, maka dalam

pembahasanya secara keseluruhan skripsi ini dibagi menjadi lima bab,

termasuk di dalam bab pendahuluan dan penutup, adapun susunan skripsi ini

adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, yang terdiri atas uraian latar belakang masalah,

identifikasi perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, metode penelitian, konsep dan teori dan

sistematika penulisan.

Bab II Berisi tentang Munculnya Gerakan Wahabiyah di Arab Saudi yang

meliputi antara lain: proses berdirinya gerakan Wahabiyah di Arab

Saudi, biografi tokoh pendiri gerakan Wahabiyah di Arab Saudi,

dan konsep ajaran-ajaran Wahabiyah di Arab Saudi.

Bab III Upaya Raja Abdul Aziz dalam Membentuk Pemerintahanya di

Arab Saudi. Bab ini terdiri atas biografi Raja Abdul Aziz, usaha-

usaha yang dilakukan Raja Abdul Aziz dalam merebut wilayah-

wilayah di Arab Saudi, peranan Raja Abdul Aziz dalam

membentuk pemerintahan Arab Saudi, dan kondisi Arab Saudi

ketika dipimpin oleh Raja Abdul Aziz.

Page 22: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

12

Bab IV Peranan Gerakan Wahabiyah dalam Membantu Mewujudkan

Pemerintahan Raja Abdul Aziz di Arab Saudi. Bab ini terdiri atas:

gerakan Wahabiyah sebagai legistimasi perjuangan Raja Abdul

Aziz, Wahabiyah dijadikan sebagai ideologi oleh Raja Abdul Aziz

di Arab Saudi, dan dampak dari keterkaitan gerakan Wahabiyah

dengan Raja Abdul Aziz bagi negara Arab Saudi.

Bab V Penutup, terdiri atas kesimpulan dan saran saran.

Page 23: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

13

BAB II

MUNCULNYA GERAKAN WAHABIYAH DI ARAB SAUDI

A. Proses Berdirinya Gerakan Wahabiyah

Gerakan modernisasi dunia Islam yang dilakukan para pembaharu

muslim, memiliki semangat juang besar dalam membangkitkan semangat

umat Islam untuk bangkit kembali menguasai sains dan teknologi, serta

melakukan gerakan pemurniaan ajaran Islam yang merupakan inti dari

gerakan tersebut. Gerakan pembaruan yang dilakukan oleh para tokoh

tersebut bergema di seluruh penjuru dunia Islam. Oleh karena itu banyak di

antara negara-negara muslim mengikuti gerakan pembaharuan tersebut,

sehingga lahirlah tatanan baru dalam dunia Islam, yaitu kebangkitan dunia

Islam, baik dalam bidang ilmu pengetahuan, politik, pendidikan, dan

kebangkitan melawan imperialisme Barat. Dan usaha untuk memulihkan

kembali kekuatan Islam pada umumnya yang dikenal dengan gerakan

modernisasi atau pembaharuan didorong oleh dua faktor yang saling

mendukung. Pertama, pemurnian ajaran Islam dan unsur-unsur asing yang

dipandang sebagai penyebab kemunduran Islam. Kedua, menimba gagasan-

gagasan pembaharuan dan ilmu pengetahuan dari Barat.9

Adapun pencemaran terhadap ajaran Islam yang terjadi di negara-

negara Islam sudah bermula pada masa pemerintahan Islam Abbasiah di

9 Samsul Munir Amin,MA, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Amzah, 2009), Cet.Pertama,

h. 361.

13

Page 24: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

14

Baghdad. Kemajuan ilmu pengetahuan di zaman ini telah menyeret kaum

Muslimin untuk ikut pula memasyarakatkan ajaran filsafat Yunani dan

Romawi.

Di Nejd terdapat beberapa desa yang dihuni oleh banyak kabilah atau

suku-suku yang hidup di daerah pedesaaan. Antara daerah pedesaan dan

perkotaan tidak adanya kecocokan. Mereka selalu terlibat permusuhan karena

tidak adanya penguasa yang dapat menjaga kerukunan dan keamanan serta

tidak dapat menegakkan keadilan. Hubungan antara daerah pedesaan dan

perkotaan terus diwarnai oleh sikap permusuhan, perampasan dan berbagai

tindak kekerasan yang sering meminta korban jiwa. Demikian pula dengan

situasi kehidupan kabilah-kabilah di pedesaan yang diwarnai oleh sikap

fanatik golongan. Akibatnya ketika dakwah Muhammad bin Abdul Wahhab

muncul mereka masih mengalami perpecahan dan terbagi-bagi menjadi

wilayah-wilayah kecil yang saling bermusuhan.

Sejarah gerakan Wahabiyah di Arab Saudi sendiri dimulai pada

pertengahan abad ke-19 dengan munculnya persekutuan antara kepala suku

Nejd Selatan, Muhammad ibn Sa’ud dan Muhammad ibn Abdul Wahhab.10

Sebutan Wahabiyah sendiri merupakan sebuah nama yang diberikan oleh

lawan-lawannya karena pimpinannya bernama Muhammad bin Abdul

Wahhab.11

10

Jonh L.Esposito, Ensixlopedi Oxford Dunia Islam Modern, (Bandung: Mizan, 2001), h.

161.

11 Ali Mufrodi, Islam Di Kawasan Kebudayaan Arab, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997),

h. 151.

Page 25: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

15

Bersamaan dengan masa pemerintahan Muhammad ibn Sa’ud dan

penaklukan daerah yang dilakukannya, Muhammad bin Abdul Wahhab juga

sedang melancarkan dakwah amar ma’ruf nahi munkar dari wilayah Ainiyah

(dekat Riyadh) ke daerah sekitarnya dengan dukungan para amir, qadhi dan

ulama. Muhammad bin Abdul Wahhab melihat bahwa tujuan Ibnu Sa’ud

untuk memperluas daerahnya sama dengan tujuannya sendiri, yaitu

menegakkan kalimat Allah di Semenanjung Arabia. Oleh karena itu

Muhammad bin Abdul Wahhab mengirimkan surat kepada Ibnu Sa’ud untuk

mengajak bekerja sama demi terwujudnya tujuan tersebut. Di mana pada saat

itu Muhammad bin Abdul Wahhab berjanji akan menyatukan daerah yang

mereka taklukkan bersama di bawah kepemimpinan Ibnu Saud. Pada awalnya

Ibnu Saud meragukan tawaran tersebut karena mengira ada maksud yang

terselubung dari Muhammad bin Abdul Wahhab. Tetapi akhirnya dia bersedia

membicarakan tawaran tersebut dan disitulah Ibnu Sa’ud meminta dua hal

kepada Muhammad bin Abdul Wahhab. Pertama, Muhammad bin Abdul

Wahhab tidak boleh menuntut kekuasaan jika usaha penaklukan dan

perluasan wilayah berhasil. Kedua, Muhammad bin Abdul Wahhab tidak

boleh melarangnya untuk memungut pajak tanaman dan perdagangan dari

warga. Muhammad bin Abdul Wahhab menerima tuntutan yang pertama dan

berjanji tidak akan meminta kekuasaan apapun. Dan tentang tuntutan yang

kedua Muhammad bin Abdul Wahhab juga berjanji tidak akan

mengambilnya. Mendengar kesepakatan antara keduanya, para penguasa di

sekitar Dariyah merasa cemas, bahkan ada yang langsung menyatakan diri

Page 26: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

16

bersatu dengan wilayah Dariyah, seperti yang dilakukan oleh penguasa

daerah Ahsa yang merupakan salah satu daerah di sekitar Riyadh. Sejak

adanya kesepakatan tersebut dimulailah penaklukan yang bersifat politik dan

agama sehingga satu demi satu wilayah di sekitar Dariyah, seperti Ainiyah,

Ahsa, Wahsyim, Harimalla menyatakan diri bersatu dengan Dariyah.12

Pendakwah baru ini menjadikan Muhammad ibn Sa’ud (1765), yang

kemudian menjadi pemimpin kecil kawasan Arab Tengah, sebagai sekutu dan

menantunya. Fenomena ini menjadi contoh kasus lain tentang pernikahan

antara agama dan penguasa. Persekutuan ini berhasil menyebarkan keyakinan

agama, dan kekuasaan Ibnu Sa’ud dengan sangat cepat menyebar ke seluruh

Jazirah Arab. Pengikut Ibn Abdul Wahhab disebut golongan Wahabi oleh

lawan-lawan mereka. Salah satu contoh dalam perjuangan mereka untuk

memurnikan ajaran Islam dari pemujaan pada orang-orang suci, dan dari

bid’ah-bid’ah lainya, mereka pernah menghancurkan Karbala pada tahun

1801, lalu merebut Makkah pada tahun 1803, kemudian Madinah pada tahun

berikutnya di mana seperti yang telah kita ketahui bahwa di kota-kota tersebut

telah terdapat kemusyrikan, dan mereka juga merusak makam-makam suci,

dan membersihkan kota-kota ini dari kemusyrikan. Dan pada tahun-tahun

berikutnya mereka juga dapat menyerbu Suriah dan Irak, serta melebarkan

12

Ensiklopedi Islam, (Jakarta: PT Ictiar Baru Van Hoeve, 1999), h. 219.

Page 27: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

17

kekuasaan dari Palmyra hingga Oman, daerah kekuasaan terluas di

Semenanjung Arab.13

Wahabiyah yang pada mulanya sebuah gerakan kecil tapi pada

akhirnya dapat berkembang dan kuat menjadi sebuah gerakan besar di Arab

Saudi. Untuk selanjutnya, wilayah-wilayah yang masih tersisa berada di

bawah kekuasaan keluarga al-Sa’ud dan keturunan Ibn Abd al-Wahhab.

Wilayah-wilayah yang sempat dikuasai keduanya, yang mengambil nama al-

Syaikh kini menciut hingga hanya meliputi daerah Nejd Selatan. Namun

agenda sosial, keagamaan dan politik, yang berangkat dari ideologi

Wahabiyah tetap berurat-akar di seluruh Nejd, yang kelak bangkit kembali

ketika memasuki abad ke-20.14

B. Biografi Tokoh Pembawa Gerakan Wahabiyah

Muhammad bin Abdul Wahhab yang lahir di Nejd, Arab Saudi tahun

1703 M adalah seorang dari golongan Bani Siman, dari Tamim. Ayahnya

yang bernama Abdul Wahhab adalah seorang hakim di kota kelahirannya, di

masa pemerintahan Abdullah ibn Muhammad ibn Muammar dan beliau juga

mengajar hadis dan fikih di masjid kota tersebut. Kakeknya Sulaiman adalah

seorang mufti di Nejd. Muhamamd bin Abdul Wahhab juga memulai belajar

agama dari ayahnya sendiri dengan membaca dan menghafal al-Qur’an.

13

Philip K. Hitti, History Of The Arab, (Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2010), Cet. Ke-

10, h. 948.

14 Jonh L.Esposito, Ensixlopedi Oxford Dunia Islam Modern, (Bandung: Mizan, 2001), h.

162.

Page 28: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

18

Sampai pada akhirnya beliau berkelana mencari ilmu ke Makkah, Madinah

dan Basrah.15

Pendidikan Muhammad bin Abdul Wahhab sendiri dimulai di

Madinah yakni berguru pada ustadz Sulaiman al-Kurdi dan Muhammad

Hayat al-Kind. Di masa pendidikannya, kedua orang guru Muhammad bin

Abdul Wahhab, yakni ustadz Sulaiman al-Kurdi dan Muhammad Hayat al-

Kind telah melihat tanda-tanda kecerdasan Abdul Wahhab. Mereka

menemukan tanda-tanda kemampuan ijtihad pada diri Abdul Wahhab.16

Setelah menyelesaikan pelajarannya di Madinah ia pergi merantau ke Basrah

dan tinggal di kota ini selama empat tahun. Selanjutnya, ia pindah lagi ke

Baghdad dan di sini ia menikah dengan wanita kaya. Lima tahun kemudian,

setelah isterinya meninggal dunia, ia pindah ke Kurdistan, selanjutnya ke

Hamdan dan ke Isfahan. Di kota tersebut akhirnya ia sempat juga

mempelajari falsafah dan tasawuf. Dan setelah bertahun-tahun merantau

akhirnya ia kembali ke tempat kelahirannya di Nejd.17

Selain falsafah dan Tasawuf, Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab

juga memiliki minat yang sangat besar terhadap buku-buku tafsir, hadis, dan

prinsip-prinsip keimanan. Dia mempelajari fikih mazhab Hambali dari

ayahnya yang merupakan seorang ulama mazhab Hambali juga hingga

15

Mufrodi, Islam Di Kawasan Kebudayaan Arab, h. 152.

16 Herry Muhammad, DKK, Tokoh-Tokoh Islam Yang Berpengaruh Abad 20, (Jakarta:

Gema Insani, 2006), h. 244.

17 Harun Nasution, Pembaharuan Dalam Islam (Sejarah Pemikiran Dan Gerakan), (Jakarta:

Bulan Bintang, 1982), h. 23.

Page 29: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

19

akhirnya beliau banyak memperoleh gagasan-gagasan tentang Islam yang

benar. Pemikiran yang dicetuskan oleh Muhammad Abd al-Wahhab sendiri

adalah untuk memperbaiki kedudukan Islam, di mana hal itu timbul bukan

sebagai reaksi terhadap suasana politik, tetapi sebagai reaksi terhadap faham

tauhid yang terdapat di kalangan umat Islam di waktu itu. Pada akhirnya

beliau memutuskan usai melaksanakan haji ke Baitullah dan melakukan

ritual-ritualnya, dia melanjutkan pergi ke Madinah di mana syekh

Muhammad menentang praktek kaum Muslim yang bertawasul kepada

makam suci Rasullulah SAW. Kemudian dia kembali ke Nejd, lalu dari sana

dia berangkat lagi ke Basrah dengan maksud di mana setelah itu akan

meninggalkan Basrah menuju Damaskus. Dan dari sana dia memutuskan

pergi ke Huraymalah, salah satu dari kota-kota di wilayah Nejd.18

Sekembalinya ke daerah asalnya, ia menghabiskan waktu untuk

merenung, dan baru setelah itu ia mengajukan pokok-pokok pikiranya seperti

termaktub dalam kitab at-Tauhid kepada masyarakat. Pada awalnya, idenya

tidak begitu mendapat tanggapan banyak dan mendapatkan tantangan, salah

satunya adalah dari saudaranya sendiri yaitu kakaknya, Sulaiman dan

sepupunya Abdullah bin Husain.19

Dan sejak ayahnya wafat, Syekh Muhammad mulai bergerak

mendakwahkan keyakinan agamanya sendiri serta menolak praktik

18

Ja’far Subhani, Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab Dan Ajaranya. Penerjemah Arif M

Dan Nainul Aksa (Jakarta: Citra, 2007), h. 12.

19 Muhammad,DKK, Tokoh-Tokoh Islam Yang Berpengaruh Abad 20, h. 244.

Page 30: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

20

keagamaan para penduduk Huraymalah. Sekelompok orang dari Huraymalah

mengikutinya, hingga kegiatan dakwah yang dibawa oleh Muhammad bin

Abdul Wahhab mendapat popularitas dan terkenal. Dengan berkembangnya

dakwah yang dibawanya, Abdul Wahhab kemudian berangkat melanjutkan

dakwahnya dari Huraymalah menuju kota Uyaynah. Pada waktu itu Usman

bin Hamid adalah kepala daerah kota Uyaynah. Akan tetapi Usman

menghindar darinya serta mengusirnya keluar dari kota Uyaynah.

Tahun 1160 H, setelah dipaksa keluar dari kota Uyaynah, Syekh

Muhammad bin Abdul Wahhab berangkat menuju kota Dar’iyyah salah satu

kota yang termasyhur di wilayah Nejd. Saat itu Muhammad bin Mas’ud

(datuk dari keluarga Sa’ud) adalah amir kota Dariyah. Dia pergi menemui

syekh dan memuliakan serta bersikap baik kepadanya. Syekh juga

memberikan janji kekuasaan serta dominasi kepadanya atas seluruh kota di

wilayah Nejd. Dengan jalan inilah, hubungan antara Syekh Muhammad bin

Abdul Wahhab dan pemerintahan al-Saud terjadi.20

Abdul Wahhab bekerjasama secara sistematis dan saling

menguntungkan dengan keluarga Sa’ud. Dalam waktu setahun sesampainya

di Dariyah, Abdul Wahhab memperoleh pengikut hampir seluruh penduduk

kota. Pengikut Abdul Wahhab makin lama makin bertambah, sementara itu,

keluarga Sa’ud yang hampir seluruh kehidupanya terlibat dalam peperangan

20

Subhani, Syekh Muhammad Bin Abdul Wahhab Dan Ajaranya, h.13.

Page 31: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

21

dengan kepala-kepala suku lainya selama 28 tahun, secara perlahan namun

pasti memasuki kejayaan.21

Dan adapun pemikiran Muhammad ibn Wahhab dapat mempengaruhi

dunia Islam di masa moderen sejak abad kesembilan belas. Walaupun ia

sendiri hidup di masa sebelumnya, tetapi pemikirannya mengilhami gerakan-

gerakan pembaharuan dalam Islam pada abad setelahnya. Pemikiran

keagamaan yang dibawanya difokuskan kepada pemurnian tauhid, oleh

karenanya kelompok ini menamakan dirinya sebagai Muwahhidun.22

Muhammad bin Abdul Wahhab sendiri adalah pendiri kelompok

Wahabi yang mazhab fikihnya dijadikan mazhab resmi kerajaan Arab Saudi.

Orang-orang Eropa dan lawan politiknya menisbatkan nama “Wahabi” untuk

menjuluki gerakan yang dipimpinnya. Di dunia Islam, nama Muhammad bin

Abdul Wahhab dikenal berkat perjuanganya memurnikan ajaran Islam

melalui pemurnian tauhid. Masalah tauhid, yang merupakan pondasi agama

Islam mendapat perhatian yang begitu besar oleh Muhammad bin Abdul

Wahhab.23

Abdul Wahhab juga termasuk ulama yang produktif. Puluhan judul

kitab telah dikarangnya, diantara kitabnya adalah: Kitab at-Tauhid, Kasyfu

Asy-Syubhat, Thulatha al-Usul, Mukhtasar as-Sirah an-Nabawiyah, al-

Qawaid al-Arba‟, Usul al-Iman, kitab Mufib al-Mustafid fi Kufri Tariq at-

21

Mohammad,DKK, Tokoh-Tokoh Islam Yang Berpengaruh Abad 20, h. 245.

22 Mufrodi, Islam Di Kawasan Kebudayaan Arab, h. 151.

23 Mohammad,DKK, Tokoh-Tokoh Islam Yang Berpengaruh Abad 20, h. 244.

Page 32: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

22

Tauhid, Syurut as-Solah wa Arkaanuha, kitab Fadh al-Islam, Majmu‟ Rasail

fi at-Tauhid Wal Iman wa Masail al-Jahiliyah, Kitab At-Toharoh, Mukhtasar

al-Insof fi Ma‟rifah ar-Rajih Minal Khilaf, Nasihah al-Muslimin bi Ahaadith

Khatimah Mursalin, kitab al-Kabair, Mukhtasar Zaadul Ma‟ad, kitab

Fadailul Qur‟an, Istimbath Minal Qur‟an, al-Hudha an-Nabawi, Majmu as-

Sawaiq, Majmu‟ al-Hadith „Ala Abwab al-Fiqh, Ahaadith al-Fitan,

Mukhtasar al-Bukhari, Ar-Rasail asy-Syakhsyiyah, Ikhtisar as-Syarh al-

Kabir, Masail al-Jahiliyyah dan sebagainya.

Disamping itu terdapat anak-anak murid Muhammad bin Abdul

Wahhab yang muncul sebagai tenaga penggerak Da’wah As-Salafiyah di

tempat-tempat wilayah Arab Saudi. Mereka kebanyakan telah menjadi qadhi

dan Mufti di seluruh pelosok tanah Arab. Di antara mereka itu adalah Syeikh

Abdul Aziz bin Abdullah al-Husain al-Naasiri, Syeikh Sa’id bin Huja’i,

Syeikh Abdurrahman bin Naami, Syeikh Hamid bin Naasir bin Utsman bin

Ma’mar, Syeikh Ahmad bin Rasyid al-Uraini, Syeikh Abdul Aziz Abu Hasan,

Syeikh Abdul Aziz bin Suwailim, Syeikh Hasan bin Aidan dan lain-lain

sebagainya.24

Adapun ajaran tauhid yang dibangun oleh Muhammad ibn Abdul

Wahhab itu yang semula hanya di Nejd, Arabia Tengah dengan Dar’iyyah

sebagai pusatnya, menyebar keseluruh Jazirah Arabia, kemudian keluar

Arabia, seperti ke Mesir, Afrika, India bahkan sampai juga ke Indonesia.

24

Prosiding Seminar (Perpustakaan Negara Malaysia), Tokoh-Tokoh Mujaddid Islam,

(Selangor: Badan Pengkhidmatan Penerangan Islam, 1994), hlm. 81-82.

Page 33: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

23

Ajaran tersebut dibawa oleh para jamaah haji yang datang ke Makkah,

mereka menyebarkan ajaran itu setelah berkenalan dengan ajaran tauhid

tersebut di Makkah. Ajaran Ibn Abdul Wahhab dikokohkan lagi dengan

dukungan kekuatan politik yang diprakarsai oleh Muhammad ibn Sa’ud.

Bersatunya agama dan politik tersebut membuahkan negara besar Saudi

Arabia. Abdul Wahhab sendiri wafat tahun 1792 di Dar’iyyah, yang sempat

juga menyaksikan dakwah yang dilakukan oleh para pengikutnya.

Di sinilah kita dapat melihat bahwa Ibn Abdul Wahhab adalah

seseorang yang dapat dimasukkan ke dalam kelompok pembaharu pra-

moderen di samping menyerang praktek-praktek sufi yang menyeleweng juga

tidak menerima para pengikut taqlid buta dalam masalah agama pada

umumnya. Beliau hanya mengakui al-Qur’an dan Sunnah Nabi sebagaimana

dipraktekkan oleh para sahabat terdahulu dan menentang otoritas aliran-aliran

yang berkembang pada zaman pertengahan.25

C. Konsep Ajaran-Ajaran Wahabiyah

Kelahiran Nabi Muhammad yang membawa ajaran Islam di Makkah

pada tahun 570 H, membuat bangsa Arab berperan makin penting dalam

percaturan dunia. Dalam abad-abad selanjutnya para khalifah Arab berhasil

membangun sebuah negara yang kuat dan berpengaruh. Tahun 660 H,

khalifah Muawiyah memindahkan ibu kota dari Madinah ke Damaskus.

Namun pada tahun 750 H kerajaan Islam itu mulai terpecah-pecah. Berbagai

25

Mufrodi, Islam Di Kawasan Kebudayaan Arab, h. 154.

Page 34: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

24

kerajaan kecil semacam keemiran berdiri dan selama ratusan tahun berperang

satu sama lain. Hingga pada abad ke-15, kerajaan Turki Ottoman menguasai

sebagian Jazirah Arab, terutama di bagian Utara dan Barat Laut. Kemudian

pada abad ke-18 Inggris ikut pula menancapkan kekuasaan di negeri ini.

Sampai akhir abad ke-19 tak ada kekuasaan yang benar-benar kokoh

di tanah Arab. Akibatnya, keemiran selalu jatuh bangun dan timbul

tenggelam karena saling berebut kekuasaan. Di antara banyak keemiran itu,

para emir dari dinasti Sa’ud yang paling menonjol dan bertahan lama. Pada

abad ke-17 dinasti Sa’ud sudah mulai meluaskan wilayahnya sedikit demi

sedikit. Emir-emir yang lemah di sekitarnya ditaklukannya. Dan pada awal

abad ke-18, mereka telah dapat menguasai Makkah dan Madinah, dua kota

suci yang terpenting bagi pemeluk Islam.26

Makkah dan Madinah merupakan dua kota tempat bermulanya agama

tersebut. Legitimasi rezim bersandar pada pengalaman keagamaan orang

Arab yang dikaitkan dengan pembaru keagamaan Muhammad Abdul

Wahhab, yang dominan di Arab Tengah sejak pertengahan Abad ke-18.27

Munculnya faham Wahabi (Muhammad ibn Abd Wahab, 1703-1792)

pada abad ke-18 di Arabia merupakan respon penting terhadap perubahan-

perubahan keadaan pada saat itu dimana menurutnya Islam telah tercemari.

Hal ini berlangsung dalam waktu yang lama, tapi merupakan proses perlahan

26

Ensiklopedi Nasional Indonesia, (Bekasi: PT Delta Pamungkas, 2004), h. 218.

27 Shireen T. Hunter, Politik Kebangkitan Islam: Keragaman Dan Kesatuan. Penerjemah

Ajat Sudrajat (Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya, 2001), h. 171.

Page 35: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

25

dan bertahap yang dimulai dari daerah-daerah terpencil dunia Islam. Dalam

waktu panjang, perlahan kekuasaan Turki yang pada waktu itu berada di

Balkan kembali dan kemajuan Inggris di India yang masih jauh dari Arabia,

namun pengaruhnya terasa melalui Turki dan Teluk Persia dan sungguh

terefleksikan di antara jamaah haji yang datang ke Arabia menimbulakan

kemarahan pada kaum Wahabi.28

Inti dari ajaran Abdul Wahhab didasarkan atas ajaran-ajaran Ibnu

Taimiyah dan Mazhab Hambali. Prinsip-prinsip dasar ajaran tersebut adalah:

Pertama, ketuhanan yang Esa dan mutlak (karena itu penganutnya menyebut

dengan nama al-Muwahhidun). Kedua, kembali kepada ajaran Islam yang

sejati, seperti termaktub dalam al-Qur’an dan Hadis. Ketiga, tidak dapat

dipisahkan dari kepercayaan tindakan, seperti shalat dan beramal. Keempat,

percaya bahwa al-Qur’an itu bukan ciptaan manusia. Kelima, kepercayaan

yang nyata terhadap al-Qur’an dan Hadis. Keenam, mengutuk segenap

pandangan dan tindakan yang tidak benar. Ketujuh, mendirikan negara Islam

berdasarkan hukum Islam secara eksklusif.

Tujuan utama ajaran Abdul Wahhab adalah memurnikan tauhid umat

yang sudah tercemar. Untuk itu ia sangat serius dalam memberantas bid’ah,

khurafat dan tahkayul yang berkembang di tengah-tengah umat. Ia menentang

pemujaan terhadap orang-orang suci, mengunjungi tempat-tempat keramat

untuk mencari berkah. Abdul Wahhab menganggap bahwa segala objek

28

Lewis, The Crisis Of Islam:Antara Perang Suci dan Teror Islam, (Surabaya: Jawa Pos

Press, 2004), h. 130.

Page 36: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

26

pemujaan, kecuali terhadap Allah adalah palsu. Menurutnya, mencari bantuan

dari siapa saja kecuali Allah adalah syirik.29

Bila dilihat dari karyanya, Abdul Wahhab termasuk ulama yang

produktif. Puluhan judul kitab telah dikarangnya, sesuai dengan kiprahnya,

buku-buku yang ditulisnya berkaitan dengan tauhid. Adapun definisi tauhid,

menurut Abdul Wahhab adalah pemurnian ibadah kepada Allah. Maksudnya

adalah menghambakan diri hanya kepada Allah secara murni dan konsekuen

dengan mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya,

dengan penuh rasa rendah diri, cinta, harap dan takut kepada-Nya.30

Abdul Wahhab juga mendefinisikan tauhid sebagai al-ibadah atau

pengabdian kepada Allah SWT. Hal ini karena setiap Rasul yang diutus,

kalimat utama yang dikumandangkan adalah seruannya hanya kepada Allah

manusia beribadah. Adapun tauhid oleh Abdul Wahhab, dibagi menjadi

empat bagian. Pertama, tauhid Uluhiyyah. Ini mengandung pengertian hanya

Allah saja yang wajib disembah. Kedua, tauhid Rububiyah, tauhid kepada

Allah sebagai pencipta sesuatu. Ketiga, tauhid asma dan sifat, yang

berhubungan dengan nama dan sifat Allah. Keempat, tauhid af‟al, tauhid yang

berhubungan dengan perbuatan Allah. Jika ditilik dari subtansinya, tauhid

kedua sampai keempat, lebih sebagai tauhid ilmu dan keyakinan. Sedangkan

tauhid pertama adalah tauhid amali yang sesungguhnya. Menurut Abdul

29

Mohammad,DKK, Tokoh-Tokoh Islam Yang Berpengaruh Abad 20, h. 246.

30 Syekhul Islam Muhammad Bin Abdul Wahhab, Kitab Tauhid, Alih Bahasa Yusuf Harun,

(Jakarta: Yayasan Al-Sofwa, 2007), h. 4-5.

Page 37: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

27

Wahhab, kebanyakan manusia menyakini tauhid rububiyah, asma, sifat serta

af‟al.31

Wahabisme tidak menyebarkan dirinya sebagai salah satu aliran

pemikiran atau salah satu orientasi tertentu dalam Islam, tetapi menyatakan

diri sebagai “jalan lurus” Islam. Dengan menyatakan memiliki ketaatan

harfiah pada teks agama Islam, dia dapat membuat klaim keotentikan yang

dapat dipercaya pada saat identitas Islam yang sedang diperebutkan. Selain

itu, para penganjur Wahabisme menolak untuk disebut atau dikatagorikan

sebagai pengikut tokoh tertentu, bahkan termasuk Abdul Wahhab sendiri. Di

sini para penganjurnya hanya sekedar mematuhi ketentuan salaf as-shalih.

Syekh Muhammad bin Abdul wahhab, yang gerakannya memiliki karakter

khusus memerangi segala bentuk syirik dan khurafat, menyerukan kemurnian

Tauhid, serta melindungi Tauhid dari segala noda.32

Kelompok salafi/Wahabi ini cenderung menolak semua aliran fikih

dalam Islam, apalagi fikih mazhab. Bagi kelompok salafi, aliran fikih adalah

sebuah pemikiran manusia, karena itu jika ingin beribadah dengan benar,

maka harus mengikuti apa yang dilakukan ulama salaf. Karena sikap ini salafi

menjadi gerakan yang sangat konserfatif, puritan dalam gaya hidup, dan

tekananya lebih kepada keimanan individual, moral dan praktek ritual.

Adapun masalah-masalah sosial budaya dan isu politik mereka kurang

31

Mohammad, DKK, Tokoh-Tokoh Islam Yang Berpengaruh Abad 20, h. 247.

32 Salaf As-Sahih (para pendahulu yang terbimbing yaitu oleh Nabi dan para Sahabatnya). M.

Imdadun Rahmat, Arus Balik Islam Radikal (Transmisi Revivalisme Islam Timur Tengah Ke

Indonesia), (Jakarta: Erlangga, 2002), h. 69.

Page 38: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

28

memberikan perhatian yang kuat. Pada tahun 1980-an itu pula kelompok ini

telah menyebar ke Kuwait, Yaman dan Utara Saudi.33

Pemikiran Salafiyah

yang di ambil dari bahasa Arab adalah merupakan pemikiran Islam

tradisional. Dr. Abdul al-Mun’in al-Hifni menjelaskan bahwa golongan

Salafiyah adalah mereka yang mengajak kembali kepada perilaku para ulama

salaf (al-Salaf al-Shalihin).34

Syekh Muhammad Wahhab memperoleh inspirasi dari pemikiran

Imam Hambal yang ditafsirkan oleh Ibnu Taymiyah. Rentang waktu yang

memisahkan antara Wahab dengan Ibnu Taymiyah dan antara Ibnu Taymiyah

dengan Hambal mencapai sekitar lima abad, tetapi walaupun demikian,

pemikiran Imam Ahmad bin Hambal teryata mampu menembus waktu. Ibnu

Taymiyah yang menentang inovasi (bid’ah), pemujaan terhadap wali, dan

ziarah ke tempat suci, semua hal itu diikuti dan diterapakan oleh pengikut

Syekh Wahhab dalam tindakan yang nyata. Pada tahun 1801 mereka merebut

Karbala dan merusak makam Husain, sehingga menimbulkan kemarahan

yang tiada pernah padam di kalangan orang Syiah. Mereka juga

menghancurkan beberapa makam yang dihormati.35

33

Majalah Risalah NU Oleh Mustafa Helmy, Meretas Kemulian Mekkah, (Jakarta: Risalah

NU, Edisi 13/Tahun II/1430 H), hlm. 70.

34 M. Aunul Abied Shah, Islam Garda depan. (Bandung: Mizan, 2001), hlm. 40. Yang

Dikutif Dari Dr. Al-Mun’im Al-Hifni, Mausu‟ah Wa Al-jama‟at Wa Al-Madzahib Al-Islamiyah,

(Dar Al-Rasyad: Kairo, 1993). h. 245.

35 Akbar S. Ahmed, Citra Muslim (Tinjauan Sejarah Dan Sosiologi) dengan judul asli

(Discovering Islam, Making Sence Of Muslim History and Sosiety). Penerjemah Nunding Ram.

(Jakarta: Erlangga, 1990), h. 161-162.

Page 39: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

29

Faham atau mazhab Wahabi pada hakikatnya adalah kelanjutan dari

mazhab Salafiyah yang dipelopori oleh Ibnu Taymiyah. Tetapi walaupun

seperti itu, ada hal yang membedakan gerakan Muhammad Ibnu Abdul

Wahhab dengan gerakan Salafiyin yang dipelopori oleh Ibnu Taymiyah. Ibnu

Taymiyah menyebarkan dan mengajarkan fahamnya melalui tulisan-tulisan,

Mujadalah (dialog atau perdebatan) serta Munaqosah. Ibnu Abdul Wahhab

sebenarnya bukanlah seorang yang dapat dikatakan kuat dan bukan pula

orang yang fanatik, namun ia adalah seorang yang dimusuhi sehingga

mengharuskannya untuk mencari perlindungan. Ia memperoleh perlindungan

itu dari Muhammad ibn Sa’ud, penguasa Dar’iyah yang merupakan juga salah

satu pengikut faham Muhammad bin Abdul Wahhab. Dengan bantuannyalah

Abdul Wahhab memulai ajakan untuk mengikuti mazhabnya.36

Syekh Muhammad bin Abdul Wahhab juga telah membuktikan

dirinya sebagai seorang Mujaddid pada posisi tertinggi dan sebagai penerus

yang sah dari Iman Ahmad bin Hambal dan Ibnu Taymiyah.37

Hingga sangat

jelas dalam ajaranya Syaikh benar-benar menekankan perlunya merujuk

kepada al-Qur’an dan Sunnah dalam masalah aqidah dan tidak menerima

persoalan-persoalan apa pun tentang aqidah yang tidak bersumber dari al-

Qur’an dan Sunnah. Dan berikut ini merupakan faham-faham dan pemikiran

tentang gerakan Wahabiyah: tidak boleh taklid dalam masalah aqidah, tidak

36

Mustofa Muhammad Asy-Ayak’ah, Islam Tidak Bermazhab. Penerjemah A.M. Basalamah

(Jakarta: Gema Insani Press, 1994), h. 392-393.

37 Maryam Jamilah, Para Mujahid Agung. Penerjemah Hamid Lutfi A.B, (Bandung, Mizan

1976), Cet. Kedua, h. 16.

Page 40: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

30

boleh menerima faham dan ajaran aqidah yang tidak bersumber dari al-

Qur’an dan Sunnah, mengembalikan kemurnian tauhid seperti pada masa

Nabi Muhammad SAW, segala yang membawa dan mengajak kepada

kemusyrikan dan khurofat harus ditinggalkan.38

38

M.Sufyan Raji Abdullah, Mengenal Aliran-Aliran Dalam Islam Dan Ciri-Ciri Ajaranya,

(Jakarta: Pustaka Al-Riyadh, 2006), h. 143.

Page 41: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

31

BAB III

UPAYA RAJA ABDUL AZIZ DALAM MEMBENTUK

PEMERINTAHAN DI ARAB SAUDI

A. Biografi Raja Abdul Aziz

Pada awal abad ke-18 lahirlah seorang idealis muslim di Nejd yang

bernama Abdul Aziz ibn Abdul Rahman ibn Faisal Sa’ud, yang kemudian

memulai suatu gerakan Islam murni di Nejd dengan tujuan membawa Islam

kembali ke ajarannya yang asli. Gerakan ini bernama Wahabi yang pada

awalnya di pelopori oleh Muhammad Abdul Wahhab yang pada saat itu

mendapatkan penganutnya yang kuat di dalam keluarga penguasa Saudi. Dan

di antara salah satu penganutnya atau pengikutnya adalah Abdul Aziz ibn

Abdul Rahman ibn Faisal al-Sa’ud pendiri kerajaan Saudi Arabia yang lahir

pada tahun 1880 M, di ibukota Saudi, Riyadh.39

Raja Abdul Aziz ibn Abdul Rahman ibn Faisal Sa’ud (1880-1953)

yang lebih dikenal dengan nama Raja Abdul Aziz al-Sa’ud, dilahirkan di

Riyadh dari seorang ayah yang bernama Abdul Rahman, yang pada waktu itu

merupakan Sultan dari kota Nejd. Ayahnya diusir dari Riyadh pada tahun

1309/1891 oleh seorang pejabat penasihat keluarga dari Ha’il hingga akhirnya

ia mencari perlindungan ke Kuwait.40

39

Jamil Ahmad, Seratus Muslim Terkemuka. Penerjemah Pustaka Firdaus (Jakarta: Pustaka

Firdaus, 1994), h. 351.

40 Cyril Glasse, Ensiklopedi Islam Ringkas, (Jakarta: PT Raja Grapindo Persada, 1999), h.

154.

31

Page 42: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

32

Ibnu Saud yang dilahirkan di Riyadh adalah merupakan anak

pasangan Abdul Rahman bin Faisal dan Sarah binti Ahmad al-Kabir Sudayri.

Pada tahun 1890, semasa berusia sepuluh tahun, Ibnu Saud mengikuti

keluarganya dalam pengasingan ke Kuwait setelah direbutnya tanah keluarga

oleh Dinasti Rashidi. Beliau menghabiskan masa kanak-kanaknya di Kuwait

dalam keadaan tidak berharta.41

Dan untuk mengetahui tentang biografi seseorang lebih mendalam,

ilmu moderen telah membuktikan bahwa lingkungan kehidupan seseorang

memainkan peranan pokok dalam membina dan membentuk kepribadian

seseorang, maka keterkaitan seseorang dengan kondisi lingkunganya. Sejak

masa kanak-kanak, secara ekonomis, sosial, budaya memiliki pengaruh besar

dalam pembentukan dan penyiapan kepribadian seseorang untuk peran masa

depan yang hendak ia lakukan. Dan siapa saja yang telah mempelajari kondisi

lingkungan tempat Raja Abdul Aziz yang dibesarkan di daerah Nejd, pasti

akan memahami bahwa kondisi lingkungan sekitar tempat pertumbuhan

dirinya dalam berbagai bidang yang merupakan faktor pendukung pertama

dalam pembentukan kemauan keras Raja Abdul Aziz. Tidak terdapat

perbedaan di antara berbagai sumber, bahwa Raja Abdul Aziz tumbuh

berkembang pada masa terjadinya perselisihan antara keluarganya yang

menyeret mereka kepada perang saudara. Dan di tengah-tengah situasi ini

Imam Abdurrahman bin Faisal bin Turki al-Sa’ud ayahanda Raja Abdul Aziz

sangat memperhatikan agar anaknya mempelajari prinsip-prinsip membaca

41

http://sadeng-online.blogspot.com/2009/02/king-abdul-aziz-bin-saud.html

Page 43: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

33

dan menulis, menghafal beberapa surah al-Qur’an mempelajari ilmu-ilmu

syara’ dan memperoleh pendidikan agama yang benar.42

Kiranya memang sedikit sulit untuk mengetahui sejarah seseorang

seperti Abdul Aziz yang berkuasa sejak sekitar tahun 1901 sampai tahun

1953, di mana pada masanya itu beliau menghadapi bermacam-macam

peristiwa besar dan kecil, mudah dan sukar serta melaksanakan berbagai soal

politik dan masyarakatan yang sebagian besar dari pemimpin-pemimpin lain

tidak sanggup untuk menjalankannya.43

Abdul Aziz sebenarnya hanya seorang manusia biasa, di mana pada

masa hidupnya ia pun memulai kehidupan dengan belajar dan menimba ilmu

seperti kebanyakan orang lainnya. Namun situasi yang dialami keluarga

begitu cepat mendorong Abdul Aziz untuk meninggalkan kehidupan sekolah,

dan condong kepada kehidupan kepahlawanan, dan persiapan dirinya untuk

ikut di dalam berbagai peristiwa yang dialami oleh keluarganya. Namun hal

ini tidak membuat Raja Abdul Aziz takut, malah beliau menyambut hal itu

dengan senang, yang membuatnya untuk ikut dalam peristiwa yang dialami

keluarganya. Tidak lama kemudian beliau belajar cara berperang, di mana

beliau belajar menggunakan senjata, memainkan pedang, menaiki kuda serta

menaiki unta. Ayah beliau juga mengarahkan kepada kegiatan olahraga, yang

membuat ia dapat mengalahkan para sebayanya dan dapat mengungguli

42

Departemen Pendidikan Tinggi Universitas Islam Imam Muhammad Bin Saud, Kumpulan

Makalah Sejarah Raja Abdul Aziz, h. 55.

43 Nehad Algadry, Tantangan Yang Besar. Dzia Shahab (Jakarta: Pusaka, 1966), h. 21.

Page 44: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

34

prestasi mereka pada bidang ini. Orang tuanya juga mengajarkan etika

keluarga dan membuatnya senang untuk mendengarkan sejarah kakeknya,

Imam Faisal bin Turki, tentang keberanian dan berbagai kehidupan kerasnya.

Maka cara yang konsisten dalam mengembangkan pribadinya, baik bersifat

duniawi maupun keagamaan yang berdasarkan pada iman yang kuat kepada

kekuasaan Allah merupakan faktor pendukung bagi pembentukan kemauan

keras dan kepercayaan diri Raja Abdul Aziz al-Sa’ud. Pada waktu itu Raja

Abdul Aziz ikut keluar menemani ayahnya serta keluarganya dari Riyadh

menuju kehidupan desa, setelah hijrah dari Riyadh, sehingga mereka

mendapatkan tempat perlindungan.

Pada masa ini sungguh kehidupan mereka sangat keras, Raja Abdul

Aziz mempelajari banyak hal seperti kebiasaan dalam kehidupan yang keras,

sabar dalam berbagai kesusahan, mengenal dinamika zaman serta berbagai

tabiat orang. Kehidupan ini pun juga memperkuat kemauan dan percaya diri,

sehingga dapat membantunya melewati berbagai kesulitaan dan merupakan

salah satu faktor pendukung dalam pembentukan kemampuan dan

kepercayaan kepada dirinya.44

Setelah berpindah dari Riyadh, ke Kuwait yang terletak di ujung

Teluk Persia, menjadikan negara Kuwait sebagai tempat tinggal keluarga Ibn

Sa’ud. Di sini mereka tinggal di sebuah rumah yang sangat kecil yang

berbeda jauh ketika mereka tinggal di Riyadh yang merupakan sebuah istana.

44

Departemen Pendidikan Tinggi Universitas Islam Imam Muhammad Bin Saud, Kumpulan

Makalah Sejarah Raja Abdul Aziz, h. 56.

Page 45: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

35

Keluarga Saud, karena merupakan keluarga besar mereka berdesak-desakan

tinggal di rumah tersebut. Dibandingkan istana yang luas di Riyadh, dengan

sejumlah pelayan dan budak, kehidupan kota yang menjemukan ini sangat

menekan mereka. Syekh Muhammad orang yang menampung keluarga al-

Saud, yang merupakan Syekh dari Kuwait jarang membayarkan santunan

yang telah dijanjikan karena pemerintah Turki jarang membayar kepadanya,

dan meskipun ramah ia juga kikir dan tidak ada kemauan untuk membantu

keluarga Saud. Bagi Ibnu Saud, ia tinggal di Kuwait penuh pengalaman baru.

Sampai saat itu, ia juga tinggal dengan kaum Murra45

yang sangat primitif

dan liar. Ibnu Saud juga hidup sebagaimana lazimnya pemuda Arab. Ia juga

senang dan sering bersantai-santai di pelabuhan sambil mendengarkan cerita-

cerita para pelaut. Ia duduk dan sering tenggelam dalam obrolan bersama para

pedagang dan pelancong, syekh-syekh dari Baghdad, Damaskus dan

Konstantinopel. Ibnu saud sangat kuat dengan akal cerdas serta sikapnya yang

terbuka.46

Di Kuwait ini juga merupakan tempat sekolah Abdul Aziz al-Sa’ud

mempelajari seni politik serta praktis. Ia dapat mengamati berbagai peristiwa

pertentangan, yang waktu itu terjadi di antara keluarga Shabah demi

mencapai pintu pemerintahan. Hal ini juga merupakan peristiwa pertama

yang direkamnya dari berbagai peristiwa pergolakan. Ia belajar bahwa dunia

45

Kaum Murra: kaum di mana keluarga Ibnu saud tinggal bersama yang berasal dari tepi

Samudra Hindia. H. C. Armstrong, Jejak Sang Penguasa (Riwayat Hidup Ibn Sa’ud Pendiri

Kerajaan Arab-Saudi). Penerjenah Ati Nurbaiti, dkk (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1991), hlm. 14.

46 H.C. Armstrong, Jejak Sang Penguasa, (Riwayat Hidup Ibn Sa’ud Pendiri Kerajaan Arab-

Saudi), h. 14-15.

Page 46: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

36

ini milik orang-orang yang menang. Akhirnya ia mendapatkan bahwa

Mubarok (saudara dari Syekh Kuwait) mendekatinya dan memberikan

keleluasaan padanya untuk menghadiri berbagai majlisnya dan mendengarkan

berbagai pembicaraannya dengan wakil negara-negara asing di wilayah Teluk

seperti Inggris, Rusia, Jerman, Utsmaniyah. Ia pun melihat berbagai orientasi

dan aliran politik yang saling bertentangan.

Dan dari berbagai hal tersebutlah dapat terlihat bahwa kehidupan yang

diwarnai aneka macam orientasi politik merupakan salah satu faktor

pendukung utama yang mengajarkan kepada Abdul Aziz bahwa kemauan

keras dan percaya diri termasuk dari faktor-faktor pembentukan kepribadian

yang dengannya dapat menghadapi berbagai aliran-aliran politik yang dialami

wilayah ini, yang hingga akhirnya dia menjadi seorang raja di Saudi Arabia.47

B. Usaha-usaha yang Dilakukan Raja Abdul Aziz dalam Merebut Wilayah-

wilayah di Arab Saudi

Negara Saudi Arabia yang terbentuk pada sekitar abad ke-19 M ini,

memiliki sejarah panjang yang berakar kuat dengan sejarah etnik Arab yang

paling tua. Wilayah politik negara ini mulai dikenal sejak zaman Rasulullah

SAW, setelah tahun 634 M dilanjutkan oleh Khulafah ar-Rasyidin dengan

sistem kekhalifahan yang sama-sama masih di Madinah. Sejak tahun 660 M

dilanjutkan oleh keluarga Amawiyah, dan memindahkan ibukota

47

Departemen Pendidikan Tinggi Universitas Islam Imam Muhammad Bin Saud, Kumpulan

Makalah Sejarah Raja Abdul Aziz, h. 57.

Page 47: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

37

pemerintahanya ke Damaskus, Syiria.48

Tahun 750 M pemerintah Islam

Abbasiyah menggantikan Bani Umayyah dan memindahkan pusat

pemerintahanya di Baghdad. Sebagai sebuah wilayah Islam yang cukup tua ia

(Saudi Arabia sekarang) sangat diperhitungkan dengan sebutan sebagai

wilayah “Haramain”. Bahkan sejak abad ke-10 M ketika berbagai kerajaan

kecil muncul, seperti halnya dinasti Fatimiyah yang ingin menyaingi

Abbasiyah di Baghdad, ketika mereka berupaya ingin meningkatkan

statusnya sebagai kekhalifahan, akhirnya wilayah “Haramain” telah dijadikan

simbol perebutan status kekuatan spritual politik dunia Islam, di mana sang

khalifah ingin disebut sebagai penjaga tanah haram, yakni Makkah-Madinah.

Dalam beberapa ratus tahun berikutnya wilayah ini masih terus

bertahan sebagai suatu wilayah yang masing-masing dipegang oleh suku-suku

Arab, hingga tahun 1500-an kesultanan Turki Usmani akhirnya berhasil

menyatukan kembali dan menguasai seluruh Jazirah Arabia, termasuk daerah-

daerah sekitar Utara dan Barat Laut.

Meski sejak abad ke-16 (1512 M) secara formal Arab telah dikuasai

Turki Ottoman (Utsmaniyah), namun berbagai keamiran tetap berkuasa.

Inilah yang membuat wilayah tersebut terus bergolak hingga akhir abad ke-19

M. Di antara banyak keamiran, Amir dinasti Saud muncul sebagai kekuatan

politik yang paling berpengaruh dan paling menonjol. Mereka mulai muncul

sejak abad ke-18 M sebagai wilayah suku di wilayah Hijaz, kekuasaanya

48

Ajid Thohir, Studi Kawasan Dunia Islam (Perspektif Etno-Linguistik dan Geo-Politik),

(Jakarta: Rajawali Pers, 2009), h. 117.

Page 48: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

38

berpusat di kota Dariyah (dekat kota Riyadh sekarang). Pada tahun 1744,

Dinasti Saud semakin memperluas wilayah kekuasaanya, satu demi satu

keamiran yang lemah ditaklukannya, hingga akhirnya penguasaan terhadap

daerah Makkah dan Madinah sebagai “Haramain” semakin memperbesar

daerah politiknya.49

Untuk menahan pengaruhnya, pemerintah Ottoman Turki mengirim

pasukannya ke Arab, namun hal itu bisa dipatahkan. Bersamaan dengan ini

ibukota pemerintahan Arab dipindahkan dari Dariyah ke Riyadh, Saudiah

akhirnya menjadi pemerintah yang berkuasa atas seluruh tanah Arab.

Keberhasilan keluarga Saud mengambil alih wilayah-wilayah dari Turki

Utsmani karena didukung oleh gerakan keagamaan kelompok Wahabi yang

bergerak di Nejd dari tahun 1744 M. Berkat saling dukungan ini Makkah

dikuasainya tahun 1803 M dari tangan Turki Utsmani, yang saat itu berada di

bawah pengawasan Muhammad Ali Fasya di Mesir.50

Periode berikutnya terjadi kegoyahan pemerintahan akibat perebutan

kekuasaan antar keluarga hingga tahun 1902 M, sehingga membuat muncul

figur muda yang berpengaruh dari dinasti itu, yakni Abdul Aziz Ibnu Sa’ud

yang berdomisili di Riyadh dengan dukungan Wahabi.51

Pada permulaan

abad ke-20 M, Abdul Aziz yang masih muda, yang lebih dikenal dengan

49

Badri Yatim, Sejarah Sosial Keagamaan Tanah Suci, (Jakarta: Logos, 1999), h. 103-117.

50 Thohir, Studi Kawasan Dunia Islam, (Perspektif Etno-Linguistik dan Geo-Politik, h. 118.

51 Thohir, Studi Kawasan Dunia Islam, (Perspektif Etno-Linguistik dan Geo-Politik, h. 119,

lihat Carl Brockelmann, History Of The Islam Peoples, (London: Goutledge & Kegan Paul, 1980),

hlm. 470.

Page 49: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

39

sebutan Ibnu Sa’ud, dengan 200 tentaranya melakukan usaha untuk merebut

kembali warisan nenek moyang Saudi-nya. Tanggal 15 Januari 1902, Abdul

Aziz bersama 15 orang pasukannya merebut Riyadh dengan serangan

mendadak yang dramatis. Penyerangan Abdul Aziz merebut benteng Riyadh

merupakan pertempuran paling nekat yang tercatat dalam sejarah, di mana ini

menjadi titik awal sejarah Kerajaan Saudi Arabia. Dalam kurun waktu

sepuluh tahun berikutnya, Abdul Aziz maju untuk menaklukan kembali Nejd,

kota-kota dan provinsi-provinsi lainnya dari kaum Rasyidi.52

Dan satu demi

satu daerah-daerah yang terpecah dapat disatukan kembali sehingga pada

tahun 1913 M kekuasaan Turki keluar dari daerah Hasa.53

Syekh Abdul Aziz ibn Sa’ud memerankan dengan lihai perjuangan

antara Turki disatu sisi dan ekspansi kekuasaan Inggris di Arabia Selatan di

sisi lain. Pada bulan Desember 1915, dia menandatangani perjanjian dengan

Inggris yang mana, ketika mempertahankan kemerdekaanya, dia

mendapatkan subsidi dan janji bantuan jika diserang. Akhir perang dan

perseteruan dengan Turki yang berakhir pada masa ini dan meninggalkannya

sendiri berhadapan dengan Inggris. Dia menjalankan rencana barunya sangat

baik dan mampu memperluas daerah yang diwarisi dalam beberapa tahap

secara berturut-turut. Pada tahun 1921, akhirnya dia mengalahkan saingan

52

Ahmad, Seratus Muslim Terkemuka, h. 352.

53 Thohir, Studi Kawasan Dunia Islam, (Perspektif Etno-Linguistik dan Geo-Politik, h. 120

lihat Carl Brockelmann, History Of The Islam Peoples, (London: Goutledge & Kegan Paul, 1980),

hlm. 470.

Page 50: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

40

lamanya Ibn Rasyid di Selatan Najd dan mencaplok wilayahnya, dan

kemudian diambil gelar Sultan Najd.

Tahap ini menjadi perjuangan yang lebih krusial untuk mengontrol

Hijaz. Wilayah ini termasuk dua kota suci muslim. Makkah dan Madinah

dikuasai oleh keluarga Dinasti Hasyim, keturunan Nabi lebih dari satu

milenium, yang pada beberapa abad terakhir lepas dari kekuasaan Raja Turki.

Pendirian keluarga Hasyimiyah yang dipimpin oleh beberapa keturunan

keluarga, di Iraq dan Trans-Yordan sebagai bagian dari restrukturisasi

beberapa propinsi Arab Turki sebelumnya setelah Perang Dunia 1, dipandang

oleh Ibnu Sa’ud sebagai sebuah ancaman atas wilayahnya. Setelah beberapa

tahun terjadi hubungan yang memburuk, Raja Husein Hijaz mengajukan dalih

ganda, pertama dengan mengklaim bahwa dirinya adalah khalifah, kedua

dengan menolak memberi izin jamaah haji kelompok Wahabi melakukan

ibadah haji ke kota-kota suci. Di sini Ibnu Saud merespon dengan akhirnya

dapat menaklukan Hijaz pada tahun 1925.54

Pendiri negara Saudi moderen ini menganut teologi puritan Wahhabi

dan menggabungkan dirinya dengan suku-suku Nejd. Inilah yang menjadi

cikal bakal negara Arab Saudi. Meskipun kita juga telah melihat

pemberontakan pada abad ke-18 digagalkan, tetapi pemberontakan pada abad

ke-19 dan awal abad ke-20 melahirkan satu situasi yang sangat berbeda. Dari

abad ke-17 hingga awal abad ke-20, Semenanjung Arab merupakan

masyarakat yang sangat tribal dengan sejumlah besar keluarga terkemuka

54

Lewis, The Crisis Of Islam: Antara Perang Suci Dan Teror Kotor, h. 132.

Page 51: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

41

yang saling bersaing dan berebut dominasi di antara yang lain. Namun

wilayah Hijaz di Arab, berbeda dengan wilayah Nejd, yang secara kultural

sangatlah beragam, semua bentuk kebiasaan dan orientasi teologis ada di

sana, membentuk suatu mozaik komplek keyakinan dan praktik. Bahkan

dalam bidang yurisprudensi, di Makkah dan Madinah yang berada di Hijaz,

terdapat sebuah sekolah hukum dan hakim bermazhab Syafi’i, Hanafi,

Hambali dan Maliki. Juga ada perkumpulan sufi dan ahli hukum Syiah,

terlepas dari populasi Syiah yang sangat besar di bagian-bagian lain Hijaz.

Ibadah haji tiap tahun ke Makkah tampak laksana satu festival dari beragam

praktik dan ritual yang mencerminkan keragaman dunia Islam itu sendiri.

Di sini sebuah tritunggal telah terbentuk dan hendak mengubah wajah

Semenanjung Arab untuk selanjutnya, dan mungkin juga negara-negara

muslim. Tritunggal ini terdiri atas keluarga al-Sa’ud, kaum Wahabi dan

Inggris dari kesemuanya ini mempunyai misi masing-masing. Dari Keluarga

al-Sa’ud sendiri, ia ingin mengalahkan semua pesaing lain dan menguasi

Arabia, sedangkan dari kelompok Wahabi ingin memperkuat citra puritan

Islam di seluruh Arab. Dan adapun negara Inggris menginginkan

pemerintahan kuat di Arabia yang kelak dapat melayani kepentingan-

kepentingan Inggris dengan memberikan konsesi ekslusif pertambangan

minyak kepada perusahaan-perusahaan Inggris. Inggris juga ingin

memperlemah Dinasti Utsmani dengan menjauhkan Makkah dan Madinah

Page 52: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

42

dari kendali mereka, hingga akhirnya dengan tujuan masing-masing mereka

bergabung.55

Dari penggabungan tritunggal di atas akhirnya kita dapat melihat

bahwa penaklukan yang dapat dilakukan oleh Ibnu Saud terhadap negara

Saudi berhasil dengan sempurna. Pasukannya pertama menguasai Makkah,

kemudian pada tanggal 5 Desember 1925, setelah melakukan pengepungan

selama 10 bulan, akhirnya kota Madinah menyerah secara damai. Dua

minggu kemudian Raja Ali yang menggantikan ayahnya, Husein, meminta

wakil konsul Inggris di Jeddah memberitahukan Ibnu Saud tentang

penarikannya dari Hijaz beserta pasukan personilnya. Kejadian ini dipandang

sebagai sebuah penurunan tahta raja Husein dan pada hari berikutnya pasukan

Saudi memasuki Jeddah. Jalan ini terbuka bagi Ibnu Sa’ud untuk mengklaim

dirinya sebagai Raja Hijaz dan sultan Nejd dan kemerdekaannya pada tanggal

8 Januari 1926. Rezim baru secara langsung diperkenalkan oleh negara-

negara Eropa, terutama oleh Uni Soviet dalam sebuah surat diplomatik

tanggal 16 Februari kepada Ibnu Sa’ud yang isinya, “Atas dasar prinsip hak

rakyat untuk menentukan dirinya dan menghormati kehendak penduduk Hijaz

sebagaimana diekspresikan dipilih mereka padamu sebagai raja”. Dan

adapun perjanjian formal antara Ibnu Sa’ud dan Inggris, mengakui

kemerdekaan penuh kerajaan Ibnu Sa’ud, ditandatangani pada tanggal 20 Mei

1927, yang kemudian beberapa negara Eropa lainnya juga mengikutinya.56

55

Abou El Fadh, Selamatkan Islam Dari Muslim Puritan, h. 80.

56 Lewis, The Crisis Of Islam: Antara Perang Suci dan Teror, h. 133.

Page 53: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

43

Dari buku yang ditulis oleh Ahmad al-Usairy kita juga dapat melihat

usaha-usaha Ibnu Saud dalam menaklukan wilayah-wilayah di Arab Saudi,

diantaranya:

1. Mengembalikan Riyadh dan wilayah sekitarnya dari tangan keluarga

Rasyid pada tahun 1319 H/1901 M.

2. Mengembalikan Khorj, Aflaq, wilayah Nejd dan sekitarnya dari tangan

keluarga Rasyid pada tahun 1321 H/ 1904 M.

3. Mengembalikan Anzah dari tangan keluarga Rasyid pada tahun 1322

H/1905 M.

4. Mengembalikan Buraidah (dalam Perang Raudhah Mihnah) dari tangan

keluarga Rasyid pada tahun 1324 H/ 1906 M.

5. Mengembalikan Ihsa dan wilayah Timur lainnya dari tangan orang-orang

Utsmaniyah pada tahun 1331 H/ 1912 M.

6. Mengembalikan Hail dari tangan keluarga Rasyid dan menghabisi

mereka pada tahun 1340 H/ 1921 M.

7. Mengembalikan wilayah Usair dan mengalahkan pemerintahan keluarga

Ayidh pada tahun 1340 H/ 1921 M

8. Pada tanggal 21/5/1351 H atau 22/9/1932 M raja mengeluarkan

keputusan menyatukan seluruh wilayah kerajaan dengan nama “Kerajaan

Saudi Arabia” dan memberi gelar kepada Raja Abdul Aziz dengan

sebutan Raja Kerajaan Saudi Arabia.57

57

Ahmad Al-Usairy, Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX. Penerjemah

H.Samson MA., (Jakarta: Akbar Media, 2003), h. 387-388.

Page 54: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

44

C. Kondisi Arab Saudi ketika Dipimpin oleh Raja Abdul Aziz

Tidak dapat dibayangkan keistimewaanya, kalau kiranya tidak

diketahui bahwa yang sedang berlangsung sekarang di Saudi Arabia ialah

usaha-usaha untuk menundukkan suatu hamparan tanah baru guna dijadikan

objek-objek kemajuan-kemajuan baru. Perubahan-perubahan ini tidak karena

suatu keadaan sosial yang mundur, tetapi karena keadaan alam yang

terkebelakang. Suatu perubahan melawan suasana guna menundukkan dan

melenyapkan cara berfikir yang beku serta memindahkan sistem masyarakat

bersuku-suku dari suatu tahap ke tahap lainnya. Di antara tahap itu ada yang

merupakan tahap pembentukan masyarakat yang sebagai taraf

perkembangannya seolah-olah dalam periode pembentukan suatu negara pada

permulaanya hingga kearah kemajuan.

Kalau ditinjau kembali sejarah Semenanjung Arabia sebagai bagian-

bagiannya yang terdapat di antaranya kerajaan Saudi Arabia, maka nyatalah

bahwa sahara tidak akan mengenal suatu bentuk negara, dalam arti kata,

negara sebagai suatu badan hukum pusat yang berwibawa untuk

melaksanakan peraturan dan undang-undang demi kebaikan dan

kesejahteraan masyarakat. Nyata benar sifat-sifat sahara bertentangan dengan

sifat kemasyarakatan dan kehidupan didalamnya merupakan keadaan

kehidupan sebelum adanya masyarakat atau negara pertanian yaitu dikenal

sebagai masyarakat kesukuan. Namun tumbuhnya suatu negara Islam yaitu

Saudi Arabia yang merupakan sebuah sahara padang pasir merupakan suatu

Page 55: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

45

hal sangat mengagumkan dalam sejarah di mana Saudi Arabia tumbuh pesat

dengan kemajuan dan kecemerlangan.58

Hal itu terjadi di mana pada waktu Raja Abdul Aziz mensudahi

Dinasti Rasyid pada akhir 1925, yang pada tahun 1924 juga memduduki

Makkah, dan pada 1925 juga menduduki Madinah dan Jeddah, dan baru

kemudian pada tahun 1932 Raja Abdul Aziz mendirikan kerajaan Saudi

Arabia dengan dirinya sebagai raja. Di mana ketika dia memimpin Arab

Saudi, kondisi Saudi banyak mengalami perubahan yang pada awalnya

negara ini hanya sebuah sahara. banyak hal yang di lakukan Raja Abdul Aziz

yang juga dikenal dengan sebutan Ibn Saud ini diantaranya adalah

menyatakan gerakan-gerakan kesukuan yang ilegal, mengatur biaya

transportasi ibadah haji, membangun standar yang tinggi untuk keselamatan

rakyat, memperkenalkan radio, telegram nirkabel, telepon, dan sepeda motor

kepada penduduk lokal yang semuanya itu dicoba, namun ke semua hal itu

tidak begitu sukses untuk menempatkan warganya yang pada waktu itu

berpindah-pindah sebagai kelompok ikhwan (persaudaraan) di daerah-daerah

pertanian.59

Pada paruh kedua abad ke-20, Saudi Arabia memperoleh kekayaan

yang berlimpah dari luar negeri yang dalam hal ini juga diperoleh dari

pendapatan minyak. Pada masa ini suatu masyarakat di Saudi Arabia yang

telah bebas dari minum-minuman keras dan penuh kesalehan tiba-tiba

58

Algadry, Tantangan Yang Besar, h. 42.

59 Hitti, History Of The Arabs, h. 950.

Page 56: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

46

dihadapkan dengan nilai-nilai dan teknologi Barat. Orang-orang Saudi

berpidah ke kota-kota, tempat berpusatnnya kekayaan dan barang-barang

materi, dengan meninggalkan desa-desa, kota-kota dan wilayah padang

rumput suku nomaden. Saudi Arabia yang pada saat itu memainkan peran

yang kecil dalam upaya-upaya yang dilakukan negara-negara Islam di abad

ke-20 untuk menyesuiakan dan memakai nilai-nilai Barat dengan Islam yang

tampaknya bertentangan. Sebagai akibatnya, kalangan ulama dan intelektual

di Saudi Arabia mampu mempertahankan keterpaduan yang kurang di negara-

negara yang memandang partisipasi yang lebih luas dalam mengadaptasikan

Islam dengan modernitas. Fraksionalisasi Saudi sepanjang garis-garis

teologis, politik dan intelektual relatif kurang tersebar dibanding di negara-

negara Timur tengah lainnya.

Namun pembentukan negara bangsa yang bersatu oleh King Abdul

Aziz ibn Sa’ud pada tahun 1932 telah mengadakan pembangunan

penyulingan minyak dalam skala besar pada tahun 1950-an memberikan

kesaksian terhadap pentingnya nasionalisme dan pembangunan ekonomi.

Namun pada masa ini juga di Saudi Arabia, pembangunan nasional dan

ekonomi bersandar pada kesepakatan tahu sama tahu bahwa kepemimpinan

politik tidak akan menentang kepercayaan tradisional. Dinasti Sa’ud

menyatakan bahwa Islam merupakan akar dan prasyarat bagi pembangunan

politik dan ekonomi yang memuaskan. Di mana orang Saudi menyatakan

bahwa suatu kebangkitan Islam, yang memadai bagi masa sekarang dan yang

Page 57: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

47

akan datang telah terjadi selama kehidupan Muhammad ibn Abdul al-Wahhab

(1703-1787).60

Pada masa ini politik Saudi dan doktrin-doktrin Wahabi sekarang

berada pada pondasi ekonomi yang kuat, sehingga membuat negara-negara

Barat mulai tertarik juga dengan minyak Timur Tengah sejak abad 20 dan

terutama dioperasikan Inggris, Belanda dan perusahaan-perusahaan Prancis.

Standar Oil California yang merupakan perusahaan Amerika pertama yang

menangani pengeboran minyak. Setelah usaha tidak bisa diharapkan di

negara-negara Teluk, akhirnya Standard Oil kembali ke Saudi pada sekitar

tahun 1930-an yang meminta izin untuk melakukan eksplorasi geologi di

Propinsi Selatan. Pertama kali Raja Ibnu Saud menolak permintaan ini,

namun kemudian menyetujui suatu negosiasasi yang menghasilkan

kesepakatan pada tahun 1933. Kurang dari empat bulan dari penandatangan

kesepakatan, ahli geologi pertama tiba di Arabia Selatan. Menjelang akhir

tahun, misi eksplorasi terlaksana dengan baik dan pada tahun berikutnya tim

Amerika mulai mengeksport minyak.61

Perusahaan minyak Amerika-Arab,

yang mendapatkan konsensi telah menjadi sumber pendapatan yang sangat

besar baik untuk pemerintah maupun rakyat. Pendapatan yang lebih besar

juga di dapat dari pemasukan para jamaah haji. Pada perkembangan

60

Hunter, Politik Kebangkitan Islam: Keragaman Dan Kesatuan, h. 172-173.

61 Lewis, The Crisis Of Islam: Antara Perang Suci Dan Teror Kotor, h. 134-135.

Page 58: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

48

berikutnya, sumbangan industri minyak untuk modernisasi Arab terus

meningkat.62

Sebenarnya usaha untuk mendapatkan minyak bumi bukanlah suatu

usaha yang mudah, begitu pula dengan eksploitasinya. Pada tiap usaha-usaha

ini akan menghadapi kesulitan-kesulitan teknis yang rumit. Dengan usaha ini

perminyakan telah menjadi suatu usaha yang amat besar dan sulit. Walaupun

kalau dipandang sepintas lalu kelihatanya mudah, tetapi usaha ini

memerlukan keterlibatan yang teliti dan teratur dalam abad kemajuan

sekarang ini. Pada tahap permulaan diusahakan orang lebih dahulu

menentukan tempatnya, kemudian penggalian serta menentukan jenis-jenis

dan sifat-sifatnya, kemudian eksploitasi dan pemasaranya.63

Pengeluaran minyak dan pemasukan uang membawa perubahan besar

bagi kerajaan Saudi, di mana struktur internal dan cara hidup dan peran

eksternal dan pengaruhnya Saudi Arabia, menjadi kuat di antara negara-

negara pemakai minyak dan secara lebih kuat di dunia Islam. Kekayaan

minyak juga membawa dampak politik, dengan menghidupkan kembali

lembaga-lembaga perwakilan.64

Ketika Saudi Arabia dipimpin oleh Raja Abdul Aziz, beliau menjalin

hubungan politik dengan banyak negara Islam dan Eropa. Kerajaan Saudi

Arabia juga menggabungkan diri ke dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa

62

Hitti, History Of The Arabs, h. 950.

63 Algadry, Tantangan Yang Besar, h. 42.

64 Lewis, The Crisis Of Islam: Antara Perang Suci Dan Teror Kotor, h. 138.

Page 59: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

49

(PBB) dan juga dalam Liga Arab sebagai anggota pendiri pada tahun 1365 H/

1945 M. Pada masa pemerintahannya negara ini telah menjadi anggota yang

aktif dalam menyampaikan pendapat dunia Arab dan Islam. Dalam masalah

reformasi internal, kerajaan telah memberikan perhatian dalam hal penerapan

Syariat Islam, pemeliharaan kepentingan jamaah haji, dan mewujudkan

stabilitas keamanan. Dimulai dengan pemindahan penduduk pedalaman yang

nomaden ke daerah-daerah permanen, hingga pada masanya juga telah

dibangun sarana-sarana di setiap pelosok yang mendukung kemajuan

negeri.65

Tentunya semua hal itu tidak dicapai sekaligus. Usahanya disesuiakan

dengan situasi dengan penuh kesabaran dan ketenangan. Usaha-usaha yang

dilakukan Abdul Aziz di Semenanjung Arabia dilaksanakan dalam jangka

waktu tertentu. Abdul Aziz menimbang-nimbang kesanggupannya dengan

seksama. Langkah panjang riwayat Abdul Aziz sekitar dalam masa setengah

abad. Akan tetapi cukuplah diketahui bahwa beliau memulai gerakan titik

pertamanya di Kuwait, sehingga terbentuk kerajaan yang luas yang sama

luasnya dengan Mesir, Iraq dan Syiria. Beliaulah manusia pertama di Saudi

Arabia yang mengadakan peraturan-peraturan kesehatan secara baru serta

mengadakan rumah-rumah sakit keliling. Pada masa pemerintahanya pula

ditemukan sumber minyak dan untuk pertama kali di Semenanjung Arabia

dibuka hubungan-hubungan telekomunikasi serta mobil-mobil yang baru

menggantikan onta di padang pasir, di sinilah jelas terlihat bahwa kondisi

65

Al-Usairy, Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX, h. 388.

Page 60: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

50

Saudi Arabia ketika dipimpin oleh Raja Abdul Aziz menjadi lebih maju

dibandingkan sebelumnya, di mana sebelumnya pada waktu itu Saudi Arabia

hanya berbentuk padang sahara saja.66

D. Peranan Raja Abdul Aziz dalam Membentuk Pemerintahan Arab Saudi

Tempat-tempat suci Islam, telah menjadikan Saudi Arabia sebagai

pusat pandangan dunia, tujuan yang dikunjungi para jamaah haji dan

peziarah. Perbedaan keadaan alam dan bagian iklim, semua itu berpengaruh

pada lingkungan dan masyarakat, pada udara dan iklim, kelembaban dan

kekeringan, jenis tumbuh-tumbuhan, tradisi dan adat istiadat, wabah dan

penyakit, domisili dan perpindahan, kepadatan atau sedikitnya penduduk dari

satu daerah ke daerah lain, antara lembah dan padang pasir, oase dan gunung,

dataran tinggi dan rendah daerah yang banyak air dan kekurang air serta

berbagai problem lainnya itu semuanya sangat berpengaruh pada masyarakat.

Dalam mewujudkan pemerintahan yang sejahtera banyak hal yang telah

dilakukan oleh Raja Abdul Aziz hingga membuat Kerajaan Saudi Arabia

banyak disegani oleh negara-negara lain.67

Kerajaan Saudi Arabia yang juga telah menempati posisi terhormat di

mata dunia, yang sebelumnya sempat tercerai berai dan saling bertikai. Saat

ini Saudi telah menjadi negara maju yang telah dipatuhi dan dibanggakan

oleh seluruh rakyatnya. Ketika telah terbentuk kerajaan yang luas ini,

66

Algadry, Tantangan Yang Besar, h. 24.

67 Departemen Pendidikan Tinggi Universitas Islam Imam Muhammad Bin Saud, Kumpulan

Makalah Sejarah Raja Abdul Aziz, h. 349.

Page 61: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

51

terbukalah pintu-pintunya bagi peradaban dan kemuliaan serta

menyiapkannya untuk meraih kedudukan yang agung. Raja Abdul Aziz telah

memerintah lebih dari setengah abad, yang pada masa kekuasaannya Jazirah

Arabia telah bersatu. Beliau berhasil menciptakan stabilitas dan keamanan,

juga meletakkan dasar-dasar bagi negara Saudi Moderen.68

Pada masa pemerintahannya, banyak hal yang telah dilakukan oleh

Abdul Aziz untuk mendapatkan ketenangan dalam pemerintahannya, diantara

hal-hal penting yang dilakukan adalah memperkukuh hubungan kerajaannya

dengan Wahabi. Ia mendirikan organisasi kemiliteran atas dasar agama.

Pasukannya pada operasi besar pertamanya berhasil mengusir Turki dari al-

Hasa tahun 1913, sehingga memungkinkan Abdul Aziz mengadakan

hubungan langsung ke Teluk Persia. Selama 1921-1922 Abdul Aziz

menaklukan Ha’il dan wilayah kaum Rasyidi serta memperoleh gelar sultan

Nejd. Sementara itu, hubungannya dengan Syarif Husain dari Makkah

semakin memburuk. Langkah Syarif Husain untuk memploklamirkan dirinya

sebagai khalifah, dan langkah itu sangat dibenci oleh orang-orang Arab dan

dunia Islam. Hal ini yang mendorong Abdul Aziz untuk menganggap perlu

mengambil tindakan militer. Ia merebut Jeddah pada bulan Desember 1925.

Abdul Aziz juga memerintah Tanah Suci sebagai pemerintahan internasional

sampai akhirnya penduduk Makkah memilihnya sebagai raja mereka. Pada

68

Al-Usairy, Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX, h. 388.

Page 62: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

52

bulan September 1932, ia menyatukan kerajaan-kerajaan Nejd dan Hijaz di

bawah kerajaan Saudi Arabia.69

Makkah dan Masjidil Haram ketika masa kepemimpinan Raja Abdul

Aziz telah berubah jauh, di mana ketika masjid pada tahun 1918 M hingga

1920-an masih menampung 50.000 jamaah kini telah diperluas muatanya.

Raja Abdul Aziz penguasa baru Arab Saudi ini mulai melebarkan masjid pada

tahun 1926. Raja juga dengan keras merobohkan tanda-tanda mihrab

berdasarkan aliran gerakan Wahabi di sekitar Masjidil Haram kala itu.

Makkah yang setiap tahunnya mendatangkan jamaah haji sekitar 9

sampai 11 juta orang, menjadi daya tarik tersendiri buat pencari kerja.

Diperkirakan ada puluhan ribu pekerja ilegal di Makkah. Haji dan umrah

telah mengubah wajah Makkah sedemikian pesat dan metropolis. Jika

sebelumnya hanya onta dan padang pasir yang tampak, kini Makkah telah

berubah jauh. Gedung-gedung pencakar langit berhasil dibangun diatas

gunung batu. Sarana perhajian juga dibangun megah. Tempat melempar

jumrah yang setiap tahunya selalu bermasalah bahkan pernah menewaskan

lebih 1.000 orang itu dibangun menjadi empat tingkat. Antara kemah jamaah

yang jauhnya mencapai 2 sampai 4 kilometer akan dihubungkan dengan

kereta api sehingga memudahkan jamaah beribadah. Karena itu setiap

perpisahan dengan ka’bah, perpisahan dengan kemegahan dan keindahan

69

Ahmad, Seratus Muslim Terkemuka, h. 352.

Page 63: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

53

Makkah, setiap jamaah akan selalu meminta kepada Allah: “Ya Allah

kembalikan aku untuk mengunjungi-Mu berkali-kali.70

Dalam masa pemerintahannya, Abdul Aziz menghadapi beraneka

problema pada masa pendirian negara, pembangunan sendi-sendinya dan

penyediaan hajat keperluannya. Beliau dengan indera dan mata hatinya

mengetahui bahwa di sana ada kebutuhan primer dan di depannya tuntutan

peradaban, perkembangan dan pembangunan, pengetahuan dan pengajaran.

Hal itu tidak akan terpenuhi sebelum terwujudnya keamanan dan stabilitas.

Negara yang luas, wilayah yang banyak, karakter yang berbeda-beda, tradisi

yang berlainan, keinginan yang sama dan banyak. Semua tertumpah pada satu

orang dan dalam satu waktu yaitu Raja Abdul Aziz. Adapun problem

terpenting yang menghambat jalannya roda perkembangan pada waktu itu

adalah, kurang dana dan sumber pemasukan, minimnya tenaga ahli, dan

minimnya tenaga tata usaha.71

Kita melihat adanya sebuah kenyataan bahwa satu orang saja, yakni

Abdul Aziz yang telah menyatukan empat provinsi terpisah dengan puluhan

suku menjadi satu negara adalah merupakan perestasi yang menakjubkan.

Dari negeri yang miskin yang hampir tak dikenal di padang pasir serta

tersobek-sobek oleh berbagai konflik antar suku, menjadi sebuah negara

anggota PBB yang disegani, adalah sebuah prestasi yang besar. Abdul Aziz

70

Majalah Risalah NU Oleh Mustafa Helmy, Meretas Kemulian Makkah, (Jakarta: Risalah

NU, Edisi 12/Tahun II/1430H), h.50-51.

71 Departemen Pendidikan Tinggi Universitas Islam Imam Muhammad Bin Saud, Kumpulan

Makalah Sejarah Raja Abdul Aziz, h. 350.

Page 64: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

54

juga menciptakan konsolidasi dengan membagi negara menjadi empat daerah,

yaitu: Nejd, Hijaz, Hasa, dan Asir, yang masing-masing dipimpin oleh

seorang Amir. Setiap Amir menjadi komandan dari pasukan pengawal, polisi

dan serdadu cadangan di wilayahnya. Dan setelah menjadi raja Hijaz, Abdul

Aziz menyelenggarakan kongres Islam di Makkah tahun 1926 untuk

mendekatkan perbedaan pendapat mengenai agama serta menjamin keamanan

jamaah haji yang mengunjungi kota-kota suci. Pemerintahannya yang

bijaksana disambut di seluruh jagat, dan antara 1926 dan 1931, Saudi Arabia

mendapat pengakuan resmi dari semua negara besar di Eropa, termasuk Rusia

dan Amerika Serikat. Inilah kemenangan diplomatik Abdul Aziz, karena ia

mampu menempatkan negaranya pada kedudukan yang terhormat dalam

pergaulan antar bangsa.72

Dengan terciptanya kerajaan Arab Saudi, konsep negara mulai tumbuh

di kalangan orang Arab. Sebelum itu, orang Arab menghimpun diri dalam

suatu rumpun kekerabatan dan pada umumnya termasuk dalam suatu

kelompok suku tertentu. Beberapa di antara mereka, yang sudah bisa

membaca, memang mempunyai kesadaran bahwa mereka termasuk dalam

suatu golongan besar. Arab Saudi yang memiliki luas lebih dari setengah

India, yang penduduknya tidak padat di mana ketika baru dibentuk jumlah

penduduknya hanya 1,5 juta orang dan diceritakan juga bahwa hingga tahun

1920-an di Riyadh, ibukota Arab Saudi, belum memiliki listrik dan saluran

pembuangan dari pipa. Kehidupan disini masih tampak menyedihkan hingga

72

Ahmad, Seratus Muslim Terkemuka, h. 352-353.

Page 65: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

55

kemudian pada tahun 1938 sumber daya minyak ditemukan, hingga membuat

dalam satu generasi wilayah yang merupakan salah satu daerah miskin itu

dapat diubah menjadi wilayah kaya. Mulai sejak itu Jazirah Arab yang

terpencil dan sulit dicapai orang menjadi pusat perhatian dunia.73

Raja Abdul Aziz yang berhasil menyatukan wilayah-wilayah Arab

Saudi menjadi sebuah Kerajaan yang bernama Kerajaan Arab Saudi (al-

Mamlakah al-Arabiyah al-Sa’udiyyah) berhasil memelihara keamanan dan

ketentraman dalam wilayah kerajaannya dan senantiasa meningkatkan

pelayanan yang baik kepada jamaah haji. Ia berusaha keras memajukan

kehidupan dan pendidikan rakyat, lebih-lebih setelah ditemukan minyak

dalam jumlah banyak di wilayah kerajaannya pada tahun sekitar 1930-an.74

Abdul Aziz dalam beberapa sisi merupakan tokoh terbesar Arabia.

Dimana ia bermula hanya seorang kepala suku, dan hingga akhirnya ia

menjadi seorang raja dari sebuah bangsa baru. Ia mempunyai kecakapan

untuk membuat berbagai keputusan politik dalam situasi politik yang cukup

asing bagi dirinya. Hingga pada masa jabatannya sebagai raja Saudi Arabia,

beliau digantikan oleh putra-putranya secara beruntun yaitu Sa’ud, Faisal dan

Fahd.75

73

Akbar S. Ahmed, Citra Muslim, (Tinjauan Sejarah Dan Sosiologi). Penerjemah Drs.

Nunding Ram, M.Ed., (Jakarta: Erlangga, 1990), h. 163.

74 Departemen Agama, Ensiklopedi Islam Jilid 2, (Jakarta: CV Anda Utama, 1993), h. 412.

75 Cyril Glasse, Ensiklopedi Islam Ringkas, (Jakarta: PT Raja Grapindo Persada, 1999), h.

154.

Page 66: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

56

BAB IV

PERANAN GERAKAN WAHABIYAH

DALAM MEMBANTU MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN RAJA

ABDUL AZIZ DI ARAB SAUDI

A. Gerakan Wahabiyah sebagai Legitimasi Perjuangan Raja Abdul Aziz

Pada akhir abad ke-18, keluarga Saud bergabung dengan gerakan

Wahabi dan memberontak kepada kekuasaan Utsmaniyah di Jazirah Arab.

Pada tahun 1818, bala tentara Mesir yang dipimpin oleh Muhammad Ali

berhasil memadamkan pemberontakan tersebut dan sempat mengalami

kemunduran. Namun doktrin Wahabi dibangkitkan kembali oleh Raja Abdul

Aziz ibn Saud pada sekitar awal abad ke-20 di mana Abdul Aziz

menggabungkan dirinya pada pemberontakan Wahabi yang dikenal dengan

nama Ikhwan, pada awal kemunculan Arab Saudi.76

Dengan al-Ikhwan ini Abdul Aziz memakainya sebagai alat politiknya

untuk memperoleh kekuasaannya. Dengan Ikhwan ia mengorganisasikan

orang-orang Badui untuk memerangi bid’ah-bid’ah di Semenanjung Arab.

Untuk tujuan itu, ia menganjurkan agar mereka dimukimkan di dalam

perkampungan-perkampungan pertanian dan diaturnya mereka itu dalam

suatu organisasi militer yang kepatuhan kepadanya tidak diragukan lagi.

76

M. Imdadun Rahmat, Arus Balik Islam Radikal (Transmisi revivalisme Islam Timur

Tengah Ke Indonesia), (Jakarta: Erlangga, 2002), h. 70.

56

Page 67: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

57

Bagi Abdul Aziz gerakan ini sangat penting sekali karena hidup

dengan dinamika Islam yang pasti. Meskipun sejarah Ikhwan memperlihatkan

citra diri dari kemurnian ideologis yang ditambahkan pada keresahan

kekabilahan dapat menimbulkan perubahan, karena hal itu yang

memperlihatkan akan politik yang perkasa. Dengan menangani Ikwan dengan

cerdik, Abdul Aziz dan orang-orang Saudi mampu menghadapi musuh-musuh

mereka. Ikhwan terbukti amat berguna, karena ia tidak hanya merupakan

sumber tenaga manusia yang bersemangat untuk digunakan dalam

pertempuran, akan tetapi juga memberikan kontribusi yang besar dalam

perjuangan Raja Abdul Aziz menguasai wilayah-wilayah Jazirah Arab.77

Kekuatan perang Ikhwan disusun dengan tujuan yang jelas, yaitu

menguasai Semenanjung Arab, menundukkan semua pesaing yang berebut

kekuasaan, dan membangun negara Islam yang didirikan berdasarkan ajaran

keagamaan Wahabi. Ikwan disini memainkan peranan efektif dalam

membangun dan memperluas kendali raja. Namun hingga pada akhirnya

mereka tak puas dengan apa yang mereka lihat dimana raja bekerjasama

dengan kaum non-muslim yaitu dengan Inggris hingga Ikhwan melihatnya

sebagai liberalisme. Apalagi ketika Raja Abdul Aziz membolehkan

digunakanya temuan moderen seperti telegraf, telegram, mobil dan pesawat

udara.78

77

John L. Esposito, Identitas Islam Pada Perubahan Sosial-Politik. Penerjemah A.Rahman

Zainuddin, (Jakarta: PT Bulan Bintang, 1986), h. 193-195.

78 John L. Esposito, Identitas Islam Pada Perubahan Sosial-Politik, h. 207

Page 68: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

58

Antara Wahabisme dan al-Saud telah terjalin hubungan yang saling

membutuhkan di mana yang satu tidak bisa eksis tanpa keterkaitan antara

keduanya. Pada waktu itu juga kaum Wahabi melayani negara atau

setidaknya mereka yang memegang kekuasaan, dan begitu juga dengan

negara melayani kaum Wahabi, jadi diantara mereka ada timbal balik. di

wilayah-wilayah yang jatuh ke dalam kekuasaan mereka, kaum Wahabi

memperkenalkan praktik yang secara luar biasa memperluas kekuasaan

intrusif negara kepada para pelaksana hukum yang mendefinisikan aturan-

aturan dan tata perilaku. Hubungan antara keluarga al-Saud dan Wahabi

berlangsung dengan sangat baik, lebih dari sekedar hubungan pragmatis dan

saling memberi dukungan. Saudi dan Wahabi menemukan satu model untuk

menjawab persoalan tentang bagaimana negara Islam seharusnya bertindak di

dunia moderen.79

B. Wahabiyah Dijadikan sebagai Ideologi oleh Raja Abdul Aziz di Arab

Saudi

Dalam ungkapan seorang penulis Perancis, disebutkan bahwa ideologi

adalah sebuah kata ajaib yang menciptakan pikiran dan semangat hidup

manusia, terutama diantara kaum muda, dan khususnya di antara para

cendikiawan atau intelektual dalam suatu masyarakat. Ideologi selalu

dihubungkan dengan cendikiawan dan keduanya saling memerlukan. Karena

itulah seorang cendikiawan dan intelektual dituntut untuk memiliki

79

Abou El Fadh, Selamatkan Islam Dari Muslim Puritan, h. 84-85.

Page 69: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

59

pengertian yang jelas mengenai ideologi yang dapat membantunya

mengembangkan suatu pola pemikiran yang khas.80

Setelah orang-orang Utsmaniyah menundukkan Hijaz, lalu diikuti

dengan menundukkan Nejd. Al-Asyraf penguasa Hijaz merasa terbebani

dengan hal ini. Orang-orang Utsmaniyah beberapa kali menyerbu Hijaz

antara tahun 1578-1695 M, sehingga pada masa itu Nejd dan wilayah-wilayah

sekitarnya berada dalam kondisi terburuknya. Kemiskinan dan kebodohan

tersebar di sana, pencurian dan pembegal berkuasa. Pada masa ini, Allah

menakdirkan bagi wilayah ini seorang da’i besar yaitu Syaikh Muhammad

bin Abdul Wahhab, yang muncul dari kota Uyainah (Nejd). Di mana beliau

menyerukan kepada agama yang benar, dan mengembalikan agama kepada

ajaran para salaf berupa kemurnian akidah, membuang kemusyrikan dan

bid’ah. Dan pada masa ini juga telah terjalin hubungan antara keluarga as-

Sa’ud dan Muhammad Abdul Wahhab.81

Adapun hubungan yang dijalin Muhammad bin Abdul Wahab dengan

keluarga Sa’ud adalah ketika Muhammad bin Abdul Wahhab melarikan diri

ke Kota Dariyah, yang pada saat itu dipimpin oleh Muhammad ibn Saud. Di

sini Ibnu Saud menyambut Abdul Wahhab dengan sangat baik. Ibnu Saud

sendiri merupakan seorang pemimpin suku kecil dengan ambisi yang sangat

besar yaitu ingin mempersatukan Jazirah Arab, hingga pada saat itu keduanya

80

Ali Shariati, Tugas Cendikiawan Muslim. Penerjemah M. Amin Rais (Jakarta: CV

Rajawali, 1984), h. 191-192.

81 Ahmad Al-Usairy, Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX. Penerjemah

H. Samson Rahman MA., (Jakarta: Akbar Media, 2003), h. 379-380.

Page 70: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

60

saling bekerja sama di mana kepala suku waktu itu adalah Muhammad ibn

Saud sepakat mengakui Wahhab sebagai puncak otoritas keagamaan

komunitas muslim dan melakukan semua yang dia bisa mewujudkan visinya.

Sang pendakwah sendiri sepakat untuk mengakui Ibn Saud sebagai kepala

politik komunitas muslim, amirnya dan memerintahkan para pengikutnya

untuk berjuang bagi dirinya. Kerjasama itu membuahkan hasil. Selama

beberapa dekade berikutnya kedua orang itu menyatukan seluruh suku Badui

Semenanjung Arabia di bawah pemerintahan Saudi-Wahabi.82

Aliansi yang terjadi antara pemerintahan al-Saud dengan Abdul

Wahhab sekitar tahun 1745 hingga 1818 yang dikenal dengan negara Saudi

pertama (pada masa Muhammad bin Sa’ud pemimpin ad-Dir’iyah) di mana

Ibnu Abdul Wahhab dan Muhammad ibn Sa’ud menyebarluaskan ide-ide

Abdul Wahhab dan memulai gelombang ekspansi yang pada awal abad

berpuncak pada penaklukan sebagian besar Semenanjung Arab, namun hal ini

tidak dapat berjalan dengan lancar hingga akhirnya kerajaan Wahabiyah

pertama ini ditaklukan oleh militer Mesir yang menghancurkan kota ad-

Dir’iyah, ibukota kerajaan Saudi pertama. Namun hal itu tidak lantas benar-

benar membuat gerakan Wahabi mati, ajaran dan konsep Wahabi tetap hidup

karena diteruskan oleh keturunan Ibnu Saud dan Abdul Wahhab, hingga

akhirnya ideologi Wahabi benar-benar dihidupkan kembali sekali pada awal

82

Tamim Ansary, Dari Puncak Baghdad (Sejarah Dunia Versi Islam). Penerjemah Yuliani

Liputo, (Jakarta: Zaman, 2009), h. 406.

Page 71: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

61

abad ke-20 di bawah kepemimpinan Abdul Aziz ibn al-Sa’ud yang

memerintah dari tahun 1902-1953 M.83

Ideologi Wahabiyah yang tumbuh di bawah kepemimpinan Abdul

Aziz membentuk sebuah identitas kebangsaan di antara masyarakat

Semenanjung yang berbeda-beda secara etnis dan kesukuan itu. Riyadh yang

merupakan ibukota dari Saudi Arabia pada masa Abdul Aziz menjadi pusat

kebangkitan agama. Sekolah-sekolah al-Qur’an berkembang dan prestasi

keilmuan diberi penghargaan dalam upacara resmi di depan umum.

Kehadiran pada shalat-shalat jamaah diwajibkan, dan hukuman fisik

diberikan kepada mereka yng tidak hadir. Merokok dilarang, musik dikutuk

dan tertawa keras dipandang sebagai tanda ketidaksenonohan. Kehidupan di

ibukota dicirikan oleh keselarasan tingkat tinggi dalam perilaku umum yang

berasal dari hasrat orang-orang yang beriman dan para warga negara

pemerintahan Wahabiyah baru untuk memenuhi standar-standar keislaman

sebagaimana yang ditafsirkan oleh ulama-ulama Nejd. Keselarasan perilaku

yang dituntut selama era kebangkitan 1920-an ini, terabadikan dengan

sendirinya. Dengan menghidupkan kembali gagasan tentang sebuah

komunitas orang beriman, yang disatukan oleh ketaatan mereka kepada Allah

dan kemauan untuk hidup selaras dengan hukum-hukum Allah maka di masa

ini jelas terlihat bahwa ideologi Wahabi telah dibangkitkan kembali.84

83

Abou El Fadh, Selamatkan Islam Dari Muslim Puritan, h. 79.

84 John L. Esposito, Ensiklopedi Oxford Dunia Islam Modern, (Bandung: Mizan, 2001), h.

162.

Page 72: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

62

Melihat semua hal di atas, maka jelas ideologi yang digunakan semua

bermuara pada prinsip kemurnian agama yaitu al-Qur’an dan Sunnah. Di

mana menurut kaum Wahabi hukum itu ada di dalam al-Qur’an dan Sunnah

di dalam kehidupan Nabi seperti diungkapakan melalui hadis adalah

bertujuan untuk menafsirkan hukum itu. Al-Qur’an tidak menetapkan prinsip-

prinsip untuk membimbing perilaku manusia melainkan tindakan nyata yang

harus dilakukan kaum muslim. Kehidupan Nabi Muhammad memberikan

teladan untuk diikuti. Sikap dan antusiasme Wahabi terhadap hukum al-

Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad telah menyebar jauh di Arab Saudi.

Dalam praktiknya di Arab Saudi mereka benar-benar menekankan akan

ajaran Islam yang murni berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah. Wahabi juga

memandang fikih sebagai inti Islam.85

Persekutuan yang terjadi ini, antara ajaran agama yang dibawa oleh

Abdul Wahhab dan keluarga al-Sa’ud terus berlangsung walaupun pada

akhirnya terjadi sekularisasi. Transfer generasional dari nilai-nilai keagamaan

dan pandangan sosial dan politik yang berdasarkan keagamaan tampaknya

telah berhasil dicapai. Tetapi apabila ekonomi di Saudi Arabia memburuk

atau pengaruh unsur-unsur dari luar tumbuh, maka kekuatan sintesis

keagamaan-politik Wahabi-Saudi mungkin akan mendapat ujian berat.86

85

Tamim Ansary, Dari Puncak Baghdad (Sejarah Dunia Versi Islam). Penerjemah Yuliani

Liputo, (Jakarta: Zaman, 2009), h. 406.

86 Shireen T. Hunter, Politik Kebangkitan Islam: Keragaman Dan Kesatuan. Penerjemah

Ajat Sudrajat, (Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya, 2001), h. 190.

Page 73: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

63

C. Dampak dari Keterkaitan Gerakan Wahabiyah dengan Raja Abdul Aziz

bagi Negara Arab Saudi

Jika kita melacak gagasan-gagasan maupun gerakan-gerakan

pembaharuan Islam dewasa ini, maka mau tidak mau kita akan sampai pada

gerakan Wahabiyah suatu gerakan puritanisme Islam yang dipelopori oleh

Muhammad bin Abdul Wahhab di Jazirah Arab. Gerakan ini sering dianggap

terlalu revolusioner oleh karena gagasan-gagasan yang dikemukakannya itu

dilihat menurut ukuran zamannya. Walaupun dipengaruhi oleh pikiran-

pikiran reformatif Ibnu Taimiyah, gerakan Wahabi tidak sepenuhnya

merupakan duplikat pikiran-pikiran Ibnu Taimiyah pertama, jika Ibnu

Taimiyah menyerang sufisme, maka serangannya tidak bersifat frontal karena

berhubung ada segi-segi sufisme yang diakomodasi oleh Ibnu Taimiyah.

Sebaliknya gerakan Wahabiyah menyerang Sufisme tanpa ampun, sekalipun

harus kita akui berkat jasa kaum wahabiyahlah penghilangan bid’ah, khurafat

dan takhayul yang merajalela di dunia Islam pada masa lalu berhasil secara

mengesankan.

Perbedaan keduannya adalah anti-rasionalisme Wahhabiyah yang

terlampau berlebihan. Ibnu Taimiyah juga melakukan kritik tajam terhadap

rasionalisme, akan tetapi kritik itu tidak berakibat memojokkan penalaran

rasional terhadap usaha perbaikan dalam berbagai perbaikan dimensi

kehidupan kaum Muslimin. Di sini jadi kita bisa melihat, barangkali

kelemahan kaum Wahabiyah adalah semangat anti-rasionalisme yang kelewat

Page 74: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

64

jauh sehingga semboyan ijtihad yang dikumandangkannya tidak begitu

diperdulikan.87

Gerakan Muhammad bin Abdul Wahab, yang merupakan gerakan

keagamaan yang berkembang di Saudi Arabia itu memiliki beberapa

penyebab hingga membuat keduanya saling berkaitan erat satu sama lain,

yang dalam sejarahnya itu bisa dilihat melalui dua segi: Pertama, hubungan

penguasa Saudi dengan Syaikh pencetus dakwah ini, membuat dakwah baru

dari segi politik, bagi gerakan keagamaannya Muhammad bin Abdul Wahhab.

Para sejarawan menyebutkan, bahwa Emirat Saudi meluas pengaruhnya,

bertambah wibawanya, dan kekuasaannya di anak Benua Arabia. Lalu,

memasuki Makkah, Madinah, Hijaz dan wilayah-wilayah yang diduduki Raja

Saudi ini semua berkat keterkaitannya dengan gerakan Muhammad bin Abdul

Wahhab, hingga membuat berkelanjutan sebagai jalan pengembangan dari

gerakan ini sendiri. Dengan demikian, telah tersedialah kesempatan untuk

menerangkan pokok-pokok ajaran Wahabi di Makkah yang merupakan

tempat orang-orang pergi haji dan menyebarluaskan ajarannya.

Kedua, diatas telah dijelaskan mengenai kaitannya dengan segi politik.

Disini segi ekonomi juga membawa pengaruh besar bagi pemerintahan dan

gerakan ini, di mana ketika telah dibukanya tambang sumur minyak di tepi

pantai Saudi Arabia, yang menjadi batas kerajaan Saudi sekarang, Maka hal

ini membuat wibawa politik anak benua Saudi Arabia memiliki kekuatan

87

John J. Donohue Dan John L. Esposito, Islam Dan Pembaharuan. Penerjemah Drs.

Macnun Husein, (Jakarta: Rajawali Pers,1993), h. Kata Pengantar xi.

Page 75: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

65

ekonomi yang kuat. Kekuatan ekonomi ini sangat memberikan manfaat yang

besar dalam mendukung gerakan keagamaan ini (Wahabi), dan dalam

membangun kerajaan Saudi. Dari hal ini juga gerakan Wahabi dapat berdiri

kokoh di Saudi Arabia. Dari hubungan pemerintahan dan gerakan Wahabi

inilah muncul berbagai dampak bagi negara Arab Saudi.88

Adapun dampak dari keterkaitan Wahabiyah dengan pemerintahan

Raja Abdul Aziz adalah Wahabisme meresmi ajarannya dijalankan oleh

kebanyakan masyarakat Saudi yang pada waktu itu juga Saudi merupakan

salah satu dari negara-negara yang paling berpengaruh di seluruh negara

Islam. Wahabi juga memegang kendali dan pemelihara dua tempat paling suci

Islam Makkah dan Madinah, sehingga para tamu jamaah haji yang setiap

tahunnya berjuta-juta Muslim datang dari penjuru dunia melakukan ibadah

dan ritual yang diajarkan menurut kaum Wahabi. Pada saat yang sama ustadz

dan da’i Wahabisme banyak memperoleh sumber keuangan dengan jumlah

besar yang diberikan kepadanya, yang membuat Wahabi dengan mudah

menggunakannya untuk meningkatkan penyebarluasan ajaran Islam versi

mereka. Di sini terlihat bahwa kehidupan publik muslim di Saudi menjadi

lebih terorganisir dalam bidang pendidikan dan juga peribadatan yang

kebanyakan itu berasal dari ajaran-ajaran dan pandangan Wahabi.89

Para ahli

Timur Tengah juga menilai bahwa gerakan Wahabiyah dalam membangun

nasionalisme Arab Saudi terasa sangat besar, mereka telah memberikan

88

Muhammad Al-Bahiy, Pemikiran Islam. Penerjemah Bambang Saiful Ma’arif, (Bandung:

Risalah Bandung, 1985), h. 135-143.

89 Lewis, The Crisis Of Islam: Antara Perang Suci Dan Teror Kotor, h. 134.

Page 76: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

66

kontribusi yang kuat terutama dalam membangun ideologi, moralitas, dan

legitimasi bagi pola kepemimpinan sebuah wilayah agama yang bersih dari

berbagai praktik khurafat dan bid’ah.90

Namun melihat keterlibatan Wahabi dalam pemerintahan Raja Abdul

Aziz bukan hanya dampak positif saja yang telah diberikan oleh kaum

Wahabi, tetapi ada juga sedikit dampak negatif yang diberikannya. Salah satu

contoh dari dampak negatif dari keterlibatan Wahabi dalam pemerintahan

Raja Abdul Aziz adalah di mana ketika kaum Wahabi menjadi penjaga

Makkah dan Madinah, kaum Wahabi secara unik mengambil posisi untuk

memaksakan versi ortodoksi mereka terhadap jamaah haji dari seluruh dunia.

Sebagai indukasi dari popularitas ajaran Wahabi yang terbatas pada tahap

perkembangannya, praktek yang tidak mengenal kompromi kaum Wahabi

pada musim haji menyebabkan beberapa benturan dengan jamaah haji dari

Afrika dan Asia tenggara. Pada tahun 1926, misalnya telah terjadi di mana

kebencian kaum Wahabi pada semua bentuk instrumen musik melahirkan

kemelut antara Mesir dan Arab Saudi, di mana pada waktu itu prajurit Mesir

yang memikul tandu seremonial untuk membunyikan terompet pada waktu

haji diserang dan diganggu, dan alat musik mereka dihancurkan. Namun

akhirnya kemelut ini berakhir pada saat Raja Abdul Aziz membuat peryataan

yang mendamaikan kepada pemerintahan Mesir. Kaum Wahabi juga

90

Thohir, Studi Kawasan Dunia Islam(Perspektif Etno-Linguistik dan Geo-Politik), h. 118.

Page 77: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

67

melarang semua bentuk nyayian dan tarian sufi di Makkah dan Madinah dan

akhirnya di semua bagian Arab Saudi.91

Setelah tahun 1953 M atau ketika masa kepemimpinan Raja Abdul

Aziz berakhir, kepemimpinan Saudi telah melonggarkan penekanan

identitasnya sebagai pewaris ajaran Wahabiyah. Namun dalam masyarakat

pengaruh wahabi tetap terlihat dalam keseragaman berpakaian dan perilaku

umum lainnya. Yang lebih signifikan dari warisan Wahabiyah tampak nyata

dalam etos-etos sosial yang mengaggap bahwa pemerintah bertanggungjawab

atas moral kolektif yang mengatur masyarakat, dari perilaku individu hingga

perilaku lembaga, bisnis dan pemerintahan itu sendiri.92

91

Abou El Fahd, Selamatkan Islam Dari Muslim Puritan, h. 87.

92 John.L. Esposito, Ensklopedi Oxford Dunia Islam Modern, h. 162-163.

Page 78: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

68

BAB V

P E N U T UP

A. Kesimpulan

1. Adapun hal yang menyebabkan kenapa gerakan Wahabiyah digunakan

oleh Raja Abdul Aziz dalam membantu mewujudkan pemerintahannya di

Arab Saudi adalah ketika itu gerakan Wahabiyah ini dibangkitkan

kembali pada awal abad ke-20 oleh Raja Abdul Aziz yang merupakan

keturunan dari Ibnu Saud orang yang pertama kali menjalin hubungan

dengan Abdul Wahab yang merupakan pendiri dari gerakan Wahabiyah

ini. Dengan meniru metode nenek moyangnya yaitu menyebarluaskan

ajaran Wahabi serta menggunakannya sebagai alat untuk memperoleh

kekuasaannya, akhirnya Abdul Aziz dapat mengusai Jazirah Arab.

Dengan menggunakan Wahabi ini Raja Abdul Aziz dapat membuat kota

Riyadh yang pada waktu itu berada di bawah kekuasaan keluarga ar-

Rasyid dari Nejd Utara, yang pada akhirnya membuat Raja Abdul Aziz

dapat dipercaya oleh banyak orang dan Raja Abdul Aziz juga akhirnya

dijadikan Raja di Arab Saudi. Dan adapun penyebab utama kenapa

gerakan Wahabiyah ini digunakan oleh Raja Abdul Aziz dalam

membentuk pemerintahannya adalah karena beliau sendiri merupakan

penganut faham Wahabi, sehingga antara Wahabisme dan Ibnu Saud

mempunyai hubungan yang saling membutuhkan, di mana yang satu

tidak bisa eksis tanpa keterkaitan antara keduanya.

Page 79: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

69

2. Adapun peranan gerakan Wahabiyah terhadap pemerintahan Raja Abdul

Aziz di Arab Saudi adalah sangat jelas terlihat di mana beliau pertama-

pertama menjadikan gerakan Wahabiyah sebagai legitimasi di dalam

perjuangannya untuk memperoleh kekuasaan di wilayah-wilayah Jazirah

Arab. Pada akhirnya hal itu tidak sia-sia, dengan menggunakan

Wahabiyah dalam perjuangannya memperoleh kekuasaan di Jazirah

Arab, Abdul Aziz akhirnya dapat mengalahkan musuh-musuhnya. Bukan

hanya itu saja, Wahabiyah juga memberikan kontribusi yang sangat besar

karena dengan menggunakan Wahabiyah secara mutlak., Raja Abdul

Aziz akhirnya dapat mengusai wilayah-wilayah di Jazirah Arab yang

akhirnya membuat beliau menjadi penguasa dan Raja di Arab Saudi.

Setelah itu juga Raja Abdul Aziz menjadikan ajaran Wahabiyah sebagai

ideologi dalam pemerintahannya, sehingga dengan menggunakan

ideologi Wahabiyah ini Raja Abdul Aziz dapa membuat identitas

kebangsaan di antara masyarakat Semenanjung Arab yang secara etnis

dan kesukuan sangatlah berbeda. Riyadh yang merupakan ibukota dari

Saudi Arabia pada masa Raja Abdul Aziz menjadi pusat kebangkitan

agama. Sekolah-sekolah al-Qur’an berkembang dan prestasi keilmuan

diberi penghargaan dalam upara resmi di depan umum. Ideologi yang

digunakan Wahabi ini semua bermuara pada prinsip kemurnian agama

yaitu, al-Qur’an dan Sunnah.

3. Dampak dari keterkaitan Wahabiyah dengan pemerintahan Raja Abdul

Aziz adalah meresmikan ajaran Wahabisme untuk dijalankan oleh

Page 80: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

70

kebanyakan masyarakat Saudi yang pada waktu itu Saudi merupakan

salah satu dari negara-negara yang paling berpengaruh di seluruh negara

Islam. Wahabi juga memegang kendali dan pemelihara dua tempat paling

suci Islam, yaitu Makkah dan Madinah. Pada saat yang sama ustadz dan

da’i Wahabisme banyak memperoleh sumber keuangan dengan jumlah

besar yang diberikan kepadanya, yang membuat Wahabi dengan mudah

menggunakannya untuk meningkatkan penyebarluasan ajaran Islam versi

mereka. Di sini terlihat bahwa kehidupan publik muslim di Saudi

menjadi lebih terorganisir dalam bidang pendidikan dan juga peribadatan

yang kebanyakan itu berasal dari ajaran-ajaran dan pandangan Wahabi.

B. Saran-saran

1. Kajian sejarah tentang peranan gerakan Wahabiyah di Arab Saudi perlu

diperbanyak lagi karena Wahabiyah merupakan suatu gerakan yang

memainkan peranan penting dalam sejarah berdirinya Kerajaan Arab

Saudi terutama ketika pada masa Raja Abdul Aziz.

2. Wahabiyah yang merupakan suatu gerakan di Arab Saudi juga

merupakan topik yang menarik, dan belum banyak yang mengangkat

topik yang berkaitan dengan gerakan Wahabiyah, diharapkan bisa

menjadi bahan acuan selanjutnya.

Page 81: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

71

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Sufyan Raji. Mengenal Aliran-aliran Dalam Islam dan Ciri-Ciri

Ajarannya. Jakarta: Al-Riyadh, 2006.

Abdurahman, Dudung. Metodologi penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana

Ilmu, 1999.

Ahmad, Jamil. Seratus Muslim Terkemuka. Penerjemah Pustaka Firdaus. Jakarta:

Pustaka Firdaus, 1989.

Ahmed, S Akbar. Citra Muslim: Tinjauan Sejarah dan Sosiologi. Penerjemah

Nunding Ram. Jakarta: Erlangga, 1990.

Amin, Samsul Munir. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Amzah, 2009.

Amstrong, H.C. Jejak Sang penguasa: Riwayat Hidup Ibn Saud Pendiri Kerajaan

Arab Saudi. Penerjemah Ati Nurbaiti,dkk. Jakarta: Pustaka Firdaus,

1991.

Ansary, Tamim. Dari Puncak Baghdad: Sejarah Dunia Versi islam. Penerjemah

Yuliani Liputo. Jakarta: Zaman, 2009.

Arkhabil, Al-, Buletin Berita dan Budaya, diterbitkan oleh LIPIA Universitas

Imam Muhammad bin Saud, Arab Saudi, Tahun XIII-Vol. 14 Rajab 1430

H/Juli 2009 M.

Asy Ayak’ah, Mustofa Muhamamad. Islam Tidak Bermazhab. Penerjemah A.M.

Basalamah. Jakarta: Gema Insani Press, 1994.

Bahiy, Al-, Muhammad. Pemikiran Islam. Penerjemah Bambang Saiful ma’arif.

Bandung: Risalah Bandung, 1989.

Classe, Cyril. Ensiklopedi Islam Ringkas. Jakarta: PT Raja Garapindo Persada,

1999.

Donohue, John J dan Esposito, John L. Islam dan pembaharuan. Penerjemah

Machnun Husein. Jakarta: Rajawali Pers, 1993.

Departemen Agama. Ensiklopedi Islam. Jakarta: PT Ictiar Baru Van Hoeve, 1999.

Departemen Pendidikan Tinggi Universitas Islam Muhammad Bin Saud.

Kumpulan Makalah Sejarah Raja Abdul Aziz. Penerjemah Dr. Muslih

Karim MA, dkk. Riyadh KSA: Universitas Islam Muhammad Ibn Saud,

1999.

Diprosiding Seminar (Perpustakaan Negara Malaysia), Tokoh-Tokoh Mujaddid

Islam, Selangor: Badan Pengkhidmatan Penerangan Islam, 1994

71

Page 82: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

72

Ensiklopedi Nasional Indonesia. Bekasi: PT Delta Pamungkas, 2004.

Esposito, John L. Ensiklopedi Oxford Dunia Islam. Bandung: Mizan, 2001.

Esposito, John L. Identitas Islam Pada Perubahan Sosial Politik. Penerjemah

Rahman Zainuddin. Jakarta: PT Bulan Bintang, 1986.

Fahd, El-, Khaled Abou. Selamatkan Islam Dari Muslim Puritan. Penerjemah

Helmi Mustofa. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2006.

Gatry, Al-, Nehad. Tantangan Yang Besar. Jakarta: Pusaka, 1966.

Gottsclak, Louis. Mengerti Sejarah. Jakarta: Universitas Indonesia Perss, 1985.

Hitti, Philip K. History Of Arabs. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2010.

http://abuumar.multiply.com/journal/item/289/Mazhab_Resmi_Saudi_Arabia_ada

lah_Wahabi

http://fikih-mashalim.blogspot.com/2010/05/i-salafy-generasi-awal.html

Hunter, Shireen T. Politik Kebangkitan Islam. Penerjemah Ajat Sudrajat.

Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya, 2001.

Ibn Baz, Abdul Aziz bin Abdullah. Imam Muhammad bin Abdul Wahhab:

Dakwah dan Jejak Perjuangnya. Penerjemah. Rahmat Arifin Muhammad

bin Ma’ruf. Jakarta: Megatama Sofwa Presido, 1919 H.

Lapidus, Ira M. Sejarah Sosial Umat Islam. Jakarta: Raja Grapindo, 1999.

Majalah Risalah NU oleh Mustafa Helmy, Meretas Kemulian Mekkah, Jakarta:

Risalah NU, edisi 12/tahun II/1430H.

Majalah Risalah NU oleh Mustafa Helmy, Meretas Kemulian Mekkah, Jakarta:

Risalah NU, edisi 13/tahun II/1430H.

Majalah Suara Ummah, Sam, AH, FSM, Bid’ahkah Memperingati Maulid Nabi,

Jakarta:Suara Ummah, Vol I. 01/No.04, 2004.

Muhammad, Herry DKK. Tokoh-tokoh Islam Yang Berpengaruh Abad 20.

Jakarta: Gema Insani, 2006.

Mufrodi, Ali. Islam di Kawasan Kebudayaan Arab. Jakarta: Logos Wacana Ilmu,

1997.

Nashir bin Abdul Karim al-‘Aql, Hanya islam Bukan Wahabi, Penerjemah Abdur

Rosyad Siddiq, Jakarta: Darul Falah, 2006.

Nasution, Harun. Pembaharuan Dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan.

Jakarta: Bulan Bintang, 1982.

Page 83: PERANAN GERAKAN WAHABIYAH DALAM … · (Dr.H.M. Muslih Idris.,Lc,MA) (Nur Umamah) NIP. 1050228259. i ABSTRAK . Nur ... direbut kembali dengan mengimplementasikan perintah dan contoh

73

Rahmat, M Imdadun. Arus Balik Islam Radikal: Tranmisi Revivalisme Islam

Timur Tengah ke Indonesia. Jakarta: Erlangga, 2002.

Salafy, Abu. Mazhab Wahabi: Monopoli Kebenaran dan Keimanan Ala Wahabi.

Jakarta: Ilya, 2009.

Shah, M Aunul Abied. Islam Garda Depan. Bandung: Mizan, 2001.

Shariati, Ali. Tugas Cendikiawan Muslim. Penerjemah M.Amin Rais. Jakarta: CV

Rajawali, 1984.

Subhani, Ja’far. Syekh Muhammad Abdul Wahhab dan Ajaranya. Penerjemah

Arif. M dan Nainul Aksa. Jakarta: Citra, 2007.

Thohir, Ajid. Studi Kawasan Dunia Islam: Perspektif Etno-Linguistik dan Geo-

Politik. Jakarta: Rajawali Perss, 2009.

Usairy, Al-, Ahmad. Sejarah Islam Sejak Zaman Nabi Adam Hingga Abad XX.

Penerjemah Samson Rahman. Jakarta: Akbar Media, 2003.

Wahhab, Muhammad bin Abdul, Kitab Tauhid, Alih Bahasa Yusuf Harun,

(Jakarta: Yayasan Al-Sofwa, 2007).

Yatim, Badri. Sejarah Sosial Keagamaan Tanah Suci. Jakarta: Logos, 1999.


Top Related