Transcript
  • PENYAKIT JANTUNG KORONER

    Dr. Aulia Sani, SpJP(K), FJCC, FIHA, FAsCC, FICA

    Staff Pengajar Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler FKUI/Pusat Jantung Nasional Harapan Kita

  • NAMA : Dr AULIA SANI SPJP ( K ),FJCC,FAsCC, FIHA, FICA

    USIA : 66 TAHUN

    ISTRI : NY NERRY A SANI

    ( MANTAN KETUA UMUM YAYASAN JANTUG

    INDONESIA, PUSAT)

    ANAK : 2 PUTRI

    PEKERJAAN :

    STAFF PENGAJAR BAGIAN KARDIOLOGI & KEDOKTERAN VASKULER FKUI / PUSAT JANTUNG NASIONAL HARAPAN

    KITA

    DIREKTUR PENUNJANG MEDIK & REHABILITASI PJNHK 1994-1998

    DIRUT PJNHK TAHUN 1998 2005

    CURRICULUM VITAE

  • ORGANISASI :

    KETUA PERKUMPULAN VASKULER INDONESIA DEWAN PEMBINA YAYASAN JANTUNG INDONESIA PUSAT SEJAK 2003 ANGGOTA PERKI ANGGOTA IDI

    PENDIDIKAN :

    RESEARCH CARDIOLOGY ON HEART RESEARCH CENTER MELBOURNE AUSTRALIA 1998 TRAINING HOSPITAL ON HOSPITAL FOR MEDICAL TRAINING ( JCNI, TOKYO JPN ) SPAMEN / LAN RI 1998 ADVANCE CARDIOLOGY TRAINING IN TORANOMON HOSPITAL TOKYO JAPAN 1994 1995. CARDIAC REHABILITATION TRAINING IN HOEHENRIED HOSPITAL, BENRIED GERMAN 1991. PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH 1991-1994 TRAINING ON ADVANCE MULTISLISH CITY / SCAI ( SOCIETY CARDILOGY ASSOSIATION ON

    INTERVENTION ) PHOENIC USA, FEEBRUARY 2006

    CURRICULUM VITAE

  • DEFINISI

    PENYAKIT JANTUNG KORONER

  • Definisi

    Penyakit jantung yang disebabkan karena penimbunan plak aterogen pada dinding pembuluh koroner

    Secara klinis

    angina pectoris stabil,

    angina pectoris tidak stabil,

    infark miokard akut.

  • Arteri Koroner

    Right Coronary Artery( RCA )

    Left Circumflex( LCX )

    Left Anterior Descendens( LAD )

    Left Main Coronary Artery( LM )

  • Area Perdarahan Koroner

    RCA

    SA nodeAV nodeRARVInferior LVPosterior LVM Papilaris Post

    LAD

    Anterior LV luasSeptum ventrikelM.Papilaris Ant

    LCX

    Lateral LVarea RCA (dominan kiri)

  • FAKTOR RISIKO PJK

    Faktor risiko mayor

    -Usia : pria >45 thn, wanita > 55 thn

    -Riwayat Keluarga PJK dini ;

    pria < 55 thn, wanita < 65 thn

    -Merokok

    -Hipertensi

    -Dislipidemia ; kolesterol , LDL

    -HDL < 40 mg/dl

    -Diabetes Mellitus

  • FAKTOR RISIKO PJK

    Faktor risiko non mayorLife habit risk factor

    - Obesitas (BMI > 29kg/m2)-Physical inactivity-Atherogenic diet

    Emerging Risk factor

    -Lp(a)-Homosistein-Prothrombotic & proinflamatori factor-Glucose intolerance-Sub clinical atherosclerosis disease

  • Sindrom Metabolik

    Obesitas Abdominal ; waist/hip rasio wanita > 0,8 ( waist > 88 cm )

    pria > 1 ( waist > 102 cm )

    Dislipidemia aterogenik ( Trigliserid, HDL , small dense LDL )

    tekanan darah

    Resistensi insulin

  • DEFINISI :

    Athero : Lemak,

    Sclerosis : Pengerasan / penebalan,

    jaringan parut

    Aterosklerosis : proses inflamasi menahun dan progresif akibat penumpukan kolesterol di dinding arteri

    Aterosklerosis

  • Proses Kompensasi Pembesaran Arteri Koroner

    Normal

    vessel

    Minimal

    CAD

    Progression

    Expansion

    overcome :

    lumen narrows

    Severe

    CAD

    Moderate

    CAD

  • Atherosclerosis Timeline

    Foam

    cells

    Fatty

    streaks

    Intermediate

    lesionAtheroma

    Fibrous

    plaque

    Complicated

    lesion rupture

    From First Decade From 3rd decade From 4th decade

    Growth mainly by lipid accumulation Smooth muscle and collagen

    Thrombosis

    hematoma

    Endothelial Dysfunction

  • Plak Aterosklerosis Stabil

  • Plak Aterosklerosis Tidak Stabil

  • Sequence of Events in Ischemic

    Heart Disease

    Risk Factor

    Endothelial dysfunction

    CAD

    Ischemia

    Angina Silent

    MI

    Arrythmias Lost of muscle

    Remodeling

    Progresif dilatation

    Heart FailureDeath

  • Gejala Penyakit Jantung Koroner

    Nyeri kardiak PJK memiliki 3 komponen nyeri :

    viseral - bersifat tumpul dan sulit terlokalisasi

    somatik - lebih tajam dan memiliki distribusi dermatomal

    psikologis - bersifat subyektif, perasaan akan datangnya ajal,kesedihan yang mendalam dan ketakutan

    yang tidak spesifik

  • Gejala Penyakit Jantung Koroner

    Angina klasik Rasa tidak enak di daerah substernal, sifatnya tumpul, seperti ditekan / diperas,

    menjalar ke lengan kiri / leher, dapat disertai kesulitan bernapas, berdebar-debar, keringat, mual atau muntah

    Angina EquivalentTidak ada nyeri / rasa tidak enakdi dada yang khas, namun pasien menunjukkan gejala gagal jantung mendadak (sesak napas), atau aritmia ventrikular (palpitasi, presinkop, sinkop)

  • Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner

    Usia : Tua > Muda Gender : Laki-laki > Perempuan Riwayat Keluarga ( PJK ) Merokok Hipertensi Diabetes Mellitus Diet : Tinggi Lemak Jenuh dan Kolesterol Peningkatan Kadar Kolesterol Total dan LDL Kadar Kolesterol HDL Rendah Obesitas Kurang Aktivitas Fisik

  • PTCA Stent

  • Angka Kematian Global Akibat Penyakit Kardiovaskular

    Angka Kematian Global Akibat Penyakit Kardiovaskular

  • KLASIFIKASI

    Penyakit Jantung Koroner

  • Subset Klinik

    Angina Pektoris Stabil

    Sindroma Koroner Akut

    Angina Pektoris tak stabil

    Infark Miokard Non STEMI

    (ST Elevation Myocardial Infarction)

    Infark Miokard STEMI

    (ST Elevation Myocardial Infarction)

  • DEFINISI

    PATOFISIOLOGI

    DAN

    PERJALANAN KLINIS

  • Angina Pectoris Stabil

    Ketidakseimbangan supply-demand

    Penyebab :

    Plak mekanikal obstruksi yang stabil (CAD)

    Spasme koroner

    Angina stabil sekunder (anemia)

    Tidak ada kematian jaringan jantung

  • Sindroma Koroner Akut

    Sekumpulan gejala klinis yang biasanya disebabkan oleh trombosis / aterosklerotik pada pembuluh koroner sehingga menyebabkan sumbatan sebagian atau seluruh lumen pembuluh tersebut

    Subset-nya :

    Angina Tidak Stabil

    Infark non Non STEMI

    Infark STEMI

  • Sindroma Koroner Akut

    Non ST elevation

    ST elevation

    Angina Tak stabil

    Subendokardial

    MCITransmural

    MCI

  • Angina Tidak Stabil

    Berkurangnya pasokan oksigen secara akut di miokard, sehingga

    keseimbangan supplay-demand terganggu

    Penyebab :

    Non oklusif trombus

    Spasme koroner

    mekanikal obstruksi yang progresif (CAD)

    Infeksi / inflamasi

    Angina tak stabil sekunder

    Tidak ada kematian jaringan miokard

  • Infark Miokard Akut (Non STEMI)

    Akibat sumbatan sub total koroner akut -->

    kerusakan subendokard

    Kerusakan subendokard ; tergantung dari

    1. Letak dan lama sumbatan

    2. Adakah kolateral

    3. Luas wilayah miokard yang diperdarahi

    Angka morbiditas dan mortalitas dalam RS tidak tinggi

    Angka Morbiditas dan mortalitas diluar RS cukup tinggi

  • Infark Miokard Akut (STEMI)

    Akibat sumbatan total koroner akut -->

    kerusakan miokard

    Kerusakan miokard transmural; tergantung dari

    1. Letak dan lama sumbatan

    2. Adakah kolateral

    3. Luas wilayah miokard yang

    diperdarahi

    Angka morbiditas dan mortalitas cukup tinggi

  • Perjalanan penyakit SKA

    Angina tak stabil

    Angina stabil Akut Miokard Infark

    Infark non Q N

  • GEJALA & TANDA TANDA KLINIS

  • Gejala Klinis : angina stabil

    Sakit disebelah tengah agak ke kiri dada

    rasa seperti tertekan, berat, nyeri tumpul,rasa

    panas

    penjalaran ke lengan kiri, punggung, rahang, leher

    Berhubungan dengan aktivitas, hilang dengan

    istirahat

    Berlangsung selama sekitar 1 3 menit , tapi dapat

    pula lebih dari 10 menit.

    Tidak terdapat gejala sistemik ( lemas, keringat

    dingin, mual,muntah )

  • Gejala Klinis : Angina tak stabil

    Angina Istirahat ( resting angina )timbul saat istirahat , > 20 mnt

    Angina Onset Baru ( New Onset Angina )baru timbul dalam 2 bulan,

    Angina progresifdalam 2 bulan bertambah

    sering, lama,

  • Pleuritic Pain ; nyeri tajam , saat bernapas, batuk

    Nyeri terlokalisir ; dapat ditunjuk oleh satu jari

    Nyeri penekanan atau akibat perubahan posisi

    Nyeri terus-menerus berjam-jam, tidak hilang timbul

    Nyeri amat singkat ; beberapa detik lalu hilang.

    Penjalaran nyeri ke ekstremitas bawah.

    Keluhan bukan angina

  • Diagnosis Banding

    Refluks Oesofagus dan spasme oesofagus

    Ulkus Peptikum

    Batu empedu

    Gangguan muskuloskeletal

    Nyeri Pleuritik

    Nyeri dada non spesifik gangguan ansietas

  • Gejala nyeri dada khas infark

    Lokasi dada bag. tengah -kiri

    Nyeri dada > 20 mnt

    Tidak hilang dengan istirahat maupun nitrat

    Tidak selalu dicetuskan oleh aktivitas

    Penjalaran ke leher, rahang, bahu kiri, lengan kiri,

    punggung.

    Disertai gejala sistemik ; mual, muntah, lemah,

    keringat dingin.

  • Kriteria Klinis Diagnosis STEMI

    Nyeri dada khas infark

    ECG : elevasi segmen ST 1 mm pada 2 atau lebih lead yang berhubungan

    Peningkatan kadar enzim jantung , CK atau CKMB

  • Gejala INFARK NON STEMI

    Gambaran klinis bisa mirip angina tak stabil

    Kadang mirip gejala nyeri dada khas infark infark dengan disertai gejala sistemik

  • Kriteria Klinis Diagnosis Non STEMI

    Nyeri dada khas infark

    ECG : depresi segmen ST 1 mm pada 2 atau lebih lead yang berhubungan

    Peningkatan kadar enzim jantung , CK atau CKMB

  • Pemeriksaan fisik

    bervariasi non spesifik

    Angina : tidak tampak sakit berat

    Infark : tampak sakit berat dan gelisah

    TD naik / turun / normal

    HR naik / turun / normal

    Tanpa komplikasi : tidak ditemukan kelainan

    Komplikasi Gagal Jantung :

    tanda-tanda gagal jantung

  • Pemeriksaan Penunjang

    ECG : ST depresi ----- angina pectoris / NON STEMI

    T inverted ---- angina pectoris / NON STEMI

    ST elevasi ----- STEMI

    Lab : enzim CPK ,CK-MB, Trop T, aHBDH

    tidak meningkat => angina

    meningkat => infark

    Ro dada : mencari komplikasi, peny. terdahulu

  • ECG Infark dan Iskemik

  • Lokasi Iskemik / Infark berdasarkan ECG

    Infark Anterior : V1 V6

    Infark Inferior : II, III, aVF

    Infark Posterior : II,III, AVF, V7 V9

    Infark Ventrikel Kanan : II, III, aVF, V3R,V4R

    Infark High Lateral : I aVL

  • PENATALAKSANAAN

    ANGINA PECTORIS STABIL

  • Terapi umum ANGINA STABIL

    Aspirin 1 x 80 160 mg

    Nitrat

    Beta bloker (kalau tidak ada KI)

    Ca Antagonist

    ACE inhibitor

    Pencegahan Sekunder ; mengontrol / mengendalikan faktor risiko

    Intervensi : PCI atau CABG

  • PENATALAKSANAAN

    TINDAKAN EMERGENCY

    SINDROMA KORONER AKUT

  • Tindakan darurat SKA (umum)

    Tirah baring dan Monitor ECG

    Oksigen ( nasal / sungkup )

    Pemeriksaan tanda vital : T-N-S-P

    Aspirin 160 mg- 325 mg kunyah --- segera !

    Nitrat sublingual (bila tidak ada kontra indikasi)

    Pasang akses vena

    Morphin 2,5 5 mg IV (bila perlu)

    Rujuk ke RS yang ada fasilitas TROMBOLITIK

  • Morphin 2,5 mg - 5 mg IV (kalau perlu)

    ACE inhibitor kalau hemodinamik stabil

    Trombolisis --> hati-hati !- indikasi- kontra indikasi- efek samping obat

    Trolly emergency dan alat defibrilator stand by.

    Heparinisasi

    Tindakan darurat IMA (Khusus)

  • Serial ECG / enzim selang 8 jam

    Puasa 8 jam pertama / selama masih ada angina

    Diet 1300 - 1500 kal lunak 24 jam pertama, rendah

    garam, rendah lemak

    Obat-obatan; aspirin, beta bloker, nitrat, Ca antagonis,

    ACE Inhibitor

    Obat pengontrol faktor risiko

    Pelunak tinja dan Obat penenang

    Batasi pengunjung --!

    Tindakan lanjutan SKA

  • KOMPLIKASI

    dan

    PENATALAKSANAAN

    INFARK MIOKARD AKUT

  • Komplikasi

    Gagal jantung

    Syok kardiogenik

    Udema paru akut

    Aritmia

    Perikarditis

    Emboli paru

    Komplikasi mekanik : 1. Ruptur korda2. Ruptur septum ventrikel3.Ruptur dinding bebas

  • Komplikasi

    Hipotensi -----> RV infark (RCA)

    Gagal jantung --------> MCI Anterior / Luas ( 3VD)

    Syok kardiogenik -------> MCI Anterior / Luas (3VD)

    Udema paru akut -------> MCI Anterior / Luas (3VD)

    Aritmia -------> MCI Anterior (LAD)

    Blok -----> Inferior (RCA)

    Perikarditis ----> MCI

    Emboli paru ----> RV infark (RCA)

    Komplikasi mekanik : 1. Ruptur korda ----> MCI Inferior (RCA)2. Ruptur septum ventrikel -> MCI Anterior (LAD)3.Ruptur dinding bebas --> MCI Anterior (LAD)


Top Related