Transcript
  • 8/9/2019 neonatus bilirubinemia

    1/22

    TINJAUAN PUSTAKA

    I. Definisi

    Hiperbilirubinemia merupakan peningkatan kadar bilirubin total pada minggu

    pertama kelahiran. Kadar normal maksimal adalah 12-13 mg% (205-220 mikromol/L.

    Hiperbilirubinemia adalah kadar bilirubin di dalam darah melampui 1 mg/dL

    (1!"1umol/L. Hiperbilirubinemia dapat disebabkan oleh produksi bilirubin #ang

    melebihi kemampuan hati normal untuk mengekskresikann#a" atau dapat ter$adi karena

    kegagalan hati #ang rusak untuk mengekskresikan bilirubin #ang di hasilkan dengan

    $umlah normal. ada semua keadaan ini" bilirubin bertumpuk di dalam darah dan ketika

    men&apai suatu konsentrasi tertentu ( #aitu sekitar 2-2"5 mg/dL " bilirubin akan berdi'usi

    ke dalam $aringan #ang kemudian arnan#a berubah men$adi kuning. Keadaan ini

    dinamakan jaundice atau ikterus. )stilah $aundi&e (berasal dari bahasa eran&is jaune"

    #ang berarti *kuning+ atau ikterus (dari bahasa ,unani icteros menun$ukkan pearnaan

    kuning pada kulit" sklera atau membran mukosa sebagai akibat penumpukan bilirubin

    #ang berlebihan pada $aringan.

    Hiperbilirubinemia 'isiologis #ang ter$adi pada ba#i adalah ketika kadar bilirubin

    indirek tidak melebihi 12 mg/dL pada hari ketiga dan ba#i premature pada 15 mg/dL

    pada hari kelima.edangkan ikterus neonatorum adalah keadaan klinis pada ba#i #ang ditandai oleh

    pearnaan ikterus pada kulit dan s&lera akibat akumulasi bilirubin tidak terkon$ugasi

    #ang berlebih. )kterus se&ara klinis akan mulai tampak pada ba#i baru lahir bila kadar

    bilirubin darah 5-! mg/dL. )kterus dibagi men$adi dua #aitu ikterus 'isiologis dan ikterus

    non-'isiologis.

    II. Etiologi

    erdapat mekanisme umum dimana hiperbilirubinemia dan ikterus dapat ter$adi

    pembentukan bilirubin se&ara berlebihan" gangguan pengambilan bilirubin tak

    terkon$ugasi oleh hati" gangguan kon$ugasi bilirubin" penurunan ekskresi bilirubin

    terkon$ugasi dalam empedu akibat 'aktor intra hepatik #ang bersi'at opbtruksi 'ungsional

    atau mekanik. Hiperbilirubinemia tak terkon$ugasi terutama disebabkan oleh tiga

    mekanisme #ang pertama" sedangkan mekanisme #ang keempat terutama mengakibatkan

    terkon$ugasi.

    A. Pembentukan bilirubin secara berlebihan

    1

  • 8/9/2019 neonatus bilirubinemia

    2/22

    en#akit hemolitik atau peningkatan ke&epatan destruksi sel darah merah

    merupakan pen#ebab utama dari pembentukan bilirubin #ang berlebihan. )kterus #ang

    timbul sering disebut ikterus hemolitik. Kon$ugasi dan trans'er pigmen empedu

    berlangsungnormal" tetapi suplai bilirubin tak terkon$ugasi melampaui kemampuan.

    eberapa pen#ebab ikterus hemolitik #ang sering adalah hemoglobin abnormal

    ( hemoglobin pada animea sel sabit" sel darah merah abnormal (sterositosis

    herediter" anti bod# dalam serum (h atau autoimun" pemberian beberapa obat-

    obatan" dan beberapa lim'oma atau pembesaran (limpa dan peningkatan hemolisis.

    ebagaian kasus )kterus hemolitik dapat di akibatkan oleh peningkatan destruksi sel

    darah merah atau prekursorn#a dalam sum-sum tulang (talasemia" anemia persuisiosa"

    poriria. roses ini dikenal sebagai eritropoiesis tak e'ekti' Kadar bilirubin tak

    terkon$ugasi #ang melebihi 20 mg / 100 ml pada ba#i dapat mengakibatkan Kern

    )kterus.

    B. angguan !engambilan bilirubin

    engambilan bilirubin tak terkon$ugasi #ang terikat abulmin oleh sel-sel hati

    dilakukan dengan memisahkann#a dari albumin dan mengikatkan pada protein

    penerima. Han#a beberapa obat #ang telah terbukti menun$ukkan pengaruh terhadap

    pengambilan bilirubin oleh sel-sel hati" asam 'la'as pidat (dipakai untuk mengobati

    &a&ing pita" no'obiosin" dan beberapa 4at arna kolesistogra'ik. Hiperbilirubinemia

    tak terkon$ugasi dan )kterus biasan#a menghilang bila obat #ang men$adi pen#ebab di

    hentikan. ahulu )kterus 6eonatal dan beberapa kasus sindrom 7ilbert dianggap oleh

    de'isiensi protein penerima dan gangguan dalam pengambilan oleh hati. 6amun pada

    keban#akan kasus demikian" telah di temukan de'isiensi glukoronil tran'erase

    sehingga keadaan ini terutama dianggap sebagai &a&at kon$ugasi bilirubin.

    ". angguan kon#ugasi bilirubin

    Hiperbilirubinemia tak terkon$ugasi #ang ringan ( 8 12"9 / 100 ml #ang mulai

    ter$adi pada hari ke dua sampai ke lima lahir disebut )kterus :isiologis pada 6eonatus.

    )kterus 6eonatal #ang normal ini disebabkan oleh kurang matangn#a en4im

    glukoronik trans'erase. ;ktiitas glukoronil tran'erase biasan#a meningkat beberapa

    hari setelah lahir sampai sekitar minggu ke dua" dan setelah itu )kterus akan

    menghilang.

    Kern )kterus atau ilirubin enselopati timbul akibat penimbunan ilirubin tak

    terkon$ugasi pada daerah basal ganglia #ang ban#ak lemak. ila keadaan ini tidak di

    obati maka akan ter$adi kematian atau kerusakan 6eorologik berat tindakan

    pengobatan saat ini dilakukan pada 6eonatus dengan Hiperbilirubinemia tak

    2

  • 8/9/2019 neonatus bilirubinemia

    3/22

    terkon$ugasi adalah dengan 'ototerapi. :ototerapi berupa pemberian sinar biru atau

    sinar 'luoresen atau (gelombang #ang pan$angn#a 30 sampai dengan !0 nm pada

    kulit ba#i #ang telan$ang. en#inaran ini men#ebabkan perubahan struktural ilirubin

    ('oto isumerisasi men$adi isomer-isomer #ang larut dalam air" isomer ini akan di

    ekskresikan dengan &epat ke dalam empedu tanpa harus di kon$ugasi terlebih dahulu.

    :enobarbital (Luminal #ang meningkatkan aktiitas glukororil trans'erase sering kali

    dapat menghilang ikterus pada penderita ini.

    D. Penurunan eksresi bilirubin terkon#ugasi

    7angguan eskresi bilirubin" baik #ang disebabkan oleh 'aktor-'aktor :ungsional

    maupun obstruksi" terutama mengakibatkan hiperbilirubinemia terkon$ugasi .Karena

    bilirubin terkon$ugasi latut dalam air"maka bilirubin ini dapat di ekskresi ke dalam

    kemih" sehingga menimbulkan bilirubin dan kemih berarna gelap.

  • 8/9/2019 neonatus bilirubinemia

    4/22

    III. Patofisiologi

    A. $etabolisme Bilirubin

    ilirubin adalah pigmen kristal berarna $ingga ikterus #ang merupakan bentuk

    akhir dari peme&ahan katabolisme heme melalui proses reaksi oksidasi > reduksi.

    Langkah oksidasi #ang pertama adalah bilierdin #ang di bentuk dari heme

    dengan bantuan en4im heme oksigenase #aitu suatu en4im #ang sebagian besar

    terdapat dalam sel hati" dan organ lain. ada reaksi tersebut $uga terdapat besi #ang

    digunakan kembali untuk pembentukan haemoglobin dan karbon monoksida #ang

    dieksresikan ke dalam paru. ilierdin kemudian akan direduksi men$adi bilirubin

    oleh en4im bilierdin reduktase. ilierdin bersi'at larut dalam air dan se&ara &epat

    akan dirubah men$adi bilirubin melalui reaksi bilirubin reduktase. erbeda dengan

    bilierdin" bilirubin bersi'at lipo'ilik dan terikat dengan h#drogen serta pada pH

    normal bersi'at tidak larut. ?ika tubuh akan mengeksresikan" diperlukan mekanisme

    transport dan eliminasi bilirubin.

    a#i baru lahir akan memproduksi bilirubin @-10 mg/kg/hari" sedangkan

    orang deasa sekitar 3- mg/kg/hari. eningkatan produksi bilirubin pada ba#i

    baru lahir disebabkan oleh masa hidup eritrosit ba#i lebih pendek (!0-90 hari

    dibandingkan dengan orang deasa (120 hari" peningkatan degradasi heme" turn

    oer sitokrom #ang meningkat dan $uga reabsorpsi bilirubin dari usus #ang

    meningkat (sirkulasi enterohepatik.

    B. Trans!ortasi Bilirubin

  • 8/9/2019 neonatus bilirubinemia

    5/22

    embentukan bilirubin #ang ter$adi di s#stem retikulo endothelial" selan$utn#a

    dilapaskan ke sirkulasi #ang akan berikatan dengan albumin. a#i baru lahir

    mempun#ai kapasitas ikatan plasma #ang rendah terhadap bilirubin karena

    konsentrasi albumin #ang rendahdan kapasitas ikatan molar #ang kurang.ilirubin

    #ang terikat pada albumin serum ini merupakan 4at non polar dan tidak larut dalam

    air dan kemudian akan di transportasi kedalam sel hepar. ilirubin #ang terikat

    dengan albumin tidak dapat memasuki susuna s#ara' pusat dan bersi'at nontoksik.

    elain itu albumin $uga mempun#ai a'initas #ang tinggi terhadap obat > obatan

    #ang bersi'at asam seperti peni&illin dan sul'onamide. Abat > obat tersebut akan

    menempati tempat utama perlekatan albumin untuk bilirubin sehingga bersi'at

    &ompetitor serta dapat pula melepaskan ikatan bilirubin dengan albumin.

    Abat > obat #ang dapat melepaskan ikatan bilirubin dengan albumin

    ;nalgetik" antipiretik (6atrium salisilat" 'enilbuta4on

    ;ntiseptik" desin'ektan (metal" isoprop#l

    ;ntibiotik dengan kandungan sul'a (ul'adia4in" sul'amethi4ole" sul'amoBa4ole

    eni&ilin (propi&ilin" &loBa&illin

    Lain > lain (noabiosin" triptophan" asam mendelik" kontras B > ra#

    ilirubin dalam serum terdapat dalam bentuk #ang berbeda" #aitu

    1 ilirubin tak terkon$ugasi #ang terikat dengan albumin dan membentuk sebagian

    besar bilirubin tak terkon$ugasi dalam serum.

    2 ilirubin bebas

    3 ilirubin terkon$ugasi #aitu bilirubin #ang siap dieksresikan melalui gin$al.

    ilirubin terkon$ugasi #ang terikat denga albumin serum.

    ". Asu!an Bilirubin

    ada saat kompleks bilirubin > albumin men&apai membrane plasma hepatosit"

    albumin terikat ke reseptor permukaan sel. Kemudian bilirubin" di trans'er melalui

    sel membran #ang berikatan dengan ligandin ( protein # " mungkin $uga dengan

    protein ikatan sitosilik lainn#a

    D. Kon#ugasi Bilirubin

    ilirubin tak terkon$ugasi dikonersikan kebentuk bilirubin kon$ugasi #ang larut

    dalam air di reti&ulum endoplasma dengan bantuan en4im uridine diphospate

    glukuronos#l trans'erase ( . Katalisa oleh en4im ini akan merubah

    'ormasi men$adi bilirubin monoglukoronida #ang selan$utn#a akan dikon$ugasi

    5

  • 8/9/2019 neonatus bilirubinemia

    6/22

    men$adi bilirubin diglukoronida. ilirubin ini kemudian dieksresikan kedalam

    kalanikulus empedu. edangkan satu molekul bilirubin tak terkon$ugasi akan

    kembali ke reti&ulum endoplasmi& untuk rekon$ugasi berikutn#a.

    E. Eksresi Bilirubin

    etelah mengalami proses kon$ugasi " bilirubin akan dieksresikan kedalam

    kandung empedu" kemudian memasuki saluran &erna dan di eksresikan melalui

    'eses. etelah berada dalam usus halus bilirubin #ang terkon$ugasi tidak langsung

    dapat diresorbsi" ke&uali $ika dikonersikan kembali men$adi bentuk tidak

    terkon$ugasi oleh en4im beta > glukoronidase #ang terdapat dalam usus. esorbsi

    kembali bilirubin dari saluran &erna dan kembali ke hati untuk di kon$ugasi kembali

    disebut sirkulasi enterohepatik.

    erdapat perbedaan antara ba#i baru lahir dan orang deasa" #aitu pada mukosa

    usus halus dan 'eses ba#i baru lahir mengandung en4im C-glukoronidase #ang

    dapat menghidrolisa monoglukoronida dan diglukoronida kembali men$adi

    bilirubin #ang tak terkon$ugasi #ang selan$utn#a dapat diabsorbsi kembali. elain

    itu pada ba#i baru lahir" lumen usus halusn#a steril sehingga bilirubin kon$ugasi

    tidak dapat dirubah men$adi sterkobilin (suatu produk #ang tidak dapat diabsorbsi.

    Ke&epatan produksi bilirubin adalah =-@ mg/kg per 2 $am pada neonatus

    &ukup bulan sehat dan 3- mg/kg per 2 $am pada orang deasa sehat. ekitar

    =

  • 8/9/2019 neonatus bilirubinemia

    7/22

    @0 % bilirubin #ang diproduksi tiap hari berasal dari hemoglobin. a#i

    memproduksi bilirubin lebih besar per kilogram berat badan karena massa eritrosit

    lebih besar dan umur eritrositn#a lebih pendek.

    ada sebagian besar kasus" lebih dari satu mekanisme terlibat" misaln#a

    kelebihan bilirubin akibat hemolisis dapat men#ebabkan kerusakan sel hati atau

    kerusakan duktus biliaris" #ang kemudian dapat mengganggu transpor" sekresi dan

    ekskresi bilirubin. i pihak lain" gangguan ekskresi bilirubin dapat menggangu

    ambilan dan transpor bilirubin. elain itu" kerusakan hepatoseluler memperpendek

    umur eritrosit" sehngga menmbah hiperbilirubinemia dan gangguan proses ambilan

    bilirubin olah hepatosit.

    I%. Klasifikasi Ikterus Pa&a NeonatusA. Ikterus fisiologis

    er$adi setelah 2 $am pertama. ada ba#i &ukup bulan nilai pun&ak =-@ mg/dL

    biasan#a ter&apai pada hari ke 3-5. ada ba#i kurang bulan nilain#a 10-12 mg/dL"

    bahkan sampai 15 mg/dL. eningkatan/akumulasi bilirubin serum 8 5 mg/dL/hr.

    B. Ikterus !atologis

    er$adi dalam 2 $am pertama. eningkatan akumulasi bilirubin serum D 5

    mg/dL/hr. a#i #ang mendapat ;)" kadar bilirubin total serum D 1!mg/dL. )kterus

    menetap setelah @ hari pada ba#i &ukup bulan dan setelah 1 hari pada ba#i kurang

    bulan. ilirubin direk D2 mg/dL.ebagai neonatus " terutama ba#i prematur" menun$ukkan ge$ala ikterus pada hari

    pertama. )kterus ini biasan#a timbul pada hari kedua" kemudian menghilang pada hari ke

    sepuluh" atau pada akhir minggu ke dua. a#i dengan ge$ala ikterus ini tidak sakit dan

    tidak memerlukan pengobatan"ke&uali dalam pengertian men&egah ter$adin#a

    penumpukan bilirubin tidak langsung #ang berlebihan.

    )kterus dengan kemungkinan besar men$adi patologik dan memerlukan pemeriksaan

    #ang mendalam antara lain

    )kterus #ang timbul dalam 2 $am pertama ilirubin serum meningkat lebih dari 5 mg % per hari

    ilirubin melebihi 10mg% pada ba#i &ukup bulan

    ilirubin melebihi 15mg% pada ba#i prenatur

    )kterus #ang menetap sesudah minggu pertama

    )kterus dengan bilirubin langsung melebihi 1mg%pada setiap

    aktu.

    )kterus #ang berkaitan dengan pen#akit hemoglobin" in'eksi"

    atau suatu keadaan patologik lain #ang telah diketahui.

    !

  • 8/9/2019 neonatus bilirubinemia

    8/22

    %. Dera#at Ikterus

    erdasarkan Kramer dapat dibagi

    Dera#at ikterus Daerah Ikterus Perkiraan Ka&ar Bilirubin

    ) Kepala dan leher 5"0 mg%

    )) ampai badan atas (diatas

    umbili&us

    9"0 mg%

    ))) ampai badan baah

    (dibaah umbili&us sampai

    tungkai atas diatas lutut

    11" mg%

    )E eluruh tubuh ke&uali

    telapak tangan dan kaki

    12" mg%

    E eluruh tubuh 1="0 mg%

    Bilirubin Ensefalo!ati Dan kernikterus

    )stilah bilirubin ense'alopati lebih menun$ukkan kepada mani'estasi klinis #ang

    mungkin timbul akibat e'ek toksis bilirubin pada s#stem s#ara' pusat #aitu basal ganglia

    dan pada berbagai nu&lei batang otak. edangkan istilah kern ikterus adalah perubahanneuropatologi #ang ditandai oleh deposisi pigmen bilirubin pada beberapa daerah di otak

    terutama di ganglia basalis" pons" dan serebelum.

    Fani'estasi klinis akut bilirubin ense'alopati

    ada 'ase aal" ba#i dengan ikterus berat akan tampak letargi" hipotonik" dan re'lek

    hisap buruk.

    ada 'ase intermediate dan moderate" ba#i akan mrngalami stupor" iritabilitas dan

    hipertoni.

    @

  • 8/9/2019 neonatus bilirubinemia

    9/22

    elan$utn#a ba#i akan demam" high > pit&hed &r#" kemudian akan men$adi drosiness

    dan hipotoni.

    ada tahap #ang kronis bilirubin ense'alopati" ba#i #ang bertahan hidup" akan

    berkembang men$adi bentuk athetoid &erebral pals# #ang berat" gangguan pendengaran"

    displasia dental > enamel" paral#sis upard ga4e.

    %I. $anifestasi Klinis

    e&ara umum ge$ala dari pen#akit hiperbilirubin ini antara lain

    ada permulaan tidak $elas" tampak mata berputar-putar

    Letargi

    Ke$ang

    idak mau menghisap

    apat tuli" gangguan bi&ara" retardasi mental

    ila ba#i hidup pada umur lan$ut disertai spasme otot" ke$ang" stenosis #ang disertai

    ketegangan otot

    erut membun&it

    embesaran pada hati

    :eses berarna seperti dempul

    Funtah" anoreksia" 'atigue"

    Garna urin gelap.

    %II. Diagnosis

    ari anamnesis" pemeriksaan 'isik dan pemeriksaan laboratorium terdapat beberapa

    'aktor risiko ter$adin#a hiperbilirubinemia berat.

    )kterus #ang timbul dalam 2 $am pertama (usia ba#i 8 2 $am

    )nkompatibilitas golongan darah (dengan Ioombs testJ positip

  • 8/9/2019 neonatus bilirubinemia

    10/22

    Anamnesis

    ia#at kehamilan dengan komplikasi (obat-obatan" ibu F" gaat $anin" malnutrisi

    intra uterin" in'eksi intranatal

    ia#at persalinan dengan tindakan / komplikasi

    ia#at ikterus / terapi sinar / trans'usi tukar pada ba#i sebelumn#a

    ia#at inkompatibilitas darah

    ia#at keluarga #ang menderita anemia" pembesaran hepar dan limpa.

    Pemeriksaan 'isik

    e&ara klinis ikterus pada neonatus dapat dilihat segera setelah lahir atau beberapa

    hari kemudian. ;mati ikterus pada siang hari dengan lampu sinar #ang &ukup. )kterus

    akan terlihat lebih $elas dengan sinar lampu dan bisa tidak terlihat dengan penerangan

    #ang kurang" terutama pada neonatus #ang kulitn#a gelap. enilaian ikterus akan lebih

    sulit lagi apabila penderita sedang mendapatkan terapi sinar.

    ekan kulit se&ara ringan memakai $ari tangan untuk memastikan arna kulit dan

    $aringan subkutan. Gaktu timbuln#a ikterus mempun#ai arti penting pula dalam

    diagnosis dan penatalaksanaan penderita karena saat timbuln#a ikterus mempun#ai kaitan

    erat dengan kemungkinan pen#ebab ikterus tersebut.

    Pemeriksaan (aboratorium

    emeriksaan serum bilirubin (bilirubin total dan direk harus dilakukan pada

    neonatus #ang mengalami ikterus. erutama pada ba#i #ang tampak sakit atau ba#i-ba#i

    #ang tergolong risiko tinggi terserang hiperbilirubinemia berat. 6amun pada ba#i #ang

    mengalami ikterus berat" lakukan terapi sinar sesegera mungkin" $angan menunda terapi

    sinar dengan menunggu hasil pemeriksaan kadar serum bilirubin

    10

  • 8/9/2019 neonatus bilirubinemia

    11/22

    Transcutaneous bilirubin (&J dapat digunakan untuk menentukan kadar serum

    bilirubin total" tanpa harus mengambil sampel darah. 6amun alat ini han#a alid untuk

    kadar bilirubin total 8 15 mg/dL (825! mol/L" dan tidak reliableJ pada kasus ikterus

    #ang sedang mendapat terapi sinar.

    emeriksaan tambahan #ang sering dilakukan untuk ealuasi menentukan pen#ebab

    ikterus antara lain

    7olongan darah dan Ioombs testJ

    arah lengkap dan hapusan darah

    Hitung retikulosit" skrining 7= atau IA&

    ilirubin direk

    emeriksaan serum bilirubin total harus diulang setiap -2 $am tergantung usia ba#i

    dan tinggin#a kadar bilirubin. Kadar serum albumin $uga perlu diukur untuk menentukan

    pilihan terapi sinar ataukah tran'usi tukar.

    %III. Penatalaksanaan

    u$uan utama dalam penatalaksanaan ikterus neonatorum adalah untuk

    mengendalikan agar kadar bilirubin serum tidak men&apai nilai #ang dapat

    menbimbulkan kern-ikterus/ense'alopati bilirubin" serta mengobati pen#ebab langsung

    ikterus tadi. engendalian kadar bilirubin dapat dilakukan dengan mengusahakan agar

    kon$ugasi bilirubin dapat lebih &epat berlangsung. Hal ini dapat dilakukan dengan

    merangsang terbentukn#a glukoronil trans'erase dengan pemberian obat-obatan

    (luminal.

    emberian substrat #ang dapat menghambat metabolisme bilirubin (plasma atau

    albumin" mengurangi sirkulasi enterohepatik (pemberian kolesteramin" terapi sinar atau

    trans'usi tukar" merupakan tindakan #ang $uga dapat mengendalikan kenaikan kadar

    bilirubin. ikemukakan pula baha obat-obatan ()E)7 )ntra Eenous )mmuno 7lobulin

    11

  • 8/9/2019 neonatus bilirubinemia

    12/22

    dan Fetalloporph#rins dipakai dengan maksud menghambat hemolisis" meningkatkan

    kon$ugasi dan ekskresi bilirubin.

    A. Strategi Pencegahan

    Pencegahan Primer

    Fengan$urkan ibu untuk men#usui ba#in#a paling sedikit @ > 12 kali/ hari untuk

    beberapa hari pertama.

    idak memberikan &airan tambahan rutin seperti dekstrose atau air pada ba#i #angmendapat ;) dan tidak mengalami dehidrasi.

    Pencegahan Sekun&er

    emua anita hamil harus diperiksa golongan darah ;A dan rhesusu serta

    pen#aringan serum untuk antibod# isoimun #ang tidak biasa.

    Harus memastikan baha semua ba#i se&ar rutin di monitor terhadap timbuln#a

    ikterus dan menetapkan proto&ol terhadap penilaian ikterus #ang harus dinilai saat

    memeriksa tanda > tanda ital ba#i" tetapi tidak kurang dari setiap @ > 12 $am.

    B. Penggunaan 'armakotera!i )munoglobulin intraena telah digunakan pada ba#i > ba#i dengan rhesus #ang

    berat dan inkompatibilitas ;A untuk menekan hemolisis isoimun dan

    menurunkan tindakan trans'usi tukar.

    :enobarbital merangsang aktiitas dan konsentrasi dan ligandin serta

    dapat meningkatkan $umlah tempat ikatan bilirubin sehingga kon$ugasi bilirubin

    berlangsung lebih &epat .emberian phenobarbital untuk mengobatan

    hiperbilirubenemia pada neonatus selama tiga hari baru dapat menurunkan

    bilirubin serum #ang berarti. a#i prematur lebih ban#ak memberikan reaksi

    daripada ba#i &ukup bulan. henobarbital dapat diberikan dengan dosis @ mg/kg

    berat badan sehari" mula-mula parenteral" kemudian dilan$utkan se&ara oral.

    Keuntungan pemberian phenobarbital dibandingkan dengan terapi sinar ialah

    baha pelaksanaan#a lebih murah dan lebih mudah. Kerugiann#a ialah

    diperlukan aktu paling kurang 3 hari untuk mendapat hasil #ang berarti.

    Fetalloprotoproph#rin adalah analog sintesis heme.

    12

  • 8/9/2019 neonatus bilirubinemia

    13/22

    in > rotoporph#rin ( n > p dan in > Fesoporph#rin ( n > Fp dapat

    menurunkan kadar bilirubin serum.

    emberian inhibitor b - glukuronidasi seperti asam L > aspartikdan kasein

    holdolisat dalam $umlah ke&il ( 5 ml/dosis > = kali/hari pada ba#i sehat &ukup

    bulan #ang mendapat ;) dan meningkatkan pengeluaran bilirubin 'eses dan

    ikterus men$adi berkurang dibandingkan dengan ba#i &ontro.

    ". 'ototera!i

    engaruh sinar terhadap ikterus pertama sekali diperhatikan dan dilaporkan oleh

    seorang peraat di salah satu rumah sakit di )nggris. eraat Gard melihat baha

    ba#i > ba#i #ang mendapat sinar matahari di bangsaln#a tern#ata ikterusn#a lebih

    &epat menghilang dibandingkan ba#i > ba#i lainn#a. Iremer (195@ #ang

    mendapatkan laporan tersebut mulai melakukan pen#elidikan mengenai pengaruh

    sinar terhadap hiperbilirubinemia ini. ari penelitiann#a terbukti baha disamping

    pengaruh sinar matahari" sinar lampu tertentu $uga mempun#ai pengaruh dalam

    menurunkan kadar bilirubin pada ba#i > ba#i prematur lainn#a.

    inar 'ototerapi akan mengubah bilirubin #ang ada di dalam kapiler-kapiler

    super'isial dan ruang-ruang usus men$adi isomer #ang larut dalam air #ang dapat

    diekstraksikan tanpa metabolisme lebih lan$ut oleh hati. Faisels" seorang peneliti

    bilirubin" men#atakan baha 'ototerapi merupakan obat perkutan.3 ila 'ototerapi

    men#inari kulit" akan memberikan 'oton-'oton diskrit energi" sama haln#a sepertimolekul-molekul obat" sinar akan diserap oleh bilirubin dengan &ara #ang sama

    dengan molekul obat #ang terikat pada reseptor.

    Folekul-molekul bilirubin pada kulit #ang terpapar sinar akan mengalami reaksi

    'otokimia #ang relati' &epat men$adi isomer kon'igurasi" dimana sinar akan merubah

    bentuk molekul bilirubin dan bukan mengubah struktur bilirubin. entuk bilirubin M"

    15M akan berubah men$adi bentuk M"15 #aitu bentuk isomer nontoksik #ang bisa

    diekskresikan. )somer bilirubin ini mempun#ai bentuk #ang berbeda dari isomer asli"

    13

  • 8/9/2019 neonatus bilirubinemia

    14/22

    lebih polar dan bisa diekskresikan dari hati ke dalam empedu tanpa mengalami

    kon$ugasi atau membutuhkan pengangkutan khusus untuk ekskresin#a. entuk isomer

    ini mengandung 20% dari $umlah bilirubin serum. liminasi melalui urin dan saluran

    &erna sama-sama penting dalam mengurangi muatan bilirubin. eaksi 'ototerapi

    menghasilkan suatu 'otooksidasi melalui proses #ang &epat. :ototerapi $uga

    menghasilkan lumirubin" dimana lumirubin ini mengandung 2% sampai =% dari total

    bilirubin serum. Lumirubin diekskresikan melalui empedu dan urin karena bersi'at

    larut dalam air.

    enelitian ari&i mendapatkan 10"5% neonatus &ukup bulan dan 25"5% neonatus

    kurang bulan menderita hiperbilirubinemia #ang signi'ikan dan membutuhkan

    'ototerapi.

    :ototerapi diindikasikan pada kadar bilirubin #ang meningkat sesuai dengan umur

    pada neonatus &ukup bulan atau berdasarkan berat badan pada neonatus kurang bulan"

    sesuai dengan rekomendasiAmerican Academy of Pediatrics (;;.

    Sinar 'ototera!i

    inar #ang digunakan pada 'ototerapi adalah suatu sinar tampak #ang merupakan

    suatu gelombang elektromagnetik. i'at gelombang elektromagnetik berariasi

    menurut 'rekuensi dan pan$ang gelombang" #ang menghasilkan spektrum

    elektromagnetik. pektrum dari sinar tampak ini terdiri dari sinar merah" oran#e"

    kuning" hi$au" biru" dan ungu. Fasing masing dari sinar memiliki pan$ang gelombang

    #ang berbeda beda.

    1

  • 8/9/2019 neonatus bilirubinemia

    15/22

    an$ang gelombang sinar #ang paling e'ekti' untuk menurunkan kadar bilirubin

    adalah sinar biru dengan pan$ang gelombang 25-!5 nm.inar biru lebih baik dalam

    menurunkan kadar bilirubin dibandingkan dengan sinar biru-hi$au" sinar putih" dan

    sinar hi$au. )ntensitas sinar adalah $umlah 'oton #ang diberikan per sentimeter kuadrat

    permukaan tubuh #ang terpapar. )ntensitas #ang diberikan menentukan e'ekti'itas

    'ototerapi" semakin tinggi intensitas sinar maka semakin &epat penurunan kadar

    bilirubin serum.)ntensitas sinar" #ang ditentukan sebagai G/&m2/nm.

    )ntensitas sinar #ang diberikan menentukan e'ektiitas dari 'ototerapi. )ntensitas

    sinar diukur dengan menggunakan suatu alat #aitu radiometer 'ototerapi.2@"3=

    )ntensitas sinar N 30 G/&m2/nm &ukup signi'ikan dalam menurunkan kadar bilirubin

    untuk intensi' 'ototerapi. )ntensitas sinar #ang diharapkan adalah 10 > 0 G/&m2/nm.

    )ntensitas sinar maksimal untuk 'ototerapi standard adalah 30 > 50 G/&m2/nm.

    emakin tinggi intensitas sinar" maka akan lebih besar pula e'ikasin#a.

    :aktor-'aktor #ang berpengaruh pada penentuan intensitas sinar ini adalah $enis

    sinar" pan$ang gelombang sinar #ang digunakan" $arak sinar ke neonatus dan luas

    permukaan tubuh neonatus #ang disinari serta penggunaan media pemantulan sinar.

    )ntensitas sinar berbanding terbalik dengan $arak antara sinar dan permukaan tubuh.

    Iara mudah untuk meningkatkan intensitas sinar adalah menggeser sinar lebih dekat

    pada ba#i.

    ekomendasi ;; mengan$urkan 'ototerapi dengan $arak 10 &m ke&uali dengan

    menggunakan sinar halogen.inar halogen dapat men#ebabkan luka bakar bila

    diletakkan terlalu dekat dengan ba#i. a#i &ukup bulan tidak akan kepanasan dengan

    sinar 'ototerapi ber$arak 10 &m dari ba#i. Luas permukaan terbesar dari tubuh ba#i

    15

  • 8/9/2019 neonatus bilirubinemia

    16/22

    #aitu badan ba#i" harus diposisikan di pusat sinar" tempat di mana intensitas sinar

    paling tinggi.

    abel 2.1. ekomendasi ;; penanganan hiperbilirubinemia pada neonatus sehat dan

    &ukup bulan.

  • 8/9/2019 neonatus bilirubinemia

    17/22

    biasa.

  • 8/9/2019 neonatus bilirubinemia

    18/22

    penggunaann#a. Fengingat hal ini" adalah a$ar bila terapi sinar mempun#ai tempat

    tersendiri dalam penatalaksanaan hiperbilirubinemia pada ba#i baru lahir.

    Tranfusi Tukar

    rans'usi tukar adalah suatu tindakan pengambilan se$umlah ke&il darah #ang

    dilan$utkan dengan pengembalian darah dari donor dalam $umlah #ang sama #ang

    dilakukan berulang-ulang sampai sebagian besar darah penderita tertukar (:riel"

    19@2.

    ada hiperbilirubinemia" tindakan ini bertu$uan men&egah ter$adin#a ense'alopati

    bilirubin dengan &ara mengeluarkan bilirubin indirek dari sirkulasi. ada ba#i dengan

    isoimunisasi" trans'usi tukar memiliki man'aat tambahan" karena membantu

    mengeluarkan antibodi maternal dari sirkulasi ba#i. ehingga men&egah hemolisis

    lebih lan$ut dan memperbaiki anemia.arah onor

  • 8/9/2019 neonatus bilirubinemia

    19/22

    Teknik Transfusi Tukar

    a. )FL A

  • 8/9/2019 neonatus bilirubinemia

    20/22

    UsiaBa*i "uku! Bulan

    Sehat +mg,&(-

    Dengan 'aktor isiko

    +mg,&(-

    Hari ke-1 15 13

    Hari ke-2 25 15

    Hari ke-3 30 20

    Hari ke- dan

    seterusn#a

    30 20

    ila trans'usi tukar memungkinkan untuk dilaksanakan di tempat atau ba#i bisa

    diru$uk se&ara &epat dan aman ke 'asilitas lain" dan kadar bilirubin ba#i telah men&apai

    kadar di atas" sertakan &ontoh darah ibu dan ba#i.

    abel 3. )ndikasi rans'usi ukar ada a#i erat adan Lahir endah

    Berat ba&an +gram- Ka&Ka&ar Bilirubin +mg,&(-

    8D D D 1000 10-12

    1000-1500 12-15

    1500-2000 15-1@

    2000-2500 1@-20

    ada pen#akit hemolitik segera dilakukan tran'usi tukar apabila ada indikasi

    Kadar bilirubin tali pusat D "5 mg/dL dan kadar Hb 8D

    Kadar bilirubin meningkat D = mg/dL/12$am alaupun sedang mendapatkan terapi

    sinar

    elama terapi sinar bilirubin meningkat D = mg/dL/12$am dan kadar Hb 11 > 13

    gr/dL

    idapatkan anemia #ang progresi' alaupun kadar bilirubin dapat dikontrol se&ara

    adekuat dengan terapi sinar.

    rans'usi tukar harus dihentikan apabila ter$adi

    mboli (emboli" bekuan darah" trombosis

    Hiperkalemia" hipernatremia" hipokalsemia" asidosis" hipoglikemia

    7angguan pembekuan karena pemakaian heparin er'orasi pembuluh darah

    Kom!likasi tranfusi tukar

    Easkular emboli udara atau trombus" trombosis

    Kelainan $antung aritmia" overload" henti $antung

    7angguan elektrolit hipo/hiperkalsemia" hipernatremia" asidosis

    Koagulasi trombositopenia" heparinisasi berlebih

    )n'eksi bakteremia" hepatitis irus" sitomegalik" enterokolitis nekrotikan

    Lain-lain hipotermia" hipoglikemia

    Pera/atan !asca tranfusi tukar

    Lan$utkan dengan terapi sinar

    20

  • 8/9/2019 neonatus bilirubinemia

    21/22

    ;asi ketat kemungkinan ter$adin#a komplikasi

    Persia!an Tin&akan Tranfusi Tukar)

    erikan pen$elasan tentang tu$uan dan risiko tindakan" mintakan persetu$uan tertulis

    dari orang tua penderita

    a#i $angan diberi minum 3 > $am sebelum tindakan. ila tran'usi harus segera

    dilakukan isi lambung dikosongkan dengan sonde dan menghisapn#a

    asang in'us dengan tetesan rumatan dan bila tali pusat telah mengering kompres

    dengan 6aIl 'isiologis

    ila memungkinkan 2 $am sebelumn#a berikan in'us albumin terutama $ika kadar

    albumin 8D

    emeriksaan laboratorium pra tran'usi tukar antara lain semua elektrolit" dekstrostik"

    Hb" hematokrit" retikulosit" trombosit" kadar bilirubin indirek" albumin" golongan

    darah" rhesus" u$i &oombs direk dan indirek" kadar 7= dan en4im eritrosit lainn#a

    serta kultur darah

    Koreksi gangguan asam basa" hipoksia" dan hipotermi sebelum memulai tran'usi tukar

    eriksa ulang apakah donor #ang diminta telah sesuai dengan permintaan (&ek label

    darah.

    DA'TA PUSTAKA

    21

  • 8/9/2019 neonatus bilirubinemia

    22/22

    holeh K" ;ri ," i4al#a " 7atot )" ;li


Top Related