Download - Mengenal Kelasavo

Transcript
Page 1: Mengenal Kelasavo

Mengenal Kelas-Kelas AVO

Posted on 17/09/2012

0

Rutherford dan Williams (1989) mengklasifikasikan respon AVO untuk tipe top gas sand yang berbeda menjadi tiga kelas (I, II, dan III) seperti pada Gambar 1.

Page 2: Mengenal Kelasavo
Page 3: Mengenal Kelasavo

Gambar 1. Klasifikasi kelas AVO menurut Rutherford dan WilliamsKemudian dikembangkan lagi oleh Ross dan Kinman (1995) dengan kelas IIp serta oleh Castagna dan Swan (1997) kelas IV. Pengelompokan kelas AVO dapat diplot berdasarkan hubungan Intercept (Y-axis) vs Sudut (X-axis) dan Gradient (Y-axis) vs Intercept (X-axis) seperti pada Gambar 2.

Page 4: Mengenal Kelasavo
Page 5: Mengenal Kelasavo

Gambar 2. Karakteristik respon AVO pada reservoir top sandKelas I:Digambarkan dengan nilai intercept amplitudo Ro positif besar kemudian mengecil sesuai dengan bertambahnya offset maupun angel (gradien negatif) serta berada pada kuadran ke 4 pada crossplot G vs Ro.Respon AVO kelas I akan tampak pada reservoar yang di overlay oleh batuan dengan impedansi yang lebih rendah dan Vp/Vs ratio yang lebih tinggi, misalkan hard sand atau limestone yang terisi dengan gas (Gambar 3). Very stiff (cemented) sand dengan hidrokarbon akan sangat susah di diskriminasikan dengan analisis AVO. Contoh kasus AVO kelas I dapat ditemui di sedimen Tertiary bagian offshore delta Nile dan di lapangan offshore Pliocene H’apy, keduanya di Mesir.

.Gambar 3. Respon AVO kelas I pada penampang gather

Kelas II:Dikarakteristikan dengan nilai intercept kecil dan gradien negatif. Jika intercept positif kecil kemudian mengecil dengan bertambahnya offset hingga menjadi negatif maka disebut kelas IIp. Sedangkan jika intercept Ro negatif kecil kemudian semakin negatif sesuai dengan bertambahnya offset (gradien negatif) maka disebut kelas II.Untuk AVO kelas II ini, nilai impedansi antara reservoar dengan batuan di atasnya memiliki kontras beda impedansi yang kecil. Seringkali pada penampang seismik terlihat sebagai dim spot atau reflektor negatif lemah.Contoh kasus untuk kelas IIp adalah oil sand yang di overlay oleh shale (Gambar 4).

Page 6: Mengenal Kelasavo

Untuk mendeteksi anomali AVO kelas II, ada atribut yang cukup bagus untuk digunakan yaitu far stack minus near stack (FN) (lihat Gambar 5). Cross-plot near (N) vs far minus near (FN) akan mengindikasikan trend yang sama dengan cross-plot antara Intercept vs Gradient dengan catatan bahwa kedua amplitudo harus di balancing terlebih dahulu dengan benar. Atribut yang lainnya adalah far minus near kali far (FNXF) dan far minus near kali near (FNXN). FNXF merupakan atribut yang bagus untuk mengenhance anomali AVO kelas II, dimana near stack adalah lemah dan far stack adalah negatif kuat. Sedangkan FNXN merupakan atribut yang baik untuk mengenhance anomali kelas III dan pada waktu yang sama mengurangi respon AVO kelas II berkenaan dengan saturasi brine. Ada juga atribut logaritma khusus yang biasa dipakai dalam menganalisis gas sand AVO kelas II yaitu

GI=Intercept (ln|G|)Atribut ini secara khusus didesain untuk regoin Teluk Meksiko dan untuk aplikasi di luar itu memerlukan local adjustment (Gambar 6).

Gambar 4. Respon AVO kelas IIp pada penampang gather

Gambar 5. Perbandingan antara ekstraksi amplitudo dari data seismik full stack dengan data seismik gather far stack minus near stack (FN).

Page 7: Mengenal Kelasavo

Gambar 6. Atribut logaritma khusus yang biasa dipakai dalam menganalisis gas sand AVO kelas II

Kelas III:Digambarkan dengan Ro negatif yang akan semakin negatif sesuai dengan bertambahnya offset. Pada penampang seismik terlihat sebagai bright spot. Kelas III ini terjadi pada soft sand dengan sensitifitas fluida tinggi, terletak jauh dari trend background. Dengan demikian, kelas III akan mudah dideteksi pada penampang seismik.Atribut yang bagus untuk diterapkan pada anomali AVO kelas III ini adalah PR yaitu perkalian antara normal incidence (Ro) dengan gradient (G) dimana diharapkan litologinya adalah softsand terisi hidrokarbon atau klasik bright spot (Gambar 8). Atribut ini mampu membedakan antara brighspot karena adanya hidrokarbon dengan “false” brightspot (brightspot yang tidak memiliki gradient, atau brightspot yang polaritasnya berlawanan karena adanya anomali litologi). Atribut ini hanya akan berjalan dengan baik jika diterapkan pada kelas III AVO.Castagna dan Smith (1994) menemukan bahwa perbedaan koefisien refleksi Rp-Rs merupakan diskriminasi gas sand yang lebih baik daripada produk AVO, karena Rp-Rs akan bekerja untuk tipe sand apapun, apakah kelas I, II, atau III. Rp-Rs akan menjadi indikator hidrokarbon yang excelent pada lingkungan siliciclastic. Akhirnya, atribut ini akan selalu negatif untuk gas sand, dan akan selalu lebih negatif daripada brine sand jika brine sand nya negatif.

Page 8: Mengenal Kelasavo

.

Gambar 7. Analisa respon AVO kelas III

Page 9: Mengenal Kelasavo

Gambar 8. Atribut AVO perkalian Intercept dengan Gradien yang dioverly oleh wiggle trace Fluid Factor

Kelas IV:Digambarkan dengan Ro negatif namun akan menjadi kurang negatif sesuai dengan bertambahnya offset (gradien positif). Kelas IV ini biasanya jarang ditemui tapi dapat terjadi ketika soft sand (unconsolidated) dengan gas ditutup oleh batuan tudung shale yang secara relatif kaku yang dikarakterisasikan dengan rasio Vp/Vs sedikit lebih besar daripada sand (very compacted atau silty shales). Hal ini terjadi jika Vs gas sand lebih rendah daripada formasi yang di atasnya. Anomali AVO kelas IV ini akan terlihat sebagai dimspot (Gambar 8) pada gradient stack dan terlihat negatif brighspot pada seismic stack

Gambar 9. Respon AVO kelasIV pada penampang gather

Page 10: Mengenal Kelasavo

Reference: P. Avseth, T.  Mukerji dan G.  Mavko. 2005 .  Quantitative Seismic Interpretation

Applying Rock Physics Tools To Reduce Interpretational Risk. Cambridge.

Veeken, P. C. H. 2007. Seismic Stratigraphy, Basin Analysis and Reservoir Characterisation. Elsevier.


Top Related