Transcript
Page 1: Meneladani Nabi Ibrahim ASanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/effi...Meneladani Nabi Ibrahim AS Nabi Ibrahim al-Khalil as, adalah model ideal seorang pemimpin umat

effi hariyadi | Meneladani Nabi Ibrahim ASCopyright Effi Hariyadi [email protected]://effih.staff.ipb.ac.id/2011/12/28/meneladani-kepimpinan-nabi-ibrahim-as-2/

Meneladani Nabi Ibrahim AS

Nabi Ibrahim al-Khalil as, adalah model ideal seorang pemimpin umat. Kepemimpinan umat manusia diberikan Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS setelahmelewati berbagai ujian dalam bentuk perintah dan larangan.

QS. 2:124. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim AS diuji Tuhannya dengan beberapakalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya.  Allah berfirman:"Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahimberkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku".  Allah berfirman: "Janji-Ku (ini)tidak mengenai orang-orang yang zalim".

Menurut sebagian ulama, 'beberapa kalimat' di dalam ayat ini, berhubungandengan perintah dan larangan Allah SWT dalam konteks ritual Haji (manasik) danpensucian diri (thaharah).  Kebersihan di sini berarti kebersihan lahiriah mencakupkebersihan dan kesucian 5 bagian kepala dan badan.

Secara implisit, kebersihan lahiriah adalah cermin dari kebersihan jiwa dan pikirandari seseorang calon pemimpin. Secara umum, kebersihan dan kesucian berakarpada sebagai aqidah yang bersih dan lurus (Fitrah Allah). Dari penjelasan di atas, dapat diambil pelajaran bahwa 'kebersihan' adalah syarat pertama bagi seorangcalon pemimpin.

Dalam konteks lebih luas, ujian kepemimpinan Ibrahim AS, sebagaimana dapatdipahami dari pendapat Ibnu Abbas RA, meliputi ujian intelektual, spiritual(keimanan), dan emosional (keberanian dan kesabaran).

Kematangan akal dan pikiran Ibrahim AS telah teruji dalam perjalanannya mencariTuhan serta caranya berwacana dan beradu argumentasi. Keimanan Ibrahim ASadalah keimanan yang bulat dan utuh, yaitu aqidah yang lurus lagi bersih.

page 1 / 3

Page 2: Meneladani Nabi Ibrahim ASanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/effi...Meneladani Nabi Ibrahim AS Nabi Ibrahim al-Khalil as, adalah model ideal seorang pemimpin umat

effi hariyadi | Meneladani Nabi Ibrahim ASCopyright Effi Hariyadi [email protected]://effih.staff.ipb.ac.id/2011/12/28/meneladani-kepimpinan-nabi-ibrahim-as-2/

emuanya dicapai dengan mata telinga, akal sehat, dan hati jujur. Puncakkeimanannya telah terbukti dalam bentuk penyerahan diri secara menyeluruh sertakepatuhannya terhadap (perintah dan larangan) Allah Tuhan Semesta Alam.

QS.2:131. Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahimmenjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam".

Keberanian Ibrahim AS telah terbukti dan teruji dari sikapnya terhadap kemapananatau status quo. Dengan tegas ditolaknya ajakan orangtua, kaum, bahkanpenguasa untuk mempersekutukan Allah SWT. Semua itu dilakukannya dengancara-cara yang cerdas dan elegan, sebagaimana diabadikan dalam Al-Qur’an.

Kesabaran Ibrahim AS teruji saat ia dilemparkan ke dalam api. Ujian selanjutnyaadalah saat Ibrahim AS harus berhijrah meninggalkan tanah airnya. KesabaranIbrahim AS lagi-lagi diuji saat harus meninggalkan anak dan istrinya di tengahlembah yang sepi dan tandus, tanpa dukungan logistik yang memadai.

Ujian lain bagi Ibrahim AS adalah kesabarannya dalam menjamu tamu-tamu, ditengah-tengah keterbatasannya secara finansial dan material. Puncak tertinggiujian kesabaran bagi Ibrahim AS adalah saat ia diperintahkan untuk mengorbankanputeranya Ismail AS.

Kesabaran Ibrahim AS adalah kesabaran individu dengan dukungan solid darikeluarganya. Itu tercermin dari sikap Siti Hajar saat wanita mulia itu dan bayinyaakan ditinggalkan di tengah lembah yang tak berpenduduk. Dukungan solid yangsama tercermin dari sikap Ismail saat diminta pendapat tentang mimpi ayah-nya.

Belajar dari ujian kepemimpinan Ibrahim AS, jelas bahwa ‘kebersihan’ adalahpra-sayarat bagi seorang pemimpin.  Selanjutnya, kecerdasan intelektual, spiritual,dan emosional (keberanian dan kesabaran) adalah syarat penting bagi calonpemimpin umat.  Semuanya harus terbukti dalam perkataan, sikap, dan perbuatandan teruji oleh waktu.

page 2 / 3

Page 3: Meneladani Nabi Ibrahim ASanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/effi...Meneladani Nabi Ibrahim AS Nabi Ibrahim al-Khalil as, adalah model ideal seorang pemimpin umat

effi hariyadi | Meneladani Nabi Ibrahim ASCopyright Effi Hariyadi [email protected]://effih.staff.ipb.ac.id/2011/12/28/meneladani-kepimpinan-nabi-ibrahim-as-2/

Lebih jauh lagi, Ibrahim AS adalah seorang pemimpin yang memiliki visi masadepan, sebagaimana tercermin dalam doa dan harapannya, tentang negeri Mekahdan Ka’bah yang dibangunya bersama Ismail, tentang kiprah anak keturunannya dimasa depan.

Semua itu di dalam bingkai “dakwah yang berkelanjutan”, bukan karena nafsumelanggengkan kekuasaan. Harapannya, saat Allah SWT mengangkatnya sebagaikalifah seluruh manusia, maka anak ketururannya akan terlahir pula pemimpinumat.

Doa Ibrahim AS dijawab langsung oleh Allah SWT, dengan syarat mereka tidakberlaku zalim (mempersekutukan Allah SWT dan/atau berbuat tidak adil).  Sejarahmencatat bahwa dari anak keturunan Ibrahim AS, telah lahir para nabi dan rasulyang juga adalah pemimpin umat.

Di antaranya adalah Nabi dan Rasul kita, Muhammad SAW, Pemimpin umatmanusia hingga akhir zaman.  Di tengah-tengah kita kini, hidup pula Ulama pewarisnabi, para penjaga al-Qur'an dan as-Sunnah. Wallahu’a’lam.

sumber: republika.co.id

page 3 / 3


Top Related