Transcript
Page 1: MAKALAH TRANSPORTASI

PERMASALAHAN TRANSPORTASI DI KOTA SEMARANG

(JATINGALEH)

Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sanitasi Pemukiman dan Tempat -

Tempat Umum

Diampu oleh : Arum siwiendrawati, S.KM, M.Kes

Disusun oleh:

Lailatul hikmah (6411409058)

Bianka beladina (6411409078)

Iffa failasufa (6411409079)

Asmorowati N. Aerita (6411409081)

Estydyah Nurroisah (6411409087)

Mustafidah (6411409089)

Nurma izul husna (6411409090)

Victa sonia (6411409118 )

Rombel 01

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEOLAHRAGAN

UNNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2011

Permasalahan Transportasi Kota Semarang

Page 2: MAKALAH TRANSPORTASI

Lokasi : Jati ngaleh (perempatan) Kota Semarang

Hari/ Tanggal Observasi : Jum’at, 23 September 2011

Tranportasi merupakan kegiatan yang berperan sebagai urat nadi

kehidupan ekonomi maupun sosial. Oleh karenanya kegiatan tersebut perlu

diarahkan pada terwujudnya sistem transportasi yang andal, berkemampuan

tinggi dan diselenggarakan secara terpadu, tertib, aman, lancar, nyaman,

efisien dan selamat dalam menunjang dan sekaligus menggerakkan dinamika

pembangunan, mendukung mobilitas manusia, barang dan jasa serta

mendukung pola distribusi.

Transportasi merupakan salah satu komponen utama yang begitu

penting dalam komponen sistem transportasi. Seiring berkembangnya tingkat

perekonomian masyarakat, daya beli masyarakat terhadap transportasi juga

kian menguat. Hal itu menyebabkan semakin banyak pula variasi transportasi

pribadi dengan segala kelebihannya yang melaju dijalanan. Namun

pertumbuhan jumlah transportasi di kota besar, salah satunya kota Semarang

sangatlah cepat, sehingga menyebabkan jaringan jalan sebagai prasarana

transportai tersebut tidak dapat lagi menyediakan kelancaran dan kenyamanan

bertransportasi diakibatkan arus lalu lintas terlalu padat. Jika jumlah kendaraan

meningkat dengan pemanfaatan kapasitas angkut yang maksimal tentunya hal

tersebut adalah wajar dan sebanding dengan manfaatnya

. Pada kenyataannya pemanfaatan kendaraan pribadi tidaklah maksimal,

setiap kendaraan pribadi dengan rute perjalanan dalam kota rata-rata hanya

dikendarai oleh 2 orang untuk jenis kendaraan roda 4 atau lebih, dan kendaraan

roda dua yang kapsitas maksimalnya 2 orang, hanya dikendarai oleh 1 orang

saja. Hal tersebut terjadi karena kurangnya minat masyarakat terhadap

transportasi umum, sehingga mereka lebih menyukai transportasi pribadi yang

lebih nyaman dan dapat diakses kapanpun dengan tujuan yang mereka mau.

Pada akhirnya menyebabkan ruang dan manfaat jaringan jalan tidak dapat

dirasakan secara maksimal karena terpakai oleh badan kendaraan pribadi yang

bermuatan sedikit.

Page 3: MAKALAH TRANSPORTASI

Permasalahan transportasi yang ada di Kota Semarang (Jati Ngaleh) antara

lain:

1. Pertumbuhan jumlah kendaraan per tahun tidak sebanding dengan

pertumbuhan jalan

2. Pertumbuhan pusat kegiatan tidak seiring dengan peningkatan kapasitas

dan pembukaan akses.

3. Penggunaan kendaraan pribadi lebih besar daripada kendaraan umum.

4. Tingkat kemacetan arus lalu lintas meningkat pada beberapa penggal jalan

utama.Hal ini dikarenakan tidak adanya lampu lalu lintas di persimpangan

jalan, padahal banyak sekali persimpangan jalan di jati ngaleh, sehingga

mengakibatkat kemacetan lalu lintas.

5. Pelayanan angkutan umum dari sisi kenyamanan relatif kurang.

6. Tingginya tingkat polusi udara.

Solusi-Solusi mengatasi kemacetan di Kota Semarang (Jati Ngaleh) :

1. Peningkatan pengawasan

Hukum bersifat memaksa dan berunsur perintah dan larangan. Selama

pemerintah tidak tegas maka hukum tidak akan tegak.pihak yang berwenang

wajib mengawasi dengan ketat pergerakan transportasi.

2. Sosialisasi UU transportasi

Masyarakat mungkin tidak tahu bahkan tidak mau tau tentang UU

transportasi, padahal UU transportasi perlu diketahui oleh masyarakat.seperti

UU no.22 tentang LLAJ diperlukan sosialisasi agar masyarakat mengetahui

dan menjalankan apa isi ketentuan didalamnya.

3. Peningkatan( perbaikan) moral

Page 4: MAKALAH TRANSPORTASI

Hal ini lebih bersifat individu,meski begitu hal ini yang lebih berpengaruh

terhadap perubahan.peran serta tokoh masyarakat, sekolah, serta perguruan

tinggi dalam mengajar dan membimbing sangat dibutuhkan.

KESIMPULAN:

Sarana angkutan umum berperan sangat penting dalam komponen sistem

trasnportasi, terutama masyarakat kalangan menengah bawah yang cenderung memilih

transportasi umum.Esensi yang diharapkan dalam tranportasi jalan yaitu adanya

keteraturan yang diwujudkan dalam bentuk situasi transportasi yang aman,

cepat,nyaman, dan efisien. Kondisi ini di yakini akan bermuara dalam adanya

keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas.

Sistem transportasi ini sama sekali belum mampu menunjukkan adanya situasi

transportasi yang aman, cepat, nyaman, dan efisien. Transportasi public yang belum

bisa memberikan jaminan keamanan dan ketepatan, menjadikan mayoritas masyarakat

masih tetap menggantungkan pada pada transportasi pribadi (private transport

faciilty), baik itu mobil maupun sepeda motor. Akibatnya karena jumlah kendaraan di

jalan raya tidak sepadan dengan kesiapan infrastruktur, yang terjadi adalah kemacetan

di mana-mana.

SARAN:

Sarana transportasi lancar, aman , nyaman dan bebas hambatan adalah

dambaan setiap pengguna sistem transportasi sudah di cantumkan dalam kesimpulan

pemilihan moda transportasi pribadi yang menyebabkan tidak lancarnya sistem

transportasi, alangkah baiknya jika pemerintah membatasi moda trasnportasi pribadi.

Page 5: MAKALAH TRANSPORTASI

Dokumentasi

Kemacetan lalu lintas yang di pertigaan jatingaleh

Kemacetaan didepan pasar jatingaleh

Foto anggota kelompok


Top Related