Download - LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
1/33
L BOR TORIUMKIMI FISIK
Percobaan : POTENSIAL SEL
Kelompok : VI A
Nama :
1. A r ist a n ia N ila W a g isw a r i N RP . 2313 0 30 0 0 5
2. Rev a n i N u r ia w a t i N RP . 2313 0 30 0 193. M . Fik ri D zu lk a rn a in Rim o sa n N RP . 2313 0 30 0 37
4. Rio Sa n ja y a N RP . 2313 0 30 0 65
5. N u r A n n isa O k t a v ia n a N RP . 2313 0 30 0 89
Ta n g g a l P erco b a a n : 11 N ov em b er 20 13
Ta n g g a l P en y era h a n : 4 N o v em b er 20 13
D osen P em b im b in g : N u r la i li H u m a id a h , S.T., M .T.
A sist en L a b o ra t o r iu m : D h a n ia r Ru la n d r i W .
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2013
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
2/33
i
ABSTRAK
Tujuan praktikum potensial sel ini adalah untuk mengetahui dan mengukur besar potensial
sel pada sel elektrokimia.Metode percobaan potensial sel yang pertama adalah mempersiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan, dilanjutkan dengan membuat larutan ZnSO4 dan larutan CuSO4 dengan konsentrasi
0,5 N; 0,4 N; 0,3 N; 0,2 N; 0,1 N. Setelah itu menuangkan larutan yang telah dibuat ke dalam beaker
glass, lalu lempeng Cu (Tembaga) dan Zn (seng) yang telah disiapkan sebelumnya diikat dengan
benang. Kemudian lempeng-lempeng tersebut diletakkan pada beaker glass yang sudah berisi larutan
ZnSO4 dan larutan CuSO4 sebesar 100 ml. Menyiapkan jembatan garam dan meletakkan pada kedua
larutan. Membasahi semua permukaan jembatan garam dengan larutan tersebut. Lalu kabel dari
voltmeter ditempelkan pada lempeng Cu dan Zn tersebut. Setelah kabel voltmeter tersebut
ditempelkan, maka akan muncul angka/skala voltage dari lempeng tersebut pada keadaan konstan.
Setelah angkanya muncul lalu dicatat dan dimasukkan ke dalam tabel percobaan. Lalu ulangipercobaan pada masing-masing larutan sebanyak tiga kali. Setelah itu hitung rata-ratanya dan
masukkan ke dalam tabel perhitungan.
Dari percobaan potensial ini didapatkan hasil harga potensial sel dari masing-masing
konsentrasi larutan. Pada konsentrasi 0,5 N; rata-rata harga potensial sel sebesar 0,116 V. Pada
konsentrasi 0,4 N; rata-rata harga potensial sel sebesar 0,10 V. Untuk konsentrasi 0,3 N; rata-rataharga potensial sel sebesar 0,07 V. Untuk konsentrasi 0,2 N; rata-rata harga potensial sel sebesar
0,063 V. Sedangkan untuk konsentrasi 0,1 N; rata-rata harga potensial sel sebesar 0,036 V. Dari
hasil percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa konsentrasi mempengaruhi besarnya harga
potensial sel. Besarnya konsentrasi sebanding dengan harga potensial sel, artinya semakin besar
konsentrasi harga potensial juga semakin besar.
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
3/33
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 Sel Volta .................................................................................................II-1
Gambar III.2 Gambar alat praktikum.............................................................................III-4
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
4/33
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAKS ...................................................................................................................i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................iii
DAFTAR TABEL........................................................................................................... iv
DAFTAR GRAFIK.........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang..................................................................................................I-1
I.2 Rumusan Masalah.............................................................................................I-2
I.3 Tujuan Percobaan ............................................................................................. I-2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Dasar Teori...................................................................................................... II-1
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
III.1 VariabelPercobaan .........................................................................................III-1
III.2 Bahan yang Digunakan...................................................................................III-1
III.3 Alat yang Digunakan......................................................................................III-1
III.4 Prosedur Percobaan........................................................................................III-2
III.5 Diagram AlirPercobaan..................................................................................III-3
III.6 Gambar Alat Percobaan..................................................................................III-4
BAB IV HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil Percobaan ............................................................................................. IV-1
IV.2 Pembahasan ...................................................................................................IV-2
BAB V KESIMPULAN..................................................................................................V-1
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................vi
DAFTAR NOTASI.........................................................................................................vii
APPENDIKS ..................................................................................................................viii
LAMPIRAN
- Laporan Sementara
- Fotokopi Literatur
- Lembar Revisi
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
5/33
iv
DAFTAR TABEL
Tabel IV.1. Hasil Percobaan Potensial Sel ............................................................................ IV-1
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
6/33
v
DAFTAR GRAFIK
Grafik IV.1 Grafik Perbandingan Konsentrasi dan Volt ...................................................... IV-3
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
7/33
I-1
BAB 1
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal kelarutan, dimana kita tahu
kelarutan itu proses terlarutnya suatu zat dalam suatu pelarut, contohnya seperti garam
( zat terlarut ) yang dilarutkan dalam suatu air (pelarut) yang bercampur menjadi
larutan garam ( larutan).Kelarutan merupakan suatu zat kimia tertentu, zat terlarut atau
(solute), untuk larut dalam suatu pelarut (solvent).Kelarutan dinyatakan dalam jumlah
maksimum zat terlarut yang larut dalam suatu pelarut. Larutan ada yang jenuh, tidak
jenuh, dan lewat jenuh. Larutan jenuh bila larutan tidak dapat melarutkan lebih banyak
zat terlarut. Bila jumlah zat terlarut kurang dari larutan jenuh disebut larutan tidak
jenuh, dan bila jumlah zat terlarut lebih dari larutan jenuh disebut larutan lewat jenuh.
Daya larut suatu zat dalam zat lain, dipengaruhi oleh jenis zat pelarut, temperatur, dan
sedikit tekanan.Pengaruh suhu terhadap kelarutan dapat kita lihat pada kehidupan
sehari-hari yaitu kelarutan gula dalam air. Gula yang dilarutkan ke dalam air panas,
dan dilarutkan ke dalam air dingin, maka gula yang akan lebih cepat larut pada air
panas karena semakin besar suhu semakin besar pula kelarutannya.
Berdasarkan prinsipnya, kelarutan sebagai fungsi suhu didasari oleh pergeseran
kesetimbangan antara zat yang beraksi dengan hasilnya. Dimana bila suhu dinaikkan
maka kelarutan akan bertambah dan kesetimbangan akan bergeser. Tetapi bila suhu
diturunkan maka kelarutan akan semakin kecil dan disertai oleh pergeseran
kesetimbangan.
Aplikasi kelarutan dalam dunia industri adalah pada pembuatan reaktor kimia
pada proses pemisahan dengan cara pengkristalan integral, selain itu dapat digunakan
untuk dasar atau ilmu dalam proses pembuatan granul-granul pada industri baja.
Dalam percobaan ini, akan dilakukan percobaan kelarutan sebagai fungsi suhu pada
asam oksalat dengan menggunakan suhu yang bervariasi dengan tujuan untuk
mengetahui sejauh mana pengaruh suhu pada penentuan kelarutan.
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
8/33
I.3 Tujuan Percobaan
Mengukur potensial sel
dengannormalitas(0,69N;0,61
Bab I
Laboratorium
darilarutanzinksulfat (ZnSO4)dantembaga
;0.51N;0,48N;0,42N;0,38N;0,32N;0,26;0,22
I-2
Pendahuluan
Kimia Fisika
ulfat (CuSO4)
;0,15N;0,11N)
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
9/33
II-1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Dasar Teori
II.1.1 Pengertian Sel Volta
Sel Galvani atau disebut juga dengan sel volta adalah sel elektrokimia yang dapat
menyebabkan terjadinya energi listrik dari suatu reaksi redoks yang spontan. Reaksi redoks
spontan yang dapat mengakibatkan terjadinya energi listrik ini ditemukan oleh Luigi Galvanidan Alessandro Guiseppe Volta (wikipedia, 2013).
Gambar II.1 Susunan Sel Volta
Notasi sel : Cu2+
/ Cu // Zn/ Zn2+
Logam Cu mempunyai potensial reduksi yang lebih positif dibanding logam Zn , sehingga
logam Zn bertindak sebagai anoda dan logam Cu bertindak sebagai katoda (ahmadi, 2008).
Proses pembentukan energi listrik dari reaksi redoks dalam sel volta. Logam Zn akan
teroksidasi membentuk ion Zn2+
dan melepaskan 2 elektron. Kedua elektron ini akan mengalir
melewati voltmeter menuju elektrode Cu. Kelebihan elektron pada elektrode Cu akan diterima
oleh ion Cu2+
yang disediakan oleh larutan Cu(NO3)2 sehingga terjadi reduksi ion Cu2+
menjadi Cu(s). Ketika reaksi berlangsung, dalam larutan Zn(NO3)2 akan kelebihan ion Zn2+
(hasil oksidasi). Demikian juga dalam larutan CuSO4 akan kelebihan ion NO3
sebab ion
pasangannya (Cu2+
) berubah menjadi logam Cu yang terendapkan pada elektrode Cu.
Kelebihan ion Zn2+
akan dinetralkan oleh ion NO3
dari jembatan garam, demikian juga
kelebihan ion NOZ3
akan dinetralkan oleh ion Na+
dari jembatan garam. Jadi, jembatan
garam berfungsi menetralkan kelebihan ion-ion hasil reaksi redoks (agus, 2012).
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
10/33
Dengan demikian, ta
kelebihan ion-ion hasil reaksi
seketika. Dalam sel elektroki
anode, sedangkan tempat t
Alessandro Volta melakukan
deret potensial logam yang di
Semakin ke kiri suat
Artinya, suatu unsur akan ma
mampu mereduksi ion-ion da
sebelah kiri H sehingga loga
sedangkan logam Cu dan Ag
H+(tidak bereaksi dengan asa
logam lain. Misalnya, logam
adalah Zn mereduksi Cu2+
(b
Zn terletak di sebelah kiri Cu
II.1.2 Elektrokimia dan Ele
Elektrokimia a
sehingga di dalam siste
dalam sebuah sel volta
mengalir lewat rangkai
dalam, ion dapat meng
menggunakan jembata
oksidasi berlangsung pa
Li KB
FeCdCo
Zn(
Zn(
BAB II TINJA
Laboratorium
pa jembatan garam reaksi berlangsung han
redoks tidak ada yang menetralkan dan akhirny
ia, tempat terjadinya reaksi oksidasi (elektrod
rjadinya reaksi reduksi (elektrode Cu) din
eksperimen dan berhasil menyusun deret keak
enal dengan deret Volta (agus, 2012).
u unsur dalam deret Volta, sifat reduktorny
mpu mereduksi ion-ion unsur di sebelah kana
ri unsur di sebelah kirinya. Logam Na, Mg, d
tersebut dapat mereduksi ion H+ untuk meng
terletak di sebelah kanan H sehingga tidak dap
m). Deret Volta juga dapat menjelaskan reak
Zn dimasukkan ke dalam larutan CuSO4. Re
rasal dari CuSO4) dan menghasilkan endapan l
(agus, 2012).
trolisis
alah kajian reaksi redoks yang dilaksana
m itu dapat ditentukan potensial listrik yang
sebuah reaksi redoks spontan membangkitkan
an luar. Semua sel elektrokimia harus memp
alir dalam bentuk ionnya berdifusi. Beberapa
garam unuk maksud tertentu. Dalam ma
da anoda dan reduksi berlangsung pada katoda
aCaNaMgAlNuZnCr
NiSn(H)CuAgHgPtAu
)+CuSO4(aq)ZnSO4(aq)+Cu(s)
ataus) + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu(s)
II-2
AN PUSTAKA
Kimia Fisika
ya sesaat sebab
a reaksi berhenti
Zn) dinamakan
amakan katode.
tifan logam atau
a semakin kuat.
nya, tetapi tidak
an Al terletak di
hasilkan gas H2,
at mereduksi ion
i logam dengan
ksi yang terjadi
ogam Cu karena
an sedemikian
dapat diukur. Di
arus listrik yang
unyai rangkaian
tipe sel tertentu
sing-masing sel
Keenan,1992).
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
11/33
Elektrokimia ad
perubahan bentuk en
elektrokimia melibatka
sejumlah energi listrik.
sel volta dan sel elektro
Salah satu metode
berdasarkan pada perub
disebut metode setenga
buah reaksi paruh, yan
(anonim, 2009)
Sel elektrokimia dibag
1. Sel kimia
a. Tidak dengan
b. Dengan pemin
2. Sel konsentrasi
a. Tidak dengan
b. Dengan pemin
(Maron Lando,
Sel Elektrolisis
reaksi redoks yang dii
Baterai aki yang dapat
dalam kehidupan seh
mengubah energi listri
diinginkan. Air (H2O
elektrolisis. Proses ini
yang terjadi adalah seba
Rangkaian sel ele
elektrolisis dari sel vo
dengan sumber arus (u
ditempatkan dalam sua
BAB II TINJA
Laboratorium
lah salah satu dari cabang ilmu kimia yang
rgi listrik menjadi energi kimia dan seb
reaksi redoks. Proses transfer elektron aka
plikasi elektrokimia dapat diterapkan dalam d
lisis. Ada dua metode untuk menyetarakan pe
isebut metode perubahan bilangan oksidas
ahan bilangan oksidasi yang terjadi selama rea
h reaksi (metode ion-elektron). Metode ini
g kemudian digabungkan menjadi reaksi red
i menjadi dua yaitu:
emindahan
ahan
emindahan
ahan
974)
dalah sel yang menggunakan arus listrik unt
ginkan dan digunakan secara luas di dalam
iisi ulang merupakan salah satu contoh aplika
ri-hari. Baterai aki yang sedang diisi ke
yang diberikan menjadi produk berupa ba
, dapat diuraikan dengan menggunakan li
kan mengurai air menjadi unsur-unsur pemb
gai berikut :
2 H2O(l)> 2 H2(g) + O2(g)
ktrolisis hampir menyerupai sel volta. Yang
ta adalah, pada sel elektrolisis komponen
umnya baterai). Larutan atau lelehan yang in
u wadah. Selanjutnya, elektroda dicelupkan
II-3
AN PUSTAKA
Kimia Fisika
engkaji tentang
aliknya. Proses
n menghasilkan
a jenis sel, yaitu
rsamaan redoks.
i (PBO), yang
si. Metode lain,
melibatkan dua
ks keseluruhan.
k menghasilkan
masyarakat kita.
si sel elektrolisis
bali (recharge)
han kimia yang
strik dalam sel
ntuknya. Reaksi
membedakan sel
oltmeter diganti
in dielektrolisis,
e dalam larutan
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
12/33
maupun lelehan elektrol
merupakan elektroda in
elektrolisis, yaitu elekt
elektrolisis lelehan, kati
(anonim, 2011)
Ada dua tipe e
larutan. Pada proses ele
teroksidasi di anoda. Se
NaCl (yang dikenal den
Katoda (-) : 2 N
Anoda (+) : 2 C
Reaksi sel : 2 N
Reaksi elektrolis
katoda dan gelembun
NaCl diganti dengan la
Untuk mempelajari
kembali Deret Volta (li
Pada katoda, terjadi per
Standar Reduksi, air m
air lebih mudahtereduk
di katoda adalah air.
nilai Ered ion Cl- dan
tambahan (overvoltage)
Oleh sebab itu, spesi y
yang terjadi pada elektr
Katoda (-) : 2 H
Anoda (+) : 2 C
Reaksi sel :
(aq)
Reaksi elektrolisis larut
- (basa) di katoda serta
dapat dibuktikan denga
BAB II TINJA
Laboratorium
it yang ingin dielektrolisis. Elektroda yang digu
rt, seperti Grafit (C), Platina (Pt), dan Emas (
olisis lelehan (leburan) dan elektrolisis larut
on pasti tereduksi di katoda dan anion pasti tero
lektrolisis, yaitu elektrolisis lelehan (lebura
trolisis lelehan, kation pasti tereduksi di katod
agai contoh, berikut ini adalah reaksi elektroli
an istilah sel Downs) :
a+(l) + 2 e- > 2 Na(s) .. (1)
l-(l) Cl2(g) + 2 e- .. (2)
a+(l) + 2 Cl-(l) > 2 Na(s) + Cl2(g)
is lelehan garam NaCl menghasilkan endapan l
gas Cl2 di anoda. Bagaimana halnya jik
utan garam NaCl? Apakah proses yang terja
reaksi elektrolisis larutan garam NaCl,
at Elektrokimia I : Penyetaraan Reaksi Redok
aingan antara air dengan ion Na+. Berdasarka
miliki Eredyang lebih besar dibandingkan ion
si dibandingkan ion Na+. Oleh sebab itu, spe
Sementara, berdasarkan Tabel Potensial S
ir hampir sama. Oleh karena oksidasi air mem
, maka oksidasi ion Cl- lebih mudah dibanding
ng bereaksi di anoda adalah ion Cl-. Dengan
lisis larutan garam NaCl adalah sebagai beriku
2O(l) + 2 e- > H2(g) + 2 OH-(aq)
l-(aq) > Cl2(g) + 2 e- .. (2)
2 H2O(l) + 2 Cl-(aq) > H2(g) + C
. [(1) + (2)]
an garam NaCl menghasilkan gelembung gas
elembung gas Cl2 di anoda. Terbentuknya ion
n perubahan warna larutan dari bening menj
II-4
AN PUSTAKA
Kimia Fisika
nakan umumnya
u). Ada dua tipe
n. Pada proses
ksidasi di anoda.
) danelektrolisis
dan anion pasti
is lelehan garam
.. [(1) + (2)]
ogam natrium di
a lelehan garam
di masih sama?
ita mengingat
dan Sel Volta).
Tabel Potensial
Na+. Ini berarti,
si yang bereaksi
andar Reduksi,
rlukan potensial
kan oksidasi air.
demikian, reaksi
:
.. (1)
2(g) + 2 OH-
H2 dan ion OH-
OH- pada katoda
di merah muda
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
13/33
setelah diberi sejumlah
produk elektrolisis lel
Selanjutnya kita menco
persaingan antara air
akan tereduksi di katoda
dianoda. Oleh karen
maksimumnya, yaitu +
spesi air yang akanterok
Katoda (-) : 4 H
Anoda (+) : 2 H
Reaksi sel :
(aq)
6 H2O(l) > 2 H2(
2 H2O(l) > 2 H2(
Dengan demikia
justru adalah peristiwa
serupa juga ditemuka
Bagaimana halnya jika
yang tidak inert, seper
dapat bereaksi dianoda,
yang larut (sebab loga
tidak mempengaruhi pr
proses elektrolisis laruta
Katoda (-) : 2
(1)
Anoda (+) : Cu(
Reaksi sel :
(aq)
(andy, 2009)
BAB II TINJA
Laboratorium
indikator fenolftalein (pp). Dengan demikia
han umumnya berbeda dengan produk ele
a mempelajari elektrolisis larutan Na2SO4. Pa
dan ion Na+. Berdasarakan nilai Ered,
. Di lain sisi, terjadi persaingan antara ion S
bilangan oksidasi S pada SO4-2 telah me
, maka spesi SO42-tidak dapat mengalami oks
sidasi di anoda. Reaksi yang terjadi adalah seba
2O(l) + 4 e- > 2 H2(g) + 4 OH-(aq)
2O(l) > O2(g) + 4 H+(aq) + 4 e-
6 H2O(l) > 2 H2(g) + O2(g) + 4 H
.. [(1) + (2)]
) + O2(g) + 4 H2O(l) . [(1) +
) + O2(g) . [(1)
n, baik ion Na+ maupun SO42-, tidak berea
elektrolisis air menjadi unsur-unsur pembent
pada proses elektrolisis larutan Mg(NO
elektrolisis lelehan maupun larutan menggu
i Ni, Fe, dan Zn? Ternyata, elektroda yang t
sehingga produk yang dihasilkan di anoda ada
yang tidak inert mudah teroksidasi). Sementar
duk yang dihasilkan di katoda. Sebagai conto
n garam NaCl dengan menggunakan elektroda
2O(l) + 2 e- > H2(g) + 2 OH-(aq)
s) > Cu2+(aq) + 2 e-..
Cu(s) + 2 H2O(l) > Cu2+(aq) + H
.. [(1) + (2)]
II-5
AN PUSTAKA
Kimia Fisika
, terlihat bahwa
trolisis larutan.
a katoda, terjadi
maka air yang
O42- dengan air
capai keadaan
dasi. Akibatnya,
gai berikut :
.. (1)
.. (2)
(aq) + 4 OH-
(2)]
(2)]
si. Yang terjadi
knya. Hal yang
)2 dan K2SO4.
nakan elektroda
idak inert hanya
ah ion elektroda
, jenis elektroda
, berikut adalah
u :
..
. (2)
2(g) + 2 OH-
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
14/33
II.1.3 Reaksi Oksidasi Re
Reaksi oksidasi dan
dikarenakan kedua peristiwa
perubahan dari sebuah atom a
pula atom atau kelompok ato
sebaliknya reduksi adalah pe
menangkap elektron (anonim,
II.1.3.1Oksidasi dan reduksi
Dalam hal transfer ok
kehilangan oksigen. Sebagai
Karena reduksi dan oksidasiredoks. Zat pengoksidasi ada
besi(III)oksida merupakan ok
zat lain. Dari reaksi diatas, y
disimpulkan:
Oksidator adalah yang
Reduktor adalah yang
II.1.3.2Oksidasi dan reduksi
Definisi oksidasi dan
tidak banyak digunakan. O
hidrogen. Perhatikan bahwa y
Sebagai contoh, etanol dapat
BAB II TINJA
Laboratorium
duksi
reduksi sering diistilahkan dengan reaksi
tersebut berlangsung secara simultan. Oksi
tau kelompok atom (gugus) melepaskan elektr
m akan mengalami kenaikan bilangan oksidasi
ubahan dari sebuah atom atau kelompok ato
2012).
dalam hal transfer oksigen
igen, Oksidasi berarti mendapat oksigen, seda
ontoh, reaksi dalam ekstraksi besi dari biji besi:
terjadi pada saat yang bersamaan, reaksi diatlah zat yang mengoksidasi zat lain. Pada cont
sidator. Reduktor atau zat pereduksi adalah zat
ang merupakan reduktor adalah karbon mono
memberi oksigen kepada zat lain,
mengambil oksigen dari zat lain
dalam hal transfer hydrogen
reduksi dalam hal transfer hydrogen ini suda
sidasi berarti kehilangan hidrogen, reduksi
ang terjadi adalah kebalikan dari definisi pada
ioksidasi menjadi etanal:
II-6
AN PUSTAKA
Kimia Fisika
edoks, hal ini
dasi merupakan
n, bersamaan itu
. Demikian pula
menerima atau
g reduksi adalah
s disebut reaksioh reaksi diatas,
yang mereduksi
sida. Jadi dapat
h lama dan kini
erarti mendapat
transfer oksigen.
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
15/33
Untuk memindahkan atau m
(oksidator). Oksidator yang
diasamkan dengan asam sul
dengan menambahkan hidro
adalah natrium tetrahidrobora
sebagai berikut:
Zat pengoksidasi (oksidator)
dari zat lain. Sedangkan zat
memberi hidrogen kepada zat
II.1.3.2Oksidasi dan reduksi
Oksidasi berarti kehila
sangat penting untuk diingat.
ini. Dalam hal transfer elektro
Contoh sederhana reaksi redo
Tembaga(II)oksida dan mag
logamnya tidak bersifat ion.
ternyata ion oksida merupaka
Dapat dikatakan: magnesiu
memindahkan elektron dari
tembaga(II) beraksi sebagai z
BAB II TINJA
Laboratorium
engeluarkan hidrogen dari etanol diperlukan
umum digunakan adalah larutan kalium di
at encer. Etanal juga dapat direduksi menjad
en. Reduktor yang bisa digunakan untuk re
t, NaBH4. Secara sederhana, reaksi tersebut da
memberi oksigen kepada zat lain, atau memin
pereduksi (reduktor) memindahkan oksigen d
lain (anonim, 2013)
dalam hal transfer electron
ngan elektron, dan reduksi berarti mendapat ele
Ada cara yang mudah untuk membantu anda m
n:
ks dalam hal transfer elektron:
esium oksida keduanya bersifat ion. Sedan
Jika reaksi ini ditulis ulang sebagai persa
ion spektator (ion penonton). (anonim, 2013)
adalah zat pereduksi (reduktor). Sebaliknya,
magnesium untuk menghasilkan ion magn
t pengoksidasi (oksidator) (anonim, 2013).
II-7
AN PUSTAKA
Kimia Fisika
at pengoksidasi
romat(IV) yang
i etanol kembali
aksi reduksi ini
pat digambarkan
dahkan hidrogen
ri zat lain, atau
tron. Definisi ini
engingat definisi
g dalam bentuk
aan reaksi ion,
ion tembaga(II)
esium. Jadi, ion
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
16/33
II.1.4 Potensial Sel
Potensial sel adalah g
eksternal. Potensial sel diha
konsentrasi ion dan tekanan
potensial standar zat-zat yang
Oleh karena potensial
data potensial elektrode suat
saja. Misalnya, data potensi
IUPAC, potensial elektrode y
demikian, semua data potensi
standar. Potensial reduksi sta
yaitu konsentrasi larutan M (
suhu o . Untuk mengukur p
tunggal) sebab tidak terjadi re
sel oksidasi. Nilai GGL sel y
sel yang dihubungkan (bukan
Oleh karena nilai GG
diketahui secara pasti. Jika sa
ubah, potensial sel yang dih
akan diketahui secara pasti,
elektrode. Oleh karena itu, u
elektrode rujukan sebagai ac
sebagai rujukan adalah elektr
Elektrode hidrogen p
dengan tekanan gas H2 1 atm
dengan nol volt atau Eo
H+H
cara dirangkaikan dengan pot
selnya diukur. Oleh karena
sama dengan nol, potensial
pasangannya.
BAB II TINJA
Laboratorium
aya yang dibutuhkan untuk mendorong elektro
silkan dari sel Galvani. Potensial sel tergan
arsial gas dalam sel. dihitung dengan menggu
mengalami redoks (anonim, 2012).
oksidasi merupakan kebalikan dari potensial
logam tidak perlu diketahui dua-duanya, mel
al reduksi atau data potensial oksidasi. Me
ang dijadikan sebagai standar adalah potensial
al elektrode standar dinyatakan dalam bentuk
dar adalah potensial reduksi yang diukur pada
istem larutan) atau tekanan atm (sel yang mel
tensial reduksi standar tidak mungkin hanya
aksi redoks. Oleh sebab itu, perlu dihubungkan
ng terukur dengan voltmeter merupakan selisi
nilai mutlak). (anonim, 2012)
sel bukan nilai mutlak maka nilai potensial sa
lah satu elektrode dibuat tetap dan elektrode y
silkan akan berbeda. Jadi, potensial sel suat
yang dapat ditentukan hanya nilai relatif po
tuk menentukan potensial reduksi standar dip
an. Dalam hal ini, IUPAC telah menetapkan
de hidrogen (anonim, 2012)
da keadaan standar, E, ditetapkan pada kon
pada 25C. Nilai potensial elektrode standar ini
2 = 0,00 V. Potensial elektrode standar yang la
nsial elektrode hidrogen pada keadaan standar
otensial elektrode hidrogen pada keadaan st
yang terukur oleh voltmeter dinyatakan seba
E0 sel = E0 red E0oks
II-8
AN PUSTAKA
Kimia Fisika
n melalui sirkuit
ung pada suhu,
nakan potensial-
eduksinya maka
inkan salah satu
nurut perjanjian
reduksi. Dengan
otensial reduksi
keadaan standar,
ibatkan gas) dan
etengah sel (sel
dengan setengah
kedua potensial
lah satu sel tidak
ang lain diubah-
elektrode tidak
ensial sel suatu
rlukan potensial
lektrode standar
sentrasi H+
1 M
ditetapkan sama
n diukur dengan
, kemudian GGL
ndar ditetapkan
ai potensial sel
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
17/33
E0oks = potensial stan
E0red = potensial stan
II.1.5 Jembatan Garam
Jembatan gara
agar yang dijenuhka
kenetralan muatan lis
jembatan garam lebih
maka ion negatif da
kelebihan muatan posi
yang kelebihan muata
Dengan adany
kawat pada rangkaian
redoks yang spontan
dipisahkan sama sekal
electron akan segera
ketidaknetralan listrik
kelebihan muatan ne
muatan listrik di seti
elektroda tetap dapat
dibiarkan bercampur
Zn, dan electron tidak
Penggunaan a
larutan elektrolit di s
saat permukaan kedua
garam menyebabkan
munculnya potensial
antara larutan KCl (p
sangat kecil. Hal ini
potensial perbatasan t
ion-ion dari larutan
potensial perbatasan.
ion-ion ini berdifusi
BAB II TINJA
Laboratorium
ar zat yang mengalami oksidasi
ar zat yang mengalami reduksi. (anonim, 2012)
biasanya berupa tabung berbentuk U yang d
dengan KCl. Jembatan garam berfungsi
trik pada larutan. Karena konsentrasi laruta
tinggi daripada konsentrasi elektrolit di kedua
i jembatan garam masuk ke salah satu se
tif dan ion positif dari jembatan garam berdifu
negatif.
jembatan garam terjadi aliran electron yang
luar dan aliran ion-ion melalui larutan sebagai
ang terjadi pada kedua elektroda. Jika kedua e
i tanpa adanya jembatan garam, maka dapat dili
berhenti. Hal ini terjadi karena pada kedua
, di satu bagian kelebihan muatan positif da
atif. Dengan adanya jembatan garam dapat t
p elektroda melalui difusi ion-ion, akan teta
dijaga untuk tidak saling bercampur secara be
aka ion-ion Cu2+ akan bereaksi langsung
akan mengalir melalui kawat pada rangkaian lu
ar-agar mempunyai keuntungan, diantarany
tu bagian elektroda tidak mengalir ke bagian
larutan elektrolit di kedua elektrolit berbeda.
adanya pertemuan cairan elektrolit. Hal
erbatasan di kedua cairan, tapi potensial caira
ekat dalam agar-agar) dengan larutan encer p
terjadi karena larutan KCl yang digunakan
rutama ditentukan oleh ion-ion dari larutan ter
ncer memberikan kontribusi yang dapat dia
arena mobilitas ion K+ dan Cl- dalam air ha
keluar dari jembatan garam ke dalam lar
II-9
AN PUSTAKA
Kimia Fisika
isi dengan agar-
untuk menjaga
elektrolit pada
agian elektroda,
engah sel yang
si ke bagian lain
kontinu melalui
kibat dari reaksi
lektrolit pada sel
hat bahwa aliran
elektroda terjadi
di bagian lain
rjadi penetralan
i kedua larutan
as, sebab kalau
engan elektroda
r.
a menjaga agar
lektroda lainnya
danya jembatan
ni menyebabkan
-perbatasan (Ej)
da setengah sel
pekat sehingga
sebut, sementara
baikan terhadap
pir sama, maka
tan encer pada
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
18/33
kecepatan yang hampi
kecil. Pertemuan caira
yakni antara KCl jenu
ini akan semakin
pengurangan sebagai a
II.1.6 Macam-macam Elekt
Elektroda dala
kata-kata yang juga dici
di mana elektron dat
didefinisikan sebagai
dan reduksi terjadi. Seti
dari tegangan listrik y
adalah elektroda yang b
bagi sel elektrokimia lai
Elektroda dibagi menja
a. Logam-ion logam
Elektroda ini terdir
Cu, Cd, Na dan seb
b. Amalgama
Hampir sama den
Sifatnya lebih akti
Contohnya elektro
c. Non metal-non gas
Elektroda ini disus
kemudian di atasn
dapat dilakukan de
d. Gas
Elektroda gas terdi
yang berisi ion dan
Pt dilapisi Pt hitam.
BAB II TINJA
Laboratorium
r sama dan oleh karena itu potensial perbatasa
perbatasan dengan adanya jembatan garam ad
h dengan kedua larutan encer dari setiap bagia
emperkecil potensial perbatasan nettonya
kibat dari arahnya yang saling berlawanan (Har
oda
sel elektrokimia dapat disebut sebagai ano
ptakan oleh Faraday. Anode ini didefinisikan s
ang dari sel elektrokimia dan oksidasi terja
elektroda di mana elektron memasuki s
p elektroda dapat menjadi sebuah anode atau k
ng diberikan ke sel elektrokimia tersebut.
erfungsi sebagai anode dari sebuah sel elektro
nnya (wikipedia, 2013)
i:
i atas logam yang setimbang dengan ion loga
againya.
an elektroda logam-ion logam tetapi dipak
f dan aktivitas logamnya lebih rendah sebab
a Pb(Hg) dalam larutan Pb2+
n dengan menempatkan zat yang bersangkuta
a diberi larutan ion yang bersangkutan. Hubu
gan logam inert seperti Pt.
ri atas gas yang dimasukkan bergelembung
setimbang dengannya. Sebagai hubungan luar
II-10
AN PUSTAKA
Kimia Fisika
nya juga sangat
a dua pertemuan
n elektroda. Hal
karena adanya
tinawati, 2012).
e atau katoda,
ebagai elektroda
di, dan katoda
el elektrokimia
atoda tergantung
lektroda bipolar
imia dan katoda
nya, seperti Zn,
ai amalgama.
diencerkan Hg.
n dalam tabung,
ngan dengan air
e dalam larutan
biasanya dipakai
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
19/33
e. Logam-garam tidak
Dalam hal ini terma
1. Elektroda kalo
2. Elektroda pera
3. Elektroda timb
4. Elektroda pera
Elektroda ini setimbang
f. Logam-oksida tida
Elektroda ini setimbang
g. Oksidasi-oksidasi
Elektroda ini terdiri atas
oksidasi dan reduksinya
II.1.7 Potensial Elektrode d
Dalam sel elektrokim
dan menggerakkan ion-ion di
atau kerja yang diperlukan ini
a. Makna GGL Sel
Kerja yang diperluka
bergantung pada perbedaan p
adanya perbedaan kereaktifa
gabungan dari potensial anod
Dalam bentuk persamaan ditu
Potensial reduksi adal
tereduksi) untuk menangkap
kebalikan dari potensial reduk
Tinjaulah setengah
Reaksi setengah selnya sebag
Zn(s)Zn2+
(aq) + 2e
GGL (Esel)
Potensial
BAB II TINJA
Laboratorium
larut
suk:
el
-perak klorida
al-timbal sulfat
-perak bromida
dengan ion-ion sisa asam dari garam yang bers
larut
dengan ion OH-dalam larutan.
logam Pt yang dimasukkan dalam larutan yang
(Sukardjo,2002).
n GGL Sel
a, untuk mendorong elektron mengalir melal
dalam larutan menuju elektrode diperlukan su
dinamakan aya erak istrik, disingkat GGL.
n untuk menggerakkan muatan listrik (GG
tensial di antara kedua elektrode. Beda potensi
logam di antara kedua elektrode. Nilai GG
e (potensial oksidasi) dan potensial katode (p
lis sebagai berikut.
ah ukuran kemampuan suatu oksidator (zat pe
elektron dalam setengah reaksi reduksi. P
si dalam reaksi sel elektrokimia yang sama.
reaksi sel pada elektrode Zn dalam
i berikut.
potensial reduksi + potensial oksidasi
oksidasi = Potensial reduksi
II-11
AN PUSTAKA
Kimia Fisika
angkutan.
terbentuk
i rangkaian luar
tu usaha. Usaha
) di dalam sel
al ini disebabkan
sel merupakan
tensial reduksi).
ngoksidasi = zat
tensial oksidasi
larutan ZnSO4.
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
20/33
Jika EZn adalah potensial e
untuk setengah sel reduksinya
Potensial oksidasi:Zn(
Potensial reduksi: Zn2
Sel elektrokimia yan
masing-masing: Cu2+
(
Zn2+
(aq) + 2eZn(s
Nilai GGL sel elektro
Esel = ECu + (EZn) =
Dengan demikian, nil
Oleh karena reaksi reduksi t
nilai GGL sel dapat dinyataka
Nilai potensial elektro
Berapapun jumlah mol zat ya
Cu2+
(a ) + 2eCu(s) ECu
2Cu2+
(a ) + 4e2Cu(s) EC
Esel = ERedu
BAB II TINJA
Laboratorium
lektrode untuk setengah reaksi oksidasi,+EZn
:
s)Zn2+
(aq)+2e
EZn=EznV
(aq) + 2eZn(s) EZn = EZnV
terdiri atas elektrode Zn dan Cu dengan rea
q)+ 2eCu(s) ECu = EcuV
) EZn = EznV
imia tersebut adalah :
ECu EZn
i GGL sel sama dengan perbedaan potensial
rjadi pada katode dan reaksi oksidasi terjadi p
n sebagai perbedaan potensial berikut.
de tidak bergantung pada jumlah zat yang terli
g direaksikan, nilai potensial selnya tetap. Con
ECu V
= ECu V
ksi EOksidasi atau Esel = EKatode EAnode
II-12
AN PUSTAKA
Kimia Fisika
adalah potensial
ksi setengah sel
kedua elektrode.
ada anode maka
at dalam reaksi.
oh:
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
21/33III-1
BAB IIIMETODOLOGI PERCOBAAN
III.1 Variabel Percobaan
1. Variabel Bebas
- ZnSO4 : (0,69N ; 0,61 N ; 0.51 N ; 0,48 N;0,42 N;0,38 N;0,32
N;0,26;0,22N;0,15N;0,11N)
- CuSO4 : (0,69N ; 0,61 N ; 0.51 N ; 0,48 N;0,42 N;0,38 N;0,32
N;0,26;0,22N;0,15N;0,11N)
2 Variabel Terikat
- Besarnya voltase
3 Variabel Kontrol
- Volume masing-masing larutan 250 mL
III.2 Alat yang digunakan
1 Beaker glass
2 Erlenmeyer
3 Pipet tetes
4 Labu ukur
5 Gelas ukur
6 Batang pengaduk
7 Corong
8 Kaca Arloji
9 Voltmeter
10 Selang
11 Benang
12 Timbangan elektrik
III.3 Bahan yang digunakan
1 Aquades
2 Larutan CuSO4
3 Lempeng logam Cu
4 Larutan ZnSO4
5 Lempeng logam Zn
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
22/33
III-2
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
Laboratorium Kimia FisikaProgram Studi D3 Teknik Kimia
FTI-ITS
III.4 Prosedur Percobaan
1. Menghitung berat CuSO4 dan ZnSO4 sesuai variabel yang telah ditentukan
2. Menimbang padatan CuSO4 dan ZnSO4
3. Melarutkan padatan CuSO4 dan ZnSO4 dengan aquades 500 mL pada labu
ukur
4. Mengencerkan larutan CuSO4 dan ZnSO4 (0,69N ; 0,61 N ; 0.51 N ; 0,48
N;0,42 N;0,38 N;0,32 N;0,26;0,22N;0,15N;0,11N)
5. Mengisi beaker glass yang berisi lempengan logam tembaga dengan larutan
CuSO4 dengan konsentrasi pertama 0,69 N
6. Mengisi beaker glass lain yang berisi logam sampel dengan larutan garam
sejenis ZnSO4 dengan konsentrasi pertama 0,69N.
7. Menghubungkan kedua beaker glass dengan jembatan garam.
8. Menghubungkan kutub negatif voltmeter pada elektroda tembaga dan kutub
positif pada elektroda sampel.
9. Mengamati voltase yang terjadi hingga keadaan konstan dan mencatatnya.
10. Mengulangi percobaan sebanyak 2x dengan konsentrasi larutan berikutnya
hingga selesai.
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
23/33
III-3
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
Laboratorium Kimia FisikaProgram Studi D3 Teknik Kimia
FTI-ITS
III.5 Diagram Alir
START
Menghitung berat CuSO4 dan ZnSO4 sesuai variabel yang telah ditentukan
Menimbang padatan CuSO4 dan ZnSO4
Melarutkan padatan CuSO4 dan ZnSO4 dengan aquades 500 mL pada labu
ukur
Mengencerkan larutan CuSO4 dan ZnSO4
(0,69N;0,61N;0.51N;0,48N;0,42N;0,38N;0,32N;0,26;0,22N;0,15N;0,11N)
Mengisi beaker glass yang berisi lempengan logam tembaga dengan larutanCuSO4 dengan konsentrasi pertama 0,69 N
Mengisi beaker glass lain yang berisi logam sampel dengan larutan garam
sejenis ZnSO4 dengan konsentrasi pertama 0,69N.
Menghubungkan kedua beaker glass dengan jembatan garam.
Menghubungkan kutub negatif voltmeter pada elektroda tembaga dan kutubositif ada elektroda sam el.
Mengamati voltase yang terjadi hingga keadaan konstan dan mencatatnya.
Mengulangi percobaan sebanyak 2x dengan konsentrasi larutan berikutnya
hingga selesai.
FINISH
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
24/33
III-4
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
Laboratorium Kimia FisikaProgram Studi D3 Teknik Kimia
FTI-ITS
III.6 Gambar Alat percobaan
Gambar III.1 Gambar alat praktikum
Beaker glass Erlenmeyer
Labu ukur Gelas ukur
Corong Kaca arloji
Pipet tetes Batang Pengaduk
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
25/33
III-5
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN
Laboratorium Kimia FisikaProgram Studi D3 Teknik Kimia
FTI-ITS
Voltmeter Benang
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
26/33
IV-1
BAB IV
HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil Percobaan
Tabel IV.1 Hasil Percobaan Potensial Sel
No.Konsentrasi
CuSO4 (N)
Konsentrasi
ZnSO4 (N)
Volt (V)
Volt 1 Volt 2 Volt 3 Volt
rata-rata
1 0,1 0,1 0,03 0,04 0,04 0,036
2 0,2 0,2 0,06 0,06 0,07 0,063
3 0,3 0,3 0,08 0,07 0,08 0,076
4 0,4 0,4 0,09 0,11 0,10 0,10
5 0,5 0,5 0,11 0,12 0,12 0,116
IV.2 Pembahasan
Pada percobaan potensial sel ini, yang pertama kami lakukan adalah membuat larutan
yang telah ditentukan normalitasnya, yaitu membuat larutan 0,1 N , 0,2 N, 0,3 N, 0,4 N, dan
0,5 N untuk larutan yang akan digunakan dalam gelas beker. Dan kami juga membuat larutan
ZnSO4 0,1 N , 0,2 N, 0,3 N, 0,4 N, dan 0,5 N. Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan
massa ZnSO4 0,5 N sebesar 20,175 gram dan dilarutkan dalam 500 ml air. Kemudian, untuk
ZnSO4 0,4 N; 0,3 N; 0,2 N; dan 0,1 N menggunakan metode pengenceran dari ZnSO4 0,5 N
sebanyak 500 ml masing-masing berturut-turut sebanyak 80 ml; 60 ml; 40 ml; 20 ml masing-
masing dalam 100 ml air. Cara yang sama pada pembuatan larutan CuSO 4 0,5 N dengan
massa 20,175 dalam 500 ml air dan pengenceran untuk CuSO4 0,4 N; 0,3 N; 0,2 N; 0,1 N,
masing-masing berturut-turut sebanyak 80 ml; 60 ml; 40 ml; 20 ml, masing-masing dalam
100 ml air. Volume pengenceran sama dengan ZnSO4 karena konsentrasinya sama. Setelah itu
dilanjutkan dengan pembuatan jembatan garam, yaitu garam yang tidak encer atau dalam
bentuk larutan dimasukkan ke dalam selang yang telah tersedia.
Setelah membuat larutan CuSO4 dan ZnSO4 dan membuat jembatan garam dengan
panjang selang 30 cm, kemudian kami memisahkan kedua larutan tersebut kedalam dua buah
beaker gelas ukuran 500 ml yang berbeda. Pada larutan CuSO4 yang telah dimasukan ke
dalam gelas beaker dimasuki logam Cu dan akan dipasang kabel bermuatan positif (+) dan
pada larutan ZnSO4 yang telah dimasukkan kedalam gelas ukur dimasuki logam Zn dan
dipasang kabel bermuatan negatif (-).
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
27/33
Kemudian kami mula
telah disediakan. Percobaan
rata-rata. Untuk mendapat vo
untuk juga mengetahui potens
percobaan di atas, untuk Cu
konsentrasi CuSO4 dan ZnSO
N didapatkan volt rata-rata 0,
CuSO4 dan ZnSO4 0,5 N did
elektron. Ion-ion Cu2+ data
mengendap. Dalam sel volta
elektron tidak terjadi secar
percobaan kami, logam zink
garam zink) sementara sepot
garam tembaga (II)). Loga
dibebaskan tidak memasuki l
selanjutnya akan mengalir k
mengambil elektron dari loga
Dengan demikian, rang
tetapi bersamaan dengan me
bermuatan positif. Hal itu aka
larutan dalam beaker glass y
ion Cu2+.
Hal ini akan menah
diatas tidak akan berkelanj
dihubungkan dengan suatu je
negatrif dari jembatan gara
menetralkan kelebihan ion Zn
berisi larutan CuSO4 untuk
arus listrik yang dapat diuk
melengkapi rangkaian tersebu
Logam zink dan temba
atas disebut elektrode. Secar
anode sedangkan elektrode te
BAB IV Hasil da
Laboratorium
mengukur potensial sel dengan menggunaka
ersebut dilakukan sebanyak tiga kali untuk
lt rata-rata, kami juga mengencerkan larutan
ial yang ada. Maka kami dapatkan volt rata-rata
O4 dan ZnSO4 0,1 N didapatkan volt rata-rata
0,2 N didapatkan volt rata-rata 0,063 V, CuS
76 V, CuSO4 dan ZnSO4 0,4 N didapatkan volt
apatkan volt rata-rata 0,116 V. listrik karena
g ke permukaan logam zink, mengambil
, reduktor dan oksidatornya dipisahkan sehin
langsung tetapi melalui kawat penghatar.
dicelupkan dalam larutan yang mengandung i
ng logam tembaga dicelupkan dalam larutan
zink akan larut sambil melepas 2 elektron
arutan tetapi tertinggal pada logam zink itu.
e logam tembaga melalui kawat penghantar.
tembaga kemudian mengendap.
Cu2+
(aq) + 2e Cu(s)
aian tersebut dapat menghasilkan aliran elektr
larutnya logam zink, larutran dalam beaker
n menghambat pelarutan logam zink selanjutn
ng lain akan bermuatan negatif seiring denga
n pengendapan ion Cu2+
. Jadi, aliran elektron
utan. Untuk menetralkan muatan listriknya
batan garam yaitu larutan garam (NaCl) dala
akan bergerak ke beaker glass yang beri
2+sedangkan ion-ion positif akan bergerak ke b
enetralkan kelebihan ion SO42-
. Pada kenyat
r tanpa kehadiran jembatan garam tersebut.
t sehingga menjadi suatu rangkaian tertutup.
a yang menjadi kutub-kutub listrik pada rang
definisi, elektrode adalah tempat terjadinya
pat terjadinya reduksi disebut katode. Oleh ka
IV-2
Pembahasan
Kimia Fisika
voltmeter yang
endapatkan volt
ang telah dibuat
. Dari tabel hasil
0,036 V, untuk
4 dan ZnSO4 0,3
rata-rata 0,10 V,
tidak ada aliran
2 elektron, lalu
ga pemindahan
Pada rangkaian
on Zn2+
(larutan
ion Cu2+
(larutan
. Elektron yang
lektron tersebut
Ion Cu2+
akan
n (listrik). Akan
lass A menjadi
a. Sementara itu
mengendapnya
yang disebutkan
, kedua larutan
selang. Ion-ion
si ZnSO4 untuk
eaker glass yang
annya tidak ada
Jembatan garam
aian sel volta di
oksidasi disebut
ena itu oksidasi
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
28/33
adalah pelepasan elektr
volta di atas anode adalah log
Grafi
Dari gambar grafik di
ada pada larutan CuSO4 dan Z
Potensial Zn//Cu : Zn/Zn2+
//C
E0sel = E
0oks (Zn) + E
0red(H
+) ;
= - E0
red (Zn) + 0
E0 red (Zn) = -0.76 V (tan
dibandingkan dengan H2)
Reaksi yang terjadi adalah :
Cu2+
(aq) + 2e-
Cu(s) E0
1 =
Zn2+
(aq) + 2e-
Zn(s) E02 =
E0
2 < E0
1, maka di dalam sys
Cu2+
(aq) + Zn2+
(s) Cu
Namun dalam percobaan ini
Hal ini terjadi karena dipeng
voltase pada alat voltmeter se
0
0.02
0.04
0.06
0.08
0.1
0.12
0.14
BedaPotensial(V)
BAB IV Hasil da
Laboratorium
n negatif, sedangkan katode merupakan kutub
m zink dan katode adalah tembaga.
IV.1 Konsentrasi CuSO4 dan ZnSO4
atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar
nSO4 maka semakin besar pula tegangan yang d
u2+
/Cu :
+ 0,76
da negative menunjukkann bahwa Zn lebih
+0,34 V
-0,76 V
em, Cu2+
akan mengalami reduksi dan Zn aka
s) + Zn2+
(aq) E0
sel = +1,10 V
0sel = +0,116 V
ruhi beberapa faktor yaitu kesalahan dalam
ingga hasil yang didapatkan kurang akurat.
0.036
0.063 0.07
0.1
0
0 0
0
0
0 0
0
0
0 0
0
.1 0.2 0.3 0.4 0.
Konsentrasi (N)
IV-3
Pembahasan
Kimia Fisika
positif. Pada sel
onsentrasi yang
idapat.
sulit direduksi
teroksidasi
enentukan skala
0.116000
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
29/33
V-1
BAB V
KESIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dan perhitungan yang ada, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan percobaan didapatkan hasil untuk CuSO4 dan ZnSO4 0,1 N didapatkan
volt rata-rata 0,036 V, untuk konsentrasi CuSO4 dan ZnSO4 0,2 N didapatkan volt
rata-rata 0,063 V, CuSO4 dan ZnSO4 0,3 N didapatkan volt rata-rata 0,076 V,CuSO4 dan ZnSO4 0,4 N didapatkan volt rata-rata 0,10 V, CuSO4 dan ZnSO4 0,5 N
didapatkan voltase rata-rata 0,116 V.
2. Dari percobaan dapat disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi yang ada pada
larutan CuSO4 dan ZnSO4 maka semakin besar pula tegangan yang didapat.
3. Voltase terbesar yang didapatkan adalah 0,116 volt dengan konsentrasi CuSO4 dan
ZnSO4 adalah 0,5 N. Sedangkan, voltase terkecil adalah pada saat konsentrasi
CuSO4 dan ZnSO4 sebesar 0,1 N dengan voltase yang dihasilkan sebesar 0,036 volt.
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
30/33
vi
DAFTAR PUSTAKA
agus, n. h. (2012, April 4). wordpress. Retrieved November 1, 2013, from
http://nurhidayatiagus.wordpress.com/2012/04/:
ahmadi, i. (2008, October 30). wordpress. Retrieved November 1, 2013, from
www.imamahmadi.wordpress.com/sel-volta/)
andy. (2009, September 10). elektrokimia, elektrolisis. Retrieved November 28, 2013, from
http://andykimia03.wordpress.com/2009/09/10/elektrokimia-ii-sel-elektrolisis/:
anonim. (2009, September 9). elektrokimia. Retrieved November 1, 2013, from http://belajar-
sob.blogspot.com/2009/09/reaksi-redoks-dan-elektrokimia.html:
anonim. (2011, September 28). sel elektrolisis. Retrieved November 1, 2013, from
http://esdikimia.wordpress.com/2011/09/28/sel-elektrolisis/:
anonim. (2012, October 23). redoks. Retrieved November 1, 2013, from http://www.chem-is-
try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_x/potensial-sel-reaksi-sel-dan-penentuan-
potensial-reduksi/:
anonim. (2013, January 2). identifikasi redoks. Retrieved November 1, 2013, from
www.isekolah.org/file/h_1091248257.doc
Hartinawati. (2012, 10 -). Jembatan garam. Retrieved November 10, 2013, from
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/peki4310/sel_jembatan_garam.htm
wikipedia. (2013, April 6). sel galvani. Retrieved November 1, 2013, from
http://id.wikipedia.org/wiki/Sel_galvani)
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
31/33
ix
DAFTAR NOTASI
N0 BESARAN SINGKATAN SATUAN
1 Normalitas N N
2 Jumlah zat mol mol
3 Molaritas M M
4 Massa m gram
5 Volume v mililiter
6 Tegangan Listrik V Volt
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
32/33
vii
APPENDIKS
ZnSO4
Mr : 161,4
e : 2
CuSO4
Mr :161,4
e : 2
Pengenceran
o N1 x V1 = N2 x V2
0,5 x V1 = 0,4 x 100
V1 =
V1 = 80 ml
Jadi, 80 ml ZnSO4 + 20 ml aquadeso N1 x V1 = N3 x V3
-
7/22/2019 LAPORAN POTENSIAL SEL 6A.pdf
33/33
0,5 x V1 = 0,3 x 100V1 =
V1 = 60 ml
Jadi, 60 ml ZnSO4 + 40 ml aquades
o N1 V1 = N4 V4
0,5 x V1 = 0,2 x 100
V1 =
V1 = 40 mlJadi, 40 ml ZnSO4 + 60 ml aquades
o N1 V1 = N5 V5
0,5 x V1 = 0,1 x 100
V1 =
V1 = 20 ml
Jadi, 20 ml ZnSO4 + 80 ml aquades