Transcript
Page 1: Laporan pembuatan dodol

ABDSUKUR

Laporan Pembuatan Dodol Kulit Pisang

Daur Ulang Kulit

Pisang

Page 2: Laporan pembuatan dodol

Daftar Isi

Halaman

Daftar isi i

BAB I. Pendahuluan

Kata Pengantar 1

Latar Belakang 2

Sistematika Penulisan 3

BAB II. Landasan Teori

Dasar Teori 4-5

BAB III . Metodologi Penelitian

Bahan serta Alat 6

Langkah pembuatan 7

BAB IV. Hasil dan Pembahasan

Tabel Pengamatan 8

BAB V. Penutup Kesimpulan dan Saran 8

BAB I. Pendahuluan

Page 3: Laporan pembuatan dodol

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang

telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami

sehingga kami berhasil menyelesaikan laporan ini yang

alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “LAPORAN

PEMBUATAN DODOL KULIT PISANG”

Laporan ini berisikan tentang informasi Proses pembuatan

dodol kulit pisang. Diharapkan laporan ini dapat memberikan

informasi yang berguna kepada kita semua.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari

sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak

yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi

kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT

senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

A.Latar Belakang

Pisang adalah tanaman buah yang berasal dari kawasan di Asia

Tenggara (termasuk Indonesia). Biasanya hasil panen buah pisang tersebut

dikonsumsi begitu saja, atau dijadikan sebagai bahan baku produk olahan

makanan, yang menghasilkan limbah berupa kulit pisang.

Page 4: Laporan pembuatan dodol

Kulit pisang merupakan limbah pertanian yang cukup banyak

ditemukan dimana-mana. Di daerah tempat tinggal saya banyak terdapat

industri makanan skala kecil yang berbahan baku buah pisang. Biasanya,

kulit pisang hanya dimanfaatkan sebagai makanan hewan ternak, atau

bahkan dibuang begitu saja. Kulit pisang sangat mudah didapatkan, karena

tumbuh di musim apapun. Berbeda dengan buah-buahan lain yang

mempunyai musim tertentu. Kulit pisang bisa didapatkan dengan cara

bekerjasama dengan industri rumah tangga yang produk olahannya

berbahan baku buah pisang.

Berdasarkan hal tersebut maka kami mencoba untuk mengurangi

limbah kulit pisang, dengan cara memanfaatkan kulit pisang sebagai bahan

baku utama dalam produk makanan, dan mengolahnya menjadi sesuatu

yang memiliki nilai guna lebih tinggi.

B.Rumusan Masalah

Bagaimana cara pembuatan dodol dari kulit pisang?

C.Batasan Masalah

Agar dalam penulisan laporan ini tidak melebar, maka perlu dilakukan

batasan-batasan masalah yang dikaji seperti berikut:

1. Penelitian hanya dilakukan dengan bahan dasar kulit pisang dan

pisang

D.Tujuan Penelitian

1. Mengetahui apakah kulit pisang dapat dimanfaatkan menjadi produk

makanan

2. Mengetahui apa saja kandungan yang terdapat dalam kulit pisang ?

E. Manfaat Penelitian

Setelah dilakukan beberapa tahapan penelitian dan percobaan

diharapkan kita dapat mengurangi limbah organik terutama kulit

pisang yang ada dilingkungan dan dapat menciptakan kreasi makanan

yang inovatif

Sistematika PenulisanBAB I. Pendahuluan

Meliputi Kata pengantar, latar belakang,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan

Page 5: Laporan pembuatan dodol

penelitian ,manfaat penelitian, sistematika

penulisan dan

BAB II. Landasan Teori

Meliputi dasar teori

BAB III. Metodologi Penelitian

Meliputi alat dan bahan, dan cara kerja

BAB IV. Hasil dan Pembahasan

Meliputi Hasil Percobaan

BAB V. Penutup

Meliputi Kesimpulan, dan Penutup

BAB II . Landasan Teori

PRAKTIKUM

Topik : Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang

Page 6: Laporan pembuatan dodol

Hari/ Tanggal : Sabtu, 5 Januari 2013

Pelaksana : Nilna Jauharotul Kamelia (11)

I. DASAR TEORI

Pisang

Pisang merupakan salah satu jenis buah tropis yang sudah populer di

kalangan masyarakat, dan mempunyai potensi yang tinggi untuk

dikembangkan di berbagai wilayah di Indonesia. Pisang merupakan

tanaman asli daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Tanaman pisang

berasal dari daerah tropis yang beriklim basah. Tanaman pisang dapat

tumbuh baik di dataran rendah sampai dataran tinggi..

Tanaman pisang mempunyai sistem perakaran yang dangkal, sehingga

pertumbuhannya secara optimal membutuhkan lapisan tanah atas (top soil)

yang subur, gembur dan banyak mengandung bahan organik. Hampir setiap

jenis tanah yang digunakan untuk pertanian cocok untuk budidaya pisang.

Tanah yang paling baik adalah tanah yang mengandung kapur atau tanah

alluvial.

Susunan tanaman pisang (morfologi) terdiri atas bagian-bagian utama :

akar, batang, daun, bunga dan buah. Pertumbuhan akar pada buah

umumnya berkelompok menuju arah samping di bawah permukaan tanah

dan kearah dalam. Batang pisang dibedakan atas dua macam yaitu batang

asli yang disebut bonggol (corm) dan batang semu. Bonggol terletak di

bawah permukaan tanah sedangkan batang semu tersusun dari pelepah-

pelepah daun yang saling menutupi, tumbuh tegak dan kokoh di atas

permukaan tanah.

Pisang banyak sekali jenisnya tidak berbeda dengan pohon buah-buahan

yang lain. Setiap jenis pisang mempunyai mutu yang berbeda-beda. Pada

umumnya pisang dapat dibagi menjadi 2 golongan besar yaitu pisang buah

atau pisang meja (M. Sapientum) dan pisang olah (M. Normalis).

Ciri khas pisang meja adalah dikonsumsi dalam bentuk buah segar

setelah masak dipohon ataupun melalui proses pemeraman. Pisang meja

diantaranya adalah varietas atau kultivar ambon hijau, raja, susu, uli, mas

dan lain-lain. sedangkan ciri khas pisang olah pada umumnya dikonsumsi

setelah melalui proses pengolahan terlebih dahulu, misalnya digoreng,

direbus, dibuat tepung, gaplek dan lain-lain. beberapa contoh varietas

pisang rebus atau pisang goreng (plantain) diantaranya pisang nangka,

tanduk, kepok, kapas dan lain-lain.

Kulit pisang

Page 7: Laporan pembuatan dodol

Kulit pisang merupakan salah satu satu bagian dari tanaman pisang

yang selama ini keberadaannya terabaikan. Kulit pisang merupakan bahan

buangan (limbah buah pisang) yang cukup banyak jumlahnya yaitu kira-kira

1/3 dari buah pisang yang belum dikupas. Kulit pisang juga limbah industri

pangan yang dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak.

Unsur Jumlah

Air 68,90 %

Karbohidrat 18,50 %

Lemak 2,11 %

Protein 0,32 %

Kalsium 71 mg/100 gr

Fosfor 117 mg/100 gr

Besi 166 mg/100 gr

Vitamin 0,12 mg/100 gr

Vitamin C 17,5 mg/100 gr

Berdasarkan tabel di atas maka komposisi kimia terbanyak kulit pisang,

disamping air adalah karbohidrat, yaitu sebesar 18,50%. Karbohidrat ini

dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan alkohol yang

berguna sebagai bahan bakar, bahan industri kimia bahan kecantikan dan

kedokteran. Manfaat lain kulit pisang yaitu sebagai bahan baku minuman

beralkohol (anggur) dan makanan ternak, seperti kambing, sapi, kelinci dan

lain-lain. Hal ini disebabkan nilai gizi kulit pisang cukup baik.

Walaupun kulit pisang merupakan hasil samping, namun kandungan

gizinya tak kalah dari buahnya. Kulit pisang mengandung serat yang cukup

tinggi, vitamin C, B, kalsium, protein, dan karbohidrat. Hasil penelitian tim

Universitas Kedokteran Taichung Chung Shan, Taiwan, memperlihatkan

bahwa ekstrak kulit pisang ternyata berpotensi mengurangi gejala depresi

dan menjaga kesehatan retina mata. Selain kaya vitamin B6, kulit pisang

juga ternyata banyak mengandung serotonin yang sangat vital untuk

menyeimbangkan mood. Selain itu, ditemukan pula manfaat ekstrak pisang

untuk menjaga retina dari kerusakan cahaya akibat regenerasi retina.

BAB III. Metodologi Penelitian

I. Alat dan Bahan :

Alat : Baskom

Page 8: Laporan pembuatan dodol

Wajan

Kompor

Parut

Blender

Pisau

Pengaduk

Spatula

Kalo

Sendok

Bahan : ¼  kg kulit buah pisang

              3 buah pisang

             ½ kg gula pasir

            ¼ kg gula merah

              500 ml santan kelapa

             ¼  kg tepung ketan

             ½ kg tepung terigu

              ½ sdt vanili

   Cara Pembuatan:

1. Mencuci pisang yang sudah matang bersih lalu mengupas kulitnya.

2. Mengerok kulit pisang yang sudah bersih dari daging kulitnya

3. Merebus kulit pisang sampai empuk

4. Setelah merebus selanjutnya memotong kulit pisang kotak-kotak (3-4

mm), kemudian menggilingnya bersama daging buah pisang. Agar

dihasilkan lebih banyak dagingnya menggunakan penggiling atau

blender jika dalam jumlah kecil untuk meng-haluskan kulit pisang  dan

Page 9: Laporan pembuatan dodol

daging pisang agar menjadi bubur. Setelah itu ditambah air dengan

perbandingan 1:1

5. Merebus bubur kulit dan daging pisang  yang telah diblender tersebut

di dalam   wajan  bersama  santan (membiarkannya sampai mendidih

dan mengeluar kan minyaknya) kemudian  memasukkan gula, garam,

pewarna, sambil terus mengaduk.

6. Membuat tepung ketan dan tepung terigu adonan seperti bubur dengan

sedikit air, kemudian memasukkan ke wajan sedikit demi sedikit

sambil  terus mengaduk kurang lebih  selama 1,5 - 2 jam.

7. Sebelum mengemas, dodol tersebut terlebih dahulu didinginkan

selama semalam

BAB IV. Hasil dan Pembahasan

TABEL PENGAMATAN

Page 10: Laporan pembuatan dodol

NO KRITERIA KRITERIA YANG DIINGINKAN

HASIL PENGAMATAN

1 WARNA COKLAT SESUAI

2 AROMA AROMA PISANG SESUAI

3 RASA MANIS SESUAI

4 TEKSTUR PADAT DAN HALUS

KURANG SESUAI

BAB V . PENUTUP

A.KESIMPULAN1.Kulit pisang yang merupakan hasil samping dari buah pisang

ternyata dapat dimanfaatkan menjadi produk makanan yang inovatif

2. Kulit pisang mengandung serat yang cukup tinggi, vitamin C, B,

kalsium, protein, dan karbohidrat yang berguna bagi kesehatan tubuh

B.SARANApabila akan mendapatkan hasil yang lebih baik, maka sebaiknya

dalam proses pembuatan ditambahkan dengan agar-agar dan dalam

waktu pengadukan disarankan agar lebih lama supaya teksturnya

menjadi lebih keras.


Top Related