Transcript

LAPORAN OBSERVASI SEKOLAH

SMA AL- USWAH SEMARANG

Disusun untuk memenuhi Tugas Akhir Pendidikan Lingkungan Hidup

OLEH

DEFRIANTO ALFIKA PUTRA

4411409015

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdullilah yang sebesar-besarnya kehadirat Allah SWT dan

junjungan kita Nabi Muhammad SAW, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya

sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan serta penulisan laporan kegiatan

observasi di yayasan pondok AL-Uswah

Laporan kegiatan observasi sekolah ini tidak akan pernah terwujud tanpa bantuan

dan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak.Semoga Yang Mahakuasa memberikan yang

terbaik dan Ridho-Nya kepada kita semua di kehidupan sekarang dan yang akan datang.

Penulis sadar bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan penulis juga

menyadari masih banyak kekurangan dari penulisan laporan ini, tetapi ini merupakan

perwujudan usaha untuk menjadi yang lebih baik. Oleh karena itu penulis mengharapkan

kritik, saran maupun bimbingan demi penyempurnaan pembuatan laporan-laporan lainnya

dimasa yang akan datang.

Dan akhirnya penulis berharap, semoga laporan praktek kerja lapangan ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak.

Semarang, 29 Oktober 2011

Defrianto Alfika Putra

4411409015

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ ii

ABSTRAK............................................................................................................. iii

KATA PENGANTAR........................................................................................... iv

DAFTAR ISI......................................................................................................... .v

DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................ 1

B. Tujuan dan Manfaat ....................................................................... 3

C. Tempat dan Pelaksanaan................................................................. 4

D. Metode Pengumpulan Data............................................................. 4

E. Sistematika Penulisan.......................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Gambaran Umum Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri.............................................................................................7

B. TDS................................................................................................ ..7

C. PLANKTON....................................................................................9

BAB III METODOLOGI

A. Alat dan Bahan...............................................................................11

B. Cara Kerja.......................................................................................12

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil................................................................................................13

B. Pembahasan....................................................................................13

BAB V PENUTUP................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18

A. Pendahuluan

Pendidikan lingkungan hidup (PLH) merupakan upaya mengubah perilaku

dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang bertujuan

untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kesadaranmayarakat tentang nilai-

nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat

menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan

keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.

Pendidikan lingkungan hidup mempelajari permasalahan lingkungan khususnya

masalah dan pengelolaan pencemaran, kerusakan lingkungan serta sumber daya dan

konservasinya.

Di Indonesia telah ada kerjasama antara Menteri LH dengan Mendiknas, serta

Menteri Agama tentang kebijaksanaan PLH. Kemudian menyusul Surat Edaran

Direktur Jendral Manajemen Dasar dan Menengah No.5555/C/C5/TU/2005 tentang

pelaksanaan pendidikan lingkungan hidup pada jenjang pendidikan dasar dan

menengah. Dengan surat ini diharapkan jajaran pendidikan di tingkat provinsi, kota

dan kabupaten dapat segera menindaklanjuti dengan menyusun program, strategi dan

materi PLH untuk diaplikasikan sejak SD. Berbagai permasalahan memang banyak

dihadapi, mulai dari padatnya kurikulum, pelatihan yang belum merata, SDM belum

siap untuk menyediakan materi/ bahan ajar dan alat.

Pendidikan dan pembinaan rasa tanggung jawab ini merupakan tugas penting

dari berbagai pihak, terutama dibidang pendidikan. Melalui pendidikan di sekolah

siswa-siswi diperkenalkan dengan lingkungan hidupnya, memperoleh pengetahuan

dasar dan permasalahan tentang lingkungan (Seumahu 1981). Pendapat ini terus dan

banyak didukung (Megantara, dkk. 2001; Proyek KLH Diknas 2004; Sutrisno 2005).

Pemerintah Kabupaten Cilacap setiap tahunnya menjelang awal masuk sekolah,

melakukan pembinaan terhadap siswa-siswi SMP dan SMA tentang lingkungan yang

dikoordinir oleh Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup. Hal ini telah disadari

karena pembelajaran lingkungan hidup merupakan upaya untuk mengubah perilaku

dan sikap yang dilakukan oleh berbagai pihak atau eleman masyarakat yang bertujuan

untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran tentang konsep

lingkungan dan isu permasalahan lingkungan sehingga dapat berperan aktif dalam

upaya keselamatan dan pelestarian untuk kepentingan generasi sekarang danyang

akan datang (Sunarno 2006). Dengan melihat masih banyaknya sampah (domestik,

industri, transportasi) di sungai, pantai; penebangan liar pohon tanpa penanaman

kembali, pengambilan secara berlebihan sumber daya tak terbarukan, mengingatkan

kepada kita bahwa pendidikan lingkungan hidup (PLH) masih sangat diperlukan.

Bahkan harus secara terus menerus disampaikan kepada semua lapisan, sampai

kesadaran akan pentingnya kualitas yang baik dari lingkungan telah dimiliki oleh

sebagian besar bangsa ini. Untuk warga kota Semarang teruskan kegiatan resik-resik

kutho sebagai budaya warga Semarang. Untuk Dinas Pendidikan Kota semarang

teruskan KPDL-nya dan kembangkan tidak saja di SD tetapi, SMP sederajat serta

SMA sederajat.

Berdasarkan pernyataan diatas, maka dilakukan observasi di SMA AL-

USWAH untuk mengetahui lingkungan dan fasilitas apa saja yang ada didalamnya.

B. Pembahasan

1. Yayasan Pondok Pesantren Al- Uswah

Yayasan pondok pesantren Al Uswah didirikan oleh KH. M. Muchlisin (Alm).

Dan sekarang diasuh oleh KH. M. Thoyyib Farchany Al-Hafidz, yang merupakan

putera tertua almarhum. Pesantren Al-Uswah berlokasi di desa Pakintelan

kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Yakni di sebuah pegunungan sejuk

perbatasan Kota Semarang.

Yayasan Pondok pesantren ini terdiri dari:

SMP

Pesantren

SMA

SMA Al-Uswah baru ditinggalkan oleh kepala sekolahnya (Al-Maghfurlah

H. Drs. Hasbullah) yang sangat disiplin memimpin sekolah, pemimpin yang

sangat dihormati dan disegani oleh siswa maupun guru, namun pengganti

beliau juga tak kalah hebat. Meskipun Kepala sekolah Al-Uswah semarang

seorang wanita, namun beliau selalu tegas dalam menegakkan kedisiplinan.

TPQ

Salah satu wadah bagi anak-anak usia SD dan TK untuk belajar baca tulis Al-

Qur’an di bawah asuhan para ustadz yang ahli dalam mendidik siswa-

siswinya. TPQ Al-Uswah, berkat kepemimpinan Ibu Nyai Hj. Muslimah

dijadikan sebagai salah satu TPQ yang berhasil mendidik anak-anak dalam

membaca Al-Qur’an dengan baik. Dan yang lebih penting lagi, gratis alias

tanpa dipungut biaya bulanan. cukup membayar pendaftaran Rp.20.000,-.

Majelis Ta’lim

Majlis Ta’lim merupakan salah satu pendidikan untuk umum yang

dilaksanakan setiap hari Ahad pagi pukul 10.00. sebelum acara dimulai,

selalu didahului dengan mujahadah Yasin Tahlil. Doa untuk para leluhur

yang telah kembali kepada Allah. Setelah itu dilanjutkan dengan kajian tafsir

Al-Qur’an. Majlis ini diampu langsung oleh KH. M. Thoyyib Farchany

(Pengasuh Pondok Pesantren Al-Uswah). Meskipun majlis ini diutamakan

bagi kalangan lanjut usia, namun tidak tertutup untuk semua kalangan.

Seluruh santri Al-Uswah diwajibkan untuk mengikutinya.

2. Visi dan Misi

a. V I S I

“KOKOH DALAM IMAN DAN TAKWA ( IMTAK )

MAJU DALAM ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI ( IPTEK )”

b. M I S I

- Menerapkan dan mengamalkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari

dalam rangka membentuk mental spiritual dan kepribadian muslim yang

kokoh berdasarkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.

- Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang mengintegrasikan nilai-nilai

iman dan takwa (imtak) dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

- Melaksanakan upaya-upaya untuk meningkatkan Standar Ketuntasan

Belajar Minimal (KKM), peningkatan implementasi Manajemen Berbasis

Sekolah (MBS), dan melaksanakan pengembangan sekolah menuju

terlaksananya Standar Peningkatan Mutu (SPM).

- Melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap kinerja guru dan tenaga

kependidikan serta pengembangan profesionalisme guru dan tenaga

kependidikan.

- Melaksanakan pengembangan lingkungan sekolah menuju terciptanya

lingkungan belajar yang kondusif.

3. Sarana dan prasarana

Untuk menunjang kegiatan belajar dan mengajar di Sma dan smp Al-Uswah,

Yayasan Ponpes dan kemendiknas memfasilitasi berupa:

Gedung sekolah yang nyaman

Ruang kelas yang memadai

Lab TIK yang memadai

Ruang multimedia

Laboratorium IPA

Lapangan olahraga yang dilengkapi dengan peralatan yang memadai

4. Konservasi

Masalah konservasi termasuk didalamnya adalah masalah kebersihan lingkungan

hidup disekitar kompleks, di SMA/SMP Al uswah disediakan tempat sampah di

pojok-pojok gedung. Akan tetapi belum terbagi berdasarkan jenis sampah hanya

1 tempat, berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan rata-rata sampah

yang ada berupa sampah jenis organik yaitu daun-daun kering yang berguguran

dari pohon-pohon yang ditanam di sekitar area sekolah.

C. PENUTUP

a. Simpulan

b. saran


Top Related