Download - LAPORAN JIWA.docx
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
1/44
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
DEFISIT PERAWATAN DIRI
DI RSJD. Dr. AMINO GONDOHUTOMO
SEMARANG
Oleh :
FLORETTA ANGGA RINI
N1111019
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN NERSSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO
SEMARANG
2012
LAPORAN PENDAHULUAN
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
2/44
1. Maalah U!a"a
Defisit Perawatan Diri
2. Pr#e Ter$a%&'(a Maalah
a. Pe')er!&a'
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam
memenuhi kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya, kesehatan dan
kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu
keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri ( Depkes 2000).
Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas
perawatan diri (mandi, berhias, makan, toileting) (Nurjannah, 200).
!enurut Poter. Perry (200"), Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan
psikis, kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu
melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya ( #arwoto dan $artonah 2000).
#anda dan %ejala &
• %angguan kebersihan diri, ditandai dengan rambut kotor, gigi kotor,
kulit berdaki dan bau, serta kuku panjang dan kotor
• 'etidakmampuan berhiasberpakaian, ditandai dengan rambut aak*
aakan, pakain kotor dan tidak rapi, pakaian tidak sesuai, pada pasien
laki*laki berukur, pada pasien perempuan tidak berdandan.
• 'etidakmampuan makan seara mandiri, ditandai oleh
ketidakmampuan mengambil makan sendiri, makan bereeran, dan
makana tidak pada tempatnya
• 'etidakmampuan eliminasi se+ara mandiri, ditandai dengan buang air
besar atau buang air keil tidak pada tempatnya, dan tidak
membersihakan diri dengan baik setelah --'
•
*. Pe'(e*a*
!enurut #arwoto dan $artonah, (2000) Penyebab kurang perawatan diri
adalah sebagai berikut & kelelahan fisik dan penurunan kesadaran.
#anda dan %ejala
!enurut Depkes (2000& 20) #anda dan gejala klien dengan defisit perawatan
diri adalah&
a) isik
adan bau, pakaian kotor.
/ambut dan kulit kotor.
'uku panjang dan kotor
%igi kotor disertai mulut bau
Penampilan tidak rapi
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
3/44
b) Psikologis
!alas, tidak ada inisiatif.
!enarik diri, isolasi diri.
!erasa tak berdaya, rendah diri dan merasa hina.
) osial
1nteraksi kurang
'egiatan kurang
#idak mampu berperilaku sesuai norma.
ara makan tidak teratur
-' dan - di sembarang tempat
+. P#h#' "aala
,. Maalah -eera/a!a' %a' %a!a (a') erl %&-a$&
a) Penurunan kemampuan dan moti+asi merawat diri
Data subyektif
a. 'lien mengatakan saya tidak mampu mandi, tidak bisa melakukan apa*apa,
Data obyektif
a. 'lien terlihat lebih kurang memperhatikan kebersihan, halitosis, badan bau,
kulit kotor
b) 1solasi osial
Data subyektif
a. 'lien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa*apa, bodoh,
mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri.
Data obyektif
b. 'lien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif
tindakan, ingin menederai diriingin mengakhiri hidup, -patis, 3kspresi
sedih, 'omunikasi +erbal kurang, -kti+itas menurun, Posisi janin pada saat
tidur, !enolak berhubungan, 'urang memperhatikan kebersihan
) Defisit Perawatan Diri
Data subyektif
a. Pasien merasa lemah
b. !alas untuk berakti+itas
. !erasa tidak berdaya.
Data obyektif
a. /ambut kotor, aak 4 aakan
b. adan dan pakaian kotor dan bau
. !ulut dan gigi bau.d. 'ulit kusam dan kotor
Kebersihan diri tidak adekuat (BAB/BAK, Makan
Defsit erawatan
Penurunan kemam uan dan motivasi
Isolasi sosial
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
4/44
e. 'uku panjang dan tidak terawat
. D&a)'#a Keera/a!a'
a. Penurunan kemampuan dan moti+asi merawat diri
b. 1solasi osial
. Defisit Perawatan Diri & kebersihan diri, berdandan, makan, --'
. Re'3a'a T&'%a-a' Keera/a!a'
D&a)'#a 1 : Penurunan kemampuan dan moti+asi merawat diri
T$a' U"" : 'lien dapat meningkatkan minat dan moti+asinya untuk
memperhatikan kebersihan diri
T$a' Kh :
TUK I : 'lien dapat membina hubungan saling peraya dengan perawat.
I'!er4e'&
a. erikan salam setiap berinteraksi.
b. Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan perawat berkenalan.
. #anyakan nama dan panggilan kesukaan klien.
d. #unjukan sikap jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi.
e. #anyakan perasaan dan masalah yang dihadapi klien.
f. uat kontrak interaksi yang jelas.
g. Dengarkan ungkapan perasaan klien dengan empati.
h. Penuhi kebutuhan dasar klien.
TUK II : klien dapat mengenal tentang pentingnya kebersihan diri.I'!er4e'&
a. ina hubungan saling peraya dengan menggunakan prinsip komunikasi
terapeutik.
b. Diskusikan bersama klien pentingnya kebersihan diri dengan ara menjelaskan
pengertian tentang arti bersih dan tanda* tanda bersih.
. Dorong klien untuk menyebutkan 5 dari " tanda kebersihan diri.
d. Diskusikan fungsi kebersihan diri dengan menggali pengetahuan klien
terhadap hal yang berhubungan dengan kebersihan diri.
e. antu klien mengungkapkan arti kebersihan diri dan tujuan memeliharakebersihan diri.
f. eri reinforement positif setelah klien mampu mengungkapkan arti
kebersihan diri.
g. 1ngatkan klien untuk memelihara kebersihan diri seperti& mandi 2 kali pagi dan
sore, sikat gigi minimal 2 kali sehari (sesudah makan dan sebelum tidur),
keramas dan menyisir rambut, gunting kuku jika panjang.
TUK III : 'lien dapat melakukan kebersihan diri dengan bantuan perawat.
I'!er4e'&a. !oti+asi klien untuk mandi.
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
5/44
b. eri kesempatan untuk mandi, beri kesempatan klien untuk
mendemonstrasikan ara memelihara kebersihan diri yang benar.
. -njurkan klien untuk mengganti baju setiap hari.
d. 'aji keinginan klien untuk memotong kuku dan merapikan rambut.
e. 'olaborasi dengan perawat ruangan untuk pengelolaan fasilitas perawatan
kebersihan diri, seperti mandi dan kebersihan kamar mandi.
f. ekerjasama dengan keluarga untuk mengadakan fasilitas kebersihan diri
seperti odol, sikat gigi, shampoo, pakaian ganti, handuk dan sandal.
TUK I5 : 'lien dapat melakukan kebersihan perawatan diri seara mandiri.
I'!er4e'&
a. !onitor klien dalam melakukan kebersihan diri seara teratur, ingatkan untuk
menui rambut, menyisir, gosok gigi, ganti baju dan pakai sandal.
TUK 5 : 'lien dapat mempertahankan kebersihan diri seara mandiri.I'!er4e'&
a. eri reinforement positif jika berhasil melakukan kebersihan diri.
TUK 5I : 'lien dapat dukungan keluarga dalam meningkatkan kebersihan diri.
I'!er4e'&
a. 6elaskan pada keluarga tentang penyebab kurang minatnya klien menjaga
kebersihan diri.
b. Diskusikan bersama keluarga tentang tindakanyang telah dilakukan klien
selama di / dalam menjaga kebersihan dan kemajuan yang telah dialami di
/.
. -njurkan keluarga untuk memutuskan memberi stimulasi terhadap kemajuan
yang telah dialami di /.
d. 6elaskan pada keluarga tentang manfaat sarana yang lengkap dalam menjaga
kebersihan diri klien.
e. -njurkan keluarga untuk menyiapkan sarana dalam menjaga kebersihan diri.
f. Diskusikan bersama keluarga ara membantu klien dalam menjaga kebersihan
diri.
g. Diskusikan dengan keluarga mengenai hal yang dilakukan misalnya&mengingatkan pada waktu mandi, sikat gigi, mandi, keramas, dan lain*lain.
D&a)'#a 2 : 1solasi sosial
T$a' U"" : klien tidak terjadi perubahan sensori persepsi
T$a' Kh :
TUK I : 'lien dapat membina hubungan saling peraya
I'!er4e'&
a. ina hubungan saling peraya& salam terapeutik, memperkenalkan diri,
jelaskan tujuan interaksi, iptakan lingkungan yang tenang, buat kesepakatan
dengan jelas tentang topik, tempat dan waktu.
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
6/44
b. eri perhatian dan penghaargaan& temani klien walau tidak menjawab.
. Dengarkan dengan empati& beri kesempatan biara, jangan terburu*buru,
tunjukkan bahwa perawat mengikuti pembiaraan klien.
TUK II : 'lien dapat menyebutkan penyebab menarik diri
I'!er4e'&
a. 'aji pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri dan tanda*tandanya
b. eri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan penyebab
menarik diri atau mau bergaul
b. Diskusikan bersama klien tentang perilaku menarik diri, tanda*tanda serta
penyebab yang munul
. erikan pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya
TUK III : 'lien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain
dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain.
I'!er4e'&
-. 'aji pengetahuan klien tentang manfaat dan keuntungan berhubungan dengan
orang lain
a. eri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan tentang
keuntungan berhubungan dengan prang lain
b. Diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan dengan orang lain
. eri reinforement positif terhadap kemampuan mengungkapkan perasaan
tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain
. 'aji pengetahuan klien tentang kerugian bila tidak berhubungan dengan orang
lain
a. eri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan dengan
orang lain
b. Diskusikan bersama klien tentang kerugian tidak berhubungan dengan
orang lain
. eri reinforement positif terhadap kemampuan mengungkapkan
perasaan tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
TUK I5 : 'lien dapat melaksanakan hubungan sosial
I'!er4e'&
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
7/44
a. 'aji kemampuan klien membina hubungan dengan orang lain
b. Dorong dan bantu kien untuk berhubungan dengan orang lain
. eri reinforement positif terhadap keberhasilan yang telah diapai
d. antu klien untuk menge+aluasi manfaat berhubungan
e. Diskusikan jadwal harian yang dilakukan bersama klien dalam mengisi waktu
f. !oti+asi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan
g. eri reinforement positif atas kegiatan klien dalam kegiatan ruangan
TUK I5 : 'lien dapat mengungkapkan perasaannya setelah berhubungan
dengan orang lain
I'!er4e'&
a. Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya bila berhubungan dengan
orang lain
b. Diskusikan dengan klien tentang perasaan masnfaat berhubungan dengan
orang lain
. eri reinforement positif atas kemampuan klien mengungkapkan perasaan
manfaat berhubungan dengan oranglain
D&a)'#a + : Defisit Perawatan Diri & kebersihan diri, berdandan, makan,
--'
T$a' U"" :
Pasien tidak mengalami defisit perawatan diri
T$a' Kh :
Pasien mampu melakukan kebersihan diri seara mandiri
Pasien mampu melakukan berhiasberdandan seara baik
Pasien mampu melakukan makan dengan baik
Pasien mampu melakukan --' seara mandiri
I'!er4e'&
7) !elatih pasien ara*ara perawatan kebersihan diri
a) !enjelasan pentingnya menjaga kebersihan diri.
b) !enjelaskan alat*alat untuk menjaga kebersihan diri
) !enjelaskan ara*ara melakukan kebersihan diri
d) !elatih pasien mempraktekkan ara menjaga kebersihan diri
2) !elatih pasien berdandanberhias
8ntuk pasien laki*laki latihan meliputi &
a) erpakaian
b) !enyisir rambut) erukur
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
8/44
8ntuk pasien wanita, latihannya meliputi &
a) erpakaian
b) !enyisir rambut
) erhias
5) !elatih pasien makan seara mandiri
a) !enjelaskan ara mempersiapkan makan b) !enjelaskan ara makan yang tertib
) !enjelaskan ara merapihkan peralatan makan setelah makan
d) Praktek makan sesuai dengan tahapan makan yang baik
) !engajarkan pasien melakukan --' seara mandiri
a) !enjelaskan tempat --' yang sesuai
b) !enjelaskan ara membersihkan diri setelah - dan -'
) !enjelaskan ara membersihkan tempat - dan -'
DAFTAR PUSTAKA
arpenito, 9ynda 6uall. 2007. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. 3disi :. 6akarta &
3%.
Depkes. 2000. tandar Pedoman Perawatan jiwa.'aplan adoh. 7;;:. Sinopsis
Psikiatri. 3disi
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
9/44
#ownsend, !arry . 7;;:. Buku Saku Diagnosa Keperawatan pada Perawatan
Psikiatri. 3disi 5. 6akarta. 3%
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
RESIKO 6UNUH DIRI
DI RSJD. Dr. AMINO GONDOHUTOMO
SEMARANG
Oleh :
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
10/44
FLORETTA ANGGA RINI
N1111019
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO
SEMARANG
2012
LAPORAN PENDAHULUAN
A. MASALAH UTAMA
/esiko bunuh diri
6. PROSES TERJADIN7A
MASALAH
7. Pengertian
unuh diri merupakan tindakan yang seara sadar dilakukan oleh pasien untuk
mengakhiri kehidupannya. !enurut !aris, erman, il+erman, dan ongar (2000),
bunuh diri memiliki pengertian, antara lain&
unuh diri adalah membunuh diri sendiri seara intensional
unuh diri dilakukan dengan intensi
unuh diri dilakukan oleh diri sendiri kepada diri sendiri
unuh diri bisa terjadi seara tidak langsung (aktif) atau tidak langsung
(pasif), misalnya dengan tidak meminum obat yang menentukan
kelangsungan hidup atau seara sengaja berada di rel kereta api.
#anda dan gejala &
edih
!arah
Putus asa
#idak berdaya
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
11/44
!emeberikan isyarat +erbal maupun non +erbal
2. Penyebab
eara uni+ersal& karena ketidakmampuan indi+idu untuk menyelesaikan masalah.
#erbagi menjadi&
7. aktor %enetik
2. aktor iologis lain
5. aktor Psikososial @ 9ingkungan
aktor genetik (berdasarkan penelitian)&
7," 4 5 kali lebih banyak perilaku bunuh diri terjadi pada indi+idu yang
menjadi kerabat tingkat pertama dari orang yang mengalami gangguan
mooddepresi yang pernah melakukan upaya bunuh diri.
9ebih sering terjadi pada kembar monoAigot dari pada kembar diAigot.
aktor iologis lain&
iasanya karena penyakit kroniskondisi medis tertentu, misalnya&
troke
%angguuan kerusakan kognitif (demensia)
DiabetesPenyakit arteri koronaria
'anker
B1? -1D
aktor Psikososial @ 9ingkungan&
#eori Psikoanalitik Psikodinamika& #eori reud, yaitu bahwa
kehilangan objek berkaitan dengan agresi @ kemarahan, perasaan
negatif thd diri, dan terakhir depresi.
#eori Perilaku 'ognitif& #eori ek, yaitu Pola kognitif negatif yang
berkembang, memandang rendah diri sendiri
tressor 9ingkungan& kehilangan anggota keluarga, penipuan,
kurangnya sistem pendukung sosial
5. -kibat
/esiko bunuh diri dapat megakibatkan sebagai berikut &
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
12/44
'eputusasaan
!enyalahkan diri sendiri
Perasaan gagal dan tidak berharga
Perasaan tertekan
1nsomnia yang menetap
Penurunan berat badan
erbiara lamban, keletihan
!enarik diri dari lingkungan soial
Pikiran dan renana bunuh diri
Perobaan atau anaman +erbal
8. POHON MASALAH
Barga diri rendah
D. MASALAH KEPERAWATAN
DAN DATA 7ANG PERLU DIKAJI
1. Pe')-a$&a' Fa-!#r Re&-# Per&la- *'h D&r&
6enis kelamin& resiko meningkat pada pria
8sia& lebih tua, masalah semakin banyak
tatus perkawinan& menikah dapat menurunkan resiko, hidup sendiri
merupakan masalah.
Resiko menederai diri sendiri,
oran! lain dan lin!kun!an
Resiko bunuh
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
13/44
/iwayat keluarga& meningkat apabila ada keluarga dengan perobaan bunuh
diri penyalahgunaan Aat.
Penetus ( peristiwa hidup yang baru terjadi)& 'ehilangan orang yang diintai,
pengangguran, mendapat malu di lingkungan soial.
aktor kepribadian& lebih sering pada kepribadian intro+ertmenutup diri.
9ain 4 lain& Penelitian membuktikan bahwa ras kulit putih lebih beresiko
mengalami perilaku bunuh diri.
1 Maalah -eera/a!a'
/esiko Perilaku bunuh diri
D & menyatakan ingin bunuh diri ingin mati saja, tak ada gunanya hidup.
DC & ada isyarat bunuh diri, ada ide bunuh diri, pernah menoba bunuhdiri.
'oping maladapti+e
D & menyatakan putus asa dan tak berdaya, tidak bahagia, tak ada harapan.
DC & nampak sedih, mudah marah, gelisah, tidak dapat mengontrol impuls.
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
7. Diagnosa 7 & /esiko bunuh diri
2. #ujuan umum & 'lien tidak melakukan perobaan bunuh diri
5. #ujuan khusus &
'lien dapat membina hubungan saling peraya
#indakan&
• Perkenalkan diri dengan klien
• #anggapi pembiaraan klien dengan sabar dan tidak menyangkal.
• iara dengan tegas, jelas, dan jujur.
• ersifat hangat dan bersahabat.
• #emani klien saat keinginan menederai diri meningkat.
'lien dapat terlindung dari perilaku bunuh diri
#indakan &
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
14/44
• 6auhkan klien dari benda benda yang dapat membahayakan (pisau,
silet, gunting, tali, kaa, dan lain lain).
• #empatkan klien di ruangan yang tenang dan selalu terlihat oleh
perawat.
• -wasi klien seara ketat setiap saat.
'lien dapat mengekspresikan perasaannya
#indakan&
• Dengarkan keluhan yang dirasakan.
• ersikap empati untuk meningkatkan ungkapan keraguan, ketakutan
dan keputusasaan.
• eri dorongan untuk mengungkapkan mengapa dan bagaimana
harapannya.
• eri waktu dan kesempatan untuk meneritakan arti penderitaan,
kematian, dan lain lain.
• eri dukungan pada tindakan atau uapan klien yang menunjukkan
keinginan untuk hidup.
'lien dapat meningkatkan harga diri
#indakan&
• antu untuk memahami bahwa klien dapat mengatasi keputusasaannya.
• 'aji dan kerahkan sumber sumber internal indi+idu.
• antu mengidentifikasi sumber sumber harapan (misal& hubungan antar
sesama, keyakinan, hal hal untuk diselesaikan).
'lien dapat menggunakan koping yang adaptif
#indakan&
• -jarkan untuk mengidentifikasi pengalaman pengalaman yang
menyenangkan setiap hari (misal & berjalan*jalan, membaa buku
fa+orit, menulis surat dll.)
• antu untuk mengenali hal hal yang ia intai dan yang ia sayang, dan
pentingnya terhadap kehidupan orang lain, mengesampingkan tentang
kegagalan dalam kesehatan.
• eri dorongan untuk berbagi keprihatinan pada orang lain yang
mempunyai suatu masalah dan atau penyakit yang sama dan telah
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
15/44
mempunyai pengalaman positif dalam mengatasi masalah tersebut
dengan koping yang efektif
7. Diagnosa 2 & %angguan konsep diri& harga diri
rendah
2. #ujuan umum & 'lien tidak melakukan kekerasan
5. #ujuan khusus &
7. 'lien dapat membina hubungan saling
peraya.
#indakan&
7.7. ina hubungan saling peraya & salam terapeutik, empati, sebut nama
perawat dan jelaskan tujuan interaksi.
7.2. Panggil klien dengan nama panggilan yang disukai.
7.5. iara dengan sikap tenang, rileks dan tidak menantang.
2. 'lien dapat mengidentifikasi kemampuan
dan aspek positif yang dimiliki.
#indakan&2.7 Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
2.2 Bindari penilaian negatif detiap pertemuan klien
2.5 8tamakan pemberian pujian yang realitas
5. 'lien mampu menilai kemampuan yang
dapat digunakan untuk diri sendiri dan keluarga
#indakan&
5.7 Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
5.2 Diskusikan pula kemampuan yang dapat dilanjutkan setelah pulang ke
rumah
. 'lien dapat merenanakan kegiatan yang
bermanfaat sesuai kemampuan yang dimiliki
#indakan &
.7. /enanakan bersama klien akti+itas yang dapat dilakukan setiap hari
sesuai kemampuan.
.2. eri ontoh ara pelaksanaan kegiatan yang klien lakukan.
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
16/44
.5. #ingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien
". 'lien dapat melakukan kegiatan sesuai
kondisi dan kemampuan
#indakan &
".7. eri klien kesempatan menoba kegiatan yang telah direnanakan
".2. eri pujian atas keberhasilan klien
".5. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah
=. 'lien dapat memanfaatkan sistem
pendukung yang ada
#indakan &
=.7 eri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang ara merawat klien
=.2 antu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat
=.5 antu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah
=. eri reinforement positif atas keterlibatan keluarga
7. Diagnosa & /esiko menederai diri sendiri, orang lain dan
lingkungan
2. #ujuan umum &
" Pasien tidak menederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
5. #ujuan khusus &
" Pasien mendapatkan perlindungan dari lingkungannya
" Pasien mampu mengungkapkan perasaannya
" Pasien mampu meningkatkan harga dirinya
" Pasien mampu menggunakan ara penyelesaiaan masalah yang baik
. #indakan &
" !endikusikan ara mengatasi keinginan menederai diri sendiri, orang lain
dan lingkungan
" !eningkatkan harga diri pasien dengan ara &
o !emberikan kesempatan pasien mengungkapkan perasaannya
o !emberikan pujian jika pasien dapat mengatakan perasaan yang
positif
o !eyakinkan pasien bahawa dirinya penting
o !endiskusikan tentang keadaan yang sepatutnya disyukuri oleh pasien
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
17/44
o !erenanakan yang dapat pasien lakukan
" #ingkatkan kemampuan menyelesaikan masalah dengan ara &
o !endiskusikan dengan pasien ara menyelesaikan masalahnya
o !endiskusikan dengan pasien efektfitas masing*masing ara penyelesian masalah
o !endiskusikan dengan pasien ara menyelesaikan masalah yang lebih
baik
F. REN8ANA TINDAKAN
KPERAWATAN
a. -naman atau perobaan bunuh diri
7. 1nter+ensi pada pasien
a #ujuan keperawatan
Pasien tetap aman dan selamat.
* #indakan keperawatan
!elindubgi pasien dengan ara&
• #emani pasien terus*menerus sampai pasein dapat dipindahkan ke
tempat yang aman
• 6auhkan semua benda yang berbahaya (misalnya& pisau, silet, gelas,
dan tali pinggang)
• Periksa apakah pasien benar*benar telah meminum obatnya jika pasien
mendapatkan obatnya.
• Dengan lembut, jelaskan pada pasien bahwa anda akan melindungi
pasien sampai tidak ada keinginan bunuh diri.
Da!ar P!a-a
'eliat -. udi, -kemat. 200;. !odel Praktik 'eperawatan Profesional 6iwa. 6akarta& 3%.
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
18/44
LAPORAN PENDAHULUAN
I. Ka ;Maalah U!a"a
1solasi sosial & menarik diri
II. Pr#e Ter$a%&'(a Maalah
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
19/44
!enarik diri merupakan perobaan untuk menghindari interaksi dengan orang
lain, menghindari hubungan dengan orang lain (udi -na 'eliat, 7;;;).
!enarik diri dipengaruhi oleh faktor perkembangan dan sosial budaya. aktor
perkembangan yang terjadi adalah kegagalan indi+idu sehingga terjadi tidak peraya
pada orang lain, ragu, takut salah, pesimis, putus asa terhadap hubungan dengan orang
lain dan gangguan konsep diri, dimana klien merasa dirinya tidak berharga.
!enarik diri dapat juga disebabkan oleh pereraian, putus hubungan, peran
keluarga yang tidak jelas, orang tua peandu alkohol dan penganiayaan anak. /esiko
dari perilaku menarik diri adalah terjadinya perubahan persepsi sensori (halusinasi).
!anifestasi klinik pada klien dengan menarik diri adalah apatis, ekspresi sedih, afek
tumpul, menyendiri, banyak diam diri di kamar, menunduk, menolak hubungan dengan
orang lain, perawatan diri kurang, posisi tidur seperti janin (menekur).
III. P#h#' Maalah
/isiko perubahan persepsi sensori & halusinasi.
%angguan konsep diri & harga diri rendah
I5. Maalah Keera/a!a' %a' Da!a (a') Perl D&-a$&
7. !asalah 'eperawatan
a. /isiko perubahan persepsi sensori & halusinasi..
b. 1solasi sosial & menarik diri
. %angguan konsep diri & harga diri rendah
2. Data yang perlu Dikaji
a. Data obyektif
-patis, ekspresi sedih, afek tumpul, menyendiri, berdiam diri di kamar, banyak
diam
b. Data subyektif
Isolasi sosial # menarik
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
20/44
ukar didapat jika klien menolak komunikasi, kadang hanya dijawab dengan
singkat ya atau tidak.
5. D&a)'#a Keera/a!a'
7. /isiko perubahan persepsi sensori & halusinasi berhubungan dengan menarik
diri
2. 1solasi sosial & menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
5I. Re'3a'a T&'%a-a' Keer/a!a'
a. #ujuan umum & tidak terjadi perubahan persepsi sensori & halusinasi
b. #ujuan khusus &
7. 'lien dapat membina hubungan saling peraya
#indakan &
7.7. ina hubungan saling peraya & salam terapeutik, memperkenalkan
diri, jelaskan tujuan interaksi, iptakan lingkungan yang tenang, buat
kesepakatan janji dengan jelas tentang topik, tempat, waktu
7.2. eri perhatian dan penghargaan & temani klien walau tidak menjawab
7.5. Dengarkan dengan empati & beri kesempatan biara, jangan terburu*
buru, tunjukkan bahwa perawat mengikuti pembiaraan klien.
2. 'lien dapat menyebut penyebab menarik diri
#indakan &
2.7. iarakan penyebab tidak mau bergaul dengan orang lain
2.2. Diskusikan akibat yang dirasakan dari menarik diri
5. 'lien dapat menyebutkan keuntungan hubungan dengan orang lain
#indakan &
5.7. Diskusikan keuntungan bergaul dengan orang lain
5.2. antu mengidentifikasikan kemampuan yang dimiliki untuk bergaul
. 'lien dapat melakukan hubungan sosial seara bertahap & klien*perawat, klien*
perawat*klien lain, perawat*klien*kelompok, klien*keluarga
#indakan &
.7. 9akukan interaksi sering dan singkat dengan klien jika mungkin
perawat sama
.2. !oti+asitemani klien untuk berkenalan dengan orang lain
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
21/44
.5. #ingkatkan interaksi seara bertahap
.. 9ibatkan dalam terapi akti+itas kelompok sosialisasi
.". antu melaksanakan akti+itas setiap hari dengan interaksi
.=. asilitasi hubungan klien dengan keluarga seara terapeutik
". 'lien dapat mengungkapkan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain
#indakan &
".7. Diskusi dengan klien setiap selesai interaksikegiatan
".2. eri pujian atas keberhasilan klien
=. 'lien mendapat dukungan keluarga
#indakan &
=.7. eri pendidikan kesehatan tentang ara merawat klien melalui
pertemuan keluarga
=.2. eri reinforement positif atas keterlibatan keluarga
DAFTAR PUSTAKA
7. tuart %$, undeen 6. Buku Saku Keperawatan Jiwa. 3disi 5.6akarta & 3%. 7;;:
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
22/44
2. 'eliat -. Proses Keperawatan Kese!atan Jiwa. 3disi 7.
6akarta & 3%. 7;;;
5. -AiA /, dkk. Pedoman Asu!an Keperawatan Jiwa. emarang &
/6D Dr. -mino %ondoutomo. 2005
. #im Direktorat 'eswa. Standar Asu!an Keperawatan
Kese!atan Jiwa. 3disi 7. andung & /6P andung. 2000
". oyd !-, Nihart !-. Ps+,!iatri, #ursing - ontemporar+
Pra,ti,e. Philadelphia & 9ippinott*/a+en Publisher. 7;;:
LAPORAN PENDAHULUAN
I. Ka ;Maalah U!a"a
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
23/44
Perilaku kekerasanamuk
II. Pr#e Ter$a%&'(a Maalah
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan
yang dapat membahayakan seara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun
lingkungan. Bal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah
yang tidak konstruktif (#owsend,7;;:)
Perilaku kekerasanamuk dapat disebabkan karena frustasi, takut, manipulasi
atau intimidasi. Perilaku kekerasan merupakan hasil konflik emosional yang belum
dapat diselesaikan. Perilaku kekersan juga menggambarkan rasa tidak aman, kebutuhan
akan perhatian dan ketergantungan pada orang lain.
Pada klien gangguan jiwa, perilaku kekerasan dapat disebabkan adanya
perubahan sensori persepsi berupa halusinasi baik dengar, +isual maupun lainnya. 'lien
merasa diperintah oleh suara*suara atau bayangan yang mengejeknya. 'lien dengan
perilaku kekerasan dapat melakukan tindakan*tindakan berbahaya bagi dirinya, orang
lain maupun lingkungan, seperti menyerang orang lain, memeahkan perabot,
membakar rumah dan lain*lain.
III. P#h#' Maalah
/isiko menederai diri, orang lain dan lingkungan
Perubahan persepsi sensori & halusinasi.
I5. Maalah Keera/a!a' %a' Da!a (a') Perl D&-a$&
a. !asalah keperawatan
7. /isiko menederai diri, orang lain dan lingkungan
2. Perilaku kekerasanamuk
5. Perubahan persepsi sensori & halusinasi.
b. Data yang perlu dikaji
7. Data ubjektif
Perilaku kekerasan/amuk
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
24/44
a. 'lien mengatakan beni atau kesal pada seseorang
b. 'lien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya
jika sedang kesal atau marah
. /iwayat perilaku kekerasan atau gangguan jiwa lainnya
2. Data Cbjektif
a. !ata merah, wajah agak merah
b. Nada suara tinggi dan keras, biara menguasai
. 3kspresi marah saat membiarakan orang, pandangan
tajam
d. !erusak dan melempar barang*barang
5. D&a)'#a Keera/a!a'
7. /isiko menederai diri, orang lain dan lingkungan berhubungan
dengan perilaku kekerasanamuk
2. Perilaku kekerasanamuk berhubungan dengan perubahan persepsi
sensori & halusinasi.
5I. Re'3a'a T&'%a-a' Keer/a!a'
a. #ujuan umum & klien tidak menederai diri sendiri, orang lain
dan lingkungan
b. #ujuan khusus &
7. 'lien dapat membina hubungan saling peraya
#indakan &
ina hubungan saling peraya & salam terapeutik, empati, perkenalan dan
jelaskan tujuan interaksi
eri perhatian dan penghargaan & temani klien walau tidak menjawab
iara dengan sikap tenang, rileks dan tidak menantang
2. 'lien dapat mengidentifikasikan penyebab perilaku kekerasan
#indakan &
eri kesempatan mengungkapkan perasaan
antu klien mengungkapkan perasaan jengkel kesal
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
25/44
Dengarkan ungkapan rasa marah dan perasaan bermusuhan klien dengan
tenang
5. 'lien dapat mengidentifikasi tanda*tanda perilaku kekerasan
#indakan &
-njurkan klien mengungkapkan yang dialami dan dirasakan saat jengkel atau
kesal
Cbser+asi tanda perilaku kekerasan
impulkan bersama klien tanda*tanda jengkelkesal yang dialami klien
. 'lien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang biasa dilakukan
#indakan &
-njurkan klien mengungkapkan perilaku kekerasan yang biasa dilakukan
antu klien bermain peran sesuai dengan perilaku kekerasan yang biasa
dilakukan
#anyakan apakah dengan tindakan seperti itu dapat menyelesaikan masalah
". 'lien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan
#indakan &
iarakan akibatkerugian dari ara yang dilakukanersama klien menyimpulkan akibat dari ara yang digunakan
#anyakan apakah klien ingin mempelajari ara baru yang sehat
=. 'lien dapat mengidentifikasi ara konstruktif dalam berespon terhadap
kemarahan
#indakan &
eri pujian jika mengetahui ara lain yang sehat
Diskusikan ara lain yang sehat. eara fisik & tarik napas dalam jika sedang
kesal, berolahraga, memukul bantalkasur
eara +erbal & katakan bahwa anda sedang marah atau kesaltersinggung
eara spiritual & berdoa, ibadah, memohon kepada #uhan untuk diberi
kesabaran
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
26/44
antu mengidentifikasi manfaat ara yang telah dipilih
antu mensimulasikan ara yang telah dipilih
eri reinforement positif atas keberhasilan yang diapai dalam simulasi
-njurkan menggunakan ara yang telah dipilih saat jengkelmarah
:. 'lien mendapat dukungan dari keluarga
#indakan &
eri pendidikan kesehatan tentang ara merawat klien melalui pertemuan
keluarga
eri reinforement positif atas keterlibatan keluarga
;. 'lien dapat menggunakan obat dengan benar (sesuai program)
#indakan &
Diskusikan dengan klien tentang obat (nama, dosis, frekuensi, efek dan efek
samping)
antu klien menggunakan obat dengan prinsip " benar (nama klien, obat,
dosis, ara dan waktu)
-njurkan untuk membiarakan efek dan efek samping obat yang dirasakan
LAPORAN PENDAHULUAN
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
27/44
I. Ka ;Maalah U!a"a
Perubahan sensori perseptual & halusinasi
II. Pr#e Ter$a%&'(a Maalah
Balusinasi adalah gangguan penerapan (persepsi) pana indera tanpa adanya
rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua sistem penginderaan dimana terjadi
pada saat kesadaran indi+idu itu penuh baik (tuart @ undenn, 7;;:).
1ndi+idu yang mengalami halusinasi seringkali beranggapan sumber atau
penyebab halusinasi berasal dari lingkungan. /angsangan primer dari halusinasi adalah
kebutuhan perlindungan diri seara psikologik terhadap kejadian traumatik sehubungan
dengan rasa bersalah, rasa sepi, marah, rasa takut ditinggalkan oleh orang yang diintai,
tidak dapat mengendalikan dorongan ego, pikiran dan perasaannya sendiri.
eara umum dapat dikatakan segala sesuatu yang menganam harga diri ( sel/
esteem) dan keutuhan keluarga dapat merupakan penyebab terjadinya halusinasi.
-naman terhadap harga diri dan keutuhan keluarga meningkatkan keemasan. %ejala
dengan meningkatnya keemasan, kemampuan untuk memisahkan dan mengatur
persepsi, mengenal perbedaan antara apa yang dipikirkan dengan perasaan sendiri
menurun, sehingga segala sesuatu diartikan berbeda dan proses rasionalisasi tidak efektif lagi. Bal ini mengakibatkan sulit untuk membedakan mana rangsangan yang
berasal dari pikirannya sendiri dan mana yang dari lingkungan..
'lien dengan halusinasi enderung menarik diri, sering didapatkan duduk
terpaku dengan pandangan mata pada satu arah tertentu, tersenyum atau berbiara
sendiri, seara tiba*tiba marah atau menyerang orang lain, gelisah, melakukan gerakan
seperti menikmati sesuatu. 6uga keterangan dari klien sendiri tentang halusinasi yang
dialaminya (apa yang dilihat, didengar atau dirasakan)
III. P#h#' Maalah
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
28/44
/isiko menederai diri, orang lain dan lingkungan
1solasi sosial & menarik diri
I5. Maalah Keera/a!a' %a' Da!a (a') Perl D&-a$&
a. !asalah keperawatan
7. /isiko menederai diri, orang lain dan lingkungan
2. Perubahan sensori perseptual & halusinasi
5. 1solasi sosial & menarik diri
b. Data yang perlu dikaji
7. Data ubjektif
a. 'lien mengatakan mendengar bunyi yang tidak berhubungan
dengan stimulus nyata
b. 'lien mengatakan melihat gambaran tanpa ada stimulus yang
nyata
. 'lien mengatakan menium bau tanpa stimulus
d. 'lien merasa makan sesuatu
e. 'lien merasa ada sesuatu pada kulitnya
f. 'lien takut pada suarabunyigambar yang dilihat dan didengar
g. 'lien ingin memukulmelempar barang*barang
2. Data Cbjektif
a. 'lien berbiar dan tertawa sendiri
b. 'lien bersikap seperti mendengarmelihat sesuatu
. 'lien berhebti biara ditengah kalimat untuk
mendengarkan sesuatu
d. Disorientasi
Perubahan sensori perseptual#
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
29/44
5. D&a)'#a Keera/a!a'
7. /isiko menederai diri, orang lain dan lingkungan berhubungan
dengan perubahan sensori perseptual & halusinasi
2. Perubahan sensori perseptual & halusinasi berhubungan dengan menarik
diri.
5I. Re'3a'a T&'%a-a' Keer/a!a'
a. #ujuan umum & klien tidak menederai diri sendiri, orang lain
dan lingkungan
b. #ujuan khusus &
7. 'lien dapat membina hubungan saling peraya
#indakan &
alam terapeutik 4 perkenalan diri 4 jelaskan tujuan 4 iptakan lingkungan
yang tenag 4 buat kontrak yang jelas (waktu, tempat, topik)
eri kesempatan mengungkapkan perasaan
3mpati
-jak membiarakan hal*hal yang ada di lingkungan
2. 'lien dapat mengenal halusinasinya
#indakan &
'ontak sering dan singkat
Cbser+asi tingkah laku yang terkait dengan halusinasi (+erbal dan non
+erbal)
antu mengenal halusinasinya dengan menanyakan apakah ada suara yang
didengar dan apa yang dikatakan oleh suara itu. 'atakan bahwa perawat
peraya klien mendengar suara itu, tetapi perawat tidak mendengarnya.
'atakan bahwa perawat akan membantu
Diskusi tentang situasi yang menimbulkan halusinasi, waktu, frekuensi
terjadinya halusinasi serta apa yang dirasakan saat terjadi halusinasi
Dorong untuk mengungkapkan perasaan saat terjadi halusinasi
5. 'lien dapat mengontrol halusinasinya
#indakan &
1dentifikasi bersama tentang ara tindakan jika terjadi halusinasi
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
30/44
Diskusikan manfaat ara yang digunakan klien dan ara baru untuk
mengontrol halusinasinya
antu memilih dan melatih ara memutus halusinasi & biara dengan orang
lain bila munul halusinasi, melakukan kegiatan, mengatakan pada suara
tersebut Esaya tidak mau dengarF
#anyakan hasil upaya yang telah dipilihdilakukan
eri kesempatan melakukan ara yang telah dipilih dan beri pujian jika
berhasil
9ibatkan klien dalam #-' & stimulasi persepsi
. 'lien dapat dukungan dari keluarga
#indakan &
eri pendidikan kesehatan pada pertemuan keluarga tentang gejala, ara,
memutus halusinasi, ara merawat, informasi waktu follow up atau kapan
perlu mendapat bantuan
eri reinforement positif atas keterlibatan keluarga
". 'lien dapat menggunakan obat dengan benar
Diskusikan tentang dosis, nama, frekuensi, efek dan efek samping minum obat
antu menggunakan obat dengan prinsip " benar (nama pasien, obat, dosis,ara, waktu)
-njurkan membiarakan efek dan efek samping obat yang dirasakan
eri reinforement positif klien minum obat yang benar.
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
31/44
DAFTAR PUSTAKA
tuart %$, undeen, Buku Saku Keperawatan Jiwa$ 6akarta & 3%, 7;;"
2. 'eliat udi -na, Proses Keperawatan Kese!atan Jiwa$ 3disi 1, 6akarta & 3%, 7;;;
5. -AiA /, dkk, Pedoman Asu!an Keperawatan Jiwa Semarang - /6D Dr. -mino
%onohutomo, 2005
. #im Direktorat 'eswa, Standar Asu!an Keperawatan Jiwa$ 3disi 7, andung, /6P
andung, 2000
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
32/44
LAPORAN PENDAHULUAN
I. Ka ;Maalah U!a"a
%angguan konsep diri & harga diri rendah
II. Pr#e Ter$a%&'(a Maalah
%angguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang negatif terhadap
diri sendiri, termasuk hilangnya peraya diri dan harga diri, merasa gagal menapai
keinginan. (udi -na 'eliat, 7;;;). %angguan harga diri atau harga diri rendah dapat
terjadi seara &
7. Situasional , yaitu terjadi trauma yang tiba*tiba, misal harus operasi, keelakaan,
dierai suami, putus sekolah, putus hubungan kerja dll. Pada klien yang dirawat
dapat terjadi harga diri rendah karena pri+ay yang kurang diperhatikan &
pemeriksaan fisik yang sembarangan, pemasangan alat yang tidak sopan
(pemasangan kateter, pemeriksaan perianal, dll), harapan akan struktur, bentuk dan
ffungsi tubuh yang tidak terapai karena dirawatsakitpenyakit, perlakuan petugas
yang tidak menghargai.
2. Kronik , yaitu perasaan negatif terhadap diri telah berlangsung lama..
III. P#h#' Maalah
1solasi sosial & menarik diri
erduka disfungsional
I5. Maalah Keera/a!a' %a' Da!a (a') Perl D&-a$&
7. !asalah keperawatan
a. 1solasi sosial & menarik diri
b. %angguan konsep diri & harga diri rendah
. erduka disfungsional
2. Data yang perlu dikaji
$an!!uan konsep diri # %ar!a diri
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
33/44
a. Data ubyektif
'lien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa*apa, bodoh,
mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri.
b. Data Cbyektif
'lien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif
tindakan, ingin menederai diriingin mengakhiri hidup.
5. D&a)'#a Keera/a!a'
7. 1solasi sosial & menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
2. %angguan konsep diri & harga diri rendah berhubungan dengan berduka
disfungsional.
5I. Re'3a'a T&'%a-a' Keera/a!a'
a. #ujuan umum & klien tidak terjadi gangguan konsep diri & harga diri
rendahklien akan meningkat harga dirinya.
b. #ujuan khusus &
7. 'lien dapat membina hubungan saling peraya
#indakan &
ina hubungan saling peraya & salam terapeutik, perkenalan diri, jelaskan tujuaninteraksi, iptakan lingkungan yang tenang, buat kontrak yang jelas (waktu,
tempat dan topik pembiaraan)
eri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya
ediakan waktu untuk mendengarkan klien
'atakan kepada klien bahwa dirinya adalah seseorang yang berharga dan bertanggung
jawab serta mampu menolong dirinya sendiri
2. 'lien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif
yang dimiliki
#indakan &
'lien dapat menilai kemampuan yang dapat Diskusikan kemampuan dan
aspek positif yang dimiliki
Bindarkan memberi penilaian negatif setiap bertemu klien, utamakan memberi
pujian yang realistis
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
34/44
'lien dapat menilai kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
5. digunakan
#indakan &
5.7. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
5.2. Diskusikan pula kemampuan yang dapat dilanjutkan setelah pulang ke
rumah
. 'lien dapat menetapkan merenanakan kegiatan sesuai
dengan kemampuan yang dimiliki
#indakan &
.7. /enanakan bersama klien akti+itas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai
kemampuan
.2. #ingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien
.5. eri ontoh ara pelaksanaan kegiatan yang boleh klien lakukan
". 'lien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan
kemampuan
#indakan &
".7. eri kesempatan menoba kegiatan yang telah direnanakan
".2. eri pujian atas keberhasilan klien
".5. Diskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah
=. 'lien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada
#indakan &
eri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang ara merawat klien
antu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat
antu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah
eri reinforement positif atas keterlibatan keluarga
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
35/44
DAFTAR PUSTAKA
-Ais /, dkk. Pedoman asu!an keperawatan jiwa. emarang & /6D Dr. -mino %ondoutomo.
2005
oyd !-, Bihart !-. Ps+,!iatri, nursing - ,ontemporar+ pra,ti,e. Philadelphia & 9ipinott*
/a+en Publisher. 7;;:
'eliat -. Proses kese!atan jiwa. 3disi 7. 6akarta & 3%. 7;;;
tuart %$, undeen 6. Buku saku keperawatan jiwa. 3disi 5. 6akarta & 3%. 7;;:
#im Direktorat 'eswa. Standar asu!an keperawatan kese!atan jiwa. 3disi 7. andung &
/6P andung. 2000
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
36/44
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
HARGA DIRI RENDAH
DI RSJD. Dr. AMINO GONDOHUTOMO
SEMARANG
Oleh :
FLORETTA ANGGA RINI
N1111019
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO
SEMARANG
2012
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
37/44
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
HALUSINASI
DI RSJD. Dr. AMINO GONDOHUTOMO
SEMARANG
Oleh :
FLORETTA ANGGA RINI
N1111019
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO
SEMARANG
2012
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
38/44
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
MENARIK DIRI
DI RSJD. Dr. AMINO GONDOHUTOMO
SEMARANG
Oleh :
FLORETTA ANGGA RINI
N1111019
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN NERSSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO
SEMARANG
2012
LAPORAN PENDAHULUAN
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
39/44
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
WAHAM
DI RSJD. Dr. AMINO GONDOHUTOMO
SEMARANG
Oleh :
FLORETTA ANGGA RINI
N1111019
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJOSEMARANG
2012
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
40/44
PERILAKU KEKERASAN
DI RSJD. Dr. AMINO GONDOHUTOMO
SEMARANG
Oleh :
FLORETTA ANGGA RINI
N1111019
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TELOGOREJO
SEMARANG
2012
LAPORAN PENDAHULUAN
WAHAM
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
41/44
1. MASALAH UTAMA & Perubahan proses pikir & waham
2. PROSES TERJADIN7A MASALAH
$aham adalah keyakinan seseorang yang berdasarkan penilaian realitas yang salah.
'eyakinan klien tidak konsisten dengan tingkat intelektual dan latar belakang budaya
klien. $aham dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan dan perkembangan seperti adanya
penolakan, kekerasan, tidak ada kasih sayang, pertengkaran orang tua dan aniaya.
$aham dapat dietuskan oleh adanya tekanan, isolasi, pengangguran yang disertai
perasaan tidak berguna, putus asa, tidak berdaya. $aham juga dapat menimbulkan
terjadinya kerusakan komunikasi +erbal.
!anifestasi klinik waham yaitu berupa & klien mengungkapkan sesuatu yang
diyakininya ( tentang agama, kebesaran, keurigaan, keadaan dirinya ) berulang kali
seara berlebihan tetapi tidak sesuai kenyataan, klien tampak tidak mempunyai orang
lain, uriga, bermusuhan, merusak (diri, orang lain, lingkungan), takut, kadang panik,
sangat waspada, tidak tepat menilai lingkungan realitas, ekspresi wajah tegang, mudah
tersinggung.
+. A. POHON MASALAH
6. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA 7ANG PERLU DIKAJI
7). !asalah keperawatan &
a). 'erusakan komunikasi & +erbal b). Perubahan proses pikir & waham
Resiko mencederai diri,
orang lain dan lingkunganKerusakan komunikasi
verbal
Perubahan proses
pikir : waham
Gangguan konsep diri :
harga diri rendah
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
42/44
). %angguan konsep diri & harga diri rendah.
2) Data yang perlu dikaji &
a). Data subyektif &
'lien mengungkapkan sesuatu yang diyakininya (tentang agama, kebesaran,
keurigaan, keadaan dirinya) berulang kali seara berlebihan tetapi tidak
sesuai kenyataan.
b). Data obyektif &
'lien tampak tidak mempunyai orang lain, uriga, bermusuhan, merusak (diri,
orang lain, lingkungan), takut, kadang panik, sangat waspada, tidak tepat
menilai lingkungan realitas, ekspresi wajah klien tegang, mudah tersinggung.
,. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Kera-a' -#"'&-a& 4er*al berhubungan
dengan waham
b. Re&-# "e'3e%era& %&r&< #ra') la&' %a'
l&')-')a' berhubungan dengan waham
. Per*aha' r#e &-&r : /aha" berhubungan
dengan harga diri rendah.
. REN8ANA KEPERAWATAN
a. #ujuan umum & sesuai masalah (problem).
b. #ujuan khusus &
0. Klien dapat mem*ina !u*ungan saling per,a+a dengan perawat
#indakan &
7.7. ina hubungan. saling peraya& salam terapeutik, perkenalkan diri,
jelaskan tujuan interaksi, iptakan lingkungan yang tenang, buat kontrak
yang jelas topik, waktu, tempat).
7.2. 6angan membantah dan mendukung waham klien& katakan perawat
menerima keyakinan klien Gsaya menerima keyakinan andaG disertai
ekspresi menerima, katakan perawat tidak mendukung disertai ekspresi ragu
dan empati, tidak membiarakan isi waham klien.
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
43/44
7.5. >akinkan klien berada dalam keadaan aman dan terlindungi& katakan
perawat akan menemani klien dan klien berada di tempat yang aman,
gunakan keterbukaan dan kejujuran jangan tinggalkan klien sendirian.
7.. Cbser+asi apakah wahamnya mengganggu akti+itas harian dan perawatan
diri
%. Klien dapat mengidenti/ikasi kemampuan +ang dimiliki
#indakan &
2.7. eri pujian pada penampilan dan kemampuan klien yang realistis.
2.2. Diskusikan bersama klien kemampuan yang dimiliki pada waktu
lalu dan saat ini yang realistis.
2.5. #anyakan apa yang biasa dilakukan kemudian anjurkan untuk
melakukannya saat ini (kaitkan dengan akti+itas sehari * hari dan perawatan
diri).
2.. 6ika klien selalu biara tentang wahamnya, dengarkan sampai
kebutuhan waham tidak ada. Perlihatkan kepada klien bahwa klien sangat
penting.
". Klien dapat mengidenti/ikasikan ke*utu!an +ang tidak terpenu!i
#indakan &
5.7. Cbser+asi kebutuhan klien sehari*hari.
5.2. Diskusikan kebutuhan klien yang tidak terpenuhi baik
selama di rumah maupun di rumah sakit (rasa sakit, emas, marah).
5.5. Bubungkan kebutuhan yang tidak terpenuhi dan timbulnya
waham.
5.. #ingkatkan akti+itas yang dapat memenuhi kebutuhan
klien dan memerlukan waktu dan tenaga (buat jadwal jika mungkin).
5.". -tur situasi agar klien tidak mempunyai waktu untuk
menggunakan wahamnya.
1. Klien dapat *er!u*ungan dengan realitas
#indakan &
.7. erbiara dengan klien dalam konteks realitas
(diri, orang lain, tempat dan waktu).
-
8/18/2019 LAPORAN JIWA.docx
44/44
.2. ertakan klien dalam terapi akti+itas kelompok &
orientasi realitas.
.5. erikan pujian pada tiap kegiatan positif yang
dilakukan klien
'. Klien dapat menggunakan o*at dengan *enar
#indakan &
".7. Diskusikan dengan kiten tentang nama
obat, dosis, frekuensi, efek dan efek samping minum obat.
".2. antu klien menggunakan obat dengan
priinsip " benar (nama pasien, obat, dosis, ara dan waktu).
".5. -njurkan klien membiarakan efek dan
efek samping obat yang dirasakan.
".. eri reinforement bila klien minum obat
yang benar.
). Klien dapat dukungan dari keluarga
indakan -
=.7. Diskusikan dengan keluarga
melalui pertemuan keluarga
tentang& gejala waham, ara
merawat klien, lingkungan keluarga
dan /ollow up obat.
=.2. eri reinforement atas
keterlibatan keluarga