Transcript

LAPORAN PRAKTIKUM GEOLOGI TEKNIK

MODUL VI - PEMETAAN GEOLOGI TEKNIK DAERAH CISITU dan DAGO POJOK

KELOMPOK 6:Yoseph Datu A. (12009009)Asmi Dewi Harsanti (12009017)Muhammad Edo Marshal (12009030)Aishah Fithritur R. L. (12009046)Sonny Malik Kertanegara (12009053)

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG2012

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangSemakin majunya perkembangan zaman baik di bidang industri maupun teknologi, tentu diperlukan adanya pembangunan sebagai sarana penunjang seperti pembangunan pabrik, jembatan, jalan dan yang lainnya. Sebagai tahap awal untuk merencanakan pembangunan, diperlukan adanya pemetaan geologi teknik terhadap daya dukung lahan di daerah yang akan kita bangun. Dengan adanya Geologi Teknik diharapkan tidak ada kesalahan dalam pembangunan konstruksi bangunan nantinya atau dapat dikatakan bangunan yang dibuat nanti akan bertahan lama. Selain untuk konstruksi bangunan, peta geologi teknik ini dapat berguna untuk mengetahui persebaran muka air tanah dan daya dukung tanah terhadap longsor dan bencana alam lainnya.

1.2. Lokasi Daerah PemetaanSecara administrasi pemerintahan, lokasi pemetaan meliputi daerah Cisitu dan Dago Atas di kota Bandung dengan luas 1,537 x 1,346 km2. Daerah ini dibagi menjadi 4 titik lokasi penelitian, mulai dari: point 1 (Start: 651'59.97"S ;10736'57.10"E Finish: 652'5.56"S ;10736'47.62"E), point 2 (start: 652'5.36"S ;10736'47.20"E Finish: 652'15.55"S ;10736'46.54"E) point 3 (Start: 652'16.82"S ;10736'46.03"E Finish: 652'28.10"S ;10736'41.76"E) point 4 (Start: 652'29.57"S ; 10736'41.21"E Finish : 652'50.92"S ; 10736'27.95"E).

Gambar.1 Lokasi Pemetaan (google earth, 2012)

1.2 Maksud dan TujuanPemetaan Geologi Teknik ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai aspek geologi teknik permukaan dan bawah permukaan yang mencakup sebaran serta sifat fisik tanah dan batuan, kondisi air tanah, morfologi serta bahaya beraspek geologi atau geodinamika seperti longsoran, erosi, banjir, penurunan tanah dan kegempaan. Dengan informasi dan peta tersebut diharapkan dapat dipergunakan sebagai data dasar dan informasi dalam perencanaan pengembangan wilayah, ditinjau dari segi penilaian geologi teknik. Selain itu berguna untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya kemungkinan terkena longsoran, banjir, gempa dan sebagainya.

1.3 Lokasi PemetaanDaerah yang termasuk ke dalam peta geologi teknik ITB dan sekitarnya, mecakup daerah Pelesiran, Tamansari, ITB, hingga Pusdiklat Geologi (kawasan Cisitu).

1.4 Lingkup PekerjaanLingkup pekerjaan yang dilakukan yaitu menganalisis peta geologi teknik daerah ITB dan sekitarnya, serta mencari hubungan dan pengaruh faktor faktor morfologi, geologi, struktur geologi, tataguna lahan dan aktivitas manusia terhadap pengelompokkan formasi geologi teknik, penentuan satuan geologi teknik, analisis perhitungan daya dukung tanah dan perosokan tanah.

1.5 Metode KerjaMetode pengerjaan pemetaan geologi teknik dilakukan dengan cara pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan dari hasil pemetaan geologi teknik di lapangan dan hasil analisa Laboratorium Mekanika Tanah dan Batuan. Data sekunder diperoleh dari berbagai instansi seperti Museum Geologi Bandung dan instansi terkait lainnya. Selanjutnya dari data tersebut dilakukan evaluasi dan analisis. Dalam pelaksanaan pemetaan geologi teknik digunakan metode kualitatif, diantaranya melakukan pengamatan, deskripsi, dan penilaian atau pengaruh faktor geomorfologi, sifat fisik serta mekanika tanah dan batuan, kondisi keairan, tata lahan dan aktivitas manusia terhadap daerah pemetaan.

BAB IILANDASAN TEORI2.1 Istilah dan DefinisiPeta geologi teknik (RSNI) adalah jenis peta geologi yang memberikan suatu gambaran umum semua komponen dari suatu lingkungan geologi yang dianggap penting untuk kepentingan perencanaan teknik sipil maupun perencanaan pengembangan wilayah. Tingkat kekuatan tanah dan batuan adalah kekuatan tanah dan batuan yang dominan yang diperoleh dari hasil pengujian dan pengamatan di lapangan. Bahaya yang beraspek geologi adalah bahaya yang disebabkan dan atau dipengaruhi oleh proses-proses geologi pada suatu daerah seperti gerakan tanah, gunung api, gempa bumi, tsunami. Fenomena geologi teknik adalah suatu peristiwa alam atau buatan yang perlu dipertimbangkan pada suatu daerah seperti erosi, amblesan (settlement), likuifaksi, lempung mengembang dan tanah lunak.2.2 Klasifikasi Peta Geologi Teknik Berdasarkan Tujuan:1. Special purpose (satu tujuan specifik)2. Multipurpose (untuk berbagai keperluan perencanaan dan tujuan keteknikan) Berdasarkan isi1. Analytical map (petakekar, peta derajat pelapukan, seismic hazard map, dsb)2. Comprehensive map (peta zonasi geologi teknik)3. Auxiliary map (menyajikan faktual data: peta kontur struktur, petaisopach dsb)4. Complementary map (menyajikan data-data dasar seperti geologi, tektonik, geomorfologi, hidrogeologi termasuk di dalamnya peta geolgi teknik) Berdasarkan skala:1. Skala besar (>1:10.000)2. Skala sedang (1: 100.000-1:10.000)3. Skala kecil (


Top Related