Download - LAPORAN bengkel 6

Transcript
Page 1: LAPORAN bengkel 6

LAPORAN

PRAKTEK WASTE WATER PUMPING STATION

DI SUSUN OLEH :

Yunita Ayun Kresyana 3.31.13.1.23

LT- 3B

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIKJURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI SEMARANG2016

Page 2: LAPORAN bengkel 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta tuntutan

kehidupan masyarakat yang semakin meningkat, maka keberadaan industri menjadi suatu

komponen yang penting yang akan menyebakan terpenuhinya kebutuhan masyarakat. Tetapi

walaupun demikian keberadaan industri sendiri harus tidak mengganggu kelangsungan hidup

masyarakat yang ada disekitar artinya industri harus ramah lingkungan salah satunya adalah

mengolah limbah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan luar.

Kaitannya dengan mata kuliah praktikum instalasi listrik industri adalah bagaimana

cara memindahkan air limbah tersebut dari suatu tempat ke tempat lain dalam rangka

pengolahan limbah agar ramah lingkungan. Disini mahasiswa dititik beratkan untuk bisa

merencanakan, dan membuat instalasi pengolahan air limbah baik rangkaian kontrol maupun

yang lainnya. Yang diutamakan dari praktikum ini adalah instalasi panel kontrol dari

pengolahan air limbah.

1.2 Tujuan

Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut :

1. Setelah melaksanakan praktikum, mahasiswa diharapkan dapat memahami rangkaian

serta prinsip kerja dari Wate Water Pump Station.

2. Mahasiswa dapat mengevaluasi Wate Water Pump Station secara keseluruhan,

sehingga dapat merancang suatu solusi jika terjadi trouble shooting

3. Mahasiswa dapat mengaplikasikan praktikum di lapangan

Page 3: LAPORAN bengkel 6

BAB II

KOMPONEN DAN PERALATAN

2.1 Komponen Yang Digunakan

Pada instalasi Wate Water Pump Station ini terdapan berbagai komponen yang saling

berhubungan dan mempunyai peran masing masing dalam rangkaian. Berikut ini daftar

komponen dan fungsinya.

No Komponen Fungsi

1 Main Switch Pemutus dan penyambunga aliran listrik dari sumber PLN

ke panel

2 Selector switch Pemutus dan penyambung aliran listrik ke pompa

3 MCB 3 Fasa Pengaman arus hubung singkat dan beban lebih

4 Kontaktor Penghubung antara sumber dengan motor

5 TOLR (Thermal Over

Load Relay)

Pengaman motor dari gangguan beban lebih

6 Alarm Pemberi peringatan berupa suara jika terjadi gangguan

pada sistem

7 Impuls sebagai change over yang mengendalikan pompa bekerja

bergantian atau bekerja bersama-sama

8 Flow Controller Pendeteksi ada tidaknya aliran air didalam pipa

9 No Return Valve Sebagai penahan air dalam pipa agar air selalu ada dalam

pipa dan pompa terus bekerja

10 Floating Switch Pendeteksi lever air limbah pada bak penamb\pungan

11 Hour Counter Penunjuk waktu kerja pompa dalam satuan jam

12 Dioda Pembatas arus

13 Relay Sebagai sakelar yang bekerja secara elektromagnetik

14 Tranformator Pengubah tegangan dari 220V ke 48V

Page 4: LAPORAN bengkel 6

15 Fuse Pengaman dari gangguan hubung singkat pada sistem

16 Indicator Lamp Penanda bekerja atau tidaknya suatu komponen, overload

pada motor, serta overlimit pada bak penampungan

17 Line Up Terminal Sebagai terminal penyambuang rangkaian

18 Timer On Delay Untuk setting no flow

19 Timer Off Delay Untuk running test

20 Push Button Saklar tobol untuk alarm off dan test lamp

Dan berikut ini adalah tabel Bill of Quantity:

No Nama Barang Spesifikasi Satuan Jumlah

1 MCB Vkontak = 380 V

Ikontak = 10 A

Pole = 3 pole

BC = KA

Pcs 2

2 Fuse - Fuse Complete

Irating = 6 A

Iframe = AF

Vfuse holder = 48 V

- Fuse Complete

Irating = 10 A

Iframe = AF

Vfuse holder = 220 V

Set

Set

2

2

3 Kontaktor Vkontak = 380 V

Vcoil = 220 V

Ikontak 12 A

Pcs 2

Page 5: LAPORAN bengkel 6

NO = 2

NC = 1

4 TOLR Setting Arus 12 A

NO = 2

NC = 1

Vkerja = 220 V

Set 2

5 Switch - Rotary switch

Vkontak = 380 V

Ikontak = 25 A

Pole = 3 pole

- Floating switch

Vkontak = 220 V

Pcs

Pcs

3

2

6 Timer - On Delay

Vkontak = 380 V

Ikontak 12 A

NO = 1

NC = 1

- Off Delay

Vkontak = 220 V

Vcoil = 48 V

Ikontak 12 A

NO = 1

NC = 1

Set

Set

2

1

7 Transformator V = 220/48 V

Jml Fasa = 3

Frek = 50 Hz

Page 6: LAPORAN bengkel 6

8 Impuls Vkontak = 220 V

Vcoil = 220 V

Ikontak =12 A

NO = 1

NC = 1

Pcs 1

9 Relay - Vkontak = 220 V

Vcoil = 48 V

Ikontak 12 A

NO = 2

NC = 1

- Vkontak = 48 V

Vcoil = 48 V

Ikontak 12 A

NO = 2

NC = 1

Set

Set

3

4

10 Hour Meter Jml digit = 12

Vkerja = 48 V

pcs 2

11 Pilot Lamp Daya < 5 watt

Kode warna = merah, hijau

pcs 7

12 Dioda Jenis = IN4001-4009 pcs 7

14 Non Return

Valve

V = 220 V pcs 2

15 Push Button V = 48 V

Jenis = NYAF

pcs 3

14 Kabel 2,5 mm2 , 6 mm2 m Secukupnya

Page 7: LAPORAN bengkel 6

Kode warna = Merah, Kuning, Hitam,

Biru

15 Timer Vkontak = 48 V

Vcoil = 48 V

Ikontak 12 A

NO = 1

NC = 1

Set 2

16 Saklar Tunggal Vkontak = 220 V Pcs 3

17 Alarm Vkontak = 220 V Pcs 2

19 Indicator Lamp P 5 Watt set 7

20 Kabel - Jenis = NYAF

1,5 mm2

Kode warna =Hijau

- Jenis = NYY

3x1,5mm2

Kode warna = Hitam

m

m

Secukupnya

Secukupnya

21 Terminal Block V kerja = 220 V, 1,5 mm2 Set Secukupnya

22 Line UpTerminal V kerja = 220 V, 1,5 mm2 , 2,5 mm2 Set secukupnya

2.2 Peralatan yang digunakan

Page 8: LAPORAN bengkel 6

No Nama Barang Jumlah

1 Obeng Plus Besar 1

2 Obeng Plus Sedang 1

3 Obeng Minus Besar 1

4 Obeng Minus Sedang 1

5 Obeng Minus Kecil 1

6 Tang Kombinasi 1

7 Tang Kupas 1

8 AVO Meter 1

9 Gunting 1

10 Tang Potong 1

BAB III

Page 9: LAPORAN bengkel 6

PRINSIP KERJA

3.1 Deskripsi Umum Waste Water Pumping Station

Sistem pengolahan limbah dibagi kedalam tiga level yang menyatakan ketinggian

limbah, dimana setiap level mempunyai perlakuan respon yang berbeda dari system ini.

► Apabila limbah telah mencapai Level 1, maka salah satu pompa (pompa 1 atau pompa

2) akan bekerja. Jika limbah tersebut pasang-surut/ berada pada daerah Level 1 maka

kedua pompa tersebut akan bekerja secara bergantian.

► Apabila volume limbah yang dikeluarkan bertambah banyak sehingga limbah telah

mencapai Level 2, maka kedua buah pompa akan bekerja secara bersamaan untuk

mempercepat proses pemompaan ke tangki selanjutnya. Jika volume air telah

berkurang maka pompa yang bekerja terakhir akan berhenti bekerja, sedangkan

pompa yang satunya tetap bekerja untuk terus mengurangi volume air hingga habis.

Jika limbah tersebut pasang-surut pada daerah Level 2, maka pompa yang terakhir

bekerja yang beroperasi jika volume mencapai level 2 dan berhenti beroperasi jika

volume telah berkurang dari Level 2.

► Pada saat volume limbah sangat banyak hingga mencapai level 3 (Level Over Limit)

maka selain kedua pompa tetap terus bekerja memompakan limbah ke tangki

penampungan lainnya, system akan memberi informasi kepada operator secara

otomatis untuk segera membuka pintu cadangan agar limbah tidak meluap keluar dari

tangki penampungan. Untuk memetikan alarm cukup dengan menekan tombol alarm

off pada panel.

3.2 Cara Kerja Rangkaian

Untuk mengoperasikan rangkaian ini posisi saklar utama harus dalam keadaan ON.

Kemudian untuk masing-masing pompa di cek apakah tegangan sudah masuk ke rangkaian,

yaitu dengan memutar hand Impuls menunjuk posisi Imp, jika rangkaian bekerja berarti

tegangan sudah masuk ke rangkaian. Selanjutnya kedua hand Impuls untuk pompa satu dan

dua diputar menunjuk posisi Auto. Ini berarti kedua pompa sudah siap bekerja (Stand By).

Page 10: LAPORAN bengkel 6

Apabila air dalam penampungan volumenya bertambah dan mencapai level 1 maka

level switch 1 akan bekerja untuk memerintahkan motor pompa untuk memompakan air ke

tempat yang telah ditentukan. Jika terjadi pasang surut pada level 1 maka pompa satu dan

pompa dua akan bekerja secara bergantian. Apabila volume air dalam penampungan terus

bertambah dan mencapai level 2, maka level switch 2 akan bekerja untuk memerintahkan

pompa lain yang tidak bekerja untuk bekerja memompakan air ke tempat yang telah

ditentukan, dimana pada sebelumnya salah satu pompa telah bekerja, sehingga pada level 2

ini kedua pompa bekerja bersama-sama. Apabila pada level ini volume air berkurang, maka

pompa yang terakhir bekerja akan dimatikan kembali dan pompa pertama yang bekerja tetap

hidup untuk memompakan air.

Apabila volume air masih terus bertambah dan mencapai batas level over limit

sehingga terdeteksi oleh sensor level over limit, maka sensor itu akan memberikan sinyal agar

alarm bekerja dan lampu indicator pada panel akan bekerja (menyala). Yang

mengindikasikan bahwa air dalam penampungan mencapai over limit untuk segera dilakukan

tindakan selanjutnya. Untuk mematikan alarm ini menggunakan push botton (Alarm Off)

pada panel. Maka pada level over limit atau level 3 kedua motor pompa akan tetap bekerja

secara bersamaan sambil membunyikan alarm.

3.2.1 Keadaan Normal

Pada kondisi normal, pompa akan tetap bekerja meskipun timer d11 untuk pompa 1

dan timer d16 untuk pompa 2 seting waktunya telah habis. Untuk mengoperasikan agar

rangkaian bekerja keadaan normal, maka timer d11 dan d16 harus di seting lebih besar dari

seting timer On Delay (flow controller) pada papan simulasi sehingga arus yang masuk ke

koil kontaktor C21 dan C23 sekarang melewati flow controller tidak lagi melewati timer d11

dan d16.

3.2.2 Keadaan Tidak Normal

Pada kondisi tidak normal, pompa akan mati bersamaan dengan habisnya setting

waktu pada timer d11 untuk pompa 1 dan d16 untuk pompa 2. Kondisi ini terjadi karena

setting waktu timer d11 dan d16 lebih kecil dari timer On Delay pada papan simulasi

sehingga pada saat setting waktu timer d11 dan d16 habis arus yang mengalir ke koil

kontaktor C21 dan C23 terputus, karena kontak flow controller belum menutup, Pada

keadaan ini maka alarm 1 dan lampu indicator No Flow pada panel akan bekerja. Untuk

Page 11: LAPORAN bengkel 6

mematikan alarm ini dengan memutar Hand Impuls menunjuk angka 0. Pada kenyataan di

lapangan keadaan ini diartikan bahwa pada pada pipa pompa tidak ada aliran.

3.2.3 Keadaan Over Load

Keadaan Over Load terjadi apabila pada motor pompa terjadi beban lebih, artinya

arus yang mengalir ke kumparan motor lebih besar, melebihi seting TOLR yang telah

ditentukan maka motor akan berhenti bekerja dan alarm 1 dan lampu indicator Over Load

pada panel akan bekerja. Untuk mematikan alarm ini sama dengan keadaan no flow.

Karena kemungkinan letak antara motor dengan pompa jauh, untuk mengetahui

pompa bekerja atau tidak, maka dilengkapi dengan rangkaian tes lampu sebagai indicator

pompa 1 dan pompa 2 bekerja atau tidak, yaitu dengan menggunakan off delay, dengan

menekan tombol Test Run Pump berupa Push Button NO maka lampu indicator akan

menyala jika pompa bekerja, dan akan mati kembali sesuai setting pada timer off delay-nya.

Page 12: LAPORAN bengkel 6

BAB IV

EVALUASI

4.1 Trouble Shooting

Setelah melaksanakan praktikum Waste Water Pumping Station praktikan

menemukan permasalahan yang tentunya harus dapat ditelusuri lalu diperbaiki. Adapun

masalah yang terjadi selama melaksanakan praktikum antara lain :

NO PERMASALAHAN SOLUSI

1Pada saat tombol test lamp di tekan,

tidak semua lampu indicator menyala

Memeriksa kabel pada rangkaian,

apakah sudah tersambung dengan

benar atau belum, dan apakah dioda

yang terpasang sudah betul. Ternyata

dioda yang terpasang terdapat

kesalahan pemasangan. Sehingga tidak

semua lampu akan bekerja.

2

Pada saat keadaan no flow,

seharusnya pompa berhenti bekerja

secara permanen, namun tidak terjadi,

karena setelah beberapa saat pompa

berhenti bekerja tiba-tiba pompa

kembali menyala (pada simulator)

Periksa gambar rangkaian baik pada

panel maupun pada simulator dan

pahami kembali prinsip kerja dari no

flow. Karena setelah ditelusuri pada

simulator ada kesalahan pada saat

menghubungkan kabel dari panel ke

simulator, yaitu seharusnya kabel dari

terminal 1 masuk ke kontak NO On

Delay. Dan kabel dari terminal 2

masuk ke koil A1 dari kontaktor.

Page 13: LAPORAN bengkel 6

4.2 Analisa Fungsi Dioda

Pada rangakain water pumping, dioda berfungsi sebagai bloking arus, jadi dioda ini berfungsi

untuk memblok arus yang akan mengalir pada lampu indikator apabila rangkaian tersebut

dikerjakan secara independen, sehingga lampu indikator lain tidak bekerja. Apabila

pemasangan dioda salah dan dioda mengalami kerusakan, maka saat melakukan test lamp

lampu indikator yang pemasangan diodanya salah ataupun yang mengalami kerusakan tidak

akan menyala.

Page 14: LAPORAN bengkel 6

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan system pemompaan air limbah ini terdapat

tiga kondisi penting yaitu :

1. Keadaan normal, pada kondisi ini semua pompa bekerja secara normal.

2. Keadaan tidak normal, dimana pompa akan mati setelah bekerja terlebih dahulu

beberapa saat. Pada kondisi ini diartikan bahwa pada pipa pompa tidak ada aliran.

3. Keadaan Over Load, pompa akan berhenti bekerja karena pada pompa terjadi beban

lebih.

4. Dioda berfungsi sebagai bloking arus, yang berpengaruh pada lampu indikator pada

panel.

5.2 Saran

1. Sebelum melakukan pemasangan komponen dan pengawatan, sebaiknya dilakukan

pemeriksaan dulu komponen-komponenya, apakah masih baik ataukah sudah rusak.

2. Pada proses merangkai panel control, sambungan antara tiap komponen harus

kencang, karena ini berpengaruh terhadap kerja system. Labelling pada kabel control

harus benar agar pada saat terjadi masalah mudak untuk diperbaiki.

Page 15: LAPORAN bengkel 6

LAMPIRAN

1. Gambar Panel

53

0 m

m

365 mm

Main Switch

Selektor Switch B10

Selektor Switch B15

HourMeter P1

hour

Hour Meter P2

hour

Light Test Test PumpAlarm OFF

505 mm

Run P2Over Load P1 Over Load P2Run P1

No Flow P1

Over Limit No Flow P2

840

mm

450 mm

440 mm

792

mm

220

mm

220 mm

Gambar 2 dimensi

53

0 m

m

365 mm

Main Switch

Selektor Switch B10

Selektor Switch B15

HourMeter P1

hour

Hour Meter P2

hour

Light Test Test PumpAlarm OFF

220 mm 505 mm

Run P2Over Load P1 Over Load P2Run P1

No Flow P1

Over Limit No Flow P2 84

0 m

m

450 mm

440 mm

792

mm

Gambar 3 dimensi

Page 16: LAPORAN bengkel 6

2. Rangkaian Simulator

5

2 10

5 7

2 10

ALARM 2OVER LIMIT

ALARM 1

FLOWCONTROLLER 1

FLOWCONTROLLER 2

8

1 11

76

93

4

6

93

4

8

1 11

Ke Line Up Terminal

Rangkaian Simulator

PUMP 1PUMP 2

NRV 1NRV 2

FLOATING SWITCH 2LIMIT 2

LIMIT 3OVER LIMIT

FLOATING SWITCH 1LIMIT 1

3dan7220V

4 8 17 15 2 1 6 5 10 14 U2 17 15 U1 11 12 N220V

Page 17: LAPORAN bengkel 6

3. Rangkaian Kontrol

u

t

r

h

n

q

j

i

v

y

w

x

z

g

f

l

m

p

o

s

k

e

d

c

b

a

10 1 198765432

0 1 98765432

3

SW

4

b 10

2 4

1,3

Pengontrolaliran

1

2

d 11

13

14

Impul tangan 0 automatis

56

6755

68

d 11

19

20

NTC

d 11

Pom

pa 1

tak

ada

alira

n

d 12

a1

d 27

k 21

3

7

71

72

h 13

23

6

3

n 13

24

a12

10a2 a2 d 14

NO NC1011

NO NC1334

NO NC14

1

2

d 12 d 14

2

10 d 15

7

SW

8

b 15

2 4

1,3

Pengontrolaliran

5

6

d 16

13

14

Impul tangan 0 automatis

56

6755

68

d 16

21

22

NTC

d 16

Pom

pa t

ak a

da a

liran

d 17

a1

d 30

k 23

3

7

61

62

h 18

25

6

3

n 19

26

2

10a2

NO NC1516

NO NC1835

d 17

7

36

5 4

1

Path 21 Path 23

16

Ber

gant

ian

P1

----

--- p

2K

onta

k ya

ng

kom

plit

NO NC1116

220 V

48 V

220 V

48 V

220 V

48 V

220 V

48 V

Page 18: LAPORAN bengkel 6

u

t

r

h

n

q

j

i

v

y

w

x

z

g

f

l

m

p

o

s

k

e

d

c

b

a

20 1 298765432

0 1 98765432

k 21

h d 22

a1 15

16a2

NO NC44

d 24 h 26

Beb

an le

bih

untu

k p

1

d 27h 18

31

2

10

NO NC1835

h 25

P 1

ker

ja

220 V

48 V

220 V

48 V

220 V

48 V

220 V

48 V

53

54

k 21

k 23

h

a1 17

18a2

53

54

k 23

f 21 f 2395

96

95

96

42225

27 21

NO NC5552428

30 23

17

83

84

k 21

6

3

d 22

28

n 25

27

n 26

29

30

98

97

f 21

83

84

k 23

32

n 28

h 29

6

3

d 30

n 29

33

34

P 2

ker

ja

Page 19: LAPORAN bengkel 6

u

t

r

h

n

q

j

i

v

y

w

x

z

g

f

l

m

p

o

s

k

e

d

c

b

a

30 1 398765432

0 1 98765432

d 32d 35

Leve

l ter

tingg

i

d 37

2

10

NO NC2x3839

Pem

ilih

alar

m

220 V

48 V

220 V

48 V

220 V

48 V

220 V

48 V

d 32

Beb

an

lebi

h

NO NC34

Lam

pu

peng

etes

an

4

1

d 12

6

3

d 35

98

97

k 23

6

3

d 37

h 39

4

1

d 37

n 39

35

Leve

l bat

as

tere

ndah

36

b 31 b 31

NO NC36 17

2

A

4

1

d 17

4

1

d 27

4

1

d 30

2

10

9

10

NO NC36

b 37

11

12

5

11

d 37

13

14

b 38Alarm

off

Page 20: LAPORAN bengkel 6

u

t

r

h

n

q

j

i

v

y

w

x

z

g

f

l

m

p

o

s

k

e

d

c

b

a

40 1 498765432

0 1 98765432

Bagian Ukuran Nomorgroup

Terminal No.

1 6

4

4

10

11

15

16

36

37

38

2,5

2,5

1,5

1,5

1,5

1,5

1,5

1,5

1,5

RSTN

PE

UVWPE

UVWPE

SUPLAI

M 1 POMPA 1

M 2 POMPA 2

12

34

5

8

6

7

910111213141516

1718

192021222324

PE

PE

PE

PE

PE

PE

d 12h 13

b.10.1Tidak ada aliran

b.11Saklar pelampung 1

b.16Saklar pelampung 2

b.15.1Tidak ada aliran

Laporan ada kesalahan

b.37

Laporan ada kesalahan

Katup untuk air yang telah terpompa 1

Katup untuk air yang telah terpompa 2

N T C pompa 1d.11

N T C pompa 2d.16

Page 21: LAPORAN bengkel 6

Bagian Ukuran Nomorgroup

Terminal No.

u

t

r

h

n

q

j

i

v

y

w

x

z

g

f

l

m

p

o

s

k

e

d

c

b

a

40 1 498765432

0 1 98765432

2526

d 17h 18

2728

k 21h 25

2930

d 27h 26

3132

d 28h 23

3334

d 30h 29

3536

d 37h 39

LK


Top Related