Transcript
Page 1: Landscape Edisi Pesta 2014

Forum Aspirasi Mahasiswa FTSP

Buletin Mahasiswa FTSP

PESTAEDISI KHUSUS

Kurangnya Persiapan Kuliah Perdana 2014Awal Buruk DPM UII

Bendera Organisasi Eksternal Berkibar Kembali

SOLID / LANDSCAPE EDISI SEPTEMBER 2014

Page 2: Landscape Edisi Pesta 2014

SEP 20

14LA

ND

SCAP

E2

Alamat Redaksi: Jalan Kaliurang Km 14,5 Kampus Terpadu FTSP UII Basement, Yogyakarta 55581. 08572929867 | [email protected] fax 895330

@solidftspuii | Instagram @solidftspuii

DA

FTAR

ISI

foto /ilustrasi

Laporan UtamaBENDERA ORGANISASI EKS 4

Laporan KhususKURANGNYA PERSIAPAN 6

Secara teknis, kehadiran organisasi eksternal di Kuliah Perdana pada tanggal 1 September diperbolehkan. Akan tetapi, di tubuh DPMU sendiri terjadi beda pendapat. Menurut Muham-mad Redho Teguh yang menjabat sebagai Ketua DPMU, meskipun DPMU tidak mengeluarkan larangan bagi organisasi eksternal untuk membuka stand, DPMU juga tidak berhak memberikan izin. Hal ini dikarenakan DPMU hanya sebagai tamu undangan di Kuliah Per-dana, bukan sebagai penyelenggara, sehingga kewenangan untuk memberikan izin ada pada rektorat

Banyaknya Mahasiswa Baru yang tidak mendapatkan kursi saat mengikuti Kuliah Perdana (Kuper), menggambarkan ketidaksiapan panitia dalam melaksanakan Kuliah Perdana. Tidak hanya masalah kuantitas yang membludak saja, panitia Kuper pun kecolongan karna kurangnya pengawasan terhadap mahasiswa baru, sehingga banyak mahasiswa baru yang kedapatan merokok saat Kuliah Per-dana berlangsung.

DAFTAR ISI

SAPAAN

2 10 133 11 148 12 15

DAFTAR ISISapaan Redaksi

OPINIAwal Buruk DPMU

SASTRAJanji

EDITORIALSurat Pembaca

KAMPUSIANAAda Apa Di Prapesta

POLLINGPesta Di Mata Maba

IKLAN IPTEKPiranti PencegahKecelakaan Kerja

GALERIPESTA 2014

Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin. Puji Syukur kami panjatkan atas rahmat Allah SWT yang telah memberikan kami semua kesehatan hingga bisa

menyelesaikan LANDSCAPE edisi khusus PESTA ini. Kami menyadari keterbatasan waktu yang ada menjadikan buletin ini kurang matang. Meski begitu, LANDSCAPE edisi khusus PESTA ini merupakan salah satu wujud dari tanggung jawab kami, terlepas dari segala kekura- ngannya. Semoga dengan segala ketidaksempurnaan itu, LANDSCAPE bisa memberikan informasi seputar PESTA yang bermanfaat bagi ka-lian para pembaca. Terakhir, selamat datang mahasiswa-mahasiswi baru Universitas Islam Indonesia angkatan 2014. Semoga kelak kalian bergabung bersama kami untuk menjadi pemimpin negeri ini. Salam PERSMA!

PEMIMPIN UMUMArya Praditya Gunawan

PIMPINAN BIRO UMUMPutri Sihospi

PEMIMPIN REDAKSIAndi Mufly M.M

REDAKTUR PELAKSANAFathia R.N HusnaREDAKTUR FOTOIqbal Ramadhan

REDAKTUR LAYOUTDAN ILUSTRASI

Arifin Agus SOsi Novenda SPIMPINAN P3

Helmy Badar NahdiM. Arief Guswandi

REPORTERTim magang SOLID

Page 3: Landscape Edisi Pesta 2014

SEP

20

14LA

ND

SCA

PE

3ED

ITO

RIA

L

Rangkaian acara PESTA (Pesona Ta’aruf) tahun ini mengalami cukup banyak perubahan signifikan.

Salah satu yang dibanggakan adalah adanya Pra-Pes-ta yang bertujuan untuk mendekatkan maba-miba serta untuk mempermudah mereka untuk mem-buat atribut. Sehari sebelum rangkaian acara Pesta tersebut, Kuliah Perdana terlebih dahulu diadakan di Auditorium Kahar Mudzakir. Namun adanya or-ganisasi eksternal yang turut hadir di acara tahu-nan tersebut cukup menuai tanda tanya. Meskipun Surat Keputusan (SK) Dewan Permusyawaratan Mahasiswa Universitas Islam Indonesia (DPM UII) menyatakan bahwa wilayah boulevard harus bersih

dari tanggal 2 hingga 4 September, namun adanya organisasi eksternal tetap diperdebatkan. Pasaln-ya, untuk mendirikan stand di area boulevard ha-rus seizin rektorat. Organisasi Eksternal mengaku sudah mengantongi izin dari DPMU, yang sejatinya tidak memiliki kewenangan untuk memberikan izin pada saat Kuliah Perdana. Akan tetapi, dari tubuh DPMU sendiri terjadi beda pendapat. Di satu pihak tidak mengakui adanya izin, dari pihak lain merasa organisasi eksternal memang pantas dipersilakan untuk memeriahkan acara asalkan bukan di tanggal 2, 3, dan 4 September.

EDITORIAL

SURATDARI : Erika Dian Puspita (Komisi 2 DPMU)UNTUK : Rektorat

PESTA tahun 2014 ini sudah terlihat baik dengan adan-ya hal-hal baru yang ditampilkan. Namun terlalu ban-yak tambahan mahasiswa secara mendadak sempat menyulitkan panitia penyelenggara. Harapannya rek-torat dapat berkoordinasi secara baik dengan panitia penyelenggara.

DARI : Maba Fakultas HukumUNTUK : Panitia Pesta

Kritik: • Tempat kurang memadai• Terlalu pagi banget. Kapan sara-pan? Kelaperan ini anak orang!

Page 4: Landscape Edisi Pesta 2014

LAN

DSCA

PE

4 SEP

2014

Oleh: Sofiati Mukrimah | Foto: M. Irfan Ardiansyah, Sofiati MukrimahReporter: M. Irfan Ardiansyah, Yosi Mutiara Pertiwi, Lutfiana Rahmasari

Bendera OrganisasiEksternal Berkibar Lagi

LAPORANUTAMA

Perbedaan regulasi dari DPM Universitas (DPMU) periode

sebelumnya (2013-2014) dan seka-rang (2014-2015) dimanfaatkan or-ganisasi eksternal untuk turut serta mempromosikan lembaganya saat Kuliah Perdana. Mengacu pada surat DPMU periode 2013-2014 NO:39/B/SEK/DPMU/UII/VII/2013 menyatakan bahwa H-7 sampai H+7 kegiatan Pes-ta, organisasi eksternal dilarang atas pengajuan izin pemasangan spanduk dan hal yang bisa disamakan dengan itu di sekitar kampus. Sedangkan, kuliah perdana tahun 2014 ini la-rangan tersebut hanya pada waktu pelaksanaan rangkaian acara Pesta 2014 terhitung tanggal 2-4 Septem-

ber 2014 yang mengacu pada su-rat keputusan (SK) DPM U NO: 012/KPTS/DPMUII/VIII/2014. “Tahun ini bener-bener kita buat surat tertu-lis bahwa pada tanggal 2, 3, 4 tidak boleh ada eksternal, apapun itu,” jelas Erika Dian Puspita dari Komisi 2 (Bagian Eksternal) DPMU.

Berdasarkan keterangan tersebut, secara teknis, kehadiran organisa-si eksternal di Kuliah Perdana pada tanggal 1 September diperbolehkan. Akan tetapi, di tubuh DPMU sendiri terjadi beda pendapat. Menurut Mu-hammad Redho Teguh yang menja-bat sebagai Ketua DPMU, meskipun DPMU tidak mengeluarkan larangan bagi organisasi eksternal untuk mem-

buka stand, DPMU juga tidak berhak memberikan izin. Hal ini dikarenakan DPMU hanya sebagai tamu undan-gan di Kuliah Perdana, bukan sebagai penyelenggara, sehingga kewenan-gan untuk memberikan izin ada pada rektorat. “Yang kita atur adalah untuk kegiatan Pesta. Untuk hari ini (Kuliah Perdana) sebenarnya adalah kapa-sitas rektorat karena mereka yang punya hajat. Mereka udah izin belum dengan rektorat? Kalau belum berarti itu ilegal.”

Namun dari pihak organisasi ek-sternal sendiri menegaskan telah mengantongi izin dari DPMU. Per-himpunan Mahasiswa Islam Indone-sia (PMII) mengaku didatangi anggo-

Bendera HMI berkibar di depanAuditorium Kahar Muzakir

Berarti itu tipu-tipu kawan-kawan, tipu tipu itu. Nggak ada satu pun kami mengeluarkan surat (izin), jelas itu ilegal - Redho Ketua DPMU

LAP

UT

Page 5: Landscape Edisi Pesta 2014

LAN

DSC

AP

E5

SEP

20

14

Wakil Rektor 3, Abdul Jamil ketika diwawancarai

ta komisi 2 DPMU dan diberikan izin. Begitu juga dengan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAM-MI).

Pemberian izin oleh Komisi 2 Eksternal itu sesuai dengan ketera- ngan Nabhani Yustisi dari Komisi 2 Eksternal UII. Menurut Nabhani Yus-tisi, adanya organisasi eksternal pada saat Kuliah Perdana sah-sah saja. “Di luar 2, 3, 4 (September) kita mem-persilahkan teman-teman dari eks-tra untuk membuka stand,” ujar pria yang sering disapa Boni ini.

Ketika disinggung masalah ke-wenangan DPMU untuk mengeluar-kan izin, pria yang disapa Boni ini ber-dalih soal adanya koordinasi antara rektorat dan DPMU. “Sebenar- nya bisa untuk mengeluarkan izin atau tidak selama kita berkoordinasi sama rektorat.”

Redho sendiri tetap bersikeras bahwa DPMU tidak memberi izin kehadiran organisasi eksternal saat Kuliah Perdana karena memang bu-kan wewenangnya. “Berarti itu tipu-tipu kawan-kawan, tipu tipu itu. Ng-gak ada satu pun kami mengeluarkan surat (izin), jelas itu ilegal,” tegasnya.

Elfin Philma Sakti selaku Sekretaris Jenderal DPMU Ia sangat menyayang-kan adanya organisasi eksternal yang ada pada saat Kuliah Perdana, namun Elfin pun mengakui kemungkinan adanya kesalahpahaman di dalam DPMU, “Tapi kalau misalnya dari aku sih bisa menegaskan bahwasanya be-lum ada rapat internal dari kita me- ngenai perizinan.”

Permasalahan ini seolah terus ter-ulang. Muhammad Ade Zikri dari De-wan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) tidak menginginkan hal seperti ini terjadi. “Ini kan acara internal, se-harusnya lebih ditekankan lembaga internal.” Yang cukup mengejutkan, Ade mengaku mendengar isu soal Ketua DPMU yang ikut mengibarkan bendera HMI. “Sangat disayangkan karena denger-denger juga Ketua DPMU juga ikut mengibarkan bend-era HMI.”

Tidak berbeda dengan Ade, Demisioner Komisi 2 DPM U periode 2013-2014 Ari Wibowo mengaku

hal serupa juga terjadi di tahun lalu. “Pas jaman kami juga kena, kecolon-gan juga juga pada kuliah perdana.” Walaupun dia merupakan anggota organisasi eksternal, pria yang akrab disapa Ari Kopi ini tetap tidak setuju dengan kehadiran mereka saat Kuliah Perdana. “Ngapain juga nyuruh me- reka masuk. Kan ini acara internal.”

Berkaitan dengan masalah per-izinan tersebut, Arief Rahman men-jelaskan bahwa penggunaan boule-vard harus atas seizin Badan Wakaf. “Iya harus. Semua yang berkaitan dengan boulevard harus meminta izin di badan wakaf.”

Menanggapi hal ini, Abdul Jamil menyambut baik adanya orga- nisasi eksternal saat Kuliah Perdana. “Ya, bagus. Cukup bagus tadi dinamikan-ya cukup luar biasa. Tadi saya lihat.” Menurutnya, yang terpenting dari adanya organisasi eksternal adalah kesamaan visi dan misi dengan UII. Masalah perizinan, Abdul tidak ber-komentar banyak.

Lebih jauh lagi, dalam Surat Kepu-tusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasi-onal Repubik Indonesia Nomor: 26/DIKTI/KEP/2002 tentang pelanggaran

organisasi ekstra kampus atau par-tai politik dalam kehidupan kampus menyebutkan: Melarang segala ben-tuk organisasi ekstra kampus dan Partai Politik membuka Sekretariat (Perwakilan) dan atau melakukan aktivitas politik praktis di kampus. Meski bukan partai politik, akan teta-pi organisasi eksternal yang hadir di acara Kuliah Perdana lalu diduga berkaitan erat dengan partai politik. Seperti dilansir di tempo.co, dalam buku Dilema PKS Suara dan Syariah, Burhanuddin Muhtadi menulis para aktivis KAMMI 1998 percaya bah-wa partisipasi dan kontribusi dalam sistem demokrasi akan mendatang-kan banyak keuntungan untuk ge- rakan dakwah Islam. Burhanuddin menambahkan, berdasarkan survei internal, mayoritas aktivis KAMMI setuju mendirikan partai. Akhirnya, pada 20 Juli 1998, berdirilah Partai Keadilan (sekarang Partai Keadilan Sejahtera). Lain halnya dengan HMI, dari situs kompasiana, Safari Ans menulis bahwa HMI lebih banyak menyebarkan kader politik ke dalam berbagai partai politik, baik ke Golkar, Demokrat, PDIP, maupun PPP. Bendera HMI berkibar di depan

Auditorium Kahar Muzakir

LAP

UT

Page 6: Landscape Edisi Pesta 2014

LAN

DSCA

PE

6 SEP

2014

Kurangnya PersiapanKuliah Perdana 2014Oleh: Ulfa Nur HanifahReporter: Bowin Yulianti Lilis L Rumalutur ,Baiq Raudatul JannahFoto: Baiq Raudatul Jannah

Di sini untuk caption lho. Di sini untuk caption lho. Di sini untuk caption lho. D

O spek (Orientasi Studi Pe ngenalan Kampus) mer-upakan kegiatan untuk

memperkenalkan kampus kepada mahasiswa baru dimana universitas harus mensosialisasikan kehidupan perkuliahan di perguruan tinggi. Hal yang disosialisasikan meliputi proses pembelajaran yang pelaksanaannya me- libatkan unsur pimpinan uni-versitas, fakultas, mahasiswa dan unsur-unsur lainnya yang terkait. Di Universitas Islam Indonesia (UII) os-pek universitas biasa disebut dengan Pesta (Pesona Ta’aruf) yang diseleng-garakan oleh Lembaga Eksekutif Mahasiswa UII. Sebelum hari dilak-sanakannya Pesta, UII mengadakan Kuliah Perdana (Kuper) yang bertu-juan sebagai impresi pertama untuk mahasiswa baru.

Pada tanggal 1 September 2014 kemarin, UII mengadakan Kuper un-tuk mahasiswa baru angkatan 2014 yang bertempat di Auditorium Ka-har Mudzakkir. “Kuliah perdana

LAPORANKHUSUS

6LA

PSU

S

Banyak mahasiwa baru yang berkeliaran di luar area Ku-per. Selain itu jumlah kursi yang disediakan tidak mencukupi se- hingga banyak yang tidak mendapatkan tempat duduk.

Page 7: Landscape Edisi Pesta 2014

LAN

DSC

AP

E7

SEP

20

14

Kurangnya PersiapanKuliah Perdana 2014

Terlihat Maba yang kedapatan merokok saat kuliah perdana masih berlangsung

kita itu penyelenggara itu dari rek-torat, bukan dari lembaga maha-siswa,” ungkap Muhammad Redho Teguh selaku Ketua Dewan Permu syawaratan Mahasiswa UII. Adapun alasan kepanitiaan itu dari rektorat, karena Kuper merupakan acaranya Universitas untuk menyambut ma-hasiswa baru. Mahasiswa hanya dili-batkan dalam rangka mengisi acara saja. Hal tersebut pun dijelaskan oleh Arief Rahman selaku Ketua Panitia Kuliah Perdana. Kepanitiaan ini pun merupakan kepanitiaan yang sama dengan panitia wisuda. Ketua panitia pun merasakan bahwa hal ini cukup berat “Jadi gini,kebetulan saya masuk dibulan Juli awal yah,kemudian harus menyiapkan 2 kali wisuda dan 1x kali Kuper, ya itu cukup berat buat kami (akademik) artinya dalam 2 bulan ke-marin kami lembur tiap hari ,” tutur Arief Rahman.

Selama kegiatan Kuper ber-langsung, banyak mahasiwa baru yang berkeliaran di luar area Kuper. Selain itu jumlah kursi yang dise-diakan tidak mencukupi sehingga

banyak yang tidak mendapatkan tempat duduk. “Nggak tertib, banyak yang jalan-jalan, kursinya kurang.” ungkap salah satu mahasiswa baru jurusan Teknik Industri. Pihak panitia pun memberikan penjelasan terkait hal tersebut. “Soalnya gini saya sudah meminta untuk disediakan 6000 kursi dengan asumsi semua data, namun kapasitas gedung kita hanya menam-pung 2000 kursi kemudian ditambah dengan sekelilingnya menjadi 5000 dan 500 kursi belum datang.“ ungkap Arief. Terkait biaya Kuper ketua pani-tia tersebut menjelaskan, “Kalau bi-aya untuk penyelenggaran kita sendi-ri belum menyiapkan pelaporannya, karena biaya kursi belum masuk, tapi yang jelas karena meledaknya jumlah maba-miba (Mahasiswa Baru, Maha-siswi Baru) saya perkirakan biayanya juga lebih.”

Mahasiswa baru yang ti-dak mendapatkan tempat duduk menurut pantauan Tim Solid akhirnya duduk tanpa kursi di belakang Audi-torium Kahar Mudzakkir. Pun banyak yang merokok saat acara Kuper ber-

langsung dan panitia yang melihat hal itu membiarkannya. Mahasiswa baru lainnya pun menyaksikan ada nya mahasiswa baru yang merokok. “Saya cuma ikutan mbak, sama yang lain, itu ada yang ngerokok mbak, di depan mobil.” tutur salah satu ma-hasiswa baru jurusan Teknik Industri. Terkait hal itu, Arief Rahman menu-turkan, “Terus terang, pertama ku-per ini nggak wajib, kedua kami tidak memaksakan untuk harus mengikuti acara dari awal hingga akhir. Yah ka-lau ada mahasiswa yang demikian (berkeliaran dan merokok) ah saya anggap masih wajar lah.”

Ketua panitia kuper (Kuliah Per-dana) juga meminta maaf atas ku-rangnya jumlah kursi yang disediakan dan ketidaknyamannya selama ke-giatan kuper (Kuliah Perdana) ber-langsung. “Sebenarnya kita kasihan juga melihat kemarin itu, tapi kita minta maaf untuk itu, mungkin tahun depan lebih baik lagi.” Ucap Arief.

LAP

SUS

Page 8: Landscape Edisi Pesta 2014

Tempat futsal tersebar se Jogja dengan fasilitas lengkap dan me-manjakan customer. 4 lapangan futsal dengan tarif murah. Area café dengan pilihan menu yang lengkap, full musik, dan pusat nonton bareng pertandingan via TV satelit. Area billiard dengan 15 meja standart yang nyaman. Futsal Billiard Café dalam konsep sportainment yang unik.

Berlian Barbershop Professional Haircut and Shaves, tempat pangkas rambut khusus pria, mengedepankan potongan rambut terupdate dari para barberman yang sudah teruji kemampuannya

@capcuzzcincau, capcin pertama dengan 40 rasa di Yogyakarta. Minuman seger ngilangin laper!! Kiblatnya capcin Yogya! Lokasi terdekat UII (Jalan Kaliurang KM 14 seberang Toko Merah). Telp: 0274-2106688 atau 085787040492

Page 9: Landscape Edisi Pesta 2014

Rumah Bugar; Tempat massage & spa untuk pria dan wanita, hilangkan capek dan penat setelah aktivitas harian. Diskon 20% dengan menunjukkan iklan ini ke Rumah Bugar, Jalan Kaliurang KM 12 Yogyakarta

Mau ngobrol santai sambil makan mie? Cobain disini!! Ada juga berbagai makanan & cemilan lainnya dengan harga mahasiswa banget. Yukz segera datang atau hubungi aja ke 082221541721/ pin BB: 235UA38A

Cabang ke-6 Ayam Geprek Mbok Moro. Buka tanggal 9-9-2014; 3 hari BAYAR pake DOA aja. Ada kontes foto pas GO-nya, hadiahnya GRATIS MAKAN SEBULAN ;) info @Mbok_Moro

Page 10: Landscape Edisi Pesta 2014

10LA

ND

SCAP

E SEP

2014

Universitas Islam Indonesia (UII) memiliki serangkaian acara tahunan guna men-

yambut mahasiswa baru. Tak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, UII pun telah mempersiapkan penyam-butan mahasiswa barutahun ajaran 2014/2015 dengan diawali acara Kuli-ah Perdana pada tanggal 1 septem-ber 2014. Meskipun kuliah perdana telah menjadi acara tahunan, namun sangat disayangkan bahwa kuliah perdana tak membaik dari tahun se-belumnya. Hal tersebut terlihat saat kuliah perdana tahun ini kembali di-nodai dengan berkibarnya bendera organisasi eksternal di depan Audito-rium Kahar Mudzakir. Pasalnya, rang-kaian acara penyambutan mahasiswa baru ini seharusnya menjadi ajang perkenalan kampus dan organisasi internal kampus kepada mahasiswa baru.

Regulasi yang dibuat Dewan Per-musyawaratan Mahasiswa (DPM) Universitas IslamIndonesia (UII) ter-hadap pihak-pihak eksternal pun berbeda dari tahun lalu. Menurut SK DPM Universitas, No:102/KPTS/DPM UII/VIII/2014, menyatakan bah-wa melarang adanya pihak eksternal dalam mendirikan stand, spanduk, stiker, baliho, banner, dan segala macam media baik sosial, lisan dan tulisan lainnya tanpa se-izin Dewan Permusyawaratan Mahasiswa Uni-versitas Islam Indonesia dan surat keputusan itu berlaku untuk tanggal 2,3,4 September 2014. Tidak bela-jar dari tahun kemarin menurut SK DPMU No: 39/B/SEK/DPMU/UII/VII/2013. SK tersebut berisi organisa-si eksternal dilarang atas pengajuan izin pemasangan spanduk dan yang bisa disamakan dengan itu disekitar kampus terpadu UII pada H-7 hingga H+7 kegiatan Pesta 2013. Peraturan

Oleh: Luthfiana Rahmasari

Awal Buruk DPM UIIOPINI

itu pun masih jebol oleh promosi Or-gan Eks tahun lalu. Sedangkan untuk tahun ini pihak DPMU periode seka-rang seolah memberikan celah bagi organisasi ekstrenal untuk melaku-kan promosi kepada mahasiswa baru. Kesempatan itu dimanfaatkan sangat baik oleh beberapa organ eksternal seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Islam Indo-nesia (KAMMI), dan Persatuan Maha-siswa Islam Indonesia (PMII).

Pihak eksternal sendiri merasa telah mengantongi izin dari pihak DPMU untuk melakukan promosi di dalam wilayah kampus UII. Hal ini diperkuat dengan statementnya yang menyatakan bahwa komisi 2 DPMU sempat ke kantor para organisasi eksternal tersebut, yang kemudian dianggap sebagai lampu hijau untuk mereka. Sebagai Ketua DPMU, M. Redho Teguh menyangkal bahwa pi-hak DPM memberikan izin pada tang-gal 1 tersebut. Hanya saja jika menilik dari SK pihak DPM juga tak berhak melarang mereka, karena acara kuli-ah perdana tersebut merupakan acara pihak rektorat. Mengambil ke-sempatan dalam kesempitan. Itulah pepatah yang tepat bagi organisasi eksternal dalam kesimpang siuran perizinan tersebut.

Melihat peraturan, permasala-han di atas dan belajar dari tahun sebelumnya, harusnya pihak DPMU mampu memberikan regulasi secara jelas dan tegas tentang perizinan un-tuk organisasi eksternal tersebut, ti-dak seperti sekarang yang terkesan setengah melarang atau setengah mengizinkan pihak eksternal untuk mempromosikan organisasi mereka.

Hal yang sedikit menggelitik juga adalah adanya pernyataan dari wakil rektor III yang justru sangat men-

OP

INI

dukung adanya organisasi eksternal yang berpartisipasi dalam kuliah per-dana tersebut. Jika dilihat dari pera-turan DIKTI No:26/DIKTI/KEP/2002 tentang larangan segala bentuk organisasi eksternal kampus dan partai politik membuka Sekretariat (Perwakilan) dan melakukan aktivi-tas praktis di kampus, berarti tidak ada pemberian izin bagi pihak ek-sternal melakukan kegiatan di dalam kampus. Hal ini dikarenakan suatu perguruan tinggi telah memiliki or-ganisasi internal tersendiri yang juga telah diatur dalam Kemendikbud RI No 155/U/1998, yang menyatakan bahwa Organisasi kemahasiswaan di perguruan tinggi diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa dengan member-ikan peranan dan keleluasaan lebih besar kepada mahasiswa.

Kekhawatiran muncul apabila or-ganisasi eksternal, yang banyak di-tunggangi oleh kepentingan politik, masuk ke dalam wilayah kampus akan menjadi sarana politik praktis. Seperti misalnya organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), yang di duga dekat dengan salah satu partai politik yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dugaan ini dilandaskan atas sejarah pendiri partai PKS adalah para punggawa or-ganisasi KAMMI. Berdasarkan Burha-nuddin Muhtadi, penulis Dilema PKS Suara dan Syariah, dalam survei inter-nal, mayoritas aktivis KAMMI setuju mendirikan partai. Akhirnya, pada 20 Juli 1998, berdirilah Partai Keadilan (sekarang Partai Keadilan Sejahtera). Contoh organisasi eksternal yang seperti inilah yang ditakutkan akan membuat situasi dan kondisi kampus menjadi tidak kondusif dan memecah belah persatuan mahasiswa.

Page 11: Landscape Edisi Pesta 2014

11LA

ND

SCA

PE

SEP

20

14

Berbeda dengan rangkaian acara Pesona Ta’aruf (Pesta) Universitas Islam Indonesia

(UII) tahun-tahun sebelumnya, rang-kaian Pesta 2014 dilaksanakan sela-ma tiga hari. Dimulai Pra-Pesta pada tanggal 2 September dan 3-4 Sep-tember untuk Pesta. Selain bertujuan untuk mempersiapkan Pesta pada keesokan harinya, Pra Pesta diharap-kan dapat menumbuhkan kedekatan emosional baik antara pihak panitia dengan peserta maupun antara pe-serta dalam satu jamaah. Menurut Muhammad Redho Teguh selalu ket-ua DPM Universitas (DPM-U), pada Pra Pesta ini juga diberikan segala in-formasi untuk Pesta sekaligus mem-persiapkan segala atributnya. “Jadi Pra Pesta acara yang diperuntukkan untuk mahasiswa gunanya sebagai wadah buat mahasiswa, panitia itu mempersiapkan untuk hari H nya mulai nanti,” tuturnya ketika dikon-firmasi me- ngenai kegiatan Pra Pesta yang baru pertama kali diadakan di 2014 ini.

Pra Pesta sendiri dimulai pukul 07.00 pagi. Adapun pembuatan atribut bersama didahului sebelum-nya oleh Ta’aruf jamaah didampingi

mengantisipasi hal tersebut pihak panitia mengatakan yang terpenting adalah adanya cap, setelah itu, ma-ba-miba dipersilakan menyelesaikan atributnya.

Sementara itu, tujuan positif dari acara Pra Pesta ini sedikit ternodai dengan sampah yang banyak tersisa di lokasi pembuatan atribut. Seo-rang Miba dari Fakultas Teknologi Industri (FTI) mengatakan bahwa waljam mengarahkan peserta untuk mengumpulkan sampahnya, namun hanya dikumpulkan di suatu titik tan-pa adanya tidak lanjut. Akibatnya, timbunan sampah sisa pembuatan atribut berserakan di mana-mana. Hal ini sangat disayangkan padahal maba-miba mengapresiasi baik acara Pra Pesta. “Seneng sih, saling dibantu temen jamaah buat atributnya terus waljamnya juga bantuin bikin atribut. Tentang sampahnya ya sebenarnya risih sih tapi ya gitulah ….”

Ketika Tim SOLID ingin meminta keterangan kembali terkait teknis panitia Pesta ihwal adanya sampah yang berceceran Yudi selaku ket-ua OC Pesta tidak bisa memberikan keterangan dikarenakan padat- nya agenda Pesta.

KAM

PU

SIA

NA

KAMPUSIANA

ADA APA DI PRA PESTA?

Wali Jamaah (waljam) masing-ma-sing. Ketua Organizing Committe (OC) Pesta, Yudhi Purmigo mengatakan panitia berjumlah sekitar 400 dan di lapangan semuanya berjalan lan-car. Mengenai isu kurangnya waljam terkait peserta tahun ini yang men-capai 6000 tidak dibenarkan oleh ketua DPM U. “Kurang waljam saya pikir ndak ya, waljam kita oke sudah lengkap, ya mungkin, kalau saya rasa sudah tidak ada masalah dengan wal-jam.”

Di sisi lain, Pra Pesta meng- hadir-kan kontra dari pihak yang biasa ber-jualan atribut Pesta seperti tahun-ta-hun sebelumnya. Diadakannya Pra Pesta untuk membuat atribut bersa-ma-sama dirasa cukup menutup cel-ah bisnis atribut. Apalagi diberikan cap khusus pada saat Pra Pesta yang tidak bisa dibeli di luar. ‘’Iya kalau beli gitu kan bikin males makanya kita di- sini bikin bareng,” tambah salah satu staff divisi acara Pesta. Cap khusus co-card diberikan kepada peserta setelah selesai pembuatan atribut. Durasi pembuatan yang hanya sela-ma dua jam memang tidak memun-gkinkan maba-miba untuk menyele-saikan pembuatan atribut. Untuk

Oleh: Mia Erpinda | Reporter: Luthfiana rahmasari| Foto: M. Irfan A

Pengumpulan jama’ah saat Pra-Pesta

Page 12: Landscape Edisi Pesta 2014

12LA

ND

SCAP

E SEP

2014

Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi da-lam pekerjaan yang sehat,

aman dan baik bagi pekerjaan, pe-rusahaan maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pabrik atau tempat kerja tersebut. Keselamatan dan kesehatan kerja juga merupa-kan suatu usaha untuk mencegah setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat, yang dapat mengakibatkan kecelakaan. Dewasa ini berbagai sistem keamanan yang beragam untuk jenis kendaraan diciptakan. Ada yang seperti kamera pengaman atau sirene. Namun, sistem ini tidak memiliki banyak keuntungan kare-na kondisi buruk di lokasi konstruk-si. Partikel-partikel yang tersuspensi menghalangi lensa kamera dan suara keras mengganggu sirene. Ditambah lagi dengan kendaraan besar seperti truk sampah juga menjadi penyebab utama kecelakaan di lokasi konstruk-si. Untuk meringkas, solusi inovatif diperlukan untuk memecahkan ma-salah keamanan ini. Adalah para peneliti dari Universidad Politécnica de Madrid (UPM) yang telah mengembangkan sistem alarm untuk kendaraan kon-struksi dengan jaringan radar murah.

Sistem tersebut dapat mencegah ta-brakan dan meningkatkan keamanan di lingkungan kerja. The Radar and Micro-wave Grup (GMR) di Universidad Politécnica de Madrid (UPM) telah mengembangkan sistem yang ino-vatif berdasarkan penggunaan be-berapa radar. Radar yang dipasang di kendaraan tersebut menciptakan jaringan sensor. Sistem ini disediakan untuk para pekerja dengan membe- rikan pandangan umum tentang ra-dar tersebut. Blind spot pada radar memberikan fasilitas dengan me- ngambil keputusan apabila terjadi kejadian yang dapat membahayakan sehingga mencegah tabrakan. Radar adalah sensor kean-dalan yang tinggi hampir tidak ter-pengaruh oleh partikel tersuspen-si, hujan atau kabut. Radar ini tidak membutuhkan cahaya untuk bekerja dan dapat digunakan dalam setiap lingkungan kerja setiap saat. Dengan cara ini, GMR telah mengembangkan sistem berdasarkan jaringan radar murah dipasang di kendaraan yang mendeteksi rintangan di sekitar ken-

daraan dan dapat dilihat melalui layar. Selain itu, kemajuan terba-ru dalam elektronik dan kecepatan pemrosesan memungkinkan peneliti untuk miniaturirasi dan mengem-bangkan sistem yang diusulkan. Tantangan terbesar dalam penggunaan radar ini adalah untuk mengembangkan kinerja tinggi dan keandalan pada sistem untuk mence-gah tabrakan dan mengurangi tingkat alarm palsu. Seorang pekerja bisa curiga sistem yang menghasilkan be-berapa alarm palsu selama hari kerja dan ini bisa memiliki konsekuensi be-rat jika deteksi gulungan diabaikan. Alarm palsu dapat dikurangi secara drastis berkat penggunaan beberapa sensor yang ditempatkan di sekitar mobil dan rantai pengolahan. Tes lapangan pertama yang dilakukan dengan prototipe telah membuktikan kelangsungan solusi yang dikembangkan. Berkat instalasi yang mudah dan mengurangi biaya ini, secara luas dapat digunakan da-lam kendaraan besar yang digunakan dalam konstruksi untuk solusi baru dalam meningkatkan keselamatan di area pekerjaan. Selain itu, jenis kendaraan perlu waktu tertentu un-tuk memulai dan menghentikan mo-tor karena ukuran dan berat mereka. Dalam hal ini, penggunaan sistem ini dapat mengoptimalkan proses kon-struktif untuk mengurangi durasi dan biaya konstruksi. Teknologi ini membuka pin-tu untuk lingkungan kerja dengan menyediakan keamanan baru bagi para pengendara dari kendaraan kon-struksi ini dengan pandangan yang lebih baik.

IPTEK

IPTEK Piranti PencegahKecelakaan KerjaOleh: Bowin Yulianti

SCIENCE DAILY

Page 13: Landscape Edisi Pesta 2014

13LA

ND

SCA

PE

SEP

20

14

JanjiOleh: Sofiati Mukrimah | Ilustrasi: M. Irfan A

Aku berlari semakin kencang ketika terdengar teriakan mer-eka yang semakin mirip lolon-

gan serigala. Bisa kudengar saat ini tidak hanya pemuda-pemuda desa, para tetua pun berlomba-lomba mengejarku. Nyalang, aku mengedar- kan pandangan. Tidak ada apa-apa di desa seterpencil ini selain gubuk reyot mengerikan di ujung sana. Tak ada pilihan lain. Aku segera men-datangi gubuk itu yang pintunya nyaris ambruk karena gedoranku. “Pak, Bu! Tolong buka pin-tunya!” teriakku. Pintu terkuak, ditarik oleh tangan keriput. “Kamu siapa, Nak? Ada apa— silahkan masuk dulu.” Sepertinya bapak tua ini mengerti keadaanku. Aku mener-jang masuk tanpa sempat mengucap salam. Aku lalu duduk beralaskan tanah dengan keringat dingin mem-banjiri sekujur tubuhku. Bapak tua itu tidak me- ngucapkan barang sepatah katapun. Dia masuk ke ruang yang dipisahkan dengan kain usang, lalu tak lama kemu- dian kembali dengan

segelas air putih. Meski si Ba-

pak Tua b e r -

jalan tertatih-tatih dan tampak nyaris terjerembap, wajahnya memancar-kan aura bersahabat dan menenang-kan. Aku jadi agak tenang. Kuteguk air putih yang dia sediakan hingga tandas. “CARI KE ARAH SANA! KA-LIAN KE SANA! KITA BERPENCAR!” Bapak Tua itu mengintip keluar dari jendela kecil di samping pintu. Dia tampak begitu rapuh, tapi juga sangat teguh. “Kamu yang sedang mereka cari?” Itulah kalimat pertama yang diucapkan si Bapak Tua. Aku mengangguk. “Kamu bukan asli pribumi?” Aku mengangguk. “Tapi sudah 4 tahun saya tinggal di Indone-sia.” “Kenapa?” Pertanyaan itu tidak lazim. Tidak pernah ada satupun pribumi yang bertanya kenapa aku tinggal di sini. “Di sini lebih mudah mencari uang.” Bapak Tua duduk bersila di hadapanku setelah seolah-olah mengerahkan seluruh tenaganya ha-nya untuk duduk. “Saya akan melindungimu. Tetaplah di sini dulu,” janjinya. Aku lega. Hening. Bapak Tua tampak gelisah. Dia lalu mendesah. “Kemana dia? Katanya dia akan pulang mem-bawa uang. Dia anak yang berbakti. Sekalipun tinggal di gubuk reyot begi-ni, dia tetap mau merawat bapaknya. Tidak tahu bagaimana kalau tak ada dia.” Aku diam saja. “Kenapa kamu dikejar?”

Akhirnya pertanyaan ini keluar juga. “Saya membunuh pemuda

pribumi,” jawabku jujur.

“Dia menipu saya. Dia bilang dia ban-dar narkoba. Saya minta barangnya, ternyata dia tak punya. Saya tak ber-niat membunuhnya, sungguh! Tapi setelah saya pukuli dia tidak berger-ak.” Bapak Tua tampak tidak terkejut. Aku jadi semakin takut. Tiba-tiba pintu terketuk pelan. Ba-pak Tua segera memberiku isyarat untuk bersembunyi. Aku masuk ke dalam kamarnya yang sangat sempit. Keringat dingin kembali membasahi kausku. “Pak, anak bapak tewas, dibunuh bule! Kami sedang ber- usaha mencari keparat itu. Sekarang jenazah anak bapak masih di puskes-mas, tidak sempat tertolong.” Jantungku mencelos. He-ning. Tidak kudengar apa-apa lagi. Tapi aku tahu pintu telah ditutup kembali. Bapak Tua itu pasti sedang kemari. Langkahnya bisa kudengar. Tubuhku gemetaran. Dan berdirilah dia di hadapanku dengan raut wajah yang tak bisa kutebak sama sekali. “Pergilah sebelum mere-ka bisa menemukanmu di sini. Saya sudah berjanji melindungimu. Tapi, saya juga tidak sanggup menahan pembunuh harapan saya satu-satu-nya di dunia ini.” Bapak Tua itu tidak murka. Dia hanya tampak sangat terpukul. Air matanya mengalir, me-neteskan butir-butir penyesalan da-lam hatiku. Aku juga bisa merasakan mataku memanas. Butir-butir air mata merengsek keluar dari pelupuk mataku. Dia tergugu. Untuk pertama kalinya, aku merasa hina. Bahkan kata maaf tak sanggup terucap dari bibirku.

SAST

RA

SASTRA

SCIENCE DAILY

Page 14: Landscape Edisi Pesta 2014

14LA

ND

SCAP

E SEP

2014

PO

LLING

POLLING

RANGKAIAN PESTADI MATA MABA

Kegiatan Pesona Ta’aruf Universitas Islam Indone-sia (PESTA UII) 2014 ini adalah ajang pengena-

lan kampus yang sama halnya dengan kegiatan OSPEK pada umumnya dan pada kegiatan ini kami Tim SOLID Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) melakukan penelitian tentang kegiatan PESTA di UII. Penelitian ini menggunakan metode tertutup dengan mengolah data melalui kuisioner yang dibagikan langsung kepada ma-hasiswa-mahasiswi baru UII mengenai kegiatan PESTA yang sedang berlangsung.

Setelah melakukan pengolahan data yang kami dapat dari responden, sebanyak 92% menyatakan bah-wa mereka mengerti makna PESTA dan 8% menyatakan tidak mengerti. Sebagian mahasiswa memahami bah-wa makna PESTA adalah kegiatan untuk pengenalan kampus pada umumnya. Dari 46,5% mahasiswa yang menjadi responden merasa PRA-PESTA dan PESTA yang berlangsung ini biasa saja, sedangkan 41% menyatakan menarik, 7% menyatakan sangat menarik, dan sisanya 3,5% tidak menarik. Sebelum PESTA berlangsung panitia mengadakan kegiatan PRA-PESTA, acara tersebut mer-upakan inovasi baru dalam kegiatan PESTA yang ber-langsung setiap tahunnya. Kegiatan tersebut bertujuan

Oleh: Nurul Fajri

LPM SOLID Menerima Hak Jawab Atas SegalaTulisan yang Dimuat dalam Buletin Kami

untuk memudahkan peserta dalam pembuatan atribut PES-TA dan 85,5% setuju dengan hal itu. Namun, 12,5% menya-takan tidak setuju bahwa kegiatan PRA-PESTA memudah-kan dalam pembuatan atribut.

Pada PESTA tentunya ada aturan-aturan yang harus di-patuhi oleh para mahasiswa baru, salah satunya atribut-atribut yang harus dibawa. Dari analisis data yang dilakukan tim kami, 66,5% mengerti tujuan diadakannya atribut yai-tu sebagai ciri mahasiswa baru agar bisa saling mengenal antar mahasiswa baru serta menyeragamkan semua ma-hasiswa baru. Atribut yang diminta panitia bagi 44% maba mudah untuk dibuat, 40% menganggap menyulitkan, 8% sangat menyulitkan, dan 5,5% sangat mudah.

92%YA

85,5%YA

41%MENARIK

40,5%MENYULIT-

KAN

7%SANGAT

MENARIK

8%SANGAT

MENYULIT-KAN

46,5%BIASASAJA

44%MUDAH

3,5%TIDAK

MENARIK

5,5%SANGATMUDAH

66,5%YA

8%TIDAK

12,5%TIDAK

31,5%TIDAK

Mengerti, memudahkan, tujuan?

Pendapat Pra-Pesta dan Pesta? Pendapat atribut Pesta?

Page 15: Landscape Edisi Pesta 2014

15LA

ND

SCA

PE

SEP

20

14G

ALE

RI

GALERI

Page 16: Landscape Edisi Pesta 2014

Top Related