Transcript

Gangguan Keseimbangan = Dizziness = VertigoIstilah vertigo berasal dari bahasa Yunani: vertere yang artinya memutar.

Sensasi gerakan dari tubuh atau lingkungan sekitarnya, dapat disertai gejala lain, terutama dari jaringan otonomik akibat gangguan alat keseimbangan tubuh.Vertigo mungkin bukan hanya terdiri dari satu gejala pusing saja, melainkan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari gejala somatik (nistagmus, unstable), otonomik (pucat, peluh dingin, mual, muntah) dan pusing.

Kondisi yang

mempengaruhi labirin: penyakit menieres, vertigo posisional ringan, vertigo neuritis. Kondisi yang mempengaruhi otak (jarang). Kebiasaan minum alkohol, pada waktu permainan tertentu. Riwayat penyakit tertentu: hipertensi, trauma, otorrhea, gangguan emosi, dll.

1.

2.

Vertigo objektif : Klien merasa seolah2 lingkungan nya bergerak (mata terbuka) Vertigo subjektif : Klien merasa dirinya bergerak dalam suatu ruangan (mata tertutup)

1.

Vertigo paroksismal = Vertigo yang serangannya mendadak, berlangsung beberapa menit atau hari, kemudian menghilang sempurna; tetapi suatu ketika serangan tersebut dapat muncul lagi. Di antara serangan, penderita sama sekali bebas keluhan. Yang disertai keluhan telinga : Morbus Meniere, tumor fossa cranii posterior, kelainan gigi/ odontogen. Yang tanpa disertai keluhan telinga : Epilepsi, Migren, Vertigo pada anak (Vertigo de Lenfance). Yang timbulnya dipengaruhi oleh perubahan posisi : Vertigo posisional paroksismal.

2.

Vertigo kronis Yaitu vertigo yang menetap, keluhannya konstan tanpa serangan akut. Yang disertai keluhan telinga : Otitis media

kronika, meningitis Tb, labirintitis kronis, lesi labirin akibat bahan ototoksik. Tanpa keluhan telinga : Kontusio serebri, ensefalitis pontis, hipoglikemi, sklerosis multipel, kelainan okuler, intoksikasi obat, kelainan psikis, kelainan kardiovaskuler, kelainan endokrin. Vertigo yang dipengaruhi posisi : Hipotensi ortostatik, Vertigo servikalis.

3.

Vertigo yang serangannya mendadak/akut, kemudian berangsur-angsur mengurang. Disertai keluhan telinga : Trauma labirin, herpes

zoster otikus, labirintitis akuta, perdarahan labirin, neuritis n.VIII, cedera pada auditiva interna/arteria vestibulokoklearis. Tanpa keluhan telinga : Sindrom arteria vestibularis anterior, ensefalitis vestibularis, vertigo epidemika, sklerosis multipleks, sumbatan arteria serebeli inferior posterior.

Sensasi berputar yang sering disertai:Nafsu makan turun Lelah, nadi lemah Hilang Nyeri kepala keseimbangan Penglihatan kabur, Nistagmus mata merah Hilang pendengaran Mudah tersinggung, Tinnitus gelisah. Mual muntah

Rasa

kepala berat

Pemeriksaan fisik :

Pemeriksaan mata Pemeriksaan alat keseimbangan tubuh Pemeriksaan neurologik Pemeriksaan otologik Pemeriksaan fisik umum.

Pemeriksaan khusus : ENT Audiometri dan BAEP Psikiatrik

Pemeriksaan tambahan : Radiologik dan Imaging Laboratorium EEG, CT, MRI, dan EKG.

Terapi, terdiri dari : Terapi kausal Terapi simtomatik Terapi rehabilitatif.

1.

Pengkajian Keperawatan

Interview pendapat klien tentang riwayat kesehatan dan informasi spesifik mengenai onset dan yang b/d masalah pendengaran Interview anggota keluarga untuk midentifikasi efek masalah klien terhadap hubungannya dengan yang lain Pkajian fisik dengan penekanan khusus pada mata, tiroid, telinga, jantung, paru dan saraf Review tes Romberg, tes berjalan, posturografi, ENG, dll

1.

2.

3.

4.

5.

Resiko tinggi cedera b/d vertigo dan gangguan cara berjalan Nyeri (akut/kronis) b/d stress dan ketegangan, iritasi/ tekanan syaraf, vasopressor, peningkatan TIK d/d ungkapan nyeri yang dipengaruhi oleh perubahan posisi, perubahan pola tidur, gelisah. Kurang perawatan diri b/d disfungsi labirin, vertigo d/d aktifitas perawatan diri tidak terpenuhi Ansietas b/d ancaman/perubahan status kesehatan & efek vertigo d/d ungkapan kecemasan dll

1)

Dx. 1 Kaji vertigo meliputi riwayat, awitan, gambaran serangan, durasi, frekuensi dan gejala telinga terkait (tinnitus, ggn pdengaran, rasa penuh di telinga) Kaji luasnya kemampuan klien dalam ADL Berikan/ajarkan cara pemberian obat anti vertigo dan/atau penenang vestibuler; beri petunjuk mengenai efek samping Anjurkan klien untuk berbaring bila merasa pusing Anjurkan klien tetap membuka matanya & memandang lurus ke depan ketika berbaring dan mengalami vertigo

Dx. 2 Pantau tanda-tanda vital, intensitas/skala nyeri. Anjurkan klien istirahat ditempat tidur. Atur posisi pasien senyaman mungkin Ajarkan teknik relaksasi dan napas dalam Kolaborasi untuk pemberian analgetik.2)

3)

Dx. 3 Dorong klien melakukan perawatan kebutuhan diri saat bebas dari vertigo Bahas diet dengan klien dan orang terdekat Beri/ajari cara pberian antiemetik & obat lain yang diresepkan untuk mengurangi mual muntah

Dx. 4 Kaji tingkat ansietas Bantu klien midentifikasi keterampilan koping yang berhasil dilakukan pada masa lalu Beri informasi mengenai vertigo & penanganannya Dorong klien mdiskusikan ansietas Ajarkan klien teknik mengatasi stres Beri upaya kenyamanan & hindari aktifitas yang menyebabkan stres4)

TERIMA KASIH


Top Related