Transcript
  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    1/127

    1

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn .N DENGAN ASMA BRONKHIALDIRUANG RAWAT IRNA NON BEDAH PARU

    RSUP DR. M.DJAMIL PADANGTAHUN 2014

    KARYA ILMIAH NERS

    OLEH:

    HAFIDZAH OKTAVIANI S.K!"

    0#121$$#

    PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN NERS

    STIK!% MER&UBAKTIJAYA PADANG

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    2/127

    2

    TAHUN 2014

    ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn .N DENGAN ASMA BRONKHIAL

    DIRUANG RAWAT IRNA NON BEDAH PARURSUP DR. M. DJAMIL PADANG

    TAHUN 2014

    KARYA ILMIAH NERS

    Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan

    Program Studi Profesi Ners S.1 Keperawatan

    OLEH:

    HAFIDZAH OKTAVIANI S.K!"

    0#121$$#

    PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN NERS

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    3/127

    3

    STIK!% MER&UBAKTIJAYA PADANG

    TAHUN 2014

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    4/127

    4

    KATA PENGANTAR

    Dengan nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang, segala

    puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya yang telah

    menganugerahi penulis dengan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan

    Karya Ilmiah Ners dengan judul 'A%()*n K!"!+*,*-*n P** Tn. N D!n/*n

    A%* B+n)3* 3 R(*n/ R*,*- I+n* Nn B!*) P*+( RSUP D+. M. D5*3

    P**n/ T*)(n 20146 Karya Ilmiah Ners ini diajukan sebagai salah satu syarat

    untuk menyelesaikan Program Profesi Ners SIKes M!"#$%AKI&A'A

    Padang( Dalam penulisan Karya Ilmiah Ners ini penulis mengalami kesulitan dan

    hambatan, namun berkat bimbingan dan dorongan berbagai pihak akhirnya

    penulis dapat menyelesaikan dengan baik(

    Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengu)apkan terimakasih kepada*

    1. %apak Ns( +ulham !fendi,S(Kep, M(Kep yang telah bersedia meluangkan

    aktu, memberi petunjuk, bimbingan dan arahan serta masukan untuk

    penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Ners ini.

    2. Ibu Ns( uslinda, M(Kep, SP(Kep(& selaku Ketua Prodi S. Keperaatan

    SIKes M!"#$%AKI&A'A Padang(

    3. Ibu /j( !lmiyasna( K,SKp, MM selaku Ketua SIKes

    M!"#$%AKI&A'A Padang(

    4. Seluruh dosen pengajar SIKes M!"#$%AKI&A'A Padang yang telah

    memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis(

    5. eristimea untuk kedua orang tua serta adikku yang selalu memberikan

    doa dan dukungan baik moral maupun materil kepada penulis( Semoga

    i

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    5/127

    5

    Allah S0 selalu memberikan kita kesehatan dan kebahagiaan dunia dan

    akhirat(

    6. eman-teman seperjuangan mahasisa Program A Prodi Ners di SIKes

    Mer)ubaktijaya Padang, terimakasih atas bantuan dan kebersamaannya

    selama ini(

    Kepada Allah S0, penulis mohon doa semoga segala bantuan dan

    partisipasi dari berbagai pihak mendapat balasan yang berlipat ganda, Amin 'a

    "abbal 1Alamin(

    Akhir kata semoga Karya Ilmiah Ners ini menjadi lebih sempurna dengan

    adanya masukan dari berbagai pihak dan dapat bermanfaat bagi kita semua(

    Padang, Agustus 23.4

    P!n(3%

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR........................................................ 3

    DAFTAR ISI................................................................. 333

    BAB I PENDAHULUAN

    ii

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    6/127

    6

    A. 5atar %elakang.................................................................... .

    B. ujuan.............................................................................. 4

    C. Manfaat ............................................................................ 6

    BAB II TINJAUAN TEORITIS ............................................ 7

    A. Konsep Dasar Asma %ronkhial................................................ 7

    1. Pengertian ..................................................................... 7

    2. Anatomi fisiologi ............................................................ 8

    3. !tiologi......................................................................... .2

    4. Klasifikasi penyakit asma................................................... .9

    5. Patofisiologi................................................................... .6

    6. 0:# ........................................................................... .7

    7. anda dan gejala.............................................................. .;

    8. Komplikasi..................................................................... .Suriadi 233.?

    Data organisasi kesehatan dunia >0/:?, hingga saat ini jumlah penderita

    asma didunia diperkirakan men)apai 933 juta orang dan diperkirakan angka ini

    .

    i=

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    8/127

    8

    terus meningkat hingga 433 juta penderita pada tahun 2326( Sementara di

    indonesia, penyakit ini termasuk dalam sepuluh besar penyebab kesakitan dan

    kematian( /asil penelitian internasional studi onasthena andatergies inchildhood

    pada tahun 2336 menunjukkan baha di indonesia pre=alensi gejala penyakit

    asma melonjak dari sebesar 4,2 persen menjadi 6,4 persen( Selama 23 tahun

    terakhir, penyakit ini memang )enderung meningkat dengan kasus kematian yang

    diprediksi akan meningkat sebesar 23 persen hingga .3 tahun mendatang( 0/:

    memperkirakan ditahun 2336 terdapat 266(333 penderita meninggal dunia karena

    asma >suara pembaruan()om, 2338?

    Peningkatan pre=alensi tersebut berhubungan dengan yang pada kebanyakan

    negara, penyakit asma sering tidak terdiagnosa atau jika terdiagnosa penderita

    asma tidak memiliki akses terhadap pengobatan dasar, akses kesehatan, dan

    kurangnya tingkat pendidikan penderita >INA, 2339@ !N/IS, 2338?.

    Perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dilakukandengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang

    dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan

    menggunakan proses keperawatan sehingga dapat ditentukan

    diagnosis keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan

    tindakan yang tepat sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar

    manusia kemudian dapat die!aluasi tingkat perkembangannya.

    "ingginya angka kekambuhan pada penderita asma sering

    memberikan dampak pada psikologis dan biologis pasien. "ingkat

    emosi yang labil dan adanya kecenderungan untuk menolak

    saran#saran dalam upaya mengeliminasi perilaku yang

    mendukung kesehatannya merupakan salah satu respon

    psikologis pasien asma. Pada serangan asma pasien mengalami

    http://askep-net.blogspot.com/2012/02/rencana-asuhan-keperawatan.htmlhttp://askep-net.blogspot.com/2012/02/rencana-asuhan-keperawatan.html
  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    9/127

    $

    keterbatasan %ungsi dalam memenuhi segala kebutuhan

    dasarnya. &engan demikian perlu kiranya di'kirkan tentang pola

    asuhan keperawatan yang mampu memenuhi keterbatasan

    %ungsi tersebut tanpa menambah beban emosional klien akibat

    tindakan perawat baik selama serangan maupun setelah

    serangan sehingga klien terhindar dari kekambuhan dan dapat

    ber%ungsi secara optiman.

    Peraat sebagai tenaga kesehatan perannya sangat penting dalam menolong

    penderita asma( enaga kesehatan khususnya peraat harus selalu meningkatkan

    pelayanan, salah satunya adalah memberikan edukasi atau pendidikan kesehatan(

    Pendidikan kesehatan kepada penderita dan keluarganya akan sangat berarti bagi

    penderita, terutama bagaimana keluarga menghadapi serangan Asma tersebut(

    Dari hasil obser=asi dan data yang didapatkan di "S$P Dr( M(Djamil Padang

    terlihat banyak pasien yang datang dan diraat diruangan paru( Dari data pada

    bulan januari sampai bulan juli 23.4 didapatkan jumlah pasien diruangan paru

    sebanyak 98< orang( Asma bronkhial merupakan urutan ke 4 dari .3 diagnosa

    terbesar di ruangan paru dengan jumlah penderita asma bronkhial sebanyak 28

    orang selama 7 bulan terakhir( %erdasarkan kasus tersebut penulis tertarik

    mengangkat karya ilmiah ners tentang asuhan keperaatan pada n( N dengan

    Asma bronkhial(

    B. T(5(*n

    1. ujuan umum

    $ntuk memberikan asuhan keperaatan pada pasien dengan Asma

    %ronkhial di ruang paru "S$P Dr( M( Djamil Padang(

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    10/127

    1(

    2. ujuan khusus

    a. Mampu melakukan pengkajian pada n( N dengan Asma %ronkhial

    b. Mampu menegakkan diagnosa keperaatan pada n( N dengan Asma

    %ronkhial

    c. Mampu membuat ren)ana keperaatan pada n( N dengan Asma

    %ronkhial

    d. Mampu melakukan implementasi keperaatan pada n( N dengan

    Asma %ronkhial

    e. Mampu melakukan e=aluasi pada n( N dengan Asma %ronkhial

    f. Mampu melakukan pendokumentasian pada n( N dengan Asma

    %ronkhial

    C. M*n**-

    1. %agi institusi

    Men)iptakan kerja sama yang saling menguntungkan dan bermanfaat

    demi proses penyembuhan pasien terutama Asma %ronkhial(

    2. %agi mahasisa

    a. Mahasisa dapat mengembangkan diri dan menerapkan asuhan

    keperaatan yang tepat pada pasien Asma %ronkhial

    b. Membandingkan teori yang didapat dikampus dengan kenyataan yang

    ada dalam hal ini di rumah sakit(

    3. %agi institusi pendidikan

    Sebagai bahan tambahan sumber ba)aan di SIKes

    M!"#$%AKI&A'A Padang(

    4. %agi keluarga

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    11/127

    11

    Memberi masukan kepada keluarga tentang tugas keluarga dalam

    memberikan dukungan dan peraatan pada pasien Asma %ronkhial dan

    faktor pen)etusnya(

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    12/127

    12

    BAB II

    TINJAUAN TEORITIS

    A. Kn%!" D*%*+ A%* B+n)3*

    1. P!n/!+-3*n

    Asma adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermiten, re=ersibel

    dimana trakea dan bron)hi berespon dalam se)ara hiperaktif terhadap

    stimuli tertentu >Smelter, 2332?Asma adalah obstruksi jalan nafas yang bersifat re=ersibel, terjadi

    ketika bronkus mengalami inflamasi atau peradangan dan hiperesponsif

    >"ee=es, 233.?

    Asma bronkhial adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermitten,

    re=ersibel dimana trakeobronkial berespon se)ara hiperaktif terhadap

    stimuli tertentu(

    Asma bronkhial adalah suatu gangguan pada saluran bron)hial

    dengan )iri bronkospasme periodik > kontraksi spasme pada saluran nafas?(

    Asma merupakan penyakit kompleks yang diakibatkan oleh faktor

    biokimia, endokrin, infeksi, otonomik dan psikologi >Irman Somantri,

    233;?

    Asma %ronkhial adalah suatu penyakit dengan )iri meningkatkan

    respon trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan

    manifestasi adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan derajatnya

    dapat berubah-ubah baik se)ara spontan maupun hasil dari pengobatan

    >Andra saferi ijaya, 23.9?

    2. An*-3 3%3/3

    a. H3(n/

    7

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    13/127

    13

    /idung naso atau nasal merupakan saluran udara yang pertama,

    mempunyai 2 lubang >ka=um nasi?, dipisahkan oleh sekat hidung

    >septum nasi?( Didalamnya terdapat bulu-bulu yang berguna untuk

    menyaring udara, debu dan kotoran yang masuk kedalam lobang

    hidung(

    a) %agian luar dinding terdiri dari kulit

    b) 5apisan tengah terdiri dari otot-otot dan tulang raan

    c) 5apisan dalam terdiri dari selaput lendir yang berlipat-lipat

    dinamakan karang hidung >konka nasal?, yang berjumlah 9 buah *

    a) Konka nasalis inferior >karang hidung bagian baah?

    b) Konka nasalis media >karang hidung bagian tengah?

    c) Konka nasalis superior >karang hidung bagian atas?

    Diantara konka ini terdapat 9 buah lekukan meatus yaitu

    meatus superior >lekukan bagian atas?, mediates medialis >lekukanbagian tengah? dan meatus inferior >lekukan bagian baah?( Meatus-

    meatus inilah yang dileati oleh udara pernafasan, sebelah dalam

    terdapat lubang yang berhubungan dengan tekak, lubang ini disebut

    koana( Dasar dari rongga hidung dibentuk oleh tulang rahang atas,

    kerongga hidung berhubungan dengan beberapa rongga yang disebut

    sinus paranalis, yaitu sinus maksilaris pada rongga rahang atas, sinus

    frontalis pada rongga tulang dahi, sinus sfenoidalis pada rongga tulang

    baji dan sinus etmoidalis pada rongga tulang tapis(

    Pada sinus etmoidalis keluar ujung-ujung saraf pen)iuman yang

    menuju ke konka nasalis(Pada konka nasalis terdapat sel-sel

    pen)iuman, sel tersebut terutama terdapat dibagian atas( Pada hidung

    bagian mukosa terdapat serabut saraf atau reseptor dari saraf

    pen)iuman >ner=us olfaktorius?

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    14/127

    14

    Disebelah belakang konka bagian kiri kanan dan sebelah atas

    dari langit-langit terdapat satu lubang pembuluh yang menghubungkan

    rongga tekak dengan rongga pendengaran tengah(Saluran ini disebut

    tuba auditi=a eustaki yang menghubungkan telinga tengah dengan

    faring dan laring(/idung juga berhubungan dengan saluran air mata

    disebut tuba lakrimalis(

    Bungsi hidung, bekerja sebagai saluran pernafasan, sebagai

    penyaring saluran pernafasan yang dilakukan oleh bulu-bulu hidung,

    dapat menghangatkan udara pernafasan oleh mukosa, membunuh

    kuman yang masuk, bersama udara pernafasan oleh leukosit yang

    terdapat dalam selaput lendir >mukosa? atau hidung( >Syaifuddin,

    2337?

    b. F*+3n/

    ekak atau faring merupakan tempat persimpangan antara jalan

    pernafasan dan jalan makanan, terdapat dibaah dasar tengkorak,

    dibelakang rongga hidung dan mulut sebelah depan ruas tulang leher(

    /ubungan faring dengan organ-organ lain* keatas berhubungan dengan

    ronnga hidung, dengan perantaraan lubang yang bernama koana,

    kedepan berhubungan dengan rongga mulut, tempat berhubungan ini

    disebut istmus fausium, kebelakang terdapat dua lubang kebelakang

    lubang laring kebelakang lubang esophagus( Dibaah selaput lendir

    terdapat jaringan ikat, juga dibeberapa tempat terdapat folikel getah

    bening( Perkumpulan getah bening ini disebut adenoid(Disebelah

    belakang terdapat epiglotis >empang tenggorok? yang berfungsi

    menutup laring pada aktu menelan makanan(

    "ongga tekak terbagi dalam 9 bagian *

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    15/127

    15

    1) %agian sebelah atas yang sama tingginya dengan koana

    disebut nasofaring

    2) %agian tengah yang sama tingginya dengan istmus fausiun

    disebut orofaring

    3) %agian baah sekali dinamakan laringofaring >Syaifuddin,

    2337?

    c. L*+3n/

    5aring atau pangkal tenggorong merupakan salura udara dan

    bertindak sebagai pembentukan suara, terletak didepan bagian faring

    sampai ketinggian =ertebra ser=ikalis dan masuk kedalam trakea

    dibaahnya(Pangkal tenggorok itu dapat ditutup oleh sebuah empang

    tenggorok yang disebut epiglottis, yang terdiri dari tulang-tulang

    raan yang berfungsi pada aktu kita menelan makanan menutupi

    laring(

    5aring dilapisi oleh selaput lendir, ke)uali pita suara dan bagian

    epiglottis yang dilapisi oleh sel epithelium berlapis( Pita suara ini

    berjumlah 2 buah * bagian atas adalah pita suara palsu dan tidak

    mengeluarkan suara yang disebut dengan =entrilularis, dibagian baah

    adalah pita suara yang sejati yang membentuk suara yang disebut

    =okalis, terdapat 2 buah otot( :leh gerakan 2 otot ini maka pita suara

    bergetar dengan demikian pita suara >rima glotidis? dapat melebar dan

    menge)il, maka disinilah terbentuk suara >Syaifuddin, 2337?

    d. T+*!*

    rakea atau batang tenggorok merupakan lanjutan dari laring

    yang dibentuk oleh .7-23 )in)in yang terdiri dari tulang-tulang raan

    yang berbentuk seperti kuku kuda >huruf #?(Sebelah dalam diliputi

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    16/127

    16

    oleh selaput lendir yang berbulu getar yang disebut sel bersilia, hanya

    bergerak kearah luar( Panjang trakea

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    17/127

    17

    septum( Al=eolus dilapisi oleh at lipoprotein yang dinamakan

    surfaktan yang dapat mengurangi tegangan pertukaran dalam

    mengurangi resistensi pengembangan pada aktu inspirasi dan

    men)egah katub al=eolus pada ekspirasi( >Syaifuddin, 2337?(

    g. P!+!*+*n *+*) "*+(;"*+(

    Paru-paru mendapat dua suplai yaitu * arteri bronkiolus >berasal

    dari aorta thorakalis dan berjalan sepanjang dinding posterior bronkus?

    dan arteri pulmonalis( Sirkulasi bronkial menyediakan darah

    teroksigenisasi dari sirkulasi sistemik dan berfungsi memenuhi

    kebutuhan metabolisme paru( Cena bronkiolus besar bermuara pada

    =ena )a=a superior dan mengembalikan darah ke atrium kanan( Cena

    bronkiolus yang lebih ke)il akan mengalirkan darah ke =ena

    pulmonalis( Arteri pulmonalis yang berasal dari =entrikel kanan

    jantung mengalirkan darah =ea )ampuran ke paru-paru(Diparu-paru

    terjadi pertukaran gas antara al=eoli dan darah, darah yang

    teroksigenasi dikembalikan ke=entrikel kiri jantung melalui =ena

    pulmonalis, yang selanjutnya membagikannya melalui sirkulasi

    sistemik keseluruh tubuh( Proses pernafasan dipengaruhi oleh *

    Centilasi * Pergerakan mekanik udara dari dan paru-paru(

    Perfusi * Distribusi oksigen oleh darah keseluruh pembuluh

    darah dari paru-paru

    Difusi * Pertukaran oksigen dan karbondioksida antara al=eoli

    dan kapiler paru

    ransportasi * Pengangkatan :2##:2 yang berperan sistem

    kardio=askuler >Syaifuddin, 2337?

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    18/127

    18

    3. E-3/3

    Menurut Suriadi, 233.* 8 Ada beberapa hal yang merupakan faktor

    predisposisi dan presipitasi timbulnya serangan asma bronkial yaitu *

    a. Baktor predisposisi

    1) enetik

    Dimana yang diturunkan adalah bakat alerginya, meskipun belum

    diketahui bagaimana )ara penurunnya yang jelas( Penderita dengan

    penyakit alergi biasanya mempunyai keluarga dekat juga

    menderita penyakit alergi( Karena adanya bakat alergi ini,

    penderita sangat mudah terkena penyakit asma bronkhial jika

    terpapar dengan faktor pen)etus( Selain itu hipersentifisitas saluran

    pernafasannya juga bisa diturunkan(

    b. Baktor presipitasi

    .?( Alergen

    Dimana alergen dapat dibagi menjadi 9 jenis yaitu * inhalasi, yang

    masuk melalui sluran pernafasan, )ontoh* bulu binatang, serbuk

    bunga, spora jamur, bakteri dan polusi( Ingestan, yang masuk

    melalaui mulut )ontoh* makanan dan obat-obatan, kontaktan, yang

    masuk melalui kontak dengan kulit )ontoh * perhiasan, logam dan

    jam tangan(

    2?( Perubahan )ua)a

    #ua)a lembab dan haa pegunungan yang dingin sering

    mempengaruhi asma( Atsmosfir yang mendadak dingin merupakan

    faktor pemi)u terjadinya serangan asma( Kadang-kadang serangan

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    19/127

    1$

    berhubungan dengan musim, seperti* musim hujan dan musim

    kemarau(

    9?( Stress

    Stress atau gangguan emosi dapat menjadi pen)etus asma, selain

    itu juga bisa memperberat serangan asma yang sudah ada(

    Disamping gejala asma yang timbul harus segera diobati penderita

    asma yang mengalami stress gangguan emosi perlu diberi nasehat

    untuk menyelesaikan masalah pribadinya( Karena jika stressnya

    belum diatasi maka gejala asmanya belum bisa diobati(

    4?( 5ingkungan kerja

    Mempunyai hubungan langsung dengan sebab terjadinya serangan

    asma( /al ini berkaitan dengan dimana dia bekerja( Misalnya

    orang yang bekerja dilaboratorium hean, industri tekstil, pabrik

    asbes, polisi lalu lintas( ejala ini membaik pada aktu libur dan

    )uti(

    6?( :lah raga aktifitas jasmani yang kuat

    Sebagian besar penderita asma akan mendapat serangan jika

    melakukan akti=itas jasmani atau olahraga berat( 5ari )epat paling

    mudah menimbulkan serangan asma( Serangan asma karena

    akti=itas biasanya terjadi segera setelah selesai akti=itas tersebut(

    4. K*%33*%3 "!nalergik?

    Ditandai dengan reaksi alergik yang disebabkan oleh alergen

    yang spesifik, seperti debu, serbuk bunga, bulu binatang, obat-obatan

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    20/127

    2(

    >antibioti) dan aspirin? dan spora jamur yang tidak membaa

    pengaruh apa-apa terhadap mereka yang sehat(Asma ekstrinsik sering

    dihubungkan dengan adanya suatu predisposisi genetik terhadap alergi(

    :leh karena itu jika ada alergen spesifik seperti yang disebutkan

    diatas, maka akan terjadi serangan asma ekstrinsik( >Smelter E %are,

    2332?(

    b. Intrinsik >non alergik?

    Ditandai dengan adanya reaksi non alergi yang bereaksi terhadap

    faktor yang tidak spesifik atau tidak responsif terhadap pemi)u yang

    berasal deri alergen( Asma jenis ini disebabkan oleh stress, infeksi, dan

    kondisi lingkungan seperti )ua)a, kelembaban dan suhu udara, polusi

    udara, dan juga oleh akti=itas olahraga yang berlebihan( Serangan

    asma ini menjadi lebih berat dan sering sejalan dengan berlalunya

    aktu dan dapat berkembang menjadi bronkhitis kronik dan emfisema(

    Asma intrinsik biasanya berhubungan dengan menurunnya kondisi

    ketahanan tubuh, terutama pada mereka yang memiliki riayat

    kesehatan paru-paru yang kurang baik, misalnya karena bronkitis dan

    radang paru-paru >pneumonia?( Penderita diabetes mellitus golongan

    lansia juga mudah terkena asma intrinsik >SmelterE %are, 2332?(

    c. Asma )ampuran

    Asma )ampuran adalah bentuk asma yang paling umum(Asma ini

    mempunyai karakteristik dari bentuk alergik maupun bentuk idiopatik

    atau non alergik(

    Klasifikasi asma berdasrkan tingkat keparahan penyakit > derajat asma?

    yaitu *

    1. Intermiten

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    21/127

    21

    Intermiten adalah derajat asma yang paling ringan(Pada tingkatan

    derajat asma ini, serangannya biasanya berlangsung se)ara

    singkat(Dan gejala ini juga bisa mun)ul dimalam hari dengan

    intensitas sangat rendah yaitu F2G sebulan(

    2. Persisten "ingan

    Persisten "ingan ialah derajat asma yang tergolong ringan( Pada

    tingkat derajat asma ini, gejala pada sehari-hari berlangsung lebih

    dari . kali seminggu, tetapi kurang dari atau sama dengan . kali

    sehari dan serangannya biasanya dapat mengganggu akti=itas tidur

    dimalam hari >SmelterE %are, 2332?(

    3. Persisten sedang

    Persisten sedang ialah derajat asma yang tergolong lumayan berat(

    Pada tingkatan derajat asma ini, gejala yang mun)ul biasanya

    diatas . G seminggu dan hampir setiap hari( Serangannya biasanya

    dapat mengganggu aktifitas tidur dimalam hari >SmelterE %are,

    2332?(

    4. Persisten berat

    Persisten berat ialah derajat asma yang paling tinggi tingkat

    keparahannya( Pada tingkatan derajat asma ini, gejala yang mun)ul

    biasanya hampir setiap hari, terus menerus, dan sering

    kambuh(Membutuhkan bronkodilator setiap hari dan serangannya

    biasanya dapat mengganggu akti=itas tidur dimalam hari

    >SmelterE %are, 2332?(

    5. P*-3%3/3

    Asma ditandai dengan kontraksi spesifik dari otot polos bronkus

    yang menyebabkan sukar bernafas( Penyebab yang umum adalah

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    22/127

    22

    hipersensiti=itas bronkhioulus terhadap benda-benda asing diudara(

    "eaksi yang timbul pada asma tipe alergi diduga terjadi dengan )ara

    sebagai berikut* seorang yang alergi mempunyai ke)endrungan untuk

    membentuk sejumlah antibody Ig! abnormal dalam jumlah besar dan

    antibodi ini menyebabkan reaksi alergi bila reaksi dengan antigen

    spesifikasinya( Pada asma, antibody ini terutama melekat pada sel mast

    yang terdapat padainterstisial paru yang berhubungan erat dengan

    bronkhiolus dan bronkhus ke)il( %ila seseorang menghirup alergen maka

    antibody Ig! orang tersebut meningkat, alergen bereaksi dengan antibody

    yang telah terlekat pada sel mast dan menyebabkan sel ini akan

    mengeluarkan berbagai ma)am at, diantaranya histamin, at anafilaksis

    yang bereaksi lambat >yang merupakan leukotrient?, faktor kemotaktik

    eosinofilik dan bradikinin(

    !fek gabungan dari semua faktor-faktor ini akan menghasilkan

    adema lokal pada dinding bronkhioulus ke)il maupun sekresi mukus yang

    kental dalam lumen bronkhiolus dan spasme otot polos bronkhiolus

    sehingga menyebabkan tahanan saluran nafas menjadi sangat meningkat(

    Pada asma, diameter bronkhiolus lebih berkurang selama ekspirasi

    daripada selama inspirasi karena peningkatan tekanan dalam paru selama

    ekspirasi paksa menekan bagian luar bronkiolus(Karena bronkiolus sudah

    tersumbat sebagian, maka sumbatan selanjutnya adalah akibat dari

    tekanan eksternal yang menimbulkan obstruksi berat terutama selama

    ekspirasi( Pada penderita asma biasanya dapat melakukan inspirasi

    dengan baik dan adekuat, tetapi sekali-kali melakukan ekspirasi( /al ini

    menyebabkan dispnea( Kapasitas residu fungsional dan =olume residu

    paru menjadi sangat meningkat selama serangan asma akibat kesukaran

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    23/127

    23

    mengeluarkan udara ekspirasi dari paru( /al ini bisa menyebabkan barrel

    chest )*uddart dan brunner 2((5+.

    6. WO&

    7. T*n* *n /!5**

    a. 0heeing

    b. Dispnea dengan lama ekspirasi, penggunaan otot-otot aksesori

    pernafasan

    c. Pernafasan )uping hidung

    d. Diaforesis

    e. Seringkali terjadi malam hari

    f. Mulai se)ara mendadak dengan batuk dan sensasi sesak dada

    g. Kemudian sensasi lambat, laborius, mengi

    h. !kspirasi lebih kuat dan lama dari inspirasi

    i. Nyeri abdomen karena terlibatnya otot abdomen dalam pernafasan

    j. :bstruksi jalan nafas membuat sensasi dispnea

    k. %atuk sulit dan kering pada aalnya diikuti dengan batuk lebih

    kuat dengan sputum yang berbeda dari lendir en)er

    ,emas dangelisah

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    24/127

    24

    l. otal serangan dapat berlangsung selama 23 menit sampai

    beberapa jam

    m. Sianosis sekunder akibat hipoksia berat

    n. Ke)emasan labil dan penurunan tingkat kesadaran

    >Smelter E %are, 2332?(

    8. K"3*%3

    a. Mengan)am pada gangguan keseimbangan asam basa dan gagal

    nafas

    b. #hronik persistent bron)hitis

    c. %ron)hiolitis

    d. Pneumonia

    e. !mphysema >Smelter E %are, 2332?(

    9. P!!+3%**n "!n(n5*n/

    a. "iayat penyakit dan pemeriksaan fisik

    b. "ontgen thorak( erlihat adanya hiperinflasi paru-paru diafragma

    mendatar

    c. Pemeriksaan fungsi paru, menurunnya tidal =olume, kapasitas

    =ital, eosinofil biasanya meningkat dalam darah dan sputum

    d. Pemeriksaan sputum >laboratorium? menentukan adanya infeksi

    biasanya pada asma tanpa disertai infeksi

    e. Analisa gas darah, P:2 menurun, P#:2meningkat, P/ menurun,

    !osinofil meningkat >Suriadi, 233.?(

    10. P!n*-**%**n

    Prinsip umum pengobatan asma bron)hial menurut Dudut anjung,

    2338 adalah *

    a. Menghilangkan obstruksi jalan nafas

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    25/127

    25

    b. Mengenal dan menghindari faktor-faktor yang dapat men)etuskan

    serangan asma

    c. Memnberikan penerangan kepada penderita ataupun keluarganya

    mengenai penyakit asma, baik pengobatannya maupun tentang

    perjalanan penyakitnya sehingga penderita mengerti tujuan

    pengobatan yang diberikan dan bekerjasama dengan dokter atau

    peraat yang meraatnya(

    Pengobatan pada asma bronkial terbagi 2 yaitu *

    a. Pengobatan non farmakologi

    1. Memberikan penyuluhan

    2. Menghindari faktor pen)etus

    3. Pemberian )airan

    4. Bisiotherapy

    5. %ila :2 bila perlu

    b. Pengobatan farmakologi

    1. %ronkodilator * obat yang melebarkan saluran nafas( erbagi

    dalam 2 golongan *

    Simpatomimetik adrenergik >Adrenalin dan efedrin?

    Nama obat * :rsiprenalin >Alupent?, Benoterol >berote)?,

    erbutalin >bri)asma?

    :bat-obat golongan Simpatomimetiktersedia dalam bentuk

    tablet, sirup, suntikan dan semprotan( 'ang berupa

    semprotan * MDI >Metered Dose Inhaler?( Ada juga yang

    berbentuk bubuk halus yang dihirup >Centolin Diskhaler dan

    %ri)asma urbuhaler? atau )airan bron)odilator >Alupent,

    %erote), bri=asmaserta Centolin? yang oleh alat khusus

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    26/127

    26

    diubah menjadi aerosol >partikel-partikel yang sangat halus?

    untuk selanjutnya dihirup(

    2. Santin >teofilin?

    Nama obat *

    a. Aminofilin >Ami)am supp?

    b. Aminofilin >!uphilin "etard?

    c. eofilin >AmileG?

    !fek dari teofilin sama dengan obat golongan

    Simpatomimetik, tetapi )ara kerjanya berbeda( Sehingga

    bila kedua obat ini dikombinasikan efeknya saling

    memperkuat(

    #ara pemakaian* bentuk suntikan teofilin aminofilin

    dipakai pada serangan asma akut, dan disuntikkan

    perlahan-lahan langsung kepembuluh darah( Karena

    sering merangsang lambung bentuk tablet atau sirupnya

    sebaiknya diminum sesudah makan( Itulah sebabnya

    penderita yang mempunyai sakit lambung sebaiknya

    berhati-hati bila minum obat ini( eofilin ada juga dalam

    bentuk suppositoria yang )ara pemakaiannya

    diamsukkan kedalam anus( Supositoriaini digunakan jika

    penderita karena sesuatu hal tidak dapat minum teofilin

    >misalnya muntah atau lambungnya kering?

    3. Kromalin

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    27/127

    27

    Kromalin bukan bronkodilator tetapi merupakan obat

    pen)egah serangan asma( Manfaatnya adalah untuk

    penderita asma alergi terutama untuk anak-anak( Kromalin

    biasanya diberikan bersama-sama obat anti asma yang lain,

    dan efeknya baru terlihat setelah pemakaian satu bulan(

    4. Ketolifen

    Mempunyai efek pen)egahan terhadap asma seperti

    kromalin( %iasanya diberikan dengan dosis dua kali . mg

    hari(Keuntungan obat ini adalah dapat diberikan se)ara oral(

    11. P!n=!/*)*n

    a. !=aluasi dan identifikasi protein asing yang men)etuskan serangan

    b. 5akukan uji kulit terhadap bahan dan matras bantal jika serangan

    terjadi pada malam hari

    c. 5akukan uji kulit yang dibuat dengan senyaaan kerokan antigen

    dari rambut atau kulit jika serangan tampak berkaitan dengan

    binatang

    d. /indari pemajanan terhadap ber)ak serbuk yang membahayakan(

    Misalnya* tinggal dalam ruangan berHA# selama musim serbuk

    atau jika memungkinkan ubah ona iklim(

    e. #egah asma yang disebabkan oleh latihan >!IA? dengan

    melakukan inspirasi udara pada 98 # dan kelembaban relatif

    .33J(

    f. utup mulut dan hidung menggunakan masker untuk akti=itas yang

    menyebabkan serangan >Dudut anjung, 2338?

    B. A%()*n K!"!+*,*-*n A%* B+n)3*

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    28/127

    28

    1. P!n/*53*n

    Pengkajian menurut %runner E Suddarth merupakan langkah utama dan

    unsur dasar utama dari proses keperaatan yang mempunyai dua kegiatan

    pokok*

    a. Pengumpulan data

    Pengumpulan data yang akurat dan sistematis akan membantu

    dalam menentukan status kesehatan dan pola pertahanan penderita,

    mengidentifikasikan, kekuatan dan kebutuhan penderita yang dapat

    diperoleh melalui anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan

    laboratorium serta pemeriksaan pununjang lainnya(

    1) Anamnesa

    a) Identitas penderita

    Meliputi nama, umur, jenis kelamin, agama, pendidikan,

    pekerjaan, alamat, status perkainan, suku bangsa, nomor

    register, tanggal masuk rumah sakit, dan diagnosa medis

    b) Data riayat kesehatan

    1) "iayat kesehatan dahulu

    Klien mempunyai riayat penyakit asma, atau alergi dan

    serangan asma yang lalu, dan masalah kesehatan spesifik

    >pernafasan? dan klien sangat rentan terhadap sutu alergen

    tertentu(

    2) "iayat kesehatan sekarang

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    29/127

    2$

    %iasanya klien mengeluh sesak nafas, batuk-batuk, lesu tidak

    bergairah, pu)at tidak ada nafsu makan, sakit pada dada dan

    pada jalan nafas, akral teraba dingin, pernafasan )epat dan

    pendek, bunyi nafas heeing, adanya sekret sputum, sesak

    setelah melakukan aktifitas menghadapi suatu krisis

    emosional( Sesak nafas karena perubahan udara dan debu(

    3) "iayat kesehatan keluarga

    %iasanya keluarga klien mempunyai riayat penyakit yang

    sama dengan klien seperti asma dan riayat hipersensitif

    terhadap suatu alergen tertentu(

    4) "iayat Psikososial

    %iasanya klien memiliki perasaan dan emosi yang labil, klien

    juga memiliki perilaku keras kepala sehubungan dengan

    penyakitnya, serta tanggapan keluarga terhadap penyakit

    penderita(

    b. P!!+3%**n F3%3

    a) Keadaan $mum

    Meliputi keadaan umum klien biasanya klien sadar, tampak sesak,

    pu)at dan tampak batuk-batuk( %iasanya tanda-tanda =ital >D

    normal, N * )epat, P * )epat?

    b) Pemeriksaan Bisik

    1) Kepala

    "ambut * %iasanya pada rambut dan kulit kepala tidak

    ditemukan adanya masalah

    Mata * %iasanya sklera tidak ikterik, palpebra tidak

    udema, konjungti=a tidak anemis(

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    30/127

    3(

    /idung * %iasanya simetris kiri dan kanan, tidak ada

    pendarahan

    %ibir * %iasanya mukosa bibir kering

    2) 5eher * Pada leher biasanya t idak terjadi pembesaran

    kelenjer tiroid dan kelenjer limfe, &CP 6-2

    )m/2:

    3) horak

    I %iasanya simetris kiri samadengan kanan

    P %iasanya fremitus kiri samadengan kanan

    P %iasanya sonor

    A 0heeing >L? ron)hi >L?

    4) &antung

    I %iasanya i)tus )ordis tidak terlihat

    P %iasanya i)tus )ordis tidak teraba

    P %iasanya pekak dan batas jantung normal

    A %iasanya irama teratur

    5) Abdomen

    I %iasanya perut tidak membun)it

    P %iasanya hepar dan lien tidak teraba

    P %iasanya tympani

    A %ising usus normal >6-96Gi?

    6) !kstremitas

    %iasanya teraba dingin dan sianosis, #" 9 detik

    7) enitalia

    %iasanya tidak ada pengeluaran pendarahan pada anus(

    )*uddart dan brunner 2((5+.

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    31/127

    31

    c. P!!+3%**n "!n(n5*n/

    a) "ontgen thorak

    erlihat adanya hiperinflasi paru-paru, diafragma mendatar(

    b) Sputum * !osinofil meningkat

    $ntuk menentukan adanya infeksi, mengidentifikasi patogen dan

    pemeriksaan sitologi untuk menentukan penyakit kaganasan atau

    alergi, pada pasien asma tidak terdapat infeksi(

    c) Analisa gas darah, P:2menurun, P#:2meningkat, P/ menurun,

    !osinofil meningkat )*uddart dan brunner 2((5+.

    d. P!n/>*-*n

    a. erapi :2

    b. Nebulier )*uddart dan brunner 2((5+.

    2. D3*/n%* K!"!+*,*-*n

    1) %ersihan jalan nafas tidak efektif b(d( obstruksi jalan nafas, yang

    dibuktikan oleh bunyi nafas mengi, dispnea, dan penggunaan otot

    bantu pernafasan(

    2) Kerusakan pertukaran gas b(d( gangguan suplai oksigen

    >spasmebronkus?, yang dibuktikan oleh dispnea, bingung, dan gelisah(

    3) Ketidakseimbangan nutrisi* Kurang dari kebutuhan tubuh b(d(

    ketidakmampuan untuk men=erna makanan yang dibuktikan oleh

    penurunan berat badan

    4) Intoleransi akti=itas b(d( ketidakseimbangan antara suplai oksigen

    dengan kebutuhan(

    5) "isiko tinggi terhadap infeksi b(d( pertahanan tubuh yang tidak

    adekuat(

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    32/127

    32

    6) "esiko tinggi )edera >asidosis respiratorius? b(d( hipo=entilasi(

    7) Kurang pengetahuan b(d( kurang informasi, yang dibuktikan oleh

    pertanyaan tentang informasi

    8) Ansietas b(d kesukaran bernafas( >Suriadi, 233.?

    3. In-!+?!n%3 K!"!+*,*-*n

    NoDiagnosa

    Keperawatan NOC

    NIC

    1 Bersihan jalan

    nafas tidak

    efektif b.d

    obstruksi jalan

    nafas

    "u-uan

    Pembersihan -alan

    na%as yang e%ekti%

    dalam

    Keadaan

    pernafasan :

    pertukaran

    gas /emudahan

    berna%as 0rekuensi

    dan irama

    na%as dalam

    batas normal Pergerakan

    sputum

    keluar dari

    -alan na%as

    anaje!en jalan

    nafas uka -alan na%as

    dengan cara dagu

    diangkat atau

    rahang ditinggikan Posisikan pasien

    agar

    mendapatkan

    !entilasi yang

    maksimal erikan terapi 'sik

    pada dada /eluarkan secret

    dengan cara

    batuk atau

    penyedotan nstruksikan

    bagaimana batuk

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    33/127

    33

    Pergerakan

    sumbatan

    keluar dari

    -alan na%as

    yang e%ekti% &engarkan bunyi

    na%as mencatat

    daerah yang

    mengalami

    penurunan atau

    ada tidaknya

    !entilasi dan

    adanya bunyi

    tambahan Periksa

    bronchodilators

    dengan tepat

    -arkan pasien

    bagaimana

    penghirupan na%as

    yang tepat erikan oksigen

    yang tepat"e!bersihan jalan

    nafas "entukan

    kebutuhan

    penyedotan pada

    mulut dan atau

    trakea

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    34/127

    34

    &engarkan bunyi

    na%as sebelum

    dan sesudah

    penyedotan n%ormasikan pada

    pasien dan

    keluarga

    mengenai

    penyedotan

    tersebut nstruksikan

    pasien untuk

    mengambil na%as

    dalam beberapa

    kali sebelum

    penyedotan di

    nasotrakea dan

    menggunakan 2

    # Ketidaksei!ban

    gan Nutrisi :

    Kurang Dari

    Kebutuhan

    $ubuh b.d

    Ketidak!a!pua

    %tatus nutrisi ntake nutrisi

    adekuat ntake

    makanan dan

    minuman

    yang adekuat

    anaje!en nutrisi

    : Pastikan apakah

    klien memiliki

    alergi makanan

    atau tidak /olaborasi dengan

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    35/127

    35

    n !en&erna

    !akanan

    nergi

    adekuat assa tubuh erat badan

    ideal "indakan

    biokimia

    ahli gii untuk

    menentukan

    tentang diet klien &orong asupan

    kalori yang tepat

    bagi -enis tubuh

    dan gaya hidup &orong

    peningkatan

    asupan protein

    besi dan !itamin , "awarkan makan

    ringan )misal

    sering minum -us

    buah#buahan

    buah segar + eri makanan

    ringan bubur dan

    hambar *ediakan penganti

    gula Pastikan bahwa

    diet termaksuk

    makanan tinggi

    serat untuk

    mencegah

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    36/127

    36

    sembelit *ediakan pilihan

    makanan

    4 Intoleransi

    akti'itas b.d

    Ketidaksei!ban

    gan suplai O#

    dengan

    kebutuhan

    $ujuan :

    toleransi

    akti'itas

    efektif dala! : &enyut

    -antung

    normal dalam

    respon

    terhadap

    akti!itas

    "ingkat

    perna%asan

    normal dalam

    respon

    terhadap

    akti!itas

    "& normal

    dalam respon

    terhadap

    akti!itas /9 normal

    $erapi akti'itas /a-i tanda dan

    ge-ala yang

    menun-ukan

    ketidaktoleransi

    terhadap akti!itas

    dan memerlukan

    pelaporan

    terhadap perawat

    dan &okter

    "ingkatkan

    pelaksanaan :

    pasi% sesuai

    indikasi uat -adwal

    latihan akti!itas

    secara bertahap

    untuk pasien dan

    berikan periode

    istirahat erikan dukungan

    dan libatkan

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    37/127

    37

    keluarga dalam

    program terapi erikan pu-ian

    untuk pencapaian

    akti!itas sesuai

    program latihan /olaborasi dengan

    ahli 'sioterapianaje!en energi antu pasien

    untuk

    mengidenti'kasi

    pilihan akti!itas antu dengan

    akti!itas 'sik

    teratur )misalnya

    ambulasi

    trans%er

    perubahan posisi

    perawatan

    personal+ sesuai

    kebutuhan atasi rangsangan

    lingkungan

    )/ebisingan dan

    cahaya+ untuk

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    38/127

    38

    mengatasi

    relaksasi "entukan %actor

    penyebab

    kelelahan monitor

    respon kardio

    respiratory

    )takikardi

    dispnea pucat+

    monitor respon 2

    terhadap akti!itas

    monitor intake

    nutrisi -arkan pada

    pasien dan

    keluarga tentang

    teknik perawatan

    diri yang akaneminimalkan

    komsumsi 2

    4 (esiko Infeksi

    b.d "ertahanan

    tubuh )ang tidak

    adekuat

    Kontrol resiko engetahui

    resiko emperhatik

    an %aktor

    resiko

    anaje!en

    lingkungan ,iptakan

    lingkungan yang

    nyaman untuk

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    39/127

    3$

    lingkungan%tatus nutrisi

    Pemasukan

    makanan dan

    cairan Pemasukan

    nutrisi

    pasien denti'kasi

    kebutuhan

    keamanan klien

    berdasarkan

    tingkat 'sik dan

    %ungsi kogniti% dan

    pengalaman masa

    lalu ;indari

    lingkungan yang

    berbahaya engan-urkan

    pasien untuk

    meningkatkan

    asupan makanananaje!en nutrisi

    : Pastikan apakah

    klien memiliki

    alergi makanan

    atau tidak /olaborasi dengan

    ahli gii untuk

    menentukan

    tentang diet klien

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    40/127

    4(

    &orong asupan

    kalori yang tepat

    bagi -enis tubuh

    dan gaya hidup &orong

    peningkatan

    asupan protein

    besi dan !itamin , "awarkan makan

    ringan )misal

    sering minum -us

    buah#buahan

    buah segar +

    Pastikan bahwa

    diet termaksuk

    makanan tinggi

    serat untuk

    mencegah

    sembelit

    4. I"!!n-*%3 K!"!+*,*-*

    Implementasi adalah tahap pelaksanaan terhadap ren)ana tindakan

    keperaatan yang telah ditetapkan untuk peraat bersama klien(

    Implementasi dilaksanakan sesuai dengan ren)ana setelah dilakukan

    =alidasi, disamping itu juga dibutuhkan keterampilan interpersonal,

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    41/127

    41

    intelektual, teknikal yang dilakukan dengan )ermat dan efisien pada situasi

    yang tepat dengan selalu memperhatikan keamanan fisik dan psiklogis(

    5. E?*(*%3 K!"!+*,*-*n

    !=aluasi merupakan tahap terakhir dari proses keperaatan(

    Kegiatan e=aluasi ini adalah membandingkan hasil yang telah di)apai

    setelah implementasi keperaatan dengan tujuan yang diharapkan dalam

    peren)anaan(

    Peraat mempunyai 9 alternati=e dalam menentukan sejauh mana

    tujuan ter)apai*

    a. %erhasil* prilaku klien sesuai dengan pernyataan tujuan dalam aktu

    atau tanggal yang ditetapkan di tujuan

    b. er)apai sebagian* klien menunjukkan prilaku tetapi tidak sebaik yang

    ditentukan dalam pernyataan tujuan

    c. %elum ter)apai* klien tidak mampu sama sekali menunjukkan prilaku

    yang diharapkan sesuai dengan pernyataan tujuan

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    42/127

    42

    BAB III

    TINJAUAN KASUS

    A. P!n/*53*n

    1. I!n-3-*% K3!n

    Nama * n( N

    $mur * 7.ahun

    No(M" * ;2(.9(6.

    &enis Kelamin * 5aki-laki

    Agama * Islam

    Alamat * &l( Ampang simpang padang taraso No( 4 Padang

    Status Perkainan * Kain

    Penanggung &aab * Keluarga >istri dan anakklien?

    anggal Masuk * 38-3;-23.4

    #ara Masuk * Melalui ID

    "iayat Alergi

    Makanan * idak ada

    :bat-obatan * idak ada

    Alat bantu yang dipakai* idak ada

    2. R3,*

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    43/127

    43

    dingin dan terkena debu-debu yang terdapat disekitar klien( Klien

    mengatakan asma klien sering kambuh pada malam hari karena

    kedinginan lalu klien akan merasakan sesak nafas yang meningkat dan

    klien akan batuk-batuk(Klien pernah diraat di embun pagi "S$P Dr( M(

    Djamil Padang selama 26hari, klien mengatakan setelah klien sembuh

    klien tidak teratur kontrol ke rumah sakit untuk memeriksakan

    kesehatannya( Klien mengatakan kalau ia adalah pensiunan pekerja kerata

    api dan sudah 6 tahun ini klien sudah tidak bekerja( Klien mengatakan .6

    tahun yang lalu klien adalah seorang perokok berat, klien merokok 92

    batang per harinya dan sekarang sudah berhenti sejak 6 tahun yang lalu(

    Klien mengatakan tidak ada riayat minum obat :A(

    3) "iayat Kesehatan Sekarang

    Klien masuk ID "S$P D"( M( D&AMI5 PADAN pada

    tanggal 38-3;-23.4 jam 3..24 0I% diantar oleh keluarga dengan

    keluhan aalnya klien mengalami sesak nafas meningkat sejak . hari

    yang lalu( Klien mengatakan sesak nafasnya men)iut, dan sesak nafas

    klien bertambah bila klien batuk dan berakti=itas( Klien mengatakan

    sesak nafas klien tidak dipengaruhi oleh makanan dan )ua)a( Klien

    mengatakan sebelumnya klien juga pernah diraat selama 26 hari di

    embun pagi dan klien mendapat obat semprot dan obat makan( Klien

    mengatakan klien batuk berdahak berarna hijau sejak .6 hari yang lalu,

    klien juga mengatakan tidak ada batuk berdarah dan tidak ada nyeri dada(

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    44/127

    44

    Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal ..agustus 23.4 jam

    .2(96 0I%, nafasnya masih sesak, klien mengatakan masih batuk

    berdahak dan sulit untuk mengeluarkan dahaknya, akral teraba dingin,

    klien mengatakan sesak setelah melakukan akti=itas dan tidur terlentang(

    Klien juga mengatakan mengalami penurunan nafsu makan sejak sakit,

    nyeri ulu hati dan berat badan klien turun dan klien mengatakan sulit

    untuk makan karena mulut klien sariaan( Klien juga mengeluh lemah

    dan lesu( Klien mengatakan apabila dingin asma klien sering kambuh(

    4) "iayat Kesehatan Keluarga

    Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita

    penyakit alergi seperti penyakit klien dan penyakit keturunan lain seperti

    jantung, Diabetes Mellitus, dan hipertensi(

    3. P!!+3%**n F3%3

    1. Keadaan umum

    a. Kesadaran* #omposmentis #ooperati=, klien dapat menjaab semua

    pertanyaan dengan aktif

    b. %* .66 )m

    %%* 96 kg

    c. C*

    D *..3;3 mm/g

    N *

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    45/127

    45

    a. "ambut * erdapat uban, rambut tidak mudah rontok, kulit kepala

    bersih

    b. Mata * Simetris kiri dan kanan, s)lera tidak ikterik, konjungti=a

    anemis, palpebra tidak udema

    c. /idung * Simetris kiri dan kanan, bersih, tidak ada perdarahan,

    tidak ada polip

    d. %ibir * Mukosa bibir terlihat kering, bibir tidak pu)at

    e. igi * igi klien tidak lengkap, tidak ada )aries, tidak ada

    perdarahan gusi

    f. 5idah * Keadaan lidah kurang bersih

    3. 5eher * tidak terjadi pembesaran kelenjer tiroid dan kelenjer

    limfe, &CP 6-2 )m/2:

    4. horak

    I simetris kiri dan kanan, pergerakan kiri kanan, ekspirasi lebih

    panjang dari pada inspirasi

    P fremitus kiri sama dengan kanan

    P sonor

    A suara nafas ekspirasi memanjang, ron)hi >L?, heeing >L?

    5. &antung

    I i)tus )ordis tidak terlihat

    P i)tus tidak teraba 5M#S "I# C

    P batas jantung atas di "I# II, batas jantung kanan linea sinistra deGtra,

    batas jantung sebelah kiri di 5M#S "I# C

    A Irama teratur

    6. Abdomen

    I perut tidak membun)it

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    46/127

    46

    P hepar dan lien tidak teraba

    P tympani

    A bising usus normal >26 Gi?

    7. !kstremitas

    Akral teraba dingin dan #" 4 detik( angan klien sebelah kanan

    terpasang ICBD "5 Drip Aminophilin .9 ))

    8. Sistem neurologis

    Kesadaran klien #omposmentis #ooperati=e

    !4* spontan membuka mata

    M7* spontan mengikuti perintah

    C6* orientasi baik

    4. P* K!>3*%**n S!)*+3;H*+3

    a. Nutrisi

    Sehat * 9G sehari >jenisnya seperti makan nasi dengan porsi )ukup

    dengan lauk pauknya?, setiap makan habis . porsi, tidak ada

    keluhan aktu makan

    Sakit * Pola makan klien 2G sehari dengan hanya menghabiskan .9

    porsi makanan saja( Klien mendapatkan diit MS >lauk ganti

    dengan susu?

    Minum

    Sehat * ; gelas sehari >ditambah dengan air teh . gelas setiap pagi?

    Sakit * 7-8 gelas sehari >hanya air putih? .633 ))hari

    b. !liminasi

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    47/127

    47

    Miksi

    Sehat * 7-8 G hari >arna bening dengan jumlah yang banyak dan

    bau amoniak?

    Sakit * 4-6 G hari >arna bening dengan jumlah yang banyak dan

    bau amoniak?

    Defekasi*

    Sehat * 2G sehari >arna agak kekuningan, dengan jumlah yang

    )ukup banyak, %A% tidak ada darah, konsistensi lunak?

    Sakit * .G sehari >arna kekuningan, jumlah sedikit, %A% tidakada

    darah, konsistensi agak lembek?

    c. Istirahat

    Siang* Sehat* .-2 jam setiap hari

    Sakit* hanya . jam setiap hari

    Malam* sehat* 8-; jam setiap malam

    Sakit* 7#8 jam >klien kadang terbangun pada malam hari?

    d. Akti=itas

    Akti=itas klien dibantu oleh keluarga ditempat tidur

    e. Data so)ial ekonomi

    /ubungan keluarga dengan klien terjalin sangat baik dan lan)ar,

    selama diraat klien selalu ditemani oleh istri dan anaknya(Klien

    menggunakan jaminan %P&S untuk berobat, klien adalah seorang

    pensiunan karyaan kereta api yang sudah 29 tahun bekerja dan sudah 6

    tahun ini tidak bekerja(

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    48/127

    48

    f. Psikologis

    Klien mengatakan senang berkumpul dengan anak-anaknya

    dirumah, tapi karena penyakitnya klien tidak bisa berkumpul dengan

    semua keluarganya dirumah( Dan klien mengatakan semenjak sakit klien

    menjadi seorang yang pemarah dan klien gampang terpan)ing emosinya

    tetapi keluarga klien bisa menerima apa yang terjadi pada klien saat ini(

    g. Data spiritual

    Klien semenjak sakit jarang melakukan ibadah sesuai

    keper)ayaannya alaupun hanya ditempat tidur.

    h. Data 5aboratorium

    5abor tanggal* 38#3;-23.4

    /ematologi

    /b * .2,9 grdl >N .9-.7 grdl?

    /t * 9;J >N 98-49 J?

    5eukosit * 29(333mm9 >N 6333-.3333 mm9?

    rombosit * 49;(333mm9 >N .63-433?

    i. Pengobatan

    :29 liter

    ICBD drip aminophilin .9 )) dalam "5 .2 jk

    #ombi=en 7G.

    Pulmi)ort nebu 4G.

    Metilprednisolon 2G.26 mg

    5e=ofloGa)in .G 863 mg

    Amlodipin .G6 mg

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    49/127

    4$

    "anitidin 2G.

    Nystatin drop 4G2))

    N asetil system nebu 2G.

    ANALISA DATA

    No

    Data asalah *tiologi

    1 &

    /lien terlihat kesulitan

    mengeluarkan secret

    karena sesak na%as

    )dispnea+.

    /lien terlihat

    menggunakan otot

    bantu perna%asan saat

    berna%as.

    unyi na%as klien

    abnormal yaitu

    adanya bunyi ronchi

    )

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    50/127

    5(

    putih

    &*

    /lien mengeluh klien

    batuk berdahak dan

    sulit untuk

    mengeluarkan

    dahaknya2 &

    35 kg

    " tubuh klien >

    )kg+ > 35 )kg+

    "2)cm+ 155 2 )cm+

    > 1456 ) kategori "

    klien berada pada

    kategori under weigh+

    /lien terlihat lemah

    dan kurang bergairah

    /lien terlihat hanya

    menghabiskan 13

    porsi makanan yang

    disediakan oleh :*

    /on-ungti!a tampak

    anemis

    /etidakseimban

    gan nutrisi

    /urang dari

    kebutuhan

    tubuh

    /etidakmampuan

    mencerna

    makanan

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    51/127

    51

    "urgor kulit -elek

    ukosa bibir kering

    "erdapat sariawan

    dirongga mulut klien

    ;b 123 grdl

    &*

    /lien mengeluh

    merasa lemah letih

    dan lesu.

    /lien mengatakan

    na%su makannya

    menurun

    /lien mengatakan

    malas makan karena

    sakit pada rongga

    mulut karena sariawan3 &

    /lien mengalami

    dispnea.

    /lien tampak lesu dan

    lemah

    /lien hanya berbaring

    sa-a di tempat tidur

    ntoleransi

    akti!itas

    /etidakseimbanga

    n suplai 2

    dengan kebutuhan

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    52/127

    52

    0rekuensi

    perna%asan?24=menit

    yaitu 2$ =i

    0rekuensi nadi $2=i

    &*

    /lien mengatakan

    kalau banyak bergerak

    akan tambah sesaknya4 &

    @eukosit klien

    mengalami

    peningkatan

    @eukosit 23.((( mm3

    /lien tampak batuk

    berdahak

    &ahak klien kental dan

    berwarna putih

    &*

    /lien mengatakan

    bahwa ia alergi

    terhadap debu dan

    cuaca dingin

    :esiko n%eksi pertahanan tubuh

    yang tidak

    adekuat

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    53/127

    53

    B. D*-*+ D3*/n%* K!"!+*,*-*n

    Ao &iagnosa keperawatan"anggal

    ditegakkan""&

    "anggal

    teratasi""&

    1. ersihan -alan na%as

    tidak e%ekti% b.d

    bstruksi -alan na%as

    11#(8#2(14

    2 /etidakseimbangan

    nutrisi /urang dari

    kebutuhan tubuh b.d

    /etidakmampuan

    mencerna makanan

    11#(8#2(14

    3 ntoleransi akti!itas b.d

    /etidakseimbangan

    suplai 2 dengan

    kebutuhan

    11#(8#2(14

    4 :esiko n%eksi b.d

    pertahanan tubuh yang

    tidak adekuat

    11#(8#2(14

    C. In-!+?!n%3 K!"!+*,*-*n

    NoDiagnosa

    Keperawatan NOCNIC

    1 Bersihan jalan"u-uan anaje!en jalan

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    54/127

    54

    nafas tidak

    efektif b.d

    obstruksi jalan

    nafas

    Pembersihan -alan

    na%as yang e%ekti%

    dalam

    Keadaan

    pernafasan :

    pertukaran

    gas /emudahan

    berna%as 0rekuensi

    dan irama

    na%as dalam

    batas normal

    Pergerakan

    sputum

    keluar dari

    -alan na%as Pergerakan

    sumbatan

    keluar dari

    -alan na%as

    nafas uka -alan na%as

    dengan cara

    dagu diangkat

    atau rahang

    ditinggikan Posisikan pasien

    agar

    mendapatkan

    !entilasi yang

    maksimal erikan terapi

    'sik pada dada /eluarkan secret

    dengan cara

    batuk atau

    penyedotan nstruksikan

    bagaimana batuk

    yang e%ekti% &engarkan bunyi

    na%as mencatat

    daerah yang

    mengalami

    penurunan atau

    ada tidaknya

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    55/127

    55

    !entilasi dan

    adanya bunyi

    tambahan Periksa

    bronchodilators

    dengan tepat -arkan pasien

    bagaimana

    penghirupan

    na%as yang tepat erikan oksigen

    yang tepat"e!bersihan

    jalan nafas

    "entukan

    kebutuhan

    penyedotan pada

    mulut dan atau

    trakea

    &engarkan bunyi

    na%as sebelum

    dan sesudah

    penyedotan n%ormasikan

    pada pasien dan

    keluarga

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    56/127

    56

    mengenai

    penyedotan

    tersebut nstruksikan

    pasien untuk

    mengambil na%as

    dalam beberapa

    kali sebelum

    penyedotan di

    nasotrakea dan

    menggunakan 2

    # Ketidaksei!ban

    gan Nutrisi :

    Kurang Dari

    Kebutuhan

    $ubuh b.d

    Ketidak!a!pu

    an !en&erna

    !akanan

    %tatus nutrisi ntake nutrisi

    adekuat ntake

    makanan dan

    minuman

    yang adekuat nergi

    adekuat assa tubuh erat badan

    ideal "indakan

    biokimia

    anaje!en

    nutrisi : Pastikan apakah

    klien memiliki

    alergi makanan

    atau tidak /olaborasi

    dengan ahli gii

    untuk

    menentukan

    tentang diet klien &orong asupan

    kalori yang tepat

    bagi -enis tubuh

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    57/127

    57

    dan gaya hidup &orong

    peningkatan

    asupan protein

    besi dan !itamin

    , "awarkan makan

    ringan )misal

    sering minum -us

    buah#buahan

    buah segar+ eri makanan

    ringan bubur dan

    hambar *ediakan

    penganti gula Pastikan bahwa

    diet termaksuk

    makanan tinggi

    serat untuk

    mencegah

    sembelit *ediakan pilihan

    makanan

    4 Intoleransi

    akti'itas b.d

    $ujuan :

    toleransi

    $erapi akti'itas /a-i tanda dan

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    58/127

    58

    Ketidaksei!ban

    gan suplai O#

    dengan

    kebutuhan

    akti'itas

    efektif dala! : &enyut

    -antung

    normal dalam

    respon

    terhadap

    akti!itas "ingkat

    perna%asan

    normal dalam

    respon

    terhadap

    akti!itas "& normal

    dalam respon

    terhadap

    akti!itas /9 normal

    ge-ala yang

    menun-ukan

    ketidaktoleransi

    terhadap

    akti!itas dan

    memerlukan

    pelaporan

    terhadap perawat

    dan &okter "ingkatkan

    pelaksanaan :

    pasi% sesuai

    indikasi uat -adwal

    latihan akti!itas

    secara bertahap

    untuk pasien dan

    berikan periode

    istirahat erikan

    dukungan dan

    libatkan keluarga

    dalam program

    terapi

    erikan pu-ian

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    59/127

    5$

    untuk

    pencapaian

    akti!itas sesuai

    program latihan /olaborasi

    dengan ahli

    'sioterapianaje!en

    energi antu pasien

    untuk

    mengidenti'kasi

    pilihan akti!itas antu dengan

    akti!itas 'sik

    teratur

    )misalnya

    ambulasi

    trans%er

    perubahan posisi

    perawatan

    personal+ sesuai

    kebutuhan atasi

    rangsangan

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    60/127

    6(

    lingkungan

    )/ebisingan dan

    cahaya+ untuk

    mengatasi

    relaksasi "entukan %actor

    penyebab

    kelelahan

    monitor respon

    kardiorespiratory

    )takikardi

    dispnea pucat+

    monitor respon

    2 terhadap

    akti!itas monitor

    intake nutrisi -arkan pada

    pasien dan

    keluarga tentang

    teknik perawatan

    diri yang akaneminimalkan

    komsumsi 2

    4 (esiko Infeksi

    b.d "ertahanan

    Kontrol resiko engetahui

    anaje!en

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    61/127

    61

    tubuh )ang

    tidak adekuat

    resiko emperhatik

    an %aktor

    resiko

    lingkungan

    %tatus nutrisi Pemasukan

    makanan dan

    cairan Pemasukan

    nutrisi

    lingkungan ,iptakan

    lingkungan yang

    nyaman untuk

    pasien denti'kasi

    kebutuhan

    keamanan klien

    berdasarkan

    tingkat 'sik dan

    %ungsi kogniti%

    dan pengalaman

    masa lalu

    ;indari

    lingkungan yang

    berbahaya engan-urkan

    pasien untuk

    meningkatkan

    asupan makanananaje!en

    nutrisi : Pastikan apakah

    klien memiliki

    alergi makanan

    atau tidak

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    62/127

    62

    /olaborasi

    dengan ahli gii

    untuk

    menentukan

    tentang diet klien &orong asupan

    kalori yang tepat

    bagi -enis tubuh

    dan gaya hidup

    &orong

    peningkatan

    asupan protein

    besi dan !itamin

    , "awarkan makan

    ringan )misal

    sering minum -us

    buah#buahan

    buah segar + Pastikan bahwa

    diet termaksuk

    makanan tinggi

    serat untuk

    mencegah

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    63/127

    63

    sembelit

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    64/127

    64

    D. I"!!n-*%3 D*n E?*(*%3

    Nama * n( N

    No M" * ;2(.9(6.

    $mur * 7. ahun

    D * Asma %ronkhial

    No. +,(I D,N

    $,N--,

    NO. D/ I"**N$,%I +,(I D,N

    $,N--,

    *,,%I $$D

    1. *elasa

    12 agustus

    2(14

    membuka -alan na%as

    dengan cara dagu

    diangkat atau rahang

    ditinggikan memposisikan semi %owler

    pada pasien agar

    mendapatkan !entilasi

    yang maksimal menginstruksikan batuk

    yang e%ekti% mendengarkan bunyi

    *elasa

    12 agustus

    2(14

    % :

    /lien mengatakan klien

    batuk berdahak dan sulit

    untuk mengeluarkan

    dahaknya

    O :

    /lien terlihat kesulitan

    mengeluarkan secret karena

    sesak na%as )dispnea+. /lien terlihat menggunakan

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    65/127

    65

    na%as mencatat adanya

    bunyi tambahan menga-arkan pasien

    menghirup na%as yang

    tepat memberikan oksigen 3@i

    emberikan obat sesuai

    dengan indikasi yaitu

    nebulier combi!en 6=1 . O>%-+(%3 5**n n**%

    Asma %ronkhial adalah suatu penyakit dengan )iri meningkatkan

    respon trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan dengan

    manifestasi adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan derajatnya

    dapat berubah-ubah baik se)ara spontan maupun hasil dari pengobatan(

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    118/127

    118

    Dari hasil pengkajian n( N di dapatkan data yang mendukung

    untuk timbulnya diagnosa keperaatan seperti klienmengeluh klien batuk

    berdahak dan sulit untuk mengeluarkan dahaknya, klien terlihat kesulitan

    mengeluarkan se)ret karena sesak nafas >dispnea?, klien terlihat

    menggunakan otot bantu pernafasan saat bernafas, bunyi nafas klien

    abnormal, yaitu adanya bunyi ron)hi >L?, heeing >L?, "" * 2< Gi, klien

    tampak batuk berdahak, dahak klien berarna putih, dari data tersebut

    mun)ul diagnosa keperaatan yaitu %ersihan jalan nafas tidak efektif b(d

    :bstruksi jalan nafas(

    2. K!-3*%!3>*n/*n n(-+3%3: K(+*n/ *+3 !>(-()*n -(>() >.

    K!-3**"(*n !n=!+n* **n*n

    Pada teori ketidakseimbangan nutrisi mun)ul karena disebabkan

    oleh terjadinya peningkatan produksi mukus di jalan nafas sehingga terjadi

    penumpukan yang menyebabkan rasa tidak nyaman sehingga terjadilah

    anoreksia pada klien(

    Diagnosa ini ditegakkan berdasarkan data-data dari pengkajian

    yang didapatkan seperti Klienmengeluhmerasalemah, letih, danlesu, klien

    mengatakan nafsu makannya menurun, %% * 96 kg, klienterlihat lemah dan

    kurangbergairah, klien terlihat hanya menghabiskan .9 porsi makanan

    yang disediakan oleh "S, konjungti=a tampak anemis, /b * .2,9 grdl

    3. In-!+*n%3 *-3?3-*% >. K!-3*%!3>*n/*n %("*3 O2 !n/*n

    !>(-()*n

    Intoleransi akti=itas adalah suatu keadaan dimana seseorang yang

    tidak )ukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    119/127

    11$

    atau memenuhi kebutuhan atau berakti=itas sehari H hari yang diinginkan

    >0ilkinson 2337?(

    Diagnosa ini ditegakkan berdasarkan data-data dari pengkajian

    yang didapatkan sepertiKlien mengatakan kalau banyak bergerak akan

    tambah sesaknya, Klienmengalamidispnea, klien tampak lesu dan lemah,

    klien hanya berbaring saja di tempat tidur, frekuensipernafasan24Gmenit

    yaitu 2< Gi, frekuensinadi . "!+-*)*n*n -(>()

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    120/127

    12(

    yang artinya urusan pelaksanaan proses keperaatan dapat diubah sesuai

    dengan situasi dan kondisi klien(

    Pada diagnosa keperaatan pertama bersihan jalan tidak efektif b(d(

    :bstruksi jalan nafas, telah diren)anakan inter=ensi yang akan dilaksanakan

    diantaranya* buka jalan nafas dengan )ara dagu diangkat atau rahang

    ditinggikan, posisikan pasien agar mendapatkan =entilasi yang maksimal,

    berikan terapi fisik pada dada, mengeluarkan se)ret dengan )ara batuk atau

    penyedotan, instruksikan bagaimana batuk yang efektif, dengarkan bunyi

    nafas, )atat daerah yang mengalami penurunan atau ada tidaknya =entilasi

    dan adanya bunyi tambahanajarkan pasien bagaimana penghirupan nafas

    yang tepat, berikanoksigen yang tepat(

    Menurut analisa penulis inter=ensi untuk diagnosa bersihan jalan

    nafas tidak efektif b(d obstruksi jalan nafas pada kasus maupun teori adalah

    sama tujuannya agar jalan nafas kembali efektif(

    Padadiagnosa keperaatan yang kedua, Ketidakseimbangan nutrisi

    kurang dari kebutuhan tubuh b(d( Ketidakmampuan men)erna makanan,

    telah diren)anakan inter=ensi yang akan dilaksanakan diantaranya* Pastikan

    apakah klien memiliki alergi makanan atau tidak, kolaborasi dengan ahli

    gii untuk menentukan tentang diet klien, dorong asupan kalori yang tepat,

    dorong peningkatan asupan protein, besidan =itamin #, taarkan makan

    ringan >misal * sering minum, jus buah-buahan buahsegar ?, beri makanan

    ringan bubur dan hambar, sediakan penganti gula, pastikan baha diet

    termaksuk makanan tinggi serat untuk men)egah sembelit, sediakan pilihan

    makanan(

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    121/127

    121

    Menurut analisa penulis inter=ensi untuk diagnosa

    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b(d(

    Ketidakmampuan men)erna makanan pada kasus maupun teori adalah sama

    tujuannya agar terpenuhinya kebutuhan nutrisi klien yang adekuat(

    Pada diagnosa keperaatan yang ketiga, Intoleransi akti=itas b(d(

    ketidakseimbangan suplai :2 dengan kebutuhan, telah diren)anakan

    inter=ensi yang akan dilaksanakan diantaranya* kaji tanda dan gejala yang

    menunjukan ketidaktoleransi terhadap akti=itas dan memerlukan pelaporan

    terhadap peraat dan Dokter, tingkatkan pelaksanaan ":M pasif sesuai

    indikasi, buat jadal latihan akti=itas se)ara bertahap untuk pasien dan

    berikan periode istirahat, berikan dukungan dan libatkan keluarga dalam

    program terapi, berikan pujian untuk pen)apaian akti=itas sesuai program

    latihan, kolaborasi dengan ahli fisioterapi(

    Menurut analisa penulis inter=ensi untuk diagnosa Intoleransi

    akti=itas b(d( ketidakseimbangan suplai :2 dengan kebutuhan pada kasus

    maupun teori adalah sama tujuannya agar tingkat pernafasan normal dalam

    respon terhadap akti=itas(

    Pada diagnosa keperaatan yang keempat "esiko Infeksi b(d

    pertahanan tubuh yang tidak adekuat telah diren)anakan inter=ensi yang

    akan dilaksanakan diantaranya* )iptakan lingkungan yang nyaman untuk

    pasien, identifikasi kebutuhan keamanan klien berdasarkan tingkat fisik dan

    fungsi kognitif dan pengalaman masa lalu, hindari lingkungan yang

    berbahaya, menganjurkan pasien untuk meningkatkan asupan makanan.

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    122/127

    122

    D. I"!!n-*%3

    Implementasi keperaatan dilaksanakan dalam rentang aktu

    tanggal .. H 29 Agustus 23.4(Dalam melaksanakan tindakan keperaatan

    kepada klien dengan Asma %ronkhial penulis tidak menemukan hambatan

    dalam hal pelaksanaannya, karena tindakan keperaatan yang diberikan di

    ruangan tersebut sebelumnya telah sesuai dengan teori yang ada( Di dukung

    dengan adanya alat-alat medis rumah sakit yang menunjang tindakan

    keperaatan yang baik(Sehingga penulis dapat mengaplikasikan langsung

    inter=ensi yang telah dibuat kepada klien dengan Asma %ronkhial(

    Implemantasi dari diagnosa keparaatan yang mun)ul dari kasus

    pada n( Nadalah *

    1. %ersihan jalan nafas tidak efektif b(d :bstruksi jalan nafas

    Implemantasi keperaatan dari diagnosa ini telah sesuai dengan

    keadaan dan kebutuhan klien berdasarkan inter=ensi yang telah dibuat(

    Implementasi diberikan setiap hari yaitu membuka jalan nafas dengan )ara

    dagu diangkat atau rahang ditinggikan, memposisikan pasien agar

    mendapatkan =entilasi yang maksimal, men)atat adanya derajat dispnea

    dan penggunaan otot bantu, mengajarkan klien batuk efektif,

    mempertahankan polusi lingkungan, mendengarkan bunyi nafas, )atat

    adanya bunyi tambahan, mengajarkan pasien bagaimana penghirupan

    nafas yang tepat, memberikan oksigen yang tepat, memberikan air hangat

    dan berkolaborasi memberikan obat sesuai indikasi yaitu nebulier

    )ombi=en L pulmi)ort L N asetil system(

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    123/127

    123

    2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b(d(

    Ketidakmampuan men)erna makanan,

    Implemantasi keperaatan dari diagnosa ini telah sesuai dengan

    keadaan dan kebutuhan klien berdasarkan inter=ensi yang telah dibuat(

    Implementasi diberikan setiap hari yaitu memastikan apakah klien

    memiliki alergi makanan atau tidak, berkolaborasi dengan ahli gii untuk

    menentukan tentang diet klien yaitu MS lauk ganti dengan susu karena

    klien sariaan, memastikan baha diet termaksuk makanan tinggi serat,

    menganjurkan klien makan sedikit tapi sering, menganjurkan klien banyak

    minum dan banyak mengkonsummsi =itamin ) pada buah dan jus(

    3. Intoleransi akti=itasb(d( ketidakseimbangan suplai :2 dengan kebutuhan,

    Implemantasi keperaatan dari diagnosa ini telah sesuai dengan

    keadaan dan kebutuhan klien berdasarkan inter=ensi yang telah dibuat(

    Implementasi diberikan setiap hari yaitu mengkaji tanda dan gejala yang

    menunjukan ketidaktoleransi terhadap akti=itas, meningkatkan

    pelaksanaan ":M pasif sesuai indikasi, membuat jadal latihan akti=itas

    se)ara bertahap untuk pasien dan memberikan periode istirahat.

    4. "esiko Infeksi b(dpertahanan tubuh yang tidak adekuat

    Implemantasi keperaatan dari diagnosa ini telah sesuai dengan

    keadaan dan kebutuhan klien berdasarkan inter=ensi yang telah dibuat(

    Implementasi diberikan setiap hari yaitu me)iptakan lingkungan yang

    nyaman untuk pasien, menghindari lingkungan yang berbahaya,

    mempertahankan teknik aseptik, men)u)i tangan setiap dan sebelum

    melakukan tindakan, menganjurkan pasien untuk meningkatkan asupan

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    124/127

    124

    makanan, dan berkolaborasi memberikan antibiotik le=ofloGa)in .G863

    mg(

    E. E?*(*%3

    !=aluasi adalah tahapan terakhir akhir dari proses keperaatan(

    !=aluasi menyediakan nilai informasi mengenai pengaruh inter=ensi yang

    telah diren)anakan dan merupakan perbandingan dari hasil yang telah dibuat

    pada tahap peren)anaan >/idayat, 233.?

    Setelah dilakukan asuhan keperaatan pada n( N didapatkan ada

    perkembangan untuk masalah keperaatan yang teratasi yaitu*

    1. %ersihan jalan nafas tidak efektif b(d :bstruksi jalan nafas

    Masalah belum teratasi dengan data yang ditunjukkan oleh

    klien mengatakan nafasnya masih sering sesak dan klien mengatakan

    batuknya juga masih ada dan masih berdahak(

    2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b(d(

    Ketidakmampuan men)erna makanan

    Masalah tertasi dengan data, klien mengatakan sudah ada nafsu

    makan dan klien mengatakan sudah mampu menghabiskan diit yang

    diberikan dari rumah sakit(

    3. Intoleransi akti=itas b(d ketidakseimbangan suplai:2 dengan

    kebutuhan

    Masalah tertasi dengan data, klien mengatakan badannya sudah

    tidak lemas lagi, klien mengatakan sudah bisa berakti=itas se)ara

    mandiri(

    4. "esiko infeksi b(d pertahanan tubuh yang tidak adekuat

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    125/127

    125

    Masalah belum teratasi dengan data klien mengatakan masih

    mendapat terapi antibiotik dan klien mengatakan klien masih batuk

    berdahak(

    BAB V

    PENUTUP

    A. K!%3"(*n

    Dari hasilpenerapan proses keperaatan pada salah seorang klien

    dengan Asma %ronkhial di ruang raat inap paru "S$P Dr( M(Djami Padang,

    dari tanggal .. - 29 Agustus 23.4 dapat diambil kesimpulan yaitu *

    1. P!n/*53*n

    Dalam melakukan pengkajian terhadap klien dengan Asma

    %ronkhialdata yang dikumpulkan adalah identitas klien, tanda-tanda =ital,

    riayat kesehatan sekarang, riayat kesehatan dahulu, riayat kesehatan

    keluarga, data obser=asi, pemeriksaan fisik, pola kebutuhan dasar,

    psikologis, serta data pemeriksaan laboratorium(

    2. D3*/n%* K!"!+*,*-*n

    Dari hasil pengumpulan data dan setelah analisa maka dapat

    ditegakkan diagnosa pada kasus ini yaitu *

    a. %ersihan jalan nafas tidak efektif b(d :bstruksi jalan nafas

    b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b(d(

    Ketidakmampuan men)erna makanan

    c. Intoleransi akti=itas b(d ketidakseimbangan suplai :2 dengan

    kebutuhan

    d. "esiko infeksi b(d pertahanan tubuh yang tidak adekuat

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    126/127

    126

    3. In-!+?!n%3 K!"!+*,*-*n

    Dari ketiga diagnosa yang mun)ul di pada kasus, di tetapkan

    inter=ensi keperaatan dari tiap-tiap diagnosa( "en)ana tindakan pada

    ketiga diagnosa yang mun)ul semuanya dilakukan menurut teori yang ada

    4. I"!!n-*%3

    Dalam melakukan implementasi keperaatan terhadap klien,

    penulis tidak menemukan hambatan yang berarti dan semua tindakan

    dilakukan sesuai dengan ren)ana yang telah dituangkan di dalam

    inter=ensi keperaatan(

    5. E?*(*%3

    !=aluasi keperaatan dilakukan dengan membandingkan antara

    hasil yang ter)apai dengan tujuan yang telah di tetapkan(Dari empat

    diagnosa yang mun)ul, dua diagnosa tersebut dapat teratasi(

    6. D(!n-*%3

    Dokumentasi keperaatan dilakukan dengan mendokumentasikan

    semua kegiatan dan hasilnya mulai dari pengkajian sampai dengan

    kedalam )atatan peraat yang ada dalam status pasien sebagai bukti

    tanggung jaab dan tanggung gugat di kemuadian hari(

    B. S*+*n

    1. B*/3 P!n(3%

    Diharapkan hasil dari asuhan keperaatan ini dapat menambah aasan

    penulis dalam menerapkan asuhan keperaatan pada klien, khususnya

    pada klien dengan Asma %ronkhial

    2. B*/3 In%-3-(%3 STIK!% MER&UBAKTIJAYA P**n/

    .23

  • 7/18/2019 Kin Bab 1- Bab v Okta

    127/127

    127

    /asil karya ilmiah ners ini diharapkan dapat dijadikan bahan ba)aan bagi

    mahasisa SIK!S M!"#$%AKI&A'A Padang untuk pengembangan

    pembelajaran studi kasus berikutnya

    3. B*/3 RSUP D+.M.DJAMIL P**n/

    Diharapkan hasil karya ilmiah ners dapat menjadi bahan masukan yang

    bermanfaat bagi peraat yang berada di ruang paru "S$P Dr( M(Djamil

    Padang agar dapat menerapkan dan memberikan asuhan keperaatan

    kepada klien dengan Asma %ronkhial sehingga dapat meningkatkan

    derajat kesehatan dan menurunkan angka kematian bagi penderita Asma

    %ronkhial(

    4. B*/3 K!(*+/*

    Diharapkan kepada keluarga dapat berpartisipasi aktif dalam

    memperlan)ar proses keperaatan yang diberikan seperti selalu menjaga

    kondisi pasien agar tetap stabil

    5. K!"** P*%3!n

    Diharapkan kepada pasien untuk tetap mematuhi aturan

    pengobatan yang diberikan selama dirumah sakit supaya target


Top Related