Download - Keunggulan Dan Keberkahan Dinar
8/4/2019 Keunggulan Dan Keberkahan Dinar
http://slidepdf.com/reader/full/keunggulan-dan-keberkahan-dinar 1/22
Keunggulan dan Keberkahan Dinar
Oleh : Agustianto
Ketua I DPP IAEI dan Dosen Pascasarjana Ekonomi Syariah Universitas Indonesia
Sebelum menguraikan keunggulan dinar, akan dipaparkan terlebih dahulu mengenai sejarah
dinar dirham secara ringkas, pengertian dinar dirham dan dinar-dirham dalam ayat Alquran.
Sekilas Sejarah Dinar
Sebelum kedatangan Islam, dinar merupakan mata uang yang digunakan dalam transaksi
perdagangan, baik international maupun domestik. Bangsa Arab yang dikenal sebagai pedagangbanyak melakukan kegiatan dagang dengan bangsa Romawi Byzantium, Bangsa Persia dan para
pedagang lain yang melewati negeri Arab. Berbagai jenis uang dinar emas dan perak dirhamberedar dalam perdagangan mereka.
Pada saat itu, kota Makkah menjadi pusat perdagangan dan pertukaran mata uang, sehingga
banyak para pedagang dari berbagai negeri datang ke kota Makkah untuk bertemu danmelakukan transaksi perdagangan dengan menggunakan mata uang dinar dan dirham. Kota
Mekkah ketika itu menjadi kota dagang internasional yang dilalui tiga jalur besar perdagangandunia, Pertama, lalu lintas perdagangan antara Romawi dan India yang melalui Arab, dikenal
sebagai jalur dagang Selatan. Kedua, jalur dagang Romawi dan Persia disebut sebagai jalurdagang Utara, Ketiga, jalur dagang Sam dan Yaman disebut jalur Utara-Selatan.
Masyarakat Arab Quraish memiliki tradisi melakukan perjalanan dagang dua kali dalam setahun,yaitu pada musim panas ke negeri Syam (Syria sekarang) dan pada musim dingin ke negeri
Yaman.(Hasan, 2005: 31). Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Quraisy ayat 1-4 :
Artinya :”Karena kebiasaan orang-orang Quraish, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian padamusim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyambahTuhan pemilik rumah ini
(Ka‟bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan
mengamankan dari ketakutan” (QS Al-Quraisy:1-4)
Ketika Islam datang, Rasulullah menerima keberadaan mata uang dinar dan dirham sebagai alat
pertukaran dan pembayaran, Penerimaan Rasululllah akan mata uang dinar dan dirham disebut
sebagai sunnah taqririyah (pengakuan dan penerimaan nabi atas praktek yang ada pada saat itu.)
Anwar, dalam makalahnya, “Sejarah Penggunaan Matawang Dinar” yang dipresentasikan pada National Dinar Conference di Kuala Lumpur, (2002) mengatakan bahwa mata uang dinar telah
mulai dicetak dan digunakan sejak masa awal pemerintahan Islam. Namun, kata “dinar”bukanlah berasal dari bahasa Arab, tetapi berasal dari bahasa Yunani dan Latin. Secara bahasa,
dinar berasal dari kata Denarius (Romawi Timur) dan dirham berasal dari bahasa Aramaic-Persiayaitu dari kata Drachma (Persia). Dalam versi lain dikatakan dirham diambil dari uang perak
8/4/2019 Keunggulan Dan Keberkahan Dinar
http://slidepdf.com/reader/full/keunggulan-dan-keberkahan-dinar 2/22
“Drahms”, yang digunakan orang-orang Sassan di Persia. Drahms telah diambil dari nama uangperak “Drachma” yang digunakan oleh orang-orang Yunani.
Dalam sejarah umat Islam, Rasulullah dan para sahabat menggunakan dinar dan dirham sebagai
mata uang mereka, disamping sebagai alat tukar, dinar dan dirham juga dijadikan sebagai standar
ukuran hukum-hukum syar‟i, seperti kadar zakat dan ukuran pencurian. Pada masa kenabian,uang dinar dan dirham digunakan sebagai alat transaksi perdagangan oleh masyarakat arab.
Dinar dan dirham yang pertama sekali digunakan umat Islam, dicetak oleh orang-orang Persia.Mata uang yang pertama dicetak itu adalah Dirham perak Sassanian Yezdigird III dalam bentuk
koin (logam) yang selanjutnya digunakan umat Islam untk pertama kalinya dalam sejarah Islam.Tahun 20 H, Umar bin Khathab mencetak dinar baru dengan pola tetap seperti dinar Romawi
hanya di tambah lafadz Bismillah dan Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Dinar dan dirham yang digunakan pada masa Khalifah Usman bin Affan juga tidak jauh berbeda
dengan koin yang digunakan bangsa Persia, kecuali perbedaan penulisan bahasa di sisi uang
Dirham tersebut. Penulisan bahasa Arab dengan nama Allah dan bagian dari ayat-ayat al-Qur‟andi Dinar dan Dirham sudah menjadi budaya umat Islam kala itu tatkala mencetak uang Dinar.
Dinar dan dirham dicetak pertama kali pada masa pemerintahan khalifah Abdul Malik binMarwan pada tahun 695 M/77 H. Beliau mengarahkan Al-Hajjaj untuk mencetak Dirham dengan
nilai 10 Dirham yang mempunyai harga sama dengan 7 Dinar (mithqal). Setahun kemudian,beliau menyerukan agar Dinar dicetak dan digunakan di seluruh wilayah kekuasaannya. Di koin
Dinar itu, kata-kata “Allah adalah Esa” dan “Allah adalah Abadi” ditulis menggantikan gambar -gambar binatang yang sebelumnya tertera di Dinar. Sejak saat itu, uang Dinar telah pula dicetak
berbentuk bulat, di satu sisi bertuliskan “ La Ilaha Illallah” dan “ Alhamdulillah” dan di sisi laintertera nama Khalifah yang mencetak uang dan tanggal pencetakannya.
Kemudian, sudah menjadi hal yang lumrah, di atas koin Dirham ditulis “Sallallahu „Alayhi Wa
Sallam” dan kadang-kadang ditulis pula potongan ayat-ayat al-Qur‟an. Dinar dan Dirham tetapmenjadi mata uang sah umat Islam kala itu sampai runtuhnya khalifah Islamiyah. Sejak
keruntuhan khalifah Islamiyah, berbagai jenis dan bentuk uang kertas dan logam ( fiat money)mulai diperkenalkan.
Menurut hukum Islam, uang dinar yang dipergunakan adalah setara 4,25 gram emas 22 karatdengan diameter 23 milimeter. Standar ini telah ditetap pada masa Rosulullah dan telah
dipergunakan oleh World Islamic Trading Organization (WITO) hingga saat ini. Sedangkanuang dirham setara dengan 2.975 gram perak murni. Dinar dan dirham adalah mata uang yang
berfungsi sebagai alat tukar baik sebelum datangnya Islam maupun sesudahnya (Sanusi, 2002).
Dalam perjalanannya sebagai mata uang yang digunakan, dinar dan dirham cenderung stabil dantidak mengalami inflasi yang cukup besar selama ± 1500 tahun. Penggunaan dinar dan dirham
berakhir pada runtuhnya khalifah Islam Turki Usmani 1924.
Di Bumi Nusantara, Dinar dan Dirham sudah mulai digunakan ketika Sultan Muhammad Malik
Al-Zahir (1297-1326) berkuasa di Kerajaan Samudera Pasai. Dinar Pasai memiliki berat 0,60
8/4/2019 Keunggulan Dan Keberkahan Dinar
http://slidepdf.com/reader/full/keunggulan-dan-keberkahan-dinar 3/22
gram dan berdiameter 10 mm mempunyai mutu 18 karat. Di bagian depan Dinar Pasai terteranama Muhammad Malik Al-Zahir dan di bagian belakangnya tertera ungkapan „al-Sultan al-
‟Adl „.[1] Seperti di Pasai, mata uang emas yang digunakan di Kelantan-Patani pada kurun yangsama yang terdiri dari jenis-jenis kijang dan dinar matahari juga tertera di atasnya tulisan „ Malik
al-„Adl „.
Ungkapan yang sama juga tertera pada uang Timah Terengganu yang disebut Pitis yangdigunakan pada tahun 1838. Di Negeri Kedah pula, Sultan Muhammad Jiwa Zainal Syah II
(1710-1760) turut mengeluarkan mata uang emas yang dinamakan Kupang yang ditempaungkapan „Adil Syah„ yang berarti Raja Yang Adil. Ungkapan keadilan (al-„Adl ) yang tertera di
atas uang emas jelas menunjukkan betapa pentingnya nilai-nilai keadilan ditegakkan dalamsebuah perekonomian.[2]
Al-Qur’an Tentang Dinar dan Dirham
Dalam Alquran, Allah swt menyebut dinar dan dirham sebagai mata uang yang digunakan
manusia, namun Alquran tidak secara eksplisit memerintahkan penerapan dinar dirham sebagaimata uang. Alqur‟an dan Hadist juga tidak pernah mengklaim bahwa dinar dan dirham adalahsatu-satunya mata uang yang sah digunakan umat Islam dalam melakukan setiap transaksi dan
berbagai aktivitas ekonomi lainnya. Namun demikian, penyebutan kata-kata dinar dan dirhamdalam ayat-ayat berikut secara implisit menunjukkan pengakuan Allah terhadap superioritas
dinar dan dirham. Sebutan Dinar dan Dirham, misalnya terdapat dalam ayat-ayat berikut:
“ Dan di antara Ahli Kitab, ada orang yang kalau engkau amanahkan dia menyimpan sejumlah
besar harta sekalipun, ia akan mengembalikannya (dengan sempurna) kepadamu, dan ada pula
di antara mereka yang kalau engkau amanahkan menyimpan sedinar pun, ia tidak akan
mengembalikannya kepadamu kecuali kalau engkau selalu menuntutnya…” (Q.S. Ali Imran:
75);
“ Dan (setelah terjadi perundingan) mereka menjualnya dengan harga yang murah, yaitu
beberapa dirham saja bilangannya…” (Q.S. Yusuf: 20).
Sedangkan dalam ayat lain, perkataan emas dan perak direkamkan untuk menjelaskan fungsi dariemas dan perak tersebut. Allah swt berfirman:
“Sesungguhnya orang -orang yang kafir, lalu mati sedang mereka tetap kafir, maka tidak sekali-
kali akan diterima dari seseorang di antara mereka: emas sepenuh bumi, walaupun ia menebus
dirinya dengan (emas yang sebanyak) itu…” (Q.S. Ali Imran: 91); dan “…Dan (ingatlah) orang -
orang yang menyimpan emas dan perak serta tidak membelanjakannya pada jalan Allah, makakhabarkanlah kepada mereka dengan (balasan) azab siksa yang tidak terperi sakitnya” (Q.S. at-
Taubah: 34).
Semua ayat di atas tidak memerintahkan penerapan dinar, karena bentuk kalimatnya adalahkhabariyah (berita) dan juga tidak menjelaskan bahwa hanya uang dinar emas dan dirham perak yang sah dan halal digunakan umat Islam dalam melakukan berbagai aktivitas ekonomi. Ayat-
ayat di atas hanya menjelaskan fungsi emas (dinar) dan perak (dirham) sebagai alat penyimpan
8/4/2019 Keunggulan Dan Keberkahan Dinar
http://slidepdf.com/reader/full/keunggulan-dan-keberkahan-dinar 4/22
nilai (store of value), alat penukar (medium of exchange), dan alat pengukur nilai (standard of
measurement ).
Merujuk pada ayat-ayat di atas, mayoritas para fuqaha (Ahli hkum Islam) tidak mengharamkan
mata uang selain Dinar dan Dirham, seperti fulus, Dolar, Euro, Rupiah atau berbagai jenis uang
hampa ( fiat money) lainnya dapat digunakan sebagai mata uang negara asal saja tidak terkontaminasi dengan unsur-unsur spekulasi, riba, gharar , dan gambling.[3] Walaupundemikian, para ulama lebih menggalakkan agar umat Islam menggunakan Dinar dan Dirham, dan
secara bertahap meninggalkan Dolar dan berbagai jenis mata uang hampa lainnya, kerana dinardan dirham memiliki tingkat kestabilan yang lebih tinggi.
Meskipun, dalam Alquran, tidak terdapat perintah secara eksplisit penerapan dinar, namun
sunnah Rasulullah Saw secara nyata mengakui mata uang dinar dirham dan menjadikanyasebagai alat pembayaran keagamaan, seperti zakat, diyat, dan ukuran-ukuran hukuman dalam
jinayat. Dengan demikian, jika dipandang dari ilmu hadits, maka pengakuan Rasulullah akandinar dan dirham, dapat dipandang sebagai sunnah taqririyah. Praktek penerapan dinar dalam
Islam di masa Rasulullah terlihat pada uraian berikut :
1.. Islam mewajibkan zakat pada emas dan perak dan menetapkan pula adanya nishab tertentu
berdasarkan standar emas. Rasulullah Saw bersabda, “Pada setiap 20 dinar zakatnya adalah setengah dinar”. Artinya nisbah zakat dinar (emas ) adalah 20 dinar (atau 85 gr emas), dan
zakatnya sebesar 2,5 persen (1/40). Rasulullah saw, juga bersabda, “Pada setiap 200 dirham zakatnya adalah 5 dirham”. Artinya nishab zakat dirham (perak) adalah 200 dirham (atau 595 gr
perak), dan zakatnya adalah 2,5 persen (1/40).
2. Islam mewajibkan pembayaran diyat (denda) dengan emas dan perak serta menentukan ukurantertentu untuk masing-masingnya. Diyat berupa emas besarnya 1000 dinar, sedangkan diyat
berupa perak besarnya 12.000 dirham. Diriwayatkan dari Ibn Abbas r.a. bahwa pernah adaseseorang dari kabilah Bani Ady terbunuh. Nabi Saw, kemudian menetapkan bahwa diyatnya
adalah sebesar 12.000 dirham (HR. Ashab as Sunan).
Diriwayatkan pula dari Abu Bakar Ibn Muhammad Ibn Amr ibn Hasm. Ia menerimanya daribapaknya dan bapaknya menerimanya dari kakeknya. Disebutkan bahwa rasulullah saw, pernah
menulis surat kepada penduduk yaman. Dalam suraat iotu Ralulullah saw bersabda, Dalam jiwaseorang mukmin (yang terbunuh) ada diyat 100 ekos unta… dan bagi yang mempunyai dinar (diyatnya 1000 dinar” (HR an- Nash‟i)
1. Islam mewajibkan potong tangan dalam kasus pencurian,. Islam telah menentukan kadar
minimal nilai harta yang dicuri supaya hukum potong tangan dapat ditertapkan, yaituseperempat dinar atau 3 (tiga) dirham., Diriwayatkan dari „Aisyiyah ras, bahwaRasulullah saw, pernah bersabda , “Tidak dipotong tangan pencuri kecuali dalam (barangsenilai) seperempat dinar atau leih : (HR Kamsah).
2. Ketika menetapkan hukum tukar menukar uang (sharf ), Islam menetapkan uang dalambentuk emas dan perak. Sharf adalah menukarkan atau membeli uang dengan uang, baik
dalam jenis yang sama seperti membeli emas dengan emas atau perak dengan erak,maupun antar jenis yang berbeda, seperti membeli emas dengan perak atau membeli
8/4/2019 Keunggulan Dan Keberkahan Dinar
http://slidepdf.com/reader/full/keunggulan-dan-keberkahan-dinar 5/22
perak dengan emas. Diriwayatkan dari Abu Bakrah ra bahwa Rasulullah saw, pernahbersabda :
“Rasulullah saw, melarang jual beli perak dengan perak dan emas dengan emas, kecuali dengan
nilai setara (sama nilainya), beliau membolehkan kita membeli perak dengan emas menurut
kehendak kita, serta membolehkan kita membeli emas dengan perak menurut kehendak kita (HRal-Bukhari dan Muslim).
Hukum-hukum Islam di atas yang dikaitkan dengan emas dan perak menunjukkan bahwa emasdan perak merupakan satuan mata uang standar yang telah ditetapkan berdasarkan legitimasi
(taqririyah) Rasulullah saw, untuk menilai berbagai barang dan jasa (Zallum, 1988). Oleh sebabitu, jika negara hendak mencetak mata uang tertentu, negara haruslah mencetak mata uang
standar emas (dinar) dan perak (dirham), tidak boleh mencetak yang lain (An Nabhani, 1963).
Zallum(1988) kemudian mengusulkan cetakan dinar emas akan dikeluarkan negara, beserta
bagian-bagian dan kelipatan-kelipatannya, seperti ditunjukkan pada tabel 3 berikut :
Tabel 1
Cetakan Dinar Emas
Cetakan Dinar Emas Berat Emas (gram) Keterangan
¼ dinar 1.0625 Ukuran Minimal potong tangan
½ dinar 2.125 Kadar zakat untuk setiap 20 dinar
1 dinar 4.25 Standar berat dinar
5 dinar 21,25 ¼ nishab zakat
10 dinar 42,5 ½ nishab zakat
20 dinar 85 Nishab zakat
Pencetakan uang dinar di atas mengikuti ketentuan standar berat (wazan) dinar syar‟i, y aitu 4,25gram emas. Cetakan ¼ dinar adalah nishab nilai harta minimal untuk pemotongan tanganpencuri. Cetakan ½ dinar adalah kadar zakat untuk setiap 20 dinar, sedangkan zakatnya adalah
2,5%. Sementara itu, cetakan 5 dan 10 dinar merupakan kelipatan dinar yang berdasarkan padanishab zakat, yaitu 20 dinar.
Zallum(1988) juga mengajukan usulan mengenai cetakan mata uang dirham perak, beserta
bagian-bagiandan kelipatan-kelipatannya, seperti ditunjukkan pada tabel 4 berikut.
Tabel 2.
Cetakan Dirham Perak
Cetakan Dinar Emas Berat Emas (gram) Keterangan
½ dirham 1.4875 -
1 dirham 2.l975 Standar berat dirham
8/4/2019 Keunggulan Dan Keberkahan Dinar
http://slidepdf.com/reader/full/keunggulan-dan-keberkahan-dinar 6/22
5 dirham 14.675 Kadar zakat untuk setiap 200 dirham
10 dirham 29.75 -
20 dirham 59,5 -
Negara juga boleh mencetak satuan mata uang yang lebih kecil dari nilai dinar dan dirham,
seperti yang tertera dalam tabel 2 dan tabel 3, guna memudahkan muamalah untuk barang-barangremeh yang murah harganya. Akant etapi, mengingat kandungan nilai dari satuan emas danperak ini kecil saja, maka sulitkiranya untuk mencetak dinar atau dirham dalam cetakan logam
murni.
Karena itu ditambahkan pula pada cetakan dinar dan dirham ini logam-logam lain dalamprosentase tertentu, dengan syarat ada kejelasan berapa nisbah emas dan perak yang terkandung
dalam mata uang dicetak, agar tidak timbul kesamaran atau keraguan (Zallum, 1988).
Selain itu alasan sunnah taqririyah, dari sisi metode istimbath, penerapan dinar dan dirham
mengandung kemaslahatan yang luar biasa, sementara mata uang kertas dan dollar ( fiat money)
telah terbukti menciptakan kekacauan moneter, ketidakadilan, ketidak-stabilan moneter danfinansial, mengakibatkan inflasi, membuka pintu spekulasi valas dan perdagangan matauang,dsb. Berdasarkan kemasalahatan dinar itu, maka penerapan dinar dirham merupakan
perintah syariah. Sebagaimana terdapat dalam kaedah syariah yang sangat popular :
.
“Dimana saja terdapat kemaslahatan, maka di sana syariah (hukum) Allah”,
Jadi karena penerapan dinar dirham mengandung kemaslahatan perekonomian bagi umat
manusia, maka penerapan dinar dirham adalah perintah syariah berdasarkan „ urf dan
kemaslahatan, dan tentunya berdasarkan sunnah Rasulullah Saw. Berdasarkan uraian di atasdapat dikatakan bahwa penerapan dinar dirham mengandung berkah, karena ia mengandungkeutamaan dan kemaslahatan, bahkan keadilan dan sejumlah keunggulan yang luar biasa.
Keunggulan Dinar Emas
Mengapa mata uang emas menjadi pilihan? Hal ini dikarenakan, emas sebagai mata uang
memiliki sejumlah keunggulan-keunggulan jika dibandingkan dengan uang fiat. Berikut adalahkeunggulan mata uang emas:
1. Mata uang emas memiliki nilai nominal yang sama dengan nilai intrinsiknya.
Tidak seperti pencetakan dinar yang di back up 100% oleh emas, pemerintah kapan saja dapatmencetak uang hampa karena tidak perlu di back up oleh emas. Artinya, masalah utama uang
hampa (fiat money) adalah tidak adanya nilai intrinsik (harga yang dikandung uang tersebut).Bank Sentral yang pertama kali mengeluarkan uang hampa itu dapat memungut keuntungan luar
biasa. Keuntungan ini diperoleh dari perbedaan ongkos pencetakan dan nilai legal uang.Perbedaan ini dalam istilah keuangan disebut “seigniorage”. Uang hampa ini diperkenalkan
dalam sebuah ekonomi sebagai hutang atau pinjaman. Kemudian bank-bank komersial
8/4/2019 Keunggulan Dan Keberkahan Dinar
http://slidepdf.com/reader/full/keunggulan-dan-keberkahan-dinar 7/22
memungut keuntungan melalui penciptaan deposit berganda (multiple deposit creation) denganmeminjamkan kepada masyarakat. Sistem uang fiat dan penetapan cadangan minimum
(minimum reserve requirement) bank ternyata telah memudahkan penggandaan uang dilakukan.Sebagai contoh, jika jumlah cadangan yang disyaratkan dimiliki setiap bank adalah 10%, dengan
jumlah deposit Rp. 1.000, bank akan dapat menggandakan jumlah deposit menjadi Rp. 10.000.
Proses penggandaan uang ini akan menimbulkan inflasi.
2. Nilai mata uang emas lebih stabil.
Kestabilan dinar akan mengeliminir upaya-upaya spekulasi di pasar Valas. Penggunaan dinar
emas diyakini akan menutup semua gerak para spekulan untuk meraup keuntungan di pasarValas melalui aktivitas arbitraging.Fluktuasi Dolar juga akan menentukan keuntungan/kerugian
para pemegang Dolar. Hal ini dialami para konglomerat Arab Muslim yang mendepositokanuangnya di bank-bank di Amerika Serikat dan negara-negara maju lainnya yang telah mengalami
kerugian luar biasa ketika terjadi tragedy pemboman gedung World Trade Centre (WTC), 11September 2001 di New York. Tragedi “11 September 2001” itu telah menyebabkan Dolar
terdepresiasi luar biasa sehingga menyebabkan para konglomerat Arab mengalami kerugianbermilyar-milyar Dolar. Hal ini akan berbeda dengan menyimpan uang dalam bentuk Dinar emas
yang tidak pernah berfluktuasi.
3. Nilai dinar emas adalah tetap dan tidak menimbulkan inflasi.
Sejak mulai digunakan hingga saat ini, Dinar (sekitar Rp. 400.250) masih bisa digunakan untuk
membeli barang-barang dengan kuantitas dan kualitas yang sama yang dapat dibeli ketika dinardigunakan tempo doeloe.
4. Nilai dinar emas juga tidak pernah mengikuti hukum ekonomi sebagaimana
digambarkan oleh kurva penawaran dan permintaan (supply and demand curve).
Selama kurun 1988-1997, dunia mengalami pasokan emas sebanyak rata-rata 319 ton per tahun,
tetapi harganya tetap relatif stabil. Malah, pada kurun 1994-1997, saat dunia mengalami defisitemas sebesar 384% harganya justru turun 14%. Realita ini persis seperti diakui oleh Alan
Greenspan, dalam bukunya yang berjudul: Gold and Economic Freedom sebagai berikut: “ inabsence of the gold standard, there is no way to protect savings from confiscation trough
inflation” (tanpa kehadiran uang standar emas, tidak ada cara untuk memproteksi penyusutantabungan akibat inflasi).
5. Emas terbukti kebal dari segala krisis ekonomi.
Ketika krisis Peso Meksiko, 1995, nilai emas disana naik 107% dalam waktu tiga bulan, ketika
krisis Rupiah pada 1997, nilai emas di Indonesia melonjak 375% dalam kurun waktu tujuh bulan,dan ketika krisis Rubel di Rusia, 1998, nilai emas di Rusia naik 307% dalam waktu delapan
bulan. Secara umum, meskipun harga emas dalam Dolar AS turun sekitar 30 % sejak 1990, rata-rata harga emas di dunia justru naik sebesar 20%.
6. Penggunaan Dinar akan mengurangi ketergantungan keuangan (financial
8/4/2019 Keunggulan Dan Keberkahan Dinar
http://slidepdf.com/reader/full/keunggulan-dan-keberkahan-dinar 8/22
dependency) para penggunanya terhadap Dolar akibat mismanajemen
modal.
Ini dapat dilihat dari dunia perdagangan Internasional. Negara yang memiliki pembayaran defisit
(mayoritas dunia Muslim) berarti jumlah dana dalam negeri lebih banyak mengalir ke luarnegara ketimbang dana asing yang masuk ke dalam negara. Dalam kata lain, jumlah impor jauhlebih besar dari jumlah ekspor. Hal ini akan menyebabkan terjadinya capital flight yang
tinggi menyebabkan devisa akan turun, kalupun tidak minus. Bila ini terjadi, maka untuk menutupi defisit budget negara harus didanai dengan hutang luar negeri. Keterpaksaan berhutang
akan memerangkapkan negara penghutang terhadap keharusan untuk memenuhi semuapersyaratan yang ditetapkan negara donor (pemberi hutang), yang sifatnya sangat mencekik leher
negara penghutang. Tahun ini Indonesia harus membayar bunga utang lebih Rp70 triliun pluscicilan utang lebih Rp. 60 triliun total sekitar Rp140 triliun. (Vincent Wijaya, Waspada).
Hal ini akan terus meningkat sesuai dengan kenaikan suku bunga. Keharusan menggunakan
Dolar ketika membayar hutang akan menyebabkan nilai uang negara penghutang semakinrendah. Konsekuensinya, Negara penghutang berada pada pihak yang dirugikan karena harusmembayar hutang dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan hutang sesungguhnya.
Ini semata-mata karena karena ketidakstabilan (appresiasi) nilai Dolar. Lain halnya, jikaberhutang dengan Dinar maka sampai kapan pun dan dalam keadaan bagaimana pun, nilai Dinar
tidak pernah berubah.
Selain alasan di atas, superioritas Dinar telah terbukti ketika AS menggunakan uang standaremas pada tahun 1879. Pada saat itu, tingkat inflasi di negara Super Power itu menurun drastis
menyamai tingkat inflasi ketika uang standar standar emas digunakan pada tahun 1861.Penyebab utama krisis ekonomi yang berulangkali menerpa dunia karena pengadopsian sistem
keuangan global yang menggunakan fiat money, bukan Dinar Emas.
Kembali kepada isu model penerapan uang emas, Malaysia sebagai pelopor diberlakukannyakembali sistem uang emas dalam transaksi internacional menegaskan bahwa negara itu tidak
akan mengganti sistem mata uangnya yaitu ringgit dan sen dengan mata uang emas. Malaysiaberusaha mengembalikan sistem Britten Woods yang pernah berlaku. Penggunaan mata uang
emas untuk perdagangan internasional selain akan menyebabkan efisiensi, maka kestabilan nilaiemas sebagai alat tukar akan dapat meningkatkan nilai ekspor.
Ini sejalan dengan hasil kajian yang dilakukan oleh Esquivel dan Larrain (2002) dalam paperdiskusi kelompok G-24, dinyatakan bahwa volatilitas nilai tukar yang berfluktuasi berdampak
negatif terhadap laju ekspor negara-negara berkembang. Lebih lanjut dinyatakan bahwapeningkatan satu persen kenaikan volatilitas nilai tukar dari mata uang akan menurunkan ekspor
negara-negara berkembang rata-rata sebesar 2 persen. Volatilitas nilai tukar juga memilikipengaruh negatif pada investasi asing langsung di beberapa negara. Selain itu, volatilitas
menimbulkan uncertainty dan selanjutnya meningkatkan additional cost dalam perdagangan(Hamidi, 2006).
Keuntungan dari Penggunaan Dinar dalam Perdagangan Internasional
8/4/2019 Keunggulan Dan Keberkahan Dinar
http://slidepdf.com/reader/full/keunggulan-dan-keberkahan-dinar 9/22
Penggunaan dinar dalam perdagangan internasional terutama dalam perdagangan bilateral akanmemberikan berbagai keuntungan (Meera, 2004:95-98), di antaranya:
1. Mengurangi dan menghapus resiko nilai tukar. Resiko yang ditimbulkan dari perubahan
nilai tukar akan mempengaruhi aktivitas ekonomi dunia terutama perdagangan
internasional. Kehadiran uang dinar akan menghapus setiap resiko yang ditimbulkan darinilai tukar karena dinar adalah mata uang yang stabil dan menguntungkan bagi setiapnegara yang melakukan perdagangan, walaupun harga nilai emas berfluktuasi, tetapi
tingkat perubahannya lebih kecil dibandingkan dengan tingkat fluktuasi uang kertas saatini.
2. Penggunaan dinar akan mengurangi terjadinya spekulasi, manipulasi dan arbitrasiterhadap mata uang nasional. Ketika tiga negara seperti Malaysia, Indonesia dan Brunei
Darussalam melakukan perdagangan maka akan ada tiga jenis mata uang. Tetapi denganmenjadikan dinar sebagai mata uang tunggal dalam perdagangan, maka tidak akan ada
spekulasi atau arbitrasi yang terjadi dalam perdagangan tersebut. Pada prakteknya, situasiekonomi dan politik sebuah negara akan mempengaruhi nilai tukar mata uangnya dan
akan berengaruh pada pasar dan aktivitas ekonomi, tetapi dengan dinar sebagai mat uangglobal, hal tersebut tidak akan berpengaruh signifikan karena dinar bukan milik suatu
negara tertentu.3. Penggunaan dinar akan mengurangi biaya transaksi perdagangan ( transaction cost ) dan
meningkatkan perdagangan. Jumlah uang dinar yang sedikit akan bisa menutupi transaksidalam jumlah besar serta memberikan peluang kepada negara yang tidak memiliki
cadangan devisa yang cukup sekalipun.4. Penggunaan uang dinar dalam perdagangan akan meningkatkan perdagangan yang pada
akhirnya akan meningkatkan kerjasama antar negara peserta. Disamping itu, penggunaandinar akan mempengaruhi kondisi mata uang domestik yang pada akhirnya akan
mempengaruhi sistem moneter nasional.5. Penggunan uang dinar dalam perdagangan internasional akan mengurangi sovereignty
(kekuasaan). Dengan sistem perdagangan uang fiat saat ini telah memberikan peluangdan ruang kepada negara-negara maju untuk menguasai perekonomian dunia dan
memperlebar jurang antara negara kaya dengan negara miskin. Penggunaan dinar akanmengurangi ketergantungan negara berkembang dan miskin terhadap perekonomian
negara maju, mengingat sebagian besar sumber daya alam di dunia ini berada di negara-negara berkembang.
Bukan Romantisme Sejarah tetapi argument rasional yang ilmiah
Al-Ghazali membolehkan menggunakan uang fiat dengan persyaratan ketat seperti kewajibanmenjaga kestabilan nilainya oleh pemerintah, dan Ibnu Khaldun menambahkannya untuk
mendasarkan nilai uang fiat tersebut pada cadangan emas. Artinya mengajukan proposisi bahwadinar adalah mata uang paling layak digunakan tidak sekedar berdasarkan romantisme sejarah
Islam ataupun landasan ideologis semata. Penggunaan dinar mestinya dilandasi argumenkelayakan yang berdasar nilai-nilai positif seperti stabil (stable) dan tahan lama (durable).
Alasan dasar stabilitas merupakan unsur terpenting dari sebuah mata uang karena dapatmelindungi nilai asset dari spekulasi dan hilangnya nilai likuiditas akibat volatilitas nilai tukar (
Anwar 2002 )[4].
8/4/2019 Keunggulan Dan Keberkahan Dinar
http://slidepdf.com/reader/full/keunggulan-dan-keberkahan-dinar 10/22
Daya beli uang yang tidak berfluktuasi mencerminkan kekuatan dari sebuah alat tukar.Stabilitas mata uang dapat terpenuhi jika nilai nominal = intrinsik. Selain itu uang juga harus
bersifat tahan lama sehingga tidak mudah rusak.
Selain stable dan durable, dari pemikiran beberapa Islamic Scholar dari mulai Ibnu Taimiyah,
Ibnu Maskawih, sampai pemikir ekonomi kontemporer, beberapa syarat tambahan agar sesuatulayak dipakai sebagai uang yaitu: Portable, uang harus praktis dan dapat digunakan dalamtransaksi dimanapun; Divisible, uang dapat dipecah/digunakan dari transaksi kecil sampai besar.
Untuk transaksi kecil dapat menggunakan campuran emas dan logam lain dengan menyatakan
nisbah secara transparan untuk mencegah bad money drives out good money
ataupun lewat penggunaan kartu debit seiring dengan perkembangan teknologi terkini; dan
terakhir syarat mata uang ialah desirable., menarik artinya sesuatu dapat dianggap uang jikadikehendaki semua orang karena barangnya menarik bagi banyak orang, tidak hanya karena
fiat/perintah semata.
Merujuk kepada semua syarat-syarat mata uang di atas, maka kriteria semacam ini hanyamungkin bila mata uang terbuat dari sesuatu yang berharga dan nilainya stabil yaitu emas.
Kalaupun digunakan media lain, katakan uang kertas, maka uang kertas tersebut harus didasarioleh nilai emas (atau perak).
Penutup
Menerapkan kembali mata uang dinar merupakan suatu keniscayaan, karena penerapan dinarakan menciptakan keadilan ekonomi dan mengandung banyak kemaslahatan. Berikut ini
disimpulkan keunggulan-keunggulan dan kemaslahatan mata uang dinar tersebut
1. Penerapan dinar secara luas akan ikut mengurangi inflasi yang selama ini terus membayangiekonomi berbagai negara. Inflasi sesungguhnya adalah suatu kemudhratan ekonomi yang harus
ditekan. Inflasi adalah fenomena yang signifikan meningkatkan kemiskinan masyarakat.
2. Penerapan dinar juga akan mewujudkan stabilitas ekonomi makro-mikro, sehingga ekonominegara tidak terombang-ambing dan tidak mengalami volatilitas. Hasil penelitian Esquivel and
Larrain (2002) menunjukkan bahwa volatilitas sangat berpengaruh terhadap penurunan exportdan investasi.
3. Maslahat penerapan dinar dan dirham juga akan mengurangi secara signifikan tindakan
spekulatif. Kalaupun emas dijadikan sebagai barang perdagangan, namun ketiadaan margin daritransaksinya membuat spekulan tidak mau melakukannya. Hal ini karena adanya keseimbanganantara nilai intrinsik dengan nilai nominal yang terdapat pada dinar.
4. Penerapan dinar menjadi kontribusi nyata sistem moneter syariah yang ikut memperkuat
sistem perekonomian nasional, sekaligus memperingan beban ekonomi masyarakat.
8/4/2019 Keunggulan Dan Keberkahan Dinar
http://slidepdf.com/reader/full/keunggulan-dan-keberkahan-dinar 11/22
5. Penerapan dinar secara fantastik praktis akan mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.Dampak positifnya bagi penciptaan stabilitas moneter adalah akan semakin kecilnya
kemungkinan negara-negara pengguna dinar setiap saat digoyang produsen dolar AS, juga parafund manager – yang sejauh ini terus malakukan spekulasi secara destruktif untuk
kepentingannya sendiri dan mengganggu kemaslahatan rakyat banyak di suatu negara.
Mengecilnya ketergantungan terhadap dolar AS akan berkorelasi konstruktif terhadap upayastabilisasi ekonomi makro dan mikro. Inilah spirit perlindungan kebangsaaan terhadapkepentingan nasional yang seharusnya menjadi bentuk baru nasionalisme saat ini. (Agus Wahid
2004).
5. Penerapan dinar dan dirham sebagai mata uang akan menyulitkan masyarakat untuk melakukan tindakan pemalsuan uang . Hal ini sangat berbeda dengan mata uang kertas yang
relatif sangat mudah dipalsukan.
6. Dalam konteks keindonesiaan, penerapan dinar di Indonesia, menyelamatkan destruksi rupiahyang senantiasa terjadi. Dengan demikian penerapan dinar adalah wujud nyata kecintaan kepada
kemaslahatan bangsa.
Berdasarkan kajian ilmiah dan fakta empiris, dapat disimpulkan bahwa mata uang dinar adalah
mata uang terbaik. Dengan kemampuannya menjaga nilainya sendiri maka Dinar Emasmempunyai keunggulan sebagai alat tukar terbaik yang dapat meredam terjadinya spekulasi,
manipulasi dan menekan inflasi secara signifikan, sehingga dapat dijadikan sebagai instrumenstabilitas moneter yang ampuh.
[1] Hakikatnya ungkapan „al-Sultan al-‟Adl „, „ Malik al-„Adil ‟ dan „ Adil Syah‟ yang tertera di sisimata uang Pasai, Kelantan-Patani, Terengganu dan Kedah adalah berdasarkan Firman Allah,yang bermakna: “… Allah menyeru berlaku adil dan berbuat kebajikan….” (Q.S. an-Nahl: 90).
[2] Hal ini seperti diungkapkan Salleh (tt), seorang peneliti pada TIME Research Institute,
University of Salford, Manchester UK.
[3] Haneef and Barakat (2002) dalam makalahnya “Gold and Silver as Money: A PreliminarySurvey of Fiqhi Opinions and their Implications” telah melakukan survey literature terhadappendapat para Fuqaha tentang uang. Di antara kesimpulan mereka adalah tidak ada konsensus
ulama bahwa hanya dinar dan dirham yang dapat digunakan sebagai uang dalam Islam.
[4] Anwar, Muhammad “ Euro and Gold Dinar : A Comparative Study of Currency Union “ . .
Kuala Lumpur: International Islamic University Malaysia, 2002
Oleh : Agustianto
Ketua I DPP IAEI dan Dosen Pascasarjana Ekonomi Syariah Universitas Indonesia
8/4/2019 Keunggulan Dan Keberkahan Dinar
http://slidepdf.com/reader/full/keunggulan-dan-keberkahan-dinar 12/22
Sebelum menguraikan keunggulan dinar, akan dipaparkan terlebih dahulu mengenai sejarahdinar dirham secara ringkas, pengertian dinar dirham dan dinar-dirham dalam ayat Alquran.
Sekilas Sejarah Dinar
Sebelum kedatangan Islam, dinar merupakan mata uang yang digunakan dalam transaksiperdagangan, baik international maupun domestik. Bangsa Arab yang dikenal sebagai pedagangbanyak melakukan kegiatan dagang dengan bangsa Romawi Byzantium, Bangsa Persia dan para
pedagang lain yang melewati negeri Arab. Berbagai jenis uang dinar emas dan perak dirhamberedar dalam perdagangan mereka.
Pada saat itu, kota Makkah menjadi pusat perdagangan dan pertukaran mata uang, sehinggabanyak para pedagang dari berbagai negeri datang ke kota Makkah untuk bertemu dan
melakukan transaksi perdagangan dengan menggunakan mata uang dinar dan dirham. KotaMekkah ketika itu menjadi kota dagang internasional yang dilalui tiga jalur besar perdagangan
dunia, Pertama, lalu lintas perdagangan antara Romawi dan India yang melalui Arab, dikenal
sebagai jalur dagang Selatan. Kedua, jalur dagang Romawi dan Persia disebut sebagai jalurdagang Utara, Ketiga, jalur dagang Sam dan Yaman disebut jalur Utara-Selatan.
Masyarakat Arab Quraish memiliki tradisi melakukan perjalanan dagang dua kali dalam setahun,yaitu pada musim panas ke negeri Syam (Syria sekarang) dan pada musim dingin ke negeri
Yaman.(Hasan, 2005: 31). Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Quraisy ayat 1-4 :
Artinya :”Karena kebiasaan orang-orang Quraish, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian padamusim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyambahTuhan pemilik rumah ini
(Ka‟bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar danmengamankan dari ketakutan” (QS Al-Quraisy:1-4)
Ketika Islam datang, Rasulullah menerima keberadaan mata uang dinar dan dirham sebagai alatpertukaran dan pembayaran, Penerimaan Rasululllah akan mata uang dinar dan dirham disebut
sebagai sunnah taqririyah (pengakuan dan penerimaan nabi atas praktek yang ada pada saat itu.)
Anwar, dalam makalahnya, “Sejarah Penggunaan Matawang Dinar” yang dipresentasikan pada National Dinar Conference di Kuala Lumpur, (2002) mengatakan bahwa mata uang dinar telah
mulai dicetak dan digunakan sejak masa awal pemerintahan Islam. Namun, kata “dinar”bukanlah berasal dari bahasa Arab, tetapi berasal dari bahasa Yunani dan Latin. Secara bahasa,
dinar berasal dari kata Denarius (Romawi Timur) dan dirham berasal dari bahasa Aramaic-Persiayaitu dari kata Drachma (Persia). Dalam versi lain dikatakan dirham diambil dari uang perak
“Drahms”, yang digunakan orang-orang Sassan di Persia. Drahms telah diambil dari nama uangperak “Drachma” yang digunakan oleh orang-orang Yunani.
Dalam sejarah umat Islam, Rasulullah dan para sahabat menggunakan dinar dan dirham sebagai
mata uang mereka, disamping sebagai alat tukar, dinar dan dirham juga dijadikan sebagai standarukuran hukum-hukum syar‟i, seperti kadar zakat dan ukuran pencurian. Pada masa kenabian,uang dinar dan dirham digunakan sebagai alat transaksi perdagangan oleh masyarakat arab.
8/4/2019 Keunggulan Dan Keberkahan Dinar
http://slidepdf.com/reader/full/keunggulan-dan-keberkahan-dinar 13/22
8/4/2019 Keunggulan Dan Keberkahan Dinar
http://slidepdf.com/reader/full/keunggulan-dan-keberkahan-dinar 14/22
8/4/2019 Keunggulan Dan Keberkahan Dinar
http://slidepdf.com/reader/full/keunggulan-dan-keberkahan-dinar 15/22
secara bertahap meninggalkan Dolar dan berbagai jenis mata uang hampa lainnya, kerana dinardan dirham memiliki tingkat kestabilan yang lebih tinggi.
Meskipun, dalam Alquran, tidak terdapat perintah secara eksplisit penerapan dinar, namun
sunnah Rasulullah Saw secara nyata mengakui mata uang dinar dirham dan menjadikanya
sebagai alat pembayaran keagamaan, seperti zakat, diyat, dan ukuran-ukuran hukuman dalam jinayat. Dengan demikian, jika dipandang dari ilmu hadits, maka pengakuan Rasulullah akandinar dan dirham, dapat dipandang sebagai sunnah taqririyah. Praktek penerapan dinar dalam
Islam di masa Rasulullah terlihat pada uraian berikut :
1.. Islam mewajibkan zakat pada emas dan perak dan menetapkan pula adanya nishab tertentuberdasarkan standar emas. Rasulullah Saw bersabda, “Pada setiap 20 dinar zakatnya adalah
setengah dinar”. Artinya nisbah zakat dinar (emas ) adalah 20 dinar (atau 85 gr emas), danzakatnya sebesar 2,5 persen (1/40). Rasulullah saw, juga bersabda, “Pada setiap 200 dirham
zakatnya adalah 5 dirham”. Artinya nishab zakat dirham (perak) adalah 200 dirham (atau 595 grperak), dan zakatnya adalah 2,5 persen (1/40).
2. Islam mewajibkan pembayaran diyat (denda) dengan emas dan perak serta menentukan ukurantertentu untuk masing-masingnya. Diyat berupa emas besarnya 1000 dinar, sedangkan diyat
berupa perak besarnya 12.000 dirham. Diriwayatkan dari Ibn Abbas r.a. bahwa pernah adaseseorang dari kabilah Bani Ady terbunuh. Nabi Saw, kemudian menetapkan bahwa diyatnya
adalah sebesar 12.000 dirham (HR. Ashab as Sunan).
Diriwayatkan pula dari Abu Bakar Ibn Muhammad Ibn Amr ibn Hasm. Ia menerimanya daribapaknya dan bapaknya menerimanya dari kakeknya. Disebutkan bahwa rasulullah saw, pernah
menulis surat kepada penduduk yaman. Dalam suraat iotu Ralulullah saw bersabda, Dalam jiwaseorang mukmin (yang terbunuh) ada diyat 100 ekos unta… dan bagi yang mempunyai dinar
(diyatnya 1000 dinar” (HR an- Nash‟i)
1. Islam mewajibkan potong tangan dalam kasus pencurian,. Islam telah menentukan kadarminimal nilai harta yang dicuri supaya hukum potong tangan dapat ditertapkan, yaitu
seperempat dinar atau 3 (tiga) dirham., Diriwayatkan dari „Aisyiyah ras, bahwaRasulullah saw, pernah bersabda , “Tidak dipotong tangan pencuri kecuali dalam (barangsenilai) seperempat dinar atau leih : (HR Kamsah).
2. Ketika menetapkan hukum tukar menukar uang (sharf ), Islam menetapkan uang dalam
bentuk emas dan perak. Sharf adalah menukarkan atau membeli uang dengan uang, baik dalam jenis yang sama seperti membeli emas dengan emas atau perak dengan erak,
maupun antar jenis yang berbeda, seperti membeli emas dengan perak atau membeliperak dengan emas. Diriwayatkan dari Abu Bakrah ra bahwa Rasulullah saw, pernah
bersabda :
“Rasulullah saw, melarang jual beli perak dengan perak dan emas dengan emas, kecuali dengan
nilai setara (sama nilainya), beliau membolehkan kita membeli perak dengan emas menurut
kehendak kita, serta membolehkan kita membeli emas dengan perak menurut kehendak kita (HR
al-Bukhari dan Muslim).
8/4/2019 Keunggulan Dan Keberkahan Dinar
http://slidepdf.com/reader/full/keunggulan-dan-keberkahan-dinar 16/22
Hukum-hukum Islam di atas yang dikaitkan dengan emas dan perak menunjukkan bahwa emasdan perak merupakan satuan mata uang standar yang telah ditetapkan berdasarkan legitimasi
(taqririyah) Rasulullah saw, untuk menilai berbagai barang dan jasa (Zallum, 1988). Oleh sebabitu, jika negara hendak mencetak mata uang tertentu, negara haruslah mencetak mata uang
standar emas (dinar) dan perak (dirham), tidak boleh mencetak yang lain (An Nabhani, 1963).
Zallum(1988) kemudian mengusulkan cetakan dinar emas akan dikeluarkan negara, besertabagian-bagian dan kelipatan-kelipatannya, seperti ditunjukkan pada tabel 3 berikut :
Tabel 1
Cetakan Dinar Emas
Cetakan Dinar Emas Berat Emas (gram) Keterangan
¼ dinar 1.0625 Ukuran Minimal potong tangan
½ dinar 2.125 Kadar zakat untuk setiap 20 dinar
1 dinar 4.25 Standar berat dinar5 dinar 21,25 ¼ nishab zakat
10 dinar 42,5 ½ nishab zakat
20 dinar 85 Nishab zakat
Pencetakan uang dinar di atas mengikuti ketentuan standar berat (wazan) dinar syar‟i, y aitu 4,25gram emas. Cetakan ¼ dinar adalah nishab nilai harta minimal untuk pemotongan tangan
pencuri. Cetakan ½ dinar adalah kadar zakat untuk setiap 20 dinar, sedangkan zakatnya adalah2,5%. Sementara itu, cetakan 5 dan 10 dinar merupakan kelipatan dinar yang berdasarkan pada
nishab zakat, yaitu 20 dinar.
Zallum(1988) juga mengajukan usulan mengenai cetakan mata uang dirham perak, besertabagian-bagiandan kelipatan-kelipatannya, seperti ditunjukkan pada tabel 4 berikut.
Tabel 2.
Cetakan Dirham Perak
Cetakan Dinar Emas Berat Emas (gram) Keterangan
½ dirham 1.4875 -
1 dirham 2.l975 Standar berat dirham
5 dirham 14.675 Kadar zakat untuk setiap 200 dirham10 dirham 29.75 -
20 dirham 59,5 -
Negara juga boleh mencetak satuan mata uang yang lebih kecil dari nilai dinar dan dirham,
seperti yang tertera dalam tabel 2 dan tabel 3, guna memudahkan muamalah untuk barang-barang
remeh yang murah harganya. Akant etapi, mengingat kandungan nilai dari satuan emas dan
8/4/2019 Keunggulan Dan Keberkahan Dinar
http://slidepdf.com/reader/full/keunggulan-dan-keberkahan-dinar 17/22
perak ini kecil saja, maka sulitkiranya untuk mencetak dinar atau dirham dalam cetakan logammurni.
Karena itu ditambahkan pula pada cetakan dinar dan dirham ini logam-logam lain dalam
prosentase tertentu, dengan syarat ada kejelasan berapa nisbah emas dan perak yang terkandung
dalam mata uang dicetak, agar tidak timbul kesamaran atau keraguan (Zallum, 1988).
Selain itu alasan sunnah taqririyah, dari sisi metode istimbath, penerapan dinar dan dirham
mengandung kemaslahatan yang luar biasa, sementara mata uang kertas dan dollar ( fiat money)telah terbukti menciptakan kekacauan moneter, ketidakadilan, ketidak-stabilan moneter dan
finansial, mengakibatkan inflasi, membuka pintu spekulasi valas dan perdagangan matauang,dsb. Berdasarkan kemasalahatan dinar itu, maka penerapan dinar dirham merupakan
perintah syariah. Sebagaimana terdapat dalam kaedah syariah yang sangat popular :
.
“Dimana saja terdapat kemaslahatan, maka di sana syariah (hukum) Allah”,
Jadi karena penerapan dinar dirham mengandung kemaslahatan perekonomian bagi umat
manusia, maka penerapan dinar dirham adalah perintah syariah berdasarkan „urf dankemaslahatan, dan tentunya berdasarkan sunnah Rasulullah Saw. Berdasarkan uraian di atas
dapat dikatakan bahwa penerapan dinar dirham mengandung berkah, karena ia mengandungkeutamaan dan kemaslahatan, bahkan keadilan dan sejumlah keunggulan yang luar biasa.
Keunggulan Dinar Emas
Mengapa mata uang emas menjadi pilihan? Hal ini dikarenakan, emas sebagai mata uang
memiliki sejumlah keunggulan-keunggulan jika dibandingkan dengan uang fiat. Berikut adalahkeunggulan mata uang emas:
1. Mata uang emas memiliki nilai nominal yang sama dengan nilai intrinsiknya.
Tidak seperti pencetakan dinar yang di back up 100% oleh emas, pemerintah kapan saja dapat
mencetak uang hampa karena tidak perlu di back up oleh emas. Artinya, masalah utama uanghampa (fiat money) adalah tidak adanya nilai intrinsik (harga yang dikandung uang tersebut).
Bank Sentral yang pertama kali mengeluarkan uang hampa itu dapat memungut keuntungan luarbiasa. Keuntungan ini diperoleh dari perbedaan ongkos pencetakan dan nilai legal uang.
Perbedaan ini dalam istilah keuangan disebut “seigniorage”. Uang hampa ini diperkenalkan
dalam sebuah ekonomi sebagai hutang atau pinjaman. Kemudian bank-bank komersialmemungut keuntungan melalui penciptaan deposit berganda (multiple deposit creation) denganmeminjamkan kepada masyarakat. Sistem uang fiat dan penetapan cadangan minimum
(minimum reserve requirement) bank ternyata telah memudahkan penggandaan uang dilakukan.Sebagai contoh, jika jumlah cadangan yang disyaratkan dimiliki setiap bank adalah 10%, dengan
jumlah deposit Rp. 1.000, bank akan dapat menggandakan jumlah deposit menjadi Rp. 10.000.Proses penggandaan uang ini akan menimbulkan inflasi.
8/4/2019 Keunggulan Dan Keberkahan Dinar
http://slidepdf.com/reader/full/keunggulan-dan-keberkahan-dinar 18/22
2. Nilai mata uang emas lebih stabil.
Kestabilan dinar akan mengeliminir upaya-upaya spekulasi di pasar Valas. Penggunaan dinaremas diyakini akan menutup semua gerak para spekulan untuk meraup keuntungan di pasar
Valas melalui aktivitas arbitraging.Fluktuasi Dolar juga akan menentukan keuntungan/kerugian
para pemegang Dolar. Hal ini dialami para konglomerat Arab Muslim yang mendepositokanuangnya di bank-bank di Amerika Serikat dan negara-negara maju lainnya yang telah mengalamikerugian luar biasa ketika terjadi tragedy pemboman gedung World Trade Centre (WTC), 11
September 2001 di New York. Tragedi “11 September 2001” itu telah menyebabkan Dolar terdepresiasi luar biasa sehingga menyebabkan para konglomerat Arab mengalami kerugian
bermilyar-milyar Dolar. Hal ini akan berbeda dengan menyimpan uang dalam bentuk Dinar emasyang tidak pernah berfluktuasi.
3. Nilai dinar emas adalah tetap dan tidak menimbulkan inflasi.
Sejak mulai digunakan hingga saat ini, Dinar (sekitar Rp. 400.250) masih bisa digunakan untuk
membeli barang-barang dengan kuantitas dan kualitas yang sama yang dapat dibeli ketika dinardigunakan tempo doeloe.
4. Nilai dinar emas juga tidak pernah mengikuti hukum ekonomi sebagaimana
digambarkan oleh kurva penawaran dan permintaan (supply and demand curve).
Selama kurun 1988-1997, dunia mengalami pasokan emas sebanyak rata-rata 319 ton per tahun,
tetapi harganya tetap relatif stabil. Malah, pada kurun 1994-1997, saat dunia mengalami defisitemas sebesar 384% harganya justru turun 14%. Realita ini persis seperti diakui oleh Alan
Greenspan, dalam bukunya yang berjudul: Gold and Economic Freedom sebagai berikut: “ inabsence of the gold standard, there is no way to protect savings from confiscation trough
inflation” (tanpa kehadiran uang standar emas, tidak ada cara untuk memproteksi penyusutantabungan akibat inflasi).
5. Emas terbukti kebal dari segala krisis ekonomi.
Ketika krisis Peso Meksiko, 1995, nilai emas disana naik 107% dalam waktu tiga bulan, ketikakrisis Rupiah pada 1997, nilai emas di Indonesia melonjak 375% dalam kurun waktu tujuh bulan,
dan ketika krisis Rubel di Rusia, 1998, nilai emas di Rusia naik 307% dalam waktu delapanbulan. Secara umum, meskipun harga emas dalam Dolar AS turun sekitar 30 % sejak 1990, rata-
rata harga emas di dunia justru naik sebesar 20%.
6. Penggunaan Dinar akan mengurangi ketergantungan keuangan (financial
dependency) para penggunanya terhadap Dolar akibat mismanajemen
modal.
Ini dapat dilihat dari dunia perdagangan Internasional. Negara yang memiliki pembayaran defisit
(mayoritas dunia Muslim) berarti jumlah dana dalam negeri lebih banyak mengalir ke luar
8/4/2019 Keunggulan Dan Keberkahan Dinar
http://slidepdf.com/reader/full/keunggulan-dan-keberkahan-dinar 19/22
negara ketimbang dana asing yang masuk ke dalam negara. Dalam kata lain, jumlah impor jauhlebih besar dari jumlah ekspor. Hal ini akan menyebabkan terjadinya capital flight yang
tinggi menyebabkan devisa akan turun, kalupun tidak minus. Bila ini terjadi, maka untuk menutupi defisit budget negara harus didanai dengan hutang luar negeri. Keterpaksaan berhutang
akan memerangkapkan negara penghutang terhadap keharusan untuk memenuhi semua
persyaratan yang ditetapkan negara donor (pemberi hutang), yang sifatnya sangat mencekik lehernegara penghutang. Tahun ini Indonesia harus membayar bunga utang lebih Rp70 triliun pluscicilan utang lebih Rp. 60 triliun total sekitar Rp140 triliun. (Vincent Wijaya, Waspada).
Hal ini akan terus meningkat sesuai dengan kenaikan suku bunga. Keharusan menggunakan
Dolar ketika membayar hutang akan menyebabkan nilai uang negara penghutang semakinrendah. Konsekuensinya, Negara penghutang berada pada pihak yang dirugikan karena harus
membayar hutang dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan hutang sesungguhnya.Ini semata-mata karena karena ketidakstabilan (appresiasi) nilai Dolar. Lain halnya, jika
berhutang dengan Dinar maka sampai kapan pun dan dalam keadaan bagaimana pun, nilai Dinartidak pernah berubah.
Selain alasan di atas, superioritas Dinar telah terbukti ketika AS menggunakan uang standar
emas pada tahun 1879. Pada saat itu, tingkat inflasi di negara Super Power itu menurun drastismenyamai tingkat inflasi ketika uang standar standar emas digunakan pada tahun 1861.
Penyebab utama krisis ekonomi yang berulangkali menerpa dunia karena pengadopsian sistemkeuangan global yang menggunakan fiat money, bukan Dinar Emas.
Kembali kepada isu model penerapan uang emas, Malaysia sebagai pelopor diberlakukannyakembali sistem uang emas dalam transaksi internacional menegaskan bahwa negara itu tidak
akan mengganti sistem mata uangnya yaitu ringgit dan sen dengan mata uang emas. Malaysiaberusaha mengembalikan sistem Britten Woods yang pernah berlaku. Penggunaan mata uang
emas untuk perdagangan internasional selain akan menyebabkan efisiensi, maka kestabilan nilaiemas sebagai alat tukar akan dapat meningkatkan nilai ekspor.
Ini sejalan dengan hasil kajian yang dilakukan oleh Esquivel dan Larrain (2002) dalam paper
diskusi kelompok G-24, dinyatakan bahwa volatilitas nilai tukar yang berfluktuasi berdampak negatif terhadap laju ekspor negara-negara berkembang. Lebih lanjut dinyatakan bahwa
peningkatan satu persen kenaikan volatilitas nilai tukar dari mata uang akan menurunkan ekspornegara-negara berkembang rata-rata sebesar 2 persen. Volatilitas nilai tukar juga memiliki
pengaruh negatif pada investasi asing langsung di beberapa negara. Selain itu, volatilitasmenimbulkan uncertainty dan selanjutnya meningkatkan additional cost dalam perdagangan
(Hamidi, 2006).
Keuntungan dari Penggunaan Dinar dalam Perdagangan Internasional
Penggunaan dinar dalam perdagangan internasional terutama dalam perdagangan bilateral akan
memberikan berbagai keuntungan (Meera, 2004:95-98), di antaranya:
1. Mengurangi dan menghapus resiko nilai tukar. Resiko yang ditimbulkan dari perubahannilai tukar akan mempengaruhi aktivitas ekonomi dunia terutama perdagangan
8/4/2019 Keunggulan Dan Keberkahan Dinar
http://slidepdf.com/reader/full/keunggulan-dan-keberkahan-dinar 20/22
internasional. Kehadiran uang dinar akan menghapus setiap resiko yang ditimbulkan darinilai tukar karena dinar adalah mata uang yang stabil dan menguntungkan bagi setiap
negara yang melakukan perdagangan, walaupun harga nilai emas berfluktuasi, tetapitingkat perubahannya lebih kecil dibandingkan dengan tingkat fluktuasi uang kertas saat
ini.
2.
Penggunaan dinar akan mengurangi terjadinya spekulasi, manipulasi dan arbitrasiterhadap mata uang nasional. Ketika tiga negara seperti Malaysia, Indonesia dan BruneiDarussalam melakukan perdagangan maka akan ada tiga jenis mata uang. Tetapi dengan
menjadikan dinar sebagai mata uang tunggal dalam perdagangan, maka tidak akan adaspekulasi atau arbitrasi yang terjadi dalam perdagangan tersebut. Pada prakteknya, situasi
ekonomi dan politik sebuah negara akan mempengaruhi nilai tukar mata uangnya danakan berengaruh pada pasar dan aktivitas ekonomi, tetapi dengan dinar sebagai mat uang
global, hal tersebut tidak akan berpengaruh signifikan karena dinar bukan milik suatunegara tertentu.
3. Penggunaan dinar akan mengurangi biaya transaksi perdagangan ( transaction cost ) danmeningkatkan perdagangan. Jumlah uang dinar yang sedikit akan bisa menutupi transaksi
dalam jumlah besar serta memberikan peluang kepada negara yang tidak memilikicadangan devisa yang cukup sekalipun.
4. Penggunaan uang dinar dalam perdagangan akan meningkatkan perdagangan yang padaakhirnya akan meningkatkan kerjasama antar negara peserta. Disamping itu, penggunaan
dinar akan mempengaruhi kondisi mata uang domestik yang pada akhirnya akanmempengaruhi sistem moneter nasional.
5. Penggunan uang dinar dalam perdagangan internasional akan mengurangi sovereignty (kekuasaan). Dengan sistem perdagangan uang fiat saat ini telah memberikan peluang
dan ruang kepada negara-negara maju untuk menguasai perekonomian dunia danmemperlebar jurang antara negara kaya dengan negara miskin. Penggunaan dinar akan
mengurangi ketergantungan negara berkembang dan miskin terhadap perekonomiannegara maju, mengingat sebagian besar sumber daya alam di dunia ini berada di negara-
negara berkembang.
Bukan Romantisme Sejarah tetapi argument rasional yang ilmiah
Al-Ghazali membolehkan menggunakan uang fiat dengan persyaratan ketat seperti kewajibanmenjaga kestabilan nilainya oleh pemerintah, dan Ibnu Khaldun menambahkannya untuk
mendasarkan nilai uang fiat tersebut pada cadangan emas. Artinya mengajukan proposisi bahwadinar adalah mata uang paling layak digunakan tidak sekedar berdasarkan romantisme sejarah
Islam ataupun landasan ideologis semata. Penggunaan dinar mestinya dilandasi argumenkelayakan yang berdasar nilai-nilai positif seperti stabil (stable) dan tahan lama (durable).Alasan dasar stabilitas merupakan unsur terpenting dari sebuah mata uang karena dapat
melindungi nilai asset dari spekulasi dan hilangnya nilai likuiditas akibat volatilitas nilai tukar (Anwar 2002 )[4].
Daya beli uang yang tidak berfluktuasi mencerminkan kekuatan dari sebuah alat tukar.
Stabilitas mata uang dapat terpenuhi jika nilai nominal = intrinsik. Selain itu uang juga harusbersifat tahan lama sehingga tidak mudah rusak.
8/4/2019 Keunggulan Dan Keberkahan Dinar
http://slidepdf.com/reader/full/keunggulan-dan-keberkahan-dinar 21/22
Selain stable dan durable, dari pemikiran beberapa Islamic Scholar dari mulai Ibnu Taimiyah,Ibnu Maskawih, sampai pemikir ekonomi kontemporer, beberapa syarat tambahan agar sesuatu
layak dipakai sebagai uang yaitu: Portable, uang harus praktis dan dapat digunakan dalamtransaksi dimanapun; Divisible, uang dapat dipecah/digunakan dari transaksi kecil sampai besar.
Untuk transaksi kecil dapat menggunakan campuran emas dan logam lain dengan menyatakannisbah secara transparan untuk mencegah bad money drives out good money
ataupun lewat penggunaan kartu debit seiring dengan perkembangan teknologi terkini; danterakhir syarat mata uang ialah desirable., menarik artinya sesuatu dapat dianggap uang jika
dikehendaki semua orang karena barangnya menarik bagi banyak orang, tidak hanya karenafiat/perintah semata.
Merujuk kepada semua syarat-syarat mata uang di atas, maka kriteria semacam ini hanyamungkin bila mata uang terbuat dari sesuatu yang berharga dan nilainya stabil yaitu emas.
Kalaupun digunakan media lain, katakan uang kertas, maka uang kertas tersebut harus didasari
oleh nilai emas (atau perak).
Penutup
Menerapkan kembali mata uang dinar merupakan suatu keniscayaan, karena penerapan dinar
akan menciptakan keadilan ekonomi dan mengandung banyak kemaslahatan. Berikut inidisimpulkan keunggulan-keunggulan dan kemaslahatan mata uang dinar tersebut
1. Penerapan dinar secara luas akan ikut mengurangi inflasi yang selama ini terus membayangiekonomi berbagai negara. Inflasi sesungguhnya adalah suatu kemudhratan ekonomi yang harus
ditekan. Inflasi adalah fenomena yang signifikan meningkatkan kemiskinan masyarakat.
2. Penerapan dinar juga akan mewujudkan stabilitas ekonomi makro-mikro, sehingga ekonominegara tidak terombang-ambing dan tidak mengalami volatilitas. Hasil penelitian Esquivel and
Larrain (2002) menunjukkan bahwa volatilitas sangat berpengaruh terhadap penurunan exportdan investasi.
3. Maslahat penerapan dinar dan dirham juga akan mengurangi secara signifikan tindakan
spekulatif. Kalaupun emas dijadikan sebagai barang perdagangan, namun ketiadaan margin daritransaksinya membuat spekulan tidak mau melakukannya. Hal ini karena adanya keseimbangan
antara nilai intrinsik dengan nilai nominal yang terdapat pada dinar.
4. Penerapan dinar menjadi kontribusi nyata sistem moneter syariah yang ikut memperkuatsistem perekonomian nasional, sekaligus memperingan beban ekonomi masyarakat.
5. Penerapan dinar secara fantastik praktis akan mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.Dampak positifnya bagi penciptaan stabilitas moneter adalah akan semakin kecilnya
kemungkinan negara-negara pengguna dinar setiap saat digoyang produsen dolar AS, juga parafund manager – yang sejauh ini terus malakukan spekulasi secara destruktif untuk
kepentingannya sendiri dan mengganggu kemaslahatan rakyat banyak di suatu negara.
8/4/2019 Keunggulan Dan Keberkahan Dinar
http://slidepdf.com/reader/full/keunggulan-dan-keberkahan-dinar 22/22
Mengecilnya ketergantungan terhadap dolar AS akan berkorelasi konstruktif terhadap upayastabilisasi ekonomi makro dan mikro. Inilah spirit perlindungan kebangsaaan terhadap
kepentingan nasional yang seharusnya menjadi bentuk baru nasionalisme saat ini. (Agus Wahid2004).
5. Penerapan dinar dan dirham sebagai mata uang akan menyulitkan masyarakat untuk melakukan tindakan pemalsuan uang . Hal ini sangat berbeda dengan mata uang kertas yangrelatif sangat mudah dipalsukan.
6. Dalam konteks keindonesiaan, penerapan dinar di Indonesia, menyelamatkan destruksi rupiah
yang senantiasa terjadi. Dengan demikian penerapan dinar adalah wujud nyata kecintaan kepadakemaslahatan bangsa.
Berdasarkan kajian ilmiah dan fakta empiris, dapat disimpulkan bahwa mata uang dinar adalahmata uang terbaik. Dengan kemampuannya menjaga nilainya sendiri maka Dinar Emas
mempunyai keunggulan sebagai alat tukar terbaik yang dapat meredam terjadinya spekulasi,
manipulasi dan menekan inflasi secara signifikan, sehingga dapat dijadikan sebagai instrumenstabilitas moneter yang ampuh.
[1] Hakikatnya ungkapan „al-Sultan al-‟Adl „, „ Malik al-„Adil ‟ dan „ Adil Syah‟ yang tertera di sisimata uang Pasai, Kelantan-Patani, Terengganu dan Kedah adalah berdasarkan Firman Allah,
yang bermakna: “… Allah menyeru berlaku adil dan berbuat kebajikan….” (Q.S. an-Nahl: 90).
[2] Hal ini seperti diungkapkan Salleh (tt), seorang peneliti pada TIME Research Institute,University of Salford, Manchester UK.
[3] Haneef and Barakat (2002) dalam makalahnya “Gold and Silver as Money: A Prel iminary
Survey of Fiqhi Opinions and their Implications” telah melakukan survey literature terhadappendapat para Fuqaha tentang uang. Di antara kesimpulan mereka adalah tidak ada konsensusulama bahwa hanya dinar dan dirham yang dapat digunakan sebagai uang dalam Islam.
[4] Anwar, Muhammad “ Euro and Gold Dinar : A Comparative Study of Currency Union “ . .
Kuala Lumpur: International Islamic University Malaysia, 2002