KESESUAIAN LAHAN UNTUK INDUSTRY MENGGUNAKAN
GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM (GIS)
Oleh : Hendro Murtianto
A. Permasalahan
Menentukan persebaran Kesesuaian Lahan untuk industri dengan kliteria:
1. Jarak dari jalan 500 s.d 2500 meter
2. Jarak dari sungai > 500 meter
3. pada kelerengan < 10 %
4. Lokasi administrasi daerah X
B. Tujuan:
1. Membuat persebaran daerah yang sesuai untuk industry di daerah X.
2. Mengetahui peruntukan lahan untuk industry berdasarkan kliteria keterjangkauan jalan,
kedekatan sungai dan kemiringan lereng dengan menggunakan GIS.
C. Metode :
1. Analisis data menggunakan software Arc View 3.3
2. Data :
a. Peta Jalan
b. Peta Sungai
c. Peta Kontur
d. Peta Administratif
3. Tahapan Analisis Data:
a. Menentukan lokasi yang sesuai untuk industry berdasarkan kliteria keterjangkauan
terhadap jalan, yaitu jarak 500 - 2500 meter dengan melakukan buffering jalan (bj).
b. Menentukan lokasi yang sesuai untuk industry berdasarkan kliteria kedekatan
dengan sungai, yaitu jarak > 500 meter dengan melakukan buffering sungai (bs).
c. Melakukan overlay antara buffer jalan dengan buffer sungai membentuk kesesuaian
lahan untuk industry dengan limitation dari sungai dan jalan (bjs).
d. Pengolahan data atribut dari buffer sungai dan jalan (bjs), dengan melakukan query
kesesuaian lahan untuk industry berdasarkan kliteria yang telah ditentukan
membentuk theme area yang sesuai dan tidak sesuai (KS).
e. Membatasi kesesuaian lahan industry (KS) pada wilayah administrative tertentu,
yaitu pada daearah X (KSa).
f. Melakukan analisis 3D dari peta kontur yang ada.
g. Melakukan klasifikasi kesesuaian lahan berdasarkan tingkat kemiringan lereng (≤
10%).
h. Membagi daerah yang sesuai dan tidak sesuai dengan asosiasi pada kemiringan
lereng (kl).
i. Melakukan overlay antara theme kesesuaian lahan industry pada daerah X (KSa)
dengan theme kesesuaian lahan berdasarkan kemiringan lereng (kl).
j. Mengidentifikasi pola persebaran kesesuaian lahan untuk industry pada daerah X
dengan kliteria keterjangkauan jalan, kedekatan sungai dan kemiringan lereng.
k. Peta Kesesuaian Lahan untuk Industry di daerah X dengan analisis GIS.
D. Hasil
Hasil dari analisis GIS ini adalah Peta Kesesuaian Lahan untuk Industry di daerah X yang
dapat diketahui persebaran kesesuaian lokasi untuk industry berdasarkan kliteria
keterjangkauan jalan, kedekatan sungai dan kemiringan lereng di daerah X.
Buffering Jalan
Buffering Sungai
Intersect Buffer Sungai dan
Buffer Jalan
Intersect Buffer Sungai_Buffer
Jalan dan Administratif X
Contour
Create TIN from Contour
Derive Slope from TIN Contour
Map Query of Slope ≤ 10 %
Persebaran Kesesuaian Lahan untuk Industri
(overlay Intersect Buffer Sungai_Buffer Jalan dan
Administratif X to Slope)