Transcript
  • Keselamatan RadiasiAgus Budiono, S.SiDisampaikan pada Kuliah Radiografi ATEM Smg

  • TUJUANUmum: mampu melaksanakan keselamatan kerja terhadap radiasi. Khusus: Menjelaskan falsafah keselamatan radiasi.Menjelaskan jalur proses penyinaran dan metode pengkajian upaya keselamatan radiasi.Menjelaskan kemungkinan terjadinya kecelakaan radiasi.Menjelaskan kriteria keselamatan radiasi.Melaksanakan skenario kecelakaan radiasi dan upaya penyelamatannya.

  • Radiasi*IAEARadiation Confuses and Frightens

  • Sejak tahun 1945, ketika bom atom dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, di seluruh dunia terdapat kecemasan terhadap bahaya radiasi. Ditambah lagi dengan adanya kecelakaan besar yang pernah terjadi pada PLTN Three Mile Island di Amerika Serikat dan Chernobyl di bekas Uni Soviet. Sebagian besar yang berada pada pusat ledakan, menderita akibat menerima dosis radiasi yang besar. Mulai dari mengalami kerontokan rambut, menurunnya jumlah sel darah putih, gangguan pernafasan, bahkan mengakibatkan kematian dan mutasi gen. Namun tahukah Anda bahwa radiasi juga telah menyelamatkan banyak jiwa melalui aplikasinya dalam bidang kedokteran seperti kepentingan diagnosa penyakit dan terapi kanker?

  • Radiation is Invisible andIntangible

  • Apakah radiasi itu?

    Radiasi merupakan salah satu cara perambatan energi dari sumber ke lingkungan tanpa membutuhkan medium. Dalam kaitannya dengan bidang medis, biasanya istilah radiasi yang dimaksud ialah radiasi pengion. Radiasi ini mempunyai panjang gelombang lebih kecil dari 100 nm dengan energi di atas 10 eV, sehingga mempunyai kemampuan untuk mengionisasi molekul yang dilewatinya.

  • gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang yang sangat pendek (sinar-x dan sinar gamma), dan partikel berenergi tinggi (partikel alfa, partikel beta, dan neutron).

  • Kontribusi sumber radiasi

  • Radiasi alam & sumbernyaProduksi radionuklida kosmogenik (H-3, C-14, Be-7, dll). Dari nuklida ini terpancar radiasi , radiasi )Reaksi inti antara radiasi kosmik primer dgn atmosfirRadiasi kosmik primer (sebagian besar dari luar sistem tata surya, terutama protonProduksi radiasi kosmik sekunder, di posisi sangat tinggi netronRadiasi dari kerak bumiRadio nuklida alamiRadio nuklida teresterial (ada sejak lahirnya bumi)Meluruh menjadi Radio nuklida anakRadiasi , , Pancaran RadiasiDifusi radionuklida gasSumber: WWW.Batan.go.id

  • Sumber Radiasi Buatan

    Bom nuklirDari terapi medikX-rayKedokteran nuklirProduk konsumsiFasilitas NuklirPLTNTambang uraniumFabrikasi bahan bakar nuklirDosis rata-rata < 0.1 msv/tahun

  • Perkiraan dosis yang masuk ke dalam tubuh manusia secara umum

  • Keselamatan RadiasiBapeten: PP33-2007Keselamatan Radiasi Pengion yang selanjutnya disebut Keselamatan Radiasi adalah tindakan yang dilakukan untuk melindungi pekerja, anggota masyarakat, dan lingkungan hidup dari bahaya radiasi.

  • Keselamatan radiasi adalah ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan teknik kesehatan lingkungan yaitu tentang proteksi yang perlu diberikan kepada seseorang atau sekelompok orang terhadap kemungkinan diperolehnya akibat negatif dari radiasi pengion, sementara kegiatan yang diperlukan dalam pemakaian sumber radiasi pengion masih tetap dapat dilaksanakanDefinisi

  • Akibat negatif dari radiasi pengionPerusakan DNAakibat interaksi radiasi pengion secara langsung dan tidak langsung

  • Tujuan keselamatan radiasiMencegah terjadinya efek stokastik yang membahayakan dan membatasi peluang terjadinya efek non stokastik (deterministik), sampai pada suatu nilai batas dosis yang yang dapat diterima oleh masyarakat.Untuk meyakinkan bahwa pekerjaan atau kegiatan yang berkaitan dengan penyinaran radiasi dapat dibenarkan.

  • Efek Radiasi

  • Efek RadiasiStochastic : probabilitas efek radiasi yang berhubungan dengan dosis Deterministic : di bawah NBD tidak ada efekdi atas NBD, dosis efek Hereditary (genetik)

  • A. FALSAFAH KESELAMATAN RADIASI DAN ALARA

  • Rekomendasi ICRP1. JustifikasiAda tidaknya suatu manfaat ditentukanmelalui analisis biaya-manfaat2. OptimasiDosis radiasi diminimalisasi melalui analisisturunan biaya-manfaat3. LimitasiDosis yang diterima harus di bawah dosisyang diijinkanPrinsip Proteksi Radiasi

  • Rekomendasi ICRP1. Justifikasi Setiap pemakaian zat radioaktif atau sumber lainnya harus didasarkan pada azas manfaat. Suatu kegiatan yang mencakup paparan atau potensi paparan hanya disetujui jika kegiatan itu akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar bagi individu atau masyarakat dibandingkan dengan kerugian atau bahaya yang timbul terhadap kesehatan. benefit > riskUntuk pekerja, masyarakat& lingkungan, paparan yang tidak diperlukan harus dihindari

  • Rekomendasi ICRP2. Optimasi Semua penyinaran harus diusahakan serendah-rendahnya As Low As Reasonably Achievable (ALARA), dengan mempertimbangkan faktor ekonomi dan sosial. Kegiatan pemanfaatan tenaga nuklir harus direncanakan dan sumber radiasi harus dirancang dan dioperasikan untuk menjamin agar paparan radiasi yang terjadi dapat ditekan serendah-rendahnya.

  • Rekomendasi ICRP3. Limitasi Dosis ekivalen yang diterima pekerja radiasi atau masyarakat tidak boleh melampaui Nilai Batas Dosis (NBD) yang telah ditetapkan (BSS and ICRP60)Batas dosis bagi pekerja radiasi dimaksudkan untuk mencegah munculnya efek deterministik (non stokastik) dan mengurangi peluang terjadinya efek stokastik.

  • Batas Dosis

    Bagaimana pembatasan dosis radiasi pada manusia baik untuk pekerja radiasi maupun masyarakat umum ?

  • Batas DosisTujuan: untuk melindungi manusia dan lingkungan dari resiko radiasi yang dapat mengganggu kesehatan. Dikenal pada tahun 1928 yaitu sejak dibentuknya organisasi internasional untuk proteksi radiasi (International Commission on Radiological Protection/ICRP). Pelopor proteksi radiasi yang terkenal adalah seorang ilmuwan dari Swedia bernama Rolf Sievert (1896), ketika Henri Becquerel menemukan zat radioaktif alam. Sievert kemudian diabadikan sebagai satuan dosis paparan radiasi dalam sistem Satuan Internasional (SI). 1 Sievert (Sv) menunjukkan berapa besar dosis paparan radiasi dari sumber radioaktif yang diserap oleh tubuh per satuan massa (berat), yang mengakibatkan kerusakan secara biologis pada sel/jaringan.

  • Batas Dosis PekerjaPekerja radiasi tidak boleh menerima dosis radiasi lebih dari 50 mSv / tahun, dan rata-rata pertahun selama 5 tahun tidak boleh lebih dari 20 mSv. dosis ekivalen untuk lensa mata: 150 mSv/ thndosis ekivalen untuk ekstrimitas (tangan, kaki dan kulit) adalah 500 mSv/ thnJika wanita hamil bekerja di tempat yang terkena radiasi, diterapkan batas radiasi yang lebih ketat. Dosis radiasi paling tinggi yang diizinkan selama kehamilan adalah 2 mSv.

  • Trainee /siswa 16 - 18 thn:Dosis efektif 6 mSv /thnLensa mata 50 mSv/thnekstremitass atau 150 mSv/thn

    NOTE : Dose to skin means the average over the most irradiated 1 cm2

    Batas Dosis Pekerja

  • 3. Masyarakat umum dilindungi terhadap radiasi dengan menetapkan tidak ada satu kegiatan pun yang boleh mengenai masyarakat dengan dosis melebihi rata-rata 1 mSv per tahun dan tidak boleh ada satupun kejadian yang boleh mengakibatkan masyarakat menerima lebih dari 5 mSv. Batas Dosis publik

  • Khusus untuk daerah di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), ditetapkan batas-batas yang bahkan lebih ketat. Dosis tertinggi yang diizinkan diterima oleh masyarakat yang tinggal di sekitar PLTN adalah 0,1 mSv pertahun. Pada kenyataannya kebanyakan PLTN hanya melepaskan sangat sedikit zat radioaktif ke lingkungan, yaitu antara 0,001 sampai 0,01 pertahun. Batas Dosis

  • RadiationProtectionPrecautions

  • B. JALUR PROSES PENYINARAN DAN METODE PENGKAJIAN UPAYA KESELAMATAN RADIASI

  • Sumber Radiasi(Sub Bidang Proteksi Radiasi dan Keselamatan Kerja, Puslitbang, BATAN)

  • Upaya keselamatanproteksi radiasi terkait sumberDosis atau radioaktivitas yang berasal dari sumber S, dapat diterima oleh beberapa orang proteksi radiasi terkait orangdosis yang diterima seseorang dari semua sumber radiasi yang memberikan dosis padanya

  • C. KEMUNGKINAN KECELAKAAN RADIASI

  • Kecelakaan Radiasi?Menurut PP No.63 tahun 2000, kecelakaan radiasi adalah kejadian yang tidak direncanakan yang menjurus timbulnya dampak radiasi, kondisi paparan radiasi dan atau kontaminasi yang melampaui batas keselamatan.

  • RadiologiSumber bahaya radiasi yang paling utama adalah radiasi sekunder yang berasal dari tubuh penderita, disamping sinar hambur dari dinding dan peralatan lainnya, khususnya dalam pekerjaan fluoroscopy dan portable radiography. Penggunaan alat-alat pelindung radiasi yang tepat memang sangat bermanfaat, karena dapat menekan dosis radiasi menjadi 1/100 lebih kecil

  • RadioterapiPerisai utama terhadap bahaya radiasi pada fasilitas radioterapi adalah konstruksi dinding ruangan disamping rangkaian pengaman khusus pada sistem elektroniknya (interlock system, doorswitch dan lain sebagainya).Pada alat radioterapi yang menggunakan bahan radioaktif, kegagalan kembalinya sumber radiasi ke wadahnya, adalah suatu keadaan yang memaksa seorang pekerja radiasi harus menerima dosis radiasi lebih besar dan menerima sebagai akibat suatu resiko pekerjaan serta tanggung jawabnya terhadap keselamatan penderita. Tindakan proteksi radiasi harus sudah mulai dilakukan sejak perencanaan awal.

  • Kedokteran NuklirMeskipun penggunaan bahan radioaktif baik untuk tujuan diagnostik maupun terapi relatif kecil (dalam milli Curie), namun prosedur tindakan proteksi radiasinya sangat kompleks, oleh karena disamping harus memperhatikan adanya bahaya radiasi externa harus pula dipertimbangkan kemungkinan terjadinya bahaya radiasi interna. Penanganan dan pemantauan limbah kedokteran nuklir dengan metode terpilih yang sesuai (delay and decay; dilute and disperse atau contain and concentrate) merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tanggung jawab petugas Fsika Medis. Selain itu perhitungan dosis untuk penderita dan pengamatan dosis pekerja akibat kontaminasi radioaktif adalah juga bagian tugas dari ahli fsika radiasi medik.

  • Peralatan Proteksi RadiasiPersonal monitoring- Dosimeter saku (Pocket Dosimeter) - Film badge- TLD (Thermoluminescent Dosimetry)

  • Peralatan ProteksiDosimeter saku (Pocket Dosimeter) - dosis yang diterima dapat diketahui setiap saat. - diperlukan sistem tersendiri.- bilik ionisasi ini sensitif dengan goncangan. - harganya relatif mahal

  • Film Badge- Akumulasi cukup baik- dapat membedakan jenis radiasi- rentang energi pengukuran yang lebih besar daripada dosimeter saku. - lebih teliti serta dapat didokumentasikan.- untuk mengetahui dosis yang telah mengenainya harus diproses secara khusus dan membutuhkan peralatan tambahan untuk membaca tingkat kehitaman film, yaitu densitometer.Peralatan Proteksi

  • TLD (Thermoluminescent Dosimetry)- detektor yang digunakan adalah kristal an-organik thermoluminesensi, contohnya LiF. Radiasi pengion yang mengenai kristal thermoluminesensi, menyebabkan elektron-elektron yang berada di pita valensi berpindah ke pita konduksi. Elektron-elektron yang tereksitasi tersebut tidak dapat kembali ke pita valensi karena terjebak oleh pita energi unsur pendampingnya. Bila kristal tersebut dipanaskan maka elektron-elektron yang terperangkap akan mendapat cukup energi untuk kembali ke pita konduksi dan kemudian melakukan rekombinasi ke pita valensi sambil memancarkan percikan cahaya. Jumlah percikan cahaya inilah yang akan menentukan besarnya dosis radiasi.Peralatan Proteksi

  • Peralatan Proteksi2. Alat UkurSurveymeter untuk mengukur dosis radiasi di tempat kerja secara langsung sehingga pekerja yang membawa alat ini dapat memperkirakan dosis yang akan diterimanya bila bekerja di tempat tersebut dalam waktu tertentu. Semua jenis detektor dapat digunakan pada alat ukur ini, namun agar mudah untuk dibawa kemana saja maka detektor yang paling sering digunakan ialah detektor isian gas, khususnya Geiger Muller

  • Peralatan Proteksi RadiasiMonitor radiasi kontaminasiAlat ukur ini biasanya bersifat menetap, tidak untuk dipindah-pindahkan. Terdapat beberapa jenis monitor radiasi seperti monitor kontaminasi untuk mengetahui tingkat kontaminasi suatu tempat dan monitor area untuk memantau secara terus menerus tingkat pajanan radiasi di tempat-tempat tertentu.

  • Peralatan Proteksi

    3. Alat pelindungCelemek timah (Apron) Kaca mata timbal Sarung tangan timahgonad shield alat-alat tersebut mempunyai nilai efisiensi yang sangat tinggi dalam penyerapan dosis radiasi

  • D. KRITERIA KESELAMATAN RADIASI

  • Bahaya eksterna berasal dari sumber radiasi yang terdapat di luar tubuh. Jika zat radioaktif masuk ke dalam tubuh, maka akan timbul bahaya radiasi interna. Untuk mengatasinya diperlukan cara pengendalian yang sangat berlainan.

    Rad eksternaRad interna

  • Prinsip Dasar Keselamatan Radiasi Eksterna Pengamanan terhadap pekerja radiasi, masyarakat dan lingkungan sekitar harus diupayakan secermat mungkin untuk mencegah terjadinya paparan yang berlebihan Bagaimana caranya?

  • Dose is proportional to 1/(distance)2Use of high atomic number and high density materials eg. lead, concrete, steel

  • Kriteria Keselamatan Radiasi Eksterna1. Menggunakan pelindung Laju dosis dapat dikurangi dengan memasang penahan radiasi diantara sumber radiasi dan orang yang bekerja. Dengan teknik ini maka seseorang dimungkinkan bekerja pada jarak yang tidak terlalu jauh dari sumber radiasi, sehingga pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik dan pekerja tidak menerima paparan dosis yang berlebihan. Jenis penahan radiasi yang digunakan bergantung pada jenis dan energi radiasi.

  • KriteriaRadiasi Partikel memiliki jangkauan yang pendek di udara dan dapat dihentikan dengan selembar kertas.

  • Kriteria

    Radiasi Dalam interaksi partikel berenergi tinggi dengan bahan dapat menimbulkan pancaran sinar-x yang dikenal sebagai radiasi Brehmstrahlung. Oleh karena itu, untuk partikel dibutuhkan penahan radiasi bernomor atom rendah (untuk memindahkan produksi bremstrahlung) dan dilapisi bahan bernomor atom tinggi (untuk mengatenuasi intensitas bremstrahlung yang terjadi). Bahan yang direkomendasikan untuk menahan radiasi energi tinggi adalah perspeks yang dikelilingi timbal.

  • Radiasi Apabila sinar berinteraksi dengan bahan, radiasi tersebut tidak diserap seluruhnya oleh bahan. Sebaliknya radiasi tersebut akan mengalami atenuasi atau pengurangan intensitas. Bahan yang paling baik untuk digunakan sebagai penahan radiasi gamma adalah bahan yang bernomor atom tinggi, seperti timbal, beton dan uranium susut kadar. Kriteria

  • Neutron. Terserapnya neutron oleh penahan adalah karena perlambatan energi neutron melalui tumbukan dan kemudian terjadi tangkapan neutron. Untuk dua kejadian ini, bahan penahan yang sesuai adalah kombinasi bahan yang kandungan hidrogennya tinggi (air, lilin paraffin, polietilen dan beton) untuk memperlambat neutron. Boron digunakan untuk menangkap neutron lambat. Lilin paraffin yang mengandung boron digunakan sebagai penahan ukuran kecil. Reaksi tangkapan dengan boron-10 : 10B (n, ?)7Li menyatakan bahwa inti atom boron-10 menyerap neutron, mengemisikan partikel dan terbentuk inti lithium-7. Partikel mudah diserap oleh bahan sekelilingnya.

    Kriteria

  • 2. Menjaga jarak.Radiasi dipancarkan dari sumber radiasi ke segala arah. Semakin dekat tubuh kita dengan sumber radiasi maka paparan radiasi yang kita terima akan semakin besar. Untuk mencegah paparan radiasi tersebut kita dapat menjaga jarak pada tingkat yang aman dari sumber radiasi. Kriteria

  • Kriteria3. Membatasi waktuSedapat mungkin diupayakan untuk tidak terlalu lama berada di dekat sumber radiasi untuk mencegah terjadinya paparan radiasi yang besar. Untuk itu kepada pekerja radiasi diberlakukan pengaturan waktu bekerja di daerah radiasi.

  • Untuk masyarakat umum pencegahan terhadap paparan radiasi yang berasal dari instalasi nuklir dilakukan dengan mengatur jarak antara instalasi nuklir dengan lokasi tempat tinggal masyarakat di sekitarnya pada jarak tertentu. Selain itu juga dibuat pagar pembatas area untuk mencegah masyarakat tidak melakukan aktivitas di dekat instalasi tersebut, kecuali dengan izin khusus dari penguasa instalasi. Untuk penanganan terhadap jenis-jenis radiasi yang berasal dari sumber alam tidak diatur secara khusus karena paparan radiasinya sangat rendah dan tidak menyebabkan gangguan kesehatan.

    Kriteria

  • Kriteria Radiasi InternaBahaya Radiasi Interna terjadi apabila tubuh manusia terkontaminasi dengan Radioisotop baik kontaminasi pada bagian dalam tubuh maupun permukaan tubuh manusia.

    KontaminasiKontaminasi adalah zat radioaktif yang berada pada lokasi (barang atau tempat) yang tidak diinginkanSumber: Kebocoran fume cupboards Tercecernya zat radioaktif sewaktu dipindahkan Tumpahnya zat radioaktif sewaktu bekerja Bocornya wadah zat radioaktif Penyebaran kontaminan dari glove box

  • Jalur Metabolisme

  • Kriteria Radiasi InternaProteksi radiasi Interna adalah mencegah atau mengupayakan sekecil mungkin terjadinya kontaminasi pada permukaan tubuh pekerja atau masuknya zat radioaktif ke dalam tubuh manusia.

  • Pengendalian Kontaminasi Pengendalian/ akses ke hot area Pengendalian rancangan ruanganVentilasi, glove boxes, hoods, pembungkusan barang terkontaminasiRancangan alat yang efisien dan mengurangi tersebarnya radioaktif Pengendalian pakaian personalGunakan lab jas, respirator, sarung tangan DekontaminasiLakukan dekontaminasi peralatan sebelum bekerja Metode preventifPerbaiki kebocoran dulu, briefing/diskusi sebelum bekerja, ganti perlengkapan kerja yang terkontaminasi, tutup/bungkus dengan plastik perlengkapan selama kerja, ikuti prosedur kerja, minimalkan perpindahan zat radioaktif

  • PencegahanInhalasi Tidak merokok di daerah kerja Gunakan masker, glove box atu hoodIngestion Tidak makan dan minum di daerah kerja Gunakan sarung tangan dan peralatan lab yang memadaiSerapan Jangan bekerja kalau ada luka terbuka Gunakan pakaian kerja: lab jas, coveralls, tutup kepala, sarung tangan, sepatu lab dsb.

  • E. SKENARIO KECELAKAAN RADIASI DAN UPAYA PENYELAMATANNYA

  • Kecelakaan Radiasi di Radiodiagnostik dan Upaya Penyelamatannya

    Beberapa pemeriksaan yang mungkin menyebabkan terjadinya kecelakaan radiasi pada radiologi diantaranya adalah pada pemeriksaan dengan fluoroskopi, pasien, radiografer, dokter yang ada di ruang pemeriksaan tersebut bisa terjadi kecelakaan, karena kebocoran layar fluoroskopi.Pemeriksaan angiografi yang dosisnya sangat berlebihan dapat memberikan dampak yang buruk pada petugas kesehatan yang bekerja di dalamnya.Upaya penyelamatannya adalah dengan selalu membuat SOP di setiap pesawat pesawat dan juga memuat langkah-langkah yang harus dilakukan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka

  • Di bagian radioterapi ada berbagai hal yang dapat menimbulkan kecelakaan radiasi.Sumber radiasi bekas tidak dikelola dengan semestinya sehingga luput dari pengawasan Keluaran radiasi tidak dikalibrasi dengan semestinya Perawatan alat tidak dilakukan dengan baik Tidak mengikuti prosedur kerja Tidak menggunakan alat monitor radiasi Alat monitor radiasi tidak berfungsi

    Kecelakaan Radiasi di Radioterapi dan Upaya Penyelamatannya

    1.

  • Kecelakaan Radiasi di Kedokteran Nuklir dan Upaya Penyelamatannya

    Pada bagian kedokteran nuklir yang berbahaya adalah radiofarmaka, selain harus tersedia SOP untuk bekerja di kedokteran nuklir, jaga harus ada SOP untuk proses dekontaminasi.Prosedur penyelamatan jika terjadi kebakaran di laboratorium penyimpanan radiofarmaka.

  • Terimakasih

  • Untuk memantau besarnya dosis radiasi yang diterima oleh pekerja radiasi setiap bulan, setiap pekerja radiasi harus menggunakan alat pemantau perorangan. Umumnya alat pemantau yang digunakan di Rumah Sakit adalah film badge. Saat ini pelayanan film badge dilakukan oleh BPFKDEPKES dan Puslitbang Keselamatan Radiasi dan Biomedika Nuklir (P3KRBIN)BATAN. Berdasarkan hasil evaluasi film badge yang dipakai, pada umumnya dosis radiasi yang diterima oleh pekerja radiasi masih di bawah nilai batas yang diizinkan , antara 0,1 sampai 0,3 mSv per bulan. Di beberapa Rumah Sakit untuk keperluan penyinaran pasien kanker leher rahim masih menggunakan Radium.


Top Related