Download - Kerajaan singosari

Transcript
Page 1: Kerajaan singosari

KERAJAAN SINGOSARIKELOMPOK 6 X MIA 1 SMA NEGERI 2

LAMONGAN

ANGGOTA KELOMPOK :1. Andanrani ( )2. Hamdiyah Chofifah ( )3. Ikho Unniswatin Ula ( )4. M Aditya Wahyu N( )5. M Alfian Eka Aldi P ( )6. Nurdiana Putri R ( )7. Yuliarta Rizki N ( )

USAHA USAHA KEN AROK ATAS KERAJAAN SINGOSARI

Tumapel merupakan salah satu daerah bawahan Kerajaan Kadiri. Yang menjadi akuwu (setara camat zaman sekarang) Tumapel saat itu bernama

Page 2: Kerajaan singosari

Tunggul Ametung.Atas bantuan Lohgawe, Ken Arok dapat diterima bekerja sebagai pengawal Tunggul Ametung.

Ken Arok kemudian tertarik pada Ken Dedes istri Tunggul Ametung yang cantik. Apalagi Lohgawe juga meramalkan kalau Ken Dedes akan menurunkan raja-raja tanah Jawa. Hal itu semakin membuat Ken Arok berhasrat untuk merebut Ken Dedes, meskipun tidak direstui Lohgawe.

Ken Arok membutuhkan sebilah keris ampuh untuk membunuh Tunggul Ametung yang terkenal sakti. Bango Samparan pun memperkenalkan Ken Arok pada sahabatnya yang bernama Mpu Gandring dari desa Lulumbang, sekarang Plumbangan, Doko, Blitar,yaitu seorang ahli pembuat pusaka ampuh.

Mpu Gandring sanggup membuatkan sebilah keris ampuh dalam waktu setahun. Ken Arok tidak sabar. Lima bulan kemudian ia datang mengambil pesanan. Keris yang belum sempurna itu direbut dan ditusukkan ke dada Mpu Gandring sampai tewas. Dalam sekaratnya, Mpu Gandring mengucapkan kutukan bahwa keris itu nantinya akan membunuh 7 orang raja, termasuk Ken Arok sendiri dan anak cucunya

Kembali ke Tumapel, Ken Arok menjalankan rencananya untuk merebut kekuasaan Tunggul Ametung. Mula-mula ia meminjamkan keris pusakanya pada Kebo Hijo, rekan sesama pengawal. Kebo Hijo dengan bangga memamerkan keris itu sebagai miliknya kepada semua orang yang ia temui, sehingga semua orang mengira bahwa keris itu adalah milik Kebo Hijo. Dengan demikian, siasat Ken Arok berhasil.

Malam berikutnya, Ken Arok mencuri keris pusaka itu dari tangan Kebo Hijo yang sedang mabuk arak. Ia lalu menyusup ke kamar tidur Tunggul Ametung dan membunuh majikannya itu di atas ranjang. Ken Dedes menjadi saksi pembunuhan suaminya. Namun hatinya luluh oleh rayuan Ken Arok. Lagi pula, Ken Dedes menikah dengan Tunggul Ametung dilandasi rasa keterpaksaan.

Pagi harinya, Kebo Hijo dihukum mati karena kerisnya ditemukan menancap pada mayat Tunggul Ametung. Ken Arok lalu mengangkat dirinya sendiri sebagai akuwu baru di Tumapel dan menikahi Ken Dedes dengan gelar Sri Rangga Rajasanagara Amurwabumi.. Tidak seorang pun yang berani menentang kepustusan itu. Ken Dedes sendiri saat itu sedang mengandung anak Tunggul Ametung, bernama Anusapati, disebut juga Panji Anengah. Pada tahun 1222 terjadi perselisihan antara Kertajaya raja Kadiri dengan para brahmana. Para brahmana itu memilih pindah ke Tumapel meminta perlindungan Ken Arok yang kebetulan sedang mempersiapkan pemberontakan terhadap Kadiri. Setelah mendapat dukungan mereka dan berhasil mengalahkan Kertajaya, Ken Arok mendirikan Kerajaan Singasari dan berkuasa selama lebih kurang lima tahun, yaitu dari tahun 1222 sampai tahun 1227. Ken Arok tewas dibunuh seorang pengalasan pada tahun 1227 atas perintah Anusapati. Anusapati adalah anak Tunggul Ametung dan Ken Dedes (anak tiri Ken Arok). Ken Arok lalu didharmakan di Kagenengan dalam bangunan suci agama Syiwa dan Buddha. Adapun Anusapati kemudian memerintah Singasari selama 21 tahun (1224 – 1248).

Pada masa pemerintahan Ken Arok, wilayah tumapel yang semula dikuasai oleh seorang Akuwu berubah menjadi pusat kerajaan dengan ibukota Kutaraja. Selain dijadikan pusat pemerintahan, Kutaraja juga dijadikan pusat kegiatan Dharma atau keagamaan. Dan dari pusat pemerintahan ini pula wilayah kekuasaan Singosari diperluaskan ke seluruh Jawa.

SILSILAH KERAJAAN SINGOSARI

GENERASI PERTAMA

Page 3: Kerajaan singosari

pada generasi pertama ini diwarnai dengan pembunuhan yg dilakukan Ken Arok terhadap tumapel Tunggul Ametung sehingga Arok berkesempatan mendirikan sebuah kerajaan baru bernama Singasari.tapi pembunuhan tidak hanya disana, korban keris pusaka pemberian mpu gandring kelak akan berjumlah 7 orang. Selamat menyimak !

Ken Arok beristri Ken Dedes mempunyai keturunan :

Mahisa Wongga Teleng ( Raja Kediri) Panji Saprang Agnibaya Dewi Rimba

Tunggul Ametung beristri Ken Dedes mempunyai keturunan:

Anusapati (Raja ke-2 Singasari)

Anusapati membunuh bapak tirinya,Ken Arok dan akhirnya menjadi Raja kedua Singasari

Ken Arok beristri Ken Umang mempunyai keturunan :

Panji Tohjaya (Raja ke-3 Singasari)

Tohjaya membunuh Anusapati saudara tirinya untuk membalaskan dendam sang ayah yaitu Ken Arok dan Tohjaya pun menjadi Raja ketiga Singasari

Sudhatu Wregda Dewi Rambi

GENERASI KEDUA

Generasi kedua diwarnai dengan bergabungnya anak keturunan Anusapati anak Ken Dedes dengan Tunggul Ametung dengan anak keturunan Mahisa Wongga Teleng anak Ken Dedes dengan Ken Arok ,mereka mengambil tahta kerajaan dengan membunuh raja Tohjaya anak Ken Umang,mereka pun bahu membahu memimpin Singasari

Anusapati mempunyai anak

Ranggawuni (Raja ke-4 Singasari)

Ranggawuni lah yang  membunuh Tohjaya dan ia pun bertahta sebagai Raja keempat di Singasari .

Mahisa Wongga Teleng mempunyai anak

Mahisa Cempaka Waning Hyung (Permaisuri ke 4 Singasari)

GENERASI KETIGA

Generasi ketiga diwarnai dengan bersatunya darah Ken Arok dan Tunggul Ametung dalam diri Seorang Sri Kertanegara.Kertanegara adalah raja terbesar Singasari yang berhasil menaklukan pulau Swarnabumi(sumatera) ke dalam kekuasaan Singasari . Di generasi ini pula muncul cikal bakal Raja Majapahit yaitu anak Dyah Lembu Tal ,Raden Sangrama Wijaya.

RANGGAWUNI MENIKAH dengan WANING HYUNG mempunyai keturunan :

Page 4: Kerajaan singosari

Sri Kertanegara (Raja ke-5 Singasari) Kertanegara merupakan keturunan pertama yang mengandung darah Tunggul Ametung dan Ken Arok

MAHISA CEMPAKA MEMPUNYAI ANAK

Dyah Lembu Tal , dia bekerjasama bahu membahu bersama Kertanegara membangun Singasari.

GENERASI KEEMPAT

Generasi keempat kerajaan Singasari merupakan generasi Pertama Majapahit ditandai oleh sang pendiri Majapahit ,Sangrama Wijaya. di zaman generasi keempat Kediri dipimpin oleh Jayakatwang berhasil menaklukan kerajaan Singasari yang saat itu sedang lengah karena pasukannya sedang melakukan ekspedisi di Indonesia Timur. Jayakatwang pun duduk bertahta di Singasari selama setahun sebelum Sangrama Wijaya berhasil menaklukan Kediri dan mendirikan Majapahit.

DYAH LEMBU TAL MENIKAH DENGAN RAKEYAN JAYADARMA (PUTRA MAHKOTA KERAJAAN PAJAJARAN)

SANGRAMA WIJAYA ( Pendiri Sekaligus Raja Pertama Majapahit)

LATAR BELAKANG PEMBERONTAKAN JAYAKATWANG

Pararaton dan Kidung Harsawijaya menceritakan Jayakatwang menyimpan dendam karena leluhurnya (Kertajaya) dikalahkan Ken Arok pendiri Singhasari. Suatu hari ia menerima kedatangan Wirondaya putra Aria Wiraraja yang menyampaikan surat dari ayahnya, berisi anjuran supaya Jayakatwang segera memberontak karena saat

Page 5: Kerajaan singosari

itu Singhasari sedang dalam keadaan kosong, ditinggal sebagian besar pasukannya ke luar Jawa. Adapun Aria Wiraraja adalah mantan pejabat Singhasari yang dimutasi ke Sumenep karena dianggap sebagai penentang politik Kertanagara.

LATAR BELAKANG PERANG GANTER

Pada tahun 1254 terjadi perseteruan antara Kertajaya raja Kerajaan Kadiri melawan kaum brahmana. Para brahmana lalu menggabungkan diri dengan Ken Arok yang mengangkat dirinya menjadi raja pertama Tumapel bergelar Sri Rajasa Sang Amurwabhumi. Perang melawan Kerajaan Kadiri meletus di desa Ganter yang dimenangkan oleh pihak Tumapel.

EKSPEDISI PAMALAYU Kerajaan Singoasari mencapai masa kejayaannya pada masa Raja Kertanegara karena berbagai alasan. Salah satunya adalah Ekspedisi Pamalayu, yaitu operasi militer yang ditujukan kepada Kerajaan Melayu (istilah Pamalayu bermakna "perang melawan Malayu").

Pada tahun 1275, 14.000 tentara Singhasari dikirim ke Dharmasraya., Pulau Sumatera. Ekspedisi ini di latar-belakangi oleh ancaman bangsa Mongul yang dipimpin oleh Raja Kubilai Khan. Ketika diangkat menjadi raja Singhasari pada tahun 1268, Kertanegara mempunyai visi yang sangat luas. Ia berniat menyatukan Jawa dan Melayu dibawah  kekuasaannya Singhasari. Dengan menguasai kedua pulau tersebut, Kerajaan Singhasari bisa membendung serangan Mongul yang kemungkinan besar terjadi.

Dalam Kitab Negarakertagama, tujuan awal Ekspedisi Pamalayu untuk menjalin kerjasama yang baik. Tetapi, penolakan Raja Dharmasraya. memicu pengiriman pasukan Singhasari yang dipimpin oleh Kebo Anabrang (Mahisa Anabrang dalam Kitab Kidung Panji Wijayakrama), yaitu seorang Melayu yang diangkat menjadi perwira Singhasari. Pertempuran pertama antara kedua kerajaan terjadi pada tahun 1268. Kemenangan Singhasari ditandai dengan pengiriman Arca Amoghapasa bersama dengan 4.000 prajurit khusus Singhasari. Prasasti Padangroco menyebutkan bahwa arca tersebut adalah hadiah persahabatan dari Raja Kertanagara untuk Raja Srimat Tribhuwanaraja Mauli Warmadewa (Raja Melayu di Dharmasraya).

Ekspedisi tersebut kembali ke Jawa pada tahun 1294 (berdasarkan sumber Kitab Pararaton). Pada tahun 1292, Jayakatwang, dengan bantuan Aria Wiraraja, berhasil memberontak dan menghancurkan Kerajaan Singhasari. Pada tahun yang sama, Kubilai Khan mengirimkan pasukannya untuk menyerang Singhasari sebagai balasan pemotongan telinga utusannya oleh

Page 6: Kerajaan singosari

Raja Kertanegara. Setahun kemudian, Raden Wijaya mengalahkan Jayakatwang dengan pasukannya dan pasukan Mongul. Ia lalu mengusir pasukan Mongul dan mendirikan Kerajaan Majapahit. Setelah penelitian yang baru, diketahui bahwa pasukan Mongul diusir pada 23 April 1293 dan pasukan Pamalayu tiba di Jawa pada 3 Mei 1293 (10 hari setelah kepergian pasukan Mongul).

Ternyata tidak semua pasukan Pamalayu pulang ke Jawa. Dibawah pimpinan Indrawarman, sebagian prajurit Ekspedisi Pamalayu menetap di Sumatera. Indrawarman menolak kekuasaan Majapahit sebagai pengganti Singhasari. Sehingga pada tahun 1339, pasukan Majapahit yang dipimpin Adityawarman menghancurkan Indrawarman dan pasukannya.

SUMBER SUMBER SEJARAH

A. KITAB PARARATON

Kitab Pararaton adalah kitab kuno yang pertama ditulis pada tahun 1535 Saka atau 1613 M, dan cukup dikenal masyarakat Indonesia. Banyak yang mengidentikkan Kitab Pararaton dengan kisah Ken Angrok. Secara umum isi Kitab Pararaton menceritakan cikal-bakal berdirinya kerajaan di Singasari yang dipimpin Ken Angrok. Berdirinya Kerajaan Singasari penuh dengan kisah-kisah tragis yang memakan korban. Berawal dari Tunggul Ametung yang melarikan Ken Dedes, diteruskan dengan kisah pembunuhan Mpu Gandring oleh Ken Angrok, yang kemudian berbuah kutukan pada anak cucu Ken Angrok dan tujuh raja pun akan mati karena keris Mpu Gandring.

B. KITAB NEGARAKERTAGAMA

Kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca yang menjelaskan tentang raja-raja yang memerintah di Singosari serta silsilah raja-raja Majapahit yang berhubungan erat dengan raja-raja Singosari.

C. BERITA CINA

Berita Cina yang menceritakan bahwa Kaisar Kubilai Khan mengirim pasukannya untuk menaklukkan Singasari.

D. PRASASTI

Prasasti Mula MalurungPrasasti Mula Malurung adalah sebuah prasasti yang berupa lempengan-lempengan tembaga peninggalan Kerajaan Kediri, tepatnya dari masa pemerintahan Kertanegara tahun 1255. Prasasti ini terdiri dari 10 lempeng yang masing-masing

Page 7: Kerajaan singosari

menjelaskan perihal yang berbeda. Untuk lebih jelasnya mengenai isi dari prasasti Malurung ini,

Prasasti ManjusriPrasasti Manjusri adalah sebuah manuskrip kuno yang dipahat pada bagian belakang Arca Manjusri. Prasasti yang bertarikh 1343 ini pada mulanya ditemukan di sekitar reruntuhan Candi Jago, namun kini ia dipindahkan ke Museum Nasional, Jakarta.  Prasasti Manjusri menjelaskan tentang penghormatan pada keluarga kerajaan dengan isi teks sebagai berikut:Dalam kerajaan yang dikuasai oleh Ibu Yang Mulia Rajapatni maka Adityawarman itu, yang berasal dari keluarganya, yang berakal murni dan bertindak selaku menteri wreddaraja, telah mendirikan di pulau Jawa, di dalam Jinalayapura, sebuah candi yang ajaib- dengan harapan agar dapat membimbing ibunya, ayahnya dan sahabatnya ke kenikmatan Nirwana.Prasasti SingosariPrasasti Singosari merupakan prasasti peninggalan Kerajaan Singosari  yang ditemukan di Desa Singosari, Malang – Jawa Timur. Bertarikh tahun 1351 M, prasasti yang ditulis dalam Aksara Jawa ini sekarang disimpan di Museum Gajah. Maksud dari pembuatan prasasti ini diduga sebagai peringatan pembangunan sebuah candi pemakaman (caitya).

Prasasti WurarePrasasti Wurare merupakan prasasti yang dibuat untuk memperingati penobatan arca Mahaksobhya di sebuah tempat bernama Wurare. Manuskrip pada prasasti bertarikh 1289 M ini dipahatkan pada sebuah arca yang melambangkan penghormatan Raja Kertanegara. 

CANDI CANDI PENINGGALAN KERAJAAN SINGASARI

1. Candi SIngosariCandi ini berlokasi di kecamatan SIngosari, Kabupaten Malang dan terletak pada lembah di antara Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuna. Berdasarkan penyebutannya pada kitab Negarakertagama serta Prasasti Gajah Mada yang bertanggal 1351 M di halaman komplek candi, candi ini merupakan temapt “ Pendharmaan” bagi raja Singasari terakhir, Sang Kertanegara, yang mangkat ( meninggal ) pada tahun 1292 akibat istana diserang tentara Gelang-gelang yang dipimpin oleh Jayakatwang. Kuat dugaan, candi ini tidak pernah selesai

dibangun.

Page 8: Kerajaan singosari

2. Candi Jago Arsitektur Candi Jago disusun seperti teras punden berundak. Candi ini cukup unik karena bagian atasnya hanya tersisa sebagian dan menurut cerita setempat karena tersambar petir. Relief-relief Kunjarakama dan Pancatantra dapat ditemui di candi ini. Sengan keseluruhan bangunan candi ini tersusun atas bahan batu andesit.

Page 9: Kerajaan singosari

3. Candi SumberawanCandi Sumberawan merupakan satu-satunya stupa yang ditemukan di Jawa Timur. Dengan jarak sekitar 6 km dari Candi singosari, Candi ini merupakan peninggalan kerajaan SIngosari dan digunakan oleh umat Buddha pada masa itu. Pemandangan di sekitar candi ini sangat indah karena terletak di dekat

sebuah telaga yang sangat bening airnya. Keadaan inilah yang memberi nama Candi Rawan.

4. Candi JawiCandi peninggalan Kerajaan Singosari  selanjutnya terletak di Desa Candi Wates, Kec. Prigen, Pasuruan - Jawa Timur. Candi yang berada tepat di kaki Gunung Welirang ini pada masa silam dikenal sebagai tempat penyimpanan abu mendiang raja Singosari  terakhir, Prabu Kertanegara. Beberapa relief pahatan juga ditemukan di dinding candi ini, hanya saja sebagian dari relief tersebut tak bisa lagi terbaca karena sudah lapuk termakan usia.

Page 10: Kerajaan singosari

5. Candi KidalCandi Kidal adalah candi peninggalan kerajaan Singosari  yang terletak di Desa Rejokidal, Kec. Tumpang, Malang – Jawa Timur. Candi yang diperkirakan dibangun pada pertengahan abad ke 13 M ini merupakan wujud penghormatan untuk jasa besar Anusapati yang telah memerintah selama 20 tahun lamanya (1227 - 1248).

FAKTOR KEJAYAAN DAN KERUNTUHAN KERAJAAN SINGOSARI

KEJAYAAN

Kertanagara adalah raja terakhir dan raja terbesar dalam sejarah Singhasari (1272 - 1292). Ia adalah raja pertama yang mengalihkan wawasannya ke luar Jawa. Pada tahun 1275 ia mengirim pasukan Ekspedisi Pamalayu untuk menjadikan Sumatra sebagai benteng pertahanan dalam menghadapi ekspansi bangsa Mongol. Saat itu penguasa Sumatra adalah Kerajaan Dharmasraya (kelanjutan dari Kerajaan Malayu). Kerajaan ini akhirnya dianggap telah ditundukkan, dengan dikirimkannya bukti arca Amoghapasa

Page 11: Kerajaan singosari

yang dari Kertanagara, sebagai tanda persahabatan kedua negara.Kerajaan Singosari berbasis ekonomi Agraris, yaitu mendasar pada sektor pertanian. Untuk itu mulai abad XI dialirkan hilir sungai brantas diperbaiki, Sehingga aliran itu ramai dikunjungi oleh para pedagang dari Keling, Dravida, Singal, Pegu, dan Kamboja. Kondisi ini dibarengi dengan semakin meningkatnya kebutuhan barang-barang mewah bagi para raja dan bangsawan, misalnya sutera, gading, tembikar, manik-manik, katun, dan kain-kain halus. Akibatnya sistem perekonomian desa semakin berkembang dan meluas, hingga akhirnya berubah menjadi sistem perekonomian terbuka yang bersifat insulair maupun intersulair.

KERUNTUHAN

Pada tahun 1284, Kertanagara juga mengadakan ekspedisi menaklukkan Bali. Pada tahun 1289 Kaisar Kubilai Khan mengirim utusan ke Singhasari meminta agar Jawa mengakui kedaulatan Mongol. Namun permintaan itu ditolak tegas oleh Kertanagara. Nagarakretagama menyebutkan daerah-daerah bawahan Singhasari di luar Jawa pada masa Kertanagara antara lain, Melayu, Bali, Pahang, Gurun, dan Bakulapura.


Top Related