Prosedur Izin Perjalanan Dinas Luar
Negeri (PDLN)di
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi
@2018
Tata Cara Perizinan Perjalanan Dinas Luar Negeri
(PDLN)di
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Daftar Isi
A. Dasar Hukum
B. Persyaratan Dokumen
C. Standar Layanan Umum
D. Mekanisme Layanan
E. Tim Perizinan PDLN di Kemenristekdikti
Daftar Isi
A. DASAR HUKUM
• PP No. 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan APBN
• Instruksi Presiden No. 11 Tahun 2005
tentang Perjalanan Dinas Luar Negeri
• Permen Setneg No. 11 Tahun 2008 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Penanganan
Administrasi Perjalanan Dinas Luar Negeri
• PMK No. 164 Tahun 2015
• PMK No. 227 Tahun 2016
PMK No. 164 Tahun 2015
Pasal 3 - Prinsip Perjalanan Dinas Luar Negeri
1. Selektif yaitu hanya untuk kepentingan yang sangat tinggi dan prioritas
yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan
2. Ketersediaan Anggaran dan kesesuaian dengan pencapaian kinerja
Kementerian Negara/Lembaga
3. Efisiensi dan efektivitas penggunaan belanja negara
4. Transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan Perjalanan Dinas
khususnya dalam pemberian perintah dan pembebanan biaya
perjalanan dinas
PMK NO. 227 Tahun 2016
Penyempurnaan dari PMK No. 164 Tahun2015 pada pasal 13, penambahan ayat 5a:
Uang harian sebagaimana dimaksud pada ayat 4 diberikan sebesar 100% dari tarif
uang harian dalam hal:
a. Diperlukan penginapan pada waktu transit yang tidak ditanggung oleh
penyedia Moda Transportasi; dan/atau
b. Diperlukan penginapan setibanya di Tempat Tujuan Luar Negeri
A growing reputationB. PERSYARATAN DOKUMEN
1. Untuk KUNJUNGAN SINGKAT:
a. Surat Pengantar dari Rektor dan Pejabat Setingkat Eselon 1, ditujukan ke salah salah FOCAL POINT
di Kemenristekdikti (Rektor/Warek ke Menristekdikti; Dosen/Tendik ke Dirjen Sumber Daya Iptek
dan Dikti; Mahasiswa ke Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan)
b. Surat Tugas
Pengaturan tanggal keberangkatan dan kepulangan sepenuhnya diserahkan ke PT sesuai dengan
prinsip kewajaran, efisiensi, efektivitas, dan objektivitas yang dituangkan dalam Surat Tugas
masing-masing PT.
a. Surat Undangan dan Agenda Pertemuan
b. Curriculum Vitae (singkat saja 1-2 halaman, termasuk nomor HP dan alamat email)
c. Salinan KTP (untuk mahasiswa, + salinan Kartu Mahasiswa)
d. Surat Pernyataan/Keterangan tentang Sumber dan Jumlah Pembiayaan PDLN
e. Dokumen pendukung lainnya seperti naskah perjanjian yang akan ditandatangani pada saat
kunjungan, brosur pameran, dll.
A growing reputation
2. Untuk TUGAS BELAJAR (DEGREE/NON-DEGREE):
• Surat Pengantar dari Pemimpin PT (untuk PTN) atau Kopertis (untuk PTS),
ditujukan ke Dirjen Sumber Daya Iptek dan Dikti
• Letter of Acceptance
• Curriculum Vitae (singkat saja 1-2 halaman, termasuk nomor HP dan alamat email)
• Salinan KTP
• Surat Pernyataan/Keterangan tentang Sumber dan Jumlah Pembiayaan PDLN
• Surat Pernyataan Tugas Belajar Bermaterai yang diketahui oleh Pimpinan PT
C. STANDAR LAYANAN UMUM
Standar proses: 15 hari kerja*
(*sesuai edaran Sekjen Kemristekdikti)
A growing reputationD. MEKANISME LAYANAN
1. Instansi pemohon mengajukan permohonan ke salah satu focal point PDLN di Kemenristekdikti melalui aplikasi
https://simpel.setneg.go.id
Catatan:
- untuk pengajuan perpanjangan tubel masih dilakukan manual dengan mengirim berkas fisik ke Setneg
- untuk PDLN ke negara yg belum memiliki hubungan diplomatik dengan RI harus meminta Clearance terlebih
dahulu ke Dir. Keamanan Diplomatik Kemlu (Kemenristekdikti akan menerbitkan surat rekomendasi ke Kemlu)
2. Focal point di Kemenristekdikti akan memverifikasi permohonan dan menerbitkan surat rekomendasi serta
mengunggahnya ke https://simpel.setneg.go.id
3. Setneg akan memvalidasi permohonan yang direkomendasikan Kemenristekdikti
4. Jika permohonan disetujui Setneg, instansi pemohon PDLN dapat mendownload SP-Setneg melalui operatornya.
5. Jika ingin mengurus Paspor Dinas/Exit Permit/Rekomendasi Visa di Kemlu, setelah SP-Setneg
terbit, pemohon PDLN dapat menghubungi Focal Point di Kemenristekdikti untuk meminta surat
rekomendasi ke Kemlu.
Catatan:
• Berkas yang diperlukan untuk permohonan PASPOR DINAS:
1. Surat Pengantar Instansi
2. SP-Setneg
3. Foto Kartu Pegawai yang dilegalisir pejabat berwenang
4. SK PNS yang di legalisir pejabat berwenang
5. Foto Paspor lama jika ada
6. KTP
7. Akte Kelahiran
8. Kartu keluarga
9. Foto Pemohon (digital-softcopy)
• Berkas yang diperlukan untuk permohonan Exit Permit/Rekomendasi Visa:
1. Surat Pengantar Instansi
2. SP-Setneg
3. Foto Kartu Pegawai
4. Foto Paspor
6. Focal point di Kemenristekdikti akan mengajukan booking online permohonan
paspor dinas/exit permit/rekomendasi visa di mobile apps KEMLU. Jika
permohonan disetujui, dalam jangka 4 hari pemohon dapat mengambil dokumen
yang dimohonkan di Kemlu dengan membawa dokumen fisik permohonannya.
SEBAB-SEBAB PERMOHONAN DIKEMBALIKAN:
1. Tidak konsisten (data di surat pengantar ǂ data yang diinput)
2. Typo
3. Tidak jelas sumber/komponen biaya
4. Dokumen kurang lengkap
5. Salah penghitungan periode kegiatan
E. TIM PERIZINAN PDLN
DI KEMENRISTEKDIKTI
1. Biro KSKP, Sekretariat Jenderal RISTEKDIKTI
(untuk PDLN bagi Rektor/Warek):
Judin
HP. 0815 1329 9973
Asmaria
HP. 0838 9523 8404
Luqman Hakim
HP. 0856 1789 651
Biro KSKP
KemenristekdiktiGed. II BPPT Lantai 18
Jl. MH. Thamrin No. 8
Jakarta 10340
e-mail: [email protected]
Telp: 021 - 3169684
2. Sekretariat Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti
(untuk PDLN bagi dosen dan tendik):
M. Irhash Aliya
HP. 081291207652
Email: [email protected]
Agung Dwiyana
HP. 085811105255
Email: [email protected]
Ditjen Sumber Daya Iptek
dan Dikti
KemenristekdiktiGed. D Ristekdikti Lt. 5
Jl. Pintu 1 Senayan, Jakarta
Pusat
Telp: 021 - 57946053
3. Sekretariat Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan
(untuk PDLN bagi mahasiswa):
Yas Ahmad Adha
HP. 08559918983
Email: [email protected]
Maryana
HP. 08122224821
Email: [email protected]
Ditjen Pembelajaran
dan Kemahasiswaan
KemenristekdiktiGed. D Ristekdikti Lt. 7
Jln. Pintu 1 Senayan,
Jakarta Pusat
Terima Kasih
PINTU:
1500661www.ristekdikti.go.id