Download - KEABSAHAN HIBAH

Transcript
  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    1/36

    24

    BAB II

    KEABSAHAN ATAS HIBAH YANG DITANDATANGANI OLEH

    PENGHIBAH DALAM KEADAAN SAKIT

    A. Hibah Berdasarkan Hukum Perdata

    Dapat diketahui lebih jelas bahwa definisi dan pengertian hibah dalam hukum

    perdata adalah suatu benda yang diberikan secara cuma-cuma tanpa mengharapkan

    imbalan, dan hal tersebut dilakukan ketika si penghibah dan penerima hibah masih

    hidup.

    Menurut kamus ilmiah popular internasional hibah adalah pemberian,

    sedekah, pemindahan hak.3

    !da beberapa istilah lain yang dapat dinilai sama dengan

    hibah yakni "#chenking$ dalam %ahasa %elanda dan "gift$ dalam bahasa &nggris. !kan

    tetapi antara "gift$ dengan hibah terdapat perbedaan mendasar terutama di dalam

    cakupan pengertiannya. Demikian pula antara hibah dengan "Schenking$ pun memiliki

    perbedaan mendasar, terutama yang menyangkut masalah kewenangan istri, kemudian

    yang terjadi antara suami dan istri. "Schenking$ tidak dapat dilakukan oleh istri tanpa

    bantuan suami. Demikian pula "Schenking$ tidak boleh antara suami istri. !dapun

    hibah dapat dilakukan oleh seorang istri tanpa bantuan suami, demikian pula

    hibah antara suami istri tetap dibolehkan.3'

    Dari beberapa pengertian, hibah dapat disimpulkan suatu persetujuan dalam

    mana suatu pihak berdasarkan atas kemurahan hati, perjanjian dalam hidupnya

    3 %udiono,Kamus Ilmiah Popular Internasional,(#urabaya ) !lumni, 2**+, hal. 23' #udarsono, Sepuluh Aspek Agama Islam, (/akarta) 01. ineka ipta, ''4, hal. 343

    24

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    2/36

    2+

    memberikan hak milik atas suatu barang kepada pihak kedua secara percuma dan yang

    tidak dapat ditarik kembali, sedangkan pihak kedua menerima baik penghibahan ini.

    #edangkan akta hibah dalam hukum positif adalah akta yang dibuat oleh si penghibah

    yang ditandatangani, diperbuat untuk dipakai sebagai bukti hibah dan untuk keperluan

    hibah dibuat.

    Dasar hukum hibah menurut hukum positif diatur dalam itab 5ndang-5ndang

    6ukum 0erdata, hibah diatur dalam 0asal 777 yaitu)

    "6ibah adalah suatu perjanjian dengan mana si penghibah, di waktu hidupnya, dengan

    cuma-cuma dan dengan tidak dapat ditarik kembali, menyerahkan sesuatu benda guna

    keperluan si penerima hibah yang menerima penyerahan itu. 5ndang-undang tidak

    mengakui lain-lain hibah-hibah diantara orang-orang yang masih hidup.$

    0rosedur (0roses penghibahan harus melalui akta 8otaris yang asli disimpan

    oleh 8otaris bersangkutan dengan 0asal 72, yaitu)

    "1iada suatu hibah, kecuali yang disebutkan dalam pasal 7, dapat, atas ancaman

    batal, dilakukan selainnya dengan suatu akta notaris, yang aslinya disimpan oleh

    notaris itu$.

    Dalam pandangan 6ukum &slam &ndonesia mempunyai berbagai macam suku,

    budaya, dan agama. &ndonesia merupakan 8egara hukum yang menggunakan dasar

    hukum &slam dan hukum positif juga hukum adat. !da juga hukum adat menjadi acuan

    dasar hukum, yang paling utama adalah hukum &slam dan hukum positif. Menurut

    hukum &slam, hibah memiliki berbagai definisi yang berbeda-beda. 6al tersebut

    dikarenakan perbedaan pendapat antara orang-orang ahli ilmu agama dan ahli hukum

    &slam.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    3/36

    27

    #edangkan kata hibah adalah bentuk masdar dari kata wahaba artinya

    memberi.4*

    Dan jika subyeknya !llah berarti memberi karunia, atau menganugrahi

    (9.#. !li &mran, 3), Maryam, ')+, 4', +*, +3. Dalam pengertian istilah, hibah adalah

    pemilikan sesuatu benda melalui transaksi (Aqad tanpa mengharap imbalan

    yang telah diketahui dengan jelas ketika pemberi masih hidup.4

    0engertian hibah dalam :nsiklopedi 6ukum &slam adalah pemberian yang

    dilakukan secara sukarela dalam mendekatkan diri kepada !llah #;1 tanpa

    mengharapkan balasan apapun.42

    Di dalam syara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    4/36

    2

    6anafi, hibah adalah memberikan sesuatu benda dengan tanpa menjanjikan

    imbalan seketika, sedangkan menurut ma=hab Maliki yaitu memberikan milik

    sesuatu =at dengan tanpa imbalan kepada orang yang diberi, dan juga bisa disebut

    hadiah. Ma=hab #yafi

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    5/36

    2

    atau hadiah, yaitu suatu pemberian yang dilakukan secara sukarela dalam

    mendekatkan diri kepada !llah tanpa mengharapkan balasan apa pun.+*

    .#enada dengan Drs. 6amid >arihi, M.!., juga berpendapat bahwa hibah

    didefinisikan sebagai akad yang dilakukan dengan maksud memindahkan milik

    seseorang kepada orang lain ketika masih hidup dan tanpa imbalan.+

    Dalam !l-9ur

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    6/36

    2'

    /umhur fu?aha berpegang bahwa i#ma&(kesepakatan telah terjadi tentang

    bolehnya seseorang dalam keadaan sehatnya memberikan seluruh hartanya kepada

    orang asing sama sekali di luar anak-anaknya. /ika pemberian seperti ini dapat terjadi

    untuk orang asing, maka terlebih lagi terhadap anak. !lasan mereka adalah hadits

    !bu %akar yang terkenal, bahwa ia memberi @!isyah pecahan-pecahan seberat 2*

    wasaq dari harta hutan. 0ada saat menjelang wafatnya, !bu %akar berkata)

    :4emi Allah, wahai anakku, tidak seorangpun .ang keka.ann.a lebih

    men.enangkan aku sesudah aku selain daripada engkau) 4an tidak ada .ang

    lebih mulia bagiku kefakirann.a selain daripada engkau) Sesungguhn.a aku

    dahulu memberimu pecahan *emas+ 1; wasaq) Maka #ika engkau memecah-

    mecah dan memilikin.a, maka itu adalah bagimu) Han.a sa#a, harta itu

    sekarang men#adi harta waris)>serbamakalah)blogspot)com>1;?3>;2>hibah-hukum-dan-s.aratn.a)html, Diakses tanggal 2 /uni2*4.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    8/36

    3

    walinya, pemeliharaannya atau orang mendidiknya sekalipun dia orang asing.

    3. #yarat-syarat bagi yang dihibahkan

    Disyaratkan bagi yang dihibahkan)

    a.%enar-benar ada

    b.6arta yang bernilai

    c. Dapat dimiliki =atnya, yakni bahwa yang dihibahkan itu adalah apa yang bisa

    dimiliki, diterima peredarannya, dan pemilikannya dapat berpindah tangan.

    Maka tidak sah menghibahkan air di sungai, ikan di laut, burung di udara,

    masjid-masjid atau pesantren-pesantren.

    d.1idak berhubungan dengan tempat pemilik hibah, seperti menghibahkan

    tanaman, pohon, atau bangunan tanpa tanahnya.

    e.Dikhususkan, yakni yang dihibahkan itu bukan untuk umum, sebab

    pemegangan dengan tangan itu tidak sah kecuali bila ditentukaan (dikhususkan

    seperti halnya jaminan.+

    1erdapat dua hal yang hendak dicapai oleh hibah yakni, 0ertama, dengan beri

    memberi akan menimbulkan suasana akrab dan kasih sayang antara sesama manusia.

    #edangkan mempererat hubungan silaturrahmi itu termasuk ajaran dasar agama &slam.

    edua, yang dituju oleh anjuran hibah adalah terbentuknya kerjasama dalam berbuat

    baik, baik dalam menanggulangi kesulitan saudaranya, maupun dalam

    +

    #ayyid #abi?,!ikih Sunnah ?', 1erj) Mud=akir, (%andung) 01 !l Ma

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    9/36

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    10/36

    32

    membangun lembaga-lembaga sosial.+

    B. Sarat!Sarat Akta Hibah Da"am Pr#ses Me"akukan Hibah Menurut Hukum

    Perdata

    6ibah barulah mengikat dan mempunyai akibat hukum bila pada hari

    penghibahan itu dengan kata-kata yang tegas telah dinyatakan diterima oleh penerima

    hibah, atau dengan suatu akta otentik telah diberi kuasa pada orang lain. 0ada 0asal

    73 56 0erdata menyebutkan )

    $1iada suatu hibah mengikat si penghibah, atau menerbitkan sesuatu akibat yang

    bagaimanapun, selain mulai hari penghibahan itu dengan kata-kata yang tegas telah

    diterima oleh si penerima hibah sendiri atau oleh seorang yang dengan suatu akta

    autentik oleh si penerima hibah itu telah dikuasakan untuk menerima penghibahan-

    penghibahan yang telah diberikan kepada si penerima hibah atau akan diberikan

    kepadanya di kemudian hari.

    /ika penerimaan tersebut tidak telah dilakukan didalam surat hibah sendiri,

    maka itu akan dapat dilakukan didalam suatu akta autentik kemudian, yang aslinya

    harus disimpan, asal yang demikian itu dilakukan di waktu si penghibah masih hidupI

    dalam hal mana penghibahan, terhadap orang yang belakangan disebut ini, hanya akan

    berlaku sejak hari penerimaan itu diberitahukan kepadanya.$

    Auna mendapatkan suatu keputusan akhir perlu adanya bahan-bahan mengenai

    fakta-fakta. Dengan adanya bahan yang mengenai fakta-fakta itu akan dapat diketahui

    dan diambil kesimpulan tentang adanya bukti. ita mengetahui

    +#atria :ffendi M. Eein,Problematika Hukum Keluarga Islam Konteporer, (/akarta) encana,

    2**4, hal. 4-42

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    11/36

    33

    bahwa dalam setiap ilmu pengetahuan dikenal tentang adanya pembuktian.

    Dalam hal ini ada beberapa alat dalam perkara perdata yang bisa digunakan

    sebagai bukti, antara lain )

    a. %ukti dengan surat

    b. %ukti dengan saksi

    c. 0ersangkaan-persangkaan

    d. #umpah

    Dari beberapa macam alat bukti di atas, sesuai dengan permasalahan akan

    meneliti tentang alat bukti tertulis atau surat. !lat bukti tertulis atau surat ialah segala

    sesuatu yang memuat tanda-tanda bacaan yang dimaksudkan untuk mencurahkan isi

    hati atau untuk menyampaikan buah pikiran seseorang dan dipergunakan sebagai

    pembuktian. #urat sebagai alat pembuktian tertulis dapat dibedakan dalam akta dan

    surat bukan akta, sedangkan pengertian akta adalah surat sebagai alat bukti yang diberi

    tanda tangan, yang memuat peristiwa yang menjadi dasar suatu hak atau perikatan,

    yang dibuat sejak semula dengan sengaja untuk membuktikan.+'

    Dan dalam hal akta masuk dalam kategori alat bukti dengan surat dalam 6& 0asal 7+

    disebutkan bahwa) "#urat (akta yang sah, ialah suatu surat yang diperbuat demikian oleh atau

    dihadapan pegawai umum yang berkuasa untuk membuatnya, menjadi bukti yang cukup bagi

    kedua belah pihak dan ahli warisnya dan sekalian orang yang mendapat hak dari padanya,

    tentang segala hal yang disebut didalam surat itu dan juga tentang yang ada dalam surat itu

    sebagai pemberitahuan saja, dalam hal terakhir ini hanya jika yang diberitahukan itu

    berhubungan langsung dengan perihal pada surat (akta itu.

    emudian akta masih dapat dibedakan lagi dalam akta autentik, akta di bawah

    tangan dan surat bukan akta. /adi dalam hukum pembuktian dikenal paling tidak tiga

    +'#udikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia,(ogyakarta) Jiberty ogyakarta,

    2**7, hal. 4'

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    12/36

    34

    jenis surat, yaitu)

    . !kta autentik

    Dalam itab 5ndang-5ndang 6ukum 0erdata 0asal 7 pengertian akta

    autentik adalah) "#uatu akta autentik ialah suatu akta yang didalam bentuk yang

    ditentukan oleh undang-undang, dibuat oleh atau dihadapan pegawai-pegawai umum

    yang berkuasa untuk itu di tempat di mana akta dibuatnya.$

    %erdasarkan 0asal 7 56 0erdata dapat disimpulkan unsur akta autentik

    yakni)

    a. %ahwa akta tersebut dibuat dan diresmikan (@erleden dalam bentuk menurut

    hukumI

    b. %ahwa akta tersebut dibuat oleh atau dihadapan pejabat umumI

    c. %ahwa akta tersebut dibuat oleh atau dihadapan pejabat yang berwenang untuk

    membuatnya di tempat akta tersebut dibuat, jadi akta itu harus ditempat wewenang

    pejabat yang membuatnya.

    0asal 7' 56 0erdata) "#uatu akta yang karena tidak berkuasa atau tidak

    cakapnya pegawai dimaksud di atas, atau karena suatu cacat dalam bentuknya, tidak

    dapat diperlakukan sebagai akta autentik, namun demikian mempunyai kekuatan

    sebagai tulisan di bawah tangan jika ia ditanda tangani oleh para pihak.$

    Dapat disimpulkan bahwa akta otentik adalah surat yang dibuat oleh atau

    dihadapan seseorang pejabat umum yang mempunyai wewenang membuat surat itu,

    dengan maksud untuk menjadikan surat itu sebagai alat bukti. 0ejabat umum yang

    dimaksud adalah 8otaris, pegawai catatan sipil, juru sita, panitera pengadilan dan

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    13/36

    3+

    sebagainya.

    2. !kta di bawah tangan

    !kta dibawah tangan ialah akta yang sengaja dibuat untuk pembuktian oleh

    para pihak tanpa bantuan dari seorang pejabat.7*

    !da ketentuan khusus mengenai akta

    di bawah tangan, yaitu akta di bawah tangan yang memuat hutang sepihak, untuk

    membayar sejumlah uang tunai atau menyerahkan suatu benda, harus ditulis

    seluruhnya dengan tangan sendiri oleh yang bertanda tangan, suatu keterangan untuk

    menguatkan jumlah atau besarnya atau banyaknya apa yang harus dipenuhi, dengan

    huruf seluruhnya.

    eterangan ini lebih terkenal dengan "bon pour cent florins$. %ila tidak

    demikian, maka akta di bawah tangan itu hanya dapat diterima sebagai permulaan

    bukti tertulis (0s. 4 # 7 8o. 2', %;, 2' bg.

    itab 5ndang-undang 6ukum 0erdata pada 0asal 4 yang dalam ayat satu

    mengatakan) "#ebagai tulisan-tulisan di bawah tangan dianggap akta-akta yang

    ditandatangani di bawah tangan, surat-surat, register-register, surat-surat urusan rumah

    tangga dan lain-lain tulisan yang dibuat tanpa perantaraan seorang pegawai umum.$

    #edangkan menurut ketentuan 0asal 56 0erdata terdapat kekhususan

    akta dibawah tangan, yaitu akta harus seluruhnya ditulis tangan si penanda tangan

    sendiri, atau setidak-tidaknya, selain tanda tangan, yang harus ditulis dengan

    7*Ibid., hal. *+.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    14/36

    37

    tangannya si penanda tangan adalah suatu penyebutan yang memuat jumlah atau

    besarnya barang atau uang yang terhutang. !pabila ketentuannya tidak dipenuhi,

    maka akta tersebut hanya sebagai suatu permulaan pembuktian dengan tulisan.7

    3. #urat bukan akta

    5ntuk kekuatan pembuktian dari surat yang bukan akta di dalam 6& maupun

    56 0erdata tidak ditentukan secara tegas. ;alaupun surat-surat yang bukan akta ini

    sengaja dibuat oleh yang bersangkutan, tapi pada asasnya tidak dimaksudkan sebagai

    alat pembuktian di kemudian hari. Gleh karena itu surat-surat yang demikian itu dapat

    dianggap sebagai petunjuk ke arah pembuktian.

    ang dimaksudkan sebagai petunjuk ke arah pembuktian disini adalah bahwa

    surat-surat itu dapat dipakai sebagai bukti tambahan ataupun dapat pula

    dikesampingkan dan bahkan sama sekali tidak dapat dipercaya.

    /adi dengan demikian surat bukan akta untuk supaya dapat mempunyai

    kekuatan pembuktian, sepenuhnya bergantung pada penilaian hakim sebagaimana

    ditentukan dalam 0asal (2 56 0erdata.

    0asal ayat satu 56 0erdata menentukan sebagai berikut)

    "egister-register dan surat-surat urusan rumah tangga tidak memberikan

    pembuktian untuk keuntungan si pembuatnyaI adalah register-register dansurat-surat itu merupakan pembuktian terhadap si pembuatnya)

    e. di dalam segala hal di mana surat-surat itu menyebutkan dengan tegas

    tentang suatu pembayaran yang telah diterimaI

    2e. apabila surat-surat itu dengan tegas menyebutkan bahwa catatan yang telah

    dibuat adalah untuk memperbaiki suatu kekurangan di dalam

    71eguh #amudera,Hukum Pembuktian dalam Acara Perdata,(/akarta)!lumni, ''2, hal. 4+.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    15/36

    3

    sesuatu alasan hak bagi seorang untuk keuntungan siapa surat itu

    menyebutkan suatu perikatan.

    0asal 3 ayat satu 56 0erdata menentukan sebagai berikut ) "atatan yang oleh

    seorang berpiutang dibubuhkan pada suatu alas hak yang selamanya dipegangnya,

    harus dipercayai, biarpun tidak ditandatangani maupun diberikan tanggal, jika apa

    yang ditulis itu merupakan suatu pembebasan terhadap si berutang.$ Maka dari itu

    dapat penulis simpulkan bahwa walaupun surat-surat yang bukan akta merupakan

    alat pembuktian yang bebas nilai kekuatan buktinya

    sebagaimana telah diuraikan diatas, tetapi ada juga surat-surat yang bukan akta yang

    mempunyai kekuatan bukti yang lengkap, antara lain surat-surat yang ditentukan dalam

    0asal dan 0asal 3 56 0erdata.

    #edangkan akta hibah menurut hukum positif dalam hukum perdata alat bukti

    tertulis atau surat tercantum dalam 0asal 3,7+,7 6&F0asal 74, 2+-3*+ .bg

    dan 0asal 7-'4 %; serta 0asal 3-4 B. 0ada asasnya di dalam persoalan

    perdata (hibah, alat bukti yang berbentuk tulisan itu merupakan alat bukti yang

    diutamakan atau merupakan alat bukti yang nomor satu jika dibandingkan dengan

    alat-alat bukti lainnya.72

    Dengan demikian, !lat bukti surat merupakan alat bukti pertama dan utama.

    Dikatakan pertama oleh karena alat bukti surat gradasinya disebut pertama

    dibandingkan dengan alat bukti lainnya sedangkan dikatakan utama oleh karena dalam

    hukum perdata (hibah yang dicari adalah kebenaran formal. Maka alat bukti

    72Ibid., hal. 37.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    16/36

    3

    surat memang sengaja dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai alat pembuktian

    utama.

    Di dalam hukum, akta mempunyai bermacam-macam fungsi. >ungsi akta

    termaksud dapat berupa, antara lain)

    a. #yarat untuk menyatakan adanya suatu perbuatan hukum. #uatu akta yang

    dimaksudkan dengan mempunyai fungsi sebagai syarat untuk menyatakan adanya

    suatu perbuatan hukum adalah bahwa dengan tidak adanya atau tidak dibuatnya

    akta, maka berarti perbuatan hukum itu tidak terjadi. Dalam hal ini diambilkan

    contoh sebagaimana ditentukan dalam 0asal 7, 72, 73 (tentang cara

    menghibahkan, '4+ 56 0erdata (tentang sumpah di muka hakim untuk akta

    autentikI sedangkan untuk akta di bawah tangan seperti halnya dalam 0asal 7*

    (tentang pemborongan kerja, 0asal 7 (tentang peminjaman uang dengan

    bunga, 0asal + 56 0erdata (tentang perdamaian. /adi, akta disini maksudnya

    digunakan untuk lengkapnya suatu perbuatan hukum.

    b. #ebagai alat pembuktian

    >ungsi suatu akta sebagai alat pembuktian dimaksudkan bahwa dengan tidak adanya atau

    tidak dibuatnya akta, maka berarti perbuatan hukum tersebut tidak dapat terbukti adanya.

    Dalam hal ini dapat diambilkan contoh dalam pasal 7, 72, 73 (tentang cara

    menghibahkan. /adi disini akta memang dibuat untuk alat pembuktian di

    kemudian hari.73

    Dari definisi yang telah diketengahkan dimuka jelas bahwa akta itu dibuat sejak

    73Ibid, hal. 47-4

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    17/36

    3'

    semula dengan sengaja untuk pembuktian dikemudian hari. #ifat tertulisnya suatu

    perjanjian dalam bentuk akta itu tidak membuat sahnya perjanjian tetapi hanyalah

    agar dapat digunakan sebagai alat bukti di kemudian hari.74

    #eperti telah disinggung di atas bahwa fungsi akta yang paling penting di dalam

    hukum adalah akta sebagai alat pembuktian, maka "daya pembuktian atau

    kekuatan pembuktian akta akan dapat dibedakan ke dalam tiga macam$7+

    yaitu)

    a. ekuatan 0embuktian Jahir (pihak ketiga.

    ang dimaksud dengan kekuatan pembuktian lahir ialah kekuatan pembuktian yang

    didasarkan atas keadaan lahir, apa yang tampak pada lahirnya) yaitu bahwa surat

    yang tampaknya (dari lahir seperti akta, dianggap (mempunyai kekuatan seperti

    akta sepanjang tidak terbukti sebaliknya.77

    /adi surat itu harus diperlakukan seperti

    akta, kecuali ketidakotentikan akta itu dapat dibuktikan oleh pihak lain. Misalnya

    dapat dibuktikan bahwa tanda tangan yang di dalam akta dipalsukan.

    Dengan demikian berarti pembuktiannya bersumber pada kenyataan.7

    b. ekuatan 0embuktian >ormil

    ekuatan pembuktian formil ini didasarkan atas benar tidaknya ada pertanyaan

    oleh yang bertanda tangan di bawah akta itu. ekuatan pembuktian ini memberi

    kepastian tentang peristiwa bahwa pejabat dan para pihak menyatakan dan

    74 #udikno Mertokusumo, p) it, hal. 7*.7+ ! 0itlo,Pembuktian dan 4aluwarsa,(/akarta) 01 &ntermasa,', hal. +7-+.77 #udikno Mertokusumo, p) it,hal. 7*7 1eguh #amudera, p) it,hal. 4

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    18/36

    4*

    melakukan apa yang dimuat dalam akta.

    Misalnya antara ! dan % yang melakukan hibah, mengakui bahwa tanda tangan

    yang tertera dalam akta itu benar jadi pengakuan mengenai isi dari pernyataan itu.

    !tau dalam hal ini menyangkut pertanyaan, "benarkah bahwa ada pernyataan para

    pihak yang menandatangani"K Dengan demikian berarti pembuktiannya bersumber

    atas kebiasaan dalam masyarakat, bahwa orang menandatangani suatu surat itu

    untuk menerangkan bahwa hal-hal yang tercantum di atas tanda tangan

    tersebut adalah keterangannya.7

    c. ekuatan 0embuktian Material

    ekuatan pembuktian material yaitu suatu kekuatan pembuktian yang didasarkan atas

    benar atau tidaknya isi dari pernyataan yang ditandatangani dalam akta, bahwa peristiwa

    hukum yang dinyatakan dalam akta itu benar-benar telah terjadi. /adi memberi kepastian

    tentang materi akta. Misalnya ! dan % mengakui bahwa benar hibah (peristiwa hukum itu

    telah terjadi.

    Dengan demikian berarti pembuktiannya bersumber pada keinginan agar orang lain

    menganggap isi keterangannya dan untuk siapa isi keterangan itu berlaku, sebagai

    benar dan bertujuan untuk mengadakan bukti buat dirinya sendiri. Maka dari sudut

    kekuatan pembuktian material, suatu akta hanya memberikan bukti terhadap si

    penanda tangan. #eperti halnya surat yang berlaku timbal balik juga membuktikan

    terhadap dirinya sendiri dari masing-masing si penanda tangan.

    Di dalam 0asal 7+ 6& (0asal * dan 56 0erdata dikemukakan

    7Ibid., hal. 4.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    19/36

    4

    bahwa akta autentik itu sebagai alat pembuktian yang sempurna bagi kedua belah pihak

    dan ahli warisnya serta sekalian orang yang mendapat hak darinya tentang apa

    yang dimuat dalam akta tersebut.7'

    !kta otentik yang merupakan bukti yang lengkap (mengikat berarti kebenaran

    dari hal-hal yang tertulis dalam akta tersebut harus diakui oleh hakim, yaitu akta

    tersebut dianggap sebagai benar, selama kebenarannya itu tidak ada pihak lain yang

    dapat membuktikan sebaliknya.

    a. ekuatan pembuktian lahir akta otentik

    ekuatan pembuktian lahir dari akta, yaitu bahwa suatu surat yang kelihatannya

    seperti akta autentik, diterimaFdianggap seperti akta dan diperlakukan sebagai akta

    otentik terhadap setiap orang sepanjang tidak terbukti sebaliknya.

    b. ekuatan pembuktian formal akta otentik

    ekuatan pembuktian lahir dari akta, yaitu bahwa biasanya orang menandatangani

    suatu surat itu untuk menerangkan bahwa hal-hal yang tersebut di atas tanda tangannya

    adalah benar keterangannya.

    arena bukan menjadi tugas pegawai umum (notaris untuk menyelidiki kebenaran dari

    keterangan para penghadap yang dituliskan dalam akta. Maka dalam akta otentik yang

    berupa akta para pihak, apabila tanda tangan para penanda tangan telah diakui

    kebenarannya, berarti bahwa hal-hal yang tertulis dan telah diterangkan di atas tanda

    tangan para pihak adalah membuktikan terhadap setiap orang. Dan juga dalam akta otentik

    yang berupa akta berita acara, bahwa keterangan pegawai umum (notaris

    7'Ibid., hal. 4'.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    20/36

    42

    itu adalah satu-satunya keterangan yang diberikan dan ditandatanganinya. /adi

    dalam hal ini yang telah pasti adalah tentang tanggal dan tempat akta dibuat serta

    keaslian tanda tangan, yang berlaku terhadap setiap orang. Dengan demikian maka

    kedua akta tersebut mempunyai kekuatan pembuktian formal.

    c. ekuatan pembuktian material akta autentik

    ekuatan pembuktian material dari akta, yaitu keinginan agar orang lain

    menganggap bahwa apa yang menjadi isi keterangan dan untuk siapa isi akta itu

    berlaku sebagai benar dan bertujuan untuk mengadakan bukti buat dirinya sendiri.

    Dengan kata lain, keinginan agar orang lain menganggap bahwa peristiwa hukum

    yang dinyatakan dalam akta adalah benar telah terjadi. Maka dalam akta otentik

    yang berupa akta para pihak, isi keterangan yang tercantum dalam akta hanya

    berlaku benar terhadap orang yang memberikan keterangan itu dan untuk

    keuntungan orang, untuk kepentingan siapa akta itu diberikan. #edangkan terhadap

    pihak lain keterangan tersebut merupakan daya pembuktian bebas dalam arti

    kekuatan pembuktiannya diserahkan kepada pertimbangan hakim. #edangkan

    untuk akta autentik yang berupa akta berita acara, karena akta tersebut berisikan

    keterangan yang diberikan dengan pasti oleh pegawai umum saja (berdasarkan apa-

    apa yang terjadi, dilihat, dan didengar, dianggap benar isi keterangan tersebut,

    maka berarti berlaku terhadap setiap orang.

    Dengan demikian maka akta ini mempunyai kekuatan pembuktian material.

    Menurut ketentuan 0asal + 56 0erdata, jika akta di bawah tangan tanda

    tangannya diakui oleh orang terhadap siapa tulisan itu hendak dipakai, maka akta

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    21/36

    43

    tersebut dapat merupakan alat pembuktian yang lengkap (seperti kekuatan pembuktian

    dalam akta autentik terhadap orang-orang yang menandatangani serta para ahli

    warisnya dan orang-orang yang mendapatkan hak darinya.

    1entang pengakuan tanda tangan apabila dikemukakan di muka hakim, menurut

    ;irjono 0rodjodikoro pengakuan itu berbunyi) " tanda tangan ini betul tanda tangan

    saya dan isi tulisan adalah benar$

    a. ekuatan pembuktian lahir akta di bawah tangan

    Menurut 0asal 7 56 0erdata seseorang yang terhadapnya dimajukan akta di

    bawah tangan, diwajibkan mengakui atau memungkiri tanda tangannya. #edangkan

    terhadap ahli waris cukup dengan menerangkan bahwa ia tidak mengakui tulisan

    atau tanda tangan tersebut. !pabila tanda tangan tersebut diingkari atau tidak

    diakui oleh ahli warisnya, maka menurut 0asal 56 0erdata hakim harus

    memerintahkan agar kebenaran akta tersebut diperiksa di muka pengadilan.

    #ebaliknya apabila tanda tangan itu hendak dipakai maka akta tersebut dapat

    mempunyai alat pembuktian yang lengkap terhadap para pihak yang bersangkutan,

    akan tetapi terhadap pihak lain, kekuatan pembuktiannya adalah bebas, dalam arti

    bergantung kepada penilaian hakim.

    Dengan adanya pengakuan terhadap tanda tangan berarti bahwa keterangan akta

    yang tercantum di atas tanda tangan tersebut diakui pula. 6al ini dapat kita

    mengerti, karena biasanya seseorang yang menandatangani sesuatu surat itu untuk

    menjelaskan bahwa keterangan yang tercantum di atas tanda tangan adalah benar

    keterangannya.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    22/36

    44

    arena ada kemungkinan bahwa tanda dalam akta di bawah tangan tidak diakui

    atau diingkari, maka akta di bawah tangan tidak mempunyai kekuatan bukti lahir.

    b. ekuatan pembuktian formal akta di bawah tangan

    #eperti yang telah diterangkan pada kekuatan pembuktian luar akta di bawah

    tangan, yaitu apabila tanda tangan pada akta diakui berarti bahwa pernyataan yang

    tercantum di atas tanda tangan tersebut diakui pula, maka di sini telah pasti

    terhadap setiap orang bahwa pernyataan yang ada di atas tanda tangan itu adalah

    pernyataan si penanda tangan.

    /adi akta di bawah tangan mempunyai kekuatan pembuktian formal.

    c. ekuatan pembuktian material akta di bawah tangan

    Disini juga menyangkut ketentuan 0asal + 56 0erdata yang telah

    dikemukakan di atas dan secara singkat dapat dikatakan bahwa diakuinya tanda

    tangan pada akta di bawah tangan berarti akta tersebut mempunyai kekuatan

    pembuktian lengkap. /adi berarti bahwa isi keterangan akta tersebut berlaku pula

    sebagai benar terhadap si pembuat dan untuk siapa pernyataan itu dibuat. Dengan

    demikian akta di bawah tangan hanya memberikan pembuktian material yang

    cukup terhadap orang untuk siapa pernyataan itu diberikan (kepada siapa si

    penanda tangan akta hendak memberikan bukti. #edangkan terhadap pihak lainnya

    kekuatan pembuktiannya adalah bergantung kepada penilaian hakim (bukti bebas.

    >ungsi dari akta hibah adalah sebagai syarat untuk menyatakan adanya suatu

    perbuatan hukum, sebagai alat pembuktian dan sebagai alat pembuktian satu-satunya.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    23/36

    4+

    #uatu akta hibah dapat memenuhi sekaligus lebih dari satu fungsi (seperti

    dikatakan tadi semuanya ada tiga fungsi. !kta di bawah tangan atau akta formalitatis

    causa (sebagai syarat pokok mempunyai juga daya pembuktian, dan akta hibah yang

    ditentukan sebagai satu-satunya alat bukti hibah tentu saja mempunyai daya

    pembuktian.

    Dalam perspektif 6ukum &slam syarat akta hibah dalam 6ukum &slam

    dicerminkan dalam rukun dan syarat hibah. !dapun rukun dan syarat hibah, &bn usyd

    dalam %idayah al-Mujtahid mengatakan bahwa rukun hibah ada tiga, yaitu)

    . Grang yang menghibahkan (al-wahib

    a. 0emilik sah dari harta benda yang dihibahkan.

    b. Dalam keadaan sehat, apabila orang yang menghibahkan dalam keadaan sakit,

    hibahnya dibatasi F3 saja dari bendanya itu. iwayat @&mran ibn 6usain

    menjelaskan tindakan 8abi #!;)

    "etika (&mran ibn 6usain memerdekakan enam orang hamba dalam saat

    menjelang kematiannya, maka asulullah #!;. Memerintahkan (agardimerdekakan

    F3nya, dan menetapkan sebagai hamba yang lainnya$*

    1erhadap hadis ini, memang kontroCersial. Mayoritas 5lama menetapkan hadis

    tersebut sebagai dasar hibah, karena itu jika orang yang menghibahkan dalam keadaan

    sakit, maka hibah yang diberikan paling banyak F3 hartanya.

    5lama !hli Eahir memahami hadis tersebut sebagai dasar hukum wasiat. arena

    itu, hibah tidak ada batasan yang tegas. Dalam ompilasi 6ukum

    *!bd. asyid !s

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    24/36

    47

    &slam, dijelaskan 0asal 2* ayat ( berbunyi sebagai berikut)

    "Grang yang telah berumur sekurang-kurangnya 2 tahun, berakal sehat dan

    tanpa adanya paksaan dapat menghibahkan sebanyak-banyaknya F3 harta

    bendanya kepada orang lain atau lembaga di hadapan dua orang saksi untuk

    memiliki$.

    Jebih jauh dikemukakan dalam 0asal 23 6& bahwa) "6ibah yang diberikan pada

    saat pemberi hibah dalam keadaan sakit yang dekat dengan kematian, maka harus

    mendapat persetujuan dari ahli warisnya$.

    0embatasan yang dilakukan ompilasi 6ukum &slam, baik dari usia maupun F3 dari

    harta pemberi hibah, berdasar pertimbangan bahwa usia 2 tahun telah dianggap cakap

    untuk memiliki hak untuk menghibahkan benda miliknya itu. Demikian juga batasan

    F3 harta kecuali jika ahli warisnya menyetujui.

    c. Memiliki kebebasan untuk menghibahkan bendanya itu.

    2 Grang yang menerima hibah

    3 %enda yang dihibahkan, harus milik si penghibah. !pabila milik orang lain maka

    tidak sah hukumnya.

    !dapun syarat-syarat hibah, selain yang mengikuti rukun-rukun hibah tersebut, para

    ulama menyebutkan syarat utama adalah penerimaannya yaitu dengan cara memberi hibah ada

    dua macam) ucapan dan perbuatan. 5capan meliputi i#abdan qabulsedangkan perbuatan

    dengan memberikan sesuatu yang menunjukkan makna hibah.

    #edangkan pembuktian dalam hal hibah, dijelaskan menurut #obhi Mahmasoni,

    yang dimaksud dengan membuktikan suatu perkara adalah) "Mengajukan alasan dan

    memberikan dalil sampai kepada batas yang meyakinkan$. ang dimaksud

    meyakinkan ialah apa yang menjadi ketetapan atau keputusan atas

    Ibid, hal. 4.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    25/36

    4

    dasar penelitian dan dalil-dalil itu.2

    /adi akta hibah dalam hukum &slam tidak menjelaskan secara tekstual tentang

    akta hibah. akan tetapi rukun dan syarat sudah dijelaskan secara eksplisit.

    $. Keabsahan Atas Hibah Yan% Ditandatan%ani O"eh Pen%hibah Da"am

    Keadaan Sakit

    #uatu hal yang sering terjadi di tengah masyarakat adalah seseorang melakukan

    perbuatan hukum tatkala orang tersebut dalam keadaan sakit. 0ertimbangan yang

    diberikan pada keadaan ini adalah seseorang sakit dan merasa dekat dengan kematian

    sehingga orang tersebut berpesan beberapa hal yang harus dilakukan keluarga yang

    ditinggalkannya. #alah satu hal yang sering dilakukan seseorang dalam keadaan sakit

    adalah selain memberi wasiat juga menghibahkan sebagian hartanya kepada seseorang

    atau kepada suatu badan hukum.

    0erbuatan seseorang berupa menghibahkan sejumlah harta kepada suatu objek

    hukum tentunya tidak merupakan suatu permasalahan hukum tatkala si penghibah

    melakukannya dalam keadaan sehat walafiat, tetapi sebaliknya apabila dalam keadaan

    sakit tentulah memiliki identifikasi masalah tersendiri tentang layak atau tidaknya

    perbuatan orang, cakap atau tidaknya orang tersebut berbuat hukum.

    #akit adalah sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan yang menimpa

    seseorang sehingga seseorang menimbulkan gangguan aktiCitas sehari-hari baik itu

    dalam aktiCitas jasmani, rohani dan sosial. #akit juga sebagai suatu keadaan dari badan

    atau sebagian dari organ badan dimana fungsinya terganggu atau

    2!nshoruddin, Hukum Pembuktian Menurut Hukum Acara Islam dan Hukum Positif,

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    26/36

    4

    menyimpang3 Dengan sakitnya seseorang maka dibutuhkan pengobatan sehingga

    kondisi dari kesehatannya dapat dikembalikan.

    #akit menjelaskan adanya suatu gangguan kesehatan yang menyebabkan

    aktiCitas kerja (kegiatan terganggu. !dapun ciri-ciri sakit antara lain) suhu abnormal

    yaitu di atas 3L, tubuhnya lemas, lunglai, letih, dan tidak semangat dalam melakukan

    segala aktifitas, wajahnya pucat dan tubuh terasa nyeri, adanya gangguan

    fisik, psikis, maupun sosial, dan selalu berfikir bahwa dirinya sakit.4

    #akit memberikan suatu kaitannya dengan tingkat kesadaran seseorang. Gleh

    sebab itu timbul permasalahan hukum dalam kaitannya dengan peristiwa hukum

    dimana seseorang yang sakit melakukan tindakan hukum seperti penghibahan. Maka

    pada kapasitas ini hal yang mutlak harus diketahui adalah tingkat kesadaran yang

    dimiliki seseorang yang sedang sakit akan diketahui dengan adanya diagnosis dokter.

    Gleh sebab itu ketika suatu pertanyaan muncul tentang tingkat kesadaran seseorang

    yang sakit, maka akan diketahui dari jawabannya dokter.+

    %erdasarkan kondisi sakit ini terjadi peristiwa penghibahan. 6al ini disebabkan

    dengan adanya tanda sakit maka si penghibah menganggap bahwa sakitnya tersebut

    adalah sakit yang dapat berakibat kepada kematiannya sehingga ia perlu melakukan

    hal-hal yang menurut pendapatnya adalah sesuatu perbuatan baik

    (ogyakarta) 0ustaka 0elajar Gffset, 2**4, hal. 273 6asil ;awancara Dengan dr. an #itanggang, #p.!n, umah #akit #ari Mutiara Medan

    1anggal 3 Maret 2*4.4 6asil ;awancara Dengan dr. an #itanggang, #p.!n, umah #akit #ari Mutiara Medan

    1anggal 3 Maret 2*4.+ 6asil ;awancara Dengan dr. an #itanggang, #p.!n, umah #akit #ari Mutiara Medan

    1anggal 4 Maret 2*4.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    27/36

    4'

    seperti memberikan hibah kepada seseorang, baik itu dari kalangan keluarganya atau

    dari kalangan pihak lain. eadaan pemberian hibah yang dilakukan penghibah dalam

    keadaan sakit adalah merupakan cerminan bahwa perbuatan hibah tersebut merupakan

    permintaan terakhir penghibah.

    5ntuk melihat layak tidaknya perbuatan hukum seseorang dalam keadaan sakit

    maka dalam ilmu kedokteran dilihat terlebih dahulu tingkat kesadarannya. Menurut

    hasil wawancara yang dilakukan maka tingkat kesadaran seseorang yang dalam

    keadaan sakit dapat dibagi dalam)

    . Komposmentis. #adar sepenuhnya, baik terhadap dirinya maupun

    lingkungannya. 0asien dapat menjawab pertanyaan pemeriksa dengan baik.2. Apatis. 0asien tampak segan dan acuh tak acuh terhadap lingkungannya.3. 4elirium. 0enurunan kesadaran disertai kekacauan motorik dan siklus tidur-

    bangun yang terganggu. 0asien tampak gaduh, gelisah, kacau, disorientasi, dan

    meronta-ronta

    4. Somnolen (letargie. eadaan mengantuk yang masih dapat pulih bila dirangsang,tapi bila rangsang berhenti, pasien akan tertidur kembali.

    +. Sopor (Stupor. eadaan mengantuk yang dalam. %isa dibangunkan dengan rangsang

    kuat (rangsang nyeri, tapi pasien tidak bangun sempurna dan tidak dapat memberikan

    jawabab Cerbal dengan baik.7. #emi oma. 0enurunan kesadaran yang tidak memberikan respon terhadap rangsang

    Cerbal, dan tidak dapat dibangunkan sama sekali, tapi refle (kornea, pupil masih baik.

    espon nyeri tidak adekuat.. oma. 0enurunan kesadaran yang sangat dalam, tidak ada gerakan spontan dan tidak

    ada respon terhadap rangsang nyeri.7

    %erdasarkan ciri kesadaran pasien sebagaimana hasil wawancara di atas maka dapat

    leCel pasien atau seseorang yang dapat dikatakan masih dapat dikatakan memiliki kesadaran

    ada pada point dan 2. #edangkan point 3 sampai dengan tidak memiliki kesadaran.

    Dengan sebab tersebut maka seseorang yang dalam keadaan sakit tetapi melakukan

    7 6asil ;awancara Dengan dr. an #itanggang, #p.!n, umah #akit #ari Mutiara Medan

    1anggal + Maret 2*4

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    28/36

    +*

    perbuatan hukum membuat hibah maka kondisi pasien dalam tingkat kesadaran

    komposmentis atau apatis. #edangkan kondisi pasien dalam point 3 sampai point

    menjelaskan kondisi ketidaksadaran pasien sehingga tidak dapat dan layak dalam

    berbuat hukum.

    #uatu hal yang dapat dipahami dalam aktiCitas pelayanan kesehatan seperti di

    rumah sakit atau hasil kunjungan pasien di praktek dokter maupun kunjungan dokter ke

    rumah pasien, pemeriksaan laboratorium dan tindakan yang intensiCe merujuk keadaan

    pasien kehari-hari mendatang keadaan pasien akan memburuk karena penyakitnya,

    biasanya dokter menerangkan keadaan kedepan perkembangan kearah menurunnya

    keadaan pasien kepada keluarga pasien yang dianggap mampu menerima keadaan

    panyakit yang dialami pasien, orangtuaFpasien yang dekat dengan kematiannya tentu

    mendapat firasat mengenai kesembuhan penyakitnya dan mengingat anak-anaknya

    yang lemah dan sebelum kematiannya akan terpikir untuk menolong hidupnya dengan

    memberikan hibah. 0asien yang menghibahkan sebagian harta miliknya kepada

    seseorang atau suatu badan hukum dilakukan oleh pasien dalam tingkat kesadaran yang

    baik meskipun berada dalam keadaan sakit. 6ibah tersebut secara jelas diterangkan

    untuk siapa, harta yang mana dan juga besaran jumlahnya. ondisi dari pasien yang

    demikian tentunya harus ditopang oleh tingkat kesadaran yang baik dan tidak mungkin

    dilakukan oleh pasien yang mengalami

    6asil ;awancara Dengan dr. an #itanggang, #p.!n, umah #akit #ari Mutiara Medan

    1anggal 7 Maret 2*4.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    29/36

    +

    gangguan kesadaran.

    6al ini juga dibenarkan oleh salah seorang notaris dimana wawancara

    dilakukan. Menurut 8otaris Muktar, perilaku seseorang yang sakit untuk

    menghibahkan sejumlah harta kepada pihak tertentu tentunya harus dilakukan dengan

    kesadaran yang baik, mengenal secara baik pihak-pihak yang akan menerima hibah

    serta memiliki komunikasi yang jelas.

    6ibah tidak akan mampu dilakukan oleh seseorang yang sakit yang mengalami

    kehilangan kesadarannya.'

    0emberian hibah yang dilakukan seseorang dalam keadaan sakit dapat

    dibenarkan oleh hukum dengan alasan)

    .%isa berkomunikasi dengan baik, artinya setiap pertanyaan bisa dijawab dengan

    baik.

    2.0endengaran bagus.

    3.0andangan mata bagus dalam ati bisa mengenal.

    4.Mampu mengenal para penghadap.

    +.Mampu memberi tanda tangan.

    7.Mampu memahami maksud dan tujuan pembuatan hibah.

    .Dilakukan berdasarkan ketentuan perundang-undangan.

    *

    Dalam perspektif hukum &slam hibah sebenarnya hanyalah himbauan

    6asil ;awancara Dengan dr. an #itanggang, #p.!n, umah #akit #ari Mutiara Medan1anggal Maret 2*4.

    ' 6asil ;awancara Dengan 8otaris F00!1 Muktar, #6., M.n, tanggal + Maret 2*4.* 6asil ;awancara Dengan 8otaris F00!1 Muktar, #6., M.n, tanggal Maret 2*4.

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    30/36

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    31/36

    +2

    (anjuran untuk saling membantu sesama manusia, karena hibah sebagai bentuk tolong

    menolong dalam kebajikan antara sesama manusia sangat baik dan bernilai positif.

    5lama fikih telah sepakat, bahwa hukum hibah adalah sunat. >irman !llah)

    !rtinya )"N.dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak

    yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan N

    (!l-%a?arah) .

    #edangkan anjuran dalam pembuatan akta hibah menurut pendapat penulis

    merupakan kewajiban. arena dengan akta autentik menjadikan dasar pembuktian

    yang sah dimata hukum ketika terjadi sengketa hibah. . #ubekti dalam bukunya

    6ukum 0embuktian mengatakan bahwa membuktikan ialah meyakinkan hakim tentang

    kebenaran dalil atau dalil-dalil yang dikemukakan dalam suatu persengketaan.2

    eadilan sangat memerlukan pembuktian, sebagaimana ditegaskan oleh asulullah

    #!; dalam sabdanya)

    !rtinya) " #ekiranya kepada manusia diberikan apa saja yang digugatnya, tentu setiap orang

    akan menggugat apa yang ia kehendaki, baik jiwa maupun harta, akan tetapi sumpah itu

    dibebankan kepada 1ergugat.$3

    ukup beralasan jika akta hibah dijadikan sebagai alat bukti di samping berdasarkan

    ayat !l-9ur

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    32/36

    +3

    tulisan.

    !dapun korelasinya apabila hibah tidak diaktakan, bisa menggunakan alat bukti

    yang lain, macam alat bukti dalam hukum &slam, yaitu )

    Menurut #amir @!aliyah, alat-alat bukti itu ada enam dengan urutan sebagai

    berikut)

    a.0engakuan

    b.#aksi

    c.#umpah

    d.9orinah

    e.%ukti berdasarkan indikasi-indikasi yang tampak

    f.0engakuan hakim.

    4

    Menurut @!bdul arim Eaidan, alat-alat bukti itu ada #embilan dengan urutan

    sebagai berikut)

    a.0engakuan

    b.#aksi

    c.#umpah

    d.0enolakan sumpah

    e.0engetahuan hakim

    f.9orinah

    g.9osamah

    h.9iyafah

    i.Dan 9ur

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    33/36

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    34/36

    +4

    #elain itu mengenai batasan umur akta hibah dalam ompilasi 6ukum &slam,

    dijelaskan 0asal 2* ayat ( berbunyi sebagai berikut) "Grang yang telah berumur

    sekurang-kurangnya 2 tahun, berakal sehat dan tanpa adanya paksaan dapat

    menghibahkan sebanyak-banyaknya F3 harta bendanya kepada orang lain atau

    lembaga di hadapan dua orang saksi untuk memiliki$.

    Jebih jauh dikemukakan dalam 0asal 23 6& bahwa) "6ibah yang diberikan

    pada saat pemberi hibah dalam keadaan sakit yang dekat dengan kematian, maka harus

    mendapat persetujuan dari ahli warisnya$.

    0embatasan yang dilakukan ompilasi 6ukum &slam, baik dari usia maupun

    F3 dari harta pemberi hibah, berdasar pertimbangan bahwa usia 2 tahun telah

    dianggap cakap untuk memiliki hak untuk menghibahkan benda miliknya itu.

    Demikian juga batasan F3 harta kecuali jika ahli warisnya menyetujui.

    %atasan memberi hibah F3 harta merupakan sifat penolong untuk dirinya

    sendiri yaitu si penghibah untuk mengurangi kemungkinan terburuk menimpa dirinya,

    akan tetapi jika ahli warisnya setuju dengan pemberian semua harta si pemberi

    hibah maka tidak ada masalah dilakukan.

    #edangkan analisis tentang penarikan kembali hibah yaitu apabila semua perhubungan

    atas dasar suka rela dapat dicabut kembali harta yang dihibahkan maka jatuhlah penarikan

    kembali hibah tersebut. !kan tetapi tidak semua pemberian dapat dicabut kembali suatu

    pemberian yang telah disempurnakan hanyalah dengan campur tangan orang yang

    diberi. #uatu pernyataan belaka dari pihak si pemberi tidaklah mencukupi.

    Ibid., hal. 4.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    35/36

    ++

    !pabila ditelaah dari keabsahan akta hibah menurut hukum positif 5ndang-

    undang tidak mengakui bentuk-bentuk pemberian atau hibah selain hibah yang

    dilakukan diantara orang-orang masih hidup.

    1entang kewajiban berakta hibah dalam kebijakan undang-undang sudah

    terpenuhinya kebutuhan hukum masyarakat karena dimulai dari prosedur (0roses

    pembuatan akta hibah, penghibahan harus melalui akta 8otaris yang asli disimpan oleh

    8otaris bersangkutan dengan 0asal 72, yaitu) "1iada suatu hibah, kecuali yang

    disebutkan dalam pasal 7, dapat, atas ancaman batal, dilakukan selainnya dengan

    suatu akta notaris, yang aslinya disimpan oleh notaries itu$.

    6ibah barulah mengikat dan mempunyai akibat hukum bila pada hari

    penghibahan itu dengan kata-kata yang tegas telah dinyatakan diterima oleh penerima

    hibah, atau dengan suatu akta otentik telah diberi kuasa pada orang lain.

    Dapat disimpulkan bahwa akta otentik adalah surat yang dibuat oleh atau

    dihadapan seseorang pejabat umum yang mempunyai wewenang membuat surat itu,

    dengan maksud untuk menjadikan surat itu sebagai alat bukti. 0ejabat umum yang

    dimaksud adalah 8otaris, pegawai catatan sipil, juru sita, panitera pengadilan dan sebagainya.

    etika ompilasi 6ukum &slam mengatur batasan umur dalam hibah, sama halnya di

    dalam pasal 77-7 6ukum 0erdata %; menjelaskan bahwa)

    "#etiap orang diperbolehkan memberi dan menerima sesuatu sebagai hibah kecuali mereka

    yang oleh undang-undang dinyatakan tak cakap untuk itu.$

    " Grang-orang yang belum dewasa tidak diperbolehkan member hibah, kecuali dalam

    Ibid., hal. 43.

    Universitas Sumatera Utara

  • 7/25/2019 KEABSAHAN HIBAH

    36/36

    +7

    hal yang ditetapkan dalam bab ke tujuh dari buku ke satu itab 5ndang-undang

    ini.$'

    5kuran dewasa dalam itab 5ndang-undang 6ukum 0erdata adalah, dijelaskan

    dalam pasal 424. Grang dikatakan sudah dewasa ketika berumur 2 tahun, sebelumnya

    belum dikatakan dewasa. !rtinya umur 2 tahun dikatakan sudah cakap di dalam

    5ndang-undang.

    %erbeda dengan analisis tersebut, dalam hukum positif perbedaan pembagian

    akta hibah terbagi menjadi dua yakni untuk benda bergerak bertransaksi dengan

    8otaris, sedangkan untuk benda tidak bergerak bertransaksi dengan 00!1. etika

    dicermati adanya perbedaan karakter yuridis antara 8otaris dan 0ejabat 0embuat !kta

    1anah (00!1, maka suatu hal yang sangat tidak mungkin dua karakter berbeda

    dijadikan satu. Menyatukan dua karakter yuridis yang berbeda hanya merupakan upaya

    pemaksaan yang tidak dilandasi dasar hukum yang jelas.

    1egasnya ditinjau dari segi kekuatan pembuktiannya, adalah)

    a. !kta hibah mempunyai kekuatan pembuktian yang mutlak. (apabila timbul

    sengketa antara pihak, maka apa yang termuat dalam akta hibah merupakan bukti

    yang sempurna, sehingga tidak perlu lagi dibuktikan dengan alat-alat pembuktian

    lain.

    b. !rti penting suatu akta hibah dalam praktek hukum memudahkan pembuktian dan

    memberikan kepastian hukum yang lebih kuat.

    'Ibid., hal. 43.


Top Related